konsep kebijakan nasional pembangunan bidang perumahan...

20
KONSEP KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN BIDANG PERUMAHAN 2020 - 2024 Disampaikan Oleh : Dr. Dadang Rukmana Sekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

Upload: nguyenhuong

Post on 13-Jul-2019

242 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

KONSEP KEBIJAKAN NASIONAL

PEMBANGUNAN BIDANG

PERUMAHAN 2020-2024Disampaikan Oleh :

Dr. Dadang Rukmana

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

OUTLINE

1. Program Sejuta Rumah

2. Tantangan InfrastrukturPerumahan

3. Kendala dan Upaya Yang Dilakukan

4. Konsep Kebijakan Pemerintah2020-2024 Bidang Perumahan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

1. Program sejuta Rumah (PSR)

Program Sejuta Rumah (PSR)merupakan kebijakan Pemerintah untukmewujudkan percepatan penyediaanhunian layak bagi masyarakat dalam

rangka mengatasi tantangan sektorperumahan pada periode 2015-2019

dicapai melalui

3 Strategi

• KPR FLPP• Selisih Bunga• Bantuan Uang Muka

• Perizinan• Harga Rumah MBR• Infrastruktur• Konstruksi, dsb

• Rusunawa• Rumah Khusus• Rumah Swadaya• Bantuan Stimulan PSU

Pembangunan Rumah oleh Pemerintah dan Pemerintah

Daerah

Pembangunan Rumah o/ Pengembang dg BantuanSubsidi dari Pemerintah

Pembangunan Rumah o/ Pengembang dg Memanfaatkan

Kemudahan Regulasi

Target 2019 : 1.250.000 Unit

Rumah

Total terbangun2015-2019 :

4.792.318 Unit

Pembangunan PSR 2015-2018

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT1. Program … (Lanjutan)

3.542.318 Unit

PUPR + Pemda + K/L Lainnya

972.522 Unit

Pengembang

1.376.970 Unit

CSR & Masyarakat

137.671 Unit

Non MBR (Pengembang & Masyarakat)

1.055.155 Unit

•234.500 Unit

•785.658 Unit

•1.015.500 Unit

•2.756.660 Unit

PB 2018

PB 2019

PK 2019

PK 2018

Periode 2015 - 2019

PB

3.772.160 Unit

PK 1.020.158

Unit

Total 4.792.318

Unit

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

PB = Pembangunan Rumah BaruPK = Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni

RINCIAN Pembangunan PSR 2015-2019

1. Program … (Lanjutan)

Target Pembangunan Perumahan 2019

Rumah Susun

• 6.873 Unit

• 2.62 Triliun

Rumah Khusus

• 2.130 Unit

• 551,25 Milyar

Rumah Swadaya

• 206.500 Unit

• 4.28 Triliun

PSU Rumah Umum

• 13.000 Unit

• 123.8 Milyar

FLPP

• 68.858 Unit

• 7.1 Triliun

SSB

• 100.000 Unit

• 3.45 Triliun

SBUM

• 237.000 Unit

• 948 Milyar

BP2BT

• 14.000 Unit

• 448 Milyar

1. Bantuan Pembangunan Fisik (Sumber APBN) dengan total jumlah unit 215.503 dan total anggaran 7,57 Triliun.

2. Bantuan Pembiayaan (Sumber APBN) dengan total jumlah unit 419.858 dan total anggaran 11.51 Triliun.

1. Program … (Lanjutan)

2. Tantangan Infrastruktur Perumahan

Jumlah Backlog Yang Masih

Besar

(7,6 Juta Rumah& 2,38 jt RTLH)

Peningkatan KualitasPerumahan dan

Permukiman

KebutuhanPerumahan

GenerasiMillenials

(JumlahPenduduk 2019 :

±81 Juta Jiwa)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

Tantangan Nilai backlog rumah dan rumah tidak layak huni yang masihbesar

Data BPS 2015

•11,4 Jt Backlog Rumah

•3,4 Jt Backlog RTLH

PSR 2015 - 2019

•PB 3.772.160 Unit

•PK 1.020.158 Unit

Defisit Perumahan2020

•7,63 Jt BacklogRumah

•2,38 Jt Backlog RTLH

Rincian DefisitPerumahan 2020

•±6,63 Jt Backlog RumahMBR Non Fixed Income

•±1,1 Jt Backlog RumahMBR Fixed Income

• 2,38 Jt Backlog RTLH MBR Non Fixed Income

Nelayan

•Jumlah Penduduk 3 Juta Jiwa

•Yang Belum memilikirumah ± 300 ribu jiwa

PedagangKeliling

•Jumlah Penduduk 22 Juta Jiwa

•Yang Belum memilikirumah ± 2,3 juta jiwa

Peternak

•Jumlah Penduduk 14 Juta Jiwa

•Yang Belum memilikirumah ± 1,3 juta jiwa

Petani

•Jumlah Penduduk 28 Juta Jiwa

•Yang Belum memilikirumah ± 2,7 juta jiwa

POTENSI MBR NON FIXED INCOME

Sumber : BPS (2018), Olahan Prediksi 2019

2. Tantangan … (Lanjutan)

Generasi yang lahir pada

tahun 1980 hingga awal 2000

± 81

JutaJiwa

± 153 Juta jiwa

± 265 Juta Jiwa

Pertumbuhan populasi generasi millenials, mendorong meningkatknya kebutuhan akan perumahan yang layak huni berkualitas dan terjangkau di masa mendatang

Jumlah

Millenials

(2019)

Jumlah

Penduduk saat

ini (2019)

Jumlah

Millenials

(2020)

21%

Millenial Awalusia 20-24 tahun

dengan jumlah

13,2 juta jiwa

Desain Rumah

Susun Tipe 24

20,16%

Millenial

Berkembangusia

25-29 tahun

Dengan jumlah

12,96 juta jiwa

Desain Rumah Susun

Tipe 36

19,44%

Millenial Maju usia30-34 tahun

Dengan jumlah

12,24 juta jiwa

Desain Rumah

Susun Tipe 45

Sumber : BPS (2018), Olahan Prediksi 2019

2. Tantangan … (Lanjutan)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tantangan Penyediaan Perumahan Millenials

3. Kendala dan Upaya Yang Dilakukan

Bank Tanah, Untuk pengendalian harga rumah,

Pemerintah mengupayakan pendirian bank tanah

Pendataan dan Verifikasi lahan potensial

telah dilakukan, contohnya:• Lahan aset eks. BPPN, Pemerintah dan Pemda Tanah wakaf (on progress)

• Tanah negara bekas tanah terlantar

Terbatasnya lahan

yang terjangkau

(murah)

Penyediaan lahan untukperumahan terjangkau di lokasistrategis/TOD, Implementasi awaldengan Sinergi BUMN (embrio TOD) berupa Rusunawa TerintegrasiTerminal/Stasiun.

Inventarisasi tanah potensial perumahan

Kendala Upaya yang dilakukan (solusi)

Mahalnya bahan

bangunan untuk

perumahan MBR

Riset dan litbang mengenai penggunaan teknologi baru (Precast, RISHA, dan RUSPIN)

Pengembangan teknologi material

Land Bank

3. Kendala … (Lanjutan)

KendalaUpaya yang dilakukan

(solusi)

Salah satu infrastruktur sosial yang dapatdikerjasamakan melalui skema KPBU yaitu infrastrukturperumahan rakyat (menurut Perpres No. 38/2015)

➢ Kredit Mikro➢ BP2BT dan Tapera (Alternatif Keringanan FLPP,

SBUM dan SSB)➢ Kemitraan dan partisipasi masyarakat (CSR/CSV)

Terbatasnya

kemampuan

pemerintah, khususnya

dalam hal pendanaan

Mendorong kerjasama dan kemitraan (KPBU)

Rumitnya birokrasi,

khususnya dalam hal

perizinan pembangunan

perumahan Kemudahan perizinan bagi rumah MBR (kepastian waktu dan biaya)

• PP No. 64/2016 Ttg Pembangunan Perumahan MBR

• Inpres No. 3/2016 Ttg Penyederhanan PerizinanPembangunan Perumahan

• Permendagri No. 55/2017 Ttg Pelaksanaan Perizinan dan Nonperizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Daerah

• PP No. 5/2016 Ttg Izin Mendirikan Bangunan Gedung

• Perpres No. 91/2017 Ttg Percepatan Pelaksanaan Berusaha

Mendorong skema pembiayaan kreatif, seperti

Inovasi Program Pembangunan Perumahan BerbasisKomunitas (P2BK)

Mengiatkan potensi besar penyediaan perumahan secarakeswadayaan masyakarat

KONSIDERAN ARAHAN KEBIJAKAN NASIONAL 2020-2024

ISU STRATEGIS

12,1 juta ruta

(17,46%) belum

memiliki

hunian milik

sendiri (2017)

Perumahan dan permukiman

semakin jauh dari pusat kota

tanpa dukungan jaringan

infrastruktur dan tidak sesuai

dengan rencana tata ruang

(urban sprawl)

63,42% ruta menempati

hunian yang memenuhi

minimal satu aspek

ketidaklayakan dan sebagian

diantaranya menempati

permukiman kumuh (2017)

56,3% rumah

subsidi tidak

memenuhi

Pedoman Teknis

Izin Mendirikan

Bangunan

SASARAN/INDIKATOR

Terpenuhinya hunian layak untuk rumah tangga

Proporsi rumah tangga yang

menempati hunian layak (53%)

Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap

terutama yang berpenghasilan rendah terhadap

perumahan dan permukiman layak, aman, dan

terjangkau, melalui :

• Pembangunan baru

• Peningkatan kualitas

ARAH KEBIJAKAN

Sumber : Bappenas, 2018

Indikator :

4. Konsep Kebijakan Penyediaan Perumahan 2020-2024

13

KERANGKA DASAR PERUMUSAN KEBIJAKAN 2020-2024

RUMUSAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI

TAHUN 2020-2024

EVALUASI CAPAIAN

TAHUN 2015-2019

2

3

5

4

100% smart living (hunian cerdas)

Management tools & function

Pergeseran target dan indikator nasional dari

backlog menjadi target SDGs, yaitu akses

terhadap rumah layak, aman, dan terjangkau

Gagasan dari 5 pilar perumahan rakyat

1

SS-4 Terpenuhinya kebutuhan perumahan

Visium PUPR 2030

Rancangan Peta Strategis

PUPR 2020-2024

Isu Strategis

Bidang Perumahan

Kebijakan

Nasional

ARAHAN RPJMN IV

TAHUN 2020-2025

SDGs GOAL 11

Gagasan

Inovasi

Kebijakan

“Terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan

prasarana dan sarana pendukungnya bagi seluruh masyarakat

yang didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka

panjang yang berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk

mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh”

“Menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman,

terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh”

4. Konsep … (Lanjutan)

MelanjutkanProgram SejutaRumah

Penguatan Program Sejuta Rumah

InovasiKebijakanPenyediaanPerumahan

•Penyediaan lahan untuk perumahan terjangkau di lokasi strategis/TOD

•Mendorong kerjasama dan kemitraan (KPBU)

•Percepatan Pembentukan Bank Tanah

•Mendorong skema pembiayaan kreatif (BP2BT dan Tapera)

•Perluasan Fasilitasi Pembiayaan (Loan To Value) dan Penghapusan PPN

•Terus mengupayakan kemudahan perijinan

•Penentuan zona permukiman MBR di dalam RDTR

•Finalisasi revisi Kepmen Kimpraswil 403/KPTS/M/2002

•Review kebijakan penetapan harga rumah bersubsidi

•Pembangunan inklusif perumahan untuk dapat menggerakkan potensi besar kemampuan masyarakat MBR dalam hal penyediaan perumahan secara swadaya.

•Program Pembanguan Perumahan Berbasis Komunitas (P2BK).

•Menjangkau Non Fixed Income atau Non Bankable Community

•Melalui Perluasan : KPR Mikro, BSPS PB, dan Bantuan PSU Perumahan

4. Konsep … (Lanjutan)KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

4. Konsep … (Lanjutan) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

Memverifikasi

Komunitas, Memfasilitasi

MBR mencari lahan,

Menyesuaikan dengan

tata ruang dan

Membangun kerjasama

dengan pemiliknya

Mendampingi

pelaksanaan konstruksi

dan pengabdian

masyarakat

Memfasilitasi MBR untuk

memperoleh BSPS, KPR Mikro

dan Bantuan Stimulan PSU

Perumahan

MBR Non Fixed Income

PEMILIK LAHAN

PEMERINTAH

DAERAH

BANK

PAGUYUBAN

KOMUNITASPUPR

AKADEMISI

Menabung untuk

bermitra dengan

Lembaga Pembiayaan

Contoh Pembangunan Perumahan Berbasis

Komunitas (P2BK) di Kabupaten Kendal

Pemerintah Daerah dan Akademisi

Tahap I

Pelunasan Kavling Tanah, Pekerjaan

Pendahuluan dan Pekerjaan Tanah

Tahap II

Pekerjaan struktur Rumah

Tahap III

Pekerjaan Pasangan dan Plesteran

Tahap IV

Pekerjaan Kusen dan Atap

Tahap V

Pekerjaan Instalasi Air bersih dan

Penyelesaian

Tahap VI

Pekerjaan Jalan dan Drainase

Perumahan

Kementerian PUPR

BSPS PUPR(PB 35 jt, PendampinganTFL)

PSU PUPRDisetujui

Hibah

DisetujuiHibah

MONEV

MONEV

KPR BTN MIKRO

DisetujuiPinjaman

❑ Sisa Pemanfaatan Dana

KPR BTN Mikro dan BSPS PB

Tahap 1 s/d IV.

❑ Atau Reformasi

Anggaran, Penambahan

Bantuan BSPS PB.

MONEV

70 %

30 %

50 %

50 %

Contoh Skema Pembiayaan Program Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas (P2BK) di Kabupaten Kendal

4. Konsep … (Lanjutan)

4. Konsep … (Lanjutan)KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

➢ Diperlukan edukasi kepada kaum Millenials terhadap program di atas, agar

golongan usia produktif dapat memahami pentingnya investasi sejak dini dan

saat TAPERA diluncurkan nanti, Millenials sudah siap untuk investasi rumah.

Instrument investasiyang mendorong

pembiayaanperumahan, antara

lain Reksa Dana, danEBA SP Ritel

Perumahan adalahaset yang dapat

diperjualbelikan di pasar modal

Diperlukan edukasidan mengenal produk

produk instrumentinvestasi di pasar

modal denganunderlying asset

perumahan

penyimpanan yang dilakukan oleh pesertasecara periodik dalamjangka waktu tertentuyang hanya dapatdimanfaatkan untukpembiayaanperumahan.

Tabungan PerumahanRakyat

Penjabaran Konsep Kebijakan Pembiayaan Jangka Panjang Perumahan Millenials1

4. Konsep … (Lanjutan)KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

1. Diklasifikasikan dengan menyesuaikan tingkatan kelas ekonomi MBR yaitu MBR kelas bawah, menengah dan atas

2. Penyesuaian harga berdasarkan zona wilayah provinsi

3. untuk menciptakan iklim perekonomian yang kondusif bagi para pengembang & masyarakat

1. Penyusaian Luas Lahan Minimum untuk Rumah Subsidi

2. Penyesuaian desain rumah subsidi yang terjangkau dan memenuhi syarat teknis

3. Penyesuaian Persyaratan Standar Lingkungan Perumahan Permukiman

Menyikapi Karakteristik Millenials yang cenderung memilih hunian vertikal serta dekat dengan simpul transportasi, Sinergi BUMN antara PT. KAI dan PT. Perumnas bersama membangun rusunawa terintegrasi stasiun/terminal (embrio TOD).

Perluasan fasilitasi pembiayaan melalui Loan to Value, penghapusan PPN, & meningkatkan supply rumah dg pemberian kemudahan perizinan

Review Harga RumahBersubsidi

Revisi Kepmen

403/KPTS/M/2002

Rusunawa Terintegrasi

Stasiun/ TerminalKebijakan Alternatif

Noted : Review Harga Rumah Bersubsidi, dimaksudkan agar

generasi millenials yang penghasilannya tanggung yakni lebih tinggi daribatas maksimum gaji untuk membeli rumah bersubsidi, namun tidaksanggup untuk membeli rumah non subsidi dapat membeli rumahbersubsidi di masa mendatang.

2 3 4 5

MENDAYAGUNAKAN PEMBIAYAAN NON APBN/APBD

Skema KPBU dengan pengembalian investasi

melalui AP (Availability Payment)

PENINGKATAN DAYA TARIK INVESTASI KPBU

BIDANG PERUMAHAN

Financing gap dalam penyediaan perumahan

membutuhkan strategi pendayagunaan sumber

pembiayaan alternatif dari stakeholder non-

pemerintah

KPBU PINA *)

PINA adalah

mekanisme

pembiayaan

proyek investasi

prioritasyang dananya

bersumber selain dari

Anggaran

Pemerintah yang

didorong dan difasilitasi

oleh Kementerian

PPN/Bappenas

KPBU adalah

Kerjasama antara

Pemerintah dan

Badan Usaha dalam

penyediaan layanan

infrastruktur untuk

kepentingan umum

berdasarkan perjanjian

kedua belah pihak

dengan

memperhatikan prinsip

pembagian risiko

(Perpres No. 38/2015)

Alternatif Skema Pembiayaan

1

Skema KPBU dengan pengembalian investasi

melalui VGF (Viability Gap Fund) dan

pengenaan tarif kepada pengguna2

Skema KPBU dengan pengembalian investasi

melalui dukungan regulasi (fiskal, penjaminan

pemerintah, kemudahan perizinan, dll)3

INFRASTRUKTUR PERUMAHAN RAKYAT

Rumah Susun Sewa yang

pemanfaatannya dilakukan

dengan cara sewa

Rumah Susun

KhususRumah Susun (milik)

Umum

*) PINA = Pembiayaan Infrastruktur Non-Anggaran Pemerintah

Amanat UU 1/2011 Pasal 17 dan 18

4. Konsep … (Lanjutan)