konsep optimalisasi building performance dalam … · mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang...

24
KONSEP OPTIMALISASI BUILDING PERFORMANCE DALAM PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA Lokasi Studi : Rumah Susun Sukaramai, Medan By : ROBINHOT JEREMIA LUMBANTORUAN 3208201816

Upload: dinhanh

Post on 09-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KONSEP OPTIMALISASI BUILDING PERFORMANCE DALAM

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA

Lokasi Studi : Rumah Susun Sukaramai, Medan

By :

ROBINHOT JEREMIA LUMBANTORUAN3208201816

LATAR BELAKANG

• Rumah susun sebagai solusi perumahan di tengah keterbatasan lahan

• Bangunan harus dievaluasi secara berkala untuk meyakinkan bahwa bangunan tersebut bekerja efektif seperti yang diharapkan serta memberi nilai tambah bagi penghuninya

• Tiga hirarki pencapaian kinerja bangunan :a. Kesehatan, kenyamanan dan keamananb. Fungsi, efesiensi, dan alur kerjac. Psikologi, sosial, cultural, dan estetika.• Kesehatan modal utama Masyarakat berpenghasilan

rendah (MBR) dalam memperbaiki hidup

• Rumah sehat memberikan kontribusi sangat besar dalam menjamin kualitas kehidupan seseorang, dan merupakan upaya pencapaian derajat kesehatan paling optimum.

• Rumah sehat juga memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya.

• Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kinerja rumah susun tidak memberikan jaminan kesehatan, kenyamanan dan keamanan

• Building performance/Kinerja Bangunan tidak bekerja secara optimal

• Perlu upaya untuk mengoptimalkan Kinerja Bangunansebagai perwujudan jaminan hunian yang sehat, aman dan nyaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Lanjutan..................

• RUMUSAN MASALAHRumah Susun yang Telah Dibangun dan Dihuni tidak

Menunjukkan Kinerja Bangunan yang Baik, dalam Memenuhi Kriteria Kesehatan, Kenyamanan dan Keamanan

• Research Questiona. Bagaimana kondisi kinerja bangunan terhadap kriteria

kesehatan, kenyamanan, dan keamanan dalam rumah susun sederhana yang telah dihuni ?

b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tidak optimalnya kinerja bangunan dalam memenuhi kriteria kesehatan, kenyamanan dan keamanan sebuah rumah susun sederhana?

c. Bagaimana rumusan konsep optimalisasi building performance dalam perancangan rumah susun sederhana?

TUJUAN PENELITIAN :Merumuskan Konsep Optimalisasi Building

Perfomance dalam Perancangan Rumah Susun Sederhana

SASARAN PENELITIANa. Mengevaluasi kinerja bangunan pada kriteria

kesehatan, kenyamanan dan keamanan dalam rumah susun sederhana setelah dihuni.

b. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tidak optimalnya kinerja bangunan dalam memenuhi kriteria kesehatan, kenyamanan dan keamanan pada rumah susun sederhana.

c. Merumuskan konsep optimalisasi building performance dalam perancangan rumah susun.

• Prioritas Aspek Evaluasi

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

No Kriteria Aspek Sub Aspek

(1) (2) (3) (4)

1. Kesehatan Kebutuhan Physiologis Ventilasi

Pencahayaan

Penghawaan

Suhu dan Kelembaban

Kebutuhan Psikologis Privasi

Ruang Personal

Teritorial

Kesesakan dan Kepadatan

Persyaratan Pencegahan Penularan PenyakitKeberadaan Vektor Tikus dan Jentik Nyamuk

Sistem Pengelolaan Sampah

Sistem Pembuangan Tinja

2 Kenyamanan Kualitas Visual Facace Bangunan

Komposisi Bentuk

Persepsi Tampilan

Kualitas Aqustik Ruang dan Lingkungan Akustik Lingkungan

Akustik Ruang

3 Keamanan Penerapan Utilitas Bangunan Peralatan Untuk Pencegahan Kebakaran

Sumber Daya Listrik

Jaringan Air Bersih dan Air Kotor

Aksesibilitas dalam Bangunan

Perawatan Bangunan

Si P Li k

Skema Kerangka Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan Penelitian (paradigma berfikir) :

Bersifat Positivisme

Jenis Penelitian Berdasarkan tolak ukur penelitiannya :

Evaluatif

Jenis Data yang Digunakan :

Data Kuantitatif dan Kualitatif

Jenis Penelitian Menurut Strategi :

Penelitian Empiris dengan Metode pengumpulan data observasi, survey, daninterview.

Teknik Penentuan Sampel dan RespondenSampel:Pada tahap awal dilakukan survey investigasi awal terhadap pola komposisi ruang pasca-huni. Terdapat ada tujuh type perubahan pola komposisi unit hunian, dari ketujuh tipe tersebut ditentukan 10 % dari total unit hunian setiap tipe perubahan (stratified sampling). Responden:Pemangku Kebijakan, Pendapat Setiap Penghuni unit hunian Sampel Fisik Terahadap Aspek Evaluasi, dan penduduk sekitar.

• Skema Proses Analisa

• Gambaran Umum Objek Penelitian

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

• Konsep Awal Rumah Susun Sukaramai

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

T

B

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

Lapangan Parkir

Taman Bermain

Mesjid

Gedung Parkir

Tempat Bermain AnakPedesterian

Courtyard

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

• Konsep Awal Unit Hunian Rumah Susun Sukaramai

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

Evaluasi Kinerja Bangunan

Rangkaian Evaluasi Kinerja Bangunan :-Menguraikan Kondisi Ideal setiap aspek evaluasi- Menguraikan hasil pengukuran terhadap setiap aspek evaluasi- Melakukan perbandingan antara kondisi ideal dengan kondisi aktual dengan melakukan teknik skoring- Mengetahui persepsi penghuni mengenai aspek evaluasi tersebut

Faktor-faktor Penyebab Tidak Optimalnya Building Performance

Untuk menentukan berbagai faktor penyebab tidak optimalnya kinerja bangunan diperoleh dengan melakukan analisa matriks yang menghubungkan antara kendala yang ditemukan di lapangan yang menyebabkan penyimpangan pencapaian kinerja bangunan dengan hasil evaluasi di lapangan terhadap kinerja bangunannya.

• Optimalisasi Kinerja Bangunan dalam Perancangan Rumah Susun Sederhana

Untuk merumuskan optimalisasi kinerja bangunan dilakukan dengan teknik Optimalisasi Linear Goal (Multi Objective) Programming.

Sekian dan Terima KasihMauliate............................

Linear Goal (Multi Objective) Programming merupakan sebuah teknik optimalisasi yang dilakukan dengan mencari titik paling memuaskan dari sebuah persoalan yang terdiri dari bebarapa tujuan dengan skala prioritas, yang dilakukan dengan meminimalkan penyimpangan-penyimpangan yang ada

• Tahapan kerja Perumusan Konsep Optimalisasi Kinerja Bangunan adalah :

1. Penentuan Variabel Permasalahan

2. Penentuan Tujan Optimalisasi

3. Berbagai Kendala Optimalisasi

4. Matriks Kinerja Bangunan dengan Sistem Bangunan

5. Diskusi Terhadap Prioritas Penyelesaian Permasalahan

6. Berbagai usulan Konsep Optimalisasi Kinerja Bangunan dalam Perancangan Rumah SusunSekian dan Terima Kasih

Mauliate............................

Kesimpulan :1. Rumah Susun Sukaramai, Medan blok A-6 dan A-7, menunjukkan kinerja yang

kurang baik terhadap kriteria kesehatan, kenyamanan dan keamanan. Walaupun secara keseluruhan sistem telah memenuhi standar dan syarat-syarat teknis rumah susun. Sistem bangunan yang sama sekali tidak diterapkan dalam bangunan rumah susun adalah sistem pengendalian kebakaran secara aktif, serta pengaturan tapak dan lingkungan.

2. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan tidak optimalnya kinerja bangunan adalah; hubungan dan komunikasi antara individu penghuni rumah susun, jangka waktu menghuni rumah susun, keterbatasan luas unit hunian, pembentukan organisasi penghuni rumah susun, perawatan bangunan, pencitraan bangunan, latar belakang lingkungan penghuni, status kepemilikan, rasa memiliki, pengawasan dari pihak terkait, dan banyaknya bagian bangunan yang rusak.

3. Rumusan Konsep Optimalisasi Building Performance dalam Perancangan Rumah Susun Sederhana adalah meminimalkan berbagai penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di lapangan yang menghambat bangunan tersebut berkinerja baik, tidak memungkinkan untuk mengoptimalkan ketiga kriteria yaitu kesehatan, kenyamanan dan keamanan secara bersama-sama akan tetapi diperlukan proses penentuan prioritas bagi penyelesaian berbagai penyimpangan yang dihadapi dari berbagai variabel masalah yang telah ditetapkan.

Rekomendasi1. Diperlukan penelitian lebih mendalam terhadap penelitian terhadap data-data

kuantitatif (suhu, pencahayaan, suara dan lain-lain) sehingga diperoleh ukuran yang sesungguhnya di lapangan.

2. Adanya manual cara menghuni di rumah susun efektif dalam mempertahankan kinerja bangunan rumah susun secara keseluruhan. Walaupun di Indonesia manual tersebut belum dipublikasikan secara berkala.

3. Sosialisa cara tinggal di rumah susun perlu dilakukan secara berkelanjutan, sehinga setiap penghuni maupun calon penghuni rumah susun mempunyai pengetahuan yang memadai untuk dapat hidup secara sehat di rumah susun dengan segala keterbatasannya

4. Berbagai usulan desain seperti ; Konsep Pengembangan Unit Hunian, Konsep Pengembangan Massa Bangunan, Konsep Pengembangan Tata bangunan, Tapak, dan Elemen Tapak, serta Konsep Pengembangan Partisipasi Penghuni.

Sekian dan Terima Kasih