kodeki revisi 2001 utk mhs fk 2010

36
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA revisi 2001 Siti Moetmainnah Prihadi Pembekalan Mahasiswa FK Unimus Semester I / Okt 2010

Upload: rama-itachi

Post on 08-Nov-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kodeki

TRANSCRIPT

  • KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA revisi 2001

    Siti Moetmainnah Prihadi

    Pembekalan Mahasiswa FK Unimus Semester I / Okt 2010

  • Sejarah KODEKIKODE ETIK KEDOKTERAN INTERNASIONALMuktamar Ikatan Dokter Sedunia (WMA): ke-3 1949 di London ke-22 1968 di Sydney

    KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIAMusyawarah Kerja Susila Kedokteran Jakarta 1969 Mukernas Etik Kedokteran ke-2 Jakarta 1981

    SK MENKES no.434/Menkes/SK/X/1983 :Berlaku bagi SEMUA dokter di Indonesia

  • KODEKI revisi 2001MUKADIMAH + 21 pasal :KEWAJIBAN UMUM ( 13 ps.) pasal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 7a. 7b. 7c. 7d. 8. 9.KEWAJIBAN DOKTER THD PASIEN ( 4 ps.)pasal 10. 11. 12. 13. KEWAJIBAN Dr THD TM. SEJAWAT ( 2 ps.) pasal 14. 15. KEWAJIBAN Dr.THD DIRI SENDIRI ( 2 ps.)pasal 16. 17.

  • Penjelasan dan Pedoman Pelaksanaan MUKADIMAH1993 :Profesi Dr. sbg. profesiEmpat sifat dasar : 1.Kemurnian niat2.Kesungguhan kerja3.Kerendahan hati 4.Integrasi ilmiah dan sosial

    2001:yg. luhur dan mulia Enam sifat dasar :1.Sifat Ketuhanan2.Kemurnian niat3.Keluhuran budi 4.Kerendahan hati 5.Kesungguhan kerja 6.Integritas ilmiah dan sosial

  • Penjelasan dan Pedoman Pelaksanaan KEWAJIBAN UMUM1993Ps. 1. 4. 6. 7.Ps. 2. 3. 5. Ps. ini dulu tidak adaPs. 11 lebih singkat. Ps. 10.Ps 8. 9. 2001Ps. 1. 4. 6. 7. Ps. 2. 3. 5.rev.redaksiPs. 7a. 7b.Ps. 7c.Ps. 7d. Ps. 8. 9. rev.redaksi

  • Penjelasan dan Pedoman Pelaksanaan KEWAJIBAN Dr.THD PASIEN1993Ps. 12Ps. 13Ps. 14Ps. 152001Ps. 10Ps. 11Ps. 12Ps. 13

  • Penjelasan dan Pedoman Pelaksanaan KEWAJIBAN Dr.THD T.SEJAWAT 1993 2001pasal 16 pasal 14pasal 17 lebih singkat pasal 15 KEWAJIBAN Dr.THD DIRI SENDIRI 1993 2001 pasal 18 pasal 16 pasal 19 pasal 17 rev.redaksi

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUMPasal 1 : Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.

    Lafal Sumpah Dokter Indonesia :Peraturan Pemerintah no. 26 / 1980

  • Lafal Sumpah DokterDemi Allah saya bersumpah, bahwa :

    Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan

    Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.

  • Lafal Sumpah Dokter (lanjutan)Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran.

    Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya.

  • Lafal Sumpah Dokter (lanjutan)Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan dokter saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan, sekalipun diancam.

    Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.

  • Lafal Sumpah Dokter (lanjutan)Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.

    Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.

  • Lafal Sumpah Dokter (lanjutan)Saya akan memberi kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.

    Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara sekandung.

  • Lafal Sumpah Dokter (lanjutan)Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia.

    Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUMPasal 2 : Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 3 : Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM (lanjutan)Pasal 4 : Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 5 : Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 6 : Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 7 : Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 7a : Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 7b : Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 7c : Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 7d : Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 8 : Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN UMUM(lanjutan)Pasal 9 : Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIENPasal 10 : Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

  • Pasal 11 : Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

    Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN(lanjutan)

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN(lanjutan)Pasal 12 : Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

  • Pasal 13 : Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

    Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN(lanjutan)

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER THD TEMAN SEJAWATPasal 14 : Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

  • Pasal 15 : Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

    Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER THD TEMAN SEJAWAT(lanjutan)

  • Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER THD DIRI SENDIRIPasal 16 : Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.

  • Pasal 17 : Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran / kesehatan.

    Penjelasan dan Pedoman PelaksanaanKEWAJIBAN DOKTER THD DIRI SENDIRI(lanjutan)

  • Terima KasihSELAMAT BELAJARSEMOGA SUKSES

  • KODEKI rakernas MKEK-MP2A 1993MUKADIMAH + 20 pasal :KEWAJIBAN UMUM ( 9 ps.) pasal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.KEWAJIBAN Dr.THD PENDERITA ( 6 ps.) pasal 10. 11. 12. 13. 14. 15. KEWAJIBAN Dr.THD TM.SEJAWATNYA ( 2 ps.) pasal 16. 17. KEWAJIBAN THD DIRI SENDIRI ( 2 ps.) pasal 18. 19. PENUTUP pasal 20. ( 1ps.)