konsep pendidikan islam perspektif islam …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/skripsi...

145
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM BERKEMAJUAN MENURUT MUHAMMADIYAH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Disusun oleh : ISTIANAH LIS HIKMAWATI NIM 11112172 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Upload: phungtuong

Post on 08-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF

ISLAM BERKEMAJUAN MENURUT

MUHAMMADIYAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun oleh :

ISTIANAH LIS HIKMAWATI

NIM 11112172

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

i

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM

BERKEMAJUAN MENURUT MUHAMMADIYAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun oleh :

ISTIANAH LIS HIKMAWATI

NIM 11112172

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 3: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

ii

Page 4: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

iii

Page 5: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

iv

Page 6: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

v

MOTTO

(Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih

baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan

mereka adalah orang-orang yang fasik Q.S Ali Imran 3:110)

Page 7: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

vi

PERSEMBAHAN

Teruntuk kedua orang tua saya Ibu, Bapak, Mamas, Mba Zety dan Sekar yang

senantiasa mendukung, memotivasi, membimbing, dan mendoakan saya.

Keluarga besar Mbah Khanan dan seluruh saudara, yang selalu memotivasi dan

mendoakan saya.

Sahabat-sahabat saya yang sudah banyak mendukung saya dalam menyelesaikan

skripsi ini

IMMawan dan IMMawati Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Kota Salatiga

Almamaterku Tercinta

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2012

Page 8: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robil’alamin, segala curahan rasa syukur kami panjatkan

kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “KONSEP

PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM BERKEMAJUAN

MENURUT MUHAMMADIYAH”. Skripsi ini disusun guna memperoleh gelar

Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga.

Proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak, seperti bantuan kemudahan dalam meminjam buku-buku

perpustakaan (Perpustakaan IAIN Salatiga dan Perpustakaan daerah Kota

Salatiga). Demikian pula dalam hal bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai

kalangan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang tulus dan ikhlas pada:

1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Bapak Dr. Rahmat

Haryadi, M.Pd.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhyati, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Page 9: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

viii

4. Bapak Yedi Efriadi, M.Ag. selaku Pembimbing Akademik.

5. Bapak Achmad Maimun M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing, memotivasi, memberikan nasehat, arahan yang sangat

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan petugas admin Jurusan Pendidikan Agama Islam (IAIN)

Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah dan penelitian

berlangsung.

7. Keluarga tercinta, Ibu (Suhartini), Bapak (Sadar Wahyono), Mamas dan Istri

(Dede Hikmawan dan Zety Dian Ma’ruf) yang senantiasa memotivasi,

mendukung, membimbing, mendidik dengan sabar. Walau raga terpisah jauh,

tapi kita akan selalu dekat dalam cinta, kasih sayang dan doa.

8. Keluarga Pakde Imam Sutomo dan Bu Nunung, yang selalu memotivasi,

membimbing, menasehati, memberi doa, dan membantu penulis sampai saat

ini. Serta seluruh keluarga besar Mbah Khanan dan Mbah Ambyah.

9. Sahabat-sahabat yang telah banyak melakukan hal terbaik kepada penulis,

sebagai teman dalam susah maupun senang, yang tidak akan pernah bisa

tebalaskan baik budinya khususunya untuk, Mas Emon Ngatemin, Anggih

Ratna Sari, Ririn Agus Triani, Ros Arianti Abbas, Pawitri, Ratna Sri

Wardani, Visi Sofya H.S, dan semuannya yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu

10. Keluarga besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Salatiga dan

kawan-kawan seperjuangan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) Kota Salatiga periode (2016-2017), Adinda-adinda

Page 10: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

ix

Pimpinan Komisariat (Ahmad Dahlan, Ibnu Rusyd, Prof. Achmadi, dan Ibnu

Kholdun) yang telah mendampingi, memotivasi dan memberikan pengalaman

keilmuan.

Demikian, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan

dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. Bagi para pihak yang telah

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, semoga mendapat imbalan dari

Allah SWT. Penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari

berbagai pihak demi tulisan yang baik dikemudian hari.

Salatiga, 17 Februari 2017

Istianah Lis Hikmawati

Page 11: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

x

ABSTRAK

Hikmawati, Istianah Lis. 2017. Konsep Pendidikan Islam Perspektif Islam

Berkemajuan menurut Muhammadiyah. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M.Ag.

Kata Kunci: Konsep Pendidikan Islam dan Perspektif Islam Berkemajuan

menurut Muhammadiyah.

Penelitian ini membahas tentang Konsep pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah. Fokus Penelitian yang dikaji yaitu

1. Apa yang dimaksud dengan Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah? 2.

Bagaimana konsep pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan menurut

Muhammadiyah?

Penelitian ini menggunakan pendekatan library research yaitu suatu

penelitian kepustakaan murni. Dengan demikian pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah menggunakan metode dokumentasi yang mencari data

mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan seperti buku-buku,

majalah, dokumen, artikel, perkataan-perkataan, notulen harian, catatan rapat dan

sebagainya. Selain itu penelitian ini juga dikombinasikan dengan penelitian

lapangan, untuk membantu memperkuat data yang yang telah diperoleh.

Hasil penelitian bahwa pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan

yaitu merupakan pendidikan Islam yang mengitegrasikan dikotomi ilmu

pengetahuan. Pendidikan yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan

antara iman dan kemajuan yang holistik. Konsep pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan yaitu sebagai refleksi nilai-nilai humanisasi, liberasi,

emansipasi dan transendensi dari kandungan Q.S Ali Imran ayat 104 dan 110.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu; Pertama, humanisasi

sebagai pendidikan yang membawa tranformasi sosial menuju tranformasi

intelektual dan proses pembangunan karakter kemanusiaan. Kedua, liberasi yaitu

pendidikan yang mampu menyadarkan masyarakat akan realitas sosial yang sudah

terkontaminasi dengan budaya lokal (khususnya Hindu dan Budha). Selain itu

membentuk generasi muda menjadi individu yang berpikiran maju atau modern,

terhindar dari kejumudan pemikiran. Ketiga¸ emansipasi merupakan pembebasan

perbudakan, atau per-samaan hak baik laki-laki maupun perempuan. Pendidikan

Islam perspektif Islam berkemajuan memberikan kebebasan untuk individunya

berkembang dan memanfaatkan potensi diri. Serta tidak adanya diskriminasi

terhadap kaum perempuan. Keempat, transendensi (proses mempercayai yang

Page 12: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

xi

bernuansa abstrak, ghaib). Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan

menyeimbangkan pendidikan yang diperoleh peserta didik dengan lebih

menekankan kepada pembinaan moralitas untuk awal pembentukan kerpibadian

yang sempurna (insan kamil) dan menjadi individu yang rahmatan lil ‘alamin.

Sedangkan pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan bila dilihat secara

ideologis, merupakan bentuk transformasi Al Ma’un untuk menghadirkan dakwah

dan tajdid secara aktual dalam pergulatan hidup keutamaan, kebangsaan dan

kemanusian universal. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan harus

mampu menyeimbangkan dan memaksimalkan peran manusia untuk dunia dan

akhirat.

Page 13: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ............................................ iv

MOTTO ................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

E. Metode Penelitian .................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 9

BAB II PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian Pendidikan Islam ..................................................... 12

B. Dasar Pendidikan Islam ............................................................ 13

C. Komponen Pendidikan Islam ................................................... 18

Page 14: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

xiii

D. Pembiayaan Pendidikan ............................................................ 31

BAB III ISLAM BERKEMAJUAN MENURUT MUHAMMADIYAH

A. Pengertian Islam dan Muhammadiyah ...................................... 33

B. Deskripsi Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah ........... 37

C. Dasar Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah .................. 44

D. Ruang lingkup Islam Berkemajuan menurut Muhammadiyah ... 49

BAB IV KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM

BERKEMAJUAN MENURUT MUHAMMADIYAH

A. Pengertian Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan

menurut Muhammadiyah .......................................................... 56

B. Dasar Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan menurut

Muhammadiyah ........................................................................ 65

C. Komponen Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan

menurut Muhammadiyah .......................................................... 68

D. Pembiayaan Pendidikan ............................................................. 94

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 97

B. Saran ......................................................................................... 101

C. Penutup...................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. NOTA PEMBIMBING SKRIPSI

2. SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

3. PEDOMAN WAWANCARA

4. TRANSKRIP WAWANCARA

5. DOKUMENTASI

6. LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI

7. KETERANGAN SKK

8. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 16: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dunia internasional, mutu pendidikan Indonesia masih jauh

tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara tetangga

yaitu Malaysia yang menduduki peringkat 65. Berdasarkan data dalam

Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis,

Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu

Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang

diluncurkan di New York, indeks pembangunan pendidikan indonesia berada

di urutan 69 dari 127 negara yang disurvei. Sistem pendidikan yang dianggap

terbaik di Asia adalah Jepang (Amirrachman, 2015:156).

Jika education development index (EDI) ini sebagai ukuran tentang

kualitas pendidikan yang menempatkan Indonesia pada peringkat 69 dari 127

negara, maka ketertinggalan ini tampak cukup memprihatinkan. Tanpa adanya

kualitas pendidikan yang tinggi bangsa ini takkan mampu bersaing dengan

negara lain.

Banyak hal yang membuat kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh

tertinggal dari negara lain. Berdasarkan analisis kinerja pendidikan di

Indonesia juga menyatakan bahwa ada beberapa kelemahan-kelemahan yang

mendasar. Pertama, bidang manajemen dan ketatalaksanaan sekolah,

Page 17: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

2

termasuk perguruan tinggi, Kedua, bidang pendanaan, dan yang Ketiga,

berkaitan dengan masalah kultural (Danim, 2003).

Selain itu yang menjadikan rendahnya pendidikan yaitu komponen

pendidikan itu sendiri. Hal ini menyebabkan banyak permasalahan, seperti

kualitas pendidikan yang rendah, SDM yang kurang dan banyaknya

penyimpangan moral. Bagaimana nasib bangsa Indonesia di masa yang akan

datang jika kondisi pendidikan terus seperti itu.

Pendidikan di era global dihadapkan pada beberapa tantangan.

Menurut Zamroni, dampak globalisasi terhadap pendidikan setidaknya tampak

pada tiga kecenderungan. Pertama, munculnya kecenderungan dan

komoditisasi atas pendidikan. Kedua, globalisasi melahirkan spirit

internasionalisasi di lembaga pendidikan. Itu berarti pendidikan pun perlu

distandarisasi guna meningkatkan daya saing global. Ketiga¸munculnya

kondisi dimana kemampuan bangsa untuk hidup dalam era global tidak lagi

ditentukan oleh modal yang berupa fisik seperti kekayaan. Tetapi

menggunakan ilmu pengetahuan, jaringan kerja sama dan watak atau moral

yang dimiliki bangsa. Kualitas Sumber daya manusia lebih dipentingkan dari

kekayaan (Amirrachman, 2015:157).

Oleh karena itu pendidikan merupakan kunci kemajuan, semakin baik

kualitas pendidikan yang diselenggarakan suatu masyarakat atau bangsa maka

akan diikuti semakin baiknya kualitas masyarakat atau bangsa tersebut.

Dengan kata lain, pendidikan dapat menjadi tolok ukur kualitas dan kemajuan

suatu bangsa.

Page 18: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

3

Hal tersebut tercantum dalam UU RI nomor 20 tahun 2003 dijelaskan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI

nomor 20 tahun 2003:5).

Islam memiliki pengaruh besar dalam perkembangan negara

Indonesia. Salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan. Rendahnya kualitas

pendidikan di Indonesia membawa kekhawatiran untuk generasi penerus

bangsa. Kekhawatiran ini dijelaskan dalam Q.S An-Nisa 4: 9.

Artinya : hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahtceraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar (Departemen Agama RI, Al Qur’an dan terjemah, hal: 78)

Pada ayat tersebut Allah mengharuskan setiap umat untuk tidak

meninggalkan di belakang mereka generasi yang lemah, tak berdaya dan tak

memiliki daya saing dalam kompetensi kehidupan salah satunya yaitu dalam

pendidikan. Dari ayat di atas dapat dipahami betapa pentingnya

mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik melalui pendidikan.

Page 19: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

4

Adapun firman Allah yang memberi anjuran tegas kepada umat

Islam agar ada sebagian dari umat Islam untuk memperdalam pengetahuan

agama. Hal ini terdapat dalam salah satu firman Allah QS. At-Taubah/9: 122.

Artinya : Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka Alitu dapat menjaga dirinya.(Departemen Agama RI, Al Qur’an dan terjemah, hal: 206 ).

Karena Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam maka Islam

pun mempunyai andil besar dalam bidang pendidikan. Melihat kondisi

pendidikan yang masih jauh tertinggal dari negara lain, kini Muhammadiyah

mulai mengedepankan konsep Islam berkemajuan yang diharapkan mampu

untuk memperbaiki dan memajukan Pendidikan di Indonesia khususnya

melalui Pendidikan Islam.

Sudah satu abad Muhammadiyah berkiprah, banyak sekali kontribusi

yang telah dilakukan untuk mewujudkan misinya yaitu menciptakan umat

Islam yang sebenar-benarnya. Terutama dalam pendidikan dan pengajaran,

orang merasa bersyukur bahwa usaha Muhammadiyah menonjol sekali.

Page 20: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

5

Bahkan di banyak tempat, dimana pendidikan langka atau kurang, maka

Muhammadiyah dapat mengisi kekurangan itu (Mukti Ali. 1996: 143).

Akan tetapi banyak dari masyarakat yang belum memahami konsep

Islam Berkemajuan. Kalimat Islam berkemajuan sedang ramai

diperbincangkan sebagai gagasan pembaharuan, yang mana secara tidak

langsung akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Tidak hanya itu konsep

Islam berkemajuan juga akan mempengaruhi kemajuan pendidikan Islam di

Indonesia. Maka sangatlah penting untuk mengetahui hakikat dari Islam

berkemajuan dan konsep pendidikan perspektif Islam berkemajuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

menjabarkan konsep pendidikan perspektif Islam berkemajuan menurut

Muhammadiyah. Maka dengan ini peneliti mengambil judul skripsi:

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM

BERKEMAJUAN MENURUT MUHAMMADIYAH.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian ini. Rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan konsep Islam Berkemajuan oleh

Muhammadiyah?

2. Bagaimana konsep pendidikan Islam dalam perspektif Islam

Berkemajuan?

Page 21: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

6

C. Tujuan Penelitian

Dalam Penelitian ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui apa konsep Islam Berkemajuan menurut

Muhammadiyah.

2. Untuk mengetahui konsep pendidikan Islam dalam perspektif Islam

Berkemajuan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

jelas tentang istilah Islam berkemajuan dalam kajian bidang pendidikan.

Sehingga mampu memberikan rmanfaat baik secara Teoritis maupun

praktiknya.

1. Secara Teoritis

Penelitian ini bisa memberikan pengetahuan atau wacana serta

menjadi rujukan atau referensi mengenai Islam Berkemajuan dan konsep

pendidikan Islam dalam perspektif Islam berkemajuan menurut

Muhammadiyah.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau pegangan

bagi pendidik dalam mengembangkan pendidikan Islam. Serta

menerapkan dan melaksanakan pembelajaran pendidikan Islam dengan

konsep Islam berkemajuan.

Page 22: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

7

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal pokok yang mendasari

penelitian yaitu: jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan

analisis data.

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini merupakan library research. Penelitian Pustaka

(library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah dan

menggunakan bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, ensiklopedia,

jurnal, majalah, dan sumber pustaka lainnya yang relevan dengan topik

dan masalah yang dikaji sebagai sumber datanya(Hadi,1990:9). Selain itu

penelitian ini juga dikombinasikan dengan penelitian lapangan untuk

membantu memperkuat data yang yang telah diperoleh.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer dan sumber

data sekunder (pendukung).

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data pokok yang digunakan sebagai

bahan utama dalam kajian penelitian ini, berupa data-data yang

berhubungan langsung dengan materi yang diteliti yaitu berjudul Islam

Berkemajuan: Kyai Ahmad Dahlan dalam Catatan Pribadi Kyai Syuja’

(2009). KH. Ahmad Dahlan Sang Pencerah, Pendidik dan Pendiri

Muhammadiyah (2010), Islam Berkemajuan untuk Peradaban Dunia

(2015), Studi Ke-Muhammadiyahan (1994), Di Seputar Percakapan

Page 23: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

8

Pendidikan Dalam Muhammadiyah (1994), Ideologi dan Strategi

Muhammadiyah (2008), Studi Kemuhammadiyahan (2006),

Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (2000), Ilmu Pendidikan

dalam Perspektif Islam (2014) .

b. Sumber Data Sekunder

Sumber Data Sekunder adalah data pendukung dari data primer.

Data sekunder diambil dari sumber-sumber lain, yang secara tidak

langsung berkaitan dengan materi penelitian yang dilakukan. Seperti:

internet, arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lembaga-lembaga

yang terkait dengan penelitian ini antara lain: Sejarah Pendidikan

Islam, pengantar dasar-dasar kependidikan, KH. Ahmad Dahlan Amal

dan Perjuangannya (2009), Muhammadiyah Menjemput Perubahan

(2005), Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam

(2012), Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam Mengemban

Visi Muhammadiyah (2009), Majalah Suara Muhammadiyah,

Pendapat para tokoh Muhammadiyah di Salatiga.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara

membaca, mengkaji, memahami, dan melakukan wawancara serta

menganalisis data yang dapat diperoleh dari buku, skripsi, jurnal, majalah,

artikel, surat kabar, hasil wawancara dan dokumen lainnya yang

mendukung penelitian ini baik dari sumber data primer maupun sekunder.

Page 24: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

9

4. Teknik Analisis Data

Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan yaitu library

research. Maka data yang terkumpul selanjutnya akan penulis analisa

dengan menggunakan teknik analisis isi (content analyze) yaitu upaya

untuk menafsirkan isi, ide, atau gagasan serta konsep Islam berkemajuan

menurut Muhammadiyah yang kemudian dianalisis dalam konteks

pendidikan Islam. Dengan menggunakan metode ini maka prosedur kerja

yang dilakukan yaitu menentukan maksud atau makna dari istilah Islam

Berkemajuan menurut Muhammadiyah, Selanjutnya penulis akan

menganalisis konsep pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan

menurut Muhammadiyah.

F. Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulisan skripsi ini terbagi dalam lima pokok

pikiran yang masing-masing termuat dalam bab yang berbeda-beda. Secara

rinci masing-masing bab akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah

dari penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Pendidikan Islam berisi tentang Pengertian Pendidikan Islam,

Dasar pendidikan Islam, Komponen Pendidikan Islam, dan Pembiayaan

Pendidikan.

Bab III Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah, berisi tentang

Pengertian Islam dan Muhammadiyah, Deskripsi Islam berkemajuan menurut

Page 25: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

10

Muhammadiyah, Dasar Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah, Ruang

lingkup Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah.

Bab IV Konsep Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan

menurut Muhammadiyah. Dalam bab ini penulis menjabarkan Konsep

Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah,

yang berisi tentang Deskripsi Pendidikan Islam Perspektif Islam

Berkemajuan Menurut Muhammadiyah, Dasar Pendidikan Islam Perspektif

Islam Berkemajuan menurut Muhammadiyah, Komponen Pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah, Pembiayaan

Pendidikan, yang didukung oleh pendapat para tokoh tentang kemajuan

pendidikan Islam dalam perspektif Islam berkemajuan menurut

Muhammadiyah.

Bab V Penutup, memuat tentang kesimpulan dan saran. Bagian akhir

berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran serta riwayat hidup

penulis.

Page 26: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

11

BAB II

PENDIDIKAN ISLAM

Pendidikan Islam dalam teori dan praktik selalu mengalami

perkembangan, hal ini disebabkan karena pendidikan Islam secara teoritik

memiliki dasar dan sumber rujukan yang tidak hanya berisi nalar, melainkan juga

wahyu ini ideal, karena memadukan antara potensi akal manusia dan tuntunan

firman Allah SWT. Terkait dengan masalah pendidikan, kombinasi ini menjadi

ciri khas pendidikan Islam yang tidak dimiliki oleh konsep pendidikan pada

umumnya yang hanya mengandalkan kekuatan dan budaya (Assegaf, 2014: 2).

Pendidikan dimulai dari Proses belajar yang merupakan aktivitas tak

terpisahkan dari kehidupan manusia, yang dapat terjadi di mana pun kita berada.

Seperti di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, kerja dan lain sebagainya.

proses belajar tersebut dinamakan sebagai pendidikan. Islam mengenal pendidikan

dengan pengertian yang menyeluruh yaitu sebagai pengembangan jasmani, akal,

rohani, emosi, dan akhlak. Islam memandang bahwa pendidikan tidak hanya dapat

diperoleh di sekolah namun bisa di luar sekolah. Seperti di rumah, di lingkungan

masyarakat, di jalan, dan lain-lain. Pendidikan itu sendiri dapat diartikan sebagai

pemindahan pengetahuan dari generasi tua ke generasi muda untuk menjaga

pengetahuan yang ada atau bisa disebut sebagai transfer ilmu.

Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu pendidikan umum dan pendidikan

agama, karena penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam menjadikan agama

Islam mempunyai peran besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Page 27: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

12

Masyarakat tidak hanya membutuhkan pendidikan umum namun juga

membutuhkan pendidikan agama yaitu pendidikan Islam.

Aktivitas kependidikan Islam ada sejak adanya manusia itu sendiri (Nabi

Adam dan Hawa), bahkan ayat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan kepada

Nabi Muhammad SAW adalah perintah Iqra’ (membaca, merenungkan,

menelaah, meneliti, mengkaji) atau perintah untuk mencerdaskan kehidupan

manusia yang merupakan inti dari aktivitas pendidikan (Muhaimin, 2012). Hingga

sekarang eksistensi pendidikan Islam terus menjadi hal yang menarik untuk

didiskusikan.

A. Pengertian Pendidikan Islam

Pendidikan Islam yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk

menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya; beriman dan bertakwa kepada

Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah di bumi. Kata

“Islam” dalam “Pendidikan Islam” menunjukkan itu pendidikan tertentu, yaitu

pendidikan yang khusus mencakup hal-hal yang berkaitan dengan Islam.

Menurut Marimba (1989:19) menyatakan bahwa pendidikan adalah

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama

(Tafsir, 2014:24). Sedangkan Kata “Pendidikan” dalam bahasa Arab berkaitan

atau dekat dengan tiga terma, yaitu ta’lim, tarbiyah atau ta’dib (Shobron,

2009:266). Kata “ta’lim” lebih condong pada aspek pengetahuan kognitif,

“tarbiyah” lebih menekankan pada pembeliharaan dan asuhan dengan kasih

Page 28: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

13

sayang, dan ta’dib menekankan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

(Shobron, 2009:279).

Adapun pengertian pendidikan Islam menurut Muhammad Quthb yaitu

sebagai usaha untuk melakukan pendekatan yang menyeluruh terhadap wujud

manusia, baik dari segi jasmani maupun ruhani, baik dari kehidupan fisik

maupun mentalnya dalam melaksanakan kegiatannya di Bumi ini. Dalam hal

ini Quthb memandang pendidikan Islam sebagai suatu aktifitas yang berusaha

memahami diri manusia secara total melalui berbagai pendekatan dalam

rangka menjalankan kehidupan dunia (Idi. 2006: 47).

Achmadi, pendidikan Islam merupakan segala usaha untuk memelihara

dan mengembangkan fitrah serta sumber daya insani yang ada padanya

menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma

Islam (Abdullah. 2001:39). Rumusan definisi ini menggambarkan upaya

mengarahkan kepada pengembangan fitrah dan pembentukan manusia

seutuhnya yang sesuai dengan norma Islam. Segala usaha atau ikhtiar

dilakukan untuk memelihara dan mengembangkan fitrah dan sumber daya

insani.

B. Dasar Pendidikan Islam

Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk mencapai

suatu tujuan harus mempunyai landasan berpijak yang baik dan kuat. Oleh

karena itu pendidikan Islam sebagai suatu usaha membentuk manusia, harus

mempunyai landasan ke mana semua kegiatan dan semua perumusan tujuan

pendidikan Islam itu dihubungkan (Daradjat, 2011:19). Dasar Pendidikan

Page 29: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

14

Nasioanal terdapat dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional tercantum bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Suwarno,

2006).

Secara yuridis lembaga pendidikan Islam semakin kokoh setelah terbit

UU No. 2 Tahun 1989 yang secara eksplisit menyebutkan pendidikan

keagaaman termasuk dalam Sisdiknas (Pasal 11 dan 39) hal ini dikuatkan

dalam UU No. 20 tahun 2003, pasal 15, 17, 18, 30, dan 37 (Rohyani,

2015:74). Dengan kekuatan tersebut diharapkan perkembangan kemajuan

pendidikan Islam akan semakin meningkat.

Sedangkan pendidikan Islam sejak awal perkembangannya telah berdiri

tegak di atas dua sumber pokok yang amat penting yaitu Al Qur’an dan

Sunnah Nabi. Di dalam kitab suci ini terkandung ayat mufasshalaat (terinci)

dan ayat-ayat Mubayyinaat (yang memberikan bukti-bukti kebenaran) yang

mendorong kepada orang untuk belajar membaca dan menulis serta untuk

menuntut ilmu, memikirkan, merenungkan dan menganalisis ciptaan langit

dan bumi. Oleh karena itu maka tujuan da’wah Islamiyah adalah untuk

memberi cahaya terang kepada hati nurani dan pikiran serta menambah

kemampuan umat Islam dalam melakukan proses pengajaran dan pendidikan.

Karena Rasullah SAW sendiri diutus pertama-tama untuk menjadi pendidik

dan beliau adalah guru yang pertama dalam Islam (Al Jumbulati, 1994: 1).

Page 30: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

15

Ada beberapa landasan atau dasar dari pendidikan Islam (Rosyadi, 2004)

antara lain:

a) Al-Qur’an

Al Qur’an diakui oleh orang-orang Islam sebagai firman Allah, dan

karenanya ia merupakan dasar bagi hukum mereka. Sebenarnya, Al Qur’an

merupakan himpunan wahyu Tuhan yang sampai kepada Nabi Muhammad

saw dengan perantara malaikat jibril. Al Qur’an tidak diwahyukan secara

keseluruhan, akan tetapi turun secara sebagian-sebagian, sesuai dengan

timbulnya kebutuhan, dalam masa kira-kira dua puluh tiga tahun.

Diturunkannya Al Qur’an secara berangsur-angsur bertujuan untuk

memecahkan setiap problema yang timbul di masyarakat. Dan juga

menunjukkan bahwa pewahyuan total pada suatu waktu adalah mustahil,

karena Al Qur’an turun menjadi petunjuk bagi kaum muslimin dari waktu

ke waktu yang selaras dan sejalan dengan kebutuhan yang terjadi.

Al Qur’an menjadi petunjuk manusia untuk menjalankan

kehidupan dan mengatasi problem yang ada. Kebenarannya tidak dapat

diragukan lagi terutama sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,

sebagaiamana dalam Q.S Al Baqarah 2: 2 yang artinya “Kitab (Al Qur’an)

ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”.

Dalam ayat tersebut yang dimaksud dengan petunjuk yaitu segala aktifitas

manusia termasuk di dalamnya mengenai pendidikan Islam.

Page 31: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

16

b) As Sunnah

As Sunnah merupakan perkataan, perbuatan ataupun pengakuan

Rosul Allah SWT. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua sesudah Al

Qur’an. As Sunnah ini sebagai petunjuk dalam segala aktifitas. Karena

Rosulullah sebagai pendidik pertama yang mengajarkan segala sesuatu

kepada manusia. Dijadikannya As Sunnah sebagai dasar pendidikan Islam

tidak terlepas dari fungsi As Sunnah itu sendiri terhadap Al Qur’an. Fungsi

As Sunnah terhadap Al Qur’an adalah sangat penting yaitu a) As Sunnah

menerangkan ayat-ayat Al Qur’an yang bersifat umum. maka dengan

sendirinya yang menerangkan itu terkemudian dari yang diterangkan. b)

Sunnah mengkhidmati Al Qur’an. Memang As Sunnah menjelaskan

mujmal Al Qur’an, menerangkan musykilnya dan memanjangkan

keringkasannya (Rosyadi, 2004:155).

Allah telah menyuruh umatnya untuk menjadikan Al Qur’an dan

As Sunnah sebagai pedoman dalam melangsungkan kehidupan. Begitu

juga dalam pelaksanaan pendidikan harus berlandaskan Al Qur’an dan As

Sunnah. Perintah ini terdapat dalam salah satu Firman Allah Q.S An

Nisa/4:59 (Shobron. 2009:269).

Page 32: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

17

Artinya : 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (Al Qur’an dan Terjemah Departemen Agama RI, hal:88).

c) Al-Kaun

Selain menurunkan ayat-ayat qauliyah kepada manusia melalui

perantara malaikat Jibril dan nabi-nabi, Ia juga membentangkan ayat-ayat

kauniyah secara nyata, yaitu alam semesta dengan segala macam partikel

dan heteroginitas. Berbagai entitas yang ada di dalamnya: langit yang

begitu luas dengan gugusan-gugusan galaksinya, laut yang begitu

membahana dengan kekayaan ikan dan aneka primate yang

dikandungannya, bumi yang bulat dengan segala yang dilahirkannya;

pepohonan, bebukitan, gunung-gunung, berbagai macam binatang dan lain

sebagainya (Rosyadi, 2004: 156).

Alam semesta selain sebagai ayat-ayat kauniyah yang merupakan

jejak-jejak keagunganNya, ia juga merupakan himpunan-himpunan teks

secara konkret yang tidak henti-hentinya mengajarkan kepada manusia

secara mondial bagaimana bersikap dan berperilaku mulia: patuh pada

kefitrian kodrat, harmoni yang begitu menentramkan, kerelaan yang tulus

dalam membahagiakan umat manusia. Ditilik dari wacana pedagogis, hal

itu amatlah berarti bagi kelangsungan proses pendidikan demi tercapainya

tujuan pendidikan.bukan hanya tumpukan ilmu dan kepandaian, tapi juga

sikap arif dan kedewasaan jiwa (Rosyadi, 2004: 157).

Page 33: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

18

d) Ijtihad

Ijtihad adalah istilah para fuqaha, yaitu berpikir dengan

menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuwan syari’at Islam

untuk menetapkan dan menentukan sesuatu hukum syariat Islam dalam

hal-hal yang ternyata belum ditegaskan hukumnya oleh Al Qur’an dan As

Sunnah. Ijtihad dalam hal ini dapat saja meliputi seluruh aspek kehidupan

termasuk pendidikan, tetapi tetap berpedoman pada Al Qur’an dan As

Sunnah. Namun demikian, ijtihad harus mengikuti kaidah-kaidah yang

diatur oleh para mujtahid tidak boleh bertentangan dengan isi Al Qur’an

dan Sunnah tersebut. Karena itu ijtihad dipandang sebagai salah satu

sumber hukum Islam yang sangat dibutuhkan setelah Rasul Allah wafat.

Namun, ijtihad dalam pendidikan harus tetap bersumber dari Al

Qur’an dan Sunnah yang diolah oleh akal yang sehat dan para ahli

pendidikan Islam. Ijtihad tersebut haruslah dalam hal-hal yang

berhubungan langsung dengan kebutuhan hidup di suatu tempat pada

kondisi dan situasi tertentu. Teori-teori pendidikan baru hasil ijtihad harus

dikaitkan dengan ajaran Islam dan kebutuhan hidup (Daradjat, 2011:21-

22).

C. Komponen Pendidikan Islam

1. Tujuan

Sebelum lebih jauh mengetahui tujuan pendidikan Islam, terlebih

dahulu mari lihat apa sebenarnya makna dari “tujuan” tersebut. Secara

etimologi, tujuan adalah “Arah, maksud atau haluan.” Sedangkan secara

Page 34: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

19

terminologi, tujuan berarti “sesuatu yang diharapakan tercapai setelah

sebuah usaha atau kegiatan selesai”.

Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh

kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan, menurut jenisnya, terbagi dalam

beberapa jenis, yaitu tujuan nasional, tujuan institusional, kurikuler, dan

instruksional. Atau Tujuan nasional adalah tujuan pendidikan yang ingin

dicapai oleh suatu bangsa; tujuan institusional adalah tujuan pendidikan

yang ingin dicapai suatu lembaga pendidikan; tujuan kurikuler adalah

tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu mata pelajaran tertentu;

dan tujuan Instruksional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh

suatu pokok atau sub-pokok bahasan tertentu (Suwarno, 2006: 33).

Selain itu menurut ‘Atiyah Al Abrasyi, mengemukakan rincian

aplikasi dari tujuan pendidikan Islam tersebut:

1. Untuk membantu pembentukan akhlak mulia.

2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.

3. Menumbuhkan roh ilmiah (scientific spirit).

4. Menyiapkan peserta didik dari segi professional

5. Persiapan untuk mencari rezeki (Daulay, Haidar Putra dan Nurgaya

Pasa. 2012: 8).

Menurut al Ghazali, yang dikutip oleh Fathiyah Hasan Sulaiman,

tujuan umum pendidikan Islam tercermin dalam dua segi yaitu: (1) insan

purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.; (2) insan

purna yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan di

Page 35: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

20

akhirat. Kebahagaian dunia akhirat dalam pandangan al Ghazali adalah

menempatkan kebahagian dalam proporsi yang sebenarnya. Kebahagian

yang lebih memiliki nilai universal, abadi, dan lebih hakiki itulah yang

diprioritaskan (Mujib, 2006).

Dengan demikian tujuan pendidikan Islam yaitu untuk menjadikan

manusia yang beriman, manusia yang shaleh, berkualitas dalam kehidupan

pribadi dan sosial.

2. Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia

pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Dalam istilah tasawuf, peserta didik seringkali disebut dengan

“murid” atau thalib. Secara etimologi, murid berarti “orang yang

menghendaki”. Sedangkan menurut arti terminologi, murid adalah

“pencari hakikat dibawah bimbingan dan arahan seorang pembimbing

spriritual (mursyid)”. Sedangkan thalib secara bahasa berarti orang yang

mencari”, sedangkan menurut istilah tasawuf adalah “penempuh jalan

spiritual, dimana ia berusaha keras menempuh dirinya untuk mencapai

derajat sufi”. Penyebutan murid ini juga dipakai untuk menyebut peserta

didik pada sekolah tingkat dasar dan menengah, sementara untuk

perguruan tinggi lazimnya disebut dengan mahasiswa (thalib) (Mujib,

2006: 104).

Page 36: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

21

Manusia lahir dengan membawa muatan nilai yang signifikan

dalam totalitas kehidupannya, yang disebut potensi (fitrah). Fitrah manusia

tidak akan berkembang dan tumbuh dengan baik tanpa adanya bimbingan

faktor dari luar. Faktor luar yang paling strategis untuk menumbuh

kembangkan potensi manusia adalah lewat pendidikan. Karenanya

pendidikan harus memandang anak didik sebagai orang yang belum

dewasa dan sedang dalam masa perkembangannya menuju kedewasaan

(Rosyadi. 2004: 198)

3. Pendidik

Dalam teori Barat, pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang

bertanggungjawab terhadap perkembangan peserta didiknya dengan upaya

mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa),

kognitif (cipta), maupun psikomotorik (karsa) (Mujib, 2006:87). Pendidik

adalah orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk

mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi. Dengan kata lain,

pendidik adalah orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta

didik kearah kedewasaan. Sedangkan secara akademis, pendidik adalah

tenaga kerja kependidikan, yakni anggota masyarakat yang mengabdikan

diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan yang

berkualifikasi sebagai pendidik, dosen, konselor, pamong belajar,

widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai

dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan

pendidikan (Suwarno, 2006:38).

Page 37: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

22

Dalam konteks pendidikan Islam “pendidik” sering disebut dengan

murrabi, mu’allim, mu’addib, mudarris, dan mursyid. Kelima istilah

tersebut mempunyai tempat tersendiri menurut peristilahan yang pakai

dalam pendidikan dalam konteks Islam. Murrabi, merupakan orang yang

mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi serta

mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak

menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat dan alam sekitarnya.

Mualim, orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya

serta menjalaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi

teoritris dan praktisnya, sekaligus melakukan transfer imu pengetahuan,

internalisasi, serta implementasi (amaliah). Mu’addib yaitu orang yang

mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggungjawab dalam

membangun peradaban yang berkualitas di masa depan. Mudarris, orang

yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi serta memperbarharui

pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan, dan berusaha

mencerdaskan peserta didiknya, membrantas kebodohan mereka, serta

melatih ketrampilan sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuannya.Mursyid, orang yang mampu menjadi model atau sentral,

identifikasi diri atau menjadi pusat anutan, teladan, dan konsultan bagi

peserta didiknya (Mujib, 2006:92).

Disamping itu, istilah pendidik kadang kala disebut melalui

gelarnya, seperti istilah ustadz dan al syaykh. Pendidik dalam Islam adalah

orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta

Page 38: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

23

didiknya dengan upaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik,

baik potensi afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun psikomotorik (karsa).

Pendidik berarti juga orang dewasa yang bertanggung jawab memberi

pertolongan pada peserta didiknya dalam perkembangan jasmani dan

rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaannya, mampu berdiri sendiri

dan memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT, dan

mampu melakukan tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk

individu yang mandiri (Mujib, 2006:87).

Al Ghazali memberikan tempat terhormat profesi mengajar. Ia

banyak mengutip teks AlQur’an dan al Hadits untuk memperkuat

argumentasinya bahwa profesi mmerupakan tugas yang palin utama dan

mulia. Al Ghazali, dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin sendiri telah

menyejajarkan para pendidik dengan deretan para nabi, sebagaimana

ditulis:

“Makhluk (Allah) yang paling utama di atas bumi adalah

manusia. Bagian manusia yang paling utama adalah hatinya.

Sedangkan seorang pendidik sibuk memperbaiki, membersihkan,

menyempurnakan dan mengarahkan hati agar selalu dekat kepada

Allah SWT. Maka mengajar ilmu adalah ibadah dan pemenuhan

tugas sebagai khalifah Allah, bahkan merupakan tugas kekhalifaan

Allah yang paling utama. Sebab Allah telah membukakan hati

seorang alim untuk menerima suatu pengetahuan dan sifat-sifat-

Nya yang paling istimewa. Hati itu bagaikan gudang yang berisi

benda-benda yang paling berharga, kemudian ia diberi izin untuk

membagikan kepada orang yang membutuhkan. Maka derajat

mana yang lebih tinggi dari seorang hamba yang menjudi perantara

antara Tuhan dengan makhluk-Nya dalam mendekatkan mereka

kepada Allah dan menggiring mereka menuju surge tempat

peristirahatan terakhir ” Sholeh (2006: 71-72).

Page 39: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

24

Posisi pendidik yang sangat mulia itu sebagai konsekuensi atas

posisi strategis pendidik di tengah komunitas masyarakat. Al Ghazali pun

bersepakat bahwa profesi pendidik harus mendapatkan perhatian serius.

4. Kurikulum

Salah satu komponen dalam operasional pendidikan Islam adalah

kurikulum. Kurikulum merupakan materi yang diajarkan yang tersusun

secara sistematik dan sesuai dengan arah dan tujuan. Tidak hanya itu

kurikulum juga merupakan segala usaha sekolah untuk mempengaruhi

anak didik untuk belajar, apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah,

atau di luar sekolah, semua itu termasuk dalam kurikulum.

Menurut Dr. Addamadasy Sarhan dan Dr. Munir Kamil,

mendefinisikan kurikulum sebagai sejumlah pengalaman-pengalaman

pendidikan, budaya, sosial, olahraga, dan seni yang disediakan oleh

sekolah bagi anak didiknya di dalam dan di luar sekolah dengan maksud

menolongnya untuk berkembang secara menyeluruh dalam segala segi dan

merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan pendidikan. Adapun

pengertian kurikulum menurut pandangan para ahli pendidikan modern

adalah berupa pengalaman belajar, baik di dalam maupun di luar

lingkungan sekolah (Rosyadi. 2004:244).

Page 40: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

25

Dalam fungsi pendidikan, kedudukan kurikulum sangat

mempengaruhi perkembangan pendidikan dan tercapainya tujuan-tujuan

pendidikan.Selain itu ada beberapa fungsi kurikulum (Rosyadi. 2004:245-

246) antara lain:

a) Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Fungsi kurikulum adalah sebagai instrumen atau jembatan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b) Fungsi kurikulum bagi anak.

Fungsi kurikulum bagi anak yaitu kurikulum sebagai organisasi belajar

tersusun dan disiapkan untuk anak didik sebagai salah satu konsumsi

pendidikan mereka. Dengan ini, maka diharapkan mereka akan

mendapatkan pengalaman baru yang kelak dapat dikembangkan seiring

dengan perkembangan anak guna melengkapi bekal hidupnya.

c) Fungsi kurikulum bagi guru.

Fungsi kurikulum bagi guru yaitu sebagai pedoman kerja dalam

menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar pada anak didik

serta sebagai pedoman evaluasi terhadap perkembangan anak dalam

rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.

d) Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah.

Kepala sekolah sebagai administrator dan supervisior memiliki

tanggung jawab dalam memantau dan memperbaiki kurikulum yang

ada sehingga dapat terwujud suatu proses pendidikan dengan baik serta

mampu mencapai tujuan yang diharapakan.

Page 41: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

26

e) Fungsi kurikulum bagi orang tua murid.

Fungsi bagi orang tua yaitu agar orang tua dapat turut serta membantu

usaha sekolah dalam memajukan putra-putrinya.

f) Fungsi Kurikulum bagi sekolah pada tingkat diatasnya.

Sebagai pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan dan untuk

penyiapan tenaga baru.

g) Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah

Dengan mengetahui suatu kurikulum sekolah, masyarakat atau

pemakai lulusan dapat melakukan sekurang-kurangnya dua hal, yaitu:

ikut memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan program

pendidikan, serta ikut memberikan kritik konstruktif dalam rangka

penyempurnaan program pendidikan di sekolah, agar lebih serasi

dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan-laapangan kerja.

Karakteristik kurikulum pada pendidikan Islam ialah:

a) Islam menolak dualisme sistem kurikulum dan sekularisme.

b) Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan dan

kandungan-kandungan, metode-metide, alat-alat dan tekniknya.

c) Meluasnya perhatian dan menyeluruhnya kandungan-kandungannya

d) Ciri-ciri keseimbangan yang relatif diantara kandungan-kandungan

kurikulum dari ilmu-ilmu dan seni, atau kemestian-kemestian,

pengalaman-pengalaman, dan kegiatan-kegiatan yang bermacam-

macam (Rosyadi, 2004: 259).

Page 42: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

27

5. Metode

Dalam pelaksanaan pendidikan Islam, tujuan pendidikan dapat

dicapai dengan cara-cara tertentu. Cara-cara tersebut dinamakan dengan

metode. Metode merupakan salah satu unsur pendidikan yang perlu

diperhatikaan dalam penerapannya.

Dalam buku Rosyadi, (2004: 209) ada beberapa pendapat para ahli

pendidikan mengenai pengertian metode sebagai berikut:

a) Prof. Mohd Athiyah al-Abrasy mengartikan metode ialah jalan yang

kita ikuti dengan memberi faham kepada murid-murid segala macam

pelajaran, dalam segala mata pelajaran.

b) Prof. Mohd. Abd. Rohim Ghunainnah mengartikan metode sebagai

cara-cara yang praktis yang menjalankan tujuan-tujuan dan maksud-

maksud pengajaran.

c) Edgar Bruce Wesley mengartikan metode dalam bidang pendidikan

sebagai rentetan kegiatan belajar pada murid-murid, atau ia adalah

proses yang pelaksanaannya yang sempurna menghasilkan proses

belajar, atau ia adalah jalan yang dengannya pengajaran itu berkesan.

Dari pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh para ahli

pendidikan, ada unsur-unsur yang sama pada masing-masing pengertian

diatas yang pada intinya bahwa metode merupakan cara-cara yang

dilakukan untuk bisa mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Metode juga

merupakan sarana dalam menyampaikan materi yang telah tersusun secara

Page 43: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

28

sistematik di dalam kurikulum pendidikan sehingga peserta didik mampu

memahaminya.

Rosyadi, (2004: 216) menurut Abdurrahman an-Nahlawi, secara

lebih spesifik dengan terstruktur mengajukan metode-metode dalam

pendidikan Islam sebagai berikut:

a) Metode Hiwar (percakapan) Qurani dan Nabawi

b) Metode dengan kisah-kisah Qurani dan Nabawi.

c) Mendidik dengan amtsal (perumpamaan) Qurani dan Nabawi.

d) Mendidik dengan memberi teladan.

e) Mendidik dengan pembiasaan diri dan pengalaman.

f) Mendidik dengan mengambil ibrah (pelajaran) dan Mau’izhah

(peringatan)

g) Mendidik dengan Targhib (membuat senang) dan tarhib (membuat

takut).

6. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang ada dalam

komponen pendidikan, lingkungan ikut serta berperan dalam dunia

pendidikan. Lingkungan dibagi menjadi beberapa yaitu lingkungan

keluarga, masyarakat, sekolah, kerja, dan lain sebagainya. Masing-masing

memiliki peran dalam pembentukan karakter individu. Lingkungan

pendidikan merupakan lingkungan yang melingkupi proses pendidikan.

Lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan

peserta didik. Islam mengakui bahwa firtah (potensi) manusia itu

Page 44: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

29

merupakan dua hal yang saling bertentangan satu sama lain yaitu fitrah

untuk berbuat baik (Islam) dan fitrah untuk berbuat jahat (kafir). Dengan

demikian lingkungan merupakan saran untuk mengembangkan fitrah.

Apabila lingkungan yang melatarbelakangi anak didik itu lebih kondusif

dalam mengembangkan fitrah (potensi) secara maksimal, akan terjadi

perkembangan yang positif. Apabila lingkungan yang melatarbelakangi

perkembangan anak didik itu destruktif dalam mengembangkan fitrah

(potensi) itu, akan terjadi sebaliknya, yaitu perkembangan yang negatif

(Rosyadi, 2004:296)

Ada beberapa lingkungan yang menjadi tempat berlangsungnya

proses pendidikan selain lingkungan sekolah (Daradjat, 2011: 66) antara

lain:

a) Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang

anak kenal. Pendidikan dimulai dari lingkungan keluarga, begitu besar

peran dan pengaruh lingkungan tersebut untuk pembentukan pondasi

awal anak. Disini pendidikan berlangsung dengan sendirinya sesuai

dengan tatanan pergaulan yang berlaku di dalamnnya, artinya tanpa

harus diumumkan atau dituliskan terlebih dahulu agar diketahui dan

diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Disini diletakkan dasar-dasar

pengalaman melalui kasih sayang dan penuh kecintaan, kebutuhan

akan kewibawaan dan nilai-nilai kepatuhan. Justru karena pergaulan

yang demikian itu berlangsung dalam hubungan yang bersifat pribadi

Page 45: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

30

dan wajar, maka penghayatan terhadapnya mempunyai arti yang amat

penting.

b) Lingkungan Asrama

Asrama sebagai lingkungan pendidikan memiliki cirri-ciri

antara lain: sewaktu-waktu atau dalam waktu tertentu hubungan anak

dengan keluarganya menjadi terputus atau dengan sengaja diputuskan

dan untuk waktu tertentu pula anak-anak itu hidup bersama anak-anak

sebayanya. Setiap asrama mempunyai suasana tersendiri yang amat

diwarnai oleh para pendidik atau pemimpinnya dan oleh sebagian

besar anggota kelompok dari mana mereka berasal. Seperti: asrama

yatim piatu, asrama tampungan untuk anak-anak didik, asrama untuk

anak-anak nakal atau anak yang memiliki kelainanan, dan sebagainya.

asrama merupakan lingkungan pendidikan yang dibina sedemikian

rupa sesuai dengan tujuannya dalam rangka mengembangkan

kepribadian anak. Dengan cara-cara dan alat sarana prasarana yang

berbeda-beda. Meskipun demikian sedapat mungkin senantiasa

mewujudkan suasana kekeluargaan.

c) Lingkungan kerja

Peralihan dari lingkungan keluarga dan sekolah ke lingkungan kerja

memakan waktu yang lama. Lingkungan kerja merupakan suatu

lingkungan baru yang menuntut berbagai penyesuaian. Bergaul dengan

orang-orang baru dan orang dewasa yang berbeda dari yang pernah

mereka alami. Dalam pergaulan tersebut terbuka kesempatan untuk

Page 46: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

31

saling mempengaruhi, karenanya segala tingkah laku orang dewasa di

lingkungan kerja itu dapat berpengaruh besar atas perkembangan

tersebut.

7. Alat pendidikan

Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan memerlukan berbagai alat

dan metode. Alat pendidikan merupakan media pendidikan, audio Visual

Aids, alat peraga, sarana dan prasarana pendidikan dan sebagainya.

menurut Roestiyah Nk. dkk.: “media pendidikan adalah alat, metode dan

teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektivitas komunikasi

dan interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah”. Alat pendidikan merupakan segala sesuatu yang

dapat membantu proses pencapaian tujuan pendidikan (Daradjat. 2011:80).

8. Evaluasi Pendidikan

Evaluasi merupakan suatu tindakan atau proses untuk menentukan

nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada

hubungannya dengan dunia pendidikan, selain itu sebagai kegiatan menilai

yang terjadi dalam kegiatan pendidikan dan sebagai alat menngukur

sampai dimana penguasaan anak didik terhadap bahan pendidikan yang

telah diberikan (Rosyadi. 2004: 283).

D. Pembiayaan Pendidikan

Pembangunan dalam sektor pendidikan pada dasarnya sama

pentinganya dengan pembangunan sektor ekonomi. Karena tanpa adanya

pembangunan pada sektor pendidikan maka sumber daya manusia tidak akan

Page 47: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

32

memiliki kualitas dan kemampuan yang unggul. Tanpa adanya sumber daya

manusia yang unggul maka pembangunan dalam bidang ekonomi pun tidak

akan berkembang maksimal. Dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan baik

bersifat kuantitatif maupun kualitatif, biaya pendidikan memiliki peran yang

sangat menentukan. Oleh karena itu, pendidikan tanpa didukung biaya yang

memadai, proses pendidikan di sekolah tidak akan berjalan sesuai harapan.

Biaya pendidikan merupakan komponen yang penting dalam

penyelenggaraan pendidikan. Dasar pemikirannya adalah pendidikan

merupakan sumber kunci pembangunan ekonomi dan sekaligus sebagai

outcome proses pembangunan. Kepustakaan sumber ekonomi internasional

menerangkan bahwa investasi suatu negara dapat diarahkan untuk pendidikan

bangsa. Melalui investasi pendidikan dapat berpengaruh secara signifikan

terhadap pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya

manusia suatu bangsa. Pembiayaan pendidikan adalah uang yang dihasilkan

dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan yang

mencakup gaji guru, peningkatan professional guru, pengadaan sarana ruang

belajar, perbaikan ruang, pengadaan peralatan atau mobile, pengadaan alat-alat

dan buku-buku pelajaran, alat tulis kantor, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan

pengelolaan pendidikan, dan supervise pendidikan (Mulyono. 2010: 92).

Page 48: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

33

BAB III

ISLAM BERKEMAJUAN MENURUT MUHAMMADIYAH

A. Pengertian

1. Islam

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya

sejak zaman Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi musa, Nabi Isa dan

seterusnya sampai kepada Nabi penutup atau terakhir Nabi Muhammad

SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang

masa, dan spiritual, duniawi dan ukhrawi (PP Muhammadiyah, 2010:51).

Islam merupakan agama yang mengimani satu Tuhan yaitu Allah.

Islam sebagai salah satu agama yang mayoritas dipeluk oleh penduduk

Indonesia. Islam secara bahasa (etimologi) yaitu berserah diri, tunduk, atau

patuh. Agama Islam sebagai agama yang terakhir dan agama Islam

mengakhiri dan menyempurnakan agama sebelumnya yang dianut hamba-

Nya. Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad yaitu

Nabi akhir zaman, Islam ialah ajaran yang diturunkan Allah yang

tercantum dalam Al Qur’an dan As Sunnah yang shahih berupa perintah-

perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup

manusia di dunia dan akhirat. Ajaran Islam bersifat menyeluruh yang satu

dengan yang lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan yang meliputi bidang-

bidang akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah duniawiyah. Islam adalah

agama semua nabi-nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama

Page 49: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

34

yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia

dengan manusia, agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam (PP

Muhammadiyah, 2010:69)

Selain itu Islam merupakan agama yang benar dan satu-satunya

agama yang diterima Allah, hal ini sesuai dengan firman Allah Ali Imran

ayat 19 :”Sesungguhnya agama (yang benar) disisi Allah adalah Islam”.

Islam memiliki keistimewaan diantara agama sebelum-sebelumnya yaitu

agama Islam bersifat universal cocok dan sesuai untuk setiap masa, tempat

dan kondisi ummat. Selain itu juga sebagai agama satu-satunya yang

dibenarkan Allah mencakup seluruh aspek kehidupan seperti; akhlak,

ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dll.

2. Muhammadiyah

Muhammadiyah secara bahasa (Etimologi) berasal dari bahasa

Arab “Muhammad” yaitu nama Nabi dan Rasul Allah yang terakhir.

Kemudian mendapatkan “ya’ nisbiyah” yang artinya menjeniskan. Jadi

Muhammadiyah berarti umat Islam yang mengajui dan meyakini bahwa

“Muhammad saw” atau “pengikut Muhammad saw”, yaitu semua orang

Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah

hamba dan pesuruh Allah yang terakhir (Pasha. 2003:119).

Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah

amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan untuk menegakan

dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam

yang sebenar-benarnya. Persyarikatan Muhammadiyah ini didirikan oleh

Page 50: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

35

KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 Hijriah yang

bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 di Kota Yogyakarta.

Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang telah menghembuskan

jiwa pembaharuan pemikiran. Islam di Indonesia dan bergerak diberbagai

bidang kehidupan umat (Shobahiya, 2006:26).

Dalam kehidupan Muhammadiyah telah berkiprah melewati

berbagai fase zaman, dinamika organisasi dilalui dengan keikhlasan dan

perjuangan tanpa kenal lelah. Di era penjajahan Muhammadiyah telah

berperan dalam pergerakan kebangkitan nasional menuju kemerdekaan

Indonesia. Kemudian ketika awal kemerdekaan Muhammadiyah berperan

dalam peletakan fondasi bangsa yang berlandaskan pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945. Di era Orde Baru, Muhammadiyah terus berkiprah

dan berperan dalam pembangunan bangsa. Pergerakan Muhammadiyah

dalam lintasan satu abad itu merupakan perwujudan dari pembaruan

(tajdid) yang dipelopori Kyai Haji Ahmad Dahlan selaku pendiri gerakan

Islam ini. spirit pembaharuan telah melekat dalam gerakan

Muhammadiyah generasi awal untuk memahami dan menerjemahkan

kembali ajaran Islam ke dalam kerja-kerja kemanusian dan

kemasyarakatan yang mencerahkan. Sikap optimis dan pantang menyerah

untuk berjuang mewujudkan Islam dalam pencerahan kehidupan.

Menurut Haedar Nashir, Muhammadiyah dalam memahami ajaran

Islam melakukannya secara komprehensif. Aspek-aspek ajaran Islam,

yaitu aqidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah

Page 51: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

36

(kemasyarakatan), tidak dipisah-pisahkan, meskipun dapat dibedakan satu

sama lain (Nur, 2000:9).

Semua itu merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus

dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif,

Muhammadiyah dengan misinya mewujudkan masyarakat Islam

yang sebenar-benarnya dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

Muhammadiyah akan mampu mewujudkan atau mengaktualisasikan

agama Islam menjadi rahmatan lil’alamin dalam kehidupan di muka bumi

ini (Miswanto, 2012:88).

Muhammadiyah berpandangan bahwa berkiprah dalam kehidupan

bangsa dan negara merupakan salah satu perwujudan dari misi dan fungsi

melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar sebagai mana telah menjadi

panggilan sejarahnya sejak zaman pergerakan hingga masa awal dan

setelah kemerdekaan Indonesia. Peran dalam kehidupan bangsa dan negara

tersebut diwujudkan dalam langkah-langkah dan cita-cita hidup, serta

khittah perjuangannya sebagai acuan gerakan sebagai wujud komitmen

dan tanggung jawab dalam mewujudkan “baldatun thayyibatun wa rabbun

ghafur”.

Muhammadiyah juga sebagai organisasi sosial keagamaan

(organisasi kemasyarakatan) yang mengemban misi dakwah amar ma’ruf

nahi munkar senantiasa bersikap aktif dan komunikatif dalam usaha- usaha

pembangunan dan reformasi nasional yang sesuai dengan khittah (garis)

Page 52: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

37

perjuangannya serta tidak akan tinggal diam menghadapi kondisi-kondisi

kritis yang dialami oleh bangsa dan negara.

B. Deskripsi Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah

Indonesia merupakan bangsa muslim terbesar dengan jumlah

numerikal umat Islam di negeri ini mencapai 87% dari populasi nasional

(sekitar 225 juta jiwa) jumlah yang luar biasa besar. Tetapi jumlah itu hanya

bersifat numerikal dan potensial, belum aktual dan substansial. Karena

kualitaslah bukan kuantitas yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Menurut Bung Karno (Suara Muhammadiyah Edisi No 19 TH ke 101 hlm 28-

29) tulisan dengan judul “(Bukan) Bangsa Sontoloyo” yang ditulis oleh

Hajriyanto Y Thohari, bahwa Islam is Progress. Progress artinya lebih tinggi

tingkatannya daripada yang terdahulu. Progress juga berarti ciptaan yang

baru. Islam adalah yang berkemajuan atau progressif. Beliau mengatakan

bahwa Islam sontoloyo, namun kata sontoloyo ini bukan ditujukan terhadap

agama Islam, tetapi kepada umat Islam. Masih banyak di kalangan umat Islam

yang islamnya masih sontoloyo. Karena dengan jumlah populasi terbesar di

Indonesia seharusnya mampu menjadikan Islam sebagai agama yang

rahmatan lil alamin. Banyak para pemuka Islam yang mulai menanamkan

kesadaran akan pentingnya berorganisasi.

Salah satunya yaitu Muhammad Darwisy atau yang lebih dikenal

dengan K.H. Ahmad Dahlan. Beliau dengan berlandaskan Al Qur’an dan As-

Sunnah mendirikan sebuah Organisasi. Organisasi tersebut diberi nama

Muhammadiyah, yang artinya pengikut Nabi Muhammad saw. K. H. Ahmad

Page 53: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

38

Dahlan yang telah melahirkan pandangan Islam berkemajuan, pandangan

tersebut melahirkan ideologi reformisme dan modernisme Islam, yang

muaranya melahirkan pencerahan bagi kehidupan. Organisasi tersebut

sekarang telah berdiri selama satu abad lebih yaitu sejak 18 November 1912.

Muhammadiyah telah ikut berperan dalam kemajuan Islam di tanah air.

Berdirinya Muhammadiyah di Indonesia ini dilatar belakangi oleh beberapa

faktor antara lain: tidak murninya Islam di Indonesia pada masa itu,

pendidikan Islam yang tidak maju, kemiskinan rakyat, adanya missi dan

zending Kristen, umat Islam bersifat fanatisme sempit, taklid buta, masih

diwarnai konservatisme, formalisme dan tradisionalisme (Shobahiya,

Mahasari, dkk. 2006: 27).

Telah banyak sekali konstribusi Muhammadiyah untuk bangsa

Indonesia. Kemajuan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran Muhammadiyah.

Sejak awal berdiri hingga Muktamar Muhammadiyah ke 47 tanggal 3-7

Agustus 2015 yang lalu di Makasar. Muhammadiyah tetap mengharapkan

Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Hal ini tercantum dalam tema yang

diusung dalam Muktamar ke 47 yaitu “Gerakan Pencerahan Untuk Menuju

Indonesia Berkemajuan”. Begitu juga pada Muktamar Muhammadiyah yang

ke 46 tahun 2010 di Yogyakarta yang mengusung tema “Islam yang

Berkemajuan” yang kemudian secara formal dijadikan substansi tentang

pandangan keislaman yang terkandung dalam pernyataan pikiran

Muhammadiyah abad kedua (Amirrachman. 2015:14).

Page 54: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

39

Sejak Muktamar Muhammadiyah yang ke 46 di Yogyakarta tersebut

istilah Islam berkemajuan semakin ramai. Sebelum istilah ini dikenal banyak

orang sebenarnya K.H Ahmad Dahlan telah menggunakan dalam misinya

menjadikan Islam di dunia menjadi modernis. Penggunaan istilah

berkemajuan pertama kali oleh pendiri dan ideolog Muhammadiyah yaitu K.H

Ahmad Dahlan dalam pernyataannya sebagai berikut; “memajoekan hal

agama kepada anggauta-anggautanja” ini muncul pertama kali tahun 1912.

Selain itu dalam edisi awal majalah Suwara Muhammadiyah yang ditulis

dalam bahasa jawa diungkapkan; “karena menurut tuntunan agama kita Islam

serta sesuai dengan kemauan zaman kemajuan”. Selain itu istilah ini juga

digunakan ketika Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968, di

Yogyakarta, dikatakan bahwa karakter masyarakat Islam yang sebenar-

benarnya, salah satu cirinya adalah masyarakat yang maju dan dinamis, serta

dapat menjadi teladan (Amirrachman, 2015;160)

Sesuai apa yang melatar belakangi berdirinya Muhammadiyah.

Semangat ini ternyata membuat umat Muhammadiyah menjadi bergairah

untuk mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar. Tema yang diusung pada

Muktamar ke 46 tersebut tampaknya tidak sekedar tema retorika, tetapi

menjadi pemikiran yang esensial dan sistematik yang membuat

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam pembaharuan yang terus menerus

berkiprah dalam memajukan kehidupan umat, bangsa, dan dunia. Islam

berkemajuan dijadikan dasar pergerakan untuk abad kedua.

Page 55: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

40

Muhammadiyah memandang bahwa Islam merupakan agama yang

mengandung nilai-nilai dan ajaran tentang kemajuan dalam pandangan Islam

melekat dengan misi kekhalifahan manusia yang sejalan dengan sunatullah

kehidupan, karena itu setiap muslim baik individu maupun kolektif

berkewajiban menjadikan Islam sebagai agama kemajuan (din al hadharah)

dan umat Islam sebagai pembawa misi kemajuan yang membawa rahmat bagi

kehidupan (Amirrachman, 2015:14).

Kemajuan dalam pandangan Islam yaitu segala sesuatu yang

melahirkan kebaikan baik lahiriah maupun rohaniah. Dalam mewujudkan

Islam berkemajuan Muhammadiyah menggunakan jalan dakwah dan tajdid.

Kedua identitas Muhammadiyah tersebut tercantum dalam Anggaran Dasar

Muhammadiyah Pasal 1 ayat 1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam

bertujuan untuk melaksanakan dan memperjuangkan keyakinan dan cita-cita

hidupnya, Muhammadiyah selalu mendasarkan pada prinsip-prinsip ajaran

Islam, karena adanya keyakinan bahwa hanya Islamlah ajaran yang mampu

mengatur tata kehidupan manusia yang dapat membawa kepada kesejahteraan

hidup dunia dan akhirat. Selanjutnya, Muhammadiyah sebagai gerakan

dakwah dengan cara melakukan seruan dan ajakan kepada seluruh umat

manusia untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Dakwah ini

dilakukan melalui amar ma’ruf nahi munkar. Sedangkan, Muhammadiyah

dikenal sebagai gerakan tajdid karena Muhammadiyah selalu berupaya

melakukan koreksi dan evaluasi terhadap berbagai pemikiran dan pengamalan

keagamaan dalam rangka pemurnian dalam bidang aqidah dan ibadah yang

Page 56: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

41

disesuaikan dengan ajaran Al Qur’an dan As Sunnah. Selain itu

Muhammadiyah selalu berusaha untuk melakukan pembaharuan dalam

berbagai bidang kehidupan, yang disesuaikan dengan kemajuan zaman dengan

tidak meninggalkan prinsip-prinsip Islam.

Islam berkemajuan memancarkan pencerahan bagi kehidupan. Islam

yang berkemajuan dan melahirkan pencerahan secara teologis merupakan

refleksi dari nilai-nilai transendensi, liberal, emansipasi, dan humanisasi yang

terkandung dalam pesan Al Qur’an surah Ali Imran 104 dan 110 yang menjadi

inspirasi kelahiran Muhammadiyah. Secara ideologis, Islam yang berkemajuan

untuk pencerahan merupakan bentuk transformasi Al Ma’un untuk

menghadirkan dakwah dan tajdid secara aktual dalam pergulatan hidup

keutamaan, kebangsaan dan kemanusian universal. Transformasi Islam

bercorak kemajuan dan pencerahan itu merupakan wujud dari ikhtiar

meneguhkan dan memperluas pandangan keagamaan yang bersumber Al

Qur’an dan Al sunnah dengan mengembangkan ijtihad di tengah tantangan

kehidupan modern abad ke 21 yang sangat kompleks (Amirrachman,

2015:15).

Dikutip dari Suara Muhammadiyah Edisi 17 /TH 96, Hlm 12-13,

tulisan DR H Haedar Natsir, MSI yang berjudul Pandangan Islam yang

Berkemajuan. Bahwa Muhammadiyah dalam perspektif ideologi

keagamaannya sesungguhnya menampilkan pandangan Islam yang

berkemajuan. Idiom “kemajuan”, “maju”, “memajukan”, dan “berkemajuan”

telah melekat dalam pergerakan Muhammadiyah sejak awal berdiri hingga

Page 57: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

42

dalam perjalanan berikutnya. Dalam Statuten pertama kali tahun 1912,

tercantum kata “memajukan” dalam frasa tujuan Muhammadiyah yaitu “….

memajukan hal agama kepada anggauta-anggautanya”.

Islam berkemajuan tampaknya telah menjadi semangat pergerakan

yang tiada henti untuk mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Istilah

Islam berkemajuan bukan berarti akan merubah ketentuan-ketentuan dalam

Islam sendiri, yang dimaksud dalam perubahan berkemajuan yaitu hal-hal

yang sifatnya zhanniy, bukan qath’iy. Dalam Muhammadiyah yang qath’iy itu

jelas, yakni soal akidah, ibadah mahdah dan akhlakul karimah dan itu semua

telah diatur dalam Al Qur’an dan As sunnah.

Pada perkumpulan sebelum Muktamar ke 47 yang diselenggarakan di

Makasar, para intelek dan tokoh Muhammadiyah berkumpul dan berbincang,

dalam acara tersebut Prof. Din Syamsudin mengatakan bahwa "Islam

berkemajuan adalah Islam yang mengedepankan kasih sayang dan

persaudaraan. Apa yang dilakukan Muhammadiyah baik pendidikan, sosial,

kesehatan dan ekonomi bertumpu pada kemanusiaan dan religiusitas" (Upaya

Muhammadiyah wujudkan Indonesia Berkemajuan, selasar budaya.com,

diakses tanggal 31 Mei 2016, Pukul 12.06).

Dikutip dari sebuah artikel yang berjudul “Aktualisasi Islam

berkemajuan dalam sains teknologi dan seni budaya” yang ditulis oleh Prof.

Dr. Dadang Kahmad (Suara Muhammadiyah, No. 17/TH. Ke 96. 1-15

September 2011: 41), Bahwa Muhammadiyah memahami Islam berkemajuan

sebagai berikut:

Page 58: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

43

1. Islam berkemajuan adalah Islam yang menyemaikan benih-benih

kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran,

dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia.

2. Islam yang berkemajuan adalah Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan

martabat manusia, baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi.

3. Islam yang menggelorakan misi anti perang, anti terorisme, anti kekerasan,

anti penindasan, anti keterbelakangan, dan anti terhadap segala bentuk

pengrusakan di muka bumi.

4. Islam yang berkemajuan juga secara positif melahirkan keutamaan yang

memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan.

Muhammadiyah terus berkomitmen untuk terus mengembangkan

pandangan dan misi Islam yang berkemajuan sebagaimana spirit awal

kelahirannya tahun 1912 yang ditularkan oleh KH. Ahmad Dahlan. Pada abad

kedua ini Muhammadiyah dengan semboyan Islam berkemajuan

menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, kemaslahatan,

kemakmuran dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia.

Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun

perempuan tanpa diskriminasi (PP Muhammdiyah, 2010:22)

Islam berkemajuan yaitu Islam yang menggelorakan misi anti perang,

anti terorisme, anti kekerasan, anti penindasan, anti keterbelakangan, dan anti

terhadap segala bentuk perusakan di atas muka bumi seperti korupsi,

penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi alam, serta

berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan. Islam yang secara

Page 59: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

44

positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku, bangsa,

ras, golongan, dan kebudayaan umat manusia di muka bumi (Amirrachman,

2015:160).

C. Dasar Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah.

Islam Berkemajuan memiliki dasar yang digunakan dalam setiap

geraknya yaitu Al Qur’an dan As Sunnah serta Nabi yang maqbullah serta

jejak sejarah Islam sebagai role model pergerakan, sekaligus merujuk pada

sejarah kelahiran dan hasil sistematisasi dari Muhammadiyah generasi awal

pada era Ahmad Dahlan. Bahwa pandangan Islam berkemajuan memang

memiliki landasan teologis, historis, ideologis, dan epistimologis pada jatidiri

Muhammadiyah sendiri sebagai gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi

munkar serta tajdid sebagaimana terkandung dalam pasal identitas

Muhammadiyah pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Muhammadiyah. Muhammadiyah sejatinya merupakan gerakan Islam

berkemajuan, yang melekat dengan identitas sebagai gerakan dakwah dan

gerakan tajdid (Amirrachman, 2015: 13).

Menurut Kyai Syuja, ada 5 dasar Islam berkemajuan yang menjadi

karakter Muhammadiyah yaitu:

1. Tauhid yang Murni.

Tauhid merupakan kunci dari seseorang dalam beragama.Tauhid

menjadi sesuatu yang harus ada di dalam diri seseorang ketika memeluk

sebuah agama. Dalam Muhammadiyah memiliki cita-cita salah satunya

yaitu untuk menegakkan tauhid yang murni. Tauhid yang murni yaitu yang

Page 60: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

45

tidak terpengaruh oleh budaya dan adat istiadat. Muhammadiyah mengajak

orang muslim menuju akidah yang murni dan meninggalkan perbuatan

yang merusak iman. seperti fanatik terhadap sesuatu juga akan mengarah

kepada hal tersebut.

Dalam muqadimah anggaran dasar yang telah dirumuskan pada

tahun 1951 yaitu pokok pikiran pertama yang berisi hidup manusia harus

berdasar tauhid (mengesakan) Allah, bertuhan dan beribadah serta tunduk

dan taat kepada Allah. Pokok pikiran ini dirumuskan dalam teks

muqaddimah sebagai berikut: “Amma ba’du. Bahwa sesungguhnya

ketuhanan itu adalah hak Allah semata. Bertuhanlah dan beribadah serta

tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib

atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia” (Miswanto, 2012:67).

Menurut Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag Tauhid merupakan

salah satu pondasi Islam berkemajuan, Muhammadiyah sepanjang usianya

terus melakukan pemurnian tauhid dengan dakwah yang mencerahkan dan

santun. Ketauhidan yang murni pada akhirnya akan membawa masyarakat

yang maju, dengan perilaku beragama yang efektif dan efisien

(Ilyas,Yunahar. 2016. Lima Pondasi Islam Berkemajuan, Suara

Muhammadiyah, hlm 19)

Tauhid menjadi sesuatu yang paling pokok bagi manusia untuk

mempercayai Tuhannya. Tauhid merupakan inti dari ajaran Islam yang

tidak akan berubah-ubah dan tetap sampai akhir dunia. Karena itulah

tauhid menjadi kunci keimanan seseorang. Begitu juga dengan

Page 61: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

46

Muhammadiyah yang didirikan dengan latar belakang menjadikan tauhid

yang murni agar tercipta Islam yang sebenar-benarnya.

2. Memahami Al Qur’an dan As-Sunnah secara Mendalam.

Setiap umat Islam memang harus menjadikan As sunnah dan Al

Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman dalam hidupnya. Namun seringkali,

umat manusia tidak memahami isi dan makna kandungan. Sedikit dari

mereka mempelajari makna Al Qur’an. Manusia kini banyak

teralihkan oleh teknologi yang semakin maju. Semakin lupa untuk apa

mereka diciptakan di dunia ini.

Menurut Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag bahwa

mempelajari Al Qur’an dan As Sunnah seharusnya secara independen,

komprehensif dan integratif. Agama Islam merupakan agama yang seluruh

ajarannya berpegang pada Al Qur’an dan As sunnah.

Hal ini ada dalam firman Allah Q.S. Al Baqarah 2:2-4

Artinya: 2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. 3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. 4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah

Page 62: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

47

diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat (QS. Al Baqarah 2:2-4) (Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemah: hal 2)

Dari ayat tersebut bahwa Allah telah memerintahkan kepada

makhluknya untuk menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk di hidupnya.

Karena kemurnian dan keasliannya yang tidak diragukan lagi. Maka secara

tidak langsung umat muslim diperintahkan untuk memahami Al Qur’an

dan As-Sunnah sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia dan

sebagai bekal kehidupan yang berikutnya yaitu di akhirat.

3. Melembagakan Amal Shalih yang Fungsional dan Solutif.

Tidak lengkap iman seseorang apabila iman yang dimiliki tidak di

imbangi dengan amal-amal sholih. Tidak hanya habluminnallah tetapi

juga habluminannass. Muhammadiyah sejak dahulu dikenal sebagai

gerakan yang berjuang tidak hanya melalui syiar dakwah, akan tetapi juga

melalui amalan sholih seperti gerakan sosial, pendirian rumah sakit,

sekolah, panti asuhan,dan lain sebagainya.

Bagi Muhammadiyah amal shalih tidak hanya semata-mata berupa

amal ibadah mahdlah. Amal shalih adalah karya yang bermanfaat,

merefleksikan kerahmatan Islam dan kasih sayang Allah. Dengan fondasi

ini, Muhammadiyah bukanlah sebagai gerakan tajdid pemikiran yang

mengedepankan supremasi intelektualisme tetapi gerakan amal (Abdul

mu’ti, 2009).

Page 63: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

48

4. Berorientasi Kekinian dan Masa Depan

Berorientasi kekinian dan masa depan mungkin menjadi pemikiran

bagi semua orang di dunia ini. banyak orang bekerja keras demi

mewujudkan masa depan yang lebih baik. Sebelum melakukan tersebut

mindset atau pemikiran perlu digerakan agar mampu untuk menyusun dan

merancang masa depan.

Muhammadiyah merupakan organisasi yang modernis, yang

artinya selalu berorientasi kekinian dan tidak terikat dengan satu

paradigma. Para pendiri Muhammadiyah memberikan contoh bagaimana

membangun Islam yang berkemajuan. Pertama, melihat Islam sebagai

realitas kekinian dan kedisiplinan. Kedua, menjadikan realitas, konteks

situasi dan kondisi untuk merancang masa depan yang lebih baik (Abdul

Muti, 2009:).

Inilah yang menjadi cita-cita KH. Ahmad Dahlan ingin menjadikan

Islam menjadi agama yang berkemajuan. Menjadikan Islam yang sebenar-

benarnya.

5. Bersikap Toleran, Moderat dan Suka Bekerja Sama.

K.H. Ahmad Dahlan memberikan teladan kepada genersi penerus

Muhammadiyah untuk bersikap toleran, moderat dan bekerja sama. Hal itu

terlihat ketika K.H Ahmad Dahlan mulai berbeda tentang arah kiblat,

hingga masalah surau yang ia bangun dengan jerih payahnya dan teman-

temannya, beliau tetap semangat dan toleran menerima semua perbedaan.

Beliau tidak memaksakan kehendaknya. Ketiga sikap itu menjadi dasar

Page 64: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

49

untuk Muhammadiyah mengembangkan diri dan menghadapi tantangan

dunia yang semakin hari semakin kompleks. Semua itu memang perlu kita

terapkan ketika berbeda suatu hal dengan yang lain bukan malah

memusuhi apa yang berbeda.

D. Ruang Lingkup Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran Islam merupakan

“kesatuan ajaran” yang tidak boleh dipisah-pisah. Dalam Keyakinan dan Cita-

cita Hidup Muhammadiyah yang merupakan keputusan Tanwir tahun 1969 di

Ponorogo pada Muktamar Muhammadiyah ke-37 salah satu isinya yaitu

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang

meliputi:

1. Aqidah

Aqidah menurut etimologi, adalah ikatan, sangkutan, disebut

demikian karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau gantungan

segala sesuatu. Dalam pengertian teknis artinya adalah Iman dan

kepercayaan. Aqidah dalam Islam ditautkan dengan rukun iman yang

menjadi asas seluruh ajaran Islam, kedudukannya sangat sentral dan

fundamental, karena, seperti yang telah disebutrkan di atas, menjadi asas

dan sekaligus menjadi gantungan segala sesuatu dalam Islam. Juga

menjadi titik tolak kegiatan seorang muslim (Ali, 2008: 199).

Aqidah merupakan ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan.

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih

dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurofat, tanpa mengabaikan

Page 65: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

50

prinsip toleransi menurut ajaran Islam. Adapun dalam pedoman hidup

islami warga Muhammadiyah dalam: Bab Kehidupan Pribadi, disebutkan

bahwa 1. Setiap warga Muhammadiyah memiliki prinsip hidup dan

kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah swt yang benar, ikhlas dan

penuh ketundukan. Sehingga terpancar sebagai ibad al rahman menjalani

kehidupan dengan sebenar-benar menjadi mukmin, muslim, muhsin dan

muttaqien yang paripurna. 2. Setiap warga Muhammadiyah wajib

menjadikan iman dan tauhid sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak

boleh mengingkari keimanan berdasarkan tauhid itu dan tetap menjauhi

serta menolaktakhayul, bid’ah dan khurafat yang menodai iman dan tauhid

kepada Allah SWT (Hambali, 2008:62).

2. Ibadah

Secara etimologis ibadah berasal dari kata’ubu:dah, ‘ubu:diyah

dan ‘abdiyah, yang artinya tunduk dan merendahkan diri. Maksudnya

menyerah dan tunduknya seseorang terhadap orang lain secara patuh tanpa

perlawanan, penyelewengan dan pendurhakaan, hingga dilayaninya orang

itu (yang dipatuhinya) menurut keinginan dan kemauannya

(Maududi,1986:100).

Sedangkan menurut Majlis Tarjih Muhammadiyah merumuskan

pengertian ibadah sebagai berikut: “Bertaqarrub (mendekatkan diri)

kepada Allah, dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi larangan-

Nyat dan mengamalkan semua yang diizinkan Allah SWT”. Dari batasan

Page 66: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

51

ibadah tersebut Majlis Tarjih Muhammadiyah membedakan ibadah

menjadi dua, yaitu:

a. Ibadah khusus atau ibadah mahdlah yakni ibadah yang telah ditetapkan

secara pasti oleh sya:ri. Seperti sholat, umrah dan haji

b. Ibadah ‘Am, ibadah umum atau dapat dinamakan juga dengan

muamalah duniawiyah, yaitu segala amalan keduniaan yang diizinkan

Allah (Pasha, 2003:209).

Tajdid dalam bidang ibadah dalam Muhammadiyah

terhadap orang yang sudah Islam adalah menuntunkan ibadah

sebagaimana yang diturunkan oleh Rosulullah SAW tanpa tambahan dan

perubahan dari manusia yang bid’ah serta menghilangkan bersikap taqlid

atau membeo (Pasha, 2003:289). Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya

ibadah yang dituntunkan Rasulullah SAW tanpa tambahan dan perubahan

dari manusia (Pasha, 2003:312).

3. Akhlak

Dalam buku Ali, Muhammad Daud (2008: 346), Akhlak secara

etimologis (bersangkutan dengan cabang ilmu bahasa yang menyelidiki

asal usul kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan makna) antara

lain berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at (Rachmat,

1987:25). Dalam kepustakaan, akhlak diartikan juga sikap yang

melahirkan perbuatan (perilaku, tingkah laku) mungkin baik, mungkin

buruk.

Page 67: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

52

Akhlak merupakan ajaran yang berhubungan dengan pembentukan

sikap mental dan kepribadian seseorang. Dalam ajaran Islam kita

senantiasa diperintahkan untuk meneladani Rasulullah saw agar manusia

mampu menjadi seseorang yang memiliki iman dan akhlak yang mulia.

Sifat Beliau antara lain sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Akhlak

dibagi menjadi dua. Pertama adalah akhlak terhadap Allah atau Khalik

(Pencipta), dan Kedua adalah akhlak terhadap semua makhluk (semua

ciptaan Allah) (Ali, 2008: 352).

Selanjutnya dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

Bab kehidupan pribadi bagian akhlak disebutkan bahwa:

a. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi

dalam mempraktikan akhlak mulia, sehingga menjadi uswah hasanah

yang diteladani oleh sesama berupa sifat sidiq, amanah, tabligh dan

fathanah.

b. Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan

hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam

wujud amal-amal sholih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku

riya, sombong, ishraf, fasad, fahsya¸ dan kemunkaran.

c. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukakan akhlak

yang mulia (akhlak al karimah) sehingga sidukai diteladani dan

menjauhkan diri dari akhlak yang tercela (akhlak al madzmumah) yang

membuat dibenci dan dijauhi sesama

Page 68: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

53

d. Setiap warga muhammadiayah dimanapun ia bekerja dan menunaikan

tugas maupaun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar

menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan kolusi serta praktik-praktik

buruk lainnya yang merugikan hak-hak public dan membawa

kehancuran dalam kehidupan di dunia ini (Shobron, 2006:196).

4. Muamalah Duniawiyah

Dari segi bahasa muamalah duniawiyah berarti berbagai macam

amalan keduniaan. Sementara kalau dilihat dari segi istillah mengandung

pengertian tata aturan ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan

sesama manusia dan hubungan manusia dengan benda. Muamalah

duniawiyah ini meliputi berbagai bidang yaitu bidang politik, sosial,

ekonomi, kesenian, kebudayaan, pendidikan, dan sebagainya (Pasha,

2003:209).

Islam menaruh perhatian yang serius terhadap urusan keduniawian

karena di dunia ini setiap orang mencari sebanyak-banyaknya bekal untuk

di akhirat kelak. Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan tentang

bagaimana menyelaraskan muamalah duniawiyah dengan apa yang telah

ditetapkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah agar segala urusan muamalah

duniawiyah bisa dilakukan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan

ajaran Islam.

Salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yaitu dalam

bidang pendidikan. Pendidikan merupakan bidang yang strategis dalam

upaya mewujudkan kemajuan umat dan bangsa. Lembaga pendidikan

Page 69: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

54

Muhammadiyah telah eksis dan bertahan selama seabad yakni sejak 1911-

sekarang. Tercatat hingga Januari 2016, Muhammadiyah dalam

pengelolaan Amal Usaha dalam bidang pendidikan baik dari tingkat dasar

hingga perguruan tinggi berjumlah 10.452 dari berbagai elemen instansi

pendidikan (Taufiq, 2016:75).

Page 70: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

55

BAB 1V

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM BERKEMAJUAN

MENURUT MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah sejak berdiri pada tahun 1912 menegaskan diri sebagai

gerakan Islam yang berjuang menyebarluaskan dan memajukan ajaran Islam di

Indonesia yang diilhami oleh firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 104.

Misi Muhammadiyah tersebut dikenal dengan gerakan dakwah dan tajdid.

Identitas Muhammadiyah ini tercantum dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah

pasal 1 ayat 1 dinyatakan sebagai gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi

munkar, beraqidah Islam dan bersumber kepada Al Qur’an dan As Sunnah.

Organisasi yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November

1912 ini semakin berkembang, semangat K.H. Ahmad Dahlan ini membuat

generasi penerus di bawahnya termotivasi. Usaha yang dilakukanpun telah

membuktikan pelaksanaan misi dakwah dan tajdid itu, seperti pembaharuan

pemahaman agama, pendirian lembaga pendidikan Islam modern, reformasi

sistem pendidikan Islam, pengembangan pranata pelayanan-pelayanan sosial, dan

lain sebagainya.

Istilah Islam berkemajuan yang kini menjadi slogan Muhammadiyah kerap

digunakan di berbagai momen tertentu yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah,

Angkatan Muda Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah dan lain

sebagainya. Muhammadiyah memandang bahwa Islam merupakan agama yang

mengandung nilai-nilai kemajuan untuk mewujudkan kehidupan manusia yang

Page 71: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

56

tercerahkan. Kemajuan dalam pandangan Islam adalah kebaikan yang serba

utama, yang melahirkan keunggulan hidup lahiriah dan ruhaniah. Dalam

perspektif Muhammadiyah, Islam merupakan agama yang berkemajuan (din al

hadlarah), yang kehadirannya membawa rahmat bagi semesta kehidupan. Islam

berkemajuan ini melingkupi segala aspek kehidupan salah satunya yaitu

pendidikan. Pendidikan memang sebagai permasalahan yang tidak akan pernah

usai.

Khusus di bidang pendidikan, umat Islam semakin memerlukan lembaga

pendidikan Islam yang inovatif dan berkualitas unggul seiring dengan kelompok

kelas menengah muslim yang semakin luas. Pendidikan Islam yang lebih inovatif,

unggul, sejalan dengan kepentingan umat dan mengikuti perkembangan zaman

yang semakin kompetitif, pendidikan seperti itulah yang masyarakat harapkan.

Kemajuan di bidang pendidikan memang tidak bisa instan, tetapi itu bisa

diusahakan dengan perlahan.

A. Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan Menurut

Muhammadiyah

Dalam sejarah perkembangan kehidupan manusia, pendidikan telah

menjadi semacam teknologi yang memproduksi manusia masa depan yang

paling efektif. Bahkan pendidikan menjadi kebutuhan manusia sendiri secara

massal. Pendidikan menjadi proyeksi perubahan dan proyeksi masa depan

yang sesuai dengan tujuan hidup manusia.

Selain itu pendidikan merupakan tonggak kemajuan peradaban suatu

bangsa. Kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari pilar pendidikan yang ada di

Page 72: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

57

negara tersebut. Negara yang peradabannya kurang maju biasanya

dikarenakan pendidikannya tertinggal sehingga sumber daya manusia (SDM)

tidak memiliki daya saing dengan bangsa dan negara lain. Pendidikan

diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia yang memiliki karakter

utama, unggul, dan berdaya saing tinggi sehingga mampu mengejar

ketertinggalan dan berdiri setara bahkan lebih hebat dibandingkan dengan

sumber daya manusia dari negara lain.

Kegiatan pendidikan atau mencari ilmu harus dimulai dari pendidikan

pribadi atau keluarga, lembaga sekolah, dan masyarakat. Ketiganya harus

terjalin dan berlangsung secara terpadu, selaras, serasi, seimbang dan

harmonis. Pendidikan tidak akan berfungsi dengan baik bila hanya berjalan

parsial atau tidak menyeluruh. Karenanya dibutuhkan pengelolaan secara

integratif dengan memadukan semua unsur yang mendukungnya. Dari sinilah

pendidikan akan menghasilkan sosok pribadi yang tangguh (Mujtahid,

2011:34).

Pendidikan harus mampu menjadi pilar strategis yang kredibel dalam

mencerdaskan masyarakat. Salah satunya yaitu pendidikan Islam. Pendidikan

Islam merupakan salah satu disiplin ilmu keislaman, yang memiliki daya tarik

tersendiri untuk terus dikaji secara lebih mendalam dan komprehensif, serta

selalu hangat untuk selalu dibicarakan, terutama oleh kalangan akademisi.

Hal ini karena pendidikan Islam berperan untuk membina manusia secara utuh

(kaffah) dan seimbang (tawazun), baik dari segi aspek rohani maupun jasmani.

Page 73: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

58

Pendapat ini pun juga disampaikan Bapak Sutomo, M.Ag (Kepala SD

Muhammadiyah Plus Salatiga),

Bahwa pendidikan Islam adalah sebagai usaha untuk menciptakan individu yang utuh (kaffah). Serta memiliki keunggulan dalam bidang IMTAQ dan IPTEK yang berkarakter kebangsaan dan peduli lingkungan. Pendidikan Islam seperti ini bisa dikatakan sebagai pendidikan yang berkemajuan.

Dalam persyarikatan Muhammadiyah, pendidikan berada di bawah

naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Majelis

Pendidikan Tinggi (Dikti). Majelis Dikdasmen mengurusi lembaga pendidikan

dasar dan pendidikan menengah yang dimiliki Muhammadiyah. Sedangkan

Majelis Dikti adalah lembaga yang mengurusi pendidikan tinggi yaitu

perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Majelis-majelis ini terfokus kepada

pengembangan pendidikan seperti; kemajuan sarana dan prasarana

pendidikan, administrasi pergedungan, manajemen kurikulum, dan silabusnya,

dan lain sebagainya. Selain itu melalui pendidikan Majelis Dikdasmen dan

Dikti juga mengharapkan adanya akademisi Islam yang anggun dalam moral,

unggul dalam intelektual.

Adapun fungsi Majelis Dikdasmen dalam kependidikan, pengajaran,

dan kebudayaan dalam Muhammadiyah (Shobron. 2008:106-107):

1. Menanamkan kesadaran akan pentingnya bidang pendidikan dan

pengajaran serta kebudayaan sebagai rangkaian usaha untuk mencapai

tujuan persyarikatan serta menggerakan anggota-anggota untuk beramal di

bidang pendidikan

Page 74: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

59

2. Memimpin dan membantu usaha cabang-cabang dalam usahanya di

bidang pendidikan, dan pengajaran serta kebudayaan.

3. Membantu mengkoordinasi kegiatan anggota dan masyarakat serta

organisasi Islam yang bergerak di bidang pendidikan dan pengajaran serta

kebudayaan sesuai dengan maksud dan tujuan persyarikatan.

4. Mengusahakan bantuan dan fasilitas dari pemerintah dan badan-badan lain

yang halal dan baik.

5. Mengadakan pendidikan untuk:

a. Membentuk tenaga pendidikan dan pengajaran yang berjiwa

Muhammadiyah.

b. Mempertebal keyakinan agama dan kesadaran keMuhammadiyahan

kepada tenaga pendidik dan pengajar.

c. Mengusahakan alat kelengkapan pengajaran dan pendidikan serta alat-

alat administrasi sekolah dan madrasah.

d. Membuka dan menyelenggarakan sekolah atau madrasah asrama dan

sebagainya ditempat yang strategis, dimana cabang-cabang yang

bersangkutan tidak atau belum mungkin menyelenggarakan sendiri.

e. Mengurus dan menyelenggarakan sekolah-sekolah percontohan atau

teladan.

Pendidikan Islam dalam Muhammadiyah sebagai salah satu perantara

gerakan dakwahnya yaitu melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, yaitu

dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan. Dalam pendidikan

Muhammadiyah menurut K.H. Ahmad Dahlan, ada 3 nilai dasar pendidikan

Page 75: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

60

yang perlu ditegakkan dan dilaksanakan untuk membangun bangsa yang

besar yaitu:

1. Pendidikan Akhlak yaitu sebagai usaha menanamkan karakter manusia

yang baik berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah.

2. Pendidikan Individu yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran

individu yang utuh, yang berkesinambungan antara perkembangan mental

dan jasmani, keyakinan dan intelek, perasaan dan akal, dunia dan akhirat.

3. Pendidikan sosial yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesediaan dan

keinginan hidup bermasyarakat (Shobron, 2008: 152-153).

Ketiga nilai dasar tersebut diadopsi untuk pembaharuan pendidikan

Islam perspektif Islam berkemajuan untuk mampu membentuk generasi muda

yang utuh dan rahmatan lil ‘alamin. Karena pendidikan Islam ini tidak hanya

menghendaki pengembangan pada salah satu aspek, akan tetapi

pengembangan dilakukan secara menyeluruh yaitu aspek kognitif, efektif, dan

psikomotorik anak didik. Lokalitas waktu dan tempat tidak ada lagi yang

terbatas. Pengajaran yang berdasarkan Islam baik pendidikan sekolah/

madrasah ataupun pendidikan dalam masyarakat dan sekolah-sekolah yang

telah disediakan untuk mewujudkan generasi muda yang modern (Suharto,

2006:299).

Satu abad yang lalu K.H. Ahmad Dahlan telah merintis pembaharuan

pendidikan sebagai kesatuan kelembagaan berbasis kesatuan IPTEKS yang

telah tumbuh sebagai tradisi masyarakat pembelajar berbasis makrifat spiritual

dalam bentuk tabligh (pendidikan luar sekolah), pesantren, madrasah, dan

Page 76: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

61

sekolah sebagai realisasi dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Pendidikan

Muhammadiyah dilakukan sebagai penyiapan lingkungan yang

memungkinkan seseorang tumbuh sebagai manusia yang menyadari kehadiran

Allah SWT sebagai Rabb dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni (IPTEKS).

Pendidikan Islam menurut pemikiran K.H. Ahmad Dahlan yaitu

pendidikan yang bertitik tolak pada upaya pengembangan akal melalui proses

pendidikan yang pada akhirnya akan bermuara pada tumbuhnya kreatifitas dan

memberikan implikasi bagi warga masyarakat untuk memiliki semangat tajdid

(pembaharuan) dalam pendidikan Islam (Iswati, 2014: 47).

Pendidikan tersebutlah yang bisa disebut dengan pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan. Pendidikan ini memiliki ciri khas tersendiri

yang mampu menggambarkan Islam berkemajuan. Menurut salah satu

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga yaitu Bapak Hammam

Sanadi, M.Pd. salah satu cirinya yaitu,

Bila dilihat dari segi pendidikan, Islam berkemajuan yaitu Islam yang mampu menghargai ilmu pengetahuan dan perkembangannya saat ini, serta Islam yang mampu memuliakan akal. Ciri-ciri Islam berkemajuan tersebut seperti: damai, toleran dan saling menghargai, dan lain sebagainya.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan bila dilihat secara

teologis merupakan refleksi dari nilai-nilai transendensi, liberal, emansipasi,

dan humanisasi yang terkandung dalam pesan Al Qur’an surah Ali Imran 104

dan 110 yang menjadi inspirasi kelahiran Muhammadiyah.

Page 77: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

62

Pertama, humanisasi (kemanusian) Pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan yaitu pendidikan yang membawa tranformasi sosial menuju

tranformasi intelektual dan proses pembangunan karakter kemanusiaan.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan ditinjau dari aspek sosial

sebagai pendidikan yang peduli kepada permasalahan sosial seperti

lingkungan masyarakat, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya. Pendidikan

Islam perpektif Islam berkemajuan adalah pendidikan pencerahan kesadaran

ke-Tuhanan (makrifat iman/tauhid) yang menghidupkan, mencerdaskan, dan

membebaskan manusia dari kebodohan dan kemiskinan bagi kesejahteraan

dan kemakmuran manusia dalam kerangka kehidupan berbangsa dan tata

pergaulan dunia yang terus berubah dan berkembang.

Kedua, liberasi (pembebasan) pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan yaitu pendidikan yang mampu menyadarkan masyarakat akan

realitas sosial yang sudah terkontaminasi dengan budaya lokal (khususnya

Hindu dan Budha). Akibatnya banyak ibadah-ibadah sakral dalam Islam sudah

jauh dari nilai-nilai syariat Islam. Seperti adanya takhayul, bid’ah dan

khurafat. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan ini menciptakan

individu yang bersih dari takhayul, bid’ah dan khurafat serta memiliki cara

pandangan ke depan yang lebih kreatif, inovatif. Pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan tersebut berorientasi kepada pendidikan modern yang

terinspirasi dari pendidikan Muhammadiyah yang dipelopori oleh K.H Ahmad

Dahlan. Pendidikan modern yang memberi ruang seluas-luasnya bagi

perubahan. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu pendidikan

Page 78: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

63

yang tidak terjebak pada situasi kemunduran dan keterpurukan. Pendidikan

Islam yang mampu menjadi wadah bersama untuk membina generasi muda

penerus Islam

Ketiga¸ Emansipasi merupakan pembebasan perbudakan, atau per-

samaan hak baik laki-laki maupun perempuan. Pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan memberikan kebebasan untuk individunya berkembang

dan memanfaatkan potensi diri. Serta tidak adanya diskriminasi terhadap

kaum perempuan.

Keempat, Transendensi (proses mempercayai yang bernuansa abstrak,

ghaib). Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan menyeimbangkan

pendidikan yang diperoleh peserta didik dengan lebih menekankan kepada

pembinaan moralitas untuk awal pembentukan kerpibadian yang sempurna

(insan kamil).

Sedangkan pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan bila dilihat

secara ideologis, merupakan bentuk transformasi Al Ma’un untuk

menghadirkan dakwah dan tajdid secara aktual dalam pergulatan hidup

keutamaan, kebangsaan dan kemanusian universal. Pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan harus mampu menyeimbangkan dan

memaksimalkan peran manusia untuk dunia dan akhirat.

Pendididikan Muhammadiyah merupakan pendidikan Islam yang

modern yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara iman dan

kemajuan yang holistik. Dari pendidikan Islam inilah akan lahir generasi

muslim terpelajar yang kuat iman dan kepribadiannya, sekaligus mampu

Page 79: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

64

menghadapi dan menjawab tantangan zaman. Inilah pendidikan Islam yang

berkemajuan (PP Muhammadiyah, 2010: 220).

Selanjutnya dari segi pelaksanaan, pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan merupakan pendidikan yang menggunakan kurikulum integral

yaitu dengan melakukan integrasi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu

umum. Sehingga tidak terjadi adanya dikotomi ilmu. Pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan menggunakan sistem pendidikan modern yang

mencegah terjadinya kejumudan pemikiran.

Menurut Sutomo, M.Ag selaku Kepala SD Muhammadiyah Plus Kota

Salatiga:

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan juga menggunakan sistem pendidikan yang memadukan pendidikan Islam dengan pendidikan umum. Perpaduan ini merupakan sistem yang sangat bagus dan relevan dengan kondisi masyarakat di Indonesia. Sistem-sistem pendidikan yang ada di sekolah Muhammadiyah diterapkan untuk mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama supaya menghasilkan cendekiawan muslim yang mampu berkiprah dalam banyak bidang keahlian.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan berlaku mulai dari

pendidikan dasar hingga Perguruan Tinggi ataupun Universitas

Muhammadiyah (PTM). Terlebih pada tingkat Perguruan Tinggi maupun

Universitas harus mampu menciptakan akademisi muslim yang berkemajuan

serta anggun dalam moral dan unggul dalam intelektual. PTM berkemajuan

yaitu PTM yang senantiasa mampu menunjukkan wujud dari Islam yang

membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan dari segala

Page 80: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

65

bentuk keterbelakangan, ketertindasan, kejumudan dan ketidakadilan (Suara

Muhammadiyah, 1-15 April 2015. “PTM Pilar Strategis Abad Kedua”, hlm 6)

B. Dasar Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan Menurut

Muhammadiyah.

Sebagai aktivitas yang bergerak dalam proses pembinaan kepribadian

muslim, maka pendidikan Islam memerlukan dasar yang dijadikan landasan

kerja. Dasar yang menjadi acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan

sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang dapat menghantarkan peserta didik

kearah pencapaian pendidikan. Oleh karena itu dasar terpenting pendidikan

Islam yaitu Al Qur’an dan As Sunnah. Sama halnya pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan yang mendasarkan kepada dua sumber tersebut.

Karena sejak awal mula berdirinya Muhammadiyah, ada beberapa poin yang

melatar belakangi berdirinya Muhammadiyah tersebut. Salah satunya yaitu

kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah. Setiap permasalahan muamalah

duniawiyah dikembalikan kepada Al Qur’an dan As Sunnah. Begitu juga

dengan dasar atau landasan pendidikan Islam. Al Qur’an dan As Sunnah

menjadi landasan pendidikan Islam yang amat kuat. Dasar yang menjadi acuan

pendidikan Islam harus merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang

menghantarkan pada aktivitas yang dicita-citakan.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan terinspirasi dari firman

Allah Q.S Al Alaq 96: 1-5 (Taufiq. 2016:73)

رأ باسم ربك الذي خلق رأ وربك األكرم )٢(خلق اإلنسان من علق )١(اقـ الذي )٣(اقـ

)٥(علم اإلنسان ما لم يـعلم )٤(م علم بالقل

Page 81: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

66

Artinya: 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Al Quran dan Terjemah Departemen Agama RI: hal 597).

Dalam firman Allah tersebut terdapat pesan yang disampaikan kepada

manusia, yaitu setiap manusia harus pandai membaca dan menulis atau dalam

makna lain bisa diistilahkan dengan belajar. Dalam istilah modern disebut

dengan long life education, artinya orang Islam sangat dituntut untuk

menjelajahi dunia, seumur hidup untuk mengambil pelajaran tentang

kehidupan.

Pendidikan Muhammadiyah didasarkan atas nilai-nilai sebagai berikut;

pertama, pendidikan Muhammadiyah diselenggarakan merujuk pada

Al Qur’an dan As Sunnah. Kedua, niat ikhlas untuk mencari ridho Allah

SWT. Ketiga, menerapkan prinsip kerjasama dengan tetap memelihara sikap

kritis. Keempat, menggunakan prinsip tajdid serta inovasi. Kelima, memiliki

kultur untuk selalu memihak kepada kaum yang mengalami kesengsaraan.

Keenam, prinsip terakhir yaitu prinsip keseimbangan dalam mengelola

lembaga pendidikan antara akal sehat dan kesucian hati (PP Muhammadiyah,

2010:224)

Dr. Said Ismail Ali berpendapat bahwa dasar ideal pendidikan Islam

terdiri atas enam macam.:

1. Al Quran

2. As Sunnah

Page 82: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

67

3. Kata-kata sahabat

4. Kemasyarakatan sosial

5. Nilai-nilai dan adat kebiasaan masyarakat

6. Hasil pemikiran para pemikir Islam (Muhaimin, Abd. Mujib. 1993:145)

Dasar atau landasan pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan

pada prinsipnya sama dengan dasar pendidikan Islam pada umumnya. Selain

dasar tersebut pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan juga termotivasi

oleh misi Muhammadiyah untuk kehidupan umat dan bangsa yaitu:

1. Menegakkan tauhid yang murni.

2. Menyebarkan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Qur’an sebagai

kitab Allah yang terakhir untuk manusia dan As Sunnah.

3. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan perseorangan,

keluarga, dan masyarakat

4. Pemahaman agama dengan menggunakan akal pikiran(Nashir, 2000: 151)

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan menjadikan misi

Muhammadiyah tersebut sebagai landasan pelaksanaan pendidikan Islam.

Selain itu pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan juga termotivasi

oleh pandangan bahwa manusia akan mampu mencapai derajat keimanan dan

ketaqwaan yang sempurna, apabila mereka memiliki kedalaman ilmu

pengetahuan dan ketaqwaan sejati hanya akan diraih mereka yang berilmu

pengetahuan. hal tersebut yang menjadi landasan atau dasar dari pendidikan

Islam perspektif Islam berkemajuan serta perlunya menyebarkan ajaran Islam

melalui pendidikan Islam.

Page 83: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

68

C. Komponen Pendidikan dalam Perspektif Islam Berkemajuan Menurut

Muhammadiyah.

1. Tujuan

Secara normatif tujuan pendidikan Muhammadiyah diarahkan

untuk mencapai maksud dan tujuan persyarikatan. Dalam Anggaran Dasar

Muhammadiyah Pasal 4 Ayat 1 dan Pasal 6, Maksud dan tujuan

Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam

sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Karena

setiap apa yang dilakukan sejatinya ada tujuan yang ingin dicapai, begitu

juga dengan pendidikan.

Tujuan pendidikan Islam yaitu kristalisasi nilai-nilai yang ingin

diwujudkan ke dalam pribadi setiap individu, oleh karena itu faktor tujuan

menjadi sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan. Adapun tujuan

pendidikan yang sederhana yaitu untuk memanusiakan manusia, yang

artinya membantu manusia untuk menjadi manusia.

Dalam pendidikan Islam, dari zaman Nabi sampai sekarang dan

yang akan datang, tujuan pendidikan secara umum adalah untuk mencapai

kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Tujuan peserta didik ini menurut

Ahmad Dahlan lebih diarahkan pada upaya memecahkan persoalan-

persoalan hidup di dunia yang dihadapi peserta didik. (Iswati, 2014:9).

Tujuan pendidikan dan pengajaran Islam di sekolah

Muhammadiyah yaitu untuk membentuk manusia muslim yang cakap,

berakhlak mulia, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat.

Page 84: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

69

Namun tidak hanya membentuk manusia yang memiliki intelektual belaka,

melainkan juga manusia muslim, manusia moralis, manusia kolektivis, dan

manusia yang berwatak atau berkarakter (Salam, 2009:124).

Beberapa tujuan pendidikan Islam menurut Muhammadiyah (PP

Muhammadiyah. 2010:221) yaitu:

1. Mendidik manusia memiliki kesadaran ketauhidan (spiritual

makrifat). Terhindar dari penyakit masyarakat seperti:

a. Syirik yaitu menyekutukan Allah

b. Khurafat, secara bahasa artinya berbagai cerita bohong.

Sedangkan menurut istilah ialah berbagai kepercayaan yang

khayali, bahwa diluar Allah ada berbagai kekuatan ghaib

yang dapat menyebabkan keselamatan seseorang dan dapat

pula mendatangkan mudlarat terhadap seseorang

(Pasha.2003:285)

c. Bid’ah yaitu model atau sesuatu yang baru yang tidak

didahului oleh contohnya atau sesuatu yang diadakan

dengan bentuk yang belum pernah ada contohnya. Menurut

syara’ bid’ah merupakan urusan yang baru di dalam agama

baik berupa aqidah (kepercayaan), berupa ibadah ataupun

berupa sifat bagi ibadah yang belum pernah ada di masa

Rosulullah (Pasha.2003:286)

2. Membentuk manusia berkemajuan yang memiliki etos tajdid,

berfikir cerdas, alternatif, dan berwawasan luas.

Page 85: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

70

3. Membina peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki

IMTAQ (iman dan taqwa), kecakapan hidup, ketrampilan sosial

dan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi Komunikasi dan Seni)

4. Membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki

jiwa, kemampuan menciptakan dan mengapresiasi karya seni-

budaya.

5. Membentuk kader yang berkarakter, yang peduli dan peka serta

bertanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

Dari beberapa tujuan di atas, hakikatnya tujuan pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan terfokus pada tiga bagian: Pertama,

terbentuknya insan al kamil (manusia paripurna) yang memiliki akhlak

qurani, insan yang beriman, berwawasan, bijaksana dan memiliki sifat-

sifat yang tercermin dalam pribadi Nabi Muhammad SAW. Kedua,

terciptanya insan yang kaffah dalam dimensi religius, budaya dan ilmiah.

Ketiga, penyadaran tugas seorang manusia sebagai hamba Allah SWT dan

sebagai wakil Allah di muka bumi dan mampu menjadi hamba yang

berkemajuan dan tangguh.

2. Peserta Didik

Diantara komponen terpenting dalam pendidikan Islam salah

satunya adalah peserta didik. Karena peserta didik merupakan subjek

sekaligus objek pendidikan. Oleh sebab itu pendidikan tidak akan

terlaksana tanpa keterlibatan peserta didik di dalamnya. Secara

terminologi, peserta didik diartikan sebagai anak yang sedang tumbuh dan

Page 86: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

71

berkembang, baik secara fisik maupun psikologis. Peserta didik

merupakan anak yang belum dewasa dan memerlukan bimbingan dari

seorang yang lebih dewasa atau pendidik.

Peserta didik dalam pendidikan Muhammadiyah diberikan peluang

untuk mengembangkan intelektual mereka serta mendorong peserta didik

untuk memiliki hati suci serta soft skill, ini menunjukkan bahwa dalam

proses pendidikan tidak hanya intelektual saja yang dikembangkan tapi

semua yang ada dalam diri peserta didik baik aspek kognitif, aspek afektif

maupun aspek psikomotorik, sehingga dapat terwujud individu yang

kaffah dan anggun dalam moral, unggul dalam intelektual yang mampu

membawa Islam kepada kemajuan tanpa meninggalkan aturan-aturan atau

syariat Islam.

Menurut Sutomo, M.Ag Kepala SD Muhammadiyah Plus Kota

Salatiga,

Bahwa semua anak itu dasarnya baik, tergantung bagaimana nantinya lingkungan akan membentuknya. Perlu diperhatikan bahwa peserta didik dalam satu kelas itu berbeda-beda. Peserta didik memiliki perbedaan satu sama lain, baik dari bakat atau potensi, kepribadian dan lain-lain. Pendidik perlu memahami karakteristik peserta didiknya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan peserta

didik (Muhaimin.1993:177-181):

a. Anak didik bukan miniatur orang dewasa, ia mempunyai dunia

tersendiri, sehingga metode mengajar tidak boleh disamakan dengan

orang dewasa.

Page 87: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

72

b. Anak didik mengikuti periode perkembangan tertentu dan mempunyai

pola perkembangan serta tempo dan iramanya.

c. Anak didik memiliki kebutuhan dan menuntut untuk memenuhi

kebutuhan itu semaksimal mungkin.

d. Anak didik memiliki perbedaan satu individu dengan individu lainnya,

baik yang disebabkan faktor endogen (fitrah) maupun fakto eksogen

(lingkungan).

e. Anak didik hendaknya dipandang sebagai kesatuan sistem manusia

Beberapa kriteria peserta didik perspektif Islam berkemajuan:

a. Individu yang memiliki aqidah atau tauhid yang murni.

b. Individu yang memiliki pribadi anggun dalam moral unggul dalam

intelektual dan kokoh dalam spiritual.

c. Individu yang memiliki pandangan yang luas, alim dalam ilmu dunia

atau ilmu umum serta memiliki kemampuan menalar dan berfikir

bebas dan realistis.

d. Individu yang bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya

(modernisasi).

Peserta didik dalam pendidikan Islam perpektif Islam berkemajuan

yaitu generasi muda yang diharapkan mampu meneruskan cita-cita Islam

dan siap mengemban amanat Allah sebagai khalifah Allah di muka bumi,

yang tugas utamanya adalah mengupayakan terciptanya perdamaian

Page 88: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

73

sesama umat manusia, serta mengupayakan terciptanya kesejahteraan dan

kemakmuran hidup umat manusia (modernisasi).

3. Pendidik

Dalam Islam tugas seorang pendidik dipandang sebagai sesuatu

yang sangat mulia. Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia daripada

pekerjaan sebagai seorang pendidik. Pekerjaan menjadi seorang guru

adalah pekerjaan yang paling mulia dan paling luhur. Inilah yang

menyebabkan mengapa Islam menempatkan orang-orang yang beriman

dan berilmu pengetahuan lebih tinggi derajatnya bila dibanding manusia

lainnya. Semakin tinggi dan bermanfaat materi ilmu yang diajarkan, maka

akan semakin tinggi pula derajatnya. Dan apabila pendidik tersebut

mengajarkan dengan ikhlas insyaAllah, akan menjadi amal jariyahnya.

Pendidik dalam konteks pendidikan Islam sering disebut dengan istillah

murrabi, mu’allim, atau muaddib. Pendidik merupakan salah satu

komponen yang menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan belajar

mengajar. Dalam pendidikan Islam, pendidik merupakan setiap orang

dewasa, yang bertanggungjawab atas dirinya dan orang lain. Pendidik

dalam pendidikan Islam juga diartikan sebagai orang-orang yang

bertanggungjawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani dengan

mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi

kognitif, afektif maupun potensi psikomotorik.

Menurut Ibu Dian Indrihartani, S.Sos. M.Pd, Kepala SMA

Muhammadiyah Plus Kota Salatiga:

Page 89: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

74

Sebagai seorang pendidik bertanggungjawab atas perkembangan peserta didik namun peran orangtua juga tidak kalah pentingnya dalam perkembangan peserta didik. Terlebih pendidikan pertama yang diperoleh peserta didik merupakan pendidikian di lingkungan keluarga. Sebagai orangtua juga harus memantau bagaimana perkembangan anak di lingkungan sekolah. Begitu juga seorang pendidik perlu mengkomunikasikan kepada orangtua bagaimana perkembangan peserta didik agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Seorang pendidik harus mampu untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk menjadi seorang yang berpotensi dan berakhlakul karimah. Selain itu seorang pendidik harus mampu berkorban untuk perkembangan peserta didik.

Selanjutnya seorang pendidik harus memahami betul kode etik

seorang guru. Kode etik yaitu yang mengatur wilayah kerjanya. Menurut

Ramayulis, kode etik seorang pendidik mencakup tiga macam yaitu:

a. yang berkaitan dengan diri sendiri,

b. yang berkaitan dengan pelajaran,

c. yang berkaitan dengan peserta didiknya (Gunawan, 2014: 180).

Dalam pendidikan Muhammadiyah, pendidik diharuskan memiliki

berbagai aspek yang terkait pembelajaran, seperti: kompetensi akademik,

kompetensi pedagogik, komitmen ideologi persyarikatan, kompetensi

sosial, dan kompetensi kepribadian. Pendidik yang berkhidmat dalam

lingkungan amal usaha Muhammadiyah harus pendidik yang unggul

dalam bidang keilmuan dan keislaman. Dengan kompetensi pendidik

tersebut, maka pendidik dapat mewujudkan pendidikan Muhammadiyah

yang menghidupkan dan membebaskan (PP Muhammadiyah. 2010:227).

Pendidikan perspektif Islam berkemajuan membutuhkan pendidik

yang mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk bisa

Page 90: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

75

mencapai tujuan pendidikan Islam tersebut. Adapun kompetensi yang

harus dimiliki seorang pendidik yang tercantum dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

yaitu: (a) kompetensi pedagogik, (b) kompetensi kepribadian, (c)

kompetensi professional, (d) kompetensi sosial. Dalam pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan pendidik juga harus memiliki beberapa

kompetensi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19

tersebut.

Berikut ini adalah beberapa kompetensi pendidik ditinjau dari

perspektif Islam berkemajuan:

a. Kompetensi Pedagogik.

Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam

memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid

melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami

murid melalui perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran

dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus

pengembangan murid.

Dalam perspektif Islam berkemajuan pendidik memposisikan

dirinya sebagai subjek pendidikan, yaitu yang mampu membimbing

dan mengajari, serta memfasilitasi perkembangan peserta didik. Dalam

kompetensi pedagogik ini pendidik harus mampu menciptakan

pembelajaran aktif. Serta memiliki wawasan yang kritis, bebas dan

modern.

Page 91: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

76

Menurut Sutomo, M.Ag selaku Kepala SD Muhammadiyah

Plus Kota Salatiga:

Salah satu syarat sebagai seorang guru di sekolah Muhammadiyah yaitu memiliki pengalaman dan keterampilan atau setidaknya telah berkecimpung di bidang pendidikan sebelumnya. Pengalaman dan keterampilan dalam pembelajaran sangat diutamakan.

b. Kompetensi Kepribadian.

Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan

personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara

mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap

bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai

akhlak mulia untuk menjadi suri teladan yang baik.

Kompetensi kepribadian pendidik menurut Islam berkemajuan

yaitu pendidik yang mampu menjadi uswatun hasanah bagi peserta

didik, jujur, amanah, tabligh, tegas, bertanggungjawab, bijaksana, adil,

religius, terbebas dari penyakit masyarakat seperti syirik, takhayul,

bid’ah dan khurofat.

c. Kompetensi Profesional.

Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus

dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran

secara luas dan mendalam serta memiliki wawasan yang luas serta

berfikiran maju atau terhindar dari kejumudan pemikiran.

Page 92: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

77

d. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus

dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam

berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau

juga dengan orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Sehingga mampu menjawab aspirasi masyarakat sekitar.

e. Terakhir yaitu memiliki kompetensi atau komitmen terhadap ideologi

persyarikatan, artinya pendidik yang memiliki kompetensi dasar

sebagai pendidik yang didukung oleh komitmennya pada ideologi

persyarikatan Muhammadiyah, nilai-nilai dan pemahaman keislaman

sebagaimana yang dipahami Muhammadiyah tersebut. Komitmen

tersebut ada agar seorang pendidik dalam lingkungan pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah bisa berjalan

selaras dengan tujuan pendidikan yang ada. Hal tersebut juga

disampaikan oleh Bapak Sutomo, M.Ag Kepala SD Muhammadiyah

Plus Kota Salatiga:

Bahwa sebagai seorang pendidik ataupun karyawan di lingkungan pendidikan Muhammadiyah harus mempunyai ideologi yang sama dan memiliki komitmen terhadap persyarikatan. Berikut ini beberapa syarat menjadi seorang pendidik Islam

perspektif Islam berkemajuan yaitu sebagai berikut:

a. Beragama Islam

b. Berpengalaman,

Page 93: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

78

c. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi baik terhadap sekolah

maupun kepada persyarikatan.

d. Memiliki kepribadian yang baik, terhindar dari penyakit syirik,

khurafat (inheren dengan dua faham yaitu anisme dan dinamisme),

bid’ah (sesuatu yang baru di dalam agama baik berupa aqidah, ibadah

yang belum pernah terjadi di masa Rasulullah).

e. Memiliki kompetensi-kompetensi sebagai seorang pendidik, seperti:

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional,

kompetensi sosial dan komitmen kepada persyarikatan.

f. Penguasaan materi keislaman yang komperhensif serta wawasan dan

pengayaan, terutama dalam bidang-bidang yang menjadi tugasnya.

g. Penguasaan strategi (mencakup pendekatan, metode, dan teknik)

pendidikan Islam termasuk kemampuan evaluasinya. Serta penguasaan

ilmu dan wawasan kependidikan.

h. Update informasi yang mendukung tugasnya.

4. Kurikulum

Istilah kurikulum sering dimaknai dengan kata plan for learning

(rencana untuk pendidikan). Sebagai rencana pendidikan, kurikulum

memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, urutaan isi,

dan proses pendidikan. Konsep kurikulum merupakan salah satu yang

mempengaruhi teori dan praktik pendidikan. Kurikulum merupakan

pedoman kegiatan belajar mengajar. Usaha pendidikan modern yang

berorientasi pada tiga pola pemikiraan (Islam murni, barat, dan

Page 94: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

79

nasionalisme) yang mengambil pola sistem pendidikan barat dengan

menyesuaikan Islam dan kepentingan nasional.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan belum memiliki

komponen kurikulum yang spesifik. komponen pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan sama dengan komponen pendidikan Islam

pada umumnya (Gunawan, 2014:48) yaitu:

a. Tujuan Kurikulum, tujuan kurikulum memegang peranan yang sangat

penting dalam proses pendidikan, karena tujuan akan mengarahkan

semua kegiatan pendidikan dan komponen-komponen kurikulum

lainnya. Beberapa tujuan kurikulum yaitu: 1). Tujuan nasional yaitu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2). Tujuan

institusional yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga

pendidikan. 3). Tujuan kurikuler Tujuan kurikuler adalah tujuan yang

harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. 4). Tujuan

Instruksional atau tujuan pembelajaran yang merupakan bagian dari

tujuan kurikuler, dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus

Page 95: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

80

dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu

dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.

Tujuan kurikulum pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan yaitu mewujudkan tujuan pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan yang terfokus pada tiga bagian: Pertama,

terbentuknya insan al kamil (manusia paripurna) yang memiliki akhlak

qurani, insan yang beriman, berwawasan, bijaksana dan memiliki

sifat-sifat yang tercermin dalam pribadi Nabi Muhammad SAW.

Kedua, terciptanya insan yang kaffah dalam dimensi religius, budaya

dan ilmiah. Ketiga, penyadaran tugas seorang manusia sebagai hamba

Allah SWT dan sebagai wakil Allah di muka bumi dan mampu

menjadi hamba yang berkemajuan dan tangguh.

b. Materi atau program dalam kurikulum hakikatnya adalah isi

kurikulum. Pemilihan materi dan penentuan materi disesuaikan dengan

tujuan yang telah dirumuskan. komponen materi adalah bahan-bahan

kajian yang terdiri dari ilmu pengetahuan, nilai, pengalaman dan

keterampilan yang dikembangkan ke dalam proses pembelajaran guna

mencapai komponen tujuan. Materi yang dipelajari anak harus

mengikuti minat dan keinginan anak sesuai dengan taraf

perkembangannya dan bukan menurut keputusan orang dewasa tentang

minat mereka.

Page 96: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

81

Beberapa materi dasar dalam pendidikan islam perspektif Islam

berkemajuan yaitu sebagai berikut:

1) Ilmu Agama Islam:

a) Tauhid

b) Al Qur’an dan Al Hadits

c) Tajwid

d) Tafsir

e) Aqidah Akhlaq

f) Ushul Fiqh

g) Sejarah kebudayaan Islam, dan lain-lain.

2) Ilmu Umum:

a) Ilmu Hitung

b) Bahasa Indonesia

c) Ilmu Alam

d) Ilmu Sosial

e) Bahasa Arab

f) Bahasa Inggris

g) Bahasa Daerah

h) Kesenian dan Ketrampilan

i) Olahraga

j) Ilmu kesehatan

k) Ke Muhammadiyahan, dan lain-lain

Page 97: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

82

c. Metode merupakan cara-cara yang digunakan untuk menyampaikan

materi pendidikan, Metode dalam penyampaian materi pada

pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu menggunakan

metode pembelajaran yang pada umumnya digunakan dalam

pembelajaran.

d. Evaluasi Kurikulum merupakan suatu bagian komponen kurikulum.

Evaluasi kurikulum dimaksudkan menilai suatu kurikulum sebagai

program pendidikan untuk menentukan efisiensi, efektivitas, relevansi,

dan produktivitas program dalam mencapai tujuan pendidikan yang

telah ditetapkan

Selain beberapa komponen dalam kurikulum di atas,

pengembangan kurikulum harus dilakukan untuk menunjang kemajuan

sistem pendidikan yang ada. Agar pendidikan yang ada mampu memenuhi

kebutuhan masyarakat. Guru perlu memiliki sikap inovatif agar kurikulum

senantiasa selaras dengan kebutuhan masyarakat. Kurikulum merupakan

bagian dari sistem pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dengan

komponen lainnya. Tanpa kurikulum, suatu sistem pendidikan tidak dapat

dikatakan sebagai sistem.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum perlu dilaksanakan

dengan pertimbangan yang matang. Karena kurikulum yang nantinya akan

menjadi pedoman dalam proses pendidikan. Output dari sekolah tersebut

juga dipengaruhi oleh kurikulum. Apabila dalam penyusunan kurikulum

lemah maka output yang dikeluarkan juga tidak maksimal. Oleh karena itu

Page 98: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

83

perlu adanya landasan dalam penyusunan kurikulum. Menurut K. H.

Ahmad Dahlan bahwa kurikulum pendidikan Islam memiliki dua landasan

kokoh yaitu Al Qur’an dan As Sunnah. Pandangan beliau tentang

pendidikan Islam bertitik tolak dari upaya pengembangan akal melalui

proses pendidikan yang akhirnya bermuara pada tumbuhnya kreatifitas dan

memberikan implikasi bagi warga Muhammadiyah untuk memiliki

semangat tajdid (pembaharuan) (Miswanto, 2012: 200).

Beberapa pembaharuan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan

pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu:

a. Mendirikan lembaga pendidikan yang menuju pada integrasi keilmuan

Islam dan umum, yang tidak melahirkan dikotomi ilmu. Jadi ilmu

agama dan ilmu umum bisa diberikan secara terpadu kepada peserta

didik.

b. Memberikan tambahan pelajaran agama pada sekolah-sekolah yang

sekuler.

c. Pendidikan Muhammadiyah yang berupaya mengintegrasikan antara

sistem pesantren dan sekuler dalam bentuk lembaga sekolah.

d. Adanya intensifikasi terhadap pemahaman dan penggunaan bahasa

asing (Inggris dan Arab) sebagai alat dalam mengumpulkan

pengetahuan di tengah arus berkembangnya zaman.

Page 99: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

84

Adapun landasan-landasan dalam penyusunan dan pengembangan

kurikulum (Gunawan. 2014:82) yang ditinjau perspektif Islam

berkemajuan tersebut adalah:

a. Landasan Filosofis.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum berdasarkan tujuan dan

proses pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yang

berlangsung.

b. Landasan Psikologis.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan dilakukan setelah ditinjau dari aspek

psikologi. Minimal ada dua bidang yang menjadi landasan

penyusunan dan pengembangan kurikulum yaitu psikologi

perkembangan dan psikologi belajar.

c. Landasan Sosiologis

Penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan harus disesuaikan dengan kondisi,

karakteristik, kekayaan, dan perkembangan masyarakat sekitar

sehingga mampu menjawab persoalan yang ada di masyarakat.

d. Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan disesuaikan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi agar bisa menyesuaikan dengan

Page 100: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

85

perkembangan zaman dan bisa bersaing dengan sekolah unggulan

lainnya.

e. Landasan Religius

Penyusunan dan pengembangan kurikulum dalam muatannya

disesuaikan dengan ajaran agama Islam yang sesuai dengan Al Qur’an

dan As Sunnah dan sesuai dengan ideologi Muhammadiyah.

Dalam pendidikan terdapat dua sistem pendidikan yaitu sistem

pendidikan modern, dilaksanakan pemerintah untuk memenuhi tenaga ahli

untuk kepentingan pemerintah dengan menggunakan kurikulum dan

mengembangkan ilmu pengetahuan modern. Sedangkan sistem pendidikan

tradisional, tetap mempertahankan kurikulum tradisional yang hanya

memberikan pemdidikan dan pengarahan keagamaan pada madrasah dan

pondok pesantren.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan mengadopsi sistem

pembelajaran yang dilakukan oleh K.H Ahmad Dahlan yaitu sistem

pendidikan modern yang mampu mengintegrasikan ilmu Islam dan ilmu

umum. K.H. Ahmad Dahlan mengatakan bahwa dalam sekolah-sekolah

Islam tidak hanya mengajarkan peserta didiknya tentang pelajaran agama

Islam tetapi juga penting bagi mereka mendapatkan pengajaran tentang

pengetahuan umum. Pendidikan ini digunakan dalam konteks yang luas,

tidak hanya terbatas pada sekolah formal melainkan mencakup semua

usaha yang dilaksanakan secara sistematis untuk mentransformasikan ilmu

pengetahuan. Nilai dari generasi terdahulu kepada generasi yang masih

Page 101: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

86

produktif. Berorientasi pada pendidikan modern dengan menggunakan

klasikal secara tradisional secara integral (Iswati, 2014:13).

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan menggunakan

sistem yang menggabungkan dua sistem. Dualisme dan pola pendidikan

ini yang mewarnai pendidikan Islam di negara maju. Usaha pendidikan

untuk memadukan antara kedua sistem itu telah diadakan dengan jalan

memasukkan kurikulum ilmu pengetahuan modern kedalam sistem

pendidikan tradisonal yang berangsur-angsur mengarah kesistem

pendidikan modern. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan

menggunakan sistem pendidikan Islam modern yang holistik atau

integratif. Sistem ini memadukan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan

umum serta membangun kepribadian atau watak yang kuat dan

berkemajuan yang mampu menghasilkan generasi terpelajar muslim yang

kokoh iman dan kepribadiannya tetapi mampu menghadapi tantangan

zaman.

5. Metode

Metode merupakan sebuah cara yang paling efektif dan efisien

untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Fungsi metode pendidikan

adalah sebagai pemberi jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi

pelaksanaan operasional pendidikan. Metode dalam pendidikan Islam

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun

dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

optimal. Metode yang digunakan dalam pendidikan Islam perspektif Islam

Page 102: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

87

berkemajuan tentunya metode yang efektif dan efisien, selain itu metode

yang digunakan harus kreatif dan inovatif sehingga mampu untuk

membangkitkan semangat belajar peserta didik. Dalam pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan, metode pendidikan yang digunakan

menyesuaikan kondisi dan materi yang akan disampaikan.

Adapun prinsip-prinsip dalam menggunakan metode pembelajaran

pendidikan Islam yang digunakan oleh pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan (Gunawan, Heri. 2014: 259):

a. Prinsip individualitas yaitu dengan memerhatikan segi-segi perbedaan

usia, perbedaan intelegensi, kesanggupan, dan kecepatan pemahaman.

b. Prinsip Kebebasan, dalam prinsip terkandung tiga aspek yaitu: self

direction,self discipline, dan self contro.

c. Prinsip Lingkungan, lingkungan yang banyak mempengaruhi factor

pembawaan masing-masing individu.

d. Prinsip Globalisasi, prinsip ini diterapkan dalam pembelajaran dimana

peserta didik diminta untuk mengamati keseluruhan lebih dahulu,

kemudian bagian-bagiannya.

e. Prinsip Pusat-Pusat Minat.

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses

pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal. Pada pendidikan

Islam perspektif Islam berkemajuan metode yang digunakan sama dengan

metode yang diterapkan dalam pembelajaran pendidikan Islam pada

umumnya. Adapun berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan

Page 103: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

88

pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain: metode ceramah,

metode latihan, metode tanyajawab, metode karya wisata, metode

demonstrasi, metode sosiodrama, metode bermain peran, metode diskusi,

metode pemberian tugas, resitas dan metode problem solving, dan lain-

lain. Itulah beberapa metode yang dapat digunakan untuk pelaksanaan

pembelajaran pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan. Metode

yang digunakan harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

Keberhasilan dalam penerapan metode dipengaruhi oleh beberapa hal

seperti penguasaan pendidik terhadap materi, kondisi kelas, dan lain

sebagainya.

Beberapa metode pendidikan Islam yang dapat digunakan dalam

pelaksanaan pembelajaran (Gunawan, 2014:260):

a. Metode hiwar (dialog) ialah percakapan silih berganti antara dua pihak

atau lebih melalui tanya jawab mengenai satu topic, dan dengan

sengaja diarahkan kepada satu tujuan yang dikehendaki.

b. Metode qishah atau biasa disebut dengan metode kisah. Kisah atau

cerita sebagai suatu metode pendidikan mempunyai daya tarik yang

menyentuh perasaan hati seseorang. Islam menyadari bahwa sifat

alamiah manusia untuk menyenangi cerita dan menyadari pengaruhnya

begitu besar terhadap perasaan.

c. Metode amtsal atau metode perumpamaan, metode ini baik digunakan

oleh para guru ketika akan menanamkan karakter pada peserta didik.

Page 104: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

89

Penggunaan metode ini hampir sama dengan metode kisah, yaitu

dengan berceramah.

d. Metode keteladanan, dalam penanaman nilai-nilai keislaman kepada

peserta didik metode keteladanan merupakan metode yang lebih efektif

dan efisien. Karena peserta didik pada umumya cenderung meneladani

(meniru) gurunya atau pendidiknya.

e. Metode pembiasaan, pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja

dilakukan berulang-ulang, agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan.

Metode ini dapat dilakukan oleh guru dalam rangka pembentukan

karakter, yaitu dengan membiasakan peserta didik untuk melakukan

perbuatan terpuji.

f. Metode Mau’idzhah atau metode nasihat, metode ini memiliki

pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa manusia, terlebih jika yang

memberikan nasihat merupakan orang yang amat dicintai.

Adapun faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam

pembelajaran antara lain:

a. Tujuan pembelajaran.

b. Materi

c. Tingkat kematangan anak didik.

d. Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran.

6. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu unsur dalam pendidikan.

Lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan

Page 105: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

90

peserta didik dan tidak bisa dipisahkan dari konsepsi pendidikan itu

sendiri, karena pendidikan merupakan suatu proses yang berlanjut terus-

menerus. Sebagai suatu proses, pendidikan akan berlangsung dalam

berbagai situasi dan lingkungan. Lingkungan pendidikan tersebut bisa

diklasifikasikan menjadi: 1). Lingkungan Keluarga, 2). Lingkungan

Sekolah, 3). Lingkungan Masyarakat. Tiap-tiap lingkungan tersebut

memberi pengaruh pada proses pembentukan individu melalui pendidikan

yang diterimanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Islam yang mengakui bahwa fitrah (potensi) manusia merupakan

dua hal yang saling bertentangan satu sama lain yaitu fitrah untuk berbuat

baik (Islam) dan fitrah untulk berbuat jahat (kafir). Dalam kondisi

demikian lingkungan merupakan sarana untuk mengembangkan fitrah

tersebut. Apabila lingkungan yang melatarbelakangi perkembangan

peserta didik itu lebih kondusif dalam mengembangkan fitrah (potensi)

maka perkembangan positif akan didapat secara maksimal, akan tetapi bila

kondisi lingkungan tidak kondusif maka perkembangan negatiflah yang

akan terjadi. Jadi perkembangan individu atau anak didik salah satunya

dipengaruhi oleh lingkungan yang ada.

7. Evaluasi Pendidikan

Rangkaian akhir dari suatu proses pendidikan Islam adalah

evaluasi atau penilaian. Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dalam

pencapaian tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap

output yang dihasilkan. Sebagai bahan evaluasi terhadap pendidikan Islam,

Page 106: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

91

yaitu kemunduran umat Islam yang disebabkan oleh melemahnya atau

merosotnya kualitas pendidikan Islam. Untuk menghasilkan lulusan

terbaik dan bagus, maka lembaga-lembaga pendidikan merancang

pendidikan dengan sebaik-baiknya. Semua komponen dalam pendidikan

harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Namun untuk mengetahui

bagaimana perkembangan pendidikan tersebut setiap pembelajaran perlu

dilakukan evaluasi pendidikan. Evaluasi adalah suatu proses penafsiran

terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan anak didik untuk

tujuan pendidikan (Mujib. 1993:278). Evaluasi ini dilakukan untuk

mengetahui kemajuan pendidikan yang sedang dilaksanakan.

Tujuan dan fungsi evaluasi pendidikan Islam yaitu untuk

mengetahui kemajuan yang ada dalam proses pendidikan. Evaluasi juga

membantu mengetahui pemahaman peserta terhadap materi pelajaran, dan

lain-lain. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan membutuhkan

evaluasi dalam setiap pelaksanaan pendidikan. Tidak hanya itu semua

komponen pendidikan memiliki peran masing-masing yang mampu

memdukung perkembangan dan kemajuan pendidikan. Evaluasi

pendidikan Islam harus mampu menyentuh ranah yang menjadi tujuan

pendidikan Islam yang meliputi; pertama, mencapai keseimbangan

pertumbuhan kepribadian manusia (peserta didik). Kedua, pendidikan

harus mampu mengembangkan seluruh aspek fitrah peserta didik; aspek

spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara

individual maupun kolektif; dan mendorong semua aspek tersebut

Page 107: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

92

berkembang kearah kebaikan dan kesempurnaan. Ketiga, mewujudkan

ketundukan yang sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas,

maupun seluruh umat manusia.

Menurut Bu Dian Indrihartani, S.Sos. M.Pd Kepala SMA

Muhammadiyah Plus Salatiga mengatakan:

Bahwa evaluasi pendidikan harus dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan pendidikan tersebut. Evaluasi dilakukan secara rutin dan berkala. Ada beberapa evaluasi yang dapat dilaksanakan. Menurut Ketua Majelis dikdasmen Pimpinan Daerah Kota Salatiga,

Bapak Yahya Syarief,

Beberapa hal untuk mengembangkan pendidikan yaitu evaluasi rutin persemester, Pengembangan keprofesian atau diklat, Baitul Arqam, Pembaharuan sarana prasarana, dan lain sebagainya. program tersebut bekerjasama denganTim PLPM. Evaluasi yang diterapkan untuk pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan belum ditemukan jenis evaluasi yang spesifik. Pendidikan

Islam berkemajuan masih menggunakan jenis-jenis evaluasi yang telah

diterapkan dalam pendidikan Islam pada umumnya. Secara operasional,

jenis-jenis evaluasi pendidikan Islam (Mujib. 2006:217) yaitu:

1. Evaluasi Formatif, evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui hasil

belajar yang dicapai oleh anak didik setelah menyelesaikan program

dalam suatu bahan pelajaran pada suatu bidang studi atau mata

pelajaran tertentu.

2. Evaluasi Sumatif, evaluasi ini berfungsi untuk menentukan program

atau nilai dari anak didik setelah mengikuti program bahan pelajaran

Page 108: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

93

dalam satu catur wulan atau semester akhir tahun atau akhir dari suatu

program bahan pengajaran dari suatu unit pendidikan.

3. Evaluasi diagnostik, evaluasi ini berfungsi untuk mengetahui masalah-

masalah yang menggangu anak didik yang mengakibatkan timbulnya

kesulitan, hambatan atau gangguan ketika mengikuti program

pengajaran pada suatu bidang tertentu atau keseluruhan bidang studi.

4. Evaluasi Penempatan, evaluasi ini bertujuan untuk nmenempatkan

anak didik pada kedudukan yang sebenarnya, berdasarkan minat,

bakat, kemampuan, dan kesanggupan, serta anak didik sehingga merek

tidak mengalami hambatan dalam mengikuti suatu program tertentu

atau bahan pengajaran secara keseluruhan

Evaluasi pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa macam

yaitu dengan tes tertulis, tes lisan dan perbuatan. Dalam penggunaanya

biasanya aspek koginitif menggunakan tes tertulis dan tes lisan, sedangkan

aspek psikomotorik. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan

belum memiliki teknik evaluasi yang spesifisik, sehingga teknik evaluasi

yang digunakan sama dengan pendidikan pada umumnya.

Teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi pendidikan Islam

(Mujib. 2006:218) yaitu:

1. Teknik Tes

Teknik yang digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik,

meliputi pengetahuan dan ketrampilan sebagai hasil belajar. Teknik

tes ini terdiri dari (a) uraian berupa uraian bebas (free test) dan uraian

Page 109: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

94

terbatas (limited essay); (b) objektif tes berupa betul salah (true-false),

pilihan ganda (multiple choice), menjodohkan (matching), isian

(complation), dan jawaban singkat (short answer); (c) bentuk tes lain

yang bisa berupa ikhtisar, laporan dan lain-lain.

2. Nontes

Teknik nontes ini digunakan untuk menilai karakteristik lainnya,

misalnya: minat, sikap, kepribadian dan lain-lain. Teknik nontes ini

dapat dilakukan dengan observasi terkontrol, wawancara, rating

scale.

D. Pembiayaan Pendidikan.

Pada tingkat sekolah, biaya pendidikan diperoleh dari subsidi

pemerintah pusat dan pemerintah daerah. ini semua ada dalam rencana

anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS), sebagian besar biaya

pendidikan ditingkat sekolah berasal dari pemerintah pusat, sedangkan untuk

sekolah swasta seperti sekolah yang berada di bawah naungan

Muhammadiyah berasal dari para siswa atau yayasan.

Manajemen pembiayaan dalam sekolah nampaknya perlu agar

pembiayaan di sekolah bisa transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Manajemen pembiayaan dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan

mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan secara efektif dan transparan.

Anggaran pendidikan disusun berdasarkan prinsip berimbang yang artinya

rencana pendapatan dan pengeluaran harus berimbang diupayakan tidak

terjadi anggaran pendapatan minus. Dengan prinsip tersebut diharapkan

Page 110: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

95

kehidupan sekolah akan mampu berjalan efektif dan efisien dalam hal

keuangan. Manajemen pembiayaan sekolah ini dapat berjalan dengan baik dan

terpercaya apabila yang menangani juga merupakan orang-orang yang

bertanggungjawab, dapat dipercaya, dan kompeten di bidangnya.

Pembiayaan di lingkungan sekolah swasta bisa dikatakan tergolong

mahal, karena pembiayaan sekolah swasta dilakukan mandiri bukan dari dana

pemerintah pusat. Namun, hal ini tidak menjadikan sekolah swasta semena-

mena dalam menentukan biaya sekolah yang harus dibayarkan oleh peserta

didik. Menurut Drs. Yahya Syarief selaku Ketua Majelis Dikdasmen PDM

Kota Salatiga menyebutkan bahwa sumber keuangan untuk lembaga

pendidikan Muhammadiyah diperoleh dari:

a. Dari persyarikatan

b. Subsidi atau bantuan pemerintah

c. Sumbangan pribadi dari masyarakat

d. Uang infaq atau bulanan dari peserta didik

e. Dari usaha yang lain.

Majelis Dikdasmen mengusahakan sekolah Muhammadiyah untuk

memperoleh dana baik dari pemerintah maupun bantuan dari masyarakat yang

bekerjasama dengan pihak sekolah. Menurut Ibu Dian Indrihartani, S.Sos.

M.Pd kepala SMA Muhammadiyah Plus:

Bahwa keuangan sekolah berasal dari pihak siswa, bantuan masyarakat, Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, pemerintah dan dana tersebut dikelola sesuai dengan rencana pembiayaan sekolah.

Page 111: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

96

Pembiayaan yang dilakukan dalam pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan yaitu sesuai dengan rencana anggaran pendapatan dan belanja

sekolah (RAPBS) yang diterapkan oleh Sekolah Muhammadiyah. Pembiayaan

dilakukan untuk menopang kehidupan sekolah, semua sekolah menerapkan

biaya yang berbeda-beda. Hal itu dilakukan karena menyesuaikan rencana

pendapatan dan pengeluaran sekolah yang telah direncanakan. Pembiayaan

dalam sekolah juga selaras dengan penyediaan sarana prasarana sekolah dan

kualitas sekolah yang diberikan. Sekolah-sekolah Muhammadiyah yang

mencerminkan Islam berkemajuan memberikan pelayanan dan kualitas terbaik

mereka untuk para peserta didik. Peningkatan mutu pendidikan dan

pengembangan sekolah Muhammadiyah terus dipantau oleh Majelis

Dikdasmen dan Tim Pengembang Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.

Selain itu juga dipengaruhi oleh manajemen pembiayaan yang ada.

Page 112: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pengertian dan pemaran materi dalam bab-bab sebelumnya dapat

penulis simpulkan sebagai berikut:

1. Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah.

Islam berkemajuan yaitu Islam yang mampu menyemaikan benih-

benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, kemaslahatan, kemakmuran dan

keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia. Islam yang

menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan

tanpa adanya diskriminasi. Islam berkemajuan memancarkan pencerahan

bagi kehidupan. Islam yang berkemajuan dan melahirkan pencerahan

secara teologis merupakan refleksi dari nilai-nilai transendensi, liberal,

emansipasi, dan humanisasi yang terkandung dalam pesan Q.S Ali Imran

104 dan 110, yang menjadi inspirasi kelahiran Muhammadiyah. Menurut

Kyai Syuja, ada 5 dasar Islam Berkemajuan yang menjadi karakter

Muhammadiyah yaitu: tauhid yang murni, memahami Al Qur’an dan As-

Sunnah secara mendalam, melembagakan amal shalih yang fungsional dan

solutif, berorientasi kekinian dan masa depan, bersikap toleran, moderat

dan suka bekerja sama.

Page 113: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

98

2. Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan menurut Muhammadiyah.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan berdasarkan

refleksi nilai-nilai humanisasi, liberasi, emansipasi dan transendensi dari

kandungan Q.S Ali Imran ayat 104 dan 110 yaitu sebagai berikut:

Pertama, humanisasi (kemanusian) Pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan yaitu pendidikan yang membawa tranformasi sosial

menuju tranformasi intelektual dan proses pembangunan karakter

kemanusiaan. pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan ditinjau dari

aspek sosial sebagai pendidikan yang peduli kepada permasalahan sosial

seperti lingkungan masyarakat, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya.

Pendidikan Islam perpektif Islam berkemajuan adalah pendidikan

pencerahan kesadaran ke-Tuhanan (makrifat iman/tauhid) yang

menghidupkan, mencerdaskan, dan membebaskan manusia dari

kebodohan dan kemiskinan bagi kesejahteraan dan kemakmuran manusia

dalam kerangka kehidupan berbangsa dan tata pergaulan dunia yang terus

berubah dan berkembang.

Kedua, liberasi (pembebasan) pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan yaitu pendidikan yang mampu menyadarkan masyarakat

akan realitas sosial yang sudah terkontaminasi dengan budaya lokal

(khususnya Hindu dan Budha). Akibatnya banyak ibadah-ibadah sakral

dalam Islam sudah jauh dari nilai-nilai syariat Islam. Seperti adanya

takhayul, bid’ah dan khurafat. Pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan tersebut berorientasi kepada pendidikan modern yang

Page 114: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

99

terinspirasi dari pendidikan Muhammadiyah yang dipelopori oleh K.H

Ahmad Dahlan. Pendidikan modern yang memberi ruang seluas-luasnya

bagi perubahan. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu

pendidikan yang tidak terjebak pada situasi kemunduran dan keterpurukan.

Pendidikan Islam yang mampu menjadi wadah bersama untuk membina

generasi muda penerus Islam. Serta memiliki wawasan yang luas dan

maju, mampu menciptakan pembaharuan yang nyata dan bermanfaat bagi

manusia lainnya.

Ketiga¸ emansipasi merupakan pembebasan perbudakan, atau per-

samaan hak baik laki-laki maupun perempuan. Pendidikan Islam

perspektif Islam berkemajuan memberikan kebebasan untuk individunya

berkembang dan memanfaatkan potensi diri. Serta tidak adanya

diskriminasi terhadap kaum perempuan.

Keempat, transendensi (proses mempercayai yang bernuansa

abstrak, ghaib). Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan

menyeimbangkan pendidikan yang diperoleh peserta didik dengan lebih

menekankan kepada pembinaan moralitas untuk awal pembentukan

kerpibadian yang sempurna (insan kamil).

Sedangkan pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan bila

dilihat secara ideologis, merupakan bentuk transformasi Al Ma’un untuk

menghadirkan dakwah dan tajdid secara aktual dalam pergulatan hidup

keutamaan, kebangsaan dan kemanusian universal. Pendidikan Islam

Page 115: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

100

perspektif Islam berkemajuan harus mampu menyeimbangkan dan

memaksimalkan peran manusia untuk dunia dan akhirat.

Pendididikan Muhammadiyah merupakan pendidikan Islam yang

modern yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara iman

dan kemajuan yang holistik. Dari pendidikan Islam inilah akan lahir

generasi muslim terpelajar yang kuat iman dan kepribadiannya, sekaligus

mampu menghadapi dan menjawab tantangan zaman. Inilah pendidikan

Islam yang berkemajuan (PP Muhammadiyah, 2010: 220).

Selanjutnya dari segi pelaksanaan, pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan merupakan pendidikan yang menggunakan kurikulum

integral yaitu dengan melakukan integrasi keilmuan antara ilmu agama dan

ilmu umum. Sehingga tidak terjadi adanya dikotomi ilmu. Pendidikan

Islam perspektif Islam berkemajuan menggunakan sistem pendidikan

modern yang mencegah terjadinya kejumudan pemikiran

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan merupakan

pendidikan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, namun tidak

meninggalkan kaidah hukum Islam yang berlaku atau sesuai dengan Al

Qur’an dan As Sunnah. Pendidikan Islam perspektif berkemajuan ini harus

mampu membawa peserta didik kepada tujuan pendidikan. Yaitu

menjadikan individu sebagai manusia yang kaffah dan rahmatan lil

alamin.

Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan memiliki tujuan

pendidikan yang terfokus pada tiga bagian: Pertama, terbentuknya insan

Page 116: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

101

al kamil (manusia paripurna) yang memiliki akhlak qurani, insan yang

beriman, berwawasan, bijaksana dan memiliki sifat-sifat yang tercermin

dalam pribadi Nabi Muhammad SAW. Kedua, terciptanya insan yang

kaffah dalam dimensi religius, budaya dan ilmiah. Ketiga, penyadaran

tugas seorang manusia sebagai hamba Allah SWT dan sebagai wakil Allah

di muka bumi dan mampu menjadi hamba yang berkemajuan dan tangguh.

B. Saran

a. Bagi Lembaga Pendidikan

Agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan Islam dengan cara

peningkatan kualitas sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas

dan berkompeten di bidang pendidikan, serta menggunakan sistem

pendidikan yang mampu menciptakan peserta didik yang berkualitas. Dan

mampu mengembangkan pendidikan Islam yang mengikuti kemajuan

zaman tanpa meninggalkan kaidah hukum Islam.

b. Bagi Pendidik

Sebagai seorang pendidik seharusnya memiliki kompetensi yang

manjadi syarat seorang pendidik, agar mampu melaksanakan proses

pendidikan sesuai aturan. Selain itu pendidik juga harus mengetahui dasar-

dasar dalam mendidik peserta didik, agar mampu memahami dan

mengembangkan potensi peserta didik. Sehingga pendidikan Islam ini

tidak hanya menjadi sebuah teori yang diterima oleh peserta didik, namun

mampu menciptakan peserta didik menjadi akademisi Islam yang memiliki

Page 117: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

102

pribadi yang utuh (kaffah) serta anggun dalam moral unggul dalam

intelektual dan kokoh dalam spritual.

c. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat muslim khususnya, untuk lebih percaya kepada

lembaga sekolah yang berasaskan Islam supaya anak-anaknya selain

memiliki pengetahuan umum tetapi juga pandai dalam ilmu agama Islam

serta dapat mengamalkan ajaran Islam secara benar dan sesuai dengan

kemajuan zaman

C. Penutup

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas segala rahmat

dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penelitian ini jauh dari kata sempurna. Dengan kerendahan penulis mohon

maaf yang sebesar-besarnya dan penulis mohon kritik dan sarannya demi

kemajuan penelitian di masa yang mendatang. Penulis juga berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatian dan kerjasamanya,

penulis mengucapkan terimakasih.

Page 118: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abd Rahman. 2001. Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam:

Rekonstruksi Pemikiran dalam tinjauan Filsafat. Yogyakarta: UII Press.

Al Jumbulati, Ali dan Abdul Futuh at-Tuwaanisi. T. t. Perbandingan Pendidikan

Islam. Terjemahan oleh Arifin. 1994. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ali, Muhammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Ali, Mukti. 1996 cet.III. Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam.

Bandung:Mizan.

Al Qur’an dan terjemahnya. Departemen Agama RI.

Amirrachman, Alpha. Dkk. 2015. Islam Berkemajuan Untuk Peradaban Dunia,

Refleksi dan Agenda Muhammadiyah Ke Depan. Bandung: Mizan.

Assegaf, Abd. Rachman. 2014. Cet. Ke-3. Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma

Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif. Jakarta:

Rajawali.

Danim, Sudarwan. 2003. Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Daradjat, Zakiah. 2011. Cet. 9. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Daulay, Haidar Putra dan Nurgaya Pasa. 2012. Pendidikan Islam Dalam

Mencerdaskan Bangsa. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam Depertemen Agama RI. 2006. Undang-

Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan.

Page 119: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Islam Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Hambali, Hamdan. 2006. Cet. III. Ideologi dan Strategi Muhammadiyah.

Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Idi, Abdullah dan Toto Suharto. 2006. Revitalisasi Pendidikan Islam. Yogyakarta:

Tiara Wacana.

Iswati. 2014. Pendidikan Islam Menurut Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Skripsi

tidak diterbitkan. Salatiga: Prodi PAI, Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Maududi, Abul A’la. 1986. Pengertian Agama dan , Ibadah dan Ketuhanan yang

Maha Esa. Bandung: Sinar Baru

Miswanto, Agus. 2012. Sejarah Islam dan Kemuhammadiyahan. Magelang: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam Universitas Muhammadiyah

Magelang (P3SI UMM)

Muhaimin, Abd. Mujib. 1993. Pemikiran pendidikan Islam (Kajian Filosofi dan

kerangka dasar operasionalisasinya). Bgandung: Trigenda Karya.

Mujib, Abdul. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana

Mujtahid, M.Ag. 2011. Reformasi Pendidikan Islam. Malang: UIN-Maliki Press.

Mulyono. 2010. Konsep Pembaiyaan Pendidikan. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.

Mu’arif. 2013. Pemikiran Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan 1. Suara

Muhammadiyah, hlm. 40-41

Nashir, Haedar. 2000. Revitalisasi Gerakan Muhammadiyah. Yogyakarta:

BIGRAF Publishing

Page 120: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Natsir, Haedar. 2011. Pandangan Islam yang Berkemajuan. Suara

Muhammadiyah Edisi 17.

Nur Achmad dan Pramono U. Tanthowi. 2000. Muhammadiyah

“Digugat”.Jakarta: Kompas

Pasha, Musthafa kamal dan Darban, Ahmad Adaby. 2000. Muhammadiyah

sebagai gerakan Islam (dalam perspektif Historis dan Ideologis)

Yogyakarta: LIPPI

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2010. Manhaj Gerakan Muhammadiyah

(ideologi, Khittah, dan Langkah). Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2010. Berita Resmi Muhammadiyah dan Tanfidz

Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah (Muktamar

Muhammadiyah ke-46). Yogyakarta: PP Muhammadiyah.

Rohyani, Ema Siti. 2015. Skripsi Pemikiran pendidikan Agama Islam dalam

Perspektif Prof. Achmadi. IAIN Salatiga

Rosyadi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Salam, Junus. 2009. K.H. Ahmad Dahlan Amal dan Perjuangannya.Tanggerang:

Al Wasat Publishing House

Shobahiya, Mahasri, dkk. 2006. Studi Kemuhammadiyahan Kajian Historis,

Ideologis dan Organisasi. Cetakan ke IV. Surakarta: Lembaga

pengembangan Ilmu-ilmu Dasar(LIPD).

Sholeh, Asrorun Ni’am. 2006. Cet. III. Reorientasi Pendidikan Islam (Mengurai

Relevansi Konsep al Ghazalu dalam Konteks Kekinian). Jakarta: elSAS.

Page 121: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Suara Muhammadiyah, No. 17/TH. KE 96. 1-15 September 2011 “Islam

Berkemajuan”

Suara Muhammadiyah, No. 19/TH. KE 101, 1-15, Oktober 2016 “Komunisme

Hantu atau Ancaman”

.Suara Muhammadiyah, No. 07/TH. KE 101. 1-15 April 2015. “PTM Pilar

Strategis Abad Kedua”.

Sucipto, Hery. 2010. KH. Ahmad Dahlan Sang Pencerah, Pendidik dan Pendiri

Muhammadiyah. Jakarta: Best Media Utama

Sudarno Shobron(Ed.), dkk. 2009. Cet. VI. Studi Islam. Surakarta: Lembaga

Pengembangan Ilmu-ilmu Dasar (LPID) Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Suharto, Toto. 2006. Filsafat Pendidikan Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.

Tafsir, Ahmad. 2014. Cet. 11. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam.Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Taufiq. 2016. Dimensi Pofetik dalam Pemikiran Pendidikan Islam K.H Ahmad

Dahlan. Tesis ini tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Islam, UIN Sunan Kalijaga.

(Upaya Muhammadiyah wujudkan Indonesia Berkemajuan, selasar budaya.com,

diakses tanggal 31 Mei 2016, Pukul 12.06).

Page 122: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara
Page 123: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara
Page 124: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

PEDOMAN WAWANCARA

UCAPKAN SALAM,

Perkenalkan Diri

TUJUAN WAWANCARA : Mengetahui konsep pendidikan Islam

menururt Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah

Menanyakan kesediaannya untuk wawancara

PERTANYAAN:

1. Apa latar belakang kemunculan konsep Islam berkemajuan?

2. Dasar Naqli dan aqli tentang Islam berkemajuan? beserta alasannya?

3. Apa Visi, Misi dan Tujuan dari Islam Berkemajuan?

4. Bagaimana indikator tentang Islam berkemajuan?

5. Bagaimana Konsep Islam berkemajuan jika diterapkan dalam aspek

kehidupan sehari-hari? Berikan contohnya?

6. Bagaimana penerapan Islam Berkemajuan jika diterapkan dalam bidang

pendidikan?

Yaitu dari segi

a. Tujuan Pendidikan :

b. Materi :

c. Metode :

d. Kualifikasi Guru :

e. Kurikulum :

f. Model Pembelajaran :

g. Siswa yang diharapkan:

Page 125: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : 20 September 2016

Tempat : Kediaman Bapak Hamam (Blotongan, Kota Salatiga)

Waktu : 19.00 P.M

Informan : Bapak Hamam Sanadi, M,Pd Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Kota Salatiga

Fokus : Islam berkemajuan.

A. Prolog

Peneliti memperkenalkan diri kepada informan, serta menyampaikan tujuan

dari penelitian atau wawancara.

B. Wawancara

Peneliti : Apa yang melatarbelakangi munculnya konsep Islam

berkemajuan?

Informan : Kondisi masyarakat yang semakin terpengaruh dengan

kebudayaan barat tanpa dipilih mana yang baik dan buruk.

Banyak generasi muda yang cacat moralitasnya, padahal masa

depan bangsa ini ada ditangan mereka (generasi muda)

Peneliti : Bagaimana pandangan Bapak tentang pendidikan Islam

berkemajuan?

Informan : Bila dilihat dari segi pendidikan, Islam berkemajuan yaitu Islam

yang mampu menghargai ilmu pengetahuan dan

Page 126: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

perkembangannya saat ini, serta Islam yang mampu memuliakan

akal. Menurut beliau ciri-ciri Islam berkemajuan tersebut seperti:

damai, toleran dan saling menghargai, dan lain sebagainya

Peneliti : Menurut Bapak, Dasar dari Islam berkemajuan apa saja?

Informan : Ada beberapa dasar dari Islam berkemajuan, kemudian Beliau

memberikan beberapa majalah suara Muhammadiyah yang terkait

dengan Islam berkemajuan dan pendidikan, beliau menunjukkan

beberapa artikel yang menjelaskan tentang apa itu Islam

berkemajuan dan pondasi dari Islam berkemajuan.

Peneliti : peneliti undur diri karena beliau ada kepentingan.

C. Refleksi

1. Islam berkemajuan yaitu Islam yang mampu menghargai ilmu

pengetahuan dan perkembangannya.

2. Ciri-ciri Islam berkemajuan yaitu Islam yang mampu damai, toleran dan

saling menghargai.

Page 127: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

TRANSKRIP WAWANCARA

Hari, Tanggal : 20 September 2016

Tempat : SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga

Waktu : 06.00 A.M

Informan : Bapak Sutomo M.Ag, selaku Kepala SD Muhammadiyah Plus

Kota Salatiga

Fokus : Pendidikan Islam Perspektif Islam Berkemajuan.

A. Prolog.

Peneliti memperkenalkan diri kepada informan, serta menyampaikan tujuan

dari penelitian atau wawancara.

B. Wawancara.

Peneliti :Akhir-akhir ini istilah Islam berkemajuan semakin sering kita

dengar, Menurut Bapak apa yang melatarbelakangi kemunculan

konsep Islam berkemajuan di lingkungan Muhammadiyah?

Informan :Islam yang sesuai dengan apa yang disampaikan Rosul merupakan

Islam yang berkemajuan. Namun saat ini perkembangan Islam

terpecah belah. Banyak muncul firkah-firkah yang membuat umat

Islam tidak bersatu

Peneliti :Apa dasar yang dijadikan sebagai landasan Ilsma berkemajuan?

Page 128: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Informan :Islam berkemajuan merupakan implementasi dari surat Al Maun

dan surat Ali imran ayat 104 dan 110.

Peneliti :Apa visi, misi dan tujuan dari Islam berkemajuan?

Informan :Visi dari Islam berkemajuan yaitu untuk menciptakan manusia

yang rahmatan lil alamin. Tujuannya yaitu menciptakan individu

yang tangguh dan utuh (kaffah).

Peneliti :Apa Indikator dari Islam berkemajuan tersebut?

Informan :Ciri-cirinya ya, Islam yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh

Rosulullah.

Peneliti : Bagaimana Konsep Islam Berkemajuan jika diterapkan dalam

aspek kehidupan sehari-hari? Beri-kan contohnya?

Informan : Islam berkemajuan bisa diterapkan diberbagai aspek kehidupan.

Berkemajuan dalam semua atau maju secara komprehensif.

Contohnya yaitu seperti dalam hal kesehatan, Penggunaan alat-alat

modern dalam dunia kesehatan tetapi tetap melihat ketentuan atau

syariat Islam.

Peneliti :Bagaimana penerapan Islam berkemajuan dalam bidang

pendidikan?

Informan : Islam berkemajuan dalam bidang pendidikan peranannya dapat

dilihat ketika pendidikan siap dengan adanya perubahan dunia.

Selain itu pendidikan perspektif Islam berkemajuan yaitu

pendidikan yang menggunakan sistem, metode, manajemen yang

berbeda dari pendidikan tradisional. Untuk SD Muhammadiyah

Page 129: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Plus menggunakan kurikulum Diknas KTSP 2006 yang

dikombinasikan dengan kurikulum dari kemenag dan Ponpes

Modern.

Peneliti :Apa tujuan pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan?

Informan : Pendidikan Islam adalah sebagai usaha untuk menciptakan

individu yang utuh (kaffah). Serta memiliki keunggulan dalam

bidang IMTAQ dan IPTEK yang berkarakter kebangsaan dan

peduli lingkungan. Pendidikan Islam seperti ini bisa dikatakan

sebagai pendidikan yang berkemajuan

Peneliti :materi apa saja yang diberikan kepada peserta didik dalam

pendidikan Islam?

Informan : Materi yang diberikan sama seperti pada umumnya pendidikan

Islam sperti SKI, Aqidah Akhlak, Al Qur’an dan Hadits, Ke

Muhammadiyahan dan lain sebagainya.

Peneliti : Bagaimana pelaksanaan pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan?

Informan :Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan juga

menggunakan sistem pendidikan yang memadukan pendidikan

Islam dengan pendidikan umum. Perpaduan ini merupakan sistem

yang sangat bagus dan relevan dengan kondisi masyarakat di

Indonesia. Sistem-sistem pendidikan yang ada di sekolah

Muhammadiyah diterapkan untuk mengintegrasikan ilmu umum

Page 130: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

dan ilmu agama supaya menghasilkan cendekiawan muslim yang

mampu berkiprah dalam banyak bidang keahlian.

Peneliti : Bagaimana peserta didik dalam perspektif Islam berkemajuan?

Informan : Bahwa semua anak itu dasarnya baik, tergantung bagaimana

nantinya lingkungan akan membentuknya. Perlu diperhatikan

bahwa peserta didik dalam satu kelas itu berbeda-beda. Peserta

didik memiliki perbedaan satu sama lain, baik dari bakat atau

potensi, kepribadian dan lain-lain. Pendidik perlu memahami

karakteristik peserta didiknya.

Peneliti :Apa kualifikasi seorang pendidik dalam perspektif Islam

berkemajuan?

Informan : Memiliki kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan dalam

standar nasional pendidikan, memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi

terhadap sekolah maupun persyarikatan. Selanjutnya, salah satu

syarat sebagai seorang guru di sekolah Muhammadiyah yaitu

memiliki pengalaman dan keterampilan atau setidaknya telah

berkecimpung di bidang pendidikan sebelumnya. Pengalaman dan

keterampilan dalam pembelajaran sangat diutamakan. Selain itu,

sebagai seorang pendidik ataupun karyawan di lingkungan

pendidikan Muhammadiyah harus mempunyai ideologi yang sama

dan memiliki komitmen terhadap persyarikatan

C. Refleksi

Page 131: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

1. Islam berkemajuan merupakan Islam yang sesuai dengan ajaran yang

disampaikan Nabi Muhammad SAW.

2. Islam berkemajuan bergerak di seluruh aspek kehidupan, ekonomi, sosial,

budaya, pendidikan dan lain sebagainya.

3. Dasar konsep Islam berkemajuan yaitu Al Qur’an dan As Sunnah.

Landasan Islam berkemajuan sesuai dengan ayat yang mempelopori

berdirinya Muhammadiyah yaitu Surat Al Maun dan Ali Imran ayat 104

dan 110.

4. Penerapan Islam berkemajuan dalam bidang pendidikan Islam yaitu

Bahwa pendidikan Islam adalah sebagai usaha untuk menciptakan

individu yang utuh (kaffah). Serta memiliki keunggulan dalam bidang

IMTAQ dan IPTEK yang berkarakter kebangsaan dan peduli lingkungan.

Pendidikan Islam seperti ini bisa dikatakan sebagai pendidikan yang

berkemajuan.

Hal ini dapat dilihat dari manajemen sekolah serta komponen pendidikan

seperti tujuan, materi, peserta didik, pendidik, metode, lingkungan, dan

lain sebagainya.

Page 132: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : 28 September 2016

Tempat : SMA Muhammadiyah Plus Kota Salatiga

Waktu : 10.00 A.M

Informan : Bu Dian Indrihartani, S.Sos, M. Pd. selaku Kepala SMA

Muhammadiyah Plus Kota Salatiga

Fokus : Pendidikan Islam Perspektif Islam berkemajuan.

A. Prolog

Peneliti memperkenalkan diri kepada informan, serta menyampaikan tujuan

dari penelitian atau wawancara.

B. Wawancara

Peneliti :Menurut ibu, apa yang melatarbelakangi adanya gagasan Islam

berkemajuan?

Informan :adanya perkembangan zaman yang menuntut perubahan dan

kemajuan masyarakat untuk bisa menghadapi tantangan

dunia.(Tersirat)

Peneliti : Bagaimana pandangan ibu tentang pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan?

Informan :SMA Muhammadiyah berdiri pada tahun 1977, selanjutnya pada

tahun 2002 SMA Muhammadiyah berada dipuncak karena jumlah

muridnya yang sangat banyak hingga mencapai kurang lebih 600.

Page 133: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Pada saat itu sistem pendidikannya masih regular. Pada tahun

2011 pemerintah sedang mengencarkan program SMK Bisa,

adanya program tersebut mempengaruhi perkembangan sekolah.

Akhirnya PDM bersama Tim PLPM (Pengembang Lembaga

Pendidikan Muhammadiyah) berusaha mengembangkan sekolah

dari SMA regular menuju SMA Plus agar mampu

mengembangkan sekolah. Perjalanan ketika perubahan dari sistem

regular menuju SMA Plus menggunakan prinsip Islam

berkemajuan.

Peneliti :Bagaimana sistem Pendidikan Islam perspektif Islam

berkemajuan?

Informan :Sistem yang digunakan yaitu menggunakan sistem yang berbeda.

Karena perspektif Islam berkemajuan sehingga kegiatannya dibuat

berbeda dari sekolah yang biasanya seperti: Fun, Green,

Scientific School. Maka Kurikulum yang digunakan yaitu

kurikulum campuran dari dinas pendidikan, kurikulum dari

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), dan juga kurikulum

dari Tim PLPM. Kurikulum tersebut dinamakan kurikulum plus.

Dalam kurikulum plus ada pengembangan prestasi,

pengembangan kreasi dan pengembangan karakter.

Peneliti : Program apa saja yang menjadi unggulan SMA Muhammadiyah

PLUS?

Page 134: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Informan : Adanya pembimbingan khusus untuk olimpiade , GLS (Gerakan

Literasi Sekolah), sholat berjamaah Sholat dhuha dan sholat

dzuhur., Hafidz Al-Qur’an, Program beasiswa untuk siswa

berprestasi dan siswa kurang mampu, program prestasi, kreasi dan

karakter, serta Program beasiswa untuk kuliah yang bekerja sama

dengan Universitas Nasional Pengembangan Sistem informatika

Manajemen. Serta bekerja sama dengan STIEAMA dan lembaga

pelatihan yang ada di salatiga.

Sebagai seorang pendidik bertanggungjawab atas perkembangan

peserta didik namun peran orangtua juga tidak kalah pentingnya

dalam perkembangan peserta didik. Terlebih pendidikan pertama

yang diperoleh peserta didik merupakan pendidikian di

lingkungan keluarga. Sebagai orangtua juga harus memantau

bagaimana perkembangan anak di lingkungan sekolah. Begitu

juga seorang pendidik perlu mengkomunikasikan kepada orangtua

bagaimana perkembangan peserta didik agar dapat mencapai

tujuan pendidikan. Seorang pendidik harus mampu untuk

membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk menjadi

seorang yang berpotensi dan berakhlakul karimah. Selain itu

seorang pendidik harus mampu berkorban untuk perkembangan

peserta didik.

.Peneliti :Dasar dari Islam berkemajuan?

Page 135: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Informan : Yaitu Al qur’an dan As Sunnah, khususnya ayat yang menjadi

pelopor berdirinya Muhammadiyah. Ali Imran (ayat 104 dan ayat

110)

Peneliti : Apa visi dan misi Islam berkemajuan ?

Informan : Bisa menaklukkan dunia dengan cara-cara yang benar dan islami

tanpa saling menjatuhkan atau sportif

Peneliti : Jika dilihat dari perspektif Islam berkemajuan apa tujuan

pendidikan Islam?

Informan :Menjadikan siswa, prestasi kreatif dan berkarakter yang memiliki

akhlaq dan aqidah yang baik.

Peneliti : Apa saja kualifikasi seorang pendidik?

Informan : Tes Potensial Akademik, Tes Kemuhammadiyahan, Psikotes,

memiliki Kompe-tensi-kompetensi wajib yang harus dimiliki

seorang pendidik. Pendidik di SMA Muhammadiyah Plus ini

direkrut melalui beberapa tahapan yaitu tahap pendaftaran, seleksi

berkas, tes tertulis, tes wawancara, jika dinyatakan lulus, ada masa

praktik atau magang selama 3 bulan, setelah magang baru

ditentukan layak atau tidak.

Peneliti :Apakah Islam berkemajuan ini bisa mencakup seluruh aspek

kehidupan?

Informan :ya, Islam berkemajuan ini menckup seluruh aspek kehidupan baik

sosial, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.

Page 136: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Peneliti : Bagaimana evaluasi pendidikan Islam perspektif Islam

Berkemajuan?

Informan : Evaluasi pendidikan harus dilakukan untuk mengetahui

perkembangan dan kemajuan pendidikan tersebut. Evaluasi

dilakukan secara rutin dan berkala. Ada beberapa evaluasi yang

dapat dilaksanakan. Untuk evaluasi pendidikan Islam perspektif

Islam berkemajuan masih menggunakan evaluasi pada umumnya

dalam pendidikan.

C. Refleksi

1. Latar belakang adanya konsep Islam berkemajuan yaitu untuk menjawab

perkembangan zaman yang menuntut perubahan dan kemajuan masyarakat

untuk bisa menghadapi tantangan dunia.(Tersirat)

2. Dasar konsep Islam berkemajuan yaitu Al Qur’an dan As Sunnah.

Khususnya Q.S. Ali Imran (ayat 104 dan ayat 110).

3. Visi misi dari Islam berkemajuan bisa menaklukkan dunia dengan cara-

cara yang benar dan islami tanpa saling menjatuhkan atau sportif.

4. Peran Islam Berkemajuan dalam bidang pendidikan Islam yaitu untuk

memperbaharui sistem pendidikan Islam yang ada. Sistem tersebut

menggunakan kurikulum yang berbeda karena menggunakan kurikulum

perpaduan antara kurikulum dari Dinas Pendidikan, dari pimpinan wilayah

Muhammadiyah dan dari majelis Dikdasmen setempat.

5. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan memiliki tujuan

pendidikan yaitu untuk menciptakan generasi muda islam yang

Page 137: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

berprestasi, kreatif dan berkarakter yang memiliki aqidah dan akhlak yang

baik.

6. Model pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu Fun, Green,

Scientific school.

7. Beberapa program unggulan yang menjadi ciri khas Islam berkemajuan

yaitu Hafidz Juz 30, ibadah berjamaah, pembiasaan bersedekah,

bimibingan untuk olimpiade, beasiswa kuliah dan prestasi dan GLS

(gerakan literasi sekolah)

8. Kualifikasi guru pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan, yaitu

Beragama Islam, memiliki ideologi persyarikatan, ikhlas, rela berkorban

demi menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pendidik,

serta mengikuti beberapa tes seperti tes potensial akademik, tes

kemuhammadiyahan, tes keislaman dan lain sebagainya.

Page 138: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : 26 November 2016

Tempat : Kediaman Bapak Yahya Syarief

Waktu : 19.30 P.M

Informan : Bapak Yahya Syarief sebagai Ketua Majelis Dikdasmen

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga

Fokus : Perkembangan pendidikan Muhammadiyah di Kota Salatiga.

A. Prolog

Peneliti memperkenalkan diri kepada informan, serta menyampaikan tujuan

dari penelitian atau wawancara.

B. Wawancara

Peneliti :Menurut Bapak, Islam berkemajuan itu seperti apa?

Informan : Islam berkemajuan yaitu Islam yang sesuai dengan Al Quran dan

As Sunnah dan Islam yang bersifat universal. Islam berkemajuan

yaitu Islam yang dari masyarakat untuk masyarakat atau rrahmatan

lil alamin.

Peneliti :Menurut Bapak, Islam berkemajuan bergerak meliputi bidang apa

saja?

Page 139: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Informan : Islam berkemajuan meliputi seluruh aspek-aspek kehidupan.

Mulai dari sosial kesehatan, hukum, pendidikan, ekonomi, budaya

dan lain sebagainya.

Peneliti :bagaimana pandangan anda tentang pendidikan Islam yang

berkemajuan.

Informan : pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu pendidikan

yang mampu menjadikan generasi muda meneruskan perjuangan

untuk membawa Islam tetap jaya dan lebih baik. Serta pendidikan

Islam yang mampu membekali peserta didiknya untuk menjadi

manusia yang sebenar-benarnya.

Peneliti :Apa saja program khusus majelis dikdasmen untuk

mengembangkan pendidikan Muhammadiyah di kota salatiga?

Informan : Beberapa hal untuk mengembangkan pendidikan yaitu evaluasi

rutin persemester, Pengembangan keprofesian atau diklat, Baitul

Arqam, Pembaharuan sarana prasarana, dan lain sebagainya.

program tersebut bekerjasama dengan Tim PLPM.

Peneliti : bila dilihat dari perspektif Islam berkemajuan, apakah ada

kualifikasi khusus dari majelis dikdasmen untuk para pendidik?

Informan :ada, memenuhi syarat sebagai calon pendidik seperti yang tertera

dalam 4 kompetensi pendidik, serta memiliki ideologi

persyarikatan, ikhlas, rela berkorban, tanggung jawab dan lain

sebagainya. untuk guru yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang

Page 140: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

tinggi akan diusulkan untuk mendapat beasiswa kuliah S2 dan bila

memungkinkan S3.

Peneliti : Bagaimana sistem keuangan yang berputar disekolah?

Informan : Sumber keuangan untuk lembaga pendidikan Muhammadiyah

diperoleh dari, Persyarikatan, subsisdi atau bantuan pemerintah,

sumbangan pribadi masyarakat, uang infaq atau spp dari siswa, dan

dari usaha lainnya. Majelis Dikdasmen juga membantu untuk

pencarian dana ke pemerintah dan yang lainnya, serta menjalin

jaringan seluas-luasnya.

C. Refleksi

1. Pendidikan Islam perspektif Islam berkemajuan yaitu pendidikan yang

mampu menjadikan generasi muda meneruskan perjuangan untuk

membawa Islam tetap jaya dan lebih baik. Serta pendidikan Islam yang

mampu membekali peserta didiknya untuk menjadi manusia yang sebenar-

benarnya.

2. Syarat menjadi seorang pendidik di sekolah Muhammadiyah unggulan

atau sesuai dengan Islam berkemajuan melalui beberapa tes dan magang.

Serta harus memiliki komitmen dan loyalitas tinggi baik terhadap sekolah

maupun persyarikatan

3. Majelis Dikdasmen selalu memantau perkembangan sekolah-sekolah

Muhammadiyah dan mengusahakan sekolah tersebut memperoleh bantuan

dari pemerintah maupun pihak lain.

Page 141: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Istianah Lis Hikmawati Jurusan : PAI

NIM : 11112172 Dosen P. A : Yedi Efriadi, M.Ag.

NO Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1 Sertifikat Opak STAIN Salatiga 2012

05-07 September 2012

Peserta 3

2 Piagam Penghargaan Opak Jurusan

8-9 September 2012 Peserta 3

3

Sertifikat Orentasi Dasar Keislaman (ODK) “Membangun Karakter Keislaman Bertaraf Internasional di Era Globalisasi Bahasa”

10 september 2012 Peserta 2

4

Piagam penghargaan Seminar Entrepreneurship dan Perkoperasian 2012 “Explore Your Entrepreneurship Talent”

11 September 2012 Peserta 2

5

Sertifikat Achievement Motivation Training Dengan AMT, Bangun Karakter Raih Prestasi.

12 September 2012 Peserta 2

6 Sertifkat UPT PERPUSTAKAAN STAIN Salatiga

13 September 2012 Peserta 2

7

Sertifikat Seminar Tafsir Tematik dengan tema “Sihir dalam Perspektif Al Qur’an dan Hukum Negara”

04 Mei 2013 Peserta 2

8

Piagam Penghargaan Musabaqah Tilawatil Quran(MTQ) Mahasiswa V dengan Tema “MTQ Wahana Apresiasi untuk Mencetak Insan Qur’ani”

23 Oktober 2013 Peserta 2

9

Sertifikat Seminar Nasional “Mengawal Pengendalian BBM bersubsidi, kebijakan BLSM yang tepat sasaran serta pengendaliaan inflasi dalam negeri sebagai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi”

08 Juli 2013 peserta 8

Page 142: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

10

Piagam penghargaan Masa Ta’aruf (MASTA) dengan Tema “Making an Incredible Youth Generation”

6 September 2013 Panitia 3

11

Piagam Penghargaan Sarasehan Akbar Bersama Tokoh Nasional dengan Tema “Komitmen Politik Islam dalam Menata Arah Masa Depan Bangsa Indonesia”

15 maret 2014

Peserta 2

12

Syadah/ piagam penghargaan Kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) tema : “Mengangkat Calon Muda dengan Semangat Idealisme Kepempinan “

29-30 maret 2014

Panitia 3

13

Sertifikat Pendidikan Dan Pelatihan (DIKLAT) Keprofesian. Tema “Mencerahkan Dunia Pendidikan Melalui Kreatifitas Guru”

13-14 mei 2014 peserta 4

15 Sertifikat Public Hearing “STAIN Menuju IAIN dari Mahasiswa oleh Mahasiswa untuk Mahasiswa”

10 Juni 2014 Peserta 2

16 Sertifikat “Gerakan Santri Menulis” Sarasehan Jurnalistik Ramadan 2014

08 Juli 2014

Peserta

2

17 Sertifikat Seminar Nasional “Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro”

10 Juli 2014 Peserta 8

18 Sertifikat MASTA (Masa Ta’aruf) “Membentuk Pribadi Kembangkan Diri Lahirkan Potensi”

26 September 2014 Panitia 3

14

Sertifikat Gebyar Seni Quraniy (GSQ) Umum Ke-VI Se-Jawa Tengah. Tema “Aktualisasi Makna dan Syiar Al Qur’an sebagai Sumber Inspirasi”

05 November 2014 Peserta 4

19

Piagam Penghargaan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) “Cipta Kader Islam Negeri dengan Prestasi”

7-9 November 2014 Panitia 3

20

Piagam Penghargaan “Mempertegas Peran Pendidikan dalam Mencerahkan Masa Depan Anak Bangsa”.

19 November 2014 Peserta 2

Page 143: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

21

Serifikat Latihan Administrasi Manajemen Organisasi (LAMO). Tema “Memupuk Budaya Musyawarah Demi IMM Kota Salatiga Berkemajuan”.

13-14 Desember 2014

Peserta 2

22

Sertifikat Seminar Nasional, Diskusi Publik dan Dengar Pendapat. Tema “Memperkokoh Pondasi Kebangsaan”

07 maret 2015 Peserta 2

23 Sertifikat Ashabi Training “Mahir Membaca Dan Menghafal Al-Qur’an Dengan Otak Kanan”

05 Juli 2015 peserta 2

24

Sertifikat MASTA dan Seminar Nasional “Membumikan Gerakan Mahasiswa Berilmu Amaliyah, Amalan Ilmiah”

10 September 2015 Panitia 8

25

Sertifikat Penghargaan kegiatan DAD (Darul Arqam Dasar) dengan tema “ Aktualisasi gerakan Menuju Kader ikatan yang berintelektual, religius dan Humanitas”

23-25 Oktober 2015 Panitia 3

26 Sertifikat Follow UP DAD 31 Oktober 2015 Panitia 3

27

Sertifikat Rapat Koordinasi daerah (RAKORDA) “ Ejawantah Aktualisasi Keilmuan Menuju Jawa Tengah Berkemajuan”.

28-29 November 2015

Panitia 3

28 Sertikfikat NOBAR &Sharing “Bajrangi Bhaijaan”

17 Desember 2015 Panitia 3

29

Sertifikat kegiatan LAMO (Latihan Administrasi Manajemen Organisasi) dengan tema “Rekonstruksi Substansi Adminis-trasi Ikatan dalam Membangun Paradigma Berorganisasi”

25 Desember 2015 Panitia 3

30 Sertifikat Pesantren Akhir (PESAT) Tahun 2015

26-27 Desember 2015

Peserta 2

31

Sertifikat Pelatihan Jurnalistik “Realisasi Intelektualitas Kader sebagai Aktivis Melalui Gerakan Menulis”

16-17 Januari 2016 Panitia 3

32 Sertifikat Seminar Nasional Tema “ Geliat Masyarakat Urban”

25 Maret 2016 Peserta 8

33 Sertifikat Seminar Nasional “Pembangunan Karakter Bangsa

09 April 2016 Peserta 8

Page 144: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

Upaya Mewujudkan Generasi Muda”

34

Sertifikat Seminar Nasional “Memperkuat Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Ekonomim Nasional Melalui Kewirausahaan”

26 April 2016 Peserta 8

35

Seminar Nasional ITTAQO “Menciptakan Peluang Ekonomi kreatif Berbasis Bahasa Arab Melalui Implementasi Edupreneurship”

30 Mei 2016 Peserta 8

36

Sertifikat Baitul Arqam AUM “Meneguhkan Kader Perserikatan Membangun Sekolah Muhammadiyah Unggul dan Berkemajuan”

27-28 Agustus 2016 Panitia 3

37

Sertifikat Seminar Nasional dan Masta “membangun intelektualitas Mahasiswa melalui budaya literasi di era virtual”

10 September 2016 Panitia 8

Total 131

Page 145: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1504/1/SKRIPSI ISTIANAH LIS... · tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Bahkan dengan negara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : Istianah Lis Hikmawati

Tempat/Tanggal Lahir : Banyumas, 09 April 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Klapagading Kulon, RT 01/RW 01, Kec. Wangon,

Kab, Banyumas, Jawa Tengah.

Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. MI Muhammadiyah Wangon lulus tahun: 2006

2. MTs Muhammadiyah Wangon lulus tahun: 2009

3. SMA Negeri 1 Wangon lulus tahun: 2012

4. IAIN Salatiga lulus tahun: 2017

C. Data Orang Tua

Nama Ayah : Sadar Wahyono

Nama Ibu : Suhartini

Alamat : Klapagading kulon, RT 01/RW 01, Kec. Wangon,

Kab, Banyumas, Jawa Tengah.

Demikian data ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 17 Februari 2017

Penulis,

Istianah Lis Hikmawati