konfigurasi tcp ip
DESCRIPTION
Laporan Praktikum Management Jaringan. Konfigurasi TCP/IPTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM 2 – MANAJEMEN JARINGAN
“KONFIGURASI TCP/IP”
FARIS NURUL FADILAH - 0610960026
MENJAR E
Pada praktikum ke-2 ini, dilakukan percobaan Konfigurasi TCP/IP pada Centos 5.5 dalam VMware, dimana terdapat
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengkonfigurasi TCP/IP pada Centos
a. Memeriksa konfigurasi TCP/IP
Cara memeriksa konfigurasi TCP/IP adalah dengan mengetikkan perintah [ifconfig], seperti pada
gambar di atas. Maka akan keluar output berupa konfigurasi eth0 dan lo.
eth0 artinya ethernet device ke-0. Karena komputer saya merupakan komputer client dan bukan
berfungsi sebagai server, maka di dalam komputer saya hanya terpasang 1 buah ethernet card saja, yang
kemudian disebut eth0. Pada konfigurasi device eth0 diatas dapat kita lihat alamat ethernet (MAC Address)
yang terpasang dalam komputer saya, yaitu 00 : 0C : 29 : 24 : 50 : 22. Sedangkan IP Address yang otomatis
di-set oleh DHCP adalah 192.168.176.128. DHCP memilih IP tersebut karena alamat ini merupakan alamat
privat. Karena komputer saya tidak terhubung ke internet, maka kita akan membuat sebuah jaringan privat,
dimana sudah dicadangkan range alamat privat untuk masing-masing kelas. Untuk kelas C range IP antara
192.168.0.0 – 192.168.255.255. Alamat Broadcast pada konfigurasi ini adalah 192.168.176.255 karena
range jaringan berada pada kelas C. Jika ada pihak yang mengirimkan data pada alamat broadcast ini, maka
semua host yang berada dalam jaringan kita akan menerima data tersebut. Yang terakhir adalah netmask,
yaitu 255.255.255.0 dimana alamat tersebut digunakan untuk mekanisme pencarian alamat tujuan kita
ketika host tetangga mengirimkan paket data.
lo artinya loopback interface. Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa IP address untuk local loopback
adalah 127.0.0.1, karena alamat IP yang dimulai dengan desimal 127 digunakan sebagai loopback address,
yang mana berfungsi untuk pengujian perangkat lunak pada komputer atau host.
b. Mengkonfigurasi TCP/IP
Mengedit konfigurasi NIC
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi ulang device NIC. Pada linux, semua hardware
diwakili dengan masing-masing sebuah file. File ini dapat kita buka dan edit menggunakan perintah
[vi (lokasi_file)]. File yang berisi konfigurasi tentang NIC kita berada di
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0. Kemudian kita ketikkan perintah vi
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0. Maka akan muncul isi dari file konfigurasi
tersebut, seperti pada gambar diatas. Penjelasan dari masing-masing konfigurasi adalah sebagai
berikut :
DEVICE = eth0 device ethernet card ke 0 (karena hanya ada 1 ethernet card)
BOOTPROTO = static pengalamatan tidak lagi berupa DHCP (dynamic), melainkan alamat IP yang
tetap dan tidak berubah setelah di-set (static)
HWADDR merupakan MAC Address dari ethernet card yang terpasang di komputer kita
ONBOOT = yes artinya konfigurasi ini akan dijalankan bersamaan dengan bootingnya Centos
BROADCAST merupakan alamat broadcast, formatnya adalah host ID diganti dengan 255
(11111111)
IPADDR alamat IP yang diinginkan
NETMASK merupakan netmask dari IP address kita, formatnya adalah untuk network ID diganti
dengan 255 (11111111) sedangkan untuk host ID diganti dengan 0
NETWORK alamat network kita, formatnya adalah sesuai dengan IP address kita, tetapi untuk
host ID diganti dengan 0, maka dari itu, host ID pada alamat IP tidak boleh 0.
GATEWAY merupakan gerbang untuk mencapai jaringan diluar jaringan lokal. Formatnya adalah
untuk network ID sama dengan IP address sedangkan untuk host ID adalah 1. Tapi ini tidak mutlak
harus 1.
Merestart service network
Setelah editing file selesai dan di-save, muncul info bahwa file /etc/sysconfig/network-
scripts/ifcfg-eth0 written.
Setelah semua konfigurasi interface sudah di-set, maka dilakukan restart jaringan dengan perintah
[service network restart]. Pada gambar diatas, memperlihatkan bahwa yang di-restart disini
bukan sistem operasinya, melainkan hanya service jaringannya saja, antara lain interface eth0
(konfigurasi ethernet card) dan loopback interface. Setelah shutting down service, sistem kembali
me-load konfigurasi eth0 dan loopback.
Memeriksa hasil konfigurasi yang baru
Gambar diatas memperlihatkan konfigurasi network yang baru, sesuai dengan settingan pada file
konfigurasi NIC tadi. Penjelasan untuk beberapa output diatas adalah sebagai berikut :
Hwaddr = MAC Address (alamat fisik network adapter)
inet addr = IP Address kita dalam pengalamatan IP versi 4 (IPv4)
Bcast = alamat broadcast
Mask = netmask dari alamat network kita
Inet6 addr = IP address kita dalam pengalamatan IP versi 6 (IPv6)
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST = tipe aktivitas dari tiap-tiap interface
UP = opsi ini artinya interface dapat diakses oleh IP layer (aktivasi interface)
MTU = Maximum Transmission Unit, adalah nilai maksimum oktet yang dapat dilakukan interface
dalam sekali transaksi. Untuk ethernet, default MTU bernilai 1500 byte, seperti pada gambar diatas.
Metric = berisi metric value yang digunakan untuk masukan tabel routing yang dciptakan untuk
interface.
RX packets = Received Data. Berisi jumlah paket data yang telah diterima oleh sistem
TX packets = Transmit Data. Berisi jumlah paket data yang telah dikirim oleh sistem
frame = berisi jumlah paket yang telah diterima tetapi terdapat error
collisions = berisi jumlah pesan yang dikirim ulang dikarenakan terjadi ethernet collision (tabrakan
data dalam satu jalur yang sama)
error = berisi jumlah error yang terjadi saat pengiriman paket data berlangsung
carrier = berisi jumlah carrier (pembawa pesan) yang hilang saat terjadi pengiriman data.
dropped = berisi jumlah paket data yang dibuang/diabaikan
overruns = berisi jumlah paket data yang hilang
txqueuelen = berisi panjang antrian pengiriman pada device
interrupt = berisi banyaknya baris interrupsi yang digunakan pada device.
Untuk menjalankan percobaan dengan perintah-perintah seperti yang ada dalam modul, maka
dibutuhkan sedikitnya 2 host yang saling berhubungan, maka dari itu disini saya melakukan clone
terhadap Centos yang mana fasilitas clone tersebut disediakan dalam VMware. Gambar diatas
memperlihatkan konfigurasi interface untuk clone of centos dengan IP address 10.1.3.7.
Memeriksa konektivitas ke host tetangga
Setelah terdapat 2 host pada satu jaringan, selanjutnya adalah melakukan tes konektivitas antara
Centos dan clone of centos menggunakan perintah [ping IP_tetangga]. Disini dilakukan ping
dari host Centos ke clone of centos. Maka perintahnya adalah : ping 10.1.3.7.
Penjelasan untuk beberapa output diatas adalah sebagai berikut :
PING 10.1.3.7 (10.1.3.7) 56(84) bytes of data = pesan yang dikirimkan untuk melakukan ping ke
10.1.3.7. Angka 56 artinya sebesar 56 byte data yang terkirim dalam satu kali ping. Sedangkan 84
artinya paket data sebesar 84 byte maksimal untuk melakukan ping, jika lebih dari itu akan terjadi
ping of death.
64 bytes from 10.1.3.7 = artinya host dengan IP 10.1.3.7 memberikan balasan sapaan ping dan
pesan balasan tersebut sebesar 64 byte data.
icmp_seq = detik ke 1, 2, 3, dst. Tiap detiknya 1 kali ping. Sedangkan icmp adalah protokol untuk
pertukaran data.
ttl = time to live. Artinya waktu toleransi akhir untuk koneksi ke jaringan dalam menentukan paket
data terkirim atau tidak.
time = waktu yang dibutuhkan antara node satu ke node yang lain agar bisa saling tukar menukar
data.
Gambar diatas adalah ping sebaliknya, yaitu dari clone of centos ke centos.
2. Menganalisa MAC Address
a. Memeriksa MAC Address ethernet komputer lokal
MAC Addres komputer lokal disini ditunjukkan oleh Hwaddr. Perintahnya sama dengan percobaan
sebelumnya, yaitu [ifconfig]
b. Melakukan SSH ke komputer tetangga
Melakukan ssh pada komputer tetangga artinya kita dapat me-remote komputer tersebut dari komputer
kita. Perintahnya adalah [ssh ip_tetangga]. Karena SSH adalah jalur yang secure, maka terdapat
mekanisme otentikasi dan verifikasi. Pada gambar diatas, memperlihatkan bahwa untuk dapat login
menggunakan ssh, diberikan RSA key fingerprint sebanyak 128-bit MD5. Ini merupakan kunci awal dan set-
up enkripsi.
c. Memeriksa MAC Address ethernet komputer yang terhubung ke komputer lokal
Untuk mengetahui MAC Address komputer yang terhubung dalam satu jaringan adalah dengan mekanisme
ARP (Address Resolution Protocol), menggunakan perintah [arp]. Agar arp hanya menampilkan IP Address
dan MAC Address saja tanpa flag dan keterangan lainnya, maka digunakan perintah [arp -a]. Ketika
perintah [arp -a] dijalankan, maka host akan mencari cache ARP dalam suatu jaringan dan kemudian
menampilkannya seperti pada gambar di atas. Cache ARP ini bersifat dinamik.
3. Menganalisa rute paket ke host tujuan
Melacak jalur mana saja yang dilalui paket ke host tujuan adalah dengan menggunakan perintah [traceroute
ip_tujuan], namun pada Centos 5.5 digunakan perintah [tracepath ip_tujuan]. Pada gambar diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Kolom pertama adalah TTL (Time To Live). Pertama, host mengirimkan pesan dengan TTL=1, kemudian 2, 3, dst.
Jika TTL sudah mencapai suatu target jumlah TTL akan menjadi 0. Dan ini akan memberikan pesan ke pengirim
dengan pesan time exceeded, sehingga host akan mengirimkan lagi pesan ICMP dengan nilai TTL diperbesar. Proses
ini dilakukan terus hingga mencapai host yang dituju
Kolom ke-2 hop yang dilalui paket data.
Kolom ke-3 waktu yang diperlukan untuk mencapai hop tersebut.
Pmtu 1500 pmtu merupakan singkatan dari path MTU (Maximum Transmission Unit). Ketika sebuah paket data
keluar dari interface, maka besarnya paket data yang ditransmisikan maksimal adalah sebesar MTU tersebut, yaitu
1500.
!H artinya host unreachable (host tidak dapat dicapai).
Host name lookup failure pemetaan dari hostname menjadi IP address gagal, karena sistem DNS belum di-set.
No reply tidak ada balasan pada hop yang dituju karena hop tersebut tidak ada dalam jaringan.
Resume : pmtu 1500 pmtu tidak berubah, tetap 1500 karena tidak ada paket data yang ditolak/diabaikan.