kompas geologi

Upload: wulandari-tri-maharani

Post on 17-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fungsi fungsi, bagian bagian dari kompas geologi dalam percobaan

TRANSCRIPT

Bagian bagiannya terdapat :

Jarum Magnet : Jarum magnet pada kompas selalu menunjukkan arah utara.

Bull's eye level : Kalodi bahasa indonesiakan level mata sapi. Fungsinyadigunakan dalammenentukan kedataran kompas geologi saat melakukanpengukuran strike dan trend.

Clinometer level : Fungsinya digunakandalam menentukan kedatarankompas geologi saatmelakukan pengukuran dip dan plunge.

Clinometer scale : skala yang digunakan saat melakukan dipdan pengukuranplunge.

Index pin : penunjuk 0 derajat pada kompas geologi. Bagian ini dapat diputar-putarsesuai kebutuhan,tetapi biasanya di arahkan ke arah Utara.

Small sight dan largesight : Fungsinya digunakan untukmelakukan penembakan menggunakankompas geologi supaya yang kita bidik tepat lurus dengan kita

Graduate Circle : Digunakan untuk mengatur horizontal atau tidaknya kompas yang sedang kitagunakan. Dengan cara memposisika gelembung air pada nifo tabung dan nifo mata sapi berada ditengah-tengah.

Lengan bidik : Adalah bagian yang hitam panjang, biasanya digunakan untukmenunjukan arah strike.

Tombol pengunci : Menjaga agar jarum magnet penunjuk arah tidak bergerak.

Benang : Sebagai penentu tepat atau tidaknya benda yang kita bidik.

Nifo tabung : Sebagai penentu horizontal atau tidaknya kompas. Digunakan padapengukur DIP.

Nifo mata sapi : sama seperti nifo tabung, namun digunakan pada pengukuran strike.

Skala luar : Skala dari 0* sampai 360*. Digunakan pada pengukuran strike.

Skala dalam : Skala dari 0* sampai 90*. Digunakan pada pengukuran DIP

Adjusting screw: berupa skrup sebagai penggerak lingkaran pembagian derajat.

Axial Line: Merupakan garis sumbu penyearah objek.

Setiap kompas geologi harus memiliki sebuah jarum magnit, lingkaran pembagi dalam derajat, nivo leveling (nivo mata lembu) dan sebuah clinometer dengan nivo tabung mengukur kemiringan.Cara menggunakan kompas geologi :1.Periksa Inklinasi dan Deklinasinya apakah sudah disesuaikan dengan daerah kerja.Inklinasi :adalah keadaan dimana jarum magnit tidak berada dalam keadaan horizontal. Dan kalau diletakkan horizontal, maka ujung jarum akan menyentuh kaca penutupnya, akibatnya pembaca akan terganggu dan dapat menimbulkan kesalahan yang fatal.Cara mengatasinya adalahdengan menggeser bobot pada tangan-tangan jarum keujung atau ketengah. Untuk daerah di Lintang selatan Indonesia pada tangan utara jarumnya.Deklinasi :adalah besarnya sudut penyimpangan yang terbentuk antara arah utara magnetis dengan arah utara sebenarnya (True North).Besarnya sudut deklinasi untuk tiap-tiap daerah (local declination) selalu berbeda. Untuk mengetahui dapat dilihat pada salah satu tepi dari peta. Kompas yang digunakan harus disesuaikan dengan deklinasi setempat dengan cara memutar lingkaran berderajat dari kompas itu ke kiri atau ke kanan sesuai dengan arah Magnetic North terhadap True North. Titik nol disesuaikan terhadap indeks pin pada kompas berdasarkan besarnya deklinasi.Contoh : Diketahui deklinasi 5 sebelah barat dari True North. Sehingga lingkaran berderajat harus diputar sampai indeks menunjukkan angka 5 sebelah barat titik nol.2. Setelah koreksi dilakukan, maka selanjutnya kita lakukan pengukuran-pengukuran untuk :Menentukanarah (Azimuth)Mengukur sudut lereng (slope)Menentukan beda tinggiMengukur jurus dan kemiringan (strike dan Dip)Mengukur kedudukan bidangMenentukan ketinggian suatu titik (Elevasi)Mengukur struktur garisMenentukan arah (Azimuth)Yang dimaksud dengan arah adalah arah lokasi titik yang akan dituju dari titik lokasi dimana kita berdiri.Caranya adalah sebagai berikut :Pegang kompas dengan tangan kiri setinggi pinggang atau dadaCermin (tutup kompas) dibuka 135 dan menghadap kedepan.Bila menggunakan kompas merek Brunton, maka sighting arm dibuka horizontal dan peep sight ditegakkan.Putar kompas sedemikian rupa sampai ke titik yang dimaksud tampak dalam cermin dan berimpit dengan ujung jari Sighting arm dan garis hitam cermin.Bila nivo leveling (nivo mata lembu) sudah berada ditengah, baca jarum utara kompas dan catat angka yang ditunjuknya.Mengukur sudut lereng (slope)Besarnya sudut lereng dapat diukur menggunakan kompas dengan cara membaca klinometer. Ketelitian pembacaan sudut lereng dengan kompas Brunton adalah seperempat derajat (15 detik).Caranya adalah sebagai berikut :Buka tutup kompas hingga membentuk sudut 45 . Tangan-tangan penunjuknya dibuka dan ujungnya ditekuk 90 .Pegang kompas dengan tangan yang ditekuk 90 dan pada posisi vertikal.Bidik titik yang dituju melalui lubang peep sight dan sighting window dimana titik tersebut tingginya harus sama dengan mata dan atur dengan menaik turunkan kompas.Gerakkan klinometer dengan memutar pengatur datar yang terdapat dibagian belakang kompas, sehingga gelembung dalam nivo lonjong berada ditengah dapat dilihat melalui cermin.Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh klinometer.Mentukan beda tinggiBaca dan catat besarnya sudut lerengUkur jarak dari titik kita berdiri ketitik yang kita bidik dengan langkah atau roll meter (50 meter).Beda tinggi didapat dengan rumus :Beda tinggi = jarak x Sin sudut lereng ()H= L sin .Mengukur jurus dan kemiringanMengukur jurus dan kemiringan pada bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar dan sebagainya dapat dilakukan dengan cara seperti petunjuk dibawah sedangkan mengarahkan jurus/strike dari tempat kita berdiri kesuatu titik yang jauh dapat dilakukan dengan cara :Mengukur jurus/strikea.Letakkan sisi yang bertuliskan E pada bidang yang diukurb.Atur nivo mata lembu sampai gelembungnya berada di tengahc.Baca jarum utaranyaMengukur kemiringan/dipa.Letakkan sisi yang bertulis W tegak lurus jurus yang sudah kita ukur (tanda garis yang sudah kita buat).b.Atur gelembungnya sampai gelembung pada nivo lonjong berada di tengahBaca angka yang ditunjukkan pada skala clino.Cara menulisan hasil pembacaana.Untuk kompas dengan sistem kuadran misalnya hasil pembacaan jurus 45 kemiringan 25, maka tata cara penulisannya adalah :S 45 W / 25 NW, dimanaNWmenunjukkan arah kemiringan.b.Untuk kompas dengan sistem azimuth misalnya hasil pembacaan jurus 50 dan kemiringan 42, maka tata cara penulisannya :N 50 N / 42.Menentukan kemiringa lapisan yang mempunyai sudut 5Untuk lapisan yang mempunyai sudut kemiringan 5 sukar diukur dengan teliti.Untuk mengatasi hal ini dilakukan prosedur berikut :Putar klinometer sehingga menunjukkan angka nol.Kompas dalam keadaan terbuka penuh, tempelkan W pada bidang perlapisan hingga gelembung pada nivo lonjong berada ditengah.Tandai garis potong antara bidang lapisan dan kompas, ukur jurusnya melalui garis ini.Letakkan kompas tegak lurus garis tersebut, baca kemiringan.Mengukur kedudukan bidangMengukur kedudukan bidang dapat dilakukan dengan cara menentukan arah dan besarnya kemiringan.Caranya adalah sebagai berukut :Letakkan kompas dalam posisi horizontal pada bidang yang diukur yaitu dengan menempelkan sisi yang bertanda S dan baca angka yang ditunjukkan jarum utara, maka kita dapatkan arah daripada kemiringan bidang perlapisan tersebut.Ukur besar sudut kemiringan bidang tersebut.Catat angka pembacaan yang kita amati, misalnya 30N 42EArtinya sudut kemiringan sebesar 30miring kearah N 45EJurus daripada bidang dapat diketahui dengan jalan menarik garis tegak lurus pada arah kemiringan.Mengukur ketebalan lapisan dan menentukan kedalaman pemboranUntuk mengukur ketebalan dengan kompas geologi dibutuhksn alat bantu yang disebut Jacob staff. Dan dengan teknik ini kita sekaligus dapat merencanakan total kedalaman pemboran yang kita inginkan.Caranya adalah :Ukur besarnya sudut kemiringan (dip) lapisanPegang kompas dan ketengahkan gelembung clino dengan sudut klinometer = dip dari perlapisan.Atur posisi berdiri kita tepat pada batas bawah (floor) lapisan yang akan diukur. Dan arahkan kompas mengikuti sudut kemiringan lapisan pada batas atas (roof) lapisan tersebut. Bila lapisan tersebut tebalnya melebihi tinggi kita, maka pengukuran dilakukan beberapa kali.Untuk mengetahui ketebalan yang kita ukur adalah =tinggi mata kita dari tanah x cos (dip). Untuk lapisan yang sangat tebal maka tebalnya harus dikalikan dengan berapa banyak kita melakukan pengukuran.Sedang untuk mengetahui kedalaman pemboran pada titik yang kita tentukan adalah kedalaman pada titik yang kita arahkan = kelipatan dari tinggi mata kita sampai ketitik yang dimaksud.Mengukur Struktur Garis yang mempunyai trendAdapun yang termasuk struktur garis ini adalah : gores garis pada bidang sesar,Arah arus pembentukan struktur sediment dan garis sumbu lipatan.1.Mengukur arah TrendTempelkan alat bantu (buku lapangan atau clipboard) pada posisi tegak dan sejajar dengan arah struktur garis yang akan diukur.Tempelkan sisi W atau E kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu dengan visir kompas mengarah ke penunjaman struktur garis tersebut.Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah penunjuknya (trend).Mengukur Struktur Garis yang tidak memiliki trendAdapun yang termaksud struktur garis ini adalah umumnya berupa arah-arah kelurusan, seperti : araharah liniasi fragmen breksiasi, arah kelurusan sungai, arah kelurusan gawir sesar dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang diukur hanya arah kelurusan (bearing) saja.1.mengukur BearingArahkan visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis yang akan diukur, misalnya sumbu memanjang fragmen breksiasi.Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah bearingnya.