kliping tugas hukum
DESCRIPTION
Kliping Tentang HukumTRANSCRIPT
-
Tugas : I
Pengantar Ilmu Hukum
Kliping Tentang Norma-Norma
Dosen : Drs. I Nengah Suriata, SH.MH
Nama : I Made Putu Suwena NIM : 12.0123.0.02.101
PROGRAM STUDI S1 HUKUM UNIVERSITAS MAHENDRADATTA DENPASAR 2012
Rumah tangga seharusnya adalah tempat berlindung bagi
seluruh anggota keluarga. Akan tetapi, pada kenyataannya
justru banyak rumah tangga menjadi tempat penderitaan dan
penyiksaan karena telah terjadi tindak kekerasan. Kekerasan
KDRT menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(PKDRT), sebenarnya adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual,
psikologis, dan atau penelantaran Hal ini berarti rumah
tangga seharusnya menjadi tempat yang aman bagi para
anggotanya karena keluarga di bangun oleh suami istri atas
dasar ikatan lahir batin diantara keduanya. Bahkan suami dan
istri mempunyai hak dan kedudukan yang seimbang dalam
kehidupan berumah tangga. Adapun penyebab kekerasan
dalam rumah tangga karena lak-ilaki dianggap lebih utama
daripada perempuan berakibat pada kedudukan suami pun
dianggap mempunyai kekuasaan untuk mengatur rumah
tangganya termasuk istri dan anak-anaknya.
Norma yang dilanggar adalah : Norma hukum, agama dan
norma kesusilaan dimana seseorang dengan sengaja
maupun tidak sengaja membunuh sesama manusia
Daftar Pustaka
Bali Post, Selasa 28 Oktober 2012
-
Dari berita ini dapat kita tarik kesimpulan tentang
maraknya kasus korupsi dikalangan pejabat bahkan para
koruptor saat ini tidak lagi dilakukan oleh para laki-laki
tapi sudah banyak dilakukan oleh para wanita, kasus
korupsi diibaratkan seperti penyakit menular yang ganas,
menjalar keseluruh elemen kehidupan, dari kalangan atas
sampai kalangan terbawah. Bahkan para pelaku kasus
korupsi atau koruptor dikatakan melakukan kaderisasi,
sama seperti para teroris yang juga melakukan kaderisasi.
Jaringan kasus korupsi seolah-olah sangat kuat dan tidak
bisa terputuskan oleh apapun juga. Selain itu, jaringan
korupsi diibaratkan seperti benang kusut yang sulit
ditemukan ujung pangkalnya. Berikut tahapan-tahapan
pencegahan kasus korupsi yaitu:
1. Pencegahan diri dan keluarga dari tindakan korupsi dan suap.
2. Keteladanan seorang pemimpin. 3. Tindakan tegas Khusus pada tahap ke-3 ini harus ada ketegasan dari aparat
dalam pemberian sanksi agar memberi efek jera kepada
orang-orang yang akan melakukan tindak korupsi.
Norma yang dilanggar adalah : Norma kesusilaan dengan
berlaku tidak jujur.
Daftar pustaka
Harian Umum Nusa Bali, Jumat 19 Oktober 2012
Kasus pembunuhan saat ini sepertinya sudah semakin
marak baik yang disengaja maupun sengaja, bahkan ada
penyebabnya karena kasus yang sangat sepele sekali. Dari
berita disamping dapat ditarik kesimpulan bahwa
seharusnya ada tindakan yang tegas dari aparat-aparat
terkait dalam pemberian sanksi-sanksi kepada oknum
pelaku tindak pidana pembunuhan ini khususnya yang
dilakukan dengan kesengajaan. Sudah sepantasnya
seseorang yang dengan sengaja maupun tidak sengaja
menghilangkan nyawa orang lain diberikan sanksi yang
setimpal, agar tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini
nantinya. Hukuman yang ringan pasti akan memberikan
pembelajaran yang kurang baik kepada oknum-oknum yang
akan melakukan tindak pidana kejahatan di masa yang akan
datang.
Norma yang dilanggar adalah : Norma hukum dan
Agama dengan menghilangkan nyawa orang lain.
Daftar Pustaka
Harian Umum Nusa Bali, Kamis 4 Oktober 2012
-
Sabu-sabu atau narkoba saat ini sudah sangat gampang
sekali didapatkan khususnya diwilayah Kab. Karangasem
asalkan kita punya uang, ini dapat dibuktikan dari
penangkapan dua pengedar sabu-sabu yang telah ditangkap
oleh pihak berwenang. Sudah sepantasnya para pengedar
sabu-sabu ini yang ditangkap mendapatkan sanksi hukuman
yang seberat-beratnya karena akan memberikan dampak
negative jika saja sabu-sabu ini beredar di masyarakat. Atas
dasar ini tersangka didakwa menyalahgunakan narkotika
jenis sabu-sabu sesuai dengan pasal 112 (2) UU 35 tahun
2009.
Adapun norma yang dilanggar dalam kasus pengedaran
sabu-sabu ini adalah : Norma hukum
Daftar Pustaka
Bali Post, Selasa 28 Oktober 2012
Kasus-kasus yang ada dimasyarakat saat ini sangat
beragam, bahkan penyebabnya bisa saja sangat sepele,
seperti pada kasus ini hanya karena membakar
semak/rumput yang tumbuh di tanahnya karena ingin
memanfaatkan lahannya untuk menanam palawija
seseorang harus berurusan dengan aparat kepolisian.
Seharusnya pihak pelapor terlebih dahulu harus melakukan
rembug dulu dengan terlapor sehingga bisa ditemui jalan
keluar secara kekeluargaan dan tidak melibatkan pihak
berwajib. Sanga disayangkan sekali memang kalau hanya
karena masalah kecil harus melaporkan ke pihak yang
berwajib.
Dalam hal ini Norma yang dilanggar adalah : Norma
Hukum dan Norma Kesopanan dengan melakukan
perbuatan yang tidak menyenangkan sebagaimana pasal
335 KUHP.
Daftar Pustaka
Bali Post, Selasa 28 Pebruari 2012
-
Hanya karena curiga istrinya mempunyai hubungan dengan
korban yang tak lain adalah Ayah kandungnya tersangka
harus melakukan tindak pidana pembunuhan. Kasus seperti
ini seharusnya tidak perlu terjadi jika kita sebagai manusia
tidak cepat mempunyai sifat curiga kepada seseorang,
dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari aturan-
aturan hidup yang berlaku yang sering disebut norma.
Tindakan tegas harus dijalankan oleh aparat agar kejadian
tidak terulang kembali, tindakan-tindakan tegas ini
dilakukan agar memberikan efek pembelajaran bagi warga
sekitar bahwa tindakan penbunuhan dapat dikenakan
hukuman 20 tahun penjara.
Norma yang dilanggar dalam kasus ini adalah : Norma
Hukum dan Agama karena perbuatannya dengan sengaja
maupun tidak sengaja menghilangkan nyawa orang lain,
karena perbuatannya pelaku dapat dijerat dengan pasal338
KUHP junto 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman
20 yahun penjara.
Daftar Pustaka
Harian Umum Nusa Bali, Jumat 19 Oktober 2012
Dalam kehidupan masyarakat terkadang seseorang
melakukan tindak pidana kejahatan karena desakan
ekonomi, ini bisa di lihat dari kasus pencurian pompa air
yang dilakukan oleh seorang pemulung. Namun demikian
tindakan ini tidaklah dibenarkan oleh aturan norma-norma
yang ada di masyarakat oleh karena itu apapun alasannya
setidaknya ada tindakan tegas dari warga sekitarnya agar
tidak terjadi kejahatan-kejahatan seperti ini lagi, misalnya
tidak memberikan warga pendatang atau warga yang belum
diketahui asal usulnya untuk masuk seenaknya ke rumah-
rumah penduduk dengan alasan apapun untuk menghindari
sesuatu yang tidak kita inginkan. Sanksi yang tegas juga
harus diterapkan oleh aparat hukum agar sipelaku jera dan
tidak akan mengulangi perbuatannya dengan alasan apapun
sehingga menciptakan suasana aman dan tentram dalam
kehidupan bermasyarakat.
Norma-norma yang dilanggar dalam kasus ini adalah :
Norma Hukum, Agama, dan norma Kesusilaan karena
dengan sengaja mengambil barang milik orang lain tanpa
sepengetahuan pemiliknya oleh karena itu pelaku bisa
dijerat dengan pasal tindak pidana pencurian
Daftar Pustaka
Harian Umum Nusa Bali, Kamis 4 Oktober 2012
-
Kasus-kasus seperti ini memang setiap tahu kerap saja
terjadi karena ada sebuah katakanlah kebiasaan orang-
orang kita melakukan mudik terutama pada saat lebaran
khususnya bagi yang beragama islam. Terkadang pada saat
inilah si pelaku memanfaatkan untuk melakukan tindak
pidana pencurian kerumah-rumah yang kosong, untuk
mencegah hal seperti ini harusnya masyarakat bisa
berperan lebih aktif dalam hal pengamanan lingkungan
sekitarnya misalkan dengan siskamling. Namun terlepas
dari pada itu seharusnya tindakan pencurian seperti ini
tidaklah dibenarkan oleh aturan norma-norma yang berlaku
di masyarakat harus ada sanksi tegas jika ada warganya
yang melakukan tindakan pencurian misalkan dengan
dikucilkan dari lingkungan tempat tinggalnya, tindakan
tegas juga bisa diberikan oleh masyarakat berupa celaan
dan cemoohan.
Norma yang dilanggar adalah :
Norma Hukum, Agama dan Norma Kesopanan dengan
melakukan perbuatan pencurian dimana si pelaku
sebenarnya juga tinggal di rumah korban.
Daftar Pustaka
Harian Umum Nusa Bali, 4 Oktober 2012
Kasus-kasus Narkoba saat ini masih sering kita lihat
dimana-mana mungkin karena longgarnya keamanan dari
lingkungan sekitarnya ataupun belum adanya tindakan yang
tegas dari pihak-pihak berwenang dalam pemberian sanksi-
sanksi yang setimpal. Misalkan pada kasus penangkapan
sesorang gembong Bandar narkoba yang dijatuhi hukuman
yang ringan bahkan ada yg diberikan grasi oleh presiden,
sedangkan pada kasus-kasus yang kecil diberi sanksi
hukuman yang seberat-beratnya. Dengan Pemberian
hukuman yang masih sifatnya tebang pilih saya yakin kasus
narkoba semakin hari akan semakin menjadi-jadi sebab
para gembong masih bisa berkeliaran untuk menjual sabu-
sabunya kepada masyarakat karena dilindungi oleh aparat
terkait.
Norma yang dilanggar untuk kasus ini adalah :
Norma Hukum yaitu tentang Narkotika dan Obat-obat
terlarang dengan hukuman minimal 5 tahun dan maksimal
20 tahun penjara.
Daftar Pustaka
Harian Umum Nusa Bali, 19 Oktober 2012