konsep musik

11
C.Konsep Musik 1.Pengertian Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganiser sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Musik dapat meningkatkan, memulihkan dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual. Terapi musik adalah terapi universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterprestasi alunan , yaitu karena musik bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal.( www.terapi musik .com/terapi_musik.htm). Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik atau elemen musik untuk meningkatkan, mempertahankan, serta mengembalikan kesehatan mental, fisik, emosional dan spiritual. Dalam kedokteran disebut sebagai terapi pelengkap. ....

Upload: pinkannuphita

Post on 03-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Konsep Musik

TRANSCRIPT

C.Konsep Musik1.Pengertian Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganiser sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Musik dapat meningkatkan, memulihkan dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual. Terapi musik adalah terapi universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterprestasi alunan , yaitu karena musik bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal.( www.terapi musik .com/terapi_musik.htm).Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik atau elemen musik untuk meningkatkan, mempertahankan, serta mengembalikan kesehatan mental, fisik, emosional dan spiritual. Dalam kedokteran disebut sebagai terapi pelengkap. ....Terapi musik terdiri dari dari dua kata, yaitu terapi dan musik. Kata terapi berkaitan dengan serangkaian upaya yang dirancang untuk membantu atau menolong orang. Biasanya kata tersebut digunakan dalam konteks masalah fisik atau mental. Kata musik dalam terapi musik digunakan untuk menjelaskan media yang digunakan secara khusus dalam rangkaian terapi (Djohan, 2006)2.Peran MusikPeran musik dalam terapi tentunya bukan seperti obat yang dapat dengan segera menghilangkan rasa sakit. Musik juga tidak dengan segera mengatasi sumber penyakit. Sebagai contoh, bila kita mendengarkan sebuah rekaman musik kepada penerita gangguan depresi, mungkin saja mereka dapat menikmati musiknya atau dapat merasakan perubahan suasana hati, namun sifatnya hanya sementara. Hasilnya mungkin akan berbeda jika mereka dirancang secara khusus. Secara perlahan lahan dan bertahap, kesedihan-kesedihan mereka atasi melaui pengembangan musikal. Maka, efektivitasnya musik sebagai alat terapi akan terjadi jika terapis memiliki ketrampilan yang memadai untuk menjadikan musik sebagai sarana yang tepat (Djohan, 2006)3.Tuhuan Musik a. Untuk menurunkan nyeri fisiologis, stress dan kecemasan b. Untuk mengaluhkan perhatian seseorang dari nyeri c. Untuk membangun respon relaksasi (Perry & Potter, 2005)4.Manfaat Terapi Musik a. Musik terbukti menurunkan frekuensi denyut jantung b. Musik dapat mengurangi kecemasan dan depresi c. Musik dapat menghilangkan nyeri d. Musik dapat menurunkan tekanan darah e. Musik dapat mengubah persepsi waktu (Perry & Potter, 2005)5.Menggunakan Musik untuk Mengontrol Nyeri a. Pilih musik yang sesuai dengan selera klien. Pertimbangkan usia dan latar belakang.b. Gunakan earphone supaya tidak mengganggu klien atau staf yang lain dan membantu klien berkonsentrasi pada musik.c. Pastikan tombol-tombol kontrol di radio atau pedsawat tape mudah ditekan, dimanipulasi, dan dibedakan. d. Minta anggota keluarga untuk membawa pesawat tape dari rumah. e. Apabila nyeri yang klien rasakan akut, kuatkan volume musik. Apabila nyeri berkurang, kurangi volume.f. Apabila tersedia musik latar, pilih jenis musik umum yang sesuai dengan keinginan klien. g. Minta klien berkonsentrasi pada music dan mengikuti irama dengan mengetuk-ngetuk jari atau menepuk-nepuk paha. h. Hindari intrupsi yng diakibatkan cahaya yang remang-remang dan hindari menutup korden atau pintu.i. Intruksikan klien untuk tidak menganalisa Nikmati musik kemana pun musik membawa anda.j. Tinggalkan klien sendirian ketika mereka mendengarkan musik.(Perry & Potter, 2005)6.Jenis Musik untuk Terapi Musik Menurut para pakar terapi musik, tubuh mamusia memiliki pola getar dasar, kemudian vibrasi yang terkait erat dengan frekuensi dasar tubuh atau pola getar dasar memiliki efek penyembuhan yang sangat hebat pada seluruh tubuh, pikiran, dan jiwa manusia, yang menimbulkan perubahan emosi, organ, hormon, enzim, sel-sel dan atom (Novit, 2012: 39.lontar.ui.ac.id.[diaskes tanggal......Terapi musik menggunakan berbagai jenis musik. Musik menghasilkan suatu keadaan dimana klien sadar penuh melai suara, bingng, jarak, dan waktu. Penggunaan earphone membantu klien untuk lebih berkonsentrasi terhadap suara musik agar tidak terganggu, dengan meningkatkan volume suara, sementara itu juga menghindar dari klien atau staf perawat yang lain yang dirasa mengganggu (Perry & Potte, 2010:248 ).Musik yang sejak awal sesuai dengan suasana hati individu, biasanya merupakan pilihan paling baik menikmati permainan instrumen solo atau mendengarkan salah satu karya orchestra klasik. Musik klasik, pop dan modern (dengan catatan musik tanpa vocal, periode tenang ) digunakan pada terapi musik. Musik pop biasanya tidak menciptakan tingkat relaksasi yang dalam karena musik pop biasanya singkat dan diiringi irama dan kata-kata yang tetap (Perry & Potter, 2005: 1532). Jenis musik yang direkomendasikan selain instrumental musik klasik, filok, western country, easy listening, bisa juga disertai dengan unsur suara natural alam atau musik yang sesuai dengan budaya asal pasien. Schou (2008) juga merekomendasikan musik yang unsur getarannya adalah harpa, gitar, piano, (klasik modern) yang populer pada era 1940an -1980an, dan flute india-amerika (Novita, 2012: 45.lontar.ui.ac.id.{diakses tanggal......Dafrat lagu

7.Waktu Intervensi untuk Terapi Musik Musik harus didengarkan minimal 15 menit supaya dapat memberikan efek terapiutik. 8.Respon Fisiologis Sejak awal terah diuraikan bahwa terapi musik mengandalkan kekuatan tatanan suara (baik dalam bentuk murni maupun musik dan lagu) untuk memberikan bantuan pada klien dalam menghadapi masalah, gangguan maupun penyakit yang dideritanya. Dalam terapi musik, kerangka musik disediakan untuk dapat menemukan tingkat psikologis yang mendalam. Karena itu, menurutnya, sangat penting untuk memahami respon fisiologis dan bagaimana musik dapat mempengaruhi tubuh manusia.Aspek ini sering diabaikan karena dianggap berhubungan langsung dengan proses psikologis dan psikoterapi yang penting dalam terapi musik. Namun sebenarnya, seseorang tidak mungkin menunjukkan efek emosional dari musik tanpa menhubungkannya dengan efek dari suara yang memicu reaksi fisiologis.Musik stimuatif cenderung meningkatkan energi tubuh, menyebabkan tubuh bereaksi, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Sementara musik sedatif atau musik relaksasi menurunkan detak jantung dan tekanan darah, menurunkan tingkat rangsang dan secara umum membuat tenang. Beberapa peneliti telah mencoba membuat mata rantai antara detak jantung, tekana darah, dan kecemasan, tetapi banyak alasan mengapa detak jantung dan tekanan darah akan berubah pada setiap individu, sehingga setiap lagu dengan spesifikasi tertentu tidak dapat digeneralisir. Selera dan rasa suka tidak suka sesseorang terhadap musik tertentu juga menjadikan efek yang bervariasi.Bila elemen musik stabil dan dapat diprediksi, maka subyeknya cenderung merasa rileks. Akan tetapi bila elemen musik bervariasi setiap saat dan subjek merasa perubahan tiba-tiba, maka tingkat rangsang akan menjadi tinggi karena adanya stimulasi (Djohan, 2006: 59-61).9.Respon Emosi Musikal Respon emosi musikal adalah yang selalu akan menyertai suatu proses terapi musik. Memahami emosi yang muncul karena mendengarkan musik, sedikit banyak akan menjelaskan mengapa seseorang atau sekelompok orang menyukai musik tersebut, latar belakang yang mendorong munculnya emosi karena mendengarkan lagu tertentu, atau musik seperti apa yang membuat seseorang merasa lebih nyaman.Meskipun demikian, Djohan (2005) mencermati bahwa penilaian terhadap respon emosi musikal dari seseorang terapis musik harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena dalam kehidupan sehari-hari, orang merasa telah mengenal dengan baik makna kata emosi, namun sesengguhnya pemahaman yang diberikan sangat berbeda. Ungkapan emosi seperti sedih dan senang terbiasa diungkapkan, termasuk ketika mendengarkan musik. Dengan mudah orang lain akan menggambarkan perasaannya seperti:saya senang lagu itu....; atau kalau orang tersebut memahami musik, ia dapat memberikan pendapat yang lebih rici seperti:melodinya terkesan murung dan sedih ...;temponya yang cepat membuat lagu itu terasa gembira... dan sebagainya. Ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan emosi di atas tidak berbeda dengan ungkapan yang digunakan menjelaskan keadaan emosi pada umumnya (Djohan, 2006: 62-64)D.Konsep Tentang Hasil Tindakan Keperawatan Berdasarkan NOC:1. Pain level 2. Pain Kontrol3. Comfort level Kriteria hasil1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan).2. Melaporkan nyeri berkurang dengan nenggunakan manajemen nyeri.3. Mampu mengenali nyeri(skala, intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri).4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.(NANDA, NIC & NOC, 2012:186).