konsep bertuhan tanpa agama dalam pemikiran bertrand...

53
KONSEP BE PEMIKIRAN Diajukan Univer U JU FAKULTA UNIVER BERTUHAN TANPA AGAMA D N BERTRAND RUSSELL (1872 SKRIPSI kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran I rsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakar Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Disusun Oleh : Zaim Achmad NIM.09523009 Pembimbing: Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag. NIP. 19741106200003 1 001 URUSAN PERBANDINGAN AGAMA AS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN IS RSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJA YOGYAKARTA 2016 DALAM 2 - 1970 M) Islam rta SLAM AGA

Upload: lethuan

Post on 21-Jan-2019

280 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL (1872 - 1970 M)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Disusun Oleh :Za’im AchmadNIM.09523009

Pembimbing:Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.

NIP. 19741106200003 1 001

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMAFAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA2016

KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL (1872 - 1970 M)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Disusun Oleh :Za’im AchmadNIM.09523009

Pembimbing:Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.

NIP. 19741106200003 1 001

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMAFAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA2016

KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL (1872 - 1970 M)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Disusun Oleh :Za’im AchmadNIM.09523009

Pembimbing:Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.

NIP. 19741106200003 1 001

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMAFAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA2016

Page 2: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL (1872 - 1970 M)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Disusun Oleh :Za’im AchmadNIM.09523009

Pembimbing:Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.

NIP. 19741106200003 1 001

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMAFAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA2016

KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL (1872 - 1970 M)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Disusun Oleh :Za’im AchmadNIM.09523009

Pembimbing:Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.

NIP. 19741106200003 1 001

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMAFAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA2016

KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL (1872 - 1970 M)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Disusun Oleh :Za’im AchmadNIM.09523009

Pembimbing:Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.

NIP. 19741106200003 1 001

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMAFAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA2016

Page 3: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 4: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 5: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 6: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku, Niken Susiawati dan Achmad Afief

Kalian adalah semestaku

Kakak-kakak dan adikku, Nur Mujaddidah Habibatillah, Faiza Nurul Falacy danMaulida Adawiyah

Musim dingin akan selalu hangat jika bersama dengan kalian

Dan Almamaterku UIN SUNAN KALIJAGA

Page 7: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

vi

MOTTO

I would never die for my beliefs because I might bewrong

Bertrand Russell

We are Co-Pilgrim in Pursuit of God

Syafa’atun Al-Mirzanah-Padasalahsaturuangkuliahnya-

Salah satu yang saya takutkan dari menjadi manusiaadalah jika ternyata ia bisa menjadi pribadi yang baikterhadap sesama tanpa harus mengenal Tuhan danAgamanya

Za’im Achmad

Page 8: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah memberikan hidayah,

taufiq dan inayah-Nya, sehingga kami masih bisa bersyukur atas segala karunia dan

rahmatnya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan

Nabi Agung Nabi Muhammad Saw, keluarga, serta para sahabatnya.

Penulis menyadari kekurangan yang dimiliki, bahkan jauh dari yang

sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis membuka kritik dan

saran agar menjadikan skripsi ini lebih baik. Tidak lupa, penulis mengucapkan rasa

terima kasih dan penulisan ini takkan pernah terwujud tanpa adanya bantuan,

inspirasi, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. YudianWahyudi, Ma, Ph.D sebagai Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Alim Ruswantoro, M.Ag. sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Ahmad Muttaqin S.Ag. M.Ag. MA PhD. sebagai Ketua Program

Studi Perbandingan Agama, yang memberikan dorongannya.

Page 9: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

viii

4. Bapak Dr. Ustadi Hamsah M.Ag. sebagai Pembimbing skripsi, terima kasih atas

kritik dan saran serta luangan waktunya.

5. Bapak Khairullah Zikri S.Ag. M.A. S.T.Rel sebagai pembimbing akademik,

terimakasih untuk kesabarannya.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, terima kasih atas

pelayanan yang Panjenengan Sedoyo berikan.

7. Ibu bapakku, Niken Susiawati dan Achmad Afief, terimakasih karena menjadi

sebab terlahirnya diriku.

8. Untuk kakak-kakakku Nur Mujaddidah Habibatillah dan Faiza Nurul Falacy,

adek kecilku Maulida Adawiyah, kalian adalah saudara terbaik yang pernah ada

di dunia. Terimakasih karena memberikan semangat dan harapan untuk terus

maju.

9. Sahabat-sahabat senasib tidak seperjuangan, Saiful Umam, Khoirul Fuad,

Hakam, At-tabik, Gus Abdi, Enjang, Gunawan, Uwax, Hasib, Hamid, adek Aris,

“bapak” Afif Umi Kalsum, Valentine, Pakde, Amin, Adib, David, Topik,

terimakasih atas segala bantuan sekaligus gojlokannya.

10. Untuk orang yang menemani penulisan skripsi ini yang tidak mau disebutkan

namanya, kamu bilang “ketekunan dirayakan dengan cinta”, terimakasih.

11. Untuk teman-teman Corel angkatan 2009, terimakasih telah menjadi teman

dalam makan bangku perkuliahan.

Page 10: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

ix

12. Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Yogyakarta, 26 Agustus 2016Penulis

Za’im Achmad09523009

Page 11: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

x

ABSTRAK

Agama disinyalir sebagai pemicu kejadian-kejadian di luarkemanusiaan. Seorang pemikir bebas yang agnostik-menunda untukmengiyakan atau menolak akan keberadaan Tuhan- sampai ditemukan buktiyang konkret tentang keberadaannya. Pemikiran-pemikiran Bertrand Russeldiharapkan mampu menjadi doronganbagi kehidupan beragama saat ini. Tuhantelah menjadi sesuai dengan gambaran masing-masing pemeluk. Sementara,makna Tuhan yang lain adalah Tuhan yang tak mampu difikirkan. Sampaisekarang bertuhan telah menjadi kebutuhan akan eksistensi manusia. Padabeberapa kondisi agama telah dijadikan sebagai institusi yang mendukungtimbulnya bermacam-macam diskriminasi. Konsep bertuhan tanpa agamamerupakan penolakan terhadap keberadaan agama yang cenderung tidakmendamaikan.

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana konsep Tuhan tanpaagama atas pemikiran Bertrand Russell, dengan secara khusus menelusuri akar-akar dari agnostiknya Russell. Atas dasar tersebut, penelitian ini menggunakanpendekatan deskriptif-interpretatif, peneliti mencoba membedah secara kritisbagaimana pandangan Russell tentang konsep bertuhan tanpa agama. Karena,konsep ini melawan akan keberadaan agama, namun dengan bertuhan yangmenghasilkan kemanusiaan. Di sinilah agama perlu adanya rasionalitas dalampraktik beragama. Bertuhan tanpa agama barangkali menjadi solusi atas apa-apayang terjadi dalam permasalahan atas kasus yang disebabkan oleh alasanpolitis manusia beragama.

Penelitian ini secara khusus membahas satu rumusan masalah, yaitubagaimana pandangan Russell terhadap konsep bertuhan tanpa agama. Denganberpijak pada satu rumusan masalah di atas, penelitian ini menyimpulkan tigahal, sebagai berikut : Pertama, dua kutub yang berlawanan. Munculnyapandangan manusia bertuhan tanpa agama yang dicetuskan oleh BertrandRussell menjadi salah satu kutub diantara kutub-kutub manusia bertuhan jugaberagama (theis). Kedua, menghadirkan eksistensi tuhan. Walau bagaimanapunkeadaannya, baik dalam ruang waktu yang berbeda maupun sama, eksistensiTuhan sekalipun tidak mungkin, namun tidak mustahil. Ketiga, resistensiterhadap agama-membuahkan kemanusiaan. Beberapa manusia beragama yangmenjadikan dogma sebagai alasan untuk saling menindas menjadi hal pentingyang harus diperhatikan dan dipahami gejala kemunculannya agar dapatditemukan manusia yang memanusiakan manusia dengan harapan hubunganharmonis antara garis vertikal dan horizontal.

katakunci : KonsepBertuhan, Resistensi Agama, Bertrand Russell.

Page 12: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.......................................... ii

SURAT KELAYAKAN SKRIPSI ................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................. 5

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 5

E. Kerangka Teori............................................................................ 8

F. Metodologi Penelitian ................................................................. 13

G. Sistematika Penulisan ................................................................. 15

BAB II BIOGRAFI INTELEKTUAL BERTRAND RUSSELL DAN

PERKEMBANGAN SPIRITUALITASNYA ............................... 17

A. Riwayat Hidup Bertrand Russell................................................. 17

B. Genealogi karya-karya Bertrand Russell .................................... 24

Page 13: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

xii

C. Tema-tema Pemikiran Bertrand Russell ..................................... 36

BAB III KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL ........................................ 40

A. Di Antara Dua Kutub Yang Berlawanan .................................... 42

B. Mempertanyakan Eksistensi Tuhan ............................................ 48

C. Resistensi Terhadap Agama Membuahkan Kemanusiaan .......... 49

BAB IV TEKS DAN TEORI INTERPRETASI: DALAM KONSEP

BERTUHAN TANPA AGAMA............................................... 57

A. Teks dan Teori Interpretasi ......................................................... 57

B. Agama dan Moralitas .................................................................. 62

C. Kehendak Bebas Manusia ........................................................... 69

BAB V PENUTUP .................................................................................. 72

A. Kesimpulan ................................................................................. 72

B. Saran............................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 14: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku, Niken Susiawati dan Achmad Afief

Kalian adalah semestaku

Kakak-kakak dan adikku, Nur Mujaddidah Habibatillah, Faiza Nurul Falacy danMaulida Adawiyah

Musim dingin akan selalu hangat jika bersama dengan kalian

Dan Almamaterku UIN SUNAN KALIJAGA

Page 15: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

vi

MOTTO

I would never die for my beliefs because I might bewrong

Bertrand Russell

We are Co-Pilgrim in Pursuit of God

Syafa’atun Al-Mirzanah-Padasalahsaturuangkuliahnya-

Salah satu yang saya takutkan dari menjadi manusiaadalah jika ternyata ia bisa menjadi pribadi yang baikterhadap sesama tanpa harus mengenal Tuhan danAgamanya

Za’im Achmad

Page 16: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah memberikan hidayah,

taufiq dan inayah-Nya, sehingga kami masih bisa bersyukur atas segala karunia dan

rahmatnya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan

Nabi Agung Nabi Muhammad Saw, keluarga, serta para sahabatnya.

Penulis menyadari kekurangan yang dimiliki, bahkan jauh dari yang

sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis membuka kritik dan

saran agar menjadikan skripsi ini lebih baik. Tidak lupa, penulis mengucapkan rasa

terima kasih dan penulisan ini takkan pernah terwujud tanpa adanya bantuan,

inspirasi, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. YudianWahyudi, Ma, Ph.D sebagai Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Alim Ruswantoro, M.Ag. sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Ahmad Muttaqin S.Ag. M.Ag. MA PhD. sebagai Ketua Program

Studi Perbandingan Agama, yang memberikan dorongannya.

Page 17: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

viii

4. Bapak Dr. Ustadi Hamsah M.Ag. sebagai Pembimbing skripsi, terima kasih atas

kritik dan saran serta luangan waktunya.

5. Bapak Khairullah Zikri S.Ag. M.A. S.T.Rel sebagai pembimbing akademik,

terimakasih untuk kesabarannya.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, terima kasih atas

pelayanan yang Panjenengan Sedoyo berikan.

7. Ibu bapakku, Niken Susiawati dan Achmad Afief, terimakasih karena menjadi

sebab terlahirnya diriku.

8. Untuk kakak-kakakku Nur Mujaddidah Habibatillah dan Faiza Nurul Falacy,

adek kecilku Maulida Adawiyah, kalian adalah saudara terbaik yang pernah ada

di dunia. Terimakasih karena memberikan semangat dan harapan untuk terus

maju.

9. Sahabat-sahabat senasib tidak seperjuangan, Saiful Umam, Khoirul Fuad,

Hakam, At-tabik, Gus Abdi, Enjang, Gunawan, Uwax, Hasib, Hamid, adek Aris,

“bapak” Afif Umi Kalsum, Valentine, Pakde, Amin, Adib, David, Topik,

terimakasih atas segala bantuan sekaligus gojlokannya.

10. Untuk orang yang menemani penulisan skripsi ini yang tidak mau disebutkan

namanya, kamu bilang “ketekunan dirayakan dengan cinta”, terimakasih.

11. Untuk teman-teman Corel angkatan 2009, terimakasih telah menjadi teman

dalam makan bangku perkuliahan.

Page 18: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

ix

12. Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Yogyakarta, 26 Agustus 2016Penulis

Za’im Achmad09523009

Page 19: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

x

ABSTRAK

Agama disinyalir sebagai pemicu kejadian-kejadian di luarkemanusiaan. Seorang pemikir bebas yang agnostik-menunda untukmengiyakan atau menolak akan keberadaan Tuhan- sampai ditemukan buktiyang konkret tentang keberadaannya. Pemikiran-pemikiran Bertrand Russeldiharapkan mampu menjadi doronganbagi kehidupan beragama saat ini. Tuhantelah menjadi sesuai dengan gambaran masing-masing pemeluk. Sementara,makna Tuhan yang lain adalah Tuhan yang tak mampu difikirkan. Sampaisekarang bertuhan telah menjadi kebutuhan akan eksistensi manusia. Padabeberapa kondisi agama telah dijadikan sebagai institusi yang mendukungtimbulnya bermacam-macam diskriminasi. Konsep bertuhan tanpa agamamerupakan penolakan terhadap keberadaan agama yang cenderung tidakmendamaikan.

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana konsep Tuhan tanpaagama atas pemikiran Bertrand Russell, dengan secara khusus menelusuri akar-akar dari agnostiknya Russell. Atas dasar tersebut, penelitian ini menggunakanpendekatan deskriptif-interpretatif, peneliti mencoba membedah secara kritisbagaimana pandangan Russell tentang konsep bertuhan tanpa agama. Karena,konsep ini melawan akan keberadaan agama, namun dengan bertuhan yangmenghasilkan kemanusiaan. Di sinilah agama perlu adanya rasionalitas dalampraktik beragama. Bertuhan tanpa agama barangkali menjadi solusi atas apa-apayang terjadi dalam permasalahan atas kasus yang disebabkan oleh alasanpolitis manusia beragama.

Penelitian ini secara khusus membahas satu rumusan masalah, yaitubagaimana pandangan Russell terhadap konsep bertuhan tanpa agama. Denganberpijak pada satu rumusan masalah di atas, penelitian ini menyimpulkan tigahal, sebagai berikut : Pertama, dua kutub yang berlawanan. Munculnyapandangan manusia bertuhan tanpa agama yang dicetuskan oleh BertrandRussell menjadi salah satu kutub diantara kutub-kutub manusia bertuhan jugaberagama (theis). Kedua, menghadirkan eksistensi tuhan. Walau bagaimanapunkeadaannya, baik dalam ruang waktu yang berbeda maupun sama, eksistensiTuhan sekalipun tidak mungkin, namun tidak mustahil. Ketiga, resistensiterhadap agama-membuahkan kemanusiaan. Beberapa manusia beragama yangmenjadikan dogma sebagai alasan untuk saling menindas menjadi hal pentingyang harus diperhatikan dan dipahami gejala kemunculannya agar dapatditemukan manusia yang memanusiakan manusia dengan harapan hubunganharmonis antara garis vertikal dan horizontal.

katakunci : KonsepBertuhan, Resistensi Agama, Bertrand Russell.

Page 20: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.......................................... ii

SURAT KELAYAKAN SKRIPSI ................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................. 5

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 5

E. Kerangka Teori............................................................................ 8

F. Metodologi Penelitian ................................................................. 13

G. Sistematika Penulisan ................................................................. 15

BAB II BIOGRAFI INTELEKTUAL BERTRAND RUSSELL DAN

PERKEMBANGAN SPIRITUALITASNYA ............................... 17

A. Riwayat Hidup Bertrand Russell................................................. 17

B. Genealogi karya-karya Bertrand Russell .................................... 24

Page 21: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

xii

C. Tema-tema Pemikiran Bertrand Russell ..................................... 36

BAB III KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM

PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL ........................................ 40

A. Di Antara Dua Kutub Yang Berlawanan .................................... 42

B. Mempertanyakan Eksistensi Tuhan ............................................ 48

C. Resistensi Terhadap Agama Membuahkan Kemanusiaan .......... 49

BAB IV TEKS DAN TEORI INTERPRETASI: DALAM KONSEP

BERTUHAN TANPA AGAMA............................................... 57

A. Teks dan Teori Interpretasi ......................................................... 57

B. Agama dan Moralitas .................................................................. 62

C. Kehendak Bebas Manusia ........................................................... 69

BAB V PENUTUP .................................................................................. 72

A. Kesimpulan ................................................................................. 72

B. Saran............................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 22: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap keyakinan memiliki paham tersendiri tentang konsep Tuhan dalam

sistem persembahannya. Agama-agama disebut sebagai agama langit, yang

diyakini keseluruhannya merupakan kemauan Tuhan. Kemudian agama-agama

tersebut juga menjadi agama budaya. Pembagian antara agama langit dan agama

budaya pun sering menimbulkan diskusi yang tak bertitik. Pengelompokan

agama langit dan agama budaya masih menyisakan kesan mendalam karena

suatu anggapan, yaitu apa pun nama Tuhan mereka, pada hakikatnya Tuhan

hanya ada satu.

Tuhan adalah wujud dari kesadaran supranatural bagi mereka yang

meyakininya. Eksistensi Tuhan sulit untuk ditampik keberadaannya. Termasuk

oleh mereka yang selama ini menyatakan dirinya seorang atheis. Tapi ternyata

mereka -orang yang anti Tuhan, tidak menolak eksistensi Tuhan. Seperti

pandangan Karl Marx, Friedrich Nietszche, Ernst Bloch, dan Friedrich Hegel

terhadap agama. Ungkapan Marx bahwa agama adalah produk alienasi atau

agama sebagai sumber alienasi yang dipaparkan Hegel, tidak berarti bahwa

mereka menolak keberadaan Tuhan dan Agama. Ini menumbuhkan suatu

pandangan bahwa manusia yang tidak perlu merasa beragama untuk berjumpa

dengan Tuhan. Argumen ontologis menunjukkan bahwa Tuhan berarti perfect

Page 23: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

2

being, wujud yang sempurna. Kesempurnaan itu merupakan kombinasi dari

kekuasaan, kebaikan dan realitas yang sempurna pula. Kemudian muncul

pertanyaan yang mendasar, tentang kemungkinan manusia bisa mengenal

Tuhannya tanpa melalui lembaga keagamaan.

Manusia memiliki bagian yang paling fundamental yaitu intelegensi,

perasaan dan kehendak.1 Intelegensi ditempatkan dalam bagian yang paling

penting. Karena dengan memahami intelegensi sebagai sesuatu yang ada dalam

diri kita, maka akan ditemukan realitas absolut yang maha baik dan berkuasa.

Walaupun tidak dapat dicapai melalui kehendak Tuhan tetapi kita harus

menyadari hal tersebut bisa dicapai melalui cinta dan kebajikan Tuhan. Inilah

yang diyakini sebagai “iman”. Iman merupakan proses dialektis antara duniawi

dan transenden, yang sifatnya mendasar dan individual sehingga tidak dapat

diukur secara kuantitatif.

Iman secara personal bisa dipahami sebagai pengalaman religius yang

mendalam dari seseorang, pengaruh dan akibat-akibat dari yang transenden

terhadap seseorang. Jadi, dapat disepakati bahwa fenomena bertuhan tanpa

agama, bukanlah sesuatu yang aneh. Karena fenomena ini muncul sebagai bentuk

perlawanan terhadap institusi agama yang kerap mendukung tercipta dan

berkembangnya diskriminasi. Apalagi manusia, secara lahiriah memiliki kapasitas

untuk langsung berkomunikasi dengan Tuhan tanpa melalui institusi agama. Dan

1 Frithjof Schuon, Transfigurasi Manusia: Refleksi Antrosophia Perennialis terj.Fahkruddin Faiz (Yogyakarta: Qalam, 2002), hlm.73.

Page 24: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

3

fenomena munculnya manusia yang bertuhan tanpa agama harus dimaknai

sebagai bentuk kritik terhadap tereduksinya peran agama oleh kepentingan pribadi

pemuka agama.

Bertrand Russell, seorang filosof yang memiliki figur pemikir bebas ini

menulis esai yang provokatif tentang filsafat, sains dan agama yang dikumpulkan

oleh Louis Greenspan dan Steefan Anderson menjadi sebuah buku yang diberi

judul Russell on Religion. Buku ini memaparkan wujud penolakan keras terhadap

akar-akar fundamentalisme, dogmatisme irasionalisme yang ada dalam agama.

Dalam buku ini Russell secara tegas dan jelas mengkritik agama, namun

bukan berarti ia adalah orang yang anti agama secara keseluruhan. Justru, ia

merupakan seorang yang sangat memperhatikan agama, memiliki keprihatinan

terhadap agama, dan memiliki harapan serta dorongan yang kuat terhadap

berfungsinya agama-agama bagi kehidupan manusia dan kemanusiaan. Dalam

kritiknya ia meyakini dua hal yang utama, yaitu kecenderungan besar agama-

agama untuk lebih mengedepankan dogma yang seringkali menjadi penghalang

bagi pertumbuhan akal budi, dan kedua, kecenderungan praksis sosial agama

yang lebih banyak menimbulkan pertentangan, perpecahan, perang dan

penderitaan manusia sebagai akibat dari upaya mempertahankan dogma beserta

klaim-klaim akan satu-satunya kebenaran yang mengungguli serta meniadakan

kebenaran yang lain.

Penelitian ini merupakan pengkajian atas pemikiran Bertrand Russell

dalam bukunya yang judul aslinya adalah “Russell on Religion”, namun dalam

Page 25: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

4

terjemahan di Indonesia bertuliskan “Bertuhan Tanpa Agama Bertrand Russell”.

Bagi penulis hal inilah yang menjadikan ketertarikan untuk mengangkat konsep

ini, yang juga telah tersajikan dalam judul yang cukup spektakuler. Selain itu, ada

semacam pertanyaan dalam benak penulis, apakah memang benar ada konsep

bertuhan tanpa agama menurut Bertrand Russell atau tidak. Kemudian, jika

memang ada, bagaimana konsep yang digunakan oleh Russell.

Penelitian ini menjadi urgent ketika ditemui banyak kejadian di luar

kemanusiaan yang merusak, terutama sekali disebabkan oleh agama. Agama yang

seharusnya mampu menjadi norma tertinggi dari asal muasal kebaikan telah

ternodai oleh pemeluk agama. Agama tidak dihayati dengan sebenar-benarnya

seperti yang telah diajarkan Tuhan berupa kebenaran dan kebaikan. Agama yang

diposisikan sebagai alat untuk menguasai pada suatu kurun waktu dan tempat.

Tuhan dalam kebermaknaan yang telah bergeser menjadi pemaknaan masing-

masing penyembah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka rumusan

masalah yang dapat diambil adalah “Bagaimana konsep bertuhan tanpa agama

menurut Bertrand Russell?”

Page 26: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

konsep Bertuhan tanpa Agama menurut Bertrand Russell.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian pasti memiliki manfaat, begitu pula dengan penelitian

ini, yang mana manfaat tersebut antara lain:

1) Manfaat Teoritis diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk

memberi sumbangan bagi pemahaman dan pengertian secara ilmiah tentang

konsep ber-Tuhan Bertrand Russell.

2) Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa dimanfaatkan bagi :

a. Para aktivis lembaga masyarakat , pemuka agama juga pemerintah dapat

memahami konsep ber-Tuhan dan memberi masukan yang berguna dalam

hidup bersmasyarakat.

b. Sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat dan mahasiswa tentang

konsep ber-Tuhan Bertrand Russell dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tinjauan Pustaka

Sejauh pengamatan penulis, penelitian-penelitian yang mengambil

pemikiran Bertrand Russell sebagai objek kajian utama belum pernah dilakukan

di lingkungan akademik UIN Sunan Kalijaga dalam penulisan skripsi, namun

Page 27: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

6

terdapat beberapa penelitian yang membahas konsep bertuhan yang dijadikan

sebagai rujukan, diantaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, skripsi dengan judul “Konsep Tuhan dalam Agama-agama:

Kajian Buku A History Of God Karya Karen Amstrong” oleh Sri Suwartiningsih2

tentang "konsep tuhan". Dalam Penelitian ini, Suwartiningsih menyinggung

tentang bagaimana konsep bertuhan menurut Yahudi, Kristen dan Islam.

Demikian dalam skripsi ini tidak menjelaskan tentang sejarah dari realitas

tentang Tuhan itu sendiri, melainkan hanya dalam perspektif sejarah manusia

tentang Tuhan sejak era Ibrahim.

Kedua, penelitian tentang filsafat ketuhanan, skripsi berjudul “Kritik Atas

Ateisme (Kajian Filsafat Ketuhanan Franz Magnis-Suseno)” oleh Masykur Arif

tentang “filsafat ketuhanan”. Dalam penelitian ini, Masykur membahas tentang

pemikiran Franz Magnis-Suseno yang membuktikan bahwa Tuhan itu ada dan

dapat dibuktikan melalui jalan-jalan klasik, yaitu secara ontologis, kosmologis

dan fisikoteologis. Dan mengkritik Ateisme yang menolak keyakinan akan

keberadaan Tuhan.3

Selain skripsi di atas, terdapat beberapa buku yang menjadi rujukan

primer dalam penulisan skripsi ini. Di antaranya, penulis sebutkan penelitian

2 Sri Suwartiningsih, Konsep Tuhan dalam Agama-agama: Kajian Buku A History OfGod Karya Karen Amstrong, (Skripsi, Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddindan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005).

3 Masykur Arif, Kritik Atas Ateisme (Kajian Filsafat Ketuhanan Franz Magnis-Suseno), (Skripsi, Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam,UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010).

Page 28: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

7

yang telah ada tentang Bertrand Russell dalam bentuk buku untuk otentifikasi

penelitian ini, yang juga menjadi bagian dari tinjauan pustaka dalam bentuk

buku.

Ketiga, Buku yang berjudul asli Russell on Religion tulisan Louis

Greenspan dan Steefan Andersson.4 Sebagaimana ditegaskan dalam judul buku,

buku ini adalah semacam bunga rampai yang menelaah tentang pemikiran

Russell dalam ruang lingkup Agama, Filsafat, moralitas dan Sains. Buku tersebut

telah ada dalam bentuk bahasa Indonesia berjudul “Bertuhan Tanpa Agama

Bertrand Russell”. Dalam buku tersebut telah memaparkan secara sistematis dan

jelas mengenai perjalanan spiritualitas Russell tentang penelitiannya terhadap

agama sepanjang kehidupannya.

Keempat, Buku dengan judul “Serpih-serpih Pemikiran Bertrand Russell”

karya Robert E. Egner5 yang memiliki judul asli Bertrand Russsell’s Best

Silhouettes in Satire yang berisi tentang cuplikan-cuplikan pemikiran Russell

yang tercecer. Setidaknya dalam buku ini, oleh penulis memberikan banyak

gambaran jika Russell memiliki tahapan dalam pemikiranya yang tidak muncul

dalam ruang kosong. Tulisan dalam buku ini menjadi acuan penulis untuk

membahas penelitian skripsi ini, hingga diharap mampu menarik kesimpulan

baru sesuai dengan yang diharap penulis.

4Louis Greenspan dan Steefan Anderson, Bertuhan Tanpa Agama Bertrand Russellterj. Imam Baehaqi (Yogyakarta: Resist Book, 2008).

5Robert E. Egner, Serpih-serpih Pemikiran Bertrand Russell (Yogyakarta: Sadasiva,2003).

Page 29: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

8

Oleh karena itu, perlu ditegaskan oleh penulis bahwa penelitian ini

merupakan lanjutan dari penelitian-penelitian yang telah ada. Beberapa peneliti

di atas telah mengungkapkan konsep ketuhanan berdasarkan pemikiran Karen

Amstrong. Yang mana Amstrong meneliti konsep ketuhanan yang terdapat dalam

agama Yahudi, Kristen dan Islam dari perspektif sejarah manusia. Kemudian,

dilanjutkan filsafat ketuhanan dalam pemikiran Frans Magnis Suseno. Dalam

penelitian Magnis Suseno juga membahas pendapatnya mengenai ateisme yang

menolak keberadaan Tuhan. Kedua referensi di atas dijadikan sebagai rujukan

penulisan skripsi ini karena masih terkait mengenai pembahasan konse Tuhan

dan Ateisme.

Selain yang telah tersebut di atas terdapat dua sumber referensi primer,

Russell on Religion dan Bertrand Russell’s Best Silhouettes in Satire. Keduanya

merupakan sebagian sumber data primer mengenai Russell dalam penelitian

“Konsep Bertuhan Tanpa Agama Dalam Pemikiran Bertrand Russell (1872-1970

M). Posisi peneliti adalah untuk membedah karya Bertrand Russell yang berjudul

konsep bertuhan tanpa agama, sehingga peneliti mencari jawaban tentang

bertuhan tanpa agama berdasarkan pemikiran Russell dengan data-data yang

telah tersaji.

E. Kerangka Teori

Peneliti di sini mengangkat pemikiran tokoh Bertrand Russell tentang

bertuhan tanpa agama. Pemikiran ini berbeda dengan pemikiran-pemikiran

Page 30: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

9

sebelumnya tentang Tuhan dan Agama. Para filosof dan psikolog seperti Karl

Marx, Friedrich Nietzsche, Ludwig Feurbach, Sigmund Freud dan Jean-Paul

Sartre mengikuti jalur ateisme, mereka menolak eksistensi akan adanya Tuhan.

Sigmund freud misalnya, memandang bahwa Tuhan adalah hasil rekayasa

manusia saja untuk memenuhi ketakutan-ketakutan manusia dalam menjalani

kehidupan. Sedangkan Karl Marx menganggap bahwa agama adalah candu, yang

mengungkapkan bahwa penderitaan manusia adalah tempat kehadiran Tuhan.

Berbeda dengan Sigmund Freud dan Karl Marx, Franz Magnis-Suseno

beranggapan bahwa Tuhan bisa dibuktikan melalui jalur-jalur klasik, yaitu

ontologis, kosmologis dan fisikoteologis.

Menurut Franz Magnis-Suseno, iman harus mampu dipertanggung

jawabkan dan harus rasional. Karena iman kepada Tuhan bukan kepercayaan

yang subjektif, dan bukan hanya hobbi religious serta iman harus disampaikan

pada orang lain. Jadi iman bukan asal sekedar percaya tapi bisa dipertanggung

jawabkan.6

Jacques Derrida memandang agama dari sudut pandang lain, ia berbicara

tentang iman akan yang tak mungkin. Dari sini Derrida merasakan hasrat dan

gairah relegius yang melampaui dogma. Sebuah pengalaman relegius Derrida

dengan agama Yahudi, agama yang dianutnya sejak kecil. Dan pada saat ia

melampaui agama itu dan masuk ke dalam “agama tanpa agama”, yaitu agama

yang lahir dari kegairahan total akan Yang ilahi, Yang Tak Mungkin.

6 Franz Magnis-Suseno, Menalar Tuhan (Yogyakarta: Kanisius, 2006), hlm. 21.

Page 31: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

10

“Agama tanpa agama” tentu bukanlah agama dalam pengertiannya yang

konvensional. “Agama” ini lebih merupakan pengalaman religius dan cara-

pandang manusia dalam mendekati Yang Ilahi sebagai Yang Tak Mungkin,

perbedaan yang membuat “agama” ini unik adalah penekanannya pada gairah

total akan Yang Ilahi sebagai Yang Lain yang tidak mungkin dibahasakan,

melampaui pengetahuan dan tidak terjemahkan (untranslatable), gairah inilah

yang membutakan iman, membuat manusia hanya dapat berkata “je ne sais pas,

il faut croire” (saya tidak tahu apa-apa, saya hanya bisa beriman).7

Konsep bertuhan tanpa agama adalah mengakui akan eksistensi Tuhan

namun tanpa beragama. Russell telah menemukan agama sekarang sudah tidak

mendamaikan, menimbulkan perpecahan. Sehingga, dia melakukan kritik

terhadap institusi agama yang justru menjadi pemicu berbagai perselisihan.

Belakangan ini para intelektual mencoba mencari penyelesaian atas masalah-

masalah yang ditimbulkan oleh agama. Mislanya, Intelektual asal Inggris Russell

menawarkan konsep yang seperti ada dalam bukunya “Russell on Religion”.

Selanjutnya, untuk membedah pemikiran Russell diperlukan pisau bedah

berupa teori untuk menajamkan analisis terhadap wacana dalam buku Russell on

Religion. Belakangan ini telah dikenal filsuf Perancis bernama Paul Ricoeur. Dia

dilahirkan di Valence, Paris Selatan, pada tanggal 27 Februari 1913. Selain

karya-karyanya yang monumental, Ricoeur juga mengajar di pelbagai perguruan

tinggi; tahun 1948-1957 sebagai profesor sejarah filsafsat di Universitas

7Muhammad Al-Fayyadl, Derrida (Yogyakarta: LKiS, 2012), hlm. 186.

Page 32: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

11

Strasbourg, tahun 1957-1967 sebagai profesor filsafat umumdi Universitas Paris

Sorbonne. Tahun 1967-1987 mengajar di fakultas sastra Universitas Paris

Nanterre sekaligus menjadi Dekan pada tahun 1969-1970, Universitas Paris-X

(Nanterre), dan Universitas Chicago. Ricouer memperoleh licence de philosophie

pada tahun 1933 dan agregation de philosophie pada tahun 1935 di Sorbonne.

Pengertian kata hermeneutik secara etimologis berasal dari bahasa

Yunani hermeneu yang dalam bahasa Inggris menjadi hermeneutics (to interpret)

yang berarti meninterpretasikan, menjelaskan, menafsirkan atau

menterjemahkan. Kata hermeneutik pada mulanya merujuk pada nama dewa

Yunani kuno yaitu Hermes, yang bertugas menyampaikan berita (pesan) dari

sang maha Dewa kepada manusia. Dalam versi lain disebutkan bahwa Hermes

adalah seorang utusan yang bertugas menyampaikan pesan Yupiter kepada

manusia. Hermes bersayap, dan lebih dikenal dengan sebutan Mercurius. Tugas

utama Hermes adalah menterjemahkan pesan-pesan dari gunung Olimpus ke

manusia.

Menurut sebagian ulama, Hermes tak lain adalah Nabi Idris AS, yang

disebut dalam al-Qur’an yang dalam filsafat Yunani dikenal sebagai father of

philoshipers (Abdul Hukama). Sedangkan menurut riwayat yang beredar di

kalangan pesantren, pekerjaan Nabi Idris AS, adalah tukang tenun. Jika profesi

tukang tenun dikaitkan dengan mitos dewa Hermes, ternyata ada korelasi positif.

Kata kerja “memintal” padanannya dalam bahasa latin adalah tegere, sedangkan

Page 33: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

12

produknya disebut textus atau text, yang merupakan isu sentral dalam kajian

hermenutik.8

Hermeneutika merupakan ilmu yang perlu dikaji bagi manusia, bahkan

dimodernisasi oleh para hermeneut, salah satu tokohnya dan sekaligus sedang

penulis kaji adalah Paul Ricoeur. Di antara konsep yang digunakan oleh Paul

Ricoeur adalah konsep wacana. Hal ini bermula dari Plato yang telah

memperlihatkan bahwa problem dari kata-kata atau nama-nama dari sebuah

pembicaraan tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Adapun, teori yang diambil dalam penelitian konsep bertuhan tanpa

agama berdasarkan pemikiran Bertrand Russell adalah interpretasi milik Paul

Ricoeur. Interpretasi yang dimaksud adalah kasus partikular pemahaman. Ia

adalah pemahaman yang diaplikasikan ke dalam ekspresi kehidupan yang

tertulis. Dalam suatu teori tanda yang tidak menekankan perbedaan antara

berbicara dan menulis, dan di atas segalanya yang tidak menekankan dialektika

peristiwa dan makna, dapatlah diharapkan bahwa interpretasi hanya muncul

sebagai satu wilayah dalam kerajaan perluasan makna atau pemahaman.9

Interpretasi digunakan sebagai dialektika eksplanasi dan pemahaman atau

perluasan makna dapat ditelusuri balik kepada tahapan-tahapan tertentu sikap

interpretatif yang sudah berproses dalam pembicaraan. Interpretasi tidak

8 Imam Chanafie al-Jauhari, Hermeneutika Islam Membangun Peradaban Tuhan diPentas Global (Yogyakarta: ITAQA Press, 1999), hlm. 21-22.

9 Paul Ricoeur, Teori Interpretasi terj. Musnur Hery (Yogyakarta: IRCiSoD, 2012),hlm. 153 .

Page 34: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

13

diartikan sebagai satu objek –tanda ‘tertulis’ dalam makna yang paling umum

dari terma tersebut- namun sebagai sejenis proses; dinamika pembacaan

interpretatif.

F. Metodologi Penelitian

1) Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dari jenis

penelitian kajian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif-

kualitatif, dimana peneliti akan melakukan pengumpulan data untuk

kemudian dideskripsikan. Karena penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif,

yaitu data yang menunjukkan kualitas atau mutu dari sesuatu yang ada,

berupa keadaan proses, kejadian atau peristiwa dan lain-lain yang dinyatakan

dalam bentuk perkataan.10

2) Objek Penelitian

Yang menjadi objek untuk penelitian ini adalah konsep ber-Tuhan

Bertrand Russell.

3) Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode

dokumentasi, yaitu metode pengambilan data yang diperoleh dari dokumen-

dokumen untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku,

10Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu SosialHumaniora Pada Umumnya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 21.

Page 35: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

14

surat kabar (majalah), prasasti, notulen, leger dan sebagainya.11 Penggunaan

metode dokumentasi ini maksudnya untuk dapat mengumpulkan bahan-

bahan atau data-data yang ada pada sumber data. Sebagai sumber data

primer adalah buku-buku atau esai-esai yang berkaitan dengan pemikiran

Bertrand Russell, serta arsip-arsip, buku-buku pustaka sebagai sumber data

sekunder. Alasan mengapa teknik ini yang dipilih yaitu karena penelitian ini

bersifat field research dan juga bersifat kualitatif, jadi sudah seharusnya

metode pengumpulan data yang dipakai adalah yang tertulis di atas.

4) Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, memilah-milah data menjadi satu kesatuan yang dapat dikelola

kemudian mengidentifikasikannya, mencari menemukan pola atau bagian-

bagian apa yang penting dan apa yang dapat dipelajari serta memutuskan apa

yang dapat diceritakan pada orang lain.12

Pengelolaan dan analisis data dalam penulisan skripsi ini adalah

dengan menggunakan:

a) Deskripsi; yaitu mencoba menguraikan pembahasan secara deskriptif

tentang objek-objek yang sedang diteliti. Dengan demikian, seluruh

hasil penelitian harus dibahasakan. Pemahaman baru menjadi mantab,

ketika ia telah dibahasakan. Hanya dengan dieksplisitkan, suatu

11 Sutrisno Hadi, Metodology Research (Yogyakarta: Andi Ofset, 1989), hlm. 131.12Lexi J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002), hlm. 248.

Page 36: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

15

pengalaman yang tak sadar dapat mulai berfungsi dalam pemahaman.

Menurut Husserl, suatu deskripsi merupakan salah satu unsur hakiki

untuk memahami eidos pada suatu fenomena tertentu.13 Dengan

demikian, peneliti bertujuan agar dalam penulisan skripsi ini dapat

membahas secara holistik hasil penelitian.

b) Interpretasi; dalam metode ini diharapkan peneliti dapat menangkap

pemahaman berupa arti, nilai, dan mampu memahami maksud dari

seorang pemikir yang sedang diteliti. Menurut P. Ricoeur fakta atau

produk itu dibaca sebagai sesuatu naskah.14 Dalam konteks ini, peneliti

berusaha menyelami dan memahami pemikiran Bertrand Russell melalui

naskah-naskah atau produk yang dihasilkannya. Serta menganalisis

secara mendalam pokok-pokok pemikiran Bertrand Russell tentang

konsep bertuhan tanpa agama.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pemahaman dalam penyusunan skripsi ini, maka

penulis akan merancang sistematika pembahasan yang tediri dari empat bab

yaitu:

Bab pertama berisi tentang pendahuluan. Sebagaimana bab pendahuluan

pada umumnya, bab ini berisi tentang penegasan judul, latar belakang masalah,

13 Anton Bakker dan Achmad Charris Zubair, Metode Penelitian Filsafat (Yogyakarta:Kanisius, 1990), hlm. 54.

14 Anton Bakker dan Achmad Charris Zubair, Metode Penelitian Filsafat, hlm. 42.

Page 37: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

16

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka

teoritik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab kedua berisi tentang biografi Bertrand Russell. Pada bagian ini akan

diungkap tentang siapakah Bertrand Russell dan pemikiran-pemikiranya yang

dituangkan dalam buku-buku karyannya, khususnya yang berkaitan dengan

pemikirannya yang berhubungan dengan Bertuhan Tanpa Agama. Dalam bab ini,

oleh penulis digunakan sebagai acuan untuk menelaah lebih lanjut pada bab

selanjutnya.

Bab ketiga berisi tentang deskripsi konsep bertuhan tanpa agama dalam

pemikiran Bertrand Russell.

Bab keempat berisi tentang analisis konsep bertuhan tanpa agama dalam

pemikiran Bertrand Russell dengan menggunakan teori interpretasi Paul Ricouer.

Pada pembahasan ini penulis akan memaparkan inti dari pemikiran Bertrand

Russel mengenai konsep bertuhan tanpa agama dengan menggunakan analisis

secara mendalam dan komprehensif.

Bab kelima, penutup, yang berisi kesimpulan, saran-saran dan kata

penutup. Adapun bagian akhir adalah daftar pustaka serta lampiran-lampiran

yang berkaitan dengan penyusunan skripsi.

Page 38: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertama-tama harus dilihat bahwa konsep bertuhan tanpa agama

dalam pemikiran Russell adalah suatu cara pandang berpikir, bernalar dan

berbuat dengan pemahaman yang masih baru. Pencarian akan kebenaran

terhadap eksistensi Tuhan dan praktik pada keagamaannya. Adapun

munculnya konsep bertuhan tanpa agama didasari pada dogma yang lebih

diutamakan dari akal budi, praksis sosial agama yang lebih banyak karena

mempertahankan dogma sehingga meniadakan kebenaran yang lain.

Sebagai makhluk bertuhan dan beragama semestinya menjadikan

bumi lebih damai dan tenang, namun realitasnya banyak perpecahan justru

terjadi karena perbuatan manusia yang beragama. Berlandaskan dogma

yang ditelan mentah-mentah tanpa adanya rasionalitas dalam praktik

keberagamaan menjadikan manusia beragama melakukan suatu kekejaman

yang dilakukan atas dasar agama.

B. Saran

Semua umat manusia memahami bahwa dinamika pemikiran dalam

arus globalisasi saat ini banyak menumbuhkan kebingungan, khususnya

terkait dengan bentuk pemikiran seperti apa yang hendak menjadi

pedoman. Maka, pada titik inilah, satu-satunya cara yang paling tepat

adalah bagaimana umat manusia baik yang beragama maupun tidak

Page 39: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

73

beragama, memiliki Tuhan atau memilih tidak mempercayai Tuhan, harus

selalu mengevaluasi pemikiran-pemikirannya dan bersikap bijak terhadap

sisi positif dari modernitas. Dengan demikian, menjadi keharusan bagi

umat manusia untuk terus menerus mengkaji khazanah keilmuan secara

luas agar keilmuan tersebut relevan sepanjang zaman. Hal ini tentu saja,

tidak bisa tidak dilakukan tanpa adanya penelitian terus-menerus agar

menghasilkan produk-produk baru dan kesadaran-kesadaran baru yang

lebih luas bagi tercapainya tatanan kehidupan yang harmonis dan damai.

Demikian sedikit saran penting yang perlu dipahami, karena

penulis yakin bahwa penelitian ini baru sebuah usaha kecil dan

membutuhkan cara-cara yang besar dan sistematis untuk melihat

kebenaran yang hakiki. Sehingga, umat manusia dapat secara tepat

merumuskan nilai-nilai instrumental dalam menghadapi tantangan zaman.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperkaya bahan dengan

mebaca dan memahami pemikiran-pemikiran para ahli yang berkaitan

dengan tema, karena penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Page 40: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

74

DAFTAR PUSTAKA

Bakker, Anton dan Achmad Charris Zubair, Metode Penelitian Filsafat. Yogyakarta:

Kanisius, 1990.

Collected Papers of Bertrand Russell Psychology Press, 2005.

Egner, Robert E. “Serpih-serpih Pemikiran Bertrand Russell”. Yogyakarta: Sadasiva,

2003.

Fayyadl, Muhammad Al-. Derrida. Yogyakarta: LkiS, 2012.

Gay and Lesbian Humanist Association (2 November 1997). “Lesbian and Gay Rights:

The Humanist and Religious Stances” 1954.

Greenspan, Louis dan Steefan Anderson, “Bertuhan Tanpa Agama: Esai-esai Bertrand

Russell Tentang Agama, Fisafaat, dan Sains”. Yogyakarta: Resist Book, 2008.

Hadi, Sutrisno. Metodology Research. Yogyakarta: Andi Ofset, 1989.

Kutha Ratna Su, Nyoman. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial

Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Magnis-Suseno, Franz. “Menalar Tuhan”. Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Masykur Arif, Kritik Atas Ateisme (Kajian Filsafat Ketuhanan Franz Magnis-Suseno),

Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Moeloeng, Lexi J., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002.

Page 41: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

75

Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1985.

Ricoeur, Paul. Teori Interpretasi. Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.

Russell, Bertrand. “Conclusions”. The Impact of Science on Society, 1952.

--------------------- “A Summer of Hope”. Pacifism and Revolution. Routledge. 1995.

--------------------- “Am I An Atheist or an Agnostic?”. Encyclopedia of Things

--------------------- 1967. The Autobiography of Bertrand Russell, Vol. 3., New York:

Little Brown.

--------------------- and Ray Perkins (ed.) Yours faithfully, Bertrand Russell. Illinois:

Open Court Publishing, 2001

--------------------- “An Essay on the Foundations of Geometry. Dicetak ulang Dover

Books pada 1956.

--------------------- “The Practice and Theory of Bolshevism by Bertrand Russell, 1920

---------------------, Last Message The Life of Bertrand Russell. New York: Knopf. 1976

---------------------. Autobiography. UK: Psychology Press, 1998.

---------------------. Human Society in Ethics and Politics. London: G. Allen & Unwin

dalam https://probatesearch.service.gov.uk/ Diakses pada Juli 2016

---------------------. The Autobiography of Bertrand Russell: 1944–1969. New York:

Little Brown. 1968.

Page 42: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

76

Scharfenburger, Paul. Musicand History.com. diakses pada Juli 2016.

Schuon, Frithjof. “The Transfiguration of Man” (terj.) Fahkruddin Faiz, Transfigurasi

Manusia: Refleksi Antrosophia Perennialis. Yogyakarta: Qalam, 2002.

Sri Suwartiningsih, “Konsep Tuhan dalam Agama-agama: Kajian Buku A History Of

God Karya Karen Amstrong” Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2005.

Uschanov, T. P., The Strange Death of Ordinary Language Philosophy. Kontroversinya

dideskripsikan oleh Ved Mehta dalam Fly and the Fly Bottle, 1963.

Russell, Bertrand; Albert Einstein (9 July 1955). “Russell Einstein

Manifesto”http://www.ppu.org.uk/learn/texts/doc_russelleinstein_manif.html.

Diunduh pada Juli 2016.

---------------------. 2006. Diarsipkan dari aslinya pada 12 February

2008.https://web.archive.org/web/20080212100048/http://www.philosophypro

fessor.com:80/philosophers/bertrand-russell.php Diakses pada 20 Juli 2016

http://www.suaramerdeka.com/harian/0710/05/opi05.htm

O'Connor , J.J., E.F. Robertson (October 2003). “Alfred North Whitehead”.http://www-

gap.dcs.st-and.ac.uk/history/Printonly/Whitehead.html. Diakses pada 21 Juli

2016

Paul, Ashley. “Bertrand Russell: The Man and His Ideas”.

http://www.oocities.org/vu3ash/. Diambil pada 20 Juli 2016

Page 43: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

77

Hochschild, Adam. “'I Tried to Stop the Bloody Thing'“. 2011.

https://theamericanscholar.org/i-tried-to-stop-the-bloody-

thing/#.V5T2HdJ97IU.Diakses pada Juli 2016.

Russell on Wittgenstein. http://www.rbjones.com/rbjpub/philos/history/rvw001.htm

Diakses pada 21 juli 2016.

Mind , Bertrand Russell Memorial.1980. https://manwithoutqualities.com/2012/07/30

/speaking-of-russell/ diakses pada Juli 2016.

Bloy, Marjie. “Lord John Russell (1792–1878)”http://www.victorianweb.org/history/

pms/russell.html. Diambil pada 20 Juli 2016

Einstein quotations and sources. http://www.asl-associates.com/einsteinquotes.htm

Diakses pada Juli 2016

Page 44: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

LAMPIRAN

Page 45: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 46: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 47: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 48: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 49: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 50: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 51: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 52: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL
Page 53: KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND ...digilib.uin-suka.ac.id/23471/1/09523009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KONSEP BERTUHAN TANPA AGAMA DALAM PEMIKIRAN BERTRAND RUSSELL

CURICULUM VITAE

Nama : Za’im Achmad

Nama Panggilan : Jack

Tempat, TanggalLahir : Magelang, 19 Desember 1990

Agama : Islam

Alamat : Krajan I Rt 06 Rw 02 Grabag Magelang

Ayah : Achmad Afief

Ibu : Niken Susiawati

Email : [email protected]

Nomor Hp : 085878781636

Riwayat Pendidikan

TK RA. Perwanida Grabag Magelang 1995-1996

MI Tahfidhul Qur’an TBS Kudus 1997-2002

MTS Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan 2003-2005

MA Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan 2006-2008

CURICULUM VITAE

Nama : Za’im Achmad

Nama Panggilan : Jack

Tempat, TanggalLahir : Magelang, 19 Desember 1990

Agama : Islam

Alamat : Krajan I Rt 06 Rw 02 Grabag Magelang

Ayah : Achmad Afief

Ibu : Niken Susiawati

Email : [email protected]

Nomor Hp : 085878781636

Riwayat Pendidikan

TK RA. Perwanida Grabag Magelang 1995-1996

MI Tahfidhul Qur’an TBS Kudus 1997-2002

MTS Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan 2003-2005

MA Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan 2006-2008

CURICULUM VITAE

Nama : Za’im Achmad

Nama Panggilan : Jack

Tempat, TanggalLahir : Magelang, 19 Desember 1990

Agama : Islam

Alamat : Krajan I Rt 06 Rw 02 Grabag Magelang

Ayah : Achmad Afief

Ibu : Niken Susiawati

Email : [email protected]

Nomor Hp : 085878781636

Riwayat Pendidikan

TK RA. Perwanida Grabag Magelang 1995-1996

MI Tahfidhul Qur’an TBS Kudus 1997-2002

MTS Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan 2003-2005

MA Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan 2006-2008