konjungtivitis alergi
DESCRIPTION
referat konjungtivitis alergiTRANSCRIPT
Konjungtivitis AlergiKonjungtivitis AlergiDisusun oleh:Disusun oleh:
Ivanna OctavianiIvanna Octaviani
0712010002107120100021
DefinisiDefinisiKonjungtivitis alergi adalah bentuk Konjungtivitis alergi adalah bentuk alergialergi pada pada mata yang paling sering dan disebabkan oleh mata yang paling sering dan disebabkan oleh reaksi reaksi inflamasiinflamasi pada konjungtiva yang pada konjungtiva yang diperantarai oleh diperantarai oleh sistem imunsistem imun. .
EpidemiologiEpidemiologi• DemografisDemografis : Daerah beriklim tropis : Daerah beriklim tropis • Musim Musim : Panas, semi atau gugur: Panas, semi atau gugur• Jenis kelaminJenis kelamin : Laki-laki: Laki-laki• UsiaUsia
• Konjungtivitis vernal : 4 - 20 tahunKonjungtivitis vernal : 4 - 20 tahun• Konjungtivitis Atopik : dewasa mudaKonjungtivitis Atopik : dewasa muda
AnatomiAnatomi
PatofisiologiPatofisiologi
Hipersensitivitas tipe IHipersensitivitas tipe I
Hipersensitivitas tipe IVHipersensitivitas tipe IV
Gejala KlinisGejala Klinis
Gejala dan grading konjungtivitis alergi secara umum
Gejala KlinisGejala KlinisKonjungtivitis Konjungtivitis Hay FeverHay Fever
• Gatal, kemerahan, mata berair, mata merah Gatal, kemerahan, mata berair, mata merah • Chemosis ++Chemosis ++• Seakan-akan “tenggelam dalam jaringan sekitarnya”Seakan-akan “tenggelam dalam jaringan sekitarnya”• Disertai riwayat rhinitis alergi, serta alergi terhadap Disertai riwayat rhinitis alergi, serta alergi terhadap
tepung sari, rumput dan rumput tepung sari, rumput dan rumput
Gejala KlinisGejala KlinisKonjungtivitis VernalKonjungtivitis Vernal• Rasa gatal hebat,Rasa gatal hebat,• Trantas dotsTrantas dots• ““ropy discharge”ropy discharge”
• Konjungtiva terlihat seperti susu kentalKonjungtiva terlihat seperti susu kental• Papillae halus di konjungtiva tarsal bawah. Papillae halus di konjungtiva tarsal bawah. • Cobblestone padaCobblestone pada konjungtiva palpebra konjungtiva palpebra• Eosinofil ++ pada kerokan konjungtivaEosinofil ++ pada kerokan konjungtiva
Gejala KlinisGejala KlinisKonjungtivitis AtopikKonjungtivitis Atopik• Sensasi terbakar, Sensasi terbakar, • Discharge mukoid, Discharge mukoid, • Photofobia, Photofobia, • Tepi kelopak mata kemerahan, dan Tepi kelopak mata kemerahan, dan • Konjungtiva terlihat seperti susu. Konjungtiva terlihat seperti susu. • Papil halus yang lebih sering ditemukan di tarsus Papil halus yang lebih sering ditemukan di tarsus
bagian bawah bagian bawah
Gejala KlinisGejala KlinisKonjungtivitis Giant PapillarKonjungtivitis Giant Papillar• Ditemukan papilla berukuran besar (biasanya Ditemukan papilla berukuran besar (biasanya
berdiameter > 0,3mm)dengan puncak yang rata. berdiameter > 0,3mm)dengan puncak yang rata.
Gejala KlinisGejala KlinisPhlyctenulosisPhlyctenulosis• Respon hipersensitivitas tipe lambat terhadap protein Respon hipersensitivitas tipe lambat terhadap protein
microbial, termasuk spesies staphylococcus, Candida microbial, termasuk spesies staphylococcus, Candida Albicans dan yang paling sering adalah tubercle bacillus.Albicans dan yang paling sering adalah tubercle bacillus.
• Berawal dari lesi kecil berdiameter 1-3mm yang teraba keras, Berawal dari lesi kecil berdiameter 1-3mm yang teraba keras, berwarna merah, timbul, dan dikelilingi oleh zona yang juga berwarna merah, timbul, dan dikelilingi oleh zona yang juga berwarna kemerahan.berwarna kemerahan.
• Berbentuk segitiga dengan apex nya mengarah ke kornea Berbentuk segitiga dengan apex nya mengarah ke kornea disertai pusat berwarna putih keabuan. disertai pusat berwarna putih keabuan.
Gejala KlinisGejala KlinisKonjungtivitis sekunder akibat kontakKonjungtivitis sekunder akibat kontak• Kemerahan,Kemerahan,• Hipertropfi papil ringan, Hipertropfi papil ringan, • Discharge mukoidDischarge mukoid• Pemeriksaan dengan Giemsa sering hanya Pemeriksaan dengan Giemsa sering hanya
menunjukan adanya sedikit sel polimorfonuklear, menunjukan adanya sedikit sel polimorfonuklear, mononuklear, dan epitel yang derdegradasi tanpa mononuklear, dan epitel yang derdegradasi tanpa adanya eosinofil. adanya eosinofil.
Diagnosis BandingDiagnosis Banding
Diagnosis BandingDiagnosis Banding
SAC: Seasonal Allergic Conjunctivitis, PAC, Perennial Allergic Conjunctivitis; VKC, Vernal Keratoconjunctivitis; AKC, Atopic Keratoconjunctivitis; GPC, Giant Papillary Conjunctivitis; CDC, Contact Dermatoconjunctivitis.
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang• Kerokan konjungtiva: untuk kemudian dilihat Kerokan konjungtiva: untuk kemudian dilihat
adanya eosinophil atau sel lain yang biasanya adanya eosinophil atau sel lain yang biasanya dilakukan dengan pewarnaan Giemsadilakukan dengan pewarnaan Giemsa
• Tes flurosensi: untuk melihat apakah ada Tes flurosensi: untuk melihat apakah ada ulkus korneaulkus kornea
• Serum IgE dan Leukosit: untuk membedakan Serum IgE dan Leukosit: untuk membedakan dengan konjungtivitis virus atau bakteridengan konjungtivitis virus atau bakteri
TatalaksanaTatalaksana• Menghindari paparan dengan zat atau benda yang Menghindari paparan dengan zat atau benda yang
berpotensi mencetuskan alergi, berpotensi mencetuskan alergi, • Air mata buatan yang berfungsi sebagai pelicin, Air mata buatan yang berfungsi sebagai pelicin,
lubrikan sekaligus untuk membuang benda asing lubrikan sekaligus untuk membuang benda asing dan allergen dari matadan allergen dari mata
• Kompres dengan air dingin Kompres dengan air dingin vasokontriksi vasokontriksi sehingga dapat membantu mengurangi gejala sehingga dapat membantu mengurangi gejala hyperemia, chemosishyperemia, chemosis
• MedikamentosaMedikamentosa
Tatalaksana Tatalaksana MedikamentosaMedikamentosa
(1) Antihistamines, (1) Antihistamines, Livostin (0.05% levocabastine hydrochloride, Novartis) dan Livostin (0.05% levocabastine hydrochloride, Novartis) dan Emadine (0.05% emedastine dif umarate, Alcon)Emadine (0.05% emedastine dif umarate, Alcon)
(2) Mast cell stabilizers, (2) Mast cell stabilizers, Opticrom (4% cromolyn sodium, Allergan), Alomide (0.1% Opticrom (4% cromolyn sodium, Allergan), Alomide (0.1% lodoxamide tromethamine, Alcon), Alocril (2% nedocromil lodoxamide tromethamine, Alcon), Alocril (2% nedocromil sodium, Allergan), dan Alamast (0.1% pemirolast postassium, sodium, Allergan), dan Alamast (0.1% pemirolast postassium, Santen)Santen)
(3) (3) Kombinasi antihistamine + mast cell stabilizer,Kombinasi antihistamine + mast cell stabilizer, Patanol (olopatadine hydrochloride, Alcon), Zaditor (ketotifen Patanol (olopatadine hydrochloride, Alcon), Zaditor (ketotifen fumarate, Novartis), dan Optivar (0.05% azelastine fumarate, Novartis), dan Optivar (0.05% azelastine hydrochloride, Bausch & Lomb)hydrochloride, Bausch & Lomb)
Tatalaksana Tatalaksana MedikamentosaMedikamentosa
(4) Corticosteroids, (4) Corticosteroids, Alrex (0.2% loteprednol etabonate, Bausch & Lomb), Alrex (0.2% loteprednol etabonate, Bausch & Lomb), Vexol (1% rimexolone, Alcon), dan Pred Forte (1% Vexol (1% rimexolone, Alcon), dan Pred Forte (1% prednisolone ace-tate, Allergan)prednisolone ace-tate, Allergan)
(5) NSAIDs,(5) NSAIDs, Acular (0.5% ketorolac tromethamine, Allergan).Acular (0.5% ketorolac tromethamine, Allergan).
Komplikasi dan Komplikasi dan PrognosisPrognosis
• KomplikasiKomplikasi• Ulkus korneaUlkus kornea• KeratokonjungtivitisKeratokonjungtivitis
• PrognosisPrognosis• Ad VitamAd Vitam : Bonam : Bonam• Ad Sanactionam: Dubia ad malamAd Sanactionam: Dubia ad malam• Ad FunctionalAd Functional : Dubia ad bonam : Dubia ad bonam• Ad KosmetikamAd Kosmetikam : Dubia ad bonam: Dubia ad bonam