koloid
DESCRIPTION
KoloidTRANSCRIPT
KOLOID
LINDA WENI
Defenisi :Defenisi :Sistem dispersi suatu zat di dalam fasa zat lain yang sifatnya Sistem dispersi suatu zat di dalam fasa zat lain yang sifatnya heterogen (satu sama lain tidak saling melarutkan) dengan ciri heterogen (satu sama lain tidak saling melarutkan) dengan ciri / karakteristik yang khas./ karakteristik yang khas.
PembandingPembanding suspensisuspensi koloidkoloid larutanlarutanUkuran partikelUkuran partikel > 10> 10-3-3 m m 1010-3-3 – 10 – 10-5-5 m m < 10< 10-5-5
mmPenyaringanPenyaringan saringan biasasaringan biasa saringan ultrasaringan ultra tdk dpt tdk dpt
disaringdisaringPengendapanPengendapan - pengaruh gaya berat- pengaruh gaya berat mengendapmengendap tdk mengendaptdk mengendap tdk tdk
mengendapmengendap - sentrifuge- sentrifuge mengendapmengendap mengendap mengendap tdk mengendaptdk mengendapDifusiDifusi tidak terjaditidak terjadi lambatlambat cepatcepatGerak BrownGerak Brown sdkt terlihatsdkt terlihat terlihatterlihat tdk terlihattdk terlihat
Suspensi> 10-3 m
Koloid10-3-10-5 m
Larutan<10-5 m
Cahaya
Dispensi Koloid
.o
4. Sifat muatan listrik fasa pendispersi dan fasa terdispersi punya muatan yg berlawanan shg koloid jadi stabil
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya
permukaannya menyerap ion H+ menyerap ion S2-
5. Bila koloid terlihat seperti cairan disebut sol Koloid yang susunannya lbh kaku disebut gel
I. SOL LIOFOB
A. Sifat :Mengalami efek TyndallMengalami gerak BrownMempunyai daya adsorpsi yang besar karna luas permukaan
partikel besarDidalam air bersifat stabil karena adsorpsi ion senama dari
koloid yang distabilkan oleh ion lawan dari larutan elektrolit (dalam jumlah kecil )
B. Pembuatan : CARA DISPERSI
Zat padat di integrasi menjadi partikel yang lebih kecil (ukuran koloid secara mekanik)
Misalnya dengan penggerusan pada skala lab atau dengan penggiling koloid secara industri
CARA PEPTISASI :
Koloid dibuat dari dispersi ulang endapan karena penambahan suatu zatContoh : hidroksida logam yang baru diendapkan, bila
ditambah larutan encer NaOH, terbentuk larutan koloid
CARA KONDENSASI :
Koloid dibuat dengan cara membentuk endapan yang berukuran koloidContoh : pembuatan larutan jenuh terbentuk partikel padat (inti)
terbentuk partikel yang lebih besar ( berukuran koloid SOL )
II. SOL LIOFIL sol yang mempunyai affinitas tinggi thd medium pendispersinya
Contoh : protein alami ( albumin telur ), karet alam
Sifat : Adanya muatan listrik sol liofil dalam larutan air, dpt diamati dari hantaran listrik pada percobaan elektroforesa
Viskositas bertambah bila ditambahkan pada medium pendispersi dan akan berkurang dengan penambahan sedikit elektrolit dari ion yg berlawanan muatan dengan koloid
Kestabilan lebih > dari sol liofob shg lbh sulit di (bth kons e-lit yg tinggi utk membentuk sol )
A. KOLOID HIDROFOB
1. Saling mengendapkan Pencampuran dua macam koloid dengan fasa terdisfersinya slg
berlawanan dengan perbandingan yang sama shg muatan slg menetralkan dan terpisah dari cairanContoh : Fe2O3 ( + ) + As2O3 (-) endapan
2. Elektrolisamengendapnya partikel-partikel terdispersi pada salah satu kutub elektroda akibat proses netralisasi muatan oleh elektroda
3. Penambahan elektrolitSol liofob dalam larutan akan stabil bila di + elektrolit dgn ion senama dengan partikel koloid tersebut krn adsorpsi dari ion elektrolit tsb oleh partikel koloid. Namun penambahan berlebihan akan mengendapkan.contoh : AgI + KI atau AgI + AgNO3
[AgI] I- KI [AgI] I- NO3-
( - ) distabilkan KI ( + ) distabilkan NO3-
Aktifitas endapan oleh elektrolit ditentukan oleh banyaknya elektrolit yang ditambahkan ( flokulasi ) yang diatur oleh KAIDAH SCHULZE – HARDY :
1. Sol liofob dapat diendapkan oleh ion yang berlawanan muatan dengan muatan partikel koloid nya, dgn endapan bertambah dengan bertambahnya valensi ion
2. Pengendapan bertambah dengan bertambahnya konsentrasi elektrolit Urutan ion yang efektif untuk mengendapkan koloid :
Untuk anion : SO42- > CH3COO- > Cl- > NO3
- > I- > CNS-
Untuk kation : Mg+2 > Ca+2 > Sr+2 > Ba+2 > Li+ > Na+ > K+
B. KOLOID HIDROFIL
Lbh sulit diendapkan dibanding koloid hidrofob karena fasa terdispersi sangat terhidratasi. Untuk mengendapkan harus dikurangi hidratasi.
Ada 2 cara pengendapan :
1. Penambahan garam yg dapat larut dlm air dlm jumlah besar, shg air diserap oleh ion dr garam dan mudah mengendapkan fasa terdispersi
2. Dgn penambahan pelarut kedua yg dpt bercampur dgn air dan koloid jadi berubah jadi suspensoid ( hidrofob ) shg mudah dikan dgn di + sdkt elektrolit
Contoh : penambahan alkohol pada emulsoid agar-agar dalam air
KOLOID PELINDUNG Sol hidrofil yang melindungi sol hidrofil sehingga menjadi sulit
diendapkan bila ditambah elektrolit
Contoh : dlm tubuh seperti Ca3(PO4)2 dalam darah sulit mengendap akibat adanya koloid pelindung dari protein darah
Aplikasi : Daya lindung dari cairan sumsum tulang belakang ( cairan tubuh merupakan koloid ) digunakan untuk dasar tes diagnostik pada penyakit radang otak
Cara kerja :
Sumsum tulang belakang dalam berbagai pengenceran ditambahkan paa tabung-tabung berisi hidrosol + 1 ml NaCl 10 % dan dilihat pada kons berapa tbtk (akibat di+ NaCl ), buat grafik utk diagnosa penyakit
IMBIBISI Proses masuknya air pada partikel – partikel hidrofil shg tjd pertambahan
volume partikel koloid hidrofil sehingga terjadi pertambahan volume partikel koloid
Tekanan yang diperlukan untuk mencvegah imbibisi disebut tekanan imbibisi > P osmosa
Besarnya imbibisi dipengaruhi pH sistem
Contoh : Protein punya imbibisi paling kecil pada pH isolistriknya sdg
pada pH 2,5 – 10,5 imbibisi max
Karbohidrat punya imbibisi max pad pH netraldan imbibisi min bila pH naik / turun dari pH netral
KESETIMBANGAN DONANBERKAITAN DENGAN TEKANAN OSMOSA
KESETIMBANGAN INI TERJADI PADA DUA MACAM LARUTAN ELEKTROLIT YANG DIPISAHKAN OLEH MEMBRAN DIMANA SALAH SATU LARUTAN MENGANDUNG LARUTAN ELEKTROLIT BERDIMENSI KOLOID
Untuk suatu reaksi setimbang A ⇆ B berlaku :Δ G = - RT ln K + RT ln [B] / [ A ] , bila [ B ] = C2 dan [ A ] = C1, maka : Δ G = - RT ln K + RT ln [ C2 ] / [ C1 ] , Dalam keadaan setimbang Δ G = 0 , dan K = 1, sehingg
Maka [ C2 ] = [ C1 ] , Hal ini berlaku pada kondisi kesetimbangan Donan.
Ada 3 macam keadaan pada kesetimbangan Donan :
1. Elektrolit pada larutan I dan II punya satu ion yang sama , dibatasi membran semipermeabel
[C1] Na+ ⇆ [C2] Na+
[C1] R- ⇠ [C2] Cl -
KESETIMBANGAN DALAM DARAHButir –butir darah merah mengandung Hb, K+, Na+, Cl-, dan HCO3
-
Plasma darah mengandung protein-protein, Na+, Cl-, dan HCO3-Membran yang mengelilingi butir-butir darah merah impermiable terhadap protein, Hb, K+ dan Na+ tapi permiabel terhadap Cl- dan HCO3
- shg terjadi kesetimbangan Donnan.
Bila terjadi perubahan salah satu konsentrasi , maka semua komponen akan merubah konsentrasi sehingga kesetimbangan kembali tercapai.
Hal ini terjadi sbg suatu siklus dalam peredaran darah antara paru=-paru dan otot.
Dalam otot saluran kapiler darah melepaskan
oksigen dan mengambil CO2 CO2 + H2O H2CO3
Dalam suasana basa terbentuk HCO3- shg ratio HCO3- akan meningkat ,tekanan osmosa dalam sel naik, sel membesar terjadi lagi difusi dari sel sampai trjadi kesetimbangan
Cl- Sel plasma
HCO3 Sebaliknya bila darah yang datang dari jantung
yang banyak mengandung O2 ( HCO3- )
rendah maka akan terjadi difusi dari plasma