konsep dasar lkm dalam puap 2009

35
MEMBERDAYAKAN USAHA PETANI / MEMBERDAYAKAN USAHA PETANI / AGRIBISNIS PERDESAAN AGRIBISNIS PERDESAAN MELALUI PENDEKATAN MELALUI PENDEKATAN KEUANGAN MIKRO KEUANGAN MIKRO ( ( KONSEP DASAR LKM AGRIBISNIS KONSEP DASAR LKM AGRIBISNIS ) ) ASLICHAN BURHAN EL - BLITARY Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil - PINBUK Gd. ICMI Center Lt.4, Jl. Warung Jati Timur No.1 Jakarta Selatan 12740 T. 79180980 F. 79192310 HP. 0815.880.2555

Upload: burhanson

Post on 20-Jun-2015

614 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Konsep pengembangan LKM Agribisnis Gapoktan dalam program PUAP

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

MEMBERDAYAKAN USAHA PETANI / MEMBERDAYAKAN USAHA PETANI / AGRIBISNIS PERDESAANAGRIBISNIS PERDESAANMELALUI PENDEKATANMELALUI PENDEKATAN

KEUANGAN MIKROKEUANGAN MIKRO((KONSEP DASAR LKM AGRIBISNISKONSEP DASAR LKM AGRIBISNIS))

ASLICHAN BURHAN EL - BLITARYPusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil - PINBUK

Gd. ICMI Center Lt.4, Jl. Warung Jati Timur No.1 Jakarta Selatan 12740 T. 79180980 F. 79192310

HP. 0815.880.2555

Page 2: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

MENGAPA UPKM GAPOKTAN MENGAPA UPKM GAPOKTAN GAPOKTAN GAPOKTAN (PUAP)(PUAP)??

ALASAN KONDISI PERTANIAN

ALASAN KONDISI SOSIAL EKONOMI BANGSA

ALASAN POTENSI

ALASAN SEJARAH

ALASAN BEST PRACTICES

Page 3: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Sebagian besar penduduk Indonesia adalah bekerja di sektor pertanian dan tinggal di perdesaan, sebagian besar usaha petani (97%) adalah tergolong usaha mikro. Mengapa bisnis usaha tani di Indonesia tidak berkembang secara berarti/significant dan merata ? Di antara jawabannya adalah :

Usaha tani umumnya adalah usaha mikro yg tidak mampu mendapatkan akses modal ke perbankan.

Tidak cukup banyak LKM yang profesional dan campin menjembatani perbankan dengan usaha tani/mikro

Pengusaha tani/mikro lemah dalam manajemen, informasi pasar, teknologi, SDM

Tidak ada pendampingan untuk mendapatkan akses, dan untuk pengelolaan usaha

ALASAN KONDISI PERTANIAN

Page 4: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

PASAR PASAR

TE

KN

O-

LO

GI

PASAR

TE

KN

O-

LO

GI

BAHAN&ALAT

PASAR

TE

KN

O-

LO

GI

BAHAN&ALAT

PERANG-SANGPASAR

TE

KN

O-

LO

GI

BAHAN&ALAT

PERANG-SANG

PENGANG-KUTANJALAN

Pasar untuk hasil-hasil usaha taniSyarat mutlak pertama

Teknologi baru dalam usaha taniSyarat mutlak kedua

Persediaan bahan-bahan dan alat-alatProduksi usaha tani secara lokal

Syarat mutlak ketiga

Perangsang secukupnya bagi para petani

Syarat mutlak keempat

Jaringan Jalan dan Fasilitas Pengangkutan (Infrastruktur)

yang melengkapi roda itu

Page 5: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

PASAR

PERANG-SANG

BAHAN&ALAT

TEKNO-LOGI

PENGANG-KUTANJALAN

Page 6: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

LOKALITAAGRIBISNIS

FabrikanSumber Masukan

Hasil KajianKomoditas

PenguatanDaya Saing

Pasar Lokal/Interlokal/

Internasional

Sumber InformasiTeknologi Olahan Teruji

Lembaga KeuanganMikro Agribisnis

Kredit Produksi

PenyuluhanAgribisnis

Permintaan/Pasar

KelembagaanPOKTAN

Uji Tek.Adap. Lokal

Input Agrib.& Peralatan

Page 7: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Masalah di Tingkat Petani dan Kelompok Tani

Informasi Teknologi

Pengola-han Hasil

Pro-duksiProdukti-

vitas

MODAL Kerja

Sapro-tan Pemasaran

HasilOlah

Hasil

HARGAKELOMPOK TANI

Page 8: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Tidak tersedia

Informasi Teknologi

Maju

Belum Bermutu Paska Panen dan Pengolahan Hasil

Rendahnya Mutu dan Jumlah

ProduksiRendahnya

Produkti-vitas

Tidak tersedia Modal Kerja

Tidak tersedia Saprotan dan

Alat Pengolahan

Lembaga Pemasaran tidak dikuasai petani

Rendah Pendapatan

HARGA DITERIMA RENDAH

Masalah di Tingkat Petani dan Kelompok Tani

Page 9: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Access to…Finance

Information

PublicServices

Technology

Input/outputMarkets

Networks

Administration

Bureaucracy

Know-howSkills

Finance

Background: Key Constraints in SME’s Business Environment

Page 10: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Hernandi de Soto dalam bukunya The Mystery of Capital (2001) menggambarkan betapa besarnya sektor ekonomi informal dalam memainkan perannya dalam aktivitas ekonomi di negara berkembang.

Ia juga mensinyalir keterpurukan ekonomi di negara berkembang disebabkan ketidakmampuan untuk menumbuhkan lembaga permodalan bagi masyarakatnya yang mayoritas pengusaha kecil/mikro.

Page 11: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Kesimpulannya : 99,9% entitas pengusaha hanya mendapatkan fasilitas 14,5%

ALASAN KONDISI SOSIAL EKONOMI BANGSA

REALITAS POTENSI UMKM :

Mayoritas (99,9%) atau 44,6 juta unit usaha di Indonesia adalah UMKM

96,77% kesempatan kerja disediakan oleh KUMKM dan hanya 3,23% oleh usaha besar

54,2% sumbangan KUKM terhadap PDB

REALITAS KETERBATASAN BANK MENYENTUH SI KECIL UMKM :

LDR Bank (dana tabungan yang disalurkan sbg kredit) kurang dr 60%, sisanya disimpan di BI sbg SBI yg tanpa susah sdh berbunga.

Dari yg disalurkan, komposisinya :

- Nilai Rp 5 Milyar keatas 33,5%

- Rp. 500 Juta s/d Rp. 5 milyar 31%

- Rp. 50 Juta s/d Rp. 500 Juta 21%

- Rp. 0 s/d Rp. 50 Juta (Mikro) 14,5%

Page 12: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

• Potensi ummat untuk BAITUL MAAL (ZISWAF) : hasil penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, potensi dana sosial umat Islam Indonesia tidak kurang dari 19 Triliun per tahun, sementara yang bisa dikonsolidasi melalui Lembaga Sosial Islam barulah sekitar 500 Miliar per tahun.

• Potensi ummat untuk BAITUT TAMWIL (Lembaga Keuangan) : ilustrasi data BRI : Simpedes 24 T (2002) 57 T (2005), Kupedes 12 T (2002) 27 T (2005), artinya rakyat di perdesaan pun memiliki potensi dana yang jauh lebih besar dari daya serap pinjamannya.

• Potensi Program Pemerintah yg dapat disinergikan : Depnakertrans (Penanggulangan Pengangguran, BMT Trans, LKM Tabung Tani), Depsos (LKM/BMT KUBE), Deptan (LKM/BMT Agribisnis, PUAP), Kemenkop (P3KUM melalui KJKS/BMT), Kemenpera (KPRS melalui BMT), Depkehut (Pemberdy. Masy. Pinggiran Hutan melalui Pengembangan BMT), DKP (PEMP Pola LEPM3 Syariah/BMT), BUMN (PKBL)

ALASAN POTENSI

Page 13: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Dimensi Nasional

Dimensi Internasional

ALASAN SEJARAH

Page 14: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Dimensi Nasional Keuangan Mikro

Masyarakat Indonesia sejak lama mengembangkan keuangan mikro, seperti: arisan, lumbung pitih nagari, lumbung desa, jimpitan, dsb.

Beberapa Lembaga Pengembangan Swadaya Masyarakat (LPSM) mengembangkan LKM Non Bank yang secara riil juga memberikan pelayanan keuangan mikro, seperti : PINBUK dengan BMT (dan/atau BaiQi khusus di NAD) dan POKUSMA, BK3I dengan Credit Union/Kopdit, Alisa Khadijah dengan SUA, Majlis Ekonomi Muhammadiyah dengan BTM, Lembaga Ekonomi NU dengan Syirkah Muawanah, beberapa repikator Grameen, ASA, dsb.

Pemerintah melalui berbagai program dan proyek juga mengembangkan konsep keuangan mikro, seperti : BKD, LPD, IDT, PPK, P4K, Takesra – Kukesra, P2KP, UED-SP, P2FM, BMT-KUBE, PEMP, MAP, PEMP, LPT INDAK, P2KER, LEPMM, P3KUM, PERKASSA, KPRS, PUAP, PNPM dan sebagainya.

Berbagai lembaga keuangan berbentuk bank terlibat dalam pengembangan keuangan skala mikro: BRI Unit, Bukopin, Danamon Simpan Pinjam, BPR, dan BPRS.

Pendekatan keuangan mikro lintas pelaku: Program Hubungan Bank dengan KSM (PHBK) yang kemudian lebih riil berkembang Hubungan Bank dengan LKM (HBL) atau Linkage Program.

Forum stakeholder keuangan mikro, seperti : Gerakan Bersama Pengembangan Keuangan Mikro (GEMA PKM), Asosiasi BMT Se-Indonesia (ABSINDO), dsb.

Page 15: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Dimensi Internasional Keuangan Mikro Salah satu strategi pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs)

penurunan separo jumlah penduduk miskin dunia pada tahun 2015 adalah melalui pendekatan keuangan mikro.

Pemberian hadiah Nobel kepada Prof. Mohammad Yunus Banglades atas keberhasilannya memberdayakan yang miskin melalui Grameen Bank (2007)

Social Development Summit (Copenhagen, 1996) Micro credit Summit (Washington, 1997) International Leader Forum on Development Finance (Washington – 1997,

Maracas – 1998, Hyderabad – 1999, Johannesburg – 2000, Nairobi – 2001, Beijing – 2002).

Asia Pacific Banking With The Poor Network (Brisbane – 1997, Singapore – 1998, Bangkok – 1999)

Inasia (Dacca – 2000, Katmandu – 2001, Bangkok – 2002). Asia Pacific Development Center APDC (Kuala Lumpur – 1996, Washington –

1997, Bangkok – 2002). World Bank : Distance Learning on Microfinance, melibatkan Indonesia, Japan,

China, Vietnam, Singapore, US (2001).

Page 16: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

No ProvinsiJml BMTBerasset

>Rp. 1 Milyar

Jml BMTBerasset

Rp. 500 Jt - 1Milyar

Jml BMTBerasset

Rp. 250 – 500Jt

Jml BMTBerasset

Rp. 50 – 250Jt

Jml BMTBerasset

< Rp. 50 JtTotal

123456789

1011121314151617181920212223242526

NADSumatera UtaraSumatera BaratRiauJambiBengkuluSumatera SelatanLampungJakartaJawa BaratJawa TengahYogyakartaJawa TimurBaliKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan TimurKalimantan SelatanSulawesi Utr & GTOSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi SelatanNusa Tenggara BaratNusa Tengg. TimurMaluku & MalutPapuaTotal

2223-13757

755817-23-2-

101-13

138

78551131

36239

103261194111

5141-2

223

235317202

10141453

29021529

27145475

214

1171412

106

1.202

3787282355

381955

29322514

23037344

3127

8339477

1.260

779

153497

1624499

6212221924

298143

289

76156606512206542

16563751365

6001515102417621123

244938

2118

3.037

ALASAN BEST PRACTICES : Data Perkemb. BMT di Ind.

Page 17: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Pengertian Umum

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga intermidiasi keuangan pada level mikro baik formal maupun non formal yang didirikan dan dimiliki bersama oleh warga masyarakat untuk memecahkan masalah/kendala permodalan dan kebutuhan dana yang dihadapi para anggotanya, dalam rangka mengembangkan usaha produktif, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.”

Pengertian khusus LKM Agribisnis: Lembaga intermediasi keuangan bagi para anggota kelompok tani

dan warga yang terpilih dari lingkungan ikatan pemersatunya (tingkat desa) yang bersepakat untuk bekerjasama saling menolong dengan menabung secara teratur dan terus-menerus sehingga terbentuk modal bersama yang terus berkembang, guna dipinjamkan kepada para anggota untuk tujuan produktif dan kesejahteraan dengan tingkat bagihasil/jasa tabungan maupun pembiayaan yang layak dan bersaing”.

Page 18: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Tujuan Umum

Memacu pertumbuhan dan perkembangan usaha ekonomi anggota dan masyarakat sekitar

Tumbuhnya infrastruktur layanan keuangan yang kuat dan dimiliki oleh masyarakat perdesaan

Keluarga miskin petani pengusaha mikro dapat memperoleh pelayanan keuangan.

Arus pelarian dana keluar wilayah perdesaan dapat dicegah. Potensi ekonomi perdesaan dapat berkembang optimal Masyarakat miskin di perdesaan dapat membangun dirinya

sendiri. Program-program pengembangan perdesaan dapat

disinergikan.

Page 19: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Tujuan Khusus Mengenalkan lebih dekat dan membiasakan anggota dan/atau masyarakat

kepada budaya menabung dan berlaku produktif. Memecahkan bersama kebutuhan modal yang dihadapi masyarakat tani

sebagai bagian dari pelaku ekonomi negeri ini. Membantu memecahkan kebutuhan dana mendesak yang seringkali dihadapi

warga, menghindarkan mereka dari rentenir yang menjerat. Mengembangkan lembaga keuangan masyarakat yang dikuasai dan dikelola

oleh masyarakat sendiri secara sehat dan berkelanjutan. Mengembangkan jiwa dan semangat gotong royong untuk secara tulus

bekerjasama saling menolong. Membangun budaya surplus dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga

(merencanakan, mengalokasikan, mencatat, memonitor dan mengevaluasi penggunaan keuangan rumah tangga).

Membangun sikap hidup hemat, cermat dan bijaksana dalam penggunaan uang.

Membangun jiwa wirausaha dan ketekunan dalam usaha produktif guna meningkatkan pendapatan keluarga.

Membangun rasa percaya diri. Secara bersama-sama memperkuat posisi tawar terhadap pihak lain Menanamkan nilai, sikap dan perilaku demokratis

Page 20: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

KARAKTERISTIK IDEAL UPKM GAPOKTANKARAKTERISTIK IDEAL UPKM GAPOKTAN

1. MANDIRI : Swadaya & mampu membiayai usahanya sendiri (cost recovery)

2. PROFESIONAL : - dikelola dengan penuh waktu, bukan

pekerjaan sambilan (full time).

- adanya fasilitas pendampingan & pelatihan berjenjang dilengkapi modul-modul aplikatif (continuous training & technical assistance)

- Produk simpanan dan pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat (deman’s driven)

Page 21: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

- Menerapkan sistim, prosedur administrasi dan akuntansi standar Lembaga Keuangan yg dirancang sederhana, efisien dan efektif (simplicity)

- Pengelolaan & laporan keuagn secara terbuka (transparancy)

3. MENGAKAR DI MASYARAKAT : Diinisiasi, dimiliki dan dikelola olehmasyarakat setempat sehingga tumbuh rasa memiliki & tanggung jawab (sense of belonging & responsibility)

Page 22: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Tahapan Pendirian UPKM GAPOKTAN

P3 LKM

Modal Awal

Tokmas dan Pemilik danaPENGURUS

Calon Pengelola

Dinas Koperasi

Siapkan Legalitas

LKM- Beroperasi

Siapkan sarana &prasarana

Pelatihan/Magang

PINBUK: sebagaiLPSM / LPKM

Masyarakat TSM

Panitia Persiapan Pendirian UPKM GAPOKTAN (P3L)

Tokmas, Toga, Tok-ek/Aghniya

Musyawarah

Urunan Modal Awal

Modal Awal Swadaya

Tokmas dan Aghnia

Pemilihan PENGURUS

Calon PengelolaBadan Hukum

KSP/ Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Seleksi / pilih

Siapkan Legalitas

UPKM GAPOKTAN Beroperasi

Siapkan sarana kantor

&Prasarana

adm. Pelatihan/Magang

SK Ka. BPSDM/Pusat Pemby. Deptan

POKUSMA

Penyuluh Pendamping

Mensosialisasikn program

1 23

5

4

6

7

9

810

11

12

Page 23: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

STRUKTUR ORGANISASI UPKM GAPOKTAN

BAG. PEMBUKUAN BAG. PEMBIAYAAN

LEMBAGA PENDAMPING

(PINBUK, dsb)

LEMBAGA PENDAMPING

(PINBUK, dsb)

MANAJER

PENGURUSKETUA, SEKRETARIS, BENDAHARA

RAPAT ANGGOTA PENDIRI

Dewan Pengawas/

Syariah

Dewan Pengawas/

Syariah

BAG. PEMASARAN

KASIR

Page 24: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

PRINSIP OPERASIONAL UPKM GAPOKTAN

BUNGA (Konvensional)

SYARIAH :

WADI’AH/Titipan

MUDHARABAH/Bagi Hasil

BUNGA (Konvensional)

SYARIAH :

JUAL BELI (Murabahah, Salam, Istishna')

SYIRKAH (Mudharabah, Musyarakah)

IJARAH/Sewa

PENGHIMPUNAN DANA(Funding Product)

PENYALURAN DANA(Lending Product)

Agency/wakalah

Jasa/Ujrah

FEE BASED INCOME(Services Product)

Page 25: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

PENDEKATAN SISTEM OPERASI UPKM GAPOKTAN

ALTERNATIF :

KONVENSIONAL

SYARIAH

Page 26: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

ALASAN PEMILIHAN MODELUPKM GAPOKTAN SYARIAH

(BAGI MUSLIM )

أهواء تتبع وآل فاتبعها األمر من شريعة على جعلناك ثميعلمون ال الذين

Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,

Maka ikutilah syari’ah itu,Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang

yang tidak memahami syari’ah (Q.S.Al-Jatsiyah : 18)

Page 27: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

SEMPURNA

AL-MAIDAH:3 AL-AN’AM:38 AN-NAHL:89

Kompreكافةhensif

gيُتjِض lَرlو jي jعoمlت ِن oمg oُك lي عlل gُتoمlمo تl وlأ oمg lُك ِدjين oمg lُك ل gُتoلlمo ك

l أ lَمoوl oي الtا ِدjين lَمl َال oْسj oِإل ا gمg lُك ل

tةlمoْح lَرlو وlهgًدtى ىoء} lش gِّل| |ُك ل tا lاِن oي jب ت lاَبl jت oُك ال lَكo lي عlل lا oن ل lَّز� وlِن lينjمj ل oْسgمo jل ل ى lر oْشg وlُب

ء} oى lش مjن jاَبl jت oُك ال فjي lا ْطoن م�افlر�

Page 28: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE

ISLAM

AQIDAH SYARIAH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH

SPECIAL RIGHT PUBLIK RIGHT

CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS

INTERNATIONAL RELATION

ADMINISTATIVE FINANCE CONSTITUENCY

LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAP

Page 29: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

DALIL AL - QUR’AN QS Ali Imran : 130 (Tahap III) Larangan memakan riba yang

berlipat ganda

QS AlBaqarah 275 – 279 (Tahap IV) Orang makan riba dianggap gila

seperti kemasukan syetan Anggapan jual beli sama dengan

riba Dihalalkan jual beli diharamkan

riba Ancaman pemakan riba Seruan meninggalkan sisa riba

QS. Ar Rum : 39 (Tahap I) Riba tidak menambah sedangkan

zakat akan menambah

QS An Nisa : 160 – 161 (Tahap II) Celaan bagi Yahudi karena

melanggar larangan memakan riba Riba adalah memakan harta orang

dengan cara bathil

Riba adalah salah satu di antara 7 dosa besar Tidak ada riba kecuali nasi’ah Emas dengan emas, perak dengan perak … sama dan kontan Dosa terkecil riba seperti dosa anak yang menziani ibu kandungnya Ada 73 pintu dosa bagi pemakan riba

DALIL AL - HADITS

Page 30: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

MASA YUNANI KUNO

Bangsa Yunani Kuno mempunyai peradaban tinggi, peminjaman uang dengan memungut bunga dilarang keras ini tergambar pada beberapa pernyataan ahli filsafat di masa itu.

Plato (427-347 SM) mengecam sistem bunga berdasarkab dua alasan:Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat.Bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin.

Aristoteles (384-322 SM) juga sangat membenci pembungaan uang:"Bunga uang tidaklah adil""Uang itu seperti ayam betina yang tidak bertelur""Meminjamkan uang dengan bunga adalah sesuatu yang rendah, hina”

MASA ROMAWI

Kerajaan Romawi melarang setiap jenis pemungutan bunga atas uang dengan mengadakan peraturan-peraturan keras guna membatasi besarnya suku bunga melalui undang-undang. Kerajaan Romawi adalah kerajaan pertama yang menerapkan peraturan guna melindungi para peminjam.

Larangan Riba Sebelum Islam

Page 31: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Menurut Agama Yahudi

Baik dalam Old Testament (Kitab Perjanjian Lama) maupun Undang Undang Talmud yang dipakai orang Yahudi, secara tegas melarang praktek bunga.

Kitab Exodus (Keluaran) Pasal 22 ayat 25 : “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umatKu, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia : Janganlah engkau bebankan bunga uang terhadapnya”

Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 pasal 19 :"Janganlah engkau membungakan uang terhadap saudaramu baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan"

Kitab Levicitus (Imamat) pasal 25 ayat 36-37 :"Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah engkau berikan dengan meminta riba".

Page 32: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

MENURUT AGAMA NASRANI

Dalam perjanjian baru (New Testament) di dalam Injil Lukas ayat 34 :"Jikalau kamu menghutangi kepada orang yang kamu harapkan imbalannya maka di mana sebenamya kehormatan kamu. Akan tetapi berbuatlah kebaikan dan berikanlah pinjaman dengan tidak mengharapkan kembalinya karena pahala kamu akan sangat banyak".

Thomas Aquinas, adalah ekonom yang masih lekat dan dekat dengan atau tidak memisahkan antara ajaran “ Gereja “ juga melarang pemberlakuan bunga pada proses ekonomi.

Page 33: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Mandiri Terpadu (Baitul Maal )= rumah harta = penggalangan & penyaluran dana ZIS, wakaf, dan sumbangan sosial kemanusiaan.

Balai usaha (Baitul Tamwil )= rumah pengembangan bisnis = Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif dalam meningkatkan kwalitas hidup pelaku usaha mikro melalui kegiatan menabung dan pembiayaan sistim syariah/bagi hasil.

Sistim Bagi Hasil = sistim operasional yang sudah dikenal oleh masyarakat pedesaan yang menekankan pada nilai-nilai keadilan, transparansi, & kejujuran.

BMT dikembangkan terpadu dengan POKUSMA berbasis Rumpun (Rembug Himpunan) yakni pertemuan pendidikan dan penyuluhan anggota/ nasabah berkala seminggu sekali dihadiri 2-3 Kelompok

Apa & Bagaimana

BMT ?Model LKMA

Page 34: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN

PENGURUS Ketua :Sekretaris :Bendahara :Anggota :

PENGAWAS

MANAJER

Bag. Pembiayaan Bag. Pembukuan Kasir/ Teller Bagian Bagian Sektor RiilSektor Riil

Bagian Bagian PengolahanPengolahan

Bagian Bagian Pemasaran & GudangPemasaran & Gudang

Bagian Bagian AlsintanAlsintan

STRUKTURORGANISASI (contoh)

Unit Simpan Pinjam Unit Sektor Riil

Page 35: Konsep Dasar LKM Dalam PUAP 2009

Wassalam Muhammad Aslichan Burhan El-

Blitary 0815.880.2555, [email protected]

AKTIVITAS

• Direktur Eksekutif PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil)

• Ketua V ABSINDO (Asosiasi BMT Se-Indonesia)

• Bendahara INKOPSYAH BMT (Induk Koperasi Syariah BMT)

• Sekjen ABDSI (Asosiasi Business Development Services Provider Indonesia)

• Komisaris PT. PINBUK Konsulindo

• Komisaris PT. USSI Prima Software (LKM Online Provider)

• Direktur PT. PINBUK Massa Makmoor (Franchise Bakso Kepala Sapi “Wong Malang Asli”, Ayam Tepung “Ahlan wa Sahlan”, Pisang Goreng Masir Bourgoe “Sohore – hore”)

• Ketua Ulul Albaab Edu-Foundation Group (PGTKIT, LPI Qurrota A’yun, Bina Insani, Bina Insan Mulia, Bina Insan Cendekia, Al-Iman, ‘Ebad El-Rahman, Ben Taqwa, Ben Sholeh, Ben Iman, Ben ‘Alim)