konsep keluarga sakinah menurut muallaf...

139
KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Keluarga Muallaf di Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh: Futmasepta Fanya Ulinnuha NIM : 21113038 JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Upload: dinhtuong

Post on 08-Apr-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi Kasus Keluarga Muallaf di Salatiga)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Futmasepta Fanya Ulinnuha

NIM : 21113038

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

i

KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi Kasus Keluarga Muallaf di Salatiga)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Futmasepta Fanya Ulinnuha

NIM : 21113038

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 3: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

ii

Page 4: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

iii

Page 5: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

iv

Page 6: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

v

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 1988

Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan أ

Ba‟ B Be ب

Ta‟ T Te ت

Sa‟ ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha‟ ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha‟ Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal ẑ zet (dengan titik di atas) ذ

Ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta‟ ṭ te (dengan titik di bawah) ط

Page 7: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

vi

Za‟ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain „ Koma terbalik di atas„ ع

Gain G Ge غ

Fa‟ F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wawu W W و

Ha‟ H H ھ

Hamzah Apostrop ء

Ya‟ Y Ye ي

B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

Ditulis muta’addidah متعد دة

Ditulis ‘iddah عد ة

C. Ta’ Marbutah

Semua ta’ marbutah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata

tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh

kata sandang “al”). Ketetntuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang

sudah terserap dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya

kecuali dikehendaki kata aslinya.

Ditulis Hikmah حكمة

Page 8: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

vii

Ditulis ‘illah علة

’Ditulis karamah al-auliya كرامة األولياء

D. Vokal Pendek Dan Penerapannya

-------- ------- Fathah Ditulis A

-------- ------- Kasrah Ditulis I

-------- ------- Dammah Ditulis U

Fathah Ditulis fa’ala فعل

Kasrah Ditulis Zukira ذكر

Dammah Ditulis Yazhabu يذهب

E. Vokal Panjang

1. Fathah + alif Ditulis A

Ditulis Jahiliyyah جاهلية

2. Fathah + ya‟ mati Ditulis A

Ditulis Tansa تسى

3. Kasrah + ya‟ mati Ditulis I

Ditulis Karim كريم

4. Dammah + wawu

mati Ditulis U

Ditulis Furud فروض

F. Vokal Rangkap

1. Fathah + ya‟ mati Ditulis Ai

Ditulis Bainakum بينكم

2. Fathah + wawu Ditulis Au

Page 9: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

viii

mati

Ditulis Qaul قول

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrop

Ditulis a’antum أأنتم

Ditulis u’iddat أعدت

Ditulis la’in syakartum لئنشكرتم

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf qamariyyah maka ditulis dengan huruf awal “al”

Ditulis al-Qur’an القرأن

Ditulis al-Qiyas القياس

2. Bila diikuti huruf syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama

syamsiyyah tersebut

’Ditulis as-Sama السماء

Ditulis asy-Syams الشمس

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya:

Ditulis zawi al-furud ذوالفروض

Ditulis ahl as-sunnah أهل السنة

Page 10: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

ix

MOTTO

Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

(Q.S. Al-An’am : 162)

Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-

penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang

memperoleh kemenangan.

(Q.S. Al-Hasyr : 20)

“BILA KAU TAK TAHAN LELAHNYA BELAJAR, MAKA

KAU HARUS MENAHAN PERIHNYA KEBODOHAN”

(Imam Asy-Syafi’i)

Page 11: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

x

HALAMAN PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim

Dengan mengucap syukur alhamdulillah, kupersembahkan skripsi ini

teruntuk orang-orang yang kusayangi:

1) Bapak dan Ibu tercinta, inspirator terbaik dalam hidupku yang tidak pernah

lelah mendoakan dan menyayangiku. Terimakasih atas segala pengorbanan

dan kesabaran untuk menghantarkanku sampai pada titik ini.

2) Kakak dan Adikku, Futmalia dan Futmaridho yang selalu memberikan

semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

penelitian ini.

3) Almamater IAIN Salatiga yang selalu berusaha memberikan pelayanan

berkualitas. Semoga semakin berjaya dalam mencetak generasi yang rabbani.

4) Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Syariah IAIN Salatiga yang tiada jemu

memberikan bimbingan dan arahan akademik selama 4 tahun studiku ini.

5) Teman-Teman HKI 2013 yang selalu setia menemaniku berjuang mencari

ilmu dari titik 0. Kalian luar biasa!

6) Jodoh Lauh Mahfuzhku yang saat ini sedang berusaha memantaskan diri.

Semoga kelak kita bisa dipertemukan dalam keadaan berilmu dan penuh

ketakwaan kepada Allah SWT, Sang Maha Cinta.

7) Semua pihak terkait yang tidak dapat ku sebutkan satu persatu.

Page 12: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

xi

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan sekalian alam yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang, yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul

“Konsep Keluarga Sakinah Menurut Muallaf Ditinjau Dari Hukum Islam

(Studi Kasus Keluarga Muallaf di Salatiga)”, Jurusan Hukum Keluarga Islam

(HKI), Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Tahun

2017 ini sesuai dengan prosedur dan waktu yang telah ditentukan.

Penelitian skripsi ini sangat banyak memberikan manfaat bagi penulis, baik

dari segi ilmu maupun pengalaman yang berharga. Dan tentunya terdapat pihak

yang telah banyak memberikan kontribusi dalam dalam penyusunan skripsi ini.

Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak DR. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah Institut Agama

Islam Negeri Salatiga.

3. Bapak Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si. selaku Ketua Jurusan Hukum Keluarga

Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

4. Bapak Dr. Ilyya Muhsin S.HI., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik.

5. Bapak Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi.

6. Seluruh dosen dan staf pengajar Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas

Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah berkenan

menyampaikan ilmu dan wacana baru selama penulis berada di bangku

perkuliah.

7. Seluruh karyawan dan staf bagian akademik Jurusan Hukum Keluarga Islam,

Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah bersedia

memberikan pelayanan prima selama penulis membutuhkan bantuan.

Page 13: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

xii

8. Kedua orang tuaku yang tak tergantikan, Bapak H. Putut Gendroyono dan Ibu

Hj. Nurul Rachmawati. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala

rahmat, kebaikan dan kebahagiaan untuk bapak dan ibu berdua.

9. Para keluarga muallaf (Bapak JK, Bapak BK, Bapak HD, Ibu IP, Ibu ES, dan

Ibu YN) yang bersedia membagi cerita dan pengalaman hidup berumah

tangga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman dan sahabat seperjuanganku Lia Wardah Nadhifah, Halimatul Sabrina,

dan Iva Farida Rohmah. Terima kasih telah menjadi sahabat tergilaku yang

mengisi hari-hari dengan tawa dan canda, membantu, mensupport dan

bersedia menemaniku berjuang sampai akhir.

11. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang telah berkontribusi dan dengan senang hati membantu dalam kelancaran

pelaksanaan kegiatan penelitian skripsi ini. Tidak ada kata yang dapat

mewakili kecuali terima kasih banyak atas bantuan anda sekalian.

Penulis menyadari bahwa naskah skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan dari berbagai aspek. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun sehingga penulis dapat menjadikannya sebagai bahan

evaluasi dan pembelajaran baru. Akhirnya dengan mengharap ridho Allah SWT

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Aamiin.

Salatiga, 25 September 2017

Penulis

Page 14: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

xiii

ABSTRAK

Ulinnuha, Futmasepta Fanya. 2017. Skripsi. Konsep Keluarga Sakinah Menurut

Muallaf Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Keluarga Muallaf di

Salatiga). Fakultas Syariah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Salatiga:

IAIN Salatiga. Pembimbing: Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si.

Kata Kunci : Keluarga, Sakinah, dan Muallaf

Mewujudkan keharmonisan dalam rumah tangga adalah cita-cita luhur dari

setiap pasangan suami istri. Namun latar belakang seseorang yang berbeda

terutama dalam hal agama akan berimplikasi pada perbedaan penerapan nilai-nilai

kehidupan dalam keluarga. Sehingga dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman

agama yang sama sebagai pedoman untuk memenuhi tugas, hak, dan kewajiban

dalam keluarga agar tujuan membentuk keluarga yang sakinah dapat terpenuhi.

Berangkat dari sinilah penulis tertarik untuk meneliti konsep keluarga sakinah

menurut muallaf yang ditinjau dari hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui (1) bagaimana persepsi keluarga sakinah menurut muallaf, (2)

bagaimana upaya membentuk keluarga sakinah dalam keluarga muallaf dan (3)

bagaimana tinjauan keluarga muallaf dalam hukum Islam.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan

field research yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan

terperinci mengenai konsep keluarga sakinah pada keluarga muallaf. Penelitian ini

dilakukan dengan metode wawancara, dan dokumentasi yang bersumber pada 6

keluarga pasangan muallaf di Kota Salatiga. Data yang diperoleh kemudian

dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian guna memudahkan peneliti menarik

kesimpulan.

Berdasarkan analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara,

maka dapat disimpulkan bahwa keluarga sakinah menurut para muallaf adalah

keluarga yang memiliki keimanan kepada Allah SWT, karena iman akan

membuat kehidupan rumah tangga menjadi tenang dan penuh dengan kasih

sayang. Para muallaf berupaya untuk meningkatkan pengetahuan umum dan

agama agar mampu menghantarkan mereka pada keimanan yang kuat. Dengan

iman yang kuat ini maka akan menimbulkan suasana saling mengerti dan

menghargai, bersikap terbuka, menerima pasangan apa adanya, tidak

mementingkan ego masing-masing, memperhatikan pendidikan anak, meminta

maaf dan saling memaafkan, patuh kepada suami, menjaga hubungan baik dengan

keluarga besar, bersabar terhadap ujian, bersikap saling setia, menjaga

komunikasi, saling percaya, memenuhi hak dan kewajiban bersama, serta mandiri

secara finansial dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Dari 6 informan yang

diwawancarai, terdapat 4 informan yang sudah memenuhi UU Nomor 1 Tahun

1974 tentang Perkawinan dan hukum keluarga dalam Islam. Sedangkan 2

informan lainnya, belum memenuhi UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan dan hukum keluarga dalam Islam karena rendahnya tingkat

pengetahuan keagamaan pada mereka.

Page 15: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING ................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ iv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .......................................... v

MOTTO ........................................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... x

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 7

E. Penegasan Istilah .................................................................... 8

F. Telaah Pustaka ........................................................................ 10

G. Metode Penelitian ................................................................... 12

H. Sistematika Penulisan ............................................................. 17

BAB II : GAMBARAN UMUM KELUARGA SAKINAH ................... 18

A. Pengertian Keluarga Sakinah ............................................ 18

B. Kiat Mewujudkan Keluarga Sakinah Berdasarkan Al-Qur‟an

dan Hadits ...............................................................................

21

C. Ciri-Ciri Keluarga Sakinah ..................................................... 28

D. Bekal Meraih Keluarga Sakinah ............................................ 33

BAB III : KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT 36

Page 16: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

xv

MUALLAF................................................................................

A. Gambaran Umum Kehidupan Keagamaan Kota

Salatiga..................................................................................

36

B. Selayang Pandang Kehidupan Pembinaan Muallaf di Kota

Salatiga ...................................................................................

37

C. Profil Muallaf ........................................................................ 41

1. Suami Muallaf................................................................... 41

a. Bapak JK .................................................................... 41

b. Bapak BK ................................................................... 48

c. Bapak HD ................................................................... 56

2. Istri Muallaf ...................................................................... 64

a. Ibu IP ......................................................................... 64

b. Ibu ES ........................................................................ 73

c. Ibu YN ....................................................................... 81

BAB IV : ANALISIS KEHIDUPAN RUMAH TANGGA

MUALLAF..................................................................................

90

A. Persepsi Keluarga Sakinah Menurut Muallaf ......................... 90

B. Upaya Membentuk Keluarga Sakinah dalam Rumah Tangga

Muallaf ...................................................................................

92

C. Tinjauan Keluarga Muallaf dalam Hukum Islam ................... 98

BAB V : PENUTUP .................................................................................. 104

A. Kesimpulan ............................................................................. 104

B. Saran ....................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ................. Data Perkembangan Muallaf di Kecamaatan Sidorejo

40

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian untuk Kantor Kementerian Kota

Salatiga

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian untuk KUA Kec. Sidorejo Kota

Salatiga

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5 Daftar Pertanyaan Wawancara

Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

Lampiran 7 Daftar Nilai SKK

Page 18: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pernikahan merupakan simbol penyempurna ibadah seorang hamba

kepada Allah SWT yang berfungsi sebagai penunduk pandangan dan penjaga

kemaluan. Pernikahan juga dianjurkan Rasulullah SAW kepada para

pengikutnya yang telah memiliki bekal yang cukup untuk membina sebuah

keluarga. Disebutkan dalam UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa

pernikahan adalah ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan sebagai

suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia

dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Disini jelas terlihat bahwa

pernikahan berdiri di atas ikatan yang kuat antara laki-laki dan perempuan

demi membentuk sebuah keluarga yang bahagia, sejahtera, harmonis, dan

dalam waktu yang lama karena mentaati perintah Allah SWT.

Untuk melangsungkan sebuah pernikahan maka seorang muslim atau

muslimah harus dapat memenuhi syarat-syarat nikah. Salah satunya yakni

satu kepercayaan, sama-sama beragama Islam. Maka dari itu tidak jarang bagi

seorang muslim atau muslimah yang memiliki calon pendamping berbeda

agama, kebingungan untuk menentukan agama mana yang akan dipilihnya.

Namun dari beberapa contoh kasus yang ada dalam masyarakat, pasangan

beda agama akan memilih agama Islam sebagai solusi. Hal ini disebabkan

karena masuk agama Islam tidaklah sulit persyaratannya. “Sehingga banyak

Page 19: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

2

fenomena seorang muallaf masuk Islam yang dilatarbelakangi kebutuhan

untuk memenuhi syarat pernikahan”, (hasil wawancara dengan Bapak

Murtadho, anggota POKJALUH Kota Salatiga). Tentang hal ini diatur di

dalam Al-Quran pada Surat Al-Baqarah ayat 221 yang berbunyi:

Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum

mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih

baik dari wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. dan

janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-

wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang

mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik

hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga

dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-

Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka

mengambil pelajaran.

Menjadi seorang muallaf berarti harus belajar ilmu agama Islam mulai

dari nol. Apabila tidak dibarengi dengan niat yang kuat dan faktor pendukung

yang memadai maka seorang muallaf akan mengalami kesulitan dalam

mendalami ajaran agama Islam. “Apalagi jika dasar ke-muallaf-annya hanya

karena untuk melegalkan pernikahannya, bukan atas kemauan dan

kesadarannya sendiri” (hasil wawancara dengan Bapak Murtadho, anggota

POKJALUH Kota Salatiga). Hal ini tentu saja akan berdampak pada

kehidupan rumah tangganya. Ditambah lagi, ia memiliki beban tanggung

Page 20: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

3

jawab terhadap anak-anaknya yang harus diberi arahan dan bimbingan

terhadap persoalan agamanya kelak. Hal ini disinggung dalam hadits Nabi

SAW berikut ini:

د بن حرب عن الزب يدي عن الزىري ث نا مم ث نا حاجب بن الوليد حد حدبن المسيب عن أب ىري رة أنو كان ي قول قال رسول اللو صلى أخب رن سعيد

رانو اللو عليو وسلم ما من مولود إل يولد على الفطرة فأب واه ي هودانو وي نصسانو كما ت نتج البهي ون فيها من جدعاء ويج ...مة بيمة جعاء ىل تس

Telah menceritakan kepada kami Hajib bin Al Walid, telah

menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari Az Zubaidi dari

Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dari

Abu Hurairah, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

telah bersabda: 'Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan

ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah

yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi

sebagaimana hewan yang dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa

cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat?

(HR. Muslim Nomor 4803)

Memiliki sebuah keluarga yang bahagia adalah impian setiap orang.

Baik yang sudah lama memasuki dunia pernikahan maupun yang baru saja

melangsungkan pernikahan. Allah SWT sendiri menginginkan para hambanya

untuk mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan dalam rumah tangga

melalui jalan pernikahan. Di dalam Al-Qur‟an rumah tangga yang bahagia

disebut dengan keluarga sakinah. Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Ruum

ayat 21 berikut ini:

Page 21: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

4

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung

dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa

kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Ayat di atas mengindikasikan pengertian bahwa untuk memperoleh

ketentraman atau kebahagiaan maka salah satu jalan yang harus ditempuh

adalah pernikahan. Dengan menikah, seseorang akan bahagia dan dari

perasaan bahagia tersebut akan timbul perasaan kasih dan sayang terhadap

pasangan dan anak-anaknya seiring dengan bergulirnya waktu.

Dalam sebuah rumah tangga yang sakinah dibutuhkan pasangan yang

mengerti dan memahami tugas, hak dan kewajiban masing-masing. Adapun

pembahasan mengenai hak dan kewajiban berumah tangga dalam Islam dibagi

menjadi 3 aspek yaitu (Ulfatmi, 2011: 86):

1. Hak isteri yang wajib dipenuhi oleh suami (kewajiban suami yang harus

dipenuhi isteri)

2. Hak suami yang wajib dipenuhi oleh isteri (kewajiban isteri yang harus

dipenuhi suami)

3. Hak bersama yang harus dipenuhi oleh keduanya.

Pemenuhan tugas, hak, dan kewajiban ini tentu saja harus dibarengi dengan

sikap tanggung jawab terhadap apa yang menjadi tanggungan kedua suami

istri. Sikap tanggung jawab sendiri adalah salah satu faktor pembentuk sifat

Page 22: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

5

kepemimpinan pada diri seseorang. Adapun hadis Rasulullah SAW mengenai

sifat kepemimpinan adalah sebagai berikut:

عت رسول اللو صلى اللو عليو وسلم ي قول كلكم راع وكلكم ... سمام ر اع ومسئول عن رعيتو والرجل راع ف أىلو مسئول عن رعيتو ال

وىو مسئول عن رعيتو والمرأة راعية ف ب يت زوجها ومسئولة عن رعيتها والادم راع ف مال سيده ومسئول عن رعيتو

Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: Setiap kalian adalah

pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban

atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta

pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin

dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang

isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan

akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga

tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta

tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan

tanggung jawabnya tersebut.

(HR Muslim Nomor 4828)

Hadis di atas menerangkan bahwa seorang suami adalah pemimpin atas

keluarganya. Begitu pula seorang istri adalah pemimpin dalam rumah tangga

suaminya. Keduanya harus berjalan beriringan agar keseimbangan dalam

rumah tangga tetap terjaga sehingga terhindar dari berbagai konflik rumah

tangga yang tidak berkesudahan. Dalam kaitannya dengan masalah

kepemimpinan ini Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa‟ ayat 34:

Page 23: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

6

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena

Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian

yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan

sebagian dari harta mereka. sebab itu maka wanita yang saleh, ialah

yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak

ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).

Dari pemaparan di atas dapat diketahi bahwa Islam sangat menjunjung

tinggi nilai sebuah pernikahan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya

nash-nash di dalam Al-Qur‟an dan As-Sunnah yang mengatur tentang

bagaimana mewujudkan sebuah keluarga harmonis yang bahagia atau dengan

kata lain keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Akan tetapi

bagaimanakah jadinya jika dalam keluarga tersebut minim pengetahuannya

tentang agama Islam? Maka yang terjadi adalah peran dan fungsi dalam

keluarga tidak akan terlaksana dengan baik.

Dari beberapa fakta dan realitas yang ada di lapangan, maka perlu

penelitian lebih lanjut agar nantinya dapat dijadikan bahan refleksi diri dan

dapat memberikan suatu kemaslahatan. Dengan demikian penelitian ini

mengambil judul “KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT

KELUARGA MUALLAF DITINJAU DARI HUKUM ISLAM”

Page 24: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana persepsi keluarga sakinah menurut muallaf?

2. Bagaimana upaya membentuk keluarga sakinah dalam keluarga muallaf?

3. Bagaimana tinjauan keluarga muallaf dalam hukum Islam?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi keluarga sakinah menurut muallaf.

2. Untuk mengetahui bagaimana upaya membentuk keluarga sakinah dalam

keluarga muallaf.

3. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan keluarga muallaf dalam hukum

Islam.

D. Manfaat Penelitian

Dalam rangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini,

diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pihak - pihak

yang terkait dengan kegiatan penelitian ini. Berikut ini adalah manfaat

penelitian bagi pihak - pihak berkepentingan tersebut, yaitu :

1. Bagi Penulis

a. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti tentang kehidupan rumah

tangga pada keluarga muallaf.

b. Guna menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang hukum

keluarga sebagai bekal untuk praktik hidup di masyarakat dan

lingkungan kerja.

Page 25: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

8

2. Bagi Pembaca / Akademisi

a. Penulisan skripsi ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan

dan referensi dalam ilmu hukum Islam, khususnya mengenai hukum

keluarga tentang implementasi konsep keluarga sakinah dalam

lingkungan keluarga muallaf.

b. Sebagai bahan informasi ilmiah bagi penelitian lain yang

berkeinginan mengkaji masalah ini dari aspek yang berbeda.

3. Bagi Obyek Penelitian

Memberikan informasi tambahan bagi rumah tangga keluarga yang

bersangkutan, khususnya keluarga muallaf mengenai kehidupan rumah

tangga yang bersendikan hukum Islam guna mewujudkan sebuah

keluarga yang sakinah serta dirodhoi oleh Allah SWT.

E. Penegasan Istilah

Untuk lebih terarahnya penelitian ini dan sebagai pedoman agar penelitian ini

mudah dipahami, maka penyusun memberikan istilah-istilah sebagai berikut:

1. Keluarga Sakinah

Keluarga sakinah adalah suatu ungkapan yang menyebut sebuah keluarga

yang penuh damai, tentram, dan bahagia.

Menurut Antoro (2016: 10) keluarga sakinah adalah keluarga yang

dibina atas dasar pernikahan yang sah, mampu memenuhi hajat hidup

spiritual dan material secara layak dan seimbang, dalam suasana kasih

sayang antara anggota keluarga dan lingkungannya secara selaras, serasi,

Page 26: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

9

serta mampu mengamalkan dan menghayati nilai-nilai keimanan,

ketaqwaan, dan akhlaqul karimah.

Keluarga sakinah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

keluarga yang penuh kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan yang

dibentuk oleh pasangan suami istri, dimana salah satu pasangan suami

istri tersebut adalah seorang muallaf.

2. Muallaf

Secara bahasa kata muallaf berasal dari kosa kata bahasa arab مؤلف

yang memiliki arti „yang dijinakkan‟ (orang yang baru masuk Islam).

Dalam agama Islam muallaf ditujukan dan dimaksudkan kepada

panggilan individu yang bukan Islam yang mempunyai harapan masuk

agama Islam atau mereka yang baru masuk agama Islam yang imannya

masih lemah.

Syarifuddin (2003: 49) menyatakan bahwa muallaf secara leksikal

berarti orang-orang yang dijinakkan hatinya untuk tetap berada dalam

Islam. Sedangkan menurut Katsir (2006: 151) menyatakan arti dari

muallaf adalah orang-orang yang hatinya perlu dilunakkan. Disisi lain

Sabiq (1978: 113) menyatakan bahwa muallaf adalah golongan yang

diusahakan untuk merangkul, menarik serta mengukuhkan hati mereka

dalam keIslaman disebabkan belum mantapnya keimanan mereka, atau

untuk menolak bencana yang mungkin mereka lakukan terhadap kaum

Page 27: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

10

muslimin dan mengambil keuntungan yang mungkin dimanfaatkan untuk

kepentingan mereka.

Muallaf yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seorang laki-

laki maupun perempuan yang rela meninggalkan agamanya yang lama

dan masuk Islam untuk menikah dengan seorang laki-laki maupun

perempuan muslim.

F. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan acuan untuk dijadikan perbandingan

terhadap penelitian yang akan dilakukan nantinya. Berdasarkan penelusuran

pustaka yang dilakukan terkait dengan muallaf, penyusun tidak menafikan

adanya beberapa tulisan yang mempunyai relevansi dengan penelian yang

penyusun lakukan mengenai keluarga sakinah, antara lain:

1. Skripsi dengan judul “Konsep Dasar Pembentukan Keluarga Sakinah

Menurut Majelis Ta‟lim Pondok Pesantren Ar-Ramli Giriloyo Wukirsari

Imogiri Bantul” karya Muhammad Zulfan yang telah disusun pada tahun

2009. Penelitian ini membahas tentang konsep dasar pembentukan

keluarga sakinah menurut pandangan Majelis Ta‟lim Pondok Pesantren

Ar-Ramli. Kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa konsep keluarga

sakinah menurut Majelis Ta‟lim Pondok Pesantren Ar-Ramli dengan

menerapkan isi dari Al-Qur‟an secara kontekstual. Konsep sakinah

menurut Majelis Ta‟lim Pondok Pesantren Ar-Ramli menyatakan bahwa

hak antara suami dan istri adalah seimbang.

Page 28: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

11

2. Skripsi dengan judul “Relevansi Konsep Kafa‟ah Dengan Pembentukan

Keluarga Sakinah (Studi atas Buku Islam tentang Relasi Suami dan Istri

karya Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A.)” karya Nailul Hidayah A.

yang disusun pada tahun 2008. Penelitian ini membahas perdebatan

dikalangan ulama. Khoiruddin mengambil poros tengah untuk mengambil

kesimpulan lebih dekat pada maksud dan tujuan dari kedua buku yang

bertentangan, yaitu mencari maslahah dari konsep kafa‟ah. Khoiruddin

menyimpulkan bahwa kafa‟ah bisa ditolerir ketika dijadikan wahana

untuk mencari keserasian dan kecocokan dalam mencari calon

pendamping. Sebaliknya kafa‟ah tidak sah jika dijadikan wahana

diskriminalisasi untuk membedakan dan melebihkan seseorang.

3. Skripsi dengan judul “Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Suami terhadap

Istri yang Muallaf di Desa Asam Jaya Kec. Jorong” karya Rully Meilita

Kusriyanti yang telah disusun pada tahun 2016. Penelitian ini membahas

tentang gambaran rumah tangga istri muallaf di desa Asam Jaya Kec.

Jorong dan tinjauan hukum Islam tentang peran suami terhadap rumah

tangga dengan status istri muallaf di desa Asam Jaya Kec. Jorong.

4. Skripsi dengan judul “Dampak Perkawinan Muallaf terhadap

Keharmonisan Rumah Tangga Di Desa Pandreh Kabupaten Barito Utara

Kalimantan Tengah”, karya Muhammad Noor yang disusun pada tahun

2015. Penelitian ini membahas tentang tinjauan hukum Islam terhadap

dampak perkawinan muallaf terhadap keharmonisan rumah tangga yang

Page 29: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

12

mana kasus ini memfokuskan pada dampak perkawinan yang salah satu

pasangannya menjadi muallaf dan keadaan rumah tangganya.

5. Skripsi dengan judul “Pengalaman Membina Keluarga Sakinah (Studi

Kasus pada Dua Pasangan Suami Istri Muallaf di Yogyakarta)”, karya

Norman Ary Wibowo yang telah disusun pada tahun 2013. Penelitian ini

membahas tentang pengalaman membina keluarga sakinah pasangan

suami istri muallaf meliputi pengalaman peribadahan, pengalaman

hubungan sosial, pengalaman mendidik anak, dan pengalaman

mewujudkan harmonisasi hubungan suami istri.

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya di lakukan di

lapangan (Sarjono, 2004: 21). Adapun pendekatan dalam penelitian ini

menggunakan metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang suatu gejala atau suatu masyarakat tertentu

secara baik, jelas, serta dapat memberikan data secara cermat tentang

obyek yang diteliti (Sukandarrumidi, 2004: 104). Hal ini dimaksudkan

untuk mendapatkan semua hal yang berkaitan dengan konsep keluarga

sakinah pada keluarga muallaf.

Page 30: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

13

2. Lokasi dan Subjek penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

Lokasi tersebut dipilih oleh penulis karena terdapat keberadaan keluarga

dari pasangan muallaf. Subyek penelitian ini adalah muallaf yang

bertempat tinggal di sekitar Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Dalam

penelitian ini diambil sebanyak 6 (enam) orang muallaf untuk diteliti.

3. Sumber Data

Untuk memperoleh data digunakan sumber sebagai berikut:

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli yang

memuat informasi atau data dari responden (Amirin, 1990: 132). Data-

data tersebut diperoleh dari wawancara langsung dengan 6 (enam)

orang muallaf di Kecamatan Sidorejo yaitu Bapak JK, Bapak BK,

Bapak HD, Ibu IP, Ibu ES, dan Ibu YN .

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang

bukan asli, yang memuat informasi atau data tersebut (Amirin, 1990:

132). Misalnya dari buku-buku, majalah, jurnal, maupun pustaka lain

yang berkaitan dengan judul skripsi tersebut di atas.

4. Teknik Pengumpulan data

Dalam teknik pengumpulan data ini penulis menggunakan beberapa

metode, yaitu:

Page 31: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

14

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moeloeng, 2011: 186).

Wawancara memungkinkan peneliti menggali data yang multi

dimensi dari para partisipan sehingga peneliti akan memperoleh

banyak data yang berguna bagi penelitiannya (Sarosa, 2012: 45).

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan muallaf

untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sesuai dengan

rumusan masalah.

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari

catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang

dilakukan oleh seseorang dalam meneliti perkembangan seorang klien

melalui catatan pribadinya (Fatoni, 2006: 112). Dokumentasi

dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal atau variable yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006: 236).

Di dalam pelaksanaannya metode dokumentasi, peneliti

gunakan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan konsep

keluarga sakinah menurut keluarga muallaf.

Page 32: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

15

5. Analisa Data

Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dianalisis seperlunya agar

diperoleh data yang matang dan akurat. Dalam penganalisaan data

tersebut penulis menggunakan analisa kualitatif yaitu analisis untuk

meneliti kasus setelah terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk uraian

(Moeloeng, 2011: 288).

Analisis data kualitatif ini dilakukan peneliti melalui pengolahan

data sebagai prosedur penelitian yang bersifat deskriptif. Yaitu data yang

diperoleh kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan teori-teori yang

terkait untuk kemudian dievaluasi. Hasil evaluasi tersebut akan ditarik

sebagai kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang muncul. Proses

analisa data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari

hasil wawancara dengan muallaf dan anggota POKJALUH Kota

Salatiga.

b. Reduksi data, dilakukan dengan merangkum pernyataan muallaf dan

anggota POKJALUH Kota Salatiga dalam wawancara

c. Menyusun data hasil reduksi, data tersebut disusun menjadi satuan-

satuan yang kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya.

Satuan-satuan data dalam hasil reduksi dibedakan menjadi dua yaitu

persepsi keluarga sakinah menurut muallaf dan upaya membentuk

keluarga sakinah pada keluarga muallaf.

Page 33: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

16

d. Pemeriksaan keabsahan data, data yang diperoleh perlu diperiksa

kembali agar keabsahan datanya dapat dipertanggungjawabkan.

e. Penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan yang didukung oleh

bukti-bukti yang valid dan konsisten merupakan kesimpulan yang

dapat dipertanggungjawabkan.

6. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan hal yang sangat penting dalam

penelitian, karena dari data itulah nantinya akan muncul beberapa fakta.

Fakta-fakta ini nanti digunakan penulis sebagai bahan pembahasan. Untuk

memperoleh keabsahan data, penulis akan menggunakan teknik

triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk kepentingan

pengecekan atau pembanding data itu sendiri.

Untuk mengecek keabsahan data yang telah diperoleh dari

lapangan maka penulis membandingkan data tertentu dengan data yang

diperoleh dari sumber lain yang dilakukan secara bersamaan dari sisi

peneliti. Tidak jarang peneliti akan menemukan informasi yang berbeda

yang mulanya terkesan valid namun saat dikonfirmasikan dengan data

yang ada terjadi kekaburan. Hal ini memerlukan sebuah perhatian yang

serius dari peneliti untuk segera melakukan upaya pengecekan data ulang

sehingga nantinya data yang dihasilkan terjamin kevalidannya.

Page 34: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

17

H. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan kejelasan dan ketetapan pembahasan dalam

menyusun skripsi ini, maka peneliti menyusun sistematika penulisan

penelitian yang terdiri atas 5 (lima) bab sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

telaah pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.

Bab II Gambaran Umum Keluarga Sakinah. Bagian ini membahas

kajian teori tentang pengertian keluarga sakinah, kiat mewujudkan keluarga

sakinah berdasarkan Al-Qur‟an dan Hadits, ciri-ciri keluarga sakinah, dan

bekal meraih keluarga sakinah. Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan

pisau analisis teoretik terkait dengan kajian dalam penelitian ini.

Bab III Konsep Keluarga Sakinah Menurut Muallaf. Bagian ini terdiri

dari gambaran umum kehidupan keagamaan di Kota Salatiga, selayang

pandang kehidupan pembinaan muallaf di Kota Salatiga, dan profil keluarga

muallaf.

Bab IV Analisis Kehidupan Rumah Tangga Keluarga Muallaf. Bagian

ini menjelaskan analisa terhadap persepsi keluarga sakinah menurut muallaf,

upaya membentuk keluarga sakinah dalam rumah tangga muallaf, dan

tinjauan keluarga muallaf dalam hukum Islam.

Bab V Penutup. Bagian ini berisi kesimpulan dan saran - saran yang

diperoleh dari hasil penelitian yang diakhiri dengan daftar pustaka dan

lampiran-lampiran.

Page 35: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

18

BAB II

GAMBARAN UMUM KELUARGA SAKINAH

A. Pengertian Keluarga Sakinah

Keluarga merupakan suatu unit yang terdiri dari beberapa orang yang

masing-masing mempunyai kedudukan dan peranan tertentu. Para ahli ilmu

kemasyarakatan berpendapat bahwa rumah adalah tempat pertama mencetak

dan membentuk pribadi umat, baik laki-laki maupun perempuan. Bila tempat

atau sumber ini baik, jernih, bersih, dan bebas dari segala kotoran, maka akan

selamatlah pembentukan umat ini dari kerusakan. Namun apabila sumber ini

penuh dengan kotoran, maka tunggulah kehancuran dan kerusakannya

(Kisyik, 2005: 214-215). Pengertian ini telah ditentukan dalam QS.Al-A‟raf

ayat 58 sebagai berikut:

Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan

seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya

tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda

kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

Dari ayat di atas, kita dapat mengetahui bahwa cikal bakal generasi

yang shaleh, hebat, dan bermartabat berasal dari sumber dan pemeliharaan

yang baik. Sebaliknya apabila sumber dan pemeliharaannya buruk, maka akan

menghasilkan generasi yang suka membangkang, bodoh, dan tidak beradab.

Page 36: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

19

Oleh karena itu dibutuhkan bimbingan dan pengajaran yang baik sesuai

dengan ajaran agama Islam guna membentuk sebuah keluarga yang madani.

Di dalam Al-Qur‟an, kata kebahagiaan ditunjukkan dengan kata

sakinah. Seperti kata-kata yang tertuang dalam QS. Ar-Ruum ayat

21 yang diartikan dengan tenang atau tentram berikut ini:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan

sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat

tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Sakinah secara bahasa diambil dari akar kata bahasa arab يسكن -سكن-

yang berarti tenang, tidak bergerak, dan diam. Dan setelah menjadi سكونا

نة .memiliki arti ketenangan hati سكي

Menurut al-Asfahaniy dalam Ulfatmi (2011), kata sakinah bermakna

sesuatu yang tetap setelah ia bergerak, biasanya digunakan untuk kata

menempati. Tetap di sini mengacu pada sebuah kondisi dimana seseorang

merasa tentram di tempat tersebut, yang diperoleh dari hidup berpasangan.

Sedangkan menurut Rasyid Ridla (Subhan, 2004: 5) sakinah adalah sikap jiwa

Page 37: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

20

yang timbul dari suasana ketenangan dan merupakan lawan dari goncangan

batin dan kekalutan.

Istilah keluarga sakinah merupakan dua kata yang saling melengkapi

dimana kata sakinah sebagai sifat yang menerangkan kata keluarga. Keluarga

sakinah digunakan untuk pengertian keluarga yang tenang, tentram, bahagia,

dan sejahtera secara lahir dan batin. Munculnya istilah ini menyatakan bahwa

tujuan berkeluarga adalah untuk mencari ketenangan dan ketentraman atas

dasar saling mencintai dan penuh rasa kasih sayang antara suami dan istri.

Keluarga sakinah merupakan keluarga yang selalu didamba oleh setiap

muslim karena selalu berhias kasih sayang serta mendapatkan limpahan

rahmat dari sisi Allah SWT. Sudah selayaknya apabila seorang muslim

menetapkan tujuan pernikahannya adalah untuk mewujudkan keluarga yang

sakinah. Sehingga segala langkah yang ditempuh kelak, senantiasa bermuara

pada kebahagiaan duniawi dan ukhrawi (Halim, 2007: 12-13).

Menurut Antoro (2016: 10) keluarga sakinah adalah keluarga yang

dibina atas dasar pernikahan yang sah, mampu memenuhi hajat hidup spiritual

dan material secara layak dan seimbang, dalam suasana kasih sayang antara

anggota keluarga dan lingkungannya secara selaras, serasi, serta mampu

mengamalkan dan menghayati nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan akhlaqul

karimah.

Dalam keluarga sakinah, setiap anggotanya akan merasakan suasana

tentram, damai, bahagia, aman, dan sejahtera secara lahir dan batin. Sejahtera

lahir adalah bebas dari kemiskinan harta dan tekanan-tekanan penyakit

Page 38: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

21

jasmani. Sedangkan sejahtera batin adalah bebas dari kemiskinan iman, serta

mampu mengkomunikasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan keluarga

dan masyarakat (Subhan, 2004: 7).

B. Kiat Mewujudkan Keluarga Sakinah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits

Tips mewujudkan keluarga harmonis berdasarkan Al-Qur‟an dan

Hadits adalah sebagai berikut:

1. Beriman kepada Allah

Untuk mewujudkan keluarga sakinah diperlukan landasan keimanan

kepada Allah SWT agar nantinya pembentukan keluarga tersebut sesuai

dengan apa yang dikehendaki oleh-Nya. Allah menjelaskan bahwa orang-

orang yang dapat menjaga keluarganya adalah mereka yang beriman

kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Q.S. An-Nisa‟ ayat 1 yang

berbunyi:

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah

menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah

menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah

memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan

bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya

kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan

kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi

kamu.

dan Q.S. At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:

Page 39: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

22

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Dengan berbekal keimanan kepada Allah, maka rumah tangga

akan senantiasa terarah kepada keridhaan Allah SWT sehingga

mewujudkan sebuah keluarga yang sakinah bukanlah hal yang mustahil.

2. Memilih pasangan yang baik

Untuk mewujudkan keluarga sakinah ada hal penting yang tidak boleh

diabaikan oleh hamba-Nya yaitu memilih pasangan sesuai dengan

petunjuk Islam. Karena jika salah dalam memilih pasangan akan

berdampak pada keharmonisan rumah tangga dan pendidikan anak-anak.

Allah SWT berfirman dalam QS An-Nur ayat 26:

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-

laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-

wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang

baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang

dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang

menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).

Page 40: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

23

Mengenai pemilihan pasangan yang baik ini juga diatur dengan

sabda Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah hadits yang berisi petunjuk

untuk memilih seorang perempuan:

ات ذ ب ر ف اظ ا، ف ه ن ي د ل ا و ال ج ا و اب س ل ا و ال م : ل ع ب ر ل ة أ ر م ال ح ك ن ت ... )رواه البخاري( اك د ي ت ب ر ، ت ن ي الد

Perempuan itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena

status orangtuanya/keluarganya, karena kecantikannya, dan karena

agamanya. Karena itu nikahilah perempuan karena agamanya, maka

kamu akan memperoleh keuntungan yang tidak terhingga.

(HR. Bukhari Nomor 5090)

Sedangkan petunjuk untuk memilih seorang laki-laki disabdakan Nabi

Muhammad SAW sebagai berikut:

نة إذا خطب إليكم من ت رضون دينو وخلقو ف زوجوه ، إل ت فعلوا تكن فت )رواه الرتمذي( ف الرض وفساد عريض

Jika telah datang kepada kalian siapa (lelaki) yang kalian ridhai

agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak perempuan

kalian), jika tidak maka niscaya akan terjadi musibah dan kerusakan

di bumi.

(HR. Tirmidzi Nomor 1084)

Adanya petunjuk untuk memilih pasangan ini adalah sebagai

sarana bagi manusia untuk dapat mewujudkan rumah tangga yang

sakinah. Apabila kedua belah pihak berkualitas dengan kriteria-kriteria

tertentu, maka rumah tangga yang dibina tidak mudah goyah diterpa

cobaan seberat apapun.

Page 41: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

24

3. Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Mendayung bahtera rumah tangga adalah suatu hal yang tidak mudah,

karena begitu banyak tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh

suami ataupun istri. Oleh karena itu sangat perlu adanya kesadaran bagi

keduanya untuk berusaha saling menolong dalam mengurus rumah

tangga. Disadari atau tidak, semakin banyak pengorbanan dan

pertolongan yang diberikan kepada pasangan, maka akan semakin

menumbuhsuburkan cinta kasih di dalam diri pasangannya tersebut. Allah

SWT berfirman dalam Q.S Ar-Ruum ayat 21:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung

dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa

kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Dan sabda Rasulullah Saw sebagai berikut:

ير عك إذا أمرت وتفظ غيبتك ف خ النساء من تسرك إذا ابصرت وتطي ن فسها ومالك )رواه الطرباىن(

Sebaik-baik istri adalah apabila dipandang menyenangkan hatimu,

taat apabila diperintah (yang tidak bertentangan dengan syariat

Islam), dan senantiasa menjaga kehormatan dirinya serta menjaga

harta bendamu apabila engkau tidak berada di rumah.

(HR. Thabrani Nomor 21154)

Page 42: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

25

Pernikahan yang langgeng tidak terjadi begitu saja tanpa

perjuangan. Pernikahan perlu untuk dipupuk dengan cinta dan kasih

sayang agar ketentraman dalam rumah tangga dapat terjaga.

4. Menafkahi keluarga dengan nafkah yang baik dan halal

Berdasarkan petunjuk al-Qur‟an dan al-Hadis, hukum memberikan nafkah

keluarga adalah wajib bagi suami. Maka dari itu, wajib bagi setiap suami

untuk mencukupi nafkah keluarga itu sesuai dengan kemampuannya.

Secara lahiriyah, para anggota keluarga hanya dapat hidup dan beribadah

dengan baik manakala terpenuhi nafkahnya. Ini berarti bahwa semua

anggota keluarga hanya dapat beramal lantaran nafkah yang diberikan

oleh suami. Sehingga sudah sepantasnya suami memberikan nafkah yang

halalan-thayyiba kepada semua anggota keluarganya (Halim, 2007: 144-

146). Allah SWT memerintahkan para suami untuk menafkahi

keluarganya dari rezeki yang halal dalam Q.S At-Talaq ayat 7 dan Q.S

An-Nahl ayat 114 berikut ini:

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut

kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah

memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah

tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa

yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan

kelapangan sesudah kesempitan.

Page 43: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

26

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan

Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya

kepada-Nya saja menyembah.

Menafkahi keluarga dengan nafkah yang halalan-thayyiba, akan

membekali setiap anggota keluarga dengan fisik dan organ tubuh yang

halal dan baik. Anak-anak yang terlahir pun akan terbentuk dari saripati

makanan yang halal dan baik pula. Setiap anggota keluarga akan bisa

berfikir dan berasa dengan jernih. Dengan pikiran dan hati yang jernih,

seseorang akan lebih mudah untuk menerima nasihat-nasihat keagamaan

dan lebih terarah pula untuk mengamalkannya dengan baik dan benar

(Halim, 2007: 271).

5. Memperhatikan pendidikan anak

Suami istri memegang peranan penting dalam pembentukan model

anggota keluarga. Jika pasangan suami istri menginginkan anak yang

shalih/shalihah, maka mereka harus menjadi teladan dahulu dalam

berperilaku. Cara beribadah, cara berbicara, cara berpakaian, cara

bersikap kepada orang lain, cara mendapatkan harta, cara membelanjakan

harta, dan berbagai hal lainnya dapat menjadi tolak ukur bagi anak dalam

berperilaku. Jika suami istri sebagai orangtua mampu memberikan teladan

dalam beribadah dan berperilaku, maka anak-anak akan mengikuti

ketaatan dan keshalihan kedua orangtuanya. Dari sini tampak bahwa

Page 44: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

27

suami istri memiliki tanggungjawab utama dalam mendidik anak. Hal ini

disinggung dalam hadits Nabi SAW berikut ini:

ث نا م ث نا حاجب بن الوليد حد د بن حرب عن الزب يدي عن حد مالزىري أخب رن سعيد بن المسيب عن أب ىري رة أنو كان ي قول قال رسول اللو صلى اللو عليو وسلم ما من مولود إل يولد على الفطرة

سانو كما ت نتج البهيمة بيمة جعاء ىل فأب و رانو ويج اه ي هودانو وي نصون فيها من جدعاء س ...ت

Telah menceritakan kepada kami Hajib bin Al Walid, telah

menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari Az Zubaidi dari

Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dari

Abu Hurairah, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

telah bersabda: 'Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini)

melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang

tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun

Majusi sebagaimana hewan yang dilahirkan dalam keadaan selamat

tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat?

(HR. Muslim Nomor 4803)

Anak dalam pandangan Islam adalah makhluk yang tidak memiliki

apa-apa, tetapi ia dilengkapi potensi yang dapat ditumbuhkembangkan

oleh lingkungannya. Oleh karena itu anak memerlukan asuhan yang baik

dan benar sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman agar ia dapat tumbuh

menjadi pribadi yang baik. Sebaliknya apabila terjadi salah asuh dan

pembinaan maka akan mempengaruhi potensi anak untuk berkembang

secara baik dan optimal. Zakiah Darajat menyebutkan bahwa pembinaan

yang perlu dilakukan orang tua terhadap anak meliputi pembinaan iman,

Page 45: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

28

akhlak, ibadah, agama, kepribadian dan interaksi sosial. (Ulfatmi, 2011:

120-122)

C. Ciri-Ciri Keluarga Sakinah

Dalam rangka mewujudkan sebuah keluarga yang sakinah, suami dan

istri wajib membekali diri dengan kematangan fisik maupun mentalnya. Hal

ini disebabkan karena problema dan tanggung jawab dalam rumah tangga

sangat beragam sehingga membutuhkan penyelesaian secara tepat dan benar.

Secara garis besar, terwujudnya keluarga sakinah dapat ditandai dengan hal-

hal berikut ini:

1. Keseimbangan hak dan kewajiban antara suami dan istri

Dalam rumah tangga Islam, seorang suami mempunyai hak dan

kewajiban terhadap istrinya, demikian pula sebaliknya, seorang istri juga

mempunyai hak dan kewajiban terhadap suaminya (Basri, 1995: 28). Jika

hak dan kewajiban dijalankan dengan benar dan tulus, maka pernikahan

akan melahirkan kebahagiaan yang langgeng.

Adapun tolok ukur keseimbangan hak dan kewajiban antara

seorang suami dan istri adalah apabila pasangan suami-istri tersebut

tergolong baik dalam pandangan masyarakat dan pandangan syara‟.

Artinya antara suami dengan istri tersebut membina pergaulan dengan

baik dan tidak saling merugikan (Mujab, 2000: 31)

Pembahasan tentang hak dan kewajiban dalam rumah tangga

dalam Islam dibagi menjadi 3 aspek yaitu (Ulfatmi, 2011: 86-90):

Page 46: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

29

a. Hak isteri yang wajib dipenuhi oleh suami (kewajiban yang harus

dipenuhi suami terhadap istri).

1) Maskawin atau mahar

Maskawin atau mahar adalah bentuk pemberian wajib seorang

suami kepada istrinya sebagai tanda pengikatan janji untuk hidup

bersama berlandaskan cinta dan kasih sayang. Sebagaimana

firman Allah SWT dalam Q.S. An-Nisa‟ ayat 4 berikut ini:

Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu

nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan

Besar kecilnya pemberian maskawin ditetapkan atas

persetujuan kedua belah pihak, karena pemberian itu harus

dilakukan dengan keikhlasan. Adanya maskawin atau mahar ini

dimaksudkan untuk memperkokoh ikatan antara suami dan istri.

2) Nafkah

Suami wajib memberikan nafkah kepada istri dan keluarganya.

Kepada istri, nafkah yang wajib diberikan oleh suami terdiri atas

dua macam, yaitu nafkah lahiriyah dan nafkah batiniyah.

Dalam hal nafkah lahiriyah, suami wajib memberikan

nafkah kepada istrinya berupa sandang, pangan, dan papan yang

kadarnya disesuaikan dengan tingkat kemampuannya. Artinya

besarnya nafkah yang wajib diberikan oleh suami kepada istrinya

adalah dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga secara wajar,

Page 47: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

30

yaitu tidak kurang dan tidak berlebihan. Dimana tingkat

kewajaran bagi satu keluarga dengan keluarga yang lain akan

berbeda-beda. Sedangkan dalam hal nafkah batiniyah, suami

wajib memenuhi kebutuhan biologis istrinya secara penuh dan

dengan cara-cara yang ma’ruf serta mempertimbangkan norma-

norma kesopanan. Sehingga nantinya diharapkan dapat

melahirkan anak-anak yang shalih/shalihah.

Satu hal yang harus lebih diperhatikan oleh suami adalah

bahwa suami yang baik akan selalu melakukan yang terbaik bagi

keluarganya. Ia akan selalu berusaha untuk melakukan hal-hal yang

membahagiakan bagi anak dan istrinya. Ia akan selalu mengutamakan

nafkah keluarga dalam membelanjakan hartanya di atas kepentingan-

kepentingan lainnya (Kauma, 2003: 85-86).

Sikap menghormati dan menghargai serta perlakuan yang baik

merupakan pilihan yang harus diambil oleh suami untuk istrinya.

Disamping itu suami juga harus berusaha untuk meningkatkan taraf

hidup istri dalam bidang agama, akhlak, dan ilmu pengetahuan yang

diperlukan dengan cara yang lemah lembut, penuh kesungguhan, dan

selalu mendoakan kebaikan bagi keluarganya.

b. Hak suami yang wajib dipenuhi oleh isteri (kewajiban yang harus

dipenuhi istri terhadap suami).

Hak-hak suami yang wajib dipenuhi oleh isteri diantaranya adalah

ditaati, dihormati, memperoleh pelayanan yang baik dan memelihara

Page 48: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

31

diri serta harta suami baik di hadapan maupun di belakang suami

(Ulfatmi, 2011: 91-92).

c. Hak bersama yang harus dipenuhi oleh suami istri (kewajiban yang

harus dipenuhi bersama antara suami dan istri).

Hak dan kewajiban bersama antara suami dan istri dari sudut pandang

Islam adalah keseimbangan antara tanggung jawab yang dibebankan

dengan hak yang diperoleh dalam rumah tangga (Ulfatmi, 2011: 91-

92). Hak dan kewajiban bersama antara suami dan istri diantara

adalah:

1) Dihalalkannya bagi suami menikmati hubungan fisik dengan

istrinya demikian pula sebaliknya.

2) Timbulnya hubungan mahram diantara suami dan istri.

3) Berlakunya hukum kewarisan diantara suami dan istri.

4) Dihubungkannya nasab anak mereka kepada nasab suami dengan

syarat kelahiran anak tersebut paling sedikit setelah 6(enam)

bulan sejak berlangsungnya akad nikah dan terjadinya dukhul.

5) Berlangsungnya hubungan baik antara kedua suami istri secara

rukun.

2. Pemeliharaan dan pendidikan anak

Sebuah pernikahan yang sakinah tidak akan lengkap tanpa hadirnya anak-

anak yang shalih/shalihah. Untuk menciptakan anak-anak yang

shalih/shalihah perlu kiat-kiat khusus yang harus dipahami oleh suami

dan istri sebagai orangtua.

Page 49: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

32

Anak adalah amanat Allah sehingga setiap orang tua hendaknya

memahami apa tanggung jawabnya terhadap anak-anak. Seorang anak

harus dirawat dengan baik, disayang, dan dididik dengan pendidikan yang

bermanfaat supaya ia dapat tumbuh dewasa menjadi anak yang shaleh dan

shalihah. Anak harus dididik sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Dengan pendidikan yang baik, anak akan berkembang dengan baik pula,

sehingga kelak dapat menjadi manusia yang mengetahui hak dan

kewajiban dalam hidupnya, baik hak dan kewajiban terhadap orang

tuanya, masyarakatnya, maupun terhadap Tuhannya.

Zakiah Darajat menyebutkan bahwa pembinaan yang perlu

dilakukan orang tua terhadap anak meliputi pembinaan iman, akhlak,

ibadah, agama, kepribadian dan interaksi sosial (Ulfatmi, 2011: 122).

Nantinya diharapkan nilai antara duniawi dan ukhrowi pada anak dapat

terjaga keseimbangannya. Juga tidak kalah pentingnya adalah pendidikan

dengan contoh dan keteladanan dari kedua orangtuanya baik dalam hal

beribadah maupun berperilaku.

3. Terciptanya hubungan sosial yang harmonis

Keluarga atau rumah tangga merupakan suatu unit masyarakat terkecil

sehingga pasti mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat luas

disekitar tempat tinggalnya. Di dalam Islam, hubungan sosial

kemasyarakatan tidak hanya terbatas pada orang tua, anak-anak atau

anggota keluarga yang lain saja tetapi juga terhadap masyarakat di

sekelilingnya.

Page 50: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

33

Hidup bermasyarakat adalah sebuah keniscayaan bagi manusia.

Oleh karena itu, hendaknya seorang individu selain berbuat baik dalam

pergaulan sehari-hari di rumah juga harus berbuat baik dalam pergaulan

sehari-hari di luar rumah. Pergaulan tersebut mencakup hubungan dengan

tetangga, kerabat, dan dengan masyarakat pada umumnya. Berbuat baik

kepada sesama manusia dapat diwujudkan dalam ucapan dan tindakan,

seperti tidak saling menyakiti, saling menghormati, tidak arogan dan

egois, serta membiasakan untuk saling tolong menolong.

Sebuah keluarga yang sakinah juga akan selalu berusaha

melakukan yang terbaik kepada kaum kerabatnya baik yang jauh maupun

yang dekat. Dan selalu menjalin tali silaturrahim dengan seluruh keluarga

besarnya baik itu dari pihak sang suami maupun dari pihak sang istri.

D. Bekal Meraih Keluarga Sakinah

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya mewujudkan

harmonisasi hubungan suami istri adalah:

1. Adanya saling pengertian

Diantara suami istri hendaknya saling memahami dan mengerti tentang

keadaan pasangannya, baik secara fisik maupun mentalnya. Karena baik

laki-laki maupun perempuan diberikan kelebihan atau kekurangan

masing-masing. Untuk itu perlu adanya pengertian atas kekurangan atau

kelebihan diantara masing-masing pasangan.

Page 51: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

34

2. Saling menerima kenyataan

Suami istri hendaknya sadar bahwa jodoh, rezeki, dan kematian adalah

kekuasaan Allah SWT. Dengan tetap selalu berusaha dan bertawakal

kepada Allah SWT, suami istri seyogyanya pasrah kepada ketentuan-Nya

agar hati senantiasa diliputi perasaan sabar dan ikhlas.

3. Saling melakukan penyesuaian diri

Setiap pasangan suami istri harus bisa saling melengkapi kelemahan dan

kekurangan pasangannya. Disamping itu antara suami istri harus bersedia

mengakui kelebihan yang ada pada pasangannya.

4. Dapat memupuk rasa cinta dalam keluarga

Untuk dapat mencapai kebahagiaan keluarga hendaknya antara suami istri

senantiasa berupaya memupuk rasa cinta dengan saling menyayangi,

saling menghormati, saling menghargai, dan penuh keterbukaan.

5. Senantiasa melaksanakan asas musyawarah

Dalam keluarga pasti syarat dengan berbagi problema rumah tangga.

Untuk mengatasinya perlu adanya keterbukaan dan musyawarah antar

anggota keluarga. Suami dan istri dituntut untuk saling terbuka dan

lapang dada, mau menerima dan memberi, serta menghindari sikap mau

menang sendiri.

6. Suka memaafkan

Diantara suami istri harus ada sikap kesediaan untuk saling memaafkan

atas kesalahan masing-masing. Hal ini penting karena tidak jarang

persoalan yang kecil dan sepele dapat menjadi sebab terganggunya

Page 52: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

35

hubungan suami istri yang dapat menjurus kepada perselisihan yang

berkepanjangan.

7. Berperan serta untuk kemajuan bersama

Masing-masing suami istri berusaha saling membantu pada setiap usaha

untuk peningkatan dan kemajuan bersama yang pada gilirannya menjadi

kebahagiaan keluarga.

Page 53: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

36

BAB III

KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF

A. Gambaran Umum Kehidupan Keagamaan Kota Salatiga

Kota Salatiga adalah sebuah kota yang terletak di wilayah Provinsi

Jawa Tengah dan berada pada titik koordinat 1100.27‟.56,81” -

1100.32‟.4,64” BT dan 0070.17‟-0070.17‟.23” LS. Kota ini berbatasan

langsung dengan Kabupaten Semarang pada sisi selatan dan Kabupaten

Boyolali pada sisi utara. Dengan luas wilayah 56,781 km2 Kota Salatiga

memiliki 4 kecamatan yaitu Kecamatan Argomulyo, Kecamatan Tingkir,

Kecamatan Sidomukti, dan Kecamatan Sidorejo serta 22 kelurahan yang

tersebar di seluruh wilayah Kota Salatiga. Berdasarkan data statistik tahun

2015, total populasi penduduk Kota Salatiga mencapai 194.664 jiwa dengan

prosentase pemeluk agama Islam sebanyak 78,51%, pemeluk agama Kristen

Protestan sebanyak 16,32%, pemeluk agama Katolik sebanyak 4.87%,

pemeluk agama Budha sebanyak 0,21%, dan pemeluk agama Hindu sebanyak

0,09%. (Website resmi Bappeda Kota Salatiga)

Kota Salatiga adalah kota yang terbilang unik karena memiliki begitu

banyak keanekaragaman yang menyebabkan kota ini memiliki masyarakat

yang plural dan majemuk. Hal ini memungkinkan kehidupan sehari-hari

mereka bersinggungan dengan orang-orang yang memiliki latar belakang

yang berbeda baik dari segi suku, ras, budaya maupun agamanya. Dengan

adanya fakta ini maka dibutuhkan sikap rukun dan toleransi terhadap

Page 54: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

37

perbedaan antar sesama warga negara. Mewujudkan kerukunan dan toleransi

dalam kehidupan plural merupakan bagian dari usaha untuk menciptakan

kemashlahatan umum bagi warga negara yang berlainan agama. Diharapkan

dengan hal ini setiap golongan umat beragama dapat melaksanakan bagian

dari tuntunan agama masing-masing.

Beragamnya agama di Kota Salatiga ini memungkinkan setiap

pemelukknya bersentuhan dengan pribadi dan tata cara peribadatan pemeluk

agama lain.

“Hal ini mengakibatkan banyaknya kasus warga negara yang keluar

masuk dari suatu agama ke agama yang lain. Fenomena ini didasari oleh

beberapa faktor, salah satunya adalah pernikahan. Berdasarkan peraturan

UU Nomor 1 Tahun 1974, pemerintah negara Indonesia mensyaratkan

warga negaranya untuk menikah dengan sesama pemeluk agama. Karena

syarat inilah maka banyak ditemukan kasus pindah agama sebelum

menikah dalam masyarakat Kota Salatiga” (hasil wawancara dengan

Bapak Murtadho, anggota POKJALUH Kota Salatiga).

B. Selayang Pandang Kehidupan Pembinaan Muallaf di Kota Salatiga

Sebelum tahun 2010 pembinaan muallaf hanya dilakukan oleh modin

atau tokoh agama setempat. Hal ini karena belum adanya POKJALUH

(Kelompok Kerja Penyuluh) seperti saat ini. Apabila persangkaan modin atau

tokoh agama sudah kuat bahwa muallaf yang dimaksud benar-benar mau

masuk Islam, maka langsung dibawa ke KUA untuk diIslamkan. Peraturannya

masih sangat longgar sehingga tidak ada syarat minimal pembinaan oleh

modin atau tokoh agama setempat bagi muallaf. Sertifikat keislaman sebelum

tahun 2010 di keluarkan dari pihak KUA berupa kertas berwarna yang

ditandatangani kepala KUA, pensyahadat, dan saksi. (Hasil wawancara

Page 55: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

38

dengan Bapak Murtadho, Penyuluh KUA Sidorejo Kota Salatiga pada tanggal

17 April 2017)

Sumber daya manusia sebagai penyuluh dan pembina muallaf di kota

Salatiga mulai ada pada tahun 2010. Pada tahun tersebut, ada 21 orang

penyuluh se kota Salatiga. Para penyuluh tersebut ditempatkan di KUA-KUA

kota Salatiga dan sebagian kecil di tempatkan di Kantor Kementrian Agama

Kota Salatiga. Ketika di KUA para penyuluh banyak berhadapan dengan para

muallaf. Dari beberapa muallaf itu ada yang bersungguh-sungguh masuk

Islam, namun alasan mayoritas para muallaf memeluk agama Islam adalah

karena akan menikah. Berangkat dari hal tersebut, para penyuluh yang

bergabung dalam organisasi penyuluh atau yang lebih dikenal dengan sebutan

POKJALUH merundingkan cara agar para muallaf di lingkungan kota

Salatiga mendapat penanganan yang sama. (Hasil wawancara dengan Bapak

Murtadho, Penyuluh KUA Sidorejo Kota Salatiga pada tanggal 17 April

2017)

Dalam rapat dan koordinasi tersebut para penyuluh mengundang

BIMAS Islam selaku atasan dari penyuluh dan juga mengundang Bapak

Kepala Kantor Kemenag untuk membuat kesepakatan. Hasil dari rapat dan

koordinasi akhirnya menyepakati bahwa terdapat pembinaan untuk muallaf

minimal 3 kali pertemuan. Hasil kesepakatan yang disetujui oleh BIMAS

Islam ini dikirimkan oleh KUA melalui surat pemberitahuan dan regulasi

masuk Islam ke kelurahan dan kecamatan se kota Salatiga. Dengan adanya

surat pemberitahuan dan regulasi masuk Islam dari KUA ini, maka pihak

Page 56: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

39

kelurahan dan kecamatan mengetahui bahwa ketika ada warga yang mau

merubah agama di KTP dan KK yang duhulu beragama non Islam ke agama

Islam harus melampirkan sertifikat keIslaman yang ditandatangani oleh

Kepala Kemenag. Syarat dikeluarkannya sertifikat keIslaman oleh KUA

adalah terpenuhinya bimbingan keIslaman untuk para muallaf dari penyuluh

minimal 3 kali pertemuan. (Hasil wawancara dengan Bapak Murtadho,

Penyuluh KUA Sidorejo Kota Salatiga pada tanggal 17 April 2017)

Walaupun syarat minimal bimbingan hanya menetapkan 3 kali

pertemuan, namun faktanya ada yang lebih dari 3 kali pertemuan dan kurang

dari 3 kali pertemuan. Perbedaannya tergantung dari kesungguhan para

muallaf untuk memeluk agama Islam. Apabila mereka bersungguh-sungguh,

maka kemauan untuk belajar akan semakin tinggi sehingga 3 kali bimbingan

akan terpenuhi, tetapi jika mereka hanya memeluk Islam karena ikut-ikutan

saja maka bisa jadi penyuluhan akan lebih dari 3 kali pertemuan atau bahkan

kurang dari itu. Bimbingan ini dilakukan untuk menanggapi fenomena masuk

Islam sebagai syarat menikah di beberapa tempat, karena ada dari para

muallaf yang kembali ke agama asalnya setelah dibuatkan sertifikat dan

memiliki anak. Seorang muallaf yang masuk Islam karena keinginan dari hati

nuraninya sendiri dan tidak diboncengi dengan urusan pernikahan akan lebih

sungguh-sungguh menerima dan belajar agama Islam daripada muallaf yang

terkesan masuk Islam karena terdapat kebutuhan untuk menikah. (Hasil

wawancara dengan Bapak Murtadho, Penyuluh KUA Sidorejo Kota Salatiga

pada tanggal 17 April 2017)

Page 57: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

40

Para penyuluh tidak bermaksud untuk mempersulit seseorang memeluk

agama Islam tapi lebih kepada menghadang kemungkinan-kemungkinan

kembalinya muallaf ke agama semula. Terbukti bahwa sesudah tahun 2010

para muallaf yang masuk Islam dan kembali lagi ke agamanya yang semula

tidak sebanyak ketika belum ada pembinaan. Sejak tahun 2010 minimal ada

30 orang muallaf setiap tahun di suatu kecamatan di Kota Salatiga. Sampai

tahun 2017 ini perkembangan muallaf selalu fluktuatif. (Hasil wawancara

dengan Bapak Murtadho, Penyuluh KUA Sidorejo Kota Salatiga pada tanggal

17 April 2017)

Berdasarkan lokasi yang dipilih oleh peneliti, diperoleh data dari KUA

Kecamatan Sidorejo tentang perkembangan muallaf yang mengalami

perkembangan secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini diperkuat dengan

tabel perkembangan muallaf di Kecamatan Sidorejo berikut ini:

Tabel 1.1

Data Perkembangan Muallaf di Kecamaatan Sidorejo Kota

Salatiga pada Tahun 2010 s.d Tahun 2017

No Tahun Jumlah Muallaf

1 2010 32 orang

2 2011 35 orang

3 2012 39 orang

4 2013 41 orang

5 2014 49 orang

6 2015 30 orang

7 2016 32 orang

8 2017 s/d 4 September 2017 32 orang

Total Muallaf 290 0rang

Sumber: Data Muallaf Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

Page 58: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

41

C. Profil Keluarga Muallaf

1. Suami Muallaf

a. Bapak JK

Bapak JK lahir 38 tahun yang lalu di Blora. Beliau menempuh

pendididkan terakhir sebagai D1 dan saat ini bekerja sebagai buruh.

Ayah Bapak JK adalah seorang muslim, sedangkan Ibu dan kakak-

kakak Bapak JK adalah seorang kristiani. Kedua orangtua Bapak JK

tidak pernah mencontohkan untuk beribadah di masjid maupun di

gereja kepada anak-anaknya. Sejak kecil Bapak JK dibesarkan

dengan didikan agama kristen protestan, sehingga beliau selalu rajin

pergi beribadah ke gereja. Pendidikan yang diberikan kedua orangtua

Bapak JK bersifat membebaskan anak-anaknya untuk mengambil

keputusan apapun. Tidak ada pendidikan tentang keagamaan sama

sekali baik itu dari pihak ayah maupun dari pihak Ibu Bapak JK.

Pendidikan dalam keluarga lebih banyak tentang adab berperilaku

orang jawa, seperti saling berbagi, tidak menyakiti jika tidak ingin

disakiti, dan lain sebagainya.

Bapak JK menikah dengan Ibu KJ pada tanggal 14 Mei 2005

dan telah dikaruniai 2 orang anak laki-laki. Latar belakang Bapak JK

menikahi Ibu KJ adalah karena sering bertemu di tempat kerja.

Menurut Bapak JK, Ibu KJ adalah sosok yang sangat mandiri, tidak

manja, kuat, berbakti kepada orangtua, tidak egois, rela berkorban,

dan suka menolong sesama. Karena sifat-sifat baik dalam diri Ibu KJ

Page 59: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

42

itulah akhirnya Bapak JK memutuskan untuk menikahi Ibu KJ.

Sayangnya saat ini sudah 40 hari Ibu KJ meninggal dunia karena

menderita penyakit kanker payudara.

Pertimbangan Bapak JK untuk menjadi muallaf adalah karena

agama Islam dari pihak keluarga Ibu KJ sangat kuat. Sebelum

menikah hal ini sudah menjadi topik pembicaraan hangat di antara

mereka berdua. Pernah suatu ketika mereka berfikir untuk pindah ke

agama lain jika nanti kedua pihak orangtua mereka tidak

memperbolehkan mereka untuk hidup bersama. Teman-teman

Nasrani dari Bapak JK pun menyarankan untuk berkonsultasi dengan

Ibu beliau. Ibu beliau sebenarnya cocok dengan Ibu KJ tetapi

terkendala masalah agama. Bapak JK yakin jodoh itu sudah diatur

oleh Tuhan, tinggal bagaimana cara untuk menyikapinya. Akhirnya

beliau memutuskan untuk masuk Islam pada tahun 2005 hanya untuk

mencari status saja. Dulu Bapak JK pernah berjanji kepada Ibunya

walaupun beliau telah masuk Islam, tapi hati beliau tetep akan

nasrani. Itulah yang membuat beliau berat untuk menerima Islam

sampai usia 5 tahun pernikahan. Beliau baru benar-benar mendalami

Islam 2 tahun yang lalu sampai sekarang.

Kehidupan keagamaan beliau setelah menikah, Ibu KJ

meminta beliau untuk melakukan ibadah agama Islam. Bukan

bermaksud untuk memaksa beliau tapi lebih kepada keinginan agar

suami melakukan ibadah. Beliau bingung karena beliau masih awam

Page 60: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

43

tentang Islam. Jika pergi ke gereja lagi beliau sudah beragama Islam,

tapi jika mau pergi ke masjid beliau masih baru dan belum bisa apa-

apa. Saat Ibu KJ sedang sholat beliau hanya bisa melihat. Anak

Bapak JK sering bertanya „kok Bapak tidak pernah ke masjid tapi

malah pergi ke gereja?‟. Lain hari dia juga bertanya „kok Bapak tidak

pergi ke gereja? katanya ibadahnya di gereja?‟, beliau menjawab

„Bapak ke gereja hari Minggu‟. Dan saat hari Minggu tiba beliau

pergi memancing bukannya ke gereja. Terakhir anak Bapak JK

bertanya „Bapak kok tidak pernah sholat jumat?‟ Hal ini berlangsung

terus menerus. Dengan berbagai pertimbangan, maka beliau

membulatkan niat untuk belajar Islam secara benar. Jujur beliau akui

bahwa dorongan beliau menerima Islam adalah karena anak.

Alhamdulillah sekarang beliau sudah sholat 5 waktu dan menjalankan

puasa Ramadhan. Setiap malam Selasa dan Sabtu beliau usahakan

untuk ikut belajar mengaji bersama dengan sesama muallaf dan

beberapa pengajar dari pondok.

Setelah menikah Ibu KJ ingin lebih bertanggungjawab kepada

suami. Ibu KJ ingin semua pekerjaan rumah tangga diselesaikan

sendiri padahal Bapak JK sudah terbiasa mencuci baju dan mengurus

rumah tangga. Ibu KJ ingin beliau hanya bertanggung jawab terhadap

nafkah dan pendidikan anak saja. Jika anak-anak ada yang susah

diberitahu atau nakal, maka Ibu KJ akan laporan kepada beliau.

Untuk urusan memasak beliau bergantian dengan Ibu KJ. Beliau bisa

Page 61: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

44

masak beberapa masakan karena dulu waktu kecil beliau ikut ibunya

untuk berjualan makanan. Sebelum menikah mereka sudah sama-

sama bekerja sehingga setelah menikah mereka terbuka untuk

masalah penghasilan dan kebutuhan sehari-hari. Nafkah dari Bapak

JK dipergunakan untuk kehidupan sehari-hari sedangkan penghasilan

Ibu KJ ditabung untuk kepentingan yang bersifat mendadak. Jika ada

kekurangan dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga, Ibu KJ selalu

siap membantu. Beliau berpesan kepada Ibu KJ untuk pintar

mengelola uang. Jika sedang tidak punya uang, terkadang Ibu KJ

mengeluh. Dan hal inilah yang sering menjadi alasan cekcok dalam

keluarga. Tapi sejauh ini selalu ada jalan untuk mencukupi

kebutuhan.

Pemenuhan kebutuhan biologis pasangan ini berjalan lancar.

Menurut Bapak JK dalam berhubungan harus sama-sama senang dan

puas. Jika salah satu pasangan merasa tidak senang dan puas maka

akan menyengsarakan. Jadi saat ada yang tidak merasa senang maka

harus mencari solusinya. Saat masuk Islam semua amal perbuatan

harus serba hati-hati. Melakukan hubungan suami istri pun ada

adabnya, yaitu harus berdoa dulu. Beliau sadar bahwa wanita

mempunyai halangan setiap bulannya, sehingga saat keduanya

memiliki waktu luang, sebisa mungkin akan mereka selenggarakan.

Dalam menghadapi masalah rumah tangga Bapak JK

mengajarkan kepada istrinya untuk menyelesaikan masalah apapun

Page 62: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

45

bersama. Jika ada masalah mereka akan saling bercerita. Saat Ibu KJ

mempunyai masalah dan beliau bisa membantu maka akan beliau

bantu. Intinya harus saling melengkapi. Tetapi jika sudah berada

diujung permasalahan, maka Bapak JK akan berkunjung ke tempat

pemuka agama yang membantu beliau mengenal Islam untuk mencari

solusi dan pencerahan. Dulu pada tahun-tahun pertama pernikahan,

perasaan ingin menang sendiri sebagai laki-laki kadang beliau

rasakan. Beliau merasa sebagai kepala keluarga pendapat beliau lah

yang paling benar dan harus ditaati, sehingga Ibu KJ pun terkadang

pulang ke rumah orangtuanya tanpa mau beliau antar. Pagi hari Ibu

KJ pergi, kemudian beliau menyusul untuk menjemputnya pada sore

hari. Orangtua Ibu KJ berpesan kepada putrinya untuk patuh kepada

Bapak JK karena dia adalah perempuan. Orangtua Ibu KJ bisa

maklum dan menjaga hubungan pernikahan mereka, sedangkan

orangtua Bapak JK jarang untuk mengetahui masalah dalam keluarga

mereka. Lambat laun mereka jarang memberitahu orangtua saat ada

masalah. Sebagai seorang suami beliau berani maju saat Ibu KJ

disakiti karena istri adalah amanah dari orangtuanya untuk beliau

jaga.

Bapak JK terbuka untuk masalah-masalah tertentu saja. Beliau

selau berfikir dulu sebelum cerita. Apakah nanti menjadi beban untuk

Ibu KJ atau tidak. Jika sekiranya menjadi beban maka akan beliau

sembunyikan, tapi saat masalah itu sudah selesai maka akan beliau

Page 63: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

46

ceritakan. Ada yang spontan langsung beliau ceritakan dan ada yang

harus berproses dulu. Penyesuaian beliau dengan Ibu KJ tidaklah

susah. Tapi untuk urusan agama memang lumayan lama. Beliau

bukan tipe yang romantis, apa adanya, bahkan cenderung kaku. Dan

Ibu KJ pun juga tidak romantis, mudah marah dan moody. Jika beliau

mendapat kritik atau masukan dari Ibu KJ maka akan ditimpali

dengan candaan, tapi jika Ibu KJ mengkritik tidak pada tempatnya

maka akan beliau marahi. Beliau tidak suka jika Ibu KJ berdandan,

jika hanya bedak masih diperbolehkan. Di rumah pun Ibu KJ juga

sangat biasa dalam berpakaian. Sedangkan Bapak JK malah lebih

terawat, beliau harus mandi, memakai deodorant dan handbody

ketika mau keluar rumah walupun itu hanya ke warung.

Pasangan ini telah dikaruniai 2 orang anak laki-laki. Anak

pertama bernama E berumur 11 tahun dan anak kedua bernama A

berumur 2,5 tahun. Pendidikan anak-anak baik itu menyangkut

lembaga formal maupun keagamaan saat dirumah dipegang oleh Ibu

KJ. Hanya jika ada hal-hal yang tidak dimengeti oleh Ibu KJ, maka

kan ditanyakan kepada beliau. Tapi untuk urusan akhlak anak-anak,

beliau yang memegang peranan. E selalu sholat sejak usia 9 tahun

sampai sekarang, tapi karena Ibunya meninggal ia jadi agak

mengendur sholatnya. Selama ini ia selalu melihat ibunya sholat

menjadi imamnya, jadi saat ibunya meninggal dia selalu sedih saat

sholat karena teringat jika Ibunya sudah meninggal. Sekarang E sudah

Page 64: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

47

mengaji sampai juz 6 Al-qur‟an. Dari TK E sudah belajar puasa

setengah hari dan saat masuk SD sudah puasa penuh. E sudah bisa

memasak sendiri, sehingga saat sahur dan berbuka pun ikut

menyiapkan makanan. Ini tidak lain karena didikan dari Ibu KJ yang

keras, tegas dan disiplin dalam beragama. Bapak JK sangat

membatasi penggunaan teknologi kepada anak-anaknya. Penggunaan

teknologi hanya untuk game-game ringan dan pelajaran saja. Beliau

tegaskan kepada anak-anaknya untuk bisa mengatur waktu antara

bermain dan belajar. E beliau fasilitasi dengan hape dan laptop karena

saat ini sarana yang dikenalkan di sekolah membutuhkan teknologi

ini. Sepanjang itu untuk kegiatan belajar anak-anaknya, maka akan

beliau usahakan. Bapak JK berharap agar nanti E lebih pintar

daripada beliau. Anak kedua Bapak JK yang bernama A mengalami

salah asuhan. Saat Ibu KJ sedang perawatan intensif di RS, A

dititipkan kepada tetangga yang berkecukupan, sehingga hape dan

internet menjadi bagian dari kesehariannya. Beliau dan Ibu KJ sempat

bingung karena A sudah kecanduan internet di umurnya yang masih

kecil. Saat ini A sudah beliau pilihkan game-game ringan seperti

menggambar dan mewarnai. Kritikan dari anak menurut Bapak JK

selama itu masih dalam lingkup perkembangan umurnya, beliau ingin

anak-anak menjabarkannya agar nanti kedepannya dapat beliau

perbaiki. Tapi jika di luar lingkup perkembangan umurnya, maka

akan beliau diamkan.

Page 65: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

48

Menurut Bapak JK selama masa pernikahan ini Ibu KJ adalah

pribadi yang hebat dan kuat. Sesakit apapun yang dia rasakan dalam

hidup, jika bisa dia tahan akan dia tahan.

Rumah tangga harmonis menurut Bapak JK adalah jika kita

kenal Islam secara baik maka rumah tangga akan berjalan dengan

baik pula. Selama kita mengenal agama, beliau yakin kehidupan akan

berjalan lancar karena Islam mengatur semua segi kehidupan seraca

rinci. Antara suami istri harus saling mengerti dan menghargai satu

sama lain, jangan mengedepankan ego masing-masing, serta

memahami pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing dan

pasangan.

b. Bapak BK

Bapak BK lahir 39 tahun yang lalu di Salatiga. Pendidikan

terakhir beliau adalah SMK dan saat ini beliau bekerja sebagai

wiraswasta. Beliau berasal dari keluarga besar yang menganut agama

majemuk. Dari kecil beliau dididik dengan ajaran agama Kristen

sehingga beliau terbiasa beribadah ke gereja secara rutin.

Setelah dewasa beliau mulai berkenalan dengan Ibu KB yang

beragama Islam selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Lama-lama

timbul perasaan ingin menikahi Ibu KB. Dulu sempat ada

pembicaraan sebelum menikah, dimana Bapak BK menawarkan Ibu

KB untuk ikut agama Kristen, tapi Ibu KB menolak karena

almarhumah ibunya pernah berpesan saat masih hidup jangan sampai

Page 66: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

49

Ibu KB mempunyai suami yang berbeda agama. Karena peraturan

pernikahan di Indonesia harus menikah dengan sesama pemeluk

agama, maka Bapak BK mengalah. Bapak BK memutuskan untuk

masuk Islam 2 bulan sebelum menikah pada tahun 2008. Dari pihak

keluarga Bapak BK tidak ada pertentangan dan penolakan terhadap

keputusan beliau ini, yang terpenting orang itu harus beragama dan

selalu berbuat baik, terlepas dari apapun agama yang dianutnya.

Bapak BK masuk Islam karena mencintai akhlak Ibu KB,

Bapak BK melihat perilaku dan tindakan Ibu KB yang baik, sehingga

beliau juga ingin berubah menjadi baik pula. Menurut beliau Ibu KB

suka bercanda dan lucu, namun terkadang juga menjengkelkan.

Terlepas dari itu, banyak dari sifat Ibu KB yang membuat Bapak BK

memutuskan untuk menikahinya. Dari pernikahan ini, Bapak BK

telah dikaruniai 2 orang anak.

Kehidupan agama bapak BK setelah menikah tidak mengalami

kemajuan. Saat itu pihak KUA belum mengadakan bimbingan untuk

muallaf sehingga pembinaan agama Bapak BK pun hanya didapat

dari paman beliau. Beliau merasa kesusahan untuk belajar

melaksanakan ibadah karena sudah disibukkan dengan kebutuhan

keluarga yang mengharuskan Bapak BK untuk berangkat kerja pada

pagi hari dan pulang saat sudah malam. Waktu untuk libur bekerja

pun jarang beliau dapatkan sehingga waktu untuk belajar agama

sangat sedikit. Ibu KB sendiri tidak terlalu pintar dalam mengajari

Page 67: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

50

agama. Sampai saat ini Bapak BK belum melaksanakan sholat sama

sekali. Bapak BK ingin bisa melaksanakan sholat seperti muslim yang

lain, tapi karena terkendala kesibukan bekerja ditambah mengurus

anak-anak di rumah maka keinginan itu belum terlaksana. Beliau juga

tidak memiliki tempat untuk sholat di rumah.

Setelah menikah nafkah dari Bapak BK untuk memenuhi

kebutuhan Ibu KB dan anak-anak telah tercukupi dengan baik. Ibu

KB dulu sebelum menikah juga bekerja, tapi karena sekarang sudah

memiliki anak maka beliau harus mengalah untuk mengurus anak. Ibu

KB tetap ingin membantu keuangan keluarga, tapi Bapak BK baru

akan mengizinkan jika anak-anak sudah besar. Ibu KB tidak pernah

minta apapun selain apa yang telah Bapak BK berikan. Menurut

Bapak BK keseharian Ibu KB di rumah dalam merawat rumah sudah

lumayan, dalam merawat anak pun juga bagus, hanya saja Ibu KB

sangat kurang saat merawat dirinya sendiri. Ibu KB sama sekali tidak

ada inisiatif menyenangkan suami dengan penampilannya. Sedangkan

Bapak BK sendiri malah lebih memperhatikan penampilannya.

Masakan selalu disajikan Ibu KB di meja. Bapak BK tidak pernah

request untuk dimasakkan makanan tertentu, tapi biasanya Ibu KB

yang menawarkan lebih dulu. Sebelum Bapak BK berangkat bekerja

beliau akan membantu mengurus anak, agar Ibu KB bisa mengurus

pekerjaan rumah. Ibu KB saat mau pergi selalu meminta izin kepada

Page 68: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

51

Bapak BK. Misalnya saat mau ke rumah orangtuanya aling nanti

setelah pulang kerja Bapak BK ikut menyusul kesana.

Pemenuhan kebutuhan biologis pasangan ini dilakukan secara

normal seperti orang lain. Hanya saja setelah Bapak BK pulang kerja,

Ibu KB biasanya sudah tidur dengan anak-anak dan baru bangun pada

pagi harinya. Ibu KB adalah orang yang cuek. Jika Bapak BK

meminta kebutuhannya dan Ibu KB berkata sudah capek mengurus

rumah seharian dan mau tidur maka keinginan Bapak BK tidak akan

terpenuhi. Kejadian ini hampir berlangsung setiap hari. Padahal

menurut Bapak BK, Ibu KB paham bahwa di dalam agama jelas

disebutkan jika istri menolak suami untuk memenuhi kebutuhannya

maka ia akan berdosa. Jika hal ini tidak terjadi setiap hari, mungkin

Bapak BK bisa maklum. Bapak BK hanya bisa mengikhlaskan

perbuatan istrinya dengan setengah hati.

Saat awal menikah yang dibutuhkan Ibu KB dari Bapak BK

adalah kasih sayangnya, tapi makin kesini orientasinya berubah

menjadi materi. Ibu KB ingin Bapak BK selalu kerja. Jika Bapak BK

memiliki rencana untuk libur bekerja, Ibu KB sudah mendekte beliau

untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah. Namun terkadang hal itu

hanya bercanda saja. Bapak BK adalah orang yang romantis kepada

pasangan, begitu pula Ibu KB. Pasangan ini saling bercanda karena

Ibu KB adalah orang yang humoris dan Bapak BK juga bisa

mengimbanginya. Bapak BK selalu siap saat Ibu KB meminta

Page 69: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

52

apapun. Beliau sangat memperhatikan kebutuhan istri dan anak-

anaknya.

Namanya keluarga pasti ada pertengkaran dan

kesalahpahaman entah itu karena masalah anak atau masalah yang

lainnya. Saat suami pulang kerja dengan kondisi yang tidak pasti, dan

di rumah juga dikondisikan tidak nyaman, maka bawaannya akan

marah. Hal ini juga dirasakan oleh Bapak BK dan keluarga.

Alhamdulillah pasangan ini bisa mengatasi dan menyelesaikan

permasalahan yang ada. Bapak BK dan Ibu KB mengaku tidak betah

jika harus berlama-lama bertengkar. Saat terjadi masalah yang berat,

pasangan ini tidak pernah sampai mengucapkan kata-kata untuk

berpisah. Nanti saat sudah sama-sama tenang, maka mereka akan

saling meminta maaf. Kritikan atau masukan yang Bapak BK berikan

kepada Ibu KB maupun sebaliknya sama sama tidak digubris.

Menurut Bapak BK, Ibu KB itu tipe istri yang ngeyelan, sedangkan

menurut Ibu KB, Bapak BK adalah tipe suami yang menangan. Saat

ada masalah, Bapak BK akan bercerita kepada teman kerja yang

beliau percaya, sedangkan Ibu KB akan bercerita dengan bibi Bapak

BK. Namun tidak ada dampak apapun dengan bercerita tentang

masalah keluarga kepada orang lain yang mereka percaya selain dari

beban pikiran yang berkurang.

Pasangan ini selalu membicarakan segala sesuatu yang

berhubungan dengan keuangan keluarga. Bapak BK selalu terbuka

Page 70: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

53

tentang penghasilan. Berapapun yang Bapak BK dapat akan

diceritakan kepada Ibu KB. Tidak pernah sekalipun Bapak BK

menutup-nutupi pendapatannya. Saat Ibu KB mendapatkan uang,

beliau juga selalu bilang kepada suaminya. Intinya adalah saling

percaya. Menurut Bapak BK, Ibu KB dalam mengelola keuangan

sangat baik. Uang yang Bapak BK berikan selalu digunakan untuk

kebutuhan rumah tangga. Jika uang yang diberikan Bapak BK adalah

kebutuhan untuk belanja, maka uang itu akan habis untuk belanja

saja. Ibu KB sering mengajak Bapak BK untuk menemaninya

berbelanja. Agar Bapak BK tahu kenapa uang yang beliau berikan

selalu habis padahal yang dibeli tidak seberapa. Jangan sampai

ketidaktahuan penggunaan uang membuat membuat Bapak BK tidak

mempercayai istrinya.

Pasangan ini telah dikaruniai 2 orang anak. Yang pertama

bernama N dan telah berusia 8 tahun dan A yang baru berusia 15

bulan. Pasangan ini sama-sama berkontribusi dalam mendidik anak.

Jika anak-anak sudah tidak bisa dikendalikan oleh Ibu KB, maka Ibu

KB akan menyerahkan mereka kepada Bapak BK. Menurut Ibu KB

anak-anak lebih dekat kepada Bapak BK sehingga akan memudahkan

untuk mengurusnya. Setelah besar N sangat susah untuk diarahkan

karena saat masih kecil selalu dimanjakan dan apapun yang dia minta

selalu Bapak BK berikan. Beliau akui ini adalah kesalahannya jika

sekarang N jadi bandel. N sangat malas jika diminta untuk belajar.

Page 71: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

54

Hal ini terjadi karena faktor lingkungan dan kebiasaan menonton tv.

Sebenarnya N adalah anak yang mudah menangkap sesuatu walaupun

ia tidak tekun belajar. Bapak BK bersyukur karena walaupun malas

belajar, nilai-nilai N selalu di atas rata-rata. Pada saat penerimaan

rapot pun N termasuk dalam rangking 10 besar. Untuk keagamaan N,

dulu Bapak BK pernah masukkanya ke TPA, tapi lambat laun N

menjadi malas karena merasa sudah besar. Sehingga Ibu KB akan

mengajari N belajar mengaji saat berada dirumah. Walaupun sudah

berumur 8 tahun, N masih belum belajar sholat. Untuk puasa

Ramadhan, N baru mulai belajar puasa setengah hari pada tahun ini.

N berpuasa karena dia malu melihat teman-temannya sudah berpuasa.

Saat ini Bapak BK mendidik anak-anaknya dengan tegas. Bapak BK

takut anak-anaknya tidak menghormati orangtua karena saat ini

tontonan di tv banyak yang tidak mendidik. Kadang N merasa Bapak

BK sudah tidak sayang kepadanya seperti dulu. Bapak BK memberi

pengertian bahwa sayang tidak harus ditunjukkan dangan memenuhi

semua keinginan anak, dimarahi pun juga salah satu bentuk dari

sayang. Sekarang N bahkan ingin selalu dimarahi sehingga dia

sengaja melakukan sesuatu yang membuat pasangan ini marah. Inilah

bahayanya jika anak-anak salah menangkap maksud dari perkataan

orangtua. N suka sekali bermain game sehingga terkadang

mengganggu jam belajarnya. Teman-teman sepermainan N juga

begitu. Jika berkumpul akan bermain gadget. Bapak BK

Page 72: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

55

memperbolehkan N bermain game jika dia sudah belajar. Menurut

beliau anak juga butuh refreshing setelah belajar agar tidak tegang.

Bapak Bk berpesan kepada N agar ia mampu membagi waktunya

antara belajar dan bermain. Pendidikan perilaku selalu diajarkan

Bapak BK kepada anak-anaknya. Beliau mengajarkan sopan santun

kepada anaknya seperti menyapa orang lebih tua jika lewat di suatu

jalan. Jika N mengucapkan kata-kata yang tidak pantas atau sesuai

dengan umurnya, Bapak BK sering menegurnya agak keras agar

jangan sampai N mengulanginya lagi. Bapak BK selalu memilihkan

acara tv untuk anaknya. Jika sekiranya tontonan itu tidak baik maka

langsung beliau ganti. Beliau merasa miris karena acara tv jaman

sekarang banyak yang mencontohkan perilaku durhaka kepada

orangtua dan banyak mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.

Beliau takut nanti si anak akan mengikuti apa yang dia lihat.

Kontribusi keluarga besar dalam rumah tangga Bapak BK

tidak terlalu signifikan. Walaupun Bapak BK cerita tentang masalah

rumah tangga, keluarga besar tidak pernah langsung menyalahkan Ibu

KB. Kebanyakan orang tua akan lebih condong kepada anaknya, tapi

hanya orangtua bijaksana yang bisa melihat mana yang benar dan

mana yang salah. Bahkan Bapak BK sering ditanya apakah mungkin

masalah rumah tangga terjadi karena kesalahan Bapak BK. Keluarga

besar sama sekali tidak ada yang menjurus untuk memperkeruh

suasana rumah tangga Bapak BK.

Page 73: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

56

Bapak BK berpandangan jika Ibu KB adalah pribadi yang

secara keseluruhan sangat baik. Hanya saja Ibu KB sangat suka tidur

sehingga terkadang ada kesalahpahaman dan membuat jengkel.

Rumah tangga yang baik menurut Bapak BK adalah rumah

tangga yang di dalamnya terdapat istri yang patuh kepada suami

terhadap hal-hal yang baik. Menurut Bapak BK mempunyai istri yang

patuh sudah cukup untuk membuat rumah tangga menjadi harmonis.

Istri patuh yang tidak membantah perkataan dan perilaku suami

selama suami tidak menyalahi syariat dan norma yang berlaku akan

membuat suami manapun merasa senang. Jangan membuat suami

marah, bersikap saling terbuka, menjaga komunikasi dengan baik,

dan jangan suka pulang ke rumah orangtua saat ada masalah rumah

tangga.

c. Bapak HD

Bapak HD lahir di Kabupaten Semarang 47 tahun yang lalu.

Pendidikan terakhir beliau adalah S1 PGSD dan saat ini telah bekerja

sebagai guru di salah satu sekolah dasar negeri di Kota Salatiga.

Beliau adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Sejak kecil Bapak HD

telah dibesarkan dalam keluarga yang taat menjalankan ajaran agama

Kristen.

Bapak HD mengenal Ibu DH lewat pertemuannya di sekolah.

Saat itu Ibu DH adalah mahasiswi yang sedang praktek sebagai guru

bantu pelajaran matematika. Latar belakang Bapak HD menikahi Ibu

Page 74: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

57

DH karena beliau tertarik dengan perilaku dan sikap Ibu DH yang

sangat sopan, berpenampilan sederhana, dan bisa menempatkan sikap

dengan baik terhadap orang yang lebih tua, sebaya, maupun yang

lebih muda. Setelah menjadi akrab dan sama-sama merasa cocok

akhirnya Bapak HD memutuskan untuk menikahi Ibu DH pada tahun

2010 walaupun terdapat kemungkinan beliau akan menjadi muallaf.

Sebelum menikah pasangan ini menemui banyak kendala terutama

karena terpaut usia yang cukup jauh dan adanya perbedaan agama.

Kedua keluarga besar pasangan ini sama-sama menentang rencana

pernikahan mereka. Walupun berat Bapak HD harus mengambil sikap

karena yang menjalani kehidupan yang lebih baik. Bapak HD

berkonsultasi dengan beberapa tokoh alim ulama. Menurut para

ulama, kepercayaan adalah hidayah sehingga jika sudah mantap harus

disegerakan. Setelah Bapak HD menjadi muallaf, orangtua Ibu DH

merestui hubungan mereka. Sedangkan dari keluarga Bapak HD

sendiri membutuhkan waktu 2 tahun untuk menerima kepercayaan

baru Bapak HD. Saat Bapak HD menikah yang mendampingi beliau

adalah paman dan bibinya saja. Tapi Bapak HD tidak tersinggung

karena itulah konsekuensi yang harus beliau tanggung. Bapak HD

bersyukur karena masih ada saudara yang mau datang. Setelah Bapak

HD menikah, beliau benar-benar merasakan kenyamanan dan

ketenangan dalam rumah tangga.

Page 75: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

58

Setelah menikah Bapak HD mulai pelan-pelan berusaha

belajar tentang agama Islam. Beliau dibimbing langsung oleh Ibu DH

mulai dari sholat, dan membaca Al-quran. Ibu DH sangat sabar dalam

membimbing suaminya. Teman-teman Bapak HD pun juga

mendukung usaha beliau. Bapak HD sudah mampu mengerjakan

sholat semenjak menjadi muallaf. Menurut beliau, sholat adalah hal

yang sangat penting dibandingkan yang lain karena sholat adalah

ibadah wajib. Bapak HD merasa ada yang kurang apabila belum

melaksanakan sholat jika waktunya telah tiba sehingga beliau sering

mengikuti sholat berjamaah di masjid sekitar lingkungan rumahnya.

Untuk menjalankan puasa, Bapak HD tidak mengalami masalah

karena waktu masih beagama Kristen beliau juga menjalankan puasa.

Hanya untuk mempelajari dan membaca Al-Quran Bapak HD masih

membutuhkan waktu. Sebisa mungkin Bapak HD mendekatkan diri

kepada Allah SWT, karena dengan dekat kepada Allah beliau benar-

benar merasakan kedamaian. Bapak HD merasa ada perbedaan yang

signifikan saat beliau masih nasrani dan setelah menjadi muslim pada

hubungan keluarga, hubungan dengan istri, dan hubungan dengan

anak-anak. Bapak HD sering menyampaikan kepada para tokoh

agama di sekitarnya bahwa beliau masih dalam tahap belajar dan

bimbingan, sehingga jika ada hal yang menyimpang beliau bersedia

untuk diingatkan dan dibimbing. Di tempat kerja pun Bapak HD juga

menyampaikan kepada para pimpinan terutama yang muslim bahwa

Page 76: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

59

beliau sekarang sudah menjadi muallaf sehingga beliau membutuhkan

bimbingan dan doa agar cepat untuk beradaptasi dan mempelajari

agama Islam secara lebih mendalam. Menurut beliau, belajar agama

itu butuh komitmen dan waktu luang.

Hak dan kewajiban dalam keluarga Bapak HD selalu dipenuhi

secara baik. Bapak HD sebagai kepala keluarga selalu

bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pada

awal pernikahan Bapak HD dan Ibu DH tinggal dirumah mertua

Bapak HD selama 3 tahun. Apa yang Bapak HD usahakan pada

pernikahan sebelumnya, beliau serahkan semuanya kepada mantan

istri dan anak-anaknya. Hanya dokumen penting, surat dinas, dan

seragam dinas yang dibawa oleh beliau. Alhamdulillah Allah

membuka jalan rezeki untuk mereka sehingga baru beberapa bulan

pasangan ini sudah mampu bangkit dengan usaha sendiri. Sebelum

menikah dengan Ibu DH, Bapak HD pernah menikah pada tahun

1992 dan dikaruniai 2 orang anak, sehingga sampai saat ini beliau

masih memenuhi kewajiban terhadap hak mantan istrinya sebesar 1/3

dari total pendapatannya setiap bulan. Meskipun begitu, Ibu DH

selalu menerima keadaan Bapak HD apa adanya, beliau tidak pernah

meminta maupun menuntut apapun dari Bapak HD. Sebagai suami

Bapak HD ingin membahagiakan anak dan Ibu DH, untuk itu Bapak

HD membanting tulang dengan membuka les privat dari kelompok

belajar satu ke kelompok belajar yang lain. Alhamdulillah dari

Page 77: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

60

tambahan pekerjaan itu beliau dapat mencukupi kebutuhan keluarga.

Penghasilan yang Bapak HD dapatkan, langsung beliau berikan

seluruhnya kepada Ibu DH untuk dikelola. Baru satu tahun ini Ibu DH

mulai bekerja di salah satu sekolah swasta sebagai pegawai wiyata.

Hal ini dilakukan agar Ibu DH mempunyai kegiatan selain sebagai

ibu rumah tangga tanpa mengesampingkan kewajibannya dalam

mengurus rumah tangga dan mendidik anak. Bapak HD tidak pernah

mencampuri penghasilan Ibu DH sedikitpun, biar itu menjadi uang

pibadi istrinya saja. Saat Bapak HD berada di rumah, beliau saling

membantu dan berbagi dalam menyelesaikan pekerjaan rumah

bersama istrinya. Jika pasangan ini memiliki agenda untuk pergi

keesokan harinya, maka semua pekerjaan rumah seperti beres-beres

rumah dan halaman, mencuci baju, menyetrika, dan yang lainnya

harus sudah selesai sebelum pergi. Anak Bapak HD pun sudah mulai

dididik untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti membuang

sampah, mengelap kaca meja,dan memberi makan ayam.

Hubungan biologis Bapak HD dan Ibu DH sampai saat ini

berjalan lancar. Karena pasangan ini saling mencintai dan merasa

cocok satu sama lain, maka siapapun yang membutuhkan akan

mereka layani walaupun terkadang merasa lelah setelah beraktivitas

seharian.

Bapak HD bukanlah figur yang romantis, namun terkadang

Bapak HD memberikan istrinya kejutan saat memiliki waktu luang.

Page 78: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

61

Menurut Bapak HD, Ibu DH adalah istri cuek dan sederhana. Jarang

sekali memperhatikan penampilannya. Jika keluar rumah Ibu DH

hanya akan memakai bedak dan lipstik saja. Hal ini sesuai dengan

Bapak HD yang juga tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.

Menurutnya, yang sederhana itu lebih alami dan lebih mensyukuri.

Dan Bapak HD pun juga tipikal suami yang tidak pernah

memperdulikan penampilan. Mandi saja sudah cukup. Untuk masalah

masakan, Bapak HD sudah menyampaikan apa yang beliau tidak suka

kepada Ibu DH. Ibu DH juga selalu menawarkan menu apa yang

ingin Bapak HD makan. Jika Bapak HD sedang tidak ingin apa-apa,

maka beliau akan menerima apapun yang dimasak Ibu DH untuk

beliau. Namun jika ada masakan yang ingin Bapak HD santap, beliau

akan segera menyampaikannya kepada istrinya. Jika Ibu DH harus

pergi keluar kota sehari dua hari, beliau selalu menyiapkan masakan

untuk keluarganya. Sehingga tidak ada ceritanya Bapak HD dan

anaknya harus makan di luar. Bapak HD pun tidak pernah

menyempatkan diri untuk ke warung kemudian minum kopi dan

mengobrol dengan bapak-bapak. Jika ingin jajan di luar, Bapak HD

pasti mengajak Ibu DH dan anaknya untuk ikut serta. Penyesuaian

dengan Ibu DH tidaklah sulit. Apa yang Bapak HD inginkan selalu

berjalan dengan baik. Hal ini berbeda sekali dengan rumah tangga

yang dulu.

Page 79: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

62

Pasangan ini memiliki komitmen terhadap rumah tangga

bahwa jika terdapat masalah apapun dalam keluarga maka jangan

sampai dikeluarkan dari rumah. Baik itu disampaikan kepada

orangtua maupun tetangga. Bapak HD ingin menunjukkan kepada

keluarganya, bahwa hidup beliau sekarang lebih baik dengan adanya

Ibu DH disisinya. Bapak HD ingin menunjukkan bahwa keluarganya

dapat menjadi contoh bagi keluarga yang lain. Masalah dalam rumah

tangga beliau biasanya berasal dari perbedaan dalam mendidik anak.

Ibu DH adalah pribadi yang agak keras dalam mendidik anak,

sedangkan Bapak HD tidak. Sehingga saat anak mendapat didikan

yang terlalu keras dari Ibu DH, Bapak HD akan sering membela sang

anak. Disinilah letak kesalahpahaman yang sering terjadi antara

Bapak HD dan Ibu DH. Namun setelah masalah terselesaikan,

masing-masing pasangan ini akan cepat-cepat meminta maaf sebelum

hari berganti.

Pasangan ini telah dikaruniai 1 orang putra dalam

pernikahannya. Putra tersebut bernama R yang saat ini telah berusia

6,5 tahun. Dalam mendidik keagamaan R, Bapak HD sering

mengajaknya untuk pergi sholat berjamaah. Bapak HD juga selalu

mengajak R untuk sholat jumat di masjid saat hari Jumat tiba. Puasa

ramadhan tahun ini dijalankan R secara penuh. Sebenarnya Bapak

HD tidak tega membiarkan R berpuasa penuh mengingat dia masih

kecil, namun karena semangatnya dalam berpuasa sangat luar biasa,

Page 80: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

63

maka Bapak HD hanya bisa mendukung. Karena R masih minum

susu dari botol, maka saat awal-awal berpuasa R sering rewel karena

menyesuaikan diri. Bapak HD memilihkan R sekolah yang

berlatarbelakang pendidikan Islam dengan harapan R mampu

menguasai ilmu agama dan ilmu umum sekaligus pada saat yang

sama.

Keterbukaan dalam keluarga sangat diperhatikan oleh

pasangan ini. Setiap ada masalah sekecil apapun, langsung mereka

sampaikan untuk didiskusikan. Jika terdapat masalah yang berasal

dari keluarga Ibu DH maka Bapak HD hanya memberi saran. Tapi

jika ada masalah yang berkaitan dengan keluarga Bapak HD, maka

Bapak HD akan menyelesaikannya sendiri tanpa mengikutsertakan

Ibu DH karena beliau tidak ingin membuat istrinya merasa terbebani.

Pasangan ini bersikap tidak ingin mencampuri masalah orang lain jika

orang yang bersangkutan tidak meminta bantuan mereka. Begitu pula

mereka yang tidak ingin diganggu privasinya oleh orang lain. Apabila

pasangan ini memiliki salah terhadap satu sama lain, mereka siap

untuk memberi ataupun menerima teguran. Setiap Bapak HD tidak

menyukai sesuatu, maka beliau akan menegur Ibu DH baik secara

langsung maupun tidak langsung. Ibu DH tidak pernah ikut bergosip

dengan tetangga di sekitar rumah karena Bapak HD pernah

menyampaikan kepada beliau bahwa ia tidak menyukai orang yang

bergosip karena dapat menambah dosa dan mengeluarkan aib sendiri.

Page 81: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

64

Lambat laun pasangan ini saling mengerti sifat dan karakter masing-

masing karena bersikap saling terbuka.

Menurut Bapak HD, istrinya adalah seorang wanita yang

sholehah, sangat taat dan patuh kepada suaminya, selalu menghormati

suami, sangat sayang kepada keluarga, bertanggung jawab terhadap

amanah, selalu berpamitan saat akan pergi keluar rumah baik saat

Bapak HD sedang berada di rumah maupun tidak. Ibu DH adalah

wanita yang luar biasa.

Kunci sukses rumah tangga menurut Bapak HD walaupun

sebelumnya beliau pernah mengalami kegagalan adalah jadilah istri

yang sholihah, menerima keadaan suami apa adanya saat sudah

berkomitmen, jangan banyak menuntut suami, hormati dan patuhi apa

yang menjadi keputusan bersama, cepat-cepat meminta maaf dan

memberi maaf saat ada perdebatan atau perbedaan pendapat agar

permasalahan tidak berlarut-larut, dan saling mengingatkan untuk

melakukan kebaikan. Jika sebuah rumah tangga dilandasi dengan

iman dan agama yang kuat, Bapak HD yakin tidak ada yang tidak

mungkin untuk menyelesaikan masalah melalui komunikasi yang

baik dan sikap saling mengerti.

2. Istri Muallaf

a. Ibu IP

Ibu IP lahir pada 37 tahun yang lalu di Salatiga. Beliau

menempuh pendidikan hingga SMA dan saat ini bekerja sebagai

Page 82: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

65

pengajar senam. Sebelum menjadi muallaf Ibu IP beragama kristen.

Beliau berasal dari keluarga besar yang memiliki agama beragam.

Ayah beliau beragama kristen sedangkan ibu beliau sebelum menikah

beragama Islam kemudian pindah ke agama Kristen setelah menikah.

Dari kecil beliau dididik dengan ajaran agama Kristen oleh

orangtuanya sehingga beliau aktif menjalankan pelayanan di gereja

dan tempat yayasan sosial selama 5 tahun. Beliau tidak mengalami

kesulitan dalam bergaul dengan keluarga besar walaupun dengan latar

belakang agama yang berbeda-beda.

Ibu IP menikah dengan Bapak PI pada tanggal 28 Juli 2008

dan telah dikaruniai 2 orang anak. Latar belakang beliau menikah

dengan Bapak PI karena sudah lama mengenalnya sebagai teman

kerja. Menurut beliau Bapak PI adalah sosok yang dewasa dan bisa

mengurus beliau. Dulu beliau sama sekali tidak pernah memimpikan

memiliki suami seorang muslim sebelum mengenal Bapak PI.

Dengan teman-teman gereja yang sudah dekat pun juga tidak

berjodoh. Ibu IP menerima Islam pada tahun 2006 karena mendapat

calon Bapak PI muslim. Selama berpacaran beliau berdua sudah

membicarakan hal ini dengan matang. Sebelum menikah beliau

meminta saran kepada Ibunya tentang kepindahan agamanya.

Menurut ibu beliau, perempuan harus ikut suami dan bapak beliau

pun menyetujui beliau untuk pindah agama ke Islam.

Page 83: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

66

Beliau mendapat bimbingan agama yang cukup dari Bapak PI

dengan dituntun secara perlahan. Bapak PI selalu mencontohkan

praktek beribadah secara langsung daripada dengan kata-kata, agar

nanti Ibu IP bisa mengikutinya. Bapak PI bukan orang yang kaku

dalam mengajari agama yang mengharuskan Ibu IP untuk mampu

beribadah saat itu juga. Menurut beliau bimbingan dari Bapak PI ini

juga bisa menjadi contoh untuk anak-anak. Sosok Bapak PI pun

sudah bisa menjadi contoh dalam beribadah dan berprilaku untuk

anak-anak. Sayangnya sampai saat ini beliau belum mampu untuk

mendirikan sholat 5 waktu secara teratur dan mengaji Al-qur‟an.

Namun untuk berpuasa Ibu IP tidak mengalami kendala karena saat

beragama Kristen dulu beliau juga menjalankannya.

Pemenuhan hak dan kewajiban dalam kehidupan rumah tangga

Ibu IP setelah menikah berjalan lancar. Sebagai seorang istri beliau

selalu patuh kepada Bapak PI, berusaha menjaga kehormatan Bapak

PI, anak-anak, dan keluarga besar. Bapak PI bekerja sebagai security

di sebuah pabrik. Dari awal menikah sampai sekarang Bapak PI

selalu full memberikan gajinya kepada beliau. Bapak PI selalu

mempercayakan pengelolaan keuangan keluarga kepada beliau.

Beliau juga terbuka dengan Bapak PI jika ada kesulitan keuangan.

Sehingga nantinya Bapak PI akan mencari tambahan lain, dan beliau

pun juga ikut berusaha, dan hasilnya akan mereka kelola bersama.

Beliau biasanya memberikan uang yang beliau dapet dari mengajar

Page 84: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

67

senam ke Bapak PI. Namun Bapak PI dengan bijak berkata bahwa

uang yang beliau usahakan adalah hak beliau dan peruntukannya

adalah untuk beliau sendiri. Tapi hal ini tidak membuat Ibu IP

menutup mata. Pasangan ini akan berusaha saling menutupi dan

melengkapi. Jika Bapak PI tidak memiliki uang untuk kebutuhan

rumah tangga beliau akan siap membantu, begitu pula sebaliknya.

Semua itu dilakukan oleh pasangan ini untuk menjadi contoh bagi

anak-anak.

Pemenuhan kebutuhan biologis pasangan ini berlangsung baik

dengan baik. Bapak PI bukan orang yang over. Beliau tau tempat,

waktu, dan kesempatan. Mereka berdua tidak suka memaksakan diri.

Jika salah satu mengeluh capek, maka yang lain akan memiijit dan

mengeroki. Mereka saling mengerti dan perhatian kepada satu sama

lain.

Dulu sebelum bekerja Ibu IP selalu rajin merawat diri. Tapi

karena sekarang sudah bekerja, beliau tidak bisa leluasa seperti dulu.

Bapak PI juga bisa memahami kondisi beliau yang bekerja di dua

tempat sehingga tidak bisa maksimal merawat diri. Bapak PI tidak

suka jika istrinya berdandan menor. Tapi setiap setelah selesai masak

Bapak PI selalu minta istrinya untuk mandi. Ibu IP selalu berusaha

menjaga agar saat Bapak PI pulang, anak- anak dan beliau sudah

dalam kondisi bersih. Menurut Ibu IP istri harus bisa menjaga

penampilan. Jangan setelah menikah karena suami sudah menerima

Page 85: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

68

kita apa adanya terus tidak merawat diri. Bapak PI sendiri suka

berdandan dan menjaga kebersihan. Penempilannya selalu rapi. Jika

Bapak PI sudah capek maka akan beliau terima apa adanya. Saat ada

tamu pun mereka berusaha untuk berpenampilan rapi. Intinya harus

bisa menempatkan diri saat berdandan. Pasangan ini selalu berbagi

pekerjaan rumah. Siapa pun yang tidak sibuk harus membantu

pekerjaan yang lain. Bapak PI tidak pernah menolak pekerjaan rumah

seperti mencuci baju dan mengurus anak sedangkan nanti Ibu IP yang

akan menyetrika dan beres-beres rumah. Mereka adalah pasangan

yang saling menyayangi dan perhatian terhadap satu sama lain. Bapak

PI tidak segan untuk memeluk beliau, memegang tangan beliau, dan

kemesraan itu dilakukan bersama anak-anak. Menurut Ibu IP menjaga

kesetiaan, bersikap terbuka, menjalin komunikasi yang baik, dan

saling menghormati adalah hal yang harus dijaga. Jangan sampai

kendur karena sudah tua dan sibuk dengan urusan masing-masing.

Konflik keluarga pada awal pernikahan dulu sangat luar biasa.

Setiap ada masalah beliau akan lari ke rumah ibunya. Tapi ibunya

selalu berkata jika beliau mempunyai masalah maka harus

diselesaikan dengan suami jangan malah pulang ke rumah. Saat ini

beliau adalah istri Bapak PI sehingga jika ingin pulang maka harus

pulang ke rumah Bapak PI. Karena ibu beliau berkata seperti itu,

maka beliau jadi tidak berani jika ada masalah kemudian pulang ke

rumah ibunya lagi sehingga Ibu IP selalu memendam sendiri semua

Page 86: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

69

masalahnya. Bapak PI juga pernah diberi pengertian dari keluarganya

untuk menyelesaikan sendiri masalah rumah tangganya. Dulu Ibu IP

pernah meminta cerai kepada suaminya karena tidak tahan dengan

karakter Bapak PI yang keras. Saat ada masalah sedikit Bapak PI

mudah sekali bermain tangan, dan hal itu dilakukan di hadapan anak-

anak. Beliau pernah diberi saran oleh tetangga untuk mengkasuskan

Bapak PI ke polisi. Tetapi beliau tolak dengan halus karena Bapak PI

adalah suami dan bapak dari anak-anaknya. Beliau tidak ingin nama

baik Bapak PI tercemar dan keluarganya menanggung malu. Setelah

beliau bicarakan dengan Bapak PI, ternyata Bapak PI bisa menerima

sehingga sekarang saat ada masalah sudah tidak seperti dulu lagi.

Sudah 3 tahun pasangan ini bisa saling mengenal dan menerima.

Bapak PI sadar bahwa pertengkaran suami istri berdampak buruk

untuk anak. Jadi sekarang saat ada masalah Bapak PI lebih banyak

diam dan mengalah. Pasangan ini menyelesaikan masalah secara

perlahan. Keduanya sama-sama menahan emosi. Lama-lama

pasangan ini paham dimana letak perbuatan yang tidak disukai oleh

masing-masing. Kuncinya hanya komunikasi.

Penyesuain dengan Bapak PI kurang lebih 5 tahun sejak

pertama menikah. Setelah tahun 2011 rumah tangga mereka sudah

lebih stabil. Lambat laun setelah mengenal Ibu IP, Bapak PI lebih

mengerti beliau. Bapak PI sekarang lebih sabar dan lebih banyak

mengalah dalam menghadapi masalah sehingga beliau sangat

Page 87: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

70

menghormarti Bapak PI. Kelebihan kekurangan masing-masing

disikapi dengan baik. Beliau mengaku lebih cerewet daripada Bapak

PI. Beliau dan Bapak PI adalah sosok yang terbuka. Setiap ada

sesuatu yang tidak pas beliau berdua akan saling memperbaiki satu

sama lain. Jika ada masalah di tempat kerja pun mereka akan saling

bercerita. Mereka menjalaninya dengan enjoy. Ibu IP adalah orang

yang tertutup. Beliau tidak pernah bercerita masalah kepada apapun

kepada orang lain. Jika ada apa-apa selalu beliau tanggung sendiri.

Beliau tidak ingin oranglain seakan-akan „tertawa‟ di atas kesedihan

beliau. Bapak PI yang beliau tahu juga merupakan sosok yang

tertutup. Namun pernah suatu hari beliau menelpon Bapak PI dan

suaminya itu tidak sadar telah menerimannya. Ternyata Bapak PI

sedang curhat kepada temannya mengenai beliau. Ibu IP berkata

kepada suaminya agar sebisa mungkin saat mereka mempunyai

masalah diselesaikan berdua saja dan jika harus ada orang lain yang

tahu, itu adalah orangtua saja. Tapi jangan sampai membebani pikiran

orangtua. Karena bisa jadi masalah Ibu IP dan suami sudah selesai

tetapi masalah orangtua dengan mertua belum selesai. Jadi harus

dijaga hubungan antara keluarga dua belah pihak itu.

Pasangan ini telah dianugerahi dua anak selama masa

pernikahannya. Anak yang pertama bernama B berusia 9 tahun, dan

anak yang kedua bernama I berusia 8 tahun. Pendidikan formal

maupun keagamaan kedua anak ini dipegang oleh kedua orangtuanya.

Page 88: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

71

B dan I bersekolah di SD negeri yang berbeda. Ibu IP memisah

sekolah mereka karena ada anggapan bahwa nanti jika disatukan

kakaknya akan mengalah kepada adiknya dalam pendidikan.

Sebenarnya I adalah adik kelas B, tetapi beliau jadikan satu level

dengan kakaknya karena berawal dari tidak ingin repot urusan antar

jemput keduanya. Pasangan ini membagi tugas saat mendampingi

anak-anaknya belajar. Ibu IP akan mendampingi I, sedangkan Bapak

PI mendampingi B. Ibu IP terkadang memberi soal yang sama untuk

mengetahui tingkat pemahaman anak-anak terhadap topik yang

sedang diajarkan. Jika B lebih maju satu langkah maka beliau akan

meminta I untuk belajar dengan B, begitu pula sebaliknya. Walaupun

begitu selalu ada persaingan antara B dan I. I selalu merasa iri jika B

lebih unggul. Alhamdulillah kedua anak Ibu IP sama-sama berprestasi

karena termasuk urutan 3 besar di kelas. Untuk urusan ibadah B

sudah memiliki inisiatif untuk mengikuti bapaknya jika diminta untuk

sholat, sedangkan I malah sebaliknya. Pendidikan agama B dan I

khusunya TPA belum mereka dapatkan karena Bapak PI beranggapan

bahwa kedua anaknya masih banyak bermain, sehingga beliau

menunda memasukkan keduanya sampai mereka kelas 3. Tapi saat di

rumah Bapak PI sudah mengenalkan tentang surat-surat pendek, doa

sehari-hari, dan membaca iqro‟. Bapak PI sangat berperan aktif dalam

pendidikan anak-anaknya. Walaupun Bapak PI sibuk dengan

pekerjaannya, beliau tidak pernah mengesampingkan pendidikan

Page 89: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

72

untuk anak. Anak-anak Ibu IP diperbolehkan memegang gadget

hanya satu jam sehari untuk bermain game. Beliau sengaja tidak

mengenalkan apa itu internet dan kembangannya. Beliau selalu

memantau anak-anak saat memegang hape. Jika di hape ada konten

yang tidak pantas untuk anak, maka akan langsung beliau hapus.

Beliau dan Bapak PI termasuk orangtua yang cerewet untuk urusan

perilaku anak. Jika ada teman anak-anak yang suka berbicara kotor,

beliau meminta anak-anaknya untuk tidak terlalu dekat dengan

mereka dan jangan menirunya. Menurut pasangan ini cerewet untuk

mendidik perilaku anak sangat diperlukan.

Kontribusi keluarga besar beliau dan Bapak PI dalam

kehidupan rumah tangga mereka sangat berbeda. Keluarga besar

beliau mendukung anak-anak untuk berperilaku mandiri dengan

masalah rumah tangganya. Sedangkan keluarga Bapak PI tidak

melakukan hal yang sama, jika terdapat masalah rumah tangga ibu

mertua akan menyalahkan dan memojokkan Ibu IP. Bapak PI

berpesan walaupun ibu mertua memperlakukan beliau seperti itu, tapi

jangan sampai beliau menyakiti perasaan ibunya. Ibu mertua beliau

dengan cucu juga tidak dekat. Sekarang jika terjadi apa-apa Bapak PI

akan lebih percaya kepada beliau dan keluarga beliau daripada

kepada ibunya sendiri. Terbukanya ibu mertua kepada beliau dan

keluarganya sudah beliau serahkan kepada Allah.

Page 90: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

73

Ibu IP berpandangan bahwa Bapak PI adalah sosok suami dan

bapak yang luar biasa dan tidak akan ada gantinya. Beliau sangat

sabar. Selalu siap melindungi istri dan anak-anaknya. Beliau adalah

seorang pekerja keras yang tidak malu untuk berbuat hal-hal yang

positif. Beliau juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Untuk anak-

anak beliau adalah bapak yang baik dan suka bercanda.

Menurut pandangan Ibu IP rumah tangga yang baik adalah

rumah tangga yang selalu menjaga komunikasi, bersikap terbuka

untuk segala hal, berani mempunyai jiwa besar untuk menerima

perbedaan, memiliki banyak waktu untuk mendidik anak, dan

menumbuhkan sikap untuk saling percaya. Sebagai perempuan harus

menghargai suami. Jangan banyak menuntut tanpa tahu kemampuan

suami, lebih baik saling mengisi saja. Jangan sampai menjadikan

suami sebagai robot untuk penghasilan. Menerima apa saja yang

diberikan suami adalah hal yang terbaik. Dan hiduplah dengan lebih

banyak bersyukur.

b. Ibu ES

Ibu ES lahir pada 34 tahun yang lalu di Salatiga. Beliau

menempuh pendidikan terakhir hingga SMA dan saat ini bekerja di

sebuah tempat pengiriman barang di Kota Salatiga. Sebelum menjadi

muallaf beliau adalah pemeluk agama Kristen. Beliau berasal dari

keluarga besar yang menganut agama beragam. Dulu ayah beliau

adalah seorang muslim sebelum menikah, tapi setelah menikah ayah

Page 91: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

74

beliau menjadi seorang kristiani. Beliau adalah anak ke 11 dari 11

bersaudara.

Ibu ES merasa tidak asing dengan Islam karena sering melihat

kakak ipar beliau beribadah. Saat beliau masih kecil pun, beliau selalu

ikut berpuasa saat bulan Ramadhan. Hal ini terus berlangsung sampai

beliau dewasa. Beliau masih beragama kristen saat lulus dari SMA.

Akhirnya Ibu ES memutuskan untuk menjadi muallaf pada tahun

2007. Ibu ES belajar agama Islam dari buku-buku agama milik kakak

Ibu ES secara otodidak. Ibu ES berusaha belajar mengaji dengan

kakak ipar beliau semampunya. Beliau juga mencoba untuk sholat

sendiri. Beliau mempelajari Islam dan ritual peribadatannya secara

perlahan. Saat tekad Ibu ES sudah kuat, beliau mengutarakan niatnya

untuk masuk Islam kepada orangtua. Orangtua Ibu ES mengizinkan

beliau masuk Islam dengan catatan bahwa beliau harus menjalankan

Islam secara penuh dan benar. Kemudian kakak ipar Ibu ES ngajak

beliau ke sebuah majelis ilmu untuk di syahadatkan.

Suatu hari beliau dipertemukan dengan calon suami dari

keluarga muslim yang taat. Saat tahu calon menantunya adalah

seorang muallaf, calon mertua Ibu ES meminta beliau untuk belajar

mengaji. Kemudian Ibu ES dipertemukan dengan calon bapak mertua

yang telah memilihkan tempat mengaji untuk beliau. Awalnya Ibu ES

merasa keberatan, beliau berpikir apakah beliau masih bisa belajar

mengaji di umur yang sudah tidak lagi muda. Dulu Ibu ES sampai

Page 92: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

75

menangis saat belajar mengaji karena Ibu ES tidak bisa cepat paham.

Guru mengaji Ibu ES pun juga mungkin sudah terlalu capek sehingga

terbawa emosi. Ibu ES mengaku bahwa beliau adalah pribadi yang

tidak bisa dimarahin. Ibu ES berpendapat bahwa karena beliau

dulunya beragama nasrani dan sama sekali tidak tahu bagaimana

caranya mengaji maka wajar jika membuat kesalahan pada saat

belajar mengaji. Seharusnya guru beliau membimbingnya, bukan

malah memarahinya. Calon suami waktu itu sempat menawarkan

untuk mengganti guru, tapi Ibu ES menolaknya dengan berat hati

karena sebenarnya Ibu ES juga takut jika setiap membuat kesalahan

selalu dimarahin. Tapi Ibu ES menghadapinya dengan sangat sabar.

Saat Ibu ES belajar mengaji ada orang yang baru belajar mengaji saat

sudah berusia 50 tahun. Ibu ES tambah semangat karena yang sepuh

saja mau belajar Islam masa beliau kalah padahal beliau masih muda.

Kemudian beliau kuatkan tekad untuk bisa mengaji. Setelah belajar

mengaji dengan guru Ibu ES, beliau akan mengulangi lagi pelajaran

mengajinya tadi di rumah. Semakin dalam Ibu ES belajar agama

Islam, beliau semakin merasa tertarik terhadap Islam. Ibu ES tahu

bahwa Islam memiliki banyak aturan. Ibu ES merasa sangat berat

pada awalnya, tapi Ibu ES merasa terpacu untuk bisa. Dan saat ini Ibu

ES telah merasakan bahwa Islam itu agama yang indah.

Ibu ES kemudian menikah dengan Bapak SE pada tahun 2010.

Beliau memutuskan menikah dengan suami karena sudah merasa

Page 93: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

76

cocok, rasanya seperti sudah mengenal Bapak SE lama. Dulu Bapak

SE adalah teman SMA Ibu ES. Beliau adalah orang dewasa. Pertama

melihat Bapak SE, beliau seperti melihat orang yang angkuh. Bapak

SE selalu pilih-pilih teman, tapi ternyata beliau hanya memilih teman

yang agamanya baik. Orangtua suami juga mempunyai modal agama

yang kuat. Ibu ES yakin Bapak SE bisa menjadi imam yang baik

untuk dirinya. Hak dan kewajiban dalam keluarga setelah menikah

sangat diperhatikan. Karena suami beliau adalah seorang TNI, maka

setelah menikah beliau bertempat tinggal di asrama TNI. Ibu ES

merasa bersyukur karena dahulu bapak mertua meminta Ibu ES untuk

belajar mengaji. Ternyata di lingkungan tempat tinggal beliau banyak

diselenggarakan acara pengajian. Jika bulan puasa seperumah tanggai

saat ini, ibu-ibu disana terbiasa untuk mengaji Al-quran. Ibu ES

teringat saat dulu belajar mengaji sempat ingin berhenti di tengah

jalan. Dan sekarang beliau baru merasakan manfaatnya. Setelah

menikah suami selalu membimbing Ibu ES untuk mengaji setelah

sholat maghrib. Minimal satu ayat setiap hari, namun jika mampu

maka bisa lebih banyak. Menurut beliau modal utama hidup adalah

agama, jika setengah-setengah agamanya nanti saat dititipi anak oleh

Allah akan berdosa jika tidak bisa membimbing. Karena anak adalah

adalah amanah dan nanti di akhirat akan ada pertanggungjawabannya.

Alhamdulillah setelah menikah beliau sudah mampu untuk

mendirikan sholat 5 waktu secara teratur dan mengaji Al-Qur‟an

Page 94: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

77

tanpa menemui kesulitan. Tapi untuk sholat sunnah seperti tahajjud

beliau belum mampu menjalankannya karena merasa selalu

mengantuk. Ibu ES merasa suami beliau adalah imam yang baik.

Beliau juga mendapat restu dan dukungan dari kedua belah keluarga

sehingga beliau merasa jalan masuk Islamnya sangat mudah.

Bapak SE adalah seorang TNI dan Ibu ES baru bekerja selama

3 bulan di tempat pengiriman barang. Dulu Ibu ES bekerja saat masih

bujang, namun setelah menikah dan berada di Batalion Ibu ES tidak

bisa kerja. Setelah Bapak SE pindah ke Korem maka Ibu ES bisa

bekerja lagi untuk mengisi waktu. Pasangan ini selalu terbuka

terhadap penghasilan masing-masing. Siapapun yang mempunyai

kelebihan uang harus digunakan untuk kepentingan bersama. Setelah

pindah dari asrama TNI, Ibu ES dan suaminya berusaha menemani

dan merawat ibu mertua beliau yang sendirian karena bapak dan adik

laki-laki suaminya sudah meninggal dunia. Ibu ES dan suaminya

jarang sholat berjamaah karena terpisah jarak yang jauh. Jika

suaminya sedang di rumah pun, beliau lebih banyak sholat di masjid

sedangkan Ibu ES akan sholat di rumah. Ibu ES adalah sosok wanita

yang sholihah karena bisa menjaga kehormatan diri dan suaminya

saat Bapak ES tidak ada di rumah. Bapak SE selalu membantu untuk

melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyetrika dan memasak.

Ibu ES sendiri tidak pernah menuntut suami harus membantunya

karena beliau tahu bahwa Bapak SE juga capek karena pekerjaannya.

Page 95: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

78

Suami Ibu ES selalu mengarahkan ke jalan yang benar, dan ibu

mertua beliau juga tidak segan untuk menegur jika Ibu ES memiliki

kesalahan.

Pemenuhan kebutuhan biologis pasangan ini terpenuhi secara

baik. Bapak SE memperlakukan Ibu ES dengan sangat baik dan

melalui cara sehat. Ibu ES paham bahwa terdapat anjuran saat akan

melakukan hubungan suami istri harus didahului dengan berdoa

terlebih dahulu. Sama sekali tidak ada hal yang menyimpang.

Pasangan ini saling mengerti kondisi masing-masing. Jika posisi Ibu

ES sedang capek maka Bapak SE akan memahami, begitu pula

sebaliknya

Ibu ES sangat jarang merias diri. Jika saat Bapak SE berada di

rumah beliau hanya berdandan sedikit. Di tempat kerja pun Ibu ES

sangat minimalis dandanannya. Hal ini dikarenakan Ibu ES tidak bisa

memakai make up sehingga dandanannya selalu ala kadarnya. Bapak

SE adalah suami yang rapi dan bersih. Beliau berdandan hanya

dengan memakai deodorant dan sedikit parfume. Bapak SE juga

mewanti-wanti kepada Ibu ES untuk tidak memakai parfume

berlebihan ketika berada di luar rumah karena akan menyebabkan

dosa jika sampai tercium oleh oranglain. Ibu ES memutuskan untuk

memakai kerudung kurang lebih sudah 2 tahun ini. Karena saat

melihat pengajian di tv ada materi bahwa menutup aurat adalah

kewajiban. Dan pertanggungjawaban hal ini di akhirat bukan hanya

Page 96: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

79

dibebankan kepada suami saja, tapi juga orangtua. Setelah memakai

kerudung Ibu ES merasa sangat nyaman saat bepergian. Pasangan ini

selalu berkomunikasi kapan pun. Waktu mereka untuk berkomunikasi

sangat intens. Jika akan berangkat bekerja atau akan pulang dari

bekerja mereka akan saling memberi kabar. Mereka selalu bercerita

tentang apapun. Bapak SE adalah pribadi yang tampak serius dari

luar. Tapi aslinya beliau adalah orang yang romantis. Pasangan ini

suka bersenda gurau saat berduaan. Namun jika sedang ada masalah

serius, ketegangan Bapak SE terkadang membuat Ibu ES takut.

Dalam menyelesaikan Ibu ES berkomitmen bahwa nanti jika

ada masalah orang tua tidak perlu tahu, selain kabar yang baik-baik

saja. Saat masih bertempat tinggal di batalion beliau dididik untuk

mandiri. Saat ditinggal dinas dalam waktu yang lama juga harus kuat.

Jadi saat beliau mempunyai masalah tidak pernah sekalipun untuk

pulang dan mengadukannya ke orangtua. Awal-awal berumahtangga

dirasakan sangat berat bagi Ibu ES. Saat ada masalah apapun beliau

selalu menangis. Tapi beliau sadar bahwa konsekuensi sebuah rumah

tangga tidak hanya ada yang manis saja tapi juga ada yang pahit. Jika

terdapat masalah maka harus dibicarakan oleh mereka berdua.

Pasangan ini sudah terbiasa dalam menyikapi selisih paham karena

saling terbuka sejak awal berumahtangga. Penyesuaian Ibu ES

dengan suaminya tidak lama karena sudah kenal sehingga bisa saling

terbuka. Masing-masing sudah tahu sifat dan karakter pasangannya.

Page 97: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

80

Jika ada masalah mereka akan menunggu dan memberi waktu

pasangan mereka untuk memahami satu sama lain. Kemudian setelah

selesai bicara jangan sungkan untuk meminta maaf. Jadikan ini

sebagai pembelajaran dan jangan sampai diulangi lagi. Saat ada

masukan atau saran dari masing-masing pihak, mereka akan saling

mendengar jika waktu yang dipilih untuk mengutarakannya tepat.

Sampai 7 tahun usia pernikahan, Allah belum berkehendak

memberikan amanah berupa anak kepada pasangan ini. Namun hal ini

tidak membuat mereka berputus asa. Menurut pasangan ini, semua

hal harus dilandasi dengan ikhtiyar dan doa yang tidak terputus .

Menurut Ibu ES suaminya adalah imam terbaik. Beliau adalah

orang yang apa adanya. Sangat terbuka dan berwibawa. Bisa

menempatkan diri dalam segala situasi. Dan sangat memanjakan Ibu

ES.

Keluarga yang harmonis menurut Ibu ES adalah keluarga yang

bermodalkan takut kepada Allah. Semua yang kita lakukan harus

dikembalikan kepada Allah. Allah Maha Melihat. Menurut Ibu ES

rumah tangga itu harus hidup rukun, saling percaya, setia kepada

pasangan, terbuka terhadap segala hal, dan bersabar jika terdapat

ujian. Jika ada masalah harus ditanggung bersama. Senang pun juga

harus dirasakan bersama. Saling menerima kekurangan. Saling

menjaga hubungan dengan keluarga besar.

Page 98: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

81

c. Ibu YN

Ibu YN lahir 42 tahun yang lalu di Timor Timur. Pendidikan

terakhir beliau adalah D3 jurusan Sekretaris di sebuah universitas

swasta di Salatiga. Saat ini beliau telah berdomisili di wilayah Kota

Salatiga dan bekerja sebagai penjahit dan rias pengantin. Beliau

berasal dari keluarga kecil yang menganut agama Katolik. Sedangkan

keluarga besar beliau memiliki agama yang beragam sehingga banyak

terjadi kasus perpindahan keyakinan dalam keluarganya. Ayah beliau

dulunya adalah seorang muslim sebelum menikah. Beliau adalah anak

ke 2 dari 2 bersaudara dimana kakak beliau juga merupakan seorang

muallaf.

Hal yang menjadi pertimbangan Ibu YN untuk menjadi

muallaf adalah karena Bapak NY adalah seorang muslim. Beliau

tidak pernah bermimpi memiliki Bapak NY yang berbeda keyakinan,

sehingga harus ada pemikiran dan pertimbangan yang matang

sebelum memutuskan untuk menjadi muallaf. Ayah beliau

menyarankan agar Ibu NY mengikuti keyakinan Bapak NY, dengan

catatan beliau harus menjalankan agamanya dengan benar dan

sungguh-sungguh. Namun ibu beliau menentang keputusan beliau

untuk berpindah agama karena beberapa faktor diantaranya karena

kakak perempuan beliau juga menjadi muallaf. Namun karena

pertimbangan dari berbagai hal dan dibarengi saran dari bapak dan

Page 99: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

82

sanak saudara yang setuju dengan keputusan Ibu YN, akhirnya ibu

beliau mengizinkan beliau menjadi muallaf.

Ibu YN menikah dengan Bapak NY pada tahun 2000 dan saat

ini telah dikaruniai 2 orang anak. Latar belakang beliau menikah

dengan Bapak NY karena mereka adalah rekan satu kantor. Ibu YN

memilih Bapak NY karena faktor usia yang saat itu sudah menginjak

usia 28 tahun dan faktor lingkungan yang memaksa dan menekan

beliau untuk segera menikah. Proses pendekatan dengan Bapak NY

sangat cepat, sehingga jauh dari kesan pacaran anak muda jaman

sekarang. Walaupun bekerja dalam satu kantor tetapi intensitas

mereka untuk bertemu sangat jarang. Jika Bapak NY berkunjung ke

rumah, beliau hanya ngobrol sebentar dengan orangtua Ibu YN. Jika

pergi berdua pun hanya sebentar saja kemudian pulang. Intinya

mereka fokus dulu dalam pekerjaan sampai dinyatakan sah. Hanya

Bapak NY satu-satunya laki-laki yang bisa dekat dan cocok dengan

Ibu YN mengingat beliau adalah pribadi yang tertutup dan takut

untuk memulai sebuah hubungan. Bisa dikatakan Bapak NY adalah

orang pertama untuk beliau. Banyak kecocokan dalam diri pasangan

ini sehingga mereka memutuskan untuk menikah.

Ibu YN merasa lumayan kesulitan saat menjalankan agama

Islam karena memang dari kecil sudah dididik dengan dididkan

Katolik. Apalagi dalam agama Islam banyak pelaksanaan ibadah yang

tidak menggunakan bahasa sendiri, seperti sholat dan doa-doanya.

Page 100: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

83

Ayah beliau yang dulunya seorang muslim pun setelah menikah tetap

menjalankan doa-doa menurut tata cara Islam. Dari keluarga Bapak

NY tidak pernah memaksa Ibu YN untuk cepat-cepat mendalami

Islam, tapi tetap memantau dari jauh. Keluarga dari Bapak NY sama

sekali tidak memojokkan beliau yang masih awam tentang Islam.

Mereka tidak mendekte beliau harus berbuat sesuatu tapi membiarkan

Ibu YN untuk bertanya. Ini yang membuat Ibu YN terpacu untuk

belajar. Ibu YN menguatkan niat untuk belajar Islam sedikit-sedikit

karena beliau ingin menjadi contoh dalam hal beribadah untuk anak-

anak beliau. Sampai saat ini beliau masih kesulitan untuk belajar tata

cara sholat.

Hak dan kewajiban setelah menikah dipenuhi dengan baik oleh

pasangan ini. Saat masih bujang Ibu YN pernah bekerja selama 6

tahun kemudian setelah menikah beliau keluar dan menimba ilmu

untuk berwiraswasta sebagai penjahit. Menurut Ibu YN, Bapak NY

adalah kepala keluarga yang sempurna. Ia sangat bertanggung jawab

pada keluarga. Nafkah selalu diberikan Bapak NY untuk memenuhi

semua kebutuhan rumah tangga. Bapak NY juga ikut memberikan

pengajaran yang baik untuk anak-anaknya. Penampilan Bapak NY

pun selalu rapi dan bersih. Bapak NY tidak pernah komplain tentang

tampilan Ibu YN, bersih saja sudah cukup. Jika di rumah Ibu YN

hanya memakai bedak dan lipstik tipis saja. Untuk pakaian beliau

selalu memakai yang nyaman untuk dikenakan. Bapak NY terkadang

Page 101: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

84

juga berpesan kepada Ibu YN agar tidak memakai pakaian ketat dan

berbelah tinggi. Rambut yang sudah panjang pun diminta untuk

segera dirapikan. Pernah terjadi selisih paham mengenai penampilan

dalam pasangan ini namun hal itu tidak berlangsung lama. Ibu YN

berusaha selalu menghidangkan makanan di meja. Apapun yang

disediakan Ibu YN, akan diterima dengan senang hati oleh Bapak

NY. Bapak NY tidak pernah mengomentari rasa masakan istrinya.

Saat Ibu YN tidak memasak, maka Bapak NY akan membeli

makanan untuk disantap bersama.

Ibu YN dan Bapak NY selalu melihat kondisi masing-masing

saat memenuhi kebutuhan biologisnya. Apabila salah satu merasa

lelah maka tidak akan dipaksakan untuk memenuhinya. Jika Ibu YN

dan Bapak NY merasa fit dan waktunya tepat, maka akan

diselenggarakan. Pemenuhan kebutuhan ini dilakukan dengan cara-

cara yang wajar, sehat, dan sopan sehingga dapat dinikmati bersama.

Menurut pasangan ini cara-cara yang baik dalam berhubungan akan

melahirkan anak-anak yang baik pula.

Pasangan ini saling menerima kekurangan dan kelebihan

masing-masing. Jangan sampai terjadi masalah karena tidak adanya

kemampuan menerima kekurangan pada diri pasangan Bapak NY

selalu membantu Ibu YN saat ada kesulitan. Apapun selalu

dikomunikasikan sehingga tidak ada rasa curiga atau buruk sangka

dalam keluarga. Dalam mengurus pekerjaan rumah tangga Bapak NY

Page 102: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

85

tidak menuntut bahwa perempuan yang harus mengerjakan itu semua.

Siapapun yang lego untuk mengurus rumah dan anak-anak maka akan

saling membantu. Sehingga nanti yang ada adalah perasaan saling

menghargai. Dengan kerjasama yang baik semua menjadi lebih

mudah.

Dalam mengatur keuangan, Bapak NY akan bertanya berapa

kebutuhan dalam satu bulan kepada istrinya. Bapak NY pun dalam

memberi nafkah selalu melebihkan dari total kebutuhan yang diminta

Ibu YN. Ibu YN selalu mengutamakan pembiayaan kebutuhan pokok

dari uang yang diterimanya. Untuk kebutuhan mendadak maka akan

memakai uang selain dari yang diberikan oleh Bapak NY itu. Prinsip

keuangan pasangan ini adalah jangan sampai besar pasak daripada

tiang. Bapak NY selalu menyarankan Ibu YN agar penghasilan yang

dapatkan dari usaha menjahit ditabung dan digunakan untuk

kebutuhan beliau. Tapi beliau sebagai istri apabila ada kekurangan

finansial selalu siap membantu secara maksimal. Adanya keterbukaan

dan kejujuran dalam urusan pendapatan adalah salah satu hal yang

harus dilakukan agar pasangan ini terhindar dari kecurigaan yang

keliru.

Saat ada masalah pasangan ini menjaga kehormatan masing-

masing dengan tidak menceritakan keburukan keluarga kepada orang

lain. Dalam menyelesaikan masalah Bapak NY bersikap terbuka dan

mau mendengarkan keluhan Ibu YN, sama sekali tidak

Page 103: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

86

mencerminkan sikap angkuh dan mau menang sendiri. Ibu YN

dididik bahwa saat seorang wanita sudah menikah jangan sampai

pulang karena memiliki masalah. Jika ada suatu permasalahan mereka

akan komunikasikan secepatnya agar mengurangi peluang kerusakan

rumah tangga. Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk

mencegah adanya kesalahpahaman. Apabila salah satu dari pasangan

ini berbuat salah, maka mereka tidak akan sungkan untuk meminta

maaf dan memperbaiki diri serta berjanji tidak akan mengulangi

kesalahan yang sama lagi dimasa depan. Untuk urusan rumah tangga

memang ibu YN yang berperan banyak, apapun yang bisa beliau

selesaikan akan diselesaikan sendiri, namun mengikutsertakan Bapak

NY juga menjadi keharusan.

Keluarga besar Ibu YN dan Bapak NY sama sekali belum

pernah mendengar hal buruk tentang keluarga mereka sehingga tidak

ada peluang untuk mencampuri urusan keluarganya. Sejauh ini

keluarga besar mereka sangat rukun. Saat Ibu YN merayakan Idul

Fitri maka keluarga Ibu YN juga akan hadir, begitu pula saat keluarga

Ibu YN merayakan Natal maka beliau juga akan hadir. Pada awal

pernikahan orangtua Ibu YN masih ikut mengurus rumah tangga

pasangan ini karena mereka tinggal di rumah orangtua beliau. Dengan

tekat untuk mandiri dari pasangan ini maka diputuskanlah untuk

mencari tempat tinggal sendiri. Berpisah dengan orang tua setelah

menikah sangat disarankan oleh Ibu YN karena komunikasi antar

Page 104: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

87

suami istri dan anak-anak dapat lebih sehat sehingga tidak ada

campur tangan orang tua baik itu bersifat positif maupun negatif. Kita

dapat leluasa menentukan bentuk sebuah keluarga dengan versi kita

sendiri, jelas Ibu YN.

Pasangan ini telah dikaruniai 2 orang anak. Anak pertama

bernama C yang berusia 15 tahun dan anak kedua bernama A yang

usia 6 tahun. Ibu YN berusaha menyesuaikan perkembangan dan

kemampuan anak saat mencarikan sekolah untuk anak-anaknya.

Sehingga nanti diharapkan anak akan belajar dengan rasa senang dan

tanpa tekanan. Dari kecil Ibu YN selalu menanamkan pada C dan A

bahwa belajar adalah kebutuhan mereka sendiri. Menguasai materi

dan mendapat nilai yang baik adalah untuk kebaikan C dan A. Pernah

suatu hari C berkata kepada ibunya, jika ibunya ingin C mendapat

nilai yang baik di kelas maka beliau harus memberi C imbalan. Beliau

katakan bahwa nilai baik adalah untuk C sendiri. Menurut Ibu YN

jangan sampai tertanam dalam diri anak bahwa mendapatkan nilai

baik atau prestasi adalah karena diberi imbalan oleh orangtua. Baik

atau buruk nilai dan prestasi C maupun A adalah tanggungjawab

mereka sendiri. Keagamaan C dan A masih lemah. Sampai usia 15

tahun C belum mampu menunaikan sholat wajib secara teratur. Hal

ini karena figur yang mereka lihat adalah ibunya. Sedangkan Ibu YN

sendiri belum bisa menjadi contoh karena belum melaksanakan apa

yang diperintahkan oleh agama. Beliau akui ini adalah contoh yang

Page 105: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

88

tidak baik untuk anak-anaknya. Walaupun C bersekolah di tempat

yang bukan berlatar pendidikan Islam, Ibu YN selalu tekankan bahwa

C tidak bisa bebas melakukan apa saja, C harus berperilaku sesuai

dengan apa yang sudah diyakini oleh keluarga. Sehingga dimanapun

C ditempatkan, dia akan mampu meyakini apa yang dia pegang

sehingga tidak mudah tergoyahkan. Pendidikan formal yang diberikan

Ibu YN kepada A berbeda dengan yang beliau berikan kapada C.

Beliau merasa laki-laki harus lebih kuat pondasi agamanya karena

nantinya dia menjadi imam dan nahkoda dalam keluarganya. Dari tk

A selalu bersekolah di tempat yang berlatarbelakang Islam. A sudah

baik dalam melakukan hafalan-hafalan doa, tapi untuk membaca A

masih sering tertukar pelafalannya antara huruf alfabet dengan huruf

hijaiyah. Ibu YN yakin suatu saat nanti A akan bisa mengikuti

pelajarannya. Beliau meyakini bahwa tingkat pemahaman anak pasti

berbeda-beda.

Bapak NY adalah suami yang sempurna menurut Ibu YN.

Bapak NY juga sangat ideal sebagai sosok seorang ayah untuk anak-

anaknya. Beliau sangat baik dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan

anak-anak pun tidak malas untuk memberi nasehat dan menunjukkan

kasih sayang. Bapak NY sangat terbuka untuk semua urusan.

Menurut Ibu YN keluarga yang harmonis adalah keluarga

yang saling menjaga komunikasi, saling menghormati pasangan,

Page 106: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

89

saling percaya kepada satu sama lain, saling menjaga keterbukaan

diri, dan mandiri dari segi ekonomi maupun kedewasaan bersikap.

Page 107: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

90

BAB IV

ANALISIS KEHIDUPAN RUMAH TANGGA MUALLAF

A. Persepsi Keluarga Sakinah menurut Muallaf

Menjadi keluarga yang sakinah merupakan dambaan setiap insan

sehingga dibutuhkan pemahaman-pemahaman tertentu terkait dengan

keluarga sakinah itu sendiri. Membentuk keluarga yang sakinah merupakan

salah satu tujuan dari suatu pernikahan karena di dalamnya terdapat kasih

sayang serta limpahan rahmat dari sisi Allah SWT. Keluarga sakinah adalah

keluarga yang selalu dihiasi kedamaian, ketenangan, dan ketentraman baik

dari segi fisik maupun batin sehingga tidak mudah goyah walaupun terdapat

banyak ujian dan beban tanggungjawab.

Berkenaan dengan hal ini, penting untuk mengetahui bagaimana

pandangan muallaf mengenai apa definisi dari keluarga sakinah. Menurut

analisa dari wawancara dan observasi secukupnya dengan para informan

dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa definisi dari keluarga

sakinah menurut para muallaf adalah sebagai berikut:

1. Menurut Bapak JK

Rumah tangga yang sakinah menurut Bapak JK adalah jika semua

anggota keluarga mengenal agama Islam secara baik, maka rumah tangga

akan berjalan dengan baik pula. Beliau yakin kehidupan akan berjalan

lancar karena agama Islam mengatur semua segi kehidupan seraca rinci.

Page 108: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

91

2. Menurut Bapak BK

Rumah tangga yang sakinah menurut Bapak BK adalah rumah tangga

yang di dalamnya terdapat istri yang patuh kepada suami terhadap hal-hal

yang sifatnya baik menurut agama. Istri patuh yang tidak membantah

perkataan dan perilaku suami, selama suami tidak menyalahi syariat dan

norma yang berlaku akan membuat suami manapun merasa senang.

3. Menurut Bapak HD

Kunci sukses sakinah dalam rumah tangga menurut Bapak HD adalah jika

sebuah rumah tangga dilandasi dengan iman dan agama yang kuat, beliau

yakin tidak ada yang tidak mungkin untuk menyelesaikan masalah

melalui komunikasi yang baik dan sikap saling mengerti.

4. Menurut Ibu IP

Menurut pandangan Ibu IP rumah tangga yang sakinah adalah rumah

tangga yang selalu menjaga komunikasi, bersikap terbuka untuk segala

hal, berani mempunyai jiwa besar untuk menerima perbedaan, memiliki

banyak waktu untuk mendidik anak, menumbuhkan sikap untuk saling

percaya, dan selalu bersyukur.

5. Menurut Ibu ES

Keluarga yang sakinah menurut Ibu ES adalah keluarga yang

bermodalkan iman dan takut kepada Allah. Semua yang kita lakukan

harus dikembalikan kepada Allah SWT. Allah Maha Melihat segala

sesuatu yang kita kerjakan.

Page 109: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

92

6. Menurut Ibu YN

Menurut Ibu YN keluarga yang sakinah adalah keluarga yang saling

menjaga komunikasi, saling menghormati pasangan, saling percaya

kepada satu sama lain, saling menjaga keterbukaan diri, dan mandiri dari

segi ekonomi maupun kedewasaan bersikap.

Apabila dilihat dari definisi keluarga sakinah menurut para muallaf di

atas maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar keluarga yang sakinah

adalah keluarga yang memiliki keimanan dan ketakutan kepada Allah SWT,

yang senantiasa menjaga keharmonisan rumah tangganya dengan komunikasi,

keterbukaan, kepercayaan, dan sikap saling menghomati.

B. Upaya Membentuk Keluarga Sakinah dalam Rumah Tangga Muallaf

Membentuk sebuah keluarga yang sakinah tidaklah mudah. Diperlukan

banyak waktu, tenaga, dan kemauan untuk belajar sehingga tujuan pernikahan

tersebut dapat terwujud. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui

bagaimana upaya para keluarga muallaf mengenai pembentukan keluarga

yang sakinah. Menurut analisa dari wawancara dan observasi secukupnya

dengan para informan dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa upaya

untuk mewujudkan keluarga yang harmonis menurut para muallaf adalah

sebagai berikut:

1. Saling mengerti dan menghargai

Untuk membentuk sebuah rumah tangga yang kokoh, dibutuhkan fondasi

yang kuat berupa sikap saling mengerti dan menghargai kekurangan

Page 110: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

93

maupun kelebihan pasangan. Pasangan suami istri hendaknya memahami

bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Oleh karena itu, penting untuk

mengerti betapa pentingnya saling mengerti dan menghargai pasangan.

Inilah yang dilakukan oleh Bapak JK, Ibu IP, dan Ibu YN untuk menjaga

keharmonisan rumah tangga. Dengan bersikap saling mengerti dan

menghargai, rumah tangga akan terasa semakin damai dan menenangkan.

2. Bersikap terbuka dalam segala hal

Keterbukaan dalam keluarga dapat menghilangkan prasangka buruk,

memperkecil timbulnya masalah, mempererat kasih sayang, dan

menguatkan hati satu sama lain. Perasaan inilah yang dialami oleh Bapak

BK, Ibu IP, Ibu ES dan Ibu YN sehingga mereka membuka diri untuk

selalu berbagi rasa, berkeluh kesah, atau hanya sekedar melepas kelelahan

pada pasangan.

3. Menerima pasangan apa adanya

Menerima pasangan apa adanya adalah suatu bentuk penghargaan atas

apa yang pasangan lakukan terhadap kita. Dengan menerima keadaan

pasangan, terdapat konsekuensi untuk mencurahkan perhatian,

memberikan dukungan, mencintai pasangan, serta belajar menjaga dan

merawat komitmen yang telah disepakati bersama. Bapak HD, Ibu IP, dan

Ibu ES menempatkan kriteria ini sebagai upaya untuk mewujudkan

sebuah rumah tangga yang sakinah. Dengan menerima pasangan apa

adanya, tidak banyak menuntut, dan selalu bersikap hormat maka rumah

tangga akan selalu diliputi keberkahan dan kedamaian.

Page 111: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

94

4. Tidak mementingkan ego masing-masing

Rumah tangga dibentuk oleh dua pribadi yang memiliki latar belakang

keluarga yang berbeda, sehingga idealisme dalam berkeluarga pun dapat

berbeda pula seperti cara berfikir, cara menyelesaikan masalah, dan lain

sebagainya. Oleh karena adanya perbedaan itu, setiap pasangan

hendaknya saling mengalah dan tidak mementingkan diri sendiri. Bapak

JK menerapkan upaya untuk tidak mengedepankan ego masing-masing

sebagai salah satu sarana agar keluarga sakinah dapat terwujud.

5. Memperhatikan pendidikan anak

Memperhatikan pendidikan anak adalah suatu keharusan karena hal itu

merupakan bentuk dari tanggungjawab orangtua terhadap anaknya.

Pendidikan pertama yang didapatkan oleh anak berada pada lingkungan

keluarganya sehingga model pembelajaran dari orangtua sangat

mempengaruhi tingkat kecerdasan dan pemahaman anak terhadap

persoalan yang mereka hadapi. Ibu IP menyebutkan kriteria memiliki

banyak waktu untuk mendidik anak sebagai tolok ukur keberhasilan

seseorang untuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah karena anak

tidak lain adalah cerminan diri bagi orangtuanya.

6. Meminta maaf dan memaafkan kesalahan pasangan

Manusia bukanlah makhluk yang sempurna sehingga ia tidak akan pernah

luput dari berbagai kesalahan. Kesalahan manusia tidak terbatas pada

dirinya sendiri saja melainkan dengan keluarganya pula. Sehingga sudah

selayaknya apabila sebuah keluarga selalu menjalin hubungan yang baik

Page 112: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

95

dengan tidak malu untuk meminta maaf apabila berbuat salah dan

berlapang hati untuk memaafkan kesalahan anggota keluarga yang lain.

Bapak HD menerapkan prinsip ini dalam setiap tahap kehidupannya baik

kepada istri maupun anaknya agar permasalahan dalam keluarga tidak

berlarut-larut.

7. Patuh kepada suami

Sebagaimana Q.S An-Nisa‟ ayat 34 yang menerangkan kedudukan laki-

laki sebagai pemimpin keluarga, maka seorang istri yang sholihah dan

beriman kepada Allah SWT akan senantiasa patuh dan taat kepada

suaminya. Bapak BK dan Bapak HD menyebutkan bahwa salah satu

upaya membentuk keluarga sakinah adalah adanya seorang istri yang

sholihah dalam rumah tangga. Istri yang sholihah akan memahami posisi,

peran, dan tanggungjawabnya dalam keluarga sehingga keseimbangan

dalam rumah tangga akan selalu terjaga.

8. Menjaga hubungan dengan keluarga besar

Menikah tidak hanya menautkan hati para insan yang menjalaninya saja,

tetapi lebih kepada penyatuan dua keluarga. Tentu hal ini bukanlah

perkara yang mudah mengingat setiap keluarga pasti memiliki ideologi

dan prinsip hidup masing-masing. Pernikahan hadir sebagai penyatu

sekaligus penengah hubungan antar kedua keluarga tersebut. Dengan

menikah diharapkan hubungan antar kedua keluarga tersebut dapat

terjalin dengan baik dan seimbang. Bapak BK dan Ibu ES menempatkan

kebaikan dalam menjaga hubungan dengan keluarga besar sebagai

Page 113: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

96

indikator pembentukan sebuah keluarga yang sakinah. Dengan tidak

melibatkan keluarga besar dalam masalah rumah tangga akan

meminimalisir adanya tekanan dan intervensi dalam menyelesaikan

masalah dalam keluarga inti.

9. Bersabar terhadap ujian

Adanya konflik dan masalah dalam rumah tangga merupakan suatu

keniscayaan yang tidak mungkin untuk dihindari. Perbedaan dan

perdebatan tentang suatu masalah terkadang dapat menyulut api

kemarahan antara suami dan istri. Disinilah kesabaran berperan penting

dalam menghadang kemungkinan-kemungkinan perpecahan dalam rumah

tangga. Ibu ES menetapkan kesabaran dalam menghadapi ujian sebagai

bentuk dari upaya membentuk keluarga yang sakinah. Dengan bersabar

dan memberi waktu bagi pasangan untuk berfikir, maka tidaklah mustahil

konflik dalam rumah tangga akan terselesaikan dengan cepat.

10. Bersikap saling setia

Kesetiaan adalah komitmen dasar dari sebuah pernikahan. Tanpa

kesetiaan tentunya sebuah hubungan tidak akan berhasil. Kesetiaan yang

digambarkan oleh Ibu ES adalah menjaga kehormatan diri dan suami saat

suami tidak berada di rumah serta menundukkan pandangan terhadap hal-

hal yang dapat menimbulkan madharat dalam rumah tangga.

11. Menjaga komunikasi yang baik

Komunikasi disampaikan oleh seseorang dengan maksud dan tujuan

tertentu. Komunikasi dalam keluarga dimaksudkan agar hubungan dalam

Page 114: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

97

keluarga terbina dengan baik. Menjalin komunikasi yang baik adalah

kriteria yang dipilih oleh Bapak BK, Bapak HD, Ibu YN dan Ibu IP untuk

menjaga keharmonisan rumah tangganya tetap sehat dan utuh. Di sisi lain

Bapak HD memanfaatkan komunikasi yang baik sebagai sarana untuk

saling mengingatkan dalam berbuat kebaikan kepada semua anggota

keluarga.

12. Tanamkan sikap kepercayaan

Saat sebuah keluarga memiliki rasa saling percaya, maka keluarga

tersebut dapat disebut sebagai keluarga bahagia. Hanya saja tidak semua

keluarga mampu menumbuhkan rasa saling percaya pada pasangan

maupun anggota keluarganya sendiri. Ibu IP, Ibu ES, dan Ibu YN merasa

bahwa mempercayai suami saat mereka berada di luar rumah untuk

mencari nafkah lebih menenangkan pikiran dan hati. Suami pun akan

merasa segan untuk berbuat sesuatu yang dapat membuat kepercayaan

pasangan terhadap dirinya menjadi luntur.

13. Memenuhi hak dan kewajiban

Rumah tangga harus mampu menjaga dan memelihara setiap individunya

untuk bisa memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada

pasangannya. Bapak JK berpendapat jika suatu rumah tangga menyadari

dan saling bahu membahu dalam menunaikan tugas dan kebutuhan dalam

keluarga, maka bisa dipastikan tidak ada yang tidak mungkin untuk

memiliki sebuah keluarga yang baik dan harmonis.

Page 115: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

98

14. Bersikap mandiri

Sepasang suami istri hendaknya tidak terlalu menggantungkan dirinya

kepada orang lain seperti teman, saudara, maupun orangtua. Karena bisa

jadi pengaruh dari teman, saudara, maupun orangtua tersebut

menghalangi sebuah pasangan untuk mencapai tujuan rumah tangga yang

telah mereka sepakati sejak awal masa pernikahan. Ibu YN menempatkan

kemandirian dari segi ekonomi sebagai salah satu cara jika ingin memiliki

sebuah keluarga yang harmonis.

C. Tinjauan Keluarga Muallaf dalam Hukum Islam

Untuk merealisasikan sebuah keluarga yang ideal sesuai dengan apa

yang dikehendaki oleh Al-Qur‟an dan hadits, maka dibutuhkan kiat-kiat

khusus dalam membina rumah tangga. Hal ini harus dibarengi dengan niat

untuk beribadah kepada Allah SWT dan menjaga kesucian diri agar

pengimplementasian pesan-pesan Allah di dalam Al-Qur‟an dan petunjuk

Rasulullah SAW dalam hadits dapat terwujud. Berdasarkan dari wawancara

dan observasi secukupnya dengan para informan dalam penelitian ini, peneliti

perlu menganalisa keluarga para muallaf yang ditinjau dari hukum Islam

berikut ini:

1. Beriman kepada Allah

Untuk mewujudkan keluarga sakinah diperlukan landasan

keimanan kepada Allah SWT agar nantinya pembentukan keluarga

tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh-Nya. Allah

Page 116: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

99

menjelaskan bahwa orang-orang yang dapat menjaga keluarganya adalah

mereka yang beriman kepada Allah SWT. Dengan berbekal keimanan

kepada Allah, maka rumah tangga akan senantiasa terarah kepada

keridhaan Allah SWT.

Keimanan ini harus dibuktikan dengan kesanggupan setiap

keluarga untuk berusaha menjalankan kewajiban ibadah yang dibebankan

kepadanya. Dan hal ini telah terlihat pada keluarga Bapak JK, Bapak HD,

dan Ibu ES yang terbukti bahwa mereka telah mampu menjalankan

tuntutan syariat untuk beribadah kepada Allah dengan cara-cara yang

telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sedangkan pada keluarga Bapak

BK, Ibu IP, dan Ibu YN ini terdapat kesamaran dalam pengaplikasian

iman kepada Allah SWT karena kurangnya perhatian mereka terhadap

pelaksanaan ibadah kepada Allah.

2. Memilih pasangan yang baik

Untuk mewujudkan keluarga sakinah ada hal penting yang tidak boleh

diabaikan oleh hamba-Nya yaitu memilih pasangan sesuai dengan

petunjuk Islam. Karena jika salah dalam memilih pasangan akan

berdampak pada keharmonisan rumah tangga dan pendidikan anak-anak.

Apabila kedua belah pihak berkualitas dengan kriteria-kriteria tertentu,

maka rumah tangga yang dibina tidak akan mudah goyah saat diterpa

cobaan.

Dari wawancara dengan para muallaf, hanya Ibu IP yang memilih

pasangan berdasarkan petunjuk agama Islam dimana agama dan akhlak

Page 117: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

100

pasangan adalah hal yang paling penting untuk dijadikan barometer.

Sedangkan Bapak JK, Bapak BK, Bapak HD, Ibu IP, dan Ibu YN

memilih pasangan mereka karena faktor kepribadian, kecantikan,

kecocokan, intensitas pertemuan, dan usia.

3. Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Mendayung bahtera rumah tangga adalah suatu hal yang tidak mudah,

karena begitu banyak tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh

suami ataupun istri. Oleh karena itu sangat perlu adanya kesadaran bagi

keduanya untuk berusaha saling menolong dalam mengurus rumah

tangga. Semakin banyak pengorbanan dan pertolongan yang diberikan

kepada pasangan, maka akan semakin menumbuhsuburkan cinta kasih di

dalam diri pasangannya tersebut.

Pernikahan yang langgeng tidak terjadi begitu saja tanpa

perjuangan. Pernikahan perlu untuk dipupuk dengan cinta dan kasih

sayang yang telah diajarkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya agar

ketentraman dalam rumah tangga dapat terjaga. Hal ini telah dilakukan

oleh Bapak JK, Bapak BK, Bapak HD, Ibu IP, Ibu ES, dan Ibu YN untuk

melanggengkan pernikahan mereka. Dengan komunikasi yang intens dan

kesiapan membantu pasangan saat mengalami kesulitan adalah bukti kecil

bahwa keluarga ini selalu diliputi perasaan cinta dan kasih sayang.

4. Menafkahi keluarga dengan nafkah yang baik dan halal

Berdasarkan petunjuk al-Qur‟an dan al-Hadis, hukum memberikan nafkah

keluarga adalah wajib bagi suami. Maka dari itu, wajib bagi setiap suami

Page 118: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

101

untuk mencukupi nafkah keluarga itu sesuai dengan kemampuannya.

Secara lahiriyah, para anggota keluarga hanya dapat hidup dan beribadah

dengan baik manakala terpenuhi nafkahnya. Sehingga sudah sepantasnya

suami memberikan nafkah yang halalan-thayyiba kepada semua anggota

keluarganya.

Pemberian nafkah yang halal dan baik ini sangat berdampak pada

kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga. Dengan nafkah yang halal

dan baik, maka fisik dan batin akan senantiasa terjaga dari kotoran dan

dosa sehingga seseorang dapat berfikir dan berasa dengan jernih. Bapak

JK, Bapak BK, Bapak HD, Ibu IP, Ibu ES, dan Ibu YN telah

melaksanakan ajaran agama Islam ini dengan baik. Walaupun terkadang

menemui kendala dalam memenuhi tangungjawabnya, para muallaf ini

tetap berpendirian bahwa nafkah yang baik akan menciptakan keluarga

yang baik pula.

5. Memperhatikan pendidikan anak

Suami dan istri memegang peranan yang sangat penting dalam

pembentukan model anggota keluarga. Jika pasangan suami istri

menginginkan anak yang shalih/shalihah, maka mereka harus menjadi

teladan dahulu dalam hal beribadah dan berperilaku sehingga nantinya

anak-anak akan mengikuti ketaatan dan keshalihan kedua orangtuanya.

Anak dalam pandangan Islam memerlukan asuhan yang baik dan

benar sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman agar ia dapat tumbuh

menjadi pribadi yang baik dan berkembang secara optimal. Bapak JK,

Page 119: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

102

Bapak BK, Bapak HD, Ibu IP, dan Ibu YN telah berusaha mendidik,

memfasilitasi, dan memilihkan lingkungan sekolah yang disesuaikan

dengan kebutuhan intelektual dan spiritual anak. Nantinya diharapkan

anak-anak mereka dapat memahami hak, tugas, dan kewajiban terhadap

dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan agamanya. Sedangkan Ibu ES

sampai saat ini belum dikaruniai seorang anak oleh Allah SWT, namun

pemahamannya mengenai bagaimana memperlakukan seorang anak

sudah sangat matang.

6. Keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiban

Dalam rumah tangga Islam, seorang suami mempunyai hak dan

kewajiban terhadap istrinya, demikian pula sebaliknya, seorang istri juga

mempunyai hak dan kewajiban terhadap suaminya. Jika hak dan

kewajiban dijalankan dengan benar dan tulus, maka pernikahan akan

melahirkan kebahagiaan yang langgeng.

Pemenuhan hak dan kewajiban antara suami istri pada keluarga

Bapak JK, Bapak HD, Ibu IP, dan Ibu ES telah terlaksana secara

seimbang. Masing-masing pasangan telah memahami bahwa di dalam

pernikahan pemenuhan hak dan kewajiban sangat penting agar rumah

tangga dapat berjalan lancar dan beriringan. Sedangkan pemenuhan hak

dan kewajiban antara suami istri pada keluarga Bapak BK dan Ibu YN

belum sepenuhnya terlaksana secara seimbang karena kurangnya

bimbingan keagamaan pada keluarga mereka.

Page 120: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

103

7. Terciptanya hubungan sosial yang harmonis

Keluarga atau rumah tangga merupakan suatu unit masyarakat terkecil

sehingga pasti mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat luas

disekitar tempat tinggalnya. Di dalam Islam, hubungan sosial

kemasyarakatan tidak hanya terbatas pada orang tua, anak-anak atau

anggota keluarga yang lain saja tetapi juga terhadap masyarakat di

sekelilingnya. Keluarga yang sakinah akan selalu memperhatikan

hubungan silaturahminya dengan karib kerabat baik yang jauh maupun

dekat, baik dari pihak suami maupun istri.

Hubungan sosial yang harmonis ini telah dibangun oleh Bapak JK,

Bapak BK, Bapak HD, Ibu ES, dan Ibu YN baik kepada orang tua, anak-

anak atau anggota keluarga, dan masyarakat di sekelilingnya. Namun

sayangnya hubungan Ibu IP dengan keluarga besar suaminya tidak

berjalan dengan baik sehingga menciptakan jurang pemisah dan perasaan

canggung saat melakukan interaksi sosial.

Page 121: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

104

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data hasil penelitian yang telah digambarkan dalam bab-bab

sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan bahwa konsep keluarga

sakinah menurut muallaf yang ditinjau dari hukum Islam adalah sebagai

berikut:

1. Keluarga sakinah menurut persepsi para muallaf secara garis besar

didefinisikan sebagai keluarga yang memiliki keimanan dan ketakutan

kepada Allah SWT, karena dengan keimanan tersebut dapat membuat

kehidupan rumah tangga menjadi tenang dan penuh dengan kasih sayang.

2. Upaya membentuk rumah tangga yang sakinah dalam keluarga muallaf

dilakukan dengan cara meningkatkan pengetahuan secara umum dan

agama pada khususnya, karena dengan memiliki ilmu agama yang cukup

maka dapat menghantarkan pada keimanan yang kuat. Implikasi dari

iman yang kuat dalam berkeluarga terkait dengan konsep keluarga

sakinah menurut muallaf adalah dapat menciptakan suasana saling

mengerti dan menghargai, bersikap terbuka, menerima pasangan apa

adanya, tidak mementingkan ego masing-masing, memperhatikan

pendidikan anak, meminta maaf dan saling memaafkan, patuh kepada

suami, menjaga hubungan dengan keluarga besar, bersabar terhadap ujian,

bersikap saling setia, menjaga komunikasi, saling percaya, memenuhi hak

dan kewajiban bersama, serta mandiri dalam finansial.

Page 122: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

105

3. Pasangan muallaf dalam mengarungi bahtera tumah tangga telah

melakukan pemenuhan hak dan kewajiban suami istri secara adil dan

ma‟ruf. Dimana suami telah memberikan nafkah yang halal, bimbingan,

serta perlindungan kepada istri dan anak-anaknya. Sedangkan istri juga

selalu menghargai pemberian suami, tidak menuntut melebihi

kemampuan suami, dan selalu mensyukuri pemberian nafkah dari suami

dengan cara membelanjakannya sesuai skala kebutuhan dengan efektif

dan efisien. Dari 6 informan yang diwawancarai, terdapat 4 informan

yang memenuhi hak dan kewajiban suami istri secara penuh yaitu Bapak

JK, Bapak HD, Ibu IP, dan Ibu ES sehingga 4 informan tersebut sudah

memenuhi UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan juga hukum

keluarga dalam Islam. Sedangkan 2 informan lainnya, yaitu Bapak BK

dan Ibu YN belum memenuhi UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan dan juga hukum keluarga dalam Islam karena rendahnya

tingkat pengetahuan keagamaan pada mereka.

B. Saran

1. Setelah menikah suami/istri tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk

membina keagamaan pasangannya karena telah disibukkan dengan

masalah rumah tangga yang lain. Sehingga mendalami agama sebelum

menikah akan meminimalisir masalah keagamaan keluarga saat nanti

memutuskan untuk menikah.

Page 123: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

106

2. Dalam memutuskan untuk berpindah agama, hendaknya para muallaf

memahami bahwa konsekuensi memasuki sebuah agama yang baru

adalah dengan belajar menjalankannya. Sehingga tidak terkesan bahwa

menjadi muallaf adalah untuk mencari legalitas pernikahan saja.

3. Perlu untuk memiliki kematangan ilmu dan kesabaran jika memilih

pasangan hidup seorang muallaf karena kewajiban utama membina dan

membimbing keluarga terletak pada anggota keluarga yang bersangkutan

sehingga dibutuhkan bekal yang cukup baik dari segi intelektual maupun

spiritual.

4. Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan yang lebih intensif dari penyuluh

KUA kepada para muallaf terkait dengan ilmu dan hukum-hukum dalam

berumah tangga.

Page 124: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an

Kementerian Agama RI. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: PT

Sinergi Pustaka Indonesia

Hadits

Al-Mundziri, Imam. Ringkasan Shahih Muslim. Alih Bahasa: Ahmad Zaidun.

2003. Jakarta: Pustaka Amani

Az-Zabidi, Imam. Ringkasan Hadis Shahih al-Bukhari. Alih Bahasa: Ahmad

Zaidun. 2002. Jakarta: Pustaka Amani

http://islamweb.net

Fiqh dan Tafsir

Basri, Hasan. 1995. Keluarga Sakinah: Tinjauan Psikologi dan Agama.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Halim, M. Nipan Abdul. 2007. Membahagiakan Istri sejak Malam Pertama.

Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Katsir, Ibnu. 1994. Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M. Abdul Ghoffar E.M.

2006. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i.

Kauma, Fuad dan Nipan. 2003. Membimbing Istri Mendampingi Suami.

Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Kisyik, Abdul Hamid. 2005. Bimbingan Islam Untuk Mencapai Keluarga

Sakinah. Bandung: Al-Bayan Mizan Pustaka.

Mujab, Nadhirah. 2000. Merawat Mahligai Rumah Tangga. Yogyakarta: Mitra

Pustaka.

Sabiq, Sayyid. 1978. Fiqih Sunnah. Terjemahan oleh Mahyuddin Syaf. Bandung:

PT Al-Ma‟arif

Page 125: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

Subhan, Zaitunah. 2004. Membina Keluarga Sakinah. Yogyakarta: Pustaka

Pesantren

Syarifuddin, Amir. 2003. Garis-Garis Besar Fiqih. Jakarta: Prenada Media.

Thobroni, M. 2010. Meraih Berkah dengan Menikah: Doa-Doa Untuk Keluarga

Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Jakarta: Suka Buku

Ulfatmi. 2011. Keluarga Sakinah Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kementerian

Agama RI

Lain-Lain

Amirin, Tatang. 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : CV Rajawali.

Antoro, Agung Tri. 2016. Konsep Keluarga Sakinah Menurut Pegawai KUA

Pengasih Perspektif Hukum Islam. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Syari‟ah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta PT : PT Pineka Cipta.

Fatoni, Abdurrahman. 2006. Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Moloeng, Leksi J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Sarjono, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Press

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar. Jakarta: PT Indeks

Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Yunus, Mahmud. 2007. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT Mahmud Yunus Wa

Dzurriyyah.

Hukum dan Undang-Undang

Republik Indonesia. 2015. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Bandung: Citra Umbara

Page 126: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 127: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan
Page 128: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan
Page 129: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan
Page 130: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan
Page 131: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan
Page 132: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan
Page 133: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Tolong sebutkan identitas lengkap anda.

2. Bagaimana kehidupan anda sebelum menikah?

3. Mengapa anda memutuskan untuk masuk Islam?

4. Kapan anda menikah? Mengapa anda memutuskan untuk menikah dengan

pasangan anda?

5. Bagaimana kehidupan keagamaan setelah anda menikah?

6. Bagaimana bentuk hak dan kewajiban setelah anda menikah?

7. Bagaimana pemenuhan kebutuhan biologis anda dengan pasangan anda?

8. Bagaimana pemenuhan kebutuhan psikologis anda dengan pasangan anda?

9. Bagaimana keseharian anda dan pasangan saat berada di rumah?

10. Bagaimana cara anda memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga?

11. Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik dalam rumah tangga?

12. Bagaimana anda mengembangkan sikap-sikap islami dalam keluarga?

13. Bagaimana anda menerapkan nilai-nilai islami dalam mendidik anak?

14. Bagaimana hubungan anda dengan keluarga besar anda?

15. Bagaimana pandangan anda terhadap pasangan anda?

16. Menurut anda, bagaimana cara untuk membentuk sebuah rumah tangga yang

harmonis?

Page 134: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CurriculumVitae)

Nama : Futmasepta Fanya Ulinnuha

Tempat/Tanggal Lahir : Wonosobo, 25 September 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Pernikahan : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Lingkungan Ngemplak RT 05 RW 01 Kelurahan

Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang

50661

Mahasiswa Aktif : IAIN Salatiga

NIM : 211-13-038

Fakultas : Syariah

Jurusan : Hukum Keluarga Islam

Riwayat Pendidikan :

Tahun Sekolah/Instansi

1999 – 2001 TK Islam Terpadu Permata Bunda Bawen

2001 – 2007 SD Negeri Bawen 01

2007 – 2010 MTs - Madrasah Mu‟allimaat Muhammadiyyah Yogyakarta

2010 – 2013 MA - Madrasah Mu‟allimaat Muhammadiyyah Yogyakarta

2013 – 2017 IAIN Salatiga

Pengalaman Organisasi :

- Bendahara Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) AS periode tahun 2015

- Sekretaris Ikatan Remaja RT 05/I Bawen periode tahun 2015-2017

Page 135: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Futmasepta Fanya Ulinnuha Fakultas : Syari‟ah

Nim : 211 13 038 Jurusan : Hukum Keluarga Islam

Dosen PA : Dr. Ilyya Muhsin, S.HI., M.Si.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Poin

1. Sertifikat OPAK STAIN

SALATIGA 2013 “Rekontruksi

Paradigma Mahasiswa Yang

Cerdas, Pekadan Peduli” Oleh

Dewan Eksekutif Mahasiswa

(DEMA) STAIN Salatiga

Salatiga, 27

Agustus 2013

Peserta 3

2. Sertifikat OPAK SYARIAH 2013

“Revitalisasi Intelektualitas &

Spiritualitas Mahasiswa Menuju

Kemajuan Indonesia” Oleh HMJ

Syariah STAIN Salatiga

Salatiga, 29

Agustus 2013

Peserta 3

3. Sertifikat Library User Education

(Pendidikan Pemakai Perpustakaan)

UPT Perpustakaan STAIN Salatiga

Salatiga, 16

September 2013

Peserta 2

4. Sertifikat Seminar Nasional Bahasa

Arab “Inovasi Pembelajaran

Bahasa: Upaya Menjaga Eksistensi

dan Masa Depan Pembelajaran

Bahasa Arab” Oleh ITTAQO

Salatiga, 09

Oktober 2013

Peserta 6

5. Sertifikat Dialog Interaktif dan

Edukatif “Diaspora Politik

Indonesia untuk Salatiga Hati

Beriman” Oleh SEMA STAIN

Salatiga

Salatiga, 01

April 2014

Peserta 2

6. Sertifikat Seminar dan Pelatihan

Praktek Kewirausahaan

“Entrepreneurs is The Way of Life”

Oleh HMPS KPI

Salatiga, 16

April 2014

Peserta 2

Page 136: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

7. Sertifikat Training Personality Plus

Regional Jawa Tengah Oleh

KARIMA Learning & Training

Center

Salatiga, 23

November 2014

Peserta 4

8 Sertifikat Nasional Diskusi Publik

& Dengar Pendapat

“Memperkokoh Pondasi

Kebangsaan ” Oleh BPB Kota

Salatiga

Salatiga, 07

Maret 2015

Panitia 6

9 Surat Keputusan Ketua Program

Studi STAIN Salatiga tentang

“PengangkatanPengurus Himpunan

Mahasiswa Program Studi Ahwal

Al Syakhshiyyah Sekolah Tinggi

AgamaIslam Negri Salatiga Masa

Bakti 2015”

Salatiga, 01 Juni

2015

Pengurus 4

10 Sertifikat Sosialisasi Program

Pendewasaan Usia Perkawinan

Oleh PIK IAIN Salatiga

Salatiga, 12 Juni

2015

Peserta 2

11 Surat Keputusan Rektor IAIN

Salatiga Tentang Penyelenggaraan

OPAK IAIN Salatiga Tahun 2015

Salatiga, 27 Juli

2015

Fasilitator 3

12 Sertifikat Seminar Nasional “Peran

Mahasiswa Syariah dan Hukum

dalam Pembangunan Bangsa” Oleh

DEMA Fakultas Syariah

Salatiga, 27 Juni

2015

Peserta 8

13 Sertifikat OPAK Fakultas Syariah

“Aktualisasi Integritas Mahasiswa

Fakultas Syariah melalui Analisa

Sosial Kesyariahan” Oleh DEMA

Fakultas Syariah

Salatiga, 13

Agustus 2015

Fasilitator 3

14 Sertifikat Workshop Pelatihan

Advokasi “Advokasi Wujud Tri

Dharma Perguruan Tinggi Ketiga

Sebagai Upaya Untuk Mencapai

Kemashlahatan” Oleh DEMA

Fakultas Syariah

Salatiga, 03

November 2015

Peserta 3

15 Sertifikat Seminar Nasional

“Perbankan Syariah di Indonesia:

Salatiga, 04

November 2015

Panitia 6

Page 137: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

Antara Teori dan Praktek”

16 Sertifikat Seminar Nasional

“Perlindungan Hukum Terhadap

Usaha Mikro Menghadapi Pasar

Bebas Asean” oleh HMPS AS

Salatiga, 10

Desember 2014

Panitia 8

17 Sertifikat IAIN Salatiga

Bersholawat dan Orasi Kebangsaan

“Menyemai Nilai-Nilai Islam

Indonesia Untuk Memperkokoh

NKRI” Oleh DEMA IAIN Salatiga

Salatiga, 06

November 2015

Peserta 2

18. Sertifikat Workshop “Pelatihan

Naib Dalam Mengawali Bahtera

Mahligai Rumah Tangga” oleh

HMJ AS

Salatiga, 08 Juni

2015

Peserta 3

19. Sertifikat Nasional “Membentuk

Hakim Progresif dan Profesional

Demi Terciptanya Keadilan” Oleh

DEMA Fakultas Syariah

Salatiga, 19

Desember 2015

Peserta 8

20. Sertifikat Nasional “Hak Gender

Kaum Difabel Dalam Perspektif

Sosiologis dan Hukum Islam” Oleh

HMJ AS

Salatiga, 24

Desember 2015

Panitia 8

21. Sertifikat Seminar Nasional

“Bersama Merajut Asa

Memberantas Korupsi” Oleh

DEMA Fakultas Syariah

Salatiga, 10

November 2016

Peserta 8

22. Sertifikat Seminar Quovadis

Fakultas Syariah “Menindaklanjuti

Keputusan PMA No.33/2016” Oleh

Gabungan HMJ Syariah

Salatiga, 03

Desember 2016

Peserta 2

23. Sertifikat Seminar Nasional

“ImplementasiNilai-Nilai Pancasila

sebagai Benteng dalam Menolak

Gerakan Radikalisme” Oleh

DEMA IAIN Salatiga

Salatiga, 10

Februari 2016

Peserta 6

24. Sertifikat Seminar Nasional

“Rekontruksi Ideal Sistem

Peradilan Di Indonesia” Oleh HMJ

AS

Salatiga, 22

September 2016

Peserta 8

25. Sertifikat Seminar Nasional “Peran Salatiga, 19 Peserta 6

Page 138: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

Partai Politik Pendukung dan

Oposisi dalam Mewujudkan

Pemerintah yang Berdaulat Menuju

Kesejahteraan Rakyat ” Oleh HMJ

HTN

Oktober 2016

26. Sertifikat Seminar Nasional

“MeretasBullying:Mengembangkan

Layanan Kemanusiaan Berbasis

Kearifan Lokal Komunitas” Oleh

HMJ PMI

Salatiga, 26

April 2016

Peserta 6

27. Sertifikat Nasional Achievment

Motivation Training “Solusi Cerdas

Sukses Akademik dan Organisasi”

Oleh LDK IAIN Salatiga

Salatiga, 01

Oktober 2016

Peserta 6

28. Sertifikat Kuliah Umum Fakultas

Syariah IAIN Salatiga “Gerakan

Revivalis Islam Modern dan

Perkembangan Hukum di

Indonesia” Oleh Fakultas Syariah

IAIN Salatiga

Salatiga,02 Juni

2016

Peserta 2

29. Sertifikat Kuliah Umum

“Kontribusi Fatwa DSN MUI

terhadap Perkembangan Hukum

Ekonomi Syariah di Indonesia”

Oleh Jurusan HES Fakultas Syariah

Salatiga, 08 Mei

2017

Peserta 2

30. Sertifikat Softskill Development

“Pengembangan Potensi Diri

Melalui Pelatihan Praktis Untuk

membentuk Mahasiswa yang

Memiliki Daya Saing” Oleh KSEI

IAIN Salatiga

Salatiga, 30 Mei

2017

Peserta 2

31. Sertifikat Islamic Economy

Discussion “Bank Syariah VS Bank

Konvensional” Oleh KSEI IAIN

Salatiga

Salatiga, 30 Mei

2017

Peserta 2

32. Sertifikat Pemasyarakatan

Kewirausahaan Oleh Kementerian

Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah RI

Salatiga, 27

April 2017

Peserta 2

Page 139: KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2721/1/skripsi.pdf · semangat dan keceriaan di saat aku menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

33. Sertifikat Bedah Buku “Agama

Baha‟i Dalam Lintasan Sejarah di

Jawa Tengah” Oleh Fakultas

Syariah IAIN Salatiga

Salatiga, 26

April 2016

Peserta 2

JumlahNilai SKK 140

Salatiga, 22 September 2017

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama

Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga

Dr. Ilyya Muhsin, S.HI., M.Si.

NIP 197909302003121001