konferensi asia afrika

6
TULISAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konferensi Asia AfrikaOleh : ROHADI SETAWAN (18213055) 2EA33 Sri Waluyo (Dosen) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

Upload: rohadisetiawan

Post on 17-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Konferensi Asia Afrika

TRANSCRIPT

  • TULISAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

    Konferensi Asia Afrika

    Oleh :ROHADI SETAWAN

    (18213055)2EA33

    Sri Waluyo (Dosen)

    FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMA

  • Konferensi Asia Afrika

    Posted on March 22, 2015March 22, 2015 by afief dias pambudi

    Barusan (siang ini)membaca berita di dua situs berita online (A dan B) tentang persiapan kota Bandung untukmenyelenggarakan acara Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 24 April 2015. Melihat kataKAA jadi teringat pada masa-masa sekolah dulu. Dulu pada mata pelajaran sejarah, adadijelaskan tentang konferensi asia afrika di bandung. Sebagai siswa pada waktu itu, yang sayalakukan adalah mendengarkan penjelasan guru kemudian menghafalkan nama-nama tokoh,tanggal-tanggal penting, dll, untuk modal agar bisa mengerjakan ulangan (ujian sekolah).Saya jadi penasaran sebenarnya apa KAA itu (maklum dulu hanya hafalan aja menjelangujian, kemudian lupa lagi, hahaha). Kemudian saya googling dan menemukan artikel ini,sangat cukup membantu rasa penasaran. Setelah membaca artikel ini, ternyata KonferensiAsia Afrika itu punya peran yang penting untuk bangsa Indonesia dan banyak bangsa-bangsadi Asia-Afrika dalam upaya memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan-nya. Yangmenjadi kebanggaan kita adalah Indonesia menjadi salah satu pemrakasa dan penyelenggarakonferensi pertama negara-negara Asia dan Afrika ini.

    Berikut isi artikel-nya:A. Latar Belakang Terbentuknya KAA

    Berakhirnya Perang Dunia II membawa pengaruh terhadap bangsa-bangsa Asia danAfrika untuk memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan. Di samping itu juga ditandaidengan munculnya 2 kekuatan ideologis, yaitu politik dan militer termasuk pengembangansenjata nuklir. Negara Republik Indonesia dalam menyelenggarakan kehidupanbermasyarakat dan bernegara selalu berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Salah satu

  • bentuk penyelenggaraan kehidupan bernegara adalah menjalin kerja sama dengan negara lain.Kebijakan yang menyangkut hubungan dengan negara lain terangkum dalam kebijakanpolitik luar negeri. Oleh karena itu, pelaksanaan politik luar negeri Indonesia juga harusberdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia mencetuskan gagasannya untukmenggalang kerja sama dan solidaritas antar bangsa dengan menyelenggarakan KAA.

    Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas artinya bangsa Indonesia tidakmemihak pada salah satu blok yang ada di dunia. Jadi, bangsa Indonesia berhak bersahabatdengan negara manapun asal tanpa ada unsur ikatan tertentu. Bebas juga berarti bahwabangsa Indonesia mempunyai cara sendiri dalam menanggapi masalah internasional. Aktifberarti bahwa bangsa Indonesia secara aktif ikut mengusahakan terwujudnya perdamaiandunia. Negara Indonesia memilih sifat politik luar negerinya bebas aktif dikarenakan setelahberakhirnya Perang Dunia II, telah muncul dua kekuatan adidaya baru yang salingberhadapan, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika Serikat mempelopori berdirinyaBlok Barat atau Blok Kapitalis (Liberal), sedangkan Uni Soviet memelopori kemunculanBlok Timur atau Blok Sosialis (Komunis).

    Dalam upaya meredakan ketegangan dan untuk mewujudkan perdamaian dunia,pemerintah Indonesia memprakarsai dan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Usahaini mendapat dukungan dari negara-negara di Asia Afrika. Bangsa-bangsa Asia Afrikapada umumnya pernah menderita karena penindasan imperialis barat. Persamaan nasib itumenimbulkan rasa setia kawan[1]. Setelah Perang Dunia berakhir, banyak negara di Asia Afrika yang berhasil mencapai kemerdekaan, di antaranya adalah India, Indonesia, Filipina,Pakistan, Burma (Myanmar), Sri Lanka, Vietnam dan Libya. Sementara itu masih banyakpula negara yang berada di kawasan Asia Afrika belum dapat mencapai kemerdekaan.Bangsa-bangsa di Asia Afrika yang telah merdeka juga tidak melupakan masa lalunya.Mereka tetap merasa senasib dan sependeritaan. Apalagi jika mengingat masih banyak negaradi Asia Afrika yang belum merdeka. Rasa setia kawan itu dicetuskan dalam Konferensi AsiaAfrika. Pelakasanaan KAA mempunyai arti penting , baik bagi bangsa-bangsa di Asia Afrika pada khususnya maupun dunia pada umumnya.

    B. Sejarah Singkat Konferensi Asia-AfrikaKonferensi Asia Afrika diawali oleh Konferensi Colombo, dicolombo, Ibukota Negara

    Sri Lanka. Konferensi Colombo dilaksanakan tanggal 28 april 2 mei 1954. Konferensi inimempertemukan lima pimpinan negara Asia, sebagai berikut:

    Pandit Jawaharlat Nehru (Perdana Menteri India) Sir John Kotelawala (Perdana Menteri Sri Lanka) Moh. Ali Jannah (Perdana Menteri Pakistan) U. Nu (Perdana Menteri Burma/Myanmar) Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri Indonesia)

    Konferensi Colombo ini menghasilkan beberapa kesepakatan, salah satunya adalahkesepakatan untuk menyelanggarakan Konferesi Asia Afrika (KAA) dalam waktu dekat.Indonesia disepakati menjadi tuan rumah konferensi tersebut. Sebelum KAA dilaksanakan,tanggal 28 -31 desember 1954 diadakan sebuah pertemuan persiapan di Bogor, Indonesia[2].Konferensi ini dihadiri oleh wakil dari lima negara yang hadir pada Konferensi Colombosebelumnya. Dalam pertemuan ini disepakati beberapa hal sebagai berikut:

    1. KAA diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 19552. Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Bogor sebagai negara-negara sponsor3. Menetapkan 25 negara Asia-Afrika yang akan diundang

  • 4. Menentukan empat tujuan pokok KAA berikut ini:o Memajukan kerja sama antarbangsa Asia-Afrika demi kepentingan bersamao Membahas dan meninjau persoalan ekonomi, sosial, dan budayao Membahas dan berusaha mencari penyelesaian masalah kedaulatan

    nasionalisme, rasialisme, dan kolonialismeo Memperkuat kedudukan dan peranan Asia-Afrika dalam usaha perdamaian

    dunia

    KAA diselanggarakan di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 18 -24 april 1955. Konferensi inidihadiri oleh 23 negara Asia dan 6 negara Afrika. Anggota konferensi dari Asia adalahIndonesia, India, Burma, Pakistan, Sri Lanka, Cina, Jepang, Vietnam Utara, Vietnam Selatan,Laos, Kamboja, Thailand, Filipina, Nepal, Afganistan, Iran, Irak, Yordania, Turki, Syria,Saudi Arabia dan Yaman. Adapun negaranegara dari benua Afrika adalah Mesir, Ethiopia,Libya, Sudan, Liberia dan Pantai Emas ( sekarang Ghana). Konferensi Asia Afrika berjalandengan sukses. KAA menjadi pusat perhatian dunia saat itu. Indonesia pun tidak lepas dariperhatian dunia karena menjadi tuan rumah. Konferensi Asia Afrika menghasilkan beberapakeputusan penting. Beberapa keputusan penting tersebut sebagai berikut :

    Memajukan kerja sama antarbangsa di kawasan Asia dan Afrika dalam bidang sosial,ekonomi, dan kebudayaan

    Menyerukan kemerdekaan Aljazair, Tunisia, dan Maroko dari penjajahan Prancis Menuntut pengembalian Irian Barat (sekarang Papua) ke Perda Indonesia dari Aden

    kepada Yaman Menentang diskriminasi dan kolonialisme Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia.

    Selain beberapa keputusan penting tersebut. Konferensi Asia Afrika juga mencetuskandasasila bandung atau disebut juga bandung declaration[3]. Penyelenggaraan KAAdidasarkan pada beberapa hal :

    Persamaan nasib dan sejarah, yaitu bangsa-bangsa di Asia-Afrika terutama pernahmengalami penjajahan

    Kesadaran untuk memperoleh kemerdekaan Kecemasan akan persaingan Blok Barat dan Blok Timur Perubahan politik pada tahun 1950-an, yaitu berakhirnya Perang Korea (1953). Akibat

    Perang Korea, semenanjung terbagi menjadi dua negara, yaitu Korea Utara dan KoreaSelatan. Peristiwa ini semakin menambah ketegangan dunia dikarenakan adanyaintervensi dari blok yang bersaing

    PBB sudah ada forum konsultasi dan dialog antarnegara yang baru merdeka, tetapi diluar PBB belum ada forum yang menjembatani dialog antarnegara tersebut

    Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan berkembang.

    Adapun penyelenggaraan KAA mempunyai tujuan berikut:

    1. Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antarbangsa Asia-Afrika danmeningkatkan persahabatan

    2. Membicarakan dan mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan3. Memperhatikan masalah khusus terkait dengan kedaulatan, kolonialisme, dan

    Imperialisme

  • 4. Memerhatikan posisi dan partisipasi Asia-Afrika dan bangsa-bangsa dalam duniaInternasional

    C. Arti Penting Konferensi Asia-Afrika

    KAA yang dilaksanakan dibandung pada tanggal 18 24 april 1955 mempunyai pengaruhyang besar bagi bangsa Indonesia khususnya dan bagi dunia pada umumnya. KAAberpengaruh sangat besar dalam upaya menciptakan perdamaian dunia dan mengakhiripenjajahan di seluruh dunia secara damai, khususnya di Asia dan Afrika. Semangat KAAuntuk tidak berpihak pada blok Barat maupun blok Timur telah mendorong lahirnya GerakanNonblok[4]. Dengan demikian ketegangan dunia dapat diredam.

    1. Pengaruh KAA bagi Indonesia:

    Ditandatanganinya persetujuan dwi kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC(seseorang yang memegang dwi kewarganegaraan harus memilih salah satu dan tidakmemilih dapat mengikuti kewarganegaraan).

    Adanya dukungan yang diperoleh , yaitu berupa keputusan KAA mengenaiperjuangan merebut irian barat dalam forum PBB.

    2. Pengaruh KAA bagi Negara-Negara Asia-Afrika:

    KAA berpengaruh besar terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika yang belum merdeka. Bangsa-bangsa Asia-Afrika yang merdeka sesudahdiadakannya KAA, antara lain : Maroko, Tunisia dan Sudan (1956), Ghana (1957),Guyana (1958), Mauritania, Mali, Niger, Tugo, Dahomei, Chad, Senegal, PantaiGading dan beberapa negara Afrika lainnya ( 1960 ).

    3. Pengaruh KAA bagi Dunia:

    Berkurangnya ketegangan dunia Amerika Serikat dan Australia mulai berusaha menghapuskan ras diskriminasi di

    negaranya. Munculnya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB) yang bertujuan meredakan

    perselisihan paham dari Blok Barat dan Blok Timur. Belanda mulai kebingungan menghadapi Blok Afro-Asia di PBB.

    Berikut ini makna dan arti penting terselenggaranya KAA:

    Merupakan pendorong kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk lepas daricengkraman imperialism dan kolonialisme barat.

    Menjadi pendorong lahirnya Gerakan Nonblok. Merupakan pencetus semangat solidaritas dan kebangkitan negara Asia-Afrika dalam

    menggalang persatuan. Memberikan harapan baru bagi bangsa-bangsa yang sudah maupun belum merdeka. Mulai diikutinya politik luar negeri bebas dan aktif yang dijalankan oleh Indonesia,

    India, Myanmar, dan Sri Lanka. Kembali bangkit dan sadarnya bangsa-bangsa Asia-Afrika akan potensi yang dimiliki. Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh negara-negara maju karena terbukti

    memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia.

  • Mulai dihapuskannya praktik-praktik politik diskriminasi ras oleh negara-negaramaju.

    D. Peran Indonesia Dalam Konferensi Asia-Afrika

    Setelah perang dunia ke II selesai, muncul dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu blokbarat dan blok timur. Sikap bangsa Indonesia terhadap adanya dua kekuatan tersebut tidakmau memihak salah satu blok. Sebagai warga negara penganut politik luar negeri bebas aktif,bangsa Indonesia mengambil jalan sendiri untuk tetap memelihara perdamaian danmeredakan, ketegangan dunia akibat perang dingin. Salah satu upaya bangsa Indonesia untukmemelihara perdamaian dunia adalah dengan menggalangkan persatuan dengan negaranegara di kawasan asia dan afrika. Bersama dengan negara lain, yaitu india, Pakistan, SriLanka dan Burma ( Myanmar ). Bangsa Indonesia diwakili oleh ali sastroamijoyo menjadisponsor pelaksanaan konfersi asia afrika. Terlaksananya KAA tidak bisa lepas dari peranIndonesia. Di samping sebagai salah satu pelopor dan pemrakarsa KAA, Indonesiamenyediakan diri sebagai tempat penyelenggaraan KAA. Hal ini membuktikan prestasiKabinet Ali Sastroamijoyo yang berhasil menyelenggarakan suatu kegiatan yang bersifatinternasional. Dalam pelaksanaan KAA Indonesia berperan penting, karena selain menjaditempat berlangsungnya Konferensi tersebut Indonesia juga salah satu negara yang inginbangsanya hidup setara, maju di berbagai bidang dan tidak ingin tertindas oleh Negara barat,yang paling penting adalah mengutamakan kerjasama.

    Notes:

    [1] Ratna Sukmayani, dkk, 2008, Ilmu Pengetahuan Sosial 3, Jakarta : PT GalaxyPuspa Mega. Hal 253

    [2] Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, dkk, Sejarah NasionalIndonesia: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia 1942-1998(Volume VI),Jakarta: PT Balai Pustaka, 2008. Hal 330

    [3] Drs. Prawoto, M.Pd, dkk, 2006, Seri IPS: Sejarah 3, Bandung: Yudhistira GhaliaIndonesia. Hal 139

    DAFTAR PUSTAKA

    Ratna Sukmayani, dkk, 2008, Ilmu Pengetahuan Sosial 3, Jakarta : PT Galaxy PuspaMega.

    Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, dkk, Sejarah NasionalIndonesia: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia 1942-1998(Volume VI),Jakarta: PT Balai Pustaka, 2008.

    Drs. Prawoto, M.Pd, dkk, 2006, Seri IPS: Sejarah 3, Bandung: Yudhistira GhaliaIndonesia.