fiskes posisi melahirkan

Upload: shelfiah

Post on 11-Jul-2015

543 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

1. BERBARING 2. MIRING 3. JONGKOK 4. SETENGAH DUDUK

TRANSCRIPT

1. BERBARING 2. MIRING

3. JONGKOK4. SETENGAH DUDUK

Ibu terlentang di tempat tidur bersalin dengan menggantung kedua pahanya pada penopang kursi khusus untuk bersalin. Pada posisi ini, ibu dibiarkan telentang seraya menggantung kedua pahanya pada penopang kursi khusus untuk bersalin. Keuntungan posisi ini, dokter bisa leluasa membantu proses persalinan. Jalan lahir menghadap ke depan, sehingga dokter dapat lebih mudah mengukur perkembangan pembukaan. Dengan demikian waktu persalinan pun bisa diprediksi secara lebih akurat.

Kelebihan : Dokter bisa lebih leluasa membantu proses persalinan. Jalan lahir pun menghadap ke depan, sehingga dokter dapat lebih mudah mengukur perkembangan pembukaan dan waktu persalinan pun bisa diprediksi secara lebih akurat. Kepala bayi lebih mudah dipegang dan diarahkan. Sehingga apabila terjadi perubahan posisi kepala bayi, maka dokter langsung bisa mengarahkan pada posisi yang seharusnya.

Kekurangan : Posisi berbaring membuat ibu sulit untuk mengejan. Hal ini karena gaya berat tubuh ibu yang berada di bawah dan sejajar dengan posisi bayi. Posisi ini pun diduga bisa mengakibatkan perineum (daerah di antara anus dan vagina) meregang sedemikian rupa sehingga menyulitkan persalinan. Pengiriman oksigen melalui darah yang mengalir dari si ibu ke janin melalui plasenta pun jadi relatif berkurang. Hal ini karena letak pembuluh besar berada di bawah posisi bayi dan tertekan oleh massa/berat badan bayi. Apalagi jika letak ariari juga berada di bawah si bayi. Akibatnya, tekanan pada pembuluh darah bisa meninggi dan menimbulkan perlambatan peredaran darah balik ibu.

Ibu berbaring miring ke kiri atau ke kanan dengan salah satu kaki diangkat, sedangkan kaki lainnya dalam keadaan lurus. Posisi ini umumnya dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat. Posisi melahirkan yang seperti ini sesuai untuk ibu dengan masalah pada bagian punggung, atau merasa nyeri di bagian punggung saat mengalami kontraksi. Normalnya, posisi ubun-ubun bayi berada di depan jalan lahir. Posisi kepala bayi dikatakan tidak normal jika posisi ubun-ubunnya berada di belakang atau di samping. Dengan posisi ini, ibu membutuhkan tenaga lebih untuk mendorong agar anak lebih cepat keluar.

Kelebihan : Selain peredaran darah balik ibu bisa mengalir lancar,

pengiriman oksigen dalam darah dari ibu ke janin melalui plasentajuga tidak terganggu. Sehingga proses pembukaan akan berlangsung secara perlahan-lahan sehingga persalinan berlangsung lebih nyaman. Kekurangan : Posisi miring ini menyulitkan dokter untuk membantu proses persalinan karena letal kepala bayi susah dimonitor, dipegang, maupun diarahkan. Dokter pun akan mengalami kesulitan saat melakukan tindakan episiotomi

Biasanya ibu berjongkok di atas bantalan empuk yang berguna menahan kepala dan tubuh bayi.

Posisi jongkok menolong membuka pelvis si Ibu, memberikan si bayi ruang untuk berputar sewaktu bergeran melalui lorong rahim. Jongkok juga membuat si Ibu mendorong lebih efektif sewaktu melahirkan. Gunakan kursi yang kuat atau palang jongkok yang disediakan di kasur untuk menahan. Jongkok dengan bertahan ke tembok atau ke suami juga diperbolehkan.

Kelebihan : Merupakan posisi melahirkan yang alami karena memanfaatkan gaya gravitasi bumi, sehingga ibu tidak usah terlalu kuat mengejan . Kekurangan :

Selain berpeluang membuat cedera kepala bayi, posisi ini dinilai kurang menguntungkan karena menyulitkan pemantauan perkembangan pembukaan dan tindakan-tindakan persalinan lainnya, semisal episiotomi.

Pada posisi ini, ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping. Posisi ini cukup membuat ibu nyaman

Kelebihan : Sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh janin untuk bisa keluar jadi lebih pendek. Suplai oksigen dari ibu ke janin pun juga dapat berlangsung secara maksimal.

Kekurangan : Posisi dapat menimbulkan rasa lelah dan keluhan punggung pegal. Apalagi jika proses persalinan tersebut berlangsung lama.

BEBERAPA FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN* Keamanan Posisi persalinan yang baik idealnya tidak menimbulkan cedera. Kalaupun ada faktor penyulit yang memungkinkan cedera pada ibu maupun bayinya, paling tidak peluang tersebut bisa diminimalkan. Cedera yang umumnya terjadi pada ibu antara lain robeknya rahim, perdarahan hebat, dan robekan jalan lahir. Sedangkan trauma pada bayi di antaranya trauma kepala, patah kaki atau patah tangan.

BEBERAPA FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN* Kenyamanan Tak bisa dipungkiri, persalinan adalah kerja keras dan perjuangan bagi ibu maupun tim medis yang menanganinya. Itulah sebabnya, si ibu berhak mendapat pelayanan terbaik, termasuk tempat bersalin yang nyaman. Tempat tidur dan segala keperluannya haruslah memenuhi standar higienis guna meminimalkan risiko bayi maupun ibu terkena infeksi.

BEBERAPA FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN* Bantuan medis

Apa pun posisi persalinan yang dipilih,prosesnya haruslah dibantu oleh tim medis yang ahli dan terlatih. Dokter, bidan, maupun dokter

anak serta para suster yang membantu harusbenar-benar memahami tugasnya memimpin dan mendampingi ibu menjalani proses persalinan.

Dengan demikian risiko terjadinya cedera bahkankematian bisa diminimalkan.