klasifikasi penelitian

8
Klasifikasi Penelitian Klasifikasi merupakan penggolongan sesuatu untuk mempermudah mempelajari dan dilakukan dengan cara-cara yang sistematis. Klasifikasi penelitian yang umum digunakan adalah berdasar paradigma atau filosofi metodologinya. Paradigma adalah suatu model atau pola untuk memandang suatu masalah tertentu. Penelitian dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam. Klasifikasi tersebut dapat dilakukan berdasarkan beberapa tinjauan yaitu : bidang ilmu, pendekatan, tempat pelaksanaan, pemakaian, tujuan umum, taraf, sifat dan jenis data, eksplanasi, metode, dan penggunaan sampel (populasi). 1. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Bidang Ilmu Ada bermacam-macam bidang ilmu dan jika penelitian dilakukan untuk bidang ilmu tertentu maka ragam penelitian yang dilakukan disebut sesuai dengan bidang ilmu tersebut. Dengan demikian ditinjau berdasarkan bidang-bidang ilmu yang ada penelitian dapat dibedakan menjadi : a. penelitian pendidikan, b. penelitian kedokteran, c. penelitian keperawatan, d. penelitian kebidanan, e. penelitian ekonomi, f. penelitian pertanian, g. penelitian biologi, h. penelitian sejarah, dst. 2. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Pendekatan yang Dipakai Berdasarkan pendekatan yang dipakai, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penilitian Kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

Upload: novitasari

Post on 16-Feb-2015

1.307 views

Category:

Documents


141 download

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Penelitian

Klasifikasi Penelitian

Klasifikasi merupakan penggolongan sesuatu untuk mempermudah mempelajari

dan dilakukan dengan cara-cara yang sistematis. Klasifikasi penelitian yang umum digunakan

adalah berdasar paradigma atau filosofi metodologinya. Paradigma adalah suatu model atau

pola untuk memandang suatu masalah tertentu.

Penelitian dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam. Klasifikasi tersebut

dapat dilakukan berdasarkan beberapa tinjauan yaitu : bidang ilmu, pendekatan, tempat

pelaksanaan, pemakaian, tujuan umum, taraf, sifat dan jenis data, eksplanasi, metode, dan

penggunaan sampel (populasi).

1. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Bidang Ilmu

Ada bermacam-macam bidang ilmu dan jika penelitian dilakukan untuk bidang

ilmu tertentu maka ragam penelitian yang dilakukan disebut sesuai dengan bidang ilmu

tersebut. Dengan demikian ditinjau berdasarkan bidang-bidang ilmu yang ada penelitian

dapat dibedakan menjadi : a. penelitian pendidikan, b. penelitian kedokteran, c.

penelitian keperawatan, d. penelitian kebidanan, e. penelitian ekonomi, f. penelitian

pertanian, g. penelitian biologi, h. penelitian sejarah, dst.

2. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Pendekatan yang Dipakai

Berdasarkan pendekatan yang dipakai, penelitian dapat dibedakan menjadi

penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penilitian Kuantitatif adalah suatu

proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Penelitian Kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian. Masing-masing pendekatan tersebut memiliki paradigma, asumsi,

karakteristik sendiri-sendiri. Kedua pendekatan penelitian tersebut dapat dilakukan

dengan cara simultan dan saling mengisi sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat

diwujudkan proses penelitian yang komprehensif.

3. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya :

Penelitian dapat dilakukan diberbagai tempat, yaitu diperpustakaan, lapangan,

laboratorium atau gabungan dari tempat-tempat tersebut. Atas dasar tinjauan tersebut

penelitian dibedakan menjadi : a. penelitian perpustakaan (library research), b.penelitian

laborartorium (laboratory research), dan c. penelitian lapangan (field research)

Page 2: Klasifikasi Penelitian

4. Klasfikasi Penelitian Ditinjau berdasarkan Pemakaiannya

Hasil penelitian dapat dipakai untuk mengembangkan dan memverifikasi terori

serta memecahkan masalah. Atas dasar tinjauan ini penelitian dapat dibedakan menjadi :

a. Penelitian penelitian murni (pure research atau basic research)

Penelitian murni atau penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan

dengan maksud hasil penelitian tersebut dipakai untuk mengembangkan dan

memverifikasi teori-teori ilmiah.

b. Penelitian terapan (applied research).

Penelitian terapan adalah ragam penelitian dimana hasilnya diterapkan

berkenaan dengan upaya pemecahan masalah .

5. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tujuan Umumnya

Berdasarkan tujuan umumnya, penelitian dibedakan menjadi : penelitian

eksploratif, penelitian pengembangan, dan penelitian verifikatif.

a. Penelitian eksploratif, adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk

mengekplorasi fenomena yang menjadi sasaran penelitian.

b. Penelitian pengembangan (developmental research), adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengembangan suatu konsep atau prosedur tertentu.

c. Penelitian verifikatif, merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan

membuktikan kebenaran suatu teori pada waktu dan tempat tertentu.

d. Penelitian Dasar (Basic Research), adalah penelitian yang meliputi

pengembangan ilmu pengetahuan.

e. Penelitian Terapan (Applied Research), merupakan penelitian yang

menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

f. Penelitian Evaluasi (Evaluation Research), adalah penelitian yang diharapkan

dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang

nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan.

g. Penelitian Tindakan (Action Research), adalah penelitian yang dilakukan untuk

segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada.

6. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tarafnya

Penelitian ditinjau berdasarkan tarafnya dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian

deskriptif dan penelitian analitik. Penelitian deskriptif merupakan penelitian pada taraf

Page 3: Klasifikasi Penelitian

mendiskripsikan variable yang diteliti tanpa dilakukan analisis dalam keterkaitannya

dengan variable lainnya. Sedangkan jika penelitian dilakukan bukan sekadar

mendiskripsikan variable penelitian tetapi dilakukan analisis dalam hubungannya dengan

variable-variabel lainnya disebut penelitian analitik .

7. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Sifat dan Jenis Data

Berdasarkan sifat data, penelitian dibedakan menjadi penelitian longitudinal dan

penelitian cross-sectional. Penelitian longitudinal ( longitudinal research) adalah

penelitian yang dilakukan dengan metode longitudinal (longituninal method), yaitu

metode penelitian yang membutuhkan waktu yang lama, berbulan-bulan bahkan

bertahun, secara berkesinambungan dan penelitian ini menggunakan data dalam sebuah

fase secara berturut-turut dalam periode waktu yang telah ditentukan. Sedangkan

penelitian cross-sectional ( cross-sectional research ) merupakan penelitian yang

dilakukan dengan metode cross-sectional (cross-sectional method), yaitu metode

penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relative pendek dan

tempat tertentu dan ini menggunakan data yang berbeda tapi dilakukan secara serentak

dalam waktu yang sama.

Berdasarkan jenis Data, penelitian dibedakan menjadi penelitian kuantitatif

(Qualitative Research, penelitian kualitatif (Qualitative Research), dan penelitian

Gabungan. Penelitian Kuantitatif ( Qualitative Research ) , merupakan penelitian yang

datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan analisis statistika. Penelitian

Kualitatif (Qualitative Research), merupakan penelitian yang datanya dinyatakan dalam

bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan analisis statistika. Penelitian

Gabungan, merupakan gabungan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian

kualitatif.

8. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Eksplanasi

Berdasarkan eksplanasi, penelitian dibedakan menjadi

a. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research), merupakan penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain,

atau untuk mencari jawaban mengenai who, what, when, and where. Contoh :

Profil responden yang diteliti.

Page 4: Klasifikasi Penelitian

b. Penelitian Eksplanatori (Explanatory Research), merupakan penelitian yang

dilakukan untuk mencari jawaban why dan how. Umumnya penelitian ini di

dasarkan pada teori yang dipakai sebagai kriteria untuk mencari jawaban tersebut.

c. Penelitian Komparatif (Comparative Research), adalah suatu penelitian yang

bersifat membandingkan. Contoh : Perbandingan kinerja sebelum dan sesudah

penerapan suatu regulasi.

d. Penelitian Korelasional/Asosiatif , merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka

akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,

meramalkan dan mengontrol suatu gejala tertentu.

e. Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research), merupakan

penelitian yang menunjukan arah hubungan atau “pengaruh” antara variabel

bebas dengan variabel terikat. Disamping mengukur kekuatan pengaruh

penelitian ini termasuk tipe penelitian ex post facto.

f. Penelitian Pelaporan (Reporting Research) , merupakan penelitian yang paling

sederhana, dan tidak perlu ada hipotesis karena sifatnya pemberitahuan (laporan)

tentang suatu fakta di lapangan, sehingga tidak perlu ada simpulan.

9. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Metode

Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibedakan menjadi Penelitian

Survey, Penelitian Ex Post Facto, Penelitian Sejarah (Historical Research), Penelitian

Eksperimental, Penelitian Naturalistic (penelitian kualitatif), Penelitian Kebijakan

(Policy Research), Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study), dan

Penelitian Korelasional.

a. Penelitian Survey, adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun

kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi

tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-

hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey pada

umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang

tidak mendalam.

b. Penelitian Ex Post Facto, adalah suatu penelitian untuk meneliti peristiwa yang

telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk untuk mengetahui faktor-

faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Misalnya : penelitian untuk

mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kebakaran pabrik sepatu.

Page 5: Klasifikasi Penelitian

c. Penelitian Sejarah (Historical Research), adalah penelitian yang berkenaan

dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa

lalu.

d. Penelitian Eksperimen, adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara

ketat dan umumnya dilakukan di laboratorium.

e. Penelitian Naturalistic (penelitian kualitatif), adalah penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci.

f. Penelitian Kebijakan (Policy Research), adalah suatu proses penelitian terhadap

masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuan dapat

direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam

menyelesaikan masalah.

g. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study), merupakan

penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan

kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan.

Tujuannya untuk penyeledikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk

memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.

h. Penelitian Korelasional, adalah penelitian yang menentukan apakah terdapat

hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau lbh, serta seberapa jauh korelasi yg

ada di antara variabel yang diteliti.

10. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Penggunaan Sampel atau Populasi

Berdasarkan penggunaan sampel atau populasi yang dipakai, penelitian

dibedakan menjadi penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. Penelitian

Deskriptif, merupakan penelitian yang datanya berasal dari semua atau sebagian subjek

populasi yang diekplorasi melalui tabel dan diagram dimana kesimpulan penelitian hanya

dapat diberlakukan untuk ruang lingkup penelitian itu saja. Penelitian Inferensial ,

merupakan penelitian yang datanya berupa sampel acak melalui teknik analisis statistika

sehingga kesimpulan penelitian dapat digeneralisir atau berlaku untuk seluruh

populasinya.