komparator

13
RANGKAIAN COMPARATOR Rangkaian Comparator digunakan untuk membandingkan dua atau beberapa buah sinyal input apakah sama atau tidak. Selain mendeteksi apakah 2 buah bilangan tersebut sama atau tidak, tetapi juga besarnya apakah lebih kecil atau lebih besar. 1. Rangkaian Comparator 1 bit Rangkaian comparator biner 1 bit digunakan untuk membandingkan 2 bilangan biner tang masing-masing terdiri dari 1 bit. Rangkaian ini memiliki 3 output (lihat gambar 4), yaitu E (= 1 apabila A = B), G (= 1 apabika A > B) dan L (= 1

Upload: rio-irhan-mais-cendrajaya

Post on 30-Jun-2015

342 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komparator

RANGKAIAN COMPARATOR

Rangkaian Comparator digunakan untuk membandingkan

dua atau beberapa buah sinyal input apakah sama atau

tidak. Selain mendeteksi apakah 2 buah bilangan tersebut

sama atau tidak, tetapi juga besarnya apakah lebih kecil

atau lebih besar.

1. Rangkaian Comparator 1 bit

Rangkaian comparator biner 1 bit digunakan untuk

membandingkan 2 bilangan biner tang masing-masing

terdiri dari 1 bit. Rangkaian ini memiliki 3 output (lihat

gambar 4), yaitu E (= 1 apabila A = B), G (= 1 apabika A >

B) dan L (= 1 apabila A < B). Disini kita gunakan metode

sederhana untuk mendapatkan E (= X) dan G (=Y) dan L

(=Z).

Page 2: Komparator

Gambar 4 Comparator 1 bit

• A=B maka akan dihasilkan X= AB + A’B’ , X=

1 jika A=B

A B X

-------------

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

A B

A > B

A= B

A<B

Comparator1 bit

Page 3: Komparator

• A>B berarti A B Y

--------------

0 0 0

0 1 0

1 0 1

1 1 0

Dengan demikian akan dihasilkan Y= AB’, Y

akan bernilai 1 untuk A>B

• A<B (B > A) akan dihasilkan Z= A’B

A B Y

-----------------

0 0 0

0 1 1

1 0 0

1 1 0

Dengan demikian nilai output E,G dan L adalah:

• E= X = AB + A’B’ = ( A Å B)’ = (A’B + AB’)’

• G = Y = AB’

Page 4: Komparator

• L= Z= A’B

Gambar 5 Rangkaian Comparator 1 bit

2. Rangkaian Comparator 2 bit

Untuk comparator 2 bit (lihat gambar 5) mempunyai

input A1A0 dan B1B0 dan 3 output yaitu, E (= 1

apabila A = B), G (= 1 apabika A > B) dan L (= 1

apabila A < B) apabila kita gunakan KMAP hasilnya:

• E= A’1A’0B’1B’0 + A’1A0B’1B0 + A1A0B1B0 +

A1A’0B1B’0

atau E=(( A0 Å B0) + ( A1 Å B1))’

• G = A1B’1 + A0B’1B’0 + A1A0B’0

• L= A’1B1 + A’1A’0B0 + A’0B1B0

A

B

E

E L

G

Page 5: Komparator

Gambar 6 Comparator 2 bit

Disini kita gunakan metode sederhana untuk

mendapatkan E (= X) dan G (=Y) dan L (=Z)

• A=B jika Ai= Bi

Ai Bi Xi

-------------

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Comparator2 bit

A0

A1

B0

B1

E

G

L

Page 6: Komparator

Berarti X0 = A0B0 + A’0B’0 and X1= A1B1 +

A’1B’1

jika X0=1 dan X1=1 maka A0=B0 dan A1=B1

sehingga, jika A=B maka X0X1 = 1 artinya

X= (A0B0 + A’0B’0)(A1B1 + A’1B’1) apabila (x Å

y)’ = (xy +x’y’) maka

X= ( A0 Å B0)’ ( A1 Å B1)’ = (( A0 Å B0) + ( A1 Å

B1))’

• A>B berarti A1 B1 Y1

--------------

0 0 0

0 1 0

1 0 1

1 1 0

jika A1=B1 (X1=1) maka A0 akan 1 dan B0 akan 0

A0 B0 Y0

-----------------

0 0 0

0 1 0

1 0 1

1 1 0

Page 7: Komparator

Untuk A> B: A1 > B1 or A1 =B1 and A0 > B0

berarti Y= A1B’1 + X1A0B’0 akan bernilai 1 untuk

A>B

• Untuk B>A, B1 > A1 or A1=B1 and B0> A0

A0 B0 Y0

-----------------

0 0 0

0 1 1

1 0 0

1 1 0

z= A’1B1 + X1A’0B0

Prosedur untuk angka biner lebih dari 2 bit dapat

dilakukan seperti dengan cara yang sama seperti

contoh berikut 4-bit magnitude comparator, dengan

(A= B) = x3 x2 x1 x0

(A> B) = A3B’3 + x3A2B’2 + x3x2A1B’1+

x3x2x1A0B’0

(A< B) = A’3B3 + x3A’2B2 + x3x2A’1B1+

x3x2x1A’0B0

Page 8: Komparator

Dengan demikian akan didapatkan rangkaian

sebagai berikut (lihat gambar 7).

Gambar 7 Rangkaian Magnitude Comparator 4 bit