konsep dasar perpajakan internasional

Upload: trisnaeni

Post on 21-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    1/13

    KONSEP DASAR PAJAK INTERNASIONAL

    Makalah

    Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah manajemen perpajakan dengandosen Iji Samaji, S.E., M.Si., Ak., C.A., BKP.

    Disusun Oleh

    PPAk Angkatan !"

    KE#OMPOK $

    $%$%&!&%& ' DIA(A S)SI#IA(*I

    $%$%&!&%" ' +)DI KIS*IA(*O

    $%$%&!&%- ' SA/ AI0 PAM)DI$%$%&!&%1 ' +)(I *IS(AE(I S)DIA(*I

    $%$%&!&-" ' DA(I SOPIA(

    PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA

    BANDUNG

    2015

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    2/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar B!a"a#$ Ma%a!a&

    Setiap kerjasama 2ang dilakukan oleh setiap negara tentun2a harus disepakati terle3ih

    dahulu oleh para pihak guna men4apai komitmen 3ersama 2ang termuat dalam suatu

    perjanjian internasional, tidak terke4uali perjanjian dalam 3idang perpajakan. *ransaksi

    perdagangan antara dua negara atau 3e3erapa negara 3erpotensi menim3ulkan aspek

    perpajakan, hal ini tentun2a harus diatur oleh kedua negara atau dunia internasional se4ara

    umum guna meningkatkan perekonomian dan perdagangan negara5negara 2ang melakukan

    kerjasama terse3ut. (amun setiap negara tidak 3e3as mengatur pengenaan pajak terhadap

    3adan atau 6arga negara asing, pajak internasional merupakan salah satu 3entuk hukum

    internasional, dimana setiap negara harus tunduk pada kesepakatan dunia internasional 2ang

    dikenal dengan istilah Kon7ensi 8ina.

    1.2 P'(ata%a# Ma%a!a&

    *ujuan Ke3ijakan Perpajakan Internasional Setiap ke3ijakan tentu mempun2ai tujuan

    khusus 2ang ingin di4apai, 3egitu juga dengan ke3ijakan perpajakan internasional juga

    mempun2ai tujuan 2ang ingin di4apai 2aitu memajukan perdagangan antar negara,

    mendorong laju in7estasi di masing5masing negara, pemerintah 3erusaha untuk

    meminimalkan pajak 2ang mengham3at perdagangan dan in7estasi terse3ut. Salah upa2a

    untuk meminimalkan 3e3an terse3ut adalah dengan melakukan penghindaraan pajak

    3erganda internasional.

    1.) T*+*a# P#*!,%a#

    Adapun tujuan penulisan kar2a tulis ini adalah agar mahasis6a le3ih memahami dan

    mendalami pokok 3ahasan mengenai konsep dasar perpajakan internasional, konsep anti ta9

    a7oidan4e, tujuan penghindaran pajak 3erganda, dan trans:er pri4ing.

    BAB II

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    3/13

    PEMBAHASAN

    2.1 K-#% Da%ar Pra+a"a# I#tr#a%,-#a!

    2.1.1 T*+*a# K(,+a"a# Pra+a"a# I#tr#at,-#a!

    Setiap ke3ijakan tentu mempun2ai tujuan khusus 2ang ingin di4apai, dengan 3egitu juga

    dengan ke3ijakan perpajakan internasional juga mempun2ai tujuan 2ang ingin di4apai 2aitu

    memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju in7estasi di masing5 masing negara,

    pemerintah 3erusaha untuk meminimalkan pajak 2ang mengham3at perdagangan dan in7estasi

    terse3ut. )pa2a untuk meminimalkan 3e3an terse3ut adalah dengan melakukan penghindaran

    pajak 3erganda internasional.

    Prinsip5prinsip 2ang harus dipahami dalam pemajakan internasional terdapat ; unsur

    netralitas 2ang harus dipenuhi dalam ke3ijakan pemajakan internasional

    $. Capital E9port (eutralit2

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    4/13

    2.1.2 P'a+a"a# Tra#%a"%, L,#ta% N$ara

    Pemajakan 3erganda terjadi karena 3enturan antar klaim pemajakan. /al ini karena

    adan2a prinsip pemajakan glo3al untuk 6aji3 pajak dalam negeri

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    5/13

    $. 0aktual dan potensial!. +uridis dan ekonomis

    ;. #angsung dan tidak langsung

    Apa3ila klaim pemajakan terse3ut 3enar53enar dilaksanakan oleh 3e3erapa (egara pemegang

    2uridiksi maka akan terjadi PBI :a4tual. Apa3ila dari kedua

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    6/13

    tahun $@-. Kemudian pada tahun $@1& diu3ah lagi dengan nama *he roup o: E9perts 2ang

    anggotan2a terdiri dari !% negara, 2ang terdiri dari $& negara maju dan $% negara 3erkem3ang.

    Kemudian pada tahun $@" dan $@@. Pada tahun $@@ the group o: e9perts mere7ie6 lagi dra:t

    )nited (ation Model Con7ention dan diu3ah 3e3erapa kali pada tahun $@@%, $@@, $@@1, $@@@,

    !&&& dan terakhir !&&%. Kon7ensi ' kon7ensi inilah 2ang kemudian menjadi sum3er hokum

    perpajakan internasional. Di dunia ini, ada dua model treat2 2ang sering dijadikan a4uan dalam

    men2usun suatu treat2 2aitu model OECD dan model PBB.

    Pr,#%, N-# D%"r,',#a%,

    Prinsip ini mengatur tentang persamaan perlakuan perpajakan 2ang di3erikan oleh suatu

    (egara kepada 6arga (egara dan kepada 3ukan 6arga (egara. Suatu (egara 2ang tekait ta9

    treat2 memiliki ke6aji3an untuk mem3erikan perlakuan perpajakan 2ang sama untuk 6arganegaran2a dan untuk mereka 2ang 3ukan 6arga negaran2a. Perlakuan perpajakan 2ang sama ini

    mengandung arti 3ah6a dalam suatu kondisi 2ang sama, pihak 2ang le3ih 3erat dari pada 2ang

    ditanggung oleh 6arga (egara dari (egara terse3ut. Perlakuan 2ang sama juga harus di3erikan

    kepada mereka 2ang 3ukan merupakan 6arga (egara 2ang terkait perjanjian.

    2.) K-#% P#$&,#/ara# Pa+a" Br$a#/a

    pemajakan atas suatu penghasilan se4ara 3ersamaan oleh (egara 2ang menerapkan

    domisili dan (egara 2ang menerapkan aas sum3er menim3ulkan pajak ganda internasional

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    7/13

    ketentuan domesti4. Seandain2a dalam ketentuan domesti4 dari negara5negara pemungut pajak

    terse3ut terdapat penge4ualian atau pem3e3asan dari pajak terhadap su3jek atau o3jek 2ang

    3ertempat kedudukan atau 3erada di luar 6ila2ah kedaulatann2a makan tidak akan terjadi PBI

    karena kedudukan atau 3erada di luar 6ila2ah kedaulatann2a maka tidak akan terjadi PBI karena

    mungkin tidak terjadi 3enturan hak pemajakan dengan negara lain. Atau apa3ila tari:: pajak :i

    negara tempat sum3er penghasilan dikenalan pajak dan domisili 4ukup rendah, 3e3an pajak

    3erganda 2ang dikenakan di negara sum3er se3agai pemegang hak pemajakan utama

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    8/13

    Dalam kedua kelompok terse3ut terdapat pajak 3erganda 7erti4al, horiontal dan diagonal

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    9/13

    Semua 3agian itu 4enderung le3ih mudah dipahami dari Pada 3er3agai de:inisi istilah dan

    pengertian 2ang sering dise3utkan dalam suatu ta9 treat2. Ber3agai de:inisi, istilah dan

    pengertian inilah 2ang menjadi le3ih penting untuk dipahami setiap pihak khususn2a 3erkaitan

    dengan kepentingan dalam praktek 3isnis sehari5hari.

    Disamping tujuan utama seperti dise3utkan diatas P;B juga mempun2ai tujuan khusus

    lainn2a 2aitu

    a. Menghindari pemajajakan ganda 2ang mem3eratkan iklim dunia usaha

    Dengan P;B maka pengenaan pajak atas la3a usaha tidak dapat dikenakan di kedua

    tempat

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    10/13

    sum3er, in:ormasi penghasilan terse3ut seharusn2a dilaporkan oleh penerima penghasilan

    di negara domisili, dan diperhitungkan kem3ali pada akhir tahun pajak.e. Keadilan dalam hal pemajakan penduduk antar kedua negara

    P;B juga mengatur adan2a pemajakan 2ang sama dan setara antara kedua negara, dengan

    prinsip saling menguntungkan dan tidak mem3eratkan penduduk asing antar keduanegara dalam menjalankan usaha. (egara 2ang mengadakan ta9 treat2 terikat dengan

    ketentuan dalam perjanjiann2a sehingga tidka 3oleh se6enang56enang dalam hal

    pemajakann2a.

    2.5 Tra#%r Pr,,#$

    *rans:er pri4ing adalah suatu ke3ijakan perusahaan dalam menentukan harga trans:er

    suatu transaksi 3aik 3arang, jasa, harta tak 3er6ujud ataupun transaksi :inan4ial 2ang dilakukanoleh perusahaan. *erdapat dua kelompok transaksi dalam trans:er pri4ing, 2aitu intra54ompan2

    dan inter54ompan2 trans:er pri4ing. Intra54ompan2 trans:er pri4ing merupakan trans:er pri4ing

    antardi7isi dalam satu perusahaan. Sedangkan inter4ompan2 trans:er pri4ing merupakan trans:er

    pri4ing antara dua perusahaan 2ang mempun2ai hu3ungan istime6a. *ransaksin2a sendiri 3isa

    dilakukan dalam satu negara

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    11/13

    ". Pem3e3anan 3unga atas pem3erian pinjaman oleh pemegang saham tidak mempun2ai

    su3stansi usaha

    2.5.1 Tra#%r Pr,,#$ /a!a' Prat*ra# Pra+a"a# I#/-#%,a

    Peraturan tentang trans:er pri4ing se4ara umum :iatur dalam Pasal $1 )) (omor ;-

    *ahun !&&1 tentang Pajak Penghasilan

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    12/13

    ii. Menentukan metode penentuan harga trans:er 2ang tepat

    iii. Menerapkan prinsip ke6ajaran dan kelaiman usaha 3erdasarkan hasil analisis

    kese3andingan dan metode penentuan harga trans:er 2ang tepat ke dalam

    transaksi 2ang dilakukan antara 8aji3 Pajak dengan pihak 2ang mempun2ai

    hu3ungan istime6a

    i7. Mendokumentasikan setiap langkah dalam menentukan /arga 8ajar atau #a3a

    8ajar sesuai dengan ketentuan perundang5undangan perpajakan 2ang 3erlaku.

    Aturan ini juga men2e3utkan metode apa 2ang dapat digunakan untuk menentukan harga

    trans:er 2ang 6ajar 2ang dilakukan oleh perusahaan multinasional 2ang melakukan

    trans:er pri4ing 2aitu

    a. Metode Per3andingan /arga

    Metode ini mem3andingkan harga transaksi dari pihak 2ang ada hu3ungan istime6a

    terse3ut dengan harga transaksi 3arang sejenis dengan pihak 2ang tidak mempun2ai

    hu3ungan istime6a

  • 7/24/2019 Konsep Dasar Perpajakan Internasional

    13/13

    se3anding dengan pihak 2ang tidak mempun2ai hu3ungan istime6a. )mumn2a

    digunakan pada usaha pa3rikasi.

    d. Metode Pem3agian #a3a

    Metode ini dilakukan dengan mengidenti:ikasi la3a ga3ungan atas transaksi a:iliasi

    2ang akan di3agi oleh pihak5pihak 2ang mempun2ai /u3ungan istime6a terse3ut

    dengan menggunakan dasar 2ang dapat diterima se4ara ekonomi 2ang mem3erikan

    perkiraan pem3agian la3a 2ang sela2akn2a akan terjadi dan akan ter4ermin dari

    kesepakatan antar pihak5pihak 2ang tidak mempun2ai /u3ungan Istime6a, dengan

    menggunakan Metode Kontri3usi atau metode sisa pem3agian la3a

    e. Metode #a3a Bersih *ransaksional

    Metode ini dilakukan dengan mem3andingkan persentase la3a 3ersih operasi terhadap

    3ia2a, penjualan, akti7a, atau dasar lainn2a atas transaksi antara pihak5pihak 2ang

    mempun2ai hu3ungan istime6a dengan persentase la3a 3ersih operasi 2ang diperoleh

    atas transaksi se3anding 2ang dilakukan oleh pihak 2ang tidak mempun2ai hu3ungan

    istime6a lainn2a.