kode etik jurnalistik

32
KODE ETIK KODE ETIK DAN ETIKA PELIPUTAN DAN ETIKA PELIPUTAN OLEH OLEH Nurhanuddin Nurhanuddin Workshop News Feature dan Indepth Reporting Workshop News Feature dan Indepth Reporting Cirebon 17/11/2011 Cirebon 17/11/2011

Upload: boysinu

Post on 15-May-2015

5.223 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kode Etik Jurnalistik

KODE ETIK KODE ETIK DAN ETIKA PELIPUTAN DAN ETIKA PELIPUTAN

OLEHOLEHNurhanuddinNurhanuddin

Workshop News Feature dan Indepth ReportingWorkshop News Feature dan Indepth Reporting Cirebon 17/11/2011Cirebon 17/11/2011

Page 2: Kode Etik Jurnalistik

KODE ETIKKODE ETIK

POLA ATURAN/ TATA CARA , TANDA, POLA ATURAN/ TATA CARA , TANDA, PEDOMAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PEDOMAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PEKERJAAN .ATAU PEKERJAAN .

KODE ETIK PROFESI KODE ETIK PROFESI MERUPAKAN TATA CARA ATAU ATURAN MERUPAKAN TATA CARA ATAU ATURAN

YANG MENJADI STANDAR KEGIATAN YANG MENJADI STANDAR KEGIATAN DALAM SUATU PROFESIDALAM SUATU PROFESI

KODE ETIK PROFESI KODE ETIK PROFESI MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN NILAI-NILAI PROFESIONALISME SUATU NILAI-NILAI PROFESIONALISME SUATU PROFESI YANG DIGAMBARKAN DALAM PROFESI YANG DIGAMBARKAN DALAM STANDAR PERILAKU STANDAR PERILAKU ANGGOTANYAANGGOTANYA

Page 3: Kode Etik Jurnalistik

ETIKA PELIPUITANETIKA PELIPUITAN

NORMA/ATURAN, TATACARA, SIKAP NORMA/ATURAN, TATACARA, SIKAP DAN PRILAKU DALAM DAN PRILAKU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PELIPUTANPELIPUTAN

Page 4: Kode Etik Jurnalistik

FUNGSI KODE ETIKFUNGSI KODE ETIK MENURUT BIGGS DAN BLOCHER MENURUT BIGGS DAN BLOCHER

MELINDUNGI SUATU PROFESI DARI CAMPUR MELINDUNGI SUATU PROFESI DARI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH/INTERVENSI PEMERINTAHTANGAN PEMERINTAH/INTERVENSI PEMERINTAH

MENCEGAH TERJADINYA PERTENTANGAN MENCEGAH TERJADINYA PERTENTANGAN INTERNAL DALAM SUATU PROFESIINTERNAL DALAM SUATU PROFESI..

MELINDUNGI PARA PRAKTISI DARI KESALAHAN MELINDUNGI PARA PRAKTISI DARI KESALAHAN PRAKTEK SUATU PROFESI PRAKTEK SUATU PROFESI

Page 5: Kode Etik Jurnalistik

KODE ETIKKODE ETIK ANGKASAWAN RRI ANGKASAWAN RRI

STANDAR NILAI YANG MELIPUTI :STANDAR NILAI YANG MELIPUTI : KKepribadian dan Integritasepribadian dan Integritas CCara memperoleh dan ara memperoleh dan

Menyampaikan InformasiMenyampaikan Informasi PPelanggaran dan Hak Jawab elanggaran dan Hak Jawab SSumber Beritaumber Berita KKekuatan Kode Etikekuatan Kode Etik

Page 6: Kode Etik Jurnalistik

KEPRIBADIAN DAN INTEGRITASKEPRIBADIAN DAN INTEGRITASANGKASAWAN RRI ANGKASAWAN RRI

1.1. BBeriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, eriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, taat kepada UUD 1945, Tri Prasetya berjiwa Pancasila, taat kepada UUD 1945, Tri Prasetya RRI dan bekerja kearah keselamatan, kecerdasaan RRI dan bekerja kearah keselamatan, kecerdasaan serta kesejahteraan masyarakat Indonesia, sebagai serta kesejahteraan masyarakat Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat bangsa-bangsa di duniabagian dari masyarakat bangsa-bangsa di dunia

2.2. MMenjunjung tinggi azas kejujuran dan tanggung jawab, enjunjung tinggi azas kejujuran dan tanggung jawab, bijaksana serta menjunjung tinggi martabat manusia bijaksana serta menjunjung tinggi martabat manusia dan lingkungannya, mengabdi kepada kepentingan dan lingkungannya, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara serta terpercaya dalam bangsa dan negara serta terpercaya dalam mengemban tugas profesinya.mengemban tugas profesinya.

3.3. Tri Prasetya RRI adalah jiwa kepribadian dan falsafah Tri Prasetya RRI adalah jiwa kepribadian dan falsafah profesi, yang menjadi landasan perjuangan historis, profesi, yang menjadi landasan perjuangan historis, yang memberi semangat dan motivasi bagi segenap yang memberi semangat dan motivasi bagi segenap angkasawan RRI daangkasawan RRI dallam melaksanakan tugasnya am melaksanakan tugasnya

Page 7: Kode Etik Jurnalistik

4. I4. Independen (tidak bergantung pada dan tidak ndependen (tidak bergantung pada dan tidak dipengaruhi oleh pihak laindipengaruhi oleh pihak lain))

5.M5.Memegang teguh prinsip Netral (Tidak emegang teguh prinsip Netral (Tidak memihak pada kepentingan salah satu pihak) memihak pada kepentingan salah satu pihak) dan selalu berorientasi untuk kepentingan dan selalu berorientasi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Republik Indonesia (NKRI).

Page 8: Kode Etik Jurnalistik

6.6. TidakTidak menyiarkan informasi, pendidikan menyiarkan informasi, pendidikan dan hiburan apapun bentuknya, yang dan hiburan apapun bentuknya, yang merugikan dan mengacaukan Bangsa merugikan dan mengacaukan Bangsa dan negara Indonesia.dan negara Indonesia.

7.7. TTidak menyiarkan berita, informasi dan idak menyiarkan berita, informasi dan hiburan yang menyinggung susila, hiburan yang menyinggung susila, kepercayaan, agama, keyakinan kepercayaan, agama, keyakinan seseorang, dan sesuatu golongan yang seseorang, dan sesuatu golongan yang dilindungi oleh Undang Undang.dilindungi oleh Undang Undang.

8.8. DDidasarkan pada kepentingan nasional idasarkan pada kepentingan nasional

Page 9: Kode Etik Jurnalistik

CARA MEMPEROLEH INFORMASI DAN CARA MEMPEROLEH INFORMASI DAN MENYAMPAIKAN PENDAPATMENYAMPAIKAN PENDAPAT

1.1. MMenempuh cara dan usaha yang jujur untuk enempuh cara dan usaha yang jujur untuk memperoleh informasi / berita.memperoleh informasi / berita.

2.2. MMeneliti kebenaran informasi / berita atau eneliti kebenaran informasi / berita atau keterangan sebelum menyiarkannya dengan keterangan sebelum menyiarkannya dengan melakukan pengecekan silang. melakukan pengecekan silang.

3.3. MMembedakan antara kejadian (fakta) dengan embedakan antara kejadian (fakta) dengan pendapat (opini) serta tidak mendramatisir suatu pendapat (opini) serta tidak mendramatisir suatu peristiwa atau opini dalam membuat, menyusun peristiwa atau opini dalam membuat, menyusun dan menyiarkan berita, informasi dan hiburan.dan menyiarkan berita, informasi dan hiburan.

4.4. TTidak mencampur adukkan antara fakta dan idak mencampur adukkan antara fakta dan opini.opini.

5.5. MMenghindarkan diri dari subyektifitas atau enghindarkan diri dari subyektifitas atau interpretasi serta tidak memutarbalikan atau interpretasi serta tidak memutarbalikan atau memanipulasi fakta dan opini. memanipulasi fakta dan opini.

Page 10: Kode Etik Jurnalistik

6.6. DDalam memberitakan atau menyiarkan jalannya alam memberitakan atau menyiarkan jalannya

proses pengadilan yang berkenaan dengan proses pengadilan yang berkenaan dengan seseorang yang tersangkut dalam suatu seseorang yang tersangkut dalam suatu perkara tetapi belum dinyatakan bersalah oleh perkara tetapi belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan atau belum jatuh vonis harus pengadilan atau belum jatuh vonis harus dilakukan dengan mengacu pada azas praduga dilakukan dengan mengacu pada azas praduga tak bersalah.tak bersalah.

7.7. DalamDalam membuat dan menyiarkan suatu membuat dan menyiarkan suatu informasi, berita dan hiburan harus informasi, berita dan hiburan harus menitikberatkan pada rasa tanggung jawab menitikberatkan pada rasa tanggung jawab sosial, kejujuran, sportifitas dan toleransi sesuai sosial, kejujuran, sportifitas dan toleransi sesuai tatanan dan norma-norma sosial yang berlaku. tatanan dan norma-norma sosial yang berlaku.

8.8. MengMenghindari siaran yang bersifat provokatif, hindari siaran yang bersifat provokatif, amoral, cabul dan sensasional serta hal-hal amoral, cabul dan sensasional serta hal-hal yang dapat menyesatkan rakyat.yang dapat menyesatkan rakyat.

Page 11: Kode Etik Jurnalistik

PELANGGARAN DAN HAK JAWAB PELANGGARAN DAN HAK JAWAB

1.1. TidakTidak menyiarkan setiap informasi yang berisi tuduhan menyiarkan setiap informasi yang berisi tuduhan tidak berdasar, pencemaran nama baik, hasutan, fitnah, tidak berdasar, pencemaran nama baik, hasutan, fitnah, pemutar balikkan fakta atau memanipulasi fakta, pemutar balikkan fakta atau memanipulasi fakta, penerimaan sesuatu untuk menyiarkan atau tidak penerimaan sesuatu untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan sesuatu berita atau informasi serta informasi menyiarkan sesuatu berita atau informasi serta informasi yang menbahayakan keselamatan negara karena yang menbahayakan keselamatan negara karena merupakan pelanggaran dan dapat dituntut sesuai aturan merupakan pelanggaran dan dapat dituntut sesuai aturan hukum yang berlaku.hukum yang berlaku.

2.2. TidakTidak menerima menerima sesuatu berupa uang, barang atau janji sesuatu berupa uang, barang atau janji untuk tujuan penyiaran suatu berita atau informasi yang untuk tujuan penyiaran suatu berita atau informasi yang menurut sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan menurut sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan orang / golongan ataupun pihak tertentu dari suatu nara orang / golongan ataupun pihak tertentu dari suatu nara sumber adalah pelanggaran berat dan dapat dituntut sumber adalah pelanggaran berat dan dapat dituntut sesuai aturan hukum yang berlakusesuai aturan hukum yang berlaku

Page 12: Kode Etik Jurnalistik

3.3. DDilarang meminta /menerima sesuatu dalam bentuk ilarang meminta /menerima sesuatu dalam bentuk uanguang atau barang dari nara sumberatau barang dari nara sumber..

4.4. Setiap informasi baik berita pendidikan dan hiburan yangSetiap informasi baik berita pendidikan dan hiburan yang tidak benar dan atau membahayakan negara, merugikan tidak benar dan atau membahayakan negara, merugikan kepentingan umum, golongan / perorangan harus diralat kepentingan umum, golongan / perorangan harus diralat atas kesadaran atau keinsyafan angkasawan sendiri, atas kesadaran atau keinsyafan angkasawan sendiri, sedangkan pihak yang dirugikan diberikan hak jawab atas sedangkan pihak yang dirugikan diberikan hak jawab atas pemberitaan yang dimaksudpemberitaan yang dimaksud

Page 13: Kode Etik Jurnalistik

SUMBER BERITA SUMBER BERITA

HHarus mencantumkan identitas sumber berita arus mencantumkan identitas sumber berita atau informasi dengan jujur.atau informasi dengan jujur.

HHarus menghargai dan melindungi keberadaan arus menghargai dan melindungi keberadaan

dan identitas narasumber serta tidak dan identitas narasumber serta tidak menyiarkan keterangan yang sifatnya off the menyiarkan keterangan yang sifatnya off the record dan juga informasi yang bersifat record dan juga informasi yang bersifat embargo sampai batas waktu embargo berakhirembargo sampai batas waktu embargo berakhir

Page 14: Kode Etik Jurnalistik

KEKUATAN KODE ETIK ANGKASAWAN RRI KEKUATAN KODE ETIK ANGKASAWAN RRI

Kode etik angkasawan RRI ini dibuat dengan Kode etik angkasawan RRI ini dibuat dengan prinsip bahwa pertanggungjawaban tentang prinsip bahwa pertanggungjawaban tentang pelaksanaan terletak pada hati nurani pelaksanaan terletak pada hati nurani angkasawan RRI. angkasawan RRI.

Pengawasan, penataan dan pelaksanaan kode Pengawasan, penataan dan pelaksanaan kode etik angkasawan RRI ini terletak pada etik angkasawan RRI ini terletak pada konsistensi direksi / pimpinan lembaga konsistensi direksi / pimpinan lembaga penyiaran publik RRI yang melakukan penyiaran publik RRI yang melakukan pembinaan dan menentukan sanksi-sanksi pembinaan dan menentukan sanksi-sanksi administratif yang diperlukanadministratif yang diperlukan..

Page 15: Kode Etik Jurnalistik

9 ELEMEN JURNALISME9 ELEMEN JURNALISME1.1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah Kewajiban pertama jurnalisme adalah

kebenaran kebenaran

2.2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada masyarakat kepada masyarakat

3.3. Intisari jurnalisme adalah disiplin Intisari jurnalisme adalah disiplin verifikasi verifikasi

4.4. Praktisi jurnalisme harus menjaga Praktisi jurnalisme harus menjaga independensi thd sumber berita independensi thd sumber berita

5.5. Jurnalisme harus menjadi pemantau Jurnalisme harus menjadi pemantau kekuasaankekuasaan

Page 16: Kode Etik Jurnalistik

6.6. Jurnalisme harus menyediakan forum Jurnalisme harus menyediakan forum kritik maupun dukungan masyarakat kritik maupun dukungan masyarakat

7.7. Jurnalisme harus berupaya keras untuk Jurnalisme harus berupaya keras untuk membuat hal yang penting menarik dan membuat hal yang penting menarik dan relevan relevan

8.8. Jurnalisme harus menyiarkan berita Jurnalisme harus menyiarkan berita komprehensif dan proporsional komprehensif dan proporsional

9.9. Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan mengikuti nurani merekamengikuti nurani mereka

Page 17: Kode Etik Jurnalistik

Prinsip-Prinsip RedaksionalPrinsip-Prinsip Redaksional1.1. Dalam upaya menjaga kredibilitas RRI, maka Dalam upaya menjaga kredibilitas RRI, maka

diupayakan setiap penyiaran program berita diupayakan setiap penyiaran program berita merupakan hasil liputan sendiri.merupakan hasil liputan sendiri.

2.2. Setiap penyiaran program berita, informasi Setiap penyiaran program berita, informasi dan masalah aktual, bilamana mengutip dan dan masalah aktual, bilamana mengutip dan atau memanfaatkan informasi dari media atau memanfaatkan informasi dari media massa lain wajib menyebutkan sumbernya. massa lain wajib menyebutkan sumbernya.

3.3. Setiap narasumber atau pendengar yang Setiap narasumber atau pendengar yang dilibatkan dalam siaran RRI wajib disebutkan dilibatkan dalam siaran RRI wajib disebutkan secara jelas identitasnya kecuali untuk secara jelas identitasnya kecuali untuk kepentingan keamanan yang bersangkutankepentingan keamanan yang bersangkutan

Page 18: Kode Etik Jurnalistik

IndependenIndependen

a.a. Siaran RRI harus berpihak kepada Siaran RRI harus berpihak kepada kebenaran dan keadilan serta keutuhan kebenaran dan keadilan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b.b. Siaran RRI tidak boleh dipengaruhi, Siaran RRI tidak boleh dipengaruhi, ditekan, dipesan, dibeli oleh pihak ditekan, dipesan, dibeli oleh pihak manapun seperti pemerintah, politisi, manapun seperti pemerintah, politisi, pengunjuk rasa, pengusaha, kecuali pengunjuk rasa, pengusaha, kecuali untuk kepentingan publik dan tidak untuk kepentingan publik dan tidak bertentangan dengan kebijakan bertentangan dengan kebijakan redaksional RRI.redaksional RRI.

Page 19: Kode Etik Jurnalistik

NetralNetral1.1. Siaran RRI harus dijaga Siaran RRI harus dijaga netralitasnya. Dalam hal netralitasnya. Dalam hal

informasi yang menyangkut isu-isu kontroversial informasi yang menyangkut isu-isu kontroversial serta cenderung memunculkan pro dan kontra, maka serta cenderung memunculkan pro dan kontra, maka siaran terhadap fakta, peristiwa, data dan opini siaran terhadap fakta, peristiwa, data dan opini harus diberikan porsi yang sama kepada para pihakharus diberikan porsi yang sama kepada para pihak

2.2. Siaran RRI harus menjaga Siaran RRI harus menjaga obyektifitas berdasar data obyektifitas berdasar data dan fakta serta tidak mencampur adukkan fakta dan fakta serta tidak mencampur adukkan fakta dengan opini pribadidengan opini pribadi

3.3. Siaran Siaran RRI tidak menyembunyikan fakta yang ada RRI tidak menyembunyikan fakta yang ada ataupun memberi penekanan yang menyesatkan ataupun memberi penekanan yang menyesatkan apalagi memanipulasi berita untuk tujuan tertentuapalagi memanipulasi berita untuk tujuan tertentu

4.4. Penanggung Penanggung jawab penyiaran pada masing-masing jawab penyiaran pada masing-masing tingkatan dilarang untuk memunculkan secara tingkatan dilarang untuk memunculkan secara berlebihan menyangkut fakta, peristiwa, data dan berlebihan menyangkut fakta, peristiwa, data dan opini dengan janji dan atau imbalan tertentuopini dengan janji dan atau imbalan tertentu

Page 20: Kode Etik Jurnalistik

Berita RadioBerita Radio

Peristiwa, fakta, pernyataan, gagasan Peristiwa, fakta, pernyataan, gagasan atau opini yang mempunyai nilai atau opini yang mempunyai nilai berita, penting dan menarik bagi berita, penting dan menarik bagi sebagian besar pendengar dan sebagian besar pendengar dan disiarkan melalui radiodisiarkan melalui radio..

Proses jurnalistik radioProses jurnalistik radio adalah kegiatan adalah kegiatan merencanakan, meliput, memproses dan merencanakan, meliput, memproses dan menyiarkan berita radio.menyiarkan berita radio.

Tujuan berita/Informasi – memenuhi rasa Tujuan berita/Informasi – memenuhi rasa ingin tahu ingin tahu masyarakat,mencerahkan,mencerdaskan, masyarakat,mencerahkan,mencerdaskan, dan Solutif.dan Solutif.

Page 21: Kode Etik Jurnalistik

Kredibilitas BeritaKredibilitas Berita

AAkurat, kurat, JJelas,elas, BerimbangBerimbang

Topik:Topik: Politik, Politik, ekonomi, ekonomi, hukum, hukum, sosbud, sosbud, hankam,hankam, human interesthuman interest

Page 22: Kode Etik Jurnalistik

Karakter Berita RadioKarakter Berita Radio

- - PentingPenting

- Selintas- Selintas

- Fokus- Fokus

- Kedekatan emosional- Kedekatan emosional

Page 23: Kode Etik Jurnalistik

Kelayakan BeritaKelayakan Berita

News ValueNews Value / Timelines/aktualitas / Timelines/aktualitas Proximity Proximity Prominence Prominence Conflict/ControversyConflict/Controversy Human InterestHuman Interest Government actionGovernment action CriminalCriminal oddity (keanehan)oddity (keanehan)

Page 24: Kode Etik Jurnalistik

KATEGORI SIARAN BERITAKATEGORI SIARAN BERITA Berita ( Informasi terbaru mengenai peristiwa, fakta, Berita ( Informasi terbaru mengenai peristiwa, fakta,

gagasan dan pernyataan yg penyiarannya sesegera gagasan dan pernyataan yg penyiarannya sesegera mungkin utk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat).mungkin utk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat).

Masalah Aktual ( pengembangan/pendalaman sebuah Masalah Aktual ( pengembangan/pendalaman sebuah berita (berita (newsnews) yang sifat penyiarannya tidak harus ) yang sifat penyiarannya tidak harus sesegera mungkin (sesegera mungkin (not time concernednot time concerned), yang ), yang bertujuan membantu memberikan interpretasi lebih bertujuan membantu memberikan interpretasi lebih mendalam terhadap suatu fakta, peristiwa, ide/opini mendalam terhadap suatu fakta, peristiwa, ide/opini yang menjadi beritayang menjadi berita

Informasi adalah siaran mengenai data dan atau Informasi adalah siaran mengenai data dan atau fakta yang bertujuan memenuhi kebutuhan praktis fakta yang bertujuan memenuhi kebutuhan praktis masyarakat dalam kehidupan sehari-harimasyarakat dalam kehidupan sehari-hari

Page 25: Kode Etik Jurnalistik

JURNALISMEJURNALISME

JURNALISME DAMAIJURNALISME DAMAI JURNALISME KEWARGANEGARAAN JURNALISME KEWARGANEGARAAN

(CITIZEN JOURNALISM)(CITIZEN JOURNALISM) JURNALISME LINGKUNGANJURNALISME LINGKUNGAN JURNALISME SOLUTIFJURNALISME SOLUTIF

( IQ,EQ,SQ ) – PROBLEM SOLVING( IQ,EQ,SQ ) – PROBLEM SOLVING

Page 26: Kode Etik Jurnalistik

RRI MENJADI BENCMARKING UTK BERITARRI MENJADI BENCMARKING UTK BERITA

HARUS JADI ACUAN BERITA HARUS JADI ACUAN BERITA TERPERCAYATERPERCAYA CHANGE.CHANGE. SOLUTIF (PROBLEM SOLVING )SOLUTIF (PROBLEM SOLVING )

Page 27: Kode Etik Jurnalistik

( Helen Keller )( Helen Keller )

Orang yang paling menyedihkan di Orang yang paling menyedihkan di dunia adalah yang memiliki dunia adalah yang memiliki penglihatan tetapi tidak memiliki visi penglihatan tetapi tidak memiliki visi

Page 28: Kode Etik Jurnalistik

Wednesday, April 12, 2023

designed by Nurhan

Seseorang tidak dapat melakukan yang benar disatu sisi kehidupan, sementara ia sibuk melakukan kesalahan disisi hidup yang lain. Hidup

adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.

(Mahatma Gandhi)

Page 29: Kode Etik Jurnalistik

SS EE KK II AA NN Jangan pernah berharap suatu hasil yang Jangan pernah berharap suatu hasil yang

luar biasa jika dilakukan dengan cara biasa.luar biasa jika dilakukan dengan cara biasa. Jadilah Angkasawan RRI yang berkarakter Jadilah Angkasawan RRI yang berkarakter

jujur, rapih, teliti dan disiplinjujur, rapih, teliti dan disiplin

Terima kasihTerima kasih SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARASEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA

Nurhanuddin, Nurhanuddin, Nov.Nov. 2011 2011

Page 30: Kode Etik Jurnalistik
Page 31: Kode Etik Jurnalistik
Page 32: Kode Etik Jurnalistik