konsep diri pada pasien tb di rsud kota · pdf filebab ii tinjauan pustaka 2.1. tinjauan teori...

78
KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan mencapai sarjana keperawatan Oleh: Imam Thohari ST. 14032 PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Upload: lammien

Post on 07-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA

SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk memenuhi persyaratan mencapai sarjana keperawatan

Oleh:

Imam Thohari

ST. 14032

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes
Page 3: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IMAM THOHARI

NIM : ST. 14032

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1) Karya tulis saya, Skripsi saya adalah asli dan belum pernah di ajukan untuk

mendapatkan gelar akademik (sarjana), baik di STIKes Kusuma Husada

Surakarta maupun di perguruan tinggi lain.

2) Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah di tulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4) Pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat

penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh

karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di

perguruan tinggi ini.

Surakarta, Maret 2016

Yang membuat pernyataan,

IMAM THOHARI

NIM. ST. 14032

Page 4: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan

Hidayah-Nya penulis diberi kesehatan dan kemudahan dalam menyelesaikan

skripsi yang berjudul “ Konsep Diri Pada Pasien TB di RSUD Kota Surakarta.

Skripsi ini merupakan prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan

pada program studi S-1 keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta.

Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan,

arahan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis dalam kesempatan

ini menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Wahyu Rima Agustin. S.Kep.,Ns., M.Kep. selaku Ketua STIKes

Kusuma Husada Surakarta

2. Ibu Atiek Murhayati. S.Kep.,Ns., M.Kep. selaku ketua program studi S-

1 keperawaan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Anita Istiningtyas. S.Kep.,Ns., M.Kep. selaku pembimbing utama

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan baik materi dan

motivasi selama penyusunan Proposal Skripsi ini.

4. Bapak Joko Kismanto S.Kep.,Ns. selaku pembimbing pendamping yang

telah memberikan bimbingan dan arahan secara teknis selama

penyususnan Proposal Skripsi ini.

5. Bapak Dr. Willy Handoko Widja, MARS. Selaku direktur RSUD Kota

Surakarta yang telah memberikan ijin sebagai tempat penelitian

Page 5: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

v

6. Informan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan

data dan informasi yang terkait dengan judul skripsi ini Konsep Diri

pada pasien TB.

7. Teman-teman seperjuangan Program Studi S-1 Keperawatan angkatan II

tahun 2014 khususnya kelompok 7 yang selalu kompak dan memberikan

semangat dan motivasi selama ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dorongan dan bantuan moral selama penyusunan Skripsi.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh di bawah kesempurnaan.

Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

terciptanya Skripsi secara baik dan benar. Semoga Skripsi ini dapat di jadikan

pedoman dalam melakukan penelitian skripsi dan memberikan manfaat bagi

seluruh pembaca dan mahasiswa/i Stikes Kusuma Husada Surakarta. Amin

Surakarta, 24 Agustus 2015

Peneliti

Page 6: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

1.2 Rumusam Masalah ............................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori ................................................................. 6

2.1.1 Konsep Diri ....................................................................... 6

2.1.1.1Definisi Konsep Diri ............................................. 6

2.1.1.2Pembagian Konsep Diri.......................................... 7

2.1.1.3Jenis-Jenis Konsep Diri ......................................... 7

2.1.1.4Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri .. . 16

2.1.2Tuberculosis ....................................................................... 17

2.1.2.1Definisi Tuberculosis ............................................ 17

2.1.2.2 Etiologi ............................................................... 17

2.1.2.3 Tanda Dan Gejala ................................................ 18

2.1.2.4 Patogenesis Dan Patologis ................................... 19

2.1.2.5 Klasifikasi Tuberculosis ...................................... 21

2.1.2.6 Bakteri Tuberculosis ............................................ 22

Page 7: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

vii

2.1.2.7 Sifat-Sifat Pertumbuhan ...................................... 23

2.1.2.8 Penatalaksanaan Medis ........................................ 24

2.2 Keaslian Penelitian .......................................................... 30

2.3 Kerangka Berfikir ............................................................ 31

2.4 Fokus Penelitian ............................................................... 31

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Jenis Dan Rancangan Penelitian ....................................... 33

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian .......................................... 34

3.3 Populasi Dan Sampel ....................................................... 35

3.4 Instrumen Dan Prosedur Pengumpulan Data ..................... 36

3.5 Analisa Data ..................................................................... 40

3.6 Keabsahan Data ............................................................... 41

3.7 Etika Penelitian ................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karateristik Informan .......................................................... 45

4.2 Hasil Penelitian ................................................................... 46

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Diri .............................................................. ...... . 56

5.2 Ideal Diri ..................................................................... ....... . 57

5.3 Harga Diri ..................................................................... ...... . 58

5.4 Peran ............................................................................... .... . 59

5.5 Identitas Diri ....................................................................... . 60

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ......................................................................... . 62

6.2 Saran .............................................................................. ..... . 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Tabel Halaman

2.1 Keaslian Penelitian 30

Page 9: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

ix

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Halaman

2.1 Kerangka Teori 31

2.2 Fokus Penelitian 32

Page 10: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

x

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Keterangan

Lampiran 1 F.02 Pengajuan Judul

Lampiran 2 F.04 Pengajuan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 F.05 Lembar oponent

Lampiran 4 F.06 Lembar audience

Lampiran 5 F.07 Pengajuan ijin penelitian

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7 Lembar Konsultasi

Lampiran 8 Dokumentasi

Page 11: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

xi

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2016

Konsep Diri Pada Pasien TB Di RSUD Kota Surakarta

Abstrak

Penyakit TB paru merupakan penyakit infeksi dan menular. Penyakit ini

dapat di derita oleh setiap orang dan dapat menyebabkan perubahan fisik, mental,

dan sosial. keadaan ini dapat mempengaruhi konsep diri penderitanya. Sehingga

menyebabkan penderita TB paru merasa tidak berdaya, menolak, merasa bersalah,

merasa rendah diri dan menarik diri dari orang lain. penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Konsep Diri Pasien TB Di RSUD Kota Surakarta.

Penelitian kualitatif ini menggunakan analisa Colaizzi karena dalam

penelitian ini menggunakan metode fenomenologis. Penelitian ini menggunakan

desain penelitian fenomenologis karena berusaha untuk memahami makna dari

berbagai peristiwa dan interaksi manusia di dalam situasinya yang khusus. Jumlah

informan dalam penelitaian ini tiga orang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran diri pasien TB paru terjadi

perubahan fisik, psikologis, dan sosial. ideal diri pasien TB paru dukungan

lingkungan sosial memotivasi pasien TB paru untuk sembuh dan bisa kerja lagi

nafkahi anak istri. harga diri pada psien TB paru informan mengalami harga diri

rendah seperti penderita merasa bersalah, pesimis, dan merasa malu dengan

penyakit TB yang di derita. peran pada pasien TB paru informan sebagai kepala

keluarga dan masyarakat biasa, keadaannya membuat informan terbatasi dan

menyebabkan ketidak puasan. identitas diri pasien TB paru informan dapat

mengenali dirinya dan memperkenalkan dirinya.

Kesimpulan penelitian konsep diri pada pasien TB paru yaitu gambaran

diri negatife, ideal diri negatif, harga diri negatif, peran positif, dan identitas diri

positif.

Kata kunci : Konsep Diri, Pasien TB

Daftar Pustaka : 21 (2005-2015)

Page 12: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

xii

BACHELOR OF NURSING PROGRAM

SCHOOL OF HEALTH SCIENCES OF KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

The Self Concept of Patients with Tuberculosis in Regional Public

Hospital of Surakarta

Abstract

Pulmonary Tuberculosis is an infectious and contagious disease. Every

person can suffer from this disease, which causes physical, mental and social

changes. This condition potentially affects patients’ self concept which then

makes tuberculosis patients feel powerless, offensive, guilty, and inferior, and

tend to withdraw from society. This study aims at investigating the self concept of

patients with tuberculosis in Regional Public Hospital of Surakarta

This qualitative research employs Colaizzi analysis since this research

applies phenomenological method in order to find out the essence of various

events and interactions among people in specific situations. Three patients with

tuberculosis were selected as informants.

The research results demonstrate that there are physical, psychological and

social changes on the body image of tuberculosis patients, performing as

informants. The self ideal of patients with tuberculosis and social environmental

support motivate patients to recover and make money for family. The patients’

self-esteem is considered low, reflected from their feeling guilty, pessimistic, and

ashamed for suffering from tuberculosis. The patients’ roles as the heads of family

and their condition as ordinary people in society make them unconfined and

unsatisfied. The patients can identify their identity and introduce themselves to

other people.

In conclusion, this study reveals that the patients with tuberculosis show

negative body image, negative self ideal, negative self-esteem, positive role

performance, and positive identity.

Keywords : Self concept, Tuberculosis patients

Bibliography : 21 (2005-2015)

Page 13: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi dan

menular.Penyakit ini dapat diderita oleh setiap orang, tetapi paling sering

ditemukan pada usia muda atau usia produktif yaitu 15-50 tahun, terutama

mereka yang bertubuh lemah, kurang gizi, atau yang tinggal satu rumah

dan berdesak-desakan bersama penderita TB paru. Lingkungan yang

lembab, gelap dan tidak memiliki ventilasi memberikan andil besar bagi

seseorang terjangkit penyakit TB paru.Penyakit TB paru sangat cepat

menyebar dan menginfeksi manusia terutama bagi kelompok sosial

ekonomi rendah dan kurang gizi. Kecepatan penyebaran dan infeksi

penyakit TB paru sangat tinggi, maka tidak berlebihan jika penyakit TB

paru merupakan penyakit yang mematikan(Anggraeni, 2012).

World Health Organization (WHO) telah mencanangkan TB

sebagai global health emergency . WHO memperkirakan bahwa jumlah

seluruh kasus di dunia akan meningkat dari 7,5 juta pada tahun 1990

menjadi 10,2 juta pada tahun 2000, sedangkan jumlah kematian akan

meningkat seluruhnya dari 2,5 juta menjadi 3,5 juta. Berdasarkan global

report TB WHO tahun 2013, prevalensi TB diperkirakan sebesar 169

kasus per 100.000 penduduk, insiden TB paru 122 kasus per 100.000

penduduk dan angka kematian sebesar 13 kasus per 100.000 penduduk.

Page 14: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

2

Kemudian angka kesembuhannya mencapai target sebesar 83,7 % (target

minimal 85 %) dan angka keberhasilan pengobatan pada tahun 2013

mencapai target sebesar 90,3 % (target minimal 85%), dari data tersebut

menjadikan Indonesia sebagai Negara ke empat terbanyak setelah india,

cina, dan afrika selatan (WHO, 2013).

Republik Indonesia pada tahun 2012 terdapat 197.000 kasus baru

TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000

jiwa (Kemenkes RI, 2013). Prevalensi di jawa tengah pada tahun 2014

sebanyak 21.084 kasus 114/100.000 penduduk, sedangkan total jumlah

kasus TB baik kasus baru maupun kambuh sebanyak 37.753 kasus.

penderita TB yang di obati mencapai 83,03% (Dinkes Jateng, 2014).

Data yang di peroleh di RSUD Kota Surakarta menunjukkan

bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 orang negatif TB paru dan 28 orang

positif TB paru dengan rata-rata perbulan 15 orang. Sedangkan di awal

tahun 2015 hingga bulan juni terdapat 8 orang positif TB paru (Rekam

Medik, 2015).

TB paru dapat menyebabkan perubahan fisik, mental, dan sosial

pada penderita. Penyakit TB paru dapat mempengaruhi konsep diri

penderitanya. Individu yang menderita penyakit TB paru sering merasa

tidak berdaya, menolak, merasa bersalah, merasa rendah diri, dan menarik

diri dari orang lain karena khawatir penyakit yang di derita menular

kepada orang lain. Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan,

dan pendirian yang diketahui individu dalam berhubungan dengan orang

Page 15: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

3

lain. Konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan

sosial.Konsep diri terdiri atas gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran

diri, dan identitas diri. Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil

yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal

diri. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap dirinya baik di sadari

maupun tidak meliputi persepsi masa lalu atau sekarang. Ideal diri adalah

persepsi individu tentang bagaimana yang seharusnya bertingkah laku

berdasarkan standar pribadi. Identitas diri adalah kesadaran tentang diri

sendiri yang dapat diperoleh individu dari observasi dan penilaian dirinya.

Peran adalah serangkaian pola sikap prilaku. Pada jurnal yuliana dkk.

Mendapatkan hasil bahwa sebagian besar penderita TB paru memiliki

harga diri rendah berjumlah 19 responden (63,3%) dari 30 responden

(Riyadi & Purwanto, 2009).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RSUD Kota Surakarta

dengan menggunakan metode wawancara kepada 2 orang pasien TB paru

di ruang poli dalam pada tanggal 3 Agustus 2015, di dapatkan penderita

TB paru menyatakan kecewa dengan kondisi fisiknya, karena berat badan

menurun dan lemah. Penderita menyatakan sedih dengan keadaan dirinya,

karena sering batuk dan merasa malu ketika batuk. Penderita juga

menyatakan bahwa ketika ingin batuk memisahkan diri dengan anggota

kelompoknya karena takut di ketahui orang lain kalau dirinya menderita

TB paru. Penderita juga menyatakan kehadirannya dalam keluarga merasa

dibeda-bedakan karena takut menularkan kepada anggota keluarga

Page 16: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

4

lainnya.Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang ditemukan, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang konsep diri pada penderita TB

di RSUD Kota Surakarta.

1.2 Rumusan Masalah

Pada penderita TB biasanya mengalami perubahan bentuk fisik

menjadi lebih kurus, sering batuk-batuk dan tampak pucat. Keadaan

seperti ini akan mempengaruhi konsep diri pada penderita TB sehingga

menyebabkan penderita TB malu terhadap orang di sekitarnya. Maka

pertanyaan pada penelitian ini adalah bagaimana konsep diri pada pasien

TB paru Di RSUD Kota Surakarta.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep

diri pasien TB di RSUD Kota Surakarta.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi :

a. Gambaran diri pasien TB di RSUD Kota Surakarta

b. Ideal diri pasien TB di RSUD Kota Surakarta

c. Harga diri pasien TB di RSUD Kota Surakarta

d. Peran pasien TB di RSUD Kota Surakarta

e. Identitas diri pasien TB di RSUD Kota Surakarta

Page 17: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

5

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi pasien TB dan Masyarakat

Hasil penelitian ini agar dapat di gunakan sebagai motivasi, dan

menumbuhkan sikap positif pasien TB. Bagi masyarakat agar

memberikan dukungan kepada penderita TB agar tidak berlanjut pada

masalah konsep diri pada penderita TB lainnya.

2. Bagi RSUD Kota Surakarta

Bagi pihak rumah sakit penelitian ini dapat sebagai bahan masukan

agar memberikan asuhan keperawatan psikososial tentang konsep diri.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai data dan informasi dalam

melakukan penelitian lebih lanjut terkait konsep diri maupun yang

berhubungan dengan konsep diri pada pasien TB.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Bagi institusi pendidikan dapat memasukkan dalam materiperkuliahan

keperawatan, dan mengembangkan keilmuan terkait konsep diri pada

pasien TB.

5. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang konsep diri pada

penderita TB dan seberapa besarterjadi pada penderita TB.

Page 18: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori

2.1.1 Konsep Diri

2.1.1.1 Definisi Konsep Diri

Self muncul, berkembang dan di dukung melalui proses interaksi

sosial. Self tidak hadir dari kelahiran secara alami dan tidak dapat di

acuhkan konsekuensinya pada perkembangan individu secara biologi.

Melainkan individu belajar tentang dirinya melalui interaksi dengan

orang lain. Melalui interaksi ini seorang datang menjadi percaya bahwa

dia beda dan penuh arti. Sangatlah penting, pengenalan diri sendiri pada

menjadi dasar dalam interaksi sosial (Priyoto, 2014).

Self concept/ konsep diriadalah semua ide, pikiran, kepercayaan

dan pendirian yang di ketahui individu tentang dirinya dan

mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Konsep

diri juga di artikan sebagai kesadaran batin yang tetap. Sebagai catatan

pada teori ini, self (diri)muncul, berkembang dan didukung melalui

proses interaksi sosial. Dan tidak hadir dari kelahiran secara alami dan

tidak dapat di acuhkan konsekuensinya pada perkembangan individu

secara biologi. Melainkan individu belajar tentang dirinya melalui

interaksi dengan yang lain. Melalui interaksi ini seorang datang menjadi

percaya bahwa dia beda dan penuh arti. (Priyoto, 2014).

Page 19: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

7

2.1.1.2 Pembagian Konsep Diri

1. Konsep diri positif

Konsep diri positif dapat di samakan dengan evaluasi diri positif,

perasaan harga diri yang positif, dan penerimaan diri yang positif.

Konsep diri yang positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang

memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang

dirinya, orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani

mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri,

merasa diri berharga. Singkatnya, individu yang memiliki konsep diri

positif adalah individu yang tahu betul siapa dirinya sehingga dirinya

menerima segala kelebihan dan kekurangan (Priyoto, 2014).

2. Konsep diri negatif

Konsep diri negative sama dengan evaluasi diri yang negative,

membenci diri., perasaan rendah diri, dan tiadanya perasaan

menghargai pribadi dan penerimaan diri. Orang yang tidak menerima

dirinya sendiri cenderung tidak menerima orang lain. Konsep diri

merupakan gambaran mental yang dimiliki oleh seorang individu

(Priyoto, 2014).

2.1.1.3 Jenis-Jenis Konsep Diri

Konsep diri terdiri dari :

1. Gambaran diri, yaitu sikap individu terhadap dirinya baik di sadari

maupun tidak meliputi persepsi masa lalu atau sekarang. Sejak lahir

individu mengeksplorasi bagian tubuhnya, menerima stimulus dari

Page 20: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

8

orang lain, kemudian mulai memanipulasi lingkungan dan mulai

sadar dirinya terpisah dari lingkungan Gambaran diri berhubungan

dengan kepribadian. individu memandang dirinya mempunyai

dampak yang penting pada aspek psikologinya. Pandangan yang

realistis terhadap dirinya menerima dan mengukur bagian tubuhnya

akan lebih rasa aman, sehingga terhindar dari rasa cemas dan

meningkatkan harga diri. Individu yang stabil, realistis dan konsisten

terhadap gambaran dirinya akan memperlihatkan kemampuan yang

mantap terhadap realisasi yang akan memacu sukses dalam

kehidupan (Repository, 2006).

Faktor dapat yang mempengaruhi gambaran diri seseorang, yaitu:

a. Kegagalan fungsi tubuh

Seperti hemiplegi, buta, tuli dapat mengakibatkan depersonalisasi

yaitu tidak mengakui atau asing dengan bagian tubuh, sering

berkaitan dengan fungsi saraf.

b. Perubahan tubuh berkaitan

Hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang dimana seseorang

akan merasakan perubahan pada dirinya seiring dengan

bertambahnya usia. Tidak jarang seseorang menanggapinya

dengan respon negatif dan positif. Ketidakpuasan juga dirasakan

seseorang jika didapati perubahan tubuh yang tidak ideal.

Page 21: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

9

c. Umpan balik Interpersonal yang negatif

Umpan balik ini adanya tanggapan yang tidak baik berupa celaan,

makian sehingga dapat membuat seseorang menarik diri.

Beberapa gangguan pada gambaran diri tersebut dapat menunjukan

tanda dan gejala,

a. Syok Psikologis

Syok Psikologis merupakan reaksi emosional terhadap dampak

perubahan dan dapat terjadi pada saat pertama tindakan syok

psikoiogis digunakan sebagai reaksi terhadap ansietas. Informasi

yang terlalu banyak dan kenyataan perubahan tubuh membuat

klien menggunakan mekanisme pertahanan diri seperti

mengingkari, menolak dan proyeksi untuk mempertahankan

keseimbangan diri.

b. Menarik diri

Klien menjadi sadar akan kenyataan , ingin lari dari kenyataan,

tetapi karena tidak mungkin maka klien lari atau menghindar

secara emosional, tidak ada motivasi dan keinginan untuk

berperan dalam perawatannya.

c. Penerimaan atau pengakuan secara bertahap

Setelah klien sadar akan kenyataan maka respon kehilangan atau

berduka muncul.

Page 22: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

10

2. Ideal diri, yaitu Persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya

bertingkah laku berdasarkan standar pribadi. Standar dapat

berhubungan dengan tipe orang yang diinginkannya atau sejumlah

aspirasi, tujuan atau nilai-nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akan

mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial,

dimana seseorang berusaha untuk mewujudkannya. Pembentukan

ideal diri dimulai sejak masa kanak-kanak dan sangat dipengaruhi

oleh orang-orang disekitarnya yang memberikan keuntungan dan

harapan-harapan tertentu. Pada masa remaja, ideal diri mulai

terbentuk melalui proses identifikasi dari orang tua, guru dan teman.

Pada usia lanjut, dibutuhkan beberapa penyesuaian, tergantung pada

kekuatan fisik dan perubahan peran serta tanggunga jawab. Banyak

faktor yang mempengaruhi ideal diri seseorang, yaitu Seseorang

cenderung menetapkan ideal diri sesuai dalam batas kemampuannya.

Seseorang tidak akan mungkin menetapkan suatu ideal atau tujuan

jika sekiranya dirinya tidak mempu mengupayakan diri untuk

mencapai tujuan tersebut atau berada diluar batas kemampuannya.

Ideal diri juga dipengaruhi oleh faktor budaya, dimana seseorang

akan membandingkan standar dirinya dengan teman sebayanya.

Ambisi dan keingunan untuk lebih unggul dan sukses, kebutuhan

yang realistis, keinginan untuk menghindari kegagalan dan perasan

cemas serta rendah diri. Individu mampu berfungsi dan

mendemonstrasikan kecocokan antara persepsi diri dan ideal diri,

Page 23: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

11

sehingga ia akan menyerupai apa yang diinginkan. Ideal diri

hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi, tetapi masih lebih tinggi

dari kemampuan agar tetap menjadi pendorong dan masih dapat

dicapai (Stuart dan Laraia, 2005).

3. Harga diri, yaitu penilaian pribadi terhadap hasil yang di capai

dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.

Harga diri akan rendah jika kehilangan cinta dan seseorang

kehilangan penghargaan dari orang lain. Harga diri yang rendah dapat

berupa mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu, rasa bersalah,

mudah tersinggung, pesimis, gangguan berhubungan (isolasi/menarik

diri) dan merusak diri (Stuart dan Laraia, 2005). Harga diri diperoleh

dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama adalah dicintai dan

menerima penghargaan dari orang lain. Harga diri sangat rentan

terganggu pada saat remaja dan usia lanjut. Dari hasil riset ditemukan

bahwa masalah kesehatan fisik mengakibatkan harga diri rendah.

Harga diri tinggi terkait dengam ansietas yang rendah, efektif dalam

kelompok dan diterima oleh orang lain. Harga diri rendah terkait

dengan hubungan interpersonal yang buruk. Gangguan harga diri

dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri

termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri. Harga diri rendah

dapat terjadi secara situasional atau kronis ( Repository, 2006).

Page 24: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

12

Menurut beberapa ahli dikemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhigangguan harga diri, yaitu :

a. Perkembangan individu

Faktor predisposisi dapat dimulai sejak masih bayi, seperti

penolakan orang tua menyebabkan anak merasa tidak dicintai dan

mengkibatkan anak gagal mencintai dirinya don akan gagal untuk

mencintai orang lain. Pada saat anak berkembang lebih besar,

anak mengalami kurangnya pengakuan dan pujian dari orang tua

dan orang yang dekat atau penting baginya. Ia merasa tidak

adekuat karena selalu tidak dipercaya untuk mandiri, memutuskan

sendiri akan bertanggung jawah terhadap prilakunya. Sikap orang

tua yang terlalu mengatur dan mengontrol, membuat anak merasa

tidak berguna.

b. Ideal Diri tidak realistis

Individu yang selalu dituntut untuk berhasil akan merasa tidak

punya hak untuk gagal dan berbuat kesalahan. Ia membuat

standart yang tidak dapat dicapai, seperti cita –cita yang terlalu

tinggi dan tidak realistis. Yang pada kenyataan tidak dapat

dicapai membuat individu menghukum diri sendiri dan akhirnya

percaya diri akan hilang.

c. Gangguan fisik dan mental

Gangguan ini dapat membuat individu dan keluarga merasa

rendah diri.

Page 25: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

13

d. Sistim keluarga yang tidak berfungsi

Orang tua yang mempunyai harga diri yang rendah tidak mampu

membangun harga diri anak dengan baik. Orang tua memberi

umpan balik yang negatif dan berulang-ulang akan merusak harga

diri anak. Harga diri anak akan terganggu jika kemampuan

menyelesaikan masalah tidak adekuat. Akhirnya anak

memandang negatif terhadap pengalaman dan kemampuan di

lingkungannya (Repository, 2006).

4. Peran, yaitu Harapan atau standar perilaku yang telah diterima oleh

keluarga, komunitas dan kultur. Perilaku didasarkan pada pola yang

ditetapkan melalui sosialisasi dimulai tepat setelah lahir. Peran diri

adalah pola sikap, perilaku nilai yang diharapkan dari seseorang

berdasarkan posisinya di masyarakat (Kurniawan, 2008). Peran yang

ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan,

sedangkan peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih

oleh individu. Posisi dibutuhkan oleh individu sebagai aktualisasi

diri. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang

memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. Posisi di

masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran karena struktur

sosial yang menimbulkan kesukaran, tuntutan serta posisi yang tidak

mungkin dilaksanakan. Stress peran terdiri dari konflik peran yang

tidak jelas dan peran yang tidak sesuai atau peran yang terlalu

banyak. Sepanjang kehidupan individu sering menghadapi

Page 26: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

14

perubahan- perubahan peran, baik yang sifatnya menetap atau

sementara yang sifatnya dapat karena situasional. Hal ini, biasanya

disebut dengan transisi peran (Repository, 2006).

Transisi peran tersebut dapat di kategorikan menjadi beberapa

bagian,seperti :

a. Transisi Perkembangan

Setiap perkembangan dapat menimbulkan ancaman pada

identitas. Setiap perkembangan harus dilalui individu dengan

menjelaskan tugas perkembangan yang berbeda - beda. Hal ini

dapat merupakan stresor bagi konsep diri (Repository, 2006).

b. Transisi situasi

Transisi situasi terjadi sepanjang daur kehidupan, bertambah atau

berkurang orang yang berarti melalui kelahiran atau kematian,

misalnya status sendiri menjadi berdua atau menjadi orang tua.

Perubahan status menyebabkan perubahan peran yang dapat

menimbulkan ketegangan peran yaitu konflik peran, peran tidak

jelas atau peran berlebihan (Repository, 2006).

c. Transisi sehat sakit

Stresor pada tubuh dapat menyebabkan gangguan gambaran diri

dan berakibat diri dan berakibat perubahan konsep diri.

Perubahan tubuh dapat mempengaruhi semua komponen konsep

diri yaitu gambaran diri, identitas diri peran dan harga diri.

Masalah konsep diri dapat dicetuskan oleh faktor psikologis,

Page 27: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

15

sosiologi atau fisiologi, namun yang penting adalah persepsi klien

terhadap ancaman (Repository, 2006).

5. Identitas diri, yaitu kesadaran tentang diri sendiri yang dapat di

peroleh individu dari observasi dan penilaian dirinya. Teori stryker

mengkombinasikan konsep peran dari teori peran dan konsep diri

/self dari teori interaksi simbolis. Bagi setiap peran yang kita

tampilkan dalam berinteraksi dengan orang lain, kita mempunyai

tentang diri kita sendiri yang berbeda dengan diri orang lain, yang

oleh stryker dinamakan “ identitas “. Jika kita memiliki banyak peran,

maka kita banyak memiliki identitas. Prilaku kita dalam suatu bentuk

interaksi, di pengaruhi oleh harapan peran dan identitas diri kita,

begitu juga prilaku pihak yang berinteraksi dengan kita. Intinya, teori

interaksi simbolis dan identitas mendudukan individu sebagai pihak

yang aktif dalam menetapkan perilakunya dan membangun harapan-

harapan sosial (Priyoto, 2014). Seseorang yang mempunyai perasaan

identitas diri yang kuat akan yang memandang dirinya berbeda

dengan orang lain. Kemandirian timbul dari perasaan berharga/aspek

diri sendiri, kemampuan dan penyesuaian diri. Seseorang yang

mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya. Identitas diri terus

berkembang sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan

perkembangan konsep diri. Hal yang penting dalam identitas adalah

jenis kelamin. Identitas jenis kelamin berkembang sejak lahir secara

bertahap dimulai dengan konsep laki-laki dan wanita banyak

Page 28: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

16

dipengaruhi oleh pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap

masing-masing jenis kelamin tersebut (Repository, 2004).

2.1.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah:

1. Teori Perkembangan, yaitu konsep diri belum ada waktu lahir,

kemudian berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai

mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain. Dalam melakukan

kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah. Dari lingkungan dan

berkembang melalui kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa,

pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman

budaya dan hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu

yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri

dengan merealisasikan potensi yang nyata (Repository, 2006).

2. Orang yang terpenting atau yang terdekat, yaitu konsep diri dipelajari

melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri

melalui cermin orang lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan

interprestasi diri pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat

dipengaruhi orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang

dekat dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting

sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi (Repository,

2006).

3. Persepsi diri sendiri Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan

penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan

Page 29: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

17

situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan

pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan aspek yang

kritikal dan dasar dari prilaku individu. Individu dengan konsep diri

yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat berfungsi lebih

efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan

intelektual dan penguasaan lingkungan. konsep diri yang negatif dapat

dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu (Repository,

2006).

2.1.2 Tuberculosis

2.1.2.1 Definisi Tuberculosis

TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

mycobacterium tuberculosis dan biasa terdapat pada paru-paru tetapi

dapat mengenai organ tubuh lainnya. (Arif Muttaqin, 2014).

TB paru dapat menyebabkan perubahan fisik, mental, dan sosial

pada penderita TB paru. Penderita TB paru biasanya kan menjadi lebih

kurus, tampaak pucat, sering batuk-batuk, badan lemah, dan kemampuan

fisik menurun (Purwanto, 2009).

2.1.2.2 Etiologi

Tuberculosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan

oleh basil mycobacterium tuberculosis tipe humanus, sejenis kuman yang

berbentuk panjang 1-4 mm dan tebal 0,3-0,6 mm. terdiri atas lipid

(lemak) yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam, gangguan

Page 30: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

18

kimia dan fisik. Kuman ini tahan terhadap udara kering dan keadaan

dingin dan sifatnya dormant yaitu dapat kembali lagi dan menjadi lebih

aktif. Dan juga bersifat aerob. Tuberculosis paru merupakan infeksi

saluran penting pernafasan. Basil mycobacterium masuk kedalam

jaringan paru melalui saluran nafas (droplet infection) sampai alveoli

terjadilah infeksi primer (Ghon) kemudian ke kelenjar getah bening,

terjadilah primer kompleks yang disebut Tuberculosis Primer. Sebagian

besar mengalami penyembuhan, peradangan terjadi sebelum tubuh

mempunyai kekebalan spessifik terhadap basil mycobacterium. Pada usia

1-3 tahun, sedangkan Tuberculosis Post Primer (reinfection) adalah

peradangan terjadi jaringan paru oleh karena penularan ulang (Arief

Muttaqin, 2014).

2.1.2.3 Tanda Dan Gejala

Sistemik :

a. Malaise, aneroksia, berat badan menurun, keringat malam

b. Akut : demam tinggi, flu, menggigil

c. Milier : demam akut, sesak nafas, sianosis

Respiratorik :

Batuk lama lebih dari 2 minnggu, sputum yang mukoid/mukopurulen,

nyeri dada, batuk darah, dan gejala lain yaitu bila ada tanda-tanda

penyebaran ke organ lain seperti pleura akan terjadi nyeri pleura, sesak

nafas ataupun gejala meningeal yaitu nyeri kepala, kaku kuduk, dll (Arief

Muttaqin, 2014).

Page 31: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

19

2.1.2.4 Patogenesis Dan Patofisiologi

Seorang penderita TB paru batuk, bersin, atau berbicara maka

secara tak sengaja maka keluarlah droplet nuclei dan jatuh ke tanah,

lantai, atau tempat lainnya. Akibat terkena sinar matahari atau suhu udara

yang panas, droplet nuclei tadi menguap. Menguapnya droplet bakteri ke

udara dibantu dengan pergerakan angin akan membuat bakteri

tuberculosis yang terkandung dalam droplet nuclei terbang ke udara.

Bakteri ini terhirup oleh orang sehat, maka orang itu berpotensi terkena

infeksi tuberculosis. Penularan bakteri lewat udara di sebut dengan istilah

air-borne infection. Bakteri yang terisap akan melewati pertahanan

mukosilier saluran pernapasan dan masuk hingga alveoli. Pada titik

lokasi dimana terjadi implantasi bakteri, bakteri akan menggandakan diri

(multiplying). Bakteri tuberculosis dan focus ini di sebut fokus primer

atau lesi primer atau focus Ghon. Reaksi juga terjadi pada jaringan limfe

regional, yang bersama dengan fokus primer di sebut sebagai kompleks

primer. Dalam waktu 3-6 minggu, inning yang baru terkena infeksi akan

menjadi sensitif terhadap protein yang di buat bakteri tuberculosis dan

bereaksi positif terhadap tes tuberculin atau tes mantoux. (Arif Muttaqin,

2014).

Page 32: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

20

Infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui berbagai jalan, yaitu:

1. Percabangan Bronkus

Penyebaran infeksi lewat percabangan bronkus dapat mengenai

area paru atau melalui sputum menyebar ke laring

(menyebabkan ulserasi laring), maupun ke saluran pencernaan.

2. System Saluran Limfe

Penyebaran lewat saluran limfe menyebabkan adanya regional

limfadenopati atau akhirnya secara tak langsung

mengakibatkan penyebaran lewat darah melalui duktus

limfatikus dan menimbulkan tuberculosis milier.

3. Aliran Darah

Aliran vena pulmonalis yang melewati lesi paru dapat

membawa atau mengangkut material yang mengandung bakteri

tuberculosis dan bakteri ini dapat mencapai berbagai organ

melalui aliran darah, yaitu tulang, ginjal, kelenjar adrenal, otak,

dan meningen.

4. Reaktivasi infeksi primer

Jika pertahanan tubuh (inang) kuat, maka infeksi primer tidak

berkembang lebih jauh dan bakteri tuberculosis tidak dapat

berkembang biak lebih lanjut dan menjadi dorman atau tidur.

Ketika suatu saat kondisi inang melemah akibat sakit

lama/keras atau memakai obat yang melemahkan daya tahan

tubuh terlalu lama, maka bakteri tuberculosis yang dorman

Page 33: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

21

dapat aktif kembali. Infeksi ini dapat terjadi bertahun-tahun

setelah infeksi primer terjadi.

2.1.2.5 Klasifikasi Tuberculosis

1. Tuberculosis Primer

Tuberculosis primer adalah infeksi bakteri TB dari penderita

yang belum mempunyai reaksi spesifik terhadap bakteri TB. Bila

bakteri TB terhirup dari udara melalui saluran pernafasan dan

mencapai alveoli dan bagian terminal saluran pernapasan. Maka

bakteri akan ditangkap dan di hancurkan oleh makrofag yang berada

di alveoli. Jika proses ini, bakteri di tangkap oleh makrofag yang

lemah, maka bakteri akan berkembang biak dalam tubuh makrofag

yang lemah itu dan menghancurkan makrofag (Arief Muttaqin,

2014).

Dari proses ini, di hasilkan bahan kemotaksik yang menarik

monosit (makrofag) dari aliran membentuk tuberkel. Sebelum

menghancurkan bakteri, makrofag harus di aktifkan terlebih dahulu

oleh limfokin yang di hasilkan limfosit T. Bakteri TB yang berada di

alveoli akan membentuk focus local (focus Ghon), sedangkan focus

inisial bersama-sama dengan limfadenopati bertempat di hilus

(kompleks primer ranks) dan di sebut juga TB primer. Focus primer

paru biasanya bersifat unilateral dengan subpleura terletak di atas

atau di bawah fisura. (Arif Muttaqin, 2014).

Page 34: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

22

2. Tuberculosis Sekunder

Sejumlah kecil bakteri TB masih hidup dalam keadaan dorman

di jaringan parut. Sebanyak 90% diantaranya tidak mengalami

kekambuhan. Reaktivasi penyakit TB terjadi bila daya tahan tubuh

menurun. Berbeda dengan TB primer, pada TB skunder kelenjar

limfe regional dan organ lainnya jarang terkena, lesi lebih terbatas

dan terlokalisasi. Reaksi imunologis terjadi dengan adanya

pembentukan granuloma, mirip dengan yang terjadi pada TB primer.

Tetapi nekrosis jaringan lebih menyolok dan menghasilkan lesi

kaseosa (perkijuan) yang luas dan di sebut tuberkuloma. Secara

umum dapat dikatakan bahwa terbentuknya kavitas dan manifestasi

lainnya dari TB skunder adalah akibat dari reaksi nekrotik yang

dikenal sebagai hipersensitivitas seluler (Arief Muttaqin, 2014).

TB paru pasca primer dapat di sebabkan oleh infeksi lanjutan dari

sumber eksogen, terutama pada usia tua dengan riwayat semasa muda

pernah terinfeksi bakteri TB. Hal ini mungkin di sebabkan oleh kadar

oksigen yang tinggi di daerah ini sehingga menguntungkan untuk

pertumbuhan bakteri TB. Lesi skunder berkaitan dengan kerusakan

paru. Kerusakan paru di akibatkan oleh produksi sitokin yang

berlebihan. (Arif Muttaqin, 2014).

2.1.2.6 Bakteri Tuberkulosis

Bakteri tuberculosis berbentuk batang dengan ukuran 2-4u x 0,2-

0,5um, bentuknya seragam, tidak berspora, dan tidak bersimpai. Pada

Page 35: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

23

biakan, terlihat bentuknya bervariasi mulai dari bentuk kokoid sampai

berupa filament. Beberapa strain tertentu berbeda dalam

pertumbuhannya, yaitu berbentuk batang dan tersusun seperti tali yang

disebut formation (Arif muttaqin, 2014).

Dinding selnya mengandung lipid sampai hampir 60% dari berat

seluruhnya, sehingga sangat sukar diwarnai dan perlu cara khusus agar

terjadi penetrasi zat warna. Ada beberapa teknik pewarnaan tahan asam

untuk mewarnai bakteri ini. Salah satu pewarna yang lazim di gunakan

adalah pewarnaan Ziehl-Neelsen. Kandungan lipid yang tinggi pada

dinding sel menyebabkan bakteri ini sangat tahan terhadap tahan asam,

basa, dan kerja antibiotic bakterisidal. Tuberculin positif dapat di transfer

oleh sel monosit dari seseorang dengan tuberculin positif kepada seorang

dengan tuberculin negative. Tuberculin positif mempunyai anti pada

infeksi sebelumnya dengan mycobacterium akan tetapi tidak

menunjukkan bahwa penyakitnya dalam keadaan aktif kecuali hasil tes

positif. Tes ini menunjukkan reaktivitas sebulan setelah infeksi dan akan

menetap sampai beberapa tahun. (Arif Muttaqin, 2014).

2.1.2.7 Sifat-Sifat Pertumbuhan

Bakteri TB memerlukan oksigen untuk tumbuh dan kelangsungan

hidupnya. Energy di peroleh dari hasil oksidasi senyawa karbon

sederhana. Karbon dioksida dapat merangsang pertumbuhan dengan suhu

pertumbuhan 30-40◦C dan suhu optimum 37-38

◦C. bakteri akan mati

dengan pemanasan pada suhu 60◦C selama 15-20 menit.

Page 36: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

24

Pada suhu 30◦C atau 40-45

◦C, bakteri sukar tumbuh atau bahkan tidak

dapat tumbuh. Pengurangan oksigen menurunkan metabolisme bakteri.

Daya tahan bakteri TB lebih besar dibandingkan dengan bakteri

lainnya karena sifat hidrofobik pada permukaan selnya. Bakteri ini tahan

terhadap asam, alkali, dan zat warna lainnya. Bakteri pada sputum kering

yang melekat pada debu dapat tahan hidup selama 8-10 hari. Proses

pasteurisasi dan pengguna fenol 5% selama 24 jam dapat membunuh

bakteri TB. Pengguna eter dapat menghilangkan sifat tahan asam bakteri

tuberculosis (Arif muttaqin, 2014).

2.1.2.8 Penatalaksanaan Medis

Penatalaksanaan tuberculosis paru terbagi menjadi tiga bagian,

yaitu pencegahan, pengobatan, dan penemuan penderita. (Zain, 2001).

1. Pencegahan Tuberkulosis Paru

a. Pemeriksaan kontak, yaitu pemeriksaan terhadap individu yang

bergaul erat dengan penderita tuberculosis paru BTA positif.

Pemeriksaan meliputi tes tuberculin, klinis, dan radiologis. Bila tes

tuberculin positif, maka pemeriksaan radiologis foto thorak di

ulang pada 6 dan 12 bulan mendatang. Bila masih negative, di

berikan BCG vaksinasi. Bila positif, berarti terjadi konversi hasil

tes tuberculin dan di berikan kemoprofilaksis.

b. Mass chest X-ray, yaitu pemeriksaan massal terhadap kelompok-

kelompok populasi tertentu, misalnya:

1) Karyawan rumah sakit/puskesmas/balai pengobatan

Page 37: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

25

2) Penghuni rumah tahanan

3) Siswa-siswi pesantren

c. Vaksinasi BCG

d. Kemoprofilaksi menggunakan INH 5 mg/kgBB selama 6-12 bulan

dengan tujuan menghancurkan atau mengurangi populasi bakteri

yang masih sedikit. Indikasi kemoprofilaksis primer atau utama

ialah bayi yang menyusu pada ibu dengan BTA positif, sedangkan

kemoprofilaksis skunder diperlukan bagi kelompok berikut:

1) Bayi dibawah lima tahun dengan hasil tes tuberculin positif

karena risiko timbulnya TB milier dan meningitis TB

2) Anak dan remaja dibawah 20 tahun dengan hasil tes tuberculin

positif yang bergaul erat dengan penderita TB yang menular

3) Individu yang menunjukkan konversi hasil tes tuberculin dari

negative menjadi positif,

4) Penderita yang menerima pengobatan steroid atau obat

imunosupresif jangka panjang

5) Penderita diabetes mellitus

e. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang penyakit

tuberculosis kepada masyarakat di tingkat puskesmas maupun di

tingkat rumah sakit oleh petugas pemerintah maupun petugas

LSM.

Page 38: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

26

2. Pengobatan Tuberculosis Paru

Tujuan pengobatan pada penderita TB paru selain mengobati, juga

untuk mencegah kematian, kekambuhan, resistensi terhadap OAT,

serta memutuskan mata rantai penularan. Untuk penatalaksanaan

pengobatan tuberculosis paru, berikut ini adalah beberapa hal yang

penting untuk di ketahui.

3. Mekanisme Kerja Obat Anti Tuberkulosis(OAT)

a. Aktivitas bakterisidal, untuk bakteri yang membelah cepat

1) Ekstraseluler, jenis obat yang digunakan ialah Rifampisin (R)

dan Streptomisin (S).

2) Intraseluler, jenis obat yang di gunakan ialah Rifampisin dan

Isoniazid (INH).

b. Aktivitas sterilisasi, terhadap bakteri semidormant

1) Ekstraseluler, jenis obat yang di gunakan ialah Rifampisin dan

Isoniazid.

2) Intraseluler, untuk slowly growing bacilli di gunakan

Rifampisin dan Isoniazid. Untuk very slowly growing bacilli, di

gunakan Piranizamid (Z).

c. Aktivitas bakteriostatis, obat-obatan yang mempunyai aktivitas

bekteriostatis terhadap bakteri tahan asam.

1) Ekstraseluler, jenis obat yang di gunakan ialah Etambutol (E),

asam para-amino salisilik (PAS), dan sekloserine.

Page 39: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

27

2) Intraseluler, kemungkinan masih dapat di musnahkan oleh

Isoniazid dalam keadaan telah terjadi resistensi sekunder.

Pengobatan tuberculosis terbagi menjadi dua fase, yaitu fase

intensif 2-3 bulan dan fase lanjutan 4-7 bulan. Paduan obat yang

digunakan terdiri atas obat utama dan obat tambahan. Jenis obat utama

yang di gunakan sesuai rekomendasi WHO adalah Rifampisin,

Isoniazid, Piranizamid, Streptomisin dan Etambutol (Depkes RI,

2004).

Program nasional pemberantasan TB paru, WHO menganjurkan

panduan obat sesuai dengan kategori penyakit. Kategori di dasarkan

pada urutan kebutuhan pengobatan dalam program.untuk itu, penderita

di bagi 4 kategori.

a. Kategori I

Kategori I adalah kasus baru dengan sputum positif dan penderita

dengan keadaan yang berat seperti meningitis, TB milier,

pericarditis, peritonitis, pleuritis masif atau bilateral, spondiolitis

dengan gangguan neurologis, dan penderita dengan sputum

negative tetapi kelainan parunya luas, TB usus, TB saluran

perkemihan, dan sebagainya.

Di mulai dengan fase 2 HRZS(E) obat di berikan setiap hari selama

dua bulan. Bila selama dua bulan sputum menjadi negative, maka

di mulai fase lanjutan. Bila setelah 2 bulan sputum masih tetap

positif, maka fase intensif di perpanjang 2-4 minggu lagi (dalam

Page 40: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

28

program P2TB Depkes di berikan 1 bulan dan di kenal sebagai

obat sisipan), kemudian di teruskan dengan fase lanjutan tanpa

melihat apakah sputum sudah negative atau belum. Fase lanjutan

adalah 4 HR atau 4 H3R3. Pada penderita meningitis, TB milier,

spondiolitis dengan kelainan neurologis, fase lanjutan di berikan

lebih lama, yaitu 6-7 bulan hingga total pengobatan 8-9 bulan.

Sebagai panduan alternative pada fase lanjutan ialah 6 HE.

b. Kategori II

Kategori II adalah kasus kambuh atau gagal dengan sputum tetap

atau positif. Fase intensif dalam bentuk 2 HRZES-1 HRZE. Bila

setelah fase intensif sputum menjadi negative, baru di teruskan ke

fase lanjutan. Bila setelah tiga bulan sputum masih tetap positif,

maka fase intensif di perpanjang 1 bulan lagi dengan HRZE (juga

di kenal sebagai obat sisipan). Bila setelah 4 bulan sputum masih

tetap positif, maka pengobatan di hentikan 2-3 hari. Kemudian,

periksa biakan dan uji resistensi lalu pengobatan di teruskan

dengan fase lanjutan. Bila penderita mempunyai data resisten

sebelumnya dan ternyata bakteri masih sensitive terhadap semua

obat dan setelah fase intensif sputum menjadi negative maka fase

lanjutan dapat di ubah seperti kategori I dengan pengawasan ketat.

Bila data menunjukkan resistensi terhadap H atau R, maka fase

lanjutan harus di awasi dengan ketat. Tetapi jika data menunjukkan

resistensi terhadap H atau R, maka kemungkinan keberhasilan

Page 41: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

29

pengobatan kecil. Fase lanjutan adalah 5 H3R3E3 bila dapat di

lakukan pengawasan atau 5 HRE bila tidak dapat dilakukan

pengawasan.

c. Kategori III

Kategori III adalah kasus dengan sputum negative tetapi kelainan

parunya tidak luas dan kasus TB di luar paru selain yang di sebut

dalam kategori I. pengobatan yang di berikan, yaitu 2 HRZ/6 HE, 2

HRZ/4 HR, 2 HRZ/4 H3R3

d. Kategori IV

Kategori IV adalah tuberculosis kronis. Prioritas pengobatan

rendah karena kemungkinan keberhasilan pengobatan kecil sekali.

Untuk Negara kurang mampu dari segi kesehatan masyarakat,

dapat di berikan H saja seumur hidup. Untuk Negara maju atau

pengobatan secara individu (penderita mampu), dapat di coba

pemberian obat berdasarkan uji resistensi atau obat lapis ke dua

seperti Quinolon, Ethioamide, Sikloserin, Amikasin, Kanamisin,

dan sebagainya.

Page 42: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

30

2.2 Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian dimaksudkan bahwa masalah yang hendak di teliti

belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, jika permasalahannya

mirip, maka harus ditegaskan perbedaan penelitiannya dengn peneliti

terdahulu.

Tabel 2.1 Keaslian Penelitian

No Nama peneliti Judul penelitian Metode Hasil penelitian

1 Yuliana, Fathra Annis

Nauli, Riri Novayelinda, 2013

Hubungan Antara

Harga Diri Rendah Dengan Prilaku

Pada Pasien TB

Paru

Penelitian

deskriptif korelatif dengan pendekatan

cross

Sectional

Penderita yang

memiliki harga diri rendah akan tampak

dari prilaku yaitu

prilaku negative

2 Anny Rosiana

Masithoh, 2014

Pengaruh berpikir

positif terhadap

prilaku membuang

dahak pada pasien

Tuberculosis

Penelitian quasy

experiment

Ada pengaruh terapi

berpikir positif

dengan prilaku

membuang dahak

3. Nurlita Hendiani, Hastaning Sakti, Costrie

Ganes Widayanti, 2014

Hubungan antara persepsi dukungan

keluarga sebagai

pengawas minum obat dan efikasi diri

penderita

tuberkulosis di

BKPM semarang

Sampling Purposif Terdapat hubungan positif antara

persepsi dukungan

keluarga sebagai PMO dengan efikasi

diri penderita TB di

BKPM wilayah

semarang.

Page 43: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

31

2.3 Kerangka Berfikir

TB Paru

Perubahan Fisik Mental Sosial

1. Kurus Gangguan Konsep Diri: Hubungan

2. Tampak Pucat dengan orang

3. Badan lemah Gambaran Diri lain

4. Kemampuan Fisik Ideal Diri Interaksi Sosial

Menurun Harga Diri

Peran

Identitas Diri

Gambar 2.1 Kerangka Teori

( Purwoto, 2009 )

Ket : : Di Teliti

: Tidak Diteliti

2.4 Fokus Penelitian

Pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistic

(menyeluruh tidak dapat di pisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif

tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variable

penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang di teliti yang meliputi

aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis. Dalam hal ini penelitiannya Di RSUD Kota

Page 44: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

32

Surakarta nara sumber adalah pasien TB. Bisa di buat dalam skema di

bawah ini :

Gambaran Diri

Ideal Diri

Harga Diri TB Paru

Peran

Identitas Diri

Gambar 2.2 Fokus Penelitian

Page 45: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif

dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif efektif digunakan

untuk memperoleh informasi yang spesifik mengenai nilai, opini, perilaku

dan konteks sosial menurut keterangan populasi. Pendekatan

fenomenologis merupakan pendekatan yang berusaha untuk memahami

makna dari berbagai peristiwa dan interaksi manusia di dalam situasinya

yang khusus. Fenomenologi menggambarkan riwayat hidup seseorang

dengan cara menguraikan arti dan makna hidup serta pengalaman suatu

peristiwa yang dialaminya.

Penelitian ini dilakukan dalam situasi penelitian yang alami,

sehingga tidak ada batasan dalam memaknai fenomena yang diteliti

dengan demikian cara fenomenologis menekankan pada berbagai aspek

subyektif dari perilaku manusia supaya dapat memaknai tentang

bagaimana dan makna apa yang dibentuk dari berbagai peristiwa di dalam

kehidupan informan sehari-hari (Sutopo, 2006). Pendekatan

fenomenologis mempelajari bagaimana kehidupan sosial ini berlangsung

dan melihat tingkah laku manusia, yaitu apa yang dikatakan dan dilakukan

sebagai hasil dari bagaimana manusia mendefenisikan dunianya (Edmund

Husserl, 2006).

Page 46: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

34

Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan

mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan

menggunakan metode diskriptif.Penelitian kualitatif bersifat induktif

dimana sosial dan manusia sebagai satu kesatuan, memahami tingkah laku

manusia dari sudut pandang mereka yang di teliti, hubungan peneliti dan

yang di teliti bersifat interaktif dan tidak dapat dipisahkan, proses

penelitian merupakan suatu hal yang dianggap penting selain hasil

penelitian itu sendiri, dan bersifat humanistik (Sugiono, 2010).

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian sangat berpengaruh terhadap hasil yang

diperoleh dalam penelitian. Pemilihan tempat penelitian harus disesuaikan

dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian sehingga tempat

ditentukan benar-benar menggambarkan kondisi informan yang

sesungghnya. Tempat penelitian adalah tempat interaksi informan dengan

lingkungannya yang akan membangun pengalaman hidupnya (Suryono &

Anggraeni,2010).Penelitian dilakukan di ruang Poli Dalam RSUD Kota

Surakartapada bulan September 2015 sampai dengan November 2015.

Page 47: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

35

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2015). Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien TB paru di RSUD

Kota Surakarta. Jumlah populasi 6 bulan terahir adalah 8 orang positif TB

Paru.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang

didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu. Misalnya, orang tersebut

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia

sebagai penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi obyek/

situasi sosial yang di teliti. Penelitian kualitatif ukuran dan jumlah sampel

bergantung pada kejenuhan data (point of data saturation) maksudnya

apabila dalam proses analisis data peneliti telah menemukan pola yang

terulang berkali-kali, maka analisis sudah boleh di hentikan karena saat itu

terjadi kejenuhan data (Sugiyono, 2015). Informandalam penelitian ini

adalahsemuapasien TB paru wanita dan pria di RSUD Kota Surakarta.

Page 48: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

36

Adapun ciri-ciri kriteria sampel antara lain:

1. Kriteria Inklusi

a. Usia remaja dan lansia ( 19-65 tahun)

b. Hasil BTA Positif

c. Dalam keadaan sadar

d. Tidak cacat (buta, tuli, bisu)

e. Bersedia sebagai informan

2. Kriteria Eklusi

a. Orang tua/ keluarga informan

b. Dalam keadaan tidak sadar

c. Cacat (buta, tuli, bisu)

d. Tidak bersedia sebagai informan

3.4 Instrumen Dan Prosedur Pengumpulan Data

3.4.1 Cara Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif terdapat banyak cara yang dipakai untuk

mengumpulkan data, cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

sesuai dengan pedoman menurut (Saryono & Anggraeni, 2010).

1. Wawancara

Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya, teknik

wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

mendalam (in dept interview). Wawancara mendalam (in dept

interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

Page 49: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

37

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai.

Wawancara dapat dilakukan secara semiterstruktur maupun tak

terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face)

maupun dengan menggunakan telepon (Sugiono, 2015). Dalam hal ini

peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur dan tak terstruktur.

2. Dokumen

Dokumen adalah sejumlah besar data tersimpan dalam bahan yang

berbentuk dokumentasi. Adapun ciri-ciri dari dokumen, seperti

dokumen berbentuk tulisan yaitu buku status pasien dan dokumen

medik. Teknik atau cara pengumpulan data dalam penelitian kualitatif

bersifat naturalistik (alamiah) yakni dengan observasi dan wawancara

secara mendalam (Sugiono, 2015). Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini melalui wawancara dan dokumen. dokumen pada

penelitian ini adalah buku status pasien yang berisikan tentang

diagnosa pasien dan riwayat penyakit pasien. dokumentasi pada

penelitian ini adalah foto pada saat melakukan wawancara kepada

pasien.

3.4.2 Alat pengumpulan data

Alat pengumpulan data dapat diambil dari peneliti itu sendiri dan adapun

instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini (Sugiono, 2015),

adalah:

1. Alat tulis

Page 50: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

38

2. Pedoman wawancara/ tak terstruktur/ semi strukture interview

3. Dokumentasi/ status pasien

4. Tape Recorder

3.4.3 Tahap Pengumpulan Data

1. Tahap orientasi

Peneliti melakukan pengumpulan data segera dilakukan setelah

peneliti memperoleh izin dari RSUD Kota Surakarta dan menentukan

calon informan sesuai dengan kriteria peneliti dan mendiskusikan

dengan perawat ruangan terkait, peneliti bertemu langsung dengan

calon informan sesuai dengan jadwal kunjungan untuk menjelaskan

tujuan peneliti, manfaat penelitian, prosedur penelitian, hak-hak

informan serta peran informan dalam penelitian.

Setelah membina hubungan saling percaya kemudian peneliti

menanyakan kesediaan calon informan untuk menjadi informan dalam

penelitian ini, jika calon informan bersedia menjadi informan dalam

penelitian ini selanjutnya peneliti membuat perjanjian tempat dan waktu

dilakukan wawancara. Calon informan menanda tangani lembar

persetujuan atau informed consent.

2. Tahap pelaksana

Setelah peneliti membuat perjanjian dengan calon informan dan

bersedia untuk menjadi informan dalam peneliti ini serta telah

menandatangani Informed cosent, selanjutnya adalah wawancara

mendalam terhadap informan, wawancara dilakukan sore hari di rumah

Page 51: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

39

informan dengan durasi 30-45 menit. peneliti memberikan pertanyaan

kepada informan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat

pada saat persiapan sebelum penelitian dilakukan, setelah wawancara

selesai peneliti segera melakukan transkripsi hasil wawancara dan

melakukan konsultasi dengan pembimbing tentang pertanyaan yang

mungkin perlu untuk dikembangkan dan ditambahkan pertanyaan

sesuai dengan pedoman wawancara dibuat berdasarkan data yang telah

dikumpulkan pada saat studi pendahuluan dan sesuai dengan kriteria-

kriteria.

Wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara namun tidak

bersifat kaku karena pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan

proses yang berlangsung selama wawancara. Informasi yang

disampaikan informan terbebas dari pengaruh orang lain baik dari

keluarganya maupun orang terdekat dari informan. Jumlah pertemuan

antara peneliti dengan informan berbeda-beda antara satu hingga dua

kali pertemuan peneliti selalu memperhatikan kondisi informan jika

pada saat pertemuan pertama belum tercapai semua tujuan peneliti

maka peneliti membuat kesepakatan pada informan untuk pertemuan

yang kedua. Pada wawancara kedua ini juga penting dilakukan untuk

memberikan kesempatan kepada informan melakukan verifikasi/

konfirmasi.

Page 52: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

40

3.5 Analisis Data

Analisa data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutka data

kedalam pola, kategori dan satu uraian dasar, sehingga dapat di temukan

tema tertentu (Moleong, 2007). Proses analisa dalam penelitian ini

menggunakan langkah-langkah dari Colaizzi (Streubert & Carpenter).

Alasan pemilihan metode analisa ini didasarkan pada kesesuaian dengan

filosofi Husserl, yaitu suatu penampakan fenomena (informan), sehingga

sangat cocok untuk memahami arti dari suatu makna fenomena konsep diri

pada pasien TB paru.

Adapun langkah-langkah analisa sebagai berikut:

1. Membuat deskripsi informan tentang fenomena dari informan dalam

bentuk narasi yang bersumber dari wawancara.

2. Membaca kembali secara keseluruhan deskripsi informasi dari

informan untuk memperoleh perasaan yang sama seperti pengalaman

informan. Peneliti melakukan 3-4 kali membaca transkip untuk merasa

hal yang sama seperti informan.

3. Mengidentifikasi kata kunci melalui penyaringan pernyataan informan

yang signifikan dengan fenomena yang di teliti. Pernyataan-pernyataan

yang merupakan pengulangan dan mengandung makna yang sama atau

mirip maka pernyataan ini di abaikan.

4. Memformulasikan arti dari kata kunci yang sesuai pernyataan

penelitian selanjutnya mengelompokkan lagi kata kunci yang sejenis.

Peneliti sangat berhati-hati agar tidak membuat penyimpangan arti dari

Page 53: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

41

pernyataan informan dengan merujuk kembali pada pernyataan

informan yang signifikan. Cara yang perlu dilakukan adalah menelaah

kalimat satu dengan yang lainnya.

5. Mengorganisasikan arti-arti yang telah teridentifikasi dalam beberapa

kelompok tema tersebut.

6. Mengumpulkan semua hasil penelitian kedalam suatu narasi yang

menarik dan mendalam sesuai dengan topik penelitian.

7. Mengembalikan semua hasil penelitian pada masing-masing informan

lalu diikutsertakan pada diskripsi hasil akhir penelitian.

3.6 Keabsahan Data

Keabsahan data pada penelitian kualitatif meliputi kredibility,

transferability, dependebility dan confirmability.

1. Kredibility atau validitas internal antara lain dilakukan dengan

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,

tringulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan

member chek.

2. Transferability atau validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan

atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel

tersebut di ambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan,

hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam

situasi lain.

3. Dependebility atau reliabilitas adalah apabila orang lain dapat

Page 54: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

42

mengulangi/ mereplikasi proses penelitian tersebut, dalam penelitian

kualitatif, uji depenability dilakukan dengan melakukan audit terhadap

keseluruhan proses penelitian.

4. Confirmability atau obyektivitas, penelitian dikatakan obyektif bila

hasil penelitian telah disepakati banyak orang, dalam penelitian

kualitatif uji konfirmability mirip dengan uji dependability sehingga

pengujiannya dapat dilakukan secara bersaman.

3.7 Etika Penelitian

Etika penelitian meliputi antara lain informed consent, anonimity dan

confidentiality .

1. Informed consent adalah pernyataan kesediaan dari subjek penelitian

untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama

informed consent yaitu informasi, komprehensif dan volunterness, dan

juga lembar persetujuan yang akan diberkan responden yang akan

diteliti dan memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan

manfaat penelitian.

2. Anonimity (Tanpa Nama), untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak

mencantumkan nama informan, tetapi lembar tersebut diberikan kode,

nama informan selama penelitian tidak digunakan melainkan diganti

dengan nomor dan inisial peneliti. Nomor dan inisial dari informan ini

digunakan dengan tujan untuk menjaga kerahasiaan informan dan

mencegah kekeliruan peneliti dalam memasukan data, berikut kode

informan yang digunakan dalam penelitian ini: informan I (I01),

Page 55: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

43

informan II (I02), dan seterusnya.

3. Confidentiality (kerahasiaan), kerahasiaan informasi informan dijamin

oleh peneliti.

Page 56: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Surakarta. RSUD Kota Surakarta

merupakan Rumah Sakit yang di dirikan pemerintah kota solo yang berlokasi di

pinggiran utara kota Surakarta Jawa Tengah. Pelayanan RSUD Kota Surakarta

meliputi IGD 24 jam, rawat jalan seperti poliklinik umum, gigi, penyakit dalam,

obsetri dan ginekologi, anak, mata, kulit dan kelamin, THT, syaraf, paru, serta

VCT. Rawat inap seperti non bedah/ umum, bedah, anak, obsetri dan ginekologi.

Dan penunjang seperti ICU, radiologi, hemodialisa, laboratorium, farmasi, dan

lainnya.

RSUD Kota Surakarta menjadi rumah sakit pilihan dan telah memiliki

pasien dari berbagai daerah sekitar Surakarta jawa tengah. Pasien yang datang ke

RSUD Kota Surakarta khususnya poli dalam bukan hanya pasien yang akan

melakukan kontrol rutin, selain itu juga terdapat pasien rujukan dari puskesmas

untuk mendapatkan penanganan selanjutnya seperti TB paru yang harus di

lakukan pemeriksaan dahak, rontgen dan pemberian obat. Penyakit TB paru akan

berdampak pada konsep diri penderita seperti permasalahan pada fisik, mental,

dan sosial si penderita. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian tentang

konsep diri pada pasien TB paru di RSUD Kota Surakarta.

Bab ini peneliti menyajikan mengenai hasil penelitian mengenai Konsep

Diri Pada Pasien TB di RSUD Kota Surakarta. Hasil penelitian di uraikan menjadi

dua bagian, bagian pertama menjelaskan karateristik informan yang terlibat dalam

Page 57: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

45

penelitian secara singkat, bagian ke dua menguraikan hasil penelitian tentang

Konsep Diri Pada Pasien TB.

4.1. Karateristik Informan

Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 informan yaitu pasien TB

paru di RSUD Kota Surakarta. Adapun karateristik informan antara lain

adalah sebagai berikut :

4.1.1 Informan 1

Informan pertama adalah laki-laki yang berinisial Tn. S usia 48 tahun.

Tempat tanggal lahir Surakarta, 6 November 1967. Agama Kristen.

Pendidikan SD. Pekerjaan Buruh. Alamat sambirejo RT 5 RW 9 kadipiro

Surakarta. Status perkawinan sudah menikah. Kewarganegaraan

Indonesia. Riwayat penyakit 5 bulan menderita TB paru.

4.1.2 Informan 2

Informan kedua adalah laki-laki yang berinisial Tn. N usia 55 tahun.

Tempat tanggal lahir Sragen, 3 Januari 1961. Agma Islam. Pendidikan SD.

Pekerjaan Buruh. Alamat Gedong, RT 07 RW 10 Kadipiro Banjarsari

Solo. Status perkawinan sudah menikah. Kewarganegaraan Indonesia.

Riwayat penyakit 3 bulan menderita TB paru.

4.1.3 Informan 3

Informan ketiga adalah perempuan yang berinisial Tn. A usia 28 tahun.

Tempat tanggal lahir Kediri, 4 September 1987. Agama Islam. Pendidikan

SMA. Pekerjaan Buruh. Alamat kayan, RT 01 RW 02 Krendawahono

Page 58: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

46

Gondang Rejo Solo. Status perkawinan sudah menikah. Kewarganegaraan

Indonesia. Riwayat penyakit 3 bulan menderita TB paru.

4.2.Hasil Penelitian

Peneliti akan menguraikan hasil wawancara sesuai dengan tujuan

dalam penelitian ini, meliputi : 1) Gambaran diri, 2) Ideal diri, 3) Harga diri,

4) Peran, 5) Identitas diri

4.2.1. Gambaran Diri

Dari gambaran diri di hasilkan 3 tema yaitu : 1) kondisi fisik, 2) kondisi

psikologis, 3) kondisi sosial

4.2.1.1.Kondisi fisik

Dua informan mengatakan bahwa gambaran dirinya berupa

bentuk tubuh

“… pandangan saya itu ya gimana ya wong dulunya itu saya

sehat gemuk sekarang kurus ya itugara-gara kena penyakit tb

tu…”(I.1)

“…ya ini pak jadi kurus berat badan turun dulunya itu 60 kg

pas saya timbang terakhir itu cuman 45 kg sudah turun

berapa kilo itu…” (I.3)

Dua informan dari satu informan yang sama mengatakan

bahwa gambaran dirinya berupa kondisi tubuh

“…ya sebelumnya saya itu menjadi tulang punggung menjadi

orang yang bekerja keras tapi sekarang setelah kena

penyakit ini saya itu jadi lemah…” (I.2)

“…emm kurang percaya diri pak sekarang ini kurus

ngangkat-ngangkat ndak kuat jalan sana-sini ya cepat capek

pak…”(I.3)

Page 59: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

47

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa kondisi

fisik pasien TB paru mengalami perubahan yaitu dua informan

tubuhnya menjadi kurus dan dua dari satu informan yang sama

kondisi tubuhnya lemah dan cepat capek.

4.2.1.2.Kondisi psikologis

Tiga informan mengatakan bahwa gambaran dirinya berupa

perasaan negative

“…ya ada dulu waktu gemuk sehat kuat kemana-mana bisa

ko sekarang mau kemana-mana nda bisa ko cuma duduk-

duduk ga percaya diri ya ada…” (I.1)

“…ya seperti tidak berguna…” (I.2)

“…emm kurang percaya diri pak sekarang ini kurus

ngangkat-ngangkat ndak kuat jalan sana-sini ya cepat capek

pak…” (I.3)

Dua informan yang sama mengatakan bahwa gambaran dirinya

berupa perasaan positif

“…yo masih mensyukuri masih di kasih umur panjang

itu…”(I.1)

“…ya sering mensyukuri memang ya ini opo keadilan allah

itu seperti ini, ini adil sangat lah adil hehe…” (I.2)

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa kondisi

psikologis pasien TB paru tiga informan memiliki perasaan

negative seperti tidak berguna dan tidak percaya diri dan dua

informan yang sama juga menyatakan perasaan positif yaitu

masih tetap mensyukuri.

Page 60: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

48

4.2.1.3. Kondisi sosial

Dua informan mengatakan bahwa gambaran dirinya berupa

terisolasi

“…terus itu ya itu g bisa kemana mana cuma di rumah aja

sama hubungan keluarga itu kurang…” (I.1)

“…kalau sekarang lagi sakit gini lebih sering di rumah pak g

bisa kumpul atau ikut kegiatan di masyarakat kaya ronda

sama kerja bakti…”(I.3)

Hasil analisis dari dua informan menghasilkan bahwa kondisi

sosial pasien TB paru menjadi terganggu karena penyakit TB

paru membuat pasien TB paru tidak dapat bersosialisasi seperti

biasanya dan lebih sering di rumah.

4.2.2. Ideal Diri

Dari ideal diri di hasilkan 3 tema yaitu : 1) kesehatan 2) dukungan

lingkungan, 3) kebutuhan ekonomi

4.2.2.1. Kesehatan

Dua informan mengatakan bahwa ideal dirinya berupa sembuh/

sehat

“…harapannya yo itu biar penyakite hilang dapat anu

kembali cari uang lagi nafkahi anak-anak sama istri itu g

seperti ini cuma duduk-duduk susah…” (I.1)

“…harapannya ya supaya bisa sehat kembali ya bisa bekerja

lagi paling tidak itu harus punya pemasukan buat

keluarga…”(I.2)

Page 61: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

49

Satu informan mengatakan bahwa ideal dirinya berupa

kesehatan fisik

“…ya harapan saya sih ya cepat sembuh pak kan kalau dulu

itu saya sehat kerja itu ya g cepat capek pak sekarang kerja

dikit udah capek

…” (I.3)

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa ideal diri

pasien TB paru yaitu penyakitnya hilang bisa sehat kembali

dan tidak cepat capek.

4.2.2.2. Dukungan lingkungan

Dua informan mengatakan bahwa ideal dirinya berupa

kebersamaan

“…harapan saya ya cuma satu cuma bisa anu itu bisa

kumpul g minder gitu lo sama teman itu ya cuma itu…”(I.1)

“…ya kalau bisa cepat sehat la pak biar bisa ikut kegiatan

masyarakat kaya dulu lagi ngumpul-ngumpul gitu sama

temen…” (I.3)

Satu informan yang sama mengatakan bahwa ideal dirinya

berupa perasaan positif

“…harapan saya ya cuma satu cuma bisa anu itu bisa

kumpul g minder gitu lo sama teman itu ya cuma itu…” (I.1)

Satu informan mengatakan bahwa ideal dirinya berupa

pengakuan

“…ya supaya saling mengerti aja saling mengerti dalam

keadaan saya lagi kena penyakit ya jangan di hina jangan di

ejek…” (I.2)

Page 62: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

50

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa ideal diri

pasien TB paru terhadap lingkungan bisa kumpul lagi, tidak

minder, dan saling mengerti.

4.2.2.3. Kebutuhan ekonomi

Tiga informan mengatakan bahwa ideal dirinya berupa bekerja

“…harapannya yo itu biar penyakite hilang dapat anu

kembali cari uang lagi nafkahi anak-anak sama istri itu g

seperti ini cuma duduk-duduk susah…” (I.1)

“…harapannya ya supaya bisa sehat kembali ya bisa bekerja

lagi paling tidak itu harus punya pemasukan buat

keluarga…” (I.2)

“…ya kalau harapan saya sih biar cepat sembuh terus bisa

kerja lagi buat nambah pemasukan keluarga…”(I.3)

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa ideal diri

pasien TB paru bisa bekerja lagi nafkahi anak istri, punya

pemasukan buat keluarga dan mencukupi kebutuhan dalam

kelurga.

4.2.3. Harga Diri

Dari harga diri di hasilkan 1 tema yaitu : 1) HDR

4.2.3.1. Harga Diri Rendah (HDR)

Tiga informan mengatakan bahwa harga dirinya berupa kritik

diri sendiri

“…Ya malunya sama diri sendiri…” (I.1)

“…g sih, g begitu saya ya seolah olah menyalahkan diri

sendiri gitu na, g jadi beban untuk…” (I.2)

“…ya ada pak malu punya penyakit kaya gini mau ngapa-

ngapain g bisa…” (I.3)

Page 63: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

51

Dua informan yang sama mengatakan bahwa harga dirinya

berupa rasa bersalah

“…yo menyesal yo bersalah salahe punya penyakit ko

begini…” (I.1)

“…ya merasa bersalah sih pak dulu sering di ingatkan

berenti meroko jangan suka keluyuran malah g dengerin ya

merasa bersalahnya sih kesitu pak pas sudah gini baru

nyalahin diri sendiri…” (I.3)

Dua informan yang sama mengatakan bahwa harga dirinya

berupa pesimis

“…g marah g tersinggung cuma sedih gitu aja…” (I.1)

“…ya aga terganggu sih seperti misalnya mau ngobrol jaga

jarak ngobrolnya juga jauhan kan rasanya lain pak…” (I.3)

Tiga informan yang sama mengatakan bahwa harga dirinya

berupa cemas

“…lo waktu itu waktu kumat itu cemasnya apa saya itu yo

begini terus gitu lo opo ndak bisa sembuh langsung

komunikasi karo ibu saya bu ini ya ndak bisa sembuh-

sembuh apa aku cuma gini terus yo, ora-ora endak-endak

nantinya sembuh ko istri saya kan cuma ngeyem-ngeyem gitu

lo…”(I.1)

“…g ada karena apa yo cemas sih, tapi kita lalu anu

ya…”(I.2)

“…ya cemas sih pak kepikiran keluarga kasihan kalau saya

gini terus g kerja kasihan anak sama istri...”(I.3)

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa pasien

TB paru mengalami harga diri rendah seperti malu dengan

penyakitnya, merasa bersalah terhadap diri sendiri, sedih, dan

merasa cemas.

Page 64: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

52

4.2.4.Peran

Dari peran di hasilkan 2 tema yaitu : 1) kesesuaian, 2) kegagalan

4.2.4.1. Kesesuaian

Tiga informan mengatakan bahwa peran dirinya berupa peran

yang di terima

“…sebagai kepala keluarga…”(I.1)

“…sebagai apa ya, ya sebagai kepala rumah tangga…”(I.2)

“…sebagai kepala keluarga…”(I.3)

Dua informan yang sama mengatakan bahwa peran dirinya

berupa fungsi dalam masyarakat

“…ya masyarakat biasa…”(I.2)

“…masyarakat biasa…”(I.3)

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa peran

pasien TB paru sesuai pada posisinya sebagai kepala keluarga

dan masyarakat biasa.

4.2.4.2. Kegagalan

Satu informan mengatakan bahwa peran dirinya berupa

terbatasi

“…ya di rumah cuma duduk-duduk…”(I.1)

Dua dari satu informan yang sama mengatakan bahwa peran

dirinya berupa ketidak puasan

“…ya belum puas, ya belum puasnya itu tadi hubungan sama

istri g bisa lancar gitu lo…”(I.1)

“…belum puas sebagai laki-laki…”(I.2)

Page 65: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

53

“…ya kalau gini sih kurang puas pak tapi ya mau di apain

namanya orang lagi sakit…”(I.3)

Hasil analisis dari satu informan menghasilkan bahwa peran

pasien TB paru mengalami keterbatasan hanya bisa di rumah

saja dan juga tidak puas dengan keadaannya yang sedang

menderita TB paru.

4.2.5. Identitas Diri

Dalam identitas diri di hasilkan 2 tema yaitu : 1) Data diri, 2) Status

4.2.5.1. Data Diri

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa

nama

“…Tn. s…”(I.1)

“…Tn. n…”(I.2)

“…Tn. a…”(I.3)

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa

tempat tanggal lahir

“…solo anu Surakarta tanggal lahir 6 november

1967…”(I.1)

“…sragen ee karang asem tanon sragen…”(I.2)

“…1961 bulan pertama tanggal 3…”(I.2)

“…kediri 4 september 1987…”(I.3)

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa jenis

kelamin

“…laki-laki…”(I.1)

Page 66: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

54

“…laki-laki…”(I.2)

“…laki-laki…”(I.3)

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa

kewarganegaraan

“…indonesia…”(I.1)

“…indonesia…(I.2)

“…indonesia…(I.3)

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkan bahwa

kesadaran pasien TB paru dalam memperkenalkan identitasnya

seperti data diri.

4.2.5.2. Status

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa

alamat

“…sambirejo rt no 5 rw 9 kadipiro Surakarta…”(I.1)

“…ohh alamat rumah di gedong, RT 07 RW 10 Kadipiro

Banjarsari Solo…”(I.2)

“…kayan RT 01 RW 02 Krendawahono Gondang Rejo

Solo…”(I.3)

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa

agama

“…kristen…”(I.1)

“…islam…”(I.2)

“…islam…”(I.3)

Page 67: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

55

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa

status perkawinn yaitu menikah

“…nikah…”(I.1)

“…sudah menikah…(I.2)

“…sudah menikah…(I.3)

Tiga informan mengatakan bahwa identitas dirinya berupa

pekerjaan yaitu buruh

“…buruh…”(I.1)

“…buruh…(I.2)

“…buruh…(I.3)

Hasil analisis dari tiga informan menghasilkn bahwa kesadaran

pasien TB paru dalam memperkenalkan identitasnya seperti

status.

Page 68: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

56

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Gambaran Diri

Hasil penelitian mengenai gambaran diri pada pasien TB paru,

informan mengatakan badan kurus, berat badan turun, lemah, cepat capek,

merasa minder, tidak percaya diri, seperti tidak berguna, malu mau

ngumpul, mensyukuri, tidak bisa kemana-mana, cuma di rumah saja, jaga

jarak, menjauh, tidak ikut kegiatan di masyarakat, seperti putus hubungan

di masyarakat, seperti di asingkan.

Penderita TB Paru biasanya mengalami perubahan bentuk fisik

menjadi lebih kurus dan tampak pucat, sering batuk-batuk, badan lemah

dan kemampuan fisikpun menurun, Perubahan mental seperti gangguan

konsep diri, dan perubahan sosial seperti hubungan dengan orang lain

terganggu (Purwoto, 2009). TB Paru dapat mengganggu keadaan fisik

dan psikososial penderita yang mempengaruhi harga diri penderita TB

Paru.Penderita TB Paru dengan pengobatan lama akan mengalami

tekanan psikologis dan merasa tidak berharga bagi keluarga dan

masyarakat (Sulistiyawati Endah, 2012).

Berdasarkan hal tersebut gambaran diri pasien TB paru mengalami

perubahan pada fisik mental dan sosial yang menunjukkan pasien TB paru

menjadi kurus, lemah, berperasaan negatife dan hubungan di lingkungan

masyarakat maupun keluarga menjadi terganggu.

Page 69: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

57

5.2. Ideal Diri

Hasil penelitian mengenai ideal diri pada pasien TB paru, informan

mengatakan harapannya penyakitnya hilang, bisa sehat kembali, cepat

sembuh, bisa kumpul lagi, ikut kegiatan di masyarakat, kumpul sama

teman, tidak minder, di priyoritaskan, supaya saling mengerti, jangan di

hina jangan di ejek, bisa kerja lagi, cari uang, nafkahi anak istri

Menurut Saronson dkk dalam Mazbow (2009) dukungan

lingkungan sosial memiliki peranan penting untuk mencegah dari

ancaman kesehatan mental. Individu yang memiliki dukungan lingkungan

sosial yang lebih kecil akan lebih memungkinkan mengalami konsekuensi

psikis yang negatif. Keuntungan individu yang memperoleh dukungan

sosial yang tinggi akan menjadi individu lebih optimis dalam menghadapi

kehidupan saat ini maupun masa yang akan datang, lebih terampil dalam

memenuhi kebutuhan psikologi dan memiliki sistem yang lebih tinggi,

serta tingkat kecemasan yang lebih rendah, mempertinggi interpersonal

skill (keterampilan interpersonal), memiliki kemampuan untuk mencapai

apa yang diinginkan dan lebih dapat membimbing individu untuk

beradaptasi dengan stress.

berdasarkan hal tersebut pentingnya dukungan lingkungan sosial

dalam proses kesehatan mental pasien TB paru. karena pasien TB paru

yang memiliki dukungan lingkungan sosial yang lebih kecil

memungkinkan mengalami konsekuensi psikis yang negatife dan dapat

menjadikan tidak punya harapan untuk sembuh. berdasarkan hasil

Page 70: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

58

penelitian tersebut juga di temukan data harapan untuk sembuh, sehat

kembali, penyakitnya hilang, bisa bekerja lagi, cari uang, nafkahi anak istri.

dukungan lingkungan sosial memotivasi pasien TB paru untuk sembuh,

memberikan semangat pada pasien untuk sehat kembali, dan bisa bekerja

lagi mencari uang nafkahi anak dan istri.

5.3. Harga Diri

Hasil penelitian mengenai harga diri pada pasien TB paru,

informan mengatakan malu sama diri sendiri, malu sakit TB paru, jengkel,

menyesal, merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri, ragu deket sama

temen, sedih, cemas.

Riyadi & Purwanto, (2009) mengatakan Penyakit TB paru dapat

mempengaruhi konsep diri penderitanya. Individu yang menderita

penyakit TB paru sering merasa tidak berdaya, menolak, merasa

bersalah, merasa rendah diri dan menarik diri dari orang lain karena

khawatir penyakit yang diderita menular kepada orang lain. Konsep

diri seseorang tidak terbentuk saat bayi dilahirkan tetapi konsep diri

berkembang dalam diri dan dipelajari melalui interaksi sosial dan

pengalaman masa kecil. (Stuart dan Laraia, 2005) mengatakan bahwa

harga diri yang rendah dapat berupa hilangnya percaya diri, penurunan

produktivitas, perasaan tidak mampu, mengkritik diri sendiri, rasa bersalah,

pesimis dan ansietas. Daulay (2009) menemukan bahwa penderita TB

Paru mengalami gangguan harga diri. Penderita merasa malu karena

mengetahui penyakitnya menularkan kepada orang lain. Salah satu cara

Page 71: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

59

untuk mengatasi hal ini, penderita memerlukan dukungan keluarga

agar harga diri penderita meningkat.

Berdasarkan hal tersebut pasien TB paru mengalami harga diri

rendah seperti penderita merasa bersalah, pesimis dan merasa malu dengan

penyakit TB paru yang di derita karena mengetahui penyakitnya

menularkan kepada orang lain.

5.4. Peran

Hasil penelitian mengenai peran pada pasien TB paru, informan

mengatakan sebagai kepala keluarga, kepala rumah tangga, mampu

menjalaankan peran sebaga kepala keluarga, sebagai masyarakat biasa,

tidak puas keadaan saat ini, di rumah duduk-duduk, hubungan sama istri

kurang, tidak puas sebagai laki-laki.

Perilaku yang di harapakan secara sosial yang berhubungan dengan

fungsi individu pada berbagai kelompok sosial. tiap individu mempunyai

berbagai peran yang terintegrasi dalam pola fungsi individu. gangguan

perilaku peran yaitu berubah atau terhenti fungsi peran yang di sebabkan

oleh penyakit, proses menua ataupun di rawat di rumah sakit. peran yang

berubah seperti peran dalam keluarga, pekerjaan/sekolah, dan peran dalam

berbagai kelompok (Stuart dan Sudden, 2007). individu berusaha

menyelesaikan masalah tetapi tidak tuntas sehingga timbul pikiran bahwa

diri tidak mampu atau merasa gagal (Direja, 2011).

Berdasarkan hal tersebut pada informan tidak terjadi gangguan dalam

peran namun terdapat kesesuaian peran sebagai kepala keluarga dan peran

Page 72: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

60

di masyarakat sebagai masyarakat biasa. penyakit TB paru yang di derita

membuat pasien TB paru terbatasi hanya bisa di rumah saja dan

menyebabkan ketidak puasan karena keadaannya, seperti hasil penelitian

(Direja, 2011) yaitu individu berusaha menyelesaikan masalah tetapi

tidak tuntas sehingga timbul pikiran bahwa diri tidak mampu atau merasa

gagal.

5.5. Identitas Diri

Hasil penelitian mengenai identitas diri pada pasien TB paru,

informan mengatakan nama Tn. S, pekerjaan buruh, jenis kelamin laki-laki,

agama Kristen, menikah. Nama Tn. N, pekerjaan buruh, jenis kelamin

laki-laki, agama islam, sudah menikah. Nama Tn. A, pekerjaan buruh,

jenis kelamin laki-laki, agama islam, sudah menikah.

Suatu karateristik yang mendefinisikan keterangan tentang individu,

konsep yang memperkenalkan cara kita mempersepsikan orang lain dan

diri kita berdasarkan pada baik karateristik khusus (personal identity) dan

keanggotaan kita lainnya (priyoto, 2014). Identitas diri dapat di munculkan

dari prilaku dan perasaan seseorang, seperti individu mengenal dirinya

sebagai mahkluk yang terpisah dan berbeda dengan yang lain, individu

mengakui atau menyadari jenis sekualnya, individu mengakui dan

menghargai peran, nilai, dan perilaku secara harmonis (Hendra BT, 2012).

berdasarkan hal tersebut bahwa tidak terjadi gangguan pada identitas diri,

Page 73: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

61

informan dapat mengenali dirinya, dapat memperkenalkan dirinya seperti

data diri dan status, mengakui dirinya, masih menyadari jenis seksual,

berbeda dengan yang lain dan menghargai berbagai aspek tentang dirinya.

Page 74: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

62

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa data yang telah didapat dalam penelitian, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran diri pada pasien TB paru terjadi perubahan badan kurus, lemah,

cepat capek, merasa minder, tidak percaya diri, seperti tidak berguna, malu

mau ngumpul, mensyukuri, tidak bisa kemana-mana, cuma di rumah aja,

jaga jarak, seperti putus hubungan di masyarakat.

2. Ideal diri pada pasien TB paru yaitu dukungan lingkungan sosial

memotivasi pasien TB paru untuk sembuh, memberikan semangat pada

pasien untuk sehat kembali, dan bisa bekerja lagi mencari uang nafkahi

anak dan istri.

3. Harga diri pada pasien TB paru mengalami harga diri rendah seperti

penderita merasa bersalah, pesimis, dan merasa malu dengan penyakit TB

paru yang di derita karena mengetahui penyakitnya menularkan kepada

orang lain.

4. Peran diri pada pasien TB informan sebagai kepala keluarga dan peran di

masyarakat sebagai masyarakat biasa. penyakit TB paru yang di derita

membuat informan terbatasi hanya bisa di rumah saja dan menyebabkan

ketidak puasan karena keadaannya.

Page 75: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

63

5. Identitas diri pada pasien TB paru tidak terdapat gangguan pada identitas

diri, informan dapat mengenali dirinya, memperkenalkan dirinya,

mengakui dirinya dan menjelaskan data diri dan statusnya.

6.2 Saran

1. Bagi pasien TB paru dan masyarakat

Bagi pasien agar menumbuhkan sikap positif seperti berfikir positif,

berprilaku positif, dalam menghadapi penyakit TB paru yang di derita agar

tidak berlanjut pada konsep diri yang negative. Bagi masyarakat agar

memberikan motivasi, dukungan seperti memberi semangat, support,

nasehat, dan rasa nyaman terhadap pasien TB paru agar tidak

menimbulkan masalah pada konsep diri pada penderita TB paru.

2. Bagi RSUD Kota Surakarta

Bagi pihak rumah sakit diharapkan dapat menjadikan bahan masukan

agar memberikan asuhan keperawatan psikososial tentang konsep diri

pada pasien TB paru.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat digunakan

sebagai data dan informasi dasar untuk penelitian selanjutnya dan

diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan memperdalam

pertanyaan yang sudah ada.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Institusi Pendidikan dapat memberikan sumbangan materi mengenai

konsep diri pasien TB paru.

Page 76: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

64

5. Bagi Peneliti

Dapat memberikan pengalaman secara langsung bagi peneliti dalam

melaksanakan penelitian serta mengaplikasikan berbagai teori dan konsep

yang di dapatkan dari bangku kuliah dan sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya.

Page 77: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, D. S. (2011). Stop tuberculosis. Bogor: Bogor Publishing House.

Direja, S. H. A. (2011). Asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Depkes RI, 2009. Tentang angka kejadian penyakit TB paru. diakses di internet,

tanggal 1 agustus 2015.

Daulay, W. (2009). Hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada

pasien

TB Paru

http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234

56789/37338/4/Chapter%20I.pdf.

Journal PDF WHO penyakit TB paru, Diakses di Internet tanggal 29 juli 2015.

Kemenkes RI, 2013. Tentang prevalensi TB paru. Diakses di internet tanggal 1

juli, 2015.

Muttaqin, 2014. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem

Pernafasan, Jakarta : Salemba Medika.

Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT

Remaja Rosdakarya. Offset, Bandung

Mazbow. 2009. Apa itu dukungan

sosial?.Online.www.masbow.com/2009/08/apa-itudukungan-sosial.html.

Diakses: 1 maret 2016.

Medikal Record RSUD Kota Surakarta. Data tentang TB paru tahun 2014-2015.

Nazir, 2006. Metodologi Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Purwanto, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Priyoto, 2014. Teori Sikap Dan Prilaku Dalam Kesehatan. Nuha Medika.

Riyadi & Purwanto, 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit

Alfabeta.

Page 78: KONSEP DIRI PADA PASIEN TB DI RSUD KOTA · PDF fileBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teori ... TB paru BTA positif yaitu laki-laki 117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes

Sutopo, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta

Suryono & Anggraeni, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka,

Cipta.

Stuart & Laraia, 2005. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5, Jakarta : EGC.

Sulistyowati,Endah, 2012. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter.

Yogyakarta: Citra Aji Parama.

Usu Repository, 2006. Konsep Diri. Di akses di internet pada tanggal 7 Juli 2015.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1937/3/D0300467.pdf.txt