konsep dasar epidemiologi ke 3

Upload: ayi-lutfia

Post on 02-Mar-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

huhuhuhuhuhuhuhuhu

TRANSCRIPT

Slide 1

KEL 3

KEPERAWATAN KOMUNITAS

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGISEKILAS PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGIDari catatan sejarah yang terkumpul menunjukan bahwa epidemiologi merupakan ilmu yang telah dikenal sejak zaman dahulu bahkan berkembang bersamaan dengan ilmu kedokteran karena kedua disiplin ilmu ini berkaitan satu dengan yang lain. Hasil yang diperoleh dari studi epidemiologi dapat digunakan untuk menentukan pengobatan suatu penyakit, melakukan pencegahan , atau meramalkan hasil pengobatan.Walaupun epidemiologi telah dikenal dan dilaksanakan sejak zaman dahulu, tetapi dalam perkembangannya mengalami banyak hambatan hingga baru pada beberapa dasawarsa terakhir ini epidemiologi seolah-olah merupakan ilmu yang baru. Konsep-konsep epidemiologi yang masih berlaku hingga sekarang adalah :Pengaruh lingkungan terhadap kejadian penyakit,Penggunaan data kuantitatif dan statistik,Penularan penyakit, dan eksperimen pada manusia.

DEFINISIEpidemilogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu (Epi ; pada, Demos ; penduduk, logos ; ilmu), dengan demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.

Menurut W.H. Welch epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan penyakit, terutama penyakit infeksi menular. TUJUAN EPIDEMIOLOGIMendeskripsikan distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah penyakit atau keadaan kesehaatan populasi.Mendiagnosis masalah kesehatan masyarakat.Menentukan riwayat alamiah dan etiologi penyakit.Menilai dan merencanakan pelayanan kesehatan.Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan.PERANAN EPIDEMIOLOGIEmpat peran utama epidemiologi menurut WHO (1997) adalah sebagai berikut :Mencari kausa, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan dan yang menyebabkan terjadinya penyakit.Riwayat alamiah penyakit, yaitu berlangsungnya penyakit, bisa sangat mendadak (emergency), akut, sub akut dan kronis.Deskripsi status kesehatan masyarakat, yaitu menggambarkan proporsi menurut status kesehatan, perubahan menurut waktu, usia dan sebagainya.Evaluasi hasil intervensi, yaitu menilai bagaimana keberhasilan berbagai intervensi seperti promosi kesehatan, upaya pencegahan, dan pelayanan kesehatan.RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI DALAM KESEHATANRuang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan dapat meliputi 6 E :Etiologi (penyebab), berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi dalam mengidentifikasi penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Efficacy (efikasi), berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan. Effectiveness (efektivitas), yaitu besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan dan besarnya perbedaan dari satu tindakan yang satu dengan yang lainnya. Efficiency (efisiensi), sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan.

Cont.5. Evaluation (evaluasi), penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat. Evaluasi melihat dan member nilai keberhasilan seutuhnya.6. Education (pendidikan), intervensi yang berupa peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit. MANFAAT EPIDEMIOLOGIMembantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan ; yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan (Planning) dari pelayanan kesehatan, Pemantauan (Monitoring) dan Penilaian (Evaluation) suatu upaya kesehatan.Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan ; dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit ; salah satu masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit. Dengan menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan Riwayat Alamiah Perkembangan Suatu Penyakit (Natural History of Disease). Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan ; karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebutSASARAN EPIDEMIOLOGISasaran epidemiologi adalah populasi manusia atau komunitas.Dalam epidemiologi terdapattiga hal pokokyakni: Frekuensi masalah kesehatan. Frekuensi yang dimaksudkan disini menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Penyebaran masalah kesehatan. Penyebaran masalah kesehatan disini menunjuk pada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu tersebut yaitu: ciri-ciri manusia, tempat dan waktu. Faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi ialah faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan tersebut. Dengan mengetahui penyebab suatu masalah kesehatan maka dapat disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari masalah kesehatan tersebut.

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

Cont.Agens adalah penyebab penyakit. Bakteri, virus, parasit, jamur sebagai penyebab penyakit infeksius. Pejamu adalah organisme, biasanya manusia atau hewan yang menjadi tempat persinggahan penyakit.Lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi atau juga kondisi luar manusia atau hewan yang menyebabkan atau mungkin penularan penyakit. Dapat mencakup aspek biologis, sosial, budaya, dan aspek fisik lingkungan.Waktu dapat mempengaruhi masa inkubasi, harapan hidup pejamu atau patogen (agens), dan durasi perjalanan penyakit atau kondisi. JENIS-JENIS EPIDEMIOLOGIEpidemiologi Deskriptif ; Merupakan langkah awal untuk mengetahui adanya masalah kesehatan dari segi epidemiologi dengan siapa yang terkena,dimana dan kapan terjadinya masalah itu.Epidemiologi Analitis ;Berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor penyebab (determinan) masalah kesehatan tersebut. Epidemiologi Eksperimen ; Sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya faktor luaran maka perlu dilakukan uji faktor kebenarannya dengan percobaan. PERJALANAN PENYAKIT ALAMIAHSetiap orang menderita penyakit tertentu mempunyai riwayat perjalanan penyakitnya, terutama penyakit kronis yang berlangsung bertahun-tahun. Riwayat penyakit alamiah sebenarnya merupakan suatu eksperimen dengan intervensi yang dilakukan oleh alam. Eksperimen alamiah ini dapat berupa patogenik dan patogresif. PatogenikPada keadaan patogenik ini , seseorang yang pada mulanya sehat menjadi sakit yang disebabkan intervensi yang dilakukan oleh alam atau oleh orang yang bersangkutan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. PatogresifEksperimen alamiah yang bersifat patogresif merupakan perjalanan klinis suatu penyakit. Keadaan awal pada patogresif adalah orang itu sakit dan menunjukan gejala klinis yang diikuti perkembangannya.

Tahapan Pencegahan PenyakitPencegahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat menghentikan kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi. Promosi kesehatan, pendidikan kesehatan dan perlindungan kesehatan adalah tiga aspek utama di dalam pencegahan primer.Pencegahan sekunder bertujuan untuk menghentikan perkembangan penyakit atau cedera menuju suatu perkembangan ke arah kerusakan atau ketidakmampuan. Salah satu area promosi kesehatan yang menarik bagi masyarakat dan efektif untuk pencegahan adalah program skrining kesehatan, yang sering ditemukan pada acara-acara kesehatan. Pencegahan tersier juga mencakup pembatasan terhadap segala ketidakmampuan dengan menyediakan rehabilitas saat penyakit, cedera atau ketidakmampuan sudah terjadi dan menimbulkan kerusakan. Pada tahap ini, sasarannya adalah membantu mereka yang menderita penyakit dan mengalami cedera atau ketidakmampuan untuk menghindari penggunaan sia-sia layanan kesehatan.MEKANISME TRANSMISI Mekanisme transmisi terdiri dari keluarnya mikroorganisme dari reservoir dan mencapai serta masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh manusia sebagai pejamu yang rentan.Setelah mikroorganisme masuk ke dalam tubuh manusia, terjadi berbagai rangkaian interaksi sampai menimbulkan gejala klinis. Rangkaian interaksi tersebut adalah :Kolonisasi, tempat mikroorganisme berkembang biak tanpa menimbulkan reaksi pada pejamu. Misalnya, staphylococcus aureus yang terdapat dimukosa hidung;Infeksi subklinis, tempat mikroorganisme selain berkembang biak juga menimbulkan reaksi, tetapi belum menimbukan gejala hingga secara klinis belum tampak;Infeksi klinis, hal ini terjadi bila mikroorganisme berkembang biak, menimbulkan reaksi, dan menimbukan gejala.

TOKOH-TOKOH PADA EPIDEMIOLOGI1. Antonio van leuwenhouk (1632-1723), warga belanda, lahir di delft 24 oktober 1623. Dikenal sebagai ilmuwan amatir, sumbangannya antara lain adalah :Menemukan mikroskop.Menemukan bakteri dan parasit tahun 1674.Menemukan spermatozoa 1677, penemuannya berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya.

2. Robert Koch. Jasanya dalam bidang epidemiologi adalah sebagai berikut :Penemu penyakit tuberkolusis tahun 1882.Memperkenalkan tuberculin tahun 1890 dianggap sebagai cara pengobatan TBC.Terkenal dengan postulat Koch yang mengemukakan konsep tentang cara menentukan kapan mikroorganisme dapat dianggap sebagai penyebab penyakit.Cont.3. Dool dan hill. Dua nama yang berkaitan dengan cerita hubungan rokok dan kanker paru. Peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dengan kanker paru. Kedua pelopor penelitian dibidang epidemiologi klinik.

4. Percival pott. Seorang ahli bedah menggunakan pendekatan epidemiologi dalam menganalisa tingginya kanker skrotum dikalangan pekerja pembersih cerobong asap. Dalam analisisnya dia menemukan bahwa zat tar yang terdapat pada cerobong dianggap sebagai penyebab. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern.

KESIMPULANSecara keseluruhan fungsi pokok epidemiologi adalah untuk memastikan bahwa di dalam suatu populasi, terdapat kelompok yang memiliki angka penyakit, ketidakmampuan, cedera atau bahkan angka kematian yang tinggi dan kelompok dengan angka kematian yang rendah. Selain berfokus pada metode pengendalian dan pencegahan untuk mengkaji penyebab dan penyebaran penyakit, epidemiologi juga terbukti efektif, tidak hanya di area perilaku dan gaya hidup, tetapi juga berguna pada tahap awal pemahaman terhadap penyakit yang tidak terkendali.

DAFTAR PUSTAKABudiarto, Eko dan Dewi Anggraeni. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta : EGC

Mubarak, Wahit Iqbal dan Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Medika

Timmreck, Thomas C. 2004. Epidemiologi Suatu Pengantar. Jakarta : EGC

Nonamutti. 2010. Tujuan Epidemiologi. http://nonamutti.blogspot.com/, diperoleh tanggal 08 April 2013