KONSEPKONSEPKEPERAWATAN KEPERAWATAN

GERONTIKGERONTIK

Oleh :Oleh :

Anik YuliantiAnik Yulianti

DEFINISIDEFINISI

GERONTIK :GERONTIK :GEROSGEROS = lanjut usia, = lanjut usia, LOGOSLOGOS = =

IlmuIlmu Ilmu yang mempelajari secara Ilmu yang mempelajari secara

khusus mengenai faktor-faktor khusus mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan lansiayang berhubungan dengan lansia

Pengertian Gerontologi :Pengertian Gerontologi :

Ilmu yang mempelajari proses Ilmu yang mempelajari proses menua dan masalahnyamenua dan masalahnya

Pengetahuan yang mencakup segala Pengetahuan yang mencakup segala bidang persoalan tentang lansia bidang persoalan tentang lansia berdasar hasil ilmu ; antropologi, berdasar hasil ilmu ; antropologi, antropometri, sosiologi, pekerjaan antropometri, sosiologi, pekerjaan sosial, kedokteran geriatrik, psikiatrik sosial, kedokteran geriatrik, psikiatrik geriatrik, psikologi dan ekonomi geriatrik, psikologi dan ekonomi (Pergeri) (Pergeri)

Gerontologi nursingGerontologi nursing : :

Spesialis keperawatan lanjut Spesialis keperawatan lanjut usia yg dapat menjalankan usia yg dapat menjalankan perannya pada setiap tatanan perannya pada setiap tatanan pelayanan dg menggunakan pelayanan dg menggunakan ilmu pengetahuan, keahlian dan ilmu pengetahuan, keahlian dan ketrampilan merawat untuk ketrampilan merawat untuk meningkatkan fs optimal lansia meningkatkan fs optimal lansia secara komphrehensifsecara komphrehensif

Tujuan GerontologiTujuan Gerontologi : :1.1. Membantu lansia memahami Membantu lansia memahami

perubahan diriperubahan diri berkaitan dengan berkaitan dengan proses penuaanproses penuaan

2.2. Membantu mempertahankan Membantu mempertahankan identitas identitas kepribadian lansiakepribadian lansia

3.3. Mempertahankan, memelihara dan Mempertahankan, memelihara dan meningkatkan meningkatkan derajat kesehatan derajat kesehatan lansialansia (jasmani, rohani dan sosial) (jasmani, rohani dan sosial)

4.4. Memotivasi dan menggerakkanMemotivasi dan menggerakkan masyarakat utk meningkatkan derajat masyarakat utk meningkatkan derajat kesehatan lansiakesehatan lansia

Tujuan Gerontologi :…………………………………………Tujuan Gerontologi :…………………………………………

5. Memenuhi kebutuhan lansia sehari-5. Memenuhi kebutuhan lansia sehari-harihari

6. Mengembalikan kemampuan 6. Mengembalikan kemampuan melakukan melakukan aktivitas sehari – hariaktivitas sehari – hari

7.Mempercepat 7.Mempercepat pemulihan/penyembuhan pemulihan/penyembuhan penyakitpenyakit

8. Meningkatkan 8. Meningkatkan mutumutu kehidupankehidupan untuk mencapai masa tua yang untuk mencapai masa tua yang bahagia, berguna dlm kehidupan bahagia, berguna dlm kehidupan keluarga dan masyarakatkeluarga dan masyarakat

GERIATRIGERIATRI

GEROSGEROS = lansia, = lansia, eatriaeatria = = kesehatan/medikalkesehatan/medikal

Geriatri Geriatri adalah Cabang Ilmu kedokteran adalah Cabang Ilmu kedokteran

yang mempelajari tentang penyakit yang mempelajari tentang penyakit pada lansia, aspek klinis, preventif pada lansia, aspek klinis, preventif dan terapeutis bagi lansiadan terapeutis bagi lansia

Tujuan GeriatriTujuan Geriatri : :

1.1. Mempertahankan Mempertahankan derajat kesehatanderajat kesehatan lansia pada taraf setinggi-tingginya lansia pada taraf setinggi-tingginya shg terhindar dari penyakit dan shg terhindar dari penyakit dan gangguangangguan

2.2. Memelihara kondisi kesehatan dg Memelihara kondisi kesehatan dg aktifitas fisik dan mentalaktifitas fisik dan mental

3.3. Merangsang petugas kesehatan Merangsang petugas kesehatan (dokter, perawat) utk mengenal dan (dokter, perawat) utk mengenal dan menegakkan diagnosis yang tepat dan menegakkan diagnosis yang tepat dan dinidini

Tujuan Geriatri……………………………………….Tujuan Geriatri……………………………………….

4. Mencari upaya maksimal agar lansia yg 4. Mencari upaya maksimal agar lansia yg menderita suatu penyakit/gangguan menderita suatu penyakit/gangguan dapat mempertahankan dapat mempertahankan kebebasan yg kebebasan yg maksimalmaksimal tanpa perlu suatu pertolongan tanpa perlu suatu pertolongan ( memelihara kemandirian maksimal)( memelihara kemandirian maksimal)

5. Bila sudah tidak bisa disembuhkan 5. Bila sudah tidak bisa disembuhkan (stadium terminal) tetap memberikan (stadium terminal) tetap memberikan bantuan yg bantuan yg simpatik dan penuh simpatik dan penuh pengertianpengertian (dalam akhir hidupnya (dalam akhir hidupnya memberi bantuan moral dan perhatian memberi bantuan moral dan perhatian yg maksimal shg kematiannya yg maksimal shg kematiannya berlangsung tenang) berlangsung tenang)

Demografi Lansia di IndonesiaDemografi Lansia di Indonesia

TahunTahun

PerkotaanPerkotaan PedesaanPedesaan Perkotaan + Perkotaan + PedesaanPedesaan

JumlahJumlah %% JumlahJumlah %% JumlahJumlah %%

19711971 726.633726.633 3,733,73 4.544.2414.544.241 4,644,64 5.306.8745.306.874 4,484,48

19901990 4.209.994.209.9999

5,885,88 8.568.2138.568.213 6,966,96 12.778.2112.778.2122

6,566,56

19951995 4.027.514.027.5155

5,765,76 9.271.0739.271.073 7,437,43 13.298.5813.298.5888

6,836,83

20002000 7.793.807.793.8000

7,607,60 9.973.8299.973.829 8,298,29 17.767.7017.767.7099

7,977,97

20052005 9.572.279.572.2744

8,228,22 10.364.6210.364.6211

8,748,74 19.936.8919.936.8955

8,488,48

20102010 12.380.312.380.32121

9,589,58 11.612.2311.612.2322

9,979,97 23.992.5123.992.5133

9,779,77

20202020 5.714.955.714.9522

11,211,200

13.407.9213.407.9277

11,511,511

28.822.8728.822.8799

11,3411,34Perkembangan penduduk lansia (60+) di Indonesia th 1971-2010, Sbr : Renc Aksi Nasional utk kesejahteraan lansia, 2000

Menurut perkiraan th 2020 umur Menurut perkiraan th 2020 umur harapan hidup kurang lebih 70 harapan hidup kurang lebih 70 thth

Dipengaruhi :Dipengaruhi :

1.1. Majunya pelayanan kesehatanMajunya pelayanan kesehatan

2.2. Menurunnya angka kematian bayi Menurunnya angka kematian bayi dan anakdan anak

3.3. Perbaikan gizi dan sanitasiPerbaikan gizi dan sanitasi

4.4. Meningkatnya pengawasan Meningkatnya pengawasan terhadap infeksi terhadap infeksi

DampakDampak : :

Semakin tingginya jumlah lansia dlm Semakin tingginya jumlah lansia dlm struktur demografi struktur demografi

Regenerasi yg berdampak negatif Regenerasi yg berdampak negatif melalui tahap-tahap sbb :melalui tahap-tahap sbb :

Tahap I :Tahap I :- Generation Gap Generation Gap - Generasi muda dinamis mengikuti Generasi muda dinamis mengikuti

kemajuan teknologi, generasi tua kemajuan teknologi, generasi tua acuh, tertinggal dan membiarkan acuh, tertinggal dan membiarkan berjalan terus berjalan terus

Tahap II :Tahap II :- - Generation pressureGeneration pressure- Jumlah gol tua banyak, kesehatan Jumlah gol tua banyak, kesehatan

meningkat, tidak mau bergeser, meningkat, tidak mau bergeser, timbul tekanan pada generasi mudatimbul tekanan pada generasi muda

Tahap III :Tahap III :- Generation konflikGeneration konflik- Jumlah lansia semakin banyak Jumlah lansia semakin banyak - Merasa semakin kuatMerasa semakin kuat- Gol muda bereaksi shg timbul konflik Gol muda bereaksi shg timbul konflik

berkepanjanganberkepanjangan

Upaya-upaya untuk Upaya-upaya untuk mengantisipasimengantisipasi : :

1.1. Program pensiun secara terpadu Program pensiun secara terpadu dan meratadan merata

2.2. Menciptakan lapangan Menciptakan lapangan kerja/kegiatan bagi lansia yg tdk kerja/kegiatan bagi lansia yg tdk bertentangan dg kaum mudabertentangan dg kaum muda

3.3. Meningkatkan bantuan sosial utk Meningkatkan bantuan sosial utk cacat veteran, korban bencana cacat veteran, korban bencana alam, lansia, anak terlantar dg alam, lansia, anak terlantar dg mendorong keikutsertaan mendorong keikutsertaan masyarakat luasmasyarakat luas

Alasan timbulnya perhatian pada Alasan timbulnya perhatian pada lansia :lansia :

1.1. Dampak krisis ekonomi berakibat Dampak krisis ekonomi berakibat meningkatnya jumlah lansia yang meningkatnya jumlah lansia yang bermasalahbermasalah

2.2. Perkembangan ke pola keluarga kecil Perkembangan ke pola keluarga kecil (nuclear family) dan melemahnya sistem (nuclear family) dan melemahnya sistem kekerabatankekerabatan

3.3. Peningkatan mobilitas penduduk berdampak Peningkatan mobilitas penduduk berdampak peningkatan kebutuhan transportasi dan peningkatan kebutuhan transportasi dan komunikasi pada lansiakomunikasi pada lansia

4.4. Keterbatasan kegiatan pembinaan Keterbatasan kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia oleh pemerintah dan kesejahteraan lansia oleh pemerintah dan masyarakat masyarakat

Adanya permasalahan khusus Adanya permasalahan khusus ::

1.1. Perubahan nilai sosial masyarakat ; Perubahan nilai sosial masyarakat ; menurunnya penghormatan dan menurunnya penghormatan dan penghargaan kepada lansia penghargaan kepada lansia

- Tradisional : lansia sgt dihargaiTradisional : lansia sgt dihargai- Industri : kurang dihargai Industri : kurang dihargai 2. Menurunnya daya tahan tubuh lansia2. Menurunnya daya tahan tubuh lansia ( pencemaran lingk, sempitnya lapangan ( pencemaran lingk, sempitnya lapangan

kerja formal)kerja formal)3. Perubahan proses menua (fisik, biologis, 3. Perubahan proses menua (fisik, biologis,

psikis, sosial, ekonomi) psikis, sosial, ekonomi)

4. Kondisi lansia memerlukan tempat tinggal 4. Kondisi lansia memerlukan tempat tinggal dan fasilitas perumahan khususdan fasilitas perumahan khusus

5. Kesibukan sosial berkurang berakibat 5. Kesibukan sosial berkurang berakibat interaksi dg lingkungan menuruninteraksi dg lingkungan menurun

6. Biaya pemeliharaan kesehatan lansia :6. Biaya pemeliharaan kesehatan lansia :- 5 % diurus o/ institusi5 % diurus o/ institusi- Penyakit multipatologis, kronis 40%, cacat Penyakit multipatologis, kronis 40%, cacat

dan komplikasidan komplikasi- Daya tangkal tubuh rendahDaya tangkal tubuh rendah- Kurang tahan thdp tekanan mental, lingk Kurang tahan thdp tekanan mental, lingk

dan fisikdan fisik7. Lansia mengalami ketakutan 7. Lansia mengalami ketakutan

( ketergantungan fisik dan ekonomi, sakit ( ketergantungan fisik dan ekonomi, sakit kronis, kesepian, kebosanan) kronis, kesepian, kebosanan)

Prosentase penduduk lanjut usia 60+ di Asia Tenggara dan Prosentase penduduk lanjut usia 60+ di Asia Tenggara dan IndonesiaIndonesia

NegarNegara/ a/

Kawa-Kawa-sansan

19701970 19951995 20252025 20502050

WanitWanitaa

PriaPria WanitWanitaa

PriaPria WanitWanitaa

PriaPria WanitWanitaa

PriaPria

AsiaAsia

TengTeng-gara-gara

5,75,7 4,94,9 7,27,2 6,06,0 13,313,3 10,910,9 21,721,7 18,318,3

Indo-Indo-nesianesia

5,55,5 4,94,9 7,27,2 6,36,3 13,813,8 11,611,6 23,123,1 20,020,0

Sumber : United nations, World Demographic Estimates and Projections 1950-2050, New York, 1988

Lokasi, Distribusi dan Lokasi, Distribusi dan perpindahanperpindahan

Menurut Biro statistik tahun 1990 didapat :Menurut Biro statistik tahun 1990 didapat : Lansia yg hidup di desa 74% dr total penduduk Lansia yg hidup di desa 74% dr total penduduk

lansialansia Lansia yg hidup dikota 26% dr total penddk Lansia yg hidup dikota 26% dr total penddk

lansialansia Lansia 75+ hidup didesa dan menjadi KK 45,3 Lansia 75+ hidup didesa dan menjadi KK 45,3

%% Lansia 75+ hidup dikota dan menjadi KK 42,9 Lansia 75+ hidup dikota dan menjadi KK 42,9

%% Lansia yang hidup dikota dan didesa serta mjd Lansia yang hidup dikota dan didesa serta mjd

KK 55,7 %KK 55,7 %

Angka Urbanisasi lansia Angka Urbanisasi lansia diperkotaan cenderung diperkotaan cenderung

meningkat : meningkat : Th 1971 : proporsi lansia di kota thdp Th 1971 : proporsi lansia di kota thdp

jml penduduk 17,29 %jml penduduk 17,29 %1980 : 22, 3 %1980 : 22, 3 %1990 : 30,90 %1990 : 30,90 %2000 : 41,80 %2000 : 41,80 %2015 : 52,00 %2015 : 52,00 %

Menurut Depsos RI (1996) jenis Menurut Depsos RI (1996) jenis sektor pkerjaan yg dipilih lansia :sektor pkerjaan yg dipilih lansia :Dikota :Dikota :- Perdagangan : 38,4 Perdagangan : 38,4

%%- Pertanian : 27,1 %Pertanian : 27,1 %- Jasa : 17,3 %Jasa : 17,3 %- Industri : 9,3 %Industri : 9,3 %- Angkutan : 3,3 %Angkutan : 3,3 %- Bangunan : 2,8 %Bangunan : 2,8 %

Di Desa :Di Desa :- Pertnian : 78,9 %Pertnian : 78,9 %- Perdagangan : 9,1 Perdagangan : 9,1

%%- Industri : 6, 3 %Industri : 6, 3 %- Jasa : 4,1 %Jasa : 4,1 %

Indikator DemografisIndikator Demografis1.1. Besar dan proporsi Penduduk Besar dan proporsi Penduduk

Lanjut UsiaLanjut Usia ( ( The Relative weight of ElderlyThe Relative weight of Elderly ) : ) :- Angka 10 % merupakan tanda transisi Angka 10 % merupakan tanda transisi

struktur penduduk muda ke arah tuastruktur penduduk muda ke arah tua2.2. Usia MedianUsia Median ( ( Median AgeMedian Age ) ) Membagi sama penduduk muda dan tuaMembagi sama penduduk muda dan tua3. Penuaan Penduduk Tua3. Penuaan Penduduk Tua ( ( The Aging of elderly PopulationThe Aging of elderly Population ) )- Proporsi penduduk lansia diatas diatas - Proporsi penduduk lansia diatas diatas

75 th dibanding lansia diatas 60 th 75 th dibanding lansia diatas 60 th

4. Komposisi penduduk lansia Pria-Wanita4. Komposisi penduduk lansia Pria-Wanita ( ( The sex Composition of Elderly PopulationThe sex Composition of Elderly Population ) )- Ratio penduduk lansia pria-wanitaRatio penduduk lansia pria-wanita5. Indeks Penuaan5. Indeks Penuaan ( ( The aging indexThe aging index ) )- Ratio penduduk lansia terhadap 100 Ratio penduduk lansia terhadap 100

penduduk usia < dr 15 thpenduduk usia < dr 15 th6. Angka ketergantungan Penduduk lansia 6. Angka ketergantungan Penduduk lansia ( ( The aged Dependency RatioThe aged Dependency Ratio ) )- Jumlah penduduk lansia thdp 100 penduduk - Jumlah penduduk lansia thdp 100 penduduk

usia kerja yg berusia 15-59 thusia kerja yg berusia 15-59 th

Determinan penuaan Determinan penuaan pendudukpenduduk : :

Angka-angka yg lazim digunakan :Angka-angka yg lazim digunakan :

1.1. Angka kelahiran kasar Angka kelahiran kasar

((Crude Birth RateCrude Birth Rate))

2. Angka kematian kasar 2. Angka kematian kasar

((Crude Death RateCrude Death Rate))

3. Umur Harapan Hidup Saat lahir 3. Umur Harapan Hidup Saat lahir

((Life ExpectancyLife Expectancy))