konsep biaya
DESCRIPTION
akun biayaTRANSCRIPT
![Page 1: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/1.jpg)
1. Konsep Biaya
Biaya merupakan objek yang diproses oleh akuntansi biaya. Dalam arti luas biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Akuntan mendefinisikan biaya (cost) sebagai
sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan
tertentu.
Pengelompokan Biaya
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan
kebutuhan pemakai.
- pengelompokan menurut objek pengeluaran,
- pengelompokan menurut fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan
- menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai,
- menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, dan
- menurut jangka waktu manfaatnya.
1. Menurut Obyek Pengeluaran.
Penggolongan biaya menurut kriteria ini adalah semua pengeluaran yang menggunakan objek
pengeluaran sebagai dasar penggolongannya. Yang termasuk biaya menurut kriteria ini yaitu:
- Untuk membeli bahan baku disebut biaya bahan baku.
- Untuk membayar tenaga kerja disebut biaya tenaga kerja.
- Jika diperusahaan menggunakan sumber daya yang lain diluar biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja, maka perusahaan mengeluarkan biaya lain-lain yang jumlahnya
relatif kecil dibandingkan dengan jumlah biaya bahan baku dan tenaga kerja, untuk
membayar biaya lain-lain yang terjadi di pabrik disebut biaya overhead pabrik.
2. Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan
Pada umumnya pada perusahaan terdapat tiga fungsi pokok yaitu fngsi produksi, fungsi
pemasaran serta fungsi administrasi dan umum, maka atas dasar fungsi tersebut biaya
digolongkan menjadi:
![Page 2: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/2.jpg)
a. Biaya produksi, yaitu biaya yang terjadi untuk pada saat proses produksi, contoh biaya
bahan baku,biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik.
b. Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya yang terjadi berhubungan dengan pengaturan
dan koordinasi perusahaan diluar produksi dan pemasaran, misal gaji bagian administrasi dan
umum, biaya perlengkapan kantor, biaya listrik dan telepon perusahaan, dan lain-lain.
c. Biaya pemasaran dan penjualan, yaitu biaya yang terjadi sehubungan adanya kegiatan
penjualan dan pemasaran, misal biaya iklan/promosi, gaji bagian pemasaran, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsi pokoknya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut
biaya primer (primer cost) sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
disebut biaya konversi (conversition cost)
3. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang dibiayainya
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan:
a. Biaya langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi, karena adanya sesuatu
yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
b. Biaya tidak langsung (indirect cost), merupakan biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan
produk disebut istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory
overhead costs).
4. Menurut Tingkah Laku Terhadap Perubahan Volume Produksi
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi:
a. Biaya variabel.
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Contohnya biaya variabel adalah
![Page 3: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengunaan persediaan bahan baku dan penolong (usaha manufaktur)
Penggunaan komponen/sparepart (usaha perakitan)
Penggunaan persediaan barang jadi (usaha dagang dan manufaktur)
Biaya tenaga kerja langsung: upah buruh, upah pegawai borongan, upah pegawai
harian (usaha manufaktur)
Fee untuk profesional yang dibayar per proyek (usaha jasa)
Komisi penjualan (usaha manufaktur, dagang dan jasa)
Biaya-biaya di atas meningkat/menurun seiring dengan meningkat/menurunnya aktivitas
produksi, pembentukan jasa atau penjualan dalam suatu perusahaan.
b. Biaya semivariabel.
Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.
c. Biaya semifixed.
Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah
dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
d. Biaya Tetap.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
Contoh biaya tetap adalah
Biaya stationary
Biaya administrasi
Biaya sewa gedung
Biaya asuransi gedung
Biaya penyusutan gedung
![Page 4: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/4.jpg)
Biaya Pajak Bumi dan Bangunan
Biaya pemeliharaan gedung
Biaya penyusutan furniture dan fixtures
Biaya pemeliharaan furniture dan fixtures
Biaya penyusutan peralatan kantor (komputer, AC, dll)
Biaya pemeliharaan peralatan kantor
Biaya telepon
Biaya bensin
Biaya iklan
Biaya perjalanan dinas
Biaya-biaya di atas akan tetap ada dan dalam nilai yang sama terlepas apakah aktivitas
produksi, pembentukan jasa, penjualan meningkat atau menurun, dalam jangka pendek.
5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya
Atas dasar jangka waktu pemanfaatannya, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pengeluaran modal (capital expenditures)
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi
(biasanya periode akuntansi tidak satu tahun kalender). Pengeluaran modal ini pada saat
terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva dan dibebankan pada tahun-tahun yang
menikmati manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi.
b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode
akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini
dibebankan sebagai biaya.
![Page 5: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Perilaku Biaya
Perilaku adalah cara biaya merubah hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas.
Horison waktu berperan penting dalam penentuan perilaku biaya karena biaya dapat berubah
dari tetap menjadi variabel, bergantung pada apakah keputusan yang diambil mencakup
jangka pendek atau jangka panjang. Dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel,
sementara dalam jangka pendek sedikitnya satu biaya adalah tetap. Lamanya periode jangka
pendek bergantung pada penilaian manajemen dan tujuan dimana perilaku biaya sedang
diestimasi.
Konsep relevant range
Relevant range adalah suatu interval yang dinyatakan dengan tingkat output tertentu, dimana
anggaran variabel yang bersangkutan masih dapat dipakai atau masih berlaku. Relevant range
perlu ditentukan karena biaya tetap dan biaya variabel perunit dapat berubah pada tingkat
output tertentu. Relevant range adalah suatu kisaran dimana diasumsikan bahwa fixed cost
adalah valid. Karena besarnya fixed cost adalah konstan untuk satu periode, maka kurva fixed
cost berupa garis mendatar dengan kemiringan atau gradien nol.
Teknik pemisahan biaya tetap dan variabel
Terdapat tiga metode formal untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap
dan variabel, yaitu: metode tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil.
Metode tinggi rendah
Pada metode tinggi rendah, dua titik yang dipilih dari grafik scatter adalah titik tinggi dan
titik rendah berkenaan dengan tingkat aktivitas. Dua titik ini kemudian digunakan untuk
menghitung titik potong dan kemiringan garis tempat kedua titik tersebut terletak. Titik tinggi
didefinisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah
didefinisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah. Metode tinggi
rendah bersifat objektif dan sederhana. Akan tetapi, jika titik tinggi dan rendah tersebut tidak
mempresentasikan hubungan biaya yang sebenarnya, hubungan tersebut akan salah
diperkirakan.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:
![Page 6: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/6.jpg)
Biaya variabel per unit = Perubahan biaya/Perubahan output
Biaya variabel per unit = (Biaya tinggi-Biaya rendah)/(Output tinggi-Output rendah)
dan,
Biaya tetap = Biaya total titik tinggi – (Biaya variabel per unit x Output tinggi)
Biaya tetap = Biaya total titik rendah – (Biaya variabel per unit x Output rendah)
Metode scatterplot
Metode scatterplot menyangkut pemeriksaan garis scatter (suatu plot yang menunjukkan total
biaya campuran pada berbagai tingkat aktivitas yang berbeda) dan pemilihan dua titik yang
tampaknya terbaik untuk mewakili hubungan antara biaya dengan aktivitas. Oleh karena
kedua titik tersebut menentukan suatu garis, kedua titik yang dipilih tersebut dapat digunakan
untuk menentukan titik potong dan kemiringan garis tempat mereka berada. Titik potong
tersebut memberikan perkiraan komponen biaya tetap dan kemiringan memberikan estimasi
biaya variabel per unit aktivitas. Metode scatterplot adalah suatu cara yang baik untuk
mengidentifikasi nolinearitas, adanya outlier dan adanya pergeseran dalam hubungan biaya.
Kelemahannya terletak pada sukjektivitasnya.
Metode kuadrat terkecil
Metode kuadrat terkecil menggunakan semua titik (kecuali outlier) pada grafik scatter dan
menghasilkan suatu garis yang paling sesuai dengan semua titik. Garis paling sesuai adalah
garis yang terdekat ke semua titik yang diukur melalui penjumlahan kuadrat deviasi titik-titik
tersebut dari garis. Metode kuadrat terkecil menghasilkan garis yang paling sesuai dengan
titik-titik data, dan karena itu, lebih direkomendasikan dari pada metode tinggi rendah dan
scatterplot.
Metode kuadrat terkecil memiliki keunggulan dibandingkan metode lainnya dalam menilai
keandalan persamaan biaya. Koefisien determinasi memungkinkan seorang analis untuk
menghitung jumlah variabilitas biaya yang dijelaskan oleh penggerak biaya tertentu.
Koefisien korelasinya juga mengukur kekuatan hubungan dan menunjukkan arah hubungan.
![Page 7: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Arus Biaya
Akuntansi biaya tidak menambah ataupun mengubah siklus akuntansi dan prinsip-prinsip
akuntansi yang sudah dikenal dalam akuntansi keuangan. Semua biaya manufaktur, tanpa
mempedulikan, apakah tetap atau variable, mengalir melalui akun barang dalam proses dan
pembuatan barang jadi. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa variabel metode arus biaya
persediaan dan gross profit margin tidak pengaruh signifikan terhadap market value
perusahaan. Sedangkan variable perputaran persediaan dan nilai persediaan berpengaruh
signifikan antara perusahaan terhadap market value perusahaan.hasil Penelitian Variabel
secara simultan ini menunjukan bahwa variabel metode arus biaya persediaan, Perputaran
persediaan, Gross Profit Margin, Nilai persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar
Perusahaan
1.Arus biaya perusahaan perdagangan
Arus biaya pada perusahaan ini sangat sederhana karena kegiatannya adalah pembelian dan
penjualan barang dagangan. Maka proses akuntansinya juga sederhana.
2.Arus biaya pada perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur selain aktivitasnya jual beli juga melakukan proses produksi
barang.Aktifitas rutin yang terjadi pada perusahaan manufaktur adalah:
- Pembelian bahan baku
- Pembayaran gaji tenaga
- Pembayaran biaya-biaya lain
- Proses produksi
- Penyimpanan produk jadi
- Penjualan produk jadi
Referensi:
http://zetzu.blogspot.com/2012/10/konsep-dan-perilaku-biaya.html
http://robotikaccounting.blogspot.com/2012/10/akuntansi-biaya.html
http://gawcbm.blogspot.com/2013/05/bab-1-akuntansi-biaya-dan-aktifitas_14.html
![Page 8: Konsep Biaya](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071808/55cf9ce4550346d033ab703c/html5/thumbnails/8.jpg)