kliping update pemberitaan -...

71
KLIPING UPDATE PEMBERITAAN 28 Jan 2016

Upload: vocong

Post on 02-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

KLIPING UPDATE PEMBERITAAN28 Jan 2016

Page 2: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

CONTENTS

• Resume

• Daily Maps

• Issues

• Top Persons

• Influencers

• Media Share

• Media Clipping

28 Jan 2016

Page 3: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

RESUME MEDIA ONLINE28 Jan 2016

No Media Judul Ringkasan Tones

1. Berita Satu Komisi VII DPR Tak Keberatan

Reklamasi Teluk Benoa

Para anggota Komisi VII DPR RI menunjukkan sikap tidak menolak

terkait rencana revitalisasi Teluk Benoa. Kalaupun ada yang

dipermasalahkan, maka itu adalah menyangkut sumber material yang

digunakan untuk reklamasi itu.

Netral

2. Utusan Nelayan Mukomuko panen ikan layur Jumlah mangsa yang dipindahkan ekoran fenomena air pasang besar di

pesisir pantai Pulau Kundur di sini meningkat daripada 44 orang kepada

72 orang lewat petang ini.

Positif

3. Antara Riau Kapal Cari Ikan di Perairan Rupat

Tenggelam, 4 Nelayannya Selamat

Sebanyak empat nelayan selamat setelah kapal kayu yang mereka

tumpangi untuk mencari ikan di perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis,

Riau, terbalik dan tenggelam.

Netral

4. Okezone Nelayan Temukan Mayat Wanita di

Pelabuhan Kendal - Jateng

Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengambang di

pemecah gelombang Pelabuhan Tanjung Kendal Jawa Tengah, Kamis

pagi (28/1/2016). Jenazah perempuan tersebut saat ditemukan dalam

keadaan telungkup dan masih mengenakan baju warna biru tua dan

celana warna gela

Negatif

5. Okezone Kala Nelayan "Gantung" Jaring - Jatim Aminol Falah, nelayan Desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan

Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur seharusnya sudah berada

di tengah laut untuk menangkap ikan

Netral

Page 4: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

No Media Judul Ringkasan Tones

6. Okezone Sembilan Kapal Nelayan Aceh Hilang

Disapu Banjir - Nusantara

Sembilan unit kapal mesin (Boat) milik nelayan Krueng Raya,

Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, hilang disapu banjir.

Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu.

Netral

7. Mongabay Ribuan Warga Lombok Protes

Rencana Pengerukan Pasir Laut buat

Reklamasi Teluk Benoar

Aparat kembali melakukan kekerasan menyikapi aksi warga penolak

rencana tambang pasir laut, dengan lemparan batu dan gas air mata

hingga menyebabkan beberapa bayi sakit dan orang dewasa luka-luka

sampai pingsan

Positif

8. Antar Harga ikan bawal putih melonjak

jelang Imlek

Harga ikan bawal putih di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI)

Cilacap, Jawa Tengah, melonjak menjelang Tahun Baru Imlek 2567,

kata Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto.

Netral

9. Berita Jatim 1 Kontainer Sirip Hiu Hendak

Diselundupkan ke Hong Kong

Pihak Bea Cukai Tanjung Perak melihat kejanggalan pada data

pengiriman dari CV SS selaku pengurusan eksportasi melalui

Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) PT TS.

Negatif

10. Madura Terkini Cuaca Buruk, Nelayan Takut Melaut Beberapa hari terakhir, wilayah Pamekasan sering dilanda hujan deras

diiringi angin kencang. Cuaca buruk itu membuat para nelayan di Desa

Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, tak berani melaut. Puluhan kapal

milik nelayan terpaksa disandarkan di Pelabuhan Branta kemarin

(27/1).

Netral

RESUME MEDIA ONLINE 28 Jan 2016

Page 5: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

No Media Judul Ringkasan Tones

11. Metro TV Pasokan Ikan di Pasar Terubuk Relatif

Stabil

Nelayan di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten

Pamekasan, Jawa Timur, tidak melaut beberapa waktu terakhir akibat

cuaca buruk yang melanda perairan selat Madura. Angin kencang dan

ombak tinggi yang melanda perairan Selat Madura sejak sepekan lalu,

menganggu aktivitas nelayan.

Netral

12. Paskota Nelayan Demo Tolak Digusur ke

Kepulauan Seribu

Puluhan nelayan pesisir Jakarta Utara, menggelar unjuk rasa di kantor

DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka meminta

bantuan dewan untuk mencegah Gubernur Ahok, yang akan

menggusur mereka ke wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.

Positif

13. Tribun News Jateng Di Pulau Tak Berpenghuni Ini, Pasir

Putih Berpadu Gradasi Warna Laut,

Hijau dan Biru

Suatu pagi yang indah di Desa Tarempa, Kecamatan Siantan Timur,

Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Kepulauan yang

berbatasan langsung dengan Laut Tiongkok Selatan itu ternyata

menyimpan pesona alam luar biasa

Netral

14. Berita Jatim Polda Tindak Tegas Nelayan Gunakan

Bom

Pihak Bea Cukai Tanjung Perak melihat kejanggalan pada data

pengiriman dari CV SS selaku pengurusan eksportasi melalui

Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) PT TS.

Negatif

15. Anisa Daily Polda tindak tegas Nelayan yang

gunakan Bom

Kondisi laut di Sumatera Utara saat ini mempengaruhi harga berbagai

jenis ikan teri. Hal tersebut diakibatkan adanya gelombang besar dan

faktor cuaca yang berubah-ubah. Demikian disampaikan salah seorang

pedagang teri di Pusat Pasar, Sundit (45) saat ditemui Analisa, ..

Netral

28 Jan 2016

RESUME MEDIA ONLINE

Page 6: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

No Media Judul Ringkasan Tones

16. Analisa Daily 10 ABK Kapal Filipina Diamankan di

Polres Bolmong

Kondisi laut di Sumatera Utara saat ini mempengaruhi harga berbagai

jenis ikan teri. Hal tersebut diakibatkan adanya gelombang besar dan

faktor cuaca yang berubah-ubah. Demikian disampaikan salah seorang

pedagang teri di Pusat Pasar, Sundit (45) saat ditemui Analisa

Netral

17. Merdeka Asyik, ke Kepulauan Seribu kini bisa

naik KM Sabuk Nusantara 46

Nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama dua

bulan ini panen ikan layur atau beledang yang laku dijual dengan harga

Rp33.000 per kilogram. "Sudah dua bulan nelayan panen ikan layur

Positif

18. Tribun News

Manado

Tujuh Nelayan Asal Filipina Ditangkap

Saat Cari Makan

Kepolisian Sektor (Polsek) Pra-Rural Nuangan, Bolaang Mongondow

Timur (Boltim), menangkap 10 nelayan yang melaut tanpa izin di

perairan daerah itu, Kamis (28/1/2016) sekitar pukul 10.00 wita. Tujuh

di antaranya adalah warga Filipina.

Netral

19. Kabar Nusa Lindungi Kawasan Suci Teluk Benoa,

Desa Adat Seminyak Tolak Reklamasi

Berdalih untuk melindungi kawasan suci, Desa Adat Seminyak

Kabupaten Badung Bali menyatakan sikap untuk menolak rencana

reklamasi Teluk Benoa

Negatif

20. Tribun News Aceh Ikan di Waduk Keuliling Mati akibat

Bakteri

Ribuan ikan nila di Waduk Keuliling, Gampong Bak Sukon, Kemukiman

Lamleuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar yang mati beberapa

waktu lalu ternyata akibat bakteri. Hal itu disampaikan Kepala Dinas

Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar, Gunawan SPi MM kepada

Serambi, Rabu (27/1).

Netral

28 Jan 2016

RESUME MEDIA ONLINE

Page 7: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

No Media Judul Ringkasan Tones

21. Tribun News

Manado

10 ABK Kapal Filipina Diamankan di

Polres Bolmong

Tak bisa menunjukkan izin melakukan eksploitasi di Perairan

Kabupaten Boltim, 10 Anak Buah Kapal (ABK) Gracila diamankan di

Polres Bolmong, Kamis (28/01/2016) Pukul 16.00 Wita. Polres juga

mengamankan lima buah mesin 16 PK. Sementara dua kapal pambout

masih di pantai Desa Jiko.

Netral

22. Haluan Kopi Penyaluran Perahu Diduga Tanpa

Verifikasi

Penyaluran bantuan perahu terhadap warga di Kelurahan Pancur di

duga tanpa melalui verifikasi. Bahkan besar dugaan ditunggangi

kepentingan salah satu oknum dewan yang berdomisili di kelurahan

tersebut

Positif

23. Acen Online Nelayan: Anggota Dewan Yang

Terhormat, Ada Apa dengan

Reklamasi?

Ratusan nelayan melanjutkan aksinya dengan longmarch usai

mengikuti audiensi di Gedung DPRD dengan bertemu Wakil Ketua

DPRD DKI Jakarta, M. Taufik.

Netral

24. Aktual Nelayan Tolak Reklamasi Teluk

Jakarta

Ratusan nelayan melanjutkan aksinya dengan longmarch usai

mengikuti audiensi di Gedung DPRD dengan bertemu Wakil Ketua

DPRD DKI Jakarta, M. Taufik.

Negatif

25. Tribun News Aceh Pengeskpor Sirip Ikan Hiu Belum Jadi

Tersangka, Begini Penjelasan Petugas

Ribuan ikan nila di Waduk Keuliling, Gampong Bak Sukon, Kemukiman

Lamleuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar yang mati beberapa

waktu lalu ternyata akibat bakteri. Hal itu disampaikan Kepala Dinas

Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar, Gunawan SPi MM kepada

Serambi, Rabu (27/1).

Netral

28 Jan 2016RESUME MEDIA ONLINE

Page 8: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016RESUME MEDIA CETAK

N

OMEDIA

HA

LJUDUL RINGKASAN TONES AUTHOR

1 Bali Pos 1 Akan Ada Perubahan Abrasi

dan Naiknya Muka Air Laut

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Andal) PT Tirta

Wahana Bali Internasional (TWBI) dan PT Dinamika

Atria Raya (DAR) menjadi lampiran undangan Uji

Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang

akan digelar 29 Januari mendatang.

Netral (rin)

2 Bali Pos 1 Desa Adat Seminyak Tolak

Reklamasi

Satu per satu, desa adat di kawasan pesisir Bali

Selatan menyatakan penolakannya terhadap rencana

reklamasi Teluk Benoa.

Netral (kmb32)

3 Bali Pos 1 Komponen Pariwisata Bali

Juga Menolak

Ketut Sarjana Putra, Director Executive Conser vation

International Indonesia juga mengatakan untuk

memperluas wilayah di kawasan Teluk Benoa tidak

mesti dengan reklamasi.

Netral (kmb27)

4 Pos Kota 10 Perlindungan Nelayan Berita Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi

Pudjiastuti berjabat tangan dengan Ketua Komisi IV

DPR sebelum Rapat Kerja (Raker) dimulai dengan

Komisi IV di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta,

Rabu (27/1).

Positif foto timyadi

5 Harian Ekonomi

Neraca

12 Menteri Susi - DPR Bahas RUU

Perlindungan Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

bersama-sama dengan Komisi IV DPR RI membahas

Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan dan

Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya, dan

Petambak Garam yang ada di berbagai daerah.

Positif ant

Page 9: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016RESUME MEDIA CETAK

6 Harian Ekonomi

Neraca

2 Kebijakan Kelautan Nasional

Sebagai Arah dan Pedoman

Pembangunan Kelautan

Presiden Jokowi mengatakan "Kita harus bekerja

dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan

Indonesia sebagai negara maritim.

Positif Kusnul Nur Kasanah

7 Jawa Pos 23 Reklamasi Diklaim Untungkan

Nelayan

Reklamasi Teluk Jakarta terus menuai pro-kontra di

tengah masyarakat. Tidak terkecuali dari kalangan

Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI.

Netral (riz /nug col fai)

Page 10: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

Weekly Exposures

DAILY STATISTIC

47

88

25 3315 25

79

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7

Weekly Sentiment

Media Share Influencers

99

149

56 6129 18

95

46

118

3251 41

14

177

87

182

3551 61

20

92

0

50

100

150

200

1 2 3 4 5 6 7

27

17

16

16

16

12

11

11

11

10

0 5 10 15 20 25 30

Tribun News

Jawa Post National Network

Okezone

Rakyat Merdeka

Wartakotalive

Poskota

Berita Satu

Seputar Indonesia

Indo Pos

Batak Pos

303

299

77

70

59

55

49

42

39

30

0 50 100 150 200 250 300 350

Joko Widodo

Basuki Tjahaja Purnama

Adjie Alfaraby

Muhammad Akbar

Andhi Nirwanto

Tigor Doris Sitorus

Setia Untung Arimuladi

Untung Arimuladi

Burhanuddin

Ahmad Faturozzi

Daily StatisticNewsMedia

196 464Person Influencers

848 433

Daily SentimentStatements

1808Positives

872Neutrals

526Negatives

410

28 Jan 2016

Page 11: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

MAPS 28 Jan 2016

Page 12: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

TOP ISSUES 28 Jan 2016

Sirip HiuImlek Diduga Jadi Alasan Adanya Penyelundupan Sirip HiuPenyelundupan 20 Ton Sirip Hiu DigagalkanPengeskpor Sirip Ikan Hiu Belum Jadi Tersangka, Begini Penjelasan Petug

Perguruan TinggiTNI AL Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Penelitian KemaritimanUnand akan Gunakan Dua Cara Sosialisasi SNMPTN-SBMPTNTNI AL Gandeng Majelis Rektor Kembangkan Potensi Maritim

Pemkab Pesisir Selatan200 Telur Penyu Ditetaskan Laskar Pemuda Peduli Lingkungan di Pesisir SPemkab Pesisir Selatan Evaluasi PLTMH Tidak JalanBPBD Ingatkan Nelayan Pesisir Selatan Waspadai Cuaca Ekstrim

Virus ZikaCegah Masuknya Virus Zika, Ini yang Dilakukan Dinkes SumutAmerika Serikat Klaim Negaranya Bebas dari Virus ZikaAmerika Yakin Bebas dari Virus Zika

Komisi GaramBPBD Tulungagung Imbau Nelayan Antisipasi Cuaca EkstremKomisi Garam Pamekasan Minta Revisi Permendag Impor GaramPenjual Soto Dibebaskan dari Tuduhan Mencuri di Rumah Kajari

Kondisi CuacaBPBD Ingatkan Nelayan Pesisir Selatan Waspadai Cuaca EkstrimPemkab Pesisir Selatan Imbau Warga Waspadai Cuaca

Sirip Hiu4

Perguruan Tinggi5

Pemkab Pesisir Selatan6

Virus Zika3

Komisi Garam 4

Kondisi Cuaca 2

Reklamasi Teluk Jakarta 3

Membangun Desa3

Page 13: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

INFLUENCERS 28 Jan 2016

StatisticStatements

1793Positives

863Neutrals

521Negatives

409

33%

32%

35%Influencers

433

Page 14: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

MEDIA SHARE 28 Jan 2016

Daily StatisticNewsMedia

464196

PersonInfluencers

848433

Page 15: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

MEDIA CLIPPINGS

Page 16: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

SELECTED NEWS 28 Jan 2016

Komisi VII DPR Tak Keberatan Reklamasi Teluk Benoa

Berita Satu, 28 Jan 2016

Para anggota Komisi VII DPR RI menunjukkansikap tidak menolak terkait rencanarevitalisasi Teluk Benoa.</p> Kalaupun adayang dipermasalahkan, maka itu adalahmenyangkut...

Mangsa air pasang besar meningkat

Utusan, 28 Jan 2016

Jumlah mangsa yang dipindahkan ekoranfenomena air pasang besar di pesisir pantaiPulau Kundur di sini meningkat daripada 44orang kepada 72 orang lewat petang ini.Kesem...

Kapal Cari Ikan di Perairan Rupat Tenggelam, 4 Nelayannya Selamat

Antara Riau, 28 Jan 2016

Sebanyak empat nelayan selamat setelahkapal kayu yang mereka tumpangi untukmencari ikan di perairan Rupat, KabupatenBengkalis, Riau, terbalik dan tenggelam.Kepala Pol...

Nelayan Temukan Mayat Wanita di Pelabuhan Kendal - Jateng

Okezone, 28 Jan 2016

Sesosok mayat perempuan tanpa identitasditemukan mengambang di pemecahgelombang Pelabuhan Tanjung Kendal JawaTengah, Kamis pagi (28/1/2016). Jenazahperempuan tersebut...

Kala Nelayan "Gantung" Jaring - Jatim

Okezone, 28 Jan 2016

Aminol Falah, nelayan Desa Branta PesisirKecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan,Madura, Jawa Timur seharusnya sudahberada di tengah laut untuk menangkapikan.</p> Seti...

Sembilan Kapal Nelayan Aceh Hilang Disapu Banjir - Nusantara

Okezone, 28 Jan 2016

Sembilan unit kapal mesin (Boat) miliknelayan Krueng Raya, Kecamatan MesjidRaya, Kabupaten Aceh Besar, hilang disapubanjir. Enam kapal nelayan lainnya hancurdalam ben...

Ribuan Warga Lombok Protes Rencana Pengerukan Pasir Laut buat Reklamasi Teluk BenoaMongabay Indonesia, 28 Jan 2016

Aparat kembali melakukan kekerasanmenyikapi aksi warga penolak rencanatambang pasir laut, dengan lemparan batudan gas air mata hingga menyebabkanbeberapa bayi sakit d...

Harga ikan bawal putih melonjak jelang Imlek

Antara, 28 Jan 2016

Harga ikan bawal putih di sejumlah tempatpelelangan ikan (TPI) Cilacap, Jawa Tengah,melonjak menjelang Tahun Baru Imlek 2567,kata Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap,Untung...

Cuaca Buruk, Nelayan Takut Melaut

Madura Terkini, 28 Jan 2016

Beberapa hari terakhir, wilayah Pamekasansering dilanda hujan deras diiringi anginkencang. Cuaca buruk itu membuat paranelayan di Desa Branta Pesisir, KecamatanTlanak...

Page 17: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

SELECTED NEWS 28 Jan 2016

Pasokan Ikan di Pasar Terubuk Relatif Stabil

Haluan Riau, 28 Jan 2016

BENGKALIS (riaumandiri.co)– Pasokan ikan diPasar Terubuk Bengkalis relatif stabil meskidalam beberapa hari terakhir nelayan lokalさpuasaざ melaut. Ketersediaa . . .'...

Cuaca Buruk Nelayan Libur Melaut

Metro Tv, 28 Jan 2016

Nelayan di Desa Branta Pesisir, KecamatanTlanakan, Kabupaten Pamekasan, JawaTimur, tidak melaut beberapa waktu terakhirakibat cuaca buruk yang melanda perairanselat M...

Nelayan Demo Tolak Digusur ke Kepulauan Seribu

Poskota, 28 Jan 2016

Puluhan nelayan pesisir Jakarta Utara,menggelar unjuk rasa di kantor DPRD DKIJakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.</p>Mereka meminta bantuan dewan untukmencegah ...

Di Pulau Tak Berpenghuni Ini, Pasir Putih Berpadu Gradasi Warna Laut, Hijau dan BiruTribun News Jateng, 28 Jan 2016

Suatu pagi yang indah di Desa Tarempa,Kecamatan Siantan Timur, KabupatenKepulauan Anambas, Kepulauan Riau.Kepulauan yang berbatasan langsung denganLaut Tiongkok Selat...

Polda Tindak Tegas Nelayan Gunakan Bom

Analisa Daily, 28 Jan 2016

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat(Sumbar), berjanji akan menindak tegasoknum nelayan yang menggunakan bomuntuk menangkap ikan sehingga rusaknyaterumbu karang d...

Kondisi Laut Pengaruhi Harga Ikan Teri

Analisa Daily, 28 Jan 2016

Kondisi laut di Sumatera Utara saat inimempengaruhi harga berbagai jenis ikan teri.Hal tersebut diakibatkan adanya gelombangbesar dan faktor cuaca yang berubah-ubah.D...

Asyik, ke Kepulauan Seribu kini bisa naik KM Sabuk Nusantara 46

Merdeka, 28 Jan 2016

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan danGubernur DKI Jakarta Basuki TjahajaPurnama baru saja meresmikan satu unitkapal perintis KM Sabuk Nusantara 46 diPelabuhan Sunda ...

Tujuh Nelayan Asal Filipina Ditangkap Saat Cari Makan

Tribun News Manado, 28 Jan 2016

Kepolisian Sektor (Polsek) Pra-RuralNuangan, Bolaang Mongondow Timur(Boltim), menangkap 10 nelayan yang melauttanpa izin di perairan daerah itu, Kamis(28/1/2016) seki...

Lindungi Kawasan Suci Teluk Benoa, Desa Adat Seminyak Tolak Reklamasi

Kabar Nusa, 28 Jan 2016

Berdalih untuk melindungi kawasan suci,Desa Adat Seminyak Kabupaten Badung Balimenyatakan sikap untuk menolak rencanareklamasi Teluk Benoa. Sikap penolakan itu,dihasi...

Page 18: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Berita Satu, 28 Jan 2016

Komisi VII DPR Tak Keberatan Reklamasi Teluk Benoa

Para anggota Komisi VII DPR RI menunjukkan sikap tidak menolak terkait

rencana revitalisasi Teluk Benoa.

Kalaupun ada yang dipermasalahkan, maka itu adalah menyangkut sumber

material yang digunakan untuk reklamasi itu.

Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian

Kehutanan dan Lingkungan Hidup, di Jakarta, Rabu (27/1).

Seperti diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi, ketidaksetujuan

bukan terhadap rencana revitalisasi Teluk Benoa.

"Tetapi terhadap sumber material. Sumber material revitalisasi seharusnya

tidak diambil seluruhnya dari dapil (daerah pemilihan) saya di NTB (Nusa

Tenggara Barat)," kata Kurtubi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana

n sendiri menyatakan revitalisasi Teluk Benoa telah memenuhi seluruh

persyaratan.

Syarat-syarat itu dikeluarkan pihak terkait seperti dari Kementerian Kelautan

dan Perikanan dan Perpres mengenai Tata Ruang.

Selain soal Teluk Benoa, rapat itu juga membahas sejumlah permasalahan

seperti kasus kebakaran hutan, revitalisasi Pantai Utara Jakarta, serta

reklamasi 17 pulau di DKI Jakarta.

Terkait reklamasi Pantai Utara Jakarta, Komisi VII DPR RI merekomendasikan

pembentukan Panja Reklamasi sebagai bentuk pengawasan Parlemen atas

masalah itu.

http://www.beritasatu.com/kesra/345247-komisi-vii-dpr-tak-keberatan-re...http://www.beritasatu.com/kesra/345247-komisi-vii-dpr-tak-keberatan-re...http://www.beritasatu.com/kesra/345247-komisi-vii-dpr-tak-keberatan-re...http://www.beritasatu.com/kesra/345247-komisi-vii-dpr-tak-keberatan-re...

Page 19: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Utusan, 28 Jan 2016

Mangsa air pasang besar meningkat

Jumlah mangsa yang dipindahkan ekoran fenomena air pasang besar di pesisir

pantai Pulau Kundur di sini meningkat daripada 44 orang kepada 72 orang

lewat petang ini.

Kesemua mangsa daripada 16 buah keluarga itu dipindahkan ke pusat

pemindahan di Sekolah Kebangsaan (SK) Pulau Kundur sejak malam Ahad lalu.

Tinjauan Utusan Malaysia mendapati cuaca yang tidak menentu seperti angin

kencang dan hujan lebat sekali sekala menyebabkan penduduk takut untuk

kembali ke rumah masing-masing.

Bencana tersebut menyebabkan beberapa buah rumah di kawasan itu rosak

teruk manakala selebihnya ditenggelami pasir yang dibawa oleh ombak besar.

Seorang penduduk, Mohd. Nor Shafiq Alias, 22, berkata, jumlah kem

usnahan akibat fenomena itu dapat dikurangkan sekiranya benteng yang

dipohon oleh penduduk kampung sejak dua tahun lalu dibina.

Katanya, benteng tersebut amat penting bagi menghalang ombak terus

membadai kawasan kediaman penduduk serta mengurangkan kesan hakisan.

"Ombak besar telah menyebabkan hakisan semakin serius di kawasan ini,

sebelum permohonan untuk membina benteng dibuat, jarak antara rumah

dengan pantai kira-kira 100 meter sekarang jarak tersebut makin dekat kira-

kira 10 meter sahaja.

"Kami amat berharap kerajaan mempertimbangkan permohonan ini bagi

mengelak kejadian yang lebih serius yang mungkin boleh meragut nyawa

penduduk," katanya ketika ditemui di pusat pemindahan tersebut di sini hari

ini.

Seorang penduduk, Rohana Husin, 35, berkata, air pasang besar kali ini

membawa ombak besar sehingga menyebabkan hakisan yang teruk di

kawasan Pulau Kundur.

Katanya, keadaan itu amat berbeza berbanding fenomena air pasang besar

yang melanda kawasan tersebut sebelum ini.

"Saya tinggal di rumah ini bersama suami dan enam anak. Ketika kejadian,

secara tiba-tiba rumah kami dihentam oleh ombak besar, kami semua terus

berlari keluar tinggalkan rumah kerana bimbang keadaan semakin teruk.

"Kejadian ini menyebabkan beberapa peralatan dan bahagian di rumah saya

rosak. Saya anggarkan jumlah kerugian yang dialami lebih RM5,000, jumlah ini

besar bagi keluarga kami yang mengharapkan suami yang bekerja sendiri,"

katanya.

http://www.utusan.com.my/berita/nahas-bencana/mangsa-air-pasang-8232-b...http://www.utusan.com.my/berita/nahas-bencana/mangsa-air-pasang-8232-b...http://www.utusan.com.my/berita/nahas-bencana/mangsa-air-pasang-8232-b...http://www.utusan.com.my/berita/nahas-bencana/mangsa-air-pasang-8232-b...

Page 20: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Antara Riau, 28 Jan 2016

Kapal Cari Ikan di Perairan Rupat Tenggelam, 4 Nelayannya

Selamat

Sebanyak empat nelayan selamat setelah kapal kayu yang mereka tumpangi

untuk mencari ikan di perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, terbalik dan

tenggelam.

Kepala Polisi Resor Dumai, AKBP Suwoyo di Pekanbaru, Rabu menjelaskan

bahwa peristiwa naas itu terjadi pada Selasa tengah malam lalu (26/1).

"Terbaliknya kapal itu setelah sebuah kapal yang biasa membawa sembako

menabrak kapal yang ditumpangi nelayan tradisional tersebut," jelasnya.

Akibatnya, nelayan yang diketahui masing-masing bernama A Ho (47), Andi

(17), Diong Hoa (14) dan seorang lainnya yang belum teridentifikasi harus

terombang-ambing di laut.

Beruntung 20 menit kemudian, sebuah kapal motor Anugerah Illahi Bone

lewat dan menyelamatkan keempat nelayan tersebut. Keempatnya lantas

berhasil diselamatkan dengan tiga diantaranya mengalami luka ringan dan

satu lainnya mengalami luka berat.

"Korban terlalu banyak terminum air dan kedinginan dalam waktu cukup lama.

Untuk korban luka berat saat ini menjalani pengobatan," ujarnya.

Saat ini polisi masih fokus memeriksa sejumlah saksi serta para korban untuk

selanjutnya menjadi bahan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

http://www.antarariau.com/berita/68487/kapal-cari-ikan-di-perairan-rup...http://www.antarariau.com/berita/68487/kapal-cari-ikan-di-perairan-rup...http://www.antarariau.com/berita/68487/kapal-cari-ikan-di-perairan-rup...http://www.antarariau.com/berita/68487/kapal-cari-ikan-di-perairan-rup...

Page 21: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Okezone, 28 Jan 2016

Nelayan Temukan Mayat Wanita di Pelabuhan Kendal - Jateng

Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengambang di

pemecah gelombang Pelabuhan Tanjung Kendal Jawa Tengah, Kamis pagi

(28/1/2016). Jenazah perempuan tersebut saat ditemukan dalam keadaan

telungkup dan masih mengenakan baju warna biru tua dan celana warna gelap.

Mayat kali pertama ditemukan pemancing yang kaget melihat sesosok tubuh

mengapung sekitar 500 meter dari bibir pantai di pinggir batu pemecah

gelombang Pelabuhan Tanjung Kendal, Jawa Tengah.

Menurut saksi Anton Oktova, saat hendak memancing di ujung pemecah

gelombang sekitar pukul 05.30 WIB dia melihat sesosok mayat mengapung.

Karena mayat sudah dalam keadaan membusuk dia kemudian melaporkan

penemuan mayat ini ke pe

tugas pelabuhan dan dilaporkan ke Polsek Kaliwungu

Kapolsek Kaliwungu AKP Setya Nugraha mengatakan, penemuan mayat ini

awalnya ada laporan dari warga yang sedang memancing di area pemecah

gelombang.

Saksi yang melihat ada sesosok mayat membusuk kemudian melaporkan ke

petugas dan diteruskan ke polisi

“Upaya evakuasi mengalami kendala karena harus menggunakan perahu karet

dari Satpolair Polres Kendal. Kondisi mayat yang sudah membusuk dan rusak

serta medan sulit mengharuskan evakuasi melalui jalur laut, “ kata Kapolsek,

Kamis (28/1/2016).

Kapolsek menambahkan kondisi mayat sudah rusak dan sulit dikenali dari

pemeriksaan awal tidak ditemukan identitas dan diperkirakan sudah

meninggal lebih dari empat hari.

“Guna proses identifikasi polisi membawa mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara

Semarang kasusnya dalam penanganan Polsek Kaliwungu dan Polres Kendal, “tandas Kapolsek.

http://news.okezone.com/read/2016/01/28/512/1299076/nelayan-temukan-ma...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/512/1299076/nelayan-temukan-ma...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/512/1299076/nelayan-temukan-ma...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/512/1299076/nelayan-temukan-ma...

Page 22: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Okezone, 28 Jan 2016

Kala Nelayan "Gantung" Jaring - Jatim

Aminol Falah, nelayan Desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten

Pamekasan, Madura, Jawa Timur seharusnya sudah berada di tengah laut

untuk menangkap ikan.

Setiap pagi, biasanya lelaki 54 tahun itu sudah bersiap memanaskan mesin

perahunya, dan tancap gas meninggalkan daratan untuk mencari peruntungan

di tengah lautan luas.

Namun sejak sepekan terakhir, bapak empat anak ini memilih untuk memarkir

perahunya di dekat pelabuhan. Sebab cuaca buruk yang melanda perairan

Selat Madura membuatnya tak berani melaut.

"Sudah satu minggu saya tidak melaut karena cuaca tidak mendukung," kata

Aminol, panggilan akrabnya kepada Okezone.

Diapun harus kehilangan mata pencahariannya untuk sementar

a waktu. Padahal kebutuhan keluarga terus membengkak, sebab dia harus

membiayai kebutuhan anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.

"Biasanya kalau cuaca bagus dan tangkapan melimpah, saya bisa memperoleh

keuntungan sampai Rp500 ribu sekali melaut," terang Aminol.

http://news.okezone.com/read/2016/01/28/519/1299100/kala-nelayan-gantu...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/519/1299100/kala-nelayan-gantu...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/519/1299100/kala-nelayan-gantu...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/519/1299100/kala-nelayan-gantu...

Page 23: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Okezone, 28 Jan 2016

Sembilan Kapal Nelayan Aceh Hilang Disapu Banjir - Nusantara

Sembilan unit kapal mesin (Boat) milik nelayan Krueng Raya, Kecamatan Mesjid

Raya, Kabupaten Aceh Besar, hilang disapu banjir. Enam kapal nelayan lainnya

hancur dalam bencana itu.

Panglima Laot Lhok Krueng Raya (pimpinan adat nelayan di tingkat

kecamatan), Zakaria Teungku Ahmad mengatakan saat banjir menerjang,

kapal-kapal berkapasitas 23 Grass Ton tersebut sedang bersandar di Tempat

Pendaratan Ikan (TPI) Krueng Raya.

"Totalnya semua ada 15 boat yang jadi korban. 12 boat berada di Desa

Meunasah Keude, tiga lagi bersandar di seberangnya yang masuk dalam Desa

Beurandeh," ujarnya kepada Okezone, Kamis (28/1/2016).

Kondisi kapal yang rusak, hancur total setelah dihantam banjir sehingga tak

bisa digunakan lagi. Sementara yang hilang sudah dicari namun tak ketemu.

"Kami sudah cari kemana-mana kemarin, tapi tidak ketemu," ucap Zakaria.

Menurutnya, 30 nelayan di Krueng Raya kini kehilangan pekerjaan setelah

boat mereka rusak dan hilang akibat banjir. Kerugian akibat musibah ini

ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Boat itu selama ini jadi tumpuan hidup mereka dalam mencari rezeki.

Harapan saya kepada pemerintah, segera membantu mereka. Apapun cerita

mereka, ini nelayan miskin," ucap Zakaria.

Selain boat nelayan, banjir kemarin juga merusak dermaga TPI Krueng Raya

sepanjang 15 meter. Padahal dermaga ini baru akhir tahun lalu diresmikan.

http://news.okezone.com/read/2016/01/28/340/1299194/sembilan-kapal-nel...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/340/1299194/sembilan-kapal-nel...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/340/1299194/sembilan-kapal-nel...http://news.okezone.com/read/2016/01/28/340/1299194/sembilan-kapal-nel...

Page 24: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Mongabay Indonesia, 28 Jan 2016

Ribuan Warga Lombok Protes Rencana Pengerukan Pasir Laut

buat Reklamasi Teluk Benoa

Aparat kembali melakukan kekerasan menyikapi aksi warga penolak rencana

tambang pasir laut, dengan lemparan batu dan gas air mata hingga

menyebabkan beberapa bayi sakit dan orang dewasa luka-luka sampai pingsan.

Pada Rabu (27/1/16), ribuan warga dari Desa Labuan Haji, Tanjung Luar,

Meringkik, Ketapang Raya, Surya Wangi dan Kerta Sari mendatangai Gedung

DPRD dan Kantor Bupati Lombok Timur. Mereka protes rencana pengerukan

pasir laut oleh PT. Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) untuk reklamasi

Teluk Benoa, Bali.

Aksi warga ini tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Lombok Timur,

antara lain, Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) NTB, Front Mahasiswa

Nasional (FMN) Lombok Timur,

Walhi NTB, LPSDN, OSD dan Pilar Seni.

Kala aksi di Gedung DPRD, sempat diwarnai tindakan aparat kepolisian yang

melemparkan batu dan menyemburkan gas air mata. Jhony Suryadi, Divisi

Kampanye Walhi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan, polisi

memprovokasi dengan melempar batu dan menembakkan gas air mata

kepada massa. Tak pelak, lima bayi ikut aksi ibu, sakit, tiga orang luka

lemparan batu dan dirawat di rumah sakit, serta empat pingsan karena gas air

mata.

“Kami menuntut Kapolres Lombok Timur dan Kapolda NTB segera mengusut

tuntas oknum aparat kepolisian yang represif dan memberi sanksi tegas,”katanya dalam keterangan yang dikirim kepada media.

Setelah di DPRD mereka aksi ke Kantor Bupati Lombok Timur. Dia

menyayangkan, Humas Pemkab Lombok Timur berdalih tak mengetahui

banyak rencana tambang pasir laut hingga belum bisa berbuat banyak. “Ini

cukup aneh. Semestinya pemkab mengetahui rencana ini.”

Meskipun begitu, katanya, masyarakat tetap menolak dan tak membiarkan

pasir laut terkeruk hingga merusak wilayah tangkap nelayan dan sumber

kehidupan masyarakat.

Kalau penambangan pasir di Selat Alas, terjadi, mengancam kelangsungan

hidup 16.437 keluarga nelayan.

Kurniawan Sabar, Manajer Kampanye Walhi Nasional mendesak, Pemkab

Lombok Timur, Gubernur NTB, Kapolres Lombok Timur dan Kapolda NTB

segera menghentikan rencana tambang pasir laut di Lombok Timur. “Juga

mengusut dan menjatuhkan sanksi oknum kepolisian yang represif, dan

menanggung perawatan masyarakat yang jadi korb...

Page 25: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

an,” katanya.

Walhi, katanya, mendukung penuh perjuangan masyarakat Lombok Timur dan

berbagai daerah guna mempertahankan hak dan memastikan keberlanjutan

lingkungan hidup.

Penolakan reklamasi Teluk Benoa, datang dari berbagai kalangan dan

berbagai daerah. Dari tempat rencana reklamasi di Bali, lokasi pengambilan

urukan pasir reklamasi di Lombok, sampai daerah-daerah lain yang

bersolidaritas seperti Jakarta, Yogyakarta dan banyak lagi. Kini, pemerintah

mulai membahas analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari proyek

ini. Rapat teknis sudah dilakukan di Jakarta, dilanjutkan rapat Komisi Amdal di

Bali, Jumat (29/1/16).

Penolakan musisi

Bulan lalu, konser dua band dari Bali di Yogyakarta, juga menyuarakan hal

serupa. Berlokasi di Taman Pancasila, Univesitas Negeri Yogyakarta (UNY) dua

band asal Pulau Bali: The Bullhead (TBH) dan Suitcase For Kennedy (SFK)

menyuarakan ancaman perusakan alam di Bali. Mereka juga menyuarakan

“Jogja Ora Didol” (Jogja tidak dijual) karena persoalan marak kerakusan

pengusaha dan penguasaha merusak alam atas nama pembangunan.

Penampilan mereka di Jogja merupakan lokasi keempat dalam rangkaian tour

di Jawa bertemakan Hantarapi.

Vokalis dari Band TBH, Ida Bagus Gede Naradivta, akrab dipanggil Copok

menerangkan, sesuai makna kata Hantarapi berarti menggelorakan semangat

perlawanan. Tur di lima kota ini TBH dan SFK menggelorakan semangat

perlawanan terhadap rencana reklamasi berkedok revitalisasi di Teluk Benoa

dan isu lokal lain.

“Kami d

isini memiliki visi misi sama. Ini semua untuk menyuarakan suara rakyat dan

alam demi kebaikan negeri,” kata Arsa Akcaya, Ketua Panitia bertajuk “Berbagi

Tak Pernah Rugi” oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY ini.

Dodo Putra Bangsa, aktivis Warga Berdaya menyatakan, atas nama

pariwisata, dan musuh sama yaitu investor rakus yang kongkalikong dengan

penguasa.

“Pembangunan hotel dan mal makin marak beberapa tahun terakhir di

Yogyakarta, membawa dampak buruk bagi lingkungan. Saya mengajak

masyarakat dan kaum muda bersama-sama memperjuangkan kepentingan

rakyat yang kehilangan air.”

Senada dengan itu, Yohannes Christopher Siahaan, vokalis Broken Rose

mengatakan, semoga tur ini menginspirasi band–band lain ikut melawan

investor rakus yang merugikan rakyat.

http://www.mongabay.co.id/2016/01/28/ribuan-warga-lombok-protes-rencan...http://www.mongabay.co.id/2016/01/28/ribuan-warga-lombok-protes-rencan...

Page 26: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Antara, 28 Jan 2016

Harga ikan bawal putih melonjak jelang Imlek

Harga ikan bawal putih di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) Cilacap, Jawa

Tengah, melonjak menjelang Tahun Baru Imlek 2567, kata Ketua KUD Mino

Saroyo Cilacap, Untung Jayanto.

"Ikan bawal putih cukup bagus, terutama harganya, sangat tinggi sehingga

banyak nelayan banyak yang mencarinya," kata dia, di Cilacap, Kamis.

Menurut dia, ikan bawal putih banyak dicari warga keturunan China untuk

keperluan sesaji menjelang Imlek.

Oleh karena itu, kata dia, permintaan terhadap ikan bawal putih pun

meningkat meskipun harganya melonjak.

"Dari pantauan di TPI-TPI yang dikelola KUD Mino Saroyo, harga ikan bawal

putih saat ini berkisar Rp500.000 hingga Rp600.000 per kilogram yang

bergantung pada ukurannya. Biasanya yang dicari berukuran 5 ons ke atas,"

katanya.

Pada hari-hari biasa, kata dia, harga ikan bawal putih ukuran lima ons ke atas

hanya berada di kisaran Rp300.000 per kilogram.

Salah seorang nelayan, Narto mengaku bisa membawa pulang 4-5 kilogram

ikan bawal putih setiap kali berangkat.

http://www.antaranews.com/berita/542479/harga-ikan-bawal-putih-melonja...http://www.antaranews.com/berita/542479/harga-ikan-bawal-putih-melonja...http://www.antaranews.com/berita/542479/harga-ikan-bawal-putih-melonja...http://www.antaranews.com/berita/542479/harga-ikan-bawal-putih-melonja...

Page 27: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Madura Terkini, 28 Jan 2016

Cuaca Buruk, Nelayan Takut Melaut

Beberapa hari terakhir, wilayah Pamekasan sering dilanda hujan deras diiringi

angin kencang. Cuaca buruk itu membuat para nelayan di Desa Branta Pesisir,

Kecamatan Tlanakan, tak berani melaut. Puluhan kapal milik nelayan terpaksa

disandarkan di Pelabuhan Branta kemarin (27/1).

Akibatnya, mereka harus mencari pekerjaan sampingan untuk menutupi

kebutuhan rumah tangga. Mahmudi, nelayan di Desa Branta Pesisir, mengaku

sudah hampir sebulan dirinya tidak berani melaut karena cuaca buruk. Dia

khawatir, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah laut.

”Gelombangnya besar, Mas. Jadi, sementara kami istirahat dulu. Tapi, ada

yang tetap memberanikan (melaut). Itu kapal yang ukurannya 5 GT ke atas.

Kalau 5 GT ke bawah, semua nelayan tidak berani,” ungkapnya saat ditemui di

Pelabuhan Branta kemarin.

Pria 36 tahun itu menuturkan, selama tidak bisa melaut, para nelayan

biasanya memperbaiki jaring yang rusak. Sebagian yang lain membantu istri

berjualan di sekitar pelabuhan. ”Kalau keadaan begini, terus terang, kami

bingung mendapatkan uang dari mana,” terangnya.

Mayoritas para nelayan di Desa Branta Pesisir terpaksa menggunakan jasa

rentenir. Itu solusi terakhir untuk bisa menyambung hidup. Sebab, jika tidak,

barang-barang berharga milik keluarga harus digadaikan. ”Bunganya kan cukup

besar. Tapi, berhubung tidak memiliki penghasilan, ya terpaksa pinjam uang ke

rentiner,” ucapnya sambil memperbaiki jaring.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Nelayan Branta Pesisir Sultan Ali Syahbana

berharap, pihak Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pamekasan memberikan

bantuan. Sebab, jika berkaca pada 2010–2013, para nelayan diberi bantuan

sembako oleh DPK.

”Sedikitnya, itu bisa meringankan beban para nelayan,” katanya. Sayangnya,

Kepala DPK Pamekasan Nurul Widiastuti belum bisa dikonfirmasi terkait

keluhan nelayan tersebut.

http://www.maduraterkini.com/berita-pamekasan/cuaca-buruk-nelayan-taku...http://www.maduraterkini.com/berita-pamekasan/cuaca-buruk-nelayan-taku...http://www.maduraterkini.com/berita-pamekasan/cuaca-buruk-nelayan-taku...http://www.maduraterkini.com/berita-pamekasan/cuaca-buruk-nelayan-taku...

Page 28: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Haluan Riau, 28 Jan 2016

Pasokan Ikan di Pasar Terubuk Relatif Stabil

BENGKALIS (riaumandiri.co)– Pasokan ikan di Pasar Terubuk Bengkalis relatif

stabil meski dalam beberapa hari terakhir nelayan lokal “puasa” melaut.

Ketersediaan ikan-ikan di Pasar Terubuk relatif stabil lantaran sebagian besar

ikan-ikan itu dipasok dari luar Bengkalis.

Pantauan di Pasar Terubuk, jenis-jenis ikan kembung, ikan serai, dan ikan-ikan

laut lainnya masih cukup tersedia. Menurut pengakuan salah seorang

pedagang ikan, justru masyarakat di Pasar Terubuk sepi pembeli. “Kalau ikan

kita ambil dari luar Bengkalis, masih bisa untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat. Karena masyarakat pun kita tengok tak banyak beli ikan, kita

kurang tau,” ujar salah seoarang warga Bengkalis Tionghoa, yang bi

asa disapa Atek kepada wartawan, Rabu (27/1).

Selain ikan-ikan laut, di Pasar Terubuk juga cukup tersedia ikan-ikan air tawar

seperti lele dan nila. Ikan-ikan ini dipastikan didatangkan dari luar Bengkalis

karena di Bengkalis belum ada peternakan ikan air tawar. Kalaupun ada hanya

cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Salah seorang pembeli, Hasan saat ditemui mengaku tidak begitu sulit untuk

mendapatkan ikan. Kalaupun tidak sempat ke Pasar Terubuk, masih bisa

membeli ikan dari nelayan-nelayan lokal yang berjualan di beberapa titik di

Kota Bengkalis. “Salah satunya di Jalan Pramuka Senggoro, di situ tiap hari ada

orang jual ikan, kadang-kadang udang pun ada,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah nelayan di pulau Bengkalis “puasa” melaut

karena gelombang tinggi dan angin kencang. Nelayan tradisional yang berada

di kawasan Utara Pesisir Pantai Pulau Bengkalis enggan untuk melaut dan

memilih untuk melakukan aktifitas lain.

"Sekarang musim angin utara, selain anginnya kencang gelombang juga kuat

dan membahayakan. Kondisi seperti ini juga membuat ikan sulit didapat," kata

salah seorang nelayan di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Ali (45), Selasa

(26/1).

Kondisi cuaca buruk itu, para nelayan setempat memanfaatkan waktu untuk

pekerjaan lain di darat atau memperbaiki kapal. Setelah cuaca normal kembali

menangkap ikan.

“Dengan cuaca seperti ini kami manfaatkan untuk memperbaiki kapal atau

pekerjaan lain di darat sampai situasi di laut membaik,” tambah Saleh (38),

juga nelay...

Page 29: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

an dari desa yang sama.

http://riaumandiri.co/read/detail/28833/pasokan-ikan--di-pasar-terubuk...http://riaumandiri.co/read/detail/28833/pasokan-ikan--di-pasar-terubuk...

Page 30: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Metro Tv, 28 Jan 2016

Cuaca Buruk Nelayan Libur Melaut

Nelayan di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan,

Jawa Timur, tidak melaut beberapa waktu terakhir akibat cuaca buruk yang

melanda perairan selat Madura. Angin kencang dan ombak tinggi yang

melanda perairan Selat Madura sejak sepekan lalu, menganggu aktivitas

nelayan.

"Ombaknya tinggi dan angin kencang di tengah laut, sehingga para nelayan

takut. Kami berharap cuaca dapat segera kembali normal. Dan kami bisa

segera melaut agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga," ungkap salah satu

nelayan, Sultan, Kamis (28/1/2016).

Akibatnya, para nelayan lebih memilih menghabiskan waktu untuk

memperbaiki jaring dan perahu. Agar semua siap pakai, ketika cuaca kembali

normal.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten

Pamekasan, Jawa Timur mengimbau nelayan waspada saat melaut. BPBD

meminta nelayan tak melaut jika cuaca sangat ekstrim, demi keselamatan

nelayan.

"Kalau cuacanya ekstrim, jangan memaksakan diri melaut karena

dikhawatirkan beresiko terhadap keselamatan nelayan," jelas Kepala BPBD

Pamekasan, Akmalul Firdaus.

Meskipun belum mendapat peringatan dini terkait cuaca ekstrim oleh

BadanMeteorologi Klimatologi dan Geofisika, dia menyarankan nelayan yang

tetap melaut untuk membawa peralatan keselamatan.

"Kalau bisa saat melaut juga membawa pelampung, agar kalau terjadi sesuatu

bisa langsung menyalamatkan diri," imbuhnya.

http://jatim.metrotvnews.com/read/2016/01/28/476216/cuaca-buruk-nelaya...http://jatim.metrotvnews.com/read/2016/01/28/476216/cuaca-buruk-nelaya...http://jatim.metrotvnews.com/read/2016/01/28/476216/cuaca-buruk-nelaya...http://jatim.metrotvnews.com/read/2016/01/28/476216/cuaca-buruk-nelaya...

Page 31: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Poskota, 28 Jan 2016

Nelayan Demo Tolak Digusur ke Kepulauan Seribu

Puluhan nelayan pesisir Jakarta Utara, menggelar unjuk rasa di kantor DPRD

DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Mereka meminta bantuan dewan untuk mencegah Gubernur Ahok, yang akan

menggusur mereka ke wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Kami sudah nyaman tinggal di dara secara turun temurun di Muara Angke.

Kami tidak mau dipindahkan ke Pulau Seribu,” ujar Didi Setiawan, koordinator

aksi tersebut, Kamis (28/1).

Pemindahan ke Pulau Seribu bukan meningkatkan taraf hidup nelayan tapi

malah menyusahkan. Sebab, di Pulau Seribu tidak ada sarana prasarana seperti

tempat pelelangan ikan maupun sekolahan.

“Kami sangat resah dengan rencana itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Didi menduga,

kebijakan pemindahan nelayan, imbas dari gencarnya pembangunan pulau

buatan (reklamasi) di pesisir Jakarta Utara.

“Kekhawatiran kami bakal digusur karena adanya proyek pulau buatan

terbukti. Kami sekarang akan digusur karena proyek itu,” katanya. Para

nelayan yang berunjuk terdiri dari pria dan wanita.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Syarifudin, yang menerima perwakilan

nelayan, menyatakan DPRD memperjuangkan nasib nelayan. “Rencana

pemindahan harus ditolak. Mestinya tiap pembangunan, semestinya bertujuan

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Termasuk reklamasi, seharusnya dapat

menjadi sarana meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kami akan membela

nelayan agar tidak dipindah,” tegasnya.

http://poskotanews.com/2016/01/28/nelayan-demo-tolak-digusur-ke-kepula...http://poskotanews.com/2016/01/28/nelayan-demo-tolak-digusur-ke-kepula...http://poskotanews.com/2016/01/28/nelayan-demo-tolak-digusur-ke-kepula...http://poskotanews.com/2016/01/28/nelayan-demo-tolak-digusur-ke-kepula...

Page 32: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Tribun News Jateng, 28 Jan 2016

Di Pulau Tak Berpenghuni Ini, Pasir Putih Berpadu Gradasi Warna

Laut, Hijau dan Biru

Suatu pagi yang indah di Desa Tarempa, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten

Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Kepulauan yang berbatasan langsung

dengan Laut Tiongkok Selatan itu ternyata menyimpan pesona alam luar biasa.

Satu di antaranya adalah Pulau Teles. Sebuah pulau kecil berjarak sekitar 5 kilo

meter dari Desa Tarempa. Nama yang belum familiar bagi masyarakat di luar

Anambas.

Namun keindahan pulau kecil tersebut ibarat kepingan syurga yang jatuh di

Anambas.

Dalam perjalanan menggunakan kapal kecil dari Desa Tarempa, saat Pulau

Teles mulai tampak, pesona jelas terpancar.

Perpaduan tumbuhan yang menghijau, pasir putih dan gradasi dua warna laut,

hijau dan biru, akan membuat pengun

jung ternganga. Wisatawan ingin lekas menginjakkan kakinya di pulau yang

belum berpenghuni tersebut. Serasa memiliki pulau pribadi.

Semakin mendekati pulau, air laut makin tampak jernih.

Pemandangan bawah laut nan menawan, menjadikan pengunjung semakin

ingin menceburkan diri ke laut. Tanpa berenang, mengunjungi Pulau Teles

sepertinya belum sempurna. Air laut yang jernih dan ombak yang tenang,

menjadikan perairan di sekitar Pulau Teles tak ubahnya kolam renang raksasa.

Ditambah lagi, laut di sekitar pulau tidak hanya asyik untuk bermain air

semata. Masih ada nilai plus yang bisa didapatkan pengunjung, yakni

pemandangan bawah laut yang bisa ditonton dengan mata telanjang.

Tanpa perlu menyelam, pengunjung sudah bisa melihat ke dasar laut. Tampak

beragam tumbuhan laut dengan bermacam bentuk, ukuran dan warna. Selain

itu, ada juga bintang laut, kerang yang cantik dan ikan-ikan yang berwarna.

Lantaran pulau tersebut belum berpenghuni, bagi yang ingin bersnorkiling,

harus membawa alat sendiri. Jika tidak punya, kacamata selam pun sudah

cukup untuk menikmati keindahan bawah laut di sini.

Selain berenang, pengunjung juga bisa memancing. Disarankan, pilihlah

tempat agak ke tengah laut. Perahu yang digunakan pengunjung untuk

berkeliling pulau, adalah perahu yang telah disewa sejak keberangkatan dari

Tarempa. Tarifnya, Rp 1 juta per hari.

Selain keindahan Pulau Teles dan laut di sekelilingnya, pengunjung juga akan

disuguhi kepingan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Ada pulau T...

Page 33: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

emawan, Pulau Kian Panjang, Pulau Loyong, Pulau Selat Ansang dan masih

banyak lagi.

Berikut daftar estimasi waktu tempuh perjalanan dan tarifnya:

- Batam ke Tanjungpinang waktu tempuh kapal selama 1 jam Tarif Rp 55 ribu

- Tanjungpinang ke Anambas waktu tempuh kapal selama 10 jam tarif Rp 450

ribu

- Tanjungpinang ke Anambas menggunakan pesawat, tarif Rp 1,2 juta

- Jarak Anambas ke Pulau Teles sekitar 5 kilometer.

- Sewa perahu Rp 1 juta per hari

(TRIBUNJATENG/Cetak/28 Januari 2016)

http://jateng.tribunnews.com/2016/01/28/di-pulau-tak-berpenghuni-ini-p...http://jateng.tribunnews.com/2016/01/28/di-pulau-tak-berpenghuni-ini-p...

Page 34: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Analisa Daily, 28 Jan 2016

Polda Tindak Tegas Nelayan Gunakan Bom

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), berjanji akan menindak

tegas oknum nelayan yang menggunakan bom untuk menangkap ikan

sehingga rusaknya terumbu karang di daerah itu.

"Kami telah perintahkan jajaran kepolisian yang berada di sekitar pesisir

pantai dan kepulauan untuk menggelar kegiatan penertiban oknum pengrusak

terumbu karang," kata Direktur Polair Polda Sumbar, Kombespol Isnanta Tri

Nugraha di Padang, Rabu (27/1).

Ia mengatakan laporan adanya nelayan yang menangkap ikan menggunakan

bom sudah beberapa kali diterima namun ketika ditinjau ke lokasi pihaknya

tidak menemukan pelakunya.

Ia menegaskan praktik pengeboman untuk menangkap ikan ditingkat nelayan

sudah diatur sedemikian rupa sehingga menyulitkan kepolisian melakukan

penertiban.

Ia menjelaskan terumbu karang yang sering menjadi lokasi pengeboman

untuk menangkap ikan adalah di Kepulauan Mentawai.

"Yang sering itu di Kepulauan Mentawai dan daerah lain juga terjadi namun

intensitasnya lebih sedikit," ujarnya.

Ia mengajak masyarakat nelayan di daerah itu untuk tidak lagi menggunakan

cara mengebom terumbu karang untuk menangkap ikan karena selain

merusak tempat bersarangnya ikan, nelayan juga akan berurusan dengan

aparat penegak hukum.

"Selain itu bukan tidak mungkin terjadi insiden berbahaya seperti bom

meledak di tangan nelayan ataupun di kapal nelayan, kejadian itu tentu

merugikan bahkan bisa yang bersangkutan meninggal dunia," katanya.

Ia juga mengajak nelayan untuk saling mengingatkan ap

abila masih menemukan adanya oknum nelayan yang akan melakukan

kegiatan pengrusakan itu.

"Kalau semua terumbu karang rusak ikannya nanti berkembang biak dimana,

tentu nelayan juga yang rugi karena hasil tangkapannya akan berkurang," kata

dia.

http://analisadaily.com/index.php/nasional/news/polda-tindak-tegas-nel...http://analisadaily.com/index.php/nasional/news/polda-tindak-tegas-nel...http://analisadaily.com/index.php/nasional/news/polda-tindak-tegas-nel...http://analisadaily.com/index.php/nasional/news/polda-tindak-tegas-nel...

Page 35: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Analisa Daily, 28 Jan 2016

Kondisi Laut Pengaruhi Harga Ikan Teri

Kondisi laut di Sumatera Utara saat ini mempengaruhi harga berbagai jenis

ikan teri. Hal tersebut diakibatkan adanya gelombang besar dan faktor cuaca

yang berubah-ubah. Demikian disampaikan salah seorang pedagang teri di

Pusat Pasar, Sundit (45) saat ditemui Analisa, Rabu (27/1).

“Harga teri, ikan asin dan sejenisnya dipengaruhi oleh keadaan laut, tidak

terpengaruh dengan kenaikan harga bahan pokok. Saat ini cuaca suka

berubah-ubah, cuacanya sangat ekstrem,” ujarnya.

Sundit yang telah berjualan selama 23 tahun di Pusat Pasar mengakui harga

teri tidak stabil dan selalu berubah tergantung hasil laut yang didapat para

nelayan. Cuaca ektrem dan kenaikan suhu permukaan laut membuat banyak

nelayan kesulitan mencari ikan.

Tak hanya itu, ia mengatakan sinar matahari juga mempengaruhi cepat

lambatnya keringnya ikan basah yang diolah menjadi teri dan ikan asin.

Keadaan tersebut memakan waktu dan menambah biaya produksi sehingga

harga teri dan ikan asin tidak stabil, kadang melonjak naik dan suatu waktu

bisa merosot.

Saat ini, harga teri Medan atau biasa disebut teri nasi menjadi ikan teri paling

mahal yang ia jual. Sundit menjual ikan teri nasi dengan harga Rp78 ribu per

kilogramnya. Sebelum Januari, teri itu hanya dipatok dengan harga Rp70-75

ribu per kilogram.

“Tak hanya teri nasi, teri jenis lain dan ikan asin juga mengalami perubahan

harga tergantung keadaan laut. Teri nasi campur cumi dijual dengan harga

Rp60 ribu per kilogram, ikan asin lidah Rp55 ribu per kilogram, ika

n asin belah Rp26 ribu per kilogram dan ikan asin biji nangka Rp32 ribu per

kilogram,” terangnya.

Sementara itu, pedagagang lainnya, Oki (35) mengungkapkan hal yang sama

dengan pedagang sebelumnya. Namun, menurutnya harga ikan teri dan ikan

asin tidak hanya tergantung dengan keadaan laut saja, tapi juga faktor

ekonomi.

“Beberapa teri dan ikan asin memang lagi mahal sekarang ini. Faktor

kelemahan ekonomi ini pun mempengaruhi lemahnya daya beli masyarakat.

Sudah ekonomi lemah, harganya mahal, pembeli jadi sedikit. Namun, ya tetap

ada saja setiap hari yang beli di sini, walaupun tak ramai seperti sebelumnya,”bebernya.

Ikan asin pari menduduki peringkat satu termahal yang ia jual, yaitu Rp150-

170 ribu per kilogram. Untuk yang terendah ada kepah seharga Rp35 ribu per

kilogram. Meskipun baru tiga bulan berjualan di Pusat Pasar, namun pasokan

teri dan ikan asin yang ia jual cukup beragam.

“Untuk teri lainnya, seperti teri buntiau dijual dengan harga Rp80 ribu per

kilogram, teri nasi campur sotong Rp45 per kilogram, teri toge Rp110 ribu per

kilogram dan teri tawar Sibolga Rp45 ribu per kilogram," pungkasnya.

http://analisadaily.com/index.php/ekonomi/news/kondisi-laut-pengaruhi-...http://analisadaily.com/index.php/ekonomi/news/kondisi-laut-pengaruhi-...http://analisadaily.com/index.php/ekonomi/news/kondisi-laut-pengaruhi-...http://analisadaily.com/index.php/ekonomi/news/kondisi-laut-pengaruhi-...

Page 36: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Merdeka, 28 Jan 2016

Asyik, ke Kepulauan Seribu kini bisa naik KM Sabuk Nusantara 46

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama baru saja meresmikan satu unit kapal perintis KM Sabuk Nusantara

46 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

Kapal KM Sabuk Nusantara 46 dengan tipe 200 DWT yang dioperasikan oleh PT

Pelni ini nantinya akan mengangkut penumpang yang akan melintasi rute

Sunda Kelapa (sebagai pelabuhan pangkal) - Pulau Untung Jawa - Pulau

Pramuka - Pulau Tidung - Pulau Kelapa.

Pria yang akrab disapa Ahok mengaku menyambut baik dengan pengadaan

kapal perintis ini. Menurutnya, dengan adanya kapal ini akan membantu

Pemprov DKI dalam memajukan Kepulauan Seribu.

"Saya atas nama Pemprov DKI menyambut baik, kami ingin kepulauan Ser

ibu maju karena tingkat kemiskinan di sana tinggal 25 persen. Kami tahun ini

coba dengan rupiah per mil, orang dengan KTP Kepulauan Seribu enggak usah

bayar," kata Ahok di lokasi, Kamis (28/1).

Selain itu, Ahok juga berharap nantinya kapal perintis yang dioperasikan PT

Pelni ini dapat sejalan dengan rencana Pemprov DKI yang akan menggratiskan

tarif kapal menuju dan akan ke Kepulauan Seribu. Syaratnya, yakni hanya

menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Kepulauan Seribu.

"Orang panen, mau jualan terlalu mahal biaya ongkosnya. Jadi bayar kapal

gratis dan disambut Transjakarta gratis juga," harapnya.

Ahok berujar, Pemprov DKI nantinya bakal membangun apartemen di Pulau

Tidung. Pembangunan apartemen itu akan mendukung rencana Ahok yang

akan memindahkan nelayan-nelayan di Teluk Jakarta agar dapat budi daya di

kawasan Pulau Seribu.

"Di Pulau Tidung kami akan buat apartemen, kami pindahkan nelayan untuk

budidaya," jelas mantan politisi Gerindra ini.

Untuk diketahui, pengoperasian trayek kapal perintis tersebut, Kemenhub

telah menganggarkan Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp 5,9 miliar

yang berasal dari DIPA pada Satuan Kerja Sunda Kelapa, Ditjen Perhubungan

Laut Kemenhub.

Nantinya, masyarakat akan dikenakan biaya sekitar Rp 15.000 untuk satu kali

perjalanan. Untuk daya tampung, kapal mampu mengangkut penumpang

hingga 114 orang dan sekitar 100 ton barang.

Sementara itu, penugasan kepada PT. Pelni untuk mengoperasikan kapal

perintis milik Negara sebagaimana diamanatkan Peratur...

Page 37: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

an Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang

penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik kapal perintis milik negara.

http://www.merdeka.com/jakarta/asyik-ke-kepulauan-seribu-kini-bisa-bes...http://www.merdeka.com/jakarta/asyik-ke-kepulauan-seribu-kini-bisa-bes...

Page 38: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Tribun News Manado, 28 Jan 2016

Tujuh Nelayan Asal Filipina Ditangkap Saat Cari Makan

Kepolisian Sektor (Polsek) Pra-Rural Nuangan, Bolaang Mongondow Timur

(Boltim), menangkap 10 nelayan yang melaut tanpa izin di perairan daerah itu,

Kamis (28/1/2016) sekitar pukul 10.00 wita. Tujuh di antaranya adalah warga

Filipina.

Kepala Polsek Nuangan Iptu Stanley Rambing mengatakan, penangkapan

tersebut berdasarkan laporan Desa Jiko terkait kehadiran warga negara asing

tersebut.

"Anggota (polisi) kemudian melakukan penyelidikan ternyata betul. Kami

langsung turun ke sana untuk mengamankan mereka," ujar Stanley.

Sepuluh ABK tersebut bernama Binji Aurala, Lupito Mirontoneng, Jaki Kahinda,

Frangki Manansang, Sarli Bafar, Alfi Delaserina, Jefri, Marcelino Kalinawan,

Angelo Adilang, da

n Joy Rumeru.

"Saat diamankan, mereka sedang berlabuh untuk cari makan.. Pengakuan

mereka sudah dua minggu di wilayah Boltim. Biasa makan di sana (Jiko).

Setelah ada hasil tangkapan barulah mereka bayar," kata Stanley. (tribun

manado/aldi ponge/handhika dawangi)

Kisah tujuh nelayan asal Filipina dan tiga rekan mereka asal Indonesia dapat

Anda ikuti di Tribun Manado, edisi Jumat, 29 Januari 2016.

http://manado.tribunnews.com/2016/01/28/tujuh-nelayan-asal-filipina-di...http://manado.tribunnews.com/2016/01/28/tujuh-nelayan-asal-filipina-di...http://manado.tribunnews.com/2016/01/28/tujuh-nelayan-asal-filipina-di...http://manado.tribunnews.com/2016/01/28/tujuh-nelayan-asal-filipina-di...

Page 39: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Kabar Nusa, 28 Jan 2016

Lindungi Kawasan Suci Teluk Benoa, Desa Adat Seminyak Tolak

Reklamasi

Berdalih untuk melindungi kawasan suci, Desa Adat Seminyak Kabupaten

Badung Bali menyatakan sikap untuk menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.

Sikap penolakan itu, dihasilkan pada rapat paruman Desa Adat Seminyak,

Selasa (26/1/2016) di Banjar Seminyak.

Jro Bendesa Adat Seminyak, Nyoman Sudana, menyatakan sikap itu lahir dalam

rapat dihadiri seluruh komponen, dari desa adat, prajuru inti desa, baga

periangan, baga pawongan, dan baga pelemahan.

Desa Adat Seminyak menaungi 4 banjar, yakni Banjar Seminyak Kaja, Seminyak

Kelod, Seminyak Kangin dan Banjar Tagtag Seminyak.

"Dari hasil paruman dengan seluruh komponen desa adat, yang jelas kami dari

Desa Adat Seminyak dengan tegas menolak reklama

si Teluk Benoa," tegasnya dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com Rabu

(27/1/2016).

Sikap penolakan reklamasi yang tercetus karena berbagai alasan khususnya

perlindungan kawasan suci, baik yang berada di kawasan Desa Adat Seminyak

dan di kawasan Teluk Benoa.

Dijelaskan Nyoman Sujana di wilayah pesisir seminyak sendiri terdapat tiga

pura yang disungsung oleh krama desa adat seminyak, yakni pura Prajapati,

Pura Camplung Tanduk, dan Pura Dalem Segera.

Kini kondisinya pantainya sudah terkikis akibat dari reklamasi Pulau Serangan.

"Sekarang aja kondisi pinggir pantai dekat Pura Dalem Segera sudah ada

abrasi. Abrasi ini karena reklamasi dari Pulau serangan," ungkapnya.

Pun alasan yang paling mendasar dipaparkan Sudana, Desa adat Seminyak

terletak di wilayah pesisir, dan satu-satunya wisata alam yang dimiliki desa

adalah wisata pantai.

Jika terjadi reklamasi Teluk Benoa, warga khawatir akan berdampak pada

rusaknya lingkungan pantai.

"Seandai terjadi reklamasi Teluk benoa warga khawatir adanya abrasi di pesisir

pantai seminyak. Jelas dampak merusak kelestarian pantai seminyak," ujar

Sudana.

http://www.kabarnusa.com/2016/01/lindungi-kawasan-suci-teluk-benoa-des...http://www.kabarnusa.com/2016/01/lindungi-kawasan-suci-teluk-benoa-des...http://www.kabarnusa.com/2016/01/lindungi-kawasan-suci-teluk-benoa-des...http://www.kabarnusa.com/2016/01/lindungi-kawasan-suci-teluk-benoa-des...

Page 40: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Tribun News Aceh, 28 Jan 2016

Ikan di Waduk Keuliling Mati akibat Bakteri

Ribuan ikan nila di Waduk Keuliling, Gampong Bak Sukon, Kemukiman

Lamleuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar yang mati beberapa waktu

lalu ternyata akibat bakteri. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan (DKP) Aceh Besar, Gunawan SPi MM kepada Serambi, Rabu (27/1).

Menurutnya, indikasi ribuan ikan nila itu mati karena terkena infeksi bakteri

terlihat dari hasil uji sampel terhadap insang dan organ vital ikan di

Laboratorium (lab) DKP Aceh dan Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan

Perikanan RI. “Jadi, sudah dapat kami pastikan ikan nila itu mati karena infeksi

bakteri,” ungkapnya.

Pun demikian, lanjut Gunawan, pihaknya tetap akan mencari tahu apakah

kematian ikan nila itu juga disebabkan oleh faktor lain seperti terkontaminasi

benih ikan nila baru yang disebar ke waduk itu beberapa waktu lalu. “Untuk

itu, kita sudah bawa sampel ikan tersebut untuk uji banding di Lab Karantina

Ikan Batam,” tutup Kadis DKP Aceh Besar ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan ikan nila ditemukan mati di Waduk

Keuliling, Aceh Besar, Minggu (10/1). Matinya ikan itu sempat menimbulkan

tanda tanya di kalangan warga setempat. Karena itu, DKP Aceh Besar sehari

kemudian langsung mengambil sampel ikan dan air untuk diperiksa di Lab DKP

Aceh dan Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk

diketahui penyebab kejadian itu.(mir)

http://aceh.tribunnews.com/2016/01/28/ikan-di-waduk-keuliling-mati-aki...http://aceh.tribunnews.com/2016/01/28/ikan-di-waduk-keuliling-mati-aki...http://aceh.tribunnews.com/2016/01/28/ikan-di-waduk-keuliling-mati-aki...http://aceh.tribunnews.com/2016/01/28/ikan-di-waduk-keuliling-mati-aki...

Page 41: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Tribun News Manado, 28 Jan 2016

10 ABK Kapal Filipina Diamankan di Polres Bolmong

Tak bisa menunjukkan izin melakukan eksploitasi di Perairan Kabupaten

Boltim, 10 Anak Buah Kapal (ABK) Gracila diamankan di Polres Bolmong, Kamis

(28/01/2016) Pukul 16.00 Wita. Polres juga mengamankan lima buah mesin 16

PK. Sementara dua kapal pambout masih di pantai Desa Jiko.

Penangkapan sebelumnya dilakukan oleh Polsek Nuangan. Setelah mendapat

informasi tersebut personil Polres Bolmong langsung menjemput 10 ABK dan

barang bukti lima buah mesin 16 PK. "Polsek Nuangan melakukan patroli, dan

mendapat informasi ada orang asing di Pantai Jiko," ujar Kasat Reskrim AKP

Anak Agung Gede Wibowo Sitepu.

Lanjutnya, 10 ABK tersebut akan diperiksa lebih lanjut bersama-sama dengan

bagian imigrasi.

"Mereka itu nelayan dan ada orang yang mempekerjakan mereka. Untuk

sementara akan kita mintai keterangan untuk penanganan lebih lanjut. Kita

juga akan melakukan koordinasi dengan Polda dan komjen di Filipina di Sulut

akan kita mintai keterangan. Mereka akan diperiksa berdasarkan Undang-

Undang keimigrasian," ujarnya.

Kepada Tribun Manado kapten kapal tersebut yakni Sarli Badar (42)

mengatakan dirinya bersama sembilan orang temannya (Total ada 10 orang)

selama sebulan melaut di Perairan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

(Boltim) demi mencari nafkah.

Untuk mendapatkan uang dari bos besar, mereka harus mendapatkan hasil

tangkapan ikan yang banyak. "Yang kita cari itu ikan Tuna," ujar Sarli.

Lanjut Sarli, selama sebulan mereka baru menangkap tiga ekor ikan tuna.

"Baru itu yang kami dapatkan untuk ikan tuna. Kendalanya cuaca yang tidak

baik," ujar Warga Dabao, Filipina ini.

Pada kali terakhir mereka melaut dikatakan Sarli mereka hanya mendapatkan

ikan cakalang sebanyak satu keranjang. "Itu sebelum kami ditangkap di Pantai

Desa jiko. Gaji kami Rp 1 juta per orang, tapi itu kalau dapat tiga ekor tuna.

Kalau tidak maka uangpun tidak didapat. Kami gantungkan semuanya di kapal

untuk nafkah," ujarnya. (dik)

Berikut Nama-Nama 10 ABK yang diamankan :

1. Binji Aurala (27) warga Filipina, 2. Lupito Mirontoneng (50) Sanger, 3. Jaki

Kahinda (36) Likupang,

4. Frangki Manangsang (40), Aertembaga Lorong Dua Bitung, 5. Sarli Badar

(42) Filipina,

6. Alfi Delacerna (18) Filipina,

7. Jefri Ca...

Page 42: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

ngmaung (17) Filipinan, 8. Marcelino Kalinawan (37) Filipinan,

9. Joy Rumeru (32) Filipina.

10. Angelo Adilang (50) Filipina.

http://manado.tribunnews.com/2016/01/28/10-abk-kapal-filipina-diamanka...http://manado.tribunnews.com/2016/01/28/10-abk-kapal-filipina-diamanka...

Page 43: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Haluan Kepri, 28 Jan 2016

Penyaluran Perahu Diduga Tanpa Verifikasi

Penyaluran bantuan perahu terhadap warga di Kelurahan Pancur di duga

tanpa melalui verifikasi. Bahkan besar dugaan ditunggangi kepentingan salah

satu oknum dewan yang berdomisili di kelurahan tersebut. Seperti yang

semestinya perahu tersebut diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu di

kelurahan Pancur, justru sebaliknya disalurkan tidak tepat sasaran kepada

pengusaha.

Karena banyak kejanggalan, akhirnya bantuan perahu berasal dari Dinas

Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri ini, telah ditarik kembali oleh

dinas terkait. Karena diketahui tanpa dilakukan verifikasi yang jelas oleh pihak

kelurahan.

Hal ini diakui Lurah Pancur Toha, bila bantuan tersebut memang melalui

proposal. Bahkan proposal ajuan masyarakat kelurahannya ada ditanda

tanganinya. "Namun yang Acai itu, namanya bukan Acai. Saya tidak tahu

bahwa namanya adalah Acai. Sehingga sekarang udah ditarik dinas

terkait,"ujarnya kepada Haluan Kepri, Rabu (27/1).

Dikatakan, bahwa waktu pengajuan nama Acai di proposal bernama Melayu,

sehingga pada waktu pembagian waktu itu di malam hari. Bahkan ia tidak

hadir waktu pembagian perahu tersebut, hanya diwakilkan oleh utusannya.

Waktu penandatanganan proposal juga, Toha mengaku tidak ada intervensi

dari pihak manapun, termasuk oleh anggota dewan yang ada domisilinya di

Pancur.

"Tidak ada tekanan sama sekali ataupun dipaksa. Namun, saya pikir nama yang

di proposal tersebut bukan Acai. Tapi namanya beda di proposal. Saya pikir

warga yang kurang mampu. Memang ini sedikit kek

eliruan saya. Namun akhirnya telah di tarik oleh instansi terkait. Kalau lebih

jelasnya tanya Pak Sui Hiok,"ujarnya.

Ditempat berbeda, anggota DPRD Lingga Sui Hiok, yang berdomisili di Pancur

yang disebut-sebut sebagai orang yang menunggangi pembagian bantuan

perahu dari DKP Provinsi tersebut, menyabutkan bahwa pembagian untuk

nama Acai karena si pengaju proposal Hamdani tidak punya KTP. Maka

dipinjamkan KTP olah Toni alias Acai. "Awalnya karena Hamdani tidak punya

KTP. Maka dipinjamkanlah KTP Toni (Acai).Nah sekarang perahunya usah

ditarik DKP kembali,"ujarnya.

Ketika ditanya mengenai pembagian ini dilatarbelakangi oleh janji-janji

politiknya, Sui Hiok menjawab bahwa hal janji politik itu sah-sah saja. "Janji

politik itu sah-sah saja. Kita sebagai wakil rakyat mengusulkan keinginan

masyarakat ke DKP provinsi. Sah sah saja untuk masyarakat,"terangnya.

Namun ketika ditanya apakah pembagian itu tanpa melalui verifikasi, Sui Hiok

mengelak, bila pertanyaan tersebut salah alamat, seharusnya verifikasi itu

ditanyakan ke dinas terkait. "Kalau pertanyaan itu tidak tepat sama saya. Saya

tidak berhak menjawabnya. Nah ketika ini bermasalah DKP Provinsi tak mau

repot dan menarik kembali bantuan ke Acai ini,"ucapnya.

http://www.haluankepri.com/lingga/86960-penyaluran-perahu-diduga-tanpa...http://www.haluankepri.com/lingga/86960-penyaluran-perahu-diduga-tanpa...http://www.haluankepri.com/lingga/86960-penyaluran-perahu-diduga-tanpa...http://www.haluankepri.com/lingga/86960-penyaluran-perahu-diduga-tanpa...

Page 44: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Aceh Online, 28 Jan 2016

Sembilan Kapal Nelayan di Aceh Besar Hilang Disapu Banjir

Sembilan unit kapal mesin (Boat) milik nelayan Krueng Raya, Kecamatan Mesjid

Raya, Kabupaten Aceh Besar, hilang disapu banjir. Enam kapal nelayan lainnya

hancur dalam bencana itu.

Panglima Laot Lhok Krueng Raya (pimpinan adat nelayan di tingkat

kecamatan), Zakaria Teungku Ahmad mengatakan saat banjir menerjang,

kapal-kapal berkapasitas 23 Grass Ton tersebut sedang bersandar di Tempat

Pendaratan Ikan (TPI) Krueng Raya.

"Totalnya semua ada 15 boat yang jadi korban. 12 boat berada di Desa

Meunasah Keude, tiga lagi bersandar di seberangnya yang masuk dalam Desa

Beurandeh," ujarnya kepada Okezone, Kamis (28/1/2016).

Kondisi kapal yang rusak, hancur total setelah dihantam banjir sehingga tak

bisa

digunakan lagi. Sementara yang hilang sudah dicari namun tak ketemu.

"Kami sudah cari kemana-mana kemarin, tapi tidak ketemu," ucap Zakaria.

Menurutnya, 30 nelayan di Krueng Raya kini kehilangan pekerjaan setelah

boat mereka rusak dan hilang akibat banjir. Kerugian akibat musibah ini

ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Boat itu selama ini jadi tumpuan hidup mereka dalam mencari rezeki.

Harapan saya kepada pemerintah, segera membantu mereka. Apapun cerita

mereka, ini nelayan miskin," ucap Zakaria.

Selain boat nelayan, banjir kemarin juga merusak dermaga TPI Krueng Raya

sepanjang 15 meter. Padahal dermaga ini baru akhir tahun lalu diresmikan.

http://acehonline.info/detail.php?no_berita=12923http://acehonline.info/detail.php?no_berita=12923http://acehonline.info/detail.php?no_berita=12923http://acehonline.info/detail.php?no_berita=12923

Page 45: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Tiga Pilar News, 28 Jan 2016

Nelayan Tolak Reklamasi Teluk Jakarta

Sejumlah nelayan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Balaikota, Jakarta

pusat. Massa yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia

(KNTI), menuntut penolakan Reklamasi Teluk Jakarta.

“Proyek reklamasi ini sama saja membunuh kami (nelayan) secara masal, dan

pemerintah yang seharusnya melindungi kami malah ikut terlibat dalam proyek

tersebut,” ujar salah satu nelayan saat aksi.

Menurut mereka Reklamasi Teluk Jakarta merugikan masyarakat sekitar

khususnya masyarakat yang mata pencarian sehari-harinya sebagai nelayan.

Dengan membentangkan spanduk bertuliskan “jangan usik kami karena laut

hidup kami”, para nelayan beraksi dengan semangat menentang kebijakan

Reklamasi Tel

uk Jakarta. Salah satu pendemo mangatakan Reklamasi Teluk Jakarta sama

saja menghancurkan nelayan sekitar.

Aksi unjuk rasa para nelayan dari Teluk Jakarta ini sebagai bentuk protes

terhadap Pemprov DKI Jakarta yang memberikan izin pada PT Muara Wisesa

Samudera untuk melakukan proyek reklamasi di Pulau G, Jakarta Utara.

http://www.tigapilarnews.com/2016/01/nelayan-tolak-reklamasi-teluk-jak...http://www.tigapilarnews.com/2016/01/nelayan-tolak-reklamasi-teluk-jak...http://www.tigapilarnews.com/2016/01/nelayan-tolak-reklamasi-teluk-jak...http://www.tigapilarnews.com/2016/01/nelayan-tolak-reklamasi-teluk-jak...

Page 46: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Tribun News Makassar, 28 Jan 2016

VIDEO: Ombak Tinggi, Nelayan Makassar Enggan Melaut

Sejumlah kapal nelayan bersandar di Muara Jeneberang Barombong,

Makassar, Sulsel, Rabu (27/1/2016). Nelayan tidak melaut akibat ombak di

laut mencapai empat meter. Sementara itu, BMKG Sulsel mengingatkan agar

nelayan mewaspadai ombak tinggi akibat angin kencang disertai hujan.

http://makassar.tribunnews.com/2016/01/28/video-ombak-tinggi-nelayan-m...http://makassar.tribunnews.com/2016/01/28/video-ombak-tinggi-nelayan-m...http://makassar.tribunnews.com/2016/01/28/video-ombak-tinggi-nelayan-m...http://makassar.tribunnews.com/2016/01/28/video-ombak-tinggi-nelayan-m...

Page 47: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Bangka Post, 28 Jan 2016

Kerusakan Bakau Sungai Perimping Mengerikan

-- Puluhan hektar hutan bakau di sepanjang Sungai Perimping Mulai Dusun

Tirus Desa Riau Kecamatan Riausilip hingga Desa Gedong Kecamatan Belinyu

Kabupaten Bangka, kondisinya memprihatinkan.

Tidak hanya sekedar mati, tapi belasan hektar yang awalnya sarat dengan

bakau, kini sudah jadi hamparan pasir.

Semua itu akibat aktifitas penambangan ilegal, baik yang berlangsung di

tengah sungai, dipinggir tegakan bakau hingga di dalam hutan bakau.

Pantauan bangkapos.com Kamis (28/1/2016), di dua titik kawasan hutan

bakau Sungai Perimping-Tirus, yakni di lahan tambak udang dan kawasan

reboisasi bakau antara Tirus-Gedong, kondisinya sangat mengerikan.

Di dua titik lokasi tersebut, tegakan bakauny

a mengering, mati, habis di tebang menggunakan parang dan mesin chinsaw,

sebagian besar kawasan bakau juga sudah menjadi hamparan pasir.

Di dua lokasi itu, juga masih terdapat aktifitas penambangan.

Warga Dusun Tirun Sun Kim mengungkapkan, kerusakan di dua lokasi ini

belum separah ditempat lainnya di sekitar Sungai Perimping, Tirus hingga

Gedong.

"Pokoknya kalau ke lokasi, miris lihatnya. Kerusakan bakau, akibat

penambangan ilegal," kata Ketua HNSI Kecamatan Riausilip ini kepada

bangkapos.com Kamis (28/1/2016).

Sebelum habis karena akibat eksploitasi penambangan ilegal, di lokasi bakau

tersebut, sebagai daerah utama untuk tangkapan nelayan baik kepiting, udang

hingga lokan.

Tapi yang dulunya padat dengan pohon bakau, sekarang jadi hamparan pasir,

phon bakau banyak mati, mengering.

"Kayu perpat dan bakau disini di tebang habis oleh penambang. Penambang

selain dapat timah, kalau pulang juga bawa kayu balok, papan dan lainnya, jadi

seperti kawasan bakau yang semula tumbuh subur, kini jadi hamparan pasir,

karena pohon bakau, perpat di titik ini ditebag menggunakan chinsaw ada juga

yang ditebang menggunakan parang, alat berat juga pernah turun disini, untuk

melakukan penabangan," ungkap Sun Kim.

Baca berita selengkapnya hanya di Harian Cetak Bangka Pos dan Babel News

Ikuti Berita Terkini, KLIK: www.bangka.tribunnews.com

http://bangka.tribunnews.com/2016/01/28/kerusakan-bakau-sungai-perimpi...http://bangka.tribunnews.com/2016/01/28/kerusakan-bakau-sungai-perimpi...http://bangka.tribunnews.com/2016/01/28/kerusakan-bakau-sungai-perimpi...http://bangka.tribunnews.com/2016/01/28/kerusakan-bakau-sungai-perimpi...

Page 48: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Gosumbar, 28 Jan 2016

200 Telur Penyu Ditetaskan Laskar Pemuda Peduli Lingkungan di

Pesisir Selatan

Apa yang dilakukan Laskar Peduli Lingkungan di Pesisir Selatan ini patut

diacungkan jempol. Disamping menanam pohon mangrove dan cemara laut,

Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, Kecamatan Sutera, juga

menetaskan 200 telur penyu.

"Sebanyak 200 tukik hasil penangkaran swadaya kelompok tersebut telah

dilepas ke laut dan beberapa butir lagi menunggu menetas," ungkap Ketua

Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, Haridman, Rabu (27/1/2016).

Ia menyebutkan, jenis penyu yang menetas tersebut adalah penyu tempayan

100 butir dan penyu hijau sekitar 100 butir. Upaya penangkaran secara

sederhana dan dengan fasilitas sangat terbatas hewan dilindungi itu dilakukan

kelompok agar hewan itu

tidak punah. Selain itu, kegiatan tersebut juga secara perlahan mengajak

masyarakat sekitar untuk melindungi satwa langka.

"Telur didapatkan dengan cara ronda di pantai sekitar bulan November 2015

lalu sebanyak dua lobang masing-masing 100 lebih. Saat itu, kami khawatir

telur tersebut tergerus abrasi pantai atau diambil orang tidak bertanggung

jawab, maka dipindahkan pada lobang penetasan di belakang Markas Laskar

Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak," katanya.

Dikatakan, tempat penetasan baru itu disesuaikan dengan tempat bertelur

induknya. Kelompok memilih pasir berkualitas untuk menimbun telur. Setelah

ditimbun atau ditutup pasir kemudian dipagar dengan bambu atau bahan-

bahan yang ada di pantai, ungkapnya.

Kemudian Anggota Laskar Pemuda Peduli Lingkungan menurutnya, secara

bergantian piket untuk melakukan pengawasan di tempat penetasan yang

baru. Setelah menunggu sekitar 85 hari akhirnya telur tersebut menetas.

Fenomena langka ini menjadi tontonan menarik bagi masyarakat sekitar. Tukik

kemudian dilepas ke laut. Dan

beberapa butir masih belum menetas.

"Sebaiknya tukik tersebut dirawat selama dua bulan agar tubuh tukik-tukik itu

kuat dan tahan dimangsa ikan di laut. Namun kelompok kami belum punya

fasilitas dan dana untuk perawatan penyu tersebut," katanya dilansir dari

laman resmi Pemkab Pesisir Selatan.

http://www.gosumbar.com/artikel/baca/2016/01/28/200-telur-penyu-diteta...http://www.gosumbar.com/artikel/baca/2016/01/28/200-telur-penyu-diteta...http://www.gosumbar.com/artikel/baca/2016/01/28/200-telur-penyu-diteta...http://www.gosumbar.com/artikel/baca/2016/01/28/200-telur-penyu-diteta...

Page 49: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Samawa Rea, 28 Jan 2016

Nelayan Tangkap Dapat Bantuan Sertifikat Tanah Gratis

Nelayan Kabupaten Sumbawa Barat kembali mendapat bantuan pembuatan

sertifikat tanah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bantuan ini

dikhususkan bagi 100 nelayan tangkap yang berada di Kecamatan Poto Tano

dan Taliwang.

Menurut Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan ( DKPP) Sumbawa

Barat melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pulau-pulau Kecil, Noto

Karyono, bantuan pembuatan Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan (SEHAT)

merupakan program kerjasama Kementerian dan Badan Pertanahan Nasional

(BPN) yang sudah berjalan sejak 2012 lalu. Untuk tahun ini program tersebut

memasuki tahun kelima dari target 8 tahun pemberian bantuan bagi nelayan

Sumbawa Barat. “Sama seperti sebelumnya, ban

tuan SEHAT untuk tahun ini diberikan kepada 100 nelayan tangkap,” terang

Noto–sapaan akrabnya.

Nelayan tangkap penerima bantuan dimaksud tersebar di tiga desa yaitu 40 di

Desa Poto Tano dan 10 di Desa Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano, dan 50

nelayan di Desa Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang. “Data lokasi beserta tanah

penerima bantuan di Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Taliwang telah

diserahkan ke pihak BPN. Hak atas tanah dalam bentuk sertifikat diperkirakan

akan rampung paling lambat Bulan Juni 2016,” kata Noto.

Dijelaskan Noto, program SEHAT akan berjalan hingga 2019 mendatang dan

nelayan Sumbawa Barat dalam tiap tahun akan mendapat 100 bantuan

kepengurusan sertifikat gratis. Tujuan digelontorkannya bantuan tersebut

adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi nelayan atas kepemilikan

tanah yang dibuktikan dengan sertifikat. “Selain itu, program ini bertujuan

untuk memberi kemudahan bagi nelayan yang ingin mendapat pinjaman bank

karena sertifikat dari program SEHAT dapat dijadikan agunan dengan bunga

rendah,” jelasnya.

Saat ini terdapat 400 nelayan tangkap di Sumbawa Barat telah memiliki

sertifikat tanah dari bantuan progran SEHAT. Dari jumlah penerima bantuan

tercatat sebanyak 100 sertifikat telah dijadikan agunan di Bank BRI dengan

bunga pinjaman 6 persen per tahun. “Program SEHAT mendapat dukungan

dari perbankan yang memfasilitasinya melalui program perkreditan dengan

agunan SEHAT nelayan, dan untuk tahun ini 100 nelayan Sumbawa Barat telah

mengajukan pinjaman di b...

Page 50: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

ank BRI,” sebut Noto.

http://www.samawarea.com/2016/01/nelayan-tangkap-dapat-bantuan-sertifi...http://www.samawarea.com/2016/01/nelayan-tangkap-dapat-bantuan-sertifi...

Page 51: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Bisnis Indonesia, 28 Jan 2016

BPPT Nilai Reklamasi Teluk Jakarta Akan Pengaruhi Lingkungan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menilai reklamasi tanggul

laut dan pulau-pulau yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di

Teluk Jakarta akan mempengaruhi mutu air, transpor sedimen, dan pola

hidrodinamika.

Widjo Kongko, perekayasa bidang kelautan Balai Teknologi Infrastruktur

Pelabuhan dan Dinamika Pantai BPPT, mengatakan pihaknya telah melakukan

pemodelan terhadap rencana reklamasi yang akan dilakukan Pemerintah DKI

Jakarta.

Hasilnya, kegiatan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan,

khususnya kepada mutu air, transpor sedimen, dan pola hidrodinamika.

“Kami telah melakukan pemodelan terhadap rencana Pemda DKI. Hasilnya

memang akan sangat berpen

garuh terhadap lingkungan,” katanya dalam siaran pers yang diterima di

Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Seperti diketahui, Pemerintah DKI Jakarta menggagas reklamasi Teluk Jakarta.

Hal itu kemudian ditentang oleh berbagai kalangan, karena dikhawatirkan

akan merusak lingkungan dan menambah kerentanan nelayan terhadap

dampak perubahan iklim.

Widjo menuturkan perubahan lingkungan di Kawasan Teluk Jakarta akan

mengubah pola arus laut. Reklamasi juga akan mengganggu siklus dan

mekanisme pembersihan limbah di perairan yang secara alami terjadi di Teluk

Jakarta.

“Teluk sudah memiliki mekanisme dalam membersihkan limbah di perairan

secara alami, tetapi dengan adanya perubahan ini, arus laut akan menjadi

lemah sehingga siklus alami tersebut secara otomatis akan terganggu,”ujarnya.

Pembangunan tanggul sendiri merupakan bagian dari kegiatan National

Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang digagas Pemda DKI

Jakarta. Fase pertama adalah pembangunan tanggul pasir yang kemudian akan

dilanjutkan dengan reklamasi 17 pulau dan tanggul laut raksasa.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga sempat mengatakan

apabila pembangunan telah selesai dilaksanakan, maka akan dimanfaatkan

untuk membangun apartemen-apartemen yang diperuntukan bagi pegawai.

http://jakarta.bisnis.com/read/20160128/77/514051/bppt-nilai-reklamasi...http://jakarta.bisnis.com/read/20160128/77/514051/bppt-nilai-reklamasi...http://jakarta.bisnis.com/read/20160128/77/514051/bppt-nilai-reklamasi...http://jakarta.bisnis.com/read/20160128/77/514051/bppt-nilai-reklamasi...

Page 52: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Surya, 28 Jan 2016

Pengeskpor Sirip Ikan Hiu Belum Jadi Tersangka, Begini

Penjelasan Petugas

Kantor Bea Cukai Tanjung Perak langsung melimpahkan ekspor sirip ikan hiu ke

Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan

(KIPM) Kelas I Surabaya 2.

Sampai sekarang belum ada tersangka dalam kasus ini. Penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS) KIPM masih memeriksa saksi.

Kepala KIPM Kelas I Surabaya 2, Haristanto menyatakan pihaknya belum dapat

memastikan bagian ikan itu adalah ikan hiu martil.

Berdasar pengamatan visual Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut

(BPSPL) Denpasar, barang yang disita itu adalah sirip ikan hiu. Untuk

memastikan dugaan ini, pihaknya sudah mengirim sampel ke laboratorium.

“Mungkin dua pekan lagi sudah ada kepastiannya,” kata Harist

anto, Kamis (28/1/2016).

Perburuan dan ekspor sirip ikan hiu biasanya marak menjelang perayaan

Imlek. Sirip ikan hiu menjadi komoditas bergengsi di sejumlah negara, seperti

Tiongkok.

Makanya selama Imlek ini, pihaknya bersama Kantor Bea Cukai akan

memperketat pengawasan ekspor.

“Sirip ikan hiu biasanya menjadi menu istimewa di sejumlah negara. Makanya

ekspor sirip ikan hiu marak menjelang Imlek,” tambahnya.

http://surabaya.tribunnews.com/2016/01/28/pengeskpor-sirip-ikan-hiu-be...http://surabaya.tribunnews.com/2016/01/28/pengeskpor-sirip-ikan-hiu-be...http://surabaya.tribunnews.com/2016/01/28/pengeskpor-sirip-ikan-hiu-be...http://surabaya.tribunnews.com/2016/01/28/pengeskpor-sirip-ikan-hiu-be...

Page 53: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Antara Riau, 28 Jan 2016

Polair Polres Dumai Tangani Tabrakan Kapal Sembako dan

Nelayan

Satuan Polisi Air Polres Dumai, Provinsi Riau, menangani empat korban insiden

tabrakan kapal di perairan Rupat Kabupaten Bengkalis. Kepala Satpol Air Polres

Dumai AKP Yudhi Franata di Dumai, Kamis, mengatakan, kecelakaan laut ini

terjadi pada Selasa (26/1) malam, namun beruntung tidak menimbulkan

korban jiwa, hanya empat nelayan harus dirawat intensif di RS Kartika Dumai.

"Musibah kecelakaan laut ini terjadi di wilayah perairan Kabupaten Bengkalis,

tapi korban luka dibawa ke Dumai untuk mendapat perawatan medis," kata

Yudhi. Ia menjelaskan, tabrakan kapal terjadi antara kapal pengangkut

sembilan bahan pokok (sembako) dan kapal nelayan setempat. Empat nelayan

yang dilarikan ke rumah sakit, ya

itu A Ho (47) warga Desa Rampang Rupat, Andi (17) Warga Kelurahan Batu

Panjang Rupat serta Diong Hoa (14) dan Diong Sun (6) warga Desa Rampang

dengan luka ringan. Dijelaskan, kepolisian belum melakukan pemeriksaan

terkait insiden kecelakaan di laut ini karena mesti menunggu kepulangan kapal

sembako yang berlayar menuju Negara Malaysia ke Dumai. "Proses

pemeriksaan insiden ini setelah kapal sembako yang diduga menabrak nelayan

ini kembali ke Dumai dari Malaysia," terangnya. Seorang korban atas nama A

Ho yang juga orang tua dari Diong Sun berharap pihak yang bertanggung

jawab untuk membantu biaya perawatan rumah sakit karena mengalami luka

cukup serius. Saat kejadian, dia mengaku berjuang sendiri dengan susah payah

untuk menyelamatkan anak yang tercebur ke laut karena bertabrakan dengan

kapal sembako, hingga akhirnya bisa sampai ke markas Satpol Air Polres

Dumai. "Biaya kami terbatas dan anak paling bungsu banyak tertelan air, jika

tidak disedot bisa infeksi jantung, karena itu diharapkan ada bantuan dari

pihak kapal yang menabrak," sebutnya kepada wartawan.

http://www.antarariau.com/berita/68515/polair-polres-dumai-tangani-tab...http://www.antarariau.com/berita/68515/polair-polres-dumai-tangani-tab...http://www.antarariau.com/berita/68515/polair-polres-dumai-tangani-tab...http://www.antarariau.com/berita/68515/polair-polres-dumai-tangani-tab...

Page 54: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Aktual, 28 Jan 2016

Nelayan: Anggota Dewan Yang Terhormat, Ada Apa dengan

Reklamasi?

Ratusan nelayan melanjutkan aksinya dengan longmarch usai mengikuti

audiensi di Gedung DPRD dengan bertemu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M.

Taufik.

Ketua DPW Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), M. Taher

mengaku heran dengan jawaban anggota dewan yang mengatakan bahwa

DPRD tidak memiliki wewenang untuk menghentikan laju pembangunan

reklamasi di Teluk Jakarta.

“Jadi aneh juga bahasa anggota dewan kita itu,” ucap Taher saat diwawancari

Aktual.com, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).

Hal senada diungkapkan oleh salah seorang nelayan, Hasim yang ikut dalam

audiensi tersebut. Dirinya tidak mengerti mengapa pihak DPRD DKI tidak

bertindak tegas dengan menghentikan kegiatan reklamasi tersebut atas dasar

Ranperda RZWP3K dan Kawasan Strategis Pantura Jakarta belum selesai

dibahas.

Padahal, menurutnya sebagai warga Indonesia, jika seseorang ingin

membangun rumah harus mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB),

karena jika tidak rumah tersebut akan disegel oleh pihak berwajib,

“Ini ada apa (reklamasi)?” ucap Hasim heran.

Oleh pihak DPRD DKI tidak bisa bertindak tegas, Hasim dan ratusan nelayan

lainnya akan mengadukan hal ini langsung ke Istana Negara dan berharap

bertemu dengan Presiden.

http://www.aktual.com/nelayan-anggota-dewan-yang-terhormat-ada-apa-den...http://www.aktual.com/nelayan-anggota-dewan-yang-terhormat-ada-apa-den...http://www.aktual.com/nelayan-anggota-dewan-yang-terhormat-ada-apa-den...http://www.aktual.com/nelayan-anggota-dewan-yang-terhormat-ada-apa-den...

Page 55: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Tabloid Jubi, 28 Jan 2016

10 Dermaga Apung Mulai Dibangun di Kabupaten Merauke

Pemerintah pusat mulai membangun sepuluh dermaga apung di Kabupaten

Merauke. Kegiatan pembangunan sedang dilaksanakan di Distrik Waan dan

nantinya akan berlanjut di beberapa tempat lain.

“Memang sepuluh titik dimaksud, diperhitungkan juga dengan sentra atau

pusat ikan. Khusus untuk di Distrik Waan, termasuk salah satu daerah yang

memiliki potensi ikan sangat banyak. Sehingga tepat dibangun dermaga

apung,” ujar Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Merauke,

Martha Bayu kepada Jubi Kamis (28/1/2016).

Manfaat dari dermaga apung tersebut, untuk memudahkan nelayan

membawa ikan ke tempat itu sambil menunggu kapal datang mengambil.

Nanti, dermaga apung tersebut, dilengkapi juga deng

an beberapa peralatan penting, agar ikan yang ada tidak rusak.

Tetapi tetap awet hingga sampai dibeli dan dibawa ke Pelabuhan Samudra

Perikanan Merauke. Lebih lanjut Martha menjelaskan, dalam tahun ini, akan

dibangun gudang beku di sekitar Pelabuhan Samudra Perikanan Merauke.

Kurang lebih setengah hektar lahan telah dipersiapkan. Ditambahkan,

manfaat gudang beku itu tidak lain adalah ikan yang didapatkan, tidak

langsung diantarpulaukan. Tetapi dapat diubah bentuknya dari beku menjadi

fillet maupun pengalengan. Dari situ diolah dan ada nilai tambah didapatkan,

sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Kepala Distrik Waan, F Buer beberapa waktu lalu mengatakan, kampung-

kampung di Distrik Waan, sangat potensial dengan ikan. Banyak hasil

tangkapan ikan selama ini dibuang begitu saja, lantaran tidak ada kapal yang

datang dan membeli.

http://tabloidjubi.com/2016/01/28/10-dermaga-apung-mulai-dibangun-di-k...http://tabloidjubi.com/2016/01/28/10-dermaga-apung-mulai-dibangun-di-k...http://tabloidjubi.com/2016/01/28/10-dermaga-apung-mulai-dibangun-di-k...http://tabloidjubi.com/2016/01/28/10-dermaga-apung-mulai-dibangun-di-k...

Page 56: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Pare Pos, 28 Jan 2016

Ketua KKP Kuliner Mundur

Ketua Kerukunan Keluarga Pasar (KKP) Kuliner, Sanusi mengundurkan diri.

Surat pengunduran dirinya sebagai ketua KKP Kuliner tersebut telah

disampaikan ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop)

dan UKM Kota Parepare, kemarin. Sanusi yang dihubungi terkait pengunduran

dirinya selaku ketua KKP di Pasar Kuliner mengaku telah mempertimbangkan

dengan baik. Dia mengaku, dirinya mundur selaku ketua KKP karena ingin lebih

fokus pada dunia developer yang sudah lama dilakoninya sebagai pengembang

di Parepare. Meski begitu, dia mengklaim, jika dirinya sudah melaksanakan

tugas dengan baik selama lebih tiga bulan untuk mengembangkan Pasar

Kuliner. Banyak hal yang sudah diprogramkan da

n berjalan dengan baik. Di antaranya kehadiran lapangan bulu tangkis di Pasar

Kuliner, pemanfaatan teras depan dan tarif iuran pedagang sudah diturunkan.

"Sesuai waktu yang saya minta untuk meramaikan pasar kuliner selama 100

hari kerja sudah berakhir, makanya saya memilih untuk mengundurkan diri

dari kepemimpinan saya selaku ketua KKP," jelasnya.

Dia mengungkapkan, awal terpilih selaku ketua KKP sudah berjanji jika dalam

waktu 100 hari tidak mampu meramaikan pasar dan mensejahterahkan warga

pasar, maka bersedia mengundurkan diri. "Bagi saya bukan karena gagal

dalam memimpin, saya mundur. Namun karena ingin fokus di dunia usaha

developer yang sudah saya jalankan selama ini," bebernya.

Dia menambahkan, peruntukan lapangan bulu tangkis yang telah

diprogramkan sebelumnya di Pasar Kuliner diperuntukkan bagi kemaslahatan

pedagang dan lapangan tersebut dibuat sepenuhnya dibiayai dengan dana dari

pengurus tanpa memungut dana dari pedagang. "Biaya pembuatan lapangan

bulu tangkis itu seratus persen uang pengurus. Tak ada dari pedagang karena

sepenuhnya partisipasi dan kontribusi dari pengurus," katanya. Tak hanya

Sanusi selaku ketua KKP di Pasar Kuliner mundur, tapi pengurus KKP lainnya

juga menyatakan mundur. Di antaranya wakil ketua, bendahara, dan wakil

bendahara. "Surat pengunduran tersebut sudah kami serahkan kepada

Disperindagkop dan UKM," ungkapnya.

Kadis Perindagkop dan UKM Kota Parepare, Amir Sabbi yang dihubungi

terpisah mengaku, jika pengunduran diri ketua dan penguru...

Page 57: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

s KKP lainnya di Pasar Kuliner belum diketahui. Kendati demikian, kata Amir,

jika memang ketua KKP Pasar Kuliner mengundurkan diri, hal yang wajar saja

dengan alasan yang dapat diterima. "Pada prinsipnya pengurus KKP di Pasar

Kuliner hanya bekerja ikhlas kerana tidak dibayar. Dan pihaknya akan

melakukan pertemuan dengan pedagang dan pengurus," tandas mantan Kadis

Perhubungan Kota Parepare ini.

http://parepos.co.id/metropare/item/8195-ketua-kkp-kuliner-mundurhttp://parepos.co.id/metropare/item/8195-ketua-kkp-kuliner-mundur

Page 58: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Suksesi News, 28 Jan 2016

Desa Adat Seminyak Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Setelah 7 desa adat tegas menolak proyek reklamasi Teluk Benoa oleh PT

TWBI, kini sikap serupa juga digaungkan Desa Adat Seminyak. Penolakkan

reklamasi ini tercetus secara aklamasi pada rapat paruman, Selasa (26/1), di

Banjar Seminyak.

Sikap tegas itu dikatakan Jro Bendesa Adat Seminyak, Nyoman Sudana. Rapat

itu dihadiri seluruh komponen desa adat, prajuru inti desa, baga periangan,

baga pawongan dan baga pelemahan yang menaungi 4 banjar, yakni Banjar

Seminyak Kaja, Seminyak Kelod, Seminyak Kangin dan Banjar Tagtag Seminyak.

"Dari hasil paruman dengan seluruh komponen desa adat, kami tegas menolak

reklamasi Teluk Benoa," tegasnya. Pihaknya menjelaskan, sikap penolakan

reklamasi yang tercetu

s karena berbagai alasan. Khususnya perlindungan kawasan suci, baik yang ada

di kawasan Desa Adat Seminyak maupun Teluk Benoa. Dijelaskan Nyoman

Sujana, di wilayah pesisir Seminyak terdapat tiga pura yang disungsung oleh

krama desa adat. Diantaranya Pura Prajapati, Pura Camplung Tanduk dan Pura

Dalem Segera. Kini kondisi pantainya sudah terkikis akibat reklamasi Pulau

Serangan. "Sekarang kondisi pinggir pantai dekat Pura Dalem Segera sudah

abrasi. Abrasi ini karena reklamasi dari Pulau serangan," ungkapnya. Alasan

paling mendasar versi Sudana, desanya terletak di wilayah pesisir dan memiliki

pantai sebagai satu-satunya obyek wisata alam. Jika Teluk Benoa jadi

direklamasi warga khawatir akan berdampak pada rusaknya lingkungan pantai.

"Siapa lagi yang mempertahankan kesucian kelestarian alam Bali kalau bukan

kita. Kami tidak mau mewariskan alam yang rusak serta tempat memuja sang

pencipta yang tidak suci lagi pada anak cucu," tandasnya. Sementara,

Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) Wayan

Gendo Suardana mengapreasiasi sikap Desa Adat Seminyak. Sudah saatnya

warga Bali bersatu untuk mengantisipasi kerusakan alam Dewata. "Kami

sangat mengapresiasi sikap Desa Adat Seminyak. Saatnya masyarakat

bersama-sama menjaga pelemahan Bali agar lestari demi anak cucu kedepan,"

lontarnya. Sebelumnya, Desa Adat Tanjung Benoa, Desa Adat Kelan, Desa Adat

Kuta, Desa Adat Kepaon, Desa Adat Pemogan, Desa Adat Sesetan dan Desa

Adat Kedonganan kompak menolak reklamasi T...

Page 59: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

eluk Benoa seluas 700 hektar. Sejauh ini perjuangan desa adat ini terus

dilakukan.

http://suksesinews.com/berita-desa-adat-seminyak-tolak-reklamasi-teluk...http://suksesinews.com/berita-desa-adat-seminyak-tolak-reklamasi-teluk...

Page 60: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Jawa Post National Network, 28 Jan 2016

DPRD DKI Minta LSM Tak Provokasi MasyarakatTerkait Reklamasi

Pantai Utara Jakarta

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia

(KNTI) Jakarta M Taher, mengatakan DPRD DKI Jakarta menolak tuntutan KNTI

untuk penghentian pengerjaan proyek reklamasi dan Rancangan Peraturan

Daerah (Ranperda) terkait reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Hal tersebut dikatakan M Taher, usai diterima Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta,

M Taufik, di sela-sela aksi massa yang digelar DPW KNTI, di depan Gedung

DPRD DKI, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).

"Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta hanya menjanjikan akan membantu warga

menghentikan rencana Pemprov DKI Jakarta merelokasi warga nelayan ke

Kepulauan Seribu. Artinya, tuntutan kami soal Ranperda dan reklamasi ditol

ak," kata M Taher, mengutip pernyataan M Taufik.

Masa KNTI mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta bersamaan dengan adanya

membahasan Ranperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

(RZWP3K) serta Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Strategis

Pantai Utara (Pantura) Jakarta, tadi siang.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

(Bappeda), Tuty Kusumawati, menyatakan, Ranperda RTRW Pantura akan

menjadi dasar hukum pembangunan kawasan pantura. "Nantinya, kawasan ini

akan menjadi pusat perekonomian baru berbasis kegiatan sektor jasa dan

ekonomi kreatif berkelas dunia," ujar Tuti.

Sedangkan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Nasdem, Bestari Barus

minta LSM dan media jangan terus memprovokasi masyarakat untuk menolak

reklamasi. "Harusnya mereka ikut mensosialisasikan manfaat dari reklamasi

yang dilakukan Pemprov," pintya Bestari.

Menurut Bestari, masyarakat seharusnya ikut mendukung pembahasan

Ranperda, karena Ranperda ini akan memperkuat posisi masyarakat,

khususnya nelayan. "Misalnya, di pulau hasil reklamasi bisa dibuatkan UKM

untuk masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi reklamasi," imbuh Bestari

Barus.

Karena aspirasi KNTI DKI Jakarta tak diakomodasi DPRD DKI, aksi massa yang

diikuti sekitar 150 orang ini akhirnya bergerak menuju Istana Negara dengan

harapan bertemu Presiden Joko Widodo.

http://www.jpnn.com/read/2016/01/28/353398/DPRD-DKI-Minta-LSM-Tak-Prov...http://www.jpnn.com/read/2016/01/28/353398/DPRD-DKI-Minta-LSM-Tak-Prov...http://www.jpnn.com/read/2016/01/28/353398/DPRD-DKI-Minta-LSM-Tak-Prov...http://www.jpnn.com/read/2016/01/28/353398/DPRD-DKI-Minta-LSM-Tak-Prov...

Page 61: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Kompas, 28 Jan 2016

Eskportir Nakal Sebut 20 Ton Sirip Hiu sebagai Perut Ikan Beku

Aksi eksportir nakal terdeteksi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Mereka mengirim 20 ton sirip ikan hiu ke Hongkong dalam kontainer

berukuran 40 feet, namun dalam dokumen ditulis sebagai perut ikan beku.

Dalam dokumen ekspor CV SS melalui perusahaan pengurusan jasa

kepabeanan PT TS, ditulis sebagai perut ikan beku sebanyak 389 karton dengan

berat lebih dari 19 ton bernilai lebih dari Rp 400 juta.

"Namun saat diperiksa bea cukai terdapat 352 kantong seberat lebih dari 20

ton," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jatim I, Rahmat

Subagio, Kamis (28/1/2016) sore.

Hasil penelitian visual sementara yang dilakukan Balai Pengelolaan

Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Den

pasar, 20 ton sirip tersebut adalah sirip hiu martil dan hiu biru yang dilindungi

negara.

Rahmat mengaku tidak mengetahui pasti nilai dari 20 ton sirip hiu itu.

"Tapi informasi yang saya cari di internet, harga satu kilogram sirip hiu bisa

mencapai Rp 1 juta," kata dia.

Eksportir sirip hiu tersebut, kata Rahmat, melanggar Undang-Undang Nomor

16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

Pelaku juga melanggan Undang-Undang nomor 31 tahun 2004 tentang

Perikanan yang diubah menjadi Undang-Undang nomor 45 tahun 2009.

Kasus tersebut selanjutnya dilimpahkan kepada Balai Karantina Ikan,

Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya 2.

http://regional.kompas.com/read/2016/01/28/22253311/Eskportir.Nakal.Se...http://regional.kompas.com/read/2016/01/28/22253311/Eskportir.Nakal.Se...http://regional.kompas.com/read/2016/01/28/22253311/Eskportir.Nakal.Se...http://regional.kompas.com/read/2016/01/28/22253311/Eskportir.Nakal.Se...

Page 62: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Antara Jatim, 28 Jan 2016

BPBD Tulungagung Imbau Nelayan Antisipasi Cuaca Ekstrem

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

mengimbau para nelayan di Pantai Popoh dan Sine untuk mengantisipasi setiap

potensi cuaca ekstrem sebelum berangkat melaut ataupun beraktivitas di

sekitar area lepas pantai setempat.

"Jangan sampai nelayan ataupun siapapun beraktivitas di tengah laut

sementara badai mengancam. Langkah antisipatif perlu demi keselamatan,"

kata Kabid Kedaruratan dan PMK BPBD Tulungagung, Nadlori Alwi kepada

Antara di Tulungagung, Kamis.

Selama cuaca yang saat ini tidak menentu, ia memperingatkan kepada seluruh

nelayan agar sementara tidak beraktivitas di sekitar tengah laut.

Saat ini, lanjut Alwi, BPBD telah mendapat tembusan hasil prakir

aan cuaca di wilayah pesisir selatan Jatim, termasuk Tulungagung.

Selain berpotensi terjadi hujan deras di sepanjang hari, badai serta hembusan

angin kencang dari arah tengah laut dikhawatirkan memicu gelombang air

pasang cukup tinggi.

"Sudah ada pemberitahuan dari BMKG. Pemberitahuan itu agar kita semua

lebih waspada," katanya.

Selama beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem menyebabkan hujan badai di

wilayah pesisir hingga daratan.

Bencana angin kencang atau puting beliung yang diiringi hujan deras itu

bahkan menyebabkan jejak kerusakan parah di sejumlah desa, seperti di Desa

Gedangsewu Kecamatan Boyolangu, Desa Pojok Kecamatan Campurdarat,

Desa kepohrejo Kecamatan Rejotangan, Ngantru, serta sebagian di Kecamatan

Besuki.

"Bantuan juga diberikan kepada salah satu pemilik rumah yang mengalami

rusak parah di Desa Gedangsewu Kecamatan Boyolangu," jelas Alwi.

Diberitakan, hujan deras disertai angin kencang/puting beliung melanda

kawasan di daerah-daerah yang memiliki kawasan pesisir, termasuk

Tulungagung.

Kendati tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa, bencana tersebut

menyebabkan puluhan rumah di Kecamatan Gondang rusak parah.

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/171753/bpbd-tulungagung-imbau-...http://www.antarajatim.com/lihat/berita/171753/bpbd-tulungagung-imbau-...http://www.antarajatim.com/lihat/berita/171753/bpbd-tulungagung-imbau-...http://www.antarajatim.com/lihat/berita/171753/bpbd-tulungagung-imbau-...

Page 63: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Medan Bisnis, 28 Jan 2016

Penyelundupan 20 Ton Sirip Hiu Digagalkan

"Sirip hiu ini dalam dokumennya diberitahukan sebagai perut ikan beku

sebanyak 389 karton atau 19.123 kg," ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat

Jenderal Bea Cukai Jatim I Rahmat Subagio kepada wartawan di TPS, Kamis

(28/1/2016). Tetapi saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan fakta jika yang

ada di satu kontainer 40 feet itu adalah sirip hiu sebanyak 352 kantong.

Setelah ditimbang beratnya 20.184 kg atau lebih dari 20 ton.

Bea Cukai pun kemudian berkoordinasi dengan Balai Karantina Ikan Kelas I

Surabaya 2 yang kemudian mengirim sampel sirip hiu itu ke Balai Pengelolaan

Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar. Hasilnya, secara visual diduga

jika sirip-sirip hiu itu merupakan sirip hiu martil, dan hiu biru (blue shark). Dua

hiu itu adalah jenis hiu yang dilindungi. "Di dunia ini ada 73 jenis hiu yang

dilindungi. Dua diantaranya habitatnya di Indonesia yakni hiu martil dan hiu

koboi," kata Rahmat.

Rahmat menerangkan sirip hiu ini dikirim oleh CV SS yang melakukan

pengurusan eksportasi melalui Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan

(PPJK) PT TS. Sirip hiu ini rencananya akan dikirim ke Hongkong. Dalam

pemberitahuan dokumennya, taksiran barang yang dikirim sebesar Rp 403,6

juta. Namun diduga jumlah nominal total uang dari sirip hiu ini lebih dari itu.

"Di medsos saja harganya bisa Rp 1 juta per kg," terang Rahmat.

Rahmat menegaskan bahwa CV SS telah melakukan pelanggaran UU nomor 16

tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan serta UU nomor 31

tahun 2004 tentang pe

rikanan sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 45 tahun 2009. Rahmat

sebelumnya pernah menangani kasus ini pada tahun 2015. Ini adalah kasus

kedua tentang penyelundupan sirip hiu, namun yang pertama di tahun 2016.

"Untuk selanjutnya kasus ini kami limpahkan penanganannya ke Balai

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I

Surabaya 2," terang Rahmat. Sementara itu Kepala Balai Karantina Ikan,

Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya 2

Haristanto mengatakan bahwa pengamatan oleh BPSPLmemang belum final.

Karena itu sampel lain akan dikirim ke laboratorium Universitas Indonesia (UI)

untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Dalam waktu dekat dapat diketahui hasilnya," tukas Haristanto. Selain

menggagalkan penyelundupan sirip ikan hiu, Bea Cukai Tanjung Perak juga

menggagalkan penyelundupan ubur-ubur (jelly fish). Meski ekspor ubur-ubur

tidak dilarang, namun dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) tidak

sesuai dengan kenyataannya.

Dokumen yang tidak sesuai adalah pada jumlah barang yang diekspor. Dalam

pemberitahuan, disebutkan jika CV SIS melakukan ekspor salted jelly fish

sebanyak 4.040 buckets (ember) atau 88.880 kg. Namun petugas bea cukai

menemukan bahwa barang yang ada di dalam empat kontainer 40 feet

tersebut lebih banyak yakni 4.246 buckets atau 93.412 kg. "Selain itu, produk

yang hendak diekspor ke Vietnam ini tidak dilengkapi dengan sertifikat

kesehatan," tandas Rahmat.

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/01/28/213146/penyelundu...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/01/28/213146/penyelundu...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/01/28/213146/penyelundu...http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/01/28/213146/penyelundu...

Page 64: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral

28 Jan 2016

Portalkriminal, 28 Jan 2016

LBH Demo Tolak Rencana Zonasi Pulau-pulau Kecil

PORTALKRIMINAL.COM - JAKARTA; Sekitar 150 Massa yang tergabung dalam

Forum Nelayan Teluk Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta

melaksanakan demonstrasi di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat,

Kamis .

Dalam tuntutanya, sejumlah demonstran ini menuntut untuk menolak

rancangan Peraturan Daerah rencana Zonasi Wilayah pesisir dan pulau-pulau

kecil dan rencana tata ruang kawasan strategis pantura Jakarta.

Kemudian, mereka juga menuntut supaya segera mencabut Kepres 52/1995

tentang reklamasi pantai jakarta utara dan Cabut pepres 54/2008 tentang

penataan ruang kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo mengatakan, aksi

demonstrasi berjalan dengan

lancar tanpa aksi anarkis yang mewarnai jalannya demonstrasi.

"Aksi mereka berjalan lancar," demikian Hendro.

http://www.portalkriminal.com/index.php/event/32540--lbh-demo-tolak-re...http://www.portalkriminal.com/index.php/event/32540--lbh-demo-tolak-re...http://www.portalkriminal.com/index.php/event/32540--lbh-demo-tolak-re...http://www.portalkriminal.com/index.php/event/32540--lbh-demo-tolak-re...

Page 65: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral
Page 66: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral
Page 67: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral
Page 68: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral
Page 69: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral
Page 70: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral
Page 71: KLIPING UPDATE PEMBERITAAN - bbpse.litbang.kkp.go.idbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/berita/klipingberita280116com.pdf · Enam kapal nelayan lainnya hancur dalam bencana itu. Netral