iisampai tahun 2018 adalah2.551.440 jiwa yang terdiri dari 50,90% penduduk berjenis kelamin...
TRANSCRIPT
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Masa Esa , atas izin dan pertolonganNya
, Penyusunan Profil Gender dan Anak Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 ini akhirnya dapat
diselesaikan, Buku ini tersaji atas kerjasama Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan
dan Anak Sukabumi dengan Badan Pusat Statistik dan Univ.Muhammadiyah Sukabumi.
Publikasi “Profil Gender dan Anak Kabupaten Sukabumi Tahun 2018” Ini merupakan
salah satu upaya untuk menyajikan data tentang perbedaan peran atau keadaan perempuan
relative terhadap laki - laki di berbagai bidang sosial ekonomi ekonomi agar kesenjangan yang
ada sedikit tertutupi.
Kepada semua pihak yang telah memebantu kelancaran publikasi penyusunan profil
Gender dan Anak Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 ini kami ucapkan terima kasih. Semoga
Publikasi ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Sukabumi, Juli 2019
Kepala,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Kabupaten Sukabumi
ttd
Hj. AISAH, SE.AK.M.Si
NIP. 19660213 199003 2 005
3
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK
DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN SUKABUMI
SAMBUTAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya, Penyususunan Data Terpilah Gender dan Anak Kabupaten Sukbumi
Tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik sesuai rencana.
Penyusunan Data Terpilah Gender dan Anak ini merupakan perwujudan komitmen
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sukabumi sesuai
amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia Nomor
Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan data Gender dan Anak.
Penyusunan Data Terpilah Gender Tahun 2018 ini adalah sebagai upaya pengelolaan
data pembangunan yang meliputi pengumpulan , pengolahan , analisis dan penyajian data
yang sistematis , komprehensif dan berkesinambungan yang dirinci menurut jenis kelamin
dan umur serta data kelembagaan Kabupaten Sukabumi.
Data Terpilah Gender dan Anak merupakan sumber inspirasi yang akurat dalam kebijakan
, program , kegiatan serta penggaran yang responsif gender untuk mengakselarasi
terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) sebagai lanjutan MDGs yang telah
berakhir pada tahun 2018.
Data Terpilah Gender dan Anak Tahun 2018 disusun atas kerjasama antara Badan Pusat
Statistik, Univ.Muhammadiyah Sukabumi dengan Dinas Perlindungan Pemberdayaan
Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi , untuk itu ucapan
terimakasi disampaikan kepada tim yang terlibat dalam penyusunan Data Terpilah Gender
Dan Anak ini, kritik dan saran dari terlibat dari semua pihak sangat diharapkan untuk
penyempurnaa publikasi Data Terpilah Gender dan anak yang akan datang.
4
TIM PENYUSUN
Pengarah : Hj. Aisah,SE,AK,M.Sc
Penanggung Jawab : Dra. Metty Setiawaty, S.IP, M.SI
Ketua : Yenni Rosliani, S.Ag
Sekretaris : Miranti Suci Puspitasari.,S.Sos,MM
Analisis Data : 1. Astri Sutisnawati, M.Pd
2. Hamidah Suryani Lukman.,S.Si.,M.Pd
3. Elnawati.,M.Pd
Pengolah Data : 1. Neneng Supiyatiningsih
2. Asep Ahmad Maulana
3. Jembar Anugrah Kodrat .,S.H
4. Aditya Windantara Putra ., S.T
5
Tahun 2018, Kabupaten Sukabumi memiliki 896.892 Kepala Keluarga dengan laju
pertumbuhan penduduk mencapai 5,56%. Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi
sampai tahun 2018 adalah2.551.440 jiwa yang terdiri dari 50,90% penduduk berjenis
kelamin laki-laki dan 49,10% penduduk perempuan. Penduduk terbanyak bermukim di
kecamatan Cicurug yaitu 130.0862 jiwa atau mencapai 5,13% penduduk Kabupaten
Sukabumi dan disusul oleh kecamatan Cisaat yaitu 123.656 jiwa atau sekitar 4,85%,
sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit dimiliki oleh Kecamatan Cidolog, yaitu
sebesar 16.411 jiwa atau hanya memiliki jumlah penduduk sebesar 0,64% penduduk
Kabupaten Sukabumi. Sebaran penduduk Kabupaten Sukabumi pada masing-masing
Kecamatan dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Sukabumi
No Kecamatan KK L P Jumlah
Jiwa %
1 PELABUHAN RATU 36.062 55.970 53.703 109.673 4,30%
2 SIMPENAN 20.027 28.000 26.577 54.577 2,14%
3 CIKAKAK 14.291 21.245 19.807 41.052 1,61%
4 BANTARGADUNG 13.046 19.363 18.241 37.604 1,47%
5 CISOLOK 25.835 35.410 33.504 68.914 2,70%
6 CIKIDANG 20.657 33.563 31.374 64.937 2,55%
7 LENGKONG 11.329 16.383 15.756 32.139 1,26%
8 JAMPANG
TENGAH 25.774 34.511 33.472 67.983 2,66%
9 WARUNG KIARA 21.269 30.822 29.680 60.502 2,37%
10 CIKEMBAR 32.102 42.335 41.804 84.139 3,30%
11 CIBADAK 38.020 58.868 57.423 116.291 4,56%
12 NAGRAK 30.070 43.084 41.873 84.957 3,33%
13 PARUNG KUDA 24.254 36.644 35.912 72.556 2,84%
14 BOJONG
GENTENG 12.337 18.904 17.917 36.821 1,44%
15 PARAKAN SALAK 14.216 22.093 21.395 43.488 1,70%
16 CICURUG 43.051 66.464 64.398 130.862 5,13%
17 CIDAHU 21.619 33.929 32.716 66.645 2,61%
18 KALAPA NUNGGAL 16.528 25.088 24.115 49.203 1,93%
19 KABANDUNGAN 13.978 20.898 19.919 40.817 1,60%
20 WALURAN 10.633 14.805 14.226 29.031 1,14%
21 JAMPANG KULON 16.638 23.139 22.909 46.048 1,80%
22 CIEMAS 19.345 26.407 24.980 51.387 2,01%
23 KALI BUNDER 10.938 15.032 13.808 28.840 1,13%
24 SURADE 28.947 39.346 38.678 78.024 3,06%
25 CIBITUNG 10.299 14.322 14.019 28.341 1,11%
26 CIRACAP 19.538 26.575 25.849 52.424 2,05%
27 GUNUNGGURUH 18.763 27.435 26.832 54.267 2,13%
28 CICANTAYAN 20.067 29.547 28.383 57.930 2,27%
29 CISAAT 40.510 62.498 61.158 123.656 4,85%
30 KADUDAMPIT 18.302 28.273 27.085 55.358 2,17%
6
31 CARINGIN 16.368 24.153 22.989 47.142 1,85%
32 SUKABUMI 16.451 24.898 24.324 49.222 1,93%
33 SUKARAJA 29.660 43.637 42.857 86.494 3,39%
34 KEBONPEDES 11.026 15.711 15.675 31.386 1,23%
35 CIREUNGHAS 12.041 17.446 17.207 34.653 1,36%
36 SUKALARANG 16.228 23.105 22.654 45.759 1,79%
37 PABUARAN 15.087 21.326 19.876 41.202 1,61%
38 PURABAYA 16.074 21.840 20.623 42.463 1,66%
39 NYALINDUNG 18.187 25.548 24.499 50.047 1,96%
40 GEGER BITUNG 14.475 20.559 19.945 40.504 1,59%
41 SAGARANTEN 21.044 26.010 25.451 51.461 2,02%
42 CURUGKEMBAR 12.415 15.228 14.424 29.652 1,16%
43 CIDOLOG 7.246 8.437 7.974 16.411 0,64%
44 CIDADAP 7.954 9.487 9.087 18.574 0,73%
45 TEGAL BULEUD 13.356 17.643 16.790 34.433 1,35%
46 CIMANGGU 8.394 12.500 12.058 24.558 0,96%
47 CIAMBAR 12.441 20.196 18.817 39.013 1,53%
Jumlah Keseluruhan 896.892 1.298.677 1.252.763 2.551.440 100%
Sumber: Disdukcapil, 2018
A. Kondisi Perekonomian
Pelaku usaha mikro, kecil, menengah (PUMKM) di Kabupaten Sukabumi selalu
meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2017, PUMKM Kabupaten Sukabumi berjumlah
24.995 pelaku usaha. Jumlah ini meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya (tahun
2016) yang berjumlah 23.824 orang. Pada tahun 2018, PUMKM Kabupaten Sukabumi
kembali meningkat sebesar 1,2% dan mencapai angka 25.299 pelaku usaha.
Gambar 2.2 Jumlah PUMKM Kabupaten Sukabumi 2016-2018
Pada tahun 2018, PUMKM Kabupaten Sukabumi berjumlah 25.299 pengusaha,
dengan 82% diantaranya pengusaha laki-laki. Artinya PUMKM wanita Kabupaten
Sukabumi hanya mencapai 18%.
PUMKM, 2016, 23824
PUMKM, 2017, 24995
PUMKM, 2018, 25299PUMKM Kabupaten Sukabumi
7
Gambar 2.2 Persentase PUMKM Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan wilayahnya, PUMKM terbanyak berada di Kecamatan Surade, yang
mencapai 10,85% (2.687 orang), sedangkan daerah penghasil PUMKM terendah adalah
Kecamatan Parakan Salak, yang hanya mencapai 0,06% (15 orang). Daerah penghasil
PUMKM Perempuan terbanyak adalah Kecamatan Cisaat yang mencapai 9,95% (448
orang), disusul Kecamatan Surade sebesar 9,59% (432 orang), sedangkan PUMKM
perempuan paling sedikit di Kecamatan Parakansalak dan Bojong Genteng, yaitu hanya
mencapai 0,09% atau sebanyak 4 orang pengusaha.
Berdasarkan sektor ekonomi, UMKM Kabupaten Sukabumi terbagi ke dalam tiga
sektor, yaitu sektor primer (melingkupi pertanian, perkebunan, perikanan/kelautan, dan
peternakan), sektor sekunder (Industri makanan, logam, kerajinan, elekronik, tekstil, kulit,
batu aji, kayu, kendaraan, dan genteng), dan sektor tersier (mencakup
perdagangan/reparasi, jasa, dan lainnya). Data PUMKM Kabupaten Sukabumi dari tahun
2016-2018 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.3 PUMKM Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Sektor Ekonomi
Pada sektor primer, jumlah PUMKM dari tahun ke tahun tidak mengalami
penambahan, yaitu hanya mencapai 2,21% (558 orang) dari total PUMKM Kabupaten
Sukabumi. Pada sektor sekunder, tahun 2018 mencapai 21.466 pengusaha atau 84,85%
dari total PUMKM Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan trennya, sektor ekonomi sekunder
dari tahun 2016-2018 mengalami peningkatan PMUKM, yaitu sebesar 5,33% pada tahun
2017 dan 1,42% paa tahun 2018. Pada sektor tersier, tahun 2018 mencapai 3.275
Jumlah PUMK Kabupaten
Sukabumi, L, 20259, 82%
Jumlah PUMK Kabupaten
Sukabumi, P, 4504, 18%
Jumlah PUMK Kabupaten Sukabumi
L
P
Premier, 2016, 558 Premier, 2017, 558 Premier, 2018, 558
Sekunder, 2016, 20094
Sekunder, 2017, 21165
Sekunder, 2018, 21466
Tersier, 2016, 3172 Tersier, 2017, 3272 Tersier, 2018, 3275
Data PUMKM Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Sektor Ekonomi
Premier Sekunder Tersier
8
pengusaha atau 12,95% dari total PUMKM Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan tren tiga
tahun terakhir, ekonomi tersier mengalami peningkatan pada tahun 2017 sebesar 3,15%,
sedangkan tahun 2018 hanya sebesar 0,09%.
Gambar 2.3 Jenis UMKM Sektor Ekonomi Primer
Berdasarkan sektor ekonomi primer, PUMKM dengan jenis usaha terbanyak adalah
bidang pertanian yaitu mencapai 34% (190 orang), sedangkan PUMKM dengan jenis
usaha paling sedikit adalah peternakan sebesar 21% (116 orang).
Gambar 2.4 Jenis UMKM Sektor Ekonomi Sekunder
Berdasarkan sektor ekonomi sekunder, PUMKM dengan jenis usaha terbanyak
adalah industri makanan yaitu mencapai 52% (11.139 orang) sedangkan PUMKM
dengan jenis usaha paling sedikit adalah industri kulit, yaitu 0,05% (11 orang).
Series1, pertanian, 190,
34%
Series1, perkebunan,
118, 21%
Series1, perikanan, 134,
24%
Series1, peternakan,
116, 21%
Persentase PUMKM Sektor Ekonomi Primer Berdasarkan Jenis Usaha
pertanian
perkebunan
perikanan
peternakan
Series1, makanan, 11139, 52%
Series1, logam, 529, 2%
Series1, kerajinan, 3158, 15%
Series1, elektronik, 58, 0%
Series1, tekstil, 1084, 5%
Series1, kulit, 11, 0%
Series1, batu aji, 227, 1%
Series1, kayu, 3997, 19%
Series1, genteng, 1263, 6%
Persentase PUMKM Sektor Ekonomi Sekunder Berdasarkan Jenis Usaha
makanan
logam
kerajinan
elektronik
tekstil
kulit
batu aji
kayu
genteng
9
Gambar 2.4 Jenis UMKM Sektor Ekonomi Tersier
Berdasarkan sektor ekonomi tersier, PUMKM dengan jenis usaha terbanyak adalah
bidang jasa serta perdagangan dan reparasi yang mencapai 40%, yaitu beruturut-turut
berjumlah 1.316 orang dan 1.300 orang.
B. Bidang Kesehatan
1. Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup (umur harapan hidup saat lahir) Kabupaten Sukabumi adalah
70,26 Tahun
2. Status Kesehatan Penduduk
Angka kesakitan Kabupaten Sukabumi (Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten
Sukabumi, 2018: 31) adalah 14,62%. Angka kesakitan laki-laki mencapai 14,32%,
sedangkan angka kesakitan perempuan mencapai 14,92%. Dengan dimikian,
perempuan lebih sering mengeluhkan sakit dari pada laki-laki.
3. Keluarga Berencana
Gambar 2.5 Jumlah Peserta KB Aktif
Peserta KB aktif tahun 2018 berjumlah 373.312 orang dengan tren meningkat
2,26% dibandingkan tahun 2017 yaitu sebanyak 365.048 orang, dengan 98,15%
perempuan (366.406 orang) dan 1,85% laki-laki (6.909 orang).
Series1, perdagangan dan reparasi,
1300, 40%
Series1, jasa, 1316, 40%
Series1, lainnya, 659, 20%
Persentase PUMKM Sektor Ekonomi Tersier Berdasarkan Jenis Usaha
perdagangan dan reparasi
jasa
lainnya
Peserta KB, 2017, 365048
Peserta KB, 2018, 373312DAT A PESERT A KB
10
Gambar 2.6 Jumlah Peserta KB Aktif Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan metode pemakaiannya, peserta KB Laki-laki tahun 2018 meningkat
signifikan dibandingkan tahun 2017, sebesar 12,68%. Sedangkan peningkatan peserta
KB perempuan hanya 2,09%.
Peningkatan peserta KB perempuan terbanyak adalah pengguna implant sebesar
13,28%, namun peserta KB perempuan dengan pil mengalami penurunan sebesar
0,75%. Peningakatan peserta KB laki-laki terbanyak adalah pengguna kondom sebesar
21,36%, namun metode operasi pria (MOP) mengalami penurunan sebesar 0,71%
dibandingkan tahun 2017. Perbandingan peserta KB tahun 2017 dan 2018 secara rinci
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.7 Peserta KB tahun 2017-2018 Berdasarkan Jenisnya
4. Penderita HIV/AIDS
Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari trend penderita HIV/AIDS pada gambar 5.3. Jumlah
penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi sampai tahun 2018 berjumlah 730 orang,
meningkat sebesar 10,27% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 662 orang. Artinya,
pada tahun 2018 terdapat 68 orang yang terkena HIV/AIDS. Dari 68 orang penderita,
53% diantaranya adalah penderita AIDS dan 47% sisanya merupakan penderita HIV.
Dan dari 68 orang tersebut, 25% resiko HIV/AIDS adalah kelompok LSL/Gay.
Jumlah Peserta KB, L, 6129, 2%
Jumlah Peserta KB, P, 358919,
98%
Jumlah Peserta KB
L
P
2017, IUD, 22360
2017, MOW, 6594
2017, IMP, 41527
2017, STK, 169735
2017, PIL, 118703
2017, Jumlah Perempuan,
358919
2017, KDM, 3718
2017, MOP, 2411
2017, Jumlah Laki-laki, 6129
2018, IUD, 24326
2018, MOW, 6885
2018, IMP, 47041
2018, STK, 170338
2018, PIL, 117816
2018, Jumlah Perempuan,
366406
2018, KDM, 4512
2018, MOP, 2394
2018, Jumlah Laki-laki, 6906
2018 2017
11
Sumber: LENSA 2018 Berdasarkan Data SIHA Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Gambar 2.8 Trend Penderita HIV/AIDS Di Kabupaten Sukabumi
Tahun 2004 sampai September 2018
Kelompok resiko mayoritas penderita HIV/AIDS adalah kelompok LSL/Gay yang
mencapai 31,51%, disusul kelompok ibu rumah tangga 19,73% dan lelaki berisiko tinggi
yang mencapai 17,81%. Data Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Sumber: LENSA 2018 Berdasarkan Data SIHA Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Gambar 2.9 Kelompok Resiko Penderita HIV/AIDS Di Kabupaten Sukabumi
Tahun 2013 sampai September 2018
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
HIV AIDS+ 10 8 16 30 73 16 14 14 22 27 80 80 100 172 68
Kumulatif 10 18 34 64 137 153 167 181 203 230 310 390 490 662 730
230
144130
100
41 37
166
44
0
50
100
150
200
250
LSL/Gays Ibu RumahTangga
LelakiBerisikoTinggi
WanitaPekerja
Seks
Anak PenggunaNapzaSuntik
Waria PasanganRisikoTinggi
Lain2x
Kelompok Risiko
12
Berdasarkan jenis kelaminnya, penderita HIV/AIDS Kabupaten Sukabumi mayoritas
laki-laki, yaitu berjumlah 44 orang atau mencapai 64,71%, sedangkan sisanya 32,29%
adalah perempuan.
Sumber: LENSA 2018 Berdasarkan Data SIHA Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Gambar 2.10 Penderita HIV/AIDS Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
Berdasarkan Jenise Kelamin
Berdasarkan usia, penderita HIV/AIDS Kabupaten Sukabumi 69,12% berusia
produktif, yaitu 25-49 tahun, disusul oleh penderita berusia 20-24 tahun yang mencapai
angka 17,65%. Selain orang dewasa, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi juhga
terjadi pada balita. Balita penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi tahun 2018
mencapai angka 4,41%.
Sumber: LENSA 2018 berdasarkan Data SIHA Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Gambar 2.11 Penderita HIV/AIDS Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
Berdasarkan Usia
E. Bidang Pendidikan
1. Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan
Jumlah penduduk kabupaten sukabumi yang menikmati bangku sekolah sebanyak
2.256.481 jiwa atau mencapai 88,44%, sedangkan sisanya 11,56% (294.959 jiwa) belum
atau bahkan tidak sama sekali mengenyam pendidikan di sekolah. Sebaran jumlah
penduduk berdasaran tingkat pendidikannya dapat dilihat pada gambar berikut.
44
24
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Laki -Laki Perempuan
3
0
4
12
47
2
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
< 4 Tahun
5 - 14 Tahun
15 - 19 Tahun
20 24 Tahun
25 - 49 Tahun
> 50 Tahun
Penderita HIV/AIDS Brrdasarkan Usia
13
Gambar 2.12 Grafik Penduduk Kabupaten Sukabumi yang Menikmati Pendidikan
Formal
Berdasarkan gambar tersebut, mayoritas penduduk Kabupaten Sukabumi
menyelesaikan pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar, yaitu mencapai 43,55% (982.642
jiwa), 15,58% (351.456 jiwa) menyelesaikan pendidikan pada tingkat SMP, 12,55%
(283.196 jiwa) menyelesaikan pendidikan pada tingkat SMA, dan 2,35% (52.930 jiwa)
menyelesaikan pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi.
Penduduk usia sekolah di kabupetan sukabumi terbagi menjadi dua, yaitu penduduk
usia 7-15 tahun dan penduduk usia 16-18 tahun. Penduduk usia sekolah yang berumur
7-15 tahun di Kabupaten Sukabumi berjumlah 434.647 jiwa, yang terdiri dari 51,46%
(223.658 jiwa) berjenis kelamin laki-laki dan 48,54% (210.989 jiwa) berjenis kelamin
perempuan.
Tabel 2.13 Tingkat Partisipasi Sekolah Penduduk Kabupaten Sukabumi
Usia 7-18 Tahun
Usia Sekolah
Sekolah Tidak Sekolah Jumlah
Keselu-
ruhan L P Total L P Total
7-15 tahun 204.375 194.503 398.878 19.283 16.486 35.769 434.647
Persentase 91,38% 92,19% 91,77% 8,62% 7,81 8,23% 100%
16-18 tahun 73.264 68.496 141.760 691 618 1.309 143.069
Persentase 99,07% 99,11% 99,09% 0,93% 0,89% 0,91% 100%
Jumlah
Keseluruhan 277.639 262.999 540.638 19.974 17.104 37.078 577.176
Tidak tamat, SD, 87128
Masih Sekolah, SD, 282584
Masih Sekolah, SMP, 129544
Masih Sekolah, SMA, 67929
Masih Sekolah, Perguruan Tinggi,
19072
Tamat, SD, 982642
Tamat, SMP, 351456
Tamat, SMA, 283196
Tamat, Perguruan Tinggi, 52930
Jumlah Penduduk Kabupaten Sukabumi yang Bersekolah
Tidak tamat Masih Sekolah Tamat
14
Tingkat partisipasi sekolah usia 7-15 tahun di Kabupaten Sukabumi adalah 91,77%.
Berdasarkan nilai tersebut, terdapat 24 Kecamatan yang masih memiliki tingkat
partisipasi sekolah di bawah rata-rata Kabupaten. Tingkat partisipasi sekolah tertinggi
adalah Kecamatan Sagaranten yang sudah mencapai 99,97%, sedangkan tingkat
partisipasi sekolah terendah adalah Kecamatan Cidolog yang hanya mencapai 61,46%.
Penduduk usia sekolah yang berumur 16-18 tahun di Kabupaten Sukabumi
berjumlah 143.069 jiwa, 51,69% (73.955 jiwa) berjenis kelamin laki-laki dan 48,31%
(69.114 jiwa) berjenis kelamin perempuan.
Tingkat partisipasi sekolah penduduk kabupaten sukabumi usia 15-18 tahun adalah
99,09%. Berdasarkan nilai tersebut, terdapat 16 Kecamatan yang masih memiliki tingkat
partisipasi sekolah di bawah rata-rata Kabupaten. Tingkat partisipasi sekolah tertinggi
adalah Kecamatan Sagaranten yang sudah mencapai 100%, sedangkan tingkat
partisipasi sekolah terendah adalah Kecamatan Ciemas yang hanya mencapai 96,10%.
2. Rata-rata Lama Sekolah
Angka Harapan lama sekolah di Kabupaten Sukabumi 12,19. Artinya pada tahun
2018, harapan masa sekolah yang akan dirasakan oleh anak yang rata-rata berusia 7
tahun di Kabupaten Sukabumi memiliki peluang sekolah selama12,19 tahun atau setara
dengan Diploma 1. Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sukabumi mencapai 6,79. Hal
ini menunjukkan bahwa secara rata-rata penduduk kabupaten sukabumi yang berusia 25
tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas VII atau SMP kelas 1.
3. Akses Terhadap Informasi dan Teknologi
Anggota rumah tangga pengguna Teknologi informasi dan Komunikasi yang berusia
5 tahun ke atas di Kabupaten Sukabumi dibedakan menjadi tiga, yaitu pengguna telepon
seluler (HP)/Nirkabel/Komputer/PC/Laptop dan sejenisnya, pemilik telepon seluler
(HP)/Nirkabel, dan Pengakses internet. Pengguna telepon seluler (HP)/ Nirkabel/
Komputer/ PC/Laptop/Desktop/Netbook/Tablet Kabupaten Sukabumi menembus angka
63,03%, Pemilik telepon seluler (HP)/Nirkabel Kabupaten Sukabumi mencapai 56,06%,
dan pengakes internet di Kabupaten Sukabumi sebesar 28,98%.
Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Sukabumi mayoritas digunakan
oleh penduduk laki-laki. Dan berdasarkan tingkat pendidikannya, teknologi infomasi dan
komunikasi ini digunakan oleh penduduk yang berpendidikan SMP ke atas. Lebih
lengkap, data ini disajikan dalam table sebagai berikut:
15
Tabel 2.14 Persentase Anggota Rumah Tangga Berusia 5 tahun ke atas dalam
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Karakteristik Penggunaan
Telepon Seluler
(HP)/Nirkabel/
Komputer
(PC/Desktop/Laptop/
Netbook/Tablet)
Memiliki
Telepon
Seluler
(HP)/Nirkabel
Mengakses Internet
(Termasuk
BBM/WA/FB/Twitter)
Jenis Kelamin
Laki-laki 67,65 61,36 30,09
Perempuan 58,27 50,61 27,83
Pendidikan Tertinggi
SD Kebawah 49,57 40,88 13,73
SMP Ke atas 92,14 88,92 61,98
Kabupaten 63,03 56,06 28,98
F. Profil Gender Bidang Ketenagakerjaan
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Penduduk Kabupaten Sukabumi dibedakan menjadi penduduk usia kerja dan
penduduk bukan usia kerja. Penduduk usia kerja dibedakan menjadi angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia
kerja (15 tahun atau lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak
bekerja, dan pengangguran.
Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk usia kerja di
Kabupaten Sukabumi berjumlah 1.776.398 orang, dan 62,72% diantaranya (1.114.171
orang,) tergolong angkatan kerja. Berdasarkan data angkatan kerja, orang yang bekerja
di Kabupaten Sukabumi mencapai 92,23%, dan tingkat pengangguran terbuka
(persentase pengangguran terhadap angkatan kerja) mencapai 7,77%. Data
selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
16
Tabel 2.15 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas dan
Kegiatan Selama Seminggu yang lalu Berdasarkan Wilayah
Kegiatan Penduduk
Keseluruhan
Kabupaten
Penduduk
Perkotaan
Penduduk
Pedesaan
Angkatan Kerja
Bekerja 1.027.606 550.671 476.935
Pernah Bekerja 39.596 20.373 19.223
Tidak Pernah Bekerja 46.969 21.635 25.334
Jumlah 86.565 42.006 44.557
Jumlah Angkatan Kerja 1.114.171 592.679 521.492
Bukan Angkatan Kerja
Sekolah 123.077 75.969 47.108
Mengurus Rumah Tangga 478.659 224.957 253.702
Lainnya 60.491 40.062 20.429
Jumlah Bukan Angkatan
Kerja
662.227 340.988 321.329
Jumlah Total Penduduk
Usia Kerja
1.776.398 933.667 842.731
Persentase bekerja terhadap
angkatan kerja (%)
92,23 92,91 91,46
Tingkat Pengangguran
Terbuka (%)
7,77 7,09 8,54
Persentase bekerja terhadap
penduduk usia kerja (%)
62,72 63,48 61,88
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Jumlah Angkatan kerja Laki-laki di Kabupaten Sukabumi adalah 1.458.756 orang
atau mencapai 81,44%, sedangkan perempuan hanya 18,56% atau 332.550 orang.
Namun Tingkat pengangguran terbuka laki-laki lebih banyak dari pada perempuan, yaitu
mencapai 50%, sedangkan perempuan hanya mencapai angka 10,32%. Data
selengkapnya disajikan dalam table berikut.
17
Tabel 2.16 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas Kegiatan
Selama Seminggu yang lalu Berdasarkan Jenis Kelamin
Kegiatan Laki-laki Perempuan
Angkatan Kerja
Bekerja 729.363 298.243
Pernah Bekerja 343.551 12.997
Tidak Pernah Bekerja 385.812 21.335
Jumlah 729.363 34.307
Jumlah Angkatan Kerja 1.458.726 332.550
Bukan Angkatan Kerja
Sekolah 68.369 54.708
Mengurus Rumah Tangga 17.901 460.758
Lainnya 29.160 31.331
Jumlah Bukan Angkatan Kerja 115.430 546.797
Jumlah Penduduk Usia Kerja 1.547.156 879.347
Persentase bekerja terhadap
angkatan kerja (%)
50 89,68
Tingkat Pengangguran
Terbuka (%)
50 10,32
Persentase bekerja terhadap
penduduk usia kerja (%)
92,67 37,82
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Angkatan Kerja Kabupaten Sukabumi berdasarkan usia, mayoritas berada pada
rentang usia 20-24 tahun, yang mencapai 12,43% (138.479 orang). Bagitupun jika dilihat
berdasarkan daerahnya, baik perkotaan maupun pedesaan, mayoritas angkatan kerja ini
berusia 20-24 tahun. Peringkat kedua angkatan kerja terbanyak adalah usia 25-29 tahun,
yaitu 127.901 orang atau 11,47%, dan peringkat ketiga adalah angkatan kerja berusia
40-44 tahun sebanyak 125.035 orang atau 11,22%. Sedangkan angkatan kerja paling
sedikit berusia 15-19 tahun yang hanya 5,40% (60.121 orang). Data selengkapnya
disajikan dalam table berikut
18
Tabel 2.17 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
termasuk Angkatan Kerja Menurut Golongan Usia dan Wilayah
Usia (tahun) Kabupaten Perkotaan Pedesaan
15 – 19 60.121 28.452 31.669
20 – 24 138.479 75.342 63.137
25 – 29 127.901 68.221 59.680
30 – 34 115.718 60.854 54.864
35 – 39 117.137 64.323 52.814
40 – 44 125.035 68.959 56.076
45 – 49 121.067 66.882 54.185
50 – 54 105.136 55.102 50.034
55 – 59 69.008 37.681 31.327
60 – 64 57.157 29.340 27.817
65+ 77.142 37.352 39.889
Jumlah 1.114.171 592.679 521.492
Persentase 100% 53,19% 46,81%
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Angkatan Kerja Kabupaten Sukabumi berdasarkan jenis kelamin, mayoritas adalah
laki-laki sebanyak 781.621 orang atau 70,15%, sedangkan perempuan hanya 29,85%
atau 332.550 orang. Berdasarkan jenis kelamin dan usianya, baik laki-laki maupun
perempuan, mayoritas angkatan kerja Kabupaten Sukabumi berusia 20-24 tahun.
Angkatan kerja perempuan paling sedikit memiliki rentang usia 55-59 tahun, yaitu
sebanyak 14.603 orang atau 4,39% dari jumlah angkatan kerja perempuan. Sedangkan
angkatan kerja laki-laki yang paling sedikit berusia 15-19 tahun, yaitu berjumlah 33.623
orang atau mencapai 4,30% dari seluruh angkatan kerja laki-laki. Data angkatan kerja
secara lengkap dapat dilihat pada table berikut:
19
Tabel 2.18 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang termasuk Angkata
Kerja Menurut Golongan Usia dan Jenis Kelamin
Usia (tahun) Kabupaten Laki-laki Perempuan
15 – 19 60.121 33.623 26.498
20 – 24 138.479 89.962 48.517
25 – 29 127.901 88.075 39.862
30 – 34 115.718 84.375 31.343
35 – 39 117.137 88.219 28.918
40 – 44 125.035 87.167 37.868
45 – 49 121.067 86.115 34.952
50 – 54 105.136 71.426 33.710
55 – 59 69.008 54.405 14.603
60 – 64 57.157 40.803 16.354
65+ 77.142 57.451 19.961
Jumlah 1.114.171 781.621 332.550
Persentase 100% 70,15% 29,85%
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Berdasarkan tingkat pendidikannya, angkatan kerja Kabupaten Sukabumi tahun
2018 mayoritas berpendidikan tertinggi hanya sampai SD, yaitu 43,17% (480.975 orang).
Begitupun berdasarkan daerahnya, baik di perkotaan maupun di pedesaan angkatan
kerja ini mayoritas berpendidikan SD. Angkatan kerja yang berpendidikan sampai
perguruan tinggi di Kabupaten Sukabumi secara keseluruhan dan berdasarkan
daerahnya (perkotaan atau pedesaan) menduduki kategori paling sedikit, yaitu hanya
mencapai 46.025 orang (4,13%).
Perlu dicermati berdasarkan data, masih banyak angkatan kerja yang tidak tamat
SD (bahkan tidak sekolah), yaitu sebesar 139.168 orang atau mencapai 12,49%, dan
berdasarkan data tersebut, 58,44% angkatan kerja yang tidak bersekolah tinggal di
pedesaan.
20
Tabel 2.19 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
termasuk Angkata Kerja Menurut Pendidikan Tertinggi dan Wilayah
Pendidikan Kabupaten Perkotaan Pedesaan
Tidak/belum pernah Sekolah/
Tidak/Belum Tamat SD
139.168 57.843 81.325
SD 480.975 226.818 254.157
SLTP 204.511 108.575 95.936
SLTA 243.492 166.257 77.255
Diploma
(I/II/III)/Universitas/Akademi
46.025 33.206 12.819
Jumlah 1.114.171 592.679 521.492
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Angkatan kerja Berdasarkan pendidikan tertinggi dari segi gender di Kabupaten
Sukabumi, baik laki-laki maupun perempuan mayoritas menempuh pendidikan sampai
SD. Berdasarkan jenis kelamin, Angkatan Kerja yang menempuh pendidikan baik dasar
sampai perguruan tinggi di Kabupaten Sukabumi mayoritas laki-laki, sebanyak 62,19%,
sedangkan angkatan kerja perempuan yang bersekolah hanya 25,32%. Angkatan kerja
yang tidak bersekolah di Kabuaten Sukabumi juga laki-laki, yaitu sebesar 63,78%,
sedangkan perempuan hanya 36,22%. Data selengkapnya dapat dilihat pada table
berikut:
Tabel 2.20 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
termasuk Angkata Kerja Menurut Pendidikan Tertinggi dan Jenis Kelamin
Pendidikan Kabupaten Laki-laki Perempuan
Tidak/belum pernah Sekolah/
Tidak/Belum Tamat SD
139.168 88.761 50.407
SD 480.975 346.718 134.257
SLTP 204.511 142.826 61.685
SLTA 243.492 172.120 71.372
Diploma
(I/II/III)/Universitas/Akademi
46.025 31.196 14.829
Jumlah 1.114.171 781.621 332.550
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
21
2. Pekerja menurut Lapangan Pekerjaan utama dan Status Pekerjaan Utama
Penduduk Kabupaten Sukabumi yang bekerja berjumlah 1.027.606 orang, dengan
sebaran 550.671 (53,59%) tinggal di perkotaan dan 476.935 orang (46,41%) tinggal di
pedesaan. Penduduk Kabupaten Sukabumi mayoritas memiliki pekerjaan utama bidang
pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan yaitu 264.238 orang atau mencapai
25,71%, dan peringkat kedua memiliki pekerjaan bidang perdagangan besar, eceran,
rumah makan, dan hotel yang berjumlah 248.758 orang atau mencapai 24,21%.
Sedangkan pekerjaan utama bidang jasa kemasyarakatan memiliki jumlah paling sedikit,
yaitu 123.594 atau hanya 12,03%.
Berdasarkan wilayahnya, Penduduk Kabupaten Sukabumi daerah perkotaan
mayoritas memiliki pekerjaan utama bidang industry pengolahan yaitu 151.643 orang
atau mencapai 27,54%, sedangkan bidang pertanian, kehutanan, perburuan, dan
perikanan merupakan pekerjaan penduduk perkotaan yang paling sedikit, yaitu hanya
79.509 orang atau mencapai 14,44%. Berbeda dengan perkotaan, penduduk di wilayah
pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan utama bidang pertanian, kehutanan, perburuan,
dan perikanan yang berjumlah 184.729 orang atau mencapai 38,73%. Sedangkan bidang
industry pengolahan merupakan pekerjaan utama yang paling sedikit di daerah
pedesaan, yaitu hanya 53.997 orang atau hanya 11,32%. Data selengkapnya disajikan
dalam table berikut:
Tabel 2.21 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Menurut Lapangan Kerja Utama dan Wilayah
Lapangan Kerja Utama Kabupaten Perkotaan Pedesaan
Pertanian, Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
264.238 79.509 184.729
Industri Pengolahan 205.640 151.643 53.997
Perdagangan Besar, Eceran,
Rumah Makan, Hotel
248.758 150.750 98.008
Jasa Kemasyarakatan 123.594 76.172 47.422
Pertambangan dan Penggalian,
Listrik, Gas, dan Air, Bangunan,
Angkutan, Pergudangan,
Komunikasi, Keuangan,
Asuransi, Usaha Persewaan
Bangunan, Tanah, dan Jasa
Perusahaan
185.376 92.597 92.779
Jumlah 1.027.606 550.671 476.935
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
22
Berdasarkan jenis kelamin, Penduduk Kabupaten Sukabumi yang bekerja
mayoritas adalah laki-laki, yaitu 70,98% (729.363 orang), sedangkan perempuan hanya
298.243 orang atau 29,02% saja. Pekerjaan utama penduduk laki-laki di Kabupaten
Sukabumi mayoritas pada bidang pertanian, yaitu 198.323 orang atau mencapai 27,19%,
sedangkan bidang jasa kemasyarakatan merupakan pekerjaan laki-laki yang paling
sedikit yaitu hanya 83.442 orang atau 11,44%. Berbeda dengan laki-laki,
pekerjaan utama perempuan Kabupaten Sukabumi mayoritas adalah bidang
perdagangan besa, eceran, rumah makan, dan hotel yang mencapai 100.028 atau
33,53%, sedangkan bidang pertambangan dan penggalian, listrik, gas, dan air,
bangunan, angkutan, pergudangan, komunikasi, keuangan, asuransi, usaha persewaan
bangunan, tanah, dan jasa perusahaan merupakan pekerjaan perempuan yang paling
sedikit di Kabupaten Sukabumi, yaitu hanya 4.413 orang atau 1,48%. Data selengkapnya
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.23 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Menurut Lapangan Kerja Utama dan Jenis Kelamin
Lapangan Kerja Utama Kabupaten Laki-laki Perempuan
Pertanian, Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
264.238 198.323 65.915
Industri Pengolahan 205.640 117.925 87.715
Perdagangan Besar, Eceran,
Rumah Makan, Hotel
248.758 148.730 100.028
Jasa Kemasyarakatan 123.594 83.442 40.172
Pertambangan dan Penggalian,
Listrik, Gas, dan Air, Bangunan,
Angkutan, Pergudangan,
Komunikasi, Keuangan,
Asuransi, Usaha Persewaan
Bangunan, Tanah, dan Jasa
Perusahaan
185.376 180.963 4.413
Jumlah 1.027.606 729.363 298.243
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Berdasarkan status pekerjaan utama, mayoritas penduduk kabupaten Sukabumi
menjadi buruh/karyawan, yaitu berjumlah 358.621 orang atau 34,89%, sedangkan status
pekerjaan dengan cara berusaha dan dibantu buruh tetap merupakan pekerjaan yang
paling sedikit, yaitu hanya 21.724 orang atau 2,11%. Berdasarkan wilayahnya, penduduk
perkotaan pun mayoritas bekerja sebagai buruh/karyawan yaitu 258.821 orang atau
mencapai 47%, sedangkan mayoritas penduduk pedesaan dalah bekerja dengan
23
berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar dengan jumlah 132.308 orang atau
mencapai 27,74%.
Tabel 2.24 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Wilayah
Status Pekerjaan Utama Kabupaten Perkotaan Pedesaan
Berusaha Sendiri 201.571 104.500 97.071
Berusaha dibantu Buruh tidak
tetap/buruh tidak dibayar
199.340 67.032 132.308
Berusaha dibantu buruh
tetap/buruh dibayar
21.724 19.489 2.235
Buruh/Karyawan 358.621 258.821 99.800
Pekerja Bebas di Pertanian 89.776 28.438 61.338
Pekerja Bebas Non Pertanian 107.367 47.530 59.827
Pekerja tak dbayar 49.207 24.861 24.346
Jumlah 1.027.606 550.671 476.935
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk laki-laki mayoritas bekerja sebagai
buruh/karyawan yaitu 245.322 orang atau mencapai 33,64%, begitupun dengan
perempuan, mayoritas penduduk perempuan dalah bekerja sebagai buruh/karyawan
dengan jumlah 113.299 orang atau mencapai 38%. Sedangkan status pekerjaan dengan
cara berusaha dibantu buruh tetap/buruh tidak dibayar, baik laki-laki maupun perempuan
merupakan pekerjaan yang paling sedikit, yaitu berutur-turut mencapai 2,39% (17.408
orang) dan 1,39% (4.136 orang). Data selengkapnya disajikan dalam table berikut:
24
Tabel 2.24 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
Status Pekerjaan Utama Kabupaten Laki-laki Perempuan
Berusaha Sendiri 201.571 146.141 55.430
Berusaha dibantu Buruh
tidak tetap/buruh tidak
dibayar
199.340 131.328 68.012
Berusaha dibantu buruh
tetap/buruh dibayar
21.724 17.408 4.136
Buruh/Karyawan 358.621 245.322 113.299
Pekerja Bebas di Pertanian 89.776 65.759 24.017
Pekerja Bebas Non
Pertanian
107.367 100.743 6.624
Pekerja tak dbayar 49.207 22.662 26.545
Jumlah 1.027.606 729.363 298.243
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
3. Pekerja Informal
Pekerja informal di Kabupaten Sukabumi berjumlah 647.261 orang, dengan
mayoritas memiliki pekerjaan utama dalam bidang pertanian, kehutanan, perburuan, dan
perikanan, yaitu sebanyak 225.074 orang atau 34,77%, sedangkan pekerjaan utama
dalam bidang jasa kemasyarakatan merupakan pekerjaan yang paling sedikit, yaitu
hanya 46.369 orang atau 7,16%. Berdasarkan wilayahnya, pekerja informal daerah
perkotaan berjumlah 272.361 orang, dengan mayoritas bekerja pada bidang
perdagangan besar eceran, rumah makan, dan hotel yaitu 113.152 orang atau mencapai
47%, sedangkan bidang jasa kemasyarakatan merupakan pekerjaan utama yang paling
sedikit yaitu hanya 24.661 orang atau 9,05%.
Pekerja informal daerah pedesaan berjumlah 374.900 orang, mayoritas memiliki
pekerjaan utama dalam bidang pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan, yaitu
sebanyak 170.762 orang atau 45,55%, sedangkan bidang jasa kemasyarakatan
merupakan pekerjaan utama yang paling sedikit yaitu hanya 21.708 orang atau 5,79%.
Data selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
25
Tabel 2.25 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Sebagai Pekerja Informal Berdasarkan Lapangan
Pekerjaan dan Wilayah
Lapangan Kerja Utama Kabupaten Perkotaan Pedesaan
Pertanian, Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
225.074 54.312 170.762
Industri Pengolahan 43.558 20.889 22.699
Perdagangan Besar, Eceran,
Rumah Makan, Hotel
197.606 113.152 84.454
Jasa Kemasyarakatan 46.369 24.661 21.708
Pertambangan dan Penggalian,
Listrik, Gas, dan Air, Bangunan,
Angkutan, Pergudangan,
Komunikasi, Keuangan,
Asuransi, Usaha Persewaan
Bangunan, Tanah, dan Jasa
Perusahaan
134.624 59.347 75.227
Jumlah 647.261 272.361 374.900
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Pekerja informal laki-laki di Kabupaten Sukabumi berjumlah 466.633 orang atau
72,09% pekerja informal Kabupaten Sukabumi, sedangkan sisanya 180.628 (27,91%)
orang merupakan pekerja informal perempuan.
Pekerja informal laki-laki di Kabupaten Sukabumi mayoritas bekerja dalam bidang
pertanian, kehutanan, perburuan dan perikanan sebanya 168.876 orang atau 36,19%,
dan peringkat kedua dalam bidang Pertambangan dan Penggalian, Listrik, Gas, dan Air,
Bangunan, Angkutan, Pergudangan, Komunikasi, Keuangan, Asuransi, Usaha
Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan yaitu sebanyak 131.230 orang atau
mencapai 28,12%. Sedangkan bidang industry pengolahan merupakan pekerjaan paling
sedikit yang dimiliki pekerja informal laki-laki di Kabupaten Sukabumi, yaitu hanya
sebanyak 28.266 orang atau 6,06%.
Pekerja informal perempuan di Kabupaten Sukabumi mayoritas bekerja dalam
bidang Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan hotel, yaitu sebanyak 90.027
orang atau 49,84%, dan peringkat kedua dalam bidang Pertanian, Kehutanan, Perburuan
dan Perikanan yaitu sebanyak 56.198 orang atau mencapai 31,11%. Sedangkan bidang
Pertambangan dan Penggalian, Listrik, Gas,
dan Air, Bangunan, Angkutan, Pergudangan, Komunikasi, Keuangan, Asuransi,
Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan merupakan pekerjaan paling
sedikit yang dimiliki pekerja informal perempuan di Kabupaten Sukabumi, yaitu hanya
3.394 orang atau 1,88%. Data selengkapnya disajikan dalam table berikut:
26
Tabel 2. 26 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Sebagai Pekerja Informal Berdasarkan Lapangan
Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Lapangan Kerja Utama Kabupaten Laki-laki Perempuan
Pertanian, Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
225.074 168.876 56.198
Industri Pengolahan 43.558 28.266 15.322
Perdagangan Besar, Eceran,
Rumah Makan, Hotel
197.606 107.579 90.027
Jasa Kemasyarakatan 46.369 30.682 15.687
Pertambangan dan Penggalian,
Listrik, Gas, dan Air, Bangunan,
Angkutan, Pergudangan,
Komunikasi, Keuangan,
Asuransi, Usaha Persewaan
Bangunan, Tanah, dan Jasa
Perusahaan
134.624 131.230 3.394
Jumlah 647.261 466.633 180.628
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Pekerja informal di Kabupaten Sukabumi mayoritas berusia 45-49 tahun, yang
berjumlah 91.591 orang atau 14,15%. Begitupun berdasarkan daerahnya, baik di
pedesaan maupun di perkotaan, pekerja informal mayoritas berusia 45-49 tahun dengan
persentase berturut-turut adalah 16,02% dan 12,79%. Sedangkan usia 15-19 tahun
merupakan usia pekerja informal Kabupaten Sukabumi yang paling sedikit, yaitu hanya
15.431 orang atau 2,38%. Begitupun berdasarkan daerahnya, baik di pedesaan maupun
di perkotaan, pekerja informal paling sedikit berusia 15-19 tahun dengan persentase
berturut-turut adalah 2,54% dan 2,27%. Data selengkapnya dapat dilihat pada table
berikut:
27
Tabel 2.27 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Sebagai Pekerja Informal Berdasarkan Usia dan
Wilayah
Usia (tahun) Kabupaten Perkotaan Pedesaan
15 – 19 15.431 6.918 8.513
20 – 24 44.670 15.788 28.882
25 – 29 53.760 14.587 39.173
30 – 34 55.894 22.213 33.771
35 – 39 65.842 28.448 37.379
40 – 44 79.070 32.241 46.892
45 – 49 91.591 43.637 47.954
50 – 54 68.141 26.490 41.651
55 – 59 53.221 26.137 27.084
60 – 64 49.829 23.377 26.452
65+ 69.737 32.525 37.212
Jumlah 647.261 272.361 374.900
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Tidak berbeda dengan data Kabupaten, pekerja informal laki-laki di Kabupaten
Sukabumi mayoritas berusia 45-49 tahun, yaitu sebanyak 63.979 orang atau 13,71%,
dan peringkat kedua berusia 40-44 tahun, yaitu sebanyak 54.626 orang atau mencapai
11,70%. Sedangkan pekerja usia 15-19 tahun merupakan pekerja informal laki-laki yang
paling sedikit, yaitu hanya sebanyak 12.197 orang atau 2,61%.
Pekerja informal perempuan di Kabupaten Sukabumi mayoritas berusia 45-49
tahun, yaitu sebanyak 27.612 orang atau 15,29%, dan peringkat kedua berusia 50-54
tahun, yaitu sebanyak 25.200 orang atau mencapai 13,95%. Sedangkan pekerja usia 15-
19 tahun merupakan pekerja informal laki-laki yang paling sedikit, yaitu hanya sebanyak
3.243 orang atau 1,80%. Data lengkap dapat dilhat pada table berikut:
28
Tabel 2.28 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Sebagai Pekerja Informal Berdasarkan Usia dan
Jenis Kelamin
Usia (tahun) Kabupaten Laki-laki Perempuan
15 – 19 15.431 12.197 3.243
20 – 24 44.670 34.771 9.899
25 – 29 53.760 34.868 18.892
30 – 34 55.894 44.406 11.578
35 – 39 65.842 49.057 16.770
40 – 44 79.070 54.626 24.444
45 – 49 91.591 63.979 27.612
50 – 54 68.141 42.941 25.200
55 – 59 53.221 41.836 11.385
60 – 64 49.829 36.980 12.849
65+ 69.737 50.972 18.765
Jumlah 647.261 466.633 180.628
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Pekerja informal di Kabupaten Sukabumi mayoritas berpendidikan sampai SD, yang
berjumlah 344.999 orang atau 53,30%. Begitupun berdasarkan daerahnya, baik di
pedesaan maupun di perkotaan, pekerja informal mayoritas berpendidikan hingga SD
dengan persentase berturut-turut adalah 48,21% dan 61,42%. Sedangkan tingkat
perguruan tinggi (Diploma/Sarjana) merupakan tingkat pendidikan paling sedikit yang
dimiliki pekerja informal Kabupaten Sukabumi, yaitu hanya 8.507 orang atau 1,21%.
Begitupun berdasarkan daerahnya, baik di pedesaan maupun di perkotaan, pendidikan
tertinggi dari pekerja informal yang jumlahnya paling sedikit adalah tingkat perguruan
tinggi (Diploma/Sarjana) dengan persentase berturut-turut adalah 2,34% dan 0,61%.
Data selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
29
Tabel 2.29 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Sebagai Pekerja Informal Berdasarkan Tingkat
Pendidikan dan Wilayah
Pendidikan Kabupaten Perkotaan Pedesaan
Tidak/belum pernah
Sekolah/
Tidak/Belum Tamat SD
113.688 40.371 73.317
SD 344.999 131.306 213.693
SLTP 96.698 41.025 55.673
SLTA 83.369 53.283 30.086
Diploma
(I/II/III)/Universitas/Akademi
8.507 6.376 2.131
Jumlah 647.261 272.361 347.900
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Tidak berbeda dengan data Kabupaten, pekerja informal laki-laki di Kabupaten
Sukabumi mayoritas berpendidikan sampai SD, yaitu sebanyak 255.901 orang atau
54,84%, dan peringkat kedua berpendidikan sampai SMP, yaitu sebanyak 71.825 orang
atau mencapai 15,39%. Sedangkan tingkat perguruan tinggi (Diploma/Sarjana)
merupakan tingkat pendidikan paling sedikit, yaitu hanya 6.054 orang atau 1,30%
Pekerja informal perempuan di Kabupaten Sukabumi mayoritas berpendidikan
sampai SD, yaitu sebanyak 89.098 orang atau 49,33%, dan peringkat kedua yaitu
kelompok pekerja yang tidak tamat SD, yaitu sebanyak 44.352 orang atau mencapai
24,55%. Sedangkan tingkat perguruan tinggi (Diploma/Sarjana) merupakan tingkat
pendidikan paling sedikit, yaitu hanya 2.453 orang atau 1,36%. Data lengkap dapat dilhat
pada table berikut:
30
Tabel 2.30 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Bekerja Seminggu yang lalu Sebagai Pekerja Informal Berdasarkan Tingkat
Pendidikan dan Jenis Kelamin
Pendidikan Kabupaten Laki-laki Perempuan
Tidak/belum pernah
Sekolah/
Tidak/Belum Tamat SD
113.688 69.336 44.352
SD 344.999 255.901 89.098
SLTP 96.698 71.825 24.873
SLTA 83.369 63.517 19.852
Diploma
(I/II/III)/Universitas/Akademi
8.507 6.054 2.453
Jumlah 647.261 466.633 180.628
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
4. Pengangguran
Penngangguran terbuka di Kabupaten Sukabumi sampai tahun 2018 berjumlah
86.565 orang, dengan 51,47% (44.557 orang) diantaranya merupakan penduduk yang
tinggal pedesaan dan 48,53% (42.006 orang) tinggal di perkotaan. Berdasarkan tingkat
pendidikannya, pengangguran terbuka di Kabupaten Sukabumi mayoritas berpendidikan
SLTA, yaitu 45,80% (39.648 orang), sedangkan pengangguran terbuka yang
berpendidikan sampai perguruan tinggi tergolong paling sedikit, yaitu 2,81% (2.429
orang).
31
Tabel 2.31 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Termasuk Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Wilayah
Pendidikan Kabupaten Perkotaan Pedesaan
Tidak/belum pernah
Sekolah/
Tidak/Belum Tamat SD
3.458 923 2.625
SD 23.013 15.243 7.770
SLTP 17.927 3.834 14.093
SLTA 39.648 20.920 18.728
Diploma
(I/II/III)/Universitas/Akademi
2.429 1.088 1.341
Jumlah 86.565 42.008 44.557
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
Pengangguran terbuka di Kabupaten Sukabumi paling banyak adalah laki-laki, yaitu
60,37% (52.258 orang), sedangkan perempuan hanya 39,63% (34.307 orang). Data ini
perlu diperhatikan, karena jumlah pengangguran terbuka perempuan yang tidak tamat
SD (atau bahkan tidak pernah bersekolah) adalah 0%. Artinya, perempuan Kabupaten
Sukabumi yang tidak mengenyam bangku sekolah, tidak ada yang menganggur.
Tabel 2.32 Penduduk Kabupaten Sukabumi Berumur 15 Tahun Keatas yang
Termasuk Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis
Kelamin
Pendidikan Kabupaten Laki-laki Perempuan
Tidak/belum pernah Sekolah/
Tidak/Belum Tamat SD
3.548 3.548 0
SD 23.013 14.208 8.805
SLTP 17.927 8.315 9.612
SLTA 39.648 24.846 14.802
Diploma
(I/II/III)/Universitas/Akademi
2.429 1.341 1.088
Jumlah 86.565 52.258 34.307
Sumber: BPS Jawa Barat, 2018
32
G. Profil Gender Bidang Hukum, Sosial, dan Budaya
1. Penghuni Lembaga Kemasyarakatan (LAPAS)
Penghuni Lembaga Kemasayarakatan di Kabupaten Sukabumi adalah penghuni
lapas umum (Laki-laki) sebanyak 1041 orang. Berdasarkan jenis kasusnya, penghuni
Lapas Kabupaten Sukabumi mayoritas terjerat kasus Narkotika (NAPZA) sebanyak 46%,
disusul kasus pencurian 17%, dan kasus asusila 15%. Selengkapnya dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 2.34 Penghuni LAPAS Berdasarkan Jenis Kasus
Berdasarkan tingkat pendidikannya, penghuni lapas Kabupaten Sukabumi
mayoritas berpendidikan SMA yaitu 30%, disusul pendidikan SMP 28%, dan pendidikan
SD 25%. Data ini selengkapnya dapat dilihat pada gambar 9.2 sebagai berikut:
Gambar 2.35 Penghuni LAPAS Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sedangkan berdasarkan rentang usianya, penghuni Lapas Kabupaten Sukabumi
mayoritas berusia 23-27 tahun atau usia produktif sebesar 23%, disusul usia 28-32 tahun
sebesar 19%, dan usia 33-37 tahun sebesar 17%. Data ini selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 9.3 sebagai berikut:
Umum (laki-laki), Pembunuhan, 7,
1%
Umum (laki-laki), pencurian, 173,
17%Umum (laki-laki), pemerkosaan, 0,
0%Umum (laki-laki), asusila, 158, 15%
Umum (laki-laki), napza, 480, 46%
Umum (laki-laki), KDRT, 2, 0%
Umum (laki-laki), Korupsi, 2, 0%
Umum (laki-laki), Lainnya, 219, 21%
Jumlah Penghuni LAPAS UMUM Berdasarkan Jenis Kasus
Pembunuhan
pencurian
pemerkosaan
asusila
napza
KDRT
Korupsi
Lainnya
Umum (laki-laki), TS, 54, 5%Umum (laki-laki),
Tidak Tamat SD, 95, 9%
Umum (laki-laki), SD, 255, 25%
Umum (laki-laki), SMP, 290, 28%
Umum (laki-laki), SMA, 317, 30%
Umum (laki-laki), D1, 1, 0%
Umum (laki-laki), D2, 1, 0%
Umum (laki-laki), D3, 10, 1%Umum (laki-laki),
S1, 17, 2%
Umum (laki-laki), S2, 1, 0%
Penghuni Lapas UMUM (Laki-laki) Berdasarkan Tingkat Pendidikan
TS
Tidak Tamat SD
SD
SMP
SMA
D1
D2
D3
S1
S2
33
Gambar 2.36 Penghuni LAPAS Berdasarkan Usia
2. Disabilitas
Gambar 2.37 Data Disabilitas di 4 Kecamatan, Kabupaten Sukabumi
Penduduk penyandang disabilitas di Kabupaten Sukabumi berjumlah 595 orang
yang tersebar di 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Cireunghas, Cisaat, Sukaraja, Cibadak
dan Parungkuda. Dari keempat Kecamatan ini, kecamatan dengan penduduk disabilitas
terbanyak adalah Kecamatan Sukaraja yaitu 39,66% (236 orang) disusul Kecamatan
Cisaat yaitu sebesar 39,16% (233 orang) sedangkan yang paling sedikit adalah
Kecamatan Cibadak yang hanya 1,18% (7 orang). Sebaran data disabilitas di 4
Kecamatan berdasarkan jenisnya disajikan dalam gambar berikut:
Series1, 18-22, 111, 11%
Series1, 23-27, 236, 23%
Series1, 28-32, 202, 19%
Series1, 33-37, 178, 17%
Series1, 38-42, 124, 12%
Series1, 43-49, 104, 10%
Series1, ≥50, 86, 8%
Penghuni LAPAS UMUM Berdasarkan Usia
18-22
23-27
28-32
33-37
38-42
43-49
≥50
Cireunghas, TUNA RUNGU, 19 Cireunghas, TUNA
DAKSA, 6 Cireunghas, AUTIS, 3
Cireunghas, Jumlah, 28Cisaat, TUNA NETRA, 41
Cisaat, TUNA RUNGU, 50
Cisaat, TUNA GRAHITA, 43
Cisaat, TUNA DAKSA, 52
Cisaat, TUNA LARAS, 30Cisaat, AUTIS, 17
Cisaat, Jumlah, 233
Sukaraja, TUNA NETRA, 27
Sukaraja, TUNA RUNGU, 48
Sukaraja, TUNA GRAHITA, 24
Sukaraja, TUNA DAKSA, 88
Sukaraja, TUNA LARAS, 9
Sukaraja, AUTIS, 40
Sukaraja, Jumlah, 236
Parungkuda, TUNA NETRA, 18
Parungkuda, TUNA RUNGU, 27 Parungkuda, TUNA
GRAHITA, 12
Parungkuda, TUNA DAKSA, 30
Parungkuda, AUTIS, 4
Parungkuda, Jumlah, 91
REKAP DATA DISABILITAS KABUPATEN SUKABUMI
Cireunghas Cisaat Sukaraja Parungkuda
34
Gambar 2.38 Data Penduduk Disabilitas Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, penyandang disabilitas terbanyak Kabupaten Sukabumi
adalah tuna daksa yang mencapai 30% (179 orang), disusul tuna rungu sebesar 25%
(148 orang), sedangkan tuna laras merupakan jenis disabilitas paling sedikit, yaitu hanya
7% (39 orang).
H. Kekerasan Terhadap Perempuan
1. Definisi Kekerasan Terhadap perempuan
Setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan pada perempuan
secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan
atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan
umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi.
2. Definisi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)
tindakan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami, istri, maupun
anak yang berdampak buruk terhadap keutuhan fisik, psikis, dan keharmonisan
hubungan sesuai yang termaktub dalam pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
3. Gambaran Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kabupaten Sukabumi
tahun 2018.
Menurut data yang disampaikan DP3A Kota Sukabumi, jumlah kekerasan terhadap
perempuan dan anak di kabupaten sukabumi tahun 2018 berjumlah 94 kasus dengan
rincian 20 kasus kekerasan pada perempuan, dan 73 kasus kekerasan pada anak. Data
ini meningkat 47% dari tahun sebelumnya 2017. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Data Disabilitas Kabupaten
Sukabumi, TUNA NETRA, 86, 14%
Data Disabilitas Kabupaten
Sukabumi, TUNA RUNGU, 148, 25%
Data Disabilitas Kabupaten
Sukabumi, TUNA GRAHITA, 79, 13%
Data Disabilitas Kabupaten
Sukabumi, TUNA DAKSA, 179, 30%
Data Disabilitas Kabupaten
Sukabumi, TUNA LARAS, 39, 7%
Data Disabilitas Kabupaten
Sukabumi, AUTIS, 64, 11%
Data Disabilitas Kabupaten Sukabumi
TUNA NETRA
TUNA RUNGU
TUNA GRAHITA
TUNA DAKSA
TUNA LARAS
AUTIS
35
Sumber: DP3A Kab Sukabumi, 2018
Gambar 2.39 Tren Jumlah Kekerasan Anak dan Perempuan
di Kabupaten Sukabumi
Kasus kekerasan pada perempuan terbanyak di kabupaten sukabumi tahun 2018
adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yaitu mencapai 52%, disusul kasus
trafficking sebesar 24%, dan pelecehan seksual sebesar 9%.
Sumber: DP3A Kab Sukabumi, 2018
Gambar 2.40 Persentase Kekerasan Perempuan Kabupaten Sukabumi
berdasarkan Jenisnya
Kasus kekerasan pada anak paling banyak adalah terhadap anak perempuan yang
mencapai 82% dengan jenis terbanyak adalah kekerasan seksual (88%). Data lengkap
dapat dilihat pada gambar 10.2 dan 10.3 sebagai berikut.
Sumber: DP3A Kab Sukabumi, 2018
anak, 2017, 54
anak, 2018, 73
dewasa, 2017, 10
dewasa, 2018, 21
anak dewasa
Series1, KDRT, 11,
52%
Series1, Penelantara
n anak, 1, 5%
Series1, pengasuhan anak, 1, 5%
Series1, seksual, 2,
9%
Series1, trafiking, 5,
24%
Series1, lainnya , 1,
5%
Series1, KDRT, 3, 4%
Series1, Tawuran, 1, 1%
Series1, Pembuangan Bayi,
1, 1% Series1, Penculikan, 2, 3%
Series1, Seksual, 64, 88%
Series1, traffiking, 2, 3%
36
Gambar 2.40 Persentase Kekerasan pada Anak Kabupaten Sukabumi
berdasarkan Jenisnya
Sumber: DP3A Kab Sukabumi, 2018
Gambar 2.41 Persentase Kekerasan pada Anak Kabupaten Sukabumi
berdasarkan Jenis Kelamin
Korban kekerasan anak tahun 2018 mayoritas berusia 6-10 tahun yaitu mencapai
40%, disusul korban berusia 11-15 tahun yang mencapai 32% dan usia 1-17 tahun
sebesar 27%. Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar 10.4 sebagai berikut.
Mirisnya, anak usia dini juga ada yang menjadi korban kekerasan ini dan menembus
angka 3%.
Sumber: DP3A Kab Sukabumi, 2018
Gambar 2.41 Persentase Kekerasan pada Anak Kabupaten Sukabumi
berdasarkan Usia
Berdasarkan tingkat pendidikannya, korban kekerasan anak terbanyak
berpendidikan rendah, yaitu 63% berpendidikan SD, 22% berpendidikan SMP, 12%
berpendidikan SMA, dan 3% masih anak usia dini.
Series1, L, 13, 18%
Series1, P, 60, 82%
Series1, 1-5 tahun, 1,
1%
Series1, 6 - 10 tahun, 29, 40%
Series1, 11 -15 tahun, 23,
32%
Series1, 15-17 tahun, 20, 27%
37
Sumber: DP3A Kab Sukabumi, 2018
Gambar 2.42 Persentase Kekerasan pada Anak Kabupaten Sukabumi
berdasarkan Usia
I. Profil Tumbuh Kembang Anak
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pada tahun 2017, Jumlah penyelenggaran pendidikan anak usia dini di Kabupaten
Sukabumi adalah 524 sekolah, terdiri dari 268 sekolah Taman Kanak-dan Raudhatul
Athfal sebanyak 256 sekolah. Jumlah murid sebanyak 12.360 siswa, sedangkan jumlah
guru TK hanya 755 orang.
2. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipas Kasar (APK) adalah proporsi anak sekolah pada suatu
jenjangtertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
Tahun 2017, APK SD adalah 106,40%, APK SMP 90,71%, dan APK SMA 67,26%.
3. Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur
jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok
umur tersebut.
APS 7-12 tahun 99,79%, APS 7-12 tahun adalah 99,79%, APS 13-15 tahun 94,30%,
dan APS 16-18 tahun 58,58%. Harapan lama sekolah di Kabupaten Sukabumi 12,19,
sedangkan Rata-rata lama sekolah 6,79.
4. Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi penduduk pada kelompok
umurjenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk
padakelompok umur tersebut. Tahun 2017, APM SD adalah 99,21%, APM SMP 83,80%,
dan APM SMA 48,74%.
Series1, TK, 2, 3%
Series1, SD, 37, 63%
Series1, SMP, 13, 22%
Series1, SMA, 7, 12%