konsep sim

233
(Sistem Informasi Manajemen / SIM) Dosen : Ir. H. Sumijan, M.Sc Staf Dosen Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Putra Indonesia “YPTK”

Upload: rahayu-wilujeng

Post on 12-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Konsep SIM

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep SIM

(Sistem Informasi Manajemen / SIM) Dosen :

Ir. H. Sumijan, M.Sc

Staf Dosen Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Putra Indonesia “YPTK”

Page 2: Konsep SIM

SILABUS MATA KULIAHMata Kuliah : Sistem Informasi ManajemenBobot : 3 SKSDosen : Ir. H. Sumijan, M.Sc.Phone : (0751)-776666, 08126607355Email : [email protected] URL : www.yptk.ac.id

Page 3: Konsep SIM

Deskripsi Dalam kelas ini dibahas konsep Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer sebagai suatu sistem yang berfungsi menyediakan informasi yang mendasari pengambilan keputusan manajerial perusahaan. Bagaimana pengembangannya, penerapannya, manfaat dan kendala yang dihadapi berikut solusi yang mungkin. Dibahas pula bagian-bagian yang menjadi pendukung utama berfungsinya Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer yang baik & tepat sasaran.

Page 4: Konsep SIM

Tujuan Diharapkan mahasiswa memahami apa itu CBIS, peran dan manfaatnya bagi perkembangan kemajuan perusahaan, bagian-bagian dari CBIS, hal-hal yang menjadi pendukung berfungsinya CBIS, perangkat keras maupun lunaknya, konsep sistem secara umum, pengembangan dan keamanannya, terkait pula perkembangan teknologi komputer dan internet berikut aplikasi dan implikasinya.

Page 5: Konsep SIM

Penilaian Penilaian lebih didasarkan pada nilai keaktifan diskusi didalam kelas, kehadiran, mid dan final, dengan komposisi sebagai berikut :

Komponen

Prosentase

Kehadiran 10%

Paper 20%

Presentasi 20%

Floor 10%

Mid Test 20%

Final Test 20%

Range Nilai

75 - 100 A

65 - 74,9 B

55 - 64,9 C

45 - 54,9 D

< 45 E

Page 6: Konsep SIM

Literatur

Raymond McLeod, Management Information System, 8th Edition, Prentice Hall International, 2001Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon, Management Information Systems : Organization and Technology, 4th Edition, Prentice Hall International, 1998Turban, McLean & Wetherbe, Information Technology for Management, Making Connections for Strategic Advantage, 2nd Edition, John Wiley & Sons, 2001Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, Systems Analysis and Design Methods, 5th Edition, McGraw Hill International, 2000

Page 7: Konsep SIM

Materi Diskusi

01Pengantar CBIS – Ch. 1,2,3,4 McLeodMencoba menjelaskan peran dan manfaat penting CBIS bagi aktivitas perusahaan. Menjelaskan bagaimana CBIS dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara umum. Menjelaskan dampak mengabaikan CBIS, berikut contoh faktualnya.-Relevansi faktual keunggulan perusahaan yang menerapkan CBIS, dibandingkan dengan perusahaan pesaing yang tidak/kurang menerapkan CBIS, berikut analisisnya.-Hal-hal kedepan yang mungkin terjadi berkaitan dengan implementasi CBIS sesuai dengan perkembangan teknologi dan aplikasi bisnis.-Contoh kasus factual

02 Computer Based Information Systems – Ch. 1,11-14 McLeodMenjelaskan secara spesifik tugas-tugas dari sub-sub bagian CBIS yang ada. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan kemungkinan kendala yang dihadapi. -Model CBIS -Sistem Informasi Akuntansi -Sistem Informasi Manajemen -Decision Support Systems -Virtual Office -Knowledge Based Systems -Contoh kasus factual

Page 8: Konsep SIM

03 Metode Pengembangan Sistem Informasi, - Ch. 6,7 McLeodMembahas tentang metode yang mungkin dilakukan dalam pengembangan system informasi perusahaan, termasuk metode penerapannya, berikut keuntungan dan kelemahan metode-metode yang ada tersebut. -CBIS System Life Cycle-System Development Life Cycle -Prototyping-Rapid Application Development -Metode Cut Over-Contoh kasus factual

04 Dasar-dasar Pemrosesan Komputer – Ch. 8 McLeodMenjelaskan secara umum dan komprehensif tentang dasar-dasar komputer sebagai media utama pengembangan CBIS. Bagian-bagian dari sebuah system komputer, perkembangannya, dan pengaruhnya bagi aplikasi komputer pada pengembangan CBIS saat ini. -Sejarah Komputer-Perkembangan hardware-Perkembangan software-Brainware-Implikasinya dalam penerapan teknologi informasi-Contoh kasus faktual

Page 9: Konsep SIM

05 Database dan Sistem Manajemen Database - Ch. 9 McLeod Menjelaskan secara umum esensi dari manajemen data untuk efektivitas perusahaan, memahami macam-macam struktur database, konsep Database Management Systems, kelemahan dan keunggulannya. -Hierarchy of database -Database structures-Media penyimpanan data dan bentuk pemrosesannya-Data redundansi & data inkonsistensi -Database Management concept -Database Administrator tugas dan wewenangnya-Contoh kasus factual

06 Komunikasi Data & Jaringan - Ch. 10, McLeod Menjelaskan secara umum model dasar komunikasi data, mengidentifikasi macam-macam jenis jaringan, kelebihan dan kelemahannya. -Model dasar (konsep) komunikasi dan komunikasi data -Macam-macam jenis jaringan -Network Topologi -Perangkat keras komunikasi data -Perangkat lunak komunikasi data -Contoh kasus factual

Page 10: Konsep SIM

07 Keamanan Sistem Informasi - Ch. 18 hal. 375, McLeod Menjelaskan tentang ancaman keamanan system informasi manajemen, macamnya, dan metode pengamanan yang mungkin dilakukan. -Syarat system dikatakan aman -Macam keamanan sistem -Access Control -Contingency Plan -Contoh kasus factual

08 Internet - Ch. 3, hal. 54 – 64, McLeod, Umum Menjelaskan apa dan bagaimana internet, peran & manfaatnya bagi lingkup usaha, kelebihan dan kelemahannya. -Sejarah internet -WWW-Internet security -Business application of the internet -Kunci sukses memanfaatkan internet dalam usaha-Pengaruh internet bagi bisnis di masa depan -Contoh kasus faktual

Page 11: Konsep SIM

09 Electronic Commerce - Ch. 3, hal. 42 – 53, McLeod, Umum Mengkaji tentang apa dan bagaimana e-commerce, dampak positif dan negatifnya bagi aplikasi bisnis/perdagangan. -Definisi & konsep E-Commerce -Concept interorganization systems (IOS)-Macam bentuk E-Commerce-Concept EDI-Perkembangan E-Commerce dan prediksi kedepan dalam aplikasi perdagangan global-Contoh kasus faktual

10 Ethical Implication of Information Technology - Ch. 5, McLeod Mengkaji pentingnya etika, moral dan hukum dalam menyikapi perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komputer dalam bisnis.-Moral, etika & hukum-Kebutuhan akan budaya, etika -Etika & penyediaan informasi -Hak-hak social intelektual dan komputer-Etika & CIO -Contoh kasus faktual

Page 12: Konsep SIM
Page 13: Konsep SIM

Apakah SIM itu?SIM atau Sistem Informasi Manajemen adalah sejenis software aplikasi yang bertugas menangani aliran data pada suatu perusahaan secara integrated, dari back office (pembelian bahan baku, mesin - mesin, peralatan, pergudangan, dsbnya), processing (perencanaan, penjadwalan proses produksi, manajemen sumberdaya, pemeliharaan, dll) hingga front office (penjualan, analisis, dsbnya). SIM menerapkan sistem penyajian informasi yang cepat dan akurat - dua syarat utama yang sangat dibutuhkan oleh pihak manager untuk mengambil keputusan dalam suatu perusahaan agar tetap dapat bersaing!

Page 14: Konsep SIM

Dalam perkembangannya, ternyata SIM tidak hanya di implementasikan pada industri / pabrik, namun sistem tersebut ternyata sesuai juga untuk dipakai oleh organisasi lainnya seperti rumah sakit (untuk penanganan pasien dan manajemen), dokter praktek, kantor pengacara, event organizer, bengkel, perpustakaan hingga club golf!

Page 15: Konsep SIM

Bila dilihat dari segi pengolahan data, SIM mengumpulkan semua data dari unit kerja yang terkait langsung di lapangan. Data & informasi yang dikumpulkan selanjutnya disimpan dalam file database untuk diproses lebih lanjut. Dalam pemrosesan ini SIM memiliki kaidah seperti piramid (kerucut) yang artinya semakin ke atas hasil pemrosesan data tadi akan semakin ringkas namun padat dan

informatif!

Page 16: Konsep SIM

Siapa Pengguna SIM?Semua perusahaan / organisasi dari skala kecil, menengah hingga besar yang telah menyadari pentingnya peranan informasi di dalam pengelolaan manajemen bisnisnya! Karena pada prinsipnya software SIM yang kami kembangkan dibuat dengan konsep moduler / scalable, yang artinya dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan / organisasi Anda.

Page 17: Konsep SIM

Struktur SIMUntuk industri secara garis besar SIM terbagi atas tiga section, yaitu section raw materials (bahan mentah), section processing, section selling (pasca produksi dan penjualan) dan section report. Masing - masing section terbagi atas beberapa sub section lagi. Selengkapnya dapat dilihat di

bawah ini :

Page 18: Konsep SIM

Section Raw Materials

Terbagi atas sub section pengadaan bahan mentah, penyimpanan dan pemakaiannya dalam proses produksi.

Section Processing

Terbagi atas sub section alat produksi / mesin - mesin dan sub section tenaga kerja (manusia). Untuk mesin bagian ini akan mencatat jadwal pemeriksaan rutin / berkala, service, overhaul, stock suku cadang, dsbnya. Sedangkan untuk tenaga kerja bagian ini akan memantau masalah absensi, pelatihan dan pengembangan karyawan, rekruting, promosi jabatan, mutasi, pensiun, dsbnya.

Section Selling

Terbagi atas sub section gudang dan agen penjual. Bagian ini yang bertanggungjawab untuk melaporkan hasil penjualan produk ke pihak manajemen pusat.

Section report

Section ini adalah 'jantung' SIM yang bertugas menangani hasil laporan dari ketiga section di atas. Dari sinilah pihak top manager atau middle manager dapat mengetahui ringkasan (atau rincian) laporan keadaan perusahaan, sesuai dengan fungsi dan wewenang jabatannya.

Page 19: Konsep SIM
Page 20: Konsep SIM
Page 21: Konsep SIM
Page 22: Konsep SIM
Page 23: Konsep SIM
Page 24: Konsep SIM
Page 25: Konsep SIM
Page 26: Konsep SIM
Page 27: Konsep SIM
Page 28: Konsep SIM
Page 29: Konsep SIM
Page 30: Konsep SIM
Page 31: Konsep SIM
Page 32: Konsep SIM
Page 33: Konsep SIM
Page 34: Konsep SIM
Page 35: Konsep SIM
Page 36: Konsep SIM
Page 37: Konsep SIM
Page 38: Konsep SIM
Page 39: Konsep SIM
Page 40: Konsep SIM
Page 41: Konsep SIM
Page 42: Konsep SIM
Page 43: Konsep SIM
Page 44: Konsep SIM
Page 45: Konsep SIM
Page 46: Konsep SIM
Page 47: Konsep SIM
Page 48: Konsep SIM
Page 49: Konsep SIM
Page 50: Konsep SIM
Page 51: Konsep SIM
Page 52: Konsep SIM
Page 53: Konsep SIM
Page 54: Konsep SIM
Page 55: Konsep SIM
Page 56: Konsep SIM

Input/ Data

ProsesPengolahan Data

Output/ Informasi

Memory

Page 57: Konsep SIM

Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi Pengembangan Sistem InformasiInformasi

Manajemen/User

Alat Membuat ModelDiagram Arus Data, Diagram Struktur Data, Diagram Object Dan Spesifikasi Method, Kamus Data

TeknikManajemen Proyek, Analisis Biaya dan Pengumpulan Fakta

Alat Pengembang Aplikasi Database Dan Alat Pendukung

RDBMS, OOP, CASE Tools

Konsultan/EDP Departement

Manajemen/User

Analisa Pembuatan

Disain

Pemeliharaan

Perencanaan Evaluasi

Siklus Hidup Sistem Informasi

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

ImplementasiSurvei

Page 58: Konsep SIM

Swipoa/Abacus (500 SM)

Abacus atau Swipoa barangkali merupakan alat hitung tertua yang keefektifannyatelah bertahan dari waktu ke waktu. Alat ini sampai sekarang masih digunakansebagai ilustrasi dasar penghitungan.

• Mesin Hitung Pascal/Pascaline (1642)Pascaline, mesin hitung ciptaan Pascal, menggunakan gir (roda gigi)berporos sebagai roda hitung untuk menghitung penjumlahan. Ia menciptakanmesin ini untuk membantu ayahnya, seorang penarik pajak, menghitung penerimaanpajak. Angka-angka pada setiap posisi digit dibuat pada roda sehingga satuputaran penuh salah satu roda menghasilkan sepersepuluh putaran roda berikutnya.

• Blaise PascalBlaise Pascal (1623-1662), seorang filsuf dan ahli matematika berkebangsaanPerancis, menemukan dan membuat mesin penjumlahan secara mekanis yang pertama.Sekarang penemuan Pascal ini dihormati dengan penamaan bahasa pemrogramankomputer populer yang menggunakan namanya.

Page 59: Konsep SIM

Mesin Tenun Jacquard (1805)

Mesin tenun Jacquard diciptakan oleh Joseph-Marie Jacquard (1753-1834)yang berkebangsaan Perancis, mesin ini sampai sekarang masih digunakan.Mesin tenun Jacquard dikendalikan dengan kartu yang dilobangi secara strategis.Kartu berlubang (pons) ini dirangkai untuk menunjukkan rancangan tenunantertentu.

Mesin Tenun Jacquard (1805)

Mesin tenun Jacquard diciptakan oleh Joseph-Marie Jacquard (1753-1834)yang berkebangsaan Perancis, mesin ini sampai sekarang masih digunakan.Mesin tenun Jacquard dikendalikan dengan kartu yang dilobangi secara strategis.Kartu berlubang (pons) ini dirangkai untuk menunjukkan rancangan tenunantertentu.

Charles Babbage ( 1793-1871)

Konsep yang dipergunakan di dalam komputer tujuan umum sekarang inidiperkenalkan lebih dari seabad yang lalu oleh Charles Babbage, seorangpengkhayal dan guru besar di Universitas Cambridge yang berkebangsaan Inggris.

Page 60: Konsep SIM

Lady Ada Lovelace (1843)

Lady Ada Lovelace menyarankan agar kartu-kartu berlubang dibuat dandipergunakan untuk mengoperasikan mesin hitung buatan Babbage sehinggadapat mengulang pengoperasian tertentu. Karena sarananya ini, beberapaorang menyebut Lady Lovelace sebagai pemrogram pertama.

Dr. Herman Hollerith (1884)

Herman Hellirith seorang ahli statistika, mendaftarkan hak cipta untukmesin tabulasi mendaftarkan hak cipta untuk mesin tabulasi dengan kartuberlubang. Gagasan Hollerith untuk membuat kartu berlubang ini tidak diilhamioleh pekerjaan Jacquard atau Babbage, melainkan dari "fotografi lubang".Tiket kereta api yang dikeluarkan secara harian dan dilengkapi dengan ciri-cirifisik penumpang. Kondektur akan melubangi tiket untuk menandai warna rambutdan mata, serta bentuk hidung penumpang. Belakangan putri Hollerith menyatakan,"Tiket itu memberikan gagasan kepada ayah saya untuk membuat 'fotolubang' bagi sriap orang yang akan ditabulasikan, akhirnya 'foto lubang'ini dipergunakan dalam melaksanakan sensus penduduk di Amerika Serikatpada tahun 1890. Hak ciptanya diberikan tahun 1889.

Page 61: Konsep SIM

Mesin Tabulasi dengan Kartu Berlubang

Biro Sensus Amerika Serikat tidak dapat menyelesaikan penghitungan sensus1880 sampai tahun 1888. Segera pihak manajemen biro menyimpulkam bahwasensus 10 tahunan akan membutuhkan waktu-waktu lebih dari 10 tahun untukmenyelesaikannya. Biro Sensus akhirnya memberikan wewenang kepada Hollerithuntuk menerapkan keahliannya dalam menggunakan kartu berlubang pada sensustahun1890. Dengan menggunakan kartu berlubang dan mesin tabulasi kartuberlubang Hollerith, sensus itu dapat diselesaikan hanya dalam waktu tigatahun dan proses itu menghemat biaya sebesar $ 5.000.000. Peristiwa inimembuat pemrosesan data secara otomatis mencuat ke permukaan.

Bangunan Kantor Pusat IBM Pertama (1924)Pada tahun 1896 Herman Hollerith mendirikan Perusahaan Mesin Tabulasi(Tabulating Machine Company) yang pada tahun 1911 melebur menjadisatu dengan beberapa perusahaan lain membentuk Perusahaan PenghitunganTabulasi Perekaman (Computing-Tabulating-Recording Company). Tahun1924, Thomas J. Watson, manajer umum perusahaan ini, mengubah nama perusahaanmenjadi IBM ( International Business Machines Corporation) kemudianpindah ke bangunan ini.

Page 62: Konsep SIM

Jaman EAM (1920an Sampai 1950an)

Berpuluh-puluh tahun sampai pertengahan tahun 1950-an, teknologi kartuberlubang meningkat dengan pertambahan lebih banyak lagi piranti kartuberlubang dan kemampuan yang lebih canggih. Keluarga Mesin Hitung Elektromekanis(EAM) yang menggunakan piranti kartu berlubang mencakup pelobang kartu,penguji (Verifier), reproducer, summary punch, penterjemah(interpreter), penyortir (sorter), collator, calculator, dan mesinhitung. Kebanyakan piranti dalam ruang mesin tahun 1940an "diprogram"untuk melaksanakan operasi tertentu dengan memasukkan panel kendali yangbelum berkabel. Seorang operator ruang mesin dalam instalasi kartu berlubangharus mempunyai fisik yang tangguh. Kartu-kartu berlubang dan hasil cetakandipindahkan dari satu piranti ke piranti berikutnya dengan menggunakangerobak dorong.

DR. John Atanasoff (1935)

Selama tahun 1935 sampai 1938, Dr. John Atanasoff, guru besar di UniversitasNegeri Lowa, memulai memikirkan tentang mesin yang dapat mengurangi waktuyang diperlukan untuk menghitung perhitungan matematika yang rumit danpanjang. Keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan konsep sepertimedia elektronik dengan tabung-tabung hampa, sistem penomoran dengan dasarbilangan 2, memori, dan sirkuit logika memberikan arah pembuatan komputermodern.

Page 63: Konsep SIM

ABC (1942)

Dr. Atasanoff dan Clifford E. Berry, salah seorang mahasiswa pasca sarjananya,merangkai prototipe ABC (Atanasoff Berry Computer), yang pada tahun 1942berubah manjadi model yang dapat bekerja seperti terlihat di samping. Namun,Negara Bagian Lowa, dunia usaha, dan mayarakat ilmiah hanya memberikansedikit perhatian terhadap ABC. Misalnya ketika Dr. Atanasoff menghubungiIBM berkenaan dengan mesin yang disebutnya sebagai "mesin hitung tepat",perusahaan ini menjawab bahwa "IBM tidak akan pernah tertarik padamesin hitung elektronik." Pada tahun 1973 pengadilan federal secararesmi memberikan pengakuan terhadap penemuan komputer digital elektronikotomatis Atanasoff.

MARK (1944)

Komputer elektromekanis pertama, disebut Mark I, merupakan hasil penelitianyang disponsori oleh IBM. Howard Aiken, seorang guru besar di UniversitasHarvard, menyelesaikan pembuatan Mark I pada tahun 1944. Pada dasarnyakomputer ini merupakan sekumpulan seri kalkulator elektromekanis dan mempunyaibanyak kemiripan dengan mesin analitis buatan Babbage. (Aiken tidak mengetahuipekerjaan Babbage.) Mark I merupakan kemajuan yang berarti dalam pengertiankarya, tetapi pihak manajemen IBM tetap merasa bahwa komputer elektromekanistidak akan dapat menggantikan perlengkapan dengan kartu berlubang.

Page 64: Konsep SIM

ENIAC (1946)

Dr. John W. Mauchly (tengah) bekerja sama dengan J. Presper Eckert,Jr. (paling depan), membuat mesin yang mampu menghitung tabel-tabel lintasanpeluru untuk tentara Amerika Serikat. Produk akhirnya, komputer yang secarapenuh dioperasikan secara eletronis dan berskala besar diselesaikan padatahun 1946 dan diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator Computer).Komputer ENIAC (yang diperlihatkan disini), ribuan kali lebih cepat darikomputer elektromekanis sebelumnya, menandai lompatan besar dalam teknologikomputer. Beratnya mencapai 30 ton dan memerlukan ruangan seluas 15.000kaki persegi (1.393,5 persegi). Dengan jumlah tabung hampa lebih dari dari18.000, komputer ENIAC membutuhkan catu daya listrik yang luar biasa besarnya.Suatu lelucon mengatakan bahwa ketika komputer ENIAC yang dibuat di UniversitasPennsylvania diaktifkan, lampu-lampu di kota Philadelpia padam. Karenaskala dan komponen-komponen elektriknya yang mengagumkan serta dapat diterapkansecara luas, komputer ENIAC secara umum dianggap sebagai komputer digitalelektronik pertama yang fungsional.

Page 65: Konsep SIM

UNIVAC I dan Komputer Generasi Pertama (1951)

Komputer generasi pertama (1951-1959) yang dicirikan dengan tabung hampa,umumnya dianggapa sebagai komputer digital elektronis pertama yang diperkenalkansecara komersial. Universal Automatic computer (misalnya UNIVAC I) yangdibuat oleh Mauchly dan Eckert untuk Remington-Rand Corporation, dipasangdi Biro Sensus tahun 1951. Akhir tahun itu, CBS News memberitakan UNIVACI secara nasional ketika komputer itu dengan tepat memprediksikan kemenanganDwight Eisenhower terhadap Adlai Stevenson pada pemilihan presiden AS denganselisih suara hanya 5%. Terlihat di gambar adalah Mr. Eckert sedang memberiinstruksi kepada koordinator wartawan (penyiar) Walter Cronkite dalam penggunaanUNIVAC I.

IBM 650 (1954)

Belum sampai UNIVAC I mencapai keberhasilannya, IBM membuat keputusandan berkomitmen untuk membangun dan memasarkan komputer. Komputer IBM pertamayang dipasarkan di pasar komputer komersial adalah IBM 701 pada tahun 1953.Namun demikian IBM 650 yang diperkenalkan pada tahun 1954 barangkali merupakanproduk yang membuat IBM menikmati pangsa pasar komputer yang sehat saatini. Tidak seperti beberapa pesaingnya. IBM 650 di rancang sebagai peningkatanlogika bagi mesin kartu berlubang yang masih ada. Manajemen IBM semakinbertambah kuat dan memperkirakan penjualan sebesar 50 unit, angka yangjauh lebih besar dari jumlah komputer yang dipandang di AS pada waktu itu.Sebenarnya IBM memasang lebih dari 1000 komputer. Sisanya merupakan suatusejarah tersendiri.

Page 66: Konsep SIM

Honeywell 400 dan Komputer Generasi kedua (1959)

Penemuan transistor menandai dimulainya komputer generasi kedua (1959-1964).Komputer yang menggunakan transistor berkemampuan lebih baik, lebih terpercaya,dan lebih murah, lebih menghemat tempat serta mengakibatkan panas yanglebih kecil dibandingkan dengan komputer yang menggunakan tabung hampa.Honeywell komputer membuat dirinya sendiri menjadi pemain utama dalam komputergenerasi kedua. Pesaing-pesaing IBM terbesar selama tahun 1960-an sampaipermulaan tahun 1970-an, seperti Burroughs, Univac, NCR, CDC, dan Honyewell,dikenal dengan nama BUNCH (merupakan rangkaian huruf-huruf awal tiap nama).

PDP-8 (1963)

Selama tahun 1950an sampai awal tahun 1960an, hanya perusahaan-perusahaanyang sangat besar yang mampu membeli komputer dengan harga enam dan tujuhdigit. Pada tahun 1963 Digital Equipment Corporation memperkenalkan PDP-8.Komputer ini secara umum dianggap sebagai komputer mini pertama yang sukses.Dengan harga $ 18.000, PDP-8 yang berbasis pada transistor dengan segeramencapai keberhasilannya. Komputer ini membuktikan kebutuhan yang sangatmendesak akan komputer-komputer yang berukuran kecil bagi penggunaan perusahaandan ilmiah. Menjelang tahun 1971, lebih dari 25 pabrik membuat komputerkecil. Digital dan Data General Corporation segera memimpin dalam penjualandan pembuatan komputer mini.

Page 67: Konsep SIM

IBM Sistem 260 dan Komputer Generasi Ketiga (1964)

Salah satu peristiwa yang dibagi beberapa penulis sejarah komputer dianggappaling penting dalam sejarah komputer adalah saat diumumkannya KomputerSistem 360 oleh IBM pada tanggal 7 April 1964. Sistem 360 jalur dipergunakandalam komputer generasi ketiga (1964-1971). Sirkuit terpadu menjalankanpengoperasian komputer generasi ketiga seperti transistor menjalankan komputergenerasi kedua. Business Week yang melaporkan pengumuman IBM berkenaandengan sistem 360 jalurnya, menulis "Di dalam cerita dari tahun ketahun tentang perubahan-perubahan besar produk, perubahan ini seperti Fordberalih dari model T ke Model A." Sistem 360 dan komputer-komputergenerasi ketiga dari fabrikan lain membuat seluruh komputer yang dibangunsebelumnya menjadi usang.

Sirkuit Terpadu dan komputer Generasi keempat (1971)

Kebanyakan penjual komputer mengklasifikasikan komputernya sebagai komputergenerasi keempat. Beberapa orang lebih suka menyatakan bahwa tahun 1971 merupakan permulaan dari komputer generasi keempat, dengan diperkenalkannyapenggabungan sirkuit-sirkuit elektronik berskala besar (lebih banyak sirkuitper unit ruang). Dasar teknologi komputer sekarang ini masih tetap sirkuitterpadu. Pernyataan ini tidak dimaksud untuk menyatakan bahwa selama duadasawarsa ini dilewatkan dengan tanpa inovasi yang cukup berarti. Sebenarnyaindustri komputer telah mengalami keberhasilan yang menumpulkan otak karenakemajuan pesat dalam miniaturisasi sirkuit, komunikasi data, rancanganperangkat keras dan lunak, serta piranti input/output.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.

Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan

yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Page 68: Konsep SIM

Teknologi Komputer Saat Sekarang

Teknologi komputer yang ada saat sekarang ini berukuran lebih kecil,namun mempunyai kecepatan proses yang jauh lebih tinggi, harga yang lebihmurah dan lebih berdaya guna bila dibandingkan dengan generasi ENIAC. KarenaMelonjaknya produksi komputer mikro, pemakai pribadi yang bukan profesionaldalam bidang komputer saat ini merrupakan pengguna mayoritas. Untuk membuatkomputer lebih bersahabat , banyak perusahaan komputer mengembangkan GraphicalUser Interface (GUI) yang dapat memberikan gambar dan menu (daftar pilihanperintah) yang dapat dipilih oleh pengguna hanya dengan menggunakan mouse.GUI ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984 oleh Apple dan dipergunakandalam Macintosh.

Macintosh juga telah mengembangkan GUI yang serupa yang dikenal dengannama Windows. Selain itu kebanyakan program terapan yang beru sekarangdilengkapi dengan tutorial dan menu bantu yang cukup luas bagi para penggunabaru.

Sejak tahun 1981 industri komputer micro telah terpisah yaitu antarakomputer mikro Apple dan komputer mikro IBM. Kedua kelompk ini tidak dapatmempergunakan program-progeam yang sama. Pada tahun 1991, Apple dan Motorollamemasuki kesepakatan bersama yang menghasilkan pengembangan komputer mikroyang dapat dipindah-pindahkan antara data Macintosh dengan data IBM. Bahkankedua kelompok ini telah berpacu untuk sering meningkatkan kecepatan maupunkemampuan masing-masing produknya.

Page 69: Konsep SIM

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk

penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan

pasar komputer

Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.

Page 70: Konsep SIM

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

KOMPUTER GENERASI KELIMA

Page 71: Konsep SIM

Komunikasi Data Media Transmisi Data Kapasitas Kanal Transmisi . Model peer to peer

Model Client/Server

Ethernet menggunaan satu kawat (kabel) Topologi Star atau Hub

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat kirim ke tempat lain dengan alat telekomunikasi.

Page 72: Konsep SIM

Penggunaan Keyboard Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Penggunaan Mouse Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse" dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).

Page 73: Konsep SIM

Penggunaan Scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar

Page 74: Konsep SIM

Digital Camera Salah satu input device yang sedang marak belakangan ini adalah digital camera. Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah memasukan data berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif cukup besar, ke dalam komputer kita. Digital camera yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis camera untuk mengambil gambar statis, sampai dengan camera yang dapat merekam gambar dinamis seperti video.

OUTPUT DEVICE

Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.

Page 75: Konsep SIM

Peralatan output dapat berupa: Peralatan output dapat berupa: Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film. Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.

Printer dan Plotter Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun beragam.

Page 76: Konsep SIM

Monitor Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).

Infocus Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device

Page 77: Konsep SIM

CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang

disebut dengan register

CU (Control Unit) / Unit Kendali

CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)

Register Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan

Page 78: Konsep SIM

Array Processor Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau co-processor

MEMORI CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program.

Random Access Memory (RAM) Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama.

Page 79: Konsep SIM

Read Only Memory (ROM) Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.

BUS Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alat-alat input/output (I/O) dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat

Page 80: Konsep SIM

MEDIA PENYIMPANAN (MEMORI) EKSTERNAL

Floppy Disk

Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).

Page 81: Konsep SIM

DVD (Digital Versatile Disc) DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar,

DVD Data rate Equivalent Actual CD 1x 11.08 Mbps 9x 8x-18x 2x 22.16 Mbps 18x 20x-24x 4x 44.32 Mbps 36x 24x-32x 5x 55.40 Mbps 45x 24x-32x 6x 66.48 Mbps 54x 24x-32x 8x 88.64 Mbps 72x 32x-40x 10x 110.80 Mbps 90x 32x-40x 16x 177.28 Mbps 144x 32x-40x

DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan

Page 82: Konsep SIM

Sistem Operasi

Sistem Operasi Berbasis TeksSistem Operasi Brbasis Grafis

Aplikas Office

Word : Program Pemroses Kata

Excel : Program Pemroses Tabel Player Suara / Musik

Page 83: Konsep SIM

BrowserInternetExplorer Player Film

komunikasi melalu teks (messsage), juga bisa berupa suara (voice) mapun film (webcam)

Page 84: Konsep SIM

Rektorat Sekretariat

PDE Dengan PC Stand Alone

Bank Bukopin

Page 85: Konsep SIM

Rektorat

SIAM UPI-YPTK

Bank Bukopin

Page 86: Konsep SIM

SIAM UPI-YPTK

Page 87: Konsep SIM
Page 88: Konsep SIM

SIAM UPI-YPTK

SERVER SIAM UPI-YPTK

Page 89: Konsep SIM

SERVER

SIAM UPI-YPTK

Page 90: Konsep SIM

SIAM UPI-YPTK

Univ. Putra Indonesia “YPTK”

Page 91: Konsep SIM

Stand-alone database diakses pada

komputer personal misalnya Microsoft access, foxbase, dbase, dll

Server database diakses oleh jaringan komputer misalnya Oracle, IBM DB2, Microsoft SQL Server, dll.

Page 92: Konsep SIM

Data, Data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara bersama-sama

Hardware, Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola sistem database

Software, perangkat lunak perantara antara pemakai dengan data fisik. Perangkat lunak dapat berupa Data Base Management System dan berbagai program aplikasi

User, sebagai pemakai sistem

Page 93: Konsep SIM

Mencegah Data redudancy dan Inconsistency Mempermudah dalam melakukan akses thp data Mempertimbangkan Data Isolation Mencegah Concurent access anomaly Mempertimbangkan masalah ke-amanan data Mempertimbangkan masalah integritas

Page 94: Konsep SIM

data files

data dictionary

query processorData manipulation

languageprecompiler

applicationprograms object

code

databasemanager

data definitionlanguagecompiler

applicationinterface

applicationprogram

queryDatabaseScheme

file manager

diskstorage

databasemanagement

system

databaseadministrator

sophisticateduser

applicationprogrammer

naiveuser

user

Page 95: Konsep SIM

Stategis dan Taktis SI/TI Untuk Berbagai Tingkatan

ManajemenStrategi SI mencakup manajer senior, anggota

dewan yang terikat, dan manajer unit bisnis. Taktis SI merupakan wewenang para manajer

unit-unit bagian bisnis dan para manajer operasionalnya.

Strategi TI merupakan persoalan bagi manajemen senior atau anggauta dewan yang terikat dan para manajer senior TI.

Taktis TI merupakan persoalan untuk staf TI, para manajer bisnis tertentu dan para

manajer tingkat fungsional dalam unit bisnis.

Page 96: Konsep SIM

Pemetaan Pembuatan Keputusan

Keputusan-keputusan strategik

Manajemen versus pengawasan keputusan

Keputusan operasioanlData

Keputusan

Data Operasional

Peningkatan Senioritas

Kebebasan dalam pembuatan keputusan

Page 97: Konsep SIM

Pembagian sistem dapat dibedakan berdasarkan:

Tingkat formalitasnyaTingkat penerapan otomasi yang berikan

Hubungan sistem tersebut dalam pembuatan keputusan

Sifat-sifat input dan outputnyaSumber dan tingkat kesesuaiannya

Bobotnya pada perusahaan

Page 98: Konsep SIM

Klasifikasi Formal/Informal

Klasifikasi formal\informal merupakan tanda informasi rutin dan non-rutin. Informasi rutin berisi informasi yang

diproduksi untuk jadwal kegiatan, contohnya laporan penjualan internasional periodik. Informasi non-rutin

diproduksi pada saat informasi tersebut dibutuhkan dan mungkin tidak akan diproduksi lagi. Pemasukan data pada database kompetitor merupakan contoh kegiatan

non-rutin.

Page 99: Konsep SIM

Hubungan Formalitas & Rutinitas

Non-rutin

Kebutuhan tidak rutin untuk informasi formal lebih mudah dihadapi ketika rutinitas di otomasi

Dapatkah TI menyajikan infrastruktur jika hal ini muncul contohnya,sistem e-mail

Rutin Siap untuk diotomasi! Hati-hati pada saat merancang informasi formal.Beberapa hal mungkin dapat di gabungkan.

Formal Informal

Page 100: Konsep SIM
Page 101: Konsep SIM
Page 102: Konsep SIM

Apa itu ?1 0 1 0 1 0

Page 103: Konsep SIM

Kenapa diperlukan?

Mau mengambil uang di bank, tapi hari libur ?

Melayani Credit Card

Memindahkan uang dengan jumlah yang besar aman

Pembayaran gaji yang tepat waktu

Kebutuhan data dan informasi dengan cepat

Dan lain-lain

Page 104: Konsep SIM

BADAN

LEMBAGA

KECAMATAN

KECAMATAN

KECAMATAN

KECAMATAN

Cyber City

Propinsi

Nation-wideNation-wideIP BackboneIP Backbone

KotaKota

Kab Kab

Kec-nKec-2Kec-1

Dinas

Lembaga

Badan

Kantor Walikota

Model Jaringan e-GovernmentModel Jaringan e-Government

Page 105: Konsep SIM

LOKASI B

LOKASI C

DPRD KOTA

LOKASI A

KANTOR PEMKO

KTP/KK IMB/IL SITU/HO TRAYEK REKLAME SIUK TDI/TDP/SIUP

TU SERVER FARM

BANK

KECAMATAN 1 … 8

Membangun Jaringan Backbone e-Gov. Membangun Jaringan Backbone e-Gov.

CLOUDINTERNET

Page 106: Konsep SIM

PusatInformasi

INSTANSI MEDIA PENYAMPAIAN ADMIN E-GOV PIMPINAN

• Info Eksekutif• Monitoring Proyek• Kepegawaian• Renbang• Info Pendapatan• Info Barang Daerah• Kependudukan• dan lain-lain

Migrasi dari sistem Manual ke Elektronis Migrasi dari sistem Manual ke Elektronis

Page 107: Konsep SIM

JARINGANInterNet/intraNet

PEMKO

PROPINSI

Akses via internet/warnet

KECAMATAN

Unit layanan terdapat di kecamatan dan/atau Kota, berupa loket

Pelayanan dan Perijinan Terpadu (UP2T), dapat dilakukan dengan memberdayakan Warnet.

Datang langsung

Akses via telepon

UnitLayanan

Datang ke PemKo

Pilihan Akses ke layanan UP2TPilihan Akses ke layanan UP2T

UnitLayanan

Page 108: Konsep SIM

SIAM UPI “YPTK”

Page 109: Konsep SIM

SIAM UPI-YPTK

Bank Bukopin

Page 110: Konsep SIM

SIAM UPI-YPTKBank Bukopin

Page 111: Konsep SIM
Page 112: Konsep SIM

Local Area Network

Farmasi

Billing

Polyclinic Database Server

RM

Apotek

Keuangan

Registrars

Page 113: Konsep SIM

HTTP ServerSMSC

Telekomunikasi Seluler Padang

HTTP Server + Database Oracle

GSM

UPI-YPTK

Indosat Indosat RN UPI-YPTK PadangRN UPI-YPTK PadangINTERNETINTERNET

Receiver ServerMODEM

Jaringan Internet

User

HTTP Server

SMSC

Telekomunikasi Seluler Jakarta

Page 114: Konsep SIM

E. Network Administrator Bertanggung jawab mengenai produk database yang berhubungan dengan jaringan LAN atau

WAN, selain itu network administrator harus mengerti konsep jaringan dan sistem operasi jaringan

Kesiapan SDM dan berbagai profesi dalam bidang Teknologi Informasi sbb :

A. Database Administrator

Seseorang yang mengatur dan melakukan tugas-tugas administratif sistem database berbagai produk (Seperti Oracle, MySQL, SQL-SERVER, IBM DB2, dll)

B. Security OfficerBertanggung jawab mengatur user database. Juga bertanggung Jawab mengontrol, memonitor user yang mengakses database, dan menjaga keamanan data.

C. Application DeveloperBertanggung jawab mendisain dan mengimplementasikan aplikasi database. Application developer harus mengerti proses aplikasi dan memiliki ketrampilan pemrograman

D. Database UserSeorang yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi.

Page 115: Konsep SIM

Gedung 1

Gedung 2

Gedung 4

Gedung 3

Page 116: Konsep SIM

Gedung 1

Gedung 2

Page 117: Konsep SIM

Dari mana awalnya sampai sekarang

1837 – Sistem telegram (Samuel Morse)1876 – Sistem telepon (Graham Bell)

1919 – Telepon otomatis1962 – Penggunaan satelit (USA)

1970 – Percobaan Wireless oleh IBM1990 – Penyebaran Internet keseluruh dunia

1990 – Pemasaran produk wireless (Infra Red, gelombang radio)

Page 118: Konsep SIM

Apa yang diutamakan

dari mana ke mana

terminal

host

Page 119: Konsep SIM

Bagaimana terjadinya karakter- Diam - bunyi – diam – diam – diam – diam –diam - bunyi

0 1 0 0 0 0 0 1

Kode MorseKode BaudotKode ASCIIKode EBCDIC

AAOoohh titik ya (.)

Page 120: Konsep SIM

Satu jalur (serial)Satu jalur (serial)

Komputer Pencetak

01000001

Cable

Banyak jalur (paralel)Banyak jalur (paralel)

TerminalKomputer Host

0 1 0 0 0 0 0 1(secara jujukan)

atau

perhuruf (syncronous) atau perkata (asyncronous)

Masih karakter A

karakter A juga

Berapa jalan yang dilewati?

Page 121: Konsep SIM

1arah saja?

2 arah tapi tidak bersamaan

2arah dalam waktu bersamaan

Sifat penghantarannya?

Page 122: Konsep SIM

Digital

atau

Analog

Bagaimana signalnya?

Page 123: Konsep SIM

Dimana media penghantar terpasang?

Namanya adalah Interface (antarmuka)Bentuknya ?

Page 124: Konsep SIM

Spesifikasinya bagaimana?

mekanik

Tegangan listrik

Fungsi setiap pin

& tentu cara & tentu cara menggunakanmenggunakannyanya

Page 125: Konsep SIM

Apa aplikasi

Page 126: Konsep SIM

Null Modem Cable

User pada server

Internet

Komputer server Komputer terminal

User pada terminal

Modem

Null modem cable

Dial-Up

Page 127: Konsep SIM

Normal Modem Cable

Page 128: Konsep SIM
Page 129: Konsep SIM
Page 130: Konsep SIM
Page 131: Konsep SIM
Page 132: Konsep SIM

KeamananKeamananSetiap transaksi di encrypted, Vendor bertanggung jawab atas keamanan server (mis. No. Credit Card)

KepercayaanKepercayaan

Apakah Vendor Legitimate ? (Hanya berdasarkan informasi yang tertera pada homepage). Apakah konsumen legitimate ?. (Hanya berdasarkan no. credit card, beberapa vendor hanya mengirim produk ke alamat penagihan credit card)

Page 133: Konsep SIM

Services Keamanan secara Non-Elektronik

• Identitas Foto, Nama lengkap, dll

• Pembuka Pintu dan kunci Masternya, check point

• Surat Tersegel tinta yang tidak terlihat

• Tinta tidak terhapus, hologram pada credit card

• Tanda tangan notaris surat yang terintegrasi

Services Keamanan secara Elektronik

• Authentication

• Access Control

• Confidentiality

• Integrity

• Non-Repudiation

Page 134: Konsep SIM

Pengaturan tentang cukai dan pajak dalam penggunaan aplikasi E-Commerce;

Pengaturan yang berhubungan dengan pembayaran secara elektronik;

Pengaturan tentang ketentuan hukum yang berhubungan dengan privacy dan keamanan dalam melakukan transaksi;

Kemampuan dan daya dukung yang dimiliki oleh jaringan infrastrukrur telokomunikasi dan standar teknis yang diterapkan didalam perdagangan elektronik tersebut.

Page 135: Konsep SIM

Terdapatnya ketentuan hukum yang selaras dengan konsep dasar dari sebuah perdagangan E-Commerce adalah menyangkut soal transaksi yang berdasarkan kebebesan berkontrak

Diperlukan pengembangan atas sistem hukum yang mengatur adanya keberlakuan kontraks yang standar dan memiliki interpretasi yang jelas dan dapat dimengerti oleh setiap penggunjung warung virtual tersebut;

Didalam kontrak tersebut hendaknya mengandung prinsip-prinisip kontraktual dan mengikat setiap pihak yang menyetujui isi kontrak tersebut

Ketentuan hukum tentang E-Commerce hendaknya menerapakan nilai-nilai yang sesuai dengan perkembangan teknologi elektronik yang sedang berkembang;

Aspek hukum yang dikeluarkan pemerintah untuk melegitimasikan E-Commerce berisikan pengakuan, legitimasi dan memfasilitasi komunikasi elektronik;

Aspek hukum yang ada dalam mengatur E-Commerce mengandung nilai yang mendukung keberlakukan dari prinsip-prinsip hukum internasional yang berlaku didalam E-Commerce;

Aspek hukum lainnya adalah berhubungan dengan mekanisme penyelesaian sengketa yang berlandasakan kepada ADR (Alternatif Dispute Resolution)

Adanya ketentuan yang tegas tentang perlindungan Hak Milik Intelektual; Ketentuan dan sumber hukum lainnya adalah berkaitan dengan aspek keamanan

didalam melakukan E-Commerce.

Page 136: Konsep SIM

INTERNETINTERNETINTERNETINTERNET

ADALAH KUMPULAN DARI RIBUAN JARINGAN KOMPUTER, RATUSAN RIBU KOMPUTER DAN

JUTAAN PENGGUNA YANG BERINTERAKSI SATU SAMA LAIN MELALUI JARINGAN

TELEKOMUNIKASIMERUPAKAN SUATU JARINGAN GLOBAL DARI

BANYAK JARINGAN KOMPUTER YANG DI SELURUH DUNIA

Page 137: Konsep SIM

(Networking/Jaringan)(Networking/Jaringan)

adalah suatu media untuk menstranfer data dari satu komputer ke komputer lain yang dilakukan dengan menggunakan konsep (Networking/jaringan),

dimana dalam jaringan terbagi atas • LOCAL AREA NETWORK (LAN), suatu jaringan komputer yang dapat menstranmisikan data dari satu komputer ke komputer lain dalam satu area (Contoh: LAN Student Registration, LAN LIBRARY, Dll).

• METROPOLITAN AREA NETWORK (MAN), suatu jaringan komputer yang dapat menstranmisikan data dari satu komputer ke komputer lain dalam area yang lain (Contoh: Jaringan SIPENDUK, Nusantara 21, Dll)

• WIDE AREA NETWORK (WAN), suatu jaringan komputer yang dapat menstranmisikan data dari satu komputer ke komputer lain dalam area yang lain yang lebih luas lagi (Contoh: Jaringan Internet)

Page 138: Konsep SIM

MANFAAT INTERNETMANFAAT INTERNETMANFAAT INTERNETMANFAAT INTERNET

TUKAR MENUKAR DATA/INFO SECARA ON-LINESURAT-MENYURAT ANTAR UNIT KERJA SECARA

CEPAT KIRIM MENGIRIM DOKUMEN/FILE SECARA

ELEKTRONIKSEBAGAI MEDIA DISKUSI

DAPAT MENGAKSES DATA/INFO YANG DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA INFORMASI BAIK DI DALAM MAUPUN LUAR NEGERI

SARANA MULTIMEDIA ON-LINE

Page 139: Konsep SIM

LAYANAN APLIKASI LAYANAN APLIKASI UTAMA INTERNETUTAMA INTERNET

LAYANAN APLIKASI LAYANAN APLIKASI UTAMA INTERNETUTAMA INTERNET

SURAT ELEKTRONIKS (E-MAIL)SURAT ELEKTRONIKS (E-MAIL)

FILE TRANSFERFILE TRANSFER KIRIM/AMBIL BERKAS DARI SATU PENGGUNA KE KIRIM/AMBIL BERKAS DARI SATU PENGGUNA KE

PENGGUNA LAINPENGGUNA LAIN

BULETIN ELETRONIKS (NEWS)BULETIN ELETRONIKS (NEWS)

WORLD WIDE WEB (WWW) WORLD WIDE WEB (WWW) MENCARI BERBAGAI INFO MENGGUNAKAN MENCARI BERBAGAI INFO MENGGUNAKAN HIGHLIGHT TEXTHIGHLIGHT TEXT GAMBARGAMBAR AUDIOAUDIO

INTERNET RELAY CHAT (IRC)INTERNET RELAY CHAT (IRC) KONFERENSI ANTAR PENGGUNAKONFERENSI ANTAR PENGGUNA

TELNETTELNET UNTUK MASUK KE DALAM SUATU KOMPUTER DI DALAM UNTUK MASUK KE DALAM SUATU KOMPUTER DI DALAM

INTERNETINTERNET

VIDEO CONFERENCEVIDEO CONFERENCE DISKUSI JARAK JAUH DISKUSI JARAK JAUH

Page 140: Konsep SIM

ELECTRONIC MAIL (E-ELECTRONIC MAIL (E-MAIL)MAIL)

ELECTRONIC MAIL (E-ELECTRONIC MAIL (E-MAIL)MAIL)

E-MAIL SECARA MUDAH DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI PENGIRIMAN PESAN (SURAT)

MELALUI JARINGAN KOMPUTERKEUNTUNGAN

MURAH CEPAT PRAKTIS DAN MUDAH MEMUDAHKAN KORESPONDENSI

INTERNASIONAL PENERAPAN MAILING LIST

Page 141: Konsep SIM

WORLD WIDE WEB WORLD WIDE WEB (WWW)(WWW)

WORLD WIDE WEB WORLD WIDE WEB (WWW)(WWW)

WEB DIARTIKAN SEBAGAI JARINGAN DARI BERANEKA RAGAM INFORMASI

WWW ADALAH JARINGAN DARI BERANEKA RAGAM INFORMASI YANG TERSEBAR DISELURUH DUNIA YANG DAPAT DIAKSES

MELALUI INTERNET MENGGUNAKAN WEB BROWSERWEB BROWSER

ADALAH PERANGKAT LUNAK YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENELUSURI WWW MENCARI INFORMASI YANG DIINGINKAN

DENGAN WEB BROWSER INI SEGALA MACAM INFO ADA PADA UJUNG JARI ANDA, ...... KLIK SAJA !

CONTOH WEB BROWSER NETSCAPE NAVIGATOR MOSAIC MICROSOFT INTERNET EXPLORER

WEBPAGE(S) ADALAH LEMBARAN ATAU HALAMAN-HALAMAN YANG BERISI INFORMASI DIDALAM SUATU JARINGAN WWW

Page 142: Konsep SIM

1. PERSONAL KOMPUTER MIN. 486 DX

2. SISTEM OPERASI WINDOWS’95 - 98

3. MODEM (MODULASI - DEMULATOR)

4. LINE TELEPON (Lease Line, Dial-UP, Dll)

5. UANG PENDAFTARAN Rp. 45.000,-

(1 X BAYAR), Biaya berlangganan Rp. 25.000,-

6. PAKET PELAJAR Rp. 50.000 / Bulan Untuk

15 Jam Akses

7. ABODEMENT Rp. 25.000,-/BULAN

8. AKSES PER-JAM Rp. 4000,-

9. Untuk E-Commerce :

Komponen Biaya Keterangan

Joining fee / set up Rp. 15. Juta sekali tagih

Sewa space + 100 Jam Access Rp. 1 per bulan

Transaction fee 10%-15% Per transaksi yg terjadi

Page 143: Konsep SIM

E-Commerce E-Commerce adalahadalah : suatu cara berbisnis yang menggunakan media elektronika sebagai media transaksinya. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, internet dan industri multimedia, maka e-commerce ini berkembang dengan pesat, terutama e-commerce yang melalui media internet.

   SYSTEM TRANSACTION I2 MALLSYSTEM TRANSACTION I2 MALL

        Menggunakan semi-secure MOTO (Mail Order Telephone Order) dan SSL (Secure Socket Layer)

    Merchant mengupdate store management dan merchant management

    Bank sebagai payment gateway bertindak sebagai clearing house untuk mengotorisasi transaksi.

   Bank akan menangani customer service untuk billing transaksi .     Merchant akan menangani customer service untuk produk yang

dibeli.

Page 144: Konsep SIM

INDOSATNET PartnerINDOSATNET PartnerSystem Creation (application & Server), System Reliability

Banking PartnerBanking PartnerOtorisasi Transaction, Transaction Clearing House, and

Billing Customer complaints

Merchant PartnerMerchant Partner

Store & Product Management, Store Data Maintenance, Transaction Fulfillment, Transaction customer complaint

Page 145: Konsep SIM

UNAND

PAYAKUMBUH DANREM GUBERNUR

D P R D

RS JAMIL

P A L A P ABACKBONEJAKARTA

INDOSATNETJAKARTA

YPTK-Indosat NetINTERNET

KAMPUS YPTKSTMIK-AMIK-STIE-AAMPK

Dengan Pulsa Telepon Dengan Pulsa Telepon LokalLokal

IKIP

PT. PN VI Padang

Page 146: Konsep SIM

MODEM

JARINGAN

TELKOM

MODEM

MODEM

MODEM

MODEM

MODEM

YPTK Indosat NET

User YPTK-Net

MODEM

Page 147: Konsep SIM

Satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang mengabungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik

Page 148: Konsep SIM

Orang (People), terdiri dari pembeli, penjual, perantara manajemen, dan staf sistem informasi

Kebijakan publik (public policy), meliputi pajak, perundang-undangan, nama domain, dan seterusnya

Standard teknis, baik untuk dokumen, keamanan, protokol jaringan, maupun pembayaran

Organisasi, yaitu mitra bisnis, pesaing, asosiasi, dan instansi pemerintah.

Page 149: Konsep SIM

Common business services infrastructure, seperti security smart cards/aunthentication, pembayaran elektronis, direktori, dan katalog

Messaging and information distribution infrastructure, di antaranya EDI, e-mail, dan hypertext tranfer protocol

Multimedia content and network publishing infrastructure, seperti HTML, Java, World Wide Web (WWW), dan VRML

Network Infrastructure, diantaranya jasa telkom, TV kabel, wireless, Internet, VAN, WAN, LAN, Intranet, dan Extranet.

Interfacing Infrastructure, baik untuk database, pelanggan, maupun aplikasi.

Page 150: Konsep SIM

Access and application provider, yaitu ISP (Internet Service provider)

Transmission, menjual broadband dan narrowband Location Information, biasanya berupa portal dan e-

communities Aggregator, seperti e-marketspace dan e-mail Product/service supply, seperti e-tailer, berita dan hiburan Intermediation services, untuk tukar-menukar (seperti

lelang online), logistik, e-mail, pembelian, dan hiburan interaktif.

Page 151: Konsep SIM

TraditionalMarketPlace

Virtual Information Space

Virtual Transaction Space

Virtual Communication Space

Virtual Distribution Space

                     

Sumber : Diadaptasi dari Styles (1999) 

Page 152: Konsep SIM

No Perubahan Dari/Menjadi

1. Dari pemasaran dan periklanan massal menjadi pemasaran dan periklanan interaktif (one-to-one)

2. Dari produksi massa menjadi mass customization

3. Komunikasi monolog menjadi dialog

4. Dari katalog kertas menjadi katalog elektronik

5. Dari komunikasi one-to-many menjadi many-to-many

6. Dari Supply-side thinking menjadi demand-side thinking

7. Dari pelanggan sebagai target menjadi pelanggan sebagai mitra

8. Dari segmentasi menjadi komunitas

9. Dari produk dan jasa fisik menjadi produk dan jasa digital

10. Dari intermediasi menjadi disintermediasi dan intermediasi baru

Page 153: Konsep SIM

(A) (B) (C)

Pemanufaktur Pemanufaktur Pemanufaktur

Pedagang Grosir

Distributor

Pengecer

Konsumen Konsumen Konsumen

Disintermediasi

Electronic

IntermediariesDi Internet

Keterangan :(A)  Sistem Distribusi tradisional(B)   Direct Marketing dengan e-commerce(C)  E-commerce electronic Intermediaries

Page 154: Konsep SIM

Agen fisik Agen Digital

Bisnis Tradisional Proses

Virtual

Pemain Virtual

Proses Digital

Proses Fisik

E-commerce Murni

Produk Digital

Produk Fisik

Page 155: Konsep SIM

Revenue Stream (Aliran Pendapatan) Revenue Stream (Aliran Pendapatan) Market Exposure (Pangsa Pasar)Market Exposure (Pangsa Pasar) Operating Cost (Menurunkan Biaya)Operating Cost (Menurunkan Biaya) Global Market (Melebarkan Jangkauan)Global Market (Melebarkan Jangkauan) Customer Layolity (Meningkatan Pelanngan)Customer Layolity (Meningkatan Pelanngan) Supplier Managements Supplier Managements Speed Production Speed Production (Mempercepat Waktu Proct)(Mempercepat Waktu Proct) Value Chain Value Chain (Meningk. Mata Rantai Pendapatan) (Meningk. Mata Rantai Pendapatan)

Page 156: Konsep SIM

Sumber baru untuk informasi pasar Individualized/customized marketing Cara baru menjalin relasi online dengan

pelanggan dan membangun citra merek (Interactive Marketing)

Peluang baru bagi distribusi produk dan komunikasi pemasaran

Dan lain-lain

Page 157: Konsep SIM

Peningkatan ketersediaan dan kecepatan akses internet secara luas.

Pembenahan infrastruktur (seperti perangkat lunak dan perangkat keras) dan regulasi (menyangkut tarif telepon, jasa ISP, dan UU e-commerce).

Isu privasi dan keamanan dalam transaksi via internet, terutama masalah kartu kredit ‘ilegal’.

Dalam banyak katagori produk, masyarakat Indonesia lebih menyukai model bisnis konvensional.

Biaya dan justifikasinya Kecepatan dan kemudahan jasa-jasa penunjang, seperti

logistik dan distribusi fisik, yang sangat diperlukan dalam mendukung efektivitas dan efisiensi layanan e-commerce

Page 158: Konsep SIM

Perdagangan On-line Melalui Web SitePerdagangan On-line Melalui Web Site

Internet banking Internet banking Interactive Television Interactive Television WAP (Wireless Application Protocol) WAP (Wireless Application Protocol)

Lecturer Ir.H.Sumijan, M.Sc

Page 159: Konsep SIM

Kehilangan Segi Finansial secara langsungKehilangan Segi Finansial secara langsungPencurian Informasi Rahasia yang berharga Pencurian Informasi Rahasia yang berharga Kehilangan Kesempatan Bisnis karena gangguan pelayananKehilangan Kesempatan Bisnis karena gangguan pelayanan Penggunaan Akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak Penggunaan Akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak Kehilangan kepercayaan dari para konsumenKehilangan kepercayaan dari para konsumenKerugian-kerugian yang tidak terduga Kerugian-kerugian yang tidak terduga

Lecturer Ir.H.Sumijan, M.Sc

Page 160: Konsep SIM
Page 161: Konsep SIM
Page 162: Konsep SIM
Page 163: Konsep SIM
Page 164: Konsep SIM
Page 165: Konsep SIM
Page 166: Konsep SIM
Page 167: Konsep SIM
Page 168: Konsep SIM
Page 169: Konsep SIM
Page 170: Konsep SIM
Page 171: Konsep SIM
Page 172: Konsep SIM
Page 173: Konsep SIM
Page 174: Konsep SIM
Page 175: Konsep SIM
Page 176: Konsep SIM
Page 177: Konsep SIM
Page 178: Konsep SIM
Page 179: Konsep SIM
Page 180: Konsep SIM

Profile Perusahaan PT. GC adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang

pakaian jadi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan merupakan anak perusahaan pakaian jadi Singapura. PT. GC sebenarnya hanya melayani pesanan yang diberikan oleh perusahaan induknya di Singapura dan seluruh produknya ditujukan untuk import. Untuk melayani pesanan pesanan ini, PT. GC memiliki 991 orang pekerja termasuk 11 orang tenaga asing. 550 mesin yang disusun dalam 24 lini produksi. Berbagai perusahaan yang menjadi pelanggannya adalah Adidas, Fila, LG, Nike, Spottec, dll. Setiap bulan PT. GC harus menyelesaikan lebih dari 175 ribu potong pakaian jadi dalam ukuran dan model sesuai dengan pesanan.

Page 181: Konsep SIM

Permasalahan Yang Dihadapi Sebagaimana dikemukakan di atas, PT. GC mendapat pesanan produksi tidak langsung dari konsumen akan tetapi di mendapat pesanan dari perusahaan induknya di Singapura. Walaupun demikian menajemen PT. GC harus mengambil keputusan apakah pesanan melalui perusahaan induk tersebut akan diterima atau tidak. Setiap pesanan dari perusahaan induk tersebut dapat langsung diterima atau tidak tergantung dari ketersediaan kapasitas produksi. Oleh karena itu, setiap saat manajemen harus mengetahui posisi kapasitas mesin-mesinnya. Hal ini dapat dilakukankalau perusahaan memiliki perencanaan yang baik. Karena PT. GC dapat dianggap sebagai perusahaan yang bersifat Job Order maka proses perencanaanya tidak semudah seperti perusahaan make to stock. Pada perusahaan yang bersifat make to stock perencanaannya dapat dilakukan secara reguler dan teratur. Akan tetapi pada perurahaan yang bersifat job Order, perencanaanya harus selalu dilakukan setiap ada order. Hal inilah yang menjadi pokok permasalahan yang dihadapi oleh PT. GC. Pada saat ini, karena proses penjadwalan masih dilakukan secara manual, maka penjadwalan produksi dilakukan apabila order yang masuk sudah cukup banyak. Akibatnya PT. GC tidak dapat menjawab secara langsung pesanan dari perusahaan indunknya. Kondisi demikian akan mengurangi kepercayaan serta pengalihan order ke anak perusahaan lain. Untuk menjawab persoalan di atas, diperlukan suatu alat bantu manajemen yang dapat mempermudah dirinya untuk menentukan penerimaan suatu pesanan.

Page 182: Konsep SIM

Rumusan PermasalahanDari Permasalahan diatas pihak manajemen membutuhkan suatu alat bantu yang mampu mendukung dirinya untuk mengambil keputusan mengenai penerimaan suatu pesanan. Perlu dicermati bahwa untuk mengambil keputusan seperti tersebut diatas, manajemen membutuhkan informasi mengenai ketersediaan sumber daya produksi yang dimilikinya. Informasi dimaksud diantranya ketersediaan mesin, operator, dan bahan baku. Di samping itu manajemen juga harus diyakinkan bahwa pemanfaatan sumber-sumber daya produksi yang dimilikanya tersebut optimal.

Solusi dan Rekomendasi PerencanaanPenelitianAnalisaPerancanganPenyusunanImplementasiPemeliharaanAdaptasi

Page 183: Konsep SIM

PerencanaanPenelitianAnalisaPerancangan (Database, Model, Dialog)PenyusunanImplementansiPemeliharaanAdaptasi

Page 184: Konsep SIM

OrderOrder Diterima atau tidakProses Penjadwalan ProduksiSesuai Dengan Due Date, Tidak Sub ContractOrder Dikerjakan sesuai dengan RencanaSelesai

Perencanaan, Penelitian dan Analisa

Page 185: Konsep SIM

Database (Pesanan No. Model, GC_Number, Pembeli, No_Pesanan, Jml_Pesan, Tgl_Hrs_Selesai, Tgl_Pengiriman, Ket_Tambahan)WAktu (No_Model, Biaya_Sub_Kontrak, Waktu Siklus)

Perancangan Sistem

Page 186: Konsep SIM

Waktu Siklus Pesanan JadwalNo_Model No_Model GC_Number

CMT GC_Number Start

Waktu_Siklus Jlm Finish

Due_Date Line

Pembeli Pembeli

PO_Number Sub_Contract

Tujuan_Pengiriman Order_Date

Ket_Tambahan

Page 187: Konsep SIM

OLAP dan Terminologi Multi-Dimensional Database

Inti sariMulti-dimensional database merupakan suatu cara yang

digunakan untuk melakukan analisa data guna mendukung keputusan. Teknologinya di dukung dengan menggunakan

metoda OLAP yang dapat dirancang dengan cara khusus. Multi-dimensi data mempunyai konsep Dimensi, Hirarki, Level, dan

anggota yang merupakan suatu cube atau kubus yang mempunyai hubungan struktur diantaranya. Konsep ini cukup baik dipergunakan pada data yang dapat dibuat suatu agregat yang menghasilkan bentuk keluaran berupa kalkulasi untuk

sebuah aplikasi bisnis.

Page 188: Konsep SIM

1. PendahuluanPerkembangan teknologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak betuk-bentuk yang dulu “hanya“ mempunyai teknologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari field-field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format tampilan yang sederhana, bermula dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. Dengan memanfaatkan relational database yang sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi

Page 189: Konsep SIM

2. OLAPOLAP (On-Line Analytical Processing) adalah suatu pernyataan yang bertolak belakang atau kontras dengan OLTP (On-Line Transaction Processing). OLAP menggambarkan sebuah klas teknologi yang dirancang untuk analisa dan akses data secara khusus. Apalabila pada proses transaksi pada umumnya semata-mata adalah pada relational database, OLAP muncul dengan sebuah cara pandang multidimensi data.Cara pandang multimensi ini didukung oleh tehnologi multidimensi database. Cara ini memberikan tehnik dasar untuk kalkulasi dan analisa oleh sebuah aplikasi bisnis.OLTP mempunyai karakteristik beberapa user dapat creating,updating,retrieving untuk setiap record data, lagi pula OLTP sangat optimal untuk updating data. OLAP aplikasi digunakan untuk analisa dan mengatur frekuensi level dari agregat/jumlah data. OLAP database biasanya di update pada kumpulan data, jarang sekali dari multiple source dan menempatkan kekuatan analisa pada pada back-end pada operasi aplikasi. Sebab itulah maka OLAP sangat optimal digunakan untuk analisis.Relational database merupakan suatu bentuk yang baik untuk mendapatkan suatu record dalam kapasitas jumlah record yang kecil, namun tidak cukup baik dalam mendapatkan suatu record dalam kapasitas jumlah record yang sangat besar serta membuat suatu summaries data untuk di analisa, ini memerlukan respone time yang lambat dan membutuhkan cukup waktu.

Page 190: Konsep SIM

Gambar.1 Arsitektur OLTP dan OLAP

Page 191: Konsep SIM

Aplikasi menggunakan OLPT cendrung atomized untuk “record-at-a-time‿ data. Dengan OLAP aplikasi lebih cendrung pada summarized data. Sedangkan OLTP aplikasi lebih cendrung tidak mempunyai historical data.. hampir setiap aplikasi OLAP dikaitkan dengan kebutuhan historical data. Jadi OLAP database membutuhkan kemampuan untuk menangani “time series data .Aplikasi dan database ‿menggunakan OLTP lebih cendrung pada proses pengelompokan data (data entry). Sedangkan OLAP lebih cendrung pada “subject oriented

OLTP (Relational) OLAP (Multidimensional)

Automized Summarized

Present Historical

Record at a the time Many record at a time

Process Oriented Subject Oriented

Page 192: Konsep SIM

3. Konsep Multi-dimensional dataPada Relational database data dikelompokan dalam sebuah list record. Setiap record mempunyai informasi yang dikelompokan dalam fields. Pusat dari objek metedata pada Multidimensional adalah cube atau kubus yang mengandung hubungan struktur dimensi, hirarki, level dan anggota.

3.1 DimensiDimensi merupakan sebuah kategori yang independent dari multidimensional database. tipe dari dimensi ini mengandung item yang digunakan sebagai kriteria query untuk ukuran database. Contoh pendistribusian obat di suatu daerah. Dimensi Daerah = {Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Surabaya, Bandung Jakarta, Palembang, Dago, Caringin, Senen, Matraman}. Dimensi Waktu = { Tahun 1999, Tahun 2000, Tahun 2001, Bulan April, Bulan Maret, Bulan Juni, Bulan Juli, Tanggal 1, Tanggal 2, Tanggal 3, Tanggal 10, Tanggal 12}. Dimensi Obat = { Anti Biotik, Vitamin, Ampicilin, Amoxcicilin, Enervon C, Redoxon, Hemaviton}.

Page 193: Konsep SIM

3.2 HirarkiHirarki merupakan bentuk kesatuan dari sebuah dimensi. Sebuah dimensi bisa terbentuk dari multilevel, yang mempunyai parent-child relationship. Hirarki didefinisikan bagaimana hubungan antar level. Pada Dimensi Daerah Mempunyai Hirarki

Page 194: Konsep SIM

3.3 LevelLevel merupakan sebuah kumpulan dalam hirarki. Sebuah dimensi mempunyai multiple layer informasi, setiap layer adalah level. Seperti- Propinsi = {DKI Jakarta, Jawa barat,Jawa Timur, Sumatra Selatan}- Kab./Kodya = { Jakarta Pusat, Bandung, Surabaya, Palembang}- Kecamatan = { Dago, Caringin, Senen, Matraman}

Obat Daerah Waktu Jumlah

Ampicilin Dago 1990 2359

Ampicilin Dago 1991 5489

Ampicilin Senen 1992 2546

Redoxon Matraman 1990 1254

Redoxon Senen 1991 623

Redoxon Dago 1992 2452

Redoxon Matraman 1992 1254

Enervon-C Senen 1990 1254

Enervon-C Dago 1991 1258

Vit.C Senen 1992 671

Amoxicilin Dago 1990 7983

Enervon-C Caringin 1992 568

Page 195: Konsep SIM

Data diatas bisa digambarkan dalam bentuk 2 dimensi.

Penjualan Obat

Dimensi 1

th 1990 1991 1992

Dimensi 2

Obat Daerah

Ampicilin

Dago 2359 5489

Senen 2546

……….

Enervon-C

Dago 1258

Senen 1254

…………

Page 196: Konsep SIM

Dari data diatas dapat di bentuk suatu analisa data. Data tersebut dapat diambil suatu analisa untuk total penjualan obat merk Ampicilin atau total penjualan obat selama tahun 1990 atau total penjualan untuk daerah matraman.data tersebut dapat di gambarkan dalam bentuk kubus dimensi.

Page 197: Konsep SIM

Setiap sel pada kubus merepresentasikan satu nilai variabel jumlah dari vektor-vektor sumbu dari kubus.

Page 198: Konsep SIM

Terlihat terdapat hubungan antara dimensi obat dengan dimensi waktu dan dimensi daerah yang menggunakan hirarki pada level kelurahan.untuk mempermudah pengelompokan data dan pencarian total dari masing-masing informasi yang di inginkan dapat dipilah dalam bentuk hirarki “drill down atau pngelompokan‿ sesuai dengan hirarki pada level yang di inginkan, Obat vs Kab.Kod , obat vs Propisi.

3.5 n-dimensionaluntuk bentuk dua dimensi merupakan suatu yang mudah dimengerti.namun dalam representasi multidimensional bentuk matrik dua dimensi dapat di rubah dalam bentuk tiga dimensi . pada dua dimensi terdapat dua permukaan (sumbu vektor) ,tiga dimensi terdapat 6 permukaan (sumbu vektor), pada 4 dimensi terdapat 12 permukaan (sumbu vektor). Maka untuk n dimensi di dapat n(n-1) permukaan (sumbu vektor). Sedangkan sel yang akan terisi seperti contoh pada gambar.6 di atas dimensi Daerah mempunyai 4 item, dimensi waktu punya 3 item, dimensi obat punya 5 item, maka akan terdapat 4×3x5 = 60 sel yang berkoresponden dengan 60 record relasionalnya. untuk mendapatkan analisa pada data kubus dapat dilakukan dengan memutar permukan kubus 90 derjat, maka akan didapat menganalisa dimensi Daerah vs Obat atau dimensi Daerah vs Waktu atau dimensi Waktu vs Obat.

Page 199: Konsep SIM

4. Skema Konsep data Konsep data pada gambar.4 dapat di gambarkan secara Entity Relationship.

Page 200: Konsep SIM

Skema konsep data pada gambar.7 dapat dilihat hubungan inter relasi antar dimensi-dimensi maupun hubungan antar hirarki yang mempunyai atribut-atribut pada levelnya.disini kita dapat membuat suatu agregat antara hirarki kabupaten/kodya pada dimensi daerah dengan hirarki antibiotik pada dimensi obat, atau agregat antara hirarki bulan pada dimensi waktu dengan hirarki obat generik pada dimensi obat. Penggunaan konsep data dengan menggunakan multidimensi ini akan menghasilkan suatu bentuk keluaran berupa nilai yang dapat dijadikan acuan pengambilan kepurusan seperti tabel yang tertera pada gambar.4. Pembuatan agregat dengan dimensi ini merupakan salah satu bentuk konsep data model yang dapat juga dituangkan dalam query language seperti diagram berikut:

Page 201: Konsep SIM

pembuatan Cube dan dimensi didefinisikan dengan menggunakan metoda MDX sbb

………………………………………………..

Dim strBuatKubus As String

strBuatKubus = “CREATECUBE=CREATE CUBE Sample( ”

strBuatKubus = strBuatKubus & “DIMENSION [Obat],”

strBuatKubus = strBuatKubus & “LEVEL [All Obat] TYPE ALL,”

strBuatKubus = strBuatKubus & “LEVEL [Obat Category] ,”

strBuatKubus = strBuatKubus & “LEVEL [Obat SubCategory] ,”

……………………..

sedangkan insert MOLAP didefinisikan:

………………………………

Dim strSisip As String

strSisip = strSisip & _

“SELECT Obat_class.Obat_kategori AS Col1,”

strSisip = strSisip & _

“Obat_class.Obat_subkategori AS Col2,”

strSisip = strSisip & “Obat_class.Obat_namaobat AS Col3,”

…………………………..

…………………

Page 202: Konsep SIM

penulisan document didefinisikan:Debug.Print “Dimension Name(s) written to Document”For di = 0 To cdf.Dimensions.Count - 1.InsertAfter “Dimension: ” & cdf.Dimensions(di).Name.InsertAfter vbCrLf SenCount = SenCount + 1docWord.Paragraphs(SenCount).Range.Bold = TruedocWord.Paragraphs(SenCount).Range.Italic = FalsedocWord.Paragraphs(SenCount).Range.Font.Size = 14untuk membuka File Cube didefinisikan:………………………………………….. cat.ActiveConnection = “DATA SOURCE=c:\Data.cub;Provider=msolap;” …………………………………………

5. PenutupDengan adanya metoda Multi-Dimensional database serta aplikasi teknologinya menggunakan OLAP, maka metoda ini cukup baik digunakan pada aplikasi bisnis untuk kebutuhan menganalisa data guna mendukung keputusan.

Page 203: Konsep SIM

Daftar Pustaka1. Thanh Binh Nguyen, A Min Tjoa, and Roland Wagner, An Object

Oriented Multidimensional Data Model for OLAP, 19972. David C.Hay, From Relational to a multi-dimensional database, Essential

Strategies Inc, 19973. Rob Mattison, Data Warehousing “Strategi

Page 204: Konsep SIM

IntisariPertumbuhan teknologi internet memberikan kesempatan untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan tinggi, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam makalah ini, kami membahas tentang faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika kita membangun sistem pendukung distance learning menggunakan teknologi internet atau web, dan juga perlu kita pertimbangkan tentang Open Source yang diimplementasikan untuk membuat sistem dengan biaya rendah tanpa menurunkan performansinya dan keandalannya. PendahuluanSejalan dengan kemajuan teknologi jaringan dan perkembangan internet, memungkinkan penerapan teknologi ini di berbagai bidang termasuk di bidang pendidikan atau latihan.Di masa datang penerapan teknologi internet di bidang pendidikan dan latihan akan sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan, terutama di Indonesia yang wilayahnya tersebar di berbagai daerah yang sangat berjauhan. Sehingga diperlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu pendidikan sekarang. Dengan adanya aplikasi pendidikan jarak jauh yang berbasiskan internet, maka ketergantungan akan jarak dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan dan latihan akan dapat diatasi, karena semua yang diperlukan akan dapat disediakan secara online sehingga dapat diakses kapan saja.Pada paper ini dibahas hal-hal yang diperlukan dalam penerapan teknologi internet untuk bidang pendidikan.

Sistem Pendukung e-Learning di Web

Page 205: Konsep SIM

Aplikasi WebWeb merupakan salah satu tekonologi internet yang telah berkembang sejak lama dan yang paling umum dipakai dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan jarak jauh (e-Learning).Secara umum aplikasi di internet terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut:Synchronous SystemAplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bisa berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya: chatting, Video Conference, dsb. Asynchronous SystemAplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bisa

Page 206: Konsep SIM

mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktunya masing-masing, contohnya: BBS, e-mail, dsb. Dengan fasilitas jaringan yang dimiliki oleh berbagai pendidikan tinggi atau institusi di Indonesia baik intranet maupun internet, sebenarnya sudah sangat mungkin untuk diterapkannya sistem pendukung e-Learning berbasis Web dengan menggunakan sistem synchronous atau asynchronous, namun pada dasarnya kedua sistem diatas biasanya digabungkan untuk menghasilkan suatu sistem yang efektif karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.Dibeberapa negara yang sudah maju dengan kondisi infrastruktur jaringan kecepatan tinggi akan sangat memungkinkan penerapan teknologi multimedia secara waktu nyata seperti video conference untuk kepentingan aplikasi e-Learning, tetapi untuk kondisi umum di Indonesia dimana infrastruktur jaringannya masih relatif terbatas akan mengalami hambatan dan menjadi tidak efektif. Namun demikian walaupun tanpa teknologi multimedia tersebut, sebenarnya dengan kondisi jaringan internet yang ada sekarang di Indonesia sangat memungkinkan, terutama dengan menggunakan sistem asynchronous ataupun dengan menggunakan sistem synchronous seperti chatting yang disesuaikan dengan sistem pendukung pendidikan yang akan dikembangkan.

Page 207: Konsep SIM

Sistem Pendukung PendididikanDengan adanya sistem ini proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi di dalam ruangan kelas saja dimana secara terpusat guru memberikan pelajaran secara searah, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar. Mereka bisa terus berkomunikasi sesamanya kapan dan dimana saja dengan cara akses ke sistem yang tersedia secara online. Sistem seperti ini tidak saja akan menambah pengetahuan seluruh siswa, akan tetapi juga akan turut membantu meringankan beban guru dalam proses belajar-mengajar, karena dalam sistem ini beberapa fungsi guru dapat diambil alih dalam suatu program komputer yang dikenal dengan istilah agent [5].Disamping itu, hasil dari proses dan hasil dari belajar-mengajar bisa disimpan datanya di dalam bentuk database, yang bisa dimanfaatkan untuk mengulang kembali proses belajar-mengajar yang lalu sebagai rujukan, sehingga bisa dihasilkan sajian materi pelajaran yang lebih baik lagi.

Page 208: Konsep SIM

4. CollaborationCollaboration didefinisikan sebagai kerjasama antar peserta dalam rangka mencapai tujuan bersama [1]. Collaboration tidak hanya sekedar menempatkan para peserta ke dalam kelompok-kelompok studi, tetapi diatur pula bagaimana mengkoordinasikan mereka supaya bisa bekerjasama dalam studi [2].

Saat ini penelitian di bidang kolaborasi melalui internet dikenal dengan istilah CSCL (Computer Supported Collaborative Learning), dimana pada prinsipnya CSCL berusaha untuk mengoptimalkan pengetahuan yang dimiliki oleh para peserta dalam bentuk kerjasama dalam pemecahan masalah. Kenyataannya kolaborasi antar peserta cenderung lebih mudah dibandingkan dengan kolaborasi antara peserta dengan guru [6].

Gambar 1 menunjukkan konsep e-Learning dengan metoda CSCL, yang terdiri dari pemakai dan tool yang digunakan. Pemakai terdiri dari siswa dan guru yang membimbing, dimana siswa itu sendiri terbagi menjadi siswa dan siswa lain yang bertindak sebagai collaborator selama proses belajar. Para peserta saling berkolaborasi dengan tool yang tersedia melalui jaringan intranet atau internet, dimana guru mengarahkan jalannya kolaborasi supaya mencapai tujuan yang diiginkan.

Page 209: Konsep SIM
Page 210: Konsep SIM

Dalam pelaksanaan sistem e-Learning, kolaborasi antar siswa akan menjadi faktor yang esensial [3][5], terutama pada sistem asynchronous dimana para siswa tidak secara langsung bisa mengetahui kondisi siswa lain, sehingga seandainya terjadi masalah dalam memahami makalah yang disediakan, akan terjadi kecenderungan untuk gagal mengikutinya dikarenakan kurangnya komunikasi antar siswa, sehingga timbul kecenderungan terperangkap pada kondisi standstill, sehingga menyebabkan hasil yang tidak diharapkan.Ada 5 hal essensial [6] yang harus diperhatikan dalam menjalankan kolaborasi lewat internet, yaitu sebagai berikut:(a) clear, positive interdependece among students(b) regular group self-evaluation(c) interpersonal behaviors that promote each member’s learning and success(d) individual accountability and personal responsibility(e) frequent use of appropriate interpersonal and small group social skills

Dalam proses kolaborasi antar siswa, guru bisa saja terlibat didalamnya secara tidak langsung, dalam rangka membantu proses kolaborasi dengan cara memberikan arahan berupa message untuk memecahkan masalah. Sehingga diharapkan proses kolaborasi menjadi lebih lancar.

5. Konfigurasi Sistem

Gambar 2 menunjukkan struktur global dari sistem pendukung untuk e-Learning. Pemakai sistem dalam hal ini siswa dan guru dapat mengakses ke sistem dengan menggunakan piranti lunak browser.

Page 211: Konsep SIM

Seperti pada gambar 2, Implementasi client/server untuk sistem penunjang pendidikan berbasis kolaborasi di internet, pada dasarnya harus memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

• Collaboration, untuk melakukan kerjasama antar siswa dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kolaborasi ini bisa diwujudkan dalam bentuk diskusi atau tanya-jawab dengan memanfaatkan fasilitas internet yang umum dipakai misalnya: e-mail, BBS, chatting, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dibuat.

• Database, untuk menyimpan materi pelajaran dan record-record yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar khususnya proses kolaborasi.

• Web Server, merupakan bagian mengatur akses ke sistem dan mengatur tampilan yang diperlukan dalam proses pendidikan. Termasuk pula pengaturan keamanan sistem.

Page 212: Konsep SIM

Pengembang aplikasi seperti ini bisa dilakukan dengan menggunakan software sebagai berikut:

Platform OSLinux

Web Server Apache+Tomcat

Programming Java

Script Java Server Page

Database MySQL / Postgress

Frame Work Struts

Development Tool Eclipse

Page 213: Konsep SIM

Keuntungan menggunakan software diatas yaitu seluruhnya merupakan Open Source yang bisa didownload secara gratis dari web site masing-masing, sehingga dalam implementasinya bisa ditekan biaya serendah mungkin, tanpa mengurangi realibilitas sistem itu sendiri. Keuntungan lainnya yaitu untuk akses ke sistem seperti ini tidak tergantung pada suatu platform operating system. Oleh karena itu, dengan penerapan berbagai software Open Source seperti ini, diharapkan akan dicapai suatu sistem e-Learning yang aman, terpercaya, performance tinggi, multiplatform, dan biaya rendah.

Sejalan dengan perkembangan teknologi jaringan khususnya internet, dan pemerataan pemakaian fasilitas internet di Indonesia, maka sudah selayaknya untuk memulai penerapan teknologi ini di bidang pendidikan, yang diharapkan dapat menunjang peningkatkan mutu pendidikan khususnya pendidikan tinggi dan institusi yang relatif telah memiliki fasilitas jaringan komputer.

Dalam makalah ini telah dibahas berbagai fasilitas penunjang yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi internet dengan biaya yang seminimal mungkin melalui pemanfaatan Open Source tanpa mengurangi kualitas sistem.

Faktor kolaborasi menjadi penting dalam rangka menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, karena dalam sistem pendidikan jarak jauh faktor komunikasi antar peserta akan menjadi penentu dalam menentukan perolehan pengetahuan yang dicapai oleh setiap siswa.

Page 214: Konsep SIM

Permasalahan kedepan yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut:

• Pengembangan Student Model dari database untuk menformulasikan karakter siswa sehingga sistem mampu mendeteksi kondisi siswa yang bermasalah.

• Pengaturan pemakaian tool synchronous dan asynchronous dalam pelaksanaan kolaborasi, supaya tidak terjadi duplikasi yang membahas masalah yang sama berulang-ulang.

• Membuat fasilitas penyusunan makalah di Web yang memudahkan para guru tanpa perlu mengetahui perintah-perintah secara mendetail, yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk berkolaborasi.

Page 215: Konsep SIM

Daftar Pustaka[1] Marion A. Barfurth, “Understanding the Collaborative Learning Process in a

Technology Rich Environment: The Case of children’s Diagreements , ‿Departemnet of Science and Education, University of Quebeca Hull.

[2] Johnson D. W., Johson R. T., and Smith K., “Active Learning: Cooperation in the Classroom , Edina, MN: Interaction Book Company (1991).‿

[3] Ana Hadiana, Kenji Kaijiri, “Collaboration Learning Support System Using Q&A , 4th International Conference of Information Technology for High ‿Education and Training (2003)

[4] Japanese Association of Education Engineering, “Dictionary of Education Engineering , Jikkyou Publisher‿

[5] Yutaka Matsusita, Kenichi Okada, “Collaboration and Communacation , ‿Kyouritu Publisher

[6] Johson D. W., “Learning together and alone , Englewood Cliffs, NJ: Prentice ‿Hall.

Page 216: Konsep SIM

IMPAK DARI TEKNOLOGI INFORMASI DAN INTERNET TERHADAP PENDIDIKAN,

BISNIS DAN PEMERINTAHAN

Page 217: Konsep SIM

TEKNOLOGI INFORMASI

Sama dengan teknologi lainnya, hanya “informasi” merupakan

komoditi yang diolahTeknologi memiliki nilai ekonomis

dalam bentuk tumpukan kertas (stacked of papers)

Page 218: Konsep SIM

INFORMASI SEBAGAI KOMODITAS

Apakah benar “informasi” sebagai barang yang dapat diperjual belikan?Bagaimana jika anda tahu informasi:

– Besok rupiah akan devaluasi– Di Semanggi ada demo

Bisnis informasi: Portal Internet– Detik.com– Astaga!

Page 219: Konsep SIM

INTERNET

Merupakan infrastruktur, media komunikasi yang menembus batas

ruang dan waktuSalah satu jaringan komputer yang

terbesar di dunia

Page 220: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG PENDIDIKAN

IT dan Internet bermula dari lingkungan akademis (NSFNET)

IT & Internet membuka akses ke sumber informasi

– Akses ke perpustakaan di luar negeri melalui Z39.50, WAIS, hytelnet, WWW

– Akses kepada pakar via email

Page 221: Konsep SIM
Page 222: Konsep SIM
Page 223: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG PENDIDIKAN

Memberikan fasilitas kerjasama antar pakar, mahasiswa melalui file sharringMeningkatkan kualitas pendidikan di

daerah Peter Drucker:

“Triggered by the Internet, continuing adult education may well become our greatest growth industry” [Forbes 15 Mei 2000]

Page 224: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG PENDIDIKAN

Inisiatif penggunaan IT & Internet di bidang pendidikan di Indonesia

– Sekolah 2000http://www.sekolah2000.or.id

– Distance learning / virtual university

Page 225: Konsep SIM
Page 226: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG BISNIS

Dua jenis usaha– Menghasilkan produk IT (IT-producer)– Menggunakan IT & Internet (IT-

enabled)

Page 227: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG BISNIS

IT & Internet mendobrak batas ruang dan waktu

– Level playing field bagi perusahaan kecil

– Perusahaan di Indonesia memiliki peluang yang sama di Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Amerika. Sebaliknya juga berlaku. Jaga pasar dalam negeri!

Page 228: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG BISNIS

IT & Internet merupakan penopang ekonomi Amerika.

Inisiatif-inisiatif dari pemerintah Amerika untuk menjamin dominasi

mereka di bidang IT & Internet– http://www.ecommerce.gov

Page 229: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG BISNIS

Ekonomi yang dibangun dengan basis IT dan Internet memiliki nama sendiri:

NEW DIGITAL NETWORKED ECONOMYNew economy masih belum dimengerti

– Kesempatan bagi kita?– Bubble economy?– Konsep open source dengan filosofi baru

“Cathedral vs Bazaar”

Page 230: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG BISNIS

Inisiatif-inisiatif di Indonesia– Nusantara 21– Telematikan Indonesia– Nasional Information Infrastructure– Bandung High-Tech Valley (BHTV)

http://indonesia.elga.net.id/bhtv

Page 231: Konsep SIM

IMPLIKASI DI BIDANG PEMERINTAHAN

E-government:– Menghilangkan birokrasi dengan direct

access via email– Meningkatkan transparansi– Aplikasi town house meeting

Contoh aplikasi– RI-NET http://www.ri.go.id– http://www.kpu.go.id

http://www.hasilpemilu99.or.id

Page 232: Konsep SIM

KENDALA DI INDONESIA

Infrastruktur Telekomunikasi yang kurang mendukung dan masih

mahalPenetrasi PC yang masih rendah

Langkanya isi (content) untuk orang Indonesia

Page 233: Konsep SIM

IMPLIKASI LAIN

Bekerja lebih panjang (5 to 9)Menggangu kehidupan sehari-hari– Tingginya angka cerai di Silicon

Valley

Siapkah kita?