konsep-sanimas

Upload: rety-mulkah

Post on 09-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1SANIMAS ?1. Sebagai Matakuliah ?

    SANIMAS adalah Sanitasi Masyarakat, berisipengetahuan tentang pengelolaan air minum danpenyehatan lingkungan berbasis masyarakat yang mengacu pada Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2003

    Prinsp-prinsip pengelolaan berbasis masyarakat Teknologi Lingkungan Tepat Guna

    1. Sebagai Proyek ?SANIMAS adalah Sanitasi Oleh Masyarakat yang merupakan salah satu upaya advokasi untuk kesadaranSanitasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Australia melaluiAusAID, bekerjasama dengan WSP-EAP Bank Duniadan Pemerintah Indonesia. Proyek SANIMASmerupakan bagian dari kegiatan Proyek Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA)

    PENGELOLAAN BERBASIS MASYARAKAT (sumber Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL 2003)

    Karakteristik yang paling menonjol dari pengelolaanberbasis masyarakat adalah bahwa kekuasaantertinggi dalam pengambilan keputusan atasseluruh aspek yang menyangkut air minum danatau penyehatan lingkungan berada di tangananggota masyarakat mulai dari :

    1. Identifikasi kebutuhan pelayanan air minum danpenyehatan lingkungan (tahap awal) (DRA),

    2. Perencanaan tingkat pelayanan yang diinginkan(DRA),

    3. Perencanaan teknis (Pilihan Teknologi desainprofesional),

    4. Pelaksanaan pembangunan,5. Pengelolaan operasional

    Prinsip Sanitasi Masyarakat

    PROSES PENGELOLAAN

    BERBASIS MASYARAKAT

    Masyarakat yang belum memilikikesadaran akanpembangunan air minum danpenyehatanlingkungan

    Masyarakat yang memiliki kesadaran akan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan

    PengembanganMasyarakat

    Informasi PilihanTeknologi TepatGuna

    Umpan Balik

    UPAYA ADVOKASI UNTUK KESADARAN SANITASI (sumber : Deputi Bid Sarana dan Prasarana Bappenas:

    Dr.Ir.Dedy S.P., MSc dalam Percik)

    Melalui beberapa program pembangunan air minumdan penyehatan lingkungan yang berbasis masyarakat, seperti : Sanitasi oleh Masyarakat ( Sanimas) Water and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC) Community-Led Total Sanitation (CLTS) atau Gerakan Sanitasi

    Total Oleh Masyarakat Pro Air, dll

    Dalam pelaksanaan program-program ini advokasi danpenyiapan masyarakat untuk membangun kesadarandan kebutuhan terhadap layanan sanitasi yang lebih baikdilakukan sebelum kegiatan-kegiatan konstruksi fisikdimulai.

  • 2lanjutanDalam fase-fase tertentu selama proses

    perkembangan mereka dapat memperolehfasilitas dari pihak luar, misalnya Informasitentang berbagai alternatif teknologi danbantuan teknis ( misalnya kontraktor, pengusaha, atau tenaga profesional ) namun keputusan terakhir tetap berada ditangan masyarakat itu sendiri.

    PROGRAM, PROYEK ?

    Program (Programme (Ingg)) adalahrencana yang sudah mengandungberbagai dimensi atau unsur operasionalseperti waktu, biaya, tenaga kerja dantata-laksana (Kamus Tata Ruang 1997:87)

    Proyek

    BEBERAPA CONTOH PEMBELAJARAN PENGELOLAAN SANITASI BERBASIS

    MASYARAKAT

    1. CBS oleh BORDA2. Proyek SANIMAS oleh AusAID, Bank

    Dunia & Pemerintah3. Sanitasi Total

    Contoh 1 :CBS ( Community Based Sanitation)

    Sebuah konsep dalam rangkamemperbaiki tarap hidup dan sanitasimasyarakat miskin perkotaan di Asia (BORDA (Bremen Overseas Research and Development Association))

  • 3PRINSIP-PRINSIP CBS (sumberBORDA)

    1. Demand-Responsive Approach (DRA)2. Perencanaan Partisipatif3. Pilihan Teknologi (Informed Choice (IC))4. Desain Profesional dan Tenaga Kerja5. Pengoperasian dan Perawatan

    CBS Donors & Sponsors

    CEU (Commission of the European Union) German Fedeal Ministry for Economic

    Cooperation and Development ( BMZ ) Free Hanseatic City of Bremen ( LafEz ) Australian Agency for International

    Development ( AusAID) Water and Sanitaion Program SEA ( The

    World Bank )

    CBS Partner Network SANTREN, Southerm African Network for Training and Research on

    the Environmental Bali Fokus, Denpasar/Indonesia B.E.S.T., Bina Ekonomi Sosial Terpadu Tangerang &

    Surabaya/Indonesia DEWATS-LPTP, Yogyakarta/Indonesia PCWS, Philippine Center for Water and Sanitation, Manila/Pilippines FEDINA, Foundation for Educational Innovations in Asia,

    Bangalore/India GSS, Grama Swaraj Samithi, Bangalore/India EXNORA International ( Excellent Novel and Radical ideas),

    Chennai/India IIYW, Indian Institute of Youth Welfare Nagpur/India Vietnam Institute for Water Resources Research, HanoiVietnam Zhejiang University of Technology Hangzhou/P.R.China

    Contoh 2 : PEMBELAJARAN DARI SANITASI OLEH MASYARAKAT

    (sumber WASPOLA)

    Dalam rangka meningkatkan pelayanansanitasi yang terdesentralisasi, makaPemerintah Australia melalui AusAID, bekerjasama dengan WSP-EAP Bank Dunia dan Pemerintah Indonesia meluncurkan proyek SANIMAS. ProyekSANIMAS merupakan bagian darikegiatan Proyek Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA)

  • 4Konsep DasarSANIMASSANIMAS didisain untuk memberdayakan

    masyarakat miskin perkotaan, sehinggamereka dapat :

    Memilih sendiri program sanitasinya, Menyusun rencana aksi Membentuk kelompok. Mengelola pembangunan fisik, Mengelola operasi dan pemeliharaannya.

    Dalam SANIMAS, sanitasi difokuskanhanya pada pembuangan limbah tinjamanusia.

    STRATEGI SANIMASAdalah Masyarakat : Menentukan, Merencanakan, Membangun, MengelolaSistem mereka sendiri, dengan difasilitasi dan

    dibantu oleh Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM).

    Pemerintah daerah turut memfasilitasi inisiatifkelompok masyarakat, namun tidak sebagaipengelola sarana.

    PROGRAM SANIMAS Bersifat Tanggap Kebutuhan, dengan

    masyarakat yang layak mengikuti SANIMAS akan bersaing untuk mendapatkan dukunganprogram dengan menunjukkan komitmen sertakesiapan untuk melaksanakan sistem sesuaipilihan mereka sendiri.

    Pengambilan keputusan sepenuhnya berada ditangan masyarakat.

    Peran proyek SANIMAS, LSM, dan Pemerintahhanya sebatas sebagai fasilitator.

    KELEMBAGAAN SANIMAS

    Di tingkat masyarakat terdiri dari 2 (dua) , yaitu :

    1. Panitia Pembangunan , bertanggung jawabdari tahap persiapan sampai konstruksi.

    2. Badan Pengelola bertanggung jawab padapasca konstruksi untuk pengoperasian danperawatan instalalsi pengolahan limbah(IPAL)

  • 5RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM)

    Penyusunan RKM dibantu olehKonsultan SANIMAS denganmenggunakan pendekatan Community Participatory Approach (CPA)

    Terdiri dari :1. Rencana Kerja Konstruksi2. Rencana Kontribusi Masyarakat3. Rencana Pelatihan4. Rencana Pengoperasian dan Perawatan

    MEKANISME KONTRIBUSI Kontribusi dana bersumber dari masyarakat,

    pemerintah daerah dan SANITASI, Kontribusi masyarakat ditarik oleh Panitia

    Pembangunan dan langsung dimasukkan keRekening bank milik Panitia PembangunanSANIMAS,

    Kontribusi Pemda dan SANIMAS ditransferlangsung ke rekening bank milik PanitiaPembangunan SANIMAS,

    Pencairan dilakukan berdasarkan RencanaPembangunan SANIMAS yang diajukan olehPanitia Pembangunan.

    PROSES PELAKSANAAN DAN PASCA KONSTRUKSI

    1. Pemda mengajukan beberapa kampungyang berpenduduk 50-100 KK

    2. Melalui seleksi sendiri, desa/kampungterpilih ditentukan melalui kesepakatandiantara desa/kampung tersebut

    3. Setelah desa/kampung terpilihditetapkan kemudian dilakukansosialisasi kepada masyarakat

    4. Masyarakat menetapkan Rencana KerjaMasyarakat (RKM) dengan bantuanFasilitator.

    CLTS ?

    Suatu pendekatan dalam usaha perubahanperilaku dan pembangunan sarana sanitasipedesaan dengan menempatkan masyarakatsebaai pelaku utama kegiatan mulai dari tahap : Ientifikasi masalah Analisis resiko pencemaran lingkungan yang

    disebabkan BAB di tempat terbuka Perencanaan Jamban Pembangunan Jamban tanpa bantuan pendanaan

    dari luar.

  • 6Contoh 3 : Prinsip-prinsip Sanitasi Total

    Sanitasi Total adalah : Perubahan perilaku sanitasi yang terjadidi dalam masyarakat, mencakup perubahan perilaku BAB yang ditandai dengan meningkatnya kebutuhan (demand) untuk menggunakan sarana sanitasi serta perubahan perilakuhygienis

    Sanitasi Total meliputi 5 aspek :1.Tidak BAB di sembarang tempat2.Tidak membuang sampah dan limbah disembarang tempat3.Cuci tangan dengan sabun sebelum makanmakanan4.Penyediaan sarana air bersih/air minum5.Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)