komisi kateketik kaj modul app 2019 untuk bir · a) doa penutup allah bapa yang penuh kasih. kami...

21
1 KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR Pertemuan I BERHIKMAT DALAM KELUARGA Tujuan : Remaja dapat membangun relasi yang tepat dan seimbangdengan sesama, khususnya dengan lingkungan keluarga Kata kunci : Membangun Relasi Sumber Bahan : Efesus 5:1-5 Metode : Permainan, Sharing, Aksi & Peneguhan PROSES PERTEMUAN 1. Pengantar Pada minggu pertama di pertemuan Aksi Puasa Pembangunan 2019 ini, Remaja diajak untuk memahami arti kata berhikmat di dalam keluarga. Hikmat adalah anugerah Allah bagi manusia yang takut akan Dia. Hikmat dalam Kitab Suci bukan pertama tama soal akal budi, tetapi soal relasi. Dalam bacaan Kitab Suci, Remaja

Upload: phamduong

Post on 29-Apr-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

1

KOMISI KATEKETIK KAJ

MODUL APP 2019 UNTUK BIR

Pertemuan I

BERHIKMAT DALAM KELUARGA

Tujuan : Remaja dapat membangun relasi yang tepat dan

seimbangdengan sesama, khususnya dengan lingkungan

keluarga

Kata kunci : Membangun Relasi

Sumber Bahan : Efesus 5:1-5

Metode : Permainan, Sharing, Aksi & Peneguhan

PROSES PERTEMUAN

1. Pengantar

Pada minggu pertama di pertemuan Aksi Puasa Pembangunan 2019 ini, Remaja

diajak untuk memahami arti kata berhikmat di dalam keluarga. Hikmat adalah

anugerah Allah bagi manusia yang takut akan Dia. Hikmat dalam Kitab Suci bukan

pertama tama soal akal budi, tetapi soal relasi. Dalam bacaan Kitab Suci, Remaja

Page 2: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

2

diajak untuk hidup dalam kasih Allah, menjadi anak – anak terang yang hidup dalam

penyerahan diri sebagai persembahan kepada Allah

a) Lagu Pembuka

Keluarga

Saat hatiku resah dan sedih

Seperti mendung di siang hari

Namun mereka selalu hadir dan menghiburku

Buatku tenang buatku senang itu keluarga ku

Saat mereka diam dan termenung

Kucoba bertanya dan menghibur

Karena keluarga harus saling peduli

1 2 3 mari kawan semua sayang keluarga

Karena keluarga harus saling menyayangi

Menjaga dan bersikap peduli

Karena keluarga adalah segalanya

Harta terindah yang paling berharga

1 2 3 sayang keluarga ayah ibu adik kakak kita

123 mari kawan semua sayangi keluarga kita

Karena keluarga harus saling menyanyi menjaga dan bersikap peduli

Karena keluarga adalah segalanya, harta terindah dan paling berharga

Sumber: https://youtu.be/p7SKOf8YVkA (Queen – Keluarga)

b) Doa Pembuka

Allah Bapa yang maha baik, kami mengucap syukur atas berkat dan rahmat-Mu,

sehingga pada hari ini kami boleh berkumpul bersama untuk memulai pertemuan

perdana Aksi Puasa Pembangunan 2019 ini. Hadirlah di tempat ini, supaya kami

dapat lebih memahami hikmat di dalam keluarga kami, dan mendorong kami

untuk membangun relasi yang baik terhadap sesama dan terkhusus dalam

keluarga kami. Kami mohon juga penyertaan-Mu kepada teman-teman yang

masih dalam perjalanan menuju tempat ini semoga mereka dapat tiba dengan

selamat dan bergembira bersama kami. Sebab Engkaulah, Tuhan dan

pengantara kami. Amin

c) Pengantar Games

Pendamping memberikan pertanyaan terlebih dahulu tentang apa makna

keluarga bagi mereka, siapa saja atau sebutan apa saja yang ada di dalam

keluarga (ex: papa, mama, ayah bunda, oma, opa dll). Setelah itu pendamping

Page 3: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

3

membagi peserta dalam beberapa kelompok.

Menggambar Bersama (durasi ± 15 menit)

1. Peserta dibagi dalam kelompok dan setiap anggota kelompok memiliki nomor

urut sendiri-sendiri dari nomor 1 sampai seterusnya sesuai jumlah kelompok.

2. Tiap kelompok mendapat selembar kertas plano dan sebuah spidol untuk

menggambar.

3. Secara berurutan setiap menit, setiap orang dalam kelompok masing-masing

diminta menggambar pada kertas plano yang ada, dengan syarat : tidak boleh

bertanya atau bicara satu sama lain, setiap orang menggambar apa yang

dimaui dan dipikirkan sendiri, kemudian dilanjutkan oleh yang lain pada kertas

yang sama menurut apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri pula, dan

seterusnya sampai seluruh anggota kelompok memperoleh bagian waktunya

masing-masing untuk menggambar.

Bahan Diskusi :

Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar yang utuh dan jelas?

Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap hasil gambar kelompoknya?

Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar hasil kerja bersama itu

memuaskan semua orang dalam kelompok yang bersangkutan

(Sumber games: remaja sampit.blogspot.com)

d) Pengantar & makna games

Teman teman yang terkasih, senang rasanya hari ini kita dapat berkumpul kembali

di tempat ini. Hari ini kita akan mendengarkan sabda Tuhan dan mencoba menggali

pengalaman pengalam iman di kehidupan kita sehari hari. Dalam games yang tadi

telah kita mainkan, kita diajak untuk memahami kebersamaan walau diantara kita

memiliki perbedaan. Dalam games tadi kita bisa melihat bahwa setiap orang

memiliki keinginan untuk menggambarkan sesuatu yang diingini di kertas tersebut.

Dalam keluarga, kita diajak juga untuk melihat kebersamaan di dalam perbedaan itu

dan mensyukuri keberagaman yang ada.

2. Refleksi Kateketis

a) Inspirasi Kitab Suci

(Pendamping dapat meminta peserta untuk membacakan secara bergiliran tiap

satu ayat)

Bacaan Kitab Suci diambil dari Efesus 5: 1 -5

“Hidup dalam kasih (Sebagai Anak – anak Terang)”

Page 4: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

4

Hidup Sebagai Anak – Anak Terang

5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih

5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah

mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai

persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

5:3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut

sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang

kudus

5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono,

karena hal-hal ini tidak pantas, tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau

orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di

dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

b) Ulasan Bacaan

Kutipan dari Surat Efesus ini secara jelas meminta kita, para pembacanya, untuk

melakukan perbuatan kasih. Karena kita sudah dikasihi oleh Allah, maka kita

disebut “anak-anak terkasih” (ay.1). Sebagai anak, kita sebaiknya meniru dan

meneladani Allah, Bapa yang Maha kasih (ay.1). Bagaimana mungkin kita

sanggup meneladani Kasih Allah? Caranya: dengan meneladani Kristus. Ia telah

melakukannya terlebih dahulu dengan mengurbankan dirinya bagi kita sebagai

kurban semerbak kepada Allah.

Bagaimana Hidup dalam Kasih itu dijalankan secara konkret? Pertama-tama

dengan tidak melakukan hal hal negatif atau berhenti melakukan hal-hal tertentu

yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Keluarga-keluarga Katolik mempunyai

potensi untuk “tampil beda” dari pola hidup yang negatif dalam masyarakat

sekitar. Setiap anggota keluarga terpanggil untuk menjadi pelaku-pelaku

perubahan, yang dimulai dari keluarga, dengan melakukan perbuatan kasih.

Memiliki pengalaman dikasihi oleh Allah di dalam keluarga adalah kunci paling

dasar dalam hidup orang beriman.

c) Pengendapan

Dalam games yang tadi kita lakukan, kita diajak untuk memahami gambar apa

yang ingin kita selesaikan dalam kelompok. Hal ini tentu dapat membuat kita

menahan diri untuk menggambar sesuai keinginan kita, kalau kita ngotot

menggambar keinginan kita saja, maka gambar yang akan dihasilkan pasti tidak

sempurna dan buruk. Tuhan dalam bacaan injil tadi mengajak kita untuk menjadi

anak – anak terang yang mau menuruti Allah dengan berbuat kasih terhadap

sesama khususnya di dalam keluarga. Kasih artinya mau berbagi dan tidak egois,

dengan kasih kita mampu berhikmat dalam keluarga dan lingkungan kita.

Page 5: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

5

3. Aksi dan Peneguhan

Pendamping mengajak peserta membicarakan apa yang bisa dilakukan setelah

mendalami Inspirasi dan refleksi Kitab Suci. Hasil ditegaskan kembali sebagai

tindakan nyata (aksi) dari pertemuan

a. Aksi

Remaja membuat list perbuatan baik baik apa yang akan mereka lakukan secara

diam – diam untuk anggota keluarganya di rumah.

b. Peneguhan

Membuat resolusi pribadi, misalnya mau lebih terbuka terhadap perbedaan di

dalam keluarga dan mau mengasihi secara tulus kepada seluruh anggota

keluarga.

4. Penutup

Pendamping mengajak peserta menutup pertemuan dengan doa penutup dan

menyanyikan Lagu penutup

a) Doa Penutup

Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu

sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih karena Engkau telah

mengajarkan kami untuk menghargai keberagaman dan mengasihi keluarga

kami. Kami mohon agar kami dapat menjadi anak- anak terang yang dapat

memancarkan kasih-Mu terhadap sesama kami terlebih terhadap anggota

keluarga kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

b) Lagu Penutup

Bintang Misioner

Siapa bintang-bintang misioner (SAYA..)

Siapa sobat-sobat Tuhan Yesus (KAMI..)

Siapa pewarta kabar gembira (KITA..)

berkat Tuhan melimpahi seluruh dunia.

di keluarga aku ada, di sekolah senyum cerah

di gereja siap sedia, cinta alam dan sesama

cerdas mencipta berkarya, rengkuh semua jadi saudara

dimana-mana… (dimana dimana dimana)

terlibat berbagi berkat

Page 6: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

6

Pertemuan II

“BERHIKMAT DALAM LINGKUNGAN”

1. Pembuka

Pendamping mengajak peserta membuka pertemuan dengan doa pembuka dan

pengantar singkat

a. Doa Pembuka (+)

Allah Bapa yang maha pengasih. Terima kasih untuk anugerah yang boleh kami terima hingga saat ini. Kami berterima kasih karena Engkau memanggil kami menjadi murid-Mu. Terima kasih juga atas petunjuk dan teladan-Mu untuk hari-hari yang kami lalui bersama orang tua, guru, dan teman-teman kami. Bimbinglah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat membuka mata, pikiran dan hati kami sehingga kami dapat memperoleh pelajaran dari pertemuan ini. Doa ini kami sampaikan melalui perantaraan Tuhan, Guru dan Sahabat kami. Amin

b. Permainan pembuka (Ice Breaking)

PUZZLE

Langkah-langkah:

1. Peserta masuk dalam kelompok @ 5 orang.

2. Masing-masing kelompok menerima 1 amplop berisi 8 (delapan) segitiga. Jika

disusun dengan benar, delapan segitiga tersebut akan membentuk bujur

sangkar.

3. Langkah selanjutnya tiap kelompok tanpa berbicara satu sama lain berusaha

membentuk bujursangkar dari delapan segitiga tadi. Mereka diperbolehkan

mengambil segitiga milik teman kelompok lain atau memberikan segitiga milik

kelompoknya kepada kelompok lain. Mereka diberi waktu 5 menit.

4. Jika waktu yang ditentukan sudah habis, pembina memeriksa kelompok mana

yang berhasil menyusun bujur sangkar.

5. Permainan dilanjutkan, tetapi langkah selanjutnya mereka sudah boleh

berbicara. Kelompok pemenang adalah yang paling cepat membentuk bujur

sangkar.

Page 7: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

7

Catatan: Puzzle yang akan disusun adalah gambar Logo Tahun Berhikmat.

Refleksi permainan:

Permainan ini menunujukkan bahwa dalam hidup ini kita saling membutuhkan.

Bujur sangkar tidak akan tersusun dengn baik, jika masing-masing

mempertahankan miliknya dan tidak ada kerelaan untuk memberikan kepada

orang lain. Selain itu, komunikasi dengn orang lain juga merupakan kebutuhan

mutlak. Tanpa ada komunikasi, kita akan kesulitan membentuk bujursangkar.

Tuhan telah menempatkan kita pada sebuh lingkungan sosial. Oleh karena itu,

kita tidak boleh mementingkan diri sendiri. Kebersamaan dalam sebuah relasi

adalah sesuatu yang mutlak. Mari kita menjalin relasi agar hidup saling

melengkapi.

c. Pengantar

Kita semua hadir di sini untuk belajar mendalami dan merenungkan pertemuan

APP ke 2 dengan tema “Berhikmat Dalam Lingkungan”.

Kita semua menyadari bahwa masa pra-paskah adalah masa persiapan untuk

menyambut Paskah puncak perayaan iman kita sebagai orang kristiani. Dalam

kehidupan umat Katolik, umat basis/lingkungan adalah Gereja yang lebih besar.

Persekutuan umat basis/lingkungan yang bermartabat hendaknya diwujudkan

dalam bentuk “gerakan kita bermartabat” misalnya kita dapat mengupayakan

kesejahteraan bersama, persaudaraan yang menggembirakan.

2. Inspirasi

a. Ilustrasi

Pendamping mengajak peserta untuk membaca berita, informasi dan

pemahaman, entah dari surat kabar, buku, artikel, film, dll. Ilustrasi dapat dicari di

berbagai media cetak atau internet.

Remaja diajak untuk membaca cuplikan berita dari BeritaTrans.com bertajuk

Page 8: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

8

“Sahur Bersama Lintas Agama Di RT 01”

KOTA BEKASI (BeritaTrans.com) – Di jalan selebar lima meter itu, kursi dan

meja dipersiapkan sejak Minggu (4/6/2017) dini hari. Sekitar pukul 02.00,

sejumlah anak-anak remaja bergotong-royong mengangkut meja dan kursi dari

beberapa rumah, untuk ditata berformasi layaknya tempat pertemuan saling

berhadapan. Setengah jam kemudian, satu-persatu bapak-bapak berdatangan.

Disusul kemudian ibu-ibu membawa makanan dari rumah masing-masing. Ada

ikan bakar, sop ayam, mie goreng hingga telor dadar disajikan. Pagi itu memang

digelar kembali tradisi yang sudah bertahun-tahun dilaksanakan yakni sahur

bersama warga RT 01 RW 14, Kompleks Pondok Hijau Permai, Kelurahan

Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi. Sebagian besar warga kumpul. Seperti

tahun-tahun sebelumnya, sahur bersama ini digelar di jalan depan rumah

keluarga Agus Wahyudin. Uniknya sahur ini tidak hanya diikuti kalangan muslim,

tetapi juga non muslim. Contohnya, keluarga Ibu Magda dan Ibu Sugeng, yang

merupakan pemeluk agama Kristen. Sebelum makan bersama, acara diisi

dengan sambutan dari Ketua RT 01, Edi Sikumbang, dan doa oleh ustad

Triatna. Dalam sambutannya, Edi Sikumbang menyelipkan pesan tentang

menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan. “Kami sudah

bertahun-tahun sahur bersama seperti ini. Nanti menjelang Lebaran akan ada

sahur bersama lagi. Kami senang adanya sahur bersama seperti ini,” ungkap

Ibu Magda. Sahur menjelang Lebaran, tokoh warga yakni Harnoto

mengemukakan digelar sekaligus untuk mengingatkan warga tentang

pentingnya menitipkan rumah bagi yang mudik Lebaran. Begitu terdengar

pengumuman imsak dari masjid, warga bersalaman untuk membubarkan diri.

Page 9: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

9

Mereka kembali ke rumah masing-masing. Sebagian di antaranya bersiap

menunaikan salat subuh di masjid. Begitulah warga RT 01. Jauh sebelum

bangsa ini berbicara mengenai keberagaman, NKRI dan toleransi, mereka

diam-diam menggelorakannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka terbiasa

bergotong-rotong dalam setiap event bersama, termasuk ketika ada hajatan

atau mengurus perawatan warga yang sakit dan pemakaman warga yang

meninggal dunia. (dien).

b. Catatan dan Simpul

Remaja diajak berdiskusi singkat tentang perlunya kita bersikap, bertindak lebih

“keluar” tidak hanya di dalam lingkungan komunitasnya di Gereja tetapi mereka

hendaknya lebih berani untuk lebih terlibat dalam kegiatan sosial di

lingkungannya di luar gereja, misalnya dalam kegiatan RT RW lingkungan

tempat tinggalnya.

3. Refleksi Kateketis

a. Inspirasi Kitab Suci

Bacaan Kitab Suci diambil dari Galatia 6:1-10

Saling Membantulah Kamu

6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu

pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan

yang benar dalam roh lemah lembut , sambil menjaga dirimu sendiri,

supaya kamu juga jangan kena pencobaan.

6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu

memenuhi hukum Kristus.

6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali

tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.

6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh

bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang

lain.

6:5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.

6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi

segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan

pengajaran itu.

6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa

yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan

dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai

hidup yang kekal dari Roh itu.

Page 10: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

10

6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang

waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat

baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan

kita seiman.

Pendamping dapat meminta peserta untuk membacakan ayat secara bergantian,

misalnya ayat ganjil dibacakan putra, ayat genap dibacakan putri.

Pendamping membagi remaja dalam beberapa kelompok, diharapkan 1 kelompok

maksimal 5 orang saja agar diskusi kelompok efektif.

b. Pendalaman

Pendamping menayangkan dan membacakan pertanyaan refleksi, kemudian

pertanyaan dapat di dalami bersama-sama atau dalam kelompok masing-masing.

Pertanyaan refleksi

1) Apakah tindakan kita sebagai remaja bila ada teman di dalam

komunitasnya yang jatuh dalam dosa atau berbuat kesalahan?

2) Bagaimana “secara berhikmat/bijak” memperlakukan teman tersebut?

Setelah waktu sharing selesai, pendamping meminta beberapa orang

bergantian untuk mensharingkan secara umum pertanyaan refleksi.

Rasul Paulus berharap agar setiap jemaat menjadi orang yang berguna bagi

sesama, saling menolong, memperhatikan beban hidup sesama. Kita yang

sudah menerima banyak berkat dan anugerah hendaklah mau berbagi berkat

dengan sesama. Berkat yang terima dapat berupa waktu yang kita miliki.

Secara bijak kita harus menggunakan waktu sebaik-baiknya. Karena itu

selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada

semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Kita mau belajar hidup saling mengasihi? Mulailah dari yang terdekat: kasihi

keluarga kita, kasihi tetangga kita. Mulailah dari yang kecil, dari yang terdekat.

Sebab kalau yang kecil saja sudah sulit, kalau yang dekat saja sudah tidak

bisa, tidak usah mimpi bisa membuat perubahan dalam kehidupan kita.

Perubahan hanya akan terjadi ketika kita mau memulai sebuah langkah kecil.

Mulailah dari yang terkecil, yang terdekat, yang ada di depan mata kita.

c. Catatan Reflektif

Pendamping dapat menyampaikan point-point reflektif untuk memperkaya atau

melengkapi sharing peserta.

Pendamping menyaringkan beberapa point penting dari hasil pertemuan hari ini,

yaitu sebagai berikut:

1. Kita mau belajar hidup saling mengasihi? Mulailah dari yang terdekat: kasihi

keluarga kita, kasihi tetangga kita ... Mulailah dari yang kecil, dari yang

Page 11: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

11

terdekat. Sebab kalau yang kecil saja sudah sulit, kalau yang dekat saja

sudah tidak bisa, tidak usah mimpi bisa membuat perubahan dalam

kehidupan kita.

2. Perubahan hanya akan terjadi ketika kita mau memulai sebah langkah

kecil. Mulailah dari yang terkecil, yang terdekat, yang ada di depan mata

kita.

3. Apa yang kita tabur, itulah juga yang akan kita tuai.

4. Lebih baik kita berkaca pada diri kita sendiri dan berjuang untuk terus

menerus memperbaharui diri menjadi orang yang lebih baik, daripada

mengomentari kehidupan orang lain.

4. Aksi dan Peneguhan

Pendamping mengajak peserta membicarakan apa yang bisa dilakukan setelah

mendalami Inspirasi dan refleksi Kitab Suci. Hasil ditegaskan kembali sebagai

tindakan nyata (aksi) dari pertemuan

Pendamping mengajak remaja untuk melakukan tindakan nyata (aksi) yaitu relasi

dan interaksi di lingkungan.

5. Penutup

Pendamping mengajak peserta menutup pertemuan dengan doa penutup dan

pengumuman

a. Doa Penutup

Allah Bapa yang maha baik, terima kasih atas penyertaan-Mu dalam pertemuan kami hari ini. Semoga apa yang kami dengar dan yang kami alami dalam pertemuan ini akan menjadi pelajaran yang baik bagi kami. Dampingilah kami dalam kehidupan kami untuk menyatakan aksi nyata agar kami dapat hidup berhikmat sesuai dengan kehendakMu. Bantulah kami, agar kamipun dapat lebih mengenal Engkau, dan mengamalkan ajaran-Mu sehingga membuat lingkungan tempat tinggal kami menjadi lebih baik. Sebab Engkaulah Tuhan dan Guru kami. Amin.

Page 12: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

12

Pembuka (10 menit)

Pertemuan III

BERHIKMAT DALAM MASYARAKAT

(SAYA DAN MEREKA)

Tujuan : 1. Remaja menyadari sejauh mana peran mereka dalam

masyarakat.

2 Remaja mampu menajdi duta-duta Kristus yang mewartakan

kebaikan dan kasih dalam hidub berbangsa dan bernegara.

Kata kunci : Peran dalam masyarakat

Sumber Bahan : Sirakh 4: 1-10

Metode : Permainan, fim pendek, Sharing, Aksi & Peneguhan

Pendamping mengajak peserta membuka pertemuan dengan Doa Pembuka dan

Pengantar singkat

Doa Pembuka

Pendamping meminta salah seorang remaja untuk memimpin doa. Remaja berdoa

sesuai panduan doa yang telah disiapkan oleh pendamping.

Doa : Allah Mahacinta, terima kasih untuk waktu bersama teman-teman yang boleh kami alami

saat ini. Dalam pertemuan APP yang ke-3 ini, kami mau melihat lebih dalam lagi hal-hal

yang perlu kami pertahankan dan tingkatkan untuk kehidupan bermasyarakat kami. Kami

mohon juga Engkau mau membimbing teman-teman kami yang masih dalam perjalanan

sehingga dapat tiba di tempat ini untuk berkumpul bersama kami. Sebab Engkaulah

Guru dan Sahabat kami. Amin

Pengantar

Pendamping membuka acara ini dengan bertanya mengapa mereka mau hadir di acara

ini. Tujuannya lebih agar mengetahui alasan remaja datang ke acara BIR. Setelah itu

pendamping Menginformasikan tema pertemuan hari ini adalah SAYA DAN MEREKA

Pendamping memberikan sedikit pengantar berkaitan dengan tema:

Tema pertemuan APP minggu ke-3 adalah Berhikmat dalam Masyarakat. Tema ini

dirangkum dengan judul “Saya dan Mereka”.

Kita sebagai remaja pasti akan berinteraksi dengan sekitar kita terutama orang-orang

sekitar lingkungan kita. “Mereka” yang dimaksud pada judul pertemuan adalah oang-

orang yang ada di sekitar kita seperti tetangga, teman, tukang buah, guru, pengemis,

Page 13: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

13

Inspirasi (45 menit)

ojek online, dsb. Kita mencoba merenungkan bagaimana tindakan kita terhadap orang-

orang disekitar kita. Dengan semangat pertobatan, dalam masa Prapaskah ini, kita

bersama-sama akan memeriksa diri: sudah sejauh mana peran kita sebagai anggota

masyarakat, dengan bantuan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan.

Semoga dengan menjawab pertanyaan itu, kita semakin sadar bahwa kita punya peran

penting dalam sistem hidup berbangsa; dan karenanya, pada akhir pertemuan ini, kita

mempunyai komitmen perubahan dalam bersikap dan berlaku sebagai anggota

masyarakat negara Republik Indonesia.

Pendamping mengajak peserta untuk membuka pikiran mereka dengan games dan

sumber-sumber bahan dari film. Peristiwa kehidupan yang nyata dalam sehari-hari.

Games Pengantar

Pendamping memberikan permainan pengantar yang berkaitan dengan tema yang

bertujuan agar remaja lebih mudah memahami tema dan remaja dapat menjadi rileks

dalam mengikuti pertemuan.

Permainan “Lebih Panjang Siapa”

Pendamping membagi seluruh remaja kedalam beberapa kelompok yang berisikan 10

orang per kelompok (jumlah dapat menyesuaikan, asalkan terbagi rata)

Pendamping minta setiap kelompok membuat barisan terpanjang dengan menggunakan

tubuh anggota kelompok. Alat bantu yang boleh digunakan adalah barang-barang yang

melekat di tubuh remaja (seperti baju, celana, slayer, sapu tangan, jam, dll)

Kelompok yang menang adalah kelompok yang terpanjang memakai tubuh mereka dan

barang –barang yang melekat di tubuh mereka.

Pesan moral games

Permainan ini menyadarkan remaja bahwa setiap dari kita pasti memiliki seseuatu yang

berguna dan bermanfaat untuk sekitar kita. Jangan pernah merasa bahwa kita tak

berguna ataupun merasa cuek dengan sekitar kita.

Pendalaman

Pendamping memutar film untuk di tonton remaja.

Film 1 (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=3LcJj_0cVNI)

HATI YANG BERHIKMAT DALAM MEMBANTU SESAMA

Page 14: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

14

Refleksi Katekis (45 menit)

Film 2 (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Gxelhv3DBPA)

TOLONG MENOLONG

Video pertama dapat dimaknai bahwa ketika kita menyadari diri sebagai seorang Katolik

sejati, maka kita akan memberikan segala sesuatu yang ada dalam diri kita (berkorban

meskipun dalam kekurangan) dan tetap percaya dan bersyukur kepada Tuhan. Niscaya

yang kita lakukan akan berbuah hal yang positif.

Sedangkan melalui video kedua, remaja diharapkan memunculkan kepekaaan terhadap

orang-orang disekitarnya. Karena ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan itu

akan menyebar dan mungkin suatu saat akan kembali kepada kita ketika dibutuhkan.

Inspirasi Kitab Suci (Sirakh4: 1-10)

Pendamping dapat meminta peserta untuk membacakan secara bergiliran tiap satu ayat.

Ayat Ganjil dibacakan remaja cowok, ayat genap remaja cewek.

1:1 Anakku, jangan enggan memberikan nafkah kepada orang miskin, dan

jangan membuat orang papa rindu dendam.

1:2 Orang yang kelaparan jangan kausedihkan, dan janganlah memahitkan hati

orang yang kekurangan.

1:3 Jangan keras terhadap orang yang pahit hatinya, dan jangan kautunda

sedekah orang yang kekurangan.

1:4 Jangan kautolak permohonan orang yang susah dan jangan membelokkan

wajahmu dari orang miskin.

1:5 Dari yang kekurangan jangan palingkan matamu, jangan memberi orang

alasan untuk mengutuk dirimu.

1:6 Bila engkau dikutuk seseorang dalam duka nestapanya, niscaya

permohonannya didengarkan oleh Penciptanya.

1:7 Buatlah dirimu disayangi oleh umat, dan rendahkanlah dirimu di depan

pembesar.

1:8 Condongkanlah telinga kepada yang miskin, dan dengan ramah balaslah

salamnya.

1:9 Selamatkanlah orang tertindas dari tangan penindasnya, dan jangan segan

memberi keputusanmu.

1:10 Jadilah seperti seorang bapa bagi yatim piatu, dan sebagai suami bagi ibu

mereka. Maka engkau laksana anak dari Yang Mahatinggi, lalu engkau

akan dikasihi oleh-Nya lebih dari pada oleh ibumu.

Page 15: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

15

Pendalaman

Pendamping memberikan pendalaman berkaitan dengan bacaan Kitab Suci.

Pendamping memberikan pengantar tentang kitab Sirakh yang terdapat di

Deuterokanonika. Bahwa kitab-kitab Deuterokanonika adalah kitab yang diakui oleh

Gereja Katolik Roma dan berisi ajaran moral dan menyebarkan kebaikan.

Kutipan dari Kitab Sirakh ini mengajak remaja menebarkan kebaikan bagi sesama dalam

situasi apapun, khususnya situasi kekurangan dan penderitaan (Seperti video pertama

yang ditonton sebelumnya). Dalam video tersebut, pemuda memberikan uang yang

tersisa di dompet kepada pengemis dan bahkan ayam untuk dia makan diberikan

kepada seekor anjing.

Masyarakat yang hidup dalam keterbatasan dan kekurangan masih dapat ditemui di

sekitar kita. Sebagai umat beriman, berbuat baik sudah menjadi kewajiban kita.

Dalam melakukan kebaikan, bersikap dan bertindaklah tanpa pamrih, tulus dan total

demi kebaikan sesama. Melakukan kebaikan tanpa perlu melihat status sosial, ras,

agama, warna kulit. Seperti video kedua, mereka menolong tidak memikirkan siapa yang

ditolong.

Sebagai murid Kristus, kita diajak untuk mengedepankan kepentingan umum dan

apapun yang kita lakukan sebaiknya selalu untuk kebaikan bersama. Langkahnya

dimulai dengan hidup berbaur dengan masyarakat yang bermacam-macam suku, ras,

agama dan keyakinannya.

Pertanyaan Refleksi

1. Apakah kamu mempunyai sahabat dari bermacam-macam suku, ras, agama dan

keyakinan? Jika ada, Ceritakan tentang sahabat anda yang berbeda dengan anda

tersebut namun tetap bersahabat.

2. Di sekitar lingkungan kamu tinggal, adakah sesama yang berbeda suku, ras, agama

dan keyakinan yang hidup dalam keterbatasan dan kekurangan? Apakah kita sudah

peduli dengan mereka? Sebutkan bentuk kepedulian anda.

Catatan Reflektif

Pendamping dapat menyampaikan poin-poin reflektif untuk memperkaya/melengkapi

sharing peserta.

Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang berbeda-beda, namun kita jangan takut

atau khawatir dengan perbedaan tersebut. Justru perbedaan itu memperkaya

kehidupan sosial kita.

Page 16: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

16

Aksi dan Peneguhan (15 menit)

Penutup (5 menit)

Kita harus sadar akan orang-orang yang berkekurangan di sekitar kita, tanpa melihat

ras-agama-keyakinan, kita tulus memperdulikan mereka.

Pendamping mengajak peserta membicarakan apa yang bisa dilakukan setelah

mendalami Inspirasi dan refleksi Kitab Suci. Hasil ditegaskan kembali sebagai tindakan

nyata (aksi) dari pertemuan

Aksi

Pendamping mengajak remaja untuk membuat suatu aksi nyata yaitu menjalin

komunikasi/pertemanan dengan remaja lain yang berbeda agama. Bisa pertemanan di

lingkungan sekolah ataupun lingkungan tempat tinggal. Pendamping dapat mendampingi

dan memberikan arahan tentang aksi yang akan dilakukan.

Rangkuman dan Peneguhan

Pertemuan hari ini mengajarkan kepada kita semua antara lain:

Melalui pertemuan hari ini, kita sebagai anak-anak Kristus diharapkan mengikuti

teladan Yesus yaitu yang selalu menolong orang-orang lemah. Meskipun kita

kekurangan, jangan menghambat untuk membantu sesama. Dengan menyebarkan

kebaikan, maka kebaikan tersebut akan dapat dinikmati oleh orang banyak.

Kepedulian juga tidak terbatas pada orang-orang tertentu saja, namun kita harus juga

peduli pada yang berbeda ras-agama-keyakinan. Karena Yesus menyebarkan Cinta

Kasih kepada semua orang tanpa membedakan.

Hikmat dalam masyarakat adalah bagaimana kita menyadari sebagai anak-anak

Yesus mengamalkan perintah-Nya untuk berbuat kebaikan kepada semua orang

terutama yang berada di sekitar lingkungan kita.

Pendamping mengajak peserta menutup pertemuan dengan doa penutup dan

pengumuman

Doa Penutup

Tuhan Yang Mahakasih, kami mohon ampun untuk ketidak-pedulian kami selama ini

terhadap orang-orang disekitar kami yang hidup berkekurangan. Kami menyadari bahwa

sebagai anak-anak-Mu, kami harus lebih peduli dan berbaur kepada mereka yang

membutuhkan. Kami bertekad untuk berubah, kami mohon rahmatMu ya Tuhan, agar

kami dapat melaksanakan perubahan tersebut dengan tekun dan setia. Tuhan, sebentar

lagi kami akan kembali ke rumah masing-masing, kiranya Engkau mau mendampingi

hidup kami selama-lamanya. Sebab Engkaulah Tuhan dan Guru kami. Amin

Page 17: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

17

Pertemuan IV

DENGAN BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT

Tujuan : Remaja dapat membangun relasi yang tepat dan seimbang

dengan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara

Kata kunci : Membangun Relasi berbangsa dan bernegara

Sumber Bahan : Markus 10: 42 - 45

Metode : Menonton Film, Sharing, Aksi & Peneguhan

PROSES PERTEMUAN 1. Pembuka

Pengantar

Pada minggu keempat di pertemuan Aksi Puasa Pembangunan 2019 ini, Remaja

diajak untuk memahami arti berbangsa dan bernegara. Dalam pertemuan terakhir

ini, Remaja diminta untuk lebih peduli terhadap tatanan kepemimpinan di Indonesia.

Remaja diajak untuk memahami pentingnya memilih pemimpin yang adil, jujur dan

melayani kebaikan bersama, sehingga pada saatnya nanti mereka dapat mengikuti

pemilihan umum dengan baik dan bertanggung jawab.

a) Lagu Pembuka

Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat

Kita satu saudara bangsa Indonesia,

bila berbeda pendapat kita memohon hikmat;

kepada Tuhan Maha Bijaksana,

mari mengamalkan Pancasila.

Reff:

Kita berhikmat, bangsa bermartabat,

bersatu bermusyawarah dan mufakat,

kita berhikmat, bangsa bermartabat

berdamai sejahtera bersama.

Kita berhikmat, bangsa bermartabat,

bersatu bermusyawarah dan mufakat,

kita berhikmat, bangsa bermartabat

berdamai sejahtera bersama

Sumber: https://youtu.be/lVl_3Dsun9k

Page 18: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

18

b) Doa Pembuka

Allah Bapa yang maha baik, kami mengucap syukur atas berkat dan rahmat-Mu,

sehingga pada hari ini kami boleh berkumpul bersama untuk memulai pertemuan

pada Aksi Puasa Pembangunan 2019 ini. Kami mohon Roh Kudus-Mu untuk

menuntun dan membimbing kami dalam mewujudkan aksi nyata di tengah

kebhinnekaan masyarakat kami. Kami mohon juga penyertaan Mu kepada teman

teman yang masih dalam perjalanan menuju tempat ini semoga mereka dapat

tiba dengan selamat dan bergembira bersama kami. Sebab Engkaulah Tuhan dan

pengantara kami. Amin

c) Pemutaran Film Mgr Soegijapranata (durasi 1:50:43)

Link : https://youtu.be/SWZavUZrtxA

Dalam film ini, Remaja di kenalkan kembali dengan sosok Mgr Soegijapranata.

Jika film tersebut dirasa terlalu panjang, pendamping dapat menggantinya dengan

memutar video dari Metro TV yang membahas tentang Mgr Soegijapranata

Link: https://youtu.be/_MAWSosd4GE (durasi 23:49)

2. Refleksi Kateketis

a) Inspirasi Kitab Suci

(Pendamping dapat meminta peserta untuk membacakan secara bergiliran tiap

satu ayat)

Bacaan Kitab Suci diambil dari Markus 10: 42 – 45 & Roma 13:1 - 7

“Melayani bukan di layani & Kepatuhan terhadap pemerintah”

Permintaan Yakobus & Yohanes Bukan Memerintah Melainkan Melayani

10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka

yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan

tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan

keras atas mereka.

10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di

antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah

ia menjadi hamba untuk semuanya.

Page 19: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

19

10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk

melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak

orang.

Kepatuhan Kepada Pemerintah

13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab

tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-

pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah

13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah

dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya

13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah,

hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap

pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari

padanya

13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika

engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah

menyandang pedang . Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan

murka Allah atas mereka yang berbuat jahat

13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan

Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.

13:6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang

mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah

13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada

orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak

menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut

dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.

b) Ulasan Bacaan

Penulis Injil Markus menekankan prinsip melayani. Yesus datang ke dunia bukan

untuk menikmati pelayanan orang lain melainkan untuk melayani. Kerelaan-Nya

untuk melayani merupakan teladan yang harus diikuti oleh semua pengikut-

pengikutNya. Tuhan Yesus mengajarkan: barangsiapa ingin menjadi besar dan

terkemuka, hendaklah ia menjadi pelayan dan hamba untuk semuanya (bdk ay

43-44).

Pemerintah yang sudah terpilih melalui pemilihan yang baik, wajib dijunjung dan

ditaati. Roma 13:1 menekankan supaya setiap orang takluk kepada pemerintah

karena pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah. Artinya, karena kehendak

Allah saja, suatu pasangan pemimpin bisa terpilih oleh rakyatnya. Jikalau Allah

tidak berkenan kepada pasangan pemimpin itu, tentunya mereka tidak akan

terpilih. Dalam suratnya, Paulus mengajarkan jemaat di Roma untuk taat kepada

Page 20: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

20

pemerintah/penguasa, jangan melawan pemerintah, jangan melanggar hukum,

taat membayar pajak dan cukai serta hormat kepada pemimpin. Sebaliknya

pemerintah harus dapat melindungi rakyatnya, karena pemerintah adalah hamba

Allah yang bekerja untuk kebaikan semua (bdk. Ay. 4)

c) Pengendapan

Remaja di bagi di dalam kelompok dengan didampingi oleh pendamping. Dalam

kelompok tersebut remaja diajak untuk berdiskusi bagaimana kesan mereka

terhadap Mgr Soegijapranata yang mengajak umat katolik di Indonesia untuk

menjadi 100% Katolik 100% Indonesia. Remaja diajak untuk lebih mengetahui

lagi pahlawan Katolik yang telah menjadi pemimpin dan memiliki nasionalisme

tinggi terhadap Indonesia.

3. Aksi dan Peneguhan

Pendamping mengajak peserta membicarakan apa yang bisa dilakukan setelah

mendalami Inspirasi dan refleksi Kitab Suci. Hasil ditegaskan kembali sebagai

tindakan nyata (aksi) dari pertemuan

a) Aksi

Remaja mampu menjadi seorang katolik yang dapat menjaga keutuhan bangsa

dan Negara dengan tidak mengikuti atau membagi berita-berita provokatif, hoax

yang menyulut berdepatan negatif di media sosial.

b) Peneguhan

Membuat resolusi pribadi, misalnya mau lebih terbuka terhadap perbedaan, mau

menjadi pengguna media social yang positif.

4. Penutup

Pendamping mengajak peserta menutup pertemuan dengan doa penutup dan

menyanyikan Lagu penutup

a) Doa Penutup

Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu

sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih karena Engkau telah

mengajarkan kami untuk menghargai keberagaman dalam berbangsa dan

bernegara. Kami juga mengucapkan syukur atas pejuang-pejuang kemerdekaan

yang telah membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Kami

mengucap syukur pula atas teladan iman dari Mgr. Soegijapranata kepada kami

umat katolik di Indonesia. Berikanlah rahmat kasih-Mu agar kami dapat

meneladani Mgr. Soegijapranata untuk menjadi remaja yang 100% Katolik 100%

Page 21: KOMISI KATEKETIK KAJ MODUL APP 2019 UNTUK BIR · a) Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih. Kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu sepanjang pertemuan kami hari ini. Terima kasih

21

Indonesia. Curahkanlah rahmat kebijaksanaan-Mu kepada pemimpin bangsa

kami, agar dapat memimpin dengan penuh kasih dan kebijaksanaan. Semua ini

kami serahkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin

b) Lagu Penutup

Bintang Misioner

Siapa bintang-bintang misioner (SAYA..)

Siapa sobat-sobat Tuhan Yesus (KAMI..)

Siapa pewarta kabar gembira (KITA..)

berkat Tuhan melimpahi seluruh dunia.

di keluarga aku ada, di sekolah senyum cerah

di gereja siap sedia, cinta alam dan sesama

cerdas mencipta berkarya, rengkuh semua jadi saudara

dimana-mana… (dimana dimana dimana)

terlibat berbagi berkat