konversi sistem treasury pada pt bank xyz dosen :...

16
KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : Dr. Ir. Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Tommy Andika K25161108 Kelas E62 Mata Kuliah : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

KONVERSI SISTEM TREASURY

PADA PT BANK XYZ

Dosen :

Dr. Ir. Imam Suroso, M.Sc

Disusun oleh:

Tommy Andika

K25161108

Kelas E62

Mata Kuliah :

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2017

Page 2: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan

tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisannya adalah untuk memenuhi

Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen pada triwulan 1 kelas E-62 MB-

IPB.

Dalam penyelesaian makalah ini, tentunya tidak terlepas dari beberapa

kendala yang penulis alami terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu

pengetahuan yang dimiliki. Namun berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai

pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, yang senantiasa memberikan arahan

dan bimbingannya.

2. Rekan-rekan angakatan E-62 MB IPB yang telah membantu dalam diskusi

dan pembahasan tugas kuliah ini.

Sebagai seorang mahasiswa/i pasca sarjana yang masih di dalam proses

pembelajaran, penulis sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam

penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya

masukan dan saran yang positif, guna makalah yang lebih baik lagi di masa yang

akan datang.

Jakarta, Februari 2017

Penulis

Page 3: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2

1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 3

2.1. Definisi Sistem Informasi Manajemen ................................................................ 3

2.2. Konversi Sistem ................................................................................................... 3

2.3. Metode-Metode Konversi Sistem ........................................................................ 5

2.4. Metode Konversi File .......................................................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 8

BAB IV PENUTUPAN .................................................................................................. 11

4.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 11

4.2. Saran .................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12

Page 4: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Metode Konversi Langsung (Direct Conversion) ........................................ 8

Gambar 3.2. Metode Konversi Paralel (Parallel Conversion) .......................................... 9

Gambar 3.3. Metode Konversi Bertahap (Phase-In Conversion) ..................................... 9

Gambar 3.4. Metode Konversi Pilot (Pilot Conversion) ................................................ 10

Page 5: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dilakukan untuk

mendukung strategi bisnis perusahaan, proses bisnis, struktur dan budaya

perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai bisnis dari perusahaan tersebut.

Dukungan strategis dari penerapan sistem informasi pada perusahaan tersebut

dalam bentuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan berbagai

tugas atau aktifitas harian perusahaan.

Sebuah sistem informasi merupakan sistem buatan manusia yang berisi

himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-

komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,

menyimpan data, memproses data, dan menghasilkan informasi. Sebuah sistem

informasi melayani dua fungsi penting dalam sebuah perusahaan. Pertama, sistem

informasi mencerminkan dan mengamati aksi-aksi dalam sistem operasi, yaitu

dengan memproses, mencatat, dan melaporkan transaksi-transaksi operasional.

Kedua, sistem informasi mendukung kegiatan-kegiatan manajerial, termasuk

pembuatan keputusan-keputusan manajemen. Kontribusi optimal dari suatu sistem

informasi akan dapat dicapai suatu perusahaan dengan menerapkan sistem

informasi yang terkomputerisasi (terotomatisasi).

PT Bank XYZ merupakan perusahaan yang sudah lama bergerak dibidang

perbankan. Salah satu divisi yang terdapat dalam struktur organisasi bank adalah

divisi treasury dan internasional. Divisi tersebut telah menggunakan sistem

treasury Opics produk Mysis International Financial Solutions selama hampir 10

Tahun dan linsensi akan berakhir pada 28 Mei 2017. Sistem Opics menunjang

bisnis di Divisi Treasury terutama unit Dealing Room dalam bertrasaksi valas,

pasar uang, dan pasar modal. Setiap akhir hari sistem Opics akan men-generate

transaksi-transaksi yang berhubungan dengan valas, pasar uang, dan pasar modal

yang nantinya akan disinkronkan ke core banking system. Namun, selama masa

penggunaan kualitas service yang diberikan oleh pihak Mysis mengalami

penurunan, respon service lamban dan sistem sering mengalami gangguan

sehingga PT Bank XYZ melakukan tender pergantian sistem treasury. Terkait

dengan hal ini, tantangan manajemen saat ini adalah pemilihan metode konversi

sistem yang terbaik agar sistem yang baru dapat berjalan dengan baik dan tidak

mengganggu laporan keuangan serta kinerja bank.

Page 6: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

2

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalahnya adalah apa sajakah metode-metode konversi sistem yang dapat

dilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi mengenai kelebihan dan

kekurangan masing-masing metode dan dapat mengambil keputuan yang terbaik.

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penulisan yang hendak dicapai adalah memberikan deskripsi kepada manajemen

mengenai metode-metode konversi yang dapat dilakukan serta kelebihan dan

kekurangan masing-masing sehingga manajemen dapat mengambil keputusan

yang terbaik.

Page 7: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen secara umum adalah kumpulan dari interaksi

sistem-sistem dan sub-sistem informasi terkoordinasi yang berguna bagi suatu

organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan secara efektif dan efisien

sehingga dapat memecahkan masalah bisnis dan mencapai tujuan perusahaan.

Beberapa ahli mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai berikut :

1) Menurut Bodnar dan juga Hopwood (1993) didalam buku Accounting

Information System adalah suatu Kumpulan perangkat keras serta juga

perangkat lunak yang dirancang untuk dapat mentransformasikan data

didalam bentuk informasi yang berguna.

2) Menurut Turban, McLean, serta Waterbe (1999) didalam buku

Information Technology for Management Making Connection for

Strategies Advantages adalah suatu Sistem yang mengumpulkan (collect),

memproses (Processing), menyimpan (save), menganalisa (analyze), serta

juga menyebarkan (spread) informasi untuk tujuan yang lebih spesifik.

3) Menurut Jogiyanto (2003) Sistem Informasi sebenarnya menunjukkan

sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem-sistem informasi yang

diterapkan di fungsi-fungsi organisasi.

4) Menurut O’brien (2010) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu

sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan

operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu

organisasi. merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware,

software, communication network dan data resources (kelima unsur ini

disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan

menyebarkan informasi dalam organisasi.

2.2. Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk

mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau

proses pengubahan dar sistem lama ke sistem yang baru. Adapun beberapa

definisi konversi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

1) Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, konversi adalah perubahan

dari satu sistem pengetahuan ke sistem yang lain; perubahan pemilikan

atas suatu benda, tanah, dan sebagainya; perubahan dari satu bentuk (rupa

dan sebagainya) ke bentuk (rupa dan sebagainya) yang lain.

Page 8: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

4

2) Adapun pengertian Konversi sistem menurut Jogiyanto (2003) adalah

bahwa Konversi sistem atau implementasi sistem merupakan proses

mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan sistem yang baru

3) Menurut James A. O’Brien (2010) mengatakan bahwa operasi awal dari

sistem bisnis yang baru, dapat menjadi tugas yang sulit. Hal ini biasanya

memerlukan proses konversi (convertion) dari penggunaan sistem yang

ada saat ini ke operasi aplikasi yang baru atau yang lebih baik.

Perusahaan atau organisasi melakukan pengalihan atau konversi sistem

yang lama disebabkan karena beberapa hal dintaranya :

1) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama.

Permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan dalam sistem yang

lama sehingga mengakibatkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi

sesuai dengan yang diharapkan atau karena adanya pertumbuhan

organisasi yang menyebabkan timbulnya kebutuhan informasi yang

semakin luas, volume pengolahan data juga semakin meningkat dan terjadi

perubahan prinsip akuntansi yang baru sehingga perlu disusun sistem yang

baru. Sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi

semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan dalam keadaan persaingan pasar

yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan

berhasil atau tidaknya strategi dan pengembangan sistem informasi

sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan

penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

3) Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.

Kesulitan dan kompleksitas dalam pengkonversian sistem tergantung dari

beberapa faktor. Jika sistem baru merupakan paket perangkat lunak terbungkus

(canned) yang akan berjalan pada komputernya yang baru, maka konversi akan

relatif lebih mudah. Jika konversi memanfaatkan perangkat lunak terkustomisasi

baru, database baru, perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru,

jaringan baru dan perubahan drastis dalam prosedurnya, maka konversi menjadi

agak sulit dan menantang. Fenomena kegagalan pada konversi sistem terjadi

karena:

1) Sistem yang dikembangkan tidak atau kurang sesuai dengan keinginan

user, karena proses investigasi, analisa design sistem yang dikembangkan

kurang tajam.

2) Adanya perilaku yang cenderung menolak atau sulit menerima setiap

perubahan dalam organisasi perusahaan, khususnya yang sistem informasi

baru yang memerlukan peningkatan pengetahun dan keterampilan.

3) Adanya kekhawatiran dari karyawan perusahaan apabila sistem informasi

baru (komputerisasi) diimplementasikan akan terjadi ‘lay-off’ karyawan

perusahaan (pengurangan pegawai).

Page 9: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

5

4) Tidak dibarengi dengan ‘business re-engineering process’, sehingga

sistem komputerisasi kurang memberikan dampak effisiensi dan

efektivitas yang maksimal bagi perusahaan.

5) Perencanaan aktivitas implementasi tidak dipersiapkan secara

comprehensive dan integrated yang meliputi aktivitas :

Hardware, software and services acquisition

Software development or modification

End user training

System documentation & Conversion methode : pilot project, paralllel

cut-over, phase-in cut over, direct cut over (plunge).

2.3. Metode-Metode Konversi Sistem

Pemimilihan metode konversi sistem sangat tergantung dari kemampuan

perusahaan dalam menanggapi risiko kegagalan konversi dan biaya implementasi.

Terdapat empat metode konversi sistem menurut Jogiyanto (2003) yaitu :

1) Konversi Paralel

Pendekatan atau strategi konversi paralel (parallel conversion) dilakukan

dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama

selama satu periode waktu tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama

untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan

sukses sebelum sistem yang lama dihentikan. Kebaikan sistem ini adalah risiko

penerapan yang rendah, yaitu jika sistem yang baru gagal, sistem yang lama masih

tetap beroperasi. Kelemahan dari pendekatan ini adalah biaya yang harus

dikeluarkan. Karena dua sistem berjalan bersama-sama, maka biaya operasi

sistem-sistemnya menjadi mahal. Pendekatan ini banyak digunakan untuk sistem

yang kompleks dan besar.

2) Konversi Pilot

Pendekatan atau strategi konversi pilot (pilot conversion) atau pendekatan

konversi lokasi (location convertion) dilakukan bertahap pada suatu lokasi

sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke lokasi yang lainnya.

Pendekatan ini biasanya dilakukan bila suatu sistem yang sejenis akan diterapkan

ke banyak bagian atau lokasi atau departemen. Kebaikan dari pendekatan ini

adalah risiko kegagalan penerapan sistem sedang yaitu kegagalan sistem mungkin

terjadi hanya terletak pada lokasi konversi yang awal saja, karena kesalahan pada

lokasi sebelumnya dapat dibetulkan terlebih dahulu sehingga tidak terjadi

kesalahan pada lokasi berikutnya. Kelemahan dari pendekatan ini adalah waktu

konversi dapat menjadi lama, karena dilakukan tidak langsung untuk seluruh

lokasi tetap bertahap untuk masing-masing lokasi.

Page 10: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

6

3) Konversi Bertahap

Pendekatan atau strategi konversi bertahap (phasing conversion atau

stepped conversion atau phased cut-over conversion) dilakukan dengan

menerapkan masing masing modul dari sistem secara bertahap dan urut.

Pendekatan ini dilakukan dengan menerapkan sebuah modul terlebih dahulu dan

jika sukses maka disusul oleh modul lainnya sampai semua modul selesai

diterapkan. Kebaikan dari pendekatan ini adalah risiko kegagalan penerapan

sistem sedang yaitu kegagalan sistem mungkin terjadi hanya terletak pada modul

konversi yang awal saja, karena kesalahan pada modul sebelumnya dapat

dibetulkan terlebih dahulu. Kelemahan dari pendekatan ini adalah waktu konversi

dapat menjadi lama, karena dilakukan tidak langsung untuk seluruh modul tetapi

bertahap untuk masing-masing modul.

4) Konversi Langsung (Direct Conversion)

Pendekatan atau strategi konversi langsung (direct conversion atau direct

cutover atau cold turkey conversion atau abrupt cutover) dilakukan dengan

mengganti sistem yang lama langsung dengan sistem yang baru. Kebaikan dari

pendekatan ini adalah pada biaya konversinya yang tidak terlalu besar. Kelemahan

dari pendekatan ini adalah risiko yang harus ditanggung besar, karena kegagalan

sistem yang baru dapat berakibat fatal berhentinya kegiatan dari sistem karena

sistem yang lama juga sudah dihentikan.

2.4. Metode Konversi File

Konversi sistem berhasil tergantung pada seberapa bisanya profesional

sistem menyiapkan penciptaan dan pengkonversian file data yang diperlukan

untuk sistem baru. Dengan mengkorversi suatu file, maksudnya adalah bahwa file

yang tetah ada (existing) harus dimodifikasi setidaknya dalam format file tersebut,

isi file tersebut, media penyimpanan dimana file ditempatkan. Dalam suatu

konversi sistem, kemungkinan beberapa file bisa mengalami ketiga aspek

konversi tersebut secara serentak. Terdapat dua metode dasar yang bisa digunakan

untuk menjalankan konversi file berikut ini:

1) Konversi File Total

Konversi File Total dapat digunakan bersama dengan semua metode

konversi file sistem di atas. Jika file sistem baru dan file sistem lama berada pada

media yang bisa dibaca komputer, maka bisa dituliskan program sederhana untuk

mengkonversi file dari format lama ke format baru. Umumnya pengkonversian

dari satu sistem komputer ke sistem yang lain akan melibatkan tugas-tugas yang

tidak bisa dikerjakan secara otomatis.

Rancangan file baru hampir selalu mempunyai field-field record

tambahan, struktur pengkodean baru, dan cara baru perelasian item-item data

(misalnya, file-file relasional). Seringkali, selama konversi file, kita perlu

mengkonstruksi prosedur kendali yang rinci untuk memastikan integritas data

Page 11: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

7

yang bisa digunakan setelah konversi itu. Dengan menggunakan klasifikasi file

berikut, perlu diperhatikan jenis prosedur kendali yang digunakan selama

konversi:

File Master, Ini adalah file utama dalam database. Biasanya paling

sedikit satu file master diciptakan atau dikonversi dalam setiap

konversi sistem.

File Transaksi, File ini selalu diciptakan dengan memproses suatu sub-

sistem individual di dalam sistem informasi. Akibatnya, perlu dicek

secara seksama selama pengujian sistem informasi.

File Indeks, File ini berisi kunci atau alamat yang menghubungkan

berbagai file master. File indeks baru harus diciptakan kapan saja file

master yang berhubungan dengannya mengalami konversi.

File Tabel, File ini dapat juga diciptakan dan dikonversi selama

konversi sistem. File tabel bisa juga diciptakan untuk mendukung

pengujian perangkat lunak.

File Backup, Kegunaan file backup adalah untuk memberikan

keamanan bagi database apabila terjadi kesalahan pemrosesan atau

kerusakan dalam pusat data. Oleh karenanya, ketika suatu file

dikonversi atau diciptakan, file backup harus diciptakan.

2) Konversi File Gradual

Konversi File Gradual (sedikit demi sedikit) terutama digunakan dengan

metode paralel dan phase-in. Dalam beberapa contoh, akan bekerja untuk metode

pilot. Umumnya konversi file gradual tidak bisa diterapkan untuk konversi sistem

langsung. Beberapa perusahaan mengkonversi file-file data mereka secara gradual

(sedikit demi sedikit). Record-record akan dikonversi hanya ketika mereka

menunjukkan beberapa aktivitas transaksi. Record-record lama yang tidak

menunjukkan aktivitas tidak pernah dikonversi. Metode ini bekerja dengan cara

berikut :

Suatu transaksi diterima dan dimasukkan ke dalam sistem.

Program mencari file master baru (misalnya file inventarisasi atau file

account receivable) untuk record yang tepat yang akan di update oleh

transaksi itu. Jika record tersebut telah siap dikonversi, berarti peng-

update-an record telah selesai.

Jika record tersebut tidak ditemukan dalam file master baru, file

master lama diakses untuk record yang tepat, dan ditambahkan ke file

master baru dan di update.

Jika transaksi tersebut adalah record baru, yakni record yang tidak

dijumpai pada file lama maupun file baru (misalnya, pelanggan baru),

maka record baru disiapkan dan ditambahkan ke file master baru

Page 12: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

8

BAB III

PEMBAHASAN

Sistem treasury opics yang digunakan oleh PT Bank XYZ digunakan

untuk melakukan penginputan, pencatatan, dan perhitungan atas transaksi valuta

asing, transaksi pasar uang, dan transaksi pasar modal. Setiap akhir hari (end of

days) sistem akan men-generate transaksi tersebut dan mensinkronkan ke core

banking system untuk dicatat ke laporan keuangan bank. Namun, selama masa

penggunaan kualitas service yang diberikan oleh pihak Mysis mengalami

penurunan, respon service lamban dan sistem sering mengalami gangguan saat

proses end of day. Hal ini yang membuat manajemen PT Bank XYZ melakukan

tender pergantian sistem treasury opics yang akan jatuh tempo Mei 2017.

Fokus manajemen adalah mengurangi risiko-risiko kegagalan yang

mungkin akan terjadi saat konversi sistem yang lama ke sistem yang baru

mengingat bahwa transaksi dan portofolio dari transaksi valas, pasar uang dan

pasar modal yang besar sehingga menimbulkan risiko operasional kesalahan

dalam pencatatan laporan keuangan bank yang dapat berdampak negatif bagi

manajemen. Selain itu, waktu konversi yang relatif singkat juga menjadi perhatian

manajemen menimbang bahwa sistem yang lama akan jatuh tempo.

Ada 4 metode yang dapat dilakukan untuk mengkonversi sistem yang

lama dengan sistem yang baru , yaitu :

1) Metode Konversi Langsung (Direct Conversion)

Proses konversi langsung yakni sistem treasury yang baru

diimplementasikan dalam waktu yang bersamaan sistem treasury opics dimatikan.

Apabila proses konversi telah dilakukan maka untuk kembali ke sistem treasury

opics sudah tidak dapat dilakukan lagi.

Pendekatan metode konversi langsung akan bermanfaat apabila :

Sistem tersebut tidak mengganti sistem yang lain.

Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai.

Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduannya.

Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan

perbandingan antara sistem-sistem tersebut tidak berarti.

Kelebihan dari konversi langsung adalah relatif tidak mahal. Kelemahan

darikonversi langsung adalah mempunyai tingkat resiko kegagalan yang

SISTEM TREASURY

OPICS

SISTEM TREASURY

BARU

Gambar 3.1. proses konversi langsung (direct onversion)

Page 13: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

9

tinggi. Apabila konversi langsung akan digunakan, maka aktivitas-aktivitas

pengujian dan pelatihan akan mengambil peran yang sangat penting.

Metode konversi langsung ini tidak cocok apabila diterapkan pada PT

Bank XYZ karena risiko yang sangat besar dan sangat fatal.

2) Metode Konversi Paralel (Parallel Conversion)

Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem treasury

opics dan sistem treasury baru beroperasi secara serentak untuk beberapa

periode waktu. Dalam model konversi paralel, output dari masing-masing

sistem tersebut dibandingkan, dan perbedaannya direkonsiliasi.

Kelebihan dari metode ini adalah mampu unutk memberikan derajad

proteksi yang tinggi kepada organisasi dari kegagalan sistem baru.

Sedangkan untuk kelemahannya adalah besarnya biaya untuk penduplikasian

fasilitas-fasilitas dan biaya personel yang memelihara sistem rangkap tersebut.

Metode konversi ini dapat menjadi pertimbangan bagi manajemen PT

Bank XYZ karena risiko kegagalan yang terukur walaupun akan memberikan

biaya yang relatif besar namun dikarenakan faktor risiko kegagalan lebih

difokuskan manajemen daripada faktor biaya maka metode konversi ini dapat

menjadi salah satu solusi terbaik.

3) Metode Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)

Metode konversi bertahap ini dilakukan dengan menggantikan suatu

modul dari sistem treasury opics dengan sistem treasury baru. Jika terjadi sesuatu,

modul yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika tidak

terjadi masalah, maka modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk

mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini,

akhirnya semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru.

Kelebihan dari metode konversi ini adalah risiko kegagalan penerapan

sistem sedang yaitu kegagalan sistem mungkin terjadi hanya terletak pada modul

SISTEM TREASURY OPICS

SISTEM TREASURY BARU

Gambar 3.2. metode konversi paralel (parallel onversion)

SISTEM TREASURY OPICS

SISTEM TREASURY BARU

Gambar 3.3. metode konversi bertahap (phase-In onversion)

Page 14: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

10

konversi yang awal saja, karena kesalahan pada modul sebelumnya dapat

dibetulkan terlebih dahulu. Kelemahan dari pendekatan ini adalah waktu konversi

dapat menjadi lama, karena dilakukan tidak langsung untuk seluruh modul tetapi

bertahap untuk masing-masing modul.

Dari segi risiko kegagalan konversi dengan metode ini sangat baik namun

yang akan menjadi pertimbangan manajemen PT Bank XYZ adalah masalah

waktu mengingat bahwa sistem yang lama akan segera jatuh tempo. Hal ini dapat

diterapkan apabila pihak vendor dapat menjanjikan implementasi sistem baru

dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat.

4) Metode Konversi Pilot (Pilot Conversion)

Pendekatan konversi pilot dilakukan dengan cara menerapkan sistem

baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi

ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke tempat-tempat yang lain. Ini

merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah. Dengan metode

Konversi Pilot, hanya sebagian dari organisasilah yang mencoba

mengembangkan sistem baru. Kalau metode phase-in mensegmentasi sistem,

sedangkan metode pilot mensegmentasi organisasi.

Metode ini secara umum sama dengan metode konversi bertahap namun

dalam skala yang lebih luas yakni per organisasi atau departemen. Sedangkan

sistem treasury opics pada PT Bank XYZ saat ini hanya digunakan di satu divisi

treasury dan internasional saja. Sehingga metode sama dengan metode konversi

bertahap (Pahse-In).

Berdasarkan penjabaran dari 4 metode konversi diatas, maka sesuai

dengan kebutuhan PT Bank XYZ yakni konversi dengan risiko kegagalan yang

relatif rendah dan waktu implementasi yang relatif singkat adalah metode

konversi paralel. Walaupun metode ini akan memakan biaya yang cukup besar

karena mengaktifkan dua sistem sekaligus dalam jangka waktu tertentu, namun

hal ini dirasakan sebanding dengan tingkat risiko yang relatif rendah dan waktu

implementasi yang relatif singkat serta tidak terganggunya kegiatan transaksi

valas, pasar uang, dan pasar modal di PT Bank XYZ.

SISTEM TREASURY OPICS

SISTEM TREASURY BARU

Gambar 3.4. metode konversi pilot (pilot onversion)

Page 15: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

11

BAB IV

PENUTUPAN

4.1. Kesimpulan

1. Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk

mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang

lama atau proses pengubahan dar sistem lama ke sistem yang baru.

Terdapat 4 metode dalam melakukan konversi sistem antara lain : metode

konversi langsung (direct conversion), metode konversi paralel (parallel

conversion), metode konversi bertahap (phase-in conversion), dan metode

konversi pilot (pilot conversion).

2. Metode konversi yang sesuai dengan kebutuhan PT Bank XYZ yakni

konversi dengan risiko kegagalan yang relatif rendah dan waktu

implementasi yang relatif singkat adalah metode konversi paralel (parallel

conversion). Walaupun metode ini akan memakan biaya yang cukup besar

karena mengaktifkan dua sistem beramaan dalam jangka waktu tertentu,

namun hal ini dirasakan sebanding dengan tingkat risiko yang relatif

rendah dan waktu implementasi yang relatif singkat serta tidak

terganggunya kegiatan transaksi valas, pasar uang, dan pasar modal di PT

Bank XYZ.

4.2. Saran

Manajemen diharapkan berpartisipasi aktif dalam meninjau perkembangan

konversi sistem treasury dan melakukan pelatihan kepada sumber daya manusia

(SDM) yang terlibat dalam sistem treasury tersebut agar mampu menjalankan dan

mengoptimalkan fungsi dari sistem informasi baru yang diterapkan serta

melakukan audit pasca-implementasi secara bertahap untuk mengetahui apakah

sistem yang baru telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

.

Page 16: KONVERSI SISTEM TREASURY PADA PT BANK XYZ Dosen : …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tommy-E62-Konversi-Sistem-Informasi.pdfdilakukan sehingga manajemen mendapatkan deskripsi

12

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, 2003. Sistem Teknologi Informasi (Pendekatan Terintegrasi: Konsep

Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan). Penerbit Andi

Yogyakarta : Yogyakarta.

O'Brien, J. A. and G.M. Marakas. 2010. Introduction to Information System (15th

ed.). New York: McGraw-Hill.

Setiawan, Parta. “Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli dan

Tujuannya”. Dalam http://www.gurupendidikan.com/10-pengertian-sistem-

informasi-manajemen-menurut-ahli-dan-tujuannya/

Tartiani, Yuni A T. 2015. “Konversi Sistem Informasi”. Dalam http://yuni52e.

blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/17/konversi-sistem-informasi-oleh-yuni-

astuti-tri-tartiani/