bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

23
BAGAIMANA MANUSIA BERTUHAN? Kelompok: 1. Fitrian Nur Ardyansyah (M0716027) 2. NIKKI AYU ATAMIA (M0716045)

Upload: chusnaqumillaila

Post on 20-Jan-2017

406 views

Category:

Education


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

BAGAIMANA MANUSIA BERTUHAN?

Kelompok:1. Fitrian Nur Ardyansyah (M0716027)

2. NIKKI AYU ATAMIA (M0716045)

Page 2: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

A. Konsep Spiritualitas Sebagai Landasan Kebertuhanan

Pada dasarnya hati manusia itu bersifat Universal dengan catatan manusia itu telah mencapai titik fitrah (God Sport) dan terbebas dari segala pradigma dan belenggu. Dalam keadan seperti ini manusia merasakan ketenangan jiwa yang mendasari segala tingkah lakunya, dan menggunakan suara hati sebagai penuntun hidupnya menuju sebuah kebenaran, dan semua itu bersumber dari yang maha kuasa yaitu Allah. Sebagaimana Firnan Allah SWT dalam surat As Sajadah Ayat: 9 yang artinya:“Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan (perasaan) hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur”.Ketika manusia mengakui bahwa Allahlah Tuhannya. Suara hati itu masih terus berjalan dan masih bisa dirasakan hingga saat ini, kecuali hati yang tertutup. Sudah merupakan fitrah manusia untuk memiliki rasa ketuhanan dan memiliki kebaikan hati nurani namun hal ini tidak terjadi kepada orang yang hatinya telah tertutup, walaupun demikian ia pun masih bisa merasakan hal ini namun dengan kadar yang rendah.

Page 3: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

Tuhan berada di dalam hati orang-orang suci. Apabila kita ingin mudah merasakankehadiran Tuhan, maka kita hendaknya berawal dari penyucian hati. Melalui penyucian hati, potensi roh akan semakin menguat dan mengalahkan semua dorongan instingtif materialistis yang berlebihan (dalam istilah agama disebut dengan hawā an-nafs). Ketika hati telah suci, maka jiwa manusia akan menerima pancaran rahmat Tuhan sehingga darinya terpancar energi positif yang kemudian mempengaruhi penilaian dan sikapnyaPerbedaan Paradigma dan God Sport yaitu Paradigma atau persepsi adalah lapisan belenggu yang menutupi Gog Sport, persepsi tercipta karena pengaruh-pengaruh luar yang membentuk paradigma dan pikiran kita. Sedangkan dalam God Sport terdapat suara-suara hati yang bersumber dari sifat-sifat Illahi. God Sport yang berisi bayangan-bayangan sifat Tuhan itu telah built in dalam diri manusia.

Page 4: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

B. Alasan Mengapa Manusia MemerlukanSpiritualitas

Ada enam alasan mengapa kita membutuhkan spiritualitas untuk tetap mampu mengerjakan panggilan hidup di dunia ini.: Karena manusia adalah makhluk ciptaan yang terbatas, yang memiliki kebebasan

untuk memilih. Untuk menjaga integritas diri kita di tengah realita dunia yang fana dan tak

menentu.Karena kenikmatan yang dihadirkan oleh jabatan, harta dan kekuasaan

mudah menggiring kita memilih melakukan perbuatan-perbuatan amoral dan penyalahgunaan wewenang, termasuk melanggar prinsip dan nilai-nilai yang kita yakini. Integritas tanpa spiritualitas ibarat membangun rumah di atas tumpukan pasir di tepi pantai, yang dapat roboh kapan saja akibat terpaan ombak laut. Kita membutuhkan spiritualitas untuk mampu mempertahankan integritas di tengah dunia yang penuh godaan yang menggiurkan. Kita tidak saja membutuhkan bakat, kapasitas intelektual dan kompetensi untuk memenuhi panggilan hidup kita. Namun kita memerlukan spiritualitas yang akan menjaga kita untuk tetap memilih cara-cara bermoral dan patut di tengah aneka dinamika kehidupan yang tak menentu.

Page 5: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

Iman, keyakinan yang melandasi nilai-nilai spiritualitas, memampukan kita memenuhi panggilan hidup sambil tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat, sehingga kita tidak terhanyut mengejar kebendaan dan materialisme yang berlebihan. Soedjatmoko, salah satu pengikut Sutan Sjahrir, pernah berkata:“Hanya imanlah yang dapat memberikan keberanian hidup bagi manusia. Iman juga dapat memberikan keberanian hidup dan kemantapan moral untuk menolak peluang-peluang yang gampang namun tidak becus, biarpun kelihatan aman dan biarpun dipakai banyak orang, dan untuk tetap mengambil jalan yang lurus, betapapun sulit jalan yang harus dilalui.” Untuk mengembangkan hati nurani yang takut akan Tuhan.

Ketika hati nurani yang takut akan Tuhan itu mulai merasuki kesadaran dan hasrat hidup kita, maka kita memiliki kemampuan untuk menempuh hidup dengan integritas. Hidup dengan integritas berarti hidup dengan prinsip bahwa dengan atau tanpa kontrol dari pihak lain, kita tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang kita yakini. Artinya, integritas kita diukur dari apa yang kita pikirkan, katakan dan lakukan, bahkan pada saat kita sendirian. Untuk mengendalikan dorongan ego dalam diri kita. Menyadarkan bahwa panggilan hidup kita adalah anugerah pemberian dari Tuhan. Sarana untuk melatih kepekaan diri kita di dalam menggali makna kenyataan

hidup.

Page 6: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

C. Menggali Sumber Psikologis, Sosiologis, Filosofis, dan

Teologis tentang Konsep Ketuhanan1. Bagaimana Tuhan dirasakaan kehadirannya dalam

Perspektif Psikologis?Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu

mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang lain saat itulah kehadiran Allah dapat kita rasakan.

Page 7: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

2. Bagaimana Tuhan Disembah Masyarakat Dalam Perspektif Sosiologis?

Berbeda dengan perspektif teologis, sosiologi memandang agama tidak berdasarkan teks keagamaan (baca kitab suci dan sejenisnya), tetapi berdasarkan pengalaman konkret pada masa kini dan pada masa lampau. Hingga kini Agama menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dalam tiap sendi kehidupan manusia. Bahkan manusia yang menganggap dirinya sebagai manusia yang paling modern sekalipun tak lepas dari Agama. Hal ini membuktikan bahwa Agama tidaklah sesempit pemahaman manusia mengenai kebenaranya. Agama tidak saja membicarakan hal-hal yang sifatnya eskatologis, malahan juga membicarakan hal-hal yang logis pula. Agama juga tidak hanya membatasi diri terhadap hal-hal yang kita anggap mustahil. Karena pada waktu yang bersamaan Agama juga menyuguhkan hal-hal yang riil. Begitulah Agama, sangat kompleks sehingga betul-betul membutukan mata yang sanggup “melek” (keseriusan) untuk memahaminya.

Dalam Sosiologis, Agama dipandang sebagai sistem kepercayaan yang diwujudkan dalam perilaku sosial tertentu. Berkaitan dengan pengalaman manusia, baik sebagai individu maupun kelompok. Oleh karena itu, setiap perilaku yang diperankan akan terkait dengan sistem keyakinan dari ajaran Agama yang dianut. Perilaku individu dan sosial digerakkan oleh kekuatan dari dalam yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Agama yang menginternalisasi sebelumnya. Manusia, masyarakat, dan kebudayaan berhubungan secara dialektik. Ketiganya berdampingan dan berhimpit saling menciptakan dan meniadakan.

Page 8: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

3. Bagaimana Tuhan Dirasionalisasikan Dalam Perspektif FilosofisFilsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi, yaitu memakai apa yang disebut sebagai pendekatan filosofis. Bagi orang yang menganut agama tertentu (terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya. Jadi Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. Usaha yang dilakukan manusia ini bukanlah untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak, namun mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.Penelaahan tentang Allah dalam filsafat lazimnya disebut teologi filosofi. Hal ini bukan menyelidiki tentang Allah sebagai obyek, namun eksistensi alam semesta, yakni makhluk yang diciptakan, sebab Allah dipandang semata-mata sebagai kausa pertama, tetapi bukan pada diri-Nya sendiri, Allah sebenarnya bukan materi ilmu, bukan pula pada teodise . Jadi pemahaman Allah di dalam agama harus dipisahkan Allah dalam filsafat. Namun pendapat ini ditolak oleh para agamawan, sebab dapat menimbulkan kekacauan berpikir pada orang beriman. Maka ditempuhlah cara ilmiah untuk membedakan dari teologi dengan menyejajarkan filsafat ketuhanan dengan filsafat lainnya (Filsafat manusia, filsafat alam dll). Maka para filsuf mendefinisikannya sebagai usaha yang dilakukan untuk menilai dengan lebih baik, dan secara refleksif , realitas tertinggi yang dinamakan Allah itu, ide dan gambaran Allah melalui sekitar diri kita.

Page 9: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

4. Konsep tentang Tuhan dalam Perspektif TeologisDalam perspektif teologis, masalah ketuhanan, kebenaran, dan keberagamaan harus dicarikan penjelasannya dari sesuatu yang dianggap sakral dan dikultuskan karena dimulai dari atas (dari Tuhan sendiri melalui wahyu-Nya). Artinya, kesadaran tentang Tuhan, baik-buruk, cara beragama hanya bisa diterima kalau berasal dari Tuhan sendiri. Tuhan memperkenalkan diri-Nya, konsep baik-buruk, dan cara beragama kepada manusia melalui pelbagai pernyataan, baik yang dikenal sebagai pernyataan umum, seperti penciptaan alam semesta, pemeliharaan alam, penciptaan semua makhluk, maupun pernyataan khusus, seperti yang kita kenal melalui firman-Nya dalam kitab suci, penampakan diri kepada nabi-nabi, bahkan melalui inkarnasi menjadi manusia dalam dogma Kristen.Pernyataan-pernyataan Tuhan ini menjadi dasar keimanan dan keyakinan umat beragama. Melalui wahyu yang diberikan Tuhan, manusia dapat mengenal Tuhan; manusia mengetahui cara beribadah; dan cara memuji dan mengagungkan Tuhan. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang Tuhan, baik-buruk, dan cara beragama dalam perspektif teologis tidak terjadi atas prakarsa manusia, tetapi terjadi atas dasar wahyu dari atas. Tanpa inisiatif Tuhan melalui wahyu-Nya, manusia tidak mampumenjadi makhluk yang bertuhan dan beribadah kepada-Nya

Page 10: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

D. Membangun Argumen tentang Cara Manusia Meyakini dan Mengimani Tuhan

Iman kepada Allah SWT merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Karena iman kepada Allah SWT merupakan pokok dari keimanan yang lain, maka keimanan kepada Allah SWT harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang. Sebab jika iman kepada Allah SWT tidak tertanam dengan benar, maka ketidak-benaran ini akan berlanjut kepada keimanan yang lain, seperti iman kepada malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya, hari kiamat, serta qadha dan qadar Nya. Dan pada akhirnya akan merusak ibadah seseorang secara keseluruhan. Di masyarakat tidak jarang kita jumpai cara-cara beribadah seorang yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, padahal orang tersebut mengaku beragama Islam.

Page 11: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

Ada dua cara beriman kepada Allah SWT :a.       Bersifat IjmaliCara beriman kepada Allah SWT yang bersifat ijmali maksudnya adalah, bahwa kita mepercayai Allah SWT secara umum atau secara garis besar. Al-Qur’an sebagai sumber ajaran pokok Islam telah memberikan pedoman kepada kita dalam mengenal Allah SWT. Diterangkan, bahwa Allah adalah dzat yang Maha Esa, Maha Suci. Dia Maha Pencipta, Maha Mendengar, Maha Kuasa, dan Maha Sempurna.b.      Bersifat TafshiliCara beriman kepada Allah SWT yang bersifat tafsili, maksudnya adalah mempercayai Allah secara rinci. Kita wajib percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan sifat-sifat makhluk Nya. Sebagai bukti adalah adanya “Asmaul Husna” yang kita dianjurkan untuk berdoa dengan Asmaul Husna serta menghafal dan juga meresapi dalam hati dengan menghayati makna yang terkandung di dalamnya.Selain itu kita juga harus menaati semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya .

Page 12: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Visi Ilahi untuk Membangun Dunia

yang DamaiAgar manusia dapat tetap konsisten dalam kebaikan dan kebenaran Tuhan, maka manusia dituntut untuk membangun relasi yang baik dengan Tuhan. Manusia tidak akan mampu membangun relasi yang harmonis dengan Tuhan apabila hidupnya lebih didominasi oleh kepentingan ragawi dan bendawi. Oleh karena itu, sisi spiritualitas harus memainkan peran utama dalam kehidupan manusia sehingga ia mampu merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap gerak dan sikapnya. Apabila manusia telah mampu mengasah spiritualitasnya sehingga ia dapat merasakan kehadiran Tuhan, maka ia akan dapat melihat segala sesuatu dengan visi Tuhan (Ilahi). Visi Ilahi inilah yang saat ini dibutuhkan oleh umat manusia sehingga setiap tindak tanduk dan sikap perilaku manusia didasari dengan semangat kecintaan kepada Tuhan sebagai manifestasi kebenaran universal dan pengabdian serta pelayanan kepada sesama ciptaan Tuhan, dengan begitu akan terciptanya dunia yang damai.

Page 13: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

F. Pertanyaan - Pettanyaan1. Coba Anda gali informasi lebih lengkap mengenai spiritualitas Islam?

Jawab:Jalan hidup spritualitas islam memiliki tiga fondasi dasar untuk membentuk pribadi muslim yang utuh, yaitu iman, islam, dan ihsan. Iman merupakan fondasi yang paling dasar dalam islam, ia adalah ikrar jiwa untuk yakin terhadap kekuatan tertinggi yaitu Allah. Syarat utama dari iman adalah keyakinan tadi, dan selanjutnya ikrar lisan dan akhirnya ikrar tingkah laku sebagai manifestasi dari keyakinan terhadap kekuatan Tertinggi dalam setiap perbuatannya. Islam merupakan pokok-pokok ibadah, rule, dan metodologi dalam menempuh jalan islam. Sedangkan ihsan merupakan kebaikan dan kebajikan budi pekerti sebagai manifestasi dari iman dan islam, amal perbuatannya hanya di sandarkan hanya pada Allah dan merasa seakan-akan melihat dan dilihat Allah.2. Buatlah argumen akademik mengapa potensi rūḫiyah pada diri manusia tidak berfungsi atau “mendorong” manusia melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan?

Jawab:Karena potensi rūḫiyah pada diri manusia telah dikalahkan nafsu buruk dalam diri manusia yang terus membesar karena pengaruh lingkungan yang buruk dan manusia itu sulit untuk mengontrol nafsu tersebut.

Page 14: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

3. Coba Anda gali informasi lebih jauh mengenai spiritualitas yang berdasarkan pada fitrah Allah tersebut, kemudian hubungkan dengan fenomena spiritualitas yang berkembang di masyarakat. Bagaimana sikap Anda?

Jawab:Pemahaman tentang kebutuhan ruh untuk selalu berada dalam garis fitrah yang telah ditetapka Allah melalui agama islam . Namun sekarang ini, karena godaan materi sehingga banyak manusia yang melanggar larangan Allah dan tidak menjalankan perintah Allah. Dengan kejadian ini tentunya membuat hati kita semakin prihatin karna semakin sedikit manusia yang taat dan semakin banyak manussia yang ingkar . Merupakan tugas kita untuk mengingatkan kepada sesama tentang kebaikan ataupun ajaran-ajaran Al-Qur’an agar mereka mau kembali ke jalan Allah .

Page 15: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

4. Spiritualitas dan spiritualisme dalam Islam dapat dimanifestasikan dalam ekspresi seni dan budaya. Coba Anda gali lebih dalam ekspresi seni dan budaya sebagai wujud dari kedalaman spiritualitas dan spiritualisme dalam agama Islam itu. Anda dapat membandingkan dengan ragam seni lain, misalnya senibudaya yang berkembang di Nusantara. Anda pasti memperoleh wawasan empiris yang lebih luas. Bagaimana analisis kritis Anda mengenai berbagai ragam ekspresi yang Anda temukan itu? Tentukan sikap Anda kemudian komunikasikan di kelas

Jawab:Kelekatan seni dengan agama tidaklah bersifat artifisial melainkan alamiah. Bila usaha mengungkapkan rasa estetis telah berpijak selaras dengan arah hakikat kemanusiaan, maka seni yang dihasilkan pada gilirannya akan lekat dengan agama. Penghayatan estetis, dalam dunia sufi, telah memainkan peranan penting dalam usaha makrifat dengan Tuhan seperti bisa kita dari kisah-kisahnya Rabi’ah al-Adawiyah. Penghayatan estetis pada puncaknya mempunyai kualitas religius dan mistis karena menyentuh dunia yang transendental dan spiritual.

Page 16: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

Bagi seniman sejati, tidak ada yang paling menyiksa batin di dunia ini selain berhenti berkarya. Semakin hasil karya sampai pada titik kulminasi yang puncak, semakin dalam ia merasakan kelezatan “iman.” Itulah yang terjadi pada banyak maestro-maestro seniman di Indonesia seperti Affandi, Ahmad Sadali, Titik Puspa, Taufiq Ismail, Rendra dan masih banyak lagi yang sampai usia uzurnya terus berkarya sampai titik darah penghabisan. Adalah menarik diamati mengapa di ujung sukses, para seniman kampiun kelas dunia, terlihat kerinduan mereka untuk merengkuh Tuhan.Di Indonesia, Bimbo, diantara grup musik paling senior yang masih aktif sampai sekarang, setelah belasan tahun malang melintang dalam blantika musik pop dan menuai sangat populer, akhirnya berusaha merengkuh Tuhan dengan kembali ke irama kasidah yang tahun-tahun 1980an dan 1990an mencapai puncak kejayaannya. Lewat Bimbo, musik kasidah naik citranya menjadi elitis

Page 17: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

5. Sejalan dengan uraian-uraian diatas maka dapat disimpulkan bebrapa konsep kunci tentang spiritualitas dan kecerdasan spiritual , yaitu: fitrah Allah, panduan hati, carapandang holistik, dunia sebagai pijakan dan akhirat sebagaiproduk; kreatif, peduli dan santun; minimalisasi pengaruhmateri; intuisi, metafisik. Coba Anda jabarkan lebih lanjut konsep-konsep kuncitersebut dalam konteks kehidupan saat ini untuk menunjukkan bahwa spiritualitas muslim bukanlah spiritualitas individual yang mengabaikan persoalan yangnyata dari masyarakat dan bangsanya.

Jawab-Fitrah adalah suatu kemampuan manusia yang di berikan oleh Allah Swt sejak manusia di lahirkan ke dunia dan itu adalah anugrah.-Setiap manusia memuliki panduan hati/suara hati yang cenderung menunjukkan untuk melakukan kebaikan dan membantu sesama jika ada kesilitan-Cara pandang holistik adalah sebuah cara pandang terhadap sesuatu yang dilakukan dengan konsep pengakuan bahwa hal keseluruhan adalah sebuah kesatuan yang lebih penting dari pada bagian-bagian yang membentuknya- Jika kita membuat dunia sebagai pijakan dan akhirat sebagai produk maka kita akan senantiasa melakukan hal baik dan membantu sesama karna tentunya kita mau mendapatkan hasil yang buruk di akhirat nanti.- Sebagai manusia kita harus kreatif agar kita bisa maju .

Page 18: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

- Dalam kehidupan peduli dan santun sangatlah penting karna kita hidup didunia ini tidaklah sendiri melainkan bermasyarakat jadi kita harus saling peduli dan menghargai satusama lain untuk teciptanya kekeluargaan sesama ataaupun dengan non muslim.

- Dengan meminimalisir pengaruh materi maka kehidupan kita tidak akan terpacu hanya untuk dunia saja juga kita tidak akan merasa pelit untuk memberi dan membantu oleh karenanya meminimalisir materi sangatlah penting untuk kehidupan kita kelak di akhira juga untuk menjaga hubuangan antar manusia .

- Intuisi adalah kekuatan yang dengan cepat menyadari bahwa “sesuatu” itu adalah kasusnya. Intuisi adalah kemampuan psikis yang dikenal sebagai firasat, atau kemampuan untuk merasakan apa yang akan terjadi selanjutnya.

- Metafisika adalah suatu pengalaman singkat (immediate experience) tentang yang nyata. Pengalaman singkat ini bentuknya menyerupai persepsi. Realitas mutlak dan pngalaman melalui instuisi dapat di pahami secara langsung.

Page 19: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

6. Dari uraian terdahulu dapat dikatakan bahwa Tuhan adalah hasil kreativitas umat manusia. Ia adalah gagasan yang dibuat sebagai pemberi harapan,motivasi, dan penangkal kesusahan hidup. Di samping itu, Tuhan adalah gagasan untuk memperpendek proses berpikir terkait dengan belbagai hal yang tak terjangkau oleh nalar manusia. Coba Anda gali lebih jauh teori-teori sosial dan wacana mengenai hal tersebut. Tuangkan ke dalam esai pendek untuk kemudian didiskusikan di kelas.

Jawab:*Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta. Menurut deisme, Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikut campur dalam kejadian di alam semesta. Menurut panteisme, Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri. * Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itu dapat menolong mereka. Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural

Page 20: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

7. Keimanan seseorang bertingkat-tingkat dan mengalami pasang surut seperti sinyalhandphone. Ada kalanya seseorang dapat mencapai tingkat keimanan yang tinggiseperti sinyal handphone yang baru dicharge, namun ada kalanya seseorang memiliki keimanan yang rendah seperti baterai handphone yang ngedrop. Coba Anda lakukan identifikasi gejala-gejala penurunan kadar spiritualitas! Apa faktor penyebabnya? Apa dampaknya? Bagaimana mengembalikannya sehingga full-charging? Susun dalam tabel, sajikan di forum diskusi kelas Anda!

Gejala Faktor Penyebab Dampak Cara Mengembalikan

Perilaku yang semakin buruk

Karena lingkungan yang kurang baik

Tidak takut kepada Allah sebagai Tuhannya

Dengan selalu berbuat baik dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an

Jarang berbuat baik bahkan tidak menjalankan kewajibannya(sholat)

Karena perkembangan zaman

Bermalas-malassan Menjaga ibadahnya agara semakin baik

Kurangnya kepedulian terhadap sesama

Kesibukan Enggan melakukan kewajibannya dan ajaran-ajaran yang diajarkan oleh Rosul

Mampu mengurangi kesibukan dan menambah waktu sebesar mungkin untuk Allah

Page 21: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

8. Coba Anda berikan beberapa formulasi yang menunjukkan “kerja” konkret peniruan akhlak Tuhan sekaligus menjadi sikap dan kontribusi Anda untuk perbaikan diri, masyarakat, dan bangsa Anda!

Jawab:- Menjadikan Asmaul Husna sebagai Pedoman- Meneladani sikap Rosul - Selalu berlaku jujur dalam setiap hal- Rajin belajar memperluas ilmu agama

Page 22: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

9. Bagaimana implementasi visi Ilahi, kebertuhanan, dan spiritualitas dalam lingkungan akademik dan profesional? Anda harus merumuskan tanggung jawab akademik Anda mengenai hal itu! Rumuskan dalam esai pendek! Komunikasi kepada teman-teman Anda

Jawaban:Lingkungan Akademik:• membawa seseorang untuk berperilaku jujur setiap ujian • membuat seseorang tidak mudah putus asa ketika apa yang dinginkan tidak tercapai • membuat seseorang senantiasa bersabar dan bertawakal dalam setiap udaha dan

perjuangan • membawa seseorang pada apa yang tidak diketahui dan pada apa yang mungkin• membuat seseorang menghasratkan motivasi-motivasi yang lebih tinggi dan

membuatnya bertindak dengan motivasi-motivasi ini• membuat seseorang mengetahui atau menemukan kedalaman atau arti penting dari

segala sesuatuLingkungan profesional:• Membuat seseorang melakukan suatu pekerjaan semata-mata bukan hanya untuk uang• Membuat seseorang mau bekerja secara jujur dan adil • Membuat seseorang senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah

Page 23: Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam

SUMBER:

• http://jimmygeneh.blogspot.co.id/2012/07/suara-hati-sebagai-landasan-kecerdasan.html

• http://gkipi.org/spiritualitas-dan-panggilan-hidup/• https://nofalliata.wordpress.com/agama-islam-dan-s

ekte-sektenya/agama-dalam-perspektif-sosiologis-3/• https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_ketuhanan• https://moefarticles.wordpress.com/2011/01/04/sen

i-sebagai-ekspresi-spiritualitas/• http://merawatburung60.blogspot.co.id/2016/06/co

ba-2-macam-terapi-ini-buat-kacer-yang_23.html• http://lidotimaro.blogspot.co.id/2013/04/metafisika-

dan-aksiologi_14.html