konsep sehat sakit dan konsep mtbs
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
1/19
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
2/19
2.1 De#$n$s$ ehat ak$t
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi
juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan
spiritual. 'erikut ini beberapa definisi sehat sakit menurut para ahli 1
Definisi Sehat 1
1. WHO ( 1947 )
Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. %engandung tiga karakteristik 1
a. merefleksikan perhatian pada indiidu sebagai manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
c. sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif
2. President’s Commnision On Health !eed Of !ation "tated ( 19#$ )
Sehat ⇒ bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan
merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses
2roses adaptasi indiidu yang tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi terhadap
lingkungan sosialnya.
$. Pender ( 19%2 )
Sehat ⇒ aktualisasi ( per-ujudan " yang diperoleh indiidu melalui kepuasan dalam
berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan, pera-atan diri yang
kompeten. Sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan
integritas sosial. Definisi sehat menurut 2ender ini mencakup stabilitas dan aktualisasi
4. Pa&ne ( 19%$ )
Sehat⇒ fungsi efektif dari sumber#sumber pera-atan diri ( Self are 3esources " yang
menjamin tindakan untuk pera-atan diri ( Self are 4ction " secara adekuat.
# Self are 3esources⇒ mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap
# Self are 4ction ⇒ perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan untuk memperoleh,
mempertahankan dan meningkatkan fungsi, psikososial dan spiritual.
Definisi Sakit
1. Parsors ( 1972 )
Sakit ⇒ 5angguan dalam fungsi normal indiidu sebagai totalitas, termasuk keadaan
organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya
2
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
3/19
2. 'arsams ( 19# )
Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit 1
# 4danya gejala 1 naiknya temperatur, nyeri
# 2ersepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
# Kemampuan untuk melaksanakan aktiitas sehari#hari, bekerja ataupun sekolah
6adi, sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan
manusia, termasuk aspek sosial, psikologis, spiritual, faktor#faktor lingkungan, ekonomi,
pendidikan dan rekreasi. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana seseorang berada
dalam keadaan tidak seimbang akibat adanya pengaruh yang datang dari luar atau dari dalam
dirinya.
2.2 Rentang ehat ak$t
3entang sehat sakit adalah suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan
sehat)kesehatan seseorang.
# Kedudukannya pada tingkat skala ukur 1 dinamis dan bersifat indiidual.
# 6arak dalam skala ukur 1 keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan kematian pada
titik lain.
3entang sehat sakit menurut 7euman (88*"1 9sehat dalam suatu rentang merupakan
tingkat kesejahteraan klien pada -aktu tertentu, yang terdapat dalam rentang dan kondisi
sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi kematian yang
menandakan habisnya energi total.:
6adi menurut model ini sehat adalah keadaan dinamis yang berubah secara terus menerus
sesuai dengan adaptasi indiidu terhadap berbagai perubahan pada lingkungan internal dan
eksternalnya untuk mempertahankan keadaan fisik, emosional, intelektual, sosial,
perkembangan dan spiritual yang sehat. Sedangkan sakit merupakan proses dimana fungsi
indiidu dalam suatu atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila
dibandingakan dengan kondisi indiidu sebelumnya. Karena sehat dan sakit merupakan
kualitas yang relatif dan mempunyai tingkatan sehingga akan lebih akurat jika ditetukkan
sesuai titik#titik tertentu pada skala 3entang Sehat Sakit.
Kekurangan dari model ini adalah sulitnya menentukan tingkat kesehatan klien sesuai
dengan titik tertentu yang ada diantara dua titik ekstrim pada rentang itu (kesejahteraan
3
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
4/19
tingkat tinggi#kematian". %isalnya apakah seseorang yang mengalami fraktur kaki tapi ia
mampu melakukan adaptasi dengan keterbatasan mobilitas, dianggap kurang sehat atau lebih
sehat dibandingkan dengan orang yang mempunyai fisik sehat tapi mengalami depresi berat.
%odel ini efektif jika digunakan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan
tingkat kesehatan sebelumnya. Sehingga bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam
menentukan tujuan pencapaiam tingkat kesehatan yang lebih baik dimasa yang akan dating.
'erikut ini adalah 3entang Sehat Sakit menurut %odel 9olistik ealth:
2.3 %akt&r'#akt&r (ang mem)engaruh$ sehat sak$t
;aktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sehat.
a. "tats er*em+angan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon terhadap
perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia. ontoh 1 'ayi dapat merasakan sakit, tapi
tidak dapat mengungkapkan dan mengatasinya.
+. Pengarh sosio*ltral
%asing#masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari orang tua
pada anaknya. ontoh 1 !rang ina, sehat adalah keseimbangan antara
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
5/19
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik maupun
psikososialnya jika mereka sehat.
e. -etrnan
Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status keehatan seseorang mengingat
potensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik, -alaupun tidak
terlalu besar tetapi akan mempengaruhi respons terhadap berbagai pnyakit.
f. ing*ngan.
>ingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik seperti sanitasi lingkungan,
kebersihan diri, tempat pembuangan air limbah atau kotoran serta rumah yang kurang
memenuhi persyaratan kesehatan sehingga dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat yang
dapat merubah status kesehatan.
g. Pela&anan -esehatan
2elayanan kesehatan dapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat
mempengaruhi status kesehatan. al ini dapat dijumpai apabila tempat pelayanan kesehatan
terlalu jauh atau kualitas dalam memberikan pelayanan kurang baik, maka dapat
mempengaruhi seseorang dalam berperilaku hidup sehat.
h. !trisi
2erilaku terhadap makanan (nutrition behaiors", yakni respons seseorang terhadap
makanan sebagai kebutuhan ital bagi kehidupan. 2erilaku ini meliputi pengetahuan,
persepsi, sikap, dan praktek masyarakat terhadap makanan serta unsur#unsur yang terkandung
di dalamnya ($at gi$i", pengelolaan makanan, dan sebagainya sehubungan kebutuhan tubuh
manusia.
'erikut ini adalah bagan yang menunjukkan faktor yang mempengaruhi status kesehatan
seseorang, yaitu keturunan +, lingkungan @*, pelayanan kesehatan /* serta perilaku
A+
5
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
6/19
2.* Pen$ngkatan !esehatan Dan Pen+egahan Pen(ak$t
a. 2rimer
2encegahan yang sebenarnya, pencegahan ini dilakukan sebelum terjadi penyakit dan
gangguan fungsi, dan diberikan kepada klien yang sehat secara fisik dan mental, tidak
menggunakan tindakan terapetik dan tidak menggunakan identifikasi gejala penyakit
(Bdelman dan %andle, 88@". ontoh, program pendidikan kesehatan, imunisasi,
penyediaan nutrisi yang baik, kesegaran fisik
b. Sekunder
2encegahan sekunder berfokus pada indiidu yang mengalami masalah kesehatan atau
penyakit. Dan indiidu yang beresiko mengalami komplikasi atau penyakit yang labih
buruk. Dengan cara pembuatan diagnose dan pemberian interensi yang tepat untuk
menghindari kondisi yang lebih parah dan memungkinkan klien kembali pada kondisi
kesehatan yang normal (2ender, 88A= Bdelman dan %andle, 88@".
Sebagian besar dilakukan dirumah, rumah sakit atau fasilitas yang memadai. 2encegahan
sekunder terdiri dari teknik screening dan pengobatan penyakit pada tahap dini untuk
membatasi kecacatan.
c. &ersier
2encegahan tersier dilakukan ketika terjadi kecacatan atau ketidakmampuan yang
permanaen dan tidak dapat disembuhkan. 2encegahan tersier terdiri dari cara
meminimalkan akibat penyakit atau ketidakmampuan melalui interensi yang bertujuan
untuk mencegah komplikasi dan penurunan kondisi kesehatan (Bdelman dan %andle,
88@".
&ingkat pera-atan ini disebut pera-atan preentif karena didalamnya mencakup tindakan pencegahan terjadinya ketidakmampuan atau penurunan fungsi yang lebih jauh. ontoh,
6
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
7/19
pemberian pera-atan tersier pada klien yang telah mengalami kebutaan, tidak hanya
membantu klien untuk beradaptasi dengan kecacatannya, tapi juga ditujukan untuk mencegah
timbulnya masalah dimasa yang akan dating (eC1 terjadinya kecelakaan dirumah, dalam
pengasuhan anaknya"
B. !"NEP MTB ,Manajemen Ter)a-u Bal$ta ak$t
3.1 De#$n$s$ MTB ,Manajemen Ter)a-u Bal$ta ak$t
%anajemen &erpadu 'alita Sakit (%&'S" merupakan pendekatan keterpaduan dalam
tatalaksana balita sakit yang datang berobat ke fasilitas ra-at jalan pelayanan kesehatan dasar
yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi
telinga, malnutrisi, dan upaya promotif dan preentif yang meliputi imunisasi, pemberian
itamin 4 dan konseling pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan angka
kematian bayi dan anak balita serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut (2edoman
2enerapan %anajemen &erpadu 'alita Sakit di 2uskesmas, %odul#. /**@". 'alita (ba-ah
lima tahun" yaitu anak umur *#+ tahun (tidak termasuk umur + tahun" (%&'S, %odul ,
/**@".
%anajemen &erpadu 'alita Sakit merupakan suatu bentuk pengelolaan balita yang
mengalami sakit, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak serta kualitas
pelayanan kesehatan anak. %anajemen terpadu balita sakit umur / bulan E + tahun adalah
pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit pada umur / bulan E + tahun.
'entuk manajemen ini dilaksanakan secara terpadu. Dikatakan terpadu karena bentuk
pengelolaannya dilaksanakan secara bersama dan penanganan kasus tidak terpisah#pisah yang
meliputi manajemen anak sakit, pemberian nutrisi, pemberian imunisasi, pencegahan
penyakit, serta promosi untuk tumbuh kembang.
3.2 Manajemen Terha-a) Bal$ta ak$t Umur 2 Bulan / 0 tahun Dan Pr&ses Manajemen
!asus
2ada pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit pada umur / bulan sampai dengan +
tahun tahap pelaksanaan sama seperti pada bayi umur kurang dari / bulan yaitu dengan tahap
penilaian dan gejala, tahap kalisifikasi dan tingkat kega-atan, tahap tindakan dan
7
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
8/19
pengobatan, tahap pemberian konseling dan tahap pelayanan tindak lanjut, adapun secara
jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
2roses manajemen kasus disajikan dalam satu bagan yang memperlihatkan urutan
langkah#langkah dan penjelasan cara pelaksanaanya. 'agan tersebut menjelaskan langkah#
langkah berikut ini 1
# %enilai dan membuat klasifikasi anak sakit umur / bulan#+ tahun
# %enentukan tindakan dan memberi pengobatan
# %emberi konseling bagi ibu
# %emberi pelayanan tindak lanjut
# %anajemen terpadu bayi mud hari sampai / bulan.
9%enilai anak: berarti melakukan penilaian dengan cara anamnesis dan pemeriksaan
fisik. 9%embuat klasifikasi: berarti membuat sebuah keputusan mengenai kemungkinan
penyakit atau masalah serta tingkat keparahanya. Klasifikasi merupakan suatu kategori untuk
melakukan tindakan, bukan sebagai diagnosis spesifik penyakit. 9%enentukan tindakan dan
memberi pengobatan 9berarti menentukan tindakan dan memberi pengobatan di fasilitas
kesehatan sesuai dengan setiap klasifikasi, memberi obat untuk diminum di rumah dan juga
mengajari ibu tentang cara memberikan obat serta tindakan lain yang harus dilakukan di
rumah. 9%emberi konseling bagi ibu: juga termasuk menilai cara pemberian makan anak,
memberi anjuran pemberian makan yang baik untuk anak serta kapan harus memba-a
anaknya kembali ke fasilitas kesehatan. 9&indak lanjut: berarti menentukan tindakan dan
pengobatan pada saat anak untuk biaya ulang. 9%anajemen terpadu bayi muda: meliputi 1
menilai dan membuat klasifikasi, menentukan tindakan dan memberi pengobatan, konseling
dan tindak lanjut pada bayi umur hari sampai / bulan baik sehat maupun sakit. (%&'S,
%odul #, /**@".
3.3 Pen$la$an -an !las$#$ks$ Anak ak$t -alam MTB
2ada penilaian tanda F gejala pada bayi umur / bulan sampai dengan + tahun ini yang
dinilai ada tindak nya tanda bahaya umum (tidak bisa minum atau muntah,kejang, letargis
atau tidak sadar dan keluhan seperti batuk atau kesukaran bernafas, adanya diare, lemah,
masalah telinga, mall nutrisi, anemia dan lain#lain.
8
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
9/19
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
10/19
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
11/19
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
12/19
Klasifikasi status gi$i pada penentuan klasifikasi ini dibagi menjadi A bagian yaitu 1
a. Klasifikasi gi$i buruk dan atau anemia berat apabila adanya bengkak pada kedua
kaki serta pada telapak tangan ditemukan adanya kepucatan.
b. Klasifikasi ba-ah garis merah dan atau anemia apabila ditemukan tanda sebagai
berikut1 apabila lapak tangan agak pucat, berat badan menurut umur di ba-ah
garis merah
c. Klasifikasi tidak ba-ah garis merah dan tidak anemia apabila tidak ada tanda
seperti di atas.
3.* Penentuan T$n-akan Dan Peng&atan
2ada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menentukan tindakan dan pengobatan
setelah diklasifikasikan berdasarkan kelompok gejala yang ada.
1. Pneum&n$a
2engobatan pneumonia berat 1
a. 'erikan dosis pertama antibiotika Kotrimoksa$ol dan amoksilin.
b. >akukan rujukan segera
c. 4pabila pneumonia saja berikan antibiotika yang sesuai selam + hari, berikan pelega
tenggorokan dan pereda batuk, beri tahu ibu atau keluarga, lakukan kunjungan ulang
setelah / hari.
d. 4pabila batuk bukan pneumonia berikan pelega tenggorokan, beri tahu ibu dan keluarga,
dan lakukan kunjungan ulang setelah + hari
2. Deh$-ras$
2engobatan dehidrasi berat 1
a. 'erikan cairan intraena secepatnya, berikan oralit, berikan ** ml)kg 3> atau 74>
b. >akukan monitoring setiap #/ jam tentang status dehidrasi, apabila belum membaik
berikan tetesan intraena cepat.
c. 'erikan oralit (kurang lebih +ml)kg)jam" segera setelah anak mau minum.
d. >akukan monitoring kembali setelah G jam pada bayi dan A jam pada anak.
12
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
13/19
e. 4njurkan untuk tetap memberikan 4SI
2engobatan dehidrasi ringan atau sedang 1
a. >akukan pemberian oralit A jam pertama.
b. >akukan monitoring setelah A jam pemberian terhadap tingkat dehidrasi.
2engobatan tampa dehidrasi1
a. 'erikan cairan tambahan sebanyak anak mau, dan lakukan pemberian oralit apabila anak
tidak memperoleh 4SI eksklusif.
b. >anjutkan pemberian makan.
3. D$are Pers$sten
&indakan ditentukan oleh dehidrasi, kemudian jika ditemukan adanya kolera, maka
pengobatan yang dapat dianurkan adalah pilihan pertama antibiotik kotrimoksa$ol dan pilihan
kedua adalah tetrasiklin.
*. D$sentr$
&indakan pada disentri dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik yang sesuai,
misalnya pilihan pertamanya adalah kotrimoksa$ol dan pilihan keduanya adalah asam
nalidiksat.
0. R$s$k& Malar$a
2enanganan tindakan dan pengobatan pada klasifikasi risiko malaria adalah sebagai
berikut.
a. 2emberian kinin (untuk malaria dengan penyakit berat" secara intramuskukar. Selanjutnya
anjurkan anak tetap berbaring dalam jam dan ulangi suntikan kina pada @ dan jam
kemudian. Selanjutnya / jam sampai anak mampu meminum obat malaria secara oral
dan jangan memberikan suntikan kina sampai dengan lebih dari minggu dan pada
risiko rendah jangan berikan pada anak usia kurang dari @ bulan.
b. 2emberian obat antimalaria oral ( untuk malaria saja" dengan ketentuan dosis sebagai
berikut untuk pilihan antimalaria pertama adalah klorokuin J primakuin dan pilihan
13
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
14/19
kedua adalah sulfadoksin primetin J primakuin (untuk anak / bulan" dan tablet kina
(untuk anak L/ bulan".
c. >akukan pengamatan selama A* menit sesudah pemberian klorokuin dan apabila dalam
-aktu tersebut terdapat muntah maka ulangi pemberian klorokuin.
d. 2emberian antibiotik yang sesuai.
e. %encegah penurunan kadar gula darah.
f. 2emberian parasetamol apabila terjadi demam tinggi ( A,+ derajat celcius".
. am)ak
2ada campak dpat dilkukan tindakan sebagai berikut1
a. 4pabila campak dijumpai dengan komplikasi berat, maka tindakannya adalah pemberian
itamin 4, antibiotik yang sesuai, salep mata tetrasiklin, atau kloramfenikol.
b. 4pabila dijumpai kekeruhan pada kornea, pemberian parasetamol dianjurkan jika disertai
demma tinggi (A,+ derajat celcius", kemudian apabila campak disertai komplikasi mata
dan mulut ditambahkan dengan pemberian gentian iolet, jika hanya campak saja tidak
ditemukan penyakit atau komplikasi lain, maka tindakannya hanya diberikan itamin 4.
4. Demam Ber-arah Dengue
2ada demam berdarah dengue, tindakan yang dapat dilakukan antara lain apabila
ditemukan syok, maka segera diberi cairan intraena, pertahankan kadar gula darah. 'ila
dijumpai demam tingg , maka berikan parasetamol dan caira atau oralit bila dilakukan
rujukan selama perjalanan.
Ketentuan pemberian cairan pra#rujukan pada demam berdarah.
a. 'erikan cairan ringer laktat, jika memungkinkan beri glukosa + ke dalam ringer laktat
melalui intraena atau apabila tidak berikan oralit atau cairan per oral selama perjalanan.
b. 4pabila tidak ad, berikan cairan 7al *#/* ml)kg'')A*menit.
c. 2antau selama setelah A* menit dan bila nadi teraba, berikan cairan intraena dengan
tetesan * ml)kg'' dalam jam. 4pabila nadi tidak teraba berikan cairan dengan tetesan
+#/* ml)kg'' dalam jam.
14
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
15/19
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
16/19
3. Pemer$an Pela(anan -an T$n-ak Lanjut
. 2nemonia
2emberian tindak lanjut pada masalah dilakukan sesudah / hari dengan melakukan
pemeriksaan tentang tanda adanya gejala pnemonia apabila didapatkan tanda bahaya
umum atau tarikan dinding dada ke dalam maka berikan dosis antibiotika pilihan kedua
atau suntikan kloramfenikol dan segara lakukan rujukan, namun apabila frekuensi nafas
atau nafsu makan tidak menunjukkan perbaikan gantilah antibiotika pilihan ketiga
kemudianapabila nafas melambat atau nafsu makan membaik lanjutkan pemberian
antibiotika sampai + hari.
/. Diare persistem
2ada tindak lanjut masalah ini dilakukan sesudah + hari dengan cara mengealuasi diare
apabila diare belum berhenti maka pelayanan tindak lanjut adalah memberikan obat yang
diperlukan dan apabila sudah berhenti maka makan sesuai umur.
A. Disentri
2elayanan tindak lanjut untuk disentri dilakukan sesudah / hari dengan mengealuasi
jumlah darah dalam tinja berkurang tentang tanda disentri apabila anak masi mengalami
disentri maka lakukan tindakan sesuai tindaka dehidrasi berdasarkan derajatnya.
@. 3esiko malaria
2elayan tindak lanjut pada resiko malaria dilkukan sesudah / hari apabila demam lagi
dalam @ hari dengan melakukan penilaian sebagai berikut1 apabila ditemukan malaria
oral pilihan kedua bahaya umum atau kakuk kuduk maka lakukan tindakan sesuai protap.
+. ampak
2elayanan tindak lanjut pada klasifikasi campak ini dilakukan sesudah / hari dengan
mengealuasi atau memperhatikan tentang gejala yang pernah dimilikinya apabila mata
masi bernanah maka lakukan ealuasi kepada keluarga atau ibu dengan menjelaskan cara
mengobati infeksi mata jika sudah benar lakukan rujukan dan apabila kurang benar maka
ajari dengan benar.
G. Demam berdarah
2ada klasifikasi pelayanan tindak lanjut dilakukan sesudah / hari dengan melakukan
ealuasi tanda dan gejala yang ada,apabila ditemuakan tanda bahaya umum dan adanya
kaku kuduk maka lakukan tindakan sesui dengan pedoman tindakan pada penyakit
demam berdarah dengan penyakit berat,akan tetapi apabila ditemukan penyebab lain dari
demam berdarah maka berikan pengobatan yang sesuai dan apabila masih ada tanda
16
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
17/19
demam berdarah maka lakukan tindakan sebagaimana tindakan demam berdarah dan
dalam -aktu hari masi ditemukan demam lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
. %asalah telinga
2ada pelanyanan tindak lanjut masalah telinga ini dilakukan sesudah + hari dengan
mengetahui nana ealuasi tanda dan gejala yang ada,apabilah pada -aktukunjungan
didapatkan pembengkakan dan nyeri dibelakang telinga dan demam tinggi maka segera
lakukan rujukan,dan apabilah masih terdapat nyeri dan keluarkan cairan atau nana maka
lakukan pengobatan antibotika selama + hari dengan mengerinkan bagian telinga,apabila
sudah benar anjurkan tetap mempertahankan apabila masih kurang ajari tentang cara
mengeringkannya,kemudian apabila keadaan telinga sudah tidak timbul nyeri atau tidak
keluar cairan maka lanjutkan pengobatan antibiotika sampai habis.
BAB III
PENUTUP
*.1!es$m)ulan
Dari makalah yang penulis buat dapat ditarik kesimpulan bah-a konsep sehat sakit
memiliki beberapa definisi menurut para ahli. Salah satunya menurut W! yaitu Sehat
adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan. Sementara sakit menurut 2arsors yaitu 5angguan dalam fungsi
normal indiidu sebagai totalitas, termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan
penyesuaian sosialnya. Kemudian 3entang sehat sakit yaitu skala ukur secara relatie dalam
mengukur keadaan sehat)kesehatan seseorang. >alu faktor yang mempengaruhi status
kesehatan seseorang, yaitu keturunan +, lingkungan @*, pelayanan kesehatan /* dan
perilaku A+
%anajemen &erpadu 'alita Sakit (%&'S" adalah suatu pendekatan pelayanan terhadap
balita sakit yang dikembangkan oleh W!.Dengan %&'S dapat ditangani secara lengkap
kondisi kesehatan balita pada tingkat pelayanan kesehatan dasar, yang memfokuskan secara
integratie aspek kuratif, preentif dan promotif termasuk pemberian nasihat kepada ibu
17
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
18/19
sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan
anak.2emberian antibiotika sangat selektif sesuai klasifikasi dan dapat dan dapat membatasi
beberapa klasifikasi yang akhirnya dapat menekan biaya pengobatan.%elihat keunggulan
tersebut maka dapatlah dimengerti mengapa Indonesia termasuk salah satu pengguna dini
dari pendekatan %&'S ini, bahkan Indonesia sekarang sudah sampai tahap pemantapan
implementasi.
DA%TAR PUTA!A
http1))angger#pratama#fkp/.-eb.unair.ac.id)artikelMdetail#@8#Ilmu/*Kepera-atan
/*Dasar/*I#Konsep/*Sehat/*dan/*Sakit.html
http1))s#kepera-atan.umm.ac.id)files)file)K!7SB2/*SB4&/*S4KI&/*KDK.doc
http1))---.authorstream.com)2resentation)eben$alukhu#/@@/8#konsep#sehat#sakit)
4prilia 4sri 3, S. Kep, 7ers. Diktat Kuliah Kepera-atan 4nak . /*
Dr. Soedjatmiko, Sp4 (K", %si, /**8, %ateri presentase pada 92elatihan 2rogram Kesehatan
'alita 'agi 2enanggung 6a-ab 2rogram Kesehatan 4nak:. 'ogor. /**8. Stimulasi , Deteksi
dan Interensi Dini 5angguan &umbuh Kembang 'alita.
http1))---.asuhan#kepera-atan.co.cc)/**)*)kti#kebidanan#pelaksanaan#manajemenM*@.html
http1))---. Klikdokter.com)
Soetjiningsih, (88", &umbuh Kembang 4nak, B5, 6akarta.
18
http://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-Ilmu%20Keperawatan%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.htmlhttp://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-Ilmu%20Keperawatan%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.htmlhttp://s1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/KONSEP%20SEHAT%20SAKIT%20KDK.dochttp://www.authorstream.com/Presentation/ebenzalukhu-2144129-konsep-sehat-sakit/http://www.asuhan-keperawatan.co.cc/2010/01/kti-kebidanan-pelaksanaan-manajemen_04.htmlhttp://www.asuhan-keperawatan.co.cc/2010/01/kti-kebidanan-pelaksanaan-manajemen_04.htmlhttp://www/http://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-Ilmu%20Keperawatan%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.htmlhttp://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-Ilmu%20Keperawatan%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.htmlhttp://s1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/KONSEP%20SEHAT%20SAKIT%20KDK.dochttp://www.authorstream.com/Presentation/ebenzalukhu-2144129-konsep-sehat-sakit/http://www.asuhan-keperawatan.co.cc/2010/01/kti-kebidanan-pelaksanaan-manajemen_04.htmlhttp://www.asuhan-keperawatan.co.cc/2010/01/kti-kebidanan-pelaksanaan-manajemen_04.htmlhttp://www/
-
8/20/2019 KONSEP SEHAT SAKIT DAN KONSEP MTBS
19/19