kontribusi pjj

6
Tugas 3 TUGAS INDIVIDU PEBELAJARAN JARAK JAUH KONTRIBUSI PJJ DALAM MEMECAHKAN MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIADISUSUN OLEH : FAUZIAH 11101156110017 TIK-3A JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG T.A 2014/2015

Upload: fau-ziah

Post on 16-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas mah

TRANSCRIPT

Page 1: kontribusi PJJ

Tugas 3

TUGAS INDIVIDU PEBELAJARAN JARAK JAUH“KONTRIBUSI PJJ DALAM MEMECAHKAN MASALAH PENDIDIKAN

DI INDONESIA”

DISUSUN OLEH :FAUZIAH

11101156110017TIK-3A

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTERFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG T.A 2014/2015

Page 2: kontribusi PJJ

Tugas 3

Kontribusi PJJ dalam memecahkan masalah pendidikan di Indonesia

1. PeningkatanBentuk Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan memang membutuhkan metode PJJ

untuk pemerataan pendidikan ke seluruh wilayah nusantara. Banyaknya masyarakat Indonesia yang menginginkan pendidikan lebih lanjut juga merupakan  salah satu faktor pendukung, khususnya yang berada di pelosok daerah. Ini merupakan faktor penting untuk mengembangkan PJJ di Indonesia.

Untuk Daerah Tertinggal Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTTPK) seperti Nusa Tenggara Timur misalkan, akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar jelas belum merata di seluruh kabupaten/kota. Keterbatasan tersebut disebabkan oleh beragam faktor antara lain kondisi geografis, transportasi, infrastruktur serta yang paling penting adalah regulasi terkait kuantitas, kualitas dan pemerataan/distribusi tenaga kesehatan dasar dimaksud.

Menyikapi permasalahan diatas, salah satu langkah solutif yang di tempuh oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM) dengan dukungan Pemerintah Australia melalui program Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) adalah mengupayakan akreditasi para perawat dan bidan melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Program PJJ ini bertujuan untuk memberikan akreditas sekaligus menjamin para perawat dan bidan dengan gelar belum D.III  agar tetap belajar tanpa harus harus meninggalkan pekerjaan atau pelayanan mereka di puskesmas, rumah sakit dan atau fasilitas layanan kesehatan yang ada. Sasaran didik dari program PJJ adalah tenaga kesehatan PNS dan Non-PNS yang secara social, ekonomi dan waktunya tidak memungkinkan mengikuti pendidikan lanjutan melalui jalur reguler.

Peran PJJ dalam peningkatan kualitas pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas para mahasiswa dengan memanfaatkan kemajuan ICT agar tidak kalah bersaing dengan negara-negara yang lebih yang sudah maju dan berkembang terlebih dahulu dibanding di Indonesia sendiri.

Dalam peningkatan kualitas pendidikan, penyelenggara PJJ juga harus berusaha mengumpulkan tenaga pengajar (dosen) berkualitas untuk dikumpulkan menjadi satu dan mengembangkan bahan ajar,tugas-tugas,dan soal ujian pada sosial jaringan, setelah itu bahan ajar,tugas-tugas dan soal ujian disampaikan ke masing-masing daerah di seluruh Indonesia.

Penyelenggara PJJ juga harus menerapkan sistem pembelajaran yang berbeda dari tempat-tempat pendidikan yang ada di Indonesia. Dengan adanya sistem pembelajaran yang berbeda ini, mahasiswa pun tidak diharuskan bertatap muka dengan pengajarnya setiap hari. Mereka hanya diharuskan untuk mengerjakan tugas-tugas dan men donwload materi yang diberikan oleh dosen mereka melalui media internet seperti edmodo skype dan yang lainya.

Dengan mengandalkan layanan pendukung yang berkualitas, kegiatan perencanaan yang sistematik dan proses pembelajaran yang berbasiskan TIK, diharapkan PJJ mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

Page 3: kontribusi PJJ

Tugas 3

2. PemeratanPelaksanaan pendidikan yang merata adalah pelaksanaan program pendidikan yang

dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan. Pemerataan dan perluasan pendidikan atau biasa disebut perluasan keempatan belajar merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar setiap orang mempunyai kesempatan yang sama unutk memperoleh pendidikan. Permasalahan Pemerataan dapat terjadi karena kurang tergorganisirnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, bahkan hingga daerah terpencil sekalipun. Hal ini menyebabkan terputusnya komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Permasalahan pemerataan pendidikan dapat ditanggulangi dengan menyediakan fasilitas dan sarana belajar bagi setiap lapisan masyarakat yang wajib mendapatkan pendidikan. Pemberian sarana dan prasrana pendidikan yang dilakukan pemerintah sebaiknya dikerjakan setransparan mungkin, sehingga tidak ada oknum yang dapat mempermainkan program yang dijalankan ini. Bukti nyatanya masih terjadi kesenjangan pemerataan pendidikan adalah banyaknya tempat belajar yang dinilai kurang layak, dan masalah ini juga sangat mengganggu berkembangnya IPTEK. Padahal kemungkinan IPTEK menjadi salah satu solusi permasalahan ini sangat besar, seperti diadakannya PJJ. Bagaimana PJJ dapat berjalan jika fasilitas yang diberikan tidak memadai bahkan belum ada fasilitas yang mendukung adanya PJJ. Dengan PJJ, pelajar dapat mendapatkan ilmu atau pendidikan yang berkualitas walaupun berada di tempat yang jauh.

3. RelevansiRendahnya mutu dan relevansi pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor

terpenting yang mempengaruhi adalah mutu proses pembelajaran yang belum mampu menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Pelaksanaan pendidikan seperti ini tidak mampu memupuk kreatifitas siswa unutk belajar secara efektif. Sistem yang berlaku pada saat sekarang ini juga tidak mampu membawa guru dan dosen untuk melakukan pembelajaran serta pengelolaan belajar menjadi lebih inovatif. Akibat dari pelaksanaan pendidikan tersebut adalah menjadi sekolah cenderung kurang fleksibel, dan tidak mudah berubah seiring dengan perubahan waktu dan masyarakat.

Melihat permasalahan tersebut, maka dibutuhkanlah kerja sama antara lembaga pendidikan dengan berbagai organisasi masyarakat. PJJ juga dapat membantu untuk masalah ini, karena menurut fakta banyak pelajar itu sulit mengungkapkan langsung entah itu berupa pertanyaan atau aktif di dalam kelas. Namun saat melakukan PJJ dia sangat aktif karena sering malakukan diskusi online dan sering bertanya pada guru/dosen tanpa harus malu jika merasa kurang mengerti dalam materi yang disampaikan.

4. Efisiensi

Page 4: kontribusi PJJ

Tugas 3

Permasalahan efisiensi pendidikan dipandang dari segi internal pendidikan. Maksud efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan dapat dicapai secara efisien atau berdaya guna. Artinya pendidikan akan dapat memberikan hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumberdaya yang ada, seperti uang, waktu, tenaga dan sebagainya. Pelaksanaan proses pendidikan yang efisien adalah apabila pendayagunaan sumber daya seperti waktu, tenaga dan biaya tepat sasaran, dengan lulusan dan produktifitas pendidikan yang optimal.

Penanggulangan masalah pendidikan ini dapat dilakukan dengan peningkatan kulitas tenaga pengajar. Jika kualitas tenaga pengajar baik, bukan tidak mungkin akan meghasilkan lulusan atau produk pendidikan yang siap untuk mengahdapi dunia kerja. Selain itu, pemantauan penggunaan dana pendidikan dapat mendukung pelaksanaan pendidikan yang efektif dan efisien. Pelaksanaan pendidikan yang lebih terorganisir dengan baik juga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendidikan. Pelaksanaan kegiatan pendidikan seperti ini akan lebih bermanfaat dalam usaha penghematan waktu dan tenaga. Dan ini pula kelebihan yang ditawarkan PJJ dengan mutu yang berkualitas, menghemat waktu, tenaga dan biaya dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul sehingga PJJ dapat dikelompokkan pada system pengajaran yang efektif dan efisien.

MIND MAP