konsep public speaking tubagus wahyudi di kahfi bbc...
TRANSCRIPT
KONSEP PUBLIC SPEAKING TUBAGUS WAHYUDI DI KAHFI
BBC MOTIVATOR SCHOOL
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Nadia Sopia
NIM 11150510000181
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDATAYULLAH
JAKARTA
TAHUN 2020 M/1441
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Nadia Sopia
11150510000181
Konsep Public Speaking Tubagus Wahyudi Di Kahfi BBC Motivator
School
Tidak sedikit orang yang belum memahami seberapa penting
kemampuan Public speaking, banyak sekali orang cerdas, pandai berbicara,
dan mudah sekali menjelaskan ide-idenya jika berhadapan dengan orang
perorang, tetapi lidahnya kelu dan ketakutan ketika berhadapan dengan
sekelompok kecil orang apalagi banyak orang. Penelitian dengan judul
“Konsep Public Speaking Tubagus Wahyudi Di Kahfi BBC Motivator
School” memiliki rumusan masalah bagaimana konsep public speaking
tubagus wahyudi dan bagaimana pengaplikasian public speaking di Kahfi
BBC Motivator School. Tujuan penelitian ini ingin menjelaskan tentang
Public speaking agar bisa lebih dipahami esensinya dengan lebih baik.
Penelitian ini mengangkat Tokoh Bapak Tubagus Wahyudi pendiri Kahfi
BBC Motivator School, Kahfi dipilih karena menurut penulis mampu
menjawab permasalahan diatas.
Penelitian ini menggunakan teori The Five Canons of Rhetoric oleh
Aristoteles dengan metode kulitatif deskriptif. Data penelitian lapangan
yaitu observasi dan juga wawancara kepada Pendiri Kahfi BBC Motivator
School dan mahasiswa Kahfi BBC Motivator School, selain itu juga
didahului dengan penelitian kepustakaan, penulis menggunakan metode
penulisan kulitatif bersifat analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada kaitan yang signigfikan
antara Public speaking dengan managemen berpikir dengan teori The Five
Canons of Rhetoric, Bapak Tubagus Wahyudi mengemukakan sebuah
filosofi yaitu nasib seseorang ditentukan oleh database yang ia miliki. Data
base akan mempengaruhi pola pikir, pola pikir akan mempengaruhi hati, hati
akan mempengaruhi jiwa, jiwa akan mempengaruhi komunikasi, komunikasi
akan mempengaruhi kehidupan kehidupan yang berujung pada nasib baik
atau buruk. Dalam filosofi tersebut Public speaking terdapat di komunikasi,
Maka seorang public speaker harus membenahi pola pikir dengan
memasukan data yang baik agar komunikasi yang ia sampaikan juga baik.
Kata kunci : Public Speaking, Komunikasi, Relevansi terhadap
Kahfi BBC Motivator School.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji beserta Syukur penulis haturkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan segala kenikmatan, rahmat serta karunia-Nya
yang tidak terhingga sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan
baik. Shalawat beriringkan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umatnya dan sampai
kepada kita pengikutnya, semoga mendapatkan syafaatnya di akhirat nanti,
Amiin.
Penghargaan terbesar penulis haturkan kepada orang tua tercinta,
Ayahanda Alm. Nandang dan Ibunda tercinta Yeti Rahmawati berserta adik
dan kaka, dan juga yang setia mengurus pendidikan penulis yaitu H. Cecep
Chaerudin dan Hj. Yanti Hariyanti beserta keluarga, karena atas seluruh
kasih sayang, dorongan do’a terbaik merekalah penulis bisa meyelesaikan
tugas akhir dengan baik. Jika adapun pahala yang didapatkan dalam proses
penulisan skripsi ini, semoga keberkahan terlimpah kepada orang tua dan
senantiasa diberikan keselamatan, serta selalu berada dalam lindungan dan
rahmat Allah SWT.
Penghargaan dan terima kasih juga penulis haturkan kepada Bapak
Drs. Wahidin Saputra, M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing serta banyak memberi masukan untuk penulisan skripsi ini
dengan penuh kesabaran namun tegas. Tentunya selesainya skripsi ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Dengan ketulusan hati dan kerendahan
hati, penulis berterima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Baurhanuddin Lubis, MA selaku Rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vi
2. Dr. Suparto, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi beserta jajarannya.
3. Dr. Armawati Arbi, M.Si dan Dr. H. Edi Amin, S.Ag., M.A,
selaku Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
4. Drs. Wahidin Saputra, M.Ag. selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing serta banyak memberi masukan untuk
penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran namun tegas.
5. Drs. Sunandar, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang
telah memberikan berbagai ilmu, pengalaman serta bimbingan
kepada penulis selama masa perkuliahan. Beserta Staff-Staff Tata
Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
membantu selama penulis melakukan studi.
7. Kepada Guru sekaligus orang tua saya, Dr. Tubagus Wahyudi,
ST., MSi., MCHt, CHI (Om Bagus) dan Mbak Wie yang dengan
sabar dan totalitas memberikan informasi yang terkait dengan
penulisan skripsi ini.
8. Kepada Kahfi BBC Motivator School, Dewan Wali, Asisten
dosen dan rekan-rekan angkatan 19 yang telah bersama-sama
selalu mengingatkan kepada kebaikan.
9. Kepada Pramuka UIN Jakarta, kepada Pembina, senior dan kakak
serta adik yang selalu menjadi tempat untuk terus belajar dan
mencari pengalaman baik di dalam maupun diluar kampus.
10. Kepada KPI D yang selalu menyemangati dalam proses
pembuatan skripsi ini,
vii
11. Kepada teman-teman kosan Bibah, Situ Nur Aisyah, Santi
Noviani. yang senantiasa selalu saling mengingatkan untuk
mengerjakan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga kebaikan
dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis akan mendapat balasan
berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan dan
belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan oleh penulis. Penulis juga berharap semoga skripsi ini
berguna dikemudian hari dan dapat bermanfaat bagi pihak dan rekan yang
membacanya.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 9
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ...................................................... 9
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................................... 10
E. Metedologi Penelitian ................................................................................ 11
F. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 14
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 18
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 21
A. Pengertian Konsep ..................................................................................... 21
B. Retorika ...................................................................................................... 22
C. Pengertian Public speaking ........................................................................ 34
BAB III BIOGRAFI TUBAGUS WAHYUDI ..................................................... 46
A. Latar Belakang Keluarga .......................................................................... 46
B. Latar Belakang Pendidikan ...................................................................... 47
C. Karier .......................................................................................................... 49
D. Public speaking ........................................................................................... 49
E. Kahfi BBC Motivtor School ...................................................................... 52
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ................................................. 61
A. Konsep public speaking Tubagus Wahyudi ............................................. 61
B. Pengaplikasian public speaking di Kahfi BBC Motivator School .......... 69
BAB V PEMBAHASAN ........................................................................................ 85
A. Konsep public speaking Tubagus Wahyudi ............................................. 85
B. Pengaplikasian public speaking di Kahfi BBC Motivator School .......... 92
ix
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 102
A. Kesimpulan ............................................................................................... 102
B. Saran-saran .............................................................................................. 103
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal.
Komunikasi memberikan sesuatu kepada orang lain
dengan kontak tertentu atau dengan mempergunakan suatu alat,
banyak komunikasi terjadi dan berlangsung tetapi kadang-kadang
tidak tercapai kepada sasaran tentang apa yang dikomunikasikan
itu dimungkinkan adanya komunikasi yang baik antara pemberi
pesan dan penerima pesan kalau terjalin persesuaian diantara
keduanya. Terlaksananya komunikasi yang baik banyak rintangan
yang ditemui dan dihadapi baik rintangan yang bersifat fisik
individual, bahasa dan sampai perbedaan arti yang dimaksud oleh
orang yang diajak berkomunikasi, saling pengertian dapat terjadi
dengan menggunakan bahasa yang baik sehingga pihak yang
menerima dapat mengerti apa yang diberikan atau dipesankan,
dengan demikian tercipta situasi komunikasi yang serasi,
selanjutnya kita sedikit melangkah memasuki komunikasi maka
2
komunikasi itu merupakan suatu kegiatan manusia yang
sedemikian otomatis.
Dengan berkomunikasi orang dapat menyampaikan
pengalamannya kepada orang lain sehingga pengalaman itu
menjadi milik orang lain pula tanpa mengalaminya sendiri,
melalui komunikasi orang dapat merencanakan masa depannya
membentuk kelompok dan lain-lain dari apa yang dikatakan
terbukti bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan manusia
seringkali dengan tanpa pikir sebenarnya merupakan kegiatan
yang pokok dalam kehidupan bermasyarakat atau sebagaimana
dinyatakan oleh seorang tokoh komunikasi bahwa
Communication is human existence and social proses melalui
komunikasi orang dapat mempengaruhi dan mengubah sikap
tingkah laku orang lain membentuk satu konsensus yang dikenal
sebagai pendapat umum kelompok dari komunikasi
memungkinkan suatu ide baru atau lama tersebar dan dihayati
orang dituntut ataupun ditolak orang berhasil atau gagalnya
proyek dan program pembangunan.1
Proses komunikasi intrapersonal komunikasi dalam diri
bisa ditentukan oleh rangsangan dalam dari seperti kontradiksi
dalam tubuh dan jiwa maupun dari luar yang memunculkan
reaksi-reaksi berupa pertanyaan dalam diri, di luar tiap orang
menerima informasi dari luar maka terjadilah proses pengolahan
penyimpanan dan pengeluaran kembali setelah melalui
1 A W Widjaja, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bumi
Aksara 2002) h. 6
3
komunikasi dalam diri proses komunikasi intrapersonal yang kita
bahas di atas juga merupakan proses pengolahan informasi ini
yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan proses berpikir
sensasi adalah proses menangkap stimulan dan merupakan
terhadap paling awal dalam proses penerimaan informasi berasal
dari kata sense yang berarti pengindraan yang berhubungan
menghubungkan makhluk hidup dengan dunia luar alam dan
lingkungannya.2
Dalam sarana komunikasi atau sebuah wadah bergulirnya
percakapan yang memerlukan umpan balik, siapa saja yang
terlihat atau berada dalam wadah itu? Dalam dunia komunikasi
terdiri dari komunikator, pesan dan komunikan. Semua ini akan
berfungsi melalui channel atau saluran yang di sebut media,
dimana keberadaan public speaking dalam kegiatan komunikasi
yang berperan adalah komunikator atau pembicara.3 Banyak
sekali orang cerdas, pandai berbicara, dan mudah sekali
menjelaskan ide-idenya jika berhadapan dengan orang perorang,
tetapi lidahnya kelu dan ketakutan ketika berhadapan dengan
sekelompok kecil orang apalagi banyak orang, karier para
karyawan terhambat karena mereka takut berbicara, takut
menyampaikan ide dan gagasan di sebuah rapat. Usaha para
pembisnis kurang berkembang karena mereka takut
mempresentasikan di hadapan klien-kliennya. Mereka yang
2 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi (Depok: Ar-Ruzz Media
2010) h. 111 3 Charles Bonar Sirait, The Power Of Public Speaking (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2013), hal.7.
4
mempunyai ide-ide penting lebih memilih menyimpan ide
mereka tersebut dari pada menyampaikan di sebuah forum.
Berbicara semacam hal seperti kombinasi angka dalam
sebuah kunci koper tugas kita adalah menentukan kombinasi
angka yang tepat sehingga kita dapat memperoleh apa yang kita
inginkan. Public speaking merupakan aset dan investasi yang
sangat berharga dan menguntungkan public speaking saat ini
memberikan begitu banyak kesempatan bagi kita semua untuk
meningkatkan karir talenta kepemimpinan kemampuan percaya
diri bahkan sebagai sebuah sarana untuk memperbanyak jumlah
teman, sahabat, kolega, kenalan dan lainnya.4
Sebelum ada istilah public speaking, maka lahirlah istilah
retorika sebelum masehi (SM) di Yunani. Pada waktu itu dipakai
cara meyakinkan pengadilan, sehubung dengan perkembangan
tanah, milik rakyat yang diambil para Tirani yang berkuasa ketika
itu. Kalau tidak mampu untuk menyatakan secara jelas dan
lancar, termasuk orang yang gagal mempertahankan hak milik,
karena dahulu belum ada “pengacara” yang membantu,
mempertahankan hak milik di depan pengadilan. Para ahli
menganggap retorika kalau dilihat dari tinjauan komunikasi maka
di sebut “speech of communication” atau lebih populer disebut
“public speaking”
4 Charles Bonar Sirait, The Power Of Public Speaking (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2013), hal. 24.
5
Public speaking adalah sebuah kemampuan
mengekspresikan gagasan di hadapan publik melalui kompetensi
berpidato. Kita dapat menarik kajian akademik atas kompetensi
tersebut hingga ribuan tahun ke belakang. Namun, hal tersebut
bukanlah maksud dari tulisan ini. Tulisan ini disiapkan untuk
mengajak para pembaca agar memahami bahwa tantangan masa
depan sangat menuntut kemampuan komunikasi yang prima.
الحسنةوالمىعظةبالحكمةسبكسبيلإلى ادع أحسه هيبالتيوجادله م
سبيلهعهضلبمهأعلم ه ىسبكإن هتذيهأعلم وه ى بالم
“UdAAu ila sabeeli rabbika bialhikmati waalmawAAithati
alhasanati wajadilhum biallatee hiya ahsanu inna rabbaka huwa
aAAlamu biman dalla AAan sabeelihi wahuwa aAAlamu
bialmuhtadeena”
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah
dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. QS: An-
Nahl: 125.
وليق ىل ىا يةضعافاخاف ىاعليهمفليتق ىاالل قىلوليخشالزيهلىتشك ىامهخلفهمر س
سذيذا
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya
mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka
yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab
6
itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah
mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. QS: An-Nisa: 9.
Sesuai dengan ayat diatas, tugas seorang muslim adalah
mengajak kepada kebaikan. Salah satu cara untuk bagaimana agar
orang lain ikut ketika diajak untuk kebaikan yaitu dengan public
speaking yang baik. Dalam dunia public speaking banyak praktisi
yang juga mempermudah masyarakat untuk belajar public
speaking dengan cara membuat training, membuat sebuah buku
bahkan membuat sekolah public speaking seperti contohnya
Bapak Bapak Tubagus Wahyudi atau sapaan akrabnya dipanggil
Om Bagus, yang sejak kecil senang membaca buku-buku tentang
jiwa dan pola pikir, dan sejak mahasiswa sudah terlibat dalam
mensukseskan masyarakat Indonesia dengan memberikan
pencerahan/motivasi, terutama berkaitan dengan pola pikir dan
komunikasi.
Public speaking di era konseptual sudah berubah bentuk
dari era informasi ke era dimana orang-orang memiliki ilmu,
orang memiliki pendidikan. Misalnya saja, di era informasi kalau
seseorang sudah mempunyai jabatan, siapapun dia selalu
didengarkan. Tetapi yang terjadi di era konseptual seorang
walaupun dia direktur kalau dia tidak mengesankan maka dia
tidak akan didengar oleh bawahannya. 5
5 Tubagus Wahyudi, The Secret Of Public S peaking Era Konseptual (Jakarta:
BBC Publisher, 2013), hal:69
7
Bapak Tubagus Wahyudi memiliki spesialisasi mengajar
di kemampuan olah vokal, body language dan komunikasi
persuasi. Bapak Tubagus Wahyudi sangat paham bagaimana
seseorang harus memiliki kemampuan vokal yang prima selaras
dengan mimik, body language menawan dan tentunya
menciptakan komunikasi yang persuasive, yang ia tuangkan
dalam bukunya “The Secret of Public speaking Era Konseptual”
yang detail mengungkap rahasia sukses berbicara dengan pola
pikir dan cara kerja otak.
Tahun 2007 bergabung bersama Bapak Tantowi Yahya
menjalankan Tantowi Yahya Public speaking School dan
menjadi perencana & penanggung jawab kurikulum, yang
akhirnya menjadi senior trainer terfavorite. Dengan kemampuan
komunikasi persuasif membuat Bapak Tubagus Wahyudi sejak
tahun 2007 aktif diperbantukan untuk melakukan penyidikan
kasus-kasus kepolisian sekaligus memberikan pelatihan kepada
anggota Reskrim, Baintelkam dan sekarang tercatat sebagai
Gadik di Pusdiklantas Polri Serpong. Saat sekarang Bapak
Tubagus Wahyudi sering diminta untuk menjadi
Coach/Motivator pada acara “I’m Possible” di Metro TV. dan
masih aktif menjadi Dosen, Terapis, Narasumber, Pembicara dan
Motivator diseluruh Indonesia.
Selain seorang akademisi dan praktisi public speaking
beliau juga aktif dalam berdakwah dan menyebarkan syiar Islam
dalam buku terbarunya yaitu Tafsir Manusia beliau banyak
8
membahas tentang tafsir-tafsir yang berujuk kepada kesadaran
manusia akan Tuhan yang meciptakannya yang bersumber dari
Al-Qur'an dan Hadist. Beliau pun pernah menjadi khotib Idul
Fitri di Mako Kopassus Cijantung Jakarta Timur.
Geraknya dalam bidang public speaking sudah berjalan
sampai puluhan tahun dari mulai ia menjadi seorang MC dan
sampai saat ini beliau menulis buku dengan judul The Secret Of
Public speaking dan juga yayasan yang bergerak di bidang public
speaking yaitu Kahfi BBC Motivator School. Kahfi BBC
Motivator School, sebuah kampus informal yang berdiri atas
dasar kecintaan kepada ilmu, diawali mengawalinya dengan
berbagi kepada remaja Masjid Al-Karim, namun kini kampus ini
sudah memiliki banyak mahasiswa yang datang dari berbagai
daerah di Indonesia.
Kampus Kahfi ini secara khusus mempelajari ilmu
komunikasi dengan manusia, dimana seluruh komponen yang
berhubungan dengan manusia seperti Psyco Fundamental, Ilmu
Fikir, Public speaking, Hipnosis dan materi lainnya akan
dipelajari di kampus ini. Akademi Motivator Pertama di
Indonesia, Kahfi BBC Motivator school yang di naungi oleh
Bapak Tubagus Wahyudi Foundation ini semakin melebaran
sayapnya, tidak hanya terletak di Tanggerang saja, namun sudah
membuka cabang baru di Batam, Pangkal Pinang dan di Pare,
Kediri.
9
Sesuai dengan pemaparan latar belakang masalah di atas
maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti konsep public
speaking Bapak Tubagus Wahyudi dan Kahfi BBC Motivator
School sebagai pengaplikasian dari teori Public Speaking Bapak
Tubagus Wahyudi. Dengan itu penulis mengambil judul “Konsep
Public speaking Bapak Tubagus Wahyudi Di Kahfi BBC
Motivator School”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dipaparkan dalam latar belakang di atas, Beberapa identifikasi
masalah yaitu:
1. Bagaimana konsep public speaking Tubagus Wahyudi?
2. Bagaimana kiprah Bapak Tubagus Wahyudi dalam
berdakwah melaui public speaking?
3. Seberapa penting pengaruh public speaking ?
4. Bagaimana konsep public speaking Tubagus Wahyudi?
5. Bagaimana pengaplikasian public speaking di Kahfi BBC
Motivator School?
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1. Batasan masalah
Penelitian ini akan berfokus pada pembahasan konsep
public speaking Bapak Tubagus Wahyudi yang
diimplementasikan di Kahfi BBC Motivator School yang
dikolerasikan dengan teori The Five canons of rhetoric.
Penelitian ini dibatasi pada konsep Bapak Tubagus Wahyudi
yang di terapkan di Kahfi BBC Motivator School yang dalam hal
10
ini untuk dapat melihat efektivitas konsep public speaking Bapak
Tubagus Wahyudi yang diterapkan di Kahfi BBC Motivator
School
2. Rumusan masalah
Berdasarkan dentifikasi masalah diatas, rumusan masalah
yang akan dipecahkan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep public speaking Tubagus
Wahyudi?
2. Bagaimana pengaplikasian public speaking di Kahfi
BBC Motivator School?
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan bagaimana konsep public speaking Bapak
Tubagus Wahyudi, serta menjelaskan pengaplikasiannya di Kahfi
BBC Motivator School yang bermanfaat untuk pembaca yang
ingin menekuni dunia public speaking.
2. Manfaat Penelitian
Agar penulis dapat menjadi seseorang yang bermanfaat
bagi pembaca maka, beberapa manfaat dari penelitian ini
adalah :
a. Manfaat Akademis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi para
komunikator yang memanfaatkannya sebagai sarana baru
11
untuk mengetahui peranan penting dan apa saja manfaat
dari public speaking.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
dan gambaran masyarakat umum tentang bagaimana kita
dapat memanfaatkan memanfaatkannya sebagai sarana
baru untuk mengetahui peranan penting dan apa saja
manfaat dari public speaking. Penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi rujukan yang dapat digunakan
pendakwah di media sosial dalam mengembangkan media
untuk menyiarkan nilai-nilai keislaman.
E. Metedologi Penelitian
Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan,
dan prosedur yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh
kebenaran dari proses berpikir ilmiah.6 Dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode penulisan kulitatif. Menurut
Badgan dan Taylor seperti yang dikutip oleh Maeolong penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang di hasilkan dua
deskrptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan
pelaku yang di amati.7
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini
bersifat analisis deskriptif, yaitu metode penelitian melalui
pendekatan kualtatif yang dihasilkan dari survey lapangan.
6 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi Tesis Disertasi dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2012), hal 22. 7 Moleong Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002) h. 3.
12
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kulitatif. Data kulitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk
kata verbal bukan dalam bentuk angka.8 Data tersebut berupa
data, kata-kata, gambar, dan dokumen.
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Teknik observasi yang digunakan peneliti dalam
mencari data-data dan aktivitas yang bersifat langsung
dengan mengamati objek yang diteliti, yakni Konsep Public
speaking Bapak Tubagus Wahyudi Sebagai Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School melalui narasumber.
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dua pihak, yaitu
pewawancara sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan
yang diwawancarai sebagai pihak pemberi jawaban atas
pertanyaan itu.9 Wawancara yaitu kegiatan yang melibatkan
seseorang yang ingin mendapatkan informasi dari seorang
lainnya dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan tujuan
tertentu.10
Penulis melakukan wawancara dengan orang-
orang yang layak memberikan informasi dan tanggapan
terkait penelitian yang dilakukan, guna mendapatkan
informasi tentang penerapan public speaking Bapak Tubagus
8 Noeng Muhadjir, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:
Rakesarasin, 1996), hal 2 9 Basrowi – Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta,
2008) hal 127 10
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2001) h.180.
13
Wahyudi sejak beliau berkiprah di dunia tersebut, dalam hal
ini penulis melakukan sesi wawancara dengan Bapak
Tubagus Wahyudi dan beberapan orang yang mengikuti jejak
beliau.
c. Dokumentasi
Dalam hal ini penulis berusaha mengumpulkan
dokumentasi yang berkaitan dengan kegiatan public speaking
dan keseharian Tubagus Wahyudi, baik berupa buku, tulisan,
atau juga foto beliat ketika menjadi pemateri public speaking
dan berkas berkas lainyang berkaitan dengan public
speaking. Dokumen ini digunaskan untuk melengkapi data-
data hasil penelitian yang sebenarnya telah dilakukan
2. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja
yang disarankan oleh data11
. Teknik analisis data yang digunakan
yaitu metode deskriptif analisi.
Analisis penelitian ini didasarkan pada penggambaran
secara objektif terhadap tema penelitian dengan pendekatan
kualitatif. Peneliti menganalisa data dengan menyusun kata-kata
ke dalam tulisan yang lebih luas. Keterangan-keterangan yang
ada kemudian dihubungkan satu dengan lainnya, sehingga terjadi
11
Moleong Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002) h. 93.
14
suatu fakta yang dapat terungkap mengenai topik yang
dipertanyakan dan yang menjadi pokok masalah dalam penelitian.
F. Tinjauan Pustaka
Penulis menggunakan buku-buku primer dalam penulisan
skripsi ini, diantaranya: The Secret of Public speaking karya
Tubagus Wahyudi. Penulis menggunakan beberapa rujukan
skripsi terdahulu dalam mendapatkan informasi tentang hal yang
berkaitan dengan skripsi yang sedang ditulis, hal tersebut
bertujuan agar tidak adanya kesalahan dalam mengolah dan
menganalisisnya.
Setelah penulis amati dan telusuri, baik di perpustakaan
utama UIN SYarif Hidayatullah Jakarta dan juga perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, sebagai bahan pertimbangan dalam
penelitian ini, maka peneliti melakukan kajian kepustakaan untuk
meninjau penelitian terdahulu, adapun literature terkait adalah
sebagai berikut:
Penelitian oleh:
Nama/Nim
Jurusan/Fa
kultas
Judul
Skripsi Perbedaan Deskripsi
Nur
Intan/11130
33100042
Konsep
Iman dab
Motivasi
Dalam
Skripsi ini
membahas
tetang
bagaimana
Penelitian ini mengangkat
subjek lembaga Kahfi BBC
Motivator School, Kahfi ini
dipilih karena menurut
15
Perspektif
Kahfi BBC
Motivator
School.
Iman dan
Motivasi di
Kahfi BBC
Motivator
School.
penulis mampu menjawab
permasalahan diatas.
Penelitian ini juga
menggunakan metode
lapangan yaitu observasi dan
juga wawancara kepada
Founder Kahfi BBC
Motivator School, selain itu
juga didahului dengan
penelitian kepustakaan. Hasil
penelitian ini menyimpulkan
bahwa ada kaitan yang
signifikan antara Iman dan
Motivasi menurut perspektif
Kahfi dan Konsep Filosof,
yaitu manusia sebetulnya
memiliki motivasi yang sama
yaitu menjadi diri yang lebih
baik dan dekat dengan Allah.
Sari
Maimunah/
109052000
030
Pengaruh
kepercayaan
diri
terhadap
kemampuan
berkomunik
asi (public
Skripsi ini
mengupas
tentang
bagaimana
kepercayaan
diri menjadi
sebuah bekal
Dengan metode penelitian
kuantitatif dan pendekatan
korelasional disini dicarilah
hubungan antara keduanya,
antara kepercayaan diri
dengan kemampuan
berkomunikasi pada alumni
16
speaking)
pada alumni
Kahfi Bbc
Motivator
School
dalam public
speaking dan
objek
penelitiannya
yaitu pada
alumni Kahfi
Bbc Motivator
School.
kahfi motivator school,
apakah ada hubungan antara
keduanya. Dan dari hasil
yang didapat terdapat
pengaruh yang positif dan
signifikan dari kepercayaan
diri terhadap kemampuan
berkomunikasi, dengan
kesimpulan, semakin tinggi
kepercayaan diri seseorang
maka semakin tinggi pula
kemampuan berkomunikasi,
karena kemampuan
berkomunikasi di pengaruhi
oleh 3 variabel kepercayaan
diri. Dan dari penelitian ini
kemampuan berkomunikasi
di pengaruhi oleh variabel
kepercayaan diri sebesar
72,8%, dan selebihnya
sebesar 28,2 % di pengaruhi
oleh variabel lain di luar
variabel yang penulis teliti.
Siti holisah/
211505100
00002
Strategi
Kahfi
Motivator
Skripsi ini
memfokuskan
terhadap
Public Speaking pada saat ini
menjadi kebutuhan yang
wajib dimiliki seseorang baik
17
School
dalam
membentuk
public
speaker
strategi efektif
dan startegi
komunikasi
yang
diterapkan
Kahfi
Motivator
School untuk
mencetak
Public
Speaker.
Penelitian ini
menggunakan
Teori
Efektifitas dan
Strategi
Komunikasi
dalam dunia pekerjaan
maupun lingkup interaksi
sosial. Kemampuan
berkomunikasi seseorang saat
ini dituntut untuk dapat
menyenangkan dan
mengesankan Audiens. Hal
yang harusnya mudah untuk
dilakukan oleh semua orang.
Nervous atau gugup menjadi
alasan untuk tidak berbicara
di muka umum. Bersamaan
dengan kebutuhan yang
tinggi terhadap Public
Speaking ramai
bermunculam pelatihan
tentang Public Speaking
mulai dari yang berbayar dan
gratis. Kahfi Motivator
School merupakan lembaga
yang tidak membebankan
biaya apa pun dalam proses
pembelajaran untuk menjadi
Public Speaker. Dengan
Metode Kualitatif Deskriptif.
Data Primer penelitian
18
didapatkan dengan observasi
dan wawancara. Sedangkan
data Sekunder diperoleh dari
Kurikulum Mata Kuliah
Kahfi Motivator School. Dari
penelitian ini ditemukan
bahwa langkah Strategi yang
dilakukan oleh Kahfi
Motivator School
mendukung Teori Efektivitas
dan Teori Komunikasi.
Hanya satu langkah
pendekatan efektivitas yang
tidak dilakukan. Namun hal
tersebut tidak menimbulkan
dampak yang berarti bagi
kelangsungan pembentukan
Public Speaker
G. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara menyeluruh tentang penulisan ini,
maka sistematika penulisan karya ilmiyah ini adalah sebagai
berikut:
BAB 1: Pendahuluan. Merupakan bab pendahuluan yang
berisikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
Pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian
19
BAB II: Landasan Teoritis. Menjelaskan tenang landasan teori
yang terdiri dari pengeritan konsep, public speaking, unsur-unsur
pulic speaking dan teknik-teknik public speaking serta bagaimana
penyampaiannya.
BAB III: Biografi Bapak Tubagus Wahyudi dan Kahfi
Menjelaskan tentang riwayat hidup Bapak Tubagus Wahyudi
yang mencangkup: latar belakang pendidikan, masa kecil,
keluarga, karya, organisasi, aktivitas public speaking, tujuan
hidup,pembahasan ini bertujuan agar kita dapat mengetahui lebih
dalam siapa itu Bapak Tubagus Wahyudi dan apa itu kahfi BBC
Motivator School.
BAB IV : Data dan Temuan Penelitian Konsep Public
speaking Tubagus Wahyudi. Menguraikan data dan temuan
penelitian Konsep Public speaking Tubagus Wahyudi yang
berkaitan dengan Pengaplikasian Public speaking Di Kahfi BBC
Motivator School dan bagaimana Hubungan Public speaking
Dengan Pikir
BAB V : Pembahasan Konsep Public speaking Tubagus
Wahyudi. Menguraikan pembahasan dari data dan temuan
penelitian Konsep Public speaking Tubagus Wahyudi yang
berkaitan dengan Pengaplikasian Public speaking Di Kahfi BBC
Motivator School dan bagaimana Hubungan Public speaking
Dengan Pikir ..
BAB VI : Penutup. Merupakan bab penutup yang berisi
kesimpulan dari penulis mengenai hal-hal yang telah di bahas
20
oleh penulis dalam penelitian ini serta saran-saran kemudian
diakhiri dengan daftar pustakaan dan lampiran-lampiran baik
berupa foto-foto maupun hasil wawancara.
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Konsep
Konsep pada hakikatnya merupakan set dasar dan utama
dari suatu teori. Secara alamiah, dalam diri manusia selalu terjadi
proses pembuatan konsep. Dari dua simbol yang diperoleh,
manusia akan mengetahui dan mengatakan apa saja. Hal
demikian tiada lain adalah sebuah fungsi formal konsep, dalam
arti berfungsinya suatu proses konseptualisasi yang kompleks,
yang didasari pengelompokan benda benda dan peristiwa
menurut komonalitas yang diamatinya. Sementara tujuan teori
adalah meningkatkan kegunaan konsep konsep dimaksud.
Peningkatan berteori berkaitan erat dengan kecakapan
atau kepandaian orang memersepsikan sesuatu. kepandaian atau
inteligensi manusia tidak saja bisa meningkat dengan
pengalaman, namun juga dengan kemampuan menarik manfaat
dari pengalaman itu. Dalam hal ini, ada dua macam kemampuan
yang berkolerasi dengan inteligensi tadi, yaitu kepandaian untuk
menarik kesimpulan dan menjelaskan hal hal yang diamati
melalui prinsip-prinsip umum. Penjelasan tersebut adalah apa
yang disebut.1
Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap
suatu objek, benda, suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan
pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau
1 Kustadi Suhandang. Strategi Dakwah Penerapan Strategi Komunikasi dalam
Dakwah.(Bandung : PT Remaja Rosdakarya), hal. 79
22
keyakinan. Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata dan
papan untuk membangun sebuah rumah dimana rumah yang
dibangun diibaratkan sebagai kerangka konsep.
B. Retorika
Pada abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari
perkembangan ilmu pengetahuan modern, khususnya ilmu-ilmu
perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika mulai
digeser speech communication, atau oral communication atau
lebih dikenal dengan public speaking. Public speaking sebagai
sarana komunikasi. Public speaking dianggap sebagai sarana
komunikasi ?
Dalam sarana komunikasi atau sebuah wadah bergulirnya
percakapan yang memerlukan umpan balik. Siapa saja yang
terlihat atau berada dalam wadah itu? Dalam dunia komunikasi
terdiri dari komunikator, pesan, dan komunikasi. Semua ini akan
berfungsi melalui channel atau saluran yang disebut media.
kehadirannya dalam kegiatan komunikasi yang berperan adalah
komunikator atau public speaker.
Pengetahuan yang akan menjadikan seseorang atau
komunikator sebagai pembawa pesen, mempunyai kemampuan
untuk menyajikan gagasan kepada audiens. Dengan demikian,
komunikator mengungkapkan ide dan dengan kemauan yang
tepat, cepat, taktis.
Retorika yakni pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia,
yakni rasio dan citarasa lewat bahasa sebagai kemampuan
23
berkomunikasi dalam media pikiran. Dengan retorika, para
pemimpin dapat menaklukan hati dan jiwa, atau kemampuan
mengotak atik otak, sehingga keputusannya dapat diterima
karyawan atau audiens.2
Aristoteles mengatakan bahwa retorika sebagai
filsafat sedangkan tokoh lain menekankan sebagai seni menurut
Aristoteles tujuan retorika adalah membuktikan maksud
pembicaraan yang menampakan pembuktian ini terdapat pada
logika, keindahan bahasa hanya digunakan untuk membenarkan,
memerintah, mendorong, dan mempertahankan sesuatu.
Aristoteles merupakan murid plato yang cerdas pada usia 17
tahun Ia sudah mengajar di Akademi yang didirikan Plato
menulis tiga jilid buku berjudul the arte retorich yang di
antaranya berisi lima tahap penyusunan suatu pidato tahapan itu
dikenal dengan 5 hukum retorika atau (The Five Canon of
rhetoric)3
1. Invention (penemuan) pada tahap ini pembicara menggali
topik dan meneliti halayak untuk mengetahui metode
persuasi yang paling tepat bagi Aristoteles retorika tidak
lain daripada kemampuan untuk menentukan dalam
kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi
yang ada dalam tahap ini juga pembicara menentukan
tujuan dan mengumpulkan bahan atau argumen yang
2 Helena Olii. Public Speaking (Jakarta: PT Indeks 2007), H. 2
3 Rajiyem, Sejarah Dan Perkembangan Retorika, Humaniora, Vol. 17, No 2,
Juni 2005, Hal. 142
24
sesuai dengan kebutuhan khalayak. Aristoteles menyebut
tiga cara untuk mempengaruhi manusia
a. Anda harus sanggup menunjukkan kepada
khalayak bahwa anda memiliki pengetahuan
yang luas kepribadian yang terpercaya dan
status yang terhormat (etos).
b. Anda harus menyentuh hati halayak perasaan
emosi harapan kebencian dan kasih sayang
mereka (pathos).
c. Para ahli retorika modern menyebutkan
imbauan emosional emosional apel ketika
anda meyakinkan halayak dengan mengajukan
bukti atau yang kelihatan sebagai bukti Disini
anda mendekati halayak lewat otaknya
(logos).
Disamping ethos, pathos, dan logos, Aristoteles
menyebutkan dua cara lagi yang efektif untuk
mempengaruhi pendengar dan contoh entimem (Bahasa
Yunani “em” didalam dan “etymos” pikiran) adalah
sejenis silogisme yang tidak lengkap tidak untuk
menghasilkan pembuktian ilmiah tetapi untuk
menimbulkan keyakinan disebut tidak lengkap karena
sebagian premis dihilangkan.
Sebagaimana anda ketahui silogisme terdiri atas
tiga premis mayor, minor, dan kesimpulan. Semua
manusia mempunyai perasaan iba kepada orang yang
25
menderita (mayor). Anda manusia (minor), tentu anda pun
mempunyai perasaan yang sama atau kesimpulan Ketika
saya ingin mempengaruhi anda untuk mengasihi orang-
orang yang menderita saya berkata “kasihanilah mereka
sebagai manusia Anda pasti mempunyai perasaan iba
kepada orang yang menderita” ucapan yang ditulis sering
menunjukkan silogisme yang premis mayornya
dihilangkan.
2. Deposition penyusunan pada tahap ini pembicara
menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan
Aristoteles menyebut nya tangkis yang berarti pembagian
warisan harus dibagi kedalam beberapa bagian yang
berkaitan secara logis susunan berikut ini mengikuti
kebiasaan berpikir manusia pengantar pernyataan
pernyataan argumen dan epilog menurut Aristoteles
pengantar berfungsi menarik perhatian menumbuhkan
kredibilitas atau etos dan menjelaskan tujuan.
3. Elocutio penyusunan pesan atau gaya pada tahap ini
pembicara memilih kata-kata dan menggunakan bahasa
yang tepat untuk mengemas pesannya Aristoteles
memberikan nasihat ini gunakan bahasa yang tepat benar
dan dapat diterima pilih kata-kata yang jelas dan
langsung sampaikan kalimat yang indah mulia dan hidup
dan sesuaikan bahasa dengan pesan khalayak dan
pembicara.
26
4. Memoria (memory) pada tahap ini pembicara harus
mengingat apa yang ingin disampaikan dengan mengatur
bahan-bahan pembicaraannya Aristoteles menyampaikan
jembatan keledai untuk memudahkan ingatan di antara
semua peninggalan retorika klasik memori adalah paling
kurang mendapat perhatian para ahli retorika modern
5. Pronuntiatio (penyampaian) pada tahap ini pembicara
menyampaikan pesannya secara lisan di sini akting
sangat berperan Demosthenes menyebutkan hipotesis
boleh jadi dari sini muncul kata hipokrit pembicara harus
memperhatikan olah suara dan gerakan gerakan badan
gesture modern Venus.4
Retorika persuasif perspektif Aristoteles teori retorika
yang masih banyak dipelajari hingga saat ini berpusat pada
pemikiran Aristoteles tentang retorika sebagai alat persuasi,
retorika dalam kaitan dengan nilai persuasif dapat didefinisikan
sebagai kemampuan menemukan alat-alat persuasi yang tersedia
pada setiap keadaan yang dihadapi fungsi ini hanya dimiliki oleh
seni retorika.5
Prinsip dasar retorika adalah komunikasi, sehingga
strategi pencapaian tujuannya pun mengacu pada strategi dan
konsep komunikasi, adapun istilah konsep pada hakekatnya
4 Dori Wuwur Hendrikus. Retorika Terampil Berpidato Berdiskusi
Berargumentasi Bernegosiasi. (Yogyakarta: Penerbit Kanisius 1991) h. 8 5 Fikri Ali, Representasi Konsep Retorika Persuasif Aristoteles Dalam Pidato
Ismail Haniyah Untuk Umat Islam Indonesia, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri
Humaniora, Vol. 5, No. 3, Maret 2020, Hal. 137
27
merupakan sifat dasar dan utama dari suatu teori secara ilmiah
alamiah dalam diri manusia selalu menjadi proses pembuatan
konsep ini dari mulai simbol yang diperolehnya manusia
mengetahui dan mengatakan apa saja hal demikian tiada lain
adalah sebuah fungsi formasi konsep dalam arti berfungsinya
suatu proses konseptualisasi yang kompleks yang didasari
pengelompokan benda dan peristiwa menurut ahli tas yang
diamatinya sedangkan tujuan teori adalah meningkatkan
menggunakan konsep-konsep dimaksud (1978: 8) peningkatan
berteori berkaitan erat dengan kecakapan dalam mempersepsi
sesuatu kepandaian atau intelegensi manusia tidak saja bisa
meningkatkan dengan pengalaman tetapi juga dengan
kemampuan untuk menarik manfaat dari pengalaman itu dalam
hal ini ada dua macam kemampuan yang ada korelasinya dengan
intelegensia yaitu kepandaian untuk menarik kesimpulan dan
menjelaskan hal-hal yang diamati melalui prinsip-prinsip umum.6
Namun demikian kenyataannya perubahan perilaku yang
dimaksud belum tentu sesuai dengan apa yang diinginkan
komunikator, dengan kata lain efek atau akibat komunikasi
penyampaian pesan dari komunikator itu belum tentu sama
dengan tujuannya dalam keadaan tidak sama komunikator akan
selalu berusaha keras untuk menyamakan akibat dengan tujuan
yang dikehendakinya, dalam arti berusaha mempengaruhi
komunikan agar persepsi yang sama terhadap pesan yang
disampaikan, karena itu pula istilah komunikasi (communication)
6 Kustadi Suhandang, Retorika Strategi Teknik Dan Teknik Pidato (Bandung:
Penerbit Nuansa 2009) h. 87
28
diambil dari kata istilah dalam bahasa latin yang artinya sama di
mana terkandung makna karakteristiknya yang selalu
memperlihatkan adanya upaya mempersamakan pendapat sifat
sikap dan perilaku hadirin komunikan sesuai dengan pada apa
yang dikehendaki komunikator dengan kata lain komunikasi
membuat si penerima dan pemberi sama-sama bersesuaian dalam
menanggapi satu pesan (Onong 1973:39).7
Sering teradi dalam berbagai forum pertemuan (ceramah,
seminar atau penataran), seolah-olah kehadiran peserta (audience)
merupakan suatu keterpaksaan yang dilatar belakangi oleh
bermacam-macam ketentuan. Kehadiran peserta itu tidak disertai
dengan minat (motivasi) dalam perhatian yang tinggi. Padahal
fungsi utama retorika ialah untuk membangkitkan minat dan
mengikat perhatian pendengar, agar materi yang disampaikan
dapat diikuti dengan baik.
Salah satu penyebabnya, bukan karena kurangnya
persiapan dan keterampilan retorika pembicara (komunikator),
melainkan karena pembicara belum mengetahui bagaimana
menggunakan retorika yang tepat dan benar.8
Persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk
meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki
7 Kustadi Suhandang, Retorika Strategi Teknik Dan Teknik Pidato (Bandung:
Penerbit Nuansa 2009) h. 15 8 Gestari Anwar, Retorika Praktis Teknik Dan Seni Berpidato, (Jakarta:
PT Rineka Cipta 2003) h. 24
29
pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang,
karena tujuan terakhir adalah agar pembaca atau pendengar
melakukan sesuatu maka persuasi dapat dimasukkan pula dalam
cara-cara mengambil keputusan mereka, yang menerima persuasi
harus mendapat keyakinan bahwa keputusan yang diambilnya
merupakan keputusan yang benar dan bijaksana dan dilakukan
tanpa paksaan persuasi tidak mengambil bentuk paksaan atau
kekerasan terhadap orang yang menerima persuasi, oleh sebab itu
ia memerlukan juga upaya-upaya untuk merangsang orang
mengambil keputusan sesuai dengan keinginan-keinginan nya
upaya bisa yang biasa dilakukan adalah menyodorkan bukti-bukti
walaupun tidak tegas seperti yang dilakukan dalam
berargumentasi bentuk-bentuk persuasi yang dikenal umum
adalah propaganda. Dalam propaganda terdapat lebih banyak
usaha untuk membangkitkan dan merangsang emosi misalnya
rasa kebencian bila menyangkut ideologi atau rasa heroisme
untuk melawan atau menyokong suatu kelompok dan
sebagainya.9
Selain pengertian berdasarkan sejarah bangan retorika di
atas pengertian retorika menurut para tokoh adalah sebagai
berikut:
1. Menurut basket retorika adalah seni yang efeksi pihak
lain dengan tutur yaitu memanipulasi unsur-unsur tutur
9 Gorys Keraf, Argumentasi Dan Narasi. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama 1982) h. 118
30
dan respon pendengar tindakan manipulasi ini dilakukan
dengan perhitungan yang matang sebelumnya
2. Donald C Bryan memandang retorika sebagai suatu tutur
yang mempersuasi dan memberikan informasi rasional
kepada pihak lain
3. bisa memandang retorika sebagai masalah bahasa karena
itu kita dapat memahami bahasa jika membatasi retorika
retorika adalah seni dan yang mengajarkan orang tentang
kaidah dasar pemakaian bahasa yang efektif
4. Martin steinmann Jr melihat retorika sebagai bahasa
menurutnya retorik berbicara tentang pemilihan yang
efektif terhadap bentuk cara-cara mengungkapkan yang
sinonim.10
Rhetorica atau retorika adalah suatu kesenian berbicara,
the art of speech (Inggris) atau de kunts derwelspeken heid
(Belanda). Dengan demikian titik berat retorika menurut seni atau
kepandaian praktis dan dianggap bukan suatu ilmu pengetahuan.
Seni dan kepandaian berbicara dibutuhkan dalam banyak medan
kehidupan manusia dalam hubungan dengan manusia lain. Mulai
dari seorang pengacara, jaksa, pedagang sampai kepada
negarawan semuanya membutuhkan retorika.
Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik (Kunst, gut
zu raden atau ars bene dicendi) yang dicapai berdasarkan bakat
alam (talenta) dan keterampilan teknis (art techne) retorika
10
Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika (Bandung: Pustaka Setia 2013) h.
53
31
diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik yang
dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia, kesenian
berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan
pikiran yang jelas dan tanpa isi melainkan suatu kemampuan
untuk berbicara dan berpidato secara singkat jelas padat dan
mengesankan retorika modern mencakup ingatan yang kuat daya
kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat
dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat retorika modern
adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan pikiran kesenian
dan kesungguhan kesanggupan berbicara dalam bahasa
percakapan atau bahasa populer retorika berarti pada tempat yang
tepat pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif
mengucapkan kata-kata yang tepat benar dan mengesankan itu
berarti orang harus dapat berbicara jelas singkat dan efektif.11
Mengapa orang mau menguasai ilmu pandai bicara? di
dalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-
orang berpengaruh yang memiliki kepandaian di dalam hal
berbicara juga di bidang-bidang lain seperti perindustrian,
perekonomian, dan bidang sosial. Kepandaian berbicara atau
keterampilan mempergunakan bahasa secara efektif sangat
diandalkan menguasai kesanggupan berbahasa dan keterampilan
berbicara menjadi alasan utama keberhasilan orang-orang
terkenal di dalam sejarah dunia seperti Socrates, Martin Luther,
ST Agustinus, dalam sejarah dunia justru kepandaian berbicara
atau berpidato merupakan instrumen utama untuk mengetahui
11
Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato Berdiskusi
Berargumentasi Bernegosiasi (Yogyakarta: Penerbit Kanisius 1991) h. 14
32
massa bahwa dipergunakan untuk meyakinkan orang lain
ketidakmampuan menggunakan bahasa sehingga tidak jelas
mengungkapkan masalah atau pikiran akan membawa dampak
negatif dalam hidup dan karya seorang pemimpin, oleh karena itu
pengetahuan tentang retorika dan ilmu komunikasi yang pandai
akan membawa keuntungan bagi pribadi bersangkutan dalam
bidang ilmu ini.12
Sebelum ada istilah public speaking, maka lahirlah istilah
retorika, sebelum masehi di Yunani, yang artinya keakhlian
berbicara atau berpidato” dalam perkembangan retorika mengenal
tiga bentuk yaitu:
1. Demi penemuan kebenaran (Socrates, disebut bapak
Retorika)
2. Demi kekuasaan ataupun kemenangan saja ( sesuai dengan
filsafat suphisme)
3. Sebagai alat persuasi yang banyak menggunakan
penemuan-penemuan terakhir bidang ilmu jiwa dana
kerennya mulai menggunakan nama “Scientific Rhetoric”.
Penganut aliran retorika Sokrates (469-399) dan Georgias,
retorika digunakan demi kebenaran, melalui dialog dengan teknik
ini kebenaran akan timbul sendirinya. Plato sebagai seorang
pendidik, mengatakan retorika penting sebagai:
a. Metode Pendidikan
12
Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato Berdiskusi
Berargumentasi Bernegosiasi (Yogyakarta: Penerbit Kanisius 1991) h. 18
33
b. Alat untuk mencapai kedudukan dalam pemerintahan
c. Alat memengaruhi rakyat
Aristoteles (384-322) mengajarkan dalam retorika orang
harus mengatakan :
a. Jelas
b. Seingkat dan
c. Meyakinkan.
Istilah public speaking berawal dari para ahli retorika,
yang mengartikan sama yaitu seni (keahlian) berbicara atau
berpidato yang sudah berkembang sejak abad sebelum masehi.
Menurut Harbert V. Prochnow mengembangkan
kemampuan secara bertahap belajar seumur hidup, tahun demi
tahun, dan makin lama makin berbobot. Hal ini dapat bersamaan
dengan bagaimana cara memiliki kepercayaan pada diri sendiri.
Kegiatan lain yang mendukung kemampuan public speaking,
apabila aktif melakukan berbagai kegiatan seperti dalam dunia
usaha dan kehidupan sosial lainnya.
Didalam dunia usaha ada peluang selalu menghadapi saat-
saat terjadinya tuntutan konsumen terhadap hasil produksi,
bahkan kerja lembaga atau organisasi selalu mendapat sorotan
masyarakat. Di sinilah peranan seorang petugas Public Relation
untuk menjelaskan apakah melalui selembaran news realease
atau pertemuan-pertemuan dengan wartawan media. sebagai
34
komunikator melalui media mengungkapkan pikiran, ide dan
pendapat pada pendengar.13
Prinsip dasar komunikasi berbicara baik di depan umum
ataupun dengan seseorang pada hakekatnya merupakan proses
komunikasi diantara kedua belah pihak yang terlibat dalam
pembicaraan itu, dalam proses itu tampak adanya penyampaian
informasi ide beserta sikap dari seseorang kepada orang atau
sekelompok yang lain dengan tujuan tertentu yang dicanangkan
di pembicaranya dengan kata lain pembicara dimaksud
melibatkan segala komponen serta unsur-unsur komunikasi
bahkan mungkin juga berlangsung lama hingga mencapai situasi
dan kondisi kedua belah pihak memperoleh kesamaan makna
makna terhadap apa apa yang belah pihak yang diperbincangkan
nya.14
C. Pengertian Public speaking
Public speaking adalah cara berbicara di depankhalayak umum
yang sangat menuntut kelancaran berbicara, control emosi,
pemilihan kata, dan nada berbicara. Public speaking juga
menuntut kemampuan untuk mengendalikan suasana, dan juga
penguasaan bahan yang akan dibicarakan.15
Public speaking
adalah seni berbicara di depan umum atau public tentang sauatu
13 Oii, Helena. Public speaking, (Jakarta : PT Indeks 2010), h.
14 Kustadi Suhandang, Retorika Strategi Teknik Dan Teknik Pidato (Bandung:
Penerbit Nuansa 2009) h. 13 15
Fitria Utami Dewi. Public Speaking Kunci Sukses Berbicara Di Depan
Public Teori Dan Praktek. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2014), h.1
35
hal atau topik secara lisan, dengan tujuan mempengaruhi,
mengajak, mendidik,mengubah opini,memberikan penjelasan,
dan memberikan informasi kepada audiens.16
Salah satu atribut yang penting adalah kemampuan
berkomunikasi, yang sangant diperlukan saat berhadapan dengan
orang lain, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Inilah
yang saat ini lebih dikenal dengan istilah public speaking.
Menurut webster third new international dictionary, public
speaking memiliki dua definisi, yaitu the act of process of making
speech in public (proses berbicara di depan umum) the art of
science of effective oral communication with an audience (seni
ilmu pengetahuan tentang komunikasi lisan yang efektif dengan
pendengar.17
Public speaking adalah seni yang menggabungkan semua
ilmu dan kemampuan yang kita miliki. Memberanikan berbicara
didepan umum artinya siap menyampaikan pesan kepada orang-
orang yang latar belakangnya berbeda. Dalam public speaking
kita diminta untuk terus berlatih berbicara, menambah
pengetahuan tentang apa saja. Caranya tentu saja kita harus lebih
sering membaca khususnya topik-topik yang relevan dengan
acara yang akan kita pandu. Dan kemudian berlatih menuliskan
16
Gabri G, Tips Terpenting Seni Pidato, (Yogyakarta: Cemerlang Publishing 2011) h. 10
17 Ongky Hijanto, Public Speaking. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2013)
h. 21
36
script pembicaraan kita sendiri.18
Pesan yang hendak disampaikan
kepada audiens. Di dunia public speaking biasa disebut “materi”
atau isi sambutan/pidato/ training. Sudah banyak bukti bahwa
materi pidato atau sambutan bisa mengubah dunia.19
1. Teknik Public speaking
Teknik vokal, gesture, kontak mata dan humor
a. Teknik vokal
1) Tempo berbicara:
1. Kesan buruk terhadap tempo berbicara lambat
2. Adrenalin berlebihan
3. Diminta untuk segera menyelesaikan presentasi
karena ada perubahan waktu mendadak
4. Pembicara baru cenderung meniru gaya
idolanya
5. Kecenderungan ingin mengakhiri acara secepat
mungkin.
2) Improvisasi kecepatan bicara
3) Variasi vokal
Mekanisme olah vocal mengubah bunyi menjadi
kata, ungkapan atau kalimat. Tetapi cara kita
mengeluarkan suara memberikan makna tambahan atau
18
Charles Bonar Sirait. The Power Of Public Speaking Kiat Sukses Berbicara
Di Depan Public. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2007), h. 16 19 Jamil Azzini, Speak To Change, (Jakarta: Pt Gramedia Pustaka
Utama 20l5)
37
bahkan membelokan makna kata, ungkapan atau kalimat.
Salah satu unsur acting adalah olah vocal, ada tiga hal
yang harus diperhatikan dalam olah vocal : kejelasan,
keragaman, dan termasuk keragaman adalah hentian
(pause).20
b. Gesture
Gerak tubuh tak dapat dipisahkan dari komunikasi
verbal yang kita lakukan. dengan kondisi demikian,
seorang pembicara tak dapat menghilangkan gerakan
tubuh, isyarat tangan dan air muka (ekspresi). Bahasa
tubuh memang tidak dapat menggantikan pesan verbal,
namun ia mampu memperjelas tujuan pidato dan
menyediakan substansi kepada pesan yang disampaikan.21
Alat psikologi ini dapat memperkuat dan
menambah ketangkasan berbicara menambah daya tarik
untuk memikat perhatian pendengar dan menimbulkan
radiasi atau pancaran yang menggerakkan hati
pendengarnya alat-alat itu dapat dimiliki karena
mempunyai bakat menjadi pembicara atau orator yang
diperoleh dari belajar atau studi yang dapat dari yang
didapat dari banyaknya pengalaman berbicara sebagai
eksperimen banyak mendatangi rapat umum atau tablet-
tablet pun pengajian pengajian atau kuliah-kuliah dalam
20
Jalaluddin Rakhmat. Retorika Modern Pendekatan Praktis. (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2001), h.79. 21
Charles Bonar Sirait. The Power Of Public Speaking Kiat Sukses Berbicara
Di Depan Public. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2007), h. 102
38
menerangkan dan menjelaskan sesuatu si pembicara harus
memakai dukungan bukti-bukti dan argumen serta dalil-
dalil yang terang artinya dari sesuatu yang dikenal oleh
pendengar pembicara harus meningkat kepada sesuatu
yang lebih dikenal dan sudah pasti diperluas kepada hal
yang akan dia kini kepastiannya.22
Lima puluh lima persen dilakukan dalam bentuk
ekspresi wajah dan Bahasa tubuh lainnya, dan tiga puluh
delapan persen berasal dari cara orang menggunakan nada
suaranya. Hasil riset juga menunjukan bahwa suatu
penyajian akan lebih efektif jika mengandung materi
visual. 23
c. Kontak mata
Teknik pertama untuk menjalin hubungan adalah
melihat langsung kepada khalayak.24
Tidak mungkin
melihat satu persatu, tetapi sapukan pandangan ke semua
hadirin. Pada titik-titik tertentu lihat orang orang yang
dipilih sebagai perwakilan dari salah satu bagian hadirin.
Bila ini sukar, paling tidak pandanglah hadirin secara
keseluruhan dengan perhatian terbagi.
22
Wahidin Saputra, Retorika Monologika Kiat Dan Tips Praktis Menjadi
Mubaligh. (Titian Nusa Press 2010) h. 55 23 John W. Osborne, Kiat Berbicara Didepan Umum Untuk Eksekutif ,
(Jakarta Pt Bumi Asksara 1993) h. 11
24 Jalaluddin Rakhmat. Retorika Modern Pendekatan Praktis. (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2001), h.78.
39
d. Humor
Humor mampu memancing tawa audiens dan
menyegarkan suasana serta mengusir kebosanan.
Gunakan humor dengan sebaik-baiknya, misalnya pada
saat kita mengemukakan poin utama pidato agar poin itu
diingat oleh audiens.25
Berbicara di depan publik tampil di muka umum selalu
terkait dengan sejumlah upaya dan tingkat ketegangan, otak kita
biasanya akan bergejolak apabila kita tidak memiliki kemampuan
untuk mengendalikan gejolak tersebut maka kita akan terseret ke
dalam kondisi tertekan, kemudian muncul rasa takut atau bahkan
rasa nyeri detak jantung ikut meningkat gula dan sel-sel darah
merah akan terlepas dari ke dalam dalam aliran darah otot-otot
ikut menegang karena gejolak tersebut bola mata akan
membelalak kelopak mata akan membuka lebar bahkan rambut
anda pun akan ikut berdagang bersikap rileks menghilangkan
semua ketegangan adalah hal terakhir yang bisa dilakukan tubuh
di saat-saat seperti itu.26
2. Hubungan Public speaking Dengan Otak
Untuk bisa memahami sepenuhnya apa yang terjadi pada
tubuh kita saat tampil di muka umum baik di lapangan teknis
maupun saat berbicara di hadapan sejumlah pendengar harus
25
Charles Bonar Sirait. The Power Of Public Speaking Kiat Sukses Berbicara
Di Depan Public. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2007), h.166. 26
Natalie Roger, Berani Bicara Di Depan Publik Cara Cepat Berpidato
Dengan Efektif Dan Efisien (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia 2003) h. 34
40
memahami dulu komposisi fisik anda, dari otak manusia banyak
orang menganggap otak manusia merupakan satu kesatuan
tunggal kenyataannya otak manusia terdiri dari tiga bagian
terpisah dan masing-masing bagian berkembang sendiri dengan
tingkat sejarah evolusi yang berbeda pula, bagian paling primitif
dari otak manusia.
Yang letaknya di dasar otak sangat mirip dengan otak
reptil makhluk yang perilakunya terpusat pada upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup melepaskan diri dari
bahaya kecepatan kekuatan dan membalas dengan cepat otak
reptil inilah yang mengendalikan pernapasan dan detak jantung
dan mempertahankan keseimbangan dan keseluruhan otot
manusia bagian otak manusia yang kedua disebut otak mamalia
tua bagian ini mengelilingi bagian otak reptil dan berkembang
pada jenis mamalia yang paling primitif yang hidup kurang lebih
150 juta tahun yang lalu bagian otak, mamalia tua ini merupakan
pusat emosi dan dorongan seksual bagian atas otak yang
berkerut-kerut dengan ketebalan kurang lebih 8 per 10 inci
terletak neokorteks atau otak mamalia muda melalui bagian otak
yang umum disebut korteks serebri inilah manusia berpikir
berbicara menimbang dan melakukan sejumlah fungsi yang
membedakan manusia dari makhluk hidup lain.27
27
Natalie Roger, Berani Bicara Di Depan Publik Cara Cepat Berpidato
Dengan Efektif Dan Efisien (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia 2003) h. 36
41
a. Mekamisme berbicara itu terbentuk, dan di dalam otak sudah
tersimpan data, baik itu secara sadar maupun secara bawah
sadar.
b. Hubungan public speaking dengan otak, berbicara adalah
memindahkan data, sama halnya dengan public speaking,
walaupun data terlalu banyak di otak tetapi tidak mampu
mengeluarkannya dengan baik maka tentunya harus banyak
membaca, harus banyak mendengar, harus banyak merasakan,
harus banyak peduli, harus banyak melihat, harus banyak
menonton, harus banyak berdiskusi, harus banyak
memikirkan. Dan dengan cara itulah, akan memiliki banyak
bahan di otak sehingga mampu meyampaikan dengan baik.
c. Hubungan antara public speaking dengan otak adalah
bagaimana manusia itu bisa mengolah data. Bagaimana public
speaking itu membutuhkan otak, dan perannya terhadap
stimulus-stimulus pancaindra? Karena ketika manusia itu
berkomunikasi, tidak hanya menyampaikan informasi yang
ada diotaknya ke otak orang lain. Tetapi, yang paling prinsip
ketika seseorang berbicara, manusia juga melakukan survei,
dengan melakukan scanning informasi. Maka kesimpulannya
adalah berusahalah menyempurnakan pola kerja otak.
d. Kondisi hubungan public speaking dengan otak adalah ketika
berbicara dapat dengan relaks, dapat dengan mudah, untuk
memposisikan otak bekerja dengan sempurna. Karena kalau
otak dalam kondisi tidak sempurna dalam bekerja, baik itu
mendapatkan tekanan, baik itu memikirkan hal-hal lain maka
dipastikan akan merasa banyak hambatan ketika melakukan
42
aktivitas public speaking, terutama kaitannya dengan mental.
Bagaimana seseorang memiliki pola pikir yang aneh pada
otaknya sehingga ia tidak mampu untuk menjalankan fungsi
public speaking.
Gambar 2.1
Keterangan Data Laduni Dan Mekanisme Kontrol
Otomatik
Dengan teori diatas ada kaitannya antara apa yang
dibicarakan dengan apa yang dipikirkan. Pemikir adalah pembuat
pikiran. Pikiran menyebabkan seseorang berpikir, berpikir
membuat konsentrasi, konsentrasi melahirkan perasaan. Perasaan
melahirkan perbuatan, perbuatan menghasilkan sesuatu, dan hasil
menentukam kenyataan hidup. Perbedaan definisi antara pemikir,
pikiran, dan berpikir yaitu:
1) Pemikir adalah orang yang meletakkan pikiran di akalnya
inilah Sumber segala sesuatu pemikiran lah yang
menentukan keinginannya kemudian ia memilih cara dan
merealisasikan dengan perbuatan
43
2) Pikiran segala sesuatu yang ada di semesta ini dimulai
dari pikiran menjadi kemungkinan menjadi tujuan
melahirkan perbuatan dan menjadi kenyataan
3) Berpikir ketika memutuskan untuk memilih pikiran
tertentu negatif atau positif seseorang seorang pemikir
akan meletakkan pikiran tersebut di otaknya di sinilah
akal akan mengidentifikasi dan menganalisis dari segala
Sisi setelah itu ia akan memberinya wilayah dan makna
berdasarkan informasi sejenis yang ada di gudang
memory akal akan membandingkan dengan pikiran
sejenis yang ada akal memberinya alasan dan makna yang
dibangun berdasarkan berbagai informasi serupa yang
telah ada terakhir akan mencarikan berbagai data
pendukung pikiran yang ada dalam memori hingga
pikiran benar-benar menancap dalam hatinya dengan
demikian pikiran itu telah siap direalisasikan pikiran
menciptakan perhatian konsentrasi perasaan serta
tindakan dan akibat 28
3. Public speaking Era Konseptual
Apa hubungan era konseptual dengan public speaking?
Tentunya disetiap perubahan era, semua ilmu harus berkemas,
berubah menyesuaikan dengan eranya. Public speaking di era
konseptual sudah berubah bentuk dari era informasi, era dimana
orang-orang memiliki ilmu, orang memiliki pendidikan. Misalnya
saja di era reformasi kalau seseorang sudah mempunyai jabatan
28
Ibrahim El Fikri, Terapi Berpikir Positif , (Jakarta : PT Zaman 2009) h. 54.
44
siapapun dia selalu di dengarkan siapapun dia kalau pimpinan
pasti didengarkan tetapi apa yang terjadi di era konseptual.
Seseorang walaupun direktur kalau dia tidak
mengesankan maka dia tidak akan didengar oleh bawahannya
bawahan dapat memberikan usulan saran kritik dan masukan
bawahan berhak menyampaikan komplain-komplain kepada
atasannya berbeda dengan era sebelumnya di mana karyawan
sama sekali tidak berani mengungkapkan isi pikirannya keluh
kesah nya segala permasalahannya tentu dikarenakan dia takut
dipecat, kondisi sekarang sudah berbeda banyak pimpinan ketika
dia tidak disukai oleh rakyatnya mereka mulai bergerak mereka
melakukan demonstrasi protes dan unjuk rasa.
Jadi Apakah yang apakah yang menjadi hal penting dalam
public speaking di era konseptual hal penting di era konseptual
adalah standar seorang public speaker harus memiliki simpati
simpati adalah hal yang harus diupayakan karena simpati tidak
mungkin terjadi dengan sendirinya pada diri seseorang simpati
dalam upaya yang harus di bayarkan oleh setiap manusia.
Siapapun dia untuk membentuknya di dalam kehidupan
sehari-hari termasuk di dalam aktivitasnya sebagai profesional
atau apapun jenis pekerjaan dan profesinya seseorang yang
memiliki simpati ketika berbicara dia mampu menarik audiens
45
dengan fokus bagaimana berbicara yang memiliki Simpati
bagaimana menciptakan simpati.29
29
Tubagus Wahyudi, The Secret Of Public S peaking Era Konseptual (Jakarta:
BBC Publisher, 2013), hal:69
46
BAB III
BIOGRAFI TUBAGUS WAHYUDI
A. Latar Belakang Keluarga
Gambar 3.1
Pendiri Kampus KAHFI BBC Motivator School
Tubagus Wahyudi terlahir di Kota Makassar, 29 Juni
1969, Bersaudara sebanyak 5 (lima) orang dan merupakan anak
kedua dari pasangan Bapak Alm. H. Adjib Ichwan dan Almh. Ibu
Siti Norma Yunus Mile. Sejak kecil hobinya ialah peduli
sehingga memungkinkannya memahami persuasif dan typologi
manusia. Tubagus Wahyudi, Hobby olahraga Bulu Tangkis,
Sepatu Roda dan Ski Air ini juga gemar bernyanyi dan bermain
Musik Piano, Saxophone.
Tubagus Wahyudi, atau sapaan akrabnya dipanggil Om Bagus,
yang sejak kecil senang membaca buku2 tentang jiwa dan pola
47
pikir, dan sejak mahasiswa sudah terlibat dalam mensukseskan
masyarakat Indonesia dengan memberikan pencerahan/motivasi,
terutama berkaitan dengan pola pikir & komunikasi. Ia memiliki
spesialisasi mengajar di kemampuan olah vokal, body language
dan komunikasi persuasi. Om Bagus sangat paham bagaimana
seseorang harus memiliki kemampuan vokal yang prima selaras
dengan mimik, body language menawan dan tentunya
menciptakan komunikasi yang persuasive, yang ia tuangkan
dalam bukunya “The Secret of Public speaking Era Konseptual”
yang detail mengungkap rahasia sukses berbicara dengan pola
pikir dan cara kerja otak.
B. Latar Belakang Pendidikan
Sejak lahir hingga SMA berada di Kota Makassar dan
memulai pendidikan TK di KWL Taman Indria, SD Negeri
Mangkura, SMP di PGRI Ahmad Yani dan SMA Neg. 3
Makassar dan menjadi Ketua OSIS. Selama sekolah sering
menjadi Ketua Kelas yang merupakan salah satu penyebab
dirinya senang berbicara di depan umum (public speaking).
Selepas SMA beliau hijrah ke Malang untuk meneruskan
Pendidikan di Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas
Merdeka Malang, dan waktu kuliah beliau menjadi Ketua Ikatan
Mahasiswa Arsitektur merangkap Ketua Umum Senat Mahasiswa
Fak. Teknik. Di Kota inilah beliau mulai mengamati dan berlatih
komunikasi Public speaking, yang dimulai dengan menjadi
Penyiar dan Pembaca Berita di RRI Malang sejak tahun 1990,
48
waktu itu juga dia sudah menjadi MC profesional dalam berbagai
macam acara. Disamping Kuliah beliau mendalami Ilmu Acting
dan Photography di Colosal Art Work Malang dan juga aktif
mengajar Tari.
Dan sejak tahun 1994 mulai sibuk menjadi Dubber Iklan
Radio/TV sekaligus sandiwara Radio dan mulai aktif dalam
produksi Sinetron TV. Paska wisuda S1 Arsitektur, selanjutnya
pindah ke Jakarta dan bekerja disebuah Prduction House sebagai
Still Photo. Tahun 1998, menikah di Jakarta lalu kembali ke
Makassar dan berprofesi sebagai Public Relation di sebuah Hotel,
disamping profesi beliau sebagai MC Profesional dan juga
presenter acara Quis di TVRI Makassar. Dalam waktu
berbarengan beliau sudah aktif sebagai pembicara, dosen dan
trainer.
Karena Hobby belajar, beliau menyelesaikan S2-nya di
STIKOM Inter Studi Jakarta Program Entertainment
Communication dan sekarang beliau terdaftar sebagai
Mahasiswa Program S3 di Perguruan Tinggi Ilmu Qur’a Jakarta
(Tafsir Qur’an dan Hadits). Hingga kini beliau masih aktif
sebagai Super Trainer Public speaking, Hypnosis, MC, Presenter
dan Motivator/Terapis bidang Pikir, Komunikasi, Parenting,
Pendidikan dan Keluarga, sembari menjalankan Kampus
Motivator (Gratis) Binaannya.
49
C. Karier
Sejak tahun 2003, kembali ke Jakarta dan memulai Karier
sebagai aktor beberapa sinetron (Rapi Film, Multivision Plus,
MD Entertainment) dan membintangi + 33 Film Iklan (Susu
Bendera, AC General, Dancow, Pepsodent, FIF Honda, Diapet,
Danamon Terkabul, Kacang Kayaking, dll), disela-sela kesibukan
beliau juga mengisi suara untuk narasi Iklan TV, dan mendirikan
Kampus Gratis dengan nama Kahfi BBC Motivator School
(setara D4) yang terletak di Bintaro Jakarta Selatan yang
membuat Om Bagus harus mengajar setiap hari (tanpa libur)
melayani ribuan mahasiswa calon Motivator Indonesia. Kampus
ini, beliau jadikan Laboratorium Komunikasi dalam meneliti
Fenomena Komunikasi dan Pikir khususnya yang berkaitan
Public speaking, Hypnosis, Pola Pikir, Kepribadian, Mental.
D. Public speaking
Tahun 2007 bergabung bersama Bapak Tantowi Yahya
menjalankan Tantowi Yahya Public speaking School dan
menjadi Perencana & Penanggung Jawab Kurikulum, yang
akhirnya menjadi Senior Trainer Ter – Favorite. Dengan
kemampuan komunikasi persuasif membuat Om Bagus sejak
tahun 2007 aktif diperbantukan untuk melakukan penyidikan
kasus-kasus kepolisian sekaligus memberikan pelatihan kepada
anggota Reserse Kriminal (Reskrim), Badan Intelijen dan
Keamanan (Baintelkam) dan sekarang tercatat sebagai Tenaga
Pendidika (Gadik) di Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas)
Kepolosian Negara Republik Indonesia (Polri) Serpong. Saat
sekarang Om Bagus sering diminta untuk menjadi
50
Coach/Motivator pada acara “I’m Possible” di Metro TV. dan
masih aktif menjadi Dosen, Terapis, Narasumber, Pembicara dan
Motivator diseluruh Indonesia.
Om Bagus jadi trainer public speaking sejak tahun 90 saya
meriset berbicara itu makanya Om Bagus keliling semua ilmu
berbicara saya dalami. Ilmu berbicara yang berkaitan dengan
pidato speech saya dalami. Ilmu berbicara tentang Mc saya
dalami dan saya jadi traner mc sampai ke Istana Negara. Mc-mc
istana Negara saya latih, dari dulu saya duet sama Tanto Wiyahya
bikin sekolahnya, Saya dalami ilmu berbicara di media sekian
tahun saya menjadi penyiar radio termasuk pembaca berita.
“Saya dalami bagaimana berbicara sambil bergerak itulah
penyiar televisi. Lalu saya dalami ilmu berbicara untuk
kebutuhan teater dan acting. Saya dalami ilmu berbicara
bagaimana untuk menjual akhirnya saya jadi dubber bahkan
alhamdulillah saya pernah menjadi dubber termahal di Indonesia.
Sandiwara radio dan narrator lama, Sampai Om Bagus dalami
bunyi suaranya alam kenapa begini maka dari itu. Saya dalami
suara yang berkaitan dengan kejiwaan, akhirnya Om Bagus
menjadi penyidik khusus untuk urusan mikro ekspresion voice di
Polri. Itulah yang kita ajarkan juga kepada Intel bagaimana ia
menyusup mempengaruhi orang.”1
1 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi selaku Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School, Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an, Jakarta Selatan.
51
Gambar 3.2
Buku karya Tubagus Wahyudi
Salah satu karya dari Tubagus wahyudi mebahas tentang
gambaran umum public speaking bagaimana kondisi pulic
speaking di Indonesia, mengapa harus belaja public speaking,
bagaimana public speaking di era konseptual. Apa yang menjadi
hubungan public speaking dengan otak, public speaking adalah
kecerdasan emosional, hubungan public speaking dengan
hypnosis, hubungan public speaking dengan pikiran sehat dan
bagaimana memahami manusia.
Mengatasi nerveus, gugup, dan blank, tentang apa itu
sensoric power, hypno public speaking, acting public speaking,
instrument persuasive, memahami kerangka berbicara,
menambah database di otak kanan dan cara menghidupkannya,
pedalaman berbicara.
52
Gambar 3.3
Kahfi BBC Motivator School
E. Kahfi BBC Motivtor School
Kahfi BBC Motivator School, sebuah kampus informal
yang berdiri atas dasar kecintaan kepada ilmu, yang didirikan
oleh Dr. Tubagus Wahyudi, ST.,MSi.,MCHt., CHI yang lebih
akrab disapa Om B ini mengawalinya dengan berbagi kepada
remaja Masjid Al Karim, namun kini kampus ini sudah memiliki
banyak mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Kampus
Kahfi ini secara khusus mempelajari ilmu komunikasi dengan
manusia, dimana seluruh komponen yang berhubungan dengan
manusia seperti Psiko Fundamental, Ilmu Fikir, Publik Speaking,
Hipnosis dan materi lainnya akan dipelajari di kampus ini.
Berdiri pada 15 Mei 2003, kini Kahfi bertempat di sebuah
gedung Jalan Pondok Betung Raya Ruko Ganda Asri Blok D
53
no.22 Bintaro Tanggerang Selatan ini telah melahirkan 17
Angkatan, selama hampir tiga belas tahun dari berdirinya Kahfi
yang dulu hanyalah sebuah perkumpulan orang-orang yang ingin
belajar, namun kini Kahfi menjadi sebuah kampus yang
mendatangkan manfaat bagi mahasiswanya.
Akademi Motivator Pertama di Indonesia, Kahfi BBC
Motivator school yang di naungi oleh Tubagus Wahyudi
Foundation ini semakin melebaran sayapnya, tidak hanya terletak
di Tanggerang saja, namun sudah membuka cabang baru di
Batam, Pangkal Pinang, Pare, Kediri dan Makasar.
Dengan pencapaian tersebut, Kahfi tetap saja memberikan
manfaat kepada mahasiswanya, dimana seluruh mahasiswa Kahfi
tidak perlu membayar biaya semesteran seperti kampus ada
umumnya, Kahfi menjual ilmu dengan uang, namun biaya kuliah
di Kahfi dibayar dengan solat dna berbagkti kepada orangtua.
Kahfi ingin memberikan manfaat lebih kepada seluruh
mahasiswa yang ingin belajar dibangku setingkat perguruan
tinggi. Karena pada dasarnya ilmu yang bermanfaat ialah ilmu
yang diamalkan.2
1. Visi dan misi anak kahfi
Visi
1. Hidup selalu bahagia
2. Mati masuk surge
2 www.kahfimotivatorschool.com. Diakses pada 4 Januari 2020. Pukul 20.20
54
Misi
1. Buat Dirimu Patuh
Pada Allah SWT, Rasul, orang tua, guru, dan diri sendiri
(segala situasi dan kondisi)
2. Buat Dirimu Pintar dan Cerdas
Terus belajar (formal dan nonformal) terutama al-Qur’an
dan Hadist (amalkan), membaca buku, bergaul, berdiskusi,
menganalisa atau mengamati, atau meneliti semua hal penting,
tentang keputusan, hubungan benda dan keadaan dengan
perasaan, positive thinking, sabar, tekun, dan istiqomah.
3. Buat Dirimu Kaya
Siapkan modal dasar untuk kaya, : amal, banyak ilmu,
pengetahuan, wawasan, pengalaman, kawan yang
baik, keterampilan, kekuatan, kegiatan, organisasi, peralatan dan
produk, hubungan baik, bacaan buku, pengalaman kerja.
4. Buat Dirimu Sehat dan Kuat
Senantiasa berekpresi ceria dan senyum, gembira,
bergairah, semangat, energik, dan cekatan. Berkata-kata positif,
mengajak kebaikan, bersyukur, ridho, yakin dan percaya.
5. Buat Dirimu Berprestasi
Setiap bertingkah laku, beraktifitas dan berkarya,
senantiasa berorientasi pada terbaik, unik, menarik, dan
dibutuhkan.
6. Buat Dirimu Bermanfaat
Peduli, perhatian, membantu, sedekah, berbagi dengan
ikhlas, dan membuat senang.
55
7. Buat Dirimu Masuk Surga
Lakukan ibadan wajib dengan tekun dan khusu’
Upayakan menegakkan Sunnah
Putuskan jadi orang baik
Urus orang tua dengan baik
perbanyak kegiatan sosial dan keagamaan
Jadilah kolektor pahala
Fokus pada Lillahi Ta’ala.3
2. Maka logo Kahfi
KAHFI (Kelompok Belajar Ikhtiar dan Fikir Islami)
adalah lembaga motivator pertama yang ada di dunia yang semua
peserta didiknya tidak dikenakan biaya dari segi materi. Pendiri
Kahfi Dr. Tubagus Wahyudi, ST, MSi.,MCHt., CHI yang sering
disapa Om Bagus, membangun lembaga ini semata mata untuk
membenahi pola pikir manusia yang terkadang salah dalam
penggunaannya.
Gambar 3.4
Logo Kahfi
3 www.kahfimotivatorschool.com. Diakses pada 4 Januari 2020. Pukul 20.20
56
Maknanya ketika ingin selamat dalam hidup maka harus
Islam dan caranya bisa Islam harus berkenalan dengan Rasulullah
dan harus berkenalan pula dengan Allah, itulah hakikat Islam.
Melewati itu semua harus dengan proses yang disebut dengan
berpikir, tidak bisa kita melakukan berpikir jika tidak melakukan
dzikir. Maka dari itu symbol memusat itu adalah symbol pikir
dan pikir tidak akan sukses kalau tidak dilandasi dengan dzikir.
3. Program Kahfi
Kahfi memiliki banyak program dan kegiatan, program yang
ada di kahfi yaitu Kahfi regular, Kahfi Ustadz dan Kahfi
Leadership yang setiap tahunnya mengadakan agenda tahunan
yaitu Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Kahfi Reguler setara
dengan D4, Kahfi Ustadz dan Kahfi Leadership setara dengan
D3.
Adapun kegiatan yang ada di Kahfi yaitu Kahfi Cup kegiatan
berupa perlombaan antar angkatan seperti lomba badminton,
futsal, tenis meja. MIA (Motivator in action) yang biasanya
diselenggrakan di Bintaro Plaza, Gala Dinner yang biasanya di
selenggarakan di Hotel.
Proses pembelajaran di lembaga Kahfi terdiri dari 8 semester
semua semester ini adalah hasil dari proses pikir panjang dan riset
selama 15 tahun lebih oleh founder Kahfi yang Sering disapa Om
bagus diantaranya:
a) Semester 1 Pshyco Fundamental
pshyco fundamental adalah dasar-dasar dari psikologi di
dalam tubuh manusia disini kita diajarkan untuk
57
mengetahui kepribadian manusia seperti contohnya
tipologi manusia personality dan juga belajar tentang
bagaimana bersimpati dan instant persuasion atau
persuasif secara instan.
b) Semester 2 Ilmu pikir 1
Pikir 1 mendalami tentang ilmu pikir Bagaimana
seseorang mampu memaksimalkan daya yang dimiliki dan
selalu mengedepankan Allah di setiap akhir yang dipilih
pada semester ini belajar tentang bagaimana manajemen
otak dan manajemen pikir dan juga belajar tentang
bagaimana proses masuknya data sehingga menjadi
sebuah perilaku.
c) Semester 3 Pikir Kritis
Semester berikutnya yaitu ilmu pikir 2 lebih dalam lagi
mempelajari ilmu pikir yang di dalamnya belajar dan
berlatih untuk menyelesaikan kasus-kasus dengan
solusinya dan berpikir kritis Bagaimana mencari
permasalahan permasalahan dan mencari solusinya.
d) Semester 4 public speaking
public speaking yaitu belajar menyampaikan
sesuatu yang bermanfaat dan orang yang benar dengarkan
nya tidak merasa bosan dalam semester public speaking di
kupas tuntas bagaimana menjadi pembicara yang mampu
memotivasi audiensnya. Dikahfi banyak sekali yang
pertama sebelum kita public speaking kita belajar
namanya pengantar public speaking disitu kita belajar
tentang banyak sekali apresiasi apresasi ada yang
58
namanya apresiasi benda benda analogi alam semesta
dan lain sebagainya kemudian setelah itu kita juga
belajar bahwasanya didalam ilmu public speaking itu ada
tiga hal yang sangat berpenganruh yaitu disebutnya
dengan tiga v yaitu: visual, verbal vocal dan yang paling
berpengaruh itu adalah visual karena apa karena
manusia itu makhluk visual dan banyak lagi hal hal yang
dipelajari dikahfi contohnya teknih vocal itu ada satu
perempat, tiga perempat dan ada full itu banyak macam,
dan juga kita diajarkan dengan suara prima, suara prima
itu biasa digunakan mc mc formal atau dober bober
membuat iklan suatu acara kemudian juga salah satu
teknik yang di ajarkan sebenarnya semua teknik tersebut
akan menjadi sia sia kalau kita Cuma belajar dikampus
saja terus cara mengasahnya itu seperti apa dengan cara
kita seperti latihan dikamar setiap hari di depan kaca kita
latihan bagaimana mimic atau gerstur mulut kita ketika
menyampaikan sesuatu hal hal seperti itu yang kadang
orang tidak terpikirkan padahal itu adalah moment yang
sangat krusial.4
Gambar 3.5
Akun Youtube Kata Om Bagus
4 Wawancara pribadi dengan Kak Dimas Asyari selaku Mahasiswa Semester
Media di Kahfi BBC Motivator School, Dapu Mie Aceh,Tangerang Selatan.
59
Kata om bagus (Motivator, Penyidik Khusus POLRI,
Aktor, Konselor Parenting, Dubber, Dosen, Gadik Pusdiklantas
POLRI, dan lain-lain). Om Bagus adalah tokoh yang memiliki
hobi membaca dan berpikir, dari pemikirannya inilah Om Bagus
mendirikan sebuah lembaga Motivator yang sudah berumur 16
tahun. Om Bagus ingin berbagi dan memberi manfaat melalui
sekolahnya, karya-karyanya (buku), seminar, dan tentunya
melalui konten kreatif yang positif. Melalui channel ini, Om
Bagus berikhtiar mencapai impian terbesarnya, yaitu
menciptakan manfaat di dalam kehidupan milyaran orang di
dunia.
Gambar 3.6
Akun Instagram Kata Om Bagus
60
Akun Instagram kata om bagus yang berisikan kuotes
motivasi maupun renungan. Yang berisikan tentang banyak
“manusia yang gagal mengenal dirinya karena, dia tidak belajar
tentang penciptanya”, “manusia adalah makhluk yang mahal,
perjalanan hidupnya mahal, karena hidup manusia hanya sekali,
ketika gagal, maka akan berakibat fatal. “kenapa orang tidak
keluar dari kesulitan hidupnya? Karena dia hanya focus pada
susahnya hidupnya”, “ orang yang sukses dimuka bumi adalah
orang yang berhasil memimpin dirinya untuk memenangkan
Tuhan daripada nafsunya. Akun Kata om bagus berfokus pada
motivasi pikir dan komunikasi yang dihadirkan untuk para
pengikutnya.
61
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Konsep public speaking Tubagus Wahyudi
Tubagus Wahyudi dalam bukunya menyatakan bahwa
mengapa harus belajar public speaking? Seluruh masyarakat
sudah memahami bahwa ada sebuah statement yang mengatakan,
“janganlah engkau melakukan hal yang tidak memiliki ilmunya.”
Berbicara bukan merupakan hal yang semudah manusia
bayangkan, karena disetiap berbicara, manusia selalu ingat orang
tua manusia pernah mengatakan, “mulutmu harimaumu”, “kata-
katamu itu doa mu”. Bahkan, saya yakin pembaca pernah
mendengar di negara manusia ada suatu ungkapan yang
menyatakan, “memang lidah tdak bertulang”.1 Hal ini berkenaan
dengan salah satu teori The Five cannon Of rhetoric yaitu
inventio yang artinya penemuan untuk memaukan data mengenai
public speaking.
Seperti yang Bapak Tubagus Wahyudi katakan ketika
diwawancarai bahwasanya "melihat fenomena public speaking
saat ini yang dimana banyak orang kurang sadar akan pentingnya
public speaking. Bagaimana seorang Dosen yang mempunyai
banyak ilmu tidak bisa menyampaikan ilmunya dengan baik
kepada mahasiswanya, bagaimana seorang guru tidak mengetahui
bagaimana komunikasi dengan baik dengan muridnya, bagaimana
orang tua tidak bisa berkomunikasi baik dengan anakanya. Dari
1 Tubagus Wahyudi, The Secret Of Public S peaking Era Konseptual (Jakarta:
BBC Publisher, 2013), hal: 61
62
sinilah banyak hal yang terjadi seperti miskomunikasi dan itu
sering terjadi pada saat ini namun disamping itu banyak orang
yang telah menyadarinya".2
Penulis berkesimpulan bahwa artinya manusia berbicara
tentang bagaimana fenomena public speaking itu sekarang mulai
disadari di Indonesia bahwa itu adalah sebuah skill, sebuah ilmu
yang harus ada karena masyarakat Indonesia sudah semakin
memahami bahwa kebutuhan public speaking itu sekarang sudah
semakin terlihat, bahwa masyarakat Indonesia sudah bisa
membedakan apa sebenarnya yang dimaksud dengan public
speaking karena selama ini manusia berasumsi :
1. Untuk apa harus belajar berbicara kalau mulai kecil
manusia sudah berbicara.
Padahal kalau manusia mendalami ilmu public
speaking sebenarnya yang manusia anggap itu bukan
berbicara itu adalah ngomong atau ngobrol, sementara
sangat berbeda dengan esensi yang disebut berbicara
kalau manusia pinjam Bahasa inggris satunya itu talking
manusia mulai kecil sudah talking tapi belum tentu
speaking jadi ini dua hal yang berbeda.
2. Selalu ada salah pengertian diantara orang-orang yang
mendalami ilmu public speaking dianggap ini kaitannya
ke bakat.
2 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi selaku Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School, Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an, Jakarta Selatan.
63
Seperti yang dikatakan oleh Bapak Tubagus Wahyudi
ketika diwawancara "bedanya bicara di depan publik dengan
ngobrol biasa presentasi formal sangat berbeda dengan ngobrol
biasa supaya presentasi anda berhasil anda harus melakukan
perubahan penting dalam wilayah kesadaran anda perubahan
seperti itu sangat penting supaya anda bisa mengendalikan diri
saat peran anda berubah menjadi pemimpin dari kelompok
pendengar.
Kebanyakan orang tidak terlatih untuk menjalani
perubahan tersebut sayangnya banyak orang lebih mudah
mengatasi pertarungan yang terjadi di dalam dirinya daripada
pertarungan yang terjadi antara dirinya dengan kelompok
pendengarnya, jati diri kita sebagai anggota masyarakat sudah
berkembang dengan baik sementara jati diri kita sebagai
pembicara sama sekali belum berkembang, kita lahir di tengah
masyarakat dimana percakapan menjadi bagian hidup sehari-hari
kita belajar berbicara mendengarkan berinteraksi atau belajar
kapan harus bereaksi atau tidak bereaksi semuanya merupakan
hal biasa kita belajar mengharapkan sesuatu yang nyata dan
menafsirkan isyarat yang lebih samar kita mengembangkan
kemampuan untuk menimbang masukan yang kita terima baik
positif maupun negatif, memahami sistem dimana senyuman,
anggukan, kerutan kening, pertanyaan, reaksi, dan gangguan
ditempatkan pada tempat yang seharusnya kita belajar bicara
dengan orang lain dalam sebuah pembicaraan yang tertutup
64
dalam konteks pembicaraan yang intim seperti ini kita merasa
aman dan menyampaikan pikiran-pikiran kita.
Dari pernyataan tersebut penulis berkesimpulan bahwa
Hanya segelintir orang yaitu orang-orang terpilih saja yang
dipersiapkan atau dilengkapi dengan kemampuan khusus untuk
tampil didepan umum kemampuan untuk berdiri sendiri terpisah
dan berbicara kepada sekelompok orang yang merupakan satu
kesatuan dalam berbicara biasa baik antara seorang rekan dengan
rekannya, pembicaraan teman dengan teman, istri dengan suami,
bawahan dengan atasan, pembeli dengan penjual, anda
mengetahui aturan mainnya anda bisa berbicara dengan nada
berwibawa atau penuh hormat dengan nada simpati atau melawan
dengan nada menghibur, atau provokatif tergantung dari situasi
lawan bicara anda, karena anda berbicara dengan seseorang yang
harus menerus memberikan masukan maka dari waktu ke waktu
anda bisa menyesuaikan reaksi anda.3
Sebenarnya ada benar ada salahnya tergantung siapa yang
mebawanya terbukti ada orang yang merasa dirinya tidak
berbakat tapi karena dia menyadari ini penting maka ia dalami ia
latihan maka ia memiliki skill dalam public speaking sama
dengan Om Bagus.4 Berkaitan dengan hal ini sesuai dengan teori
The Five cannon Of rhetoric yaitu depositio yang artinya
3 Natalie Roger, Berani Bicara Di Depan Publik Cara Cepat Berpidato
Dengan Efektif Dan Efisien (Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia 2003) h. 27 4 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi selaku Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School, Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an, Jakarta Selatan.
65
penyusunan dari data yang sudah ditemukan mengenai public
speaking.
Bapak Tubagus Wahyudi ketika diwawancarai mengatakan
bahwa "Om Bagus ini adalah orang yang tidak pernah merasa itu
adalah bakat saya, saya berkeinginan untuk berbicara maka dari
itu saya belajar saya mengamati esensi-esensi yang ada pada
berbicara dan ternyata setelah saya mendalami sendiri ketika Om
Bagus menyadari bahwa ini adalah sebuah ilmu dan Om Bagus
mencoba untuk mendalami ilmu itu dari buku-buku ternyata apa
yang saya lakukan selama ini sudah benar jadi apakah public
speaking itu sebenarnya bisa tidak dipelajari.
Bisa saja tetapi tidak akan pernah sempurna manusia punya
daya persuasive tidak akan sempurna daya ketepatan sama
dengan orang yang professional tapi dia diproduksi atau hasil
prodak dari pada sebuah pendidikan khusus berbanding orang
yang professional tetapi otodidak. Ini dua hal yang berbeda, boleh
jadi yang otodidak itu lebih berpengalaman karena dia lebih
banyak bertemu dengan permasalahan-permasalahan, boleh jadi
juga orang-orang yang berangkat dari dunia pendidikan dan
melakukan sebuah skill itu lebih bagus tidak bisa manusia ukur
secara stereotif.
Problemnya adalah manusia harus menyadari bahwa
berbicara itu bukan hanya sekedar mengeluarkan kata kata dan
bersuara tetapi bagaimana manusia harus memahami efek-efek
yang diciptakan apalagi sekarang sudah masuk era milenial, era
milenial adalah era dimana manusia dituntut untuk semuanya
66
berbicara ini kan bisa jadi hal yang kebablasan kalau semua orang
berbicara tidak menggunakan ilmu, tidak mengerti efek-efek yang
diciptakan, tidak mengerti hubungan psikologinya bagaimana dan
yang paling berbahaya ketika manusia sudah menjadi paling
benar sehingga manusia merasa manusia punya hak untuk
berbicara. Hal ini berkenaan dengan salah satu teori The Five
Cannon Of Rhetoric yaitu elocutio yang artinya gaya untuk
memilah milih kata dari data yang sudah ditemukan dan disusun
mengenai public speaking
Tidak apa-apa manusia punya hak untuk berbicara tetapi
karena apa yang manusia bicarakan itu sekarang sudah ditata oleh
rangkaian hukum maka jangan salahkan juga suatu ketika kalau
manusia tidak memiliki norma-norma tidak memiliki etika, etiket,
dan estetika dalam berbicara manusia bisa terkena efek buruk dari
pada pembicaraan manusia sampai ke ranah hukum. Makanya
dari dulu manusia sudah mengenal istilah “mulutmu itu
harimaumu” artinya boleh jadi pembicaran itulah yang menerkam
manusia sendiri yang akan menghancurkan pemibaraan manusia
sendiri karena terkadang manusia selalu berasumsi berbicara kan
hanya mengeluarkan kata-kata, tapi kata-kata itu juga yang bisa
menghancurkan kehidupan manusia tersebut.
Hanya karena sebuah cerita terasa lebih pribadi, tidak berarti
orang yang mendengarnya akan langsung peduli. Maka ciptakan
penasaran dan ketegangan untuk membangkitkan minat, jika kita
memancing rasa penasaran, maka kita memciptakan hasrat
keingintahuan. Jika menciptakan ketegangan, maka kita
67
mengarahkan rasa penasaran itu. Jika audiens merasa penasaran,
bisa mempertahankan rasa penasaran itu melalui ketegangan.5
Bapak Tubagus Wahyudi mengatakan bahwa "semisal
saja anda mengumpat seseorang, mengumpat seseorang itu
menggunakan adalah kata-kata, menghina seseorang itu adalah
kata-kata, memfitnah seseorang itu adalah kata-kata manusia bisa
dibunuh gara-gara manusia memfitnah seseorang, manusia bisa
dihancurkan oleh seseorang gara-gara manusia menghina
seseorang, atau memfitnah seseorang. Jadi kalau berbicara itu
hanya kata-kata apa bedanya dengan berdoa berarti mereka hanya
menganggap berdoa itu hanya kata-kata jadi alam semesta ini
ada, alam semesta ini mendengar, alam semesta ini punya kuping,
belum lagi kalau orang yang beriman jadi tidak ada pendidikan
public speaking itu baik sebaik manusia memahami bahwa
berbicara itu sebenarnya ranahnya sangat kuat di ibadah sehingga
kalau manusia adalah orang yang beriman manusia bisa
memahami bahwa berbicara itu bagian dari beribadah, bagaimana
manusia berbicara menyenangkan hati orang, bagaimana manusia
berbicara dengan jujur, bagaimana manusia berbicara dengan
santun, ini yang tidak disadari oleh orang".6 Hal ini berkenaan
dengan salah satu teori The Five cannon Of rhetoric yaitu
memoria atau mengingat data yang sudah ditemukan dan disusun
mengenai public speaking.
5 Rohan M, Smart Public Speaking (Jakarta: Gagas Media 2011) h. 53
6 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi selaku Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School, Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an, Jakarta Selatan.
68
Penulis meyimpulkan bahwa fenomena-fenomena yang ada
di dunia sekarang kalau anak-anak itu sering beranggapan bahwa
berbicara itu sangat dipengaruhi oleh bakat, jadi kalau dia tidak
bisa berbicara padahal berbicara ini juga sangat dipengaruhi oleh
kebiasaan kalau ia terlahir dari daerah atau wilayah, atau
keluarga, atau lingkungan yang terbiasa kehidupan disitu
bertatanan Bahasa yang baik akhirnya ia mudah untuk berpublic
speaking karena koleksi kata dalam berbicara itu sangat berbeda
dengan koleksi berbicara untuk ngobrol atau talking makanya
salah satu contoh ada orang kalau ngobrol di kantin lancar tetapi
ketika di suruh naik ke mimbar dia seperti kehilangan kata kata
karena dimimbar itu speaking itu berbicara.
Kalau dikantin itu ngobrol itu talking manusia ini hidup sudah
terbiasa talking speaking belum tentu, sehingga sangat kelihatan
dia punya perbedaan. Tambah lagi sekarang coba manusia amati
negara ini semua orang berbicara, pertanyaanya apakah semua
orang berhak berbicara? “ yaa, berhak” tetapi ketika ia berbicara
di media dia harus paham efek-efek yang dibicarakan itu
hubungannya ke Negara bagaimana, hubungannya ke hidup
rukun bagaimana, bagaimana menghargai orang dan kaitannya
dengan hukum bagaimana, makanya banyak sekarang orang
ditangkap gara-gara omongannya sendiri itulah hasil dari pada
public speaking itulah fenomena dan negara manusia ini baru
belajar untuk memahami ternyata berbicara itu tidak boleh
seenaknya. Hal ini berkenaan dengan salah satu teori The Five
cannon Of rhetoric yaitu pronuntiatio yang artinya penyampaian
69
dari gaya yang sudah ditemukan dan disusun mengenai public
speaking.
Ilmu berbicara itu sangat dibutuhkan untu semua aspek
profesi, semua aspek kehidupan, semua aspek keadaan situasi
kondisi sangat membutuhkan orang yang berbicaranya bijak
karena ada satu semboyan yang tua diindonesia ini yang berbunyi
“orang dilihat dari bagaimana ia berbicara” itu yang paling
mendasar.7
B. Pengaplikasian public speaking di Kahfi BBC Motivator
School
Berdasarkan fenomena diatas bagaimana Bapak Tubagus
Wahyudi menekankan public speaking di Kahfi BBC Motivator
School dengan teori yang di dasari dengan psyco fundamental
dan pikir, yaitu bagaimana seorang public speaker bisa
memahami dirinya terlebih dahulu dan memahami orang lain
yang akan menjadi audiensnya. Pikir menjadi bahan pondasi bagi
seorang public speaker bisa menyampaikan kebenaran. Hal ini
berkenaan dengan salah satu teori The Five Cannon Of Rhetoric
yaitu inventio yang artinya penemuan mengenai public speaking.
Karena adanya efek yang berbahaya disetiap berbicara
apalagi kahfi dilandasi oleh nilai-nilai ibadah membentuk
karakter yang islami sehingga Om Bagus sangat memahami
bahwa untuk apa mendidik anak kahfi untuk jago berbicara tapi
7 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi selaku Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School, Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an, Jakarta Selatan.
70
hatinya masih kotor, semisal begini katakanlah berbicara itu tidak
ubahnya adalah mengangkat air dari satu tempat ke tempat yang
lain, kalau airnya bersih yang manusia mau angkat ini tapi
embernya masih kotor maka akan sia-sia air bersih itu dituangkan
ke ember yang kotor lalu saya tumpahkan ke wadah yang
berikutnya maka air itu akan terkontaminasi kotor karena di
ember tersebut kotor, untuk apa ilmu kebaikan ini diajarkan
kepada orang yang hatinya masih kotor. Maka dari itu kenapa
public speaking itu dikahfi dipelajari setelah ember itu
dibersihkan.
Makanya di semester satu diberikan motivasi diberikan ilmu
leadership bagaimana ia bisa memimpin nafsunya, semester dua
dia diajari tentang berpikir karena berbicara dengan pola berpikir
yang masih kotor akan menciptakan pembicaraan yang selalu
arahnya kotor, arahnya ke hal yang buruk berburuk sangka
menuduh dan seterusnya ditambah lagi disemester tiga itu Om
Bagus tambahkan dengan berpikir kritis dengan adanya berpikir
kritis akan membuat seseorang lebih berhati-hati ketika akan
berbicara dia tidak akan berbicara kecuali berfungsi dan
bermakna, dia tidak akan berbicara kecuali itu adalah sesuatu hal
yang ada nilai point positifnya. Hal ini berkenaan dengan salah
satu teori The Five Cannon Of Rhetoric yaitu depositio yang
artinya penyusunan mengenai public speaking.
Karena agama sendiri sudah mengajarkan kalau memang
tidak ada lagi gunanya kau berbicara karena diam saja itu lebih
bagus, diam itu emas kalau pembicaraan mu itu tidak berarti
71
kalau pembicaraanmu itu buang-buang waktu kalau
pembicaraanmu itu menyakiti perasaan orang kalau pembicaraan
mu itu isinya hanya caci maki, fitnah, su’udzon dan seterusnya
lebih bagus diam itu kemenangan, ketika ada hasrat ingin
berbicara yang kotor berbicara kemarahan caci maki umpatan
maka ketika manusia berhasil untuk memposisikan diri manusia
diam itu kemenangan sebenarnya, tetapi hidup tidak selamanya
diam itulah mengapa di Kahfi proses belajar berbicara itu
manusia mengambil dulu kesadaran jadi setelah sadar baru
manusia belajar berbicara kalau belum sadar jangan berbicara
karena untuk apa manusia lancang berbicara kalau omongan
manusia tidak ada artinya.
Peneliti mewawancarai salah satu mahasiswa Kahfi BBC
Motivator School yang berada pada semester Media yaitu
semester setelah public speaking. Peneliti bertanya tentang Apa
saja nilai-nilai yang di tanam kan di Kahfi BBC Motivator School
sehingga kaka memilih kahfi.
“Yang pertama yang kaka tau tetang kahfi itu pertama itu
sekolah yang luar biasa yang belum pernah kaka temuin
sebelumnya jujur kalau manusia lihat lembaga-lembaga yang lain
itu menjual public speaking itu dengan harga yang sangat mahal
tetapi dikahfi ini manusia diberikan dengan cuma-Cuma, kita
berbayar bermodalkan sholat lima waktu dan hal-hal baik lainnya
kemudian yang membedakan public speaking kahfi dengan diluar
itu banyak kalau diluar mungkin mereka hanya belajar public
speaking saja, tapi sebelum mereka belajar public speaking
72
mereka tidak tau dasar-dasarnya. Sedangkan dikahfi sebelum
belajar public speaking itu manusia diajarkan dulu yang namanya
psyco fundament disitu jiwa manusia dibentuk bagaimana cara
manusia bisa memahami personal manusia lainnya jadi nanti
ketika manusia di public speaking manusia sudah paham manusia
berhadapan dengan manusia-manusia yang tipe apa . kemudian
setelah itu manusia juga diajarkan tentang ilmu pikir yang
menurut kaka belum pernah kaka temuin diluar di ilmu pikir
tersebut kenapa manusia belajar ilmu pikir sebelum public
speaking karena kebanyakan orang sekarang motivator trainer
lainnya dia hanya sekedar pengucapan belaka sedangkan dikahfi
itu manusia diterapkan tidak boleh memberikan satu materi atau
meberikan satu pemahaman yang manusia sendiri belum
melakukan hal tersebut, jadi menurut kaka di kahfi itu manusia
memberikan suatu hal yang memang real dalam kehidupan nyata
itu sudah manusia lakukan jadi bukan hanya sekedar omongan
belaka memotivasi orang belaka tapi manusia sendiri belum
melakukan hal itu, itu kalau menurut kakak perbedaannya dengan
yang lain.8
Kalau berbicara latihan dikahfi itu banyak sekali dari
semester satupun dari awal masuk itu sebenarnya sudah
mengajarkan tentang public speaking walaupun secara materi
belum diberikan langsung tapi dengan dikahfi ada namanya
protkoler disitu ada yang bertugas sebagai Master Ceremony
(MC) pembaca Al-Quran dan memberikan motivasi dari situ
8 Wawancara pribadi dengan Kak Dimas Asyari selaku Mahasiswa Semester
Media di Kahfi BBC Motivator School, Dapu Mie Aceh,Tangerang Selatan.
73
sebenarnya sudah menjadi salah satu wujud kahfi memberikan
pelatihan kepada anak-anaknya kemudian juga dikahfi banyak
sekali yang pertama sebelum manusia public speaking manusia
belajar namanya pengantar public speaking disitu manusia belajar
tentang banyak sekali apresiasi-apresasi ada yang namanya
apresiasi benda-benda, analogi alam semesta dan lain sebagainya.
Kemudian setelah itu manusia juga belajar bahwasanya
didalam ilmu public speaking itu ada tiga hal yang sangat
berpenganruh yaitu disebutnya dengan tiga v yaitu: visual, verbal,
vocal, dan yang paling berpengaruh itu adalah visual karena apa
karena manusia itu makhluk visual dan banyak lagi hal-hal yang
dipelajari dikahfi contohnya teknik vocal itu ada satu perempat,
tiga perempat dan ada full itu banyak macam.
Dan juga diajarkan dengan suara prima, suara prima itu biasa
digunakan Mc-mc formal atau dubber-dubber membuat iklan
suatu acara, kemudian juga salah satu teknik yang di ajarkan
sebenarnya semua teknik tersebut akan menjadi sia-sia kalau
manusia cuma belajar dikampus saja, terus cara mengasahnya itu
seperti apa dengan cara manusia seperti latihan dikamar setiap
hari di depan kaca manusia latihan bagaimana mimik atau
gesture, mulut, ketika menyampaikan sesuatu hal-hal seperti itu
yang kadang orang tidak terpikirkan padahal itu adalah moment
yang sangat krusial. Hal ini berkenaan dengan salah satu teori
The Five Cannon Of Rhetoric yaitu elocutio yang artinya gaya
dari yang sudah ditemukan dan disusun mengenai public
speaking.
74
Hubungan public speaking dengan pikir kaitannya sangat erat
karena berbicara itu sebenarnya membunyikan apa yang manusia
pikirkan jadi kalau manusia ini pikirannya salah, maka yang
manusia bicarakan manusia sampaikan itu sesuatu yang salah itu
pasti jadi kenapa ada orang takut berbicara didepan umum dia
takut ketahuan pola berpikirnya dia takut ketahuan isi otaknya
karena ketika seseorang berbicara dia akan menumpahkan semua
isi otaknya tidak mugkin ia menyampaikan sesuatu yang bukan
merupakan isi otaknya walaupun ia tiru dari orang tapi yang
ditirunya itu sudah masuk kedalam otak nya dulu baru ia
keluarkan.
Karena hidup ini tidak ubahnya tiru-meniru manusia sekolah
ini kan meniru data-data yang sudah lama jadi salahkah manusia
ikut ikutan sama orang? Tidak salah selama itu baik manusia
harus ikut, justru manusia harus ikut sesuatu yang baik misalnya
contoh manusia berbicara “ahh elu bicara nya ngikut ngikutin
Rosul” memang harus manusia disuruh mengikuti contoh yang
baik karena Rosul itu adalah uswatun hasanah oleh karena itu
kenapa berpikir ini sangat erat sekali kaitannya dengan berbicara
karena tidak ada orang yang sukses berbicara kecuali pola
pikirnya sudah sukses.
Terkait dengan itu manusia harus tau dulu bahwasanya
komunikasi, orang itu ketika berbicara itu sama dengan
membunyikan pikiran yang ada di dalam otaknya, kenapa
manusia harus belajar pikir dulu karena banyak sekali orang
zaman sekarang itu dia salah komunikasi tapi dia tidak tahu
75
salahnya itu dimana, setelah di amati dan diteliti orang yang
mengalami kesalahan komunikasi itu ternyata dia salah dalam
pola pikir nya.
Jadi banyak sekali pola pikir dia yang sudah salah, mindset
dia sudah salah yang mengakibatkan ketika dia berbicara dengan
seseorang dia malah menyampaikan hal yang salah tersebut
contoh fenomena misalkan ada kondisi hujan terus ada anak kecil
yang mandi hujan terus orang tua anak kecil tersebut bilang “nak
masuk itu hujan awas sakit” nah itu dia sudah memasukan
mindset kedalam otak anaknya berarti kalau hujan sakit padahal
sebenarnya awas jangan main hujan nanti basah, padahal kan
sebenarnya hujan itu basah, bukan hujan itu sakit karena tidak
ada yang salah dengan yang namanya hujan seperti itu lah yang
dipelajari kahfi sehingga nanti ketika manusia menyampaikan
satu hal itu manusia tidak menyampaikan satu hal yang nantinya
berdampak buruk untuk mindset atau pikiran orang atau audiens
manusia tersebut. Hal ini berkenaan dengan salah satu teori The
Five Cannon Of Rhetoric yaitu memoria yang artinya mengingat
dari gaya yang sudah ditemukan dan disusun mengenai public
speaking.
Bapak Tubagus Wahyudi mengatakan bahwa "di kampus
saya, saya meriset bahwa public speaking itu kurang lebih
selama dua tahun baru manusia bisa survive kecuali kalau
memang anda sudah terbiasa melakukan hal hal yang merupakan
menunya, di KPI ini dulunya ada satu semester lalu saya ajarkan
tiba tiba seniormu itu kalau tidak salah sekarang sudah lulus Om
76
Bagus sudah berapa tahun mengajar public speaking disini waktu
saja mengajar satu semester mereka melakukan demo ke pak
dekan setelah itu, demonya apa minta mata kuliahnya ditambah
paham betapa pentingnya public speaking manusia tidak bisa apa
apa kalau tidak paham public speaking.
Filosofinya, Jadi kehidupan ini akan kacau kalau
komunikasi manusia kacau memang orang orang kalau belum tau
ilmu komunikasi selalu menganggap remeh padahal saya yakin
anda semua sudah belajar agama apa tujuan rasulullah saw turun
ke muka bumi ini?Tujuan utamanya menyempurnakan akhlak. 9
Perilaku, apa itu perilaku ? itulah yang manusia
komunikasikan setiap hari bagaimana duduk, bagaimana makan,
bagaimana pakai topi, bagaimana pakai baju, bagaimana akau
akai sepatu bagaimana kau pakai sandal bagaimana cara jalan,
bagaimana cara berbicara itu semua disebut komunikasi jadi apa
yang rasulullah saw ajarkan ke muka bumi itulah komuniaksi.
Jadi komunikasi inilah yang merupakan akhlak yang
manusia sampaikan ke orang itulah yang di sebut dengan
komunikasi. Kalau seseorang itu berkomunikasi tidak bawa
perilaku, bukan komunikasi. Komunikasi itu ada dua model, yang
pertama yang bunyi yang manusia keluarkan melalui lisan atau
mulut manusia kadang-kadang juga ada bunyi tapi bukan dari
mulut tapi dari tangan. Misalkan saya memperagakan
9 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi selaku Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School, Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an, Jakarta Selatan.
77
(bertepuktangan lalu seperti memanggil orang) orang disana
datang.
Jadi dia merasa diajak komunikasi tapi kalau orang
banyak disemanusiarnya dan ia tidak mengenal saya, saya gini
(bertepuk tangan dan memanggil dengan isyarat tangan) pasti ia
control dulu orang ini ngirim sinyal ke siapa nih saya atau orang
lain, dia pasti (melihat kanan kiri) kalau tidak ada orang dia pasti
memastikan lagi (menunjuk dirinya sendiri) nanti kalau manusia
begini (mengirim isyarat jempol) atau mengangguk baru dia
datang.
Itu juga bunyi tetapi mana yang tidak bunyi alias sunyi,
jadi ada bunyi ada sunyi, mana yang sunyi, itu dia mukamu
semua, bagaimana kamu pasang mukamu menyebalkan atau
menyenangkan itu semua komunikasi yang sunyi, ada yang tidak
sadar dagunya selalu naik, ketika ada seseorang menghampiri
orang yang baru dikenal dengan gaya tidak sopan maka orang
tersebut akan merasa tersinggung, ternyata ia paham tapi paham
secara batin tidak paham secara sains, tidak paham secara
edukasi, pertanyaannya sudah pernahkah belajar komunikasi
sunyi? Itulah mengapa banyak orang yang mukanya tidak
mengenakan.
Dalam ilmu Komunikasi disebut komunikasi verbal dan
nonverbal komunikasi baik dengan maksud untuk dimengerti
memberi kesenangan maupun untuk mengubah pendapat dan
tingkah laku komunikan pelaksanaan komunikasi tersebut
tidaklah selamanya dengan menggunakan kata-kata atau tulisan,
78
namun bisa juga dengan yang lainnya atau nonverbal pada
kebanyakan peristiwa komunikasi yang berlangsung antara
komunikator dan komunikan hampir selalu melibatkan
penggunaan lambang-lambang verbal dan nonverbal. Verbal
kadang menjadi pelengkap pengganti atau pengulangan dari
ungkapan-ungkapan verbal misalnya ketika seseorang
mengucapkan terimakasih bahasa verbal dilengkapi dengan
senyuman bahasa non verbal. Dalam rangka proses
berlangsungnya komunikasi ini dapat diklasifikasikan ke dalam
dua bagian yakni komunikasi verbal dan komunikasi non verbal
komunikasi verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan
lambang bahasa ini mencakup komunikasi dengan bahasa
menurut Paulette J Thomas verbal communication may be oral or
written and involver the ability to encode and decode jadi bisa
dipahami bahwa komunikasi verbal adalah penyampaian dan
penerimaan pesan yang menggunakan bahasa lisan dan tulisan.10
Hal ini berkenaan dengan salah satu teori The Five Cannon Of
Rhetoric yaitu pronuntiatio yang artinya penyampaian dari gaya
yang sudah ditemukan dan disusun mengenai public speaking.
Bapak Tubagus Wahyudi menyampaikan “harusnya muka
bahagia karena sudah Islam, Islam sendiri artinya damai, selamat,
indah. Apakah sudah Islam muka mu? bagaimana caranya supaya
Islam satu, buat mukamu, mukanya orang selamat bagaimana
mukanya orang selamat, damai (tertunduk), yang ketiga indah itu
senyum makanya kenapa Rosul ajarkan senyum. inilah mengapa
10
Roudhonah, Ilmu Komuniasi (Depok: PT Raja Grafindo Persada 2019) h.
120
79
harus belajar komunikasi supaya kamu bisa menjadi orang yang
menyenangkan. Saya kasih kamu folosofinya coba kamu lihat
Rasulullah SAW jangan tanya sahabat, musuhnya saja takjub
dengan caranya berkomunikasi”11
Jadi kenapa orang itu tidak bagus kehidupannya karena
komunikasinya gagal, Ternyata komunikasi itu ilmu kesadaran
kenapa komunikasi manusia bisa kacau ? karena jiwa nya sudah
kacau, pertanyaannya sudah pahamkah manusia tentang jiwa?
Manusia belajar komunikasi harus belajar dulu syaratnya, ilmu-
ilmu yang merupakan syarat untuk memenuhi kriteria agar
terbentuk komunikasi yang benar.
Jiwa kacau terbentuk karena hati kacau, Hati kacau karena
pola pikir kacau, pola pikir kacau karena databasenya kacau, Dia
bergaul dengan siapa, buku apa yang ia baca lingkungannya,
dimana Al Quran sudah mengatakan anak itu tidak akan menjadi
siapa-siapa kalau bukan dipengaruhi dua hal orang tua dan
lingkungan.
“Rasullulah mengatakan kalau kau ingin melaksanakan sesuatu
ingat ingat dua hal kalau dua hal ini kau kurang kau sulit
melakukan dengan smart niat dan ilmu .”
Ujung kehidupan : nasib (husnul khotimah atau suul khotimah).
11
Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi selaku Pimpinan Kahfi
BBC Motivator School, Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an, Jakarta Selatan.
80
Informasi menyebabkan database, database
menyebabkan pola pikir, pola pikir menyebabkan hati, hati
menyebabkan jiwa, jiwa menyebabkan komunikasi, komunikasi
menyebabkan kehidupan, kehidupan menyebabkan nasib. Jadi
kesimpulannya nasib sangat ditentukan oleh database. Disinilah
terjawab mengapa manusia hidup wajib memasukan Al-Quran
dikepala manusia. Inilah yang disebut dengan sesungguhnya
manusia berada dalam kerugian, diberi umur tidak banyak
memasukan data tapi lebih bayak main saja.
“Rasulullah megatakan di dalam diri manusia ada
segumpal sel yang maa apabila sel itu buruk maka buruk lah
kehidupannya apabila sel itu baik maka baiklah kehidupannya
itulah yag di sebut dengan qalb”
Apa itu qalb, qalbu adalah peristiwa masuknya data ke
otak, otak terjadi peristiwa korteks, korteks menciptakan system
limbik, limbik itu menciptakan hati, hati menciptakan jiwa, jiwa
mempengaruhi komunikasi, komunikasi mempengaruhi
kehidupan, kehidupan berakhir dengan nasib. Public speaking
81
dimana posisinya, public speaking posisinya di komunikasi.
Mengapa seseorang tidak bisa berbicara di depan umum? Hukum
komunikasi yang disebut dengan hypnocommunicasion orang
lebih percaya bukan pada muka tapi pada action. Hilal maju
kedepan. Perkenalkan dirimu. Kemudian Hilal dia lebih bisa
memanage ballace tubuhnya (ia maju mundur). Dan ia tidak bisa
memanage tangannya (tangan disembunyikan di kantong).
Karena ia tidak punya ilmu gesture, maka ia tidak tau harus
melakukan apa, ritual memegang hidung.
Ilmu penyidikan mengatakan orang-orang yang kalau
berbicara sering memegang hidung, orang-orang yang sedang
mengekspresikan sesuatu yang bukan dirinya, jadi
kecenderungannya bohong, dia membohongi dirinya karena dia
tidak perah berbicara seserius ini atau kurang sehingga ia harus
memegang hidungnya karena sadar ia dilihat. Penyakit berikutnya
waktu ia berbicara lebih banyak berbicara dengan menggunakan
nonverbal (eeee.eeee,eeee).
Ibarat seorang dokter, menyuruh seorang maju, menurut
teknologi kedokteran baha orang ini sakit menurut ilmu
kedokteran karena Om Bagus paham ilmu Bahasa tubuh paham
ilmu manusia maka saya beritahu kepada kamu betapa manusian
ini bisa lebih hebat dari sbenarnya seandainya ia saari itu, ia lebih
hebat dari apa yang kau lihat.
Hilal bicaranya masih lancar walaupun masih dipengaruhi
oleh “eeee” tapi apa yang ingin dia sampaikan masih lebih dari
satu menit rata-rata orang pertama kali berkenalan di depan tidak
82
lebih satu menit. Pertanyaan saya berapa tahun Hilal hidup
dibumi ini, masa dalam dua puluh tahun hanya itu saja ceritanya.
Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh
mahasiswa kepada Om Bagus ketika peneliti mengikuti kelas
yang diajarkan Om Bagus di PTIQ. Beberapa Pertanyaan yaitu
Apa perbedaan hati dengan jiwa? Lalu om bagus menjawab : Hati
itu sesuatu yang masih terbolak-balik kalau jiwa itu hati yang
paten, Jadi dalam kehidupan manusia ada hati yang berproses
yang akan menjadi jiwa.
Ada juga yang sudah menjadi jiwa, Yang paling
berbahaya jangan sampai jiwamu sakit, karena kalau sudah jadi
jiwa kau sudah setengah mati karena jiwa itu menghipnotis
manusia. Bedanya sama ruh, Ruh itu wadah, nyawa batas ruh
didalam diri manusia
Pola pikir dan hati suka bertolak belakang?
Kenapa pola pikir dan hati sering terbolak balik, karena Allah
SWT memberi manusia tiga nafsu
a. Mutmainah (baik)
b. Amarah bisu (buruk)
c. Lawamah (alam setengah)
Gilang: data base ini salah manusia sendiri atau lingkungan
Apa itu berbicara?
a. Berbicara adalah mengekpresikan pikiran
83
b. Kenapa ada orang takut berbicara d depan umum
pikirannya kacau dia takut kelihatan
c. Dia takut ketahuan kebodohannya, tidak punya materi.
Bahwa ada tiga E dalam public speaking
a. Etika
b. Etiket
c. Estetika
Kendala terbesar orang berbicara di depan umum ?
a. nerveus
b. hilang ingatan
otak itu memang punya lupa
Om Bagus mendalami ilmu neorologi
ilmu cara kerja otak
solusi : membuat quecard
c. tekanan batin
d. bagaimana dengan orang yang cadel
yang tidak bisa public speaking itu Cuma satu yaitu orang
bisu
e. bagaimana supaya tenang
banyak wawasan banyak pengalaman banyak
84
85
BAB V
PEMBAHASAN
A. Konsep public speaking Tubagus Wahyudi
Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori
retorika Aristoteles dan ahli retorika klasik kita memperoleh 5
tahap penyusunan pidato terkenal sebagai 5 hukum retorika (The
Five canons of rhetoric), bagaimana Bapak Tubagus Wahyudi
mengaplikasin konsep public speakingnya di Kahfi BBC
Motivator School. Kahfi BBC Motivator school di design oleh
Bapak Tubagus Wahyudi untuk mencetak motivator Islami yang
berbicara menggunakan Ilmu Pikir Islami yang selalu
Memenangkan Allah dalam setiap ucapannya.
Pada hukum pertama yaitu Invention (penemuan) pada
tahap ini pembicara menggali topik dan meneliti halayak untuk
mengetahui metode persuasi yang paling tepat bagi Aristoteles
retorika tidak lain daripada kemampuan untuk menentukan dalam
kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada
dalam tahap ini juga pembicara menentukan tujuan dan
mengumpulkan bahan atau argumen yang sesuai dengan
kebutuhan khalayak. Aristoteles menyebut tiga cara untuk
mempengaruhi manusia
Bapak Tubagus Wahyudi pada saat di wawancarai
mengatakan bahwa “Melihat fenomena public speaking saat ini
yang dimana banyak orang kurang sadar akan pentingnya public
86
speaking. Bagaimana seorang Dosen yang mempunyai banyak
ilmu tidak bisa menyampaikan ilmunya dengan baik kepada
mahasiswanya,
Fenomena public speaking saat ini memperlihatkan bahwa
banyak orang yang kurang sadar akan pentingnya public
speaking, contohnya seorang Dosen yang mempunyai banyak
ilmu tidak bisa menyampaikan ilmunya dengan baik kepada
mahasiswanya, Banyak pendidik baik guru maupun orang tua
yang kurang memahami bagaimana berkomunikasi dengan
murid atau anaknya sehingga terjadilah miskomunikasi diantara
mereka, dan banyak hal yang terjadi atau kasus yang terjadi
hanya karena komunikasi yang tidak baik.
Namun kondisi di Indonesia saat ini sudah mulai
menyadari tentang pentingnya public speaking dan itu di jadikan
sebuah ilmu atau skill yang harus di miliki karena sudah mulai
terlihat bagaimana kebutuhan public speaking itu sangat di
butuhkan. Masyarakat Indonesia sudah mulai bisa membedakan
mana berbicara atau public speaking dan ngomong atau talking,
karena sebelumnya masyarakat Indonesia berasumsi:
1. Untuk apa seseorang harus belajar berbicara
karena pada kenyataanya sejak kecil ia sudah bisa
berbicara, ternyata sebenarnya selama ini
anggapan manusia tentang berbicara adalah
ngomong padalah lain maksduanya kalau ia
mendalami ilmu public speaking, Kalau dalam
Bahasa Inggis bisa di bedakan antara talking dan
87
speaking banyak orang sudah bisa talking tapi
belum tentu speaking.
2. Selama ini manusia berasumsi bahwa berbicara
sudah mereka lakukan sejak kecil dan
beranggapan bahwa public speaking itu
merupakan sebuah bakat dari lahir namun ada juga
yang menyadari bahwa ia tidak berbakat maka ia
berlatih. Sama halnya dengan Bapak Tubagus
Wahyudi yang menyadari sendiri bahwa ini ada
sebuah ilmu dan beliau mendalaminya dari buku-
buku dan mencari pengalaman dari hal tersebut.
Bapak Tubagus Wahyudi memberikan pandangan bahwa
public speaking itu bisa di pelajari dengan otodidak maupun
belajar dengan sebuah lembaga yang meyediakan pembelajaran
tentang hal tersebut. Ketika seseorang belajar dengan otodidak
dan ia menerjunkan dirinya kepeda sebuah pengalaman berpublic
speaking maka ia akan belajar dari masalah-masalah yang ia
temukan di lapangan sama halnya ketika seseorang belajar di
sebuah lembaga maka ia akan banyak praktek dan berikan
masukan. Maka di Kahfi BBC Motivator School yang sudah
memiliki ribuan murid dengan tanpa dipungut biaya dalam
pembelajarannya mengajarkan teknik-teknik bagaimana
seseorang bisa berbicara di depan umum dengan banyaknya
latihan.
Yang kedua adalah Deposition penyusunan pada tahap ini
pembicara menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan
88
Aristoteles menyebut nya takis yang berarti pembagian warisan
harus dibagi kedalam beberapa bagian yang berkaitan secara logis
susunan berikut ini mengikuti kebiasaan berpikir manusia
pengantar pernyataan pernyataan argumen dan epilog menurut
Aristoteles pengantar berfungsi menarik perhatian menumbuhkan
kredibilitas atau etos dan menjelaskan tujuan.1 melihat diri sendiri
adalah alat yang sangat baik untuk memoles diri daripada
menggunakan cermin lebih baik kita merekam mencari guru yang
mau mendengarkan dan memulai selalu memperbaiki perlahan-
lahan presentasi kita kelak presentasi anda akan jauh lebih baik
daripada hari ini.2
Bapak Tubagus Wahyudi menyampaikan problemnya adalah
manusia harus menyadari bahwa berbicara itu bukan hanya
sekedar mengeluarkan kata-kata dan bersuara tetapi bagaimana
manusia harus memahami efek-efek yang diciptakan apalagi
sekarang sudah masuk era milenial, era milenial adalah era
dimana manusia dituntut untuk semuanya berbicara ini kan bisa
jadi hal yang kebablasan kalau semua orang berbicara tidak
menggunakan ilmu, tidak mengerti efek-efek yang diciptakan,
tidak mengerti hubungan psikologinya bagaimana dan yang
paling berbahaya ketika manusia sudah menjadi paling benar
sehingga manusia merasa manusia punya hak untuk berbicara.
1 Dori Wuwur Hendrikus. Retorika Terampil Berpidato Berdiskusi
Berargumentasi Bernegosiasi. (Yogyakarta: Penerbit Kanisius 1991) h. 8 2 Rhenald Kasali, Sukses Melakukan Presentasi (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama 2003) h. 41
89
Seperti halnya di Indonesia saat ini banyak orang yang
terjerat hukum karena pembicaraannya di media sosial sehingga
orang-orang tidak menyadari bahwa apa yang ia katakan bisa
menjadi efek buruk untuknya ketika dia tidak memikirkannya
terlebih dahulu, maka dari itu bapak Tubagus Wahyudi berbicara
tentang bahwa ada sebuah semboyan yaitu “Mulutmu adalah
harimaumu” yang berarti seseorang jikalau ia tidak memikirkan
terlebih dahulu apa yang ia katakan maka bisa jadi
pembicaraannya itulah yang menikam nya atau berefek buruk
untuk kehidupannya atau menghancurkan hidupnya.
Ketika seseorang berbicara tanpa memikirnya terlebih dahulu
maka ia akan berbicara standart nafsunya, mengatai orang atau
mencela seseorang akan berefek buruk pada dirinya bisa jadi
seseorang hancur karena perkataannya sendiri. Ketika manusia
menyadari bahwa berbicara itu adalah rangkaian dari kata-kata
maka bagi seseorang yang beriman maka disitu ia bisa
menggukanan berbicara yang baik-baik dan bernilai ibadah.
Maka jika berbicara itu adalah sebuah kata-kata apa
bedanya dengan do’a, karena doa pun adalah sebuah kata-kata
jadi sebetulnya adalah ketika kita berbicara di situ bukan hanya
berbicara antar manusia tapi ketika kita berbicara dan kita tahu
kita berbicara di mana alam sekitar kita pun akan mendengar apa
yang kita bicarakan, alam sekitar kita pun akan merespon apa
yang kita bicarakan, karena semesta ini pun bisa mendengar.
Ketika seseorang yang beriman itu public speaking atau
berbicara pasti ia akan berbicara yang baik-baik ia memahami
90
bahwa berbicara itu adalah harus tentang kebaikan karena itu
akan berbalik kepada dirinya sendiri seperti yang dicontohkan
oleh Bapak Tubagus Wahyudi bagaimana berbicara
menyenangkan hati orang lain bagaimana berbicara dengan jujur
kepada orang lain bagaimana berbicara dengan santun terhadap
orang lain bagaimana seseorang menyadari itu semua kata-kata
berbicara adalah kata-kata yang baik dan tidak ada bedanya
dengan doa
Berbicara bukanlah di pengaruhi oleh bakat melainkan oleh
wilayah atau pun lingkungan yang ia tinggali, karena dari
lingukan kita mendapatkan sebuah data yang akhirnya data itulah
yang akan kita keluarkan melalui berbicara. Ada perbedaan yang
signifikan ketika seseorang sering berbicara dengan ngomong
atau talking dengan ketika ia harus berbicara di atas mimbar atau
didepan umum, dan itu sangat terlihat jelas bagaimana ekspresi ia
harus berbicara dengan baik dan benar di hadapan banyak orang
yang memperhatikannya.
Adapun kejadian-kejadian sekarang itu kalau kita
memikirkan bahwa berbicara itu adalah sebuah bakat atau ketika
kita beranggapan bahwa berbicara itu adalah sebuah bakat, jadi
kalau seseorang tidak bisa berbicara padahal berbicara tersebut
sangat dipengaruhi oleh kebiasaan bagaimana ia berbicara dengan
orang sekelilingnya, semisal wilayah atau lingkungannya itu
sudah baik dalam tatanan bahasa maka ia sangat cepat untuk bisa
ber public speaking, karena ia tidak perlu bersusah payah untuk
91
mencari kata-kata yang tatanannya baik karena ia sudah terbiasa
berkata dengan bahasa yang baik.
Berbeda ketika kita mengobrol atau talking dengan
speaking contohnya saja yang disebutkan oleh Bapak Tubagus
Wahyudi ketika seseorang itu berada di kantin pembicaraannya
sangat berbeda dengan ketika ia berbicara di mimbar, ketika di
kantin bisa jadi ia berbicara sangat lancar namun ia kehilangan
kata-kata ketika berada di mimbar atau berpublic speaking di
depan banyak orang. Bisa kita katakan bahwa di kantin itu kita
talking atau hanya ngomong, kita bisa talking atau ngomong tapi
belum tentu kita bisa speaking, sehingga sangat terlihat adanya
perbedaan antara talking dan speaking.
Sudah terbiasa hidup dengan Talking atau ngomong tapi
belum tentu speaking sehingga sangat terlihat ada perbedaan di
situ, saat ini di Indonesia atau di dunia saat ini seseorang bebas
berbicara di media sosial, ia bebas berbicara apapun yang ingin Ia
katakana. Ketika ia berbicara di sebuah media ataupun media
sosial ia harus paham apa efek-efek yang akan terjadi ketika ia
selesai berbicara bagaimana hubungannya kepada negara,
bagaimana hubungannya dengan hubungan hidup rukun,
bagaimana hubungannya dengan orang lain sehingga jangan
sampai ia berbicara di media sosial contohnya saja hal yang
buruk atau memfitnah seseorang yang akan berujung ia akan
diseret ke ranah hukum, ia akan terkena efek buruk dari
omongannya atau perkataannya sendiri
92
Jadi ketika ingin Berbicara baik itu secara langsung
ataupun di media sosial harus berpikir terlebih dahulu apa yang
ingin kita bicarakan dan apa efek dari apa yang kita bicarakan.
Karena ilmu berbicara itu sangat dibutuhkan untuk semua aspek
profesi dalam semua aspek kehidupan karena dalam kondisi dan
situasi saat ini membutuhkan seseorang yang berkata bijak
bahkan di Indonesia sendiri Bapak Tubagus Wahyudi berbicara
ada semboyan yang sangat tua di Indonesia yakni “orang dilihat
dari bagaimana ia berbicara” itu yang paling dasar dari ilmu
berbicara bahwa seseorang akan terlihat Bagaimana dirinya dari
apa yang ia katakana.
B. Pengaplikasian public speaking di Kahfi BBC Motivator
School
Karena adanya efek berbahaya ketika kita berbicara maka
Bapak Tubagus Wahyudi membangun Kahfi BBC motivator
school dilandasi dengan nilai-nilai ibadah atau nilai-nilai agama
yang membentuk karakter yang Islami. Sehingga Bapak Tubagus
Wahyudi sangat memahami bahwa anak Kahfi didesain untuk
bukan hanya jago berbicara tetapi hatinya masih kotor,
bagaimana seorang motivator bisa berpikir secara Islami ketika ia
menyampaikan atau bisa dikaitkan dengan berdakwah.
Bapak Tubagus Wahyudi membuat sebuah analogi
bagaimana ketika berbicara dianalogikan mengangkat air dari
suatu tempat ke tempat lain, jadi air yang bersih ketika diangkat
namun tempatnya itu masih kotor maka air tersebut akan kotor
jadi sebelum memindahkan sebuah air diharus bersihkan terlebih
93
dahulu tempat yang akan diletakkan air tersebut, akan
membersihkan terlebih dahulu bagaimana atau membenahi
terlebih dahulu pikiran ataupun psikologi dari murid-muridnya
sebelum Bapak Tubagus Wahyudi memberikan ilmu tentang
berbicara atau public speaking.
Di semester 1 diberikan materi tentang motivasi tentang
leadership bagaimana ia memimpin dirinya, bagaimana ia
memperbaiki psikologinya dengan ia mengetahui apa saja hal-hal
yang harus dilakukan atau di pahami tentang manusia, tentang
bagaimana ia berkomunikasi dengan orang lain, tentang apa sifat-
sifat dasar dari manusia. Disemester 2 diajarkan bagaimana
berpikir, apa saja fungsi yang ada di dalam otak, bagaimana otak
merespon ketika ada suatu hal atau kata-kata dari orang lain
terhadapnya atau bagaimana ia memanage pikirannya. Semester 3
diajarkan pikir kritis bagaimana melihat tanda-tanda kekuasaan
Allah di muka bumi ini, berpikir kritis tentang apa saja
permasalahan yang ada di hidupnya. mencoba untuk mencari
solusinya dan bisa membuatmya lebih berhati-hati ketika
berbicara, karena tahu efek dari pembicaraannya tersebut, ia tidak
akan berbicara kecuali itu berfungsi bermakna dan dia tidak akan
berbicara kecuali itu adalah suatu hal yang ada nilai positif di
dalamnya.
Karena agama sendiri sudah mengajarkan bahwa “kalau
memang tidak ada lagi gunanya kau berbicara maka lebih baik
diam saja karena diam itu emas” kalau pembicaraannya itu
mengarah kepada yang buruk lebih baik diam karena diam itu
94
emas, contohnya saja seperti mencaci, memaki, memfitnah,
suuzon atau ghibah itu lebih baik diam karena dari situ diam itu
kemenangan, kemenangan dari hasrat ingin membicarakan orang,
hasrat ingin merumpi tentang seseorang, hasrat ingin memaki
seseorang. Tetapi hidup tidak selamanya diam Karena itulah
mengapa bapak Tubagus Wahyudi di Kahfi membuat proses
belajar berbicara itu mengambil terlebih dahulu tentang
kesadaran. Kesadaran tentang dirinya, kesadaran tentang apa
yang ia katakan melalui materi fundamental dan juga pikir nya
barulah setelah ia sadar ia akan belajar tentang berbicara karena
Untuk apa kita berbicara jika itu tidak ada artinya.
Peneliti mewawancarai salah satu mahasiswa Kahfi BBC
Motivator School yang berada pada semester Media yaitu
semester setelah public speaking. Peneliti bertanya tentang Apa
saja nilai-nilai yang di tanam kan di Kahfi BBC Motivator School
sehingga kaka memilih kahfi. Kak Dimas Asyari Nasution selaku
orang yang diwawancarai oleh peneliti berkata bahwa ia belum
pernah menemukan sekolah seperti Kahfi BBC motivator school
dan adapun lembaga-lembaga yang lain itu sangat menawarkan
dengan harga yang mahal untuk sebuah ilmu public speaking
namun di Kahfi hanya bermodalkan hal-hal baik yang bisa
dilakukan.
Dikahfi bukan hanya belajar tentang public speaking saja
namun juga dasar-dasar untuk public speaking seperti contohnya
yaitu Psycofundamental, bagaimana jiwanya dibentuk dan juga
pikir satu dan pikir dua yaitu pikir satu dengan bagaimana
95
berpikir, bagaimana mengetahui apa fungsi otaknya dan pikir 2
bagaimana memecahkan masalah dengan pikir kritisnya barulah
akan belajar tentang public speaking, lalu kahfi sudah mendesain
dari semester 1 nya untuk public speaking atau berbicara didepan
umum karena di setiap perkuliahan yaitu ada hal-hal yang harus
dilakukan sebelum perkuliahan dimulai.
Seperti contohnya yang pertama itu ada MC pembuka
acara dan juga penutup acara dan juga selaku pembawa acara dari
mulai perkuliahan hingga selesai, MC membawa quecard yaitu
sebuah kertas yang akan ia bawa dan sudah dilatih dengan
bagaimana ia harus menyampaikan dengan gesturenya, yang
kedua yaitu ada saritilawah membaca Al-Qur’an dan juga Asmaul
Husna, saritilawah dipimpin oleh satu orang dan diikuti seluruh
mahasiswa di kelas tersebut dan pembacaan Asmaul Husna
dengan bersama-sama selanjutnya yaitu ada doa untuk untuk
pimpinan Kahfi ataupun dosen-dosen yang ada di kahfi ataupun
orang tua masing-masing dari mahasiswa lalu selanjutnya ada
sesi motivasi.
Dari semester 1 mahasiswa Kahfi sudah diajarkan
Bagaimana menyampaikan apa yang ingin disampaikan saja
berupa motivasi di depan umum dengan gesture dan juga mimik
muka yang sudah diajarkan, lalu selanjutnya yaitu kontemplasi
bagaimana ia merenungi tentang meluruskan kembali niatnya
ketika berkuliah di Kahfi barulah dimulai dengan perkuliahan
oleh Dosen ataupun Bapak Tubagus Wahyudi dan diakhiri
dengan do’a Asmaul Husna dan juga kafaratul majelis. Dari sini
96
bisa dikatakan bahwa di Kahfi ini sudah mendidik tentang
bagaimana seseorang berbicara di depan umum itu dari semester
1 untuk latihan di depan umum saja baru lah nanti di semester
public speaking dilatih dengan harus bagaimana menjadi seorang
public speaker yang prima.
Dan juga Kak Dimas mengatakan bahwa bahwa dalam
ilmu public speaking itu ada tiga hal yang sangat krusial atau
sangat berpengaruh yaitu disebut dengan 3v Visual, verbal dan
vocal. Yang paling berpengaruh adalah visual Karena manusia itu
makhluk visual jadi seseorang itu bisa dilihat ia itu bagaimana
dilihat dari penampilannya seperti apa contohnya juga teknik
vokal adat vokal 1 per 4 full dan banyak macamnya lagi dan
diajarkan juga bagaimana tentang gesture mimik dan hal-hal yang
kadang tidak orang tidak berpikiran padahal itu momen yang
sangat krusial.
Dalam bukuya Bapak Tubagus Wahyudi membahas tentang
Hubungan public speaking dengan pikir kaitannya sangat erat
karena berbicara itu sebenarnya membunyikan apa yang manusia
pikirkan jadi kalau manusia ini pikirannya salah, maka yang
manusia bicarakan manusia sampaikan itu sesuatu yang salah itu
pasti jadi kenapa ada orang takut berbicara didepan umum dia
takut ketahuan pola berpikirnya dia takut ketahuan isi otaknya
karena ketika seseorang berbicara dia akan menumpahkan semua
isi otaknya tidak mugkin ia menyampaikan sesuatu yang bukan
merupakan isi otaknya walaupun ia tiru dari orang tapi yang
97
ditirunya itu sudah masuk kedalam otak nya dulu baru ia
keluarkan.
Yang ketiga yaitu Elocutio (gaya) pada tahap ini pembicara
memilih kata-kata dan menggunakan bahasa yang tepat untuk
mengemas pesannya Aristoteles memberikan nasihat ini gunakan
bahasa yang tepat benar dan dapat diterima pilih kata-kata yang
jelas dan langsung sampaikan kalimat yang indah mulia dan
hidup dan sesuaikan bahasa dengan pesan khalayak dan
pembicara.
Bapak Tubagus Wahyudi menyampaikan terkait dengan itu
manusia harus tau dulu bahwasanya komunikasi, orang itu ketika
berbicara itu sama dengan membunyikan pikiran yang ada di
dalam otaknya, kenapa manusia harus belajar pikir dulu karena
banyak sekali orang zaman sekarang itu dia salah komunikasi tapi
dia tidak tahu salahnya itu dimana, setelah di amati dan diteliti
orang yang mengalami kesalahan komunikasi itu ternyata dia
salah dalam pola pikir nya.
Jadi banyak sekali pola pikir dia yang sudah salah, mindset
sudah salah yang mengakibatkan ketika dia berbicara dengan
seseorang dia malah menyampaikan hal yang salah tersebut
contoh fenomena misalkan ada kondisi hujan terus ada anak kecil
yang mandi hujan terus orang tua anak kecil tersebut bilang “nak
masuk itu hujan awas sakit” nah itu dia sudah memasukan
mindset kedalam otak anaknya berarti kalau hujan sakit padahal
sebenarnya awas jangan main hujan nanti basah, padahal kan
sebenarnya hujan itu basah, bukan hujan itu sakit karena tidak
98
ada yang salah dengan yang namanya hujan seperti itu lah yang
dipelajari kahfi sehingga nanti ketika manusia menyampaikan
satu hal itu manusia tidak menyampaikan satu hal yang nantinya
berdampak buruk untuk mindset atau pikiran orang atau audiens
manusia tersebut.
Filosofinya, Jadi kehidupan ini akan kacau kalau
komunikasi manusia kacau memang orang orang kalau belum tau
ilmu komunikasi selalu menganggap remeh padahal saya yakin
anda semua sudah belajar agama apa tujuan rasulullah saw turun
ke muka bumi ini? Tujuan utamanya menyempurnakan akhlak.
Jadi komunikasi inilah yang merupakan akhlak yang
manusia sampaikan ke orang itulah yang di sebut dengan
komunikasi. Kalau seseorang itu berkomunikasi tidak bawa
perilaku, bukan komunikasi. Komunikasi itu ada dua model, ada
bunyi ada sunyi. Jadi kenapa orang itu tidak bagus kehidupannya
karena komunikasinya gagal, Ternyata komunikasi itu ilmu
kesadaran kenapa komunikasi manusia bisa kacau ? karena jiwa
nya sudah kacau, pertanyaannya sudah pahamkah manusia
tentang jiwa? Manusia belajar komunikasi harus belajar dulu
syaratnya, ilmu-ilmu yang merupakan syarat untuk memenuhi
kriteria agar terbentuk komunikasi yang benar.
Jiwa kacau terbentuk karena hati kacau, Hati kacau karena
pola pikir kacau, pola pikir kacau karena databasenya kacau, Dia
bergaul dengan siapa, buku apa yang ia baca lingkungannya,
dimana Al Quran sudah mengatakan anak itu tidak akan menjadi
99
siapa-siapa kalau bukan dipengaruhi dua hal orang tua dan
lingkungan.
Yang ke empat yaitu Memoria (memory) pada tahap ini
pembicara harus mengingat apa yang ingin disampaikan dengan
mengatur bahan-bahan pembicaraannya Aristoteles
menyampaikan jembatan keledai untuk memudahkan ingatan di
antara semua peninggalan retorika klasik memori adalah paling
kurang mendapat perhatian para ahli retorika modern.
Bapak Tubagus Wahyudi menyampaikan“Rasullulah
mengatakan kalau kau ingin melaksanakan sesuatu ingat ingat
dua hal kalau dua hal ini kau kurang kau sulit melakukan dengan
smart niat dan ilmu .”
Ujung kehidupan : nasib (husnul khotimah atau suul khotimah).
Informasi menyebabkan database, database
menyebabkan pola pikir, pola pikir menyebabkan hati, hati
menyebabkan jiwa, jiwa menyebabkan komunikasi, komunikasi
menyebabkan kehidupan, kehidupan menyebabkan nasib. Jadi
100
kesimpulannya nasib sangat ditentukan oleh database. Disinilah
terjawab mengapa manusia hidup wajib memasukan Al-Quran
dikepala manusia. Inilah yang disebut dengan sesungguhnya
manusia berada dalam kerugian, diberi umur tidak banyak
memasukan data tapi lebih bayak main saja.
“Rasulullah megatakan di dalam diri manusia ada segumpal sel
yang maa apabila sel itu buruk maka buruk lah kehidupannya
apabila sel itu baik maka baiklah kehidupannya itulah yag di
sebut dengan qalb”
Apa itu qalb, qalbu adalah peristiwa masuknya data ke
otak, otak terjadi peristiwa korteks, korteks menciptakan system
limbik, limbik itu menciptakan hati, hati menciptakan jiwa, jiwa
mempengaruhi komunikasi, komunikasi mempengaruhi
kehidupan, kehidupan berakhir dengan nasib.
Pronuntiatio (penyampaian) pada tahap ini pembicara
menyampaikan pesannya secara lisan di sini akting sangat
berperan demosthenes menyebutkan hipotesis boleh jadi dari sini
muncul kata hipokrit pembicara harus memperhatikan olah suara
(vocis) dan gerakan gerakan badan (gesture modern moderatio
cum venustate).3
Public speaking dimana posisinya, public speaking
posisinya di komunikasi. Mengapa seseorang tidak bisa berbicara
di depan umum? Hukum komunikasi yang disebut dengan
3 Dori Wuwur Hendrikus. Retorika Terampil Berpidato Berdiskusi
Berargumentasi Bernegosiasi. (Yogyakarta: Penerbit Kanisius 1991) h. 8
101
hypnocommunicasion orang lebih percaya bukan pada muka tapi
pada action.
102
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada kaitan yang
signigfikan antara public speaking yang Bapak Tubagus Wahyudi
latih di Kahfi BBC Motivator School dengan hukum retorika.
(The Five canons of rhetoric) dari Aristoteles yaitu Inventio
(penemuan) bagaimaa Bapak Tubagus Wahyudi melatih untuk
menemukan data dari apa yang di lihat, didengar, dirasa untuk
sebuah dasar public speaking. Depositio bagaimana menyusun
data yang didapat yang masuk kedalam otak kemudian
melakukan tindakan sesuai dengan data yang didapat, Elocutio
bagaimana memilah milih kata yang akan digunakan ketika
menampilkan data yang sudah dimasukan kedalam otak dan di
menyusunnya. Memoria dari apa yang sudah di dapat kemudian
diingat kembali dingat maupun dipraktikan, Pronuntiatio
(penyampaian) apa yang sudah disiapkan dengan lisan, di sini
akting sangat berperan, olah suara dan gerakan gerakan badan
gesture.
Dari semua yang ada pada hukum retorika (The Five
canons of rhetoric) dari Aristoteles dipraktikan oleh Bapak
Tubagus Wahyudi di Kahfi BBC Motivator School, Depositio
(penyusunan) dilatih pada semester satu yaitu psyofundamental
yaitu menanamkan data yang baik dari apa yang dlihat, didengar.
Elocutio bagaimana memilah milih kata yang akan digunakan
103
disemester dua yaitu semester pikir, setelah memasukan data lalu
memilih data apa yang akan dikeluarkan. Memoria (mengingat)
latihan ketika menjadi MC atau memberi motivasi dikelas setiap
pertemuan, Pronuntiatio (penyampaian) apa yang sudah
disiapkan dengan lisan, di sini akting sangat berperan, olah suara
dan gerakan gerakan badan gesture, dilatih pada semester public
speaking dikelas maupun ketika ujian untuk mendapat sertfikasi
public speaker.
B. Saran-saran
Tulisan ini berfokus kepada mencari adakah kesamaan
proses pola pikir pada relevansi konsep public speaking
bapak Bapak Tubagus Wahyudi.
Tulisan ini sekedar menunjukan bahwa dalam
pandangan Bapak Bapak Tubagus Wahyudi pimpinan Kahfi
BBC Motivator School public speaking sangat erat kaitannya
dengan pola pikir seseorang. Dalam pengaplikasiannya di
Kahfi BBC Motivator School sesuai dengan visi misi serta
program program didalamna sangat berkaitan erat dengan
pembahasan, tetapi hanya bagian tertentu saja yang penulis
bahas, belum secara keseluruhan dari teori kahfi, sehingga
perlu di bahas lebih lanjut untuk khazanah keilmuan
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yusuf Zainal. 2013. Pengantar Retorika. Bandung:
Pustaka Setia.
Ali, Fikri. 2020. Representasi Konsep Retorika Persuasif
Aristoteles Dalam Pidato Ismail Haniyah Untuk Umat
Islam Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri
Humaniora, Vol. 5(3): 137
Anwar, Gestari. 2003. Retorika Praktis Teknik Dan Seni
Berpidato. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Azzini, Jami. 20l5. Speak To Change. Jakarta: Pt Gramedia
Pustaka Utama
Basrowi – Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif.
Jakarta: Rineka Cipta
Dewi, Fitria Utami. 2014. Public Speaking Kunci Sukses
Berbicara Di Depan Public Teori Dan Praktek.
Yogyakarta :Pustaka Pelajar
El Fikri, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif. Jakarta : PT
Zaman
G, Gabri. 2011. Tips Terpenting Seni Pidato. Yogyakarta:
105
Cemerlang Publishing
Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika Terampil Berpidato
Berdiskusi Berargumentasi Bernegosiasi. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Hojanto, Ongky. 2013. Public Speaking Mastery. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Kasali, Rhenald. 2003. Sukses Melakukan Presentasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Lexy J, Moleong, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Muhadjir, Noeng. 1996. Metodelogi Penelitian Kualitatif,
Yogyakarta: Rakesarasin.
M, Rohan. 2011. Smart Public Speaking. Jakarta: Gagas Media
Mulyana, Deddy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma
Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Noor, Juliansyah. 2012. Metode Penelitian Skripsi Tesis Disertasi
dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Pranada Media
Group.
106
Olii, Helena. 2007. Public speaking. Jakarta: PT Indeks.
Osborne, John W. 1993. Kiat Berbicara Didepan Umum Untuk
Eksekutif . Jakarta: Pt Bumi Asksara
Rajiyem. 2005. Sejarah Dan Perkembangan Retorika. Humaniora.
Vol. 17(2) : 142
Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Retorika Modern Pendekatan Praktis
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Roger, Natalie. 2003. Berani Bicara Di Depan Publik Cara Cepat
Berpidato Dengan Efektif Dan Efisien. Bandung: Penerbit
Nuansa Cendekia.
Roudhonah, Ilmu Komunikasi. 2019. Depok: PT Raja Grafindo
Persada
Saputra, Wahidin. 2010. Retorika Monologika Kiat Dan Tips
Praktis Menjadi Mubaligh. Titian Nusa Press
Sirait , Charles Bonar. 2013. The Power Of Public Speaking
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soyomukti, Nurani. Pengantar Ilmu Komunikasi. 2010. Depok:
Ar-Ruzz Media
Suhandang, Kustadi. Strategi Dakwah Penerapan Strategi
Komunikasi dalam Dakwah. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Wahyudi, Tubagus. 2013. The Secret Of Public Speaking Era
107
Konseptual. Jakarta: BBC Publisher
Widjaja, A W. Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat. 2002.
Jakarta: Bumi Aksara
Yakub, Hamzah. 1981. Publistik Islam Teknik Dakwah dan
Leadership Bandung : CV Diponegoro.
Website :
Akun Instagram Kata Om Bagus
https://www.instagram.com/p/Bb5qz9cB40n/?hl=en
Akun Youtube Kata Om Bagus
https://www.youtube.com/channel/UCfkxvJXee7YgixP2U7Sdptg
Website Kahfi BBC Motivator School
https://www.kahfimotivatorschool.com/
HASIL WAWANCARA
Narasumber: Dr. Tubagus Wahyudi, ST., MSi., MCHt, CHI
(Om Bagus)
Bagaimana Fenomena Public speaking saat ini ?
Cukup luas pertanyaan itu kalau saat ini, artinya kita berbicara
tentang bagaimana fenomena public speaking itu sekarang mulai
disadari di Indonesia bahwa itu adalah sebuah skill sebuah ilmu
yang harus ada karena masyarakat Indonesia sudah semakin
memahami bahwa kebutuhan public speaking itu sekarang sudah
semakin terlihat bahwa masyarakat Indonesia sudah bisa
membedakan apa sebenarnya yang dimaksud dengan public
speaking karena selama ini kita berasumsi
Satu ngapain harus belajar berbicara kalau mulai kecil kita sudah
berbicara padahal kalau kita mendalami ilmu public seaking
sebenarnya yang kita anggap itu bukan berbicara itu adalah
ngomong atau ngobrol sementara sangat berbeda dengan esensi
yang disebut berbicara kalau kita pinjam Bahasa inggris satunya
itu talking kita mulai kecil sudah talking tapi belum tentu
speaking jadi ini dua hal yang berbeda yang kedua selalu ada
salah pengertian diantara orang orang yang mendalami ilmu
public speaking dianggap ini kaitannya ke bakat sebenarnya ada
benar ada salahnya tergantung siapa yang mebawanya terbukti
ada orang yang merasa dirinya tidak berbakat tapi karena dia
menyadari ini penting maka ia dalami ia latihan maka ia memiliki
skill dalam public speaking sama dengan om bagus, om bagus ni
109
adalah orang yang tidak pernah merasa itu adalah bakat saya,
saya berkeinginan umtuk berbicara maka dari itu saya belajar
saya mengamati esensi esensi yang ada pada berbicara dan
ternyata setelah saya mendalami sendiri ketika om bagus
menyadari bahwa ini adalah sebuah ilmu dan om bagus mencoba
untuk mendalami ilmu itu dari buku buku ternyata apa yang saya
lakukan selama ini sudah benar jadi apakah public speaking itu
sebenarnya bisa tidak dipelajari, bisa saja tetapi tidak akan pernah
sempurna kita punya daya persuasive tidak akan sempurna daya
ketepatan sama dengan orang yang professional tapi dia
diproduksi atau hasil prodak dari pada sebuah pendidikan khusus
berbanding orang yang professional tetapi otodidak ini dua hal
yang berbeda boleh jadi yang otodidak itu lebih berpengalaman
karena dia lebih banyak bertemu dengan permasalahan
permasalahan boleh jadi juga orang orang yang berangkat dari
dunia pendidikan dan melakukan sebuah skill itu lebih bagus
tidak bisa kita ukur secara stereotif, problehnya adalah kita harus
menyadari dibangsa kita ini dinegara kita sekarang kita harus
menyadari bahwa berbicara itu bukan hanya sekedar
mengeluarkan kata kata dan bersuara tetapi bagaimana kita harus
memahami efek efek yang diciptakan apalagi sekarang sudah
masuk era milenial, era milenial adalah era dimana manusia
dituntut untuk semuanya berbicara nah ini kan bisa jadi hal yang
kebablasan kalau semua orang berbicara tidak menggunakan
ilmu, tidak mengerti efek efek yang diciptakan, tidak mengerti
hubungan sikologinya bagaimana dan yang paling berbahaya
ketika kita sudah menjadi paling benar sehingga kita merasa kita
110
punya hak untuk berbicara, tidak apa apa kita punya hak untuk
berbicara tetapi karena apa yang kita bicarakan itu sekarang
sudah ditata oleh rangkaian hukum maka jangan salahkan juga
suatu ketika kalau kita tidak memiliki norma norma tidak
memiliki etika etiket dan estetika dalam berbicara kita bisa kena
efek buruk dari pada pembicaraan kita sampai ke ranah hukum
makanya kan dari dulu kita sudah mengenal istilah mulutmu itu
harimau mu artinya boleh jadi pembicaran itulah yang menerkam
kita sendiri yang akan menghancurkan pemibaraan kita sendiri
karena terkadang manusia selalu berasumsi berbicara kan hanya
mengeluarkan kata kata tapi kata kata itu juga yang bisa
menghancurkan kehidupan kita semisal saja anda mengumpat
seseorang, mengumpat seseorang itu kan menggunakan kata kata
menghina seseorang itu kan kata kata memfitnah seseorang itu
kan kata kata kita bisa dibunuh gara gara kita memfitnah
seseorang kita bisa dihancurkan oleh seseorang gara gara kita
menghina seseorang atau memfitnah seseorang nah kalau
berbicara itu hanya kata kata apa bedanya dengan berdoa berarti
mereka hanya menganggap berdoa itu hanya kata kata jadi alam
semesta ini ada alam semesta ini mendengar alam semesta ini
punya kuping belum lagi kalau orang yang beriman jadi tidak ada
pendidikan public speaking itu baik sebaik kita memahami bahwa
berbicara itu sebenarnya ranahnya sangat kuat di ibadah sehingga
kalau kita adalah orang yang beriman kita bisa memahami bahwa
berbicara itu bagian dari beribadah bagaimana kita berbicara
menyenangkan hati orang bagaimana kita berbicara dengan jujur
bagaimana kita berbicara dengan santun dan seterusnya, ini yang
111
tida disadari oleh orang. Belum lagi fenomena fenomena yang
ada di dunia sekarang kalau anak anak itu sering beranggapan
bahwa berbicara itu sangat dipengaruhi oleh bakat jadi kalau dia
tidak bisa berbicara padahal berbicara ini juga sangat dipengaruhi
oleh kebiasaan kalau ia terlahir dari daerah atau wilayah atau
keluarga atau lingkungan yang terbiasa kehidupan disitu
bertatanan Bahasa yang baik akhirnya ia mudah untuk berpublic
speaking karena koleksi kata dalam berbicara itu sangat berbeda
dengan koleksi berbicara untuk ngobrol atau talking makanya
salah satu contoh ada orang kalau ngobrol di kantin lancar tetapi
ketika di suruh naik ke mimbar dia seperti kehilangan kata kata
karena dimimbar itu speaking itu berbicara, kalau dikantin itu
ngobrol itu talking kita ini hidup sudah terbiasa talking speaking
belum tentu sehingga sangat kelihatan dia punya perbedaan.
Tambah kagi sekarang coba kita amati negara kita ini semua
orang berbicara, pertanyaanya apakah semua orang berhak
berbicara “ yaa, berhak” tetapi ketika ia berbicara di media dia
harus paham efek efek yang dibicarakan itu hubungannya ke
negara bagaimana hubungannya ke hidup rukun bagaimana,
bagaimana menghargai orang dan kaitannya dengan hukum
bagaimana, maknya banyak sekarang orang ditangkap gara gara
omongannya sendiri itulah hasil dari pada public speaking itulah
fenomena dan negara kita ini baru belajar untuk memahami
ternyata berbicara itu tidak boleh seenak kita seperti itu, ilmu
berbicara itu sangat dibutuhkan untu semua aspek profesi semua
aspek kehidupan semua aspek keadaan situasi kondisi sangat
membutuhkan orang yang berbicaranya bijak karena ada satu
112
semboyan yang tua diindonesia ini yang berbunyi orang dilihat
dari bagaimana ia berbicara itu yang paling mendasar.
Bagaimana Penekanan public speaking di kahfi?
Karena danya efek yang berbahaya disetiap berbicara apalagi
kahfi ini dilandasi oleh nilai nilai ibadah membentuk karakter
yang islami sehingga ombagus sangat memahami bahwa untuk
apa saya mendidik anak kahfi untuk jago berbicara tapi hatinya
masih kotor semisal begini katakanlah berbicara itu tidak
ubahnya adalah mengangkat air dari satu tempat ke tempat yang
lain nah kalau airnya bersih yang kita mau angkat ini tapi ember
kita masih kotor maka akan sia sia air bersih itu dituangkan ke
ember yang kotor lalu saya tumpahkan ke wadah yang berikutnya
maka air itu akan terkontaminasi kotor karena di ember kita kotor
untuk apa ilmu kebaikan ini diajarkan kepada orang yang hatinya
masih kotor maka dari itu kenapa public speaking itu dikahfi
dipelajari setelah ember itu dibersihkan makanya di semester satu
diberikan motivasi diberikan ilmu leadership bagaimana ia bisa
memimpin nafsunya, semester dua dia diajari tentang berfikir
karena berbicara dengan pola berpikir yang masih kotor akan
menciptakan pembicaraan yang selalu arahnya kotor, arahnya ke
hal yang buruk berburuk sangka menuduh dan seterusnya
ditambah lagi disemester tiga itu om bagus tambahin dengan
berpikir kritis dengan adanya berpikir kritis akan membuat
seseorang lebih berhati hati ketika akan berbicara dia tidak akan
berbicara kecuali berfungsi bermakna dan dia tidak akan
berbicara kecuali itu adalah sesuatu hal yang ada nilai point
113
positifnya karena agama kita sendiri sudah mengajarkan kalau
memang tidak ada lagi gunanya kau berbicara karena diam saja
itu lebih bagus diam itu emas kalau pembicaraan mu itu tidak
berarti kalau pembicaraanmu itu buang buang waktu kalau
pembicaraan mu itu menyakiti perasaan orang kalau pembicaraan
mu itu isinya Cuma caci maki, fitnah, suudzon dan seterusnya
lebih bagus diam itu kemenangan, ketika ada hasrat ingin
berbicara yang kotor berbicara kemarahan caci maki umpata
maka ketika kita berhasil untuk memposisikan diri kita diam itu
kemenangan sebenarnya tetapikan hidup tidak selamanya diam
nah itulah mengapa di kahfi proses belajar berbicara itu kita
mengambil dulu kesadaran jadi setelah sadar baru kita belajar
berbicara kalau belum sadar jangan berbicara karena untuk apa
kita lancang berbicara kalau omongan kita tidak ada artinya.
Apa kaitannya pikir dengan public speaking?
Kaitannya sangat erat karena berbicara itu sebenarnya
membunyikan apa yang kita pikirkan jadi kalau kita ini
pikirannya salah maka yang kita bicarakan kita sampaikan itu
sesuatu yang salah itu pasti jadi kenapa ada orang takut berbicara
didepan umum dia takut ketahuan pola berpikirnya dia takut
ketahuan isi otaknya karena ketika seseorang berbicara dia akan
menumpahkan semua isi otaknya tidak mugkin ia menyampaikan
sesuatu yang bukan merupakan isi otaknya walaupun ia tiru dari
orang tapi kan yang ditirunya itu sudah masuk kedalam otak nya
dulu baru ia keluarkan karena hidup ini kan tidak ubahnya tiru
meniru kita sekolah ini kan meniru data data yang sudah lama
114
jadi salahkah kita ikut ikutan sama orang? Tidak salah selama itu
baik kita harus ikut, justru kita harus ikut sesuatu yang baik
misalnya contok kita berbicara “ahh elu bicara nya ngikut
ngikutin rosul” memang harus kita disuruh mengikuti contoh
yang baik karena rosul itu adalah uswatun hasanah oleh karena
itu kenapa berpikir ini sangat eat sekali kaitannya dengan
berbicara karena tidak ada orang yang sukses berbicara kecuali
pola pikirnya sudah sukses.
115
HASIL MENGIKUTI KELAS OM BAGUS
INTSITUT PTIQ JAKARTA
Di kampus saya, saya meriset bahwa public speaking itu kurang
lebih sekitar dua tahun baru kita bisa survive kecuali kalau
memang anda sudah terbiasa melakukan hal hal yang merupakan
menunya, di KPI ini dulunya ada satu semester lalu saya ajarkan
tiba tiba seniormu itu kalau tidak salah sekarang sudah lulus om
bagus sudah berapa tahun mengajar public speaking disini waktu
saja mengajar satu semester mereka melakukan demo ke pak
dekan setelah itu, demonya apa minta mata kuliahnya ditambah .
paham betapa pentingnya public speaking kita tidak bisa apa apa
kalau tidak paham public speaking.
Filosofinya Jadi kehidupan ini akan kacau kalau komunikasi
kita kacau memang orang orang kalau belum tau ilmu
komunikasi selalu menganggap remeh padahal saya yakin anda
semua sudah belajar agama apa tujuan rasulullah saw turun ke
muka bumi ini? Tujuan utamanya menyempurnakan akhlak, Apa
itu menyempurnakan akhlak
Perilaku, apa itu perilaku ? itulah yang kita komunikasikan setiap
hari bagaimana kau duduk bagaimana kau makan bagaimana kau
pakai topi bagaimana kau pakai baju bagaimana akau akai sepatu
bagaimana kau pakai sandal bagaimana cara jalan bagaimana cara
berbicara itu semua disebut komunikasi jadi apa yang rasulullah
saw ajarkan ke muka bumi itulah komuniaksi. jadi komunikasi
inilah yang merupakan akhlak yang kita sampaikan ke orang
116
itulah yang di sebut dengan komunikasi. Kalau seseorang itu
berkomunikasi tidak bawa perilaku bukan komunikasi.
Komunikasi itu ada dua model , yang pertama yang bunyi yang
kita keluarkan melalui lisan atau mulut kita kada kadang juga ada
bunti tapi bukan dari mulut tapi dari tangan. Misalkan saya
memperagakan (bertepuktangan lalu seperti memanggil orang)
orang disana kok datang. Jadi dia merasa diajak komunikasi tapi
kalau orang banyak disekitarnya dan ia tidak mengenal saya saya
gini (bertepuk tangan dan memanggil dengan isyarat tangan) pasti
ia control dulu orang ini ngirim sinyal ke siapa nih saya atau
orang lain dia pasti (melihat kanan kiri ) kalau tidak ada orang dia
pasti memastikan lagi (menunjuk dirinya sendiri) nanti kalau kita
begini (mengirim isyarat jempol ) atau mengangguk baru dia
datang. Itu juga bunyi tetapi mana yang tidak bunyi alias sunyi,
jadi ada bunyi ada sunyi, mana yang sunyi, itu dia muka mu
semua bagaimana kau pasang mukamu menyebalkan atau
menyenangkan itu semua komunikasi yang sunyi, ada yang tidak
sadar dagunya selalu naik, ketika ada seseorang menghampiri
orang yang baru dikenal dengan gaya tidak sopan maka orang
tersebut akan merasa tersinggung, ternyata ia paham tapi paham
secara batin tidak paham secara sains, tidak paham secara
edukasi, pertanyaannya sudah pernahkah belajar komunikasi
sunyi? Itulah mengapa banyak orang yang mukanya
menyebalkan. Harusnya muka bahagia karena sudah islam, islam
sendiri artinya damai, selamat, indah. Apakah sudah islam muka
mu ? bagaimana caranya supaya islam satu, buat mukamu,
mukanya orang selamat bagaimana mukanya orang selamat, asik
117
asik aja, damai (tertunduk), yang ketiga Indah itu senyum
makanya kenapa rosul ajarkan senyum. inilah mengapa harus
belajar komunikasi supaya kamu bisa menjadi orang yang
menyenangkan. Saya kasih kamu folosofinya coba kamu lihat
rasulullah saw jangan tanya sahabat, musunya saja takjub dengan
caranya berkomunikasi.
Jadi kenapa orang itu tidak bagus kehidupannya karena
komunikasinya gagal
Om bagus seniman, Mantan guru ekting di ikj, Menguasai alat
music, Mempunyai kitab puisi karya sendiri, Sudah banyak
scenario yang dtulis, Ternyata komunikasi itu ilmu kesadaran,
Kenapa komunikasi manusia bisa kacau ? karena jiwa nya sudah
kacau, pertanyaannya sudah pahamkah kita tentang jiwa? Kita
belajar komunikasi harus belajar dulu syaratnya, ilmu ilmu yang
merupakan syarat untuk memenuhi kriteria agar terbentuk
komunikasi yang benar.
Jiwa kacau terbentuk karena hati kacau, Hati kacau karena pola
pikir kacau, Pola pikir kacau karena data base nya kacau, Dia
bergaul dengan siapa, buku apa yang ia baca lingkungannya
dimana, Al Quran sudah mengatakan anak itu tidak akan menjadi
siapa siapa kalau bukan dipengaruhi dua hal orang tua dan
lingkungan
Rasullulah mengatakan kalau kau ingin melaksanakan sesuatu
ingat ingat dua hal kalau dua hal ini kau kurang kau sulit
melakukan dengan smart niat dan ilmu
118
Ujung kehidupan : nasib (husnul khotimah atau suul khotimah)
Informasi menyebabkan data base, data base menyebabkan pola
pikir, pola pikir menyebabkan hati, hati menyebabkan jiwa, jiwa
menyebabkan komunikasi komunikasi menyebabkan kehidupan,
kehidupan menyebabkan nasib. Jadi kesimpulannya nasib sangat
ditentukan oleh database.
Disinila terjawab mengapa kita hidup wajib memasukan al quran
dikepala kita. Inilah yang disebut dengan sesungguhnya manusia
berada dalam kerugian, dikasih umur tidak banyak memasukan
data tapi lebih bayak main saja. Rasulullah megatakan di dalam
diri manusia ada segumpal sel yang maa apabila sel itu buruk
maka buruk lah kehidupannya apabila sel itu baik maka baiklah
kehidupannya itulah yag di sebut dengan qalb.
Apa itu qalb, qalbu adalah peristiwa masuknya data ke otak, otak
terjadi peristiwa korteks, korteks menciptakan system limbik,
limbik itu menciptakan hati, hati menciptakan jiwa, jiwa
mempengaruhi komunikasi, komunikasi mempengaruhi
kehidupan, kehidupan berakhir dengan nasib.
Public speaking dimana posisinya, public speaking posisinya di
komunikasi. Mengapa seseorang tidak bisa berbicara di depan
umum.
Hilal maju kedepan. Perkenalkan dirimu.
Hukum komunikasi yang disebut dengan hypnokomunicasion
orang lebih percaya bukan pada muka tapi pada action.
119
Kemudian hilal dia lebih bisa memanage ballace tubuhnya (ia
maju mundur). Dan ia tidak bisa memanage tangannya (tangan
disembunyikan di kantong ), Karena is tidak punya ilmu gestur,
maka ia tidak tau harus ngapain. Ritual memegang hidung
Ilmu penyidikan mengatakan orang orang yang kalau berbicara
sering memegang hidung, orang orang yang sedang
mengekspresikan sesuatu yang bukan dirinya, jadi
kecenderungannya bohong, dia membohongi dirinya karena dia
tidak perah berbicara seserius ini atau kurang sehingga ia harus
memegang hidungnya karena sadar ia dilihat
Penyakit berikutnya waktu ia berbicara lebih banyak berbicara
dengan menggunakan nonverbal (eeee.eeee,eeee)
Ibarat seorang dokter, menyuruh seorang maju, menurut
teknologi kedokteran baha orang ini sakit menurut ilmu
kedokteran karena om bagus paham ilmu Bahasa tubuh paham
ilmu manusia maka saya beritahu kepada kamu betapa manusian
ini bisa lebih hebat dari sbenarnya seandainya ia saari itu, ia lebih
hebat dari apa yang kau lihat.
Hilal bicaranya masih lancar walaupun masih dipengaruhi oleh
eee tapi apa yang ingin dia sampaikan masih lebih dari satu menit
rata rata orang pertama kali berkenalan di depan tidak lebih satu
menit. Pertanyaan saya berpa tahun hilal hidup dibumi ini, masa
dalam dua puluh tahun hanya itu saja ceritanya
120
Pertanyaan
Apa perbedaan hati dengan jiwa?
Hati itu sesuatu yang masih terbolak balik kalau jiwa itu hati
yang paten, Hati yang paten itu, Jadi dalam kehidupan kita ada
hati yang berproses yang akan menjadi jiwa, Ada juga yang
sudah menjadi jiwa, Yang paling berbahaya jangan sampai
jiwamu sakit, Karena kalau sudah jadi jiwa kau sudah setengah
mati karena jiwa itu menghipnotis kita, Bedanya sama ruh, Ruh
itu wadah, nyawa batas ruh didalam diri manusia
Pola pikir dan hari suka bertolak belakang?
Kenapa pola pikir dan hati sering terbolak balik, karena Allah
SWT memberi kita tiga nafsu
Mutmainah (baik)
Amarah bisu (buruk)
Lawamah (alam setengah)
Gilang: data base ini salah kita sendiri atau lingkungan
Apa itu berbicara?
Berbicara adalah mengekpresikan pikiran, Kenapa ada orang
takut berbicara di depan umum pikirannya kacau dia takut
kelihatan, Dia takut ketahuan kebodohannya, tidak punya materi
Bahwa ada tiga E dalam public speaking
Etika
Etiket
121
Estetika
Om bagus jadi trainer public speaking sejak tahun 90 saya
meriset berbicara itu makanya om bagus keliling semua ilmu
berbicara saya dalami, Ilmu berbicara yang berkaitan dengan
pidato speech saya dalami, Ilmu berbicara tentang Mc saya
dalami dan saya jadi traner mc sampai ke istana negara, Mc mc
istana negara saya latih, dari dulu saya duet sama tanto wiyahya
bkin sekolahnya
Saya dalami ilmu berbicara di media sekian tahun saya menjadi
penyiar radio termasuk pembaca berita, Saya dalami bagaimana
berbicara sambil bergerak itulah penyiar televisi.Lalu saya dalami
ilmu berbicara untuk kebutuhan teater dan acting
Saya dalami ilmu berbicara bagaimana untuk menjual akhirnya
saya jadi doubber bahkan alhamdulillah saya pernah menjadi
doubber termahal di Indonesia
Sandiwara radio dan narrator lama bnget, Sampai om bagus
dalami bunyi suaranya alam kenapa begini maka dari itu, Saya
dalami suara yang berkaitan dengan kejiwaan, akhirnya om bagus
menjadi penyidik khusus untuk urusan mikro ekspresion voice di
polri, Itulah yang kita ajarkan juga kepada intel bagaimana ia
menyusup mempengaruhi orang
Kendala terbesar orang berbicara d depan umum ?
f. nerveus
karena takut salah
122
g. hilang ingatan
otak itu memang punya lupa
om bagus mendalami ilmu neorologi
ilmu cara kerja otak
bikin quecard
h. tekanan batin
i. bagaimana dengan orang yang cadel
yang tidak bisa public speaking itu Cuma satu yaitu orang
bisu
j. bagaimana supaya tenang
banyak wawasan banyak pengalaman banyak
123
HASIL WAWANCARA
Narasumber: Dimas Asyari Nasution (Mahasiswa Kahfi)
Sejak kapan Kak Dimas berminat dalam dunia public
speaking?
“Kalau kakak pribadi bermiat di dunia public speaking itu
kurang lebih dua tahun setengah ini, dua tahun belakangan itu
sudah mulai minat semenjak kaka tau kahfi”
Berarti sebelum masuk kahfi belum berminat?
Belum, belum berminat
Dulu waktu masuk kahfi cuman pengen ngisi waktu kosong,
nambah temen, terus seiring berjalannya waktu, terus kaka tau
ada materi materi public speaking, asikk juga nih melihat senior-
senior disana pada keren keren gitu bisa ngomong di depan
orang dan itu membuat salah satunya membuat kaka bertahan
dikahfi itu tentang public speakingnya.
Pernah mengisi atau menjadi pembicara dalam acara apa
saja dan dimana saja?
Kalau acara ada di beberapa salah satunya di corporate atau
perusahaan dari instansi pendidikan juga sering masuk di
sekolah sekolah kemudian di tingkat mahasiswa juga, pernah
ngisi di universeitas mercubuana program s2 itu ngisi acara dan
acaranya juga berbagai macam ada tentang motivasi, pelatihan
public speaking terus kadang juga di suruh jadi mc kemuadian
tim building kaya outbond dan banyak lagi.
124
Bagaimana bentuk promosi dan apakah terkait dengan suatu
instansi?Kaka juga bunya akun medsos, di Instagram itu adalah
ajang promosi kaka dengan cara tulis nama dan nomor telpon
kalau mau dan kaka juga daftar disalah satu akun media sosial
yang memang untuk cari jasa jasa MC tapi selebihnya
kebanyakan dari link link temen temen dan modal silaturahmi,
dia kenal kita kemuadian dia calling kita.
Kalau untuk lembaga itu tidak, lebih independent
Bagaimana strategi personal branding Kak Dimas sehingga bisa
di kenal?
Kalau untruk strategi personal branding cara kaka ngiklanin itu
salah satunya di akun Instagram kadang kaka suka ngevlog itu
maksud tujuan nya mungkin kalau orang bilang narsis tapi
sebenarnya tujuannya itu ngejual diri jadi dengan kita ngevlog
kita lagi ada acara apa kita ngevlog kita report disitu tentang hal
apapun disitu orang tau kalau dia abis ngisi ini itu dan juga
personal branding nya kadang setelah ngisi event itu kadang di
upload event hari ini dimana pesertanya berapa nah dari stu
orang bisa lihat. Dan untuk personal branding kalau di public
speaking kaka lebih fokusnya untuk saat ini fokusnya di dunia
outbond.
Apa saja nilai nilai yang di tanam kan di Kahfi BBC Motivator
School sehingga kaka memilih kahfi
Yang pertama yang kaka tau tetang kahfi itu pertama itu seklah
yag luar biasa yang belum pernah kaka temuin sebelumnya jujur
125
kalau kita lihat lembaga-lembaga yang lain itu menjual public
speaking itu dengan harga yang sangat mahal tetapi dikahfi ini
kita diberikan dengan Cuma Cuma kita berbayar bermodalkan
sholat lima waktu dan hal hal baik lainnya kemudian yang
membedakan public speaking kahfi dengan diluar itu banyak
kalau diluar mungkin mereka hanya belajar public speaking saja
tapi sebelum mereka belajar public speaking mereka tidak tau
dasar-dasarnya sedangkan dikahfi sebelum belajar public
speaking itu kita diajarkan dulu yang namanya psyco fundament
disitu jiwa kita dibentuk bagaimana cara kita bisa memahami
personal manusia lainnya jadi nanti ketika kita di public
speaking kita sudah paham kita berhadapan dengan manusia
manusia yang tipe apa . kemudian setelah itu kita juga diajarkan
tentang ilmu pikir yang menurut kaka belum pernah kaka temuin
diluar di ilmu piker tersebut kenapa kita belajar ilmu piker
sebelum public speaking karena kebanyakan orang sekarang
motivator trainer lainnya dia hanya sekedar pengucapan belaka
sedangkan dikahfi itu kita diterapkan tidak boleh memberikan
satu materi atau meberikan satu pemahaman yang kita sendiri
belum melakukan hal tersebut, jadi menurut kaka di kahfi itu kita
memberikan suatu hal yang memang real dalam kehidupan nyata
itu sudah kita lakukan jadi bukan hanya sekedar omongan belaka
memotivasi orang belaka tapi kita sendiri belum melakukan hal
itu, itu kalau menurut kakak perbedaannya dengan yang lain.
Bagaimana fenomena/kondisi public speaking menurut Kak
Dimas?
126
Kalau untuk fenomena public speaking yang sekarang pada era
sekarang itu sangat dibutuhin banget banyak sekali para
pembicara pembicara tapi apa si yang membedakan pembicara
satu dan pembicara lainnya, benar banget kalau misalkan semua
audience mengatakan bahwasanya menuntut pembicaranya itu
untuk lebih misalkan mengupgrade dirinya menadi lebih baik itu
benar Karena ada satu statement yang mengatakan kalau ketika
kita sedang mengisi suatu acara ada salah satu audiens kita yang
tertidur itu jangan pernah bangunkan audiens nya tapi
bangunkanlah pembicaranya karena bisa jadi cara
penyampaiannya kita ini yang membuat audiens tersebut tertidur
maka dari itu public speaking ini untuk era sekarang itu sangat
dibutuhkan karena setiap manusia tidak lepas dari yang namanya
komunikasi dan juga guru kaka yaitu om bagus mengatakan
bahwasanya hakikat ilmu yang paling tinggi selain ilmu agama
itu adalah ilmu komunikasi dan pikir, itu hakikat ilmu yang
paling tinggi
Apa kaitannya public speaking dengan pola pikir?
Terkait dengan itu kita harus tau dulu bahwasanya komunikasi,
orang itu ketika berbicara itu sama denan membunyikan pikiran
yang ada di dalam otaknya, kenapa kita harus belajar pikir dulu
karena banyak sekali orang zaman sekarang itu dia salah
komunikasi tapi dia tidak tahu salahnya itu dimana dan setelah di
amati dan diteliti orang yang mengalami kesalahan komunikasi
itu ternyata dia salah dalam pola pikir nya, jadi banyak sekali
pola pikir dia yang sudah salah mindset dia sudah salah yang
127
mengakibatkan ketika dia berbicara dengan seseorang dia malah
menyampaikan hal yang salah tersebut contoh fenomena
misalkan ada kondisi hujan terus ada anak kecil yang mandi
hujan terusn orang tua anak kecil tersebut bilang “nak masuk itu
hujan awas sakit” nah itu dia sudah measukan mindset kedalam
otak anaknya berarti kalau hujan sakit padahal sebenarnya kan
awas jangan main hujan nanti basah, padahal kan sebenarnya
hujan itu basah, bukan hujan itu sakit karena tidak ada yang
salah dengan yang namanya hujan seperti itu lah yang dipelajari
kahfi sehingga nanti ketika kita menyampaikan satu hal itu kita
tidak menyampaikan satu hal yang nantinya berdampak buruk
untuk mindset atau pikiran orang atau audiens kita tersebut.
Apa tips dari Kak Dimas agar seorang public speaker bisa
sukses dalam menyampaikan apa yang ingin disampaikan?
Yang pertama harus tahu dulu acaranya apa , kalau acaranya
yasinan berartikan hanya ngaji aja, yang pertama dibutuhkan
seorang public speaker itu kita harus tahu acaranya itu apa jadi
kita bisa prepare terlebih dahulu, entah itu acaranya gathering
atau motivasi atau apapun itu yang kedua kita harus tahu
terlebih dahulu audiensnya itu siapa anak anak, remaja atau
orang dewasa atau lansia, kita harus tahu audiensnya dulu
kemudian tidak salah kita bertanya berapa audiens kita karena
ketika kita tahu jumlah audiens kita kita bisa lebih prepare kita
bisa misalkan kalau seukuran lima sampai sepuluh itu gak usah
pake mic pun bisa, tapi kan kalau seukuran 400 sampai limaratus
orang itu kan memerlukan mic dan property property yang
128
lainnya. Itu yang berarti tadi yang pertama itu kita harus tahu
acaranta apa kemuadian kita harus tahu audiensnya itu siapa
dan jumlah audiesnya itu berapa kemudian sebelum mengisi satu
acara itu ketiga hal tadi yang harus kita persiapkan jauh dari
sebelum acara nah terus ketika hari H sebelum kita perform itu
apa aja yang harus kita pahami terlebih dahulu yang pertama
kita harus cek lokasi dimana kita harus cek sound dulu kita cek
mic yang kita gunakan itu seperti apa, apakah bagus atau tidak
karena itu sangat berguna sekali prepare bagi seorang public
speaker dan juga datangnya itu bukan ontime lagi tapi early time
dan juga kita harus menguasai panggung juga kemudian ketika
kalau saya pribadi sebelum saya perform itu saya sapa dulu tapi
sebelum acara mulai saya samperin satu satu jadi nanti kita ngisi
satu acara, acara tersebut sudah terlihat seperti bersahabat
Bagaimana Latihan public speaking di kahfi?
Kalau berbicara latihan dikahfi itu banyak banget dari semester
satupun dari awal masuk itu sebenarnya sudah mengajarkan tent
ang public speaking walaupun secara materi belum diberikan
langsung tapi dengan dikahfi kana da namanya protkoler disitu
ada yang bertugas sebagai mc pembaca Al-Quran dan
memberikan motivasi dari situ sebenarnya sudah menjadi salah
satu wujud kahfi memberikan pelatihan kepada anak anaknya
kemudian juga dikahfi banyak sekali yang pertama sebelum kita
public speaking kita belajar namanya pengantar public speaking
disitu kita belajar tentang banyak sekali apresiasi apresasi ada
yang namanya apresiasi benda benda analogi alam semesta dan
129
lain sebagainya kemudian setelah itu kita juga belajar
bahwasanya didalam ilmu public speaking itu ada tiga hal yang
sangat berpenganruh yaitu disebutnya dengan tiga v yaitu:
visual, verbal vocal dan yang paling berpengaruh itu adalah
visual karena apa karena manusia itu makhluk visual dan banyak
lagi hal hal yang dipelajari dikahfi contohnya teknih vocal itu
ada satu perempat, tiga perempat dan ada full itu banyak macam,
dan juga kita diajarkan dengan suara prima, suara prima itu
biasa digunakan mc mc formal atau dober bober membuat iklan
suatu acara kemudian juga salah satu teknik yang di ajarkan
sebenarnya semua teknik tersebut akan menjadi sia sia kalau kita
Cuma belajar dikampus saja terus cara mengasahnya itu seperti
apa dengan cara kita seperti latihan dikamar setiap hari di depan
kaca kita latihan bagaimana mimic atau gerstur mulut kita ketika
menyampaikan sesuatu hal hal seperti itu yang kadang orang
tidak terpikirkan padahal itu adalah moment yang sangat krusial.
130
Hasil Wawancara Dari Instansi Lain Mengenai
Bapak Tubagus Wahyudi
Nama Instansi
Apakah
anda
mengetahu
i Public
Speaker
Tubagus
Wahyudi?
Apa pandangan
anda terhadap
Public Speaking
Bapak Tubagus
Wahyudi?
Apa yang menarik
dari Public
Speaking Bapak
Tubagus Wahyudi?
Nurul
Azizah
Sman 1
Sukanaga
ra
Ya
Menurut saya
sangat
membimbing dan
mengarajarkan
berbicara di
depan publik
dengan benar.
Cara penyampaian
yang mudah untuk
dipahami
Zahara Difa Mahasis
wa Ya
Baik, menarik
pembicaraannya,
Semangat, Tegas,
inspiratif,
motivasi
Cara
pembelajarannya
yang ringan, masuk,
jelas dan secara
tidak langsung
termotivasi dengan
beliau
Nabilah
Saputri
STAI Al-
Aqidah
Al-
Hasyimiy
yah
Ya
Public Speaking -
nya lengkap,
mempelajari
tentang
bagaimana
mempersiapkan
diri sebelum
tampil di depan
umum, lalu ketika
kita tampil/
berbicara mulai
dari bagaimana
seorang speaker,
gaya bicara,
postur tubuh
Yang menarik
adalah kita bisa
mendapatkan ilmu
dan
mengaplikasikannya
langsung sebagai
public speaker
131
hingga interaksi
dengan audiens
dipelajari
Prili IIQ Ya
Sangat sangat
bagus.. beliau
menumbuhkan
minat untuk
mencintai public
speaking.. karena
public speaking
itu sangatlah
penting dalam
berkehidupan.
Beliau mengatakan
bahwa public
speaking itu
termasuk dalam
dakwah, seperti yg
Rasulullah lakukan
dahulu.. maka
sebagai pengikut
Rasulullah public
speaking haruslah
menjadi hal yg
menarik
Wawancara bersama Bapak Tubagus Wahyudi di Kahfi BBC Motivator School