koding icd10 dan icd9cm bpjs cab mojokerto

8/19/2019 Koding ICD10 Dan ICD9CM BPJS Cab Mojokerto

1/70

Koding Diagnosa danProsedur Tindakan berdasarICD10 dan ICD9CMSeksi Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo


2/70

Tugas dan tanggung Jawab

1. DOKTER menegakkan dan menu!iskan diagnosis primerdan diagnosis sekunder sesuai dengan ICD"10# menu!is se!uru$tindakan/prosedur sesuai ICD"9"CM serta membuat resumemedis pasien se%ara !engka& dan 'e!as se!ama &asien dirawat diRS

2. KODER me!akukan kodifkasi diagnosis dantindakan/prosedur yang ditulis oleh dokter (ang merawat&asien sesuai dengan ICD"10 untuk diagnosis dan ICD"9"CM untuk

tindakan)&rosedur (ang bersumber dari rekam medis pasien.

*&abi!a da!am me!akukan &engkodean diagnosis atautindakan)&rosedur koder menemukan kesu!itan atau&un

ketidaksesuaian dengan aturan umum &engkodean# maka koderharus melakukan klarifkasi dengan dokter. *&abi!ak!ari+kasi gaga! di!akukan maka koder da&at menggunakan aturan

(rule) ! 1 hingga ! ".

#ermenkes 2$ Thn 2%1& ttg 'uknis *+,!-s


3/70

Menu!iskan dengan akurat dan !engka& ,

diagnosis Utama

diagnosis Sekunder -Komorbiditi Kom&!ikasi/

Prosedur)Tindakan utama (angdiker'akan

Prosedur sekunder)!ain"!aindiagnosis , S&esi+k dan rin%i

Tidak menggunakan singkatan

Peran utama dokter


4/70

Kompetensi #erekam edis dan normasi

Kesehatan di ndonesia

terdiri dari $ ( T0'0 ) KO#ETE 3*- *R0 D4K

proesional perekam medis dan inormasi

kesehatan

KPUTUS* MTRI KS2*T*RI

3M3R 455)MKS)SK)III)6005

'un%to PMK 77 T*2U 6014 Ps!.14



5/70

**'EE REK* ED D* 5OR* KEE*T*

$ (tu6uh) kompetensi

E'*-* 0T0 REK* ED

T*TTK KEE*T*

*#EK 0K0 D* ETK* #RO5E

K4*5K* D* KOD5K* #E3*KT7 **4*+**4*

3*- !ERK*T* DE-* KEE*T* D* TD*K* ED

**'EE 0T KER'* REK* ED D* 5OR* KEE*T*

KETR** #RO5E

1

2

3

4

5

6

7


6/70

#eran 0tama Dokter ,Menegakkan Diagnosa -utu 3anmed/Memberikan Tera&i dan Tindakan Medik

M 0 1 :

I S I

R 0 K *

M

M 0 D

I S 8

,00 29 T*0

2%%& TT-.#R*KTEK

KEDOKTER*


7/70

;ebera&a Kemungkinan

Koding Diagnosa Tu!isan Diagnosa Sa!a$ 2asi!Kode Sa!a$ < 5OR* *4*

Tu!isan Diagnosa ;enar 2asi!Kode Sa!a$


8/70

U&a(a (g sebaikn(a di!akukan RSSesuai Permenkes 65 T$n 601 ttg Juknis I*"C;:=s

1. Membangun Tim Ruma$ Sakit

6. Meningkatkan +siensi

4. Mem&erbaiki Mutu Rekam Medis

. Mem&erbaiki Ke%e&atan dan Mutu K!aim

7. Me!akukan standarisasi

>. Membentuk Tim Casemi?)Tim I*"C;:=sRuma$ Sakit

5. Meman@aatkan Data K!aim

A. Me!akukan reBiew Post K!aim

9. Pemba(aran Jasa Medis Remunerasi



9/70

1. Meruba$ dan membongkar so@tware I*"C;:=s

6. Menamba$ diagnosis Prosedur menda&atkangrou&ing !ebi$ besar.

4. Me!akukan in&ut diagnosis dan &rosedur menda&atkan grou&ing !ebi$ besar.

. U&%oding

7. Me!akukan mani&u!asi ter$ada& diagnosis denganmenaikkan tingkatan 'enis tindakan.

>. Memberikan &e!a(anan dengan mutu (ang kurang

baik. isalnya: mem&er&endek 'am &e!a(anan&o!ik!inik# &e!a(anan (ang bisa dise!esaikan da!amwaktu satu $ari di!akukan &ada $ari (ang berbeda#

U&a(a (g sebaikn(a Tidak di!akukan RSSesuai Permenkes 65 T$n 601 ttg Juknis I*"C;:=s



10/70

Peraturan Koding

Koding Kegiatan memberikan kode

diagnosis utama dan diagnosis sekunder sesuai dengan ,D+1% serta memberikan kode &rosedursesuai dengan ,D+9+,. Koding sangat menentukanda!am sistem &embia(aan &ros&ekti@ (ang akan

menentukan ;esarnya ;iaya (ang diba(arkan ke

Ruma$ Sakit


11/70

Rekamedis

*,!-s-roupKodin

g

2ubungan

Rekam Medis Koding I*%bg


12/70

K3MPTSI T*:*

MDIS

KO#ETETE*-*

#EREK*

ED

0TK4*


13/70

:o!den Coding Ru!es

1. o!ume I dan III $arus digunakanbersama"sama untuk menemukankode (ang benar dari setia& kasus


14/70

6. Kategori &en(akit k$usus mem&ero!e$ &rioritasdi atas kategori sistem tubu$.

Conto$, eo&!asma Paru"Paru akandik!asi+kasikan da!am ;ab II eo&!asma bukanda!am ;ab E Pen(akit Sistem &erna@asan

4. Prinsi& dasar ICD # kode dagger ada!a$ kode

diagnosis utama . Kode asterik tidak bo!e$digunakan sendiri.

. Tabu!ar Fist -Bo!ume 1/ menggunakan e'aanInggris namun da!am Inde? -Bo!ume 4/

menggunakan e'aan *merika# teta&i da!amInde?# konBensi e'aan *merika digunakan.


15/70

Fangka$"!angka$ KodingMenggunakan ICD10

1. Tentukan 'enis &ern(ataan (Leadterm) (ang akandikode dan ru'uk ke Se%tion (ang sesuai &ada Indeks*!@abet

6. Tentukan !okasi Glead term#=. Untuk &en(akit dan%edera

4. ;a%a dan &edomani semua %atatan (ang terda&at dibawa$ Glead term’

. ;a%a semua term (ang dikurung o!e$ &arent$esessete!a$ ‘lead term’

7. Ikuti dengan $ati"$ati setia& ru'ukan si!ang ‘see’ dan

‘see also’ di da!am Indeks>. Ru'uk da@tar tabu!asi -o!ume I/ untuk memastikan

nomor kode (ang di&i!i$

5. Pedomani setia& term ink!usi dan eksk!usi di bawa$kode (ang di&i!i$# atau di bawa$ 'udu! bab# b!ok# atau

kategori.


16/70

Definisi atau ciri diagnosis utama

Diagnosis utama selalu ditetapkan pada

akhir perawatan seorang pasien.

(established at the end of the episode of

health care)

Diagnosis utama memiliki tanggung

jawab utama untuk pasien menerima

segala tindakan rawatan/berbagai bentuk

tes pemeriksaan.



17/70

Jika terdapat lebih dari satu diagnosis maka dipilih satu

diagnosis yg paling banyak menggunakan resouces

(SDM, bahan habis pakai, peralatan medik,tes pemeriksaan dan lain2)

Jika tidak ada diagnosis yg bisa dijadikan sebagaidiagnosis utama maka ‘symptoms, abnormal finding or

problem dapat digunakan’

Definisi atau ciri diagnosis utama

(Sambungan-)



18/70

Diagnosis sekunder ada!a$ diagnosis se!ain daridiagnosis utama -Kom&!ikasi H Ko"morbiditi/

• Komplikasi ada!a$ &en(akit (ang timbu! da!am

masa &engobatan dan memer!ukan &e!a(anantamba$an sewaktu e&isode &e!a(anan .Ex: Wound infection, Pneumonia etc.

• Ko+mor;iditi ada!a$ &en(akit (ang men(ertai

diagnosis utama atau kondisi &asien saat masukdan membutu$kan &e!a(anan)asu$an k$usussete!a$ masuk dan se!ama rawat.Ex: Diabetes, Hypertension etc.

Diagnosa Sekunder



19/70

Fangka$"!angka$ koding ICD9CM

1. Identi+kasi ti&e &ern(ataan &rosedur)tindakan (ang akandikode dan !i$at di buku ICD"9"CM Alphabetical Index .

6. Tentukan Lead Term Untuk &rosedur)tindakan.

4. ;a%a dan ikuti semua %atatan atau &etun'uk dibawa$

kata kun%i.

. ;a%a setia& %atatan da!am tanda kurung sete!a$ katakun%i -&en'e!asan ini tidak mem&engaru$i kode/ dan&en'e!asan indentasi dibawa$ !ead term -&en'e!asan ini

mem&engaru$i kode/ sam&ai semua kata da!am

diagnosis ter%antum.

7. Ikuti setia& &etun'uk ru'ukan si!ang -see dan see

also/ (ang ditemukan da!am inde? ,

>. Cek kete&atan kode (ang te!a$ di&i!i$ &ada Tabu!ar Fist.

5. ;a%a setia& in%!usion atau e?%!usion dibawa$ kode (ang

di&i!i$ atau dibawa$ bab atau dibawa$ b!ok ataudibawa$ 'udu! kategori.

A. Tentukan Kode


20/70

Pedoman koding &rosedur I*"C;:=s

#rosedur Operasi

Prosedur diagnostik tera&eutik atau besar (angme!ibatkan &enggunaan instrumen ataumani&u!asi bagian dari tubu$ dan &adaumumn(a ter'adi da!am ruang o&erasi.

#rosedur on operasi

Prosedur InBestigasi dan tera&i !ainn(a (angtidak termasuk o&erasi se&erti radio!ogi#!aboratorium# +siotera&i# &siko!ogi dan &rosedur

!ainn(a.


21/70

61

•;P < ;ron%$o Pneumonia

•;P < ;ra%$ia! P!e?us•* < ibri!!ation *tria!•* < !our *!bus•2*P < 2aemorr$agi% *nter&artum•2*P < 2os&ita! *%Luired Pneumonia•MR < Mitra! Regurgitation•MR < Menta! Retardation

D*R -K*T*

D*-O/#ROED0R


22/70

66

•Diagnosis)tindakan tidak ditu!is•Diagnosis)tindakan tidak s&esi+k•Diagnosis)tindakan tidak !engka&• Tu!isan dokter tidak terba%a•Singkatan tidak standar

•Prosedur tidak di!akukan tt& dikoding•Prosedur di!akukan tt& tidak dikoding•Sa!a$ Koding

#RO!4E KOD-

,D+1% = ,D+9,


23/70


24/70


25/70


26/70


27/70

F*:K*2"F*:K*2 :R3UPI: I*C;:s

D*T* #*E

,-

*,!-s

181 ,-so66 *%ute Care CM:so6 *mbu!ator( CM:so1 Suba%ute CM:so1 C$roni% CM:so S&e%ia! CM:so1 rror CM:s

,ase Type

6. #rosedure Ra>at nap

2. #rosedur !esar Ra>at 'alan8. #rosedur ignifkan Ra>at 'alan&. Ra>at nap !ukan #rosedur". Ra>at 'alan !ukan #rosedu?. Ra>at nap Ke;idanan$. Ra>at 'alan ke;idanan@. Ra>at nap eonatal9. Ra>at 'alan eonatalA. Error

eB. 4eBel

4

T-K*T KE#*R**0 < Rawat Ja!an I < Ringan

II < SedangIII < ;erat

K " 1 " 4

7 " i

CMG

Tipe asus (!"!#)

$pesifik C%Gs

$e&erity 'e&el

Kode,D 1%

@?.9."

Kode,D9,

$9.8"

T i 2%1& ?


28/70

S&e%ia!Drugs

UU:R3UPR

S&e%ia!Prost$esis

S&e%ia!Pro%edure

S&e%ia!InBestigasi

*%ute

Sub*%ute

C$roni%

Tari 2%1& C ?Tam;ahan tari

8% Tipe ,- $?

,!-

koefsien Kode*


29/70

4ist tem peFial ,-Tipe peFial

,-

koefsienutk top

up

Kode*+,!- dasar

Tumor &inea! ndosko&( S&e%ia! Pro%edure 0#7E+1+%1+

2i& Re&!a%ement ) kneere&!a%ement

S&e%ia! Pro%edure 0#7+1+%&+

PCI S&e%ia! Pro%edure 1 +1+&%+

Kerato&!ast( S&e%ia! Pro%edure 1 +1+8%+

Pan%reate%tom( S&e%ia! Pro%edure 1 !+1+1%+

Re&air o@ se&ta!de@e%t o@$eart wit$&rost$esis

S&e%ia! Pro%edure 1+1+%?+

Rena! Trans&!antation S&e%ia! Pro%edure 1 +1+%1+

Stereota%ti% Surger( Radiot$era&$(

S&e%ia! Pro%edure 1,+&+12+

Torakotomi S&e%ia! Pro%edure 1 '+1+8%+

Fobektomi ) bi!obektomi S&e%ia! Pro%edure 1 '+1+1%+

*ir &!umbage S&e%ia! Pro%edure 1 '+&+2%+

Timektomi S&e%ia! Pro%edure 1 D+1+2%+

itre%tom( S&e%ia! Pro%edure 1 +1+8%+

P$a%oemu!si+%ation S&e%ia! Pro%edure 1 +2+8?+%

Mi%ro!aringos%o&( S&e%ia! Pro%edure 6 '+8+1"+%

2 # E 2 ( * 4

# R O

, E D 0

R E


30/70

S & e

% i a ! P r o %

e d u r


31/70

4ist tem peFial,-

Tipe peFial,-

koefsien utktop up

Kode*+,!- dasar

Subdura! gride!e%trode

S&e%ia! Prost$esis 0#7-+1+1%+

Cote gra@t S&e%ia! Prost$esis 0#7

+1+%8+

TMJ Prost$esis S&e%ia! Prost$esis 1+1+?%+

FiLuid mbo!i% -@or*M/

S&e%ia! Prost$esis 1-+1+12+

2i& Im&!ant)kneeim&!ant

S&e%ia! Prost$esis 1 +1+%&+

2 # E 2 ( * 4

# R O 2 T 1 E 2

( 2


32/70

SPECIAL P


33/70

4ist tem peFial,-

Tipe peFial,-

koefsien utktop up

Kode*+,!- dasar

Stre&tokinase S&e%ia! Drugs 0#67+&+1%+

De@eri&rone S&e%ia! Drugs 0#7

D+&+18+

De@eroksamin S&e%ia! Drugs 0#7D+&+18+

De@erasiro? S&e%ia! Drugs 0#7D+&+18+

2uman *!bumin S&e%ia! Drugs 0#7 *+&+1%+

2 # E 2 ( * 4

D R 0

- 2


34/70

S & e % i a

! D r u g


35/70

4ist tem peFial,-

TipepeFial,-

koefsienutk topup

Kode*+,!- dasar

3t$er CT S%anS&e%ia!InBestigation

1#7G+8+19+%

u%!ear Medi%ine

S&e%ia!

InBestigation 1#7

G+8+1$+%

MRIS&e%ia!InBestigation

1#7G+8+1?+%

Diagnosti% andImaging

Pro%edure o@ (e

S&e%ia!

InBestigation1#7

+8+18+%

2 # E 2 ( * 4

( )


36/70e% i a !

I n B e s t i g

a


37/70

• Khusus untuk Jiwa dan KustaFase Akut Hari ! s"d #$

Fase Su% Akut Hari #& s"d !'&

Fase Kronik Hari !'# s"d !('

• Tari)

Fase Akut Paket I*A C+,-s

Fase Su% Akut .C / '0&12 / RI3 / LOS

Fase Kronik .C / '0$2 / RI3 / LOS

.C 4 .nit Cost0 RI3 4 Resour5e Intensit6 3eight

+esaran RI3 %er%anding 7urus dng tingkat disa%i7itas 8asien

Pengukuran tingkat Disa%i7itas dng 9enggunakan 3HO Disa%i7it6

Assess9ent S5hedu7e :DAS; $


38/70

S&e%ia! CM:)To& U& Mata

Peraturan reseleksi


39/70

&=

Peraturan reseleksidiagnosis utama salah

dicatatPada keadaan adan(a in@ormasi (g d&tmenun'ukan ba$wa dokter sa!a$ tidakmengikuti &rosedur ICD (g benar ,

• K!ari+kasi -minta &en'e!asan/ dr dokter(g merawat.

• Jika tidak mungkin gunakan &eraturanrese!eksi &ada ICD Bo!ume 6 -M;1 s)d

M;7/

Rule !1


40/70

Rule !1.Kondisi minor terFatat se;agai Hkondisiutama7 sedangkan kondisi yang le;ih;erarti diFatat se;agai Hkondisi lain

Ketika kondisi minor atau (ang te!a$ber!angsung !ama# atau masa!a$ insidenta!-Kondisi Ke'adian/# ter%atat sebagai Gkondisi

utama=# Sedangkan kondisi (ang !ebi$ berarti# (ang

sebenarn(a -re!eBan/ dengan &engobatan(ang diberikan dan)atau s&esia!isasi

&erawatan# ter%atat sebagai Gkondisi !ain=# maka (ang terak$ir ini!a$ (ang di&i!i$

kemba!i sebagai Gkondisi utama=.


41/70

C3T32 RUF M; 1

• Kondisi utama , Sinusitis akut.

• Kondisi !ain , Karsinoma endoserBiks

2i&ertensi

Pasien di ruma$ sakitse!ama tiga minggu

• Prosedur , 2isterektomi tota!

• S&esia!isasi , :ineko!ogi

• Kode , Karsinoma endoserBiks-C74.0/


42/70

Rule !2.!e;erapa kondisi diFatat se;agai

kondisi utama.

• Ka!au bebera&a kondisi (ang tidak bisadikode bersamaan ter%atat sebagai GKU=#dan %atatann(a menun'ukkan ba$wa satu

di antaran(a ada!a$ kondisi utama &ada&erawatan &asien# &i!i$!a$ kondisi tersebut.Ka!au tidak# &i!i$ kondisi (ang &ertama ka!idisebutkan


43/70

C3T32 RUF M; 6

• Kondisi utama , Katarak

Meningitis sta+!okokus

Pen(akit 'antung iskemik.

• Kondisi !ain , "

Pasien di ruma$ sakit se!ama

!ima minggu

• S&esia!isasi , euro!ogi

• Kode , Meningitis sta+!okokus-:00.4/

Rule !8


44/70

Rule !8.Kondisi yang diFatat se;agai Hkondisi

utama ternyata merupakan ge6ala darikondisi yang telah didiagnosis dan

dio;ati.

Ka!au suatu ge'a!a atau tanda -biasan(abisa dik!asi+kasikan &ada ;ab EIII/# atau

suatu masa!a$ (ang bisa dik!asi+kasikan&ada ;ab EEI# di%atat sebagai GKU=# dan ini 'e!as meru&akan tanda# ge'a!a atau masa!a$dari kondisi (ang te!a$ didiagnosis ditem&at !ain dan te!a$ dirawat# &i!i$!a$

kondisi (ang didiagnosis tersebut sebagaiGKU=


45/70

C3T32 RUF M; 4

• Kondisi utama , 2ematuria

• Kondisi !ain , arises Bena tungkai

Pa&i!omata dinding

be!akang b!adder• Pengobatan, ksisi diatermi &a&i!!omata

• S&esia!isasi , Uro!ogi

• Kode , Pa&i!omata dinding

be!akang b!adder -D1./


46/70

Rule !&. #E5T*

Ka!au diagnosis (ang ter%atat sebagaiGkondisi utama= menguraikan suatu kondisise%ara umum#

sedangkan suatu isti!a$ (ang bisa

memberikan in@ormasi (ang !ebi$ te&atmengenai tem&at atau bentuk kondisitersebut ter%atat di tem&at !ain# &i!i$!a$(ang terak$ir ini sebagai GKU=.


47/70

C3T32 RUF M;

Kondisi utama , CerebroBas%u!ara%%ident

Kondisi !ain , Diabetes me!!itus

2i&ertensi

Perdara$an otak

Kode , Perdara$an otak -I>1.9/.


48/70

Rule !".Diagnosis allternati.

Ka!au suatu ge'a!a atau tanda di%atatsebagai Gkondisi utama= dengan suatu&etun'uk ba$wa mereka bisa disebabkano!e$ suatu kondisi atau kondisi !ain# &i!i$!a$

ge'a!a tersebut sebagai Gkondisi utama=. Ka!au dua kondisi atau !ebi$ ter%atat

sebagai &i!i$an diagnostik untuk kondisiutama# &i!i$!a$ kondisi &ertama (ang

ter%atat


49/70

C3T32 RUF M; 7 -1/

Kondisi utama, Sakit ke&a!a karena

stress atau tegangan

otot atau sinusitis akut Kondisi !ain , "

Kode , Sakit ke&a!a -R71/.


50/70

C3T32 RUF M; 7 -6/

Kondisi utama , K$o!esistitis akutatau &ankreatitisakut

Kondisi !ain , "

Kode , K$o!esistitis akut-KA1.0/


51/70

Pedoman Pemberian Kode KondisiUtama dan Kondisi Fain

1. Penu!isan diagnosis $arus lengkap dan spesifk-menun'ukkan !etak# to&ogra+# dan etio!ogin(a/.Diagnosis $arus mem&un(ai ni!ai in@ormati@ sesuaidengan kategori ICD (ang s&esi+k.

? , *Fute appendiFitis >ith peroration

6. Sistem dua!"k!asi+kasi Dagger -/ *sterisk -N/? , DD karatak E1%.8I 2@.%J

4. Kode Katagori kombinasi

? , DU , Rena! ai!ure# DS , 2(&ertensiBe rena!disease

Kode yg ;enar 12.%


52/70


. S(m&toms -ge'a!a/# Sign dan temuan abnorma!dan situasi (g bukan &en(akit, Jika diagnosa (g!b$ s&esi+k-&en(akit atau %idera/ tidak dibuat&d ak$ir rawat ina& maka diOinkan memberikodeR atau kode.

? , uspeFted aFute ,holeFystitis K@1.%

7. Kode morbiditas &en(ebab eksterna!Si@at dasar kondisi keadaan &en(ebab

eksterna! $arus diberi kode.? , raktur %o!um @emoris karena 'atu$

tersandung &d trotoar (ang tidak rata.< $2.% dan %1.& 0tk #enye;a;

ELternal


53/70


>. Kode kondisi mu!ti&!e

;i!a terda&at kondisi Mu!ti&!e tdk ada kondisitungga! (g menon'o!# diberi kode mu!ti&!e (gdigunakan kode sekunder da&at

ditamba$kan untuk da@tar kondisi indiBidu? , D0 : !2%.$ D : !2%.%7 !2%.?7 !2%.@

5. Kode SeLue!e &ada kondisi tertentu

Kode utaman(a ada!a$ si@at dasar seLue!ae itusendiri# kode seLue!ae o@ .. -old; no longer present /sebagai kode sekunder o&siona!.? , Dysphasia dari old cerebral infarction

DX Utama R!.", Dx #e$under %&'.(


54/70

Pedoman Pemberian Kode Kondisi Utamadan Kondisi Fain

A. Kode Kondisi *kut dn Kronis

;i!a kondisi utama ada!a$ akut dan kronis dan da!amICD di'um&ai kategori atau sub kategori (ang ter&isa$#teta&i bukan kode kombinasi# kode kondisi akut

digunakan sebagai kondisi utama (ang $arus di&i!i$.? , )holecystitis a$ut dan $ronis

Dx Utama *+." -$ut/, Dx #e$under *+. -*ronis/

9. Kode Kondisi dan Kom&!ikasi Post Prosedur;ab EIE -TA0"TAA/ digunakan untuk kom&!ikasi (ang

ber$ubungan dengan &embeda$an dan tindakan !ain#misa!n(a# In@eksi !uka o&erasi# kom&!ikasi mekanis dariim&!ant# s$o%k dan !ain"!ain.? , Haemorrha0e hebat setelah cabut 0i0i

DX Utama Haemorrhage resulting from a procedure-TA1.0/


55/70

*turan Koding Fainn(a I*"C;:=s

;a(i !a$ir se$at maka tidak memi!iki kode diagnosis&en(akit -P/# $an(a &er!u kode ba$wa ia !a$ir $idu& di

!okasi &ersa!inan# tungga! atau mu!ti&!e -4A."/

;a(i (g !a$ir di&engaru$i o!e$ @aktor ibun(a (aitukom&!ikasi saat $ami! dan me!a$irkan da&at digunakan

kode P00"P0 Teta&i (ang da&at dik!aimkan $an(a (angmenggunakan kode P04.0 P04.>


56/70


Pasien (ang datang untuk kontro!u!ang dengan diagnosis (ang samase&erti kun'ungan sebe!umn(a dantera&i -re$ab medik# kemotera&i#radiotera&i/ di rawat 'a!anmenggunakan kode sebagaidiagnosis utama dan kondisi

&en(akitn(a sebagai diagnosissekunder.


57/70


Conto$ ,

Kondisi utama, Kemotera&i

Kondisi !ain, Ca. MammaeDU, kode kemotera&i -71.1/ dan DS ,Ca.Mammae -C70.9/

Kondisi utama, Kontro! 2i&ertensi

Kondisi !ain, "

DU , kode kontro! -09.A/ dan DS , 2i&ertensi -I10/


58/70


*&abi!a ada dua kondisi atau kondisiutama dan sekunder (ang berkaitan#maka da!am ICD 10 $arus menggunakan

satu kode.Conto$,

Kondisi utama , Rena! @ai!ure

Kondisi !ain , 2(&ertensiBe rena!

diseaseDiberi kode $(&ertensiBe rena! diseasewit$ rena! @ai!ure -I16.0/


59/70


Pengkodean untuk &asien T$a!asemia,

a. Pasien se!ain T$a!asemia Ma(or tidakmenda&atkan to&"u& s&e%ia! drug.

b. Pasien T$a!asemia Ma(or ada!a$ &asien(ang mem&un(ai diagnosis baikdiagnosis &rimer mau&un sekunder

mem&un(ai kode ICD10 , D7>.1


60/70


Pengkodean untuk &asien T$a!asemia ,

%. Jika &asien T$a!asemia Ma(or &ada saat kontro!tidak diberikan obat ke!asi besi -De@eri&one#

De@eroksamin# dan De@erasiro?/ maka teta&diin&utkan sebagai rawat 'a!an denganmenggunakan kode 09.A sebagai diagnosisutama

d. Jika &asien T$a!asemia Ma(or dirawat ina&$an(a untuk tran@usi dara$ tan&a diberikan

obat ke!asi besi maka teta& menggunakankodeD7>.1 sebagai diagnosis utama dan tidakmenda&atkan to&"u& s&e%ia! drug.


61/70


Pengkodean untuk &ersa!inan,

a. Kaida$ koding da!am ICD"10 kode 3A0"3Adigunakan sebagai diagnosis sekunder 'ika ada &en(u!itda!am &ersa!inan# ke%ua!i 'ika &en(u!itn(a kode 36.0dan 36.1 maka 3A0"3A digunakan sebagai diagnosisutama.

Conto$ ,

1. Diagnosis utama, Ke$ami!an -di!a$irkan/

Diagnosis sekunder, Kegaga!an tria! o@ !abour

Tindakan, Seksio sesar

Diberi kode &ada @ai!ed tria! o@ !abour# uns&e%i+ed

-3>>./ sebagai diagnosis utama. Kode untuk %aesareanse%tion de!iBer(# uns&e%i+ed -3A6.9/# da&at digunakansebagai kode diagnosis sekunder


62/70



Conto$ ,

6. Diagnosis utama, Ketuban Pe%a$ Dini kurang

6 'amDiagnosis sekunder , "

Tindakan, Seksio sesar

Diberi kode %aesarean se%tion de!iBer(#uns&e%i+ed -3A6.9/ sebagai diagnosis utama danPremature ru&ture o@ membranes# onset o@ !abourwit$in 6 $ours -36.0/# da&at digunakan sebagaikode diagnosis sekunder.


63/70



b. Pasien seksio sesar da!am satu e&isode

rawat di!akukan tindakan steri!isasi makakode tindakan steri!isasi tidak &er!udiin&ut ke da!am a&!ikasi I*"C;:

%. Persa!inan norma! mau&un tidak norma!tidak di&erbo!e$kan mengin&ut $ig$ risk&regnan%( -47.7# 47.># 47.5# dan47.A/ ke da!am a&!ikasi I*"C;:


64/70



d. Kasus umum disertai dengan ke$ami!an (angtidak ditangani o!e$ dokter obstetri &ada ak$ire&isode &erawatan maka diagnosis utaman(a

ada!a$ kasus umumn(aConto$ ,

Diagnosis utama , Dengue 2emoragi% eBer -D2/

Diagnosis sekunder , Keadaan $ami!

Dokter (g merawat , dokter &en(akit da!am

Pasien da!am keadaan $ami!# maka diberi kode*91 sebagai diagnosis utama dan 39A.7 sebagaidiagnosis sekunder.

*turan Koding Fainn(a I* C;:=s


65/70

*turan Koding Fainn(a I*"C;: s


e. Kasus umum disertai dengan ke$ami!an (angditangani o!e$ dokter obstetri sam&ai ak$ire&isode &erawatan maka diagnosis utaman(aada!a$ kasus ke$ami!an

Conto$ ,

Diagnosis utama, Keadaan $ami!

Diagnosis sekunder, Dengue 2emoragi% eBer-D2/

Dokter (ang merawat , dokter obstetriPasien da!am keadaan $ami!# maka diberi kode39A.7 sebagai diagnosis utama dan *91sebagaidiagnosis sekunder


66/70


Jika bebera&a &rosedur (ang diberikan da!am&e!a(anan diin&utkan ke da!am so@tware I*"C;:s men(ebabkan &eruba$an grou&ing dan tari@

men'adi turun# maka prosedur+proseduryang menurunkan tari tidak diinput.



67/70

Code Creep

Code Creep ada!a$ &eruba$an da!am &en%atatanRuma$ Sakit -rekam medis/ (ang di!akukan &raktisiuntuk meningkatkan &enggantian bia(a da!amsistem Casemi? -Seinwa!d dan Dummit# 19A9/

Code Creep sering disebut sebagai upcodin0# dana&abi!a menga%u &ada konteks Tagi$an Ruma$ Sakit-$os&ita! bi!!ing/ maka disebut DR1 )reep

Pen(ebab Bariasi &engkodean ,

" Kurangn(a &engeta$uan koder" Pengembangan serta reBisi da!am sistem koding

" Kebi'akan k$usus suatu negara


68/70

Conto$ Code Cree&

ode ! dan " tida# dapat dipa#ai sebagaidiagnosa utama apabila ada diagnosa lain $ang lebih spesi%#

Tinda#an&'rosedur seharusn$a relean dengandiagnosa utama

eberapa diagnosis seharusn$a di#odemen*adi satu (HH+,"H+,CH- . I/0123HT,C+ . I/412)

Aturan #ode +agger (5) dan Asterisc (6)


69/70


70/70

Terima Kasih

koding icd10 dan icd9cm bpjs cab mojokerto

Documents