konsultan penyusunan skala pengupahan dan remunerasi perusahaan i telp 0813801 63185 i 021 9279 5135

2
JASA PENYUSUNAN SKALA DAN STRUKTUR UPAH Struktur upah adalah susunan tingkat upah (dari yang terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya dari yang tertinggi sampai yang terendah). Sedangkan, skala upah adalah kisaran nilai nominal upah menurut kelompok jabatan (pasal 1 Kepmenakertrans No. 49/Men/IV/2004 tentang Struktur dan Skala Upah atau Kepmen 49). Dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK) disebutkan bahwa pengusaha menyusunan struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi kerja (pasal 92 ayat [1] UUK). Demikian juga dalam Kepmen 49 disebutkan bahwa pengusaha menyusun struktur dan skala upah dalam rangka penetapan upah masing-masing - pekerja di perusahaan (pasal 2). Selanjutnya, dalam penjelasan pasal 92 ayat (1) UUK dijelaskan bahwa penyusunan struktur dan skala upah dimaksudkan sebagai pedoman penetapan upah, guna adanya kepastian hukum dalam penentuan upah dan akan mengurangi kesenjangan ( gap) antara upah terendah dan tertinggi. Demikian juga, dalam pasal 10 Kepmen 49 disebutkan kembali bahwa Petunjuk Teknis Penyusunan Struktur dan Skala Upah (dalam LAMPIRAN Kepmen) adalah merupakan pedoman (acuan) dalam penyusunan struktur dan skala upah yang dilakukan (disusun) dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi kerja serta dengan mempertimbangkan kondisi (kemampuan) perusahaan. Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut di atas, tidak ada ketentuan yang mewajibkan atau mengharuskan penyusunan struktur dan skala upah dengan pengenaan suatu sanksi tertentu. Namun, dalam rangka mewujudkan hubungan industrial yang harmoni dan agar supaya ada kepastian hukum dan tidak terjadi gap serta untuk menghindari adanya kecemburuan sosial terstruktur di antara para pekerja, perlu diatur struktur dan skala upah berdasarkan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi kerja, tanpa mengurangi hak pengusaha untuk memberi reward berdasarkan kemampuan perusahaan dan tingkat produktivitas serta kinerja masing-masing pekerja, serta memberi sanksi (punishment) bila ada pekerja yang melanggar atau wanprestasi (pasal 92 ayat [2] UUK). Dengan demikian, menurut hemat kami, berdasakan azas kebebasan berkontrak ( beginselen der contractsvrijheid) boleh saja dilakukan penyusunan struktur dan skala upah (dalam Peraturan Perusahaan/PP atau Perjanjian Kerja Bersama/PKB) tanpa mengacu pada peraturan perundang-undangan, sepanjang dilakukan sesuai dengan mekanisme pembuatan PP atau PKB yakni adanya saran dan masukan dari pekerja (dalam PP) atau disepakati di antara para pihak (dalam PKB) dan tetap mengindahkan syarat sahnya perjanjian. Demikian sejauh yang kami ketahui. Semoga bermanfaat. Dasar hukum: 1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 49/Men/IV/2004 tentang Struktur

Upload: dp-konsultan

Post on 07-May-2015

452 views

Category:

Business


4 download

DESCRIPTION

Kata Remunerasi dan skala pengupahan semangkin sering di ucapkan oleh kalangan pengusaha, hrd serta pekerja belakangan ini, apa sebenarnya pengertian dari remunerasi itu sendiri?. Sederhanya, remunerasi adalah hak yang di terima oleh seseorang setelah melakukan kewajibannya. Dimana remunerasi tersebut dapat diterima berupa sejumlah uang dan penghargaan lainnya. dan bagaimana hubungannya ke skala pengupahan/penggajian perusahaan dan seterusnya. untuk konsultasi tentang skala pengupahan , struktur penggajian atau pun remunerasi, silahkan menghubungi ahlinya. DP konsultan STC Senayan, Lt 4, Ruang 31-34 Jl. Asia afrika-pintu IX - gelora senayan-jakarta pusat Telp : 021 9279 5135 I 7388 3134 Mobile : 0813801 63185 I 087884 302987

TRANSCRIPT

Page 1: Konsultan penyusunan Skala Pengupahan Dan Remunerasi Perusahaan I telp 0813801 63185 I 021 9279 5135

JASA PENYUSUNAN SKALA DAN STRUKTUR UPAH

Struktur upah adalah susunan tingkat upah (dari yang terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya dari yang tertinggi sampai yang terendah). Sedangkan, skala upah adalah kisaran nilai nominal upah menurut kelompok jabatan (pasal 1 Kepmenakertrans No. 49/Men/IV/2004 tentang Struktur dan Skala Upah atau Kepmen 49).

Dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK) disebutkan bahwa pengusaha menyusunan struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi kerja (pasal 92 ayat [1] UUK). Demikian juga dalam Kepmen 49 disebutkan bahwa pengusaha menyusun struktur dan skala upah dalam rangka penetapan upah – masing-masing - pekerja di perusahaan (pasal 2).

Selanjutnya, dalam penjelasan pasal 92 ayat (1) UUK dijelaskan bahwa penyusunan struktur dan skala upah dimaksudkan sebagai pedoman penetapan upah, guna adanya kepastian hukum dalam penentuan upah dan akan mengurangi kesenjangan (gap) antara upah terendah dan tertinggi. Demikian juga, dalam pasal 10 Kepmen 49 disebutkan kembali bahwa Petunjuk Teknis Penyusunan Struktur dan Skala Upah (dalam LAMPIRAN Kepmen) adalah merupakan pedoman (acuan) dalam penyusunan struktur dan skala upah yang dilakukan (disusun) dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi kerja serta dengan mempertimbangkan kondisi (kemampuan) perusahaan.

Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut di atas, tidak ada ketentuan yang mewajibkan atau mengharuskan penyusunan struktur dan skala upah dengan pengenaan suatu sanksi tertentu. Namun, dalam rangka mewujudkan hubungan industrial yang harmoni dan agar supaya ada kepastian hukum dan tidak terjadi gap serta untuk menghindari adanya kecemburuan sosial terstruktur di antara para pekerja, perlu diatur struktur dan skala upah berdasarkan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi kerja, tanpa mengurangi hak pengusaha untuk memberi reward berdasarkan kemampuan perusahaan dan tingkat produktivitas serta kinerja masing-masing pekerja, serta memberi sanksi (punishment) bila ada pekerja yang melanggar atau wanprestasi (pasal 92 ayat [2] UUK).

Dengan demikian, menurut hemat kami, berdasakan azas kebebasan berkontrak (beginselen der contractsvrijheid) boleh saja dilakukan penyusunan struktur dan skala upah (dalam Peraturan Perusahaan/PP atau Perjanjian Kerja Bersama/PKB) tanpa mengacu pada peraturan perundang-undangan, sepanjang dilakukan sesuai dengan mekanisme pembuatan PP atau PKB yakni adanya saran dan masukan dari pekerja (dalam PP) atau disepakati di antara para pihak (dalam PKB) dan tetap mengindahkan syarat sahnya perjanjian.

Demikian sejauh yang kami ketahui. Semoga bermanfaat.

Dasar hukum:

1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 49/Men/IV/2004 tentang Struktur

Page 2: Konsultan penyusunan Skala Pengupahan Dan Remunerasi Perusahaan I telp 0813801 63185 I 021 9279 5135

Dan Skala Upah

Bagaimana , apakan bapak ibu menbutuhkan struktur pengupahan juga disusun dalam perusahaan anda, tetapi sumberdaya manusianya tidak memadai??, silahkan menghubungi kami:

Dp konsultan

Telp : 021 92795135

Mobile : 081212814843