klasifikasi penelitian
TRANSCRIPT
![Page 1: Klasifikasi Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e1ffa84a7959d4418b4bd6/html5/thumbnails/1.jpg)
Klasifikasi Penelitian
Klasifikasi merupakan penggolongan sesuatu untuk mempermudah mempelajari
dan dilakukan dengan cara-cara yang sistematis. Klasifikasi penelitian yang umum digunakan
adalah berdasar paradigma atau filosofi metodologinya. Paradigma adalah suatu model atau
pola untuk memandang suatu masalah tertentu.
Penelitian dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam. Klasifikasi tersebut
dapat dilakukan berdasarkan beberapa tinjauan yaitu : bidang ilmu, pendekatan, tempat
pelaksanaan, pemakaian, tujuan umum, taraf, sifat dan jenis data, eksplanasi, metode, dan
penggunaan sampel (populasi).
1. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Bidang Ilmu
Ada bermacam-macam bidang ilmu dan jika penelitian dilakukan untuk bidang
ilmu tertentu maka ragam penelitian yang dilakukan disebut sesuai dengan bidang ilmu
tersebut. Dengan demikian ditinjau berdasarkan bidang-bidang ilmu yang ada penelitian
dapat dibedakan menjadi : a. penelitian pendidikan, b. penelitian kedokteran, c.
penelitian keperawatan, d. penelitian kebidanan, e. penelitian ekonomi, f. penelitian
pertanian, g. penelitian biologi, h. penelitian sejarah, dst.
2. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Pendekatan yang Dipakai
Berdasarkan pendekatan yang dipakai, penelitian dapat dibedakan menjadi
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penilitian Kuantitatif adalah suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Penelitian Kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian. Masing-masing pendekatan tersebut memiliki paradigma, asumsi,
karakteristik sendiri-sendiri. Kedua pendekatan penelitian tersebut dapat dilakukan
dengan cara simultan dan saling mengisi sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat
diwujudkan proses penelitian yang komprehensif.
3. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya :
Penelitian dapat dilakukan diberbagai tempat, yaitu diperpustakaan, lapangan,
laboratorium atau gabungan dari tempat-tempat tersebut. Atas dasar tinjauan tersebut
penelitian dibedakan menjadi : a. penelitian perpustakaan (library research), b.penelitian
laborartorium (laboratory research), dan c. penelitian lapangan (field research)
![Page 2: Klasifikasi Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e1ffa84a7959d4418b4bd6/html5/thumbnails/2.jpg)
4. Klasfikasi Penelitian Ditinjau berdasarkan Pemakaiannya
Hasil penelitian dapat dipakai untuk mengembangkan dan memverifikasi terori
serta memecahkan masalah. Atas dasar tinjauan ini penelitian dapat dibedakan menjadi :
a. Penelitian penelitian murni (pure research atau basic research)
Penelitian murni atau penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan
dengan maksud hasil penelitian tersebut dipakai untuk mengembangkan dan
memverifikasi teori-teori ilmiah.
b. Penelitian terapan (applied research).
Penelitian terapan adalah ragam penelitian dimana hasilnya diterapkan
berkenaan dengan upaya pemecahan masalah .
5. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tujuan Umumnya
Berdasarkan tujuan umumnya, penelitian dibedakan menjadi : penelitian
eksploratif, penelitian pengembangan, dan penelitian verifikatif.
a. Penelitian eksploratif, adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengekplorasi fenomena yang menjadi sasaran penelitian.
b. Penelitian pengembangan (developmental research), adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengembangan suatu konsep atau prosedur tertentu.
c. Penelitian verifikatif, merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan
membuktikan kebenaran suatu teori pada waktu dan tempat tertentu.
d. Penelitian Dasar (Basic Research), adalah penelitian yang meliputi
pengembangan ilmu pengetahuan.
e. Penelitian Terapan (Applied Research), merupakan penelitian yang
menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.
f. Penelitian Evaluasi (Evaluation Research), adalah penelitian yang diharapkan
dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang
nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan.
g. Penelitian Tindakan (Action Research), adalah penelitian yang dilakukan untuk
segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada.
6. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tarafnya
Penelitian ditinjau berdasarkan tarafnya dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian
deskriptif dan penelitian analitik. Penelitian deskriptif merupakan penelitian pada taraf
![Page 3: Klasifikasi Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e1ffa84a7959d4418b4bd6/html5/thumbnails/3.jpg)
mendiskripsikan variable yang diteliti tanpa dilakukan analisis dalam keterkaitannya
dengan variable lainnya. Sedangkan jika penelitian dilakukan bukan sekadar
mendiskripsikan variable penelitian tetapi dilakukan analisis dalam hubungannya dengan
variable-variabel lainnya disebut penelitian analitik .
7. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Sifat dan Jenis Data
Berdasarkan sifat data, penelitian dibedakan menjadi penelitian longitudinal dan
penelitian cross-sectional. Penelitian longitudinal ( longitudinal research) adalah
penelitian yang dilakukan dengan metode longitudinal (longituninal method), yaitu
metode penelitian yang membutuhkan waktu yang lama, berbulan-bulan bahkan
bertahun, secara berkesinambungan dan penelitian ini menggunakan data dalam sebuah
fase secara berturut-turut dalam periode waktu yang telah ditentukan. Sedangkan
penelitian cross-sectional ( cross-sectional research ) merupakan penelitian yang
dilakukan dengan metode cross-sectional (cross-sectional method), yaitu metode
penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relative pendek dan
tempat tertentu dan ini menggunakan data yang berbeda tapi dilakukan secara serentak
dalam waktu yang sama.
Berdasarkan jenis Data, penelitian dibedakan menjadi penelitian kuantitatif
(Qualitative Research, penelitian kualitatif (Qualitative Research), dan penelitian
Gabungan. Penelitian Kuantitatif ( Qualitative Research ) , merupakan penelitian yang
datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan analisis statistika. Penelitian
Kualitatif (Qualitative Research), merupakan penelitian yang datanya dinyatakan dalam
bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan analisis statistika. Penelitian
Gabungan, merupakan gabungan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian
kualitatif.
8. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Eksplanasi
Berdasarkan eksplanasi, penelitian dibedakan menjadi
a. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research), merupakan penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain,
atau untuk mencari jawaban mengenai who, what, when, and where. Contoh :
Profil responden yang diteliti.
![Page 4: Klasifikasi Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e1ffa84a7959d4418b4bd6/html5/thumbnails/4.jpg)
b. Penelitian Eksplanatori (Explanatory Research), merupakan penelitian yang
dilakukan untuk mencari jawaban why dan how. Umumnya penelitian ini di
dasarkan pada teori yang dipakai sebagai kriteria untuk mencari jawaban tersebut.
c. Penelitian Komparatif (Comparative Research), adalah suatu penelitian yang
bersifat membandingkan. Contoh : Perbandingan kinerja sebelum dan sesudah
penerapan suatu regulasi.
d. Penelitian Korelasional/Asosiatif , merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka
akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol suatu gejala tertentu.
e. Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research), merupakan
penelitian yang menunjukan arah hubungan atau “pengaruh” antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Disamping mengukur kekuatan pengaruh
penelitian ini termasuk tipe penelitian ex post facto.
f. Penelitian Pelaporan (Reporting Research) , merupakan penelitian yang paling
sederhana, dan tidak perlu ada hipotesis karena sifatnya pemberitahuan (laporan)
tentang suatu fakta di lapangan, sehingga tidak perlu ada simpulan.
9. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Metode
Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibedakan menjadi Penelitian
Survey, Penelitian Ex Post Facto, Penelitian Sejarah (Historical Research), Penelitian
Eksperimental, Penelitian Naturalistic (penelitian kualitatif), Penelitian Kebijakan
(Policy Research), Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study), dan
Penelitian Korelasional.
a. Penelitian Survey, adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-
hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey pada
umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang
tidak mendalam.
b. Penelitian Ex Post Facto, adalah suatu penelitian untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Misalnya : penelitian untuk
mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kebakaran pabrik sepatu.
![Page 5: Klasifikasi Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e1ffa84a7959d4418b4bd6/html5/thumbnails/5.jpg)
c. Penelitian Sejarah (Historical Research), adalah penelitian yang berkenaan
dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa
lalu.
d. Penelitian Eksperimen, adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat dan umumnya dilakukan di laboratorium.
e. Penelitian Naturalistic (penelitian kualitatif), adalah penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.
f. Penelitian Kebijakan (Policy Research), adalah suatu proses penelitian terhadap
masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuan dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam
menyelesaikan masalah.
g. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study), merupakan
penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan
kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan.
Tujuannya untuk penyeledikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk
memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.
h. Penelitian Korelasional, adalah penelitian yang menentukan apakah terdapat
hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau lbh, serta seberapa jauh korelasi yg
ada di antara variabel yang diteliti.
10. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Penggunaan Sampel atau Populasi
Berdasarkan penggunaan sampel atau populasi yang dipakai, penelitian
dibedakan menjadi penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. Penelitian
Deskriptif, merupakan penelitian yang datanya berasal dari semua atau sebagian subjek
populasi yang diekplorasi melalui tabel dan diagram dimana kesimpulan penelitian hanya
dapat diberlakukan untuk ruang lingkup penelitian itu saja. Penelitian Inferensial ,
merupakan penelitian yang datanya berupa sampel acak melalui teknik analisis statistika
sehingga kesimpulan penelitian dapat digeneralisir atau berlaku untuk seluruh
populasinya.