kode etik dosen universitas muhammadiyah...
TRANSCRIPT
KODE ETIK DOSEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
KODE ETIK DOSEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Ketua Penyusun
Dr. Sri Suyanta, M.A
Penyusun Barmawi, M.Si
Tarmizi Gadeng, M.Si Dr. Nasrul Zaman, ST.M.kes
Fatimah Azzahra, ST. MT M. Thaib Zakaria, SH.,MH
Saiful, S.Ag.,M.Ag Ir. Zainuddin, MT
H. Riza Nizarli, SH.MH Fadhlullah, SH.MS
Nuzulman, SE.M.Si.Ak Marlizar, SE. MM
Muhammad Kamal, ST
PENERBIT :
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
E-mail ;[email protected]
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
2016
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
SK. REKTOR Nomor: 009/2009 Tanggal 14 Januari 2009
Jl. Muhammadiyah No 91 Batoh Lueng Bata Banda Aceh 23245
Telp. 0651 - 31583 Fax. 0651 - 34091, 34092, E-mail : [email protected], Website : www.bpm.unmuha.ac.id
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
1
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Kata Pengantar Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh
Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT semoga kita semua senantiasa mendapatkan
hidayah dan bimbingan-Nya. Alhamdulillah, Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah
Aceh tahun 2016 tentang Kode Etik dosen telah selesainya disusun. Surat keputusan ini dimaksudkan
untuk melengkapi Kode Etik Dosen di Universitas Muhammadiyah Aceh dalam penyelenggaraan
Perguruan Tinggi, termasuk ketentuan Persyarikatan Muhammadiyah.
Kode Etik Dosen Universitas Muhammadiyah Aceh ini bertujuan sebagai acuan dosen di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Aceh dalam memaksimalkan pelayanan yang professional,
amanah dan bertanggungjawab. Semoga Kode Etik Dosen ini bermanfaat bagi segenap Sivitas
Akademika Universitas Muhammadiyah Aceh. Kami berharap Kode Etik Dosen ini dapat
memberikan daya dorong untuk lebih meningkatkan pelayanan yang maksimal bagi seluruh Sivitas
Akademika Universitas Muhammadiyah Aceh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
demi tercapainya Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Aceh.
Akhirnya, kepada Allah SWT kita berserah diri, semoga Kode Etik Dosen ini menjadi acuan
dalam menyusun dan menetapkan kebijakan-kebijakan pengembangan pegawai serta dapat
dilaksanakan dengan maksimal demi kemajuan Universitas Muhammadiyah Aceh di masa yang akan
datang.
Banda Aceh, 10 Desember 2016
Rektor Universitas Muhammadiyah
Aceh,
Dr. Muharrir Asy’ari, Lc, M. Ag
2
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
KEPUTUSAN REKTOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
NOMOR: 148/UM.M/KEP/F/2016
TENTANG
KODE ETIK DOSEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Menimbang: a. Bahwa perlu ada pedoman bagi dosen Universitas Muhammadiyah Aceh
dalam berperilaku sebagai pendidik profesional dan ilmuwan yang berperan
secara strategis dalam mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta Islam dan
Kemuhammadiyahan melalui Tri Darma Perguruan Tinggi.
b. Bahwa pedoman sebagaimana dimaksud pada huruf a disusun dalam bentuk
kode etik dosen Universitas Muhammadiyah Aceh;
c. Bahwa agar kode etik dosen Universitas Muhammadiyah Aceh dapat
dilaksanakan dengan baik perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. "'
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Mendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
6. PP No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 Tahun 2014
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nornor 44
tahun 2015 tanggal 21 Desember 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
9. Ketentuan Majelis Dikti PP Muhammadiyah Nomor: 178l KET
1I.31D12012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
10. Pedoman Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tahun 2012;
11. Statuta Universitas Muharnmadiyah Aceh;
12. Peraturan pokok tenaga kependidikan Universitas Muhammadiyah Aceh
Tahun 2012;
13. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 35/ KEP/ 1.0/D/
2016, tentang Penetapan Rektor Unmuha masa jabatan 2016-2020.
3
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
MEMUTUSKAN
Menetapkan KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH Pertama: Mengesahkan Kode Etik Dosen Universitas Muhammadiyah Aceh, sebagaimana
terlampir.
Kedua: Kode Etik Dosen Universitas Muhammadiyah Aceh merupakan panduan etika
untuk dosen di Universitas Muhammadiyah Aceh.
Ketiga:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan maka akan dilakukan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Banda Aceh, Pada tangga : 10 Desember 2016 Rektor,
Dr. Muharrir Asy’ary, Lc, M. Ag
Tembusan:
1. Para Wakil Rektor
2. Para Dekan/Direktur
3. Para Ka. Biro/UPT/Lembaga
4
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Kode Etik Dosen ini yang dimaksud dengan:
(1) Universitas adalah Universitas Muhammadiyah Aceh;
(2) Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas yang berwenang dan
bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan Universitas;
(3) BPH Universitas adalah Badan Pembina Harian yang ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat Muhamrnadiyah melalui Majelis Dikti Pimpinan Pusat
Muhammadiyah atas usulan Rektor yang bertugas sebagai pembina
Universitas Muhammadiyah Aceh;
(4) Majelis Guru Besar adalah organ Universitas yang berfungsi membina
dan mengembangkan kehidupan akademik serta menegakkan integritas
moral dan etika dalam lingkungan masyarakat Universitas;
(5) Dewan Kehormatan Universitas merupakan organ Majelis Guru Besar
yang secara independen melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran
Kode Etik;
(6) Etika merupakan filsafat praktis, artinya, filsafat yang ingin memberikan
penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan memperhatikan apa
yang harus dilakukan;
(7) Kode Etik adalah serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan
kewajiban yang bersumber pada nilai-nilai etik yang dijadikan sebagai
pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak dalam aktivitas-aktivitas yang
menuntut tanggung jawab profesi;
(8) Moralitas adalah suatu sistem yang membatasi tingkah laku. Tujuan
pokok dari pembatasan ini adalah melindungi hak azasi orang lain;
(9) Perilaku moral diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
dasar yang dijunjung tinggi oleh masyarakat manusia beradab. Nilai-nilai
dasar moral itu antara lain kebenaran, kejujuran, dan menyandarkan diri
kepada kekuatan argumentasi dalam menilai kebenaran;
5
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
(10) Sivitas Akademika adalah masyarakat Universitas yang melaksanakan
kegiatan akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa;
(11) Dosen adalah Pegawai Universitas dengan tugas mengajar, meneliti, dan
melakukan pengabdian pada masyarakat;
(12) Guru Besar adalah Dosen dengan jabatan fungsional tertinggi dan
memiliki kemampuan akademik yang dapat diandalkan untuk
membimbing calon doktor yang sesuai dengan bidang ilmu yang
ditekuninya;
(13) Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar dan sedang mengikuti
program pendidikan di Universitas;
(14) Peneliti adalah seorang atau sekelompok orang yang mengadakan
penelitian;
(15) Penelitian didefinisikan sebagai usaha untuk memperoleh fakta atau
prinsip dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan
menganalisis data yang dilaksanakan dengan teliti, jelas, sistematik, dan
dapat dipertanggungjawabkan;
(16) Plagiat atau penjiplakan adalah tindakan mengumumkan atau
memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan atau gagasan orang lain
dengan cara mempublikasikan dan mendakunya sebagai ciptaan sendiri.
BAB II
KEWAJIBAN DOSEN
Bagian Kesatu
Kewajiban Dosen Kepada Diri Sendiri
Pasal 2
Dosen tetap Unmuha wajib:
(1) Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT;
6
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
(2) menjunjung tinggi Hukum berdasarkan Pancasila, Undang-undang Dasar
1945, Sumpah Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Universitas, dan Sumpah
Jabatan;
(3) Berkepribadian sesuai dengan nilai-nilai kemuhammadiyahan;
(4) Berpengetahuan luas dan berkemajuan;
(5) Menjunjung tinggi sifat beradab dan teleologis usaha ilmu pengetahuan guna
keberadaan, kemanfaatan, dan kebahagiaan kemanusiaan.
Pasal 3
Dosen UNMUHA wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik. Kebebasan
akademik merupakan kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu
pengetahuan melalui kajian, penelitian, pembahasan atau penyebarluasan ilmu
kepada mahasiswa, sesama dosen dan masyarakat, secara bertanggungjawab
dan mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah
keilmuan.
Landasan norma dan kaidah keilmuan terdiri atas:
(1) kejujuran, dan berwawasan luas;
(2) kebersamaan, dan cara berfikir ilmiah;
(3) menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain;
(4) tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi
Pasal 4
(1) Dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan
menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum akademik
dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan
norma dan kaidah keilmuan;
(2) Dosen wajib selalu mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya sebagai dosen
dalam membina dan mengembangkan karier akademik dan profesinya;
(3) Dosen wajib menumbuh kembangkan suasana akademik di lingkungan
kerjanya.
7
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Pasal 5
Sebagai seorang ilmuwan, dosen dalam berkomunikasi baik secara lisan
maupun tertulis diharapkan menggunakan bahasa yang sopan dan santun, tidak
emosional, berfikir jernih dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Pasal 6
Dosen wajib memelihara dan menumbuhkembangkan masyarakat akademik
antar dosen dengan jalan:
(1) memegang teguh dan menghormati hak dan kebebasan akademik serta hak
kebebasan mimbar akademik antar dosen;
(2) menghayati dasar-dasar kemasyarakatan dalam penyelenggaraan Universitas
dalam bentuk tugas sosial dengan ikut serta menyelenggarakan usaha
membangun, memelihara, dan mengembangkan hidup kemasyarakatan serta
kebudayaan;
(3) menjaga kelestarian keutuhan keluarga, keharmonisan dan kesejahteraan
keluarga, serta reputasi sosialnya di masyarakat.
(4) berpedoman kepada Statuta Universitas Muharnmadiyah Aceh.
Bagian Kedua
Kewajiban Dosen terhadap Universitas
Pasal 7
1) Dosen UNMUHA wajib menjunjung tinggi Azas, Visi, Misi, dan Tujuan
Universitas;
2) Dosen UNMUHA wajib menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan
Tridarma Perguruan Tinggi;
3) Menghayati dan mengamalkan ilmu yang dimiliki disertai konsistensi dalam
satu kata dengan perbuatan;
8
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
4) Secara terus menerus meningkatkan diri dalam penguasaan ilmu
pengetahuan;
5) Menegakkan akhlaqul karimah secara konsisten pada diri sendiri dan
mahasiswa;
6) Tidak takabur dengan ilmu yang dimilikinya dan tidak meremehkan
kemampuan orang lain, termasuk mahasiswa;
7) Senantiasa membina hubungan baik dengan sejawat dan tidak menyimpang
dari norma-norma agama dan susila;
8) Menjaga martabat dan nama baik diri sendiri, kolega, serta Perguruan Tinggi
Muhammadiyah, dan Persyarikatan sesuai dengan aturan dan etika yang
ada.
Bagian Ketiga
Kewajiban Terhadap Bidang Akademik
Pasal 8
Dosen UNMUHA wajib menjunjung tinggi hak mengajar yang diberikan
kepadanya dengan semangat profesionalisme sebagai seorang pendidik yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku dan keteladanan, yaitu:
1) mengajar dan memberikan layanan akademik dengan cara terbaik menurut
kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan;
2) menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan
terjadinya pertentangan kepentingan pribadi dalam proses belajar
mengajar;
3) menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat
menurunkan derajat dan martabat dosen sebagai profesi pendidik yang
terhormat;
4) memberikan motivasi kepada anak didik sehingga dapat merangsang daya
fikir.
9
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Pasal 9
(1) dosen wajib memberikan bimbingan dan layanan informasi yang diperlukan
oleh mahasiswa dalam rangka memperlancar penyelesaian studinya dengan
penuh kearifan;
(2) dosen dengan jabatan Guru besar bersedia menjadi promotor.
Bagian Keempat
Tanggungjawab Dosen dalam Bidang Penelitian
Pasal 10
Dalam melaksanakan penelitian dosen wajib:
(1) melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan
Persyarikatan Muhammadiyah pada khususnya;
(2) tidak mempublikasikan hasil penelitian yang dapat menimbulkan keresahan
masyarakat atau kegoncangan negara, sehingga merugikan masyarakat pada
umumnya dan Persyarikatan pada khususnya;
(3) melaksanakan penelitian dengan senantiasa menjunjung tinggi integritas
akademik dan penuh tanggung jawab untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan demi kesejahteraan bangsa serta negara pada umumnya, dan
warga Persyarikatan pada khususnya.
(4) bersikap jujur, berfikir kritis, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek
proses penelitian serta tidak boleh melakukan plagiasi atau memanipulasi
data maupun hasil penelitian;
(5) menghindari kesalahan dalam penelitian, terutama dalam menyajikan hasil
penelitian.
(6) bersifat terbuka, saling berbagi data, hasil, metoda, dan gagasan yang lain,
kecuali data yang dapat dipatenkan;
(7) menghormati dan menghargai objek penelitian, baik yang berupa manusia
maupun hewan, baik yang hidup maupun yang sudah mati, atau
bagian/fragmen dari manusia coba tersebut;
10
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Pasal 11
(1) Peneliti bertanggung jawab untuk memberikan interpretasi atas hasil dan
kesimpulan penelitian supaya hasil penelitian dapat dimengerti;
(2) Peneliti bertanggung jawab pada rekan seprofesinya;
(3) Peneliti tidak boleh menutupi kelemahan atau membesar-besarkan hasil
penelitian;
(4) Peneliti harus menjelaskan secara eksplisit manfaat yang akan diperoleh
subjek penelitian;
Pasal 12
Dosen yang melakukan penelitian memiliki:
(1) objektif dalam melakukan penelitian melalui prosedur yang sistematis
dengan menggunakan pembuktian yang sahih;
(2) Sifat jujur, profesional, berperikemanusiaan dan memperhatikan faktor-faktor
ketepatan, keseksamaan dan kecermatan, perasaan religius serta keadilan
gender;
(3) manfaat bagi Universitas secara ilmiah, institusional, dan finansial;
(4) Kompetensi, logis dan akuntabilitas.
Bagian Kelima
Hubungan Peneliti dengan Mahasiswa
Pasal 13
Dalam melakukan penelitian, dosen melibatkan mahasiswa sebagai
pemenuhan persyaratan akademik atau arena pembelajaran, aktualitas
kompetensi bidang keilmuan dan pengembangan pribadi.
Bagian Keenam
Penelitian Dasar dan Terapan
Pasal 14
11
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Sebagai peneliti, dosen seharusnya:
(1) mengarahkan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau
perolehan hak paten untuk mendorong perkembangan industri nasional;
(2) dapat meningkatkan ketahanan nasional melalui penggalian sumber daya
alam;
(3) dapat mensinergikan berbagai macam disiplin ilmu.
Bagian Ketujuh
Efektivitas dan Biaya Penelitian
Pasal 15
(1) Peneliti wajib mencermati antara manfaat yang diharapkan dengan biaya dan
beban yang dikeluarkan, khususnya beban yang dituntut dari sponsor;
(2) Peneliti tidak boleh menjanjikan hal di luar kemampuan peneliti;
(3) Peneliti wajib menghasilkan atau memberikan apa yang dapat dijanjikan;
(4) Peneliti wajib menjelaskan apakah data dari penelitian dapat atau tidak dapat
membantu proses pengambilan keputusan.
Pasal 16
(1) Peneliti wajib menjelaskan kepada penyandang dana kesimpulan yang
diperoleh;
(2) Peneliti wajib membantu dan berpartisipasi dalam interpretasi hasil dan
kesimpulan;
(3) Peneliti wajib menjelaskan keterbatasan hasil penelitian dan membedakan
antara kesimpulan penelitian dan ekstrapolasinya;
(4) Peneliti wajib menunjukkan kesahihan penelitian;
(5) Peneliti bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa hasil penelitian dapat
dimengerti oleh penyandang dana.
12
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Pasal 17
Dosen seorang ilmuwan yang memiliki intelektual dan bebas dari kepentingan
golongan, penguasa, agama, atau partai agar pemikiran intelektualnya dapat
membenarkan setiap keputusannya.
Bagian Kedelapan
Tanggung jawab Dosen dalam Bidang Pengabdian pada Masyarakat
Pasal 18
Dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat, dosen UNMUHA:
(1) Senantiasa mengabdikan ilmunya bagi kesejahteraan masyarakat pada
umumnya dan Persyarikatan Muhammadiyah pada khususnya. 2.
Senantiasa harus bisa dijadikan suri tauladan bagi masyarakat pada
umumnya dan anggota profesi pada khususnya.
(2) wajib mempunyai ketulusan hati untuk bekerja secara sinergis dengan
dosen dari berbagai macam disiplin ilmu;
(3) wajib menghargai partisipasi masyarakat dalam menetapkan program-
program pengabdian;
(4) tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada masyarakat;
(5) wajib mendudukkan mahasiswa sebagai sahabat kerja yang masih
memerlukan proses pembelajaran kemasyarakatan.
Pasal 19
Dosen yang melakukan Pengabdian pada Masyarakat seharusnya:
(1) merujuk pada kebutuhan masyarakat;
(2) dapat mencerminkan kontribusi nyata Universitas. dalam rangka pemanfaatan,
pendayagunaan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk
masyarakat.
(3) melibatkan peran serta mahasiswa;
13
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
(4) dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
serta bermanfaat bagi segenap sivitas akademika.
Bagian Kesembilan
Kewajiban Dosen Terhadap Pelaksanaan Kode Etik
Pasal 20
(1) Dosen wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Dosen;
(2) Pelanggaran terhadap Kode Etik Dosen dapat dikenakan sanksi moral dan
sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB III
PELANGGARAN DAN SANKSI
Bagian Kesatu
Pelanggaran
Pasal 21
a) Pelanggaran ringan apabila dosen:
(1) Datang terlambat dan atau pulang sebelum waktunya tanpa alasan yang
dapat dipertanggung;
(2) Tidak masuk kerja 2 (dua) hari dalam 1 (satu) bulan tanpa ijin tertulis;
(3) Lalai atau tidak memberitahukan kepada atasannya ketika tidak hadir;
(4) Lalai melakukan fingerprint pada saat masuk atau meninggalkan tempat
kerja;
(5) Lalai mengikuti briefing atau rapat tanpa alasan yang jelas;
(6) Meninggalkan pekerjaan sebelum waktu yang telah ditetapkan;
(7) Meninggalkan tempat kerja tanpa persetujuan atasan;
(8) 2 (dua) hari berturut-turut tidak hadir tanpa pemberitahuan kepada
atasan.
14
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
(9) Tidur pada jam kerja.
(10) Tidak menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja.
(11) Berpakaian tidak rapi atau tidak sesuai dengan syariat Islam.
(12) Berperilaku yang tidak pantas pada jam kerja.
(13) Lalai memakai kartu pengenal di lingkungan UNMUHA.
(14) Melakukan perbuatan yang sia-sia pada jam kerja, seperti main game,
catur, tenis meja, dll.
(15) Melakukan pekerjaan pribadi pada jam kerja.
(16) Bertingkah laku tidak senonoh dan tidak pantas.
(17) Melakukan yang dapat dikategorikan maksiat.
(18) Mengutip pendapat orang lain dalam karya ilmiah tanpa menyebutkan
sumbernya.
b) Pelanggaran sedang apabila dosen:
(1) Sering meninggalkan tempat kerja untuk kepentingan pribadi tanpa izin.
(2) Malas dalam melaksanakan pekerjaan yang diperintahkan.
(3) Mengotori atau mencoret lingkungan tempat kerja.
(4) Mengambil atau membawa pulang barang milik UNMUHA tanpa izin dari
atasan.
(5) 3 (tiga) hari terus-menerus tidak hadir kerja tanpa persetujuan dari
atasan.
(6) Menolak tugas atau perintah dari atasan selama 3 (tiga) kali berturut-
turut walaupun sudah diperingatkan oleh atasan.
(7) Tenaga kependidikan tidak mengerjakan tugasnya karena kesengajaan
atau karena melakukan kecerobohan/kelalaian yang berat.
(8) Tidak mampu menjalankan tugas yang diberikan walaupun sudah
diberikan bimbingan dan kesempatan.
(9) Tidak berusaha menjalankan tugas yang diberikan setelah diberikan
peringatan.
(10) Memanipulasi dan memalsukan dokumen.
(11) Membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia.
(12) Tidak mengurus jabatan fungsional akademik bagi dosen tetap dalam
waktu 4 tahun.
15
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
c) Pelanggaran berat apabila dosen:
(1) Menggunakan obat-obatan yang terlarang (narkoba).
(2) Melakukan perbuatan maksiat atau perzinahan
(3) Menggelapkan barang milik UNMUHA
(4) Melakukan tindakan pidana korupsi, dan tindak pidana lainnya
(pencurian, penggelapan, penipuan, tindakan asusila, dan lainlain).
(5) Melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang, menipu UNMUHA
atau pimpinan UNMUHA atau sesama dosen dan tenaga kependidikan.
(6) Berkelahi dan berbuat keributan di lingkungan UNMUHA.
(7) Menganiaya mahasiswa dan rekan pegawai lainnya.
(8) Mengizinkan orang lain menyimpan barang-barang atau dokumen yang
terlarang.
(9) Melakukan tindakan yang dapat mengganggu dan membahayakan
pekerjaan orang lain di lingkungan kerja.
(10) Menyalahgunakan kepercayaan manajemen UNMUHA untuk
kepentingan pribadi.
(11) Memalsukan data dan atau membongkar rahasia UNMUHA
(12) Membuat karya ilmiah untuk orang lain.
(13) Memanfaatkan kesempatan kepada mahasiswa dengan dalih untuk
kepentingan pribadi.
(14) Memberikan keterangan palsu yang merugikan nama baik UNMUHA.
(15) Melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan keresahan di UNMUHA
tentang pelanggaran disiplin
(16) Menyalahgunakan wewenang yang diberikan UNMUHA.
(17) Mempengaruhi dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk
melakukan pelanggaran terhadap UNMUHA.
(18) Melakukan kegiatan pekerjaan dengan menerima imbalan jasa dari
pihak lain yang ada hubungannya dengan UNMUHA.
(19) Tidak masuk kerja 6 (enam) hari berturut-turut selama 2 (dua) bulan
tanpa ijin dari UNMUHA.
(20) Tidak berusaha unutk memperbaiki diri setelah menerima peringatan
tertulis (SP-3) dan tetap melakukan kesalahan atau pelanggaran.
16
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Bagian Kedua
Sanksi
Pasal 22
1) Sanksi diberikan kepada dosen yang lalai dalam melaksanakan tugas dan
melanggar peraturan sesuai dengan tingkat pelanggaran dan kejahatan yang
dilakukan. Tahapan penerapan hukuman bagi dosen di UNMUHA yaitu:
(1) Teguran lisan disampaikan oleh kepala Unit kerja dosen yang
bersangkutan selama tiga kali berturut -turut.
(2) Teguran tertulis dalam bentuk Surat Peringatan 1 (SP-1) dengan sanksi
tunjangan prestasi hanya dibayarkan sebesar 75% dan dijatuhkan apabila
pelanggaran yang sama terus dilakukan meskipun telah 3 (tiga) kali
ditegur secara lisan.
(3) Wakil Rektor II memberikan SP-2 kepada dosen yang telah mendapatkan
SP-1 dan melakukan pelanggaran lagi dengan sanksi tunjangan prestasi
gaji hanya dibayarkan 50%.
(4) Rektor memberikan SP-3 sekaligus pemutusan hubungan kerja bagi
pegawai yang telah mendapatkan SP-2 dan melakukan pelanggaran.
2) Penerapan sanksi bagi dosen dan tenaga kependidikan di UNMUHA dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a) Dosen yang mendapat sanksi ringan sebagai berikut:
(1) Pengurangan mata kuliah dan jam mengajar;
(2) Tidak diperbolehkan mengampu mata kuliah dalam waktu tertentu;
(3) Dibebaskan dari tugas pekerjaannya;
(4) Dipindahtugaskan atau difungsikan kebagian yang lainnya
b) Dosen yang mendapat sanksi sedang yaitu:
(1) Bagi Tenaga Kependidikan diturunkan pangkatnya 1 (satu) tingkat.
(2) Penundaan kenaikan pangkat paling lama 1 tahun
(3) Bagi Dosen Tetap berupa pencabutan tunjangan selama 1(satu)
tahun.
(4) Pembebasan dari jabatan fungsional
17
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
(5) Skorsing dalam jangka waktu tertentu
c) Dosen yang mendapat kenakan sanksi berat sebagai berikut:
(1) Diberhentikan.
(2) Bagi Dosen DPK dikembalikan kepada instansi induknya.
BAB IV
PUBLIKASI
Pasal 23
Dosen yang menulis publikasi seharusnya:
(1) menggunakan bahasa yang ilmiah;
(2) tidak boleh tanpa izin penyandang dana;
(3) tidak boleh melupakan penelitian dan peneliti terdahulu;
(4) kutipan dalam publikasi harus jujur, dan sesuai dengan makna aslinya,
demikian pula komunikasi pribadi yang dipakai dalam publikasi;
(5) apabila menampilkan gambar dan tabel yang dikutip harus mencantumkan
sumbernya;
(6) apabila menampilkan gambar perorangan atau manuasia coba (probandus)
harus dengan
(7) izin, dan kalau tidak ingin dikenal harus ditutup sebagian mukanya, terutama
matanya atau bagian-bagian yang dapat menjadi petunjuk identifikasi;
(8) mencantumkan semua kontributor kecuali yang tidak bersedia;
(9) memberi pernyataan jasa juga kepada pemberi gagasan, disamping pemberi
izin, fasilitas dan bantuan lain.
18
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BAB V
DEWAN KEHORMATAN UNIVERSITAS
Pasal 24
(1) Untuk mengawasi ditaatinya Kode Etik Dosen dibentuk Dewan Kehormatan
Universitas.
(2) Susunan dan Keanggotaan Dewan Kehormatan Universitas diputuskan oleh
Rektor atas pertimbangan Majelis Guru Besar untuk masa jabatan 5 (lima)
tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan;
(3) Dewan Kehormatan Universitas berwenang untuk menerima, memproses, dan
memutuskan pengaduan pelanggaran Kode Etik Dosen.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 25
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dengan
Keputusan tersendiri;
(2) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : Banda Aceh, Pada tangga :10 Desember 2016 Rektor,
Dr. Muharrir Asy’ary, Lc, M. Ag