kontrol infeksi dg antibiotik pada pasien trauma maksilofasial

3
Kontrol Infeksi Banyak organisme endogen yang mengkontaminasi injuri jaringan intra oral tampak mempredisposisikan infeksi pada banyak pasien. Jumlah bakteri di saliva tinggi (10 8  hingga 10 9  bakteri/m!" dengan perbandingan anaerob dan aerob sekitar #$1. %ada kenyataan" tingkat infeksi dari intraoral adalah rendah. Jaringan yan g terv askular isasi bai k mer upa kan keu ntu nga n bag i host  untuk men&eg ah infeksi. Debridement  total dari jaringan intraoral yang devital adalah &ukup" tanpa memperhatikan estetis seperti pada laserasi ekstraoral. %enggunaan antibiotik rutin untuk luka introral yang tidak rumit" tidak dibutuhkan. 'etapi" diindikasikan melalui  debridement " membuang benda asing" irigasi" dan penutupan harihati. Jika antibiotik diindikasikan" penisilin merupakan obat pilihan karena keefektifannya mela)an anaerob oral. aserasi ja ri ng an luna k pa da )a jah da n ku li t ke pa la juga tela h menunjukkan relatif resisten pada perkembangan infeksi luka. %ada penelitian infeksi diikuti laserasi jaringan lunak" tingkat infeksi laserasi )ajah hanya 1"*+ dibandingkan laserasi pada kaki 1,"#+. %erbedaan tingkat infeksi ini mungkin disebabkan oleh jumlah bakteri endogen pada )ajar lebih rendah dibandingkan dengan kaki. 'e lah ditunjukkan bila semua jaringan memiliki resistensi yang sama te rhadap in feks i (l idah " lemak" ot ot " ku li t! " ta pi in feks i se&ara sera gam  berkembang pada jaringan yang tingkat bak teri melebihi 10 - /gram. agilagi" keputusan untuk menentukan penggunaan antibiotik profilaksis  pada laserasi )ajah belum jelas. 'idak ada penelitian menunjukkan penururunan tingkat infeksi jika diberikan antibiotik. 'api" klinisi harus dipandu oleh beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko infeksi. ekanisme inj uri yang pas ti akan langsung mengarahkan kli nisi ke  pera)atan spesifik. ebagai &ontoh" luka bakar jalan sering dikontaminasi oleh  Bacillus sp p. a ri pa da  Bacillus anthracis.  Bacillus spp . er upa kan bak teri saprofit yang berada pada tanah dan debu. iri khas mereka resisten terhadap antibiotik 2laktam. ehinga" pada luka yang terkontaminasi berat atau tidak bisa dilakukan debridement  total" maka antibiotik diindikasikan.

Upload: arihta-putri

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/17/2019 Kontrol Infeksi dg Antibiotik pada Pasien Trauma Maksilofasial

http://slidepdf.com/reader/full/kontrol-infeksi-dg-antibiotik-pada-pasien-trauma-maksilofasial 1/3

Kontrol Infeksi

Banyak organisme endogen yang mengkontaminasi injuri jaringan intra

oral tampak mempredisposisikan infeksi pada banyak pasien. Jumlah bakteri di

saliva tinggi (108 hingga 109 bakteri/m!" dengan perbandingan anaerob dan aerob

sekitar #$1. %ada kenyataan" tingkat infeksi dari intraoral adalah rendah. Jaringan

yang tervaskularisasi baik merupakan keuntungan bagi host   untuk men&egah

infeksi. Debridement  total dari jaringan intraoral yang devital adalah &ukup" tanpa

memperhatikan estetis seperti pada laserasi ekstraoral.

%enggunaan antibiotik rutin untuk luka introral yang tidak rumit" tidak 

dibutuhkan. 'etapi" diindikasikan melalui  debridement " membuang benda asing"

irigasi" dan penutupan harihati. Jika antibiotik diindikasikan" penisilin merupakan

obat pilihan karena keefektifannya mela)an anaerob oral.

aserasi jaringan lunak pada )ajah dan kulit kepala juga telah

menunjukkan relatif resisten pada perkembangan infeksi luka. %ada penelitian

infeksi diikuti laserasi jaringan lunak" tingkat infeksi laserasi )ajah hanya 1"*+

dibandingkan laserasi pada kaki 1,"#+. %erbedaan tingkat infeksi ini mungkin

disebabkan oleh jumlah bakteri endogen pada )ajar lebih rendah dibandingkan

dengan kaki. 'elah ditunjukkan bila semua jaringan memiliki resistensi yang sama

terhadap infeksi (lidah" lemak" otot" kulit!" tapi infeksi se&ara seragam

 berkembang pada jaringan yang tingkat bakteri melebihi 10-/gram.

agilagi" keputusan untuk menentukan penggunaan antibiotik profilaksis

 pada laserasi )ajah belum jelas. 'idak ada penelitian menunjukkan penururunan

tingkat infeksi jika diberikan antibiotik. 'api" klinisi harus dipandu oleh beberapa

faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko infeksi.

ekanisme injuri yang pasti akan langsung mengarahkan klinisi ke

 pera)atan spesifik. ebagai &ontoh" luka bakar jalan sering dikontaminasi oleh

 Bacillus spp. aripada  Bacillus anthracis.  Bacillus spp. erupakan bakteri

saprofit yang berada pada tanah dan debu. iri khas mereka resisten terhadap

antibiotik 2laktam. ehinga" pada luka yang terkontaminasi berat atau tidak bisa

dilakukan debridement  total" maka antibiotik diindikasikan.

8/17/2019 Kontrol Infeksi dg Antibiotik pada Pasien Trauma Maksilofasial

http://slidepdf.com/reader/full/kontrol-infeksi-dg-antibiotik-pada-pasien-trauma-maksilofasial 2/3

3arus ditekankan bah)a jika antibiotik akan diberikan" antibiotik harus di

 berikan parenteral se&ara langsung saat memasuki ruang ga)at darurat. 'idak ada

fungsinya menutup laserasi lalu beberapa )aktu kemudian baru diberikan resep

 jika ada potensi sepsis luka. 'idak ada efek profilaksis yang ditunjukkan apabila

antibiotik diberikan beberapa jam atau lebih setelah injuri.

Tabel 2.1. 4ekomendasi antibiotik bagi pasien trauma maksilofasial.

5njuri 6ntibiotik 6lergi%enisilin urasi

Jaringan lunak wajah

71, jam dari

injuri bersih"

tidak ada benda

asing.

'idak ada 'idak  

diaplikasikan

'idak 

diaplikasikan

1, jam"

terkontaminasi

ada benda asing

 penutupan

tertunda

efa:olin" 1 gr 

;8h (tambahkan

metronida:ole"

#00 mg 5< ;-h"

 jika

terkontaminasi berat!

=lindamisin" 900

mg 5< ;8h

(tambahkan

metronida:ole"

#00 mg 5< ;-h"

 jikaterkontaminasi

 berat!

>8 jam setelah

 penutupan"

change to PO

1, jam"

terkontaminasi"

dengan

komunikasi

intraoral

6; %en ?" ,.0

m@ 5< ;>h

(tambahkan

metronida:ole

 jika

terkontaminasi

 berat!

=lindamisin" 900

mg 5< ;8h

(tambahkan

metronida:ole"

#00 mg 5< ;-h"

 jika

terkontaminasi

 berat!

>8 jam setelah

 penutupan"

change to PO

Fraktur Mandibula

=ondilus" tertutup 'idak ada 'idak  

diaplikasikan

'idak 

diaplikasikan

Araktur terbuka 6; %en ?" ,.0

m@ 5< ;>h

=lindamisin" 900

mg 5< ;8h

5< hingga trx

fraktur" lalu >8

 jam pas&a operatif 

8/17/2019 Kontrol Infeksi dg Antibiotik pada Pasien Trauma Maksilofasial

http://slidepdf.com/reader/full/kontrol-infeksi-dg-antibiotik-pada-pasien-trauma-maksilofasial 3/3

Araktur terbuka

kontaminasi berat

6mpi&ilin

sulba&tam" 1.# gr 

5< ;-h

=lindamisin" 900

mg 5< ;8h plus

C, jam pas&a

 pera)atan

D trx tertunda etronida:ole"

#00 mg 5< ;8h

Fraktur maksila,

zigomatik 

'idak ada 'idak  

diaplikasikan

'idak 

diaplikasikan

Fraktur sinus

frontalis

6mpi&ilin

sulba&tam" 1.# gr 

5< ;-h

=lindamisin" 900

mg 5< ;8h

C, jam pas&a

operatif 

Fraktur

anfa!ial

"terkontaminasi#

6mpi&ilin

sulba&tam" 1.# gr 

5< ;-h

 Atau

%ipera&illin

ta:oba&tam" *.*C#

gr 5< ;-h

=lindamisin" 900

mg 5< ;8h

ditambah

evofloEa&in" C#0

mg 5< atau %F ;d

C, jam setelah

operatif 

Aonse&a 4J" Galker 4<" Barber 3" %o)ers %" Arost H. Fral and aEillofa&ial'rauma. >th ed. t. ouis$ aunders" ,01* C09800" 80,.