kominusi

8
KOMINUSI 1. Definisi Kominusi Kominusi adalah salah satu proses dari pengolahan bahan galian, dengan mengubah ukuran, mereduksi, atau meliberasi suatu bahan galian yang bertujuan untuk memisahkan dengan mineral pengotornya. Pada dasarnya proses kominusi dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni : Primary Crushing Secondary Crushing Tertiary Crushing / Fine Crushing 2. Primary Crushing Primary Crushing merupakan proses pertama dari kominusi, yakni penghancuran atau pengecilan ukuran suatu bahan tambang dari bongkah yang berukuran kurang lebih 200 x 150 cm dengan hasil (produkta) berukuran 10 - 15 cm. Proses kominusi ini menggunakan alat-alat seperti : Gyratory Crusher Gyratory crusher ini merupakan alat penghancur yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan alat penghancur lain seperti jaw crusher. Gyratory crusher ini menghancurkan bahan galian dengan gerakan berputar dan bergoyang sehingga proses penghancuran berlangsung secara continue.

Upload: burhan-hamdani

Post on 15-Feb-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kominusi pengolahan bahan galian

TRANSCRIPT

Page 1: kominusi

KOMINUSI

1. Definisi KominusiKominusi adalah salah satu proses dari pengolahan bahan galian,

dengan mengubah ukuran, mereduksi, atau meliberasi suatu bahan galian yang

bertujuan untuk memisahkan dengan mineral pengotornya.

Pada dasarnya proses kominusi dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni :

Primary Crushing

Secondary Crushing

Tertiary Crushing / Fine Crushing

2. Primary CrushingPrimary Crushing merupakan proses pertama dari kominusi, yakni

penghancuran atau pengecilan ukuran suatu bahan tambang dari bongkah yang

berukuran kurang lebih 200 x 150 cm dengan hasil (produkta) berukuran 10 - 15

cm. Proses kominusi ini menggunakan alat-alat seperti :

Gyratory CrusherGyratory crusher ini merupakan alat penghancur yang memiliki kapasitas

lebih besar dibandingkan dengan alat penghancur lain seperti jaw

crusher. Gyratory crusher ini menghancurkan bahan galian dengan

gerakan berputar dan bergoyang sehingga proses penghancuran

berlangsung secara continue.

Gyratory crusher terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni :

Suspended Spindel Gyratory Crusher

Pararell Pinch Crusher

Perbedaan utama jenis ini dari suspended spindel, terletak pada gerakan

crushing head-nya.

Berdasarkan bentuk head dan concave pada gyratory crusher, maka

gyratory crusher dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni :

Straight head and concave (Permukaan Rata)

Curved head and concave (Permukaan Melengkung)

Kapasitas dari gyratory crusher tergantung pada :

Page 2: kominusi

Sifat alamiah material yang dihancurkan (kekerasan, keliatan dan

kerapuhan).

Permukaan concave dan crushing head terhadap umpan akan

mempengaruhi gesekan antara material dengan bagian pemecah

(concave dan head).

Kandungan air, setting, putaran dan gape.

Sumber : www.flsmidth.comGambar 1

Gyratory Crusher

Impact CrusherMesin penghancur dengan mekanisme peremukan berupa impact

(benturan). Impact crusher ini menghasilkan produk yang relatif ideal,

sehingga memudahkan pengangkutan dan pemakaian.

Jaw CrusherJaw crusher terdiri dari dua buah jaw, di mana satu batang bergerak

(moving jaw) ke arah jaw yang lain (fixed jaw).

Istilah-istilah pada Jaw Crusher, antara lain :

Setting Block

Untuk mengatur agar lubang ukuran sesuai dengan yang dikehendaki

Toggle

Berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun menjadi maju mundur

Pitman

Page 3: kominusi

Berfungsi untuk merubah gerakan berputar dari maju mundur menjadi

gerakan naik turun

Swing Jaw

Salah satu dari jaw yang dapat bergerak akibat gerakan atau dorongan

toggle

Fixed Jaw

Salah satu dari jaw yang tidak bergerak

Mouth

Bagian mulut jaw crusher yang berfungsi sebagai lubang penerimaan

umpan

Throat

Bagian paling bawah yang berfungsi sebagai lubang pengeluaran

Gate

Jarak mendatar pada mouth

Set

Jarak mendatar pada throat

Closed Setting

Adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing jaw

ekstrim ke depan

Open Setting

Adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing jaw

ekstrim ke belakang

Throw

Selisih jarak pelemparan antara open setting dengan close setting

Nip Angle

Sudut yang dibentuk dengan garis singgung yang dibuat melalui titik

singgung antara jaw dengan batuan

Page 4: kominusi

Sumber : swastikjawcrusher.com Gambar 2

Jaw Crusher

3. Secondary CrushingYakni tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari primary

crushing, dimana bahan galian yang berukuran lebih kecil dari 15 cm dengan

hasil/produkta berukuran 4 - 6 cm. Beberapa alat untuk secondary crushing

antara lain :

Cone Crusher

Disk crusher

Spring Roll Crusher

4. Tertiary Crushing/Fine CrushingMerupakan tahap akhir dari proses kominusi yakni menghaluskan bahan

galian, dengan tujuan untuk meliberalisasi mineral berharga, mendapatkan

ukuran yang memenuhi persyaratan industri, dan mendapatkan ukuran yang

memenuhi persyaratan proses selanjutnya. Produk yang dihasilkan bisa

mencapai ukuran 325mesh. Alat yang digunakan tertiary crushing ini, antara lain:

Ball mill

Alat silinder horizontal dengan diameter sama dengan panjangnya. Alat

ini memiliki suatu silinder yang terisi dengan bola baja, yang akan

bergerak memutar, sehingga material yang dimasukkan hancur oleh bola-

bola baja.

Hammer mill

Page 5: kominusi

Hammer mill adalah alat grinding yang memiliki sebuah rotor yang

berputar dalam sebuah casing berbentuk silinder. Bahan galian masuk

dari bagian puncak casing dan dihancurkan, selanjutnya dikeluarkan

melalui bukaan pada dasar casing. Umpan dipecahkan oleh seperangkat

palu ayun yang berada pada piring rotor. Kemudian pecahan akan

terlempar pada anvil plate di dalam sebuah casing, sehingga dipecahkan

lagi menjadi bagian yang lebih kecil, dan didorong oleh palu ke luar

bukaan.

Rod mill

Alat ini berupa batang-batang besi atau baja yang panjangnya sama

dengan panjang mill. Cara kerjanya dengan diputar.sehingga batang baja

terangkat kemudian akan menjatuhi material yang ada dalam rod mill.

Page 6: kominusi

DAFTAR PUSTAKA

Fatek, 2009, “Penglahan Bahan Galian Kominusi”, Kuliah D3 Fatek.

http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/bab-ii-pengolahan-bahan-

galian.html. Diakses tanggal 22 Februari 2015 (online)

Siahaan, Jefri Hansen, 2011, “Kominusi”, Arsip Teknik Petambangan .

http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2011/01/kominusi.html.

Diakses tanggal 22 Februari 2015 (online)

Abenk, 2011, “Pengolahan Bahan Galian Kominusi”, Tambang POLIBAN

http://abenk-miner.blogspot.com/2011/08/kominusi.html. Diakses tanggal

22 Februari 2015 (online)

Page 7: kominusi

KESIMPULAN

Berdasarkan literatur dapat disimpulkan bahwa kominusi merupakan

salah satu tahapan dalam pengolahan bahan galian, dengan proses pengubahan

ukuran, mereduksi, atau meliberasi suatu bahan galian dengan bertujuan untuk

memisahkan mineral pengotor yang terdapat pada bahan galian.

Kominusi pada dasarnya terbagi kepada 3 (tiga) bagian, yakni primary

crushing yakni proses pengecilan ukuran dari bongkah berukuran kurang lebih

200 x 150 cm menjadi ukuran 10 – 15 cm dengan menggunakan alat gyratory

crusher, impact crusher, dan jaw crusher, kemudian secondary crushing yakni

proses lanjutan dari primary crushing dengan menghasilkan ukuran 4 – 6 cm

dengan menggunakan alat cone crusher, disk crusher, dan spring roll crusher.

Dan proses terakhir yakni tertiary crushing/ fine crushing yang menghasilkan

produk dengan ukuran hingga 325mesh dengan menggunakan alat ball mill,

hammer mill, dan rod mill.