konseling fix

9
Dialog Kasus Ibu Hamil dan Menyusui A: Apoteker; I: Ibu Ayu; S: Suami Ibu Ayu; D: Dokter Setting: ruangan konseling A: Selamat siang, bu, pak, silakan masuk. (kemudian menjabat tangan keduanya) I: Terimakasih, bu. A: Perkenalkan nama saya, Sausa, apoteker yang akan melayani Anda. Saya nantinya akan memberikan informasi tentang obat yang akan ibu terima. I: Oh, yayaya… saya mengerti, bu. A: Kalau boleh tau, dengan ibu dan bapak siapa ini? I: Saya Ayu dan ini suami saya, Amo, bu. A: Oya, sudah memiliki berapa anak, bu, pak? I: Kami baru punya satu anak, bu. Sekarang sudah berumur 8 setengah bulan. A: Oya? Wah, senang ya kalo begitu… bagaimana anaknya, bu? Sehat- sehatkah? I: Alhamdulilah, sehat, bu. Bahkan sekarang lagi aktif-aktifnya nih… anak kami saat ini lagi suka banget mainan… hmmm… (sambil mikir-mikir) S: (menimpali) Main LINE get rich, bu.

Upload: nisadiyahfaridatusshahih

Post on 28-Aug-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

nbgvcxvgbhnbgvc hgfdghjkhgfhn ghj

TRANSCRIPT

Dialog Kasus Ibu Hamil dan Menyusui

A: Apoteker; I: Ibu Ayu; S: Suami Ibu Ayu; D: Dokter

Setting: ruangan konselingA: Selamat siang, bu, pak, silakan masuk. (kemudian menjabat tangan keduanya)I: Terimakasih, bu.A: Perkenalkan nama saya, Sausa, apoteker yang akan melayani Anda. Saya nantinya akan memberikan informasi tentang obat yang akan ibu terima.I: Oh, yayaya saya mengerti, bu.A: Kalau boleh tau, dengan ibu dan bapak siapa ini?I: Saya Ayu dan ini suami saya, Amo, bu.A: Oya, sudah memiliki berapa anak, bu, pak?I: Kami baru punya satu anak, bu. Sekarang sudah berumur 8 setengah bulan.A: Oya? Wah, senang ya kalo begitu bagaimana anaknya, bu? Sehat-sehatkah?I: Alhamdulilah, sehat, bu. Bahkan sekarang lagi aktif-aktifnya nih anak kami saat ini lagi suka banget mainan hmmm (sambil mikir-mikir)S: (menimpali) Main LINE get rich, bu.I: Papa!!S: Eh, maaf, maksud saya, mainan monopoli, bu, hehehe A: (takjub) Wah, anak umur 8 setengah bulan sudah bisa main monopoli? Luar biasa anak Anda, pak sepertinya anak Anda berdua adalah seorang jenius, melebihi Einstein mungkin.I: Sebenarnya bukan anak kami yang ikutan main sih, bu. Anak bayi seperti dia mana ngerti sih, bu, mainan begituan? Tapi dia cuma pegang-pegang duit monopolinya aja di saat kakak-kakak sepupunya lagi pada asyik main maksud saya itu tadi anak kami lagi aktif gerak motoriknya.A: Ah ya, bagus itu, bu, buat perkembangan anak anda ke depannya. Anak kecil memang harus dilatih untuk lebih aktif lagi.S: Asal jangan sampai hiperaktif aja (sambil mainan get rich)I: Papa!! Anak sendiri kok dikatain? (jewer telinga) makanya jangan mainan get rich mulu!! Malu nih sama ibu apotekernya (menyenggol bahu suaminya)A: Ahahaha, baiklah, baiklah. Oke, jadi begini, tadi ibu kan sudah bertemu dengan dokter, nah, kalau boleh tau ibu Ayu tadi keluhannya apa ya?I: Jadi, begini bu, saya tuh kalau lagi pipis suka banget nyeri-nyeri gitu di perut. Gak ngerti juga sih kenapa. Saya pikir waktu itu saya lagi mules tapi pas udah gak pipis lagi eh nyerinya juga hilang.A: Ibu sudah berapa lama merasakannya?I: Hmm, sekitar 5 hari ini, bu.A: Sampai selama itu, bu? Kenapa tidak langsung periksakan ke dokter?I: Soalnya saya pikir ini cuma nyeri biasa, bu. Lagipula saya takut kalau pas saya periksa ke dokter ternyata saya sakit parah gimana, bu? Saya belum siap dengernya.A: Ah iya, bu, tapi akan lebih baik memeriksakan diri sedini mungkin, bu, supaya bisa langsung dapat dilakukan pengobatan dini dan pencegahan untuk penyakit lain yang mungkin bisa timbul.I: Oh, begitu ya, bu?A: Iya, bu. Lalu sewaktu buang air kecil disertai darah atau tidak?I : Hmmm tidak bu...A: Apakah ibu memiliki riwayat penyakit tertentu?I: Sebenarnya, saya ini juga punya hipertensi, bu.A: Oh, begitu ya. Ibu punya alergi? Terhadap obat tertentu mungkin?I: Hmm sebenarnya saya punya alergi sama asam mefenamat, bu. Nah, waktu ketemu sama dokternya, saya lupa kasih tau kalau saya alergi itu. Dan kayaknya dokternya juga gak nanya itu sih, bu.A: Apa dokter sudah menjelaskan tentang obat yang akan ibu minum?I: Dokter sih cuma bilang saya nanti dikasih antibiotik sama obat pereda rasa nyeri aja bu.A: Apakah dokter sudah menjelaskan tentang efek yang nanti akan muncul setelah ibu minum obatnya?I: Enggak sih kayaknya. Saya cuma dikasih tau obatnya sama cara penggunaanya trus dokternya bilang semoga cepat sembuh. Udah begitu aja, bu.A: Sebelumnya ibu sudah pernah minum obat lain selain yang diberikan dokter? Karena tadi ibu juga bilang kalau ibu punya hipertensi.I: Hmmapa yah, saya lupa nama obatnya apa bu..A: Oh begitu, boleh saya lihat resep yang ibu dapatkan?I: Ini, bu (memberikan resep kepada apoteker)A: (baca sebentar) Ibu ayu, ternyata obat yang diresepkan dokter ada asam mefenamatnya, sebentar ya, bu, saya konfirmasi ke dokter dulu.I: Baik, bu.*telepon dokter*Tuuutttt tuuuuutttD: Halo, selamat siang. A: Selamat siang, dok. Saya Sausa, apoteker di apotek Mojo Farma ingin konfirmasi terkait resep yang dokter tulis kepada pasien atas nama ibu Ayu, usia 25 tahun dan beralamat di Karangwangkal, Purwokerto.D: Iya, jadi bagaimana?A: Begini dok, pasien lupa untuk memberi tahu dokter bahwa ia alergi terhadap asam mefenamat. Kemudian, saya lihat di resep dokter memberikan cipro dengan amox? Sebenarnya, obat cipro itu kontraindikasi terhadap ibu menyusui, dok. Pasien juga mengeluh bahwa ia suka bosan meminum obat. Untuk efisiensi dan efektivitas terapi, bagaimana kalau diganti dengan obat co-amoxiclav yaitu kombinasi antara amox dengan asam clavulanat, agar mengurangi ketidakpatuhan pasien. D: Ya, untuk asam mefenamat boleh saja diganti dengan paracetamol. Lalu, untuk oabt kombinasi itu bisa dijelaskan alasannya selain karena tentang kepatuhan pasien?A: Jadi begini, dok, selain mengurangi ketidakpatuhan pasien, amoxicillin juga lebih efektif untuk terapi apabila dikombinasikan, dibanding diberikan secara sediaan tunggal.D: (menimpali) Lho, saya juga kan tadi kasihnya kombinasi dengan cipro.A: Iya, dok, tapi kan cipro nya kontraindikasi dengan pasien karena sedang menyusui.D: Lalu apakah pemberian kombinasi yang anda sebutkan tadi menjamin lebih efektif?A: Iya dok, menurut saya lebih baik memilih pilihan yang resikonya sedikit dok.D: Baiklah, silahkan diganti untuk penggunaan obat kombinasinya.A: Oh, iya, dok. Untuk asam mefenamat yang diganti dengan paracetamol, apakah harus diberikan? Melihat keluhan pasien yang terkena infeksi, menurut saya jika sudah diberikan antibiotik untuk mengurangi infeksi, berarti tidak lagi diperlukan pereda nyeri, karna otomatis jika sudah tidak infeksi, rasa nyerinya juga hilang.D: Saya paham dengan pasien saya, saya berikan analgetik karena melihat infeksi yang sudah parah yaitu terjadi lebih dari 5 hari, anda bisa sarankan kepada pasien untuk menggunakan paracetamol ketika nyeri atau apabila sudah tidak nyeri, penggunaan bisa dihentikan.A Oh begitu dok, baiklah. Terima kasih, dok, atas waktunya, selamat siang.D: Ya, sama-sama. Selamat siang.*telepon ditutup*A: (membaca) Hmm oke, jadi begini bu. Berhubung ibu alergi terhadap asam mefenamat, berdasarkan diskusi saya dengan dokter maka diganti saja dengan paracetamol 3 kali sehari diminum sebelum makan ya bu, dan jika nyerinya sudah hilang maka obatnya tidak perlu diminum lagi. Kemudian, untuk antibiotiknya kami ganti menjadi satu obat saja yaitu Co-amoksilav 3 kali sehari sebelum makan juga dan harus dihabiskan. Namun, jika terjadi infeksi alangkah baiknya penggunaan obat ini dihentikan saja dan hubungi dokter. I: Hmm ya, kalau menurut ibu dengan mengganti obat tersebut lebih baik dan lebih aman buat saya, yowes, saya sih ikut sajaS: Iya bu, saya juga setuju. Yang penting istri saya sembuh nantinyaA: Nah, selain ibu melakukan terapi pengobatan, ibu juga harus menjaga pola hidup ibu seperti menghindari stress. Kalau boleh tau, ibu selain mengurus rumah apakah melakukan pekerjaan lain?I: Saya punya bisnis online shop untuk jual berbagai macam makanan ringan, bu. Belakangan ini order lagi penuh banget.A: Nah, itu dia. Meskipun ibu sedang menjalankan bisnis pun tapi jangan sampai terlalu banyak pikiran. Selain menghindari stress, perbanyak makan buah dan sayuran, harus rajin minum air putih sebanyak 2 L atau 8 gelas per hari, dan yang paling penting kalau ibu sudah ingin buang air kecil jangan sampai ditahan-tahan ya. Mengerti bu?I: Iya, bu, ngerti ngertiA: Untuk pak Amo, saya sarankan untuk terus mengingatkan istri Anda dalam hal meminum obat. Kalau perlu, bapak juga bisa bantu-bantu bisnis istri Anda, lho, supaya istri Anda tidak terlalu banyak beban pikiran.I: Tuh, dengerin pa!S: Yowes, yowesI: Terus bu, kira-kira kalau obatnya ganti begitu harganya berubah juga kan ya? Jadi, berapa ya?A: Oh, untuk harga obat co-amoxiclav yaitu Rp 28.000,00 sebanyak 21 tablet dan paracetamol seharga Rp 2.000,00. Jadi, bagaimana bu?I: Gimana pa?S: Gampang, ambil aja, ma.A: Kalau begitu, setelah ini silakan membayar ke bagian administrasi dan untuk obatnya akan saya antarkan juga ke bagian admin.I: Oyaya, bu. Terimakasih. A: Kalau begitu, apakah bapak dan ibu sudah paham apa yang saya jelaskan tadi?I&S: Sudah, bu.A: Untuk bu Ayu, bisa tolong ulangi cara minum obat yang sudah saya jelaskan tadi?I: Hmm jadi, tadi obatnya ada paracetamol sama co-amoxiclav. Untuk paracetamol diminum 3x sehari sebelum makan terus kalau nyerinya sudah hilang makan obatnya tidak perlu diminum lagi. Yang co-amoxiclav diminum 3x sehari juga sebelum makan dan harus dihabiskan. Kalau nantinya muncul infeksi harus segera pergi ke dokter.A: Iya sudah tepat bu, apa ada yang ingin ditanyakan kembali? Jika sudah cukup jelas saya akhiri saja konseling ini. Terimakasih atas waktu bapak dan ibu. Semoga lekas sembuh ya, bu. (menjabat tangan bapak dan ibu itu).I: Terimakasih juga ya, bu.S: Terimakasih, bu. Kami permisi.A: Ya, mari..Pasien meninggalkan ruang konseling.