kompetensi · 2017. 11. 24. · gambar 1.5 dope sheet dan graph editor window gambar 1.6 bagian...

12
ANIMASI 3D Bagian 2 KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan dan memanfaatkan Blender dengan baik 1. TUJUAN Mahasiswa dapat menganimasikan objek 3D dengan menggunakan Blender Mahasiswa dapat membuat animasi 3D sederhana dari objek di sekitar 2. TUGAS PENDAHULUAN a. Berikan penjelasan mengenai perbedaan software Blender versi terbaru dan satu versi setelahnya! b. Tulilskan tombol-tombol shortcut dalam membuat animasi 3D dengan Blender! 3. TEORI 1.1 Pengertian Animasi 3D Animasi memiliki banyak definisi, namun pada dasarnya animasi adalah suatu proses untuk menghidupkan benda mati, dimana benda mati tersebut seolah-olah terlihat hidup atau bernyawa. Di dalam blender, kita berbicara tentang sebuah metode untuk membuat suatu benda mati untuk bisa bergerak pada layar komputer yang nantinya akan berubah menjadi sebuah file animasi. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan serangkaian gambar diam yang sedikit berbeda pada masing-masing gambar secara berurutan. Setiap frame (gambar) yang diberikan, maka data tersebut akan dimasukkan ke dalam program blender dan berubah menjadi beberapa gambar digital. Biasanya tersimpan dalam format JPEG. Dari beberapa gambar tersebut akan dikompilasi (render) ke dalam satu file animasi. Dalam animasi 3D komputer, Kita juga akan mengenal istilah keyframe. Keyframe dan frame memiliki istilah yang berbeda pada animasi. Frame adalah satuan gambar pada animasi, sedangkan Keyframe adalah sebuah frame yang berisi parameter/value Modul 10

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANIMASI 3D Bagian 2

    KOMPETENSI

    Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat

    menggunakan dan memanfaatkan Blender dengan baik

    1. TUJUAN

    • Mahasiswa dapat menganimasikan objek 3D dengan menggunakan Blender

    • Mahasiswa dapat membuat animasi 3D sederhana dari objek di sekitar

    2. TUGAS PENDAHULUAN

    a. Berikan penjelasan mengenai perbedaan software Blender versi terbaru dan satu versi

    setelahnya!

    b. Tulilskan tombol-tombol shortcut dalam membuat animasi 3D dengan Blender!

    3. TEORI

    1.1 Pengertian Animasi 3D

    Animasi memiliki banyak definisi, namun pada dasarnya animasi adalah suatu proses

    untuk menghidupkan benda mati, dimana benda mati tersebut seolah-olah terlihat

    hidup atau bernyawa.

    Di dalam blender, kita berbicara tentang sebuah metode untuk membuat suatu benda

    mati untuk bisa bergerak pada layar komputer yang nantinya akan berubah menjadi

    sebuah file animasi. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan serangkaian gambar

    diam yang sedikit berbeda pada masing-masing gambar secara berurutan. Setiap frame

    (gambar) yang diberikan, maka data tersebut akan dimasukkan ke dalam program

    blender dan berubah menjadi beberapa gambar digital. Biasanya tersimpan dalam

    format JPEG. Dari beberapa gambar tersebut akan dikompilasi (render) ke dalam satu

    file animasi.

    Dalam animasi 3D komputer, Kita juga akan mengenal istilah keyframe. Keyframe

    dan frame memiliki istilah yang berbeda pada animasi. Frame adalah satuan gambar

    pada animasi, sedangkan Keyframe adalah sebuah frame yang berisi parameter/value

    Modul

    10

  • pada sebuah objek, baik dalam kondisi diam atau berubah. Perlu diketahui bahwa 1

    detik film animasi biasanya terdiri dari 24 - 30 frame. Artinya dalam 1 detik animasi

    terdiri dari maksimal 30 gambar yang ditampilkan pada tiap detik.

    Gambar 1.1 Contoh Keyframe dalam Animasi 3D

    1.2 Moving, Rotating dan Scaling

    Gambar 1.2 Jendela Timeline pada Blender

    Moving, Rotating dan Scaling merupakan 3 dasar pengubah yang dapat digunakan

    pada sebuah objek di dalam animasi. Ketika membuat keyframe di blender dengan

    menggunakan ketiga dasar pengubah tersebut, maka blender akan akan

    menggambarkan semua pergerakan secara berurutan yang dinamakan “in between

    data”.

    Gambar 1.3 Opsi Penambahan Keyframe pada Blender

  • Di dalam blender, terdapat 3 opsi utama yang sering digunakan yaitu Location,

    Rotation dan Scaling. Sedangkan opsi lainnya merupakan kombinasi dari ketiga opsi

    yang disebutkan sebagai contoh “LocRot” yang digunakan untuk memasukkan

    keyframe berdasarkan Location dan Rotation pada objek.

    Blender juga mengenal adanya fitur automatic key-framing yang dapat digunakan

    untuk melakukan penambahan key secara otomatis tanpa harus menambahkannya

    secara manual. Kekurangannya, saat terjadi kesalahan pergerakan objek maka blender

    akan tetap menambahkan frame tersebut ke dalam timeline dan perlu dihapus secara

    manual untuk mengubahnya.

    Gambar 1.4 Automatic Key-Framing

    1.3 Graph Editor dan Dope Sheet

    Membuat animasi 3D akan sulit dilakukan tanpa adanya pengetahuan dasar tentang

    penggunaan Graph Editor dan Dope Sheet. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,

    Graph Editor dan Dope Sheet diartikan sebagai IPO (interpolation) dan Action Editor

    Windows. Cara terbaik untuk mengakses lembar kerja animasi tersebut yaitu dengan

    menggantikan screen layout dari default menjadi animation. Maka akan muncul 2

    jendela editor di sebalah kiri pada blender untuk membuat suatu gerakan yang halus.

    Semua objek yang mempunyai keyframe akan ditampilkan ke dalam dope sheet

    berupa keyframe berbentuk belah ketupat. Sedangkan pada Graph Editor akan

    menampilkan bentuk kurva.

  • Gambar 1.5 Dope Sheet dan Graph Editor Window

    Gambar 1.6 Bagian Dalam Graph Editor Window

    Ketika membuat suatu animasi untuk sebuah objek, secara otomatis blender akan

    mencoba untuk memperhalus lintasan objek tersebut berdasarkan jarak keyframe yang

    sudah dibuat. Sebagai hasilnya akan terbentuk sebuah lintasan berbentuk kurva yang

    dinamakan interpolasi. Di dalam Graph Editor pada Blender, terdapat 3 mode

    interpolasi :

    Gambar 1.7 Constant dan Linear Interpolation

  • 1) Constant, memberikan bentuk gelombang persegi, seperti kondisi mati dan

    hidup dalam biner. Biasanya digunakan saat mengganti posisi kamera atau

    objek secara instant.

    2) Linear, memberikan bentuk lintasan yang lurus dari titik A mengikuti grafik

    garis lurus sampai ke titik B.

    3) Bezier, merupakan mode default interpolasi yang dapat menghasilkan gerakan

    yang halus berbentuk kurva.

    4. PRAKTIKUM

    a. Peralatan dan Bahan

    • Perangkat komputer / PC / Laptop / Notebook / Netbook

    • Sistem operasi Windows 32 atau 64 bit / Linux

    • Perangkat lunak BLENDER

    b. Keselamatan Kerja

    • Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat

    • Pastikan diri anda terlindungi dari efek kejutan listrik yang dapat dikarenakan oleh

    grounding instalasi listrik yang tidak sempurna.

    c. Langkah Kerja

    • Siapkan alat dan bahan praktek.

    • Selalu memperhatikan keselamatan kerja.

    • Jalankan perangkat dengan menggunakan tools Blender.

    • Organisasikan dengan baik folder pribadi anda untuk masing – masing modul

    praktikum.

    d. Kegiatan Praktek

    1) Menggerakkan Objek Bola 3D

    - Buka software Blender

    - Membuat proyek baru

    - Hapus objek kubus dengan menekan tombol delete pada keyboard

  • - Klik tombol shift+A dan pilih UV Sphere untuk membuat objek bola,

    letakkan objek di atas koordinat

    - Klik tombol numpad 5 pada keyboard, kemudia klik tombol numpad 1

    untuk menubah posisi layer

  • - Buat lintasan bola memantul menggunakan grease pencil, dan buat

    beberapa lintasan pantulan

    - Klik tombol i pada keyboard untuk menambahkan keyframe dan pilih

    Location

  • - Pindahkan frame 0 ke frame 100 dan pindahkan objek bola ke bagian akhir

    ujuang lintasan. Pada frame 100 tambahkan keyframe dengan cara yang

    sama dengan langkah sebelumnya

    - Pada frame ke 85 pindahkan posisi bola sedikit ke bawah dekat koordinat

    X (garis warna merah) dan tambahkan keyframe dengan cara yang sama.

    Lalu klik tombol play untuk melihat hasilnya.

    2) Membuat Gerakan Bola Memantul

    - Buka projek sebelumnya

  • - Cari posisi frame yang dekat dengan puncak lintasan. Sebagai contoh

    posisi puncak pertama terletak pada frame ke 37, lalu pindahkan objek ke

    bagian puncak lintasan dan tambahkan keyframe pada frame tersebut

    - Ulangi langkah yang sama untuk lintasan ke-dua dan seterusnya

    - Kembali ke posisi awal lalu cari lintasan frame yang dekat dengan posisi

    lembah, pindahkan bola ke posisi lembah seperti pada gambar dan

    tambahkan keyframe.

  • - Ulangi langkah yang sama untuk lintasan lembah ke-dua dan seterusnya

    - Jalankan animasi dan liat hasilnya

    3) Memperhalus Gerakan Bola Memantul

    - Buka panel Graph Editor pada Blender, kemudian sembunyikan Graph

    Location untuk Y dan Z.

  • - Seleksi semua frame yang ada dengan menekan tombol B pada keyboard

    lalu takan tombol V pada keyboard di dalam Graph Editor dan pilih

    Vector

    - Seleksi semua keyframe pada graph kecuali bagian awal dan akhir, hapus

    bagian keyframe tersebut

    - Aktifkan graph pada Z Location dan seleksi semua bagian lembah pada

    graph Z, kemudian tombol V dan pilih Vector

    - Lembah pertama pada graph, ubah bentuk graph menjadi kurva

    - Ulangi langkah yang sama pada lembah berikutnya hingga membentuk

    kurva yang sama dengan bentuk pada gambar di bawah ini

    - Jalankan animasi dan lihat hasilnya.

    5. EVALUASI DAN PERTANYAAN

    1. Langkah tekan tombol V dan pilih Vector dalam graph tujuannya untuk….

    2. Kenapa perlu menghaluskan gerakan pantulan?

  • 6. STUDI KASUS

    Buatlah animasi sederhana dari materi yang telah dipelajari hari ini, tema bebas.

    7. KESIMPULAN

    8. HASIL REVIEW

    Date Result (1 – 5) Signature