komunikasi antara kepala sekolah dengan para...

150
KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA GURU DI MTS AL-FITROH CIPONDOH KOTA TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: AHMAD FAHRUDDIN 103018227354 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

Upload: vanhuong

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN

PARA GURU DI MTS AL-FITROH CIPONDOH

KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

AHMAD FAHRUDDIN

103018227354

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN

PARA GURU DI MTS AL- FITROH CIPONDOH

KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan untuk Memenuhi

Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AHMAD FAHRUDIN

NIM: 103018227354

Dibawah Bimbingan

DRS. HASYIM ASY’ARI, M.Pd

NIP: 19661009 199303 1 004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 3: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

i

ABSTRAK

Ahmad Fahruddin, Nim: 103018227354, Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Para Guru di MTs Al-Fitroh. Skripsi. Jurusan Kependidikan Islam. Program Studi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta 2011. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh, Cipondoh-Tangerang, Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang hubungan komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di MTs Al-Fitroh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh dengan kepala sekolah dan sepuluh sampel guru dari 34 orang. Pengawasan kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh dikatakan cukup, hal ini dapat dilihat dari data pengawasan kepala sekolah dengan nilai rata-rata 30 %. Dimana nilai tersebut berada pada kategori sedang, jadi komunikasi antar kepala sekolah dengan para guru berkategori sedang. Dengan demikian pelaksanaan komunikasi yang dilaksanakan kepala sekolah sudah cukup baik, namun belum terlaksana secara maksimal.

Proses komunikasi kepala sekolah dengan para guru dipandang cukup, artinya kondisi guru dan kepala sekolah terbina degan harmonis dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.. Kegiatan komunikasi kepala sekolah dengan para guru di MTs Al-Fitroh dinilai baik dengan alasan miss yang terjadi lebih kecil daripada nilai positifnya. Ubtuk itu, penelitian ini difokuskan dengan pola komunikasi yag dilakukan kepala sekolah terhadap para guru. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi kepala sekolah dengan para guru akan dapat meningkatkan harmonisasi guru dengan kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh.

Page 4: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Tiada kata indah yang terucap dari lisan ini melainkan puji syukur

terhadap Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak ada Tuhan melainkan Dia,

Dzat yang Maha Tinggi, yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya

kepada penulis, selama penulis menempuh studi sampai akhirnya penulis

menyelesaikan Skripsi ini untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat

dan salam semoga senantiasa tercurahkan atas junjungan Nabi Muhammad saw.

yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama penulis

dalam menjalankan roda kehidupan ini. Semoga kita semua termasuk ke dalam

golongan ummatnya yang saleh dan salehah, amin.

Proses penyelesaian skripsi S1 yang berjudul “Komunikasi Antar Kepala

Sekolah dengan Para Guru di MTs Al-Fitroh” ini telah memakan waktu yang

cukup lama dan berbagai macam rintangan telah penulis hadapi dengan penuh

semangat dan kerja keras. Oleh karena itu, keharuan penulis tidak bisa diukir

dalam bentuk kata-kata indah melainkan hanya dengan sejuta harapan agar skripsi

ini dapat bermanfaat bagi civitas akademia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, juga secara umum bagi seluruh

lapisan masyarakat. Untuk itu, penulis ingin berucap terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 5: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

iv

2. Bapak Drs. Rusydy Zakaria, M. Ed, M. Phil selaku Ketua Jurusan KI-

Manajemen Pendidiikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

3. Ibu Drs, Mu’arif SAM, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan KI-Manajemen

Pendidikan, yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan

motivasi, saran, nasihat selama penulis menempuh studi S1 di Jurusan KI-

MP

4. Bapak Drs. Hasyim Asy’ari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah turut berperan aktif dalam proses

penyelesaian skripsi penulis, baik berupa saran, bimbingan dan nasihatnya

kepada penulis,

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis

selama masa studi di Jurusan KI-MP. Semoga amal baik mereka mendapat

balasan dari Allah SWT, amin

6. Seluruh staff/pegawai Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang telah banyak

menyediakan buku referensi selama penulis menyelesaikan skripsi

7. Bapak Syaiful Husni Mubarak, Lc yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan keterangan-keterangan seputar judul skripsi ini di tengah

kesibukan beliau yang sungguh luar biasa sampai penulis harus bekerja

keras untuk dapat mewawancarainya,

Page 6: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

iv

8. Ayahanda Bapak Nahrawi dan Ibunda Titi Faridawati, yang selalu

memberikan motivasi, bimbingan, doa yang tulus kepada penulis untuk

terus mengejar cita-cita yang dibanggakan. Semoga segala bentuk

kebaikannya dibalas oleh Allah SWT, amin

9. Sahabat-sahabat HIMATA Jakarta Raya (Opik, Maksis, Chandra, Oji, St.

Badi’ah, Romli, dll.) dan PB HIMATA, semoga kalian terus semangat

menjalani aktivitas kesehariannya, terima kasih atas keakraban dan

kekeluargaan yang diberikan selama penulis menempuh studi di UIN

Jakarta.

10. Untuk sang kekasih yang selalu mensupport penulis dalam menyelesaikan

skripsi, yaitu Rini Febriani. Semoga termotivasi, agar segera

menyelesaikan studinya.

11. Seluruh teman-teman civitas akademia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

wabil khusus Jurusan KI-MP (Pribadi Muslim, Defri Hamdani, Dzul Fadli

Agus Mulyania, Abd. Aziz, Asih Sumiasih, Ade Faizah, Nining), Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Akhirnya, penulis berharap semoga amal baik yang telah mereka berikan

mendapat imbalan yang setimpal dari Yang Maha Kuasa, serta skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua, amin.

Ciputat, 22 Februari 2011

Penulis

Page 7: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………..………...

KATA PENGANTAR ………………………………………………..………

DAFTAR ISI …………………………………………………………...……..

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………..…...

A. Latar Belakang Masalah ………………………………..….

B. Masalah Penelitian ………………………………………....

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………………..

BAB II LANDASAN TEORITIS ………………………………….....

A. Pengertian Komunikasi ……………………………………

B. Tujuan Komunikasi ………………………………………..

C. Unsur- unsure Komunikasi…………………………………

D. Jenis-Jenis Komunikasi

E. Faktor Pendukung Komunikasi…………………………….

F. Faktor Penghambat Komunikasi …………………………..

G. Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Para Guru …..

H. Kerangka Berfikir ………………………………………….

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………..………

A. Tujuan Penelitian ………………………………………….

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………

C. Metode Penelitian..………………………………………...

D. Populasi Dan Sampel ……………………………………...

E. Variabel Penelitian ………………………………………..

i

ii

v

1

1

5

6

8

8

10

12

12

13

14

32

33

33

34

34

34

34

Page 8: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

v

F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………..

G. Instrumen Penelitian ………………………………………

BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………..

A. Gambaran Umum MTs Al-Fitroh .........................................

B. Latar Belakang Guru ……………...……………………….

C. Latar Belakang Kepala Sekolah …………………………...

D. Pola Komunikasi Kepala Sekolah dengan Guru ………..…

E. Pengolahan Data …………………………………………...

BAB V PENUTUP ………………………………………..…………...

A. Kesimpulan ……………………………………………..….

B. Saran-saran ………………………………………..……….

35

35

36

36

38

41

42

48

50

51

52

Page 9: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah komunikasi sudah sedimikian lazim di kalangan kita,

meskipun masing-masing orang mengartikan istilah itu secara bebeda-

beda. Keseharian kita dipenuhi oleh penggunaan kata komunikasi,

misalnya: “hewan pun berkomunikasi dengan caranya masing-masing,”

ada miskomunikasi antara kita, “saya sebel sama orang itu,” karena

orangnya tidak komunikatif, “computer adalah saraa komunikasi yang

tercanggih”, “kami sedang meneima komunikasi lanjutan dari pihak

pemeintah,” dan sebagainya. Komunikasi dari organisasi pada umumnya

bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupasehingga khalayak

merasa memiliki keterlibatan, setidak- tidaknya ada hubungan

batin.kegiatan ini sangat penting dalam usaha pemecahan suatu masalah

jika terjadi tampa diduga. Sebagai contoh ialah masalah yang timbul

akibat berita yang salah yang dimuat dalam surat kabar. Dengan adanya

hubungan baik sebagai akibat kegiatan komunikasi yang dilakukan

organisasi, masalah yang dijumpai kemungkinan besar tidak akan terlalu

sulit diatasi. Bukan tidak mungkin pula sebelum berita itu dimuat, si

Page 10: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

2

wartawan terlebih dulu bertanya mengenai kebenaran kejadian yang akan

diberitakan itu.1

Komunikasi dalam bidang pendidikan merupakan hal yang

mendukung terciptanya hubungan antar penyelenggara pendidikan yang

baik agar tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang terumus dalam

tujuan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Komunikasi merupakan suatu tindakan penting dalam kehidupan manusia

tanpa terkecuali. Begitu pun dalam dunia pendidikan, komunikasi

dipandang perlu karena akan mengantarkan proses pendidikan menjadi

lancar dan baik.

Di dalam sekolah, terdapat organisasi sekolah yang terdiri

dari Kepala sekolah, guru, komite sekolah dan orang tua murid.

Kesemuanya harus memiliki sinergitas dan bentuk komunikasi yang baik

demi kelancaran proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pada

penelitian ini, arti penting komunikasi akan diangkat kedalam permukaan

kajian pendidikan yang memiliki turunan dengan sistem dan manajemen

pendidikan di sekolah melalui hubungan komunikasi antar Kepala Sekolah

dan guru. Karena kita semua menyadari bahwa hubungan kepala sekolah

dan guru adalah bagaikan gerbong kereta yang harus selalu tersambung

dengan kepala kereta agar dapat mengantarkan para penumpang ke suatu

tujuan.

Di dalam lembaga pendidikan, atau sekolah, kita mengenal

adanya Kepala Sekolah dan guru. Kepala sekolah dan guru merupakan dua

elemen penting dalam sistem penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Kepala sekolah hendaknya memiliki kemampuan mengatur, menjamin,

dan mengarahkan guru-guru agar dapat sesuai menjalankan tugasnya

sebagai guru yaitu mendidik para siswa agar terarah dan terbimbing.

Namun, kita juga menyadari bahwa hubungan komunikasi

antar Kepala Sekolah dan guru tidak selamanya terjadi secara harmonis,

tetapi juga adakalanya terdapat suatu konflik atau gap yang bisa

1 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung, Rosdakarya,

2003, h.129

Page 11: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

3

menyebabkan pecahnya keharmonisan hubungan keduanya baik secara

lembaga maupun secara personal. Tentu saja ini diakibatkan adanya

kesalahan dalam bercakap dan manajemen komunikasi diantara keduanya.

Penelitian ini akan berusaha mencari faktor penentu dan juga penghambat

hubungan komunikasi kepala sekolah dan guru dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah.

Dalam banyak hal komunikasi dapat disamakan dengan

plogistonnya masyarakat. Coba saja pikirkan, dai waktu ke waktu!;

problema sosial apa yang tidak melibatkan problema komunikasi? Oleh

aena itu, dari waktu ke waktu manusia dihadapkan denga problema sosial

yang penyelesaiannya menyangkut jkomunikasi yang lebih banyak

ataupun lebih baik. Setidak-tidaknya seorang ahli politik telah melukiskan

terjadinya peperangan antar bangsa sebagai akibat adanya problema

kesalahpahaman cultural, yang sebenarnya kesalahpahaman itu dapat

dihndari melalui komunikasi politik internasional. Salah satu dasar

pemikiran yang sering diulang-ulang, yang mendasari perserikatan

bangsa-bangsa dimulai kira-kira sebagai berikut: “jika saja bangsa-bangsa

dapat berukmpul dan berbicara antara yang satu dengan yang lain…” bagi

saya sendiri, salah satu dari baris-baris dapat diingat dari Hollywood

adalah apa yang diucapkan oleh sipir penjara yang terus menerus member

tahu kepada Cole Hand Luke,: apa yang ada disini adalah kegagalan

berkomunikasi!

Guru merupakan sebuah profesi atau pekerjaan yang

memerlukan keahlian khusus dibidang pendidikan dan pengajaran. Jenis

pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar

bidang pendidikan. Oleh sebab itu, jenis profesi guru paling mudah

terkena pencemaran.

Akhir-akhir ini seringkali terdengar orang berbicara tentang

merosotnya mutu pendidikan dan mereka cenderung beranggapan bahwa

masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan guru semata. Guru kurang

memiliki kompetensi dalam mengajar, kurang mampu mengajar dan

sebagainya. Akibatnya guru adalah tidak mampu menjalankan tugas-

Page 12: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

4

tugasnya secara memadai. Anggapan semacam ini dapat dipahami, oleh

karena guru-gurulah yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar.

Namun demikian, hal tersebut bukan hanya tanggung jawab guru semata.

Anggapan semacam ini dapat dipahami, tetapi apabila diamati masih ada

faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi timbulnya masalah ini. Salah

satunya faktor efektivitas komunikasi kepala sekolah yang menjadi faktor

merosotnya mutu pendidikan, komunikasi kepala sekolah terhadap guru

pun ikut berperan dalan keefektivan kegiatan belajar mengajar, lebih lagi

apabila komunikasi kepala sekolah langsung kesiswa (anak didik).

Komunikasi dirasakan sangat penting dalam segala aspek

kehidupan, khususnya adalah lembaga pendidikan (sekolah). Komunikasi

meningkatkan keharmonisan kerja dalam perkantoran. Sebaliknya apabila

komunikasi tidak efektif, maka koordinasi akan terganggu. Akibatnya

adalah disharmonisasi yang akan mengganggu proses pencapaian target

dan tujuan pendidikan. Dalam sebuah organisasi khususnya sekolah

membutuhkan koordinasi antara satu dengan yang lain agar tercipta

adanya keharmonisan, saling pengertian, kesepahaman antara sub kerja

yang satu dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya organisasi dibangun

atas dasar interaksi antara satu orang dengan orang lain. Jika kerjasama

dalam kelompok dapat terselenggara dengan baik, maka tujuan dari sebuah

kelompok (organisasi) akan cepat terwujud, namun jika terdapat distorsi

dalam kerjasama tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai akan terasa

lebih sulit. Suranto AW berpendapat, perkantoran yang berfungsi baik,

ditandai oleh adanya kerjasama secara sinergis dan harmonis dari berbagai

komponen. Senantiasa terjadi komunikasi, kerjasama, saling koreksi, dan

terdapat system pembagian tugas antar komponen tersebut. Suatu

perkantoran dikonstruksi dan dipelihara dengan komunikasi. Artinya,

ketika proses komunikasi antar komponen tersebut dapat diselenggarakan

secara harmonis, maka perkantoran tersebut semakin kokoh dan kinerja

perkantoran akan meningkat.

Keberhasilan komunikasi kepala sekolah yang ada di sekolah,

diharapkan akan mampu memberikan pengaruh terhadap disiplin kerja

Page 13: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

5

guru. Adanya komunikasi yang sehat dan baik antara sub kerja yang satu

dengan yang lain, diharapkan akan turut membantu perkembangan kinerja

guru di sekolah. Dengan adanya keterbukaan dan pengertian maka guru

akan merasa lebih akrab dan dapat dijadikan sebagai teman diskusi. Setiap

individu dalam bekerja tidak hanya menginginkan sekedar gaji dan

prestasi, tetapi bekerja merupakan pemenuhan kebutuhan akan interaksi

sosial. Guru yang memiliki rekan kerja yang ramah dan mendukung, akan

mengantarkan mereka pada hasil kerja yang baik pula. keberhasilan

komunikasi kepala sekolah dapatlah diartikan sebagai keefektifan

komunikasi antara kepala sekolah dengan para bawahannya (guru).

Oleh karena itu, komunikasi menjadi topik penting dalam upaya

memperbaiki manajemen pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan

di sekolah. MTs Al-Fithroh merupakan salah satu sekolah yang memiliki

sistem manajemen yang tergolong fluktuatif. Berdasarkan hasil pra-

penelitian penulis, MTs Al-Fithroh tergolong kepada jenis sekolah yang

memiliki pola komunikasi personal antara kepala sekolah dan para guru,

sehingga kemungkinan konflik akan terjadi secara personal pula. Untuk

itu, hal-hal yang bisa memungkinkan terjadinya ketidakstabilan dalam

penyelenggaraan pendidikan yang diakibatkan oleh ketidakefektifan

komunikasi kepala sekolah dan guru menjadi bagian kajian penting dalam

studi manajemen pendidikan.

Komunikasi seorang kepala Sekolah terhadap para guru memang

menjadi topik penting dalam kajian manajemen pendidikan. Oleh

karenanya, penulis akan mengangkat judul skripsi “Komunikasi Antara

Kepala Sekolah dengan para guru di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang” sebagai tugas akhir studi KI-Manajemen Pendidikan di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Agar terciptanya prosedur penelitian yang efektif dan ilmiah, maka

penulis terlebih dahulu memberikan identifikasi permasalahan penelitian ini.

Berikut permasalahan yang penulis identifikasi di lapangan :

Page 14: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

6

a. Bentuk komunikasi Kepala Sekolah terhadap para guru di MTs

Al-Fithroh yang tidak maksimal.

b. Terdapat hambatan komunikasi Kepala Sekolah dengan guru di

MTs Al-Fithroh.

c. Proses komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di

MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang kurang

maksimal.

d. Pengaruh komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para guru

terhadap kinerja guru

e. Tujuan komunikasi kepala sekolah dengan para guru yang

kurang jelas.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas untuk lebih memperjelas dan memberi

arah yang tepat dalam pembatasan penelitian ini, penulis memberikan

batasan sebagai berikut :

a. Bentuk komunikasi Kepala Sekolah terhadap para guru di MTs

Al-Fithroh yang tidak maksimal.

b. Terdapat hambatan komunikasi Kepala Sekolah dengan guru di

MTs Al-Fithroh.

c. Proses komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di

MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang kurang

maksimal.

d. Pengaruh komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para guru

terhadap kinerja guru

e. Tujuan komunikasi kepala sekolah dengan para guru yang

kurang jelas.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkam pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas

agar permasalahan yang dibatasi bisa dikaji dan diperoleh kejelasan serta

jawaban yang tepat, maka perumusan masalah yang akan diteliti adalah

Page 15: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

7

a. “Bagaimana bentuk komunikasi Kepala Sekolah dengan para

guru di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota Tangerang ?”

b. “Bagaimana hambatan komunikasi atara kepala sekolah dengan

para guru?”

c. “Faktor apa saja yang mempengaruhi komunikasi kepala

sekolah dengan para guru di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang?”

d. “Bagaimana proses komunikasi antara kepala sekolah dengan

para guru di MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang

kurang maksimal.

e. Bagaimana tujuan komunikasi Kepala Sekolah dengan para

guru yang kurang jelas.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Bentuk komunikasi Kepala Sekolah terhadap para guru di MTs

Al-Fithroh yang tidak maksimal.

b. Terdapat hambatan komunikasi Kepala Sekolah dengan guru di

MTs Al-Fithroh.

c. Proses komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di

MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang kurang

maksimal.

d. Pengaruh komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para guru

terhadap kinerja guru

e. Pengaruh Tujuan komunikasi kepala sekolah dengan para guru

yang kurang jelas.

2. Manfaat Penelitian

Page 16: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

8

Sedangkan manfaat dari penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi

dua macam, yaitu :

a. Manfaat Akademis

1) Memperkaya khazanah dan referensi kajian

manajemen pendidikan

2) Menambah wawasan kajian komunikasi di bidang

pendidikan

3) Mendapatkan pengetahuan tentang manajemen dan

komunikasi organisasi di lingkungan pendidikan.

b. Manfaat Praktis

1) Mengetahui pola komunikasi yang dilakukan kepala sekolah

MTs Al-Fithroh terhadap para gurunya

2) Sebagai bahan rujukan dalam melakukan pengembangan mutu

pendidikan melalui komunikasi kepala sekolah dengan para

guru

3) Upaya membentuk komunikasi yang efektif sesama

penyelenggara pendidikan di sekolah

Page 17: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. HAKIKAT KOMUNIKASI

1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi dalam Bahasa Inggris “Communication” berasal dari

bahasa latin Communicatio yang berarti pemberitahuan, pemberian bagian,

pertukaran dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban

dari pendengarnya; ikut mengambil bagian. Kata kerjanya Communicare,

artinya berdialog, berunding, atau bermusyawarah. Kata Communication, ini

berasal dari kata Communis. Arti Communis disini adalah sama, dalam arti

kata sama maka mengenai suatu hal. Komunikasi dapat berlangsung apabila

antara orang- orang yang terlibat terdapat kesamaan maka mengenai suatu hal

yang dikomunikasikan.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia “ komunikasi adalah pengiriman

dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami”. Menurut Gerald R. Miller yang dikutip oleh

Page 18: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

10

Deddy Mulyana menjelaskan pengertian komunikasi sebagai berikut

“komunikasi terjadi jika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada

penerima dengab niat yang disadari untuk mempengaruhi prilaku penerima”.1

Hafied Cangara mendefinisikan “komuniksi adalah semua perilaku

yang membawa pesan dan yang diterima orang lain, perilaku tersebut bias

verbal dan non verbal.

Everet M. Rogers menyatakan bahwa “komunikasi adalah proses

dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih

dengan maksud mengubah tingkah laku mereka”. James G Robbin dan

Barbara S. Jones mendefinisikan “komunikasi sebagai suatu tingkah laku,

perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambing- lambing

yang mendukung arti makna atau perbuatan penyampaian suatu gagasan

suatu informasi dari seseorang terhadap orang lain.”. Atau lebih jelasnya

komunikasi adalah suatu pemindahan atau informasi mengenai pikiran dan

perasaan. Sedangkan menururt Anwar Arifin komunikasi berarti suatu upaya

bersama-sama orang lain, atau membangun kebersamaan dengan orang lain

dengan membentuk perhubungan. Dalam hubungan ini, D. Lawrence Kincaid

dan Wilbur Schramm menyebut komunikasi sebagai proses saling membagi

atau menggunakan informasi secara bersama dan pertalian antara para peserta

dalam proses informasi.2

H.A.W Widjaya mengartikan “ komunikasi sebagai hubungan atau

kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula

sebagai saling saling tukar menukar pendapat”. Komunikasi juga dapat

diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.

Menurut Dance “ komunikasi adalah proses penyampaian gagasan atau

kerangka kerja perilaku psikologi manusia, harapan dan pesan yang

disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti yang dilakukan oleh

penyampai pesan ditukan kepada penerima pesan”3.

1 Nana Mulyana, Ilmu Komunikas, Suatu Pengantar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya h.

62 2 Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, Bandung; Armico, 1984, hal. 14

3 B. Aubrey Fisher, Teori-teori Komunikasi, Bandung; Remaja Karya, 1986, hal. 10

Page 19: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

11

Dari definisi- definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

adalah proses penyampaian informasi dan penertian dari seseorang kepada

orang lain, baik verbal maupun non verbal melalui symbol- symbol ataupun

isyarat- isyarat asalkan kominikasi itu dapat dipahami dan dimengerti oleh

kedua belah pihak. Dalam keaadaan seperti inilah baru dapat dikatakan

komunikasi telah berhasil baik (komunikatif). Jadi, komunikasi adalah

pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan

kata- kata tertulis ataupun lisan, disamping itu dapat dilakukan juga dengan

isyarat- isyarat atau simbol- simbol.

2. Tujuan Komunikasi

Dalam kehidupan sehari- hari, setiap orang selalu berinteraksi dengan

masyarakat. Interaksi ini kepada masyarakat, agar apa yang kitaa sampaikan

atau kita minta dapat dimengerti, sehingga komunikasi yang kita laksanakan

dapat tercapai.

Menurut H.A.W. Widjaya pada umumnya komunikasi mempunyai

beberapa tujuan, antara lain :

a. Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti, sehingga komunikator

kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-

baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa

yang kita maksudkan.

b. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar

aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan mereka.

c. Supaya gagasan dapat diterima orang lain, kita harus berusaha agar

gagasan kitadapat diterima orang lain dengan pendekatanyang

persuasive bukan memaksakan kehendak.

d. Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu.

e. Menggerakan sesuatu itu dapat bermacam- macam, berupa kegiatan.

Kegiatan yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang lebih banyak

mendorong, namun yang penting yang harus diingat adalah bagaimana

cara yang baik untuk melakukannya.

Page 20: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

12

Jadi secara singkat dapat kita katakan bahwa komunikasi itu

bertujuan mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan.

Setiap kali kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu

meneliti apa yang menjadi tujuan kita. Selain dari pada itu, komunikasi

juga menyertakan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang

mengandung beberapa sifat yakni, sistematik, manasuka, ujar, manusiawi

dan komunikatif.4

Selain dari pada itu, bahwa tujuan komunikasi juga membentuk

sikap. Karena sikap mengacu pada kecenderungan untuk membuat pilihan

atau keputusan untuk bertindak di bawah kondisi tertentu.5

3. Unsur-unsur Komunikasi

Di dalam komunikasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

a. Komunikator; yaitu orang yang menyampaikan pesan

b. Pesan; yaitu isi pesan berupa kata-kata, simbol, lambang yang

disampaikan

c. Komunikan; yaitu orang yang diajak bekomunikasi

d. Media; yaitu alat bantu dalam penyampaian pesan, seperti telepon,

surat kabar, televisi, dan lain-lain6

4. Jenis-jenis Komunikasi

Menurut H.A.W. Widjaya jenis- jenis komunikasi dapat dikelompokan

menjadi empat macam7, yaitu:

1) Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang disampaikan secara

tertulis. Keuntungan komunikasi tertulis antara lain adalah bahwa

4 Puji Santosa, Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, Jakarta, Universitas terbuka,

2007. Hal. 1.2 5 Asep Herry Hernawan, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, UT,

2007, hal. 10.22 6 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung, Rosdakarya,

2003, h.6

7 ilmuilmiah.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby, diakses pada tanggal 15 Januari

2011

Page 21: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

13

komunikasi itu dapat dipersiapan terlebih dahulu dengan baik, dapat

dibaca berulang- ulang,menurut prosedur tertentu, mengurangi biaya.

2) Komunikasi lisan, adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan.

Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung berhadapan atau

tatap muka dan dapat pula melalui telepon.

3) Komunikasi non verbal, adalah komunikasi dengan menggunakan

mimic, pantomime dan bahasa isyarat.

4) Komunikasi satu arah, adalah komunikasi yang bersipat koresif dapat

berbentuk perintah, intruksi dan bersifat memaksa dengan

menggunakan sanksi- sanksi.

5) Komunikasi dua arah atau lebih bersifat informative dan persuasive

dan memerlukan hasil (feedback)

5. Faktor Pendukung Komunikasi

Di dalam komunikasi, terdapat faktor pendukung, diantaranya:

a. Kesesuaian pesan yang disampaikan sehingga minim terjadinya

distorsi, yaitu pengalihan makna pesan yang pertama ke penerima

selanjutnya.

b. Adanya Feedback langsung. Hal ini akan dapat mempermudah proses

komunikasi yang berlangsung karena mendapatkan respon yang cepat

sehingga terjadi dialog yang matang

c. Evaluasi pesan. Pada tahap ini seorang penerima dan pengirim pesan

akan bersama-sama mengevaluasi dari hasil percakapan yang

dilangsungkan. Oleh karena itu, jika evaluasi ini terjalin dengan

sinkron maka akan menimbulkan kesamaan pemahaman dalam

mengartikan pesan.

d. Media pengantar; yaitu sebagai bagian dari proses komunikasi yang

sedang berlangsung. Dengan media, komunikasi akan dapat efektif jika

Page 22: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

14

terdapat media pengantar seperti surat kabar, televise, telepon dan lain-

lain8

6. Faktor Penghambat Komunikasi

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menimbulkan

gangguan komunikasi sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai. Pada

dasarnya, hambatan itu dapat terjadi karena adanya distorsi, yaitu pergeseran

makna pesan yang dimunculkan oleh si penerima pesan.

Menurut Onong Uchyana, ada dua jenis hambatan komunikasi,

diantaranya adalah:

1. Hambatan Sosiologis; yaitu hambatan yang dapat mempengaruhi iklim

sosial. Menurut salah seorang sosiolog Jerman, Ferdinand Tonnes,

kehidupan manusia diklasifikasikan dalam dua jenis pergaulan yaitu

Gemeinschaft dan Gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup

yang bersifat pribadi sedangkan Gesellschaft adalah cara pergaulan yang

dinamis, rasional, dan bukan pribadi. Seperti pada pergaulan di kantor atau

dalam organisasi.

2. Hambatan Psikologis; faktor psikologi sering kali menjadi hambatan

dalam komunikasi. Hal ini disebabkan si komunikator sebelum

melancarkan komunikasinya tidak mengkaji diri komunikasi. Komunikasi

sulit untuk berhasil apabila komunikasi sedang sedih, bingung, marah,

merasa kecewa, merasa iri hati dan kondisi psikologis lainnya.

Dalam praktek berkomunikasi, kita akan mengalami berbagai macam

hambatan-hambatan sehingga tujuan atau pesan dari maksud informasi

yang di komunikasikan itu tidak dapat diterima degan baik oleh orang

yang menerima informasi tersebut.

8 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung, Rosdakarya,

2003, h. 18

Page 23: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

15

Adapun hambatan-hambatan yang sering terjadi dalam suatu komunikasi

antara lain:

a. Berkomunikasi sesuai dengan bahasa para pendengarnya

Seseorang yang hanya lulusan SD tentunya akan sulit mengerti

pembicaraan seorang sarjana psikologi yang berbicara menggunakan

bahasa-bahasa psikologinya. Seperti perkembangan berbagai aspek

pada anak usia SD (perkembangan fisik/jasmani)9, tentu berbeda

dengan anak usia SMP.

b. Gangguan

Gangguan ini dapat berupa suara yang bising pada saat komunikasi

berlangsung.

c. Pengaruh Emosi

Pada saat marah seseorang akan kesulitan menerima informasi.

d. Mengerti keinginan arah pembicaraan para pendengarnya.

Sekelompok remaja SMA tentunya wajar jika tidak tertarik pada

pembicaraan mengenai permasalahan bagaimana merawat dan

mendidik balita yang disampaikan seorang ibu rumah tangga.

e. Mengerti kelas sosial para pendengarnya.

Sekelompok petani didesa tentunya tidak mengerti dan tidak tertarik

pada pembicaraan seorang pialang mengenai perdagangan saham.

f. Memahami latar belakang serta nilai-nilai yang dipegang teguh para

pendengarnya.

Seorang ahli presentasipun akan sangat kesulitan menembus dan

merubah "kekebalan" (kekeras-kepalaan) pendapat seorang individu

apalagi kelompok masyarakat yang mengkonsumsi makanan pokok nasi

menjadi gandum, kentang atau lainnya walaupun didukung "bukti-bukti

dan alasan yang kuat dan benar".

9 Mulyani Sumantri, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta, UT, 2007. Hal. 4.3

Page 24: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

16

Menurut Abuddin Nata, faktor suara merupakan faktor utama yang

dapat mendukung terjadinya komunikasi dalam kegiatan belajar

mengajar, oleh karena itu setiap calon guru harusndi tes suaranya.10

Oleh karena itu kita harus mengetahui apa yang akan kita

komunikasikan dan dengan siapa kita berkomunikasi tersebut sehingga

tujuan dari komunikasi tersebut dapat tercapai dan tidak mengalami miss

communication yang menyebabkan orang salah mengambil kesimpulan

tentang apa yang kita komunikasikan. Menurut Asosianisme, gagasan atau

isi jiwa terbentuk karena adanya pertautan unsure-unsur yang berupa

tanggapan atau kesan dari pengamatan.11

B. Komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para Guru

1. Proses komunikasi Kepala Sekolah dengan para guru di MTs

Al-Fitroh Cipondoh Kota Tangerang

Agar dapat berkomunikasi dengan baik, kepala sekolah perlu

memiliki kemampuan berbahasa yang baik, ia perlu memiliki kekayaan

bahasa dan kosakata yang cukup banyak sebab dengan menggunakan kata-

kata tertentu saja guru belum dapat memahami maknanya, mereka

membutuhkan kata- kata atau istilah lain. Kepala sekolah perlu menguasai

struktur kalimat dan ejaan yang benar. Selain kemampuan berbahasa hal

yang juga penting dalam interaksi pendidikan.

Peranan penting kepala sekolah sebagai pimpinan di lingkungan

sekolahan menjadikan ia harus tampil komunikatif dan mampu mengatur

gaya bahasa dalam setiap berkomunikasi dengan bawahannya, baik guru

ataupun pegawai sekolah. Komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah

dalam aktivitasnya sebagai pimpinan di lingkungan sekolah memiliki

aspek penting dalam rangka meningkatkan kredibilitas pegawai, guru dan

suasana atau kondisi kegiatan belajar mengajar.

10

Prof. Dr. H. Abiddin Nata, MA. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran.

Jakarta, Kencana. h. 288

11 Din Wahyuddin, Pengantar Pendidikan, Jakarta, UT, 2007, Hal. 5.18

Page 25: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

17

Dilihat dari jenis komunikasi yang terdapat di setiap hampir kepala

sekolah lakukan, ada bentuk komunikasi organisasi yang menjadi dasar

pengkarakteran seorang pimpinan di sekolah, yaitu komunikasi satu arah.

Atinya, dalam aktivitas koomunikasi ini seorang komunikan mengirim

pesan kepada komunikator dengan tidak mementingkan timbal balik itu

terjadi. Seperti, seorang kepala sekolah mengeluarkan Surat Edaran

tentang kebijakan-kebijakan sekolah. Dalam konteks Kepala Sekolah

sebagai pemimpin perlu diawali oleh prinsip “Bagaimana menyatukan

komponen sekolah?“. Prinsip kedua, “Bagaimana memfungsikan?”,

prinsip ketiga, “Bagaimana menggerakkan?“

Menyatukan komponen Sekolah bukan hal yang mudah dilakukan,

memerlukan teknik tertentu. Sebab setiap orang berbeda pola pikir dan

karakter. Jangankan puluhan dan ratusan orang, belasan orang saja cukup

bervariasi pola pikir dan cara pandang. Dalam menghadapi kenyataan

seperti inilah dperlukan kearifan dan kejelian kepala sekolah untuk

menyatukan siswa dengan guru, guru dengan guru, guru dengan staf

tatausaha, dan antara siswa itu sendiri. Harus dipahami, sekolah adalah

sebuah kampung yang dihuni oleh tiga komponen masyarakat yaitu guru,

tata usaha dan siswa. Sumber kemajuan sekolah ada pada tiga komponen

tersebut. Bagi kepala sekolah, profesional menjadikan mereka sebagi

subyek dan obyek. Inilah hakikat dari sebuah pertanyaan “Bagaimana

memfungsikan mereka?“. Apabila kepala sekolah, guru, tata usaha

memandang siswa hanya sebagai obyek, berarti bagian dari komponen

sekolah tidak difungsikan. Demikian juga terhadap guru dan tata usaha.

Tata usaha dan guru bukan saja subyek, tetapi bagi kepala sekolah

dipandang juga sebagai obyek. Artinya, mereka difungsikan menurut

takaran masing-masing melalui pembekalan kemampuan dan

pengetahuan.

Langkah awal memfungsikan staf, memahami potensi yang

dimiliki. Menempatkan staf bukan semau kepala sekolah, perlu

memperhatikan karakteristik setiap orang yang didukung latar belakang

Page 26: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

18

pendidikan. Apabila setiap person sudah difungsikan dan memfungsikan

diri tidak ada pekerjaan yang tertunda. Maka, dengan demikian dibutuhkan

adanya strategi. Karena strategi merupakan tahap-tahap kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan inovasi pendidikan.12

Selain itu juga,

Lorange menjelaskan bahwa ada empat jenis pokok program strategic

yang dapat digunakan untuk mencapai arah, yaitu: penerimaan yang ada,

penerimaan yang baru, perbaikan efisiensi, program dukungan.13

Bagaimana menggerakkan komponen yang ada di sekolah

merupakan bagian dari pola kepemimpinan yang dimiliki kepala sekolah.

Rumus apapun yang dipergunakan bila komponen sekolah belum

disatukan, pasti mendapat hambatan. Benar tidak ada usaha yang tidak

memiliki hambatan dan yang namanya kehidupan pasti ada gangguan dan

ganjalan. Kepala sekolah profesional, hambatan, cobaan dalam

menghadapi sejumlah persoalan dijadikan sebagai acuan untuk

memajukan sekolah yang dipimpinnya. Seorang pemimpin jangan hanya

berteman dengan “mengapa“, tetapi juga dengan “bagaimana“. Kalau

sudah mengetahui guru malas atau tidak mampu mengajar, bukan lagi

kenapa, tetapi harus bagaimana?. Sebab itu percikan api kegagalan kepala

sekolah dalam memimpin. Idealnya, permasalahan yang dijumpai perlu

upaya melalui trik-trik khusus.

Antara profesionalisme tugas dan keberhasilan adalah dua sisi yang

saling mendukung. Seorang Kepala sekolah profesional jarang mengalami

kegagalan, kalau manajemennya dikerjakan secara profesional.

Sebaliknya, apapun profesional Kepala sekolah, tanpa didukung oleh staf

yang profesional dan penuh tanggung jawab pasti mengalami hambatan.

Sekolah dikatakan berhasil bukan hanya sekolah yang

bersangkutan menggaet sejumlah prestasi. KBM lancar, guru disiplin, staf

tata usaha disiplin. Lingkungan sekolah dirawat dan ditata dengan baik.

12

Suprayekti, Pembaharuan Pembelajaran, Jakarta, UT, 2007. Hal. 2.15

13 R. Edward Freeman, Manajemen Strategik, Jakarta, Binaman Pressindo, 2001, hal. 145

Page 27: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

19

Guru memiliki kepedulian terhadap tugas, demikian juga tata usaha. Siswa

termotivasi untuk belajar dan memiliki minat yang tinggi untuk meraih

prestasi.

Untuk merealisasikan harapan tersebut ada tiga hal yang perlu

diperhatikan oleh Kepala sekolah. Pertama, kemampuan berkomunikasi.

Kedua, kemampuan memotivasi. Ketiga, kemampuan dalam mengambil

keputusan. Komunikasi dalam bentuk formal maupun informal perlu

dilakukan oleh kepala sekolah. Kedua bentuk komunikasi tersebut saling

mengisi. Artinya, melakukan komunikasi dari hati ke hati dalam momen

dan tempat tertentu, di samping melakukan pertemuan mingguan,

membuka diri, selalu belajar, bertanya terhadap perubahan dan

perkembangan. Pertemuan mingguan yang dilakukan kepala sekolah

merupakan langkah yang cukup strategis. Fungsinya mengevaluasi

kegiatan selama seminggu, di samping menerima input dan memotivasi

guru. Apabila kepala sekolah tidak atau jarang melakukan pertemuan

dengan guru dan tata usaha, berarti ada hal yang ditutupi atau kurang

mampu berkomunikasi dengan staf.

Kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan staf bagi

kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas,

menghimpun dan menampung berbagai pendapat dan keluhan, saling

memberi dan menerima serta silaturahmi dan kekeluargaan semakin baik.

Motivasi jangan hanya dipandang sebagai dorongan untuk bekerja

dengan baik, tetapi juga untuk berbuat yang baik. Sebelum kepala sekolah

memotivasi staf, terlebih dahulu memotivasi diri, sebab dalam diri ada

kemenangan. Dasar yang paling pokok memberikan motivasi guru, tata

usaha dan siswa adalah memahami keinginan mereka, memahami

kemampuan dan kebutuhan.

Tidak ada hidup yang tidak ingin sukses, tidak ada hidup yang

tidak membutuhkan. Pupuk dan sirami hubungan baik dengan mereka,

menghadapi staf tunjukkan sikap ramah, tidak pilih kasih, bimbinglah

mereka seperti membimbing keluarga di rumah.

Page 28: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

20

Disamping kemampuan berkomunikasi dan motivasi juga

kemampuan kepala sekolah dalam mengambil keputusan. Mengapa kepala

sekolah selalu diharap kan memiliki kemampuan dalam meng ambil

keputusan. Jawabannya, sekolah merupakan masyarakat kecil yang tidak

pernah sepi dari masalah. Apakah dari guru, dari tata usaha, dari siswa

atau dari masyarakat ?

Dalam istilah umum komunikasi dapat digeneralkan menjadi suatu

cara seseorang berhubungan dengan orang lain. Di sini, komunikasi diukur

dari bentuk efektivitasnya. Jika seseorang melakukan komunikasi yang

baik maka hasilnya adalah komunikasi yang berhasil dan sebaliknya, jika

seseorang mengalami kegagalan dalam komunikasi maka komunikasi

tersebut buruk. Oleh karena itu, pembahasan ini akan membuka

pengetahuan tentang efektivitas komunikasi.

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan

selalu membutuhkan orang lain. Oleh sebab itu manusia membutuhkan

sarana untuk bisa berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai

tujuannya, salah satunya adalah komunikasi. Williams (1984),

sebagaimana yang dikutip oleh Yuhana dkk.1 (2006), mengidentifikasi

lima alasan mengapa kita perlu memahami komunikasi sebagai berikut:

1. Komunikasi penting bagi kehidupan manusia secara personal

2. Kita tidak dapat tidak berkomunikasi

3. Komunikasi adalah dasar bagi pengembangan dan pemantapan

hubungan interpersonal

4. Manusia adalah konsumen komunikasi

5. Komunikasi meningkat secara tajam dalam penyelenggaraan

organisasi modern.

Dalam proses komunikasi, hal yang mutlak diperhatikan adalah

tingkat keefektifan komunikasi. Komunikasi dikatakan efektif apabila

makna yang ada pada sumber pesan sama dengan makna yang ditangkap

oleh penerima pesan. Makna pesan sangat tergantung pada lingkungan di

mana pihak yang terlibat dalam proses komunikasi tinggal dan dibesarkan.

Page 29: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

21

Argiris (1994) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses

dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender) mengirimkan

informasi (massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi (receiver).

Proses komunikasi umumnya mengikuti beberapa tahapan. Pengirim pesan

mengirimkan informasi pada penerima informasi melalui satu atau

beberapa sarana komunikasi. Proses berlanjut dimana penerima

mengirimkan feedback atau umpan balik pada pengirim pesan awal.

Dalam proses tersebut terdapat distorsi-distorsi yang mengganggu aliran

informasi yang dikenal dengan noise.

Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui pemahaman unsur-

unsur komunikasi yang meliputi pihak yang mengawali komunikasi, pesan

yang dikomunikasikan, saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dan

gangguan saat terjadi komunikasi, situasi ketika komunikasi dilakukan,

pihak yang menerima pesan, umpan dan dampak pada pengirim pesan.

Pengirim atau sender merupakan pihak yang mengawali proses

komunikasi. Sebelum pesan dikirimkan, pengirim harus mengemas ide

atau pesan tersebut sehingga dapat diterima dan dipahami dengan baik

oleh penerima, Proses pengemasan ide ini disebut dengan encoding.

Kemampuan komunikasi merupakan faktor penentu kesuksesan

setiap individu maupun organisasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis

Page 30: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

22

yang sangat kompetitif saat ini. Kemampuan komunikasi seseorang dalam

organisasi diperlukan dalam setiap kondisi misalnya pada saat

mempersiapkan sebuah presentasi bisnis, menyampaikan ide-ide atau

gagasan dalam suatu rapat, negosiasi bisnis, melatih tim, membangun

sebuah tim kerja, dan dalam setiap aktivitas organisasi. Melihat

pentingnya komunikasi dalam organisasi, efektivitas komunikasi akan

sangat menentukan kesuksesan organisasi baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang (Griffith, 2002).

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa

syarat utama komunikasi yang efektif adalah karakter dan integritas

pribadi yang menyampaikan pesan tersebut. Menurut Covey, untuk

membangun komunikasi yang efektif diperlukan lima dasar penting yaitu

usaha untuk benar-benar mengerti orang lain, kemampuan untuk

memenuhi komitmen, kemampuan untuk menjelaskan harapan, kemauan

untuk meminta maaf secara tulus jika melakukan kesaahan, dan

kemampuan memperlihatkan integritas.

Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, seorang komunikator

harus mampu mengidentifikasi sasaran yang menjadi penerima pesan,

menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih media,

memilih sumber pesan, dan mengumpulkan umpan balik. Dalam

mengidentifikasi sasaran atau penerima pesan perlu diperhatikan beberapa

hal diantaranya adalah (Xie et al.,2008). Menentukan, mengenali dan

mempelajari siapa yang akan dijadikan sasaran, dalam hal ini siapa

target/segmen konsumennya. Siapa sasaran yang dijadikan target adalah

calon konsumen potensial, pengguna produk/jasa, orang-orang yang

membuat keputusan membeli, dan orang yang mempengaruhi pembelian,

apakah individu perorangan, kelompok, publik khusus atau publik umum.

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa efektivitas

komunikiasi mempengaruhi terhadap indikasi untuk mencapai

Page 31: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

23

keberhasilan komunikasi. Di sekolah, seorang kepala sekolah dituntut

untuk memberikan keseimbangan dan kepibadian serta integritas yang

tinggi dalam mempengaruhi komunikasi oang lain.

2. pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap proses komunikasi

dengan para guru di MTs Al-Fitroh Cipondoh Kota Tangerang.

Dalam pendidikan tetunya tidak akan terealisasi dengan baik tanpa

adanya kerja sama antara satu dengan yang lainnya. Antara komponen

tersebut harus bekerja secara sinergi untuk menghasilkan sesuatu yang

dicita-citakan. Diantara komponen-komponennya adalah manajemen dan

guru.

Selain kegiatan manajemen. Pelaksanaan pendidikan tentunya

tidak terlepas juga dari beberapa komponen pendukung. Adapun

pendukung terpenting dalam sebuah institusi pendidikan adalah guru,

dimana guru juga dapat memberikan penilaian terhadap kegiatan

manajemen disekolah.

Fungsi guru sebagai proses meliputi mendidik, mengajar melatih ,

mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

mengembangkan pengetahuan dan teknologi. Fungsi guru akan berjalan

dengan baik jika didukung pula oleh manjemen yang baik pula, artinya

apabila fungsi manjemen berjalan baik maka akan menghasilkan

kedisiplinan yang maksimal.

Komunikasi merupakan hal penting dalam rangka menunjang

kinerja disiplin penyelenggaraan pendidikan. Kepala sekolah dan guru

adalah dua elemen yang memiliki realitas komunikasi padat di dalam

penyelenggaraan pendidikan. Komunikasi yang dilakukan kepala sekolah

adalah komunikasi sebagai pimpinan, dan guru adalah sebagai bawahan

dari kepala sekolah. Oleh karena itu, komunikasi antara kepala sekolah

dan guru merupakan perangkat penting dalam penyelenggaraan

pendidikan. Sifatnya yang terbuka (open) sangat menentukan keterbukaan

Page 32: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

24

diantara keduanya, komunikasi tersebut sangat erat kaitannya dengan

perihal kinerja disiplin guru dalam kegiatan mengajar peserta didik.

Berbicara soal pendidikan, peranan guru dan kepala sekolah

merupakan identitsa penting di dalam institusi. Ia merupakan penggerak

penyelenggaraan sekolah. Komunikasi diantara keduanya dapat

memberikan efek yang realistis di dalam lingkungan kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Dalam bukunya “Dasar-dasar teori komunikasi”,

Onong Uchyana mengemukakan bahwa “bahwa proses penyampaian

pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

(komunikan).”14 Oleh karena itu, proses komunikasi di sekolah yang

dilakukan oleh kepala sekolah dan guru merupakan posisi penting dalam

peranannya mensukseskan kegiatan belajar mengajar. Dampak dan

pengaruhnya tidak saja berimplikasi terhadpa para murid tetapi juga para

orang tua murid, apakah mereka nyaman atau tidak menempatkan putera-

puterinya di sekolah tersebut.

Dalam kajian manajemen pendidikan, strategi untuk mencapai

hasil komunikasi yang baik di lingkungan sekolah harus dibutuhkan

pemahaman yang sepadan antar guru dan kepala sekolah. Seperti, dalam

proses penerimaan siswa baru, penerimaan tunjangan guru serta hal

keuangan lainnya. Maka dengan demikian, hal tersebut akan membantu

sikap saling percaya diantara kedua komponen ini. Sehingga komunikasi

diantara keduanya akan tercipta dengan harmonis. Karena ini akan

menghilangkan sifat kecurigaan dan ketidaktransparanan.

Di sini, juga ditegaskan bahwa kepala sekolah merupakan

pimpinan di lingkungan sekolah. Tugasnya adalah mengatur segala

sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. Treffinger salah

seorang tokoh pendidikan menambahkan bahwa proses belajar adalah

proses menjadi peka atau sadar akan masalah.15 Sehingga para guru harus

juga bisa mentaati perintah-perintah dari pimpinannya.

14

Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi, Bulan bintang, Jakarta 2003 hal. 11 15

JRE. Kaligis, Pendidikan Lingkungan Hidup, Jakarta: UT Press, 2008, hal. 9.3

Page 33: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

25

Stogdill mengemukakan bahwa kepemimpinan memiliki

sepuluh dimensi. Pertama, kepemimpinan adalah seni untuk

menciptakan kesesuaian paham dalam suatu kelompok. Upaya

dilakukan melalui kerja sama dan pemberian dorongan sehingga

orang lain dapat mengikuti serangkaian tindakan dlam mencapai

tujuan. Kedua, kepemimpinan merupakan upaya persuasi atau

himbauan, bukan paksaan. Ketiga, kepemimpinan adalah

kepribadian yang tercermin dalam sifat dan watak yang unggul

sehingga keunggulan itu menimbulkan pengaruh terhadap pihak

yang dipimpin. Keempat, kepemimpinan adalah tindakan atau

peilaku untuk mengarahkan kegiatan bersama dalam mencapai

kepentingan dan tujuan bersama. Kelima, kepemimpinan

merupakan fokus dari proses kegiatan kelompok sehingga

kepemimpinan itu dapat melahirkan gagasan baru, perubahan

baru, dan suasana yang kondusif untuk menumbuhkan aktifitas

kelompok. Keenam, kepemimpinan itu adalah hubungan

kekuasaan. Dalam arti bahwa pihak yang memimpin lebih

banyak mempengaruhi orang lain daripada dipengaruhi orang

lain. Ketujuh, kepemimpinan merupakan sarana untuk mencapai

tujuan. Dalam hal ini, pemimpin merupakan kekuatan dinamik

yang dapat mendorong, mengarahkan dan mengkoordinasikan

sumber-sumber yang ada guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Kedelapan, kepemimipnan terjadi sebagai hasil

interaksi antara seseoang dengan orang lain atau kelompok.

Kepemimpinan terwujud dalam proses sosial dan merupakan

akibat dari perilaku kelompok yang mengakui dan mendukung

kepemimpinan tersebut. Kesembilan, kepemimipnan adalah

peran yang berbeda. Seorang pemimpin mempunyai peran yang

berbeda dengan peran orang-orang yang dipimpin. Perbedaan itu

terjadi karena berbagai kelebihan dan keunggulan yang diakui

oleh orang lain. Kesepuluh, kepemimipnan merupakan inisiasi

yang berstruktur. Artinya, kepemimpinan bukan jabatan pasif

melainkan jabatan aktif dan berinisiatif di dalamsuatu struktur

kegiatan pencapaian tujuan.16

Oleh karena itu, proses komunikasi antar kepala sekolah dengan guru

sama denga proses komunikasi antar pimpinan dan bawahan. Keduanya

memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Peranan dan fungsi tersebut

akan berdampak pada hasil komunikasi diantara keduanya. MTs Al-Fithroh

adalah lembaga pendidikan yang tidak lepas dari aktivitas komunikasi kepala

16

HD. Sudjana, Manajemen Pogram Pendidikan, Falah production, Bandung 2000, hal.

11

Page 34: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

26

sekolah dan guru. Di sana, guru dan kepala sekolah memiliki hubungan

komunikasi yang akan mempengaruhi keadaan para murid dalam belajar.

Kemampuan profesional kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan

yaitu bertanggung jawab dalam menciptakan suatu situasi belajar mengajar

yang kondusif, sehingga guru-guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan

baik dan peserta didik dapat belajar dengan tenang. Disamping itu kepala

sekolah dituntut untuk dapat bekerja sama dengan bawahannya, dalam hal ini

guru.

Kepemimpinan kepala sekolah yang terlalu berorientasi pada tugas

pengadaan sarana dan prasarana dan kurang memperhatikan guru dalam

melakukan tindakan, dapat menyebabkan guru sering melalaikan tugas

sebagai pengajar dan pembentuk nilai moral. Hal ini dapat menumbuhkan

sikap yang negatif dari seorang guruterhadap pekerjaannya di sekolah,

sehingga pada akhirnya berimlikasi terhadap keberhasilan prestasi siswa di

sekolah.

Kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara

keseluruhan, dan kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di

sekolahnya. Dalam suatu lingkungan pendidikan di sekolah, kepala sekolah

bertanggung jawab penuh untuk mengelola dan memberdayakan guru-guru

agar terus meningkatkan kemampuan kerjanya. Dengan peningkatan

kemampuan atas segala potensi yang dimilikinya itu, maka dipastikan guru-

guru yang juga merupakan mitra kerja kepala sekolah dalam berbagai bidang

kegiatan pendidikan dapat berupaya menampilkan sikap positif terhadap

pekerjaannya dan meningkatkan kompetensi profesionalnya

Jika kepala sekolah dikatakan sebagai pimpinan, maka secara otomatis

guru adalah bawahan atau orang yag dipimpin oleh kepala sekolah.

Kebijakan-kebijakan kepala sekolah harus ditaati dan dilaksanakan oleh para

guru. Misalnya, dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler, guru yang

membidangi bagian ekstra kurikuler haruslah menyusun pogram kegiatan

untuk siswanya, tetapi sebelum diputuskan maka ia haruslah terlebih dahulu

beinterkasi dengan kepala sekolah untuk mencapai putusan besama. Namun,

Page 35: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

27

sebagai pimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh kuat untuk memutuskan

disepakati atau tidak dai rencana pogam kegiatan siswa tersebut. Maka dengan

demikian, seorang guru haruslah mampu berkomunikasi dengan baik dengan

kepala sekolahnya sebagai bagian dari upaya mempersuasi agar segala

sesuatunya bisa tercapai dengan baik. Begitu pun sebaliknya, kepala sekolah

harus bisa memposisikan kepentingan bersama didalam penyelenggaraan

kegiatan belajar mengajar. Agar semuanya bisa teratur dan dapat berjalan

dengan sepadan antara kepala sekolah dengan para guru.

Keberhasilan pemimpin dipandang dari segi sumber dan terjadinya

sejumlah kewibawaan yang ada pada para pemimpin, dan dengan cara yang

bagaimana para pemimpin menggunakan kewibawaan tersebut kepada

bawahan. Pendekatan ini menekankan proses saling mempengaruhi, sifat

timbal balik dan pentingnya pertukaran hubungan kerjasama antara para

pemimpin dengan bawahan. French dan Raven dalam mengemukakan

berdasarkan hasil penelitian terdapat pengelompokan sumber dari mana

kewibawaan tersebut berasal, yaitu:

1. Legitimate power : bawahan melakukan sesuatu karena pemimpin

memiliki kekuasaan untuk meminta bawahan dan bawahan mempunyai

kewajiban untuk menuruti atau mematuhinya,

2. Coersive power : bawahan mengerjakan sesuatu agar dapat terhindar dari

hukuman yang dimiliki oleh pemimpin,

3. Reward power : bawahan mengerjakan sesuatu agar memperoleh

penghargaan yang dimiliki oleh pemimpin,

4. Referent power : bawahan melakukan sesuatu karena bawahan merasa

kagum terhadap pemimpin, bawahan merasa kagum atau membutuhkan

untuk menerima restu pemimpin, dan mau berperilaku pula seperti

pemimpin, dan

5. Expert power : bawahan mengerjakan sesuatu karena bawahan percaya

pemimpin memiliki pengetahuan khusus dan keahlian serta mengetahui

apa yang diperlukan.

Page 36: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

28

Selanjutnya adalah kewibawaan, kewibawaan merupakan keunggulan,

kelebihan atau pengaruh yang dimiliki oleh kepala sekolah . Kewibawaan

kepala sekolah dapat mempengaruhi bawahan, bahkan menggerakkan,

memberdayakan segala sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan sekolah

sesuai dengan keinginan kepala sekolah .

Sementara itu dengan reward power memungkinkan kepala sekolah

memberdayakan guru secara optimal, sebab penghargaan yang layak dari

kepala sekolah merupakan motivasi berharga bagi guru untuk menampilkan

performan terbaiknya. Selanjutnya dengan referent dan expert power ,

keahlian dan perilaku kepala sekolah yang diimplementasikan dalam bentuk

rutinitas kerja, diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja para guru

Dalam literatur-literatur kepemimpinan, mengajukan pengertian

tersendiri tentang konsep kepemimpinan. Locke mendefinisikan

kepemimpinan sebagai suatu proses “membujuk” (inducing) orang-orang lain

menuju sasaran bersama. Definisi ini mencakup tiga elemen yakni bahwa:

1. Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi (relational concept).

Kepemimpinanhanya ada dalam proses relasi dengan orang lain (para

pengikut). Apabila tidak ada pengikut, maka tidak ada pemimpin. Dalam

definisi ini juga tersirat suatu premis bahwa para pemimpin yang efektif

harus mengetahui bagaimana membangkitkan inspirasi dan ber-relasi

dengan para pengikut mereka.

2. Kepemimpinan merupakan suatu proses. Agar bisa memimpin,

pemimpin harus melakukan sesuatu. John Gardner yang telah

mengobservasi selama dalam kurun waktu dua tahun (1986-1988),

menemukan bahwa kepemimpinan lebih dari sekedar menduduki suatu

otoritas. Kendati posisi otoritas yang diformalkan mungkin sangat

mendorong proses kepemimpinan, namun sekedar menduduki posisi itu

tidak merupakan tanda seseorang untuk menjadi pemimpin.

3. Kepemimpinan harus “membujuk” orang lain untuk mengambil

tindakan. Pemimpin membujuk pengikutnya melalui berbagai cara seperi

menggunakan otoritas yang terlegitimasi, menciptakan model (menjadi

Page 37: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

29

teladan), penetapan sasaran, memberi imbalan dan hukuman,

restrukturisasi organisasi dan mengkomunikasikan misi dan

visinya.Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian pemimpin yang

efektif dalam hubungannya dengan pengikut (bawahannya) adalah

pemimpin yang mampu meyakinkan mereka bahwa kepentingan pribadi

dari bawahan adalah visi pemimpin, serta mampu meyakinkan bahwa

mereka mempunyai andil dalam mengimplementasikannya.

Selanjutnya, menurut fungsinya, kepemimpinan dilaksanakan oleh dua

jenis pemimpin yang saling berbeda, yaitu manager dan leader. Manager

adalah pemimpin yang mengusahakan agar proses-proses rutin dalam lembaga

berjalan lancar. Leader adalah pemimpin yang mengusahakan agar lembaga

dan orang-orang yang ada di dalamnya memperbarui dirinya secara terus

menerus, agar tidak ketinggalan jaman. Manager lebih banyak berperan

sebagai stabilisator dalam suatu lembaga atau masyarakat, sedangkan leader

lebih banyak berperan sebagai dinamisator dan inovator. Birokrat pada

dasarnya manager, sedangkan teknokrat pada dasarnya leader. Kepemimpinan

merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi.

Dalam konteks kepemimpinan transformasional, kepemimpinan ini

dapat ditemukan dalam lingkungan sosial, dimana seorang pemimpin dalam

skala kecil berusaha membimbing bawahan-bawahannya melalui keteladanan

(contoh yang baik). Dengan demikian, sepanjang sejarah kehidupan manusia

selalu akan ditemukan tiran besar dan tiran kecil, pemimpin manipulator besar

dan manipulator kecil, dan akhirnya terdapat pula pemimpin transformasional

besar kelas dunia, negara dan transformasional kecil kelas kepala sekolah,

bahkan pada tataran keluarga, bahkan perorangan.

Kepemiminan merupakan proses dimana seorang individu

mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Untuk

menjadi seorang pemimpin yang efektif, seorang kepala sekolah harus dapat

mempengaruhi seluruh warga sekolah yang dipimpinnya melalui cara-cara

yang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Secara sederhana

Page 38: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

30

kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai proses untuk merubah

dan mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan

dirinya, yang didalamnya melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta

penghargaan terhadap para bawahan.

Terdapat empat faktor untuk menuju kepemimpinan tranformasional,

yang dikenal sebutan 4 I, yaitu :

1. idealized influence, inspirational motivation, intellectual

stimulation, dan individual consideration.

2. Idealized influence: kepala sekolah merupakan sosok ideal yang

dapat dijadikan sebagai panutan bagi guru dan karyawannya,

dipercaya, dihormati dan mampu mengambil keputusan yang

terbaik untuk kepentingan sekolah.

3. Inspirational motivation: kepala sekolah dapat memotivasi seluruh

guru dan karyawannnya untuk memiliki komitmen terhadap visi

organisasi dan mendukung semangat team dalam mencapai tujuan-

tujuan pendidikan di sekolah.

4. Intellectual Stimulation: kepala sekolah dapat menumbuhkan

kreativitas dan inovasi di kalangan guru dan stafnya dengan

mengembangkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah untuk

menjadikan sekolah ke arah yang lebih baik.

5. Individual consideration: kepala sekolah dapat bertindak sebagai

pelatih dan penasihat bagi guru dan stafnya.

Berdasarkan hasil kajian literatur yang dilakukan, Northouse

menyimpulkan bahwa seseorang yang dapat menampilkan kepemimpinan

transformasional ternyata dapat lebih menunjukkan sebagai seorang pemimpin

yang efektif dengan hasil kerja yang lebih baik. Oleh karena itu, merupakan

hal yang amat menguntungkan jika para kepala sekolah dapat menerapkan

kepemimpinan transformasional di sekolahnya.

Karena kepemimpinan transformasional merupakan sebuah rentang

yang luas tentang aspek-aspek kepemimpinan, maka untuk bisa menjadi

seorang pemimpin transformasional yang efektif membutuhkan suatu proses

Page 39: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

31

dan memerlukan usaha sadar dan sunggug-sungguh dari yang bersangkutan.

Northouse memberikan beberapa tips untuk menerapkan kepemimpinan

transformasional, yakni sebagai berikut:

1. Berdayakan seluruh bawahan untuk melakukan hal yang terbaik untuk

organisasi

2. Berusaha menjadi pemimpin yang bisa diteladani yang didasari nilai yang

tinggi

3. Dengarkan semua pemikiran bawahan untuk mengembangkan semangat

kerja sama

4. Ciptakan visi yang dapat diyakini oleh semua orang dalam organisasi

5. Bertindak sebagai agen perubahan dalam organisasi dengan memberikan

contoh bagaimana menggagas dan melaksanakan suatu perubahan

6. Menolong organisasi dengan cara menolong orang lain untuk

berkontribusi terhadap organisasi

MTs Al-Fithroh tentu saja memiliki keragaman persoalan dalam

membina kehamonisan komunikasi antara kepala sekolah denga guru-

gurunya. Kepala sekolah cendeung berpeluang otoriter dai apa-apa yang

seharusnya menjadi keputusan bersama. Dan ini akan menjadi bagian penting

dari studi manajemen pendidikan melalui pendekatan pola komunikasi kepala

sekolah dengan para gurunya.

Dengan demikian, proses komunikasi yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah akan memiliki dampak yang besar bagi keberlangsungan kegiatan

belajar mengajar di sekolah. Baik dengan guru dan juga dengan para murid.

Berikut ini adalah skema komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Kepala Sekolah/ Pengirim Pesan

Umpan Balik

Pesan

Guru/ Penerima Pesan

Respon

Page 40: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

32

C. Kerangka Berfikir

Menyatukan komponen Sekolah bukan hal yang mudah dilakukan,

memerlukan teknik tertentu. Sebab setiap orang berbeda pola pikir dan

karakter. Jangankan puluhan dan ratusan orang, belasan orang saja cukup

bervariasi pola pikir dan cara pandang. Dalam menghadapi kenyataan

seperti inilah dperlukan kearifan dan kejelian kepala sekolah untuk

menyatukan siswa dengan guru, guru dengan guru, guru dengan staf

tatausaha, dan antara siswa itu sendiri. Harus dipahami, sekolah adalah

sebuah kampung yang dihuni oleh tiga komponen masyarakat yaitu guru,

tata usaha dan siswa. Sumber kemajuan sekolah ada pada tiga komponen

tersebut. Bagi kepala sekolah, profesional menjadikan mereka sebagi

subyek dan obyek. Inilah hakikat dari sebuah pertanyaan “Bagaimana

memfungsikan mereka?“. Apabila kepala sekolah, guru, tata usaha

memandang siswa hanya sebagai obyek, berarti bagian dari komponen

sekolah tidak difungsikan. Demikian juga terhadap guru dan tata usaha.

Tata usaha dan guru bukan saja subyek, tetapi bagi kepala sekolah

dipandang juga sebagai obyek. Artinya, mereka difungsikan menurut

takaran masing-masing melalui pembekalan kemampuan dan

pengetahuan.

Langkah awal memfungsikan staf, memahami potensi yang

dimiliki. Menempatkan staf bukan semau kepala sekolah, perlu

memperhatikan karakteristik setiap orang yang didukung latar belakang

pendidikan. Apabila setiap person sudah difungsikan dan memfungsikan

diri tidak ada pekerjaan yang tertunda. Maka, dengan demikian dibutuhkan

adanya strategi. Karena strategi merupakan tahap-tahap kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan inovasi pendidikan. Selain itu juga,

Lorange menjelaskan bahwa ada empat jenis pokok program strategic

yang dapat digunakan untuk mencapai arah, yaitu: penerimaan yang ada,

penerimaan yang baru, perbaikan efisiensi, dan program dukungan.

Page 41: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan penelitian

Penelitian ini memiliki dua kerangka tujuan, yaitu tujuan praksis dan

tujuan akademis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Praksis

a. Dapat mengaplikasikan hasil penelitian ini untuk

berkomunikasi di lingkungan sekolah

b. Menerapkan disiplin komunikasi antar kepala sekolah dan guru

di sekolah

c. Menciptakan harmonisasi dalam bekomunikasi di sekolah

2. Tujuan Akademis

a. Mengukur intensitas komunikasi kepala sekolah dengan para

guru di sekolah

b. Menjadikan rujukan ilmiah bagi kalangan akademisi

pendidikan

Page 42: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

34

c. Mencari pola tepat komunikasi efektif kepala sekolah dengan

para guru

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

penelitian ini berlokasi di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang

2. Waktu

Penelitian ini dimulai dari tanggal 20 Juli s/d 30 Agustus 2010

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

pendekatan grounded theory, yakni teoritisasi data. Sejumlah data teori yang

terambil dari teori komunikasi akan diambil sebagai bahan teoritisasi data

selanjutnya.

D. Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah para guru yang melakukan

komunikasi dengan kepala sekolah di MTs Al Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang. Sekaligus para guru tersebut akan menjadi sampel dari

penelitian ini, guna mencapai maksud dan tujuan penelitian ini.

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel efektivitas komunikasi

organisasi, sebagai independent variable (variabel bebas). Dalam variabel

ini, komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap para guru di

sekolah akan ditentukan dalam pengaruh tindakannya. Misalnya, pada saat

rapat terbuka dengan para guru atau pada saat menginstruksikan tugas

kepada guru. Ini harus pula berada dalam observasi terfokus, yaitu khusus

ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu.

Page 43: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

35

G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik penulisan data yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Studi Pustaka

Yaitu, penulis meneliti dari berbagai sumber buku yang berkaitan

dengan judul penelitian. Kemudian, penulis membandingkan antara satu

buku dengan buku lainnya

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan kepada kepala sekolah MTs Al-Fithroh

Cipondoh Kota Tangerang dan Guru di sekolah yang sama.

Wawancara ini merupakan suatu cara dengan mengumpulkan data

dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan.1

Tabel I

KISI-KISI KUESIONER

No Pertanyaan Pokok Penelitian Subjek Pokok Pertanyaan Jumlah

Item

1

Komunikasi Kepala Sekolah

1.1 Proses Komunikasi

1.2 Jenis-jenis komunikasi

1.3 Faktor penghambat komunikasi

1.4 Dampak komunikasi

1.5 Tujuan komunikasi

1 - 7

8 - 9

10 - 16

17

18 - 20

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah pedoman yang sengaja disimpan dalam

bentuk yang dikehendaki untuk dipakai secara serempak dalam waktu yang

ditentukan. Adapun instrument penelitian yang akan digunakan untuk

memperoleh data mengenai efektifitas komunikasi kepala sekolah ini dibuat

dalam bentuk non test yaitu dengan menggunakan angket. Angket ini dibuat

1 Prof. Dr. Gorys Keraf, Komposisi, Jakarta: Nusa Indah, 1989, hal. 161

Page 44: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

36

dalam bentuk kuisoener yaitu “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui.

Kemudian instrument non test dalam bentuk wawancara yang

diperuntukkan kepada kepala sekolah dan guru yang juga dipergunakan untuk

mendapat informasi mengenai efektifitas komunikasi kepala sekolah.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Instrument

dikatakan valid apabila instrument tersebut telah sesuai mengukur apa

yang hendak diukur. Skala efektivitas komunikasi organisasi, yang

diujicobakan kepada kepala sekolah adalah:

1) “Bagaimana Efektivitas komunikasi kepala sekolah di MTs Al-

Fithroh Cipondoh Kota Tangerang”.?”

2) “Bagaimana Pola komunikasi atara kepala sekolah dengan para

guru?”

3) “Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah dengan para guru

di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota Tangerang”.?”

b. Variabel Data Deskriftip

Penelitian ini juga bersandar pada variabel data deskriptif yang

akan menjelaskan detail bagaimana proses-proses terjadinya

komunikasi antar kepala sekolah dengan para guru di MTs Al Fithroh

Cipondoh Kota Tangerang. Dan yang harus diingat adalah bahwa

deskripsi sebagai sebuah bentuk penuturan gagasan.

Page 45: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Al-Fitroh

1. Latar Belakang Sekolah

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Fithroh terletak di Kecamatan

Cipondoh, Kota Tangerang dengan memiliki keadaan bangunan fisik

seluas 1.700 m2. Sekolah ini dibangun pada tahun 1992 melalui Yayasan

Al-Mubarok dengan pendiri KH. Muhammad Yassin Mubarok (1954-

1999). Beliau merupakan tokoh masyarakat di Kecamatan Cipondoh.

Melalui kerja sama dengan para tokoh masyarakat lainnya, akhirnya

Yayasan Al-Mubarok mendirikan Madrasah tersebut.1

1 Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22 September

2010

Page 46: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

37

Dari tahun ke tahun MTs Al-Fithroh terus mengalami peningkatan

dan kemajuan, baik dalam jumlah siswa maupun kemajuan dalam bidang

prestasi. Pada tahun 2005-2007, MTs Al-Fithroh memiliki jumlah siswa

sebanyak 430 siswa dan pada tahun 2008-2010, MTs Al-Fithroh memiliki

siswa sebanyak 520 siswa2. Ini adalah pertumbuhan yang sangat prestisius.

Sekolah ini dikhususkan untuk masyarakat yang tergolong kedalam

masyarakat kelas menengah kebawah secara ekonomi. Karena, sejak

pendiriannya, MTs Al-Fithroh memiliki komitmen untuk mencerdaskan

masyarakat dan bangsa untuk meneruskan masa yang akan datang. Oleh

karena itu, MTs Al-Fithroh sangat membantu masyarakat tidak mampu

agar tetap bisa bersekolah dan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Perkembangan dari jumlah siswa bukanlah tujuan dari segalanya,

MTs Al-Fithroh juga mengalami perkembangan dalam prestasi yang

diraihnya. Tercatat, dari tahun 2008 silam, sekolah ini mengutus tim

Pramukanya untuk mengikuti Jambore Internasional di Bangkok bersama

sekolah unggulan lainnya seperti Insan Cendekia, Pondok Modern Gontor,

dan lain-lain. Berbagai situasi dan kondisi yang dialami MTs Al-Fithroh

ini tentu saja tidak selamanya berjalan dengan mulus tanpa hambatan.

Sekolah ini juga pernah mengalami persoalan sengketa tanah wakaf yang

hamper saja mengakibatkan digusurnya lahan sekolah ini. Berbagai

macam persoalan pun pernah menghampiri di sekolah ini. Untuk itu,

kemajuan dan prestasi yang dicapainya selama ini menunjukan bahwa

sekolah ini memang benar-benar mengutamakan kemajuan masyarakat.

Kini, sekolah MTs Al-Fithroh memiliki jumlah guru sebanyak 34

guru dan 8 orang karyawan, masing masing 3 orang sebagai petugas, 2

orang sebagai TU dan 3 orang sebagai penjaga sekolah. MTs Al-Fithroh

kini dipimpin oleh Drs. Syaiful Mubarok Husni, yaitu putera pendiri

yayasan ini. Ia dikenal sebagai sosok yang cukup mapan untuk memimpin

2 Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 47: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

38

dan meneruskan perjuagan ayahnya dulu. Selain itu, ia juga dipercaya oleh

masyaakat untuk memimpin sekolah tersebut.

Dalam bidang pendidikan, MTs Al-Fitroh memiliki prestasi yang

cemerlang yang tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya. Tercatat,

MTs Al-Fitroh selalu menjadi juara cerdas cermat di setiap perlombaan

perayaan HUT kemerdekaan RI di tingkat kecamatan dan di tingkat Kota

Tangerang. MTs Al-Fithroh juga menjadi 5 besar sekolah dengan nilai UN

tertinggi di Kota Tangerang.

Dari masa ke masa, sekolah ini terus mengalami berbagai

perkembangan dan juga persoalan. Kini, sekolah tersebut mengalami

kerusakan bangunan fisik yang sampai saat ini tak kunjung diperbaiki

degan alas an biaya. Sekolah ini pernah mengajukan permohonan batuan

pembangunan fisik sekolah kepada Pemerintah Kota Tangerang, namun

tidak ada balasan yang sesuai harapan pihak sekolah Namun semangat

kerja sama orang-orang yayasan dengan masyarakat setempat tak surut

begitu saja, mereka saling mengumpulkan dana suka rela untuk

membangun seadanya bangunan fisik sekolah untuk menunjang kegiatan

belajar mengajar di MTs Al-Fithroh.3

2. Latar Belakang Guru

MTs Al-Fithroh memiliki jumlah guru sebanyak 34 orang. Hanya

dua orang diantara mereka yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil

(PNS) di lingkungan Kementerian Agama Kota Tangerang. Para guru

selalu mengeluhkan akan tunjangan dan gaji yang diberikan sekolah.

Mereka merasa kurang cukup menerima tunjangan yang diberikan selama

ini, namun mereka tidak menuntut banyak dari pihak sekolah karena

mereka sadar pihak sekolah masih memerlukan biaya buat pembangunan

sekolahnya. Mereka para guru lebih menuntut kepada pemerintah kota

3. Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 48: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

39

Tangerang untuk lebih memperhatikan kondisi guru-guru di Madrasah

pada umumnya dan di MTs Al-Fithroh secara khusus. Menurut, Sudjai, S.

Pd salah seorang guru Matematika megaku tidak cukup menerima gaji

sebesar Rp. 30.000,- /bulan. namun dirinya menyadari tidak akan

menuntut kepada pihak sekolah, karena dirinya memaklumi keadaan

sekolahnya.

Para guru juga mengaku senang dengan keberadaannya di MTs Al-

Fithroh karena dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tidak terikat

dengan pihak apapun. Menurut Neni Nur Hasanah, S. Sud sekolah tersebut

menjadi tempat pengabdiannya yang nyaman dan tidak memiliki gangguan

sosial. Ia juga merasa betah dengan para guru lainnya dan juga kepala

sekolahnya4.

Neni Nur Hasanah adalah salah seorang yang mengaku bangga

berada di MTs tersebut dengan memiliki pimpinan seperti kepala

sekolahnay yang sekarang, yaitu Drs. Syaiful Mubarok Husni.

Menurutnya, Syaiful adalah sosok yang sederhana dan bisa memimpin

bawahannya dengan baik. Untuk melihat data guru di sekolah ini

terlampir.

Tabel 15

Data Guru

No Kualifikasi Bidang

Studi Jumlah

Jenis

Kelamin

Latarbelakang

Pendidikan

L P S1 S2 Non

S1/S2

1 Guru Sosial/Umum 13 Orang 10 3 8 2 3

2 Guru MIPA 4 Orang 1 3 4 - -

3 Guru Agama 10 Orang 6 4 7 - 3

4 Wawancara pribadi dengan Sudjai, S. Pd, di MTs Al-Fitroh, 15 September 2010

5. Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 49: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

40

4 Guru Bahasa 7 Orang 4 3 5 2 -

Jumlah 34 Orang 19 15 24 4 6

MTs Al-Fitroh ini semakin dipandang oleh para guru di sekolah

tersebut kian masa kian baik lantaran prioritas sekolah ini selalu

memfokuskan kepada arah perjuangan yayasan Al-Fithroh itu sendiri,

yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Para keluarga miskin di

lingkungan kecamatan Cipondoh tertampung anak didiknya di sekolah ini.

Itulah yang membuat para guru bisa memahami keadaan sekolah ini

meskipun jika dilihat dari upah atau gaji mereka yang kurang memadai.

Beberapa guru di sekolah ini juga telah mengikuti standarisasi

sebagai profesi guru, yaitu sertifikasi. Mereka adalah Suryanti. SE sebagai

guru ekonomi, Mahmud Jalaluddin S. Pd, I sebagai guru Fiqih, Nina

Nurhasanah. S. Pd sebagai guru Matematika dan Neni Nurhasanah sebagai

guru Bahasa Inggris. Keempat guru tersebut telah diujikan keprofesiannya

sebagai guru professional melalui sertifikasi.

Dalam kesehariannya, para guru di MTs Al-Fithroh mengaku

gembira telah mengajar di sekolah ini. Disamping sebagai bentuk

pengabdiannya terhadap yayasan, mereka juga mengaku telah turut serta

meringankan beban biaya sekolah siswa/i yang berasal dari keluarga

miskin untuk terus megenyam pendidikan setinggi-tingginya. Neni

Nurhasanah mengaku dirinya telah sepuluh tahun mengajar di sekolah ini

dan telah merasakan suka duka yang mendalam, ia juga mengaku berat

rasanya jika dirinya harus lepas dari tugasnya di sekolah ini.6

6. Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 50: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

41

3. Latar Belakang Kepala Sekolah

Madrasah Tsanawiyah Al-Fithroh ini dipimpin oleh Drs. Syaiful

Mubarok Husni, Lc. Ia adalah sosok pemimpin yang disegani oleh

bawahannya lantaran wibawanya sebagai seorang pemimpin. Ia mampu

memimpin bawahannya dengan komunikasi yang lembut dan sopan

santun, serta mengedepankan profesionalitas sebagai seorang pemimpin

dan sebagai personal teman biasa.

Sebelum ia memimpin madrasah ini, ia tercatat sebagai guru

bidang studi bahasa Arab. Disamping karena kemahirannya berbahasa

Arab, laki-laki beranak empat ini juga lulusan Universitas Al-Azhar,

Kairo-Mesir. Selama masa kuliahnya di Kairo, ia menjadi penerjemah duta

besar RI untuk Mesir. Ia juga aktif di keorganisasian mahasiswa Indonesia

di Kairo, yaitu Persatua Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.

Sepulangnya ia dari Kairo, ia langsung terjun di masyarakat

dengan mengabdikan dirinya di yayasan Al-Mubarok, yakni yayasan yang

didirikan oleh ayahnya. Tiga tahun ia mengabdi sebagai guru bahasa Arab

dan kemudian kini menjadi kepala sekolah MTs Al-Fithroh. Ia

menggantikan KH. Wahab Afif yang memimpin madrasah tersebut lebih

kurang lima tahun.

Selama memimpin madrasah ini, ia tercatat sebagai pemimpin yang

disegani oleh para bawahannya, baik itu guru, komite dan penjaga

sekolah/karyawan-nya. Disegani bukan berarti ditakuti, ia kerap

berpenampilan sopan dan berwibawa tinggi. Maka dari itu, para guru

selalu bertindak sopan dan taat kepada pimpinannya. 7

Kewibawaannya juga dihasilkan dari profesionalitas yang ia

bangun di antara para guru di sekolah. Drs. Syaiful Mubarok Husni ini

7. Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22

September 2010

Page 51: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

42

juga telah mengukir prestasi selama ia memimpin madrasah ini,

diantaranya adalah ia sebagai guru madrasah teladan di Kementerian

Agama kota Tangerang pada tahun 2009. Ia juga membawa nama baik

MTs Al-Fithroh di ajang pemilihan guru kreatif tingkat propinsi Banten

pada tahun 2009.

Komunikasi yang dibangun oleh pak syaiful, begitu sapaan akrab

kepala madrasah ini adalah komunikasi personal. Jadi, ia lebih

menganggap bawahannya (para guru) sebagai teman sejawat dibanding

menganggapnya sebagai bawahan. Jadi, menurutnya jarak antara kepala

sekolah dan guru itu bisa menjadi satu sejajar asalkan memahami

profesionalitasnya sebagai tugas seoang guru dan kepala sekolah.8

B. Pola Komunikasi Kepala Sekolah dengan Guru

Beberapa pendapat tokoh komunikasi di Indonesia seperti Prof.

Burhan Bungin, Gun gun Heryanto, Ade Armando, Effendi Gozali

menegaskan bahwa komunikasi dilakukan guna mencapai hasil hubungan

yang baik. Di sini, peranan kepala sekolah adalah perihal penting dalam

manajemen sekolah/madrasah. Di MTs Al-Fithroh kepala sekolah mempunyai

kedudukan yang paling tinggi. Disamping tugasnya sebagai pengatur sekolah,

ia juga merupakan pucuk pimpinan sekolah. Oleh karena itu, peanannya harus

menunjukkan kepandaiannya dalam mengurus sekolah.

Sedangkan guru merupakan pasukan pendidik yang kepemimpinannya

dibawah komando kepala sekolah. Disamping tugasnya mengajar ia juga harus

turut serta berperan memajukan dan mengembangkan sekolah tersebut. Maka

dengan demikian, partisipasi guru sangatlah dibutuhkan untuk bekerja sama

dengan seluruh pihak sekolah termasuk kepala sekolah sendiri untuk

memajukan dan mengembangkan sekolahnya.

8. Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22

September 2010

Page 52: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

43

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, kepala sekolah MTs Al-Fithroh

memiliki karakter yang baik dalam mengelola komunikasi/hubungannya

dengan para gurunya. Sedikitnya berikut ini adalah hal-hal yang senantiasa

dilakukan oleh kepala sekolah guna menjaga hubungan komunikasinya

dengan para guru, yaitu:

1. Kepala sekolah selalu memberikan ruang aspirasi kepada guru-guru

2. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada guru untuk menunjukkan

kemampuannya mendidik peserta didik dengan berbagai kreatifitas

seorang guru

3. Diluar jam kerja, kepala sekolah sering berkumpul santai dengan para guru

untuk menjaga hubungan kekeluargaan. Artinya, secara personal keduanya

selalu menjaga hubungan kekeluargaan dengan baik

4. Kepala sekolah berusaha untuk selalu transparan dalam mengelola

sekolah, dan juga dalam hal urusan informasi dan kesempatan bagi guru

5. Kepala sekolah selalu mengajak berdialog dan musyawarahjika didapati

permasalahan yang melibatkan sekolah dan guru

Dari beberapa uraian di atas tadi, dapat disimpulkan bahwa kepala

sekolah MTs Al- Fithroh memang tidak membatasi diri dalam hal waktu dan

tempat untuk saling berinteraksi dengan para guru di MTs Al- Fithroh

tersebut. Selain pada jam kerja/di sekolah, kepala sekolah juga selalu menjaga

hubungan komunikasinya dengan guru diluar jam kerja. Mereka sering

berkumpul untuk hal-hal yang bersifat musyawarah ataupun yang bersifat

santai.

Dalam arti luas, pola komunikasi yang dilakukan oleh kepala

sekolah dengan guru di MTs Al- Fithroh ini adalah bentuk komunikasi

organisasi. Yakni komunikasi yang terjadi melalui institusi. Di sekolah telah

diatur struktur organisasinya, seperti Kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah,

Page 53: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

44

Sie. Kesiswaan, Sie. Kurikulum, Sie. Kesekretariatan dan guru/wali kelas.

Semuanya memiliki fungsi dan peanannya masing-masing.

Akan tetapi, diluar institusi tersebut, kepala sekolah MTs Al- Fithroh

juga membangun komunikasi yang sifatnya personal atau dalam bahasa ilmu

komunikasi disebut dengan komunikasi antarpribadi, yaitu komunikasi yang

dilakukan secara person to person dengan saling mengetahui latar belakang

masing-masing individu dan samapai kearah yang lebih dalam lagi. Maka

disinilah, komunikasi yang dilakukan kepala sekolah tersebut membuat para

guru menjadi se-ide di lingkungan institusinya.

1. Pola Linear

Bahwa komunikasi yang dibangun diantara kepala sekolah dan

guru-guru di MTs Al- Fithroh berbentuk linear, yaitu komunikasi yang

memiliki arah timbale balik dan saling mengupayakan pesan lisan yang

langsung saling memberikan pemahaman. Konteks ini mengarah kepada

kepribadian yang selalu menjaga komunikasi antarpersonal.

Sejauh dalam penelitian ini ditemukan pola linear ini karena kepala

sekolah selalu mengupayakan dengan memberikan pemahama yang saling

berpangkal kepada pengertian sesama. Artinya, kepala sekolah tidak

memandang rendah para guru dan tidak pula memandang paling berkuasa

sebagai kepala sekolah. Ia menempatkan posisi demikian sebatas

memaksimalkan kineja, akan tetapi dalam keseharrian di sekolah lebih

banyak melakukan komunikasi linear atau sejajar. Model linear ini akan

mengidentifikasi elemen-elemen utama proses komunikasi.9 Oleh karena

itu, komunikasi umumnya dianggap sebagai suatu fungsi linear

Menurut salah seorang guru, Wasilah. Kepala sekolah MTs Al-

Fithroh mampu memberikan efektifitas komunikasi kepada para guru

9 Drs. Elvinaro Ardianto, M. Si, Filsafat Ilmu Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2007, h. 27

Page 54: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

45

ataupun bawahannya dengan sikap yang mensejajarkan semuanya dalam

upaya memaksimalkan komunikasi yang baik. Tidak bebuntut kepada

atasan dan bawahan. Kepala sekolah MTs Al- Fithroh selalu berupaya

untuk menghilangkan sentiment jabatan. Ia lebih memilih cara pendekatan

linear tersebut.

Beberapa pola komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah

MTs Al- Fithroh ini pada dasarnya memiliki beragam cara/pola. Namun,

pada penelitian ini dibatasi pada wilayah organisasi saja, karena hendak

mengetahui bagaimana efektifitas komunikasi kepala sekolah dengan guru

di MTs Al- Fithroh. Jadi, pola komunikasi yang dilakukan oleh kepala

sekolah MTs Al- Fithroh adalah pola komunikasi antar pribadi.10

2. Interaksi Simbolik

Beberapa disclaimer yang terjadi di lingkungan guru MTs Al-

Fitroh, komunikasi kepala sekolah terhadap guru-guru MTs Al- Fitroh

ini dipandang baik dan mampu menjadikan para guru disekolah

tersebut menjadi baik dalam komunikasinya. Artinya adalah bahwa

kepala sekolah MTs Al- Fitroh mampu membuat komunikasinya

efektif dengan guru-guru yang bertugas di MTs Al- Fitroh.

Dalam wawancara penulis dengan kepala sekolah MTs Al-

Fitroh, ditemukan tujuh kualitas dalam komunikasi efektif kepala

sekolah dengan para guru di MTs Al- Fitroh, yaitu:

a. Komunikasi dilakukan secara terus-menerus

b. Komunikasi dilakukan tanpa jarak dan tanpa batas

c. Komunikasi dilakukan dengan halus/sopan santun

d. Komunikasi dilakukan dengan proporsional

e. Komunikasi dilakukan berdasarkan kebutuhan

10. Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22

September 2010

Page 55: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

46

f. Komunikasi dilakukan dengan bersahaja

Ketujuh rumus yang digambarkan oleh kepala sekolah tersebut

menjadi sebuah gagasan baru bagi Kepala Sekolah MTs Al- Fitroh

dalam membina hubungan komunikasi dengan para guru di sekolah

yang dipimpinnya.

Jika kita berkaca kepada sekolah-sekolah yang lainnya,

masih banyak terdapat ketidakharmonisan hubungan guru dengan

kepala sekolahnya lantaran tidak terciptanya efektifitas komunikasi

diantara mereka. Seorang pemimpin, dalam hal ini adalah kepala

sekolah, sudah semestinya menjadi contoh dan suritauladan bagi

bawahannya yang dalam hal ini adalah guru, agar bisa tercipta

keakraban dalam berhubungan sehari-hari. Apalagi, jika keadaannya di

kantor dan dengan urusan kantor pula. Maka, proporsionalitas itu

diperlukan oleh kedua belah pihak.

Prof. Dr. Jalaluddin Rachmat juga mempercayai akan

komunikasi yang efektif juga ditentukan oleh kesiapan komunikator

(yang member pesan) kepada komunikan (yang diberi pesan) dengan

sikap proporsional dan kematangan berdialog. Ini adalah salah satu

bentuk pelajaran penting bagi lingkungan pendidikan yang sudah

barang tentu dalam keseariannya terdapat komunikasi antara semua

pihak di sekolah, tidak hanya guru dan kepala sekolah.

3. Misunderstanding Communication

Selain didapati persoalan-persoalan hubungan komunikasi Kepala

Sekolah MTs Al- Fitroh dengan para gurunya yang baik dan menunjukkan

nilai positifnya, disini juga didapati persoalan dari sisi negatifnya, yaitu:

Dalam mekanisme komunikasi yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah dengan para guru di MTs Al- Fitroh, beberapa persoalan pernah

dialami dalam lingkungan sekolah ini, seperti persoalan keuangan.

Page 56: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

47

Menurut salah seorang guru, Nuraeni. S. Ag menuturkan dalam petikan

wawancara penulis, bahwa para guru terkadang mengalami depresi atau

missunderstanding communication dengan Kepala Sekolah dalam hal

manajemen keuangan.

Sebagian besar guru menuturkan akan adanya ketidakjelasan dalam

mengurus keuangan sekolah. Pasalnya, dari data yang penulis himpun

dalam penelitian ini didapati bahwa manajemen keuangan di MTs Al-

Fitroh cenderung tidak tansparan. Padahal, yayasan yang mendirikan

sekolah ini terkenal dengan santun dan kesederhanaannya. Kendati

demikian, para guru masih menaruh kepercayaan besa terhadap sekolah ini

lantaran sekolah ini adalah yayasan yang mengabdikan diri kepada

masyarakat dari semua unsure.

Dalam studi komunikasi, Prof. Dr. Jalaluddin Rachmat

menambahkan bahwa dengan adanya self controlling maka seseorang yang

melakukan komunikasi (komunikan) dapat mengendalikan dirinya dalam

berkomunikasi. Jadi, dalam studi lapangan sampai ditemukannya data

penelitian ini, Kepala sekolah MTs Al- Fitroh masih ada yang

menganggap bahwa kepala sekolah MTs Al- Fitroh masih kurang

transparan dalam hal manajemen keuangan.

Ini kemudian akan menjadi titik tolak ukur dari keberhasilannya

membawa MTs ini tidak kalah mutu dengan sekolah-sekolah lainnya di

Kota Tangerang. Menurut Husni Mubarok, Kepala Sekolah inni bahwa

dirinya pernah mendapatkan teguran dari salah seorang pegurus yayasan

yang menjadi induk sekolah ini lantaran dirinya dianggap kurang

komunikatif dalam hal manajemen keuangan sekolah. Namun ia mengelak

bahwa tudinga tersebut tidak benar. Dalam hal manajemen keuangan, MTs

Al- Fithroh selalu memberikan ruang aspirasi untuk bertanya para guru

soal perihal tersebut. Sehingga Kepala sekolah ini masih dianggap

Page 57: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

48

komunikatif oleh sebagian besar guru MTs Al- Fithroh, hanya sebagian

kecil saja yang mengatakan kurang komunikatif.

C. Pengolahan Data dan Analisis Data

Dari hasil penelitian ini, telah dihimpun data-data berikut sebagai hasil

akhir dalam penelitian, dan kemudian diolah menjadi data penelitian

akurat.

1. Proses Komunikasi Kepala Sekolah dengan Para Guru

Informal adalah proses komunikasi Kepala Sekolah Dengan para

Guru Diluar Waktu kegiatan belajar mengajar secara kekeluargaan.

Dan sebaliknya Formal di;akukan diwaktu jam kegiatan belajar

mengajar.

Berdasarkan himpunan data tersebut di atas, maka komunikasi

kepala sekolah dengan guru lebih besar dilakukan secara informal

dari pada secara formal.

2. Berdasarkan Jenis Komunikasi Yang Dilakukan Oleh Kepala

Sekolah

Interaksi Simbolik adalah Menggerakan sesuatu itu dapat

bermacam- macam, berupa kegiatan. Kegiatan yang dimaksudkan

disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang

penting yang harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk

melakukannya.

Linear adalah suatu jenis atau pola dengan cara natural atau bias

disebut apa adanya.

Berdasarkan hasil data di atas, maka jenis komunikasi kepala

sekolah lebih banyak dilakukan secara Interaksi simbolik (40%),

Interpersonal (30%), Linear (20%).

Page 58: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

49

3. Hambatan-hambatan komunikasi kepala sekolah dengan guru

Berdasarkan hasil analisa yang sudah saya dapat, bahwa yang

paling dominan menjadi hambatan komunikasi kepala sekolah

adalah soal transparansi pengelolaan keuangan, indisipliner, rapat

tertutup yayasan, dan selebihnya adalah hal-hal lain.

4. Dampak/pengaruh komunikasi kepala sekolah dengan para

guru

Dari hasil data tersebut di atas, dikatakan bahwa pengaruh

komunikasi kepala sekolah dengan guru yaitu pada Disiplin kerja

guru, supervisi, tata kelola administrasi, dan kesalahan

(missunderstanding), yang masih adanya keluhan- keluhan para

guru agar bisa lebih ditingkatkan kembali soal komunikasi.

5. Komunikasi kepala sekolah memiliki tujuan

Berdasarkan data di atas, tujuan komunikasi kepala sekolah dengan

guru adalah: bersifat struktural (35%), bersifat fungsional (45%),

Lain-lain (20%).

Tinjauan penulis dari hasil pengamatan penelitian ini, yaitu:

a. Bahwa pola komunikasi yang dilakukan kepala sekolah MTs Al-

Fithroh sudah mencukupi nilai efektifitas yang memuaskan, denga

keterbukaannya berdialog dengan para guru

b. Bahwa dalam proses komunikasi Kepala Sekolah MTs Al- Fithroh

masih dianggap oleh sebagian kecil guru yang berbeda pandangan

menganggapnya kurang komunikatif.

c. Bahwa kepala sekolah MTs Al- Fithroh berpandangan dengan

komunikasi linear dirinya bisa menyeimbangkan hubungan

komunikasinya dengan para guru.

Page 59: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

50

STRUKTUR ORGANISASI MTs AL-FITROH, CIPONDOH

Kepala Madrasah

Sekretaris Bendahara

Staff Tata Usaha Dewan Guru

Komite Madrasah

Page 60: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bahwa Komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru

merupakan suatu tindakan yang harus dijaga dengan baik demi

meningkatkan kualitas hubungan kepala sekolah dengan guru. Meminjam

istilah Jalaludin Rachmat, komunikasi adalah alat untuk membina

kehamonisan hubungan. Kemudian, dalam skripsi ini penulis telah

memperhatikan secara seksama tentang bagaimana komunikasi kepala

sekolah dengan para guru di MTs Al-Fithroh. Secara garis besar hubungan

keduanya baik dan perlu mendapatkan penjagaan agar tetap harmonis dan

tercipta suasana bersahaja.

Oleh karena itu, sedikitnya ada lima pointer yang penulis

simpulkan dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Kepala sekolah MTs Al-Fithroh cukup baik dalam membina

keharmonisan hubungan dengan para guru

Page 61: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

52

2. Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah

bentuk komunikasi interpersonal, linear dan komunikasi

organisasi

3. Kepala sekolah mengalami hambatan dalam berkomunikasi

dengan para guru ketika sedang berada dalam rapat-rapat

4. Kepala sekolah tidak dapat megontrol dengan baik hambatan-

hambatan komunikasi yang dimilikiya

5. Para guru secara profesioal menempatkan dirinya sebagai

bawahan sehingga komunikasi organisasi cenderung dipakai

B. Saran

Untuk menciptakan peningkatan kualitas harmonisasi hubungan

komunikasi kepala sekolah dan guru di MTs Al-Fithroh, saya sebagai

penulis menyarankan kepada pihak sekolah khususnya, dan kepada

pembaca umumnya untuk :

1. Agar dapat memahami komunikasi yang terjadi secara langsung dan

segera menghasilkan timbal-balik

2. Sebagai pimpinan, kepala sekolah hendaknya dapat mengontrol dan

membina hubungan komunikasi dengan bawahannya (para guru)

3. Hambatan komunikasi yang terjadi diakibatkan kurangnya pemahaman

antara komunikan dengan komunikator

4. Agar lebih intens melakukan kontak langsung

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis ringkas,

semoga segala sesuatunya bisa bermanfaat untuk kita semua.

Page 62: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, Bandung; Armico, 1984

Ardianto, Elvinaro, M. Si, Filsafat Ilmu Komunikasi, Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2007

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT

Rineka Cipta 1998

Fisher, B. Aubrey, Teori-teori Komunikasi, Bandung; Remaja Karya, 1986

ilmuilmiah.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby, diakses pada tanggal 15

Januari 2011

Kaligis, JRE., Pendidikan Lingkungan Hidup, Jakarta: UT Press, 2008

Keraf, Gorys, Komposisi, Jakarta: Nusa Indah, 1989

Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi; Sebuah Pengantar, Bandung: Rosdakarya,

2002

Nata, Abiddin, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Subagyo, P. Joko , Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, (Jakarta;PT

Renika CIpta, 2004), cet. IV

Sudjana, HD., Manajemen Pogram Pendidikan, Falah production, Bandung 2000

Suranto AW, Komunikasi Efektif untuk Mendukung Kinerja Perkantoran,

(http://www.uny.ac.id/home/artikel.php?m=&I=3&k=23), 9 Febuari 2007

Uchyana, Onong, Dasar-dasar teori komunikasi Jakarta: Bulan bintang, 2005

Uchyana, Onong, Teori Komunikasi, Bandung: Rosda Karya

Wardani, I.G.A.K, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: UT Press, 2006

Page 63: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

TRANSKRIP WAWANCARA

Tanggal : 11 Agustus 2010

Tempat : MTs Al-Fitroh

• Apa yang anda rasakan selama mengajar di sekolah ini (baca; MTs Al-Fitroh) ?

Ya, Alhamdulillah cukup senang dan tentunya ada suka dan dukanya juga. Selama saya

mengajar di sekolahan ini terkadang saya menemukan permasalahan-permasalahan yang

baru dan biasa saya jadikan sebagai pengalaman saja

• Pengalaman-pengalaman baru yang anda maksud seperti apa?

Contohnya, pada saat terjadi kesalahpahaman dengan guru-guru lain soal panitia ujian,

juga ketika rapat dengan pihak jajaran sekolah semuanya, itu kan tentunya ada ya

berbagai permasalahan yg demikian.

• Lalu, bagaimana pendapat anda tentang kepemimpinan kepala sekolah di

madrasah ini?

Apa ya, ya paling tidak saya bisa mengatakan kalau semua jajaran sekolah di sini, baik

itu dari guru, kepala sekolah dan yayasan semuanya membina asas kekeluargaan dengan

baik dan disiplin. Karena memang hampir 60% nya adalah keluaga besar al-mubarok.

• Bisa ibu jelaskan lagi tentang keluarga Al-Fitroh yang dimaksud?

Iya artinya jajaran guru dan yayasan disini adalah sebagian besarnya keluarga besar al-

mubarok, yaitu yayasan al-mubarok yang didirikan atas prakarsa masyarakat cipondoh.

Tapi, disii saya memiliki kebanggaan tersendiri soal kinerja guru-guru di sekolah ini.

Banyak sekali guru-guru yang menganggap dan merasa bahwa sekolah ini adalah miliki

Page 64: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

semuanya. Hal ini kan tidak mudah didapat di sekolah-sekolah lain. Artinya, kegiatan

guru-guru dio sini selain mengajar juga saling menjaga silaturahmi antar sesamanya.

• Lalu, bagaimana anda berkomunikasi dengan kepala sekolah?

Komunikasi saya cukup baik dengan siapapun yang ada di sekolah ini, apalagi kepala

sekolah sebagai pimpinan. Tentunya saya sangat menjaga keharmonisan hubungan

komuikasi dengan kepala sekolah saya. Pada beberapa kesempatan seperti pelatihan mutu

guru, juga kepala sekolah kami secara terbuka mengajarkan kami akan kedisiplinan dan

rasa tanggung jawab sebagai pengabdi.

• Pernahkah ibu sewaktu-waktu mendapatkan teguan dari kepala sekolah?

Pernah. Tapi bukan teguran seperti anak kecil yang sedang marah dengan temannya atau

orang tuanya ya, teguran ini lebih bersifat tertulis. Misalnya, saya perah tidak masuk

kelas tanpa ijin dari kepala sekolah, besoknya saya mendapat surat teguran yang isinya ya

kalau mau tidak masuk mesti ijin dulu dari kepala sekolah. Begitu aja sih, mas.

• Sebagai pendidik, tentunya Ibu merasa memiliki tanggung jawab besar kepada

murid-murid ibu. Apa yang ibu harapkan untuk anak didik ibu?

Saya sangat berharap sekali kelak dewasa nanti murid-murid saya bias menjadi oang

yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya dan juga bagi oang lain. Juga

pesan saya kepada para murid saya ya, jangna peah meninggalkan sholat lima waktu. Itu

saja, mas.

• Terus, berkenaan dengan kepala sekolah lagi nih bu. Apa kelebihan kepala sekolah

menurut ibu?

Pak husni itu orangnya baik, jujur, dan rajin dalam bekerja. Bahkan beliau terkadang

dating ke sekolah lebih dulu dari paa guru nya. Ini yang saya banggakan dai seorang

Page 65: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

kepala sekolah pak husni ini. Saya sangat bangga punya kepala sekolah sepeti pak husni

ini.

• Dalam membina komunikasi dengan guru. Apakah kepala sekolah ibu tergolong

orang yang pandai berkomunikasi?

Jangan ditanya soal itu mah, mas. Pak husni itu orangnya dekat dengan siapa aja,

makanya beliau menjadi kepala sekolah sudah dua periode kalau tidak salah. Semua guru

dan yayasan juga senang dengan dipimpinnya sekolah ini oleh pak husni sebagai kepala

sekolah.

• Ok, terakhir ya bu. Pesan ibu untuk kepala sekolah?

Yang terhormat bapak Husni. Terus maju memimpin sekolah ini. Jangan pernah merasa

puas dengan apa yang dihasilkan kita bersama sama selama ini, tapi lebih ditingkatkan

lagi kualitas dan mutu nya di sekolah ini. Maju terus bapak.

Page 66: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB STUDI KASUS PADA MADRASAH

TSANAWIYAH AL-MUAWANAH CURUG TANGERANG

Ahmad Khoirul Rijal – 103091029592 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK: Pada saat era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia pendidikan

menjadi sangat dalam menentukan kemajuan suatu lembaga. Dengan pemanfaatan dan penerapan

teknologi informasi, kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain dapat diorganisasikan

menjadi sebuah file basis data, dimana data-data diorganisasikan kemudian disimpan kedalam komputer

untuk memudahkan pemakai dalam mengakses data. Namun pemanfaatan teknologi informasi belum

dimanfaatkan seefektif mungkin pada Mts Al-Muawanah. Mts Al-Muawanah Curug Tangerang masih

ada yang menggunakan sistem manual untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Baik dalam

penilaian, absensi, maupun kegiatan administrasi, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama

untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan hasilnya pun belum tentu akurat. Dari sinilah muncul

keinginan dari penulis untuk membuat suatu Aplikasi Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis

Web untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari pada sekolah tersebut. Dengan adanya aplikasi

berbasis web ini akan menciptakan pengolahan data yang terorganisir, sehingga kegiatan-kegiatan

proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih terkomputerisasi secara terstruktur, memudahkan

dalam pengaksesan data, dan penyampaian informasi yang tersedia. Aplikasi ini dibuat menggunakan

bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page), database MySQL, Xampp Web Server dan didukung

oleh program lainnya seperti Notepad++, PhotoshopCS. Peneliti menggunakan metode Rapid

Application Development (RAD) dalam pengembangan sistemnya, yang terdiri dari fase perencanaan

syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan. Dalam pelaksanaanya, apikasi

sistem informasi akademik ini menggunakan stand alone atau digunakan pada PC masing-masing user,

di mana user bisa login untuk masuk ke halaman masing-masing yang sudah didaftarkan oleh seorang

admin.Tujuan dari penulis Tugas Akhir ini adalah menganalisis masalah yang terjadi pada proses

pengolahan data akademik pada madrasah tsanawiyah atau sekolah menengah pertama (Mts Al-

Muawanah), yang kemudian membuat prototype aplikasi sistem informasi akademik pada Mts Al-

Muawanah tangerang agar menjadi salah satu solusi dari masalah yang ada.

Kata kunci: Analisis, Perancangan, UML, Sistem Informasi Akademik, Madrasah Tsanawiyah Al-

Muawanah Curug.

Page 67: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

1. PENDAHULUAN

Teknologi informasi pada saat ini telah

berkembang pesat tidak terkecuali di indonesia,

hampir semua perusahaan besar dan menengah

menerapkan teknologi informasi untuk membantu

operasi bisnis mereka. Teknologi informasi telah

mendukung berbagai kehidupan contohnya bidang

ekonomi, bidang pendidikan, bidang hiburan dan

bidang lainnya (Bunafit Nugroho : 2008). Para

pengguna teknologi informasi pada saat ini telah

mencakup hampir segala umur, dari anak kecil

sampai dewasa.

Pengguna teknologi informasi terus

meningkat dengan adanya internet. Teknologi

internet dapat mendukung penggunaan teknologi

informasi sebagai sarana pembelajaran. Sebagai

contohnya internet dapat digunakan untuk

menyebarkan informasi pembelajaran (Pandia, Henry

: 2007).

Dengan menggunakan sistem dan

perancangan aplikasi yang terkomputerisasi, maka

semua data dapat tersimpan dengan rapi, integrity

terjamin, pengolahan data atau informasi dapat

dilakukan secara cepat, tepat dan akurat dibandingkan

cara yang belum menggunakan sistem dan aplikasi

yang belum terkomputerisasi.

Namun pemanfaatan Teknologi Informasi

belum dimanfaatkan seefektif mungkin pada Mts Al-

Muawanah Kecamatan Curug Kabupaten Tanggerang

dan masih ada yang menggunakan sistem manual

untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari,

baik dalam administrasi, absensi, maupun penilaian,

dan proses backup data sehingga membutuhkan

waktu yang cukup lama untuk melakukan kegiatan-

kegiatan tersebut. Kegiatan guru-guru dalam

melakukan penilaian terhadap siswa-siswa Mts Al-

Muawanah Kecamatan Curug Kabupaten Tanggerang

masih menghasilkan data yang kurang akurat karena

masih terdapat data yang berulang, tidak tercatat,

kurang teliti, salah perhitungan dalam penilaian.

Selain itu, Sistem yang sedang berjalan pada Mts Al-

Muawanah Kecamatan Curug Kabupaten Tanggerang

ini menggunakan media kertas yang kurang

menunjang untuk jangka waktu yang panjang karena

jumlah data guru dan siswa yang banyak maka data

yang ditampung akan semakin besar, sehingga akan

memperlambat kinerja sistem untuk menyajikan

informasi secara cepat dan tepat. Masalah lain yang

timbul adalah pencarian data berdasarkan nilai yang

tertinggi untuk menentukan prestasi siswa yang

apabila dilakukan secara tertulis maupun sistem

manual akan memakan waktu yang cukup lama.

Melalui skripsi yang berjudul ”SISTEM

INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA

MTS AL-MUAWANAH KECAMATAN CURUG

KABUPATEN TANGERANG”. Dengan adanya

aplikasi berbasis web ini, maka akan tercipta

pengolahan data yang terorganisir, sehingga

memudahkan dalam pengaksesan data, dan

penyampaian informasi yang tersedia.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Internet

Menurut Moore et al.(2001:7), internet

mengacu pada system internasional yang

menghubungkan komputer – computer yang

dimana menggunakan TCP/IP (Transmision

Control Protocol / Internet Protocol).

Menurut koller dan Amstrong (2004:24),

internet adalah jaringan global dan jaringan –

jaringan computer yang luas dan berkembang

tanpa ada manajemen atau kepemilikan

terpusat.

2.2 Perancangan system dan akademik

Menurut McLeod (2004:161) analisis sitem

adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan

tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.

Menurut Mulyadi ( 2001:51 ) perancangan system

adalah proses penterjemahan kebutuhan pemakai

informasi ke dalam alternatif rancangan system yang

di ajukan kepada pemakai informasi untuk

dipertimbangkan

Kata akademik berasal dari bahasa yunani yakni

academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di

sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos

adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada

saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof

Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan

tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat

Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-

pikiran filosofinya kepada orang-orang yang datang.

Sesudah itu, kata academos berubah menjadi

akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para

pengikut perguruan tersebut disebut academist,

sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.

Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik

adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan

menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan

sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan

leluasa (www.unp.ac.id).

2.2.1 Konsep Dasar SIK

Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu

sistem didalam suatu organisasi yang merupakan

kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang

Page 68: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi

penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,

membari sinyal kepada manajemen dan yang lainnya

terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi

untuk pengambilan keputusan yang baik.

2.3 Rekayasa Piranti Lunak

Perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Instruksi-instruksi (program komputer) yang

bias dijalankan akan memberikan fungsi dan

unjuk kerja yang diharapkan.

2. Struktur data yang memungkinkan program

untuk memanipulasi informasu yang

memadai.

3. Dokumen- Dokumen yang menjelaskan

operasi dan penggunaan program-program.

2.4 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Hermawan (2004) Unified Modelling

Language (UML) adalah bahasa standar yang

digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan

artifak dari proses analisis dan desain sistem

berorientasi objek.

Adapun diagram UML yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Use Case Diagram, Sequence

Diagram, dan Class Diagram.

2.5 Rapid Application Development (RAD)

Menurut Pressman (2002), RAD adalah

sebuah model proses perkembangan perangkat lunak

sekuensial linier yang menekankan siklus

perkembangan yang sangat pendek.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Observasi (Pengamatan)

Observasi dilakukan dengan melakukan

pengamatan atau peninjauan langsung di Sekolah

MTs Al Muawanah Curug dan menelaah informasi

mengenai proses terjadinya ujian semester yang

dilakukan oleh sekolah tersebut.

3.1.2 Wawancara (Interview)

Wawancara (interview) merupakan proses

tanya jawab secara langsung dengan guru mata

pelajaran TIK. Teknik wawancara ini peneliti

gunakan untuk mendapatkan data dan informasi yang

berkaitan dengan sistem ujian yang dilakukan

sekolah.

3.1.3 Studi Pustaka

Pengumpulan data yang bersumber dari

berbagai buku yang menjadi referensi dan pencarian

dengan media internet untuk memperoleh data-data

tambahan dalam rangka melengkapi penulisan

skripsi.

3.1.4 Studi Penelitian Sejenis

Merupakan pengembangan instrumen atau

penelitian yang sudah dibuat sebelumnya. Hal ini

dilakukan dengan melihat hasil riset yang sudah ada

kemudian mengembangkannya dengan melihat

kekurangan yang ada pada riset tersebut.

3.2 Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem yang peneliti lakukan

menggunakan empat tahap siklus pengembangan

model RAD (Rapid Application Development), yaitu

fase perencanaan syarat dan tujuan informasi, fase

perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.

3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian

tujuan aplikasi serta mengidentifikasi syarat-syarat

informasi yang ditimbulkan dari tujuan tersebut.

3.2.2 Fase Perancangan Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan

yaitu:

a) Perancangan Proses

b) Perancangan Basis Data

c) Perancangan Antar Muka Pemakai (User

Interface)

3.2.3 Fase Konstruksi

Pada tahapan ini dilakukan pembuatan

program terhadap rancangan-rancangan yang telah

didefinisikan.

3.2.4 Fase Pelaksanaan

a) Pengujian

b) Tanggapan User

3.3 Kerangka Berfikir

Page 69: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

4. PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Gambaran Umum MTs Al Muawanah

4.1.1 Sejarah MTs Al Muawanah

Madrasah Tsanawiyah Al Muawanah

merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Islam Haji Nasim

(YAPIHANA), didirikan pada tanggal 10 Juli 1992

dan diakta notariskan pada tanggal 20 Agustus 1992

dengan akta no.383 tanggal 20 Agustus 1992 Ny.

Nanni Wahyudi.

Yayasan ini berlokasi di Kampung Sempur

Rt.12 Rw.03, Desa Kadu, Kecamatan Curug,

Kabupaten Tangerang, Banten dan dibangun di atas

tanah seluas 600 m2. Tanah tersebut diperoleh pada

mulanya berasal dari wakaf yang diberikan oleh

seorang tokoh masyarakat setempat yang bernama

Haji Nasim, dengan luas tanah 900 m2. Kemudian di

atas tanah tersebut dibangun sebuah masjid dan

sebuah madrasah untuk kepentingan peribadatan dan

pendidikan masyarakat setempat.

4.1.2 Visi dan Misi

A. Visi

Unggul dalam prestasi, terdepan dalam

teknologi dan berakhlakul karimah.

B. Misi

1. Mewujudkan kepribadian anak yang berbudi

luhur, mandiri dan dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan.

2. Menciptakan generasi yang bertaqwa dan

berakhlakul karimah.

3. Ikut serta mensukseskan program pemerintah

dalam meningkatkan SDM dan Wajar Dikdas

9 tahun.

4. Menyiapkan siswa agar mampu bersaing dan

mengembangkan diri sejalan dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4.1.3 Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi sekolah MTs Al-

Muawanah adalah sebagai berikut:

Kepala Sekolah MTs : H. Muhammad Bais

Wakil KepSek : Drs. H. Syakhroni

Bendahara : Dra. Siti Maryam

Tata Usaha : Usman Efendi, A.Ma

Anggota : Dewan Guru

4.2 Analisis Kebutuhan

4.2.1 Analisis Kebutuhan Dari hasil observasi dan wawancara yang

dilakukan pada tahap sebelumnya, maka peneliti dapat

menganalisis bahwa belum efektifnya pemanfaatan

teknologi informasi pada MTs Al Muawanah ini,

salah satu contoh yaitu kurangnya pemanfaatan

komputerisasi dan jaringan lokal yang telah tersedia.

4.2.2 Tujuan Berdasarkan pada analisis kebutuhan di atas,

maka penulis membuat suatu sisem informasi akademik

berbasis web dengan memanfaatkan internet. Dengan

demikian para siswa dan guru dapat lebih mudah

untuk mendapatkan informasi akademik sekolah.

4.2.3 Syarat-Syarat Adapun untuk mewujudkan tujuan tersebut maka

dibutuhkan beberapa syarat dalam pengembangan

informasi akademik berbasis web ini yaitu meliputi

bahasa pemograman, database, dan web server.

Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang

digunakan peneliti dalam pengembangan aplikasi ini

adalah sebagai berikut:

a. Perangkat Lunak

1) Web Server Apache versi 2.2.12

2) PHP versi 5.3.0

3) MySQL versi 5.0.20

4) Notepad ++ 4.0.1

5) Macromedia Dreamweaver 8

6) Adobe Photoshop CS

7) Mozilla Firefox 3.5.3

8) Windows XP SP 2

Page 70: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

b. Perangkat Keras

1) Processor Intel ® Pentium ® Dual CPU

E2180 @ 2.00 GHz (2CPUs)

2) Harddisk 80 GB

3) Memory 1 GB

4) Mouse

5) Keyboard

6) Monitor dengan resolusi 1024 x 768

pixel

4.3 Fase Perancangan

4.3.1 Perancangan Proses

Dalam merancang proses pada sistem

informasi akademik ini peneliti menggunakan notasi

UML sebagai case tool dalam merancang proses yang

akan terjadi di dalam aplikasi, yakni dengan membuat

use case diagram, class diagram, sequence diagram

dan activity diagram.

4.3.1.1 Use Case Diagram Pada aplikasi ini, terdapat dua aktor yaitu

administrator dan siswa. Adapun untuk use case

diagram terdiri dari beberapa use case.

Gambar 4.1 Use Case Diagram

4.3.1.2 Class Diagram

Pada aplikasi ujian madrasah ini

terdapatbeberapa kelas. Berikut adalah class diagram

sistem informasi akademik madrasah yang dibangun

oleh peneliti.

Gambar 4.3 Class Diagram

4.3.1.3 Sequence Diagram

Adapun skenario yang dijalankan atau dibuat

berdasarkan use case yang telah dirancang

sebelumnya pada use case diagram. Berikut ini

adalah sequence diagram yang telah peneliti buat:

a. Sequence Diagram home

Gambar 4.4 Sequence Diagram home

b. Sequence Diagram admin

Page 71: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

Gambar 4.5 Sequence Diagram admin

c. Sequence Diagram guru

Gambar 4.6 Sequence Diagram guru

d. Sequence Diagram siswa

Gambar 4.7 Sequence Diagram siswa

4.3.2 Perancangan Basis Data

Pada tahap perancangan database ini dibuat

relasi antar entitas dan perancangan tabel sebagai

penunjang sistem informasi akademik madrasah ini.

4.3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

4.3.2.2 Perancangan Tabel Perancangan Tabel login

Nama

Field

Tipe Data Ukuran Keterangan

idadmin char 3 NotNull

username varchar 8 NotNull

pass varchar 16 NotNull

ket varchar 255 Null

akses char 1 NotNull

tingkatan char 20 Null

Perancangan Tabel guru

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Kode_gr int 5 NotNull

nip int 20 NotNull

kode_mapel smallint 5 NotNull

nama_gr string 50 NotNull

date_lahir date Null

tpt_lahir string 40 Null

sex tinyint

alamat string 255

agama tinyint 1

telp varchar 20 Null

foto_peg tinyint

status tinyint

Perancangan Tabel siswa

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

ids int 11 NotNull

nis varchar 20 NotNull

idk int 11 NotNull

username string 50 NotNull

date_lahir date Null

tpt_lahir varchar 40 Null

sex tinyint

alamat string 255

agama tinyint 1

foto tinyint

status tinyint

Page 72: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

4.3.3 Perancangan Antarmuka

A. Rancangan Layar Home

Gambar Rancangan Layar Home

B. Rancangan Layar Login

Gambar Rancangan Layar Login

C. Rancangan Layar Profil Sekolah

Gambar Rancangan Layar Profil Sekolah

D. Rancangan Layar Profil Siswa

Gambar Rancangan Layar Profil Siswa

E. Rancangan Layar Download

Gambar 4.17 Rancangan Layar Download

F. Rancangan Layar Kuis

Gambar Rancangan Layar Kuis

G. Rancangan Layar halaman Guru

Gambar Rancangan Layar Halaman Guru

H. Rancangan Layar Halaman Siswa

Gambar Rancangan Layar Halaman Siswa

I. Rancangan Layar Admin Data Kelas

Gambar Rancangan Layar Admin Data

Kelas

Page 73: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

J. Rancangan Layar Admin Data Siswa

Gambar Rancangan Layar Admin Data

Siswa K. Rancangan Layar Admin Data Guru

Gambar Rancangan Layar Admin Data

Guru

L. Rancangan Layar Login Admin

Gambar Rancangan Layar Login Admin

4.4 Fase Konstruksi Pada tahap ini, peneliti melakukan tahap

pengkodean terhadap hasil rancangan yang sudah

didefinisikan sebelumnya untuk dijadikan sebuah

program aplikasi. Hasil rancangan sistem dan

program tersebut diterjemahkan ke dalam kode-kode

dengan menggunakan bahasa pemrograman yang

sudah ditentukan. Dalam aplikasi ini, bahasa

pemrograman yang digunakan adalah PHP. Kode

program dapat dilihat pada Lampiran.

4.5 Fase Pelaksanaan

4.5.1 Pengujian aplikasi system informasi

akademik sekolah berbasis web

5 Pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi

sistem informasi akademik ini adalah pengujian

dengan metode Blackbox. Pengujian dilakukan

dengan menjalankan semua fungsi dan fitur

yang ada dari aplikasi ini dan kemudian dilihat

apakah hasil dari fungsi-fungsi tersebut sesuai

dengan yang diharapkan. Aplikasi dijalankan

melalui suatu web browser dan mencoba

mengakses sistem informasi akademik berbasis

web. Berikut hasil dari pengujian terhadap

aplikasi sistem administrasi dapat dilihat pada

tabel

Hasil Pegujian Sistem Administrasi Admin

Test

Case

Prosedur yang

dijalankan

Hasil yang

diharapka

n

Hasil

Login

User

memasukkan

username dan

password

User masuk

ke halaman

admin

Berhasil

Input

data

guru

Pilih menu data

guru,

masukkan data,

tekan tambah

Data guru

bertambah Berhasil

Ubah

Data

guru

Pilih menu data

guru, lihat/cari,

edit

Data guru

berubah Berhasil

Hapus

Data

guru

Pilih menu data

guru, lihat/cari,

edit

Data guru

terhapus Berhasil

Input

data

siswa

Pilih menu data

siswa, masukkan

data, tekan

tambah

Data siswa

bertambah Berhasil

Ubah

Data

siswa

Pilih menu data

siswa, lihat/cari,

edit

Data siswa

berubah Berhasil

Hapus

Data

siswa

Pilih menu data

siswa, lihat/cari,

edit

Data siswa

terhapus Berhasil

Input

data

kelas

Pilih menu data

kelas, masukkan

data, tekan

tambah

Data kelas

bertambah Berhasil

Ubah

Data

kelas

Pilih menu data

kelas, lihat/cari,

edit

Data kelas

berubah Berhasil

Hapus

Data

kelas

Pilih menu data

kelas, lihat/cari,

edit

Data kelas

terhapus Berhasil

Input

data

jadwal

Pilih menu data

jadwal,

masukkan data,

tekan tambah

Data jadwal

bertambah Berhasil

Ubah

Data

jadwal

Pilih menu data

jadwal, lihat/cari,

edit

Data jadwal

berubah Berhasil

Hapus

Data

jadwal

Pilih menu data

jadwal, lihat/cari,

edit

Data jadwal

terhapus Berhasil

Ganti

Password

Pilih menu ganti

password,

Password

berubah Berhasil

Page 74: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

masukkan

password lama,

masukkan

password baru

Keluar

Pilih menu

kelua

r

Masuk ke

halaman

utama

Berhasil

Hasil Pegujian Sistem Administrasi Siswa

Test

Case

Prosedur

yang

dijalankan

Hasil yang

diharapkan Hasil

Login

User

memilih

kelas dan

nama

User masuk

sesuai

berdasarkan

nama dan

kelas

Berhasil

lihat

absensi

Pilih menu

lihat

absensi

Menampilkan

absensi siswa Berhasil

lihat

nilai

Pilih menu

lihat nilai

Manmpilkan

nilai siswa Berhasil

Ganti

Password

Pilih menu

ganti

password,

masukkan

password

lama,

masukkan

password

baru

Password

berubah Berhasil

Keluar Pilih menu

keluar

Masuk ke

halaman

utama

Berhasil

Hasil Pegujian Sistem Administrasi Guru

Test Case

Prosedur

yang

dijalankan

Hasil yang

diharapka

n

Hasil

Login

User

memasukkan

nama

User masuk

ke halaman

utama guru

Berhasil

Lihat data

kelas

Pilih kelas

berdasarkan

nama kelas

User masuk

ke halaman

data siswa

yang sedang

di ajar sesuai

kelas yang

dipilih

Berhasil

Periksa

absensi

Pilih menu

absensi

User masuk

ke halaman

data absensi

siswa

Berhasil

Masuk

data absen

sesuai

pertemuan

Pilih menu

daftar

pertemuan

Masuk ke

halaman

absen sesuai

pertemuan

Berhasil

Kirim

absen

Input data

“masuk atau

tidak

masuk”

Data

terkirim Berhasil

Perikasa

nilai

Pilih kelas,

pilih nilai

Masuk ke

halaman

nilai siswa

berdasarkan

kelas yang

dipilih

Berhasil

Input nilai

Pilih kelas,

pilih nilai,

pilih daftar

nilai yang

akan diinput

Masuk ke

halaman

input nilai

Berhasil

Kirim

nilai

Pilih kelas,

pilih nilai,

pilih daftar

nilai yang

akan diinput,

kirim nilai

Nilai

terkirim Berhasil

Ganti

Password

Pilih menu

ganti

password,

masukkan

password

lama,

masukkan

password

baru

Password

berubah Berhasil

Keluar Pilih menu

keluar

Masuk ke

halaman

utama

Berhasil

5.3.1 Tanggapan User pada Aplikasi sistem

informasi akademik

Peneliti juga melakukan suatu pengujian

berupa User Acceptance Test (UAT) untuk

mengetahui sejauh mana aplikasi ini mencukupi

kebutuhan dari user, pada tahap ini peneliti meminta

tanggapan user tentang aplikasi sistem informasi

akademik sekolah ini sebagai bahan evaluasi.

Berikut ini adalah hasil persentase dari

kuesioner yang telah dibagikan pada 30 orang

responden yang terdiri dari 20 orang siswa, 10 orang

guru.

Page 75: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

Hasil Persentase dari Tanggapan User

N

o Pertanyaan

Jumlah

Persentase

(%)

1. Apakah aplikasi sistem

informasi akademik sekolah

ini mudah digunakan atau

dioperasikan ?

a. mudah

b. sedang

c. sulit

• 10 %

• 90 %

• 0 %

2. Apakah anda setuju jika

sistem informasi akademik

sekolah yang manual ini

diganti dengan sistem yang

terkomputerisasi ?

a. setuju

b. tidak setuju

c. ragu-ragu

• 90 %

• 5 %

• 5 %

3. Apakah program sistem

informasi akademik ini

merupakan visi & misi

sekolah untuk

mencerdaskan para siswa &

guru dalam hal teknologi

informasi ?

a. setuju

b. tidak setuju

c. ragu-ragu

• 100 %

• 0

%

• 0

%

4. Bagaimana tanggapan Anda

tentang tampilan aplikasi

sistem informasi akademik

sekolah ini ?

a. bagus

b. cukup

c. kurang

• 100

%

• 0 %

• 0 %

5. Bagaimana tanggapan Anda

terhadap keseluruhan

aplikasi sistem informasi

akademik sekolah ini ?

a. bagus

b. cukup

c. kurang

• 100

%

• 0

%

• 0

%

Hasil kuesioner menunjukkan bahwa aplikasi sistem

informasi akademik ini telah sesuai dengan

kebutuhan user.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis

paparkan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis

dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya aplikasi ini, siswa dapat lebih

mudah memperoleh informasi mengenai

absensi, mata pelajaran dan nilai.

2. Dengan adanya aplikasi ini, siswa dapat

melakukan bimbingan konseling kepada guru

secara online mengenai semua yang

berhubungan dengan aktivitas di sekolah.

3. Dengan adanya aplikasi ini, guru dapat

memperoleh informasi mengenai absensi,

jadwal mengajar dan memberikan nilai serta

tugas sekolah secara online.

5.2 Saran

Adapun saran untuk pengembangan aplikasi

lebih lanjut, yaitu:

Aplikasi ini bersifat untuk mencatat kegiatan

prestasi siswa (nilai) pada pelajaran tertentu yang

meliputi nilai harian, nilai tugas, nilai UTS, serta nilai

UAS. Dan untuk kedepannya diharapkan bisa

sekaligus menjadi web yang bersifat e-learning.

Page 76: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

DAFTAR PUSTAKA

Booch, Grady, James Rumbaugh, Ivar Jacobson. The

Unified Modelling Language Reference

Manual, Addison Wesley, 1998.

Fathansyah, Ir. Basis Data, Bandung: Informatika,

2002.

Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3: Panduan

Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar.

Yogyakarta: Andi, 2005.

Hakim, Lukmanul dan Musalini, Uus. Buku Sakti

Menjadi Programmer Sejati PHP. cet.I.

Pengantar Dr.Onno W. Purbo, Ph.D.

Yogyakarta: Solusi Media, 2006.

Hermawan, Julius. Analisa Desain & Pemrograman

berorientasi obyek dengan UML dan Visual

basic.Net, Edisi 1, Andi, Yogyakarta, 2004.

Jovan, FN. Panduan Praktis Membuat Web dengan

PHP untuk Pemula. cet I. Penyunting,,

Sudarma, S. Jakarta: Mediakita, 2007.

Kenneth E.Kendall., Jullie E. Kendall. Systems

Analysis and Design, fifth Edition.

Dialihbahasakan oleh Thamir Abdul Hafed

Al-Hamdany, B.Sc,M.Sc dalam buku

analisis dan perancangan sistem. Jakarta: PT

Prenhallindo, 2003.

Kuswayanto, Lia. Mahir Berkomputer TIK untuk

SMP. Jakarta: Grafindo Media Pratama,

2005.

Francis, Taylor. Elearning. Dialihbahasakan oleh

Teguh Wahyu Utomo, Robin Mason dan

Frank Rennie dalam buku Elearning

Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital

dan Internet. Yogyakarta: Baca, 2010.

Misky, Dudi. Kamus Informasi dan Teknologi.

Jakarta: Edsa Mahkota, 2005.

Nasuhi, Hamid, Ropi Ismatu, dkk. Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan

Disertasi. Jakarta: CeQDA, 2007.

Nugroho, Adi. Rational Rose untuk Pemodelan

Berorientasi Objek, Informatika, Bandung,

2005.

Pandia, Henry. Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jilid I, II dan III. Jakarta: Erlangga, 2007.

Peranginangin, Kasiman. Aplikasi dengan PHP dan

MySQL. Yogyakarta: Andi, 2006.

Prakorso, Samuel. Jaringan Komputer LINUX, Ed I.

Yogyakarta: ANDI, 2005.

Pressman, Roger.S. Rekayasa Perangkat Lunak.

McGrawHill Book Co, Buku I Yogyakarta:

Andi, 2002.

Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik

Evaluasi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2008.

Sopandi, Dede. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer. Bandung: Informatika, 2008.

Sugeng, Winarno. Jaringan Komputer dengan

TCP/IP, Bandung: Informatika, 2006.

Sukarno, Mohamad. Membangun Website Dinamis

Interaktif dengan PHP-MySQL (Windows &

Linux). cet I. Jakarta: ESKA Media, 2006.

Suprianto, Dodit. Buku Pintar Pemograman PHP. cet

I. Bandung: OASE Media, 2008.

Tim Penyusun. Teknik Mudah Membangun Website

dengan HTML, PHP dan MySQL.

Yogyakarta: Andi, Madiun: Madcoms, t.t.

Wijaya, Gita Surya. Bedah Total Server. Jakarta: Info

Komputer, 2007.

Yakub. Sistem Basis Data Tutorial Konseptual.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Yani, Ahmad. Panduan Menjadi Teknisi Jaringan

Komputer. Jakarta: Kawan Pustaka, 2008.

Yuhefizard. Database Management menggunakan

Microsoft Access 2003, Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2008.

Page 77: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN

PARA GURU DI MTS AL-FITROH CIPONDOH

KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

AHMAD FAHRUDDIN

103018227354

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 78: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN

PARA GURU DI MTS AL- FITROH CIPONDOH

KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan untuk Memenuhi

Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AHMAD FAHRUDIN

NIM: 103018227354

Dibawah Bimbingan

DRS. HASYIM ASY’ARI, M.Pd

NIP: 19661009 199303 1 004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 79: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama
Page 80: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S - 1) di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Februari 2011

Ahmad Fahrudin

Page 81: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

i

ABSTRAK

Ahmad Fahruddin, Nim: 103018227354, Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Para Guru di MTs Al-Fitroh. Skripsi. Jurusan Kependidikan Islam. Program Studi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta 2011. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh, Cipondoh-Tangerang, Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang hubungan komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di MTs Al-Fitroh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh dengan kepala sekolah dan sepuluh sampel guru dari 34 orang. Pengawasan kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh dikatakan cukup, hal ini dapat dilihat dari data pengawasan kepala sekolah dengan nilai rata-rata 30 %. Dimana nilai tersebut berada pada kategori sedang, jadi komunikasi antar kepala sekolah dengan para guru berkategori sedang. Dengan demikian pelaksanaan komunikasi yang dilaksanakan kepala sekolah sudah cukup baik, namun belum terlaksana secara maksimal.

Proses komunikasi kepala sekolah dengan para guru dipandang cukup, artinya kondisi guru dan kepala sekolah terbina degan harmonis dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.. Kegiatan komunikasi kepala sekolah dengan para guru di MTs Al-Fitroh dinilai baik dengan alasan miss yang terjadi lebih kecil daripada nilai positifnya. Ubtuk itu, penelitian ini difokuskan dengan pola komunikasi yag dilakukan kepala sekolah terhadap para guru. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi kepala sekolah dengan para guru akan dapat meningkatkan harmonisasi guru dengan kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh.

Page 82: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Tiada kata indah yang terucap dari lisan ini melainkan puji syukur

terhadap Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak ada Tuhan melainkan Dia,

Dzat yang Maha Tinggi, yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya

kepada penulis, selama penulis menempuh studi sampai akhirnya penulis

menyelesaikan Skripsi ini untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat

dan salam semoga senantiasa tercurahkan atas junjungan Nabi Muhammad saw.

yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama penulis

dalam menjalankan roda kehidupan ini. Semoga kita semua termasuk ke dalam

golongan ummatnya yang saleh dan salehah, amin.

Proses penyelesaian skripsi S1 yang berjudul “Komunikasi Antar Kepala

Sekolah dengan Para Guru di MTs Al-Fitroh” ini telah memakan waktu yang

cukup lama dan berbagai macam rintangan telah penulis hadapi dengan penuh

semangat dan kerja keras. Oleh karena itu, keharuan penulis tidak bisa diukir

dalam bentuk kata-kata indah melainkan hanya dengan sejuta harapan agar skripsi

ini dapat bermanfaat bagi civitas akademia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, juga secara umum bagi seluruh

lapisan masyarakat. Untuk itu, penulis ingin berucap terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 83: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

iv

2. Bapak Drs. Rusydy Zakaria, M. Ed, M. Phil selaku Ketua Jurusan KI-

Manajemen Pendidiikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

3. Ibu Drs, Mu’arif SAM, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan KI-Manajemen

Pendidikan, yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan

motivasi, saran, nasihat selama penulis menempuh studi S1 di Jurusan KI-

MP

4. Bapak Drs. Hasyim Asy’ari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah turut berperan aktif dalam proses

penyelesaian skripsi penulis, baik berupa saran, bimbingan dan nasihatnya

kepada penulis,

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis

selama masa studi di Jurusan KI-MP. Semoga amal baik mereka mendapat

balasan dari Allah SWT, amin

6. Seluruh staff/pegawai Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang telah banyak

menyediakan buku referensi selama penulis menyelesaikan skripsi

7. Bapak Syaiful Husni Mubarak, Lc yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan keterangan-keterangan seputar judul skripsi ini di tengah

kesibukan beliau yang sungguh luar biasa sampai penulis harus bekerja

keras untuk dapat mewawancarainya,

Page 84: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

iv

8. Ayahanda Bapak Nahrawi dan Ibunda Titi Faridawati, yang selalu

memberikan motivasi, bimbingan, doa yang tulus kepada penulis untuk

terus mengejar cita-cita yang dibanggakan. Semoga segala bentuk

kebaikannya dibalas oleh Allah SWT, amin

9. Sahabat-sahabat HIMATA Jakarta Raya (Opik, Maksis, Chandra, Oji, St.

Badi’ah, Romli, dll.) dan PB HIMATA, semoga kalian terus semangat

menjalani aktivitas kesehariannya, terima kasih atas keakraban dan

kekeluargaan yang diberikan selama penulis menempuh studi di UIN

Jakarta.

10. Untuk sang kekasih yang selalu mensupport penulis dalam menyelesaikan

skripsi, yaitu Rini Febriani. Semoga termotivasi, agar segera

menyelesaikan studinya.

11. Seluruh teman-teman civitas akademia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

wabil khusus Jurusan KI-MP (Pribadi Muslim, Defri Hamdani, Dzul Fadli

Agus Mulyania, Abd. Aziz, Asih Sumiasih, Ade Faizah, Nining), Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Akhirnya, penulis berharap semoga amal baik yang telah mereka berikan

mendapat imbalan yang setimpal dari Yang Maha Kuasa, serta skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua, amin.

Ciputat, 22 Februari 2011

Penulis

Page 85: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………..………...

KATA PENGANTAR ………………………………………………..………

DAFTAR ISI …………………………………………………………...……..

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………..…...

A. Latar Belakang Masalah ………………………………..….

B. Masalah Penelitian ………………………………………....

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………………..

BAB II LANDASAN TEORITIS ………………………………….....

A. Pengertian Komunikasi ……………………………………

B. Tujuan Komunikasi ………………………………………..

C. Unsur- unsure Komunikasi…………………………………

D. Jenis-Jenis Komunikasi

E. Faktor Pendukung Komunikasi…………………………….

F. Faktor Penghambat Komunikasi …………………………..

G. Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Para Guru …..

H. Kerangka Berfikir ………………………………………….

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………..………

A. Tujuan Penelitian ………………………………………….

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………

C. Metode Penelitian..………………………………………...

D. Populasi Dan Sampel ……………………………………...

E. Variabel Penelitian ………………………………………..

i

ii

v

1

1

5

6

8

8

10

12

12

13

14

32

33

33

34

34

34

34

Page 86: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

v

F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………..

G. Instrumen Penelitian ………………………………………

BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………..

A. Gambaran Umum MTs Al-Fitroh .........................................

B. Latar Belakang Guru ……………...……………………….

C. Latar Belakang Kepala Sekolah …………………………...

D. Pola Komunikasi Kepala Sekolah dengan Guru ………..…

E. Pengolahan Data …………………………………………...

BAB V PENUTUP ………………………………………..…………...

A. Kesimpulan ……………………………………………..….

B. Saran-saran ………………………………………..……….

35

35

36

36

38

41

42

48

50

51

52

Page 87: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah komunikasi sudah sedimikian lazim di kalangan kita,

meskipun masing-masing orang mengartikan istilah itu secara bebeda-

beda. Keseharian kita dipenuhi oleh penggunaan kata komunikasi,

misalnya: “hewan pun berkomunikasi dengan caranya masing-masing,”

ada miskomunikasi antara kita, “saya sebel sama orang itu,” karena

orangnya tidak komunikatif, “computer adalah saraa komunikasi yang

tercanggih”, “kami sedang meneima komunikasi lanjutan dari pihak

pemeintah,” dan sebagainya. Komunikasi dari organisasi pada umumnya

bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupasehingga khalayak

merasa memiliki keterlibatan, setidak- tidaknya ada hubungan

batin.kegiatan ini sangat penting dalam usaha pemecahan suatu masalah

jika terjadi tampa diduga. Sebagai contoh ialah masalah yang timbul

akibat berita yang salah yang dimuat dalam surat kabar. Dengan adanya

hubungan baik sebagai akibat kegiatan komunikasi yang dilakukan

organisasi, masalah yang dijumpai kemungkinan besar tidak akan terlalu

sulit diatasi. Bukan tidak mungkin pula sebelum berita itu dimuat, si

Page 88: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

2

wartawan terlebih dulu bertanya mengenai kebenaran kejadian yang akan

diberitakan itu.1

Komunikasi dalam bidang pendidikan merupakan hal yang

mendukung terciptanya hubungan antar penyelenggara pendidikan yang

baik agar tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang terumus dalam

tujuan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Komunikasi merupakan suatu tindakan penting dalam kehidupan manusia

tanpa terkecuali. Begitu pun dalam dunia pendidikan, komunikasi

dipandang perlu karena akan mengantarkan proses pendidikan menjadi

lancar dan baik.

Di dalam sekolah, terdapat organisasi sekolah yang terdiri

dari Kepala sekolah, guru, komite sekolah dan orang tua murid.

Kesemuanya harus memiliki sinergitas dan bentuk komunikasi yang baik

demi kelancaran proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pada

penelitian ini, arti penting komunikasi akan diangkat kedalam permukaan

kajian pendidikan yang memiliki turunan dengan sistem dan manajemen

pendidikan di sekolah melalui hubungan komunikasi antar Kepala Sekolah

dan guru. Karena kita semua menyadari bahwa hubungan kepala sekolah

dan guru adalah bagaikan gerbong kereta yang harus selalu tersambung

dengan kepala kereta agar dapat mengantarkan para penumpang ke suatu

tujuan.

Di dalam lembaga pendidikan, atau sekolah, kita mengenal

adanya Kepala Sekolah dan guru. Kepala sekolah dan guru merupakan dua

elemen penting dalam sistem penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Kepala sekolah hendaknya memiliki kemampuan mengatur, menjamin,

dan mengarahkan guru-guru agar dapat sesuai menjalankan tugasnya

sebagai guru yaitu mendidik para siswa agar terarah dan terbimbing.

Namun, kita juga menyadari bahwa hubungan komunikasi

antar Kepala Sekolah dan guru tidak selamanya terjadi secara harmonis,

tetapi juga adakalanya terdapat suatu konflik atau gap yang bisa

1 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung, Rosdakarya,

2003, h.129

Page 89: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

3

menyebabkan pecahnya keharmonisan hubungan keduanya baik secara

lembaga maupun secara personal. Tentu saja ini diakibatkan adanya

kesalahan dalam bercakap dan manajemen komunikasi diantara keduanya.

Penelitian ini akan berusaha mencari faktor penentu dan juga penghambat

hubungan komunikasi kepala sekolah dan guru dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah.

Dalam banyak hal komunikasi dapat disamakan dengan

plogistonnya masyarakat. Coba saja pikirkan, dai waktu ke waktu!;

problema sosial apa yang tidak melibatkan problema komunikasi? Oleh

aena itu, dari waktu ke waktu manusia dihadapkan denga problema sosial

yang penyelesaiannya menyangkut jkomunikasi yang lebih banyak

ataupun lebih baik. Setidak-tidaknya seorang ahli politik telah melukiskan

terjadinya peperangan antar bangsa sebagai akibat adanya problema

kesalahpahaman cultural, yang sebenarnya kesalahpahaman itu dapat

dihndari melalui komunikasi politik internasional. Salah satu dasar

pemikiran yang sering diulang-ulang, yang mendasari perserikatan

bangsa-bangsa dimulai kira-kira sebagai berikut: “jika saja bangsa-bangsa

dapat berukmpul dan berbicara antara yang satu dengan yang lain…” bagi

saya sendiri, salah satu dari baris-baris dapat diingat dari Hollywood

adalah apa yang diucapkan oleh sipir penjara yang terus menerus member

tahu kepada Cole Hand Luke,: apa yang ada disini adalah kegagalan

berkomunikasi!

Guru merupakan sebuah profesi atau pekerjaan yang

memerlukan keahlian khusus dibidang pendidikan dan pengajaran. Jenis

pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar

bidang pendidikan. Oleh sebab itu, jenis profesi guru paling mudah

terkena pencemaran.

Akhir-akhir ini seringkali terdengar orang berbicara tentang

merosotnya mutu pendidikan dan mereka cenderung beranggapan bahwa

masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan guru semata. Guru kurang

memiliki kompetensi dalam mengajar, kurang mampu mengajar dan

sebagainya. Akibatnya guru adalah tidak mampu menjalankan tugas-

Page 90: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

4

tugasnya secara memadai. Anggapan semacam ini dapat dipahami, oleh

karena guru-gurulah yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar.

Namun demikian, hal tersebut bukan hanya tanggung jawab guru semata.

Anggapan semacam ini dapat dipahami, tetapi apabila diamati masih ada

faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi timbulnya masalah ini. Salah

satunya faktor efektivitas komunikasi kepala sekolah yang menjadi faktor

merosotnya mutu pendidikan, komunikasi kepala sekolah terhadap guru

pun ikut berperan dalan keefektivan kegiatan belajar mengajar, lebih lagi

apabila komunikasi kepala sekolah langsung kesiswa (anak didik).

Komunikasi dirasakan sangat penting dalam segala aspek

kehidupan, khususnya adalah lembaga pendidikan (sekolah). Komunikasi

meningkatkan keharmonisan kerja dalam perkantoran. Sebaliknya apabila

komunikasi tidak efektif, maka koordinasi akan terganggu. Akibatnya

adalah disharmonisasi yang akan mengganggu proses pencapaian target

dan tujuan pendidikan. Dalam sebuah organisasi khususnya sekolah

membutuhkan koordinasi antara satu dengan yang lain agar tercipta

adanya keharmonisan, saling pengertian, kesepahaman antara sub kerja

yang satu dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya organisasi dibangun

atas dasar interaksi antara satu orang dengan orang lain. Jika kerjasama

dalam kelompok dapat terselenggara dengan baik, maka tujuan dari sebuah

kelompok (organisasi) akan cepat terwujud, namun jika terdapat distorsi

dalam kerjasama tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai akan terasa

lebih sulit. Suranto AW berpendapat, perkantoran yang berfungsi baik,

ditandai oleh adanya kerjasama secara sinergis dan harmonis dari berbagai

komponen. Senantiasa terjadi komunikasi, kerjasama, saling koreksi, dan

terdapat system pembagian tugas antar komponen tersebut. Suatu

perkantoran dikonstruksi dan dipelihara dengan komunikasi. Artinya,

ketika proses komunikasi antar komponen tersebut dapat diselenggarakan

secara harmonis, maka perkantoran tersebut semakin kokoh dan kinerja

perkantoran akan meningkat.

Keberhasilan komunikasi kepala sekolah yang ada di sekolah,

diharapkan akan mampu memberikan pengaruh terhadap disiplin kerja

Page 91: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

5

guru. Adanya komunikasi yang sehat dan baik antara sub kerja yang satu

dengan yang lain, diharapkan akan turut membantu perkembangan kinerja

guru di sekolah. Dengan adanya keterbukaan dan pengertian maka guru

akan merasa lebih akrab dan dapat dijadikan sebagai teman diskusi. Setiap

individu dalam bekerja tidak hanya menginginkan sekedar gaji dan

prestasi, tetapi bekerja merupakan pemenuhan kebutuhan akan interaksi

sosial. Guru yang memiliki rekan kerja yang ramah dan mendukung, akan

mengantarkan mereka pada hasil kerja yang baik pula. keberhasilan

komunikasi kepala sekolah dapatlah diartikan sebagai keefektifan

komunikasi antara kepala sekolah dengan para bawahannya (guru).

Oleh karena itu, komunikasi menjadi topik penting dalam upaya

memperbaiki manajemen pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan

di sekolah. MTs Al-Fithroh merupakan salah satu sekolah yang memiliki

sistem manajemen yang tergolong fluktuatif. Berdasarkan hasil pra-

penelitian penulis, MTs Al-Fithroh tergolong kepada jenis sekolah yang

memiliki pola komunikasi personal antara kepala sekolah dan para guru,

sehingga kemungkinan konflik akan terjadi secara personal pula. Untuk

itu, hal-hal yang bisa memungkinkan terjadinya ketidakstabilan dalam

penyelenggaraan pendidikan yang diakibatkan oleh ketidakefektifan

komunikasi kepala sekolah dan guru menjadi bagian kajian penting dalam

studi manajemen pendidikan.

Komunikasi seorang kepala Sekolah terhadap para guru memang

menjadi topik penting dalam kajian manajemen pendidikan. Oleh

karenanya, penulis akan mengangkat judul skripsi “Komunikasi Antara

Kepala Sekolah dengan para guru di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang” sebagai tugas akhir studi KI-Manajemen Pendidikan di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Agar terciptanya prosedur penelitian yang efektif dan ilmiah, maka

penulis terlebih dahulu memberikan identifikasi permasalahan penelitian ini.

Berikut permasalahan yang penulis identifikasi di lapangan :

Page 92: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

6

a. Bentuk komunikasi Kepala Sekolah terhadap para guru di MTs

Al-Fithroh yang tidak maksimal.

b. Terdapat hambatan komunikasi Kepala Sekolah dengan guru di

MTs Al-Fithroh.

c. Proses komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di

MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang kurang

maksimal.

d. Pengaruh komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para guru

terhadap kinerja guru

e. Tujuan komunikasi kepala sekolah dengan para guru yang

kurang jelas.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas untuk lebih memperjelas dan memberi

arah yang tepat dalam pembatasan penelitian ini, penulis memberikan

batasan sebagai berikut :

a. Bentuk komunikasi Kepala Sekolah terhadap para guru di MTs

Al-Fithroh yang tidak maksimal.

b. Terdapat hambatan komunikasi Kepala Sekolah dengan guru di

MTs Al-Fithroh.

c. Proses komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di

MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang kurang

maksimal.

d. Pengaruh komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para guru

terhadap kinerja guru

e. Tujuan komunikasi kepala sekolah dengan para guru yang

kurang jelas.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkam pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas

agar permasalahan yang dibatasi bisa dikaji dan diperoleh kejelasan serta

jawaban yang tepat, maka perumusan masalah yang akan diteliti adalah

Page 93: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

7

a. “Bagaimana bentuk komunikasi Kepala Sekolah dengan para

guru di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota Tangerang ?”

b. “Bagaimana hambatan komunikasi atara kepala sekolah dengan

para guru?”

c. “Faktor apa saja yang mempengaruhi komunikasi kepala

sekolah dengan para guru di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang?”

d. “Bagaimana proses komunikasi antara kepala sekolah dengan

para guru di MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang

kurang maksimal.

e. Bagaimana tujuan komunikasi Kepala Sekolah dengan para

guru yang kurang jelas.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Bentuk komunikasi Kepala Sekolah terhadap para guru di MTs

Al-Fithroh yang tidak maksimal.

b. Terdapat hambatan komunikasi Kepala Sekolah dengan guru di

MTs Al-Fithroh.

c. Proses komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di

MTs Al-Fithroh, Cipondoh Kota Tangerang yang kurang

maksimal.

d. Pengaruh komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para guru

terhadap kinerja guru

e. Pengaruh Tujuan komunikasi kepala sekolah dengan para guru

yang kurang jelas.

2. Manfaat Penelitian

Page 94: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

8

Sedangkan manfaat dari penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi

dua macam, yaitu :

a. Manfaat Akademis

1) Memperkaya khazanah dan referensi kajian

manajemen pendidikan

2) Menambah wawasan kajian komunikasi di bidang

pendidikan

3) Mendapatkan pengetahuan tentang manajemen dan

komunikasi organisasi di lingkungan pendidikan.

b. Manfaat Praktis

1) Mengetahui pola komunikasi yang dilakukan kepala sekolah

MTs Al-Fithroh terhadap para gurunya

2) Sebagai bahan rujukan dalam melakukan pengembangan mutu

pendidikan melalui komunikasi kepala sekolah dengan para

guru

3) Upaya membentuk komunikasi yang efektif sesama

penyelenggara pendidikan di sekolah

Page 95: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. HAKIKAT KOMUNIKASI

1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi dalam Bahasa Inggris “Communication” berasal dari

bahasa latin Communicatio yang berarti pemberitahuan, pemberian bagian,

pertukaran dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban

dari pendengarnya; ikut mengambil bagian. Kata kerjanya Communicare,

artinya berdialog, berunding, atau bermusyawarah. Kata Communication, ini

berasal dari kata Communis. Arti Communis disini adalah sama, dalam arti

kata sama maka mengenai suatu hal. Komunikasi dapat berlangsung apabila

antara orang- orang yang terlibat terdapat kesamaan maka mengenai suatu hal

yang dikomunikasikan.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia “ komunikasi adalah pengiriman

dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami”. Menurut Gerald R. Miller yang dikutip oleh

Page 96: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

10

Deddy Mulyana menjelaskan pengertian komunikasi sebagai berikut

“komunikasi terjadi jika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada

penerima dengab niat yang disadari untuk mempengaruhi prilaku penerima”.1

Hafied Cangara mendefinisikan “komuniksi adalah semua perilaku

yang membawa pesan dan yang diterima orang lain, perilaku tersebut bias

verbal dan non verbal.

Everet M. Rogers menyatakan bahwa “komunikasi adalah proses

dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih

dengan maksud mengubah tingkah laku mereka”. James G Robbin dan

Barbara S. Jones mendefinisikan “komunikasi sebagai suatu tingkah laku,

perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambing- lambing

yang mendukung arti makna atau perbuatan penyampaian suatu gagasan

suatu informasi dari seseorang terhadap orang lain.”. Atau lebih jelasnya

komunikasi adalah suatu pemindahan atau informasi mengenai pikiran dan

perasaan. Sedangkan menururt Anwar Arifin komunikasi berarti suatu upaya

bersama-sama orang lain, atau membangun kebersamaan dengan orang lain

dengan membentuk perhubungan. Dalam hubungan ini, D. Lawrence Kincaid

dan Wilbur Schramm menyebut komunikasi sebagai proses saling membagi

atau menggunakan informasi secara bersama dan pertalian antara para peserta

dalam proses informasi.2

H.A.W Widjaya mengartikan “ komunikasi sebagai hubungan atau

kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula

sebagai saling saling tukar menukar pendapat”. Komunikasi juga dapat

diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.

Menurut Dance “ komunikasi adalah proses penyampaian gagasan atau

kerangka kerja perilaku psikologi manusia, harapan dan pesan yang

disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti yang dilakukan oleh

penyampai pesan ditukan kepada penerima pesan”3.

1 Nana Mulyana, Ilmu Komunikas, Suatu Pengantar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya h.

62 2 Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, Bandung; Armico, 1984, hal. 14

3 B. Aubrey Fisher, Teori-teori Komunikasi, Bandung; Remaja Karya, 1986, hal. 10

Page 97: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

11

Dari definisi- definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

adalah proses penyampaian informasi dan penertian dari seseorang kepada

orang lain, baik verbal maupun non verbal melalui symbol- symbol ataupun

isyarat- isyarat asalkan kominikasi itu dapat dipahami dan dimengerti oleh

kedua belah pihak. Dalam keaadaan seperti inilah baru dapat dikatakan

komunikasi telah berhasil baik (komunikatif). Jadi, komunikasi adalah

pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan

kata- kata tertulis ataupun lisan, disamping itu dapat dilakukan juga dengan

isyarat- isyarat atau simbol- simbol.

2. Tujuan Komunikasi

Dalam kehidupan sehari- hari, setiap orang selalu berinteraksi dengan

masyarakat. Interaksi ini kepada masyarakat, agar apa yang kitaa sampaikan

atau kita minta dapat dimengerti, sehingga komunikasi yang kita laksanakan

dapat tercapai.

Menurut H.A.W. Widjaya pada umumnya komunikasi mempunyai

beberapa tujuan, antara lain :

a. Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti, sehingga komunikator

kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-

baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa

yang kita maksudkan.

b. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar

aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan mereka.

c. Supaya gagasan dapat diterima orang lain, kita harus berusaha agar

gagasan kitadapat diterima orang lain dengan pendekatanyang

persuasive bukan memaksakan kehendak.

d. Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu.

e. Menggerakan sesuatu itu dapat bermacam- macam, berupa kegiatan.

Kegiatan yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang lebih banyak

mendorong, namun yang penting yang harus diingat adalah bagaimana

cara yang baik untuk melakukannya.

Page 98: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

12

Jadi secara singkat dapat kita katakan bahwa komunikasi itu

bertujuan mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan.

Setiap kali kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu

meneliti apa yang menjadi tujuan kita. Selain dari pada itu, komunikasi

juga menyertakan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang

mengandung beberapa sifat yakni, sistematik, manasuka, ujar, manusiawi

dan komunikatif.4

Selain dari pada itu, bahwa tujuan komunikasi juga membentuk

sikap. Karena sikap mengacu pada kecenderungan untuk membuat pilihan

atau keputusan untuk bertindak di bawah kondisi tertentu.5

3. Unsur-unsur Komunikasi

Di dalam komunikasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

a. Komunikator; yaitu orang yang menyampaikan pesan

b. Pesan; yaitu isi pesan berupa kata-kata, simbol, lambang yang

disampaikan

c. Komunikan; yaitu orang yang diajak bekomunikasi

d. Media; yaitu alat bantu dalam penyampaian pesan, seperti telepon,

surat kabar, televisi, dan lain-lain6

4. Jenis-jenis Komunikasi

Menurut H.A.W. Widjaya jenis- jenis komunikasi dapat dikelompokan

menjadi empat macam7, yaitu:

1) Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang disampaikan secara

tertulis. Keuntungan komunikasi tertulis antara lain adalah bahwa

4 Puji Santosa, Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, Jakarta, Universitas terbuka,

2007. Hal. 1.2 5 Asep Herry Hernawan, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, UT,

2007, hal. 10.22 6 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung, Rosdakarya,

2003, h.6

7 ilmuilmiah.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby, diakses pada tanggal 15 Januari

2011

Page 99: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

13

komunikasi itu dapat dipersiapan terlebih dahulu dengan baik, dapat

dibaca berulang- ulang,menurut prosedur tertentu, mengurangi biaya.

2) Komunikasi lisan, adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan.

Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung berhadapan atau

tatap muka dan dapat pula melalui telepon.

3) Komunikasi non verbal, adalah komunikasi dengan menggunakan

mimic, pantomime dan bahasa isyarat.

4) Komunikasi satu arah, adalah komunikasi yang bersipat koresif dapat

berbentuk perintah, intruksi dan bersifat memaksa dengan

menggunakan sanksi- sanksi.

5) Komunikasi dua arah atau lebih bersifat informative dan persuasive

dan memerlukan hasil (feedback)

5. Faktor Pendukung Komunikasi

Di dalam komunikasi, terdapat faktor pendukung, diantaranya:

a. Kesesuaian pesan yang disampaikan sehingga minim terjadinya

distorsi, yaitu pengalihan makna pesan yang pertama ke penerima

selanjutnya.

b. Adanya Feedback langsung. Hal ini akan dapat mempermudah proses

komunikasi yang berlangsung karena mendapatkan respon yang cepat

sehingga terjadi dialog yang matang

c. Evaluasi pesan. Pada tahap ini seorang penerima dan pengirim pesan

akan bersama-sama mengevaluasi dari hasil percakapan yang

dilangsungkan. Oleh karena itu, jika evaluasi ini terjalin dengan

sinkron maka akan menimbulkan kesamaan pemahaman dalam

mengartikan pesan.

d. Media pengantar; yaitu sebagai bagian dari proses komunikasi yang

sedang berlangsung. Dengan media, komunikasi akan dapat efektif jika

Page 100: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

14

terdapat media pengantar seperti surat kabar, televise, telepon dan lain-

lain8

6. Faktor Penghambat Komunikasi

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menimbulkan

gangguan komunikasi sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai. Pada

dasarnya, hambatan itu dapat terjadi karena adanya distorsi, yaitu pergeseran

makna pesan yang dimunculkan oleh si penerima pesan.

Menurut Onong Uchyana, ada dua jenis hambatan komunikasi,

diantaranya adalah:

1. Hambatan Sosiologis; yaitu hambatan yang dapat mempengaruhi iklim

sosial. Menurut salah seorang sosiolog Jerman, Ferdinand Tonnes,

kehidupan manusia diklasifikasikan dalam dua jenis pergaulan yaitu

Gemeinschaft dan Gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup

yang bersifat pribadi sedangkan Gesellschaft adalah cara pergaulan yang

dinamis, rasional, dan bukan pribadi. Seperti pada pergaulan di kantor atau

dalam organisasi.

2. Hambatan Psikologis; faktor psikologi sering kali menjadi hambatan

dalam komunikasi. Hal ini disebabkan si komunikator sebelum

melancarkan komunikasinya tidak mengkaji diri komunikasi. Komunikasi

sulit untuk berhasil apabila komunikasi sedang sedih, bingung, marah,

merasa kecewa, merasa iri hati dan kondisi psikologis lainnya.

Dalam praktek berkomunikasi, kita akan mengalami berbagai macam

hambatan-hambatan sehingga tujuan atau pesan dari maksud informasi

yang di komunikasikan itu tidak dapat diterima degan baik oleh orang

yang menerima informasi tersebut.

8 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi,Teori dan Praktek, Bandung, Rosdakarya,

2003, h. 18

Page 101: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

15

Adapun hambatan-hambatan yang sering terjadi dalam suatu komunikasi

antara lain:

a. Berkomunikasi sesuai dengan bahasa para pendengarnya

Seseorang yang hanya lulusan SD tentunya akan sulit mengerti

pembicaraan seorang sarjana psikologi yang berbicara menggunakan

bahasa-bahasa psikologinya. Seperti perkembangan berbagai aspek

pada anak usia SD (perkembangan fisik/jasmani)9, tentu berbeda

dengan anak usia SMP.

b. Gangguan

Gangguan ini dapat berupa suara yang bising pada saat komunikasi

berlangsung.

c. Pengaruh Emosi

Pada saat marah seseorang akan kesulitan menerima informasi.

d. Mengerti keinginan arah pembicaraan para pendengarnya.

Sekelompok remaja SMA tentunya wajar jika tidak tertarik pada

pembicaraan mengenai permasalahan bagaimana merawat dan

mendidik balita yang disampaikan seorang ibu rumah tangga.

e. Mengerti kelas sosial para pendengarnya.

Sekelompok petani didesa tentunya tidak mengerti dan tidak tertarik

pada pembicaraan seorang pialang mengenai perdagangan saham.

f. Memahami latar belakang serta nilai-nilai yang dipegang teguh para

pendengarnya.

Seorang ahli presentasipun akan sangat kesulitan menembus dan

merubah "kekebalan" (kekeras-kepalaan) pendapat seorang individu

apalagi kelompok masyarakat yang mengkonsumsi makanan pokok nasi

menjadi gandum, kentang atau lainnya walaupun didukung "bukti-bukti

dan alasan yang kuat dan benar".

9 Mulyani Sumantri, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta, UT, 2007. Hal. 4.3

Page 102: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

16

Menurut Abuddin Nata, faktor suara merupakan faktor utama yang

dapat mendukung terjadinya komunikasi dalam kegiatan belajar

mengajar, oleh karena itu setiap calon guru harusndi tes suaranya.10

Oleh karena itu kita harus mengetahui apa yang akan kita

komunikasikan dan dengan siapa kita berkomunikasi tersebut sehingga

tujuan dari komunikasi tersebut dapat tercapai dan tidak mengalami miss

communication yang menyebabkan orang salah mengambil kesimpulan

tentang apa yang kita komunikasikan. Menurut Asosianisme, gagasan atau

isi jiwa terbentuk karena adanya pertautan unsure-unsur yang berupa

tanggapan atau kesan dari pengamatan.11

B. Komunikasi antara Kepala Sekolah dengan para Guru

1. Proses komunikasi Kepala Sekolah dengan para guru di MTs

Al-Fitroh Cipondoh Kota Tangerang

Agar dapat berkomunikasi dengan baik, kepala sekolah perlu

memiliki kemampuan berbahasa yang baik, ia perlu memiliki kekayaan

bahasa dan kosakata yang cukup banyak sebab dengan menggunakan kata-

kata tertentu saja guru belum dapat memahami maknanya, mereka

membutuhkan kata- kata atau istilah lain. Kepala sekolah perlu menguasai

struktur kalimat dan ejaan yang benar. Selain kemampuan berbahasa hal

yang juga penting dalam interaksi pendidikan.

Peranan penting kepala sekolah sebagai pimpinan di lingkungan

sekolahan menjadikan ia harus tampil komunikatif dan mampu mengatur

gaya bahasa dalam setiap berkomunikasi dengan bawahannya, baik guru

ataupun pegawai sekolah. Komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah

dalam aktivitasnya sebagai pimpinan di lingkungan sekolah memiliki

aspek penting dalam rangka meningkatkan kredibilitas pegawai, guru dan

suasana atau kondisi kegiatan belajar mengajar.

10

Prof. Dr. H. Abiddin Nata, MA. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran.

Jakarta, Kencana. h. 288

11 Din Wahyuddin, Pengantar Pendidikan, Jakarta, UT, 2007, Hal. 5.18

Page 103: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

17

Dilihat dari jenis komunikasi yang terdapat di setiap hampir kepala

sekolah lakukan, ada bentuk komunikasi organisasi yang menjadi dasar

pengkarakteran seorang pimpinan di sekolah, yaitu komunikasi satu arah.

Atinya, dalam aktivitas koomunikasi ini seorang komunikan mengirim

pesan kepada komunikator dengan tidak mementingkan timbal balik itu

terjadi. Seperti, seorang kepala sekolah mengeluarkan Surat Edaran

tentang kebijakan-kebijakan sekolah. Dalam konteks Kepala Sekolah

sebagai pemimpin perlu diawali oleh prinsip “Bagaimana menyatukan

komponen sekolah?“. Prinsip kedua, “Bagaimana memfungsikan?”,

prinsip ketiga, “Bagaimana menggerakkan?“

Menyatukan komponen Sekolah bukan hal yang mudah dilakukan,

memerlukan teknik tertentu. Sebab setiap orang berbeda pola pikir dan

karakter. Jangankan puluhan dan ratusan orang, belasan orang saja cukup

bervariasi pola pikir dan cara pandang. Dalam menghadapi kenyataan

seperti inilah dperlukan kearifan dan kejelian kepala sekolah untuk

menyatukan siswa dengan guru, guru dengan guru, guru dengan staf

tatausaha, dan antara siswa itu sendiri. Harus dipahami, sekolah adalah

sebuah kampung yang dihuni oleh tiga komponen masyarakat yaitu guru,

tata usaha dan siswa. Sumber kemajuan sekolah ada pada tiga komponen

tersebut. Bagi kepala sekolah, profesional menjadikan mereka sebagi

subyek dan obyek. Inilah hakikat dari sebuah pertanyaan “Bagaimana

memfungsikan mereka?“. Apabila kepala sekolah, guru, tata usaha

memandang siswa hanya sebagai obyek, berarti bagian dari komponen

sekolah tidak difungsikan. Demikian juga terhadap guru dan tata usaha.

Tata usaha dan guru bukan saja subyek, tetapi bagi kepala sekolah

dipandang juga sebagai obyek. Artinya, mereka difungsikan menurut

takaran masing-masing melalui pembekalan kemampuan dan

pengetahuan.

Langkah awal memfungsikan staf, memahami potensi yang

dimiliki. Menempatkan staf bukan semau kepala sekolah, perlu

memperhatikan karakteristik setiap orang yang didukung latar belakang

Page 104: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

18

pendidikan. Apabila setiap person sudah difungsikan dan memfungsikan

diri tidak ada pekerjaan yang tertunda. Maka, dengan demikian dibutuhkan

adanya strategi. Karena strategi merupakan tahap-tahap kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan inovasi pendidikan.12

Selain itu juga,

Lorange menjelaskan bahwa ada empat jenis pokok program strategic

yang dapat digunakan untuk mencapai arah, yaitu: penerimaan yang ada,

penerimaan yang baru, perbaikan efisiensi, program dukungan.13

Bagaimana menggerakkan komponen yang ada di sekolah

merupakan bagian dari pola kepemimpinan yang dimiliki kepala sekolah.

Rumus apapun yang dipergunakan bila komponen sekolah belum

disatukan, pasti mendapat hambatan. Benar tidak ada usaha yang tidak

memiliki hambatan dan yang namanya kehidupan pasti ada gangguan dan

ganjalan. Kepala sekolah profesional, hambatan, cobaan dalam

menghadapi sejumlah persoalan dijadikan sebagai acuan untuk

memajukan sekolah yang dipimpinnya. Seorang pemimpin jangan hanya

berteman dengan “mengapa“, tetapi juga dengan “bagaimana“. Kalau

sudah mengetahui guru malas atau tidak mampu mengajar, bukan lagi

kenapa, tetapi harus bagaimana?. Sebab itu percikan api kegagalan kepala

sekolah dalam memimpin. Idealnya, permasalahan yang dijumpai perlu

upaya melalui trik-trik khusus.

Antara profesionalisme tugas dan keberhasilan adalah dua sisi yang

saling mendukung. Seorang Kepala sekolah profesional jarang mengalami

kegagalan, kalau manajemennya dikerjakan secara profesional.

Sebaliknya, apapun profesional Kepala sekolah, tanpa didukung oleh staf

yang profesional dan penuh tanggung jawab pasti mengalami hambatan.

Sekolah dikatakan berhasil bukan hanya sekolah yang

bersangkutan menggaet sejumlah prestasi. KBM lancar, guru disiplin, staf

tata usaha disiplin. Lingkungan sekolah dirawat dan ditata dengan baik.

12

Suprayekti, Pembaharuan Pembelajaran, Jakarta, UT, 2007. Hal. 2.15

13 R. Edward Freeman, Manajemen Strategik, Jakarta, Binaman Pressindo, 2001, hal. 145

Page 105: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

19

Guru memiliki kepedulian terhadap tugas, demikian juga tata usaha. Siswa

termotivasi untuk belajar dan memiliki minat yang tinggi untuk meraih

prestasi.

Untuk merealisasikan harapan tersebut ada tiga hal yang perlu

diperhatikan oleh Kepala sekolah. Pertama, kemampuan berkomunikasi.

Kedua, kemampuan memotivasi. Ketiga, kemampuan dalam mengambil

keputusan. Komunikasi dalam bentuk formal maupun informal perlu

dilakukan oleh kepala sekolah. Kedua bentuk komunikasi tersebut saling

mengisi. Artinya, melakukan komunikasi dari hati ke hati dalam momen

dan tempat tertentu, di samping melakukan pertemuan mingguan,

membuka diri, selalu belajar, bertanya terhadap perubahan dan

perkembangan. Pertemuan mingguan yang dilakukan kepala sekolah

merupakan langkah yang cukup strategis. Fungsinya mengevaluasi

kegiatan selama seminggu, di samping menerima input dan memotivasi

guru. Apabila kepala sekolah tidak atau jarang melakukan pertemuan

dengan guru dan tata usaha, berarti ada hal yang ditutupi atau kurang

mampu berkomunikasi dengan staf.

Kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan staf bagi

kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas,

menghimpun dan menampung berbagai pendapat dan keluhan, saling

memberi dan menerima serta silaturahmi dan kekeluargaan semakin baik.

Motivasi jangan hanya dipandang sebagai dorongan untuk bekerja

dengan baik, tetapi juga untuk berbuat yang baik. Sebelum kepala sekolah

memotivasi staf, terlebih dahulu memotivasi diri, sebab dalam diri ada

kemenangan. Dasar yang paling pokok memberikan motivasi guru, tata

usaha dan siswa adalah memahami keinginan mereka, memahami

kemampuan dan kebutuhan.

Tidak ada hidup yang tidak ingin sukses, tidak ada hidup yang

tidak membutuhkan. Pupuk dan sirami hubungan baik dengan mereka,

menghadapi staf tunjukkan sikap ramah, tidak pilih kasih, bimbinglah

mereka seperti membimbing keluarga di rumah.

Page 106: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

20

Disamping kemampuan berkomunikasi dan motivasi juga

kemampuan kepala sekolah dalam mengambil keputusan. Mengapa kepala

sekolah selalu diharap kan memiliki kemampuan dalam meng ambil

keputusan. Jawabannya, sekolah merupakan masyarakat kecil yang tidak

pernah sepi dari masalah. Apakah dari guru, dari tata usaha, dari siswa

atau dari masyarakat ?

Dalam istilah umum komunikasi dapat digeneralkan menjadi suatu

cara seseorang berhubungan dengan orang lain. Di sini, komunikasi diukur

dari bentuk efektivitasnya. Jika seseorang melakukan komunikasi yang

baik maka hasilnya adalah komunikasi yang berhasil dan sebaliknya, jika

seseorang mengalami kegagalan dalam komunikasi maka komunikasi

tersebut buruk. Oleh karena itu, pembahasan ini akan membuka

pengetahuan tentang efektivitas komunikasi.

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan

selalu membutuhkan orang lain. Oleh sebab itu manusia membutuhkan

sarana untuk bisa berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai

tujuannya, salah satunya adalah komunikasi. Williams (1984),

sebagaimana yang dikutip oleh Yuhana dkk.1 (2006), mengidentifikasi

lima alasan mengapa kita perlu memahami komunikasi sebagai berikut:

1. Komunikasi penting bagi kehidupan manusia secara personal

2. Kita tidak dapat tidak berkomunikasi

3. Komunikasi adalah dasar bagi pengembangan dan pemantapan

hubungan interpersonal

4. Manusia adalah konsumen komunikasi

5. Komunikasi meningkat secara tajam dalam penyelenggaraan

organisasi modern.

Dalam proses komunikasi, hal yang mutlak diperhatikan adalah

tingkat keefektifan komunikasi. Komunikasi dikatakan efektif apabila

makna yang ada pada sumber pesan sama dengan makna yang ditangkap

oleh penerima pesan. Makna pesan sangat tergantung pada lingkungan di

mana pihak yang terlibat dalam proses komunikasi tinggal dan dibesarkan.

Page 107: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

21

Argiris (1994) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses

dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender) mengirimkan

informasi (massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi (receiver).

Proses komunikasi umumnya mengikuti beberapa tahapan. Pengirim pesan

mengirimkan informasi pada penerima informasi melalui satu atau

beberapa sarana komunikasi. Proses berlanjut dimana penerima

mengirimkan feedback atau umpan balik pada pengirim pesan awal.

Dalam proses tersebut terdapat distorsi-distorsi yang mengganggu aliran

informasi yang dikenal dengan noise.

Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui pemahaman unsur-

unsur komunikasi yang meliputi pihak yang mengawali komunikasi, pesan

yang dikomunikasikan, saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dan

gangguan saat terjadi komunikasi, situasi ketika komunikasi dilakukan,

pihak yang menerima pesan, umpan dan dampak pada pengirim pesan.

Pengirim atau sender merupakan pihak yang mengawali proses

komunikasi. Sebelum pesan dikirimkan, pengirim harus mengemas ide

atau pesan tersebut sehingga dapat diterima dan dipahami dengan baik

oleh penerima, Proses pengemasan ide ini disebut dengan encoding.

Kemampuan komunikasi merupakan faktor penentu kesuksesan

setiap individu maupun organisasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis

Page 108: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

22

yang sangat kompetitif saat ini. Kemampuan komunikasi seseorang dalam

organisasi diperlukan dalam setiap kondisi misalnya pada saat

mempersiapkan sebuah presentasi bisnis, menyampaikan ide-ide atau

gagasan dalam suatu rapat, negosiasi bisnis, melatih tim, membangun

sebuah tim kerja, dan dalam setiap aktivitas organisasi. Melihat

pentingnya komunikasi dalam organisasi, efektivitas komunikasi akan

sangat menentukan kesuksesan organisasi baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang (Griffith, 2002).

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa

syarat utama komunikasi yang efektif adalah karakter dan integritas

pribadi yang menyampaikan pesan tersebut. Menurut Covey, untuk

membangun komunikasi yang efektif diperlukan lima dasar penting yaitu

usaha untuk benar-benar mengerti orang lain, kemampuan untuk

memenuhi komitmen, kemampuan untuk menjelaskan harapan, kemauan

untuk meminta maaf secara tulus jika melakukan kesaahan, dan

kemampuan memperlihatkan integritas.

Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, seorang komunikator

harus mampu mengidentifikasi sasaran yang menjadi penerima pesan,

menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih media,

memilih sumber pesan, dan mengumpulkan umpan balik. Dalam

mengidentifikasi sasaran atau penerima pesan perlu diperhatikan beberapa

hal diantaranya adalah (Xie et al.,2008). Menentukan, mengenali dan

mempelajari siapa yang akan dijadikan sasaran, dalam hal ini siapa

target/segmen konsumennya. Siapa sasaran yang dijadikan target adalah

calon konsumen potensial, pengguna produk/jasa, orang-orang yang

membuat keputusan membeli, dan orang yang mempengaruhi pembelian,

apakah individu perorangan, kelompok, publik khusus atau publik umum.

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa efektivitas

komunikiasi mempengaruhi terhadap indikasi untuk mencapai

Page 109: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

23

keberhasilan komunikasi. Di sekolah, seorang kepala sekolah dituntut

untuk memberikan keseimbangan dan kepibadian serta integritas yang

tinggi dalam mempengaruhi komunikasi oang lain.

2. pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap proses komunikasi

dengan para guru di MTs Al-Fitroh Cipondoh Kota Tangerang.

Dalam pendidikan tetunya tidak akan terealisasi dengan baik tanpa

adanya kerja sama antara satu dengan yang lainnya. Antara komponen

tersebut harus bekerja secara sinergi untuk menghasilkan sesuatu yang

dicita-citakan. Diantara komponen-komponennya adalah manajemen dan

guru.

Selain kegiatan manajemen. Pelaksanaan pendidikan tentunya

tidak terlepas juga dari beberapa komponen pendukung. Adapun

pendukung terpenting dalam sebuah institusi pendidikan adalah guru,

dimana guru juga dapat memberikan penilaian terhadap kegiatan

manajemen disekolah.

Fungsi guru sebagai proses meliputi mendidik, mengajar melatih ,

mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

mengembangkan pengetahuan dan teknologi. Fungsi guru akan berjalan

dengan baik jika didukung pula oleh manjemen yang baik pula, artinya

apabila fungsi manjemen berjalan baik maka akan menghasilkan

kedisiplinan yang maksimal.

Komunikasi merupakan hal penting dalam rangka menunjang

kinerja disiplin penyelenggaraan pendidikan. Kepala sekolah dan guru

adalah dua elemen yang memiliki realitas komunikasi padat di dalam

penyelenggaraan pendidikan. Komunikasi yang dilakukan kepala sekolah

adalah komunikasi sebagai pimpinan, dan guru adalah sebagai bawahan

dari kepala sekolah. Oleh karena itu, komunikasi antara kepala sekolah

dan guru merupakan perangkat penting dalam penyelenggaraan

pendidikan. Sifatnya yang terbuka (open) sangat menentukan keterbukaan

Page 110: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

24

diantara keduanya, komunikasi tersebut sangat erat kaitannya dengan

perihal kinerja disiplin guru dalam kegiatan mengajar peserta didik.

Berbicara soal pendidikan, peranan guru dan kepala sekolah

merupakan identitsa penting di dalam institusi. Ia merupakan penggerak

penyelenggaraan sekolah. Komunikasi diantara keduanya dapat

memberikan efek yang realistis di dalam lingkungan kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Dalam bukunya “Dasar-dasar teori komunikasi”,

Onong Uchyana mengemukakan bahwa “bahwa proses penyampaian

pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

(komunikan).”14 Oleh karena itu, proses komunikasi di sekolah yang

dilakukan oleh kepala sekolah dan guru merupakan posisi penting dalam

peranannya mensukseskan kegiatan belajar mengajar. Dampak dan

pengaruhnya tidak saja berimplikasi terhadpa para murid tetapi juga para

orang tua murid, apakah mereka nyaman atau tidak menempatkan putera-

puterinya di sekolah tersebut.

Dalam kajian manajemen pendidikan, strategi untuk mencapai

hasil komunikasi yang baik di lingkungan sekolah harus dibutuhkan

pemahaman yang sepadan antar guru dan kepala sekolah. Seperti, dalam

proses penerimaan siswa baru, penerimaan tunjangan guru serta hal

keuangan lainnya. Maka dengan demikian, hal tersebut akan membantu

sikap saling percaya diantara kedua komponen ini. Sehingga komunikasi

diantara keduanya akan tercipta dengan harmonis. Karena ini akan

menghilangkan sifat kecurigaan dan ketidaktransparanan.

Di sini, juga ditegaskan bahwa kepala sekolah merupakan

pimpinan di lingkungan sekolah. Tugasnya adalah mengatur segala

sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. Treffinger salah

seorang tokoh pendidikan menambahkan bahwa proses belajar adalah

proses menjadi peka atau sadar akan masalah.15 Sehingga para guru harus

juga bisa mentaati perintah-perintah dari pimpinannya.

14

Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi, Bulan bintang, Jakarta 2003 hal. 11 15

JRE. Kaligis, Pendidikan Lingkungan Hidup, Jakarta: UT Press, 2008, hal. 9.3

Page 111: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

25

Stogdill mengemukakan bahwa kepemimpinan memiliki

sepuluh dimensi. Pertama, kepemimpinan adalah seni untuk

menciptakan kesesuaian paham dalam suatu kelompok. Upaya

dilakukan melalui kerja sama dan pemberian dorongan sehingga

orang lain dapat mengikuti serangkaian tindakan dlam mencapai

tujuan. Kedua, kepemimpinan merupakan upaya persuasi atau

himbauan, bukan paksaan. Ketiga, kepemimpinan adalah

kepribadian yang tercermin dalam sifat dan watak yang unggul

sehingga keunggulan itu menimbulkan pengaruh terhadap pihak

yang dipimpin. Keempat, kepemimpinan adalah tindakan atau

peilaku untuk mengarahkan kegiatan bersama dalam mencapai

kepentingan dan tujuan bersama. Kelima, kepemimpinan

merupakan fokus dari proses kegiatan kelompok sehingga

kepemimpinan itu dapat melahirkan gagasan baru, perubahan

baru, dan suasana yang kondusif untuk menumbuhkan aktifitas

kelompok. Keenam, kepemimpinan itu adalah hubungan

kekuasaan. Dalam arti bahwa pihak yang memimpin lebih

banyak mempengaruhi orang lain daripada dipengaruhi orang

lain. Ketujuh, kepemimpinan merupakan sarana untuk mencapai

tujuan. Dalam hal ini, pemimpin merupakan kekuatan dinamik

yang dapat mendorong, mengarahkan dan mengkoordinasikan

sumber-sumber yang ada guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Kedelapan, kepemimipnan terjadi sebagai hasil

interaksi antara seseoang dengan orang lain atau kelompok.

Kepemimpinan terwujud dalam proses sosial dan merupakan

akibat dari perilaku kelompok yang mengakui dan mendukung

kepemimpinan tersebut. Kesembilan, kepemimipnan adalah

peran yang berbeda. Seorang pemimpin mempunyai peran yang

berbeda dengan peran orang-orang yang dipimpin. Perbedaan itu

terjadi karena berbagai kelebihan dan keunggulan yang diakui

oleh orang lain. Kesepuluh, kepemimipnan merupakan inisiasi

yang berstruktur. Artinya, kepemimpinan bukan jabatan pasif

melainkan jabatan aktif dan berinisiatif di dalamsuatu struktur

kegiatan pencapaian tujuan.16

Oleh karena itu, proses komunikasi antar kepala sekolah dengan guru

sama denga proses komunikasi antar pimpinan dan bawahan. Keduanya

memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Peranan dan fungsi tersebut

akan berdampak pada hasil komunikasi diantara keduanya. MTs Al-Fithroh

adalah lembaga pendidikan yang tidak lepas dari aktivitas komunikasi kepala

16

HD. Sudjana, Manajemen Pogram Pendidikan, Falah production, Bandung 2000, hal.

11

Page 112: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

26

sekolah dan guru. Di sana, guru dan kepala sekolah memiliki hubungan

komunikasi yang akan mempengaruhi keadaan para murid dalam belajar.

Kemampuan profesional kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan

yaitu bertanggung jawab dalam menciptakan suatu situasi belajar mengajar

yang kondusif, sehingga guru-guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan

baik dan peserta didik dapat belajar dengan tenang. Disamping itu kepala

sekolah dituntut untuk dapat bekerja sama dengan bawahannya, dalam hal ini

guru.

Kepemimpinan kepala sekolah yang terlalu berorientasi pada tugas

pengadaan sarana dan prasarana dan kurang memperhatikan guru dalam

melakukan tindakan, dapat menyebabkan guru sering melalaikan tugas

sebagai pengajar dan pembentuk nilai moral. Hal ini dapat menumbuhkan

sikap yang negatif dari seorang guruterhadap pekerjaannya di sekolah,

sehingga pada akhirnya berimlikasi terhadap keberhasilan prestasi siswa di

sekolah.

Kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara

keseluruhan, dan kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di

sekolahnya. Dalam suatu lingkungan pendidikan di sekolah, kepala sekolah

bertanggung jawab penuh untuk mengelola dan memberdayakan guru-guru

agar terus meningkatkan kemampuan kerjanya. Dengan peningkatan

kemampuan atas segala potensi yang dimilikinya itu, maka dipastikan guru-

guru yang juga merupakan mitra kerja kepala sekolah dalam berbagai bidang

kegiatan pendidikan dapat berupaya menampilkan sikap positif terhadap

pekerjaannya dan meningkatkan kompetensi profesionalnya

Jika kepala sekolah dikatakan sebagai pimpinan, maka secara otomatis

guru adalah bawahan atau orang yag dipimpin oleh kepala sekolah.

Kebijakan-kebijakan kepala sekolah harus ditaati dan dilaksanakan oleh para

guru. Misalnya, dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler, guru yang

membidangi bagian ekstra kurikuler haruslah menyusun pogram kegiatan

untuk siswanya, tetapi sebelum diputuskan maka ia haruslah terlebih dahulu

beinterkasi dengan kepala sekolah untuk mencapai putusan besama. Namun,

Page 113: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

27

sebagai pimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh kuat untuk memutuskan

disepakati atau tidak dai rencana pogam kegiatan siswa tersebut. Maka dengan

demikian, seorang guru haruslah mampu berkomunikasi dengan baik dengan

kepala sekolahnya sebagai bagian dari upaya mempersuasi agar segala

sesuatunya bisa tercapai dengan baik. Begitu pun sebaliknya, kepala sekolah

harus bisa memposisikan kepentingan bersama didalam penyelenggaraan

kegiatan belajar mengajar. Agar semuanya bisa teratur dan dapat berjalan

dengan sepadan antara kepala sekolah dengan para guru.

Keberhasilan pemimpin dipandang dari segi sumber dan terjadinya

sejumlah kewibawaan yang ada pada para pemimpin, dan dengan cara yang

bagaimana para pemimpin menggunakan kewibawaan tersebut kepada

bawahan. Pendekatan ini menekankan proses saling mempengaruhi, sifat

timbal balik dan pentingnya pertukaran hubungan kerjasama antara para

pemimpin dengan bawahan. French dan Raven dalam mengemukakan

berdasarkan hasil penelitian terdapat pengelompokan sumber dari mana

kewibawaan tersebut berasal, yaitu:

1. Legitimate power : bawahan melakukan sesuatu karena pemimpin

memiliki kekuasaan untuk meminta bawahan dan bawahan mempunyai

kewajiban untuk menuruti atau mematuhinya,

2. Coersive power : bawahan mengerjakan sesuatu agar dapat terhindar dari

hukuman yang dimiliki oleh pemimpin,

3. Reward power : bawahan mengerjakan sesuatu agar memperoleh

penghargaan yang dimiliki oleh pemimpin,

4. Referent power : bawahan melakukan sesuatu karena bawahan merasa

kagum terhadap pemimpin, bawahan merasa kagum atau membutuhkan

untuk menerima restu pemimpin, dan mau berperilaku pula seperti

pemimpin, dan

5. Expert power : bawahan mengerjakan sesuatu karena bawahan percaya

pemimpin memiliki pengetahuan khusus dan keahlian serta mengetahui

apa yang diperlukan.

Page 114: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

28

Selanjutnya adalah kewibawaan, kewibawaan merupakan keunggulan,

kelebihan atau pengaruh yang dimiliki oleh kepala sekolah . Kewibawaan

kepala sekolah dapat mempengaruhi bawahan, bahkan menggerakkan,

memberdayakan segala sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan sekolah

sesuai dengan keinginan kepala sekolah .

Sementara itu dengan reward power memungkinkan kepala sekolah

memberdayakan guru secara optimal, sebab penghargaan yang layak dari

kepala sekolah merupakan motivasi berharga bagi guru untuk menampilkan

performan terbaiknya. Selanjutnya dengan referent dan expert power ,

keahlian dan perilaku kepala sekolah yang diimplementasikan dalam bentuk

rutinitas kerja, diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja para guru

Dalam literatur-literatur kepemimpinan, mengajukan pengertian

tersendiri tentang konsep kepemimpinan. Locke mendefinisikan

kepemimpinan sebagai suatu proses “membujuk” (inducing) orang-orang lain

menuju sasaran bersama. Definisi ini mencakup tiga elemen yakni bahwa:

1. Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi (relational concept).

Kepemimpinanhanya ada dalam proses relasi dengan orang lain (para

pengikut). Apabila tidak ada pengikut, maka tidak ada pemimpin. Dalam

definisi ini juga tersirat suatu premis bahwa para pemimpin yang efektif

harus mengetahui bagaimana membangkitkan inspirasi dan ber-relasi

dengan para pengikut mereka.

2. Kepemimpinan merupakan suatu proses. Agar bisa memimpin,

pemimpin harus melakukan sesuatu. John Gardner yang telah

mengobservasi selama dalam kurun waktu dua tahun (1986-1988),

menemukan bahwa kepemimpinan lebih dari sekedar menduduki suatu

otoritas. Kendati posisi otoritas yang diformalkan mungkin sangat

mendorong proses kepemimpinan, namun sekedar menduduki posisi itu

tidak merupakan tanda seseorang untuk menjadi pemimpin.

3. Kepemimpinan harus “membujuk” orang lain untuk mengambil

tindakan. Pemimpin membujuk pengikutnya melalui berbagai cara seperi

menggunakan otoritas yang terlegitimasi, menciptakan model (menjadi

Page 115: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

29

teladan), penetapan sasaran, memberi imbalan dan hukuman,

restrukturisasi organisasi dan mengkomunikasikan misi dan

visinya.Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian pemimpin yang

efektif dalam hubungannya dengan pengikut (bawahannya) adalah

pemimpin yang mampu meyakinkan mereka bahwa kepentingan pribadi

dari bawahan adalah visi pemimpin, serta mampu meyakinkan bahwa

mereka mempunyai andil dalam mengimplementasikannya.

Selanjutnya, menurut fungsinya, kepemimpinan dilaksanakan oleh dua

jenis pemimpin yang saling berbeda, yaitu manager dan leader. Manager

adalah pemimpin yang mengusahakan agar proses-proses rutin dalam lembaga

berjalan lancar. Leader adalah pemimpin yang mengusahakan agar lembaga

dan orang-orang yang ada di dalamnya memperbarui dirinya secara terus

menerus, agar tidak ketinggalan jaman. Manager lebih banyak berperan

sebagai stabilisator dalam suatu lembaga atau masyarakat, sedangkan leader

lebih banyak berperan sebagai dinamisator dan inovator. Birokrat pada

dasarnya manager, sedangkan teknokrat pada dasarnya leader. Kepemimpinan

merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi.

Dalam konteks kepemimpinan transformasional, kepemimpinan ini

dapat ditemukan dalam lingkungan sosial, dimana seorang pemimpin dalam

skala kecil berusaha membimbing bawahan-bawahannya melalui keteladanan

(contoh yang baik). Dengan demikian, sepanjang sejarah kehidupan manusia

selalu akan ditemukan tiran besar dan tiran kecil, pemimpin manipulator besar

dan manipulator kecil, dan akhirnya terdapat pula pemimpin transformasional

besar kelas dunia, negara dan transformasional kecil kelas kepala sekolah,

bahkan pada tataran keluarga, bahkan perorangan.

Kepemiminan merupakan proses dimana seorang individu

mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Untuk

menjadi seorang pemimpin yang efektif, seorang kepala sekolah harus dapat

mempengaruhi seluruh warga sekolah yang dipimpinnya melalui cara-cara

yang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Secara sederhana

Page 116: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

30

kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai proses untuk merubah

dan mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan

dirinya, yang didalamnya melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta

penghargaan terhadap para bawahan.

Terdapat empat faktor untuk menuju kepemimpinan tranformasional,

yang dikenal sebutan 4 I, yaitu :

1. idealized influence, inspirational motivation, intellectual

stimulation, dan individual consideration.

2. Idealized influence: kepala sekolah merupakan sosok ideal yang

dapat dijadikan sebagai panutan bagi guru dan karyawannya,

dipercaya, dihormati dan mampu mengambil keputusan yang

terbaik untuk kepentingan sekolah.

3. Inspirational motivation: kepala sekolah dapat memotivasi seluruh

guru dan karyawannnya untuk memiliki komitmen terhadap visi

organisasi dan mendukung semangat team dalam mencapai tujuan-

tujuan pendidikan di sekolah.

4. Intellectual Stimulation: kepala sekolah dapat menumbuhkan

kreativitas dan inovasi di kalangan guru dan stafnya dengan

mengembangkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah untuk

menjadikan sekolah ke arah yang lebih baik.

5. Individual consideration: kepala sekolah dapat bertindak sebagai

pelatih dan penasihat bagi guru dan stafnya.

Berdasarkan hasil kajian literatur yang dilakukan, Northouse

menyimpulkan bahwa seseorang yang dapat menampilkan kepemimpinan

transformasional ternyata dapat lebih menunjukkan sebagai seorang pemimpin

yang efektif dengan hasil kerja yang lebih baik. Oleh karena itu, merupakan

hal yang amat menguntungkan jika para kepala sekolah dapat menerapkan

kepemimpinan transformasional di sekolahnya.

Karena kepemimpinan transformasional merupakan sebuah rentang

yang luas tentang aspek-aspek kepemimpinan, maka untuk bisa menjadi

seorang pemimpin transformasional yang efektif membutuhkan suatu proses

Page 117: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

31

dan memerlukan usaha sadar dan sunggug-sungguh dari yang bersangkutan.

Northouse memberikan beberapa tips untuk menerapkan kepemimpinan

transformasional, yakni sebagai berikut:

1. Berdayakan seluruh bawahan untuk melakukan hal yang terbaik untuk

organisasi

2. Berusaha menjadi pemimpin yang bisa diteladani yang didasari nilai yang

tinggi

3. Dengarkan semua pemikiran bawahan untuk mengembangkan semangat

kerja sama

4. Ciptakan visi yang dapat diyakini oleh semua orang dalam organisasi

5. Bertindak sebagai agen perubahan dalam organisasi dengan memberikan

contoh bagaimana menggagas dan melaksanakan suatu perubahan

6. Menolong organisasi dengan cara menolong orang lain untuk

berkontribusi terhadap organisasi

MTs Al-Fithroh tentu saja memiliki keragaman persoalan dalam

membina kehamonisan komunikasi antara kepala sekolah denga guru-

gurunya. Kepala sekolah cendeung berpeluang otoriter dai apa-apa yang

seharusnya menjadi keputusan bersama. Dan ini akan menjadi bagian penting

dari studi manajemen pendidikan melalui pendekatan pola komunikasi kepala

sekolah dengan para gurunya.

Dengan demikian, proses komunikasi yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah akan memiliki dampak yang besar bagi keberlangsungan kegiatan

belajar mengajar di sekolah. Baik dengan guru dan juga dengan para murid.

Berikut ini adalah skema komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Kepala Sekolah/ Pengirim Pesan

Umpan Balik

Pesan

Guru/ Penerima Pesan

Respon

Page 118: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

32

C. Kerangka Berfikir

Menyatukan komponen Sekolah bukan hal yang mudah dilakukan,

memerlukan teknik tertentu. Sebab setiap orang berbeda pola pikir dan

karakter. Jangankan puluhan dan ratusan orang, belasan orang saja cukup

bervariasi pola pikir dan cara pandang. Dalam menghadapi kenyataan

seperti inilah dperlukan kearifan dan kejelian kepala sekolah untuk

menyatukan siswa dengan guru, guru dengan guru, guru dengan staf

tatausaha, dan antara siswa itu sendiri. Harus dipahami, sekolah adalah

sebuah kampung yang dihuni oleh tiga komponen masyarakat yaitu guru,

tata usaha dan siswa. Sumber kemajuan sekolah ada pada tiga komponen

tersebut. Bagi kepala sekolah, profesional menjadikan mereka sebagi

subyek dan obyek. Inilah hakikat dari sebuah pertanyaan “Bagaimana

memfungsikan mereka?“. Apabila kepala sekolah, guru, tata usaha

memandang siswa hanya sebagai obyek, berarti bagian dari komponen

sekolah tidak difungsikan. Demikian juga terhadap guru dan tata usaha.

Tata usaha dan guru bukan saja subyek, tetapi bagi kepala sekolah

dipandang juga sebagai obyek. Artinya, mereka difungsikan menurut

takaran masing-masing melalui pembekalan kemampuan dan

pengetahuan.

Langkah awal memfungsikan staf, memahami potensi yang

dimiliki. Menempatkan staf bukan semau kepala sekolah, perlu

memperhatikan karakteristik setiap orang yang didukung latar belakang

pendidikan. Apabila setiap person sudah difungsikan dan memfungsikan

diri tidak ada pekerjaan yang tertunda. Maka, dengan demikian dibutuhkan

adanya strategi. Karena strategi merupakan tahap-tahap kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan inovasi pendidikan. Selain itu juga,

Lorange menjelaskan bahwa ada empat jenis pokok program strategic

yang dapat digunakan untuk mencapai arah, yaitu: penerimaan yang ada,

penerimaan yang baru, perbaikan efisiensi, dan program dukungan.

Page 119: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan penelitian

Penelitian ini memiliki dua kerangka tujuan, yaitu tujuan praksis dan

tujuan akademis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Praksis

a. Dapat mengaplikasikan hasil penelitian ini untuk

berkomunikasi di lingkungan sekolah

b. Menerapkan disiplin komunikasi antar kepala sekolah dan guru

di sekolah

c. Menciptakan harmonisasi dalam bekomunikasi di sekolah

2. Tujuan Akademis

a. Mengukur intensitas komunikasi kepala sekolah dengan para

guru di sekolah

b. Menjadikan rujukan ilmiah bagi kalangan akademisi

pendidikan

Page 120: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

34

c. Mencari pola tepat komunikasi efektif kepala sekolah dengan

para guru

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

penelitian ini berlokasi di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang

2. Waktu

Penelitian ini dimulai dari tanggal 20 Juli s/d 30 Agustus 2010

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

pendekatan grounded theory, yakni teoritisasi data. Sejumlah data teori yang

terambil dari teori komunikasi akan diambil sebagai bahan teoritisasi data

selanjutnya.

D. Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah para guru yang melakukan

komunikasi dengan kepala sekolah di MTs Al Fithroh Cipondoh Kota

Tangerang. Sekaligus para guru tersebut akan menjadi sampel dari

penelitian ini, guna mencapai maksud dan tujuan penelitian ini.

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel efektivitas komunikasi

organisasi, sebagai independent variable (variabel bebas). Dalam variabel

ini, komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap para guru di

sekolah akan ditentukan dalam pengaruh tindakannya. Misalnya, pada saat

rapat terbuka dengan para guru atau pada saat menginstruksikan tugas

kepada guru. Ini harus pula berada dalam observasi terfokus, yaitu khusus

ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu.

Page 121: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

35

G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik penulisan data yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Studi Pustaka

Yaitu, penulis meneliti dari berbagai sumber buku yang berkaitan

dengan judul penelitian. Kemudian, penulis membandingkan antara satu

buku dengan buku lainnya

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan kepada kepala sekolah MTs Al-Fithroh

Cipondoh Kota Tangerang dan Guru di sekolah yang sama.

Wawancara ini merupakan suatu cara dengan mengumpulkan data

dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan.1

Tabel I

KISI-KISI KUESIONER

No Pertanyaan Pokok Penelitian Subjek Pokok Pertanyaan Jumlah

Item

1

Komunikasi Kepala Sekolah

1.1 Proses Komunikasi

1.2 Jenis-jenis komunikasi

1.3 Faktor penghambat komunikasi

1.4 Dampak komunikasi

1.5 Tujuan komunikasi

1 - 7

8 - 9

10 - 16

17

18 - 20

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah pedoman yang sengaja disimpan dalam

bentuk yang dikehendaki untuk dipakai secara serempak dalam waktu yang

ditentukan. Adapun instrument penelitian yang akan digunakan untuk

memperoleh data mengenai efektifitas komunikasi kepala sekolah ini dibuat

dalam bentuk non test yaitu dengan menggunakan angket. Angket ini dibuat

1 Prof. Dr. Gorys Keraf, Komposisi, Jakarta: Nusa Indah, 1989, hal. 161

Page 122: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

36

dalam bentuk kuisoener yaitu “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui.

Kemudian instrument non test dalam bentuk wawancara yang

diperuntukkan kepada kepala sekolah dan guru yang juga dipergunakan untuk

mendapat informasi mengenai efektifitas komunikasi kepala sekolah.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Instrument

dikatakan valid apabila instrument tersebut telah sesuai mengukur apa

yang hendak diukur. Skala efektivitas komunikasi organisasi, yang

diujicobakan kepada kepala sekolah adalah:

1) “Bagaimana Efektivitas komunikasi kepala sekolah di MTs Al-

Fithroh Cipondoh Kota Tangerang”.?”

2) “Bagaimana Pola komunikasi atara kepala sekolah dengan para

guru?”

3) “Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah dengan para guru

di MTs Al-Fithroh Cipondoh Kota Tangerang”.?”

b. Variabel Data Deskriftip

Penelitian ini juga bersandar pada variabel data deskriptif yang

akan menjelaskan detail bagaimana proses-proses terjadinya

komunikasi antar kepala sekolah dengan para guru di MTs Al Fithroh

Cipondoh Kota Tangerang. Dan yang harus diingat adalah bahwa

deskripsi sebagai sebuah bentuk penuturan gagasan.

Page 123: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Al-Fitroh

1. Latar Belakang Sekolah

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Fithroh terletak di Kecamatan

Cipondoh, Kota Tangerang dengan memiliki keadaan bangunan fisik

seluas 1.700 m2. Sekolah ini dibangun pada tahun 1992 melalui Yayasan

Al-Mubarok dengan pendiri KH. Muhammad Yassin Mubarok (1954-

1999). Beliau merupakan tokoh masyarakat di Kecamatan Cipondoh.

Melalui kerja sama dengan para tokoh masyarakat lainnya, akhirnya

Yayasan Al-Mubarok mendirikan Madrasah tersebut.1

1 Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22 September

2010

Page 124: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

37

Dari tahun ke tahun MTs Al-Fithroh terus mengalami peningkatan

dan kemajuan, baik dalam jumlah siswa maupun kemajuan dalam bidang

prestasi. Pada tahun 2005-2007, MTs Al-Fithroh memiliki jumlah siswa

sebanyak 430 siswa dan pada tahun 2008-2010, MTs Al-Fithroh memiliki

siswa sebanyak 520 siswa2. Ini adalah pertumbuhan yang sangat prestisius.

Sekolah ini dikhususkan untuk masyarakat yang tergolong kedalam

masyarakat kelas menengah kebawah secara ekonomi. Karena, sejak

pendiriannya, MTs Al-Fithroh memiliki komitmen untuk mencerdaskan

masyarakat dan bangsa untuk meneruskan masa yang akan datang. Oleh

karena itu, MTs Al-Fithroh sangat membantu masyarakat tidak mampu

agar tetap bisa bersekolah dan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Perkembangan dari jumlah siswa bukanlah tujuan dari segalanya,

MTs Al-Fithroh juga mengalami perkembangan dalam prestasi yang

diraihnya. Tercatat, dari tahun 2008 silam, sekolah ini mengutus tim

Pramukanya untuk mengikuti Jambore Internasional di Bangkok bersama

sekolah unggulan lainnya seperti Insan Cendekia, Pondok Modern Gontor,

dan lain-lain. Berbagai situasi dan kondisi yang dialami MTs Al-Fithroh

ini tentu saja tidak selamanya berjalan dengan mulus tanpa hambatan.

Sekolah ini juga pernah mengalami persoalan sengketa tanah wakaf yang

hamper saja mengakibatkan digusurnya lahan sekolah ini. Berbagai

macam persoalan pun pernah menghampiri di sekolah ini. Untuk itu,

kemajuan dan prestasi yang dicapainya selama ini menunjukan bahwa

sekolah ini memang benar-benar mengutamakan kemajuan masyarakat.

Kini, sekolah MTs Al-Fithroh memiliki jumlah guru sebanyak 34

guru dan 8 orang karyawan, masing masing 3 orang sebagai petugas, 2

orang sebagai TU dan 3 orang sebagai penjaga sekolah. MTs Al-Fithroh

kini dipimpin oleh Drs. Syaiful Mubarok Husni, yaitu putera pendiri

yayasan ini. Ia dikenal sebagai sosok yang cukup mapan untuk memimpin

2 Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 125: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

38

dan meneruskan perjuagan ayahnya dulu. Selain itu, ia juga dipercaya oleh

masyaakat untuk memimpin sekolah tersebut.

Dalam bidang pendidikan, MTs Al-Fitroh memiliki prestasi yang

cemerlang yang tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya. Tercatat,

MTs Al-Fitroh selalu menjadi juara cerdas cermat di setiap perlombaan

perayaan HUT kemerdekaan RI di tingkat kecamatan dan di tingkat Kota

Tangerang. MTs Al-Fithroh juga menjadi 5 besar sekolah dengan nilai UN

tertinggi di Kota Tangerang.

Dari masa ke masa, sekolah ini terus mengalami berbagai

perkembangan dan juga persoalan. Kini, sekolah tersebut mengalami

kerusakan bangunan fisik yang sampai saat ini tak kunjung diperbaiki

degan alas an biaya. Sekolah ini pernah mengajukan permohonan batuan

pembangunan fisik sekolah kepada Pemerintah Kota Tangerang, namun

tidak ada balasan yang sesuai harapan pihak sekolah Namun semangat

kerja sama orang-orang yayasan dengan masyarakat setempat tak surut

begitu saja, mereka saling mengumpulkan dana suka rela untuk

membangun seadanya bangunan fisik sekolah untuk menunjang kegiatan

belajar mengajar di MTs Al-Fithroh.3

2. Latar Belakang Guru

MTs Al-Fithroh memiliki jumlah guru sebanyak 34 orang. Hanya

dua orang diantara mereka yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil

(PNS) di lingkungan Kementerian Agama Kota Tangerang. Para guru

selalu mengeluhkan akan tunjangan dan gaji yang diberikan sekolah.

Mereka merasa kurang cukup menerima tunjangan yang diberikan selama

ini, namun mereka tidak menuntut banyak dari pihak sekolah karena

mereka sadar pihak sekolah masih memerlukan biaya buat pembangunan

sekolahnya. Mereka para guru lebih menuntut kepada pemerintah kota

3. Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 126: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

39

Tangerang untuk lebih memperhatikan kondisi guru-guru di Madrasah

pada umumnya dan di MTs Al-Fithroh secara khusus. Menurut, Sudjai, S.

Pd salah seorang guru Matematika megaku tidak cukup menerima gaji

sebesar Rp. 30.000,- /bulan. namun dirinya menyadari tidak akan

menuntut kepada pihak sekolah, karena dirinya memaklumi keadaan

sekolahnya.

Para guru juga mengaku senang dengan keberadaannya di MTs Al-

Fithroh karena dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tidak terikat

dengan pihak apapun. Menurut Neni Nur Hasanah, S. Sud sekolah tersebut

menjadi tempat pengabdiannya yang nyaman dan tidak memiliki gangguan

sosial. Ia juga merasa betah dengan para guru lainnya dan juga kepala

sekolahnya4.

Neni Nur Hasanah adalah salah seorang yang mengaku bangga

berada di MTs tersebut dengan memiliki pimpinan seperti kepala

sekolahnay yang sekarang, yaitu Drs. Syaiful Mubarok Husni.

Menurutnya, Syaiful adalah sosok yang sederhana dan bisa memimpin

bawahannya dengan baik. Untuk melihat data guru di sekolah ini

terlampir.

Tabel 15

Data Guru

No Kualifikasi Bidang

Studi Jumlah

Jenis

Kelamin

Latarbelakang

Pendidikan

L P S1 S2 Non

S1/S2

1 Guru Sosial/Umum 13 Orang 10 3 8 2 3

2 Guru MIPA 4 Orang 1 3 4 - -

3 Guru Agama 10 Orang 6 4 7 - 3

4 Wawancara pribadi dengan Sudjai, S. Pd, di MTs Al-Fitroh, 15 September 2010

5. Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 127: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

40

4 Guru Bahasa 7 Orang 4 3 5 2 -

Jumlah 34 Orang 19 15 24 4 6

MTs Al-Fitroh ini semakin dipandang oleh para guru di sekolah

tersebut kian masa kian baik lantaran prioritas sekolah ini selalu

memfokuskan kepada arah perjuangan yayasan Al-Fithroh itu sendiri,

yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Para keluarga miskin di

lingkungan kecamatan Cipondoh tertampung anak didiknya di sekolah ini.

Itulah yang membuat para guru bisa memahami keadaan sekolah ini

meskipun jika dilihat dari upah atau gaji mereka yang kurang memadai.

Beberapa guru di sekolah ini juga telah mengikuti standarisasi

sebagai profesi guru, yaitu sertifikasi. Mereka adalah Suryanti. SE sebagai

guru ekonomi, Mahmud Jalaluddin S. Pd, I sebagai guru Fiqih, Nina

Nurhasanah. S. Pd sebagai guru Matematika dan Neni Nurhasanah sebagai

guru Bahasa Inggris. Keempat guru tersebut telah diujikan keprofesiannya

sebagai guru professional melalui sertifikasi.

Dalam kesehariannya, para guru di MTs Al-Fithroh mengaku

gembira telah mengajar di sekolah ini. Disamping sebagai bentuk

pengabdiannya terhadap yayasan, mereka juga mengaku telah turut serta

meringankan beban biaya sekolah siswa/i yang berasal dari keluarga

miskin untuk terus megenyam pendidikan setinggi-tingginya. Neni

Nurhasanah mengaku dirinya telah sepuluh tahun mengajar di sekolah ini

dan telah merasakan suka duka yang mendalam, ia juga mengaku berat

rasanya jika dirinya harus lepas dari tugasnya di sekolah ini.6

6. Data diambil dari data TU MTs Al-Fithroh

Page 128: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

41

3. Latar Belakang Kepala Sekolah

Madrasah Tsanawiyah Al-Fithroh ini dipimpin oleh Drs. Syaiful

Mubarok Husni, Lc. Ia adalah sosok pemimpin yang disegani oleh

bawahannya lantaran wibawanya sebagai seorang pemimpin. Ia mampu

memimpin bawahannya dengan komunikasi yang lembut dan sopan

santun, serta mengedepankan profesionalitas sebagai seorang pemimpin

dan sebagai personal teman biasa.

Sebelum ia memimpin madrasah ini, ia tercatat sebagai guru

bidang studi bahasa Arab. Disamping karena kemahirannya berbahasa

Arab, laki-laki beranak empat ini juga lulusan Universitas Al-Azhar,

Kairo-Mesir. Selama masa kuliahnya di Kairo, ia menjadi penerjemah duta

besar RI untuk Mesir. Ia juga aktif di keorganisasian mahasiswa Indonesia

di Kairo, yaitu Persatua Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.

Sepulangnya ia dari Kairo, ia langsung terjun di masyarakat

dengan mengabdikan dirinya di yayasan Al-Mubarok, yakni yayasan yang

didirikan oleh ayahnya. Tiga tahun ia mengabdi sebagai guru bahasa Arab

dan kemudian kini menjadi kepala sekolah MTs Al-Fithroh. Ia

menggantikan KH. Wahab Afif yang memimpin madrasah tersebut lebih

kurang lima tahun.

Selama memimpin madrasah ini, ia tercatat sebagai pemimpin yang

disegani oleh para bawahannya, baik itu guru, komite dan penjaga

sekolah/karyawan-nya. Disegani bukan berarti ditakuti, ia kerap

berpenampilan sopan dan berwibawa tinggi. Maka dari itu, para guru

selalu bertindak sopan dan taat kepada pimpinannya. 7

Kewibawaannya juga dihasilkan dari profesionalitas yang ia

bangun di antara para guru di sekolah. Drs. Syaiful Mubarok Husni ini

7. Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22

September 2010

Page 129: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

42

juga telah mengukir prestasi selama ia memimpin madrasah ini,

diantaranya adalah ia sebagai guru madrasah teladan di Kementerian

Agama kota Tangerang pada tahun 2009. Ia juga membawa nama baik

MTs Al-Fithroh di ajang pemilihan guru kreatif tingkat propinsi Banten

pada tahun 2009.

Komunikasi yang dibangun oleh pak syaiful, begitu sapaan akrab

kepala madrasah ini adalah komunikasi personal. Jadi, ia lebih

menganggap bawahannya (para guru) sebagai teman sejawat dibanding

menganggapnya sebagai bawahan. Jadi, menurutnya jarak antara kepala

sekolah dan guru itu bisa menjadi satu sejajar asalkan memahami

profesionalitasnya sebagai tugas seoang guru dan kepala sekolah.8

B. Pola Komunikasi Kepala Sekolah dengan Guru

Beberapa pendapat tokoh komunikasi di Indonesia seperti Prof.

Burhan Bungin, Gun gun Heryanto, Ade Armando, Effendi Gozali

menegaskan bahwa komunikasi dilakukan guna mencapai hasil hubungan

yang baik. Di sini, peranan kepala sekolah adalah perihal penting dalam

manajemen sekolah/madrasah. Di MTs Al-Fithroh kepala sekolah mempunyai

kedudukan yang paling tinggi. Disamping tugasnya sebagai pengatur sekolah,

ia juga merupakan pucuk pimpinan sekolah. Oleh karena itu, peanannya harus

menunjukkan kepandaiannya dalam mengurus sekolah.

Sedangkan guru merupakan pasukan pendidik yang kepemimpinannya

dibawah komando kepala sekolah. Disamping tugasnya mengajar ia juga harus

turut serta berperan memajukan dan mengembangkan sekolah tersebut. Maka

dengan demikian, partisipasi guru sangatlah dibutuhkan untuk bekerja sama

dengan seluruh pihak sekolah termasuk kepala sekolah sendiri untuk

memajukan dan mengembangkan sekolahnya.

8. Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22

September 2010

Page 130: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

43

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, kepala sekolah MTs Al-Fithroh

memiliki karakter yang baik dalam mengelola komunikasi/hubungannya

dengan para gurunya. Sedikitnya berikut ini adalah hal-hal yang senantiasa

dilakukan oleh kepala sekolah guna menjaga hubungan komunikasinya

dengan para guru, yaitu:

1. Kepala sekolah selalu memberikan ruang aspirasi kepada guru-guru

2. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada guru untuk menunjukkan

kemampuannya mendidik peserta didik dengan berbagai kreatifitas

seorang guru

3. Diluar jam kerja, kepala sekolah sering berkumpul santai dengan para guru

untuk menjaga hubungan kekeluargaan. Artinya, secara personal keduanya

selalu menjaga hubungan kekeluargaan dengan baik

4. Kepala sekolah berusaha untuk selalu transparan dalam mengelola

sekolah, dan juga dalam hal urusan informasi dan kesempatan bagi guru

5. Kepala sekolah selalu mengajak berdialog dan musyawarahjika didapati

permasalahan yang melibatkan sekolah dan guru

Dari beberapa uraian di atas tadi, dapat disimpulkan bahwa kepala

sekolah MTs Al- Fithroh memang tidak membatasi diri dalam hal waktu dan

tempat untuk saling berinteraksi dengan para guru di MTs Al- Fithroh

tersebut. Selain pada jam kerja/di sekolah, kepala sekolah juga selalu menjaga

hubungan komunikasinya dengan guru diluar jam kerja. Mereka sering

berkumpul untuk hal-hal yang bersifat musyawarah ataupun yang bersifat

santai.

Dalam arti luas, pola komunikasi yang dilakukan oleh kepala

sekolah dengan guru di MTs Al- Fithroh ini adalah bentuk komunikasi

organisasi. Yakni komunikasi yang terjadi melalui institusi. Di sekolah telah

diatur struktur organisasinya, seperti Kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah,

Page 131: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

44

Sie. Kesiswaan, Sie. Kurikulum, Sie. Kesekretariatan dan guru/wali kelas.

Semuanya memiliki fungsi dan peanannya masing-masing.

Akan tetapi, diluar institusi tersebut, kepala sekolah MTs Al- Fithroh

juga membangun komunikasi yang sifatnya personal atau dalam bahasa ilmu

komunikasi disebut dengan komunikasi antarpribadi, yaitu komunikasi yang

dilakukan secara person to person dengan saling mengetahui latar belakang

masing-masing individu dan samapai kearah yang lebih dalam lagi. Maka

disinilah, komunikasi yang dilakukan kepala sekolah tersebut membuat para

guru menjadi se-ide di lingkungan institusinya.

1. Pola Linear

Bahwa komunikasi yang dibangun diantara kepala sekolah dan

guru-guru di MTs Al- Fithroh berbentuk linear, yaitu komunikasi yang

memiliki arah timbale balik dan saling mengupayakan pesan lisan yang

langsung saling memberikan pemahaman. Konteks ini mengarah kepada

kepribadian yang selalu menjaga komunikasi antarpersonal.

Sejauh dalam penelitian ini ditemukan pola linear ini karena kepala

sekolah selalu mengupayakan dengan memberikan pemahama yang saling

berpangkal kepada pengertian sesama. Artinya, kepala sekolah tidak

memandang rendah para guru dan tidak pula memandang paling berkuasa

sebagai kepala sekolah. Ia menempatkan posisi demikian sebatas

memaksimalkan kineja, akan tetapi dalam keseharrian di sekolah lebih

banyak melakukan komunikasi linear atau sejajar. Model linear ini akan

mengidentifikasi elemen-elemen utama proses komunikasi.9 Oleh karena

itu, komunikasi umumnya dianggap sebagai suatu fungsi linear

Menurut salah seorang guru, Wasilah. Kepala sekolah MTs Al-

Fithroh mampu memberikan efektifitas komunikasi kepada para guru

9 Drs. Elvinaro Ardianto, M. Si, Filsafat Ilmu Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2007, h. 27

Page 132: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

45

ataupun bawahannya dengan sikap yang mensejajarkan semuanya dalam

upaya memaksimalkan komunikasi yang baik. Tidak bebuntut kepada

atasan dan bawahan. Kepala sekolah MTs Al- Fithroh selalu berupaya

untuk menghilangkan sentiment jabatan. Ia lebih memilih cara pendekatan

linear tersebut.

Beberapa pola komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah

MTs Al- Fithroh ini pada dasarnya memiliki beragam cara/pola. Namun,

pada penelitian ini dibatasi pada wilayah organisasi saja, karena hendak

mengetahui bagaimana efektifitas komunikasi kepala sekolah dengan guru

di MTs Al- Fithroh. Jadi, pola komunikasi yang dilakukan oleh kepala

sekolah MTs Al- Fithroh adalah pola komunikasi antar pribadi.10

2. Interaksi Simbolik

Beberapa disclaimer yang terjadi di lingkungan guru MTs Al-

Fitroh, komunikasi kepala sekolah terhadap guru-guru MTs Al- Fitroh

ini dipandang baik dan mampu menjadikan para guru disekolah

tersebut menjadi baik dalam komunikasinya. Artinya adalah bahwa

kepala sekolah MTs Al- Fitroh mampu membuat komunikasinya

efektif dengan guru-guru yang bertugas di MTs Al- Fitroh.

Dalam wawancara penulis dengan kepala sekolah MTs Al-

Fitroh, ditemukan tujuh kualitas dalam komunikasi efektif kepala

sekolah dengan para guru di MTs Al- Fitroh, yaitu:

a. Komunikasi dilakukan secara terus-menerus

b. Komunikasi dilakukan tanpa jarak dan tanpa batas

c. Komunikasi dilakukan dengan halus/sopan santun

d. Komunikasi dilakukan dengan proporsional

e. Komunikasi dilakukan berdasarkan kebutuhan

10. Wawancara dengan Daud Efendi, ketua Yayasan Al-Mubarok, Cipondoh, 22

September 2010

Page 133: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

46

f. Komunikasi dilakukan dengan bersahaja

Ketujuh rumus yang digambarkan oleh kepala sekolah tersebut

menjadi sebuah gagasan baru bagi Kepala Sekolah MTs Al- Fitroh

dalam membina hubungan komunikasi dengan para guru di sekolah

yang dipimpinnya.

Jika kita berkaca kepada sekolah-sekolah yang lainnya,

masih banyak terdapat ketidakharmonisan hubungan guru dengan

kepala sekolahnya lantaran tidak terciptanya efektifitas komunikasi

diantara mereka. Seorang pemimpin, dalam hal ini adalah kepala

sekolah, sudah semestinya menjadi contoh dan suritauladan bagi

bawahannya yang dalam hal ini adalah guru, agar bisa tercipta

keakraban dalam berhubungan sehari-hari. Apalagi, jika keadaannya di

kantor dan dengan urusan kantor pula. Maka, proporsionalitas itu

diperlukan oleh kedua belah pihak.

Prof. Dr. Jalaluddin Rachmat juga mempercayai akan

komunikasi yang efektif juga ditentukan oleh kesiapan komunikator

(yang member pesan) kepada komunikan (yang diberi pesan) dengan

sikap proporsional dan kematangan berdialog. Ini adalah salah satu

bentuk pelajaran penting bagi lingkungan pendidikan yang sudah

barang tentu dalam keseariannya terdapat komunikasi antara semua

pihak di sekolah, tidak hanya guru dan kepala sekolah.

3. Misunderstanding Communication

Selain didapati persoalan-persoalan hubungan komunikasi Kepala

Sekolah MTs Al- Fitroh dengan para gurunya yang baik dan menunjukkan

nilai positifnya, disini juga didapati persoalan dari sisi negatifnya, yaitu:

Dalam mekanisme komunikasi yang dilakukan oleh Kepala

Sekolah dengan para guru di MTs Al- Fitroh, beberapa persoalan pernah

dialami dalam lingkungan sekolah ini, seperti persoalan keuangan.

Page 134: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

47

Menurut salah seorang guru, Nuraeni. S. Ag menuturkan dalam petikan

wawancara penulis, bahwa para guru terkadang mengalami depresi atau

missunderstanding communication dengan Kepala Sekolah dalam hal

manajemen keuangan.

Sebagian besar guru menuturkan akan adanya ketidakjelasan dalam

mengurus keuangan sekolah. Pasalnya, dari data yang penulis himpun

dalam penelitian ini didapati bahwa manajemen keuangan di MTs Al-

Fitroh cenderung tidak tansparan. Padahal, yayasan yang mendirikan

sekolah ini terkenal dengan santun dan kesederhanaannya. Kendati

demikian, para guru masih menaruh kepercayaan besa terhadap sekolah ini

lantaran sekolah ini adalah yayasan yang mengabdikan diri kepada

masyarakat dari semua unsure.

Dalam studi komunikasi, Prof. Dr. Jalaluddin Rachmat

menambahkan bahwa dengan adanya self controlling maka seseorang yang

melakukan komunikasi (komunikan) dapat mengendalikan dirinya dalam

berkomunikasi. Jadi, dalam studi lapangan sampai ditemukannya data

penelitian ini, Kepala sekolah MTs Al- Fitroh masih ada yang

menganggap bahwa kepala sekolah MTs Al- Fitroh masih kurang

transparan dalam hal manajemen keuangan.

Ini kemudian akan menjadi titik tolak ukur dari keberhasilannya

membawa MTs ini tidak kalah mutu dengan sekolah-sekolah lainnya di

Kota Tangerang. Menurut Husni Mubarok, Kepala Sekolah inni bahwa

dirinya pernah mendapatkan teguran dari salah seorang pegurus yayasan

yang menjadi induk sekolah ini lantaran dirinya dianggap kurang

komunikatif dalam hal manajemen keuangan sekolah. Namun ia mengelak

bahwa tudinga tersebut tidak benar. Dalam hal manajemen keuangan, MTs

Al- Fithroh selalu memberikan ruang aspirasi untuk bertanya para guru

soal perihal tersebut. Sehingga Kepala sekolah ini masih dianggap

Page 135: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

48

komunikatif oleh sebagian besar guru MTs Al- Fithroh, hanya sebagian

kecil saja yang mengatakan kurang komunikatif.

C. Pengolahan Data dan Analisis Data

Dari hasil penelitian ini, telah dihimpun data-data berikut sebagai hasil

akhir dalam penelitian, dan kemudian diolah menjadi data penelitian

akurat.

1. Proses Komunikasi Kepala Sekolah dengan Para Guru

Informal adalah proses komunikasi Kepala Sekolah Dengan para

Guru Diluar Waktu kegiatan belajar mengajar secara kekeluargaan.

Dan sebaliknya Formal di;akukan diwaktu jam kegiatan belajar

mengajar.

Berdasarkan himpunan data tersebut di atas, maka komunikasi

kepala sekolah dengan guru lebih besar dilakukan secara informal

dari pada secara formal.

2. Berdasarkan Jenis Komunikasi Yang Dilakukan Oleh Kepala

Sekolah

Interaksi Simbolik adalah Menggerakan sesuatu itu dapat

bermacam- macam, berupa kegiatan. Kegiatan yang dimaksudkan

disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang

penting yang harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk

melakukannya.

Linear adalah suatu jenis atau pola dengan cara natural atau bias

disebut apa adanya.

Berdasarkan hasil data di atas, maka jenis komunikasi kepala

sekolah lebih banyak dilakukan secara Interaksi simbolik (40%),

Interpersonal (30%), Linear (20%).

Page 136: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

49

3. Hambatan-hambatan komunikasi kepala sekolah dengan guru

Berdasarkan hasil analisa yang sudah saya dapat, bahwa yang

paling dominan menjadi hambatan komunikasi kepala sekolah

adalah soal transparansi pengelolaan keuangan, indisipliner, rapat

tertutup yayasan, dan selebihnya adalah hal-hal lain.

4. Dampak/pengaruh komunikasi kepala sekolah dengan para

guru

Dari hasil data tersebut di atas, dikatakan bahwa pengaruh

komunikasi kepala sekolah dengan guru yaitu pada Disiplin kerja

guru, supervisi, tata kelola administrasi, dan kesalahan

(missunderstanding), yang masih adanya keluhan- keluhan para

guru agar bisa lebih ditingkatkan kembali soal komunikasi.

5. Komunikasi kepala sekolah memiliki tujuan

Berdasarkan data di atas, tujuan komunikasi kepala sekolah dengan

guru adalah: bersifat struktural (35%), bersifat fungsional (45%),

Lain-lain (20%).

Tinjauan penulis dari hasil pengamatan penelitian ini, yaitu:

a. Bahwa pola komunikasi yang dilakukan kepala sekolah MTs Al-

Fithroh sudah mencukupi nilai efektifitas yang memuaskan, denga

keterbukaannya berdialog dengan para guru

b. Bahwa dalam proses komunikasi Kepala Sekolah MTs Al- Fithroh

masih dianggap oleh sebagian kecil guru yang berbeda pandangan

menganggapnya kurang komunikatif.

c. Bahwa kepala sekolah MTs Al- Fithroh berpandangan dengan

komunikasi linear dirinya bisa menyeimbangkan hubungan

komunikasinya dengan para guru.

Page 137: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

50

STRUKTUR ORGANISASI MTs AL-FITROH, CIPONDOH

Kepala Madrasah

Sekretaris Bendahara

Staff Tata Usaha Dewan Guru

Komite Madrasah

Page 138: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bahwa Komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru

merupakan suatu tindakan yang harus dijaga dengan baik demi

meningkatkan kualitas hubungan kepala sekolah dengan guru. Meminjam

istilah Jalaludin Rachmat, komunikasi adalah alat untuk membina

kehamonisan hubungan. Kemudian, dalam skripsi ini penulis telah

memperhatikan secara seksama tentang bagaimana komunikasi kepala

sekolah dengan para guru di MTs Al-Fithroh. Secara garis besar hubungan

keduanya baik dan perlu mendapatkan penjagaan agar tetap harmonis dan

tercipta suasana bersahaja.

Oleh karena itu, sedikitnya ada lima pointer yang penulis

simpulkan dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Kepala sekolah MTs Al-Fithroh cukup baik dalam membina

keharmonisan hubungan dengan para guru

Page 139: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

52

2. Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah

bentuk komunikasi interpersonal, linear dan komunikasi

organisasi

3. Kepala sekolah mengalami hambatan dalam berkomunikasi

dengan para guru ketika sedang berada dalam rapat-rapat

4. Kepala sekolah tidak dapat megontrol dengan baik hambatan-

hambatan komunikasi yang dimilikiya

5. Para guru secara profesioal menempatkan dirinya sebagai

bawahan sehingga komunikasi organisasi cenderung dipakai

B. Saran

Untuk menciptakan peningkatan kualitas harmonisasi hubungan

komunikasi kepala sekolah dan guru di MTs Al-Fithroh, saya sebagai

penulis menyarankan kepada pihak sekolah khususnya, dan kepada

pembaca umumnya untuk :

1. Agar dapat memahami komunikasi yang terjadi secara langsung dan

segera menghasilkan timbal-balik

2. Sebagai pimpinan, kepala sekolah hendaknya dapat mengontrol dan

membina hubungan komunikasi dengan bawahannya (para guru)

3. Hambatan komunikasi yang terjadi diakibatkan kurangnya pemahaman

antara komunikan dengan komunikator

4. Agar lebih intens melakukan kontak langsung

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis ringkas,

semoga segala sesuatunya bisa bermanfaat untuk kita semua.

Page 140: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, Bandung; Armico, 1984

Ardianto, Elvinaro, M. Si, Filsafat Ilmu Komunikasi, Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2007

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT

Rineka Cipta 1998

Fisher, B. Aubrey, Teori-teori Komunikasi, Bandung; Remaja Karya, 1986

ilmuilmiah.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby, diakses pada tanggal 15

Januari 2011

Kaligis, JRE., Pendidikan Lingkungan Hidup, Jakarta: UT Press, 2008

Keraf, Gorys, Komposisi, Jakarta: Nusa Indah, 1989

Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi; Sebuah Pengantar, Bandung: Rosdakarya,

2002

Nata, Abiddin, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Subagyo, P. Joko , Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, (Jakarta;PT

Renika CIpta, 2004), cet. IV

Sudjana, HD., Manajemen Pogram Pendidikan, Falah production, Bandung 2000

Suranto AW, Komunikasi Efektif untuk Mendukung Kinerja Perkantoran,

(http://www.uny.ac.id/home/artikel.php?m=&I=3&k=23), 9 Febuari 2007

Uchyana, Onong, Dasar-dasar teori komunikasi Jakarta: Bulan bintang, 2005

Uchyana, Onong, Teori Komunikasi, Bandung: Rosda Karya

Wardani, I.G.A.K, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: UT Press, 2006

Page 141: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama
Page 142: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

TRANSKRIP WAWANCARA

Tanggal : 11 Agustus 2010Tempat : MTs Al-Fitroh

• Apa yang anda rasakan selama mengajar di sekolah ini (baca; MTs Al-Fitroh) ?

Ya, Alhamdulillah cukup senang dan tentunya ada suka dan dukanya juga. Selama sayamengajar di sekolahan ini terkadang saya menemukan permasalahan-permasalahan yangbaru dan biasa saya jadikan sebagai pengalaman saja

• Pengalaman-pengalaman baru yang anda maksud seperti apa?

Contohnya, pada saat terjadi kesalahpahaman dengan guru-guru lain soal panitia ujian,juga ketika rapat dengan pihak jajaran sekolah semuanya, itu kan tentunya ada yaberbagai permasalahan yg demikian.

• Lalu, bagaimana pendapat anda tentang kepemimpinan kepala sekolah dimadrasah ini?

Apa ya, ya paling tidak saya bisa mengatakan kalau semua jajaran sekolah di sini, baikitu dari guru, kepala sekolah dan yayasan semuanya membina asas kekeluargaan denganbaik dan disiplin. Karena memang hampir 60% nya adalah keluaga besar al-mubarok.

• Bisa ibu jelaskan lagi tentang keluarga Al-Fitroh yang dimaksud?

Iya artinya jajaran guru dan yayasan disini adalah sebagian besarnya keluarga besar al-mubarok, yaitu yayasan al-mubarok yang didirikan atas prakarsa masyarakat cipondoh.Tapi, disii saya memiliki kebanggaan tersendiri soal kinerja guru-guru di sekolah ini.Banyak sekali guru-guru yang menganggap dan merasa bahwa sekolah ini adalah miliki

Page 143: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

semuanya. Hal ini kan tidak mudah didapat di sekolah-sekolah lain. Artinya, kegiatanguru-guru dio sini selain mengajar juga saling menjaga silaturahmi antar sesamanya.

• Lalu, bagaimana anda berkomunikasi dengan kepala sekolah?

Komunikasi saya cukup baik dengan siapapun yang ada di sekolah ini, apalagi kepalasekolah sebagai pimpinan. Tentunya saya sangat menjaga keharmonisan hubungankomuikasi dengan kepala sekolah saya. Pada beberapa kesempatan seperti pelatihan mutuguru, juga kepala sekolah kami secara terbuka mengajarkan kami akan kedisiplinan danrasa tanggung jawab sebagai pengabdi.

• Pernahkah ibu sewaktu-waktu mendapatkan teguan dari kepala sekolah?

Pernah. Tapi bukan teguran seperti anak kecil yang sedang marah dengan temannya atauorang tuanya ya, teguran ini lebih bersifat tertulis. Misalnya, saya perah tidak masukkelas tanpa ijin dari kepala sekolah, besoknya saya mendapat surat teguran yang isinya yakalau mau tidak masuk mesti ijin dulu dari kepala sekolah. Begitu aja sih, mas.

• Sebagai pendidik, tentunya Ibu merasa memiliki tanggung jawab besar kepadamurid-murid ibu. Apa yang ibu harapkan untuk anak didik ibu?

Saya sangat berharap sekali kelak dewasa nanti murid-murid saya bias menjadi oangyang bermanfaat bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya dan juga bagi oang lain. Jugapesan saya kepada para murid saya ya, jangna peah meninggalkan sholat lima waktu. Itusaja, mas.

• Terus, berkenaan dengan kepala sekolah lagi nih bu. Apa kelebihan kepala sekolahmenurut ibu?

Pak husni itu orangnya baik, jujur, dan rajin dalam bekerja. Bahkan beliau terkadangdating ke sekolah lebih dulu dari paa guru nya. Ini yang saya banggakan dai seorang

Page 144: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

kepala sekolah pak husni ini. Saya sangat bangga punya kepala sekolah sepeti pak husniini.

• Dalam membina komunikasi dengan guru. Apakah kepala sekolah ibu tergolongorang yang pandai berkomunikasi?

Jangan ditanya soal itu mah, mas. Pak husni itu orangnya dekat dengan siapa aja,makanya beliau menjadi kepala sekolah sudah dua periode kalau tidak salah. Semua gurudan yayasan juga senang dengan dipimpinnya sekolah ini oleh pak husni sebagai kepalasekolah.

• Ok, terakhir ya bu. Pesan ibu untuk kepala sekolah?

Yang terhormat bapak Husni. Terus maju memimpin sekolah ini. Jangan pernah merasapuas dengan apa yang dihasilkan kita bersama sama selama ini, tapi lebih ditingkatkanlagi kualitas dan mutu nya di sekolah ini. Maju terus bapak.

Page 145: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

Tabel II

No Nama Guru Lulusan/Jurusan/Tahun Bidang Studi

1 Drs. Husni Mubarok, MA S2/Agama Islam/1995 BK/BP

2 Alan Saipul Anwar, S. Pd, I S1/PAI/2003 Agama Islam

3 Dina Oktavianti, SH, I S1/Syariah/2003 Ekonomi

4 Drs. Suparman S1/Sejarah/1978 Sejarah

5 Nina Nurhasanah, S. Ag S1/Pend. Islam/1991 SKI

6 Nenih Nurhasanih S1/Sejarah/1999 SKI

7 Ismayanti Irawan, S. Pd S1/Matematika/1997 Matematika

8 Luluk Sumiarsa, S. Pd S1/Bahasa Indonesia/2001 B.Indonesia

9 Umar Thalib, S. Ag S1/Bahasa Arab/1993 B.Arab

10 Hendriawan, S Si S1/Dirosah/2002 Fiqih

11 KH. Maman Abdurahman, M. Pd S2/M. Pendidikan/2004 B.Inggris

12 Sugeng Rahardian, S. Sos, I S1/KPI/2003 IPS

13 Muhammad Wahyu - Olahraga

14 Sunarti, S. Pd, I S1/Tarbiyah/2002 IPA

15 Jaja Mulyana, S. Kom S1/Komunikasi/2000 TIK

16 M. Ridwan. S S1/PPKn/2004 PPKn

17 Duta Panji L, S. Pd S1/IPA/1999 IPA

18 Dra.Hj. Arianti S1/B. Inggris/1988 B.Inggris

19 HM. Saepuddin PP Gontor/1972 Insya’

20 Mulyono, M. Hum S2/Sastra Inggris/1995 B.Inggris

21 Neni Nurhasanih PP Al-Mubarok/1970 Tarikh

22 Wawan Fauzi, S. Pd S1/Pendidikan/1997 Geografi

23 H. Kamaludin - Penjaskes I

24 Nuryati Amelia, SH, I S1/Hukum/1999 Fiqih

25 Dianti Jasmaniar, S. Pd S1/Matematika/2000 Matematika

26 Hendi PGSD/2001 Senbud

27 Jajat Sudrajat, S. I. Kom S1/computer/2000 TIK 2

28 Maemunah - Tata Boga

29 H. Ghafur Abdul Hamid - Faroidh

30 Sulistyo, S. Pd S1/Bahasa Indonesia/2000 B.Indonesia

31 Drs. H. Arif Mustofa S1/Agama Islam/1970 Aqidah Akhlak

32 Drs. H. Sumardi S1/Sejarah/1968 SKI

33 Dra. Hj. Lilis Halimah S1/B. Inggris/1972 A. Inggris

34 Mulyati, M. Pd S2/Geografi/1988 Geografi

Page 146: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama
Page 147: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama
Page 148: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama
Page 149: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama
Page 150: KOMUNIKASI ANTARA KEPALA SEKOLAH DENGAN PARA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5012/1/AHMAD... · yang telah banyak melahirkan inspirasi bagi banyak manusia, terutama

Tabel II

No Nama Guru Lulusan/Jurusan/Tahun Bidang Studi

1 Drs. Husni Mubarok, MA S2/Agama Islam/1995 BK/BP

2 Alan Saipul Anwar, S. Pd, I S1/PAI/2003 Agama Islam

3 Dina Oktavianti, SH, I S1/Syariah/2003 Ekonomi

4 Drs. Suparman S1/Sejarah/1978 Sejarah

5 Nina Nurhasanah, S. Ag S1/Pend. Islam/1991 SKI

6 Nenih Nurhasanih S1/Sejarah/1999 SKI

7 Ismayanti Irawan, S. Pd S1/Matematika/1997 Matematika

8 Luluk Sumiarsa, S. Pd S1/Bahasa Indonesia/2001 B.Indonesia

9 Umar Thalib, S. Ag S1/Bahasa Arab/1993 B.Arab

10 Hendriawan, S Si S1/Dirosah/2002 Fiqih

11 KH. Maman Abdurahman, M. Pd S2/M. Pendidikan/2004 B.Inggris

12 Sugeng Rahardian, S. Sos, I S1/KPI/2003 IPS

13 Muhammad Wahyu - Olahraga

14 Sunarti, S. Pd, I S1/Tarbiyah/2002 IPA

15 Jaja Mulyana, S. Kom S1/Komunikasi/2000 TIK

16 M. Ridwan. S S1/PPKn/2004 PPKn

17 Duta Panji L, S. Pd S1/IPA/1999 IPA

18 Dra.Hj. Arianti S1/B. Inggris/1988 B.Inggris

19 HM. Saepuddin PP Gontor/1972 Insya’

20 Mulyono, M. Hum S2/Sastra Inggris/1995 B.Inggris

21 Neni Nurhasanih PP Al-Mubarok/1970 Tarikh

22 Wawan Fauzi, S. Pd S1/Pendidikan/1997 Geografi

23 H. Kamaludin - Penjaskes I

24 Nuryati Amelia, SH, I S1/Hukum/1999 Fiqih

25 Dianti Jasmaniar, S. Pd S1/Matematika/2000 Matematika

26 Hendi PGSD/2001 Senbud

27 Jajat Sudrajat, S. I. Kom S1/computer/2000 TIK 2

28 Maemunah - Tata Boga

29 H. Ghafur Abdul Hamid - Faroidh

30 Sulistyo, S. Pd S1/Bahasa Indonesia/2000 B.Indonesia

31 Drs. H. Arif Mustofa S1/Agama Islam/1970 Aqidah Akhlak

32 Drs. H. Sumardi S1/Sejarah/1968 SKI

33 Dra. Hj. Lilis Halimah S1/B. Inggris/1972 A. Inggris

34 Mulyati, M. Pd S2/Geografi/1988 Geografi