laporan kasus co muda konseling kontrasepsi revisi fix

30
LAPORAN KASUS CO MUDA KONSELING KONTRASEPSI Disusun oleh: Kelompok D1 Siti Hardiyanti Sibuea 22010110110069 Garry Aditya Pranata 22010110120070 Alva Pribadi 22010110120071 Wahyu Wijayanti 22010110110085 Christian Suryajaya 22010110120086 Maureen Tania 22010110120088 Indah Febriyani 22010110120090 Pembimbing: dr. Inu Mulyantoro, SpOG(K) dr. Fionna Felicia Peninjau: dr. Dhanu Ari Atmaja

Upload: anggara

Post on 31-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan kasus

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

LAPORAN KASUS CO MUDA

KONSELING KONTRASEPSI

Disusun oleh:

Kelompok D1Siti Hardiyanti Sibuea 22010110110069Garry Aditya Pranata 22010110120070Alva Pribadi 22010110120071Wahyu Wijayanti 22010110110085Christian Suryajaya 22010110120086Maureen Tania 22010110120088Indah Febriyani 22010110120090

Pembimbing:dr. Inu Mulyantoro, SpOG(K)

dr. Fionna Felicia

Peninjau:dr. Dhanu Ari Atmaja

KEPANITERAAN UMUM OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG2014

Page 2: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

I. IDENTITAS

Nama : Ny. I

Umur : 36 tahun

Alamat :Blambangan RT 002/RW 003, Kelurahan Kendaldoyong,

Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak

Pendidikan :Tamat SD

Pekerjaan :Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Suku : Jawa

Status : Menikah

Suami : Tn. M

Umur : 45 tahun

Pendidikan : Tamat SMP

Pekerjaan : wiraswasta

Agama : Islam

Masuk RSDK : 1 Oktober 2014

No. CM : C499743

Bangsal : B31 Obstetri kelas III

II. DAFTAR MASALAH

No. Masalah Aktif Tanggal No.Masalah

InaktifTanggal

1. P5A0, 36 tahun,

Postpartum

spontan

pervaginam,

super imposed

pre-eclampsia,

hipertensi

emergensi

1/10 / 2014 -

1

Page 3: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

III. DATA DASAR

1. Anamnesis

Autoanamnesis dan alloanamnesis, pada 2 Oktober 2014, pukul 16.25

WIB

Keluhan utama (1 Oktober 2014) : kenceng-kenceng(rujukan RS

Kalijaga Demak dengan G5P4A0, super imposed pre-eclampsia,

hipertensi emergensi)

1.1 Riwayat penyakit sekarang

Rabu 1 Oktober 2014, pasien mengeluh kenceng-kenceng sejak jam

12.00, kemudian pasien dilarikan ke RS Kalijaga Demak, kemudian

dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang karena tekanan darahnya

sangat tinggi yaitu 220/100, HR : 90x/menit, RR : 20x/menit. Tiba di

RSUP Dr. Kariadi pada pukul 15.00. Keluar darah dari jalan lahir

(+), keluar air dari jalan lahir (+), merembes (-), lendir darah (-),

gerak janin (+), mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-). Lalu pada

pukul 16.10 lahir bayi perempuan dengan berat 2.700 gram dan skor

APGAR 9-9-10. Tanggal 2 Oktober 2014 pasien sudah memutuskan

untuk mengikuti program KB MOW (metode operasi wanita) setelah

dilakukan konseling pada pk 16.40. Pada tanggal 3 Oktober 2014

dilakukan MOW pada pk 16.15.

1.2 Riwayat haid

Menarche : 12 tahun

Lama haid : 7 hari

Siklus haid : 28 hari

HPHT : 1 Januari 2014

TP : 8 Oktober 2014

1.3 Riwayat perkawinan

Menikah satu kali dengan suami sekarang selama 19 tahun.

1.4 Riwayat obstetri

2

Page 4: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

G5P5A0

I bayi lahir spontan, laki-laki, 3500 gram, per vaginam, di rumah

ditolong oleh dukun. Usia sekarang 18 tahun, sehat.

II bayi lahir spontan, perempuan, 2900 gram, per vaginam, di rumah

ditolong oleh dukun. Usia sekarang 13 tahun, sehat.

III bayi lahir spontan, laki-laki, 3500 gram, per vaginam, di rumah

ditolong oleh dukun. Usia sekarang 11 tahun, sehat.

IV bayi lahir spontan, laki-laki, 3100 gram, di rumah ditolong oleh

bidan dan dukun. Usia sekarang 9 tahun, sehat.

V bayi lahir spontan, perempuan, 2700 gram, di RSUP Dr. Kariadi

ditolong oleh dokter, pada tanggal 2 Oktober 2014 pk 16.50.

1.5 Riwayat KB

Pernah mengikuti program KB suntik pada tahun 1996, dan KB pil

pada tahun 2005 namun setelah kelahiran ke 4 pemakaian KB

dihentikan karena hipertensi.

1.6 Riwayat antenatal care

Bidan desa, sekitar 5-6 kali.

1.7 Riwayat penyakit dahulu

Riwayat asma (-); DM (-); sakit jantung (-); hipertensi (+) sejak 5

tahun yang lalu, diberi obat oleh dokter namun diminum tidak

teratur, kurang terkontrol.

1.8 Riwayat operasi

disangkal

1.9 Riwayat penyakit keluarga

disangkal

1.10 Riwayat sosial ekonomi

Penderita bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suami bekerja

sebagai wiraswasta. Pembayaran RS merupakan tanggungan pribadi.

Kesan sosial ekonomi cukup.

3

Page 5: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

1.11 Keluhan sistema

Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis

Kulit : tidak ada keluhan

Kepala : tidak ada keluhan

Mata : tidak ada keluhan

Telinga : tidak ada keluhan

Hidung : tidak ada keluhan

Tenggorokan : tidak ada keluhan

Pernafasan : tidak ada keluhan

Kardiovaskuler : tidak ada keluhan

Muskuloskeletal : tidak ada keluhan

Gastrointestinal : tidak ada keluhan

Genitourinaria : tidak ada keluhan

2. Pemeriksaan Fisik

Tanggal 1 Oktober 2014 pukul 16.10 WIB

2.1 Status praesens

Keadaan umum : baik, compos mentis

TD : 200/110 mmHg

Nadi : 88x/menit, isi dan tegangan cukup

RR : 20x/menit

Suhu : 37 ºC

2.2 Status internus

Kulit :turgor kulit kembali cepat

Mata : konjungtiva palpebra anemis -/-

Thorax : cor/pulmo dbn

Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi kuat

Ekstremitas :

Superior Inferior

Edema -/- -/-

Varises -/- -/-

4

Page 6: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

3. Status Obstetri

TFU :2 jari di bawah pusat, kontraksi kuat

PPV : (+) lochia

BAB : (-)

BAK : (+)

ASI : (+)

4. Pemeriksaan penunjang

1 Oktober 2014, pukul 20.29 WIB

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Hematologi

Hematologi Paket

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

MCH

MCV

MCHC

Leukosit

Trombosit

RDW

MPV

9,3 g/dL

27,3 %

4,1 juta/µL

22,8 pg

66,8 fL

34,1 g/dL

13,7 ribu/µL

509,9 ribu/µL

21,3 %

7,9 fL

12,00-15,00 g/dL

35-47 %

4,4-5,9 juta/µL

27,00-32,00 pg

76-96 fL

29,00-36,00 g/dL

3,6-11 ribu/µL

150-400 ribu/µL

11,60-14,80 %

4,00-11,00 fL

Pemeriksaan Urin

5

Page 7: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Sekresi-Ekskresi urin

rutin + analyzer

Warna

Kejernihan

pH

Protein

Reduksi

Sedimen

Epitel

Leukosit

Eristrosit

Kristal

Silinder hyalin

Silinder patologi

Silinder granula halus

Silinder granula kasar

Silinder epitel

Silinder eritrosit

Silinder leukosit

Mukus

Yeast cell

Epitel tubulus

Bakteri

Sperma

Kepekatan

Kuning

Agak keruh

6,5

>= 300

Negatif

2-4

1-2

15-20

Negatif

Negatif

Negatif

0-1

0-1

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

+/Positif

Negatif

Negatif

4,8-7,4

Negatif

Negatif

0,0-40,0 µL

0,0-20,0 µL

0,0-25,0 µL

0,0-10,0 µL

0,00-1,20 µL

0,00-0,50 µL

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

0,00-0,50 µL

0,0-25,0 µL

0,0-6,0 µL

0,0-100,0 µL

0,00-3,00 µL

3-27 mS/cm

6

Page 8: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

4 Oktober 2014 pk 09.38

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Hematologi

Hematologi Paket

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

MCH

MCV

MCHC

Leukosit

Trombosit

RDW

MPV

4,8 g/dL

14 %

2 juta/µL

23,7 pg

68,6 fL

34,6 g/dL

14,8 ribu/µL

440,4 ribu/µL

21,4 %

7,5 fL

12,00-15,00 g/dL

35-47 %

4,4-5,9 juta/µL

27,00-32,00 pg

76-96 fL

29,00-36,00 g/dL

3,6-11 ribu/µL

150-400 ribu/µL

11,60-14,80 %

4,00-11,00 fL

6 Oktober 2014 pk 08.47

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Hematologi

Hematologi Paket

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

MCH

MCV

MCHC

Leukosit

Trombosit

7,5 g/dL

21,5 %

2,9 juta/µL

25,6 pg

73,3 fL

35 g/dL

15,1 ribu/µL

441,7 ribu/µL

12,00-15,00 g/dL

35-47 %

4,4-5,9 juta/µL

27,00-32,00 pg

76-96 fL

29,00-36,00 g/dL

3,6-11 ribu/µL

150-400 ribu/µL

7

Page 9: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

RDW

MPV

20,7 %

7,9 fL

11,60-14,80 %

4,00-11,00 fL

IV. RINGKASAN

Seorang wanita G5P5A0 36 tahun, hamil 36 minggu, janin 1 hidup

intrauterin, inpartu kala 1. Pasien dirujuk dari RS Kalijaga Demak karena

super imposed pre-eclampsia ke RSUP Dr. Kariadi Semarang tanggal 1

Oktober 2014 dan tiba pukul 15.00 dengan keluhan perut kenceng-kenceng,

dan keluar darah dari jalan lahir. Rabu, 1 Oktober 2014, pukul 16.10, lahir

bayi perempuan dengan berat 2.700 gram dan skor APGAR 9-9-10,

perdarahan ibu (-). Kamis 2 Oktober 2014, dilakukan konseling kontrasepsi

oleh dokter muda kepada pasien dan suaminya. Pasien dan suami setuju

untuk mengikuti program KB MOW (metode operasi wanita). Rencana

tindakan MOW pada tanggal 3 Oktober 2014 pk 08.00. Pelaksanaan tindakan

MOW pada tanggal 3 Oktober 2014 pk 16.15. Konseling pasca MOW

dilakukan pada tanggal 4 Oktober pk 15.15 terutama mengenai perawatan

pasca tindakan MOW.

V. DIAGNOSIS SEMENTARA

G5P5A0

Postpartum spontan dengan super imposed pre-eclampsia dan hipertensi

emergensi.

VI. RENCANA AWAL

Ip Dx :P5A0, 36 tahun

Post Partum Spontan dengan super imposed pre-eclampsia dan

hipertensi emergensi

Ip Tx : inj MgSO4 20% 1 gr/jam

Α-methyl dopa 3 x 500 mg

Nifedipine 3 x 10 mg

8

Page 10: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

Vit A 200.000 IU / 24 jam po

Vit BC / C / SF 2 x I

Ip Mx : Monitoring KU,TV,PPV,TFU, BAB, BAK, ASI

Ex : Mobilisasi aktif

Diet biasa 2100 kalori

Pemberian ASI eksklusif

Konseling KB (pasca tindakan MOW)

Pasien dijelaskan tentang keamanan prosedur MOW, tidak

mengganggu produksi ASI, sehingga pasien tetap dapat memberikan

ASI kepada bayi.

Pasien dapat melakukan kontrol di dokter spesialis obstetri dan

ginekologi, serta dokter umum.

Catatan kemajuan pasien

Tanggal Keadaan Klinis Tindakan; Pengobatan

9

Page 11: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

2/10/2014

pk 12.00

P5A0, 36 tahun

Post partum spontan, super imposed pre-

eclampsia

KU : baik, compos mentis

TV

TD :180/90

N : 88x/menit

RR : 22x/menit

Suhu : 37ºC

Mata : konjungtiva palpebra anemis

+/+

Thorax : cor/pulmo dbn

Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat,

kontraksi kuat

Ekstremitas :

Superior Inferio

r

Edema -/- -/-

Varises -/- -/-

Lochia (+), BAB (-), BAK (+)

Inj. RL + oksitosin 2

amp 20 tpm

Inj MgSO4 20% 1

gr/jam

PO:

Α-methyl dopa 3x500mg

Vit BC/C/SF 2x1tab

Vit A 1x 200.000 IU

Diet biasa

Mobilisasi aktif

ASI eksklusif

Pengawasan KU, VS,

PPV, TFU, ASI, BAB,

BAK

Tanggal Keadaan Klinis Tindakan; Pengobatan

10

Page 12: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

3/10/2014

pk 19.00

P5A0, 36 tahun

Post partum spontan, post op MOW, anestesi

spinal, superimposed pre-eclampsia

KU : baik, compos mentis

TV

TD :120/75

N : 88x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 37ºC

Ekstremitas superior & inferior, edema : -/-

Conjunctiva palpebra anemis : -/-

Thorax : cor & pulmo dalam batas normal

Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusar,

kontraksi kuat

Lama operasi : 30 menit

Inj. RL 20 tpm

PO:

Amoxicillin 3x500mg

Asam mefenamat 3x500

mg

Α-methyl dopa 3x500mg

Vit BC/C/SF 2x1tab

Vit A 1x 200.000 IU

Diet biasa

Pasien tidur bantal tinggi

(300) 24 jam post op.

Mobilisasi bertahap.

ASI eksklusif

Pengawasan KU, VS,

PPV, TFU, ASI, BAB,

BAK

Tanggal Keadaan Klinis Tindakan; Pengobatan

4/10/2014 P5A0, 36 tahun O2 3 lt/menit

11

Page 13: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

pk 12.00 Post partum spontan, post op MOW,

superimposed pre-eclampsia, anemia gravis

(Hb 4,8 gr/dl)

KU : baik, compos mentis

TV

TD :150/90

N : 92x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 37ºC

Ekstremitas superior & inferior, edema : -/-

Conjunctiva palpebra anemis : +/+

Thorax : cor & pulmo dalam batas normal

Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusar,

kontraksi kuat

Lama operasi : 30 menit

Tranfusi PRC II

kolf/hari s/d Hb >=8

gr/dl (premed inj. Lasix

1 amp)

Inj. Ca glukonas 1 gr.

PO:

cefadroxil 2x500mg

As. mefenamat 3x500

mg

Α-methyl dopa 3x500mg

Vit BC/C/SF 2x1tab

Diet biasa / bebas

Mobilisasi aktif.

ASI eksklusif & rawat

gabung

Pengawasan KU, VS,

PPV, TFU, ASI, BAB,

BAK

Dilakukan konseling

pasca MOW pada pk

15.15.

Tanggal Keadaan Klinis Tindakan; Pengobatan

6/10/2014 P5A0, 36 tahun O2 3 Lpm nasal canule

12

Page 14: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

pk 06.00 Post partum spontan, post op MOW,

superimposed pre-eclampsia, anemia gravis

KU : baik, compos mentis

TV

TD :160/90

N : 88x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 37ºC

Ekstremitas superior & inferior, edema : -/-

Conjunctiva palpebra anemis : -/-

Thorax : cor & pulmo dalam batas normal

Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusar,

kontraksi kuat

PPV (+) lochia, ASI (+), BAB (+), BAK (+)

Tranfusi PRC II

kolf/hari s/d Hb >=8

gr/dl (premed inj. Lasix

1 amp)

Inj. Ca glukonas 1 amp

pasca 1 PRC.

PO:

cefadroxil 2x500mg

As. mefenamat 3x500

mg

Α-methyl dopa 3x500mg

dan nifedipine 3x5 mg

selang-seling / 4 jam

Vit BC/C/SF 2x1tab

Diet biasa / bebas

Mobilisasi aktif.

ASI eksklusif & rawat

gabung

Pengawasan KU, VS,

PPV, TFU, ASI, BAB,

BAK

MOW (Metode Operasi Wanita) dan MOP (Metode Operasi Pria)

13

Page 15: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

A. Pengertian

Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan

dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah seorang

dari pasangan suami  isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan

sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria.  Tindakan kontap

pada wanita disebut kontap wanita atau  MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau

tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi Pria) atau

vasektomi.Kontrasepsi mantap pada wanita  atau  MOW (Metoda Operasi

Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur

agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi.,

yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan  saluran benih agar sperma tidak

keluar dari buah zakar.

B.    Cara Kerja

Tubektomi (MOW)

Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup

Vasektomi (MOP)

Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma

C.    Keuntungan

Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan

kontrasepsi lain adalah :

Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara

kontrasepsi lain

Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja

14

Page 16: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara

kontrasepsi

yang permanen

Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan

saja

Secara khusus keuntungan kontap wanita dan pria adalah :

Tubektomi (MOW)

Sangat efektif dan “permanen”

Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%

Tidak ada efek samping dalam jangka panjang

Tidak mempengaruhi proses menyusui

Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal

Tidak menggangu hubungan seksual

Vasektomi (MOP)

Sangat efektif dan “permanen”

Tidak ada efek samping dalam jangka panjang

Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%

Tidak menggangu hubungan seksual

Tindakan bedah yang aman dan sederhana

D.    Kerugian

Tubektomi (MOW)

Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan

Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan

15

Page 17: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

Vasektomi (MOP)

Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak

Harus ada tindakan pembedashan minor.

E.    Syarat

Setiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:

1.    Sukarela

Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap;

artinya sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara

kontrasepsi

2.    Bahagia

Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat bahagia; artinya :

calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis dan  telah

dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan jasmani

bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak yang terkecil paling

sedikitumur sekitar 2 tahun

umur isteri paling muda sekitar 25 tahun

3.    Kesehatan

Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan; artinya tidak

ditemukan adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh

karena itu setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh

dokter, sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau tidak.

Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan

tatap muka) dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed

Consent)

16

Page 18: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

F.    Yang Dapat Menjalani

Tubektomi (MOW)

Usia lebih dari 26 tahun

Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5

(lima) tahun

Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknya

Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

Ibu pascapersalinan

Ibu pasca keguguran

Vasektomi (MOP)

Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi

G.    Yang Sebaiknya Tidak Menjalani

Tubektomi (MOW)

Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)

Menderita tekanan darh tinggi

Kencing manis (diabetes)

Penyakit jantung

Penyakit paru-paru

Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi)

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau

dikontrol)

Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan

Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan

17

Page 19: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

Belum memberikan persetujuan tertulis

Vasektomi (MOP)

Infeksi kulit atu jamur di daerah kemaluan

Menderita kencing manis

Hidrokel atau varikokel yang besar

Hernia inguinalis

Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan

antikoagulansia

H.    Waktu pelaksanaan

Tubektomi (MOW)

Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien

tersebut tidak hamil

Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi

Pascapersalinan

-    Minilap: di dalam  waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu

-    Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinan

Pasca keguguran

-      Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi

pelvik) minilap atau laparoskopi)

-    Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik

(minilap saja)

Vasektomi (MOP)

Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting

sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.

18

Page 20: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

Istri beresiko tinggi

I.    Tempat Pelayanan

Tubektomi (MOW)

Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke Rumah Sakit

Vasektomi (MOP)

Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB

J.    Persiapan Sebelum Tindakan

Tubektomi (MOW)

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:

1. Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam

sebelum operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan

lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa

2. Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai

bersih, dan juga daerah perut bagian bawah

3. Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dll

4. Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di

cap jempol

5. Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu

6. Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan ditemani anggota

keluarga; sebaiknya suami.

Vasektomi (MOP)

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:

1. Tidur dan istirahat cukup

19

Page 21: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan

3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik

4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar

5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap

jempol

K.    Perawatan Setelah Tindakan

Tubektomi (MOW)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari

2. kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi jangan sampai terkena

air selama 1 minggu (sampai  benar -benar kering)

3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk

4. senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu setelah luka operasi

kering. Tetapi bila tubektomi dilaksanakansetelah melahirkan atau

kegugurang, senggama baru boleh dilakukan setelah 40 hari

Vasektomi (MOP)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari

2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga

agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran

3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk

4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya

setiap hari

5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual

setelah tujuh hari setelah operasi.  Bila isteri tidakmenggunakan alat 

kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan 

setelah operasi.

20

Page 22: Laporan Kasus Co Muda Konseling Kontrasepsi Revisi FIX

Sumber zietraelmart.multiply.com

21