konsep dan terminologi pengendalian...

27
Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARAN Daur Sumberdaya Alam dan Persoalan Lingkungan Hidup Pada dasarnya, baik proses alami maupun proses ciptaan manusia akan menghasilkan daur-ulang yang secara prinsip akan memunculkan kembali sumberdaya yang berbentuk sama dengan sumberdaya semula yang digunakan maupun berbentuk baru; Faktor penting yang mempengaruhi laju reklasifikasi spent resources menjadi sumberdaya yang tersedia adalah ‘inovasi teknologi’;

Upload: duongnhu

Post on 06-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARAN

Daur Sumberdaya Alam dan Persoalan Lingkungan Hidup

Pada dasarnya, baik proses alami maupun proses ciptaan manusia akan menghasilkan daur-ulang yang secara prinsip akan memunculkan kembali sumberdaya yang berbentuk sama dengan sumberdaya semula yang digunakan maupun berbentuk baru;

Faktor penting yang mempengaruhi laju reklasifikasi spent resources menjadi sumberdaya yang tersedia adalah ‘inovasi teknologi’;

Page 2: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Daur Sumberdaya Alam dan Persoalan Lingkungan Hidup

Walaupun pada prinsipnya alam mampu memunculkan kembali sumberdaya yang ada, terdapat persoalan bahwa:

– terdaurulangnya sumber daya melalui proses alami butuh waktu lama,

– alur teknologi yang memunculkan sumberdaya dari spent resources tidak dapat segera tersedia/diciptakan dan kalau ada harganya sangat tinggi,

Daur Sumberdaya Alam dan Persoalan Lingkungan Hidup

– di dalam dan selama proses daur ulang tsb. terjadi perubahan pesat yang makin menyimpang dari keseimbangan keadaan semula sehingga perubahan ini makin mengganggu kehidupan.

Persoalan tersebut berakibat terhadap terjadinya peningkatan penimbunan spent resources dan menurunkan kemampuan daya dukung lingkungan.

Page 3: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Siklus Material dan Penggunaannya di Lingkungan Hidup

Sumberdaya yangsecara potensi

tersedia

SpentResources

Produk yangberguna

Sumberdayatersedia yang

dapat digunakan

Kegiataneksploitasi

material yangdiregenerasisecara alami

generation ofspent resources

Kegiatanpemanfaatan

sumberdaya alam

Kegiatan'daurulang'

Kegiataneksplorasi

proseseksplorasi

material yangdi'daur ulang'

Sumberdayatersedia yang

dapat dieksploitasi

sumberdaya yangdieksploitasi

spent resources darikegiatan penggunaan

produk

Kegiatanreklasifikasi

sumberdaya yangdimanfaatkan

material hasil reklasifikasi

dampak terhadaplingkungan

Inovasi Teknologi

Spent Resources darikegiatan produksi

Lingkungan merupakan sumberdaya material :

yang dapat diperbaharui seperti biomassa,

dan

yang tidak dapat diperbaharui, seperti

gas/minyak bumi, batubara, mineral logam

(besi, aluminum), bahan bukan logam (pasir,

batu kapur), dan lain-lain.

Page 4: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Lingkungan ini juga merupakan tempat

penampungan berbagai hasil kegiatan yang

harus ditanggulangi oleh kemampuan diri

[self replenishment] atau dengan bantuan

teknologi manusia agar dapat melaksanakan

fungsi dalam daur sumberdaya alam dan

siklus pemanfaatan material

Persyaratan Norma/hukum Bagi Teknologi Berwawasan Lingkungan

Upaya menjaga kualitas lingkungan ini bertumpu pada pengelolaan sumberdaya dengan pemenuhi persyaratan:

Laju penggunaan

Proses-proses menggunakan sumberdaya

siap digunakan

Spent resources yang terakumulasi setiap saat

U Laju pembentukan spent resources

Laju recycling Laju regenerasi Laju reklasifikasi

r1 r2 r3

S

Laju penimbunan spent resources: dS/dt = S – r1 – r 2 – r3;

Agar dS/dt = 0 maka harus dipenuhi persyaratan S = r1+ r2+ r3

Page 5: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Gangguan terhadap fungsi dan kualitas lingkungan berupa Gangguan terhadap fungsi dan kualitas lingkungan berupa

munculnya persoalanmunculnya persoalan--persoalan akan terjadi bila alam persoalan akan terjadi bila alam

ataupun proses buatan manusia tidak dapat mendaurulang ataupun proses buatan manusia tidak dapat mendaurulang

‘‘spent resourcesspent resources’’ yang memungkinkan terjadinya akumulasi yang memungkinkan terjadinya akumulasi

‘‘spent resourcesspent resources’’ dan penurunan kualitas lingkungan dan dan penurunan kualitas lingkungan dan

daya dukung alam, yang diakibatkan oleh: daya dukung alam, yang diakibatkan oleh:

lambatnya proses terdaurulangnya ‘spent resources’melalui proses alami

tidak segeranya tersedia alur teknologi yang memunculkan sumberdaya berguna dari bahan-bahan yang merupakan ‘spent resources’

lebih tingginya laju pemanfaatan sumberdaya dibandingkan dengan laju terdaurulangnya sumberdaya tersebut.

Persoalan akumulasi Persoalan akumulasi ‘‘spent resourcesspent resources’’dan penurunan kualitas lingkungan dan penurunan kualitas lingkungan dan daya dukung alam ini, telah dan daya dukung alam ini, telah mendorong perhatian dan tuntutan mendorong perhatian dan tuntutan masyarakat dunia akan pengelolaan masyarakat dunia akan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. lingkungan yang lebih baik.

Page 6: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Diawali dengan adanya the United Nations

(UN) Conference on Human Environment

di Stockholm (1972) yang menjadikan

‘keterkaitan kegiatan ekonomi dan

lingkungan’ merupakan pokok bahasan

agenda politik dan ekonomi dunia.

Langkah-langkah global untuk mengatasi

persoalan-persoalan lingkungan telah

diambil dan terwujud dalam suatu program

dunia the UN Environmental Program

(UNEP).

Hasil konferensi didokumentasikan dalam

“Our Common Future” (1987) yang

memperkenalkan terminologi ‘sustainable development’ yang salah satunya menuntut

industri proses untuk menyusun sistem

pengelolaan lingkungan yang lebih efektif.

Page 7: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Hasil konferensi didukung lebih dari 50

pimpinan dunia dan melahirkan

konferensi “the UN Conference on Environment and Development (UNCED)” yang dikenal sebagai

‘Earth Summit’ di Rio de Janeiro

(1992).

Konferensi Pemukiman Manusia – Human Settlement Conference di Stockholm, Swedia

(1972) mengungkapkan kemajuan teknologi yang

diterapkan di industri yang merusak dan

membatasi permukiman manusia.

Pada tahun 1978, 6 tahun setelah konferensi itu

berakhir, masalah lingkungan di Indonesia secara

eksplisit ditangani oleh Kementerian Negara

Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan

Hidup.

Page 8: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Undang-undang tentang pengelolaan

lingkungan diterbitkan pada tahun

1982, yaitu UU No. 4 Tahun 1982 yang

kemudian diperbaiki dengan UU No.

23 tahun 1997.

Pada saat pembentukan Kementerian Negara

PPLH, masalah lingkungan adalah masalah yang

belum banyak dipahami oleh masyarakat

Indonesia, sedangkan masyarakat ilmiah dan

industri di negara-negara maju saat itu hanya

mengembangkan ‘end-of-pipe treatment

technology’ dalam menyelesaikan masalah

pencemaran lingkungan, karena pengelolaan

lingkungan saat itu masih dibebankan pada

industri dan perkotaan.

Page 9: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

(perilaku) industri dalam berkontribusi untuk (perilaku) industri dalam berkontribusi untuk

bertanggung jawab terhadap dampak yang bertanggung jawab terhadap dampak yang

ditimbulkan oleh industri terhadap kualitas ditimbulkan oleh industri terhadap kualitas

lingkungan, Joseph Fiskel mengelompokkan industri lingkungan, Joseph Fiskel mengelompokkan industri

menjadi lima kategori, yaitu kategori: menjadi lima kategori, yaitu kategori:

1) problem solving

kelompok industri, dengan jumlah berkisar 10 -

15% dari total industri dunia, yang memandang

penyelesaian persoalan pencemaran lingkungan

sebagai bagian dari pemenuhan peraturan

hanyalah merupakan beban biaya bagi suatu

kegiatan business;

2) managing for compliance

yaitu industri-industri (jumlahnya sekitar

70-80%) yang bereaksi terhadap

penyelesaian persoalan-persoalan

pencemaran lingkungan lebih baik

dibandingkan kelompok sebelumnya

meskipun hanya merupakan pelengkap

dalam rangka memenuhi peraturan yang

ada;

Page 10: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

3) managing for assurance

yaitu industri-industri yang melihat lebih jauh

pengelolaan risiko lingkungan sebagai potensi

yang seimbang antara pengelolaan lingkungan

dan biaya pengelolaan lingkungan (10 sampai

15%);

4) managing for eco-efficiency

yaitu industri yang telah mengetahui bahwa

pencegahan pencemaran lebih ‘cost effective‘ dari

pada pengendalian pencemaran di mana industri

dalam kelompok ini sangat jarang; dan

5) fully integrated in adopting environmental quality

yaitu industri yang menempatkan

pengelolaan lingkungan sebagai bagian

dari sistem proses produksi industri yang

bersangkutan tanpa mengurangi, bahkan

meningkatkan, ‘economic benefit’ tanpa

memberikan dampak yang merugikan bagi

lingkungan.

Page 11: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Pengendalian PencemaranPengendalian Pencemaran

Kegiatan yang mengancam lingkungan fisik

dinyatakan sebagai pencemaran lingkungan

[environmenal pollution] yang dapat

berubah ke pengotoran lingkungan

[environmental contamination]

Pencemaran dapat didefinisikan sebagai

masuknya zat, energi, dan makhluk asing ke

dalam lingkungan sehingga kualitas

lingkungan itu menurun dan tidak sesuai

lagi dengan peruntukkannya.

Pengendalian PencemaranPengendalian Pencemaran

Pengendalian kegiatan yang mengancam lingkungan ini terdiri atas kegiatan pengendalian pemanfaatan sumber dan pencemaran berupa pengendalian pencemaran lingkungan, penyusutan pencemaran [pollution mitigation] atau penanggulangan pencemaran [pollution abatement].

Pengendalian pencemaran adalah melindungi lingkungan penerima beban dari kegiatan manusia dengan cara penurunan volum limbah dan penurunan konsentrasi zat pencemar baik limbah fasa gas atau limbah fasa cair.

Page 12: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Konsep pengendalian pencemaran umumnya

ditujukan pada satu media saja, misal udara [air pollution control], air [water pollution control],atau tanah [terrestrial pollution control].

Konsep yang hadir adalah pengendalian kualitas

limbah yang dikenal sebagai control and command yang membutuhkan pedoman/acuan

untuk digunakan dalam penilaian [evaluation] dan

penaatan [compliance].

Nilai numerik yang berupa konsentrasi

pencemar yang diizinkan hadir dibutuhkan

untuk penilaian keadaan lingkungan dan

watak limbah yang diizinkan untuk dibuang

ke lingkungan.

Hal ini berarti bahwa kondisi lingkungan

yang menerima beban limbah dan watak

limbah itu sendiri harus dinilai.

Page 13: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Pedoman/acuan yang dibutuhkan untuk penilaian Pedoman/acuan yang dibutuhkan untuk penilaian

[[evaluationevaluation] dan penaatan [] dan penaatan [compliancecompliance] meliputi : ] meliputi :

pedoman kualitas udara

berupa Ambient Air Quality Standards[Baku Mutu Udara Sekeliling ] dan

Emissions Quality Standard [Baku Emisi

Udara] yang ditujukan untuk sumber baru

[sumber tak-bergerak misal ketel

pembangkit steam] dan sumber bergerak

[misal kendaraan bermotor],

Pedoman/acuan yang dibutuhkan untuk penilaian Pedoman/acuan yang dibutuhkan untuk penilaian

[[evaluationevaluation] dan penaatan [] dan penaatan [compliancecompliance] meliputi : ] meliputi :

pedoman kualitas air

berupa Stream Quality Standards [

Baku Mutu Badan Air] dan Effluent Quality Standard [Baku Mutu Limbah

Cair] baik oleh kegiatan baik industri

maupun kegiatan di perkotaan.

Page 14: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Peraturan pendukung UndangPeraturan pendukung Undang--undang yang diterbitkan di undang yang diterbitkan di antaranya adalah :antaranya adalah :

Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Peraturan pendukung UndangPeraturan pendukung Undang--undang yang diterbitkan di undang yang diterbitkan di antaranya adalah :antaranya adalah :

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun [B3]

dan berbagai S.K. Menteri Negara Lingkungan Hidup misal :

Baku Mutu Emisi Sumber Tak-bergerak

Baku Mutu Limbah Cair.

Page 15: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Pengendalian pencemaran dengan penerapan Pengendalian pencemaran dengan penerapan

teknologi yang dikenal saat ini adalah teknologi yang dikenal saat ini adalah ‘‘teknologi teknologi

perlakuan akhirperlakuan akhir’’ atau atau ‘‘endend--ofof--pipe treatment pipe treatment

technologytechnology’’. . Konsep ini merupakan konsep perintah dan

pengendalian [command and control] yang hanya

meninjau pembebanan pada salah satu media udara,

air, atau tanah dan menyelesaikan satu masalah yang

tertuju pada suatu kegiatan.

Pemikiran yang parsial ini sering menimbulkan

masalah, karena penanganan hanya berdasarkan pada

pengelolaan yang paling mudah.

“Yesterday”s Need“ tidak hanya menghadirkan “Yesterday Solution”

tetapi “Today’s Problems”. [Graedel dan Allenby, 1995]

Penemuan internal combustion engine membutuhkan bahan bakar

bensin yang tidak menimbulkan knocking, dengan penambahan Tetra

Ethyl Lead (TEL) pada bensin untuk meningkatkan angka oktan agar

knocking tidak terjadi. Emisi gas buang hasil pembakaran bahan bakar

yang mengandung TEL menimbulkan uap timbal yang beracun

Pemakaian Dichloro Diphenyl Trichloro-ethane (DDT) yang

bertujuan untuk memusnahkan jentik nyamuk [malaria] akan

memusnahkan pula jasad lain yang berguna bagi manusia dan

hewan, karena DDT tidak spesifik [non-targeted insecticide]

dan persistent dalam tubuh hewan yang memakan serangga

yang mati karena terkena DDT hingga akumulatif

Page 16: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Hal positif dari pengembangan konsep ‘end-of’pipe treatment technology’ adalah memacu pertumbuhan konsultan teknik dan pembuat peralatan yang berkaitan dengan unit pengolahan baik limbah fasa gas atau limbah fasa cair.

Hal yang menggembirakan ini jarang didukung oleh kemampuan analisis yang memadai dari konsultan untuk menyelesaikan masalah pada kegagalan operasi, karena seringkali konsultan teknik ini hanya sebagai penjual teknologi atau peralatan saja. Sebagai akibatnya, sasaran pengelolaan lingkungan dengan pengendalian pencemaran ini tidak dapat dicapai secara menyeluruh.

Penyebab lainnya adalah kegagalan sistem

cost accounting yang belum dapat menilai

biaya kerugian lingkungan sehingga

pengusaha, pemilik, dan pengelola industri

berpendapat bahwa biaya pembangunan

dan pelaksanaan suatu pengolah limbah

adalah biaya tambahan [external cost].

Page 17: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Konsep yang berkembang setelah Konsep yang berkembang setelah ‘‘endend--ofof’’pipe treatment pipe treatment technologytechnology’’ adalah adalah ““Environmental Impact AssessmentEnvironmental Impact Assessment””[EIA].[EIA].

Konsep ini dikenal sebagai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Indonesia menerapkan konsep ini dan dituangkan dalam Peraturan Pemerintah no. 27 tahun 1999.

Penerapan EIA menghasilkan EIS – Environmental Impact Statement yang harus dipatuhi oleh pemrakarsa dan pengelola lingkungan untuk menerapkan hasil-hasil yang disepakati.

Konsep EIA kemudian disusul dengan Waste Minimization yang berakar pada konsep pengelolaan limbah B-3 (bahan berbahaya dan beracun).

Waste minimization memiliki tahap-tahap pelaksanaan [hierarchy] yang dapat dilaksanakan tanpa berurutan di mana peluang yang lebih menguntungkan akan dipilih lebih dulu.

Konsep ini banyak berkembang di Amerika Serikat. UNEP–United Nations Environment Program mengajukan konsep ‘Cleaner Production’ atau produksi bersih dan diterapkan oleh United Nations Industrial Development Organizations (UNIDO).

Konsep Pollution Prevention dikembangkan oleh US – EPA [Amerika Serikat] dalam dasawarsa yang sama akibat dari kegagalan pemantauan pelepasan bahan berbahaya dan beracun serta kehadiran Pollution Prevention Act – Undang-undang Pencegahan Pencemaran dan kemudian penerbitan Right to Know Act.

Konsep Pencegahan Pencemaran memiliki hierarchy pula dan menyatakan bahwa recycle harus dilakukan langsung atau in-pipe recycle.

Page 18: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Prevention & Reduction(Source – reduction)

Recycling & Re-Use(in-process recycle, on-site-recycle, off-site recycle)

Treatment

Disposalsecure disposal or direct

release to the environment

Pollution Prevention Hierarchy

Kemudian dunia usaha untuk perdagangan global memiliki gagasan untuk memperbaiki kualitas lingkungan global dan mengajukan konsep eco-efficiency untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan.

Konsep ini diajukan atas permintaan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro, Brasil, 1992.

Apa yang diinginkan oleh ahli lingkungan, pejabat pemerintah, dan masyarakat dalam masalah pengelolaan lingkungan ?

Keinginan untuk memperoleh piranti pengujian yang menyeluruh [‘holistic’] dan menyusutkan dampak lingkungan ‘from cradle to grave’ suatu produk, kemasan, proses, dan kegiatan.

Page 19: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Konsep life-cycle assessment merupakan piranti analitik yang dapat digunakan untuk memahami dampak tersebut mulai dari cara untuk memperoleh bahan baku hingga pembuangan akhir bahan ke lingkungan [SETAC, 1993]

atau

LCA adalah teknik yang sistematik untuk melakukan analisis suatu produk dari ayunan hingga kubur. Konsep ini memiliki sasaran global yang meliputi (1) perbaikan kesehatan manusia, (2) perbaikan kualitas ekologi, dan (3) perlindungan sumber daya alam [Owens,1997].

Penerapan sistem ini adalah sukarela yang berarti konsep

control and command tidak dianut lagi oleh berbagai

negara dalam pengelolaan lingkungan.

Seri ISO 14000 ini mencakup penerapan Life-cycle Assessment – Penilaian Daur Hidup - suatu produk,

proses, atau kegiatan adalah complex dan membutuhkan

waktu.

Berbagai teknik telah diajukan dan diterapkan oleh pelaku

penilaian daur hidup .

International Organization for StandarisationInternational Organization for Standarisation [ISO] menyusun [ISO] menyusun pembakuan Sistem Pengelolaan Lingkungan [pembakuan Sistem Pengelolaan Lingkungan [Standards for Standards for Environmental Management SystemEnvironmental Management System] yang dikenal dengan ISO ] yang dikenal dengan ISO 14000. 14000.

Page 20: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Indonesia dalam dasawarsa Indonesia dalam dasawarsa ’’80 dan 80 dan ’’90 telah menerima 90 telah menerima

berbagai konsep yang berkaitan dengan pengelolaan berbagai konsep yang berkaitan dengan pengelolaan

lingkungan, yaitu di antaranya :lingkungan, yaitu di antaranya :

cleaner production

from cradle to grave

waste minimization

pollution prevention

environmental management system [EMS] – ISO 14000Jika konsepJika konsep--konsep lain langsung berkaitan dengan konsep lain langsung berkaitan dengan

perangkat keras, tetapi penerapan ISO 14000 dilakukan perangkat keras, tetapi penerapan ISO 14000 dilakukan

tahap demi tahap dan tidak langsung dengan pengubahan tahap demi tahap dan tidak langsung dengan pengubahan

dan penerapan perangkat keras.dan penerapan perangkat keras.

AnalisaAnalisa Dampak LingkunganDampak Lingkungan

Kegiatan Analisis mengenai Dampak Lingkungan yang

diterapkan di Indonesia dengan menggunakan PP yang lama

yang tidak dapat mencapai sasaran, karena peraturan itu

memberi peluang waktu antara rencana pengendalian

pencemaran dan pengelolaan lingkungan dengan pembangunan

serta operasi sistem pengendalian pencemaran sehingga pabrik

dapat beroperasi tanpa pengolahan limbah.

Peluang ini sering digunakan untuk menghindari pembangunan

sistem perlakuan limbah dengan alasan biaya pembangunan dan

biaya operasi yang besar.

Hal ini telah diperbaiki dalam penerbitan PP No. 23 Tahun 1997

sehingga rancangan dan pembangunan sistem pengendalian dan

pengelolaan lingkungan harus diselesaikan sebelum pabrik

beroperasi.

Page 21: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Waste Waste MinimizationMinimization

Waste minimization memiliki sasaran penyusutan limbah pada

sumber. Konsep ini adalah penerapan dari keinginan

menanggulangi pencemaran atas dasar pengurangan volum limbah

dan kekuatan limbah.

Hierarki tahapan pelaksanaannya dapat dilakukan tanpa saling

berurutan. Peluang yang paling tinggi akan dipilih lebih dulu.

Tahap-tahap itu meliputi :

source reduction yang dapat dipilih dari :

raw material substitution [ perubahan jenis bahan baku],

process changes [perubahan proses]

equipment modification [pengubahan peralatan ]

on-site or off site, recycle, reuse, recovery,

waste treatment, dan

waste disposal.

Cleaner ProductionCleaner ProductionCleaner Production didefinisikan sebagai penerapan berkesinambungan strategi lingkungan yang terpadu bagi proses, produk, dan layanan.

Istilah Cleaner Production dialihbahasakan ke produksi bersih adalah strategi secara berkelanjutan yang memperbaiki produk, proses, dan layanan untuk mengurangi dampak lingkungan dan bekerja menuju pembangunan berkelanjutan secara ekologi dan ekonomik.

Konsep ini meliputi pemanfaatan sumber alam secara efisien yang bermakna pula bagi penyusutan limbah yang dihasilkan serta pencemaran dan penyusutan risiko bagi kesehatan manusia dan keselamatan.

Penyelesaian masalah ditekankan pada sumber daripada akhir proses atau pendekatan end-of-pipe.

Page 22: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Keistimewaan produksi bersih meliputi :

kekekalan bahan baku dan energi, penghapusan penggunaan

bahan baku yang beracun, dan penyusutan bobot atau volum serta

tingkat peracunan berbagai pembebasan limbah dari suatu proses

penyusutan pengaruh negatif produk selama daur kehidupan mulai

dari pengambilan bahan baku hingga pembuangan produk yang

usang atau rusak atau habis usia-guna, dan

strategi yang ditujukan pada penyertaan pertimbangan lingkungan

dari awal perancangan hingga pelayanan.

Produksi bersih membutuhkan perubahan sikap, pengelolaan

lingkungan yang bertanggung-jawab dan penilaian pilihan teknologi.

Salah satu upaya produksi bersih yang paling sederhana untuk

diterapkan pada proses produksi adalah good housekeeping .

Produksi bersih tidak selalu membutuhkan kegiatan yang mahal atau

teknologi yang canggih. Seringkali penghematan potensial dapat

menghasilkan peningkatan daya saing di pasar.

Pollution PreventionPollution Prevention

Konsep ini menyatakan bahwa recycle harus dilakukan

langsung atau in-pipe recycle.

Konsep ini dikembangkan karena konsep pengelolaan

limbah yang berdasarkan end of pipe treatment technologydan waste minimization yang telah diterapkan tidak dapat

memenuhi sasaran untuk menahan laju pemanfaatan

sumber alam yang terbatas serta perlindungan kualitas

lingkungan untuk mempertahankan kehidupan berbagai

mahluk.

Konsep ini merupakan penerapan dari Undang-undang

Pencegahan Pencemaran [Pollution Prevention Act].

Page 23: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Konsep Pollution Prevention ini meliputi tahap-tahap :

source reduction, yang terdiri dari:

material substitution,

process changes, dan

equipment modification,

on-site recycle,

waste treatment, dan

waste disposal.

Perbedaan antara konsep waste minimization dan pollution prevention terletak pada penetapan peluang utama.

Pencegahan pencemaran menetapkan penyusutan pencemaran

pada sumber sebagai awal kegiatan dan limbah harus tidak

dibebaskan ke lingkungan.

Sustainable DevelopmentSustainable Development

Perserikatan Bangsa-Bangsa lewat Komisi Brundlandt

[1987] mengajukan batasan Sustainable Developmentsebagai:

“..... sustainable development is meeting the needs of the present without compromising the ability of the future generation to meet their own needs ….”

Our common future,1987

The report to U.N. World Commission on Environment and Development

Beberapa negara dengan optimis menyatakan bahwa

Cleaner Production merupakan piranti [tool] untuk

mencapai Pembangunan Berkelanjutan

Page 24: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Pembakuan Sistem Pengelolaan LingkunganPembakuan Sistem Pengelolaan Lingkungan

International Organizations for Standardization mengajukan

Environmental Management System yang dicakup dalam ISO

14000.

Perusahaan besar memang menghendaki sertifikat ini untuk

mendapat pengakuan secara internasional dan keunggulan

persaingan dalam perdagangan internasional, tetapi perusahaan

kecil atau menengah seringkali tidak memperdulikan hal ini,

karena biaya yang besar berkaitan dengan kegiatan-kegiatan

yang harus dilakukan untuk memperoleh sertifikat ini.

Standar ini merupakan model untuk penyamaan pengelolaan

lingkungan dan pedoman untuk perancangan sistem

pengelolaan lingkungan.

Konsep ini didasarkan pada keinginan manusia yang mengarah

pada ‘zero discharge’ bagi kegiatan industri dan konsep untuk

bahan berbahaya beracun – ‘from cradle to grave’ [ dari ayunan

hingga liang kubur].

Konsep ini juga mengembangkan berbagai penelitian pada

komponen-komponen dalam konsep di negara-negara yang

telah maju ini misal penggantian pelarut [solvent substitution],

penggantian bahan baku, pengubahan proses, pengubahan alat

utama atau alat pendukung.

Salah satu komponen ISO 14000 adalah Life-cycle Assessment (LCA) proses, produk, dan layanan.

Page 25: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Life-cycle Assessment memiliki tahap - tahap

Definisi Tujuan dan Lingkup Kajian,

Analisis Inventarisasi,

Penilaian Dampak, dan

Analisis Perbaikan atau Interpretasi.

Sistem Pengelolaan Lingkungan dengan cara Life-cycle Assessment belum diterapkan di Indonesia.

Penerapan sistem ini membutuhkan sumber daya manusia

yang memadai dan perangkat keras yang canggih untuk

mendukung sistem informasi global.

Informasi yang akan dipaparkan berkaitan dengan

teknologi perlakuan pipa-pipa yang masih menjadi

tuntutan dalam pengendalian pencemaran.

Dengan berlakunya UU No. 25 Tahun 1999 tentang

otonomi daerah, maka penilaian masalah lingkungan

berada di tangan Pemerintah Daerah baik yang berkaitan

dengan penegakan hukum atau analisis kualitas perairan

dan limbah hasil kegiatan.

Page 26: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

Pollution Prevention for Chemical Process

Original Process

REAKTORUmpan Produk +Limbah

Source Reduction

REAKTORUmpanProduk +

SedikitLimbah

Upaya yang dilakukan :

In-Process Recycle

REAKTORUmpan

Produk

SEPA

RAT

OR

Umpan yang Tidak bereaksi

Produk +Umpan

yang tidakbereaksi

REAKTORUmpan

Produk

SEP

AR

AT

OR

Produk +Umpan

yang tidakbereaksi

On-site recycle

ReaktorLainnya

Produk Lain

Page 27: Konsep dan Terminologi PENGENDALIAN PENCEMARANmasrurichemistry.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/...pencemaran.pdf– terdaurulangnya sumber daya melalui proses ... gas/minyak bumi, batubara,

REAKTORUmpan

Produk

SEP

AR

AT

OR

Produk +Umpan

yang tidakbereaksi

Off-site recycle

ReaktorLainnya

Produk LainLimbah

Site Boundary

REAKTORUmpan

Produk

SEP

AR

AT

OR

Produk +Umpan yang

tidakbereaksi

Waste Treatment

WasteTreatment

Limbah LainLimbah

REAKTORUmpan

Produk

SEPA

RAT

OR

Produk +Umpan

yang tidakbereaksi

Secure Disposal

Land Fill

Limbah