konseling okky

16
LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK UNIT ONKOLOGI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA “Ca Mamae” Disusun oleh : OKKY PUSPITASARI SUGIYARTO 12/338525/PFA/01240 MAGISTER FARMASI KLINIK FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA 2012/2013 188

Upload: fiqih-nurkholis

Post on 31-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

konseling pasien kanker

TRANSCRIPT

Page 1: KONSELING OKKY

LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK

UNIT ONKOLOGI

RSUP DR. SARDJITO

YOGYAKARTA

“Ca Mamae”

Disusun oleh :

OKKY PUSPITASARI SUGIYARTO

12/338525/PFA/01240

MAGISTER FARMASI KLINIK

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA

2012/2013

188

Page 2: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

A. IDENTITAS PASIEN

Pasien : Ny.S

Umur : 53 tahun

No. RM : 1 65 87 68

BB : 61 kg

TB : 143 cm

LPT : 1,5

Poli/bangsal : Tulip

Alamat : Gondang RT 10/03, Watumalang Wonosobo

B. DATA LABORATORIUM

Parameter Nilai Normal 27/11 14/11 06/11Asam Urat 2,6-7,2 mg/dL 4,4 3,1

SGOT <32 mg/dL 30 21SGPT <339mg/dL 60 25BUN 6-20 3 4Creatinin 0,6-1,3 0,64 0,64Hematologi:Hb 11,7-16,0 g/dL 13,3 13,3 13,0

Eritrosit 4,7-6,1 106/µL 5,06 5,02 5,29

Hematokrit 45-52 % 40,2 40,2 41,4MCV 80-94 fL 79,4 79,3 79,6MCH 27,0-31,0 pg 26,3 29,3 26,5MCHC 32,0-36,0 g/dL 33,3 33,3 33,3

PLT 130-400. 103/ µL 427 402 452

Leukosit 4,8-10,8.103/ µL 10,44

Hitung Jenis:Neutrofil 43-65 % 69,3 74,1 67,5Limfosit 20,5-45,5 % 16,9 23,1 23,0Monosit 5,5-11,7 % 13,2 0,8 7,5Eosinofil 0,9 -2,9 % 0,4 1,6 1,9Basofil 0,2-1,0 % 0,2 0,04 0,3GDS 92

189

Page 3: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kesimpulan :

Ca Mamae

D. KEMOTERAPI :

Regimen FAC, Siklus 21 hari selama 6 siklus

5 Fluorouracil 500 mg/m2 iv hari I

Doxorubicin 50 mg/m2 iv hari I

Cyclophospamide 500 mg/m2 iv hari I

Siklus I : 08/11/2013

Siklus II : 28/11/2013

Premedikasi :

- Dexamethasone 20 mg iv pelan

- Setrovell (Tropisentron) 1 ampul 8mg/iv 15 menit sebelum kemoterapi masuk

Pemberian Kemoterapi

- Doxorubicin 75mg bolus i.v pelan dengan aliran NaCl 0,9% drip.

- NaCl 0,9% 100cc diguyur

- Cyclophosphamide 750 mg dalam NaCl 0,9% 100cc / iv drip/ 20 menit

- 5FU 75mg dalam NaCl 0,9% 100cc iv drip selama 20 menit

- NaCl 0,9% 100 diguyur

Tahapan Persiapan Pengoplosan

1) Petugas farmasi bagian penyiapan mencuci tangan, kemudian mengenakan APD (pakaian

steril, masker dan sarung tangan).

2) Petugas farmasi bagian pengoplosan mencuci tangan, kemudian mengenakan APD (pakaian

steril, masker rangkap 2, sarung tangan rangkap 2, nurse cap, kacamata) dan menuju ke

tempat steril melalui ruang antara yang dilengkapi sinar uv.

3) Petugas farmasi bagian penyiapan menyiapkan obat-obatan yang akan dicampur, disiapkan

dengan membuka tutup vial, aluminium foil penutup flabot diletakkan dalam wadah dan

disemprot dengan alkohol 70% untuk menjaga kesterilan.

4) Petugas menulis etiket dan menempelkan pada botol pelarut yang digunakan atau pada

plastik hitam.

5) Obat-obatan yang telah disiapkan, diserahkan kepada petugas farmasi bagian pengoplosan

melalui pass box.

190

Page 4: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

6) Pencampuran dilakukan di tempat steril secara aseptis dalam LAF Vertikal di ruang

pengoplosan Tulip.

Doxorubicin

Komposisi Tiap ml mengandung Doxorubicin HCl 2 mg

Sediaan- Vial 5 ml mengandung 10 mg Doxorubicin HCl - Vial 25 ml mengandung 50 mg Doxorubicin HCl

IndikasiDigunakan pada neoplasma berikut: kanker payudara, kanker paru, kanker tiroid, kanker ovarium, sarcoma tulang dan jaringan lunak, penyakit Hodkin’s, limfoma non-Hodkin’s, neuroblastoma, Wilm’s tumor, myeloid leukemia akut.

Bentuk dan warna Cairan bening, warna merah-jinggaCara pemberian Injeksi bolus intravena pelan-pelanDosis dibutuhkan 75 mg

Sediaan dioplos- 3 vial 5 ml (*10 mg Doxorubicin) = 30 mg Doxorubicin- 1 vial 25 ml (*50 mg Doxorubicin) = 50 mg Doxorubicin

Sediaan jadi Doxorubicin 80 mg dalam spuit 50 mlCara mengoplos

1. Disiapkan 1 spuit 50 ml.2. Ambil Doxorubicin dari 1 vial 25 ml dengan spuit 20 ml (diulangi 2 kali bila perlu), lalu

dimasukan ke dalam spuit 50 ml yang telah disiapkan sebelumnya.3. Dengan spuit yang sama, ambil Doxorubicin dari vial 5 ml secara bergantian, dimasukan ke

dalam spuit 50 ml yang sama.4. Beri etiket pada spuit 50 ml tersebut.5. Letakkan dalam wadah pengiriman.6. Vial yang tidak terpakai langsung dibuang.

Etiket

Penyimpanan Stabil 24 jam dalam refrigerator (2-8 °C), terlindung dari cahaya.

191

Tulip 28/11/2013

Ny. S

Doxorubicin 75 mg

Bolus pelan i.v

Page 5: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

Cyclophosphamide

Komposisi Cyclophophamide

Sediaan 1 vial mengandung 1gram serbuk Cyclophophamide

Indikasi

Cyclophosphamide adalah obat kemoterapi yang diberikan sebagai

pengobatan untuk beberapa tipe kanker seperti kanker paru,

payudara dan ovarium; Limfogranuloma maligna, limfosarkoma,

sarkoma sel retikulum, leukimia, mieloma multipel.

Bentuk dan warna SerbukCara pemberian Infus intravena dalam NaCl 100cc selama 40 menitDosis dibutuhkan 750mg

Sediaan dioplos

Cyclopospamid serbuk 1000mg dilarutkan dalam 50 ml NaCl.

1000 x (x) = 750x50

X = 37,5mlCara mengoplos

1. Disiapkan spuit.2. Vial campuran Cyclophosphamide dengan NaCl, digojok sampai homogen. 3. Ambil cyclophosphamide yang telah dilarutkan menggunakan menggunakan

Nacl kemudian masukkan kedalam NaCl 0,9% 100cc4. Beri etiket pada infus NaCl.5. Letakkan dalam wadah pengiriman.6. Vial yang tidak terpakai langsung dibuang.

Etiket

PenyimpananCyclophosphamide serbuk disimpan dalam suhu 15-300C. Cyclophosphamide dalam NaCl stabil dalam suhu ruangan selama 24 jam dan 6 hari dalam refrigerator.

192

Tulip 28/11/2013

Ny. S

Cyclophosphamide dalam 100cc NaCl

Page 6: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

5-Fluorouracil

Komposisi 5-Fluorouracil

SediaanObat ini tersedia sebagai larutan 50 mg/mL dalam ampul 10 mL untuk IV.

Indikasi

Fluorouracil digunakan untuk penanganan paliatif (hanya bersifat

meringankan, tapi tidak menyembuhkan) pada tumor solid,

khususnya kolon rektum, payudara, saluran pencernaan dan

pankreas.

Bentuk dan warna Cairan warna beningCara pemberian iv drip selama 20 menitDosis dibutuhkan 75mg

Sediaan dioplos2 ampul fluorouracil. Sisa obat digunakan untu pasien lain yang menggunakan obat yang sama.

Cara mengoplos1. Disiapkan spuit 10cc.2. Ambil 5-fluorouracil yang ada dalam vial kemudian masukkan kedalam NaCl

0,9% 100cc3. Beri etiket pada infus NaCl.4. Letakkan dalam wadah pengiriman.5. Vial yang tidak terpakai langsung dibuang.

Etiket

Penyimpanan dalam suhu kamar 25⁰C terlindung dari cahaya langsung

193

Tulip 28/11/2013

Ny. S

5-fluorouracil dalam 100cc NaCl

Page 7: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

E. PROFIL OBAT

1. 5-FLUOROURACIL

Mekanisme Antimetabolit : analog pyrimidine. Menghambat enzim thymedilate synthetase yang dibutuhkan untuk sintesis asam

nukleat dan bergabung dengan DNA dan RNA

Farmakokinetik Vd : ~20% dari total body water penetrasi cairan ekstrasel dan CSF

Metabolisme : di hepar (90%) menjadi metabolit aktif FdUMP and FUTP

Ekskresi : Paru-paru (CO2) dan urin (5% dalam bentuk unchange). T ½ : 6-20 menit

Dosis Pemberian 50 mg/m2 iv LPT pasien = 1,5 maka dosis pasien adalah 75 mg diberikan secara iv drip 20 menit

Efek Samping 1. Fotosensitif , kulit mudah terbakar sinar matahari (sunburn)

2. Diare

3. Mukositis

4. Defisiensi Vitamin B1 (Tiamin)

194

Page 8: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

2. DOXORUBICIN

Mekanisme 1. Interkalasi DNA sehingga mengakibatkan penghambatan sintesis DNA dan RNA

2. Pengikatan membrane sel yang menyebabkan aliran dan transport ion

3. Pembentukan radikal bebas oksigen melalui proses yang tergantung besi dan proses reduktif yang diperantarai enzim. Mekanisme radikal bebas ini telah diketahui dan bertanggung jawab pada kardiotoksisitas

Farmakokinetik Volume distribusi besar, 809-1214 L/m2 pada semua jaringan tubuh terutama liver, ginjal, paru-paru dan jantung. Tidak terdistribusi ke CNS tetapi dapat menembus plasenta

Metabolisme utama di liver menjadi metabolit aktif doxorubicinol kemudian menjadi aglikon inaktif karena mengalami konjugasi dengan sulfat dan glukoronida.

Eliminasi terutama melalui empedu, sebesar 40-50% bersama feses dalam waktu 7 hari (50%dalam bentuk utuh) dan melalui urin sebesar 5-12% dalam bentuk utuh dan metabolitnya

Dosis Pemberian 50 mg/m2 iv LPT pasien = 1,5 maka dosis pasien adalah 75 mg diberikan secara iv drip

Efek Samping 1. Toksisitas jantung yang disebabkan akumulasi dosis bersifat segera atau tertunda. Toksisitas otot jantung yang irreversible meningkat pada dosis kumulatif 450-500 mg/m2

2. Depresi sumsum tulang belakang dengan akibat leukopenia dan neutropenia

3. Ekstravasasi, dapat terjadi dalam hitungan hari atau minggu setelah terapi. Ekstravasasi akan menyebabkan kerusakan jaringan yang dapat berkembang menjadi ulkus kemudian menjadi nekrosis dan menimbulkan nyeri.

195

Page 9: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

3. CYCLOPHOSPAMID

Mekanisme Terlebih dahulu diubah menjadi metabolit aktifnya melalui mekanisme biotransformasi di liver menjadi hidroksiiklofosfamid dam aldofosfamid selanjutnya mengalami perubahan non enzimatik menjadi fosforamid dan akrolein. Bentuk aktif obat mencegah cross linking DNA dan RNA

Farmakokinetik Volume distribusi 0,56 L/kg, terdistribusi di sebagian besar jaringan, dapat menembus plasenta, sawar darah otak dan masuk ke ASI. ikatan protein 12-14%

Metabolisme oleh enzim hati terutama CYP2B6 melalui mekanisme oksidasi. Detoksifikasi oleh glutathione S transferasesdan alcohol dehydrogenase

Eliminasi melalui urin sebesar 59- 82%. T1/2 sebesar 6,5 jam

Dosis Pemberian 500 mg/m2 iv LPT pasien = 1,5 maka dosis pasien adalah 750 mg diberikan secara iv drip 20 menit

Efek Samping 1. Toksisitas jantung terutama dalam dosis besar atau penggunaan bersama dengan Doxorubicin

2. Perdarahan kandung kemih terutama dalam dosis besar, ditandai dengan adanya hematuria

3. Depresi sumsum tulang terutama berisiko leukopenia

196

Page 10: KONSELING OKKY

F. PEMBAHASAN

Pasien didiagnosis mengalami kanker payudara sejak 5 bulan yang lalu (sekitar bulan juli

2013). Gejala awal pada kanker payudara pasien mengalami gatal pada payudara pada pasien

menyangka hanya gatal biasa tetapi sebelumnya pasien sudah memeriksakan gejala yang dialami di

rumah sakit wonosobo. Saat ini pasien menjalani kemoterapi siklus ke 2 denga regumen 5FU-

cyclophosphamide-doxirubicin.

Premedikasi yang diberikan oleh pasien yaitu dexamethason dan setrovel (tropisetron).

Tingkat emetogenisitas dari ketiga agen kemoterapi adalah sebagai berikut, Fluorouracil level 2,

Cyclophospamid and Doxorubicin level 3. Jika dikombinasikan maka ketiga obat ini memiliki tingkat

emetyogenisitas level 4. Berdasarkan guideline dari NCCN, level 4 artinya moderate emetogenic risk.

Risiko terjadinya mual muntah sebesar 30-90%. Dari pengakuan pasien, mual muntah tidak

dikeluhkan setelah pemberian kemoterapi. Premedikasi dengan pemberian Setrovell dan

Dexamethason mampu mengendalikan efek samping mual muntah yang dirasakan pasien.

Pasien mengeluhkan rambut rontok setelah menggunakan kemoterapi. Dari beberapa efek

samping obat kemoterapi pasien mengalami kerontokan rambut. Kerontokan rambut terjadi karena

obat-obat kemoterapi menekan proses mitosis matriks rambut, dan efek samping ini akan hilang

setelah 3 sampai 6 bulan kemudian.

Informasi yang bisa diberikan pada pasien antara lain :

1. Efek samping obat spesifik dan pengatasannya:

- Pasien sensitive terhadap sinar matahari langsung akibat penggunaan Fluorouracil sehingga

sebaiknya menggunakan penutup kepala, pakaian lengan panjang atau menggunakan

sunscreen SPF 30 untuk melindungi kulit.

- Jika pasien mengalami diare, sebaiknya banyak minum air putih, menghindari makanan yang

tinggi serat dan makan dalam jumlah kecil tetapi sering.

- Pasien sebaiknya menggunakan sikat gigi yang lembut untuk menghindari terjadinya gusi

berdarah

2. Interaksi obat

Pasien sebaiknya tidak menggunakan obat-obatan bebas, bebas terbatas maupun herbal

tanpa konsultasi dengan dokter karena ada beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan

agen kemoterapi sehingga mengurangi efektivitas maupun meningkatkan toksisitas. Berikut

ini adalah kemungkinan interaksi obat yang dapat terjadi.

Agen obat Efek Pengatasan

Cyclophospamid (temulawak,

kunyit)

Dapat menurunkan efek

cyclophospamid

Hindari penggunaan

bersama

197

Page 11: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

Obat anti diabetes

sulfonylurea (Glibenclamid,

Glimepirid, Gliclazid,

Gliquidon)

Meningkatkan risiko

hipoglikemia

Minum obat sesuai jadwal

yang ditentukan diikuti

dengan makan

Allopurinol Meningkatakn risiko

penekanan sumsum tulang

belakang

Pemeriksaan darah secara

rutin, jika ada keluhan

segera laporkan pada dokter

Obat penurun kolesterol

(HMG CoA inhibitor)

Meningkatakn resiko

toksisitas pada paru

Hindari penggunaan

bersama

Obat gol quinolone

(Ciprofloxacin)

Menurunkan efek

Ciprofloxacin

Monitoring gejala, jika perlu

dosis dinaikan

Obat antihipertensi gol.CCB Meningkatkan risiko

toksisitas jantung

Hindari penggunaan

bersama

Kontrasepsi yang

mengandung progesteron

Meningkatakn risiko

toksisitas hematologi

Perhatian khusus, perlu

pengecekan darah secara

rutin

Digoxin Menurunkan efektivitas

digoxin

Monitoring gejala yang

dirasakan pasiens

Diuretik Thiazid Meningkatak efektivitas

fluorouracil sehingga risiko

leukopenia meningkat

Pilih diuretic golongan lain

198

Page 12: KONSELING OKKY

[LAPORAN PEMBELAJARAN KLINIK MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS GADJAH MADA]

25 Nov – 7 Des 2013

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010, Emetogenic Risk of Chemotherapy and Biotherapy Agents, oncology nurses connect

Anonim, 2013, Cyclophospamide monograph, BC Cancer Agency Cancer Drug Manual,

www.bccancer.bc.ca

Anonim, 2011, Doxorubicin monograph, BC Cancer Agency Cancer Drug Manual,

www.bccancer.bc.ca

Anonim, 2011, Fluorouracil monograph, BC Cancer Agency Cancer Drug Manual,

www.bccancer.bc.ca

Hoskins, Paul, 2012, Guidelines for Prevention and Treatment of Chemotherapy-Induced Nausea and

Vomiting in Adults, www.bccancer.bc.ca

Theriault, et.al, 2013, NCCN Clinical Practice Guideline in Oncology : Breast Cancer, www.nccn.com

199