komunikasi pembangunan a september 2014

88
Komunikasi Pembangunan Dosen : Dr. Chairil N. Siregar, M.S .

Upload: nurdianto-jiwanjono

Post on 07-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

kompem

TRANSCRIPT

Page 1: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Komunikasi Pembangunan

Dosen : Dr. Chairil N. Siregar, M.S

.

Page 2: Komunikasi Pembangunan a September 2014

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Page 3: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Komunikasi

“Proses dimana setiap orang saling bertukar informasi melalui suatu sistim simbol,

isyarat atau tingkah laku yang sama-sama mereka pahami”

(Kamus Webster)

Page 4: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Definisi dasar

Page 5: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Sekilas sejarah komunikasi

• Kentongan:Orang Indonesia menggunakan kentongan untuk menyampaikan informasi tentang kebakaran, bencana alam, kejahatan, panggilan untuk kumpul, dll.

• Asap:Orang indian menggunakan kode asap

• Cermin:Digunakan untuk memantulkan sinar matahari

• Semaphore:Pramuka menggunakan kode bendera dan cara-cara lain sesuai dengan jamannya

• Kentongan:Orang Indonesia menggunakan kentongan untuk menyampaikan informasi tentang kebakaran, bencana alam, kejahatan, panggilan untuk kumpul, dll.

• Asap:Orang indian menggunakan kode asap

• Cermin:Digunakan untuk memantulkan sinar matahari

• Semaphore:Pramuka menggunakan kode bendera dan cara-cara lain sesuai dengan jamannya

Page 6: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Sejarah komunikasi modern

Page 7: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Perkembangan hingga kini

Page 8: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Macam informasi

Page 9: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Distorsi dalam komunikasi

• Distorsi Komunikasi adalah perubahan makna dari suatu informasi/pesan yang secara sengaja mau pun tidak sengaja akan mengubah isi informasi.– Lost (hilang)– Destroyed (rusak)– Modified or Altered (berubah)

• Noise adalah gangguan-gangguan dalam proses komunikasi yang bercampur dengan (mengacau) pesan yang sedang dikirim.

Page 10: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tipe distorsi

• Distortion– Routing (salah sambung)– Delaying (penundaan)– Modifying (mengubah isi informasi)– Summarizing (tidak semua terkirim, hanya

intinya saja)

• Intentional (sengaja )

• Unintentional (tidak sengaja)

Page 11: Komunikasi Pembangunan a September 2014

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Page 12: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Definisi pembangunan

Page 13: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Komunikasi Pembangunan• Definisi :

Proses penyampaian materi dalam rangka meningkatkan sesuatu gara menjadi lebih baik

• Pengertian Komunikasi Pembangunan secara luas:

Peran dan fungsi komunikasi (sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama masyarakat dan pemerintaha, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian terhadap pembangunan.

• Pengertian Komunikasi Pembangunan secara khusus:

Segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian pesan /gagasan dan keterampilan-ketrampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat memahami, menerima dan ikut melaksanakan gagasan tersebut.

Page 14: Komunikasi Pembangunan a September 2014

• 1. Tujuan Komunikasi Pembangunan– Memberikan informasi– Persuasif (menggugah perasaan)– Mengubah perilaku– Mewujudkan partisipasi masyarakat– Meningkatkan pendapatan

Page 15: Komunikasi Pembangunan a September 2014

• 2. Metode Pendekatan Komunikasi Pembangunan– Pendekatan Sasaran

• Pendekatan massa– Memberikan pemahaman awal kepada masyarakat dengan media massa– Dilakukan oleh pengambil kebijakan– Keuntungan: program cepat tersebar luas

• Pendekatan Kelompok– Menginformasikan program kepada kelompok-kelompok masyarakat ex. Pelatihan, Workshop– Keuntungan: program dapat dipantau secara baik

• Pendekatan Individu– Menginformasikan program dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga– Keuntugnan: warga merasa dihargai, komunikasi dari hati ke hati, petugas dapat menggali

semua permasalahan warga.– Pendekatan Materi

• Metode ceramah & diskusi• Penggunaan alat bantu gambar serta media demonstrasi

Page 16: Komunikasi Pembangunan a September 2014

• 3. Proses Partisipasi

Pembangunan harus didukung partisipasi

Partisipasi: tingkat keterlibatan masyarakat dalam paket program pembangunan.

Program yang ditawarkan menyentuh kepentingan, kebutuhan dan permasalahan setempat.– Upaya-upaya menumbuhkan partisipasi perlu kajian sbb.:

1. Tahap pertumbuhan ide/gagasan

Prakarsa masyarakat sendiri karena situasi dan kondisi yang menghimpitnya

Program/Ide

Prakarsa pemerintah

Jika ada ide/program yang ditawarkan adalah prakarsa masyarakat sendiri maka keterlibatan warga tinggi.

2. Tahap pengambilan keputusan

Jika warga ikut diajak memikirkan dalam mengambil keputusan maka mereka merasa dihargai sehingga turut bertangung jawab dalam melaksanakan program tersebut.

3. Tahap pelaksanaan dan evaluasi

Warga harus dilibatkan dalam melaksanakan program agar mengerti cara-cara melaksanakan sehingga dapat melanjutkan program itu.

4. Tahap pembagian keuntungan

Program yang akan dilakukan mempunyai keuntungan ekonomis secara merata kepada warga yang membutuhkan.

Page 17: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Peran Serta/Partisipasi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila memenuhi:– K : Kebutuhan

– M : Masalah

– U : Urgensi

– KK : Kemerataan dan Keuntungan

– R : Rasa memiliki

– Tj : Tanggung jawab

Page 18: Komunikasi Pembangunan a September 2014

STRATEGI KOMUNIKASI

Page 19: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Strategi komunikasi (1)• Communication strategy saat ini mendapatkan perhatian

besar dalam rangka penggiatan pembangunan nasional di banyak negara

• Stategi: cara, taktik untuk mencapai tujuan atau “perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan” (tidak hanya peta jalan tapi juga taktik operasionalnnya)

• Fungsi strategi Komunikasi (Mulyana,2003:300):(1) menyebarluaskan pesan komunikasi secara sistematik untuk memperoleh hasil optimal(2) menjembatani cultural gap penggunaan media massa supaya tidak merusak nilai budaya

Page 20: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Strategi komunikasi (2)

Pemilihan cara mana yang akan dipilih untuk berkomunikasi dapat dilakukan dengan memilih dua pilihan yaitu:

(1)Face to face communicationKomunikasi tatap muka untuk perubahan

tingkah laku (behavioral changes)

(2)Mediated communicationKomunikasi dengan media untuk komunikasi informatif (information)

Page 21: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Perbedaan antara percakapan tatap muka dengan melalui media

(tertulis)• Penyampaian melalui media

:–Reaksi awal pembaca tidak diketahui–Pembaca yang mengatur kecepatan baca–Rentang perhatian pembaca biasanya lebih panjang/lama–Konten pada umumnya panjang dan dikembangkan secara lebih mendalam–Pembaca memiliki lebih sedikit beban fisik–Pembaca terbantu dengan adanya paragraf dan tanda baca

• Penyampaian secara langsung :•Pendengar memberikan umpan balik langsung•Pembicara yang mengatur kecepatan berbicara•Rentang perhatian pendengar terbatas, meskipun meningkat dengan penggunaan alat bantu audivisual•Konten biasanya lebih pendek dengan lebih sedikit poin dan kedalaman lebih terbatas•Pendengar terbebani oleh keterbatasan fisik seperti harus tetap duduk•Pendengar dapat dibantu dengan cara berhenti sejenak, mengatur pitch dan kecepatan berbicara

Page 22: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Perbedaan antara percakapan tatap muka dengan melalui media

(tertulis)• Penyampaian secara langsung:

–Tidak memberikan catatan kecuali direkam–Pengambilan informasi dari pidato yang direkam lebih sulit–Pembicara harus mengatakan dengan jelas dan menggunakan jeda yang tepat–Penonton biasanya tidak begitu kritis terhadap kesalahan–Pembicara biasanya dapat melihat siapa yang mendengarkan

• Penyampaian melalui media :•Memberikan catatan tertulis•Membuat pencarian informasi relatif mudah•Penekanannya adalah pada kebenaran karena pembaca bahkan menangkap kesalahan kecil•Penulis mungkin tidak tahu semua pembaca

Page 23: Komunikasi Pembangunan a September 2014

TEKNOLOGI KOMUNIKASITeknologi tepat guna bagi masyarakat kelas menengah ke bawah

Page 24: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teknologi Komunikasi (1)

• Teknologi komunikasi modern menawarkan beberapa kelebihan untuk mengatasi hambatan transfer informasi. Beberapa hambatan antara lain staf terlatih yang kurang memadai, hambatan anggaran, audience yang banyak dan tersebar, dll.

• Hal tersebut menyebabkan teknik komunikasi modern menjadi sebuah kebutuhan untuk memperluas dan mencapai audience.

• Beberapa teknik komunikasi masa yang telah muncul: surat kabar, radio, tv, video, komputer, satelit, dll.membantu fungsi penyuluh dalam mengumpulkan,

mengorganisasi dan mengkomunikasikan informasi yang bermanfaat bagi warga dengan efisien dan murah.

• Teknologi komunikasi modern menawarkan beberapa kelebihan untuk mengatasi hambatan transfer informasi. Beberapa hambatan antara lain staf terlatih yang kurang memadai, hambatan anggaran, audience yang banyak dan tersebar, dll.

• Hal tersebut menyebabkan teknik komunikasi modern menjadi sebuah kebutuhan untuk memperluas dan mencapai audience.

• Beberapa teknik komunikasi masa yang telah muncul: surat kabar, radio, tv, video, komputer, satelit, dll.membantu fungsi penyuluh dalam mengumpulkan,

mengorganisasi dan mengkomunikasikan informasi yang bermanfaat bagi warga dengan efisien dan murah.

Page 25: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teknologi Komunikasi (2)

• Media cetak efektif bagi penduduk yang bisa baca tulis, dengan dukungn grafis dan bahan terdokumentasi, pembaca lebih leluasa.

• Elektronik media (radio, tv, komputer, stalite) dapat dikategorikan sebagai teknologi komunikasi baru.– Radio murah dan flexible.– Televisi merupakan solusi yang mengagumkan dengan

image yang bergerak namun masih relatif mahal.– Komputer sudah merupakan teknologi komunikasi bagi

petani di negara-negara maju, dapat digunakan untuk transfer informasi pertanian melalui sistem LAN (USA, Eropa, Australia, dll).

– satelite memudahkan transfer siaran tv.

• Media cetak efektif bagi penduduk yang bisa baca tulis, dengan dukungn grafis dan bahan terdokumentasi, pembaca lebih leluasa.

• Elektronik media (radio, tv, komputer, stalite) dapat dikategorikan sebagai teknologi komunikasi baru.– Radio murah dan flexible.– Televisi merupakan solusi yang mengagumkan dengan

image yang bergerak namun masih relatif mahal.– Komputer sudah merupakan teknologi komunikasi bagi

petani di negara-negara maju, dapat digunakan untuk transfer informasi pertanian melalui sistem LAN (USA, Eropa, Australia, dll).

– satelite memudahkan transfer siaran tv.

Page 26: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teknologi Komunikasi (3)

• Audio-video yang mobile, dapat digunakan saat diskusi kelompok, direproduksi dan didistribusikan oleh penyuluh.

• Kaset audio-video, dapat digunakan sebagai media untuk hiburan namun dapat juga digunkaan untuk merekam informasi.

• Mobil dan unit film, dapat berpindah dengan mudah dan fleksibel, menarik bagi penduduk desa. Dapat digunakan untuk mendidik warga di pedesaan. Problem yang kadang muncul adalah tidak adanya listrik.

• Audio-video yang mobile, dapat digunakan saat diskusi kelompok, direproduksi dan didistribusikan oleh penyuluh.

• Kaset audio-video, dapat digunakan sebagai media untuk hiburan namun dapat juga digunkaan untuk merekam informasi.

• Mobil dan unit film, dapat berpindah dengan mudah dan fleksibel, menarik bagi penduduk desa. Dapat digunakan untuk mendidik warga di pedesaan. Problem yang kadang muncul adalah tidak adanya listrik.

Page 27: Komunikasi Pembangunan a September 2014

MODEL KOMUNIKASI

Page 28: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Model Komunikasi

Page 29: Komunikasi Pembangunan a September 2014

TEORI KOMUNIKASI

Page 30: Komunikasi Pembangunan a September 2014

TEORI SOSIOMETRISTeori ini dikembangkan oleh Moreno

Teori Sosiometri merupakan sebuah

konsepsi psikologis yang mengacu pada

suatu pendekatan metodologis dan

teoritis terhadap kelompok

Asumsi yang dimunculkan adalah

bahwa individu-individu dalam

kelompok yang merasa tertarik satu

sama lain, akan lebih banyak

melakukan tindak komunikasi,

sebaliknya individu-individu yang

saling menolak, hanya sedikit atau

kurang melaksanakan tindak

komunikasi.

Page 31: Komunikasi Pembangunan a September 2014

COCNITIVE DISSONANCE THEORY

Gaya hidup adalah pola hidup sesorang dan

aktivitas, minat, pendapatnya.

Gaya hidup mengatur Teori ini dikembangkan

oleh Festinger

bagaimana orang menggunakan uang, waktu,

minat, dan pendapatnya terhadap hal-hal yang

ada di lingkungannya

Page 32: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teori Perbedaan-perbedaan Individu

• Ada dua paradigma yang besar pengaruhnya terhadap dasar atau landasan teori ini, yaitu, pendekatan psikologi yang membahas perilaku seperti yang dilakukan teori behaviorisms, dan pendekatan psikologi sebagai metode eksperimental seperti psikoanalisis.

• Pikiran-pikiran tersebut menunjukkan bahwa perilaku seseorang diarahkan kepada suatu objek dan didorong oleh motivasinya. Motivasi tersebut dikuasai oleh struktur kognitifyang dimiliki oleh seseorang. Sementara itu struktur kognitif antara seseorang dengan orang lain berbeda-beda antara lain yang menyangkut kebutuhan, kebiasaan, persepsi, kepercayaan, nilai-nilai, sikap dan keterampilan. Anggapan anggapan inilah yang melahirkan teori perbedaan individu (Liliweri, 1991,105).

• Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh media terhadap individu akan berbeda satu sama lain disebabkan adanya perbedaan psikologi antar individu.

Page 33: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teori Penggolongan Sosial

• Teori ini beranggapan bahwa terdapat penggolongan sosial yang luas dalam masyarakat kota industri yang memiliki perilaku yang kurang lebih sama terhadap rangsangan-rangsanga tertentu. Penggolongan sosial tersebut didasarkan pada seks, tingkat penghasilan, pendidikan tempat tinggal maupun agama.

• Dalam hubungannya dengan media massa dapat digambarkan bahwa majalah mode biasanya hanya dibeli oleh wanita, sedangkan majalah sport umumnya dibeli oleh pria.

• Variabel-variabel seperti seks, umur, pendidikan, tampaknya turut juga menentukan selektivitas seseorang terhadap media yang ditawarkan.

Page 34: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Hubungan antara teori"perbedaan-perbedaan individu"

dengan teori "penggolongan sosial"• Perbedaan kedua teori tersebut terletak pada latar belakang dasar ilmu yang

mendukungnya serta jangkauan obyeknya. Teori perbedaan perbedaan individu didasarkan pada pengembangan teori psikologi umum, sedangkan teori penggolongan sosial didasarkan pada teori komunikasi massa. Jangkauan obyek teori pertama, terbatas pada individu, teori kedua pada kelompok yang memiliki persamaan status sosial tertentu.

• Suatu cara yang paling tepat untuk menggambarkan kegiatan komunikasi adalah dengan jalan menjawab pertanyaan berikut :– Who – Says what – In which channel– To whom – With What effect?

(Harold Lasswell, 1948)

Page 35: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teori Hubungan Sosial

• Teori ini menyatakan bahwa dalam menerima pesan-pesan komunikasi yang disampaikan oleh media, orang lebih banyak memperoleh pesan itu melalui hubugan atau kontak dengan orang lain daripada menerima langsung dari media massa. Hubungan sosial yang informal merupakan salah satu variabel yang turut menentukan besarnya pengaruh media.

• Teori hubungan sosial mencoba menekankan pentingnya variabel hubungan antarpribadi sebagai sumber informasi maupun sebaggai penguat pengaruh media komunikasi.

Page 36: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teori Norma-norma Budaya• Teori ini melihat cara-cara media massa mempengaruhi perilaku sebagai suatu produk budaya.

Pada hakikatnya, teori norma-norma budaya menganggap media melalui pesan-pesan yang disampaikannya dengan cara-cara tertentu dapat menumbuhkan kesan-kesan yang oleh audience disesuaikan dengan norma-norma budayanya.

• Perilaku individu umumnya didasarkan pada norma-norma budaya yang disesuaikan dengan situasi yang dihadapinya, dalam hal ini media akan bekerja secara tidak langsung untuk mempengaruhi sikap individu tersebut.

• Menurut De Fleur, setidaknya ada tiga cara yang dapat ditempuh oleh media massa untuk mempengaruhi norma-norma budaya.– Pesan-pesan komunikasi massa dapat memperkokoh pola-pola budaya yang berlaku serta

membimbing masyarakat agar yakin bahwa pola-pola tersebut masih berlaku dan dipatuhi masyarakat.

– Media dapat menciptakan pola-pola budaya baru yang tidak bertentangan dengan pola budaya yang ada, bahkan menyempurnakannya.

– Media massa dapat mengubah norma-norma budaya yang berlaku, dimana prilaku individu-individu dalam masyarakat diubah sarna sekali.

Page 37: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Bagaimana Berita Menyebar (1) Penelitian oleh Otto Larsen dan Richard J. Hill, 1953

• Faktor yang diperhatikan dalam penelitian tersebut :– Media manakah yang memberikan informasi awal dan informasi

tambahan– Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan agar berita menyebar ke

berbagai lapisan masyarakat– Apakah peranan kontak proses komunikasi ini

• Urutan kejadian dan pemberitaan melaui media masa:– Senator Taft meninggal dunia pada hari Jumat, pukul 7.30– Enam stasiun radio utama menyiarkan berita tersebut pada pukul 7.45– Berita itu disiarkan dalam televisi pada pukul 10.45 pada hari yang sama– Berita itu ada di surat kabar pada jam 2.30 malam

Page 38: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Bagaimana Berita Menyebar (2) Penelitian oleh Otto Larsen dan Richard J. Hill, 1953

• Pada hari Sabtu, para peneliti mewawancarai hampir 150 orang laki-Iaki dan perempuan yang tinggal di proyek perumahan keluarga dosen Universitas Washington. Pada hari Senin sore, mereka mewawancarai 150 orang yang finggal di proyek perumahan karyawan berbagai ras dekat wilayah perindustrian di Seattle

• Pada saat itu 88% penduduk di proyek perumahan dosen dan 93% penduduk di perumahan karyawan telah mengetahui berita kematian Senator Taft. Jumlah tertinggi dari responden melaporkan bahwa mereka pertama kali mendengar kematian itu dari radio.

• Kelompok dosen, jumlah terbanyak kedua, telah mencantumkan komunikasi interpersonal sebagai sumber pertama mereka dalam memperoleh berita dan relatif sedikit yang telah memperoleh berita awal dari surat kabar atau televisi.

Page 39: Komunikasi Pembangunan a September 2014

• Di antara para karyawan, televisi adalah sumber berita terpenting yang kedua dan surat kabar serta komunikasi interpersonal menduduki tempat yang ketiga dan keempat.

• Umumnya wanita kelas pekerja pertama kali mendengar berita itu dari radio dan televisi, delapan orang dan sepuluh orang wanita telah melaporkan hal ini, dibandingkan dengan lima orang dari sepuluh orang pria. Kaum laki laki kelas pekerja lebih cenderung memperoleh berita dari surat kabar dan komunikasi lisan.

• Setelah mendengar berita itu, sekitar enam orang dari setiap sepuluh orang dosen dan tiga orang dari setiap sepuluh karyawan, mencari informasi lebih lanjut mengenai kejadian itu. Kelompok dosen menggunakan radio sebagai sumber informasi tambahan, dan kelompok karyawan menggunakan surat kabar sebagai sumber informasi tambahannya.

Bagaimana Berita Menyebar (3) Penelitian oleh Otto Larsen dan Richard J. Hill, 1953

Page 40: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Bagaimana Berita Menyebar (4) Penelitian oleh Otto Larsen dan Richard J. Hill, 1953

• Implikasi dari penelitian tersebut:– Penelitian ini menekankan pentingnya kelompok primer dalam komunikasi personal

mengenai peristiwa tertentu. Orang yang pertama kali mendengar berita secara lisan biasanya memperoleh berita itu dari anggota keluarganya yang lain atau dari ternan sekerjanya.

– Terdapat bukti yang kuat bahwa orang tidak hanya sekadar mendengarkan berita dari komunikasi massa, mereka membicarakannya dengan teman-temannya, keluarganya, tetangganya dan sesama pekerja lainnya. Sedikitnya 80% dari orang orang yang mengetahui kematian senator itu mendiskusikannya dengan teman-teman atau orang lain, setiap orang membicarakannya dengan kira-kira tiga orang lainnya.

– Tidak semua percakapan ini mengakibatkan tersebamya berita kepada orang-orang yang belum mendengamya; nyatanya, hanya sekitar 15% dari percakapan yang dilaporkan memang telah menyebarkan berita. Meskipun begitu, orang-orang yang telah mendengarkan berita itu dari media massa, 12 sampai 29% telah meneruskannya kepada orang lain, di samping mengadakan percakapan yang tidak informantif mengenai topik itu dengan orang lain

Page 41: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Aspek-aspek laindari khalayak masa

• Aspek-aspek mengenai khalayak:

– Karakteristik demografis dan sosial khalayak media tertentu

– Tumpang tindih di antara khalayak media

– Sifat penggemar dan bukan penggemar

– Penggunaan media oleh individu dan kepuasan yang diperoleh dari media

– Perilaku komunikasi yang selektif dari orang-orang dengan latar belakang sosial yang sarna ataupun berbeda.

– Perbandingan jumlah pria dan wanita

– Komposisi usia

– Distribusi pendidikan

– Tingkat pendapatan

– Kategori pekerjaan

– Dll.

• Umumnya khalayak berbagai media massa berbeda secara lebih menonjol dalam karakteristik sosial mereka dibanding ciri-ciri kepribadiannya. Misalkan penggunaan media cetak, meningkat dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan, meskipun jumlah waktu untuk menonton televisi tidak berkurang.

Page 42: Komunikasi Pembangunan a September 2014

HUBUNGAN KOMUNIKASI MASA DAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI

Page 43: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Perspektif Fungsionalisme Struktural

Di dalam bukunya yang berjudul"Communication and Social Change in Developing Nations, A Critical View", Hedebro Goran antara lain menyebutkan sebagai berikut:

The mass media can create a climate for change by inducing new values, attitudes, and modes of behavior favorable to modernization

(Goran, 1986,17).

Page 44: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Zulkarimein, Nasution: 1996; 86 (1)

Hampir senada dengan pendapat Goran ini adalah pendapat Wilbur Schram yang mengatakan bahwa tugas pokok komunikasi dalam perubahan sosial dalam rangka pembangunan nasional antara lain adalah: – Menyampaikan kepada masyarakat, informasi tentang pembangunan

nasional agar mereka memusatkan perhatian pada kebutuhan akan perubahan, sarana-sarana perubahan dan membangkitkan aspirasi nasional.

– Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian seeara aktif dalam proses pembuatan keputusan, memperluas dialog agar melibatkan semua pihak yang akan membuat keputusan mengenai perubahan, memberi kesempatan kepada para pemimpin masyarakat untuk memimpin dan mendengarkan pendapat rakyat kecil, dan meneiptakan arus informasi yang berjalan lancar dari bawah ke atas.

Page 45: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Zulkarimein, Nasution: 1996; 86 (2)

– Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan, sejak orang dewasa, hingga anak-anak, dad pelajaran baca-tulis, hingga keterampilan teknis yang mengubah hidup masyarakat. Bagi Schramm, media massa secara sendirian atau bersama-sama dengan lembaga lain dapat melakukan fungsi-fungsi bedkut ini:

• Pemberi informasi, media massa sangat sulit untuk menyampaikan informasi secara cepat dan tepat waktu seperti yang diharapkan oleh suatu negara yang sedang membangun.

• Pembuat keputusan, media massa berperan sebagai penunjang karena fungsiini menuntut adanya kelompok kelompok diskusi yang akan membuat keputusan, dan media massa menyampaikan bahan untuk didiskusikan serta mempeIjelas masalah yang sedang diperbincangkan.

• Pendidik, sebagian dapat dilaksanakan sendiri oleh media massa, sedangkan bagian lainnya dikombinasikan dengan komunikasi antarpribadi. Misalnya program-program pen didikan luar sekolah, atau siaran pendidikan.

Page 46: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Perspektif Interaksionisme Simbolik

• Herbert Blumer mengatakan, ada tiga prinsip utama asumsi interaksionisme simbolik, yaitu: – Human being act toward things on the basic of the meaning that the

things have for them.– The meaning of things arises out of the social interaction one has with

one's fellows.– The meaning of thing are handled in and modified through an

interpretative process used by the person in dealing with the thing he encounters.

bahwa manusia itu bertindak terhadap sesuatu (apakah itu benda, kejadian, maupun fenomena tertentu) atas dasar makna yang dimiliki oleh benda, kejadian, atau fenomena itu bagi mereka. Sementara itu, makna tadi diberikan oleh manusia sebagai hasil interaksi dengan sesamanya.

Page 47: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Perspektif Exchange Theory

• Salah satu premis pada exchange theory adalah bahwa inti kehidupan sosial itu adalah pertukaran. Maka ada yang memberi, ada juga yang menerima.

• Dalam pertukaran ini, ada yang menyangkut pertukaran sosial dan ada pertukaran ekonomi. Masing-masing tentu saja tidak terpisah secara kaku, dapat saja keduanya saling mengisi.

Page 48: Komunikasi Pembangunan a September 2014

PENERAPAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM DUNIA PERTANIAN

Page 49: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tiga strategi pembangunan pertanian (Prof. Bryant Kearl):

• Difusion Model

• Package Program Model

• The Induced Innovation Model

• Difusion Model

• Package Program Model

• The Induced Innovation Model

Page 50: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Difusion Model

• Model penyebarluasan inovasi pembangunan pertanian (yang dilakukan

dan dikembangkan) kepada anggota sistem sosial yang memberikan

tekanan pada mass media yang berupa pesan – pesan ( dari luar ke dalam

masyarakat )

• Penelitian mengenai proses difusi bertujuan menjelaskan tahap-tahap untuk

mencapai keberhasilan melaksanakan inovasi pertanian.

• Tahapan-tahapan tersebut adalah:

- Tahap kesadaran

- Tahap penumbuhan minat

-Tahap penilaian

- Tahap percobaan

- Tahap adopsi

• Model difusi sangat menekankan proses komunikasi

• Model penyebarluasan inovasi pembangunan pertanian (yang dilakukan

dan dikembangkan) kepada anggota sistem sosial yang memberikan

tekanan pada mass media yang berupa pesan – pesan ( dari luar ke dalam

masyarakat )

• Penelitian mengenai proses difusi bertujuan menjelaskan tahap-tahap untuk

mencapai keberhasilan melaksanakan inovasi pertanian.

• Tahapan-tahapan tersebut adalah:

- Tahap kesadaran

- Tahap penumbuhan minat

-Tahap penilaian

- Tahap percobaan

- Tahap adopsi

• Model difusi sangat menekankan proses komunikasi

Page 51: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Package Program Model

• Model penyebarluasan inovasi pembangunan pertanian (yang dilakukan dan dikembangkan) kepada anggota sistem sosial berupa paket – paket program pertanian dengan melibatkan instansi-instansi yang bersangkutan.

• Pendekatan ini merupakan alat komunikasi untuk menarik perhatian para birokrat, usahawan, pemuka pendapat, ilmuwan, dan pihak-pihak yang dibutuhkan kerjasamanya.

• Model penyebarluasan inovasi pembangunan pertanian (yang dilakukan dan dikembangkan) kepada anggota sistem sosial berupa paket – paket program pertanian dengan melibatkan instansi-instansi yang bersangkutan.

• Pendekatan ini merupakan alat komunikasi untuk menarik perhatian para birokrat, usahawan, pemuka pendapat, ilmuwan, dan pihak-pihak yang dibutuhkan kerjasamanya.

Page 52: Komunikasi Pembangunan a September 2014

The Induced Innovation Model

• Model penyebarluasan inovasi pembangunan pertanian (yang dilakukan dan dikembangkan) kepada anggota sistem sosial berupa modernisasi sistem pemasaran (mekanisme pasar) dengan menciptakan hubungan informasional yang diperlukan untuk penggunaan yang efektif dari faktor dan pemasaran produksi

• Model ini memberi perhatian yang besar kepada pasar, serta menghendaki adanya perbaikan dalam kaitan komunikasi pasar.

• Model penyebarluasan inovasi pembangunan pertanian (yang dilakukan dan dikembangkan) kepada anggota sistem sosial berupa modernisasi sistem pemasaran (mekanisme pasar) dengan menciptakan hubungan informasional yang diperlukan untuk penggunaan yang efektif dari faktor dan pemasaran produksi

• Model ini memberi perhatian yang besar kepada pasar, serta menghendaki adanya perbaikan dalam kaitan komunikasi pasar.

Page 53: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tujuan Komunikasi :

Package Program Package Program ModelModel

Meyakinkan bahwa Meyakinkan bahwa semua input yang semua input yang

diperlukan tersedia diperlukan tersedia pada waktu yang tepat pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat dan tempat yang tepat

The Induced The Induced Innovation ModelInnovation Model

Meyakinkan bahwa Meyakinkan bahwa pengetahuan tentang pengetahuan tentang

pasar, akan pasar, akan menghasilkan menghasilkan

tanggapan tanggapan tanggapan tanggapan teknologi dan teknologi dan

kelembagaan yang kelembagaan yang tepattepat

Difusion ModelDifusion Model

Mendorong para Mendorong para petani untuk petani untuk memikirkan memikirkan

kemungkinan kemungkinan pembaharuan pembaharuan

Menyampaikan data Menyampaikan data yang benar yang yang benar yang

dibutuhkan dalam dibutuhkan dalam proses adopsiproses adopsi

Page 54: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Package Program Package Program ModelModel

Dengan menyusun Dengan menyusun dan menentukan dan menentukan

faktor - faktor yang faktor - faktor yang menguntungkan menguntungkan

petani, hal ini akan petani, hal ini akan meningkatkan meningkatkan

penghasilan petani penghasilan petani dan daerah dimana dan daerah dimana

model ini dapat model ini dapat diterapkanditerapkan

Keuntungan

The Induced The Induced Innovation ModelInnovation Model

Memberikan tanggapan Memberikan tanggapan yang sesuai dengan yang sesuai dengan

sistem yang sistem yang menumbuhkan arus menumbuhkan arus inovasi yang mantap inovasi yang mantap dan diperlukan untuk dan diperlukan untuk

pembangunan lembaga pembangunan lembaga sebagai syarat sebagai syarat keberhasilan keberhasilan

pembangunanpembangunan

Difusion ModelDifusion Model

Dengan Dengan meningkatkan meningkatkan

peragaan dalam peragaan dalam proses komunikasi proses komunikasi maka cara – cara maka cara – cara

bertani bertani disempurnakandisempurnakan

Page 55: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Arah Utama Arus Informasi

Package Program Package Program ModelModel

Komunikasi dalam Komunikasi dalam dan antar instansi dan antar instansi

The Induced The Induced Innovation ModelInnovation Model

Arus informasi dua Arus informasi dua arah tentang produk arah tentang produk

dan faktor pasar untuk dan faktor pasar untuk memudahkan memudahkan

tanggapan – tanggapan tanggapan – tanggapan yang cepat diseluruh yang cepat diseluruh

sistemsistem

Difusion ModelDifusion Model

Terutama berasal dari Terutama berasal dari mereka yang bertugas mereka yang bertugas menyampaikan pesan menyampaikan pesan

– pesan – pesan pembangunan, pembangunan,

kepada mereka yang kepada mereka yang diharapkan diharapkan

menerimanya menerimanya

Page 56: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Peranan Umpan Balik

Package Program Package Program ModelModel

Menilai kembali Menilai kembali pelaksanaan program pelaksanaan program sebagai dasar untuk sebagai dasar untuk mengubah isinya mengubah isinya

The Induced The Induced Innovation ModelInnovation Model

Melaporkan gejala Melaporkan gejala pasar kepada mereka pasar kepada mereka yang menyediakan yang menyediakan sumber – sumber sumber – sumber

ilmiah untuk ilmiah untuk mengadakan riset mengadakan riset

dalam pertanian serta dalam pertanian serta mereka yang dapat mereka yang dapat

berprakarsa berprakarsa membangun lembagamembangun lembaga

Difusion ModelDifusion Model

Menguji kesesuaian Menguji kesesuaian pesan – pesan pesan – pesan sebagai bahan sebagai bahan komunikasi komunikasi selanjutnyaselanjutnya

Page 57: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tuntutan Komunikasi

Package Program Package Program ModelModel

Saluran – saluran Saluran – saluran untuk hubungan antar untuk hubungan antar instansi. Komunikasi instansi. Komunikasi vertikal dari lapangan vertikal dari lapangan pada tingkat-tingkat pada tingkat-tingkat dimana keputusan – dimana keputusan – keputusan instansi keputusan instansi

diambil. diambil.

The Induced The Induced Innovation ModelInnovation Model

Modernisasi sistem Modernisasi sistem pemasaran dengan pemasaran dengan

menciptakan hubungan menciptakan hubungan informasional yang informasional yang diperlukan untuk diperlukan untuk penggunaan yang penggunaan yang

efektif dari faktor dan efektif dari faktor dan pemasaran produksipemasaran produksi

Difusion ModelDifusion Model

Mass media, para Mass media, para penyuluh lokal dan penyuluh lokal dan

bahan – bahan bahan – bahan informasi untuk informasi untuk

membantu merekamembantu mereka

Page 58: Komunikasi Pembangunan a September 2014

PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA

Page 59: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Komunikasi dalam keluarga

Komunikasi dengan baik antar anggota keluarga adalah suatu hal yang amat penting, walaupun sebagian kelompok orang masih beranggapan hal tersebut sebagai pemborosan waktu. Tidak jarang kita temui pembicaraan yang tidak diatur lagi (tanpa dipikir asal bicara dan mengakibatkan luka dihati orang disekelilingnya) karena pembicaraannya bukan untuk membangun tetapi menjatuhkan, yang akibatnya seringkali orang yang diajak berbicara kehilangan minat untuk berkomunikasi.

Page 60: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Faktor-faktor yang diperlukan untuk membangun teknik berkomunikasi :

1.Sembuh dari luka-luka batin.2.Latihan secara teratur dan regular.3.Lewat teladan.4.Miliki waktu bersama keluarga (suami-istri-

anak).5.Nyatakan kebenaran dan kasih sayang.

Page 61: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Teknik komunikasi dalam keluarga

• Belajar mengungkapkan perasaan.Perasaan adalah respon emosi maupun indra perasa baik yang menyenangkan maupun yang tidak terhadap suatu hal yang akan, sedang atau telah terjadi.

• Belajar mengungkapkan kebenaran tanpa menyerang atau menyakiti perasaan orang lain.

• Belajar mendengarkan kebenaran dengan penerimaan tanpa syarat.

Page 62: Komunikasi Pembangunan a September 2014

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM BIDANG POLITIK

Page 63: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Pengertian Komunikasi Politik• Secara sederhana, komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang

melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”.

• Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung, dan seterusnya.

• Dalam praktiknya, komuniaksi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR.

Page 64: Komunikasi Pembangunan a September 2014

• Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa -”penggabungan kepentingan” (interest aggregation) dan “perumusan kepentingan” (interest articulation) untuk diperjuangkan menjadi public policy. (Miriam Budiardjo).

Page 65: Komunikasi Pembangunan a September 2014

• Dalam ilmu komunikasi politik, saling serang akan mendorong terjadinya pembandingan. Biasanya masing-masing tim akan berusaha menampilkan kelebihan capres-cawapres pilihannya dan mengungkap kelemahan pesaing. Masyarakat akhirnya bisa lebih mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan semua capres-cawapres. Dengan demikian, mereka bisa memberikan pilihan suaranya dengan baik.

• Pada dasarnya tujuan utama dari iklan politik adalah informatif-persuasif, Periklanan politik menginformasikan kepada pemilih bahwa dengan memilih kandidat atau partai tertentu maka kualitas hidup mereka bisa berubah.

• Iklan politik yang bermanfaat adalah ia dapat memberi perangsangan kepada masyarakat agar menjadi konstituen yang cerdas dan mandiri.

Page 66: Komunikasi Pembangunan a September 2014

• Pada tahapan iklan positif biasanya para pemasang iklan menyerukan agar dia dipilih karena sejumlah program dan kepribadian yang electability.

• Negatif campaign adalah seruan ajakan agar masyarakat memilih kandidat atau Parpol dikarenakan pesaingnya lemah atau buruk. Untuk iklan jenis ini biasanya dilakukan oleh mereka yang bukan incumbent.

• Black campaign adalah iklan politik yang bersifat fitnah, dalam artian apa-apa yang disampaikan tidak berdasarkan pada kebenaran yang nyata, atau juga pembohongan Publik yakni melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan namun dilakukannya demi kebutuhan beriklan. misalnya Mengunjungi daerah-daerah terpencil, berpelukan dengan masyarakat-masyarakat di sana.

Page 67: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Distorsi dalam komunikasi politik

Mochtar Pabotinggi (1993): dalam praktek proses komunikasi politik sering mengalami empat distorsi. 1. Distorsi bahasa sebagai “topeng”; ada euphemism (penghalusan kata); bahasa yang menampilkan sesuatu lain dari yang dimaksudkan atau berbeda dengan situasi sebenarnya, bisa disebut seperti diungkakan Ben Anderson (1966), “bahasa topeng”.2. Distorsi bahasa sebagai “proyek lupa”; lupa sebagai sesuatu yang dimanipulasikan; lupa dapat diciptakan dan direncanakan bukan hanya atas satu orang, melainkan atas puluhan bahkan ratusan juta orang.”3. Distorsi bahasa sebagai “representasi”; terjadi bila kita melukiskan sesuatu tidak sebagaimana mestinya. Contoh: gambaran buruk kaum Muslimin dan orang Arab oleh media Barat.4. Distorsi bahasa sebagai “ideologi”. Ada dua perspektif yang cenderung menyebarkan distoris ideologi. Pertama, perspektif yang mengidentikkan kegiatan politik sebagai hak istimewa sekelompok orang --monopoli politik kelompok tertentu. Kedua, perspektif yang semata-mata menekankan tujuan tertinggi suatu sistem politik. Mereka yang menganut perspektif ini hanya menitikberatkan pada tujuan tertinggi sebuah sistem politik tanpa mempersoalkan apa yang sesungguhnya dikehendaki rakyat.

Page 68: Komunikasi Pembangunan a September 2014

KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN

Page 69: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Ketidak seimbangan management dan kepemimpinan (Kotter, 1990)

• Pengambil keputusan kuat pada managerial dan lemah pada kepemimpinan– Kuat pada pemikiran jangka pendek, detail, minimalisasi resiko, dan

pemikiran-pemikiran rasional. Tetapi lemah pada fokus untuk jangka panjang, gambaran umum atau besar dari suatu keadaan, nilai-nilai dan strategi yang berasal dari perhitungan resiko.

– Memiliki fokus yang kuat pada spesialisasi, penempatan pegawai yang tepat terhadap keahliannya, dan patuh pada aturan. Namun cenderung lemah pada integrasi, kebersatuan, pemberdayaan, dan komitmen.

– Perilaku organisasi cenderung kaku, kurang inovatif, dan lemah terhadap perubahan pasar dan kompetitor atau perubahan teknologi.

Page 70: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Ketidak seimbangan management dan kepemimpinan (Kotter, 1990)

• Pengambil keputusan kuat pada kepemimpinan dan lemah pada managerial– Memiliki visi jangka panjang yang kuat, namun

tidak didukung dengan kemampuan perencanaan jangka pendek dan anggaran.

– Minim atau tidak adanya spesialisasi, struktur dan aturan.

– Akan ada peningkatan keadaan atau kejadian yang tidak dapat dikontrol (critical deadlines, kekurangan modal, dan kesepakatan yang tidak terpenuhi) dan ancaman yang sangat serius bagi organisasi

Page 71: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Apa yang dilakukan Manager/Leader

• Apa sebenarnya manager dan/atau pemimpin lakukan dalam menghabiskan waktu mereka (Durant & Morley, 2002):

– (20%) Mencari informasi untuk menyelesaikan tugas yang ada, memecahkan masalah, mengambil keputusan, mengubah keputusan menjadi aksi, mengatur proyek, staf, dan keuangan.

– (19%) membentuk tim, pendekatan dan pemberian apresiasi pada staff, mengatur performa, pelatihan, dan pengembangan.

– (14%) negosiasi, mempengaruhi, jaringan, mengelola stakeholders, menindaklanjuti perlawanan yang terjadi.

– (13%) menjalin hubungan baik, kolaborasi, meciptakan suasana yang harmonis.– (13%) fleksibilitas dalam menanggapi ide-ide baru, membuat perubahan, berhadapan

dengan ambiguitas, inovasi.– (11%) menyusun strategi dan prioritas, membuat visi, mengimplementasikan strategi bisnis.– (10%) mengikuti perkembangan berita terbaru, berhadapan dengan meningkatnya

kompleksitas, berusaha tetap tenang dibawah tekanan.

Page 72: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Graphic overview of problem solving process

We solve problemsand make decisionseveryday/all the day

Page 73: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tipe atasan dan strategi menghadapinya (1)

• Penekan (the bully)Tipe tersebut khawatir akan dua hal: ketidaksempurnaan mereka sendiri dan segala bentuk keintiman.Ketika Anda menghadapi bos jenis ini, berdiri tegak, melihat dan berbicara langsung, panggil dia dengan nama (yaitu, mendapatkan perhatiannya tanpa mengambil sikap melawan), dan mencoba untuk menyelesaikan masalah dengannya.Cobalah untuk mengendalikan ketakutan Anda sendiri, karena takut hanya akan memperkuat atasan jenis ini. Berdiri diam, tidak menunjukkan agitasi, dan memberikan waktu menggertak untuk melampiaskan kemarahannya.

Page 74: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tipe atasan dan strategi menghadapinya (2)

• Penunda-nunda (the proscrastinator)Tipe ini takut membuat kesalahan, memperlihatkan ketidakmampuan dan kegagalan mereka.Jika atasan Anda adalah suka menunda-nunda, cobalah untuk menemukan ‘penghalang tersembunyi' dengan situasi.Jadilah meyakinkan: biarkan dia tahu bahwa itu semua wajar untuk membuat kesalahan saat Anda sedang belajar.Tanyakan apa yang dia maksud ketika ia menggunakan kata-kata yang tidak jelas atau ambigu, dan bernegosiasi tepat tanggal jatuh tempo untuk semua pekerjaan.Memberikan dukungan setelah dia melakukan membuat sebuah keputusan: menjelaskan bagaimana keputusan tersebut membantu Anda setelah ia mengambil keputusan.

Page 75: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tipe atasan dan strategi menghadapinya (3)

• Yang tahu segalanya (the know-it-all)Tipe tersebut takut tidak menyenangkan orang lain dan jatuh sendiri pada standar kesempurnaannya.Hindarkan beradu argumen, menyalahkan atau menghadapi atasan jenis ini, hindari mencoba menjadi ahli kontra.Sebaliknya, menantang dia untuk menyelesaikan masalah. Berikan pertanyaan, dengarkan penjelasannya dan akui jawaban tersebut, kemudian berikan umpan balik dan usulan alternatif.

Page 76: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Tipe atasan dan strategi menghadapinya (4)

• Tidak berkompetensi (the incompetent)Jika Anda bekerja untuk orang yang tidak kompeten, simpan catatan rinci dan akurat dari ketidak mampuannya dan ide-ide Anda sendiri.Ketika Anda berbicara, gunakan fakta daripada emosi untuk membuat pernyataan. Membantu dia untuk menjadi kompeten atau untuk menemukan alternatif karier (lakukan dengan hati-hati!).Dokumentasikan kontribusi Anda sendiri bagi perusahaan.

Page 77: Komunikasi Pembangunan a September 2014

PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN

Page 78: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Terminologi Kesehatan

• Kesehatan adalah salah satu konsep yang sering digunakan namun sukar untuk dijelaskan artinya.

• Faktor yang berbeda menyebabkan sukarnya mendefinisikan kesehatan, kesakitan dan penyakit (Gochman,1988; De Clercq,1993)

• Setidaknya definisi kesehatan harus mengandung paling tidak komponen : biomedis,personal dan sosiokultural

Page 79: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Kesehatan

WHO (1947)

• “ ....keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan

bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan...”

Perilaku Kesehatan menurut Gochman (1988)

• “those attributes such as beliefs, expectations, motives, values, perceptions,

and other cognitive elements, personallity characteristics, including affective

and emotional states and habits that relate to health maintenance, to health

restoration and to health improvement”

Page 80: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Komunikasi Kesehatan

• Proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.

Page 81: Komunikasi Pembangunan a September 2014

PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM KEARIFAN LOKAL

Page 82: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Komunikasi dan Kearifan Lokal• Melihat beragamnya permasalahan komunikasi publik tentu tidak

bisa dilepaskan dari konteks sosial dan kondisi masyarakat saat ini. Setiap masyarakat memiliki keunikan tersendiri.

• Adanya kearifan lokal yang secara tradisional inheren dalam masyarakat, terus dipelihara dan dikembangkan untuk mempertahankan diri ketika mereka menghadapi perubahan dan tantangan dari lingkungannya (Louise Grenier, 1998).

• Ada sistem informasi dasar yang memfasilitasi komunikasi dan pengambilan keputusan suatu komunitas atau masyarakat, yang pada umumnya bersifat dinamis karena dipengaruhi kreativitas internal masyarakat maupun pembelajaran masyarakat terhadap pengetahuan eksternal yang kemudian disosialisasikan secara berkesinambungan dari suatu generasi kepada generasi berikutnya (Flavier et al. 1995: 479).

Page 83: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Salah Satu Contoh Kearifan Lokal

• Jawa Barat sebagai salah satu penghasil ragam batik nusantara, kaya akan beberapa daerah penghasil batik, di antaranya Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuningan, dan Indramayu. Di Kuningan, kita juga dapat menemukan beragam motif batik yang tidak kalah unik dan menarik.

• Cigugur, salah satu kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Terletak di kaki Gunung Ciremai, berjarak sekitar 3 km dari Kota Kuningan, 35 km ke arah selatan Kota Cirebon, atau sekitar 170 km dari Kota Bandung. Di sanalah kita dapat menemui keunikan yang khas dari kearifan budaya lokal (Sunda) yang dituangkan dalam beragam motif batik Paseban Cigugur.

Page 84: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Para ilmuwan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi mempunyai hubungan timbal balik, layaknya dua sisi mata uang.

• Culture is communication dan communication is culture. Budaya merupakan bagian dari perilaku komunikasi dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara, mengembangkan, atau mewariskan budaya (Edward T. Hall, 1959).

• Mengemukakan bahwa kebudayaan adalah suatu bentuk konseptual yang objektif yang merupakan perhubungan antara pemikiran dan kenyataan yang ada di luar diri manusia. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang saling terkait di antara keduanya secara dinamis dan dialektis, yang sifatnya sebagai suatu gerak tindakan yang dihidupkan oleh proses dorongan, kesadaran, persepsi, dan kognisi para pelaku dalam situasi yang saling berhubungan (Geertz 1971).

• Memandang kebudayaan sebagai suatu sistem simbol yang merupakan kreasi akal kumulatif dan disalurkan melalui mitos, seni, hubungan kekeluargaan, dan bahasa (Levy-Strauss, 1970).

Page 85: Komunikasi Pembangunan a September 2014

KomunikasiDalam Kearifan Lokal (1)

• Berkaitan dengan konsep kebudayaan tersebut, melalui berbagai ragam motif batik yang mulai diperkenalkan kepada khalayak luas, masyarakat Cigugur mencoba untuk mengomunikasikan eksistensinya.

• Berbagai simbol yang terdapat pada motif batik Paseban Cigugur merupakan visualisasi atau wujud dari sistem nilai dan kepercayaan yang berlaku dalam masyarakat Cigugur.

Page 86: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Komunikasi Dalam Kearifan Lokal (2)

• Seperti halnya komunikasi pada umumnya, seorang desainer atau pembuat batik sesungguhnya telah melakukan proses komunikasi yang ditujukan kepada target sasaran melalui karya cipta yang dihasilkannya.

• Segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan merupakan kekuatan utama dalam menyampaikan komunikasi visual.

Page 87: Komunikasi Pembangunan a September 2014

END

Page 88: Komunikasi Pembangunan a September 2014

Daftar Pustaka

• Eunson, Baden. “Comunicating in the 21th century”. John Wiley and Sons, Australia 2008.

• Severin, Werner. “Teori Komunikasi”. Kencana Prenada Media Group, Jakarta 2008.

• Sutaryo. “Sosiologi Kmonikasi”. Arti Bumi Intaran, Yogyakarta 2005.

• Mulyana, Deddy. “Komunikasi Pembangunan”. Simbiosa Rekatama Media, Bandung 2007.