konsep rancang perumahan

28
By: Kelompok 2, Kelas A 1. Bagus Nuari P. 21040110130071 2. Septa Yudha A. 21040110130079 3. Annisa Muawanah S. 21040110130083 4. Ahsanul F. Nisa 21040110141009 5. Septi Rachma Sari HUNIAN BERNUANSA TAMAN DI BAWAH PERBUKITAN GARDEN RESIDENTIALBUKIT KENCANA JAYA

Upload: annisa-muawanah-niismuu

Post on 21-Jan-2016

102 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Konsep rancang pembangunan perumahan pinggiran Kota Semarang

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Rancang Perumahan

By:Kelompok 2, Kelas A

1. Bagus Nuari P. 210401101300712. Septa Yudha A. 210401101300793. Annisa Muawanah S.

210401101300834. Ahsanul F. Nisa

210401101410095. Septi Rachma Sari

210401101410696. Pujangga Eka 21040110120041

HUNIAN BERNUANSA TAMAN DI BAWAH PERBUKITAN “GARDEN RESIDENTIAL”

BUKIT KENCANA JAYA

Page 2: Konsep Rancang Perumahan

Wilayah Studi

Perumahan Bukit Kencana Jaya, Puri Dinar Mas, dan Dinar Asri Kelurahan Meteseh Kecamatan

Tembalang Semarang

Page 3: Konsep Rancang Perumahan

About Site Planning...• Perencanaan tapak (site planning) adalah

kegiatan perencanaan suatu lingkungan baik lingkungan buatan manusia maupun lingkungah alamiah.

• Perencanaan tapak terdiri dari konsep perencanaan tata guna lahan, perencanaan jalan, dan prinsip pembagian kapling.

• Elemen terpenting dalam perencanaan tapak adalah jalan, karena sangat berpengaruh pada luas kapling.

Page 4: Konsep Rancang Perumahan

Konsep yang Digunakan

• Prinsip : Konsep Green City atau kota hijau• Green City muncul pertama kali dalam

pertemuan PBB yang dihadiri lebih dari 100 walikota dan gubernur di San Fransisco, Amerika Serikat pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2005 lalu.

• Salah satu wujud dari penjabaran konsep Green City “Hunian Bernuansa Taman di Bawah Perbukitan (Garden Residential)”.

Page 5: Konsep Rancang Perumahan

About Garden Residential Concept...

• Primary transport sepeda. Pada model hunian berkonsep Garden Residential ada sebuah jalur khusus yang diperuntukkan bagi mereka yang bersepeda untuk aktivitas keseharian mengurangi polusi.

• More open space, seperti taman lingkungan (community park) dan taman umum (public park) untuk tempat berinteraksi penduduk.

• Green Architecture, merupakan konsep perancangan bangunan untuk mengurangi dampak keseluruhan lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam.

• Green Building yang memiliki ciri-ciri, efisien menggunakan energi, air, melindungi kesehatan penghuni, mengurangi penggunaan sampah, pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tujuan Green Building : menciptakan akses siklus hidup (life cycle assessment) yang membantu

menghindari pandangan sempit pada lingkungan. mengurangi konsumsi energi sehingga polusi dapat diminimalisir. mengurangi konsumsi dan melindungi kualitas air

Page 6: Konsep Rancang Perumahan

Konsep Kota Baru• Latar belakang :

a. Peningkatan jumlah pendudukb.Peningkatan kebutuhan hunianc. Kebijakan pengendalian urban growthd.Urban crises : financial. Konflik sosial, fasilitas

• Pembangunan kota baru di wilayah studi (BKJ, Puri Dinar Mas, Dinar Asri) berfungsi untuk membantu menyelesaikan masalah di pusat kota, seperti lingkungan kumuh, pencemaran lingkungan, dll.

• Penciptaan kota baru melalui pembangunan kawasan hunian / tempat tinggal yang dilengkapi sarana prasarana yang pada dasarnya masih bergantung pada pusat kota dan tempat rekreasi yang bernuansa nuansa alam sebagai setting utama sebagai upaya pelestarian lingkungan dan menjaga keseimbangan alam.

Page 7: Konsep Rancang Perumahan

Kaitan Konsep Garden Residential dengan Teori New Town (Dependent

Settlement)

Page 8: Konsep Rancang Perumahan

Satellite Town

Pada konsep Garden Residential, BKJ akan direncanakan sebagai :

Kawasan hunian yang cukup dekat dengan pusat kota (±40 menit)

Masih tergantung dari kota induk untuk perekonomian

Fasilitas yang tersedia berskala lokalTipe rumah yang tersedia sebagian

besar tipe kecil-sedang (tipe 36 dan 45) cocok untuk pasangan muda

Page 9: Konsep Rancang Perumahan

Land SubdivisionRencana pengembangan Garden Residential di BKJ berdasarkan teori ini :

Lokasi berada di pinggiran kota cocok untuk pengembangan kawasan permukiman skala besar

Pembagian lahan kawasan menjadi blok yang berukuran sama RTH dapat dialokasikan lebih banyak sesuai dengan tujuan Green City

Tersedia fasilitas skala lokal kecuali lapangan kerja masih bergantung pada kota induk

Page 10: Konsep Rancang Perumahan

New Town in Town

Teori ini dipilih karena BKJ akan dijadikan sebagai :

Kawasan hunian yang memiliki fungsi dan karakter segi sosial yang kuat bagi para penghuninya yang kuat dengan penciptaan taman aktif sebagai tempat bersosialisasi.

Merevitalisasi bagian kota dan meningkatkan kualitas fungsi fisik lingkungan melalui more open space berupa taman pasif untuk mencegah bahaya geologi (gerakan tanah&banjir) dan menjaga keseimbangan alam.

Page 11: Konsep Rancang Perumahan

Desain Perencanaan Tapak

Page 12: Konsep Rancang Perumahan

• Konsep yang kelompok kami ambil berorientasi pada HUNIAN ASRI, yakni Garden Residential

• Konsep ini menggali sumber daya yang sudah ada di kawasan wilayah studi (BKJ). Konsep ASRI disini merujuk pada kawasan terbangun yang mempunyai fungsi sebagai hunian sekaligus tempat rekreasi yang memanfaatkan lahan terbuka hijau yang ada sehingga keseimbangan alam dapat terus terjaga.

Page 13: Konsep Rancang Perumahan

Gambaran Umum Lokasi Tapak(Bukit Kencana Jaya)

Terletak di bawah perbukitan

Page 14: Konsep Rancang Perumahan

Desain Tapak Harus Memperhatikan....

1. Karakter Ruang. 2. Karakteristik Antar Ruang3. Karakteristik Fisik Alam

Page 15: Konsep Rancang Perumahan

Yang Akan DidesainKawasan permukiman dengan

konsep Garden ResidentialFasilitas pelayanan permukiman

berskala lokal fasilitas transportasi, pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, keamanan, dan fasilitas olahraga

Fasilitas penunjang RTHInfrastruktur jalan, air bersih,

listrik, drainase, telekomunikasi, persampahan, sanitasi

Page 16: Konsep Rancang Perumahan

Tabel Kebutuhan AktivitasNO KELOMPOK AKTIVITAS AKTIVITAS JENIS KEGIATAN FASILITAS PENGGUNA

1. Aktivitas Utama Permukiman Bermukim Bersosialisasi Bekerja Bermain

Rumah tipe kecil Rumah tipe sedang Rumah tipe besar

Penduduk tetap

2. Aktivitas Pelayanan Transportasi Menurunkan dan menaikkan penumpang Tempat pemberhentian kendaraan

sementara

Halte bus Lahan parkir

Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan Pengunjung dari luar lokasi

wilayah studi (umum)

Perdagangan dan jasa Jual beli barang kebutuhan sehari-hari (sembako)

Jual beli makanan dan minuman Jasa perawatan kecantikan Jasa fotocopy, penjilidan, jual beli alat tulis,

print jasa bengkel dan tambal ban

Warung / kios Minimarket Salon Fotocopy Bengkel dan tambal ban Ruko

Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan Pengunjung dari luar lokasi

wilayah studi (umum)

Pendidikan Kegiatan belajar-mengajar Sosialisasi

TK SD

Penduduk tetap Siswa dan guru dari luar lokasi

wilayah studi

Kesehatan Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan Membantu proses persalinan Jual beli obat dengan dan tanpa resep

Posyandu Apotek Rumah bersalin Dokter umum

Penduduk tetap Pengunjung dari luar wilayah

studi (umum)

Peribadatan Beribadah Perayaan hari keagamaan

Masjid / Musolla

Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan

Sarana Olahraga Olahraga (basket, voli, badminton, tennis, sepak bola, renang)

Lapangan voli Lapangan badminton Lapangan sepak bola Lapangan tennis Kolam renang

Penduduk tetap

3. Aktivitas Penunjang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bermain Bersosialisasi Rekreasi melihat pemandangan perbukitan Bermain anak-anak Olahraga ringan (jalan-jalan) Sirkulasi udara

Taman aktif (Play ground dan Jogging track)

Taman pasif (bunderan)

Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan Pengunjung dari luar wilayah

studi (umum)

Page 17: Konsep Rancang Perumahan

Kawasan Pemukiman sebagai Fungsi Utama

• Kawasan Pemukiman/Hunian, merupakan suatu kawasan yang direncanakan dan didesain sebagai kawasan untuk tempat tinggal. Kawasan ini berfungsi sebagai suatu zoning yang secara khusus diatur untuk didirikan rumah dan sebagai tempat tinggal. Karakteristik kawasan ini ditandai dengan banyaknya perumahan penduduk dengan sarana prasarananya, seperti sarana peribadatan, olahraga, jaringan jalan, air bersih, dll

• Perencanaan rumah tipe 36, 45, dan 70 dengan memperhatikan kondisi topografi dan kebutuhan ruang hunian dengan berbagai infrastruktur pendukung sebagai pelengkap

Page 18: Konsep Rancang Perumahan

Lanjutan Kawasan Permukiman...

NO AKTIVITAS JENIS FASILITAS STANDAR JUMLAH LUAS TOTAL SUMBER

1. Permukiman Rumah tipe 36Rumah tipe 45Rumah tipe 70

100 m2

120 m2

210 m2

1050 buah700 buah100 buah

105.00084.00021.000

105.00084.00021.000

Jumlah - - - 210.000 210.000

KEBUTUHAN RUANG AKTIVITAS UTAMALuas Total = 1.000.000 m2

Aktivitas Utama : 30 /100 x 1.000.000 = 300.000 m2

Sirkulasi 30 % = 30/100 x 300.000 = 90.000 m2

Total = 210.000 m2

Page 19: Konsep Rancang Perumahan

Fungsi Aktivitas Pelayanan

• Fasilitas yang ada hanya berskala lokal• Pemenuhuan fungsi ekonomi (lapangan kerja)

masih bergantung kota induk sifat sebagai satellite town

KEBUTUHAN RUANG AKTIVITAS PELAYANANLuas Total = 1.000.000 m2

Aktivitas Pelayanan : 35 /100 x 1.000.000 = 350.000 m2

Sirkulasi 30 % = 35/100 x 300.000 = 105.000 m2

Total =245.000m2

Page 20: Konsep Rancang Perumahan

Lanjutan Aktivitas Pelayanan...NO AKTIVITAS JENIS FASILITAS STANDAR JUMLAH LUAS TOTAL SUMBER

1. Transportasi Halte bus Pos Ojek

-200 m2

25 buah61 buah

12.25012.250

12.25012.250

2. Perdagangan dan jasa Warung Pertokoan

100 m2

3000 m2

245 buah 8 buah

24.50024500

24.50024500

3. Pendidikan TK SD SMP

500 m2

2000 m2

9000 m2

24 buah 12 buah 2 buah

12.25024.50012.250

12.25024.50012.250

3. Keamanan Pos Satpam 200 m2 122 buah 24.500 24.500

4. Kesehatan Posyandu Puskesmas Apotek

60 m2

1000 m2

250 m2

122 buah 17 buah 49 buah

735017.15012.250

735017.15012.250

5. Peribadatan Mushola Masjid

45 m2

3600 m2

272 buah 3 buah

12.25012.250

12.25012.250

6. Sarana Olahraga Taman Dan Lapangan Olahraga

24.000 m2 3 buah 36.750 36.750

Jumlah - - - 245.000 245.000

Page 21: Konsep Rancang Perumahan

Fasilitas Penunjang

NO AKTIVITAS JENIS FASILITAS STANDAR JUMLAH LUAS TOTAL SUMBER1. RTH Taman Unit

RT Taman Unit

Rw

250 m2

1250 m2

343 buah 68 buah

85.75085.750

85.75085.750

2. Rekreasi Balai Pertemuan

300 m2 245 buah 73.500 73.500

Jumlah - - - 245.000 245.000 -

KEBUTUHAN RUANG AKTIVITAS PENUNJANGLuas Total = 1.000.000 m2

Aktivitas Pelayanan : 35 /100 x 1.000.000 = 350.000 m2

Sirkulasi 30 % = 35/100 x 300.000 = 105.000 m2

Total = 245.000 m2

Page 22: Konsep Rancang Perumahan

Pembeda BUKIT KENCANA JAYA (BKJ)

Kelebihan Memiliki point of interest ( Widya Puraya )

Jauh dari pusat kota

Lahan parkir yang luas

Memiliki banyak RTH dan taman

Kekurangan Terletak pada lahan yang berkontur

Tidak memiliki pusat aktivitas untuk hiburan (communal)

Jarak antar jurusan berjauhan sehingga terasa terpisah-

pisah

Organisasi ruangnya kurang baik

Kekurangan dan Kelebihan Lokasi Tapak

Page 23: Konsep Rancang Perumahan

Diagram Konsep Perencanaan Tapak

Konsep Re-Design Tapak

Menentukan Konsep Design TapakKawasan Bukit Kencana

Identifikasi KonsepHunian Bernuansa Taman yang Terletak

di bawah Perbukitan

Identifikasi Prasarana Identifikasi Sarana

- Jalan - Persampahan- Kelistrikan- Jaringan Air Bersih- Jaringan Telekomunikasi

- Drainase- Sanitasi

- Transportasi- Pendidikan- Kesehatan- Peribadatan- Perdagangan dan Jasa- Keamanan- Sarana Olahraga dan RTH

Identifikasi Aspek Fisik & Non-Fisik kawasan Identifikasi Infrastruktur Kawasan

Fisik

- Topografi- Klimatologi- Jenis Tanah- Bahaya Geologi

- Kependudukan- Perekonomian- Sosial Budaya

Non Fisik

Analisis aktivitas dan Analisis perhitungan kebutuhan ruang

Analisis hubungan serta organisasi keruangan

Analisis infrastruktur penunjang sistem kegiatan manusia

Page 24: Konsep Rancang Perumahan

Peta Curah Hujan Peta Jenis Tanah Peta Kelerengan

Daya Dukung Lahan

Peta Daya Dukung Lahan

Overlay

Page 25: Konsep Rancang Perumahan

Peta Daya Dukung Lahan

=

Peta Gerakan Tanah Peta Rawan Banjir

+

Overlay

Page 26: Konsep Rancang Perumahan

Konsep Taman dan Ruang terbuka hijau ditempatkanPada lahan yang rentan aakan pergerakan tanah (Selain itu kawasan ini juga merupakanKawasan penyangg)

Luas Lahan 100 Ha

Lokasi yang cocok untuk perumahan

Lokasi yang cocok untuk RTHDan lebih untuk ditanami pepohonan

Page 27: Konsep Rancang Perumahan

KESIMPULAN

Konsep perencanaan tapak yaitu Garden Residential yang berprinsip pada konsep Green City dimana terdapat more open space dalam upaya penjagaan keseimbangan lingkungan.

Lokasi perencanaan tapak pada umumnya terletak pada topografi yang datar-curam sehingga memerlukan desain tapak khusus yakni dengan menyesuaikan bentuk kontur yang ada.

Dalam merencanakannya, haruslah memperhatikan kebutuhan aktivitas penduduk yang akan direncanakan,baik itu fasilitas pelayanan maupun penunjang sehingga kebuthan penduduk terpenuhi.

Page 28: Konsep Rancang Perumahan

SEKIAN..TERIMAKASIH