komposisi

3
Komposisi: - Midazolam 1 mg/mL. - Midazolam 5 mg/mL. Bentuk Sediaan: - Cairan injeksi dalam ampul 5 mg/5 mL. - Cairan injeksi dalam ampul 15 mg/3 mL. Farmakologi: Merupakan penghambat susunan saraf pusat golongan benzodiazepine yang memiliki efek sedasi, induksi tidur yang cepat, anti konvulsan, dan relaksasi otot, serta tidak memperlambat waktu pulih sadar dari anestesia umum pada pasien dewasa. Bioavailabilitas IM >90%. Onset sedasi 15 menit dan puncak sedasi 30-60 menit setelah injeksi IM. Onset sedasi 3-5 menit setelah injeksi IV. Ikatan protein plasma lebih kurang 94%. Dimetabolisme sempurna dan dieliminasi melalui ginjal. Indikasi: Premedikasi, induksi anestesi umum, sedasi. Dosis: - Premedikasi: Dewasa: 70-100 mcg/kg IM. Dosis lazim: 5 mg. Orang tua & pasien lemah: 25-50 mcg/kg IM. Diberikan 30 menit sebelum operasi. - Induksi: 200-300 mcg/kg IV lambat. Anak > 7 th: 150 mcg/kg IV lambat. - Sedasi: 2 mg IV, dapat ditingkatkan 0,5-1 mg. Dosis rata-rata 2,5-7,5 mg. - Sedasi di ICU: 30-300 mcg/kg infus IV selama 5 menit, kemudian 30-200 mcg/kg/jam. Kontraindikasi: Hipersensitif terhadap benzodiazepine, glaukoma akut sudut sempit, bayi prematur. Peringatan dan Perhatian: - Hati-hati pada pasien dengan miastenia gravis, insomnia pada psikosis, depresi berat, kerusakan otak berat, insufisiensi pernapasan, usia lanjut, ibu hamil, gangguan hati & ginjal. - Dapat menyebabkan ketergantungan. - Hindari penghentian tiba-tiba. - Dapat mengganggu kemampuan mengendarai dan menjalankan mesin. Efek Samping: Mual, muntah, sakit kepala, cegukan, laringospasme, sesak napas, halusinasi, ataksia, ruam kulit, reaksi paradoksikal, episode amnesia.

Upload: rizky-maulyda

Post on 12-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Komposisi

Komposisi:- Midazolam 1 mg/mL.- Midazolam 5 mg/mL.

Bentuk Sediaan:- Cairan injeksi dalam ampul 5 mg/5 mL.- Cairan injeksi dalam ampul 15 mg/3 mL.

Farmakologi:Merupakan penghambat susunan saraf pusat golongan benzodiazepine yang memiliki efek sedasi, induksi tidur yang cepat, anti konvulsan, dan relaksasi otot, serta tidak memperlambat waktu pulih sadar dari anestesia umum pada pasien dewasa. Bioavailabilitas IM >90%. Onset sedasi 15 menit dan puncak sedasi 30-60 menit setelah injeksi IM. Onset sedasi 3-5 menit setelah injeksi IV. Ikatan protein plasma lebih kurang 94%. Dimetabolisme sempurna dan dieliminasi melalui ginjal.

Indikasi:Premedikasi, induksi anestesi umum, sedasi.

Dosis:- Premedikasi:     Dewasa: 70-100 mcg/kg IM. Dosis lazim: 5 mg.     Orang tua & pasien lemah: 25-50 mcg/kg IM.     Diberikan 30 menit sebelum operasi.- Induksi:     200-300 mcg/kg IV lambat. Anak > 7 th: 150 mcg/kg IV lambat. - Sedasi:    2 mg IV, dapat ditingkatkan 0,5-1 mg. Dosis rata-rata 2,5-7,5 mg.- Sedasi di ICU:    30-300 mcg/kg infus IV selama 5 menit, kemudian 30-200 mcg/kg/jam.

Kontraindikasi:Hipersensitif terhadap benzodiazepine, glaukoma akut sudut sempit, bayi prematur.

Peringatan dan Perhatian:- Hati-hati pada pasien dengan miastenia gravis, insomnia pada psikosis, depresi berat, kerusakan otak berat, insufisiensi pernapasan, usia lanjut, ibu hamil, gangguan hati & ginjal.- Dapat menyebabkan ketergantungan.- Hindari penghentian tiba-tiba.- Dapat mengganggu kemampuan mengendarai dan menjalankan mesin.

Efek Samping:Mual, muntah, sakit kepala, cegukan, laringospasme, sesak napas, halusinasi, ataksia, ruam kulit, reaksi paradoksikal, episode amnesia.

Benzodiazepin

Golongan benzodiazepine yang sering digunakan oleh anestesiologi adalah Diazepam (valium), Lorazepam (Ativan) dan Midazolam (Versed), diazepam dan lorazepam tidak larut dalam air dan kandungannya berupa propylene glycol. Diazepam tersedia dalam sediaan emulsi lemak (Diazemuls atau Dizac), yang tidak menyebakan nyeri atau tromboplebitis tetapi hal itu berhubungan bioaviabilitasnya yang rendah, midazolam merupakan benzodiazepin yang larut air yang tersedia dalam larutan dengan PH 3,5.

 

 Mekanisme kerja

Page 2: Komposisi

Golongan benzodiazepine bekerja sebagai hipnotik, sedative, anxiolitik, amnestik, antikonvulsan, pelumpuh otot yang bekerja di sentral. Benzodiazepine bekerja di reseptor ikatan GABAA. Afinitas pada reseptor GABAA berurutan seperti berikut lorazepam > midazolam > diazepam.  Reseptor spesifik benzodiazepine akan berikatan pada komponen gamma yang terdapat pada reseptor GABA.

Farmakokinetik

Obat golongan benzodiazepine dimetabolisme di hepar, efek puncak akan muncul setelah 4 – 8 menit setelah diazepam disuntikkan secara I.V dan waktu paruh dari benzodiazepine ini adalah 20 jam. Dosis ulangan akan menyebabkan terjadinya akumulasi dan pemanjangan efeknya sendiri. Midazolam dan diazepam didistribusikan secara cepat setelah injeksi bolus, metabolisme mungkin akan tampak lambat pada pasien tua.

Clearance in ml/kg/minShort midazolam 6-11Intermediate lorazepam 0.8-1.8Long diazepam 0.2-0.5

Farmakodinamik

Sistem saraf pusat

Dapat menimbulkan amnesia, anti kejang, hipnotik, relaksasi otot dan mepunyai efek sedasi, efek analgesik tidak ada, menurunkan aliran darah otak dan laju metabolisme.

Sistem Kardiovaskuler

Menyebabkan vasodilatasi sistemik yang ringan dan menurunkan cardiac out put. Ttidak mempengaruhi frekuensi denyut jantung, perubahan hemodinamik mungkin terjadi pada dosis yang besar atau apabila dikombinasi dengan opioid.

Sistem Pernafasan

Mempengaruhi penurunan frekuensi nafas dan volume tidal , depresi pusat nafas mungkin dapat terjadi pada pasien dengan penyakit paru atau pasien dengan retardasi mental.

Sistem saraf otot

Menimbulkan penurunan tonus otot rangka yang bekerja di tingkat supraspinal dan spinal , sehingga sering digunakan pada pasien yang menderita kekakuan otot rangka.

Dosis

Dosis midazolam bervariasi tergantung dari pasien itu sendiri.

·         Untuk preoperatif digunakan 0,5 – 2,5mg/kgbb

·         Untuk keperluan endoskopi digunakan dosis 3 – 5 mg

·         Sedasi pada analgesia regional, diberikan intravena.

·         Menghilangkan halusinasi pada pemberian ketamin.

Efek samping

Midazolam dapat menyebabkan depresi pernafasan jika digunakan sebagai sedasi. Lorazepam dan diazepam dapat menyebabkan iritasi pada vena dan trombophlebitis. Benzodiazepine turut memperpanjang waktu sedasi dan amnesia pada pasien. Efek Benzodiazepines dapat di reverse dengan flumazenil (Anexate, Romazicon) 0.1-0.2 mg IV prn to 1 mg, dan 0.5 – 1 mcg/kg/menit berikutnya.

Page 3: Komposisi