aplikasi tcp ip
DESCRIPTION
tcp ipTRANSCRIPT
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2015
MAKALAHAPLIKASI LAYER TCP/IP
DISUSUN OLEH:
HENDRI
DEDI IRAWAN
OSLAN KHALID.S
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat sertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yangalhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makalah
Jaringan Komputer Aplikasi Layer TCP/IP”.
Makalah ini berisikan tentang sedikit materi dari pelajaran jaringan
komputerDiharapkan makalah ini dapat memberikan informasi ataupun pelajaran
kepada kitasemua tentang lapisan transpor yang ada didalam lapisan jaringan
TCP/IP layer.Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini ,akan mampu
menghadapi masalah-masalahatau nilai-nilai dasar yang direflesikan dalam berpikir
dan bertindak .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritikdan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demikesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan sertadalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasamelancarkan segala usaha kita. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam
membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,
kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol
distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan
diantaranya adalah :
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer /
mesin lainnya.
Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang
tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah
yang dilakukan selanjutnya.
Mengakhiri suatu koneksi.
TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an
hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang
luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang
bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
1.2. Batasan masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan
masalah, masalah yang saya angkat yakni tentang lapisan ke 4 (application
layer) jaringan menurut TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet
Protokol).
1.3. Tujuan
Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran
mata kuliah dasar jaringan komputer serta sebagai tugas mata kuliah Analisa
dan perancanga Jarikan Komputer
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. APPLICATION LAYER
Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP
1. Network Interface
Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan
di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya
Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM).
2. Internet
Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP),Internet control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
3. Transport
Transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat
connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
4. Application
Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP, yang
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext
Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail
Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP),
dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi Stack
Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBios over TCP/IP (NetBT).
2.1. Protocol Dalam Aplication Layer
Protocol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara
program yang berjalan pada source dan host tujuan. Dengan kata lain,
application layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses
jaringan, dan keudian membuat pesan-pesan kesalahan.
1. DNS (Domain Name System) Protocol
DNS adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan
TCP/IP. DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet
dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP
address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
mudah, konsisten, dan simple.
DNS adalah nama domain untuk alamat resolusi jaringan. DNS
didistribusikan menggunakan satu set server untuk menyelesaikan nama-
nama yang terkait dengan alamat nomor.
Port : UDP Port 53 atau TCP Port 53
Contoh Layanan : web browser, e-mail www.cisco.com dengan
alamat numerik 198.133.219.25
2. FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
internetwork. FTP berfungsi untuk melakukan pengunduhan (download)
dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan
server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah
direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah
berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Port : TCP port 20 dan 21
3. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu
jaringan.DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan
terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP
Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut
berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang
sama. DHCP berfungsi :
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari
server DHCP.
Memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang
berisikan informasi tentang konfigurasi jaringan.
Port : Port UDP 67 untuk komunikasi dari klien ke server
Port UDP 68 dari server ke klien.
4. HTTP (Hypertext Transfer Protocol )
HTTP adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen
dalam World Wide Web web browser, yang berfungsi untuk menjawab antara
client dan server, dan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host
yang jauh. Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut
menunggu client mengirim kode permintaan (request).
Port HTTP : 80
5. HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World
Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL
(Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security).
HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web server
yang menerima informasi, dan memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks.
Port HTTPS : 443
6. Telnet
Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi
terminal dari komputer lain di INTERNET. Telnet memungkinkan kita untuk
masuk (log in) sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan
program komputer layanan yang ada dikomputer tersebut. Telnet memiliki
fungsi untuk mengakses komputer (host/server) dari jauh/Remote login.
Fasilitas Telnet memungkinkan seseorang menghubungkan dan
memakai komputer dari jarak jauh lewat fasilitas telnet ini akan menjadikan
Komputer kamu seperti sebuah terminal yang mengakses komputer secara
langsung. Telnet yang berada pada terminal dapat berhubungan dengan
komputer lain melalui internet. Pengguna terminal dapat mengakses dan
bekerja pada komputer yang terhubung dengan telnet.
Port : Port 23
7. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol
yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di Internet.
SMTP berfungsi untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien ke
e-mail server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan
ulang e-mail antara server-server SMTP.
Pada dasarnya email yang dikirim oleh SMTP server
akan ditampung sementara oleh komputer server untuk dikirim ke komputer
server tujuan. Komputer server pengirim dan komputer server penerima
berinteraksi pada port 25 untuk melakukan pengiriman email.
Port : TCP port 25
Contoh Layanan : E-Mail
8. POP3 (Post Office Protocol version 3)
POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya
merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail.
POP3 berfungsi untuk mengambil surat elektronik (email) dari server
email. Hal yang terjadi pada POP3 server sebenarnya sangatlah sederhana,
yaitu hanya mengumpulkan email yang masuk saja, dan mengirimkannya
melewati port 110 ke komputer client jika client meminta email-email tersebut.
Untuk melihat maupun mengambil email dengan menggunakan POP3
maupun web based email, diperlukan username dan password agar tidak
sembarang orang dapat melihat email tersebut.
Port : TCP port 110
Contoh Layanan : E-Mail
9. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar
untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. Lebih kompleks daripada
POP3. IMAP berfungsi untuk memilih pesan e-mail yang akan di ambil,
membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan
e-mail yang ada.
Port : 143
Contoh Layanan : E-Mail
10. Simple Network Management Protocol (SNMP)
SNMP adalah protokol yang dapat digunakan untuk melakukan
manajemen jaringan. SNMP memungkinkan kita untuk mengelola node
jaringan seperti server, workstation, router, bridge, dan hub dari host sentral.
SNMP dapat dipakai untuk mengonfigurasi device yang jauh, memantau
unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak
cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan.
Port : UDP 161 dan 162
11. Network File System (NFS)
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC)
yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049
untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS
selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS,
sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client. Mesin-
mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling
berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah
operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi
yang didukung oleh NFS adalah sebagai berikut:
o Mencari berkas di dalam direktori.
o Membaca kumpulan direktori.
o Memanipulasi link dan direktori.
o Mengakses atribut berkas.
o Membaca dan menulis berkas.
Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya
setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab
server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Data yang
dimodifikasi harus di commit ke server sebelum hasilnya di kembalikan ke
client . NFS protokol tidak menyediakan mekanisme concurrency-control.
Port : UDP 2049
12. RPC (Remote Procedure Call)
RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme
komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan
pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode sistem yang jauh
(remote system).RPC digunakan untuk membangun aplikasi klienserver yang
terdistribusi.Didasarkan pada memperluas konsep konvensional dari suatu
prosedur dimana nantinya dapat dipanggil dimana pemanggil tidak harus
mempunyai alamat sama dengan lokasi prosedur dipanggil.RPC mengasumsi
keberadaan TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi
suatu program.Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data
Representation (XDR) yg merupkn standar representasi data dlm komunikasi
remote.Protokol RPC mengijinkan pengguna untuk bekerja dengan prosedur
remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal.
Port : UDP 111
13. TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) adalah protokol sederhana untuk
mentransfer file. Protokol ini telah di implementasikan dalam User Datagram
Protocol (UDP) yang digunakan untuk melakukan booting komputer seperti
halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki perangkat penyimpanan
data. Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil
antar host di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh
thin client lainnya melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau
server.
Port : UDP 69
14. Gopher
Gopher Merupakan layanan berbasis teks yang dikembangkan di
University of Minnesota. Layanan gopher ini sekarang sudah tergantikan oleh
layanan WWW yang yang mampu menampilkan aspek grafis, tidak hanya
teks.Internet menyediakan banyak informasi yang dapat diakses
penggunanya lewat sistem menu. Seorang pengguna INTERNET dihadapkan
pada sebuah menu yang bercabang-cabang. Untuk menuju ke informasi atau
data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi pilihan-pilihan yang
disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Fasilitas demikian
disebut Gopher.
Port : 70
15. SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data
secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk
mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang
terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding
protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki
system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan
sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH
memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol
SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya
serangan ini ditunjukan pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang
memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-
2). Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan
dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet
(Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang
digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network.
Port : TCP port 22 dan UDP port 22
16. NNTP (Network News Transport Protocol)
NNTP (Network News Transport Protocol) yaitu Protokol yang
digunakan untuk mengakses atau transfer artikel yang diposkan di Usenet
news. Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol ini
untuk mengakses news atau dengan membaca langsung ke direktori dimana
artikel berada. Akses ke server news ini dapat juga dilakukan dengan
menggunakan beberapa Web browser (seperti Netscape Communicator dan
Microsoft Internet Explorer) dengan menggunakan URL:
news:nama.dari.newsgroup.
Port : TCP port 119
Contoh Layanan : User’s Network
17. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling
banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya
keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan
enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem
yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet,
sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan
dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak
mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak
dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman
yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan
SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang
digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol
melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara
SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali
melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk
memfasilitasi tindakan sebagai berikut:
Autentikasi dari server ke klien
Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi
atau sandi, yang mendukung komunikasi keduanya.
Autentikasi dari klien ke server.
Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang
dienkripsi
Membuat enkripsi koneksi SSL
Port : 443
18. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
MIME adalah protocol yang digunakan untuk mengirim file binary
dalam bentuk teks.
Port : 25
19. Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP adalah sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP
melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang
mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer
server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan
oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Port : com1, com2, dan alin-lain
20. Point-to-Point Protocol (PPP)
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah
protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area
network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada
lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai
respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line
Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis
kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh
lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol
jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC
1662.
Port : 1855
21. Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda
tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian
adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi
komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan,
sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
Port : 137, 138
22. LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol
perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource
organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan
baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori
yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries),
organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan
LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa
mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
Port : 389
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Protokol-protokol pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan servis-
servis bagi software-software yang berjalan pada komputer. Layer aplikasi
tidak menyediakan software itu sendiri tapi hanya menyediakan servis-servis
yang bisa dimanfaatkan oleh software yang berjalan pada komputer kita,
misalnya Mozilla Firefox yang berjalan pada komputer kita memanfaatkan
protokol HTTP untuk mengakses suatu halaman web.
DAFTAR PUSTAKA
http://dewiseptianawati.blogspot.com/2012/11/application-layer.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_aplikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://theeta.wordpress.com/2009/03/16/pop3-smtp-and-imap/
http://smiley-nisa.blogspot.com/2011/01/protokol-pada-layer-aplikasi.html
http://bahasapersatuan.wordpress.com/2010/06/13/contoh-protokol-protokol-di-
aplication-layer-pada-lapisan-osi/
http://emperorkidz.blogspot.com/2011/02/pengertian-dan-jenis-protokol-
jaringan.html
http://mirror.omadata.com/onno/library-sw-hw/e-books/jarkom/Jarkom2-3TCP
%20IP%20Model.pdf
http://mikriting.wordpress.com/2012/11/16/daftar-port-standar-services-server/
http://joistipruata.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-port-yg-di-gunakan-dlm.html