kon flik

2
Konflik Flashback dalam video (percakapan dalam telepon): Kakak : papi, aku ga bisa! Papi kan tau aku lagi di singapura sekarang dan besok aku harus ke belanda dan ini tugas kantor. Aku bisa dipecat kalau aku membatalkan pertemuan ini. Karena ini menentukan nasib perusahaan dan jabatan aku. Lagian, disitu kan ada adik papi bisa suruh adik menemani papi ke rumah sakit. Kalau uangnya tidak cukup besok aku akan transfer ke rekening papi. Tiga hari kemudian ………. Kakak : apa ? (terkejut) …… PAAPIIII… (berteriak dan menangis). Maafkan aku papi, maafkan aku…. suasana di rumah duka, setelah dua hari kematian Papi…… Adik duduk dengan wajah sedih, melihat adiknya sedang duduk termenung kakaknya datang menghampiri dan memeluknya. ……….. tiba-tiba adiknya berdiri dengan ekspresi marah. Adik : untuk apa kakak datang ke sini lagi ? ini kan yang kakak ingin kan? Sekarang kakak puas melihat semua yang terjadi ? Sebelum papi menghembuskan nafas terakhir papi sempat berkata papi hanya ingin melihat wajah kakak, memeluk kakak, dan mencium kakak. Itulah kenapa papi menelpon kakak. Tapi kakak tidak pernah mau mengerti hal itu. Padahal papi sangat menyanyangi kakak, papi bangga karena kakak seseorang yang sukses. Kakak : maafkan kakak de,, Adik : aku benci sama kakak, karna kakak papi meninggal. Aku tidak mau menjadi adikmu lagi. Lebih baik aku hidup sendiri daripada aku harus hidup dengan orang yang membunuh papinya sendiri. Sekarang kamu pergi……… pergi….. (marah )

Upload: rianaliza

Post on 04-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

drama paskah

TRANSCRIPT

Page 1: Kon Flik

Konflik

Flashback dalam video (percakapan dalam telepon):

Kakak : papi, aku ga bisa! Papi kan tau aku lagi di singapura sekarang dan besok aku harus ke belanda dan ini tugas kantor. Aku bisa dipecat kalau aku membatalkan pertemuan ini. Karena ini menentukan nasib perusahaan dan jabatan aku. Lagian, disitu kan ada adik papi bisa suruh adik menemani papi ke rumah sakit. Kalau uangnya tidak cukup besok aku akan transfer ke rekening papi.

Tiga hari kemudian ……….

Kakak : apa ? (terkejut) …… PAAPIIII… (berteriak dan menangis). Maafkan aku papi, maafkan aku….

suasana di rumah duka, setelah dua hari kematian Papi……

Adik duduk dengan wajah sedih, melihat adiknya sedang duduk termenung kakaknya datang menghampiri dan memeluknya. ……….. tiba-tiba adiknya berdiri dengan ekspresi marah.

Adik : untuk apa kakak datang ke sini lagi ? ini kan yang kakak ingin kan? Sekarang kakak puas melihat semua yang terjadi ? Sebelum papi menghembuskan nafas terakhir papi sempat berkata papi hanya ingin melihat wajah kakak, memeluk kakak, dan mencium kakak. Itulah kenapa papi menelpon kakak. Tapi kakak tidak pernah mau mengerti hal itu. Padahal papi sangat menyanyangi kakak, papi bangga karena kakak seseorang yang sukses.

Kakak : maafkan kakak de,,

Adik : aku benci sama kakak, karna kakak papi meninggal. Aku tidak mau menjadi adikmu lagi. Lebih baik aku hidup sendiri daripada aku harus hidup dengan orang yang membunuh papinya sendiri. Sekarang kamu pergi……… pergi….. (marah )

Kakak : maafkan kakak de, kakak janji akan menebus semua kesalahan kakak,,

Adik : aku bilang ,, PERGI…

Kakak pun beranjak pergi dari meninggalkan rumah.