komunikasi terapetik pada lansia
TRANSCRIPT
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA
Menciptakan hubungan saling percaya dan ‘supportive relationship’ thd lansia menjadi
penting karena lansia umumnya merasa sulit, lemah, bingung terhadap lingkungan/orang
baru dikenal
Komponen penting dalam membina hubungan terapetik dgn lansia mencakup kesabaran,
menjadi pendengar aktif dan menciptakan lingkungan yang nyaman saat interaksi
Tehnik dan sikap komunikasi terapeutik pada lansia
1. Tunjukkan penghargaan panggil nama/sebutan yang disukai
2. Mulai pembicaraan dengan memperkenalkan diri sendiri
3. Jelaskan tujuan dan lama waktu interaksi kontrak yang jelas
4. Mengingatkan waktu ditengah-tengah interaksi dapat membantu mengarahkan
komunikasi dan membuat lansia merasa ‘aman’ karena ada perawat yang mengontrol
situasi
5. Berikan waktu menjawab yang lebih lama, terutama pada lansia yang lebih tua. Jangan
berasumsi mereka menjawab lambat karena kurang pengetahuan/pemahaman/memori
6. Gunakan bahasa yang tepat dan tidak asing, hindari singkatan, bahasa slang, jargon,
bahasa asing dan bahasa medis yang sulit dimengerti
7. Sesuaikan kata-kata yang dipilih berdasarkan latar belakang sosial budaya dan tingkat
pendidikan
8. Ajukan pertanyaan singkat dan ‘to the point’ terutama untuk lansia yang memiliki
kesulitan berpikirabstrak/konseptual
9. Tehnik yang paling tepat untuk validasi adalah klarifikasi, focusing, restating
10. Lakukan re-phrasing bila lansia tidak menjawab dengan tepat/enggan menjawab
11. Berikan ‘nonverbal cues’ : kontak mata, anggukan kepala, duduk dekat, sentuhan
(punggung, lengan,tangan) untuk sentuhan perhatikan aspek budaya’ keyakinan dan
adanya halusinasi tactile
12. Lansia umumnya sensitif tehdap lawan bicara, apakah tulus, menghargai, peduli
perawat harus kontrol perasaan dan pikiran negatif yag muncul
13. Banyak lansia merasa butuh menceritakan banyak hal jangan buru-buru dihentikan,
jadikan sumber yang tepat untuk menggali data tentang memori jangka panjang,
kemampuan membuat keputusan, penilaian, afek, orientasi
14. Hati-hati dengan penjelasan yang disalahartikan berikan penjelasan berulang
15. Jangan berasumsi bhw lansia memahami tujuan interaksi lebih baik jelaskan dengan baik
16. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tidak berisik
17. Perawat bicara pelan dan suara tidak tinggi
18. Pilih waktu pagi untuk mengurangi kelelahan
19. Untuk mengevaluasi keabsahan data, lakukan komunikasi dgn keluarga
20. Perhatikan faktor-faktor seperti pengobatan, nutrisi, tingkat kecemasan
Sumber: fontaine (2009), stuart (2009), townsend (2009) buku psychiatric nursing